RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013-2018
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU BAPPEDA TAHUN 2014
TABLE OF CONTENTS
TABLE OF CONTENTS Contents To Our Stockholders ______________________________________________________________________________________ 1 Financial Summary _______________________________________________________________________________________ 2 Financial Statements _____________________________________________________________________________________ 3 Notes to Financial Statements ___________________________________________________________________________ 4 Independent Auditor’s Report___________________________________________________________________________ 5 Contact Information ______________________________________________________________________________________ 6 Company Information ____________________________________________________________________________________ 6
TO OUR STOCKHOLDERS To Our Stockholders STRATEGIC HIGHLIGHTS We’ve added a few tips (like this one) to help you get started. When you click tip text, the whole tip is selected. Just start typing to replace it with your own. The headings, however, are typical annual report headings that you might want to use as-is.
FINANCIAL HIGHLIGHTS We love the cover page of this template. But we also think you should have options. On the Insert tab, click Cover Page for a gallery of choices. And don’t worry about text you’ve already added to that page. It will still be there after you choose another cover. If you like the cover page but would rather show off your own fantastic photo, just right click on the picture and then click Change Picture.
OPERATING HIGHLIGHTS Want to add another heading or quote? You can match any formatting you see on this page in one click, using Styles. Find a gallery of styles for this template on the Home tab of the ribbon.
LOOKING AHEAD If you change or add headings in this document, you can update the table of contents in a snap. To see new headings, click anywhere in the table of contents and then click Update Table.
Chief Executive Name Chief Executive Title [Date]
Page 1
FINANCIAL SUMMARY Financial Summary Use this section to give a brief summary of your financials, highlighting important points. This is also the perfect place for a few charts that demonstrate key financial information. To add a chart, on the Insert tab, click Chart. The chart will automatically coordinate with the look of your report. Need some help choosing a chart type? No problem. •
To show values across categories, such as to compare the revenues of different business units, try a column or bar chart.
•
To show values over time, such as for revenue or profit trends, try a line chart.
•
To compare two sets of related values, such as to compare executive salaries relative to number of years with the company, try a scatter chart.
And when you’re ready to customize the look of your chart, just click in the chart and then check out the icons you see on the right for everything from style and layout to managing data.
Page 2
FINANCIAL STATEMENTS Financial Statements STATEMENT OF FINANCIAL POSITION •
Liabilities
•
Statement of Financial Position
•
Ownership Equity
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (PROFITS AND LOSSES) •
Income
•
Expenses
•
Profits
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Well, it wouldn’t be an annual report without a lot of numbers, right? This section is the place for all those financial tables. To get started with a table that looks just like the sample here, on the Insert tab, click Tables, then choose Quick Tables.
TABLE HEADING DESCRIPTION
STATEMENT OF CASH FLOWS •
Operating
•
Investing
•
Financing
Page 3
REVENUE
EXPENSES
EARNINGS
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Notes to Financial Statements ACCOUNTS When you have a document that shows a lot of numbers, it’s a good idea to have a little text that explains the numbers. You can do that here.
DEBT Of course, we would all prefer to just have profits. But if you’ve got any debt, this is the place to make notes about it.
GOING CONCERN Okay, you get the idea. If you’ve got notes to add about your financials, add them here.
CONTINGENT LIABILITIES Keep in mind that some of these headings might not apply to your business (and you might have others to add). This one, for example, is about potential liabilities that could arise if something happens in the future, such as a pending legal decision.
TAKEAWAYS What would you like your readers to understand? Add notes on key takeaways here.
Page 4
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Independent Auditor’s Report 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
Unqualified Opinion Qualified Opinion Report Adverse Opinion Report Disclaimer of Opinion Report Auditor’s Report on Internal Controls of Public Companies Going Concern
Page 5
CONTACT INFORMATION Contact Information To replace a photo with your own, right-click it and then choose Change Picture.
NAME TITLE
NAME TITLE
NAME TITLE
Tel[Telephone] Fax[Fax] [Email Address]
Tel[Telephone] Fax[Fax] [Email Address]
Tel[Telephone] Fax[Fax] [Email Address]
Company Information [Company] [Street Address, City, ST ZIP Code] Tel [Telephone] Fax[Fax] [Website]
Page 6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karuniaNya penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Lamandau
Tahun
2013-2018
dapat
terselesaikan. Dokumen Renstra ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai unit kerja perencanaan dalam periode 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu Renstra ini disusun untuk menyediakan rencana teknis 5 (lima) tahunan yang akan dijabarkan kedalam rencana kerja tahunan dengan berbasis pada kinerja terukur
guna memudahkan dalam
penyusunan laporan kinerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau. Dengan tersusunnya dokumen Rencana Strategis Bappeda Tahun 20132018 ini, peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai pengambil kebijakan, koordinator perencanaan pembangunan daerah serta pusat penelitian dan pengembangan semakin kuat dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yakni dengan visi Bupati terpilih 20132018 adalah “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Disadari dokumen ini belum sempurna, untuk itu diharapkan masukan dari pihak-pihak terkait guna perbaikan di masa mendatang. Atas partisipasi dan dukungannya diucapkan terima kasih.
Kepala Bappeda Kabupaten Lamandau,
Drs. MURIADI, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19690207 199012 1 001
DAFTAR ISI Halaman PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR .... TAHUN 2011
-1-
DAFTAR ISI
Vi
DAFTAR TABEL
Vii
DAFTAR LAMPIRAN BAB I
BAB II
iv
PENDAHULUAN :
I-1
1.1 Latar Belakang
I-1
1.2 Landasan Hukum
I-5
1.3 Maksud dan Tujuan
I-9
1.4 Sistematika Penulisan
I-9
GAMBARAN : PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
II-1 II-1
SKPD 2.2 Sumber Daya SKPD
II-8
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
II-13
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
II-21
Pelayanan SKPD BAB III
: ISU-ISU STRATEGIS TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi
BERDASARKAN
Permasalahan
III-1
Berdasarkan
III-1
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
III-7
Tugas dan Fungsi SKPD Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3.3 Telaahan
Renstra
Kalimantan Tengah
Bappeda
Provinsi
III-12
BAB IV
3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
3.5
Penentuan Isu-isu Strategis
VISI, :
MISI,
TUJUAN,
SASARAN
III-14
III-38
DAN
IV-1
STRATEGI KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD
IV-1
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
IV-5
SKPD 4.3 Strategi dan Kebijakan
IV-12
BAB V
: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
V-1
BAB VI
INDIKATOR :
VI-1
KINERJA
SKPD
YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII
LAMPIRAN
PENUTUP :
VII-1
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1
Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga
II.10
Honorarium Daerah Berdasarkan Golongan Ruang Tabel 2.2
Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Bappeda
II.12
Kabupaten Lamandau Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda
II.17
Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013 Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda
II.20
Kabupaten Lamandau Tahun 2008-2013 Tabel 3.1
Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta
III.3
Tindak Lanjut terhadap Peran Bappeda di Lingkungan Strategis Eksternal di Kabupaten Lamandau Tabel 3.2
Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta
III.5
Tindak Lanjut terhadap Peran Bappeda di Lingkungan Strategis Internal di Kabupaten Lamandau Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
III.9
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tabel 3.4
Hasil Telaahan Struktur Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamandau- Bappeda Kabupaten Lamandau
III.15
Tabel 3.5
Hasil
Telaahan
Pola
Ruang
Wilayah
Kabupaten
III.25
Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten
III.37
Lamandau- Bappeda Kabupaten Lamandau Tabel 3.6
Lamandau- Bappeda Kabupaten Lamandau Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tabel 5.1
Program dan Kegiatan Bappeda Kabupaten Lamandau
IV.8 IV.13 V.2
Tahun 2014-2018 Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
VI.1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada hasil-hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun yang dituangkan kedalam matriks tahunan. Renstra SKPD harus memperhitungkan potensi, isu-isu strategis, peluang, kendala yang ada atau mungkin timbul serta kewenangan dan tugas pokok unit kerja. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Berkaitan dengan dokumen Renstra SKPD, ada 3 (tiga) masalah yang sering ditemukan ketika dilakukan evaluasi terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Daerah, ketiga masalah itu adalah : 1.
Ketidakkonsistenan isi (content) dari dokumen perencanaan mulai dari RPJMD, RKPD, Renstra SKPD dan Renja SKPD. Seharusnya anatr dokumen merupakan satu rangkaian yang runtut berkesinambungan dan saling berkaitan;
2.
Banyak rumusan substansi kegiatan yang tidak memberi kontribusi secara langsung terhadap upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam RPJMD atau Renstra SKPD;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-1
3.
Indikator kinerja utama sasaran dan indikator kinerja kegiatan pada tingkat capaian program, keluaran dan hasil tidak dirumuskan secara jelas, terinci dan terukur. Keterkaitan antara Renstra SKPD dengan RPJMD, Bappeda
melakukan verifikasi terhadap rancangan Renstra SKPD dengan maksud untuk mengintegrasikan dan menjamin kesesuaian dengan
rancangan
awal RPJMD, antara lain dalam : 1.
Memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing SKPD;
2.
Menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran;
3.
Menyelaraskan dengan strategi dan arah kebijakan;
4.
Mempedomani kebijakan umum dan program pembangunan daerah; dan
5.
Mempedomani indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan (kerangka pendanaan). Sedangkan
keterkaitan
Renstra
SKPD
dengan
Renstra
Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi serta penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) disertai penelaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dimaksudkan agar menjadi masukan dalam melakukan perumusan isu-isu strategis berdasarkan tupoksi SKPD. Hal ini bertujuan yaitu agar antara program kegiatan dan target yang ada pada dokumen Renstra K/L, Renstra SKPD Provinsi menjadi acuan dan pedoman pada dokumen Renstra SKPD Kabupaten didalam penyusunan program kegiatan. Selain itu verifikasi dilakukan
untuk menilai
keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD kabupaten/kota terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-2
Renstra disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip
good
governance (partisipatif, transparan, akuntabel), dengan melalui tahapantahapan sebagai berikut : 1.
Tahap Persiapan Penyusunan Rancangan Renstra Pada tahap ini meliputi pembentukan tim penyusun Renstra SKPD, melakukan orientasi untuk menyamakan persepsi yang berkaitan teknis penyusunan Renstra, penyusunan agenda tim dan penyiapan data dan informasi bagi penyusunan Renstra yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan daerah.
2.
Tahap Perumusan/Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Rancangan Renstra dirumuskan dengan mengacu pada rancangan awal RPJMD. Salah satu dokumen rujukan awal dalam menyusun rancangan Renstra SKPD adalah Rancangan Awal RPJMD yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai oleh SKPD selama 5 (lima) tahun, baik untuk mendukung visi/misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi SKPD terkait. Sebaliknya perumusan rancangan awal RPJMD juga menerima masukan dari rancangan Renstra SKPD.
3.
Tahap Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Penyusunan
rancangan
akhir
Renstra
SKPD
merupakan
penyempurnaan rancangan Renstra SKPD, yang berpedoman pada RPJMD
yang
telah
ditetapkan
dengan
Peraturan
Daerah.
Penyempurnaan rancangan Renstra SKPD dimaksud, bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD. 4.
Penetapan Renstra SKPD Penetapan Renstra SKPD dilakukan dengan tahapan sesuai dengan lampiran VI Renstra Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-3
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : a.
Rancangan akhir Renstra SKPD, disampaikan kepala SKPD kepada kepala Bappeda untuk memperoleh pengesahan kepala daerah;
b.
Sebelum Bappeda mengajukan kepada kepala daerah untuk disahkan, terlebih dahulu dilakukan verifikasi akhir terhadap rancangan akhir Renstra SKPD oleh Bappeda;
c.
Verifikasi akhir, harus dapat menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD dengan RPJMD, dan keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra SKPD lainnya;
d.
Verifikasi akhir sebagaimana dimaksud, harus dapat menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
SKPD
dengan
RPJMD,
dan
keterpaduan
dengan
rancangan akhir Renstra SKPD lainnya; e.
Pengesahan Renstra SKPD ditetapkan dengan keputusan kepala daerah;
f.
Berdasarkan
keputusan
kepala
daerah
tentang
pengesahan
Renstra SKPD, kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja SKPD; g.
Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan;
h.
Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah. Renstra merupakan dokumen yang mempunyai peran strategis
untuk menjabarkan secara operasional visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih dan RPJMD. Renstra juga merupakan dokumen publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh SKPD hingga 5 (lima) tahun mendatang. Maka kualitas penyusunan Renstra SKPD ditentukan oleh kemampuan SKPD untuk menterjemahkan, RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-4
mengoperasionalkan dan mengimplementasikan visi, misi dan agenda KDH, tujuan, strategi, kebijakan, capaian program RPJMD ke dalam dokumen
Renstra
SKPD
sesuai
tupoksi
SKPD.
Sehingga
Renstra
merupakan bagian dari Kontrak Kinerja Kepala SKPD dengan Bupati. Dengan adanya Renstra
SKPD,
diharapkan SKPD
memiliki
pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan setiap tahunnya dalam masa 5 (lima) tahun ke depannya sehingga menjamin konsistensi antara perencanaan dan penganggaran.
1.2
Landasan Hukum Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 disusun atas dasar : 1. Undang-Undang
Nomor
5
Tahun
2002
tentang
Pembentukan
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur, di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-5
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4027); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-6
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014; 16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-7
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 04 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34); 20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 18 Seri E); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2008 Nomor 27 Seri E); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 seri E);
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-8
24. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 86 Seri D); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122 Seri E).
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 ini dimaksudkan untuk memenuhi amanat UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan Renstra juga dimaksudkan untuk menyediakan tolok ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja yang ada pada lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau
untuk secara konsekuen dan konsisten didalam
penyusunan menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok, posisi dan peran yang diemban. Serta dimaksudkan
untuk mendorong
terciptanya akuntabilitas kinerja SKPD yang sesuai target prestasi kerja yang akan dicapai. Penyusunan Renstra ini bertujuan untuk lebih memantapkan terselenggaranya program dan kegiatan prioritas untuk periode lima tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau dalam RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I-9
mendukung
suksesnya
pencapaian
target
indikator
serta
sasaran
pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 20132018. Tujuan lainnya yaitu peningkatan akuntabilitas dan kredibilitas SKPD kepada Pemerintah Daerah juga masyarakat.
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 secara garis besar disusun dengan sistematika yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang, mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD.
1.2
Landasan Hukum, undang,
peraturan
memuat
penjelasan
pemerintah,
Peraturan
tentang undangDaerah,
dan
ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3
Maksud dan Tujuan, berisi penjelasan tentang maksud
dan
tujuan dari penyusunan Renstra SKPD.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I - 10
1.4
Sistematika
Penulisan, menguraikan pokok bahasan dalam
penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD, memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme).
2.2
Sumber Daya SKPD,
memuat penjelasan ringkas tentang
macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas
dan
fungsinya,
mencakup
sumber
daya
manusia,
aset/modal, dan unit usaha yang masih operasional. 2.3
Kinerja Pelayanan SKPD,
berisi uraian mengenai tingkat
capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah. 2.4
Tantangan dan SKPD,
Peluang
Pengembangan
Pelayanan
mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L
dan Renstra SKPD Kabupaten/Kota, hasil telaahan terhadap RTRWP, dan hasil analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian besaran
ini
mengemukakan
kebutuhan
macam
pelayanan,
pelayanan, dan
perkiraan
arahan
lokasi
pengembangan yang dibutuhkan.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I - 11
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, menguraikan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil Analisis Gambaran Pelayanan SKPD.
3.2
Telaahan
Visi,
Misi,
dan
Program Kepala daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, menguraikan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan
SKPD
yang
dapat
mempengaruhi
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD. 3.3
Telaahan
Renstra
K/L dan
Renstra Provinsi, bagian
ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor
pendorong
dari
pelayanan
SKPD
yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran
jangka
menengah
Renstra
Kementerian/Lembaga
ataupun Renstra SKPD Provinsi. 3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, menguraikan apa saja faktorfaktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
3.5
Penentuan Isu-isu Strategis, memuat tentang review kembali faktor-faktor permasalahan
dari
pelayanan
pelayanan
SKPD
SKPD
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
yang
ditinjau
mempengaruhi dari:
gambaran
I - 12
pelayanan SKPD; sasaran jangka menengah pada Renstra K/L, sasaran
jangka
menengah
provinsi/kabupaten/kota,
dari
implikasi
RTRW
Renstra bagi
SKPD pelayanan
SKPD, dan implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi
dan
Misi
SKPD,
pada bagian ini dikemukakan
rumusan pernyataan visi dan misi SKPD. 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD,
pada
bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD. 4.3
Strategi dan Kebijakan SKPD,
berisi tentang
rumusan
pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF, memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD
dalam
lima
tahun
mendatang
sebagai
komitmen
untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP, berisi tentang kaidah pelaksanaan Renstra-SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh SKPD.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I - 13
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
I - 14
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan
Daerah
dan
Lembaga
Teknis
Daerah
Kabupaten Lamandau, Bappeda Kabupaten Lamandau melaksanakan tugas penyusunan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Pengembangan dan Statistik. Tugas pokok Bappeda Kabupaten Lamandau membantu Bupati Lamandau dalam menentukan kebijakan perencanaan pembangunan di daerah,
melakukan
analisis
dan
memberikan
masukan-masukan,
mengkoordinasikan SKPD dalam penyusunan program kegiatan. Sebagai leading sector dalam pelaksanaan
pembangunan daerah Bappeda
mempunyai tugas untuk memberikan masukan kepada SKPD, penyediaan data
statistik
bagi
pemerintah
daerah,
melakukan
pengevaluasian
anggaran, pengevaluasian dokumen perencanaan SKPD serta pengawasan pelaksanaan kegiatan SKPD. Juga melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan bidang perekonomian, pertanian, industri,
sosial, budaya,
kesehatan serta infrastruktur. Dalam pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Lamandau, Bappeda Kabupaten Lamandau menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut : 1.
Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, litbang dan statistik sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 1
2.
Kondisi dan kerjasama penelitian dan pengembangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten dan lembaga lain serta kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah di daerah;
3.
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan aspek pemerintahan, pembangunan, sosial politik dan potensi ekonomi daerah;
4.
Pelaksanaan pengkajian dan analisa kebijakan Pemerintah Daerah;
5.
Pengkoordinasian,
penyusunan,
perencanaan
pelaksanaan
tugas
pembangunan
dan
investasi daerah; 6.
Pembinaan
dan
di
Bidang
Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian Pengembangan dan Statistik; 7.
Penyusunan rencana pembangunan 5 (lima) tahunan daerah;
8.
Penyusunan program-program tahunan sebagai pelaksanaan rencana pembangunan 5 (lima) tahun;
9.
Pembinaan,
pelayanan,
pengawasan,
pengendalian,
monitoring,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan perencanaan pembangunan, litbang dan statistik; 10. Penyusunan perencanaan dan pengembangan sarana dan prasarana Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Pekerjaan Umum; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya; 12. Pelaksanaan urusan kesekretariatan. Bappeda Kabupaten Lamandau terdiri dari Kepala Badan, 1 (satu) sekretariat dan 5 (lima) bidang pelayanan teknis yang mempunyai uraian tugas masing-masing sebagai berikut : 1.
Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 2
mengembangkan semua kegiatan perencanaan pembangunan daerah, penelitian, pengembangan, statistik, serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau. 2.
Sekretariat Sekretariat
mempunyai
koordinasi,
pengendalian
tugas serta
melaksanakan bimbingan
penyiapan
dalam
bahan
pelaksanaan
penyusunan rencana program dan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan administrasi kepegawaian, keuangan, urusan rumah tangga, perpustakaan, humas, ketatausahaan dan pelayanan teknis kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau. Dalam menjalankan fungsi di atas, Bagian Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, yaitu : a.
Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program Mempunyai tugas mempersiapkan Perencanaan Kerja Tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau, mengkoordinir usulan rencana program/kegiatan dari sub bagian dan
bidang – bidang dalam rangka penyusunan program kerja
tahunan unit kerja,
mengumpulkan dan mengolah data yang
berkenaan dengan perencanaan untuk penyusunan kebijakan dan perencanaan di unit kerja serta melakukan analisis juga menyusun rencana
kebutuhan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
bahan
rangka
selanjutnya; b.
Sub Bagian Keuangan Mempunyai
tugas
mempersiapkan
dalam
penyusunan rencana kerja dan anggaran pembiayaan, pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran, menyusun laporan bulanan, triwulan
dan
tahunan
keuangan
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dengan mempedomani kegiatan yang telah dilaksanakan dan data yang ada sebagai bahan laporan dan RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 3
pertanggungjawaban serta membuat administrasi pertanggung jawaban keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau; c.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kegiatan administrasi surat-menyurat, mengkoordinir pengelolaan
administrasi
barang
daerah,
membuat
laporan
pengadaan barang dan menyusun investaris barang, melaksanakan kegiatan
kehumasan
dan
kepustakaan,
mengatur
dan
mengkoordinir urusan rumah tangga kantor, pemeliharaan kantor, keamanan
dan
administrasi
tugas
lainnya,
kepegawaian,
ketatalaksanaan,
melaksanakan
menyusun
menghimpun
dan
dan
menyusun
pengelolaan mengatur inventarisasi
permasalahan kepegawaian. 3.
Bidang Penelitian dan Pengembangan Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan kajian-kajian terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak ketiga,
menginventarisasi
hasil–hasil
penelitian
terapan
guna
kepentingan pembangunan daerah, melakukan kajian terhadap segala urusan kerjasama bagi kepentingan penelitian bersama, melakukan pekerjaan–pekerjaan
yang
berkaitan
dengan
penelitian
dan
pengembangan, mensosialisasikan hal–hal yang berkaitan dengan hasil suatu penelitian dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan daerah
juga
meningkatkan
pengetahuan
dan
peningkatan
perekonomian masyarakat. 4.
Bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan Mempunyai
tugas
melakukan
pengkoordinasian,
monitoring,
penyusunan dan mengajukan rencana program/kegiatan pembangunan tahunan di bidang Ekonomi, Pertanian, Industri, Perdagangan dan Koperasi
serta
melaksanakan
pengembangan inventarisasi
dan
dunia
usaha
evaluasi
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
di
daerah.
permasalahan
Juga umum
II - 4
perencanaan di bidang ekonomi yang meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UKM, melakukan pengumpulan, penyusunan, analisa data daerah di bidang ekonomi, sosial budaya dan pemerintahan. 5.
Bidang Sarana dan Prasarana Mempunyai tugas pokok menyusun dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan tata ruang, pekerjaan umum, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, perhubungan dan telekomunikasi serta prasarana dan sarana pendukungnya. Bidang sarana dan prasarana melaporkan hasil kegiatan perencanaan pembangunan secara periodik. Melaksanaan dokumentasi, pendataan dan penyusunan analisa data daerah di bidang tata ruang, pekerjaan umum, lingkungan hidup, perhubungan dan telekomunikasi serta sarana dan prasarana yang meliputi pemukiman, pengairan dan air bersih. Menyusun/membuat data base perencana di
bidang tata ruang, tata guna lahan, dan
lingkungan hidup. 6.
Bidang Pengendalian dan Evaluasi Mempunyai tugas menghimpun dan menganalisa data, membuat dokumentasi, pelaksanaan
memperagakan pembangunan
dan
menyusun
serta
melakukan
laporan
kinerja
penelitian
dan
pengembangan dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan daerah, melakukan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai APBD, bantuan pembangunan, dan dana pembangunan lainnya, mengumpulkan bahan dan mengadministrasikan program bantuan pembangunan daerah, pemerintah pusat, dan bantuan pihak ketiga. Melakukan analisa dan evaluasi dokumen perencanaan daerah, pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan, pelaporan dan peragaan (display) hasil-hasil pembangunan.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 5
7.
Bidang Pelaporan dan Statistik Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaporan dan statistik serta melaksanakan dan mengkoordinasikan penghimpunan data dan informasi, melakukan analisa dan penilaian, menyusun laporan serta penyusunan statistik, mengkoordinasikan kegiatan penyusunan LKPJ Kepala Daerah dan LAKIP serta dokumentasi mengenai pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lamandau.
8.
Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melakukan sebagian kegiatan tugas Bappeda sesuai keahlian dan kebutuhan. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau, adalah pada Gambar 2.1 berikut.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 6
Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BAPPEDA KABUPATEN LAMANDAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PERENCANAAN & PENGENDALIAN PROGRAM
BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUB BIDANG LITBANG PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN
SUB BIDANG LITBANG SOSIAL POLITIK & POTENSI EKONOMI
BIDANG SARANA & PRASARANA
BIDANG EKONOMI, SOSBUD DAN PEMERINTAHAN
SUB BIDANG PRASARANA, PERHUBUNGAN, INFORMATIKA & PU
SUB BIDANG KESRA, SOSBUD & PEMERINTAHAN
SUB BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI, PEMERINTAHAN, INDUSTRI & JASA
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
SUB BIDANG SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN UPTB
II - 7
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN
BIDANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI
BIDANG PELAPORAN DAN STATISTIK
SUB BIDANG PENGENDALIAN PROGRAM
SUB BIDANG DOKUMENTASI, INFORMASI DAN PELAPORAN
SUB BIDANG EVALUASI
SUB BIDANG STATISTIK
2.2
Sumber Daya SKPD Sumber Daya SKPD memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Bappeda Kabupaten Lamandau kondisi 10 Pebruari 2014 dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal, dan unit usaha yang masih operasional. 2.2.1
Sumber Daya Manusia Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Lamandau didukung oleh 46 (empat puluh enam) orang Pegawai, terdiri dari 29 (dua puluh sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil atau 63,04% dan
17 (tujuh belas) orang Pegawai
Honorer atau 36,96%. Kondisi kepegawaian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau sampai dengan 10 Pebruari 2014 adalah sebagai berikut : a)
Jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 29 orang;
b)
Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang :
c)
d)
1)
Golongan IV sebanyak 2 orang;
2)
Golongan III sebanyak 18 orang;
3)
Golongan II sebanyak 6 orang;
4)
Golongan I
sebanyak 1 orang;
Berdasarkan Pendidikan : 1)
Pascasarjana (S-2)
sebanyak 2 orang;
2)
Sarjana (S-1)
sebanyak 19 orang;
3)
SLTA
sebanyak 7 orang;
4)
SD
sebanyak 1 orang;
Berdasarkan Eseloning : 1)
Eselon II b sebanyak 1 orang;
2)
Eselon III a sebanyak 1 orang;
3)
Eselon III b sebanyak 1 orang;
4)
Non Eselon (Pelaksana) sebanyak 17 orang;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 8
e)
Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan : 1)
Diklatpim III sebanyak 2 orang;
2)
Diklatpim IV sebanyak 6 orang.
Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada Gambar 2.2 sedangkan grafik perbandingan pegawai berdasarkan golongan ruang pada Gambar 2.3.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 9
TABEL 2.1 Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorarium Daerah Berdasarkan Golongan Ruang
Unit Kerja di Lingkungan Bappeda Kabupaten Lamandau N o
Status Kepegawaian
Gol/ Ruang
2
Kepala Badan
Sek
Bidang Eko Sosbud
3
4
5
6
Pembina Tingkat I
IV/b
1
-
-
Pembina
IV/a
-
1
Penata Tingkat I
III/d
-
Penata
III/c
Penata Muda Tingkat I
Total
Bidang Sapras
Bidang Pelaporan
Bidang Litbang
7
8
9
10
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
1
1
-
2
1
1
1
1
-
6
III/b
-
1
-
1
2
-
-
4
Penata Muda
III/a
-
3
2
-
-
-
1
6
Pengatur Tingkat I
II/d
-
-
-
-
-
-
-
0
Pengatur
II/c
-
-
-
-
-
-
-
0
Pengatur Muda Tingkat I
II/b
-
5
1
-
-
-
-
6
Pengatur Muda
II/a
-
-
-
-
-
-
-
0
Juru Tingkat I
I/d
-
-
-
-
-
-
-
0
Juru
I/c
-
-
-
-
-
-
-
0
Juru Muda Tingkat I
I/b
-
1
-
-
-
-
-
1
Juru Muda
I/a
-
-
-
-
-
-
-
0
-
-
16
-
-
-
2
-
18
1
29
4
2
3
3
2
44
1 1
2
Bidang Pengen dalian
PNS
Honorarium Daerah
TOTAL
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 10
GAMBAR 2.2 Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% S2
S1
SMA
SD
GAMBAR 2.3 Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang
45,00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00
2.2.2
Sarana dan Prasarana Dalam
melaksanakan
tugas
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel.2.2 berikut :
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 11
TABEL 2.2 Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau NOMOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 36 37 38 39 40 41 42 43
JENIS SARANA DAN PRASARANA Bangunan gedung kantor Kendaraan roda empat Kendaraan roda dua Genset AC Lemari besi Rak besi Filling besi/metal Brankas Lemari kayu Papan pengumuman Meja resepsionis White board Elekrik white board Umbul-umbul Meja kayu/rotan Meja panjang Kursi putar Kursi lipat Meja komputer Tenda pameran Meja biro Sofa Jam dinding Lemari es Kipas angin TV Wireless Unit Power Supply (UPS) Stabilisator/stavol Tiang umbul-umbul Tangga alumunium Dispenser Mimbar/podium Kamera Water jet pump PC unit Laptop Speaker komputer Flash disk Hard disk external Printer
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
JUMLAH 1 unit 3 unit 12 unit 1 buah 11 buah 15 buah 6 buah 10 buah 1 buah 15 buah 1 buah 1 buah 10 unit 1 buah 25 buah 41 buah 17 buah 16 buah 239 buah 2 buah 1 buah 6 buah 8 buah 8 buah 1 buah 14 buah 1 buah 3 buah 12 buah 8 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 8 buah 2 unit 24 unit 20 buah 2 buah 5 buah 11 buah 28 buah
II - 12
NOMOR 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
2.3
JENIS SARANA DAN PRASARANA Scanner Kursi kerja pejabat eselon II Kursi kerja pejabat eselon III Kursi kerja pejabat eselon IV Proyektor aula Lensa kamera Sound system Pesawat telepon Mesin fax Proyektor Antena parabola GPS
JUMLAH 1 buah 4 buah 9 unit 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah
Kinerja Pelayanan SKPD Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, menurut Standar Pelayanan Minimal untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah. Pelaksanaan kapasitas pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau dapat di kategorikan pada 7 (tujuh) peran utama yang saling terkait, yaitu : 1.
Sebagai pengambil kebijakan;
2.
Koordinator perencanaan pembangunan daerah;
3.
Pusat penelitian dan pengembangan daerah;
4.
Pengawasan dan perencanaan pembangunan daerah bidang ekonomi, sosial budaya dan pemerintahan;
5.
Pengawasan dan perencanaan pembangunan daerah di bidang sarana dan prasarana pada bidang perhubungan, komunikasi, informatika, pekerjaan umum;
6.
Penghimpunan
data, informasi, dokumentasi
berkaitan pelaporan
pelaksanaan pembangunan di daerah dan penyusunan statistik; RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 13
7.
Koordinator
penyusunan
data
pokok,
pengendalian
program,
pelaporan dan evaluasi dokumen perencanaan pembangunan daerah. Ketujuh
kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan
dan dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan strategis. 2.3.1
Pelayanan Sebagai Pengambil Kebijakan Pelayanan sebagai Pengambil Kebijakan yang ditangani Badan Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Lamandau
merupakan unit kerja penentu dalam menyusun dan merumuskan rencana pembangunan daerah baik yang bersifat jangka panjang (RPJPD), jangka menengah (RPJMD) maupun tahunan (RKPD) untuk kemudian diimplementasikan kedalam perkiraan anggaran yang tertuang dalam KUA, PPAS dan APBD. 2.3.2
Pelayanan Sebagai Koordinator Perencanaan Pembangunan Daerah Pelayanan sebagai koordinator perencanaan pembangunan daerah, Bappeda telah melaksanakan berbagai peran koordinatif yang melibatkan
para
pemangku
kepentingan
dalam
rangka
perencanaan pembangunan daerah seperti koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Pusat, serta koordinasi antara Kecamatan di Kabupaten Lamandau
termasuk Desa dalam
wilayah Kabupaten Lamandau. 2.3.3
Pelayanan
Sebagai
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan Daerah Pelayanan sebagai pusat penelitian dan pengembangan, Bappeda telah melakukan kajian, telaahan, evaluasi kebijakan, penelitian dan pengembangan serta penyediaan data dan informasi sebagai bahan masukan dalam penyusunan rencana pembangunan.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 14
2.3.4
Pelayanan
Sebagai
Pengawasan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan Pelayanan sebagai pengawasan perencanaan pembangunan daerah bidang ekonomi, sosial budaya dan pemerintahan, Bappeda telah mengkoordinasikan kegiatan Perencanaan di bidang Ekonomi, Pertanian,
Industri,
Perdagangan
dan
Koperasi
serta
Pengembangan Dunia Usaha. Bappeda melakukan menyusun rencana aksi dalam rangka penanggulangan kemiskinan daerah, penyusunan rencana dan program pembangunan serta pelayanan bidang
pendidikan,
kesejahteraan
sosial,
perumahan
dan
pemukiman, peranan wanita, anak dan remaja. 2.3.5
Pelayanan
Sebagai
Pembangunan
Daerah di Bidang Sarana Prasarana Pada
Bidang
Perhubungan,
Pengawasan Komunikasi,
Perencanaan Informatika
dan
Pekerjaan Umum Pelayanan
sebagai
pengawasan
perencanaan
pembangunan daerah di bidang sarana prasarana pada bidang perhubungan, komunikasi, informatika dan pekerjaan umum, Bappeda
telah
melaksanakan
merencanakan,
monitoring
dan
mengolah, menyusun
menganalisa, program
kerja,
pelaksanaan kegiatan operasional dan standar kerja bidang sarana prasarana,
perhubungan,
informatika,
pekerjaan
umum,
Penghimpunan
Data,
pendidikan dan kesehatan. 2.3.6
Pelayanan
Sebagai
Informasi, Dokumentasi Berkaitan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan di daerah dan Penyusunan Statistik Pelayanan dokumentasi
sebagai
penghimpunan
data, informasi,
berkaitan pelaporan pelaksanaan pembangunan di
daerah dan penyusunan statistik, Bappeda Kabupaten Lamandau telah melakukan penghimpunan data informasi berkaitan dengan RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 15
pelaporan mengenai pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lamandau, melakukan analisa serta penilaian, dokumentasi, mempersiapkan pelaksanaan
laporan
pemerintah
pembangunan
di
daerah
Kabupaten
mengenai
Lamandau,
dan
melakukan penyusunan statistik. 2.3.7
Pelayanan
Sebagai
Koordinator
Penyusunan
Data
Pokok, Pengendalian Program, Pelaporan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Pelayanan
sebagai
koordinator
penyusunan
pokok, pengendalian program, pelaporan dan evaluasi perencanaan
pembangunan
daerah,
Bappeda
data
dokumen Kabupaten
Lamandau mengkoordinasikan persiapan penyusunan data pokok kegiatan
pembangunan
pengendalian
program,
di
daerah,
pelaporan
koordinator
dan
peragaan
kegiatan hasil-hasil
pembangunan daerah dengan SKPD, Instansi Vertikal di tingkat Kabupaten, terhadap
menginventarisasi pelaksanaan
pembangunan
daerah
kendala
rencana dan
dan
program
melakukan
permasalahan dan
kegiatan
evaluasi
dokumen
perencanaan pembangunan daerah. Untuk
mengukur
capaian
kinerja
pelayanan
Bappeda
Kabupaten
Lamandau berdasarkan tugas dan fungsi yang telah dikategorikan pada 7 (tujuh) tugas dan fungsi utama Bappeda diatas, berdasarkan indikator sasaran/target serta anggaran dan realisasi Bappeda periode 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.3 dan Tabel 2.4.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 16
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013
NO (1)
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD (2)
1 Terlaksananya mekanisme perencanaan yang berjenjang, melalui penjaringan aspirasi kepentingan
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009 2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 Kali
1 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
1 Kali
1 Kali
1 Kali
2 Kali
2 Kali
100%
100%
100%
100%
100%
Jumlah dokumen perencanaan yang ditetapkan
1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
5 Dokumen
5 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen
4 Dokumen
100%
100%
100%
80%
80%
Persentase sinkronisasi perencanaan dan penganggaran
80%
100%
90%
90%
90%
80%
90%
93%
90%
90%
100%
100%
94,30%
100%
100%
Tingkat penyampaian Lakip tepat waktu
31-Mar-09 (3 Bulan)
31-Mar-10 (3 Bulan)
31-Mar-11 (3 Bulan)
31-Mar-12 (3 Bulan)
31-Mar-13 (3 Bulan)
31-Mar-09 (3 Bulan)
31-Mar-10 (3 Bulan)
31-Mar-11 (3 Bulan)
31-Mar-12 (3 Bulan)
31-Mar-13 (3 Bulan)
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat ketepatan waktu penyampaian LKPJ Bupati ke DPRD
31-Mar-09 (3 Bulan)
31-Mar-10 (3 Bulan)
31-Mar-11 (3 Bulan)
31-Mar-12 (3 Bulan)
31-Mar-13 (3 Bulan)
31-Mar-09 (3 Bulan)
31-Mar-10 (3 Bulan)
31-Mar-11 (3 Bulan)
31-Mar-12 (3 Bulan)
31-Mar-13 (3 Bulan)
100%
100%
100%
100%
100%
Perencanaan Pembangunan Daerah
Terselenggaranya musrenbang daerah
2 Evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan pembangunan secara periodik, terinterasi dan berkesinambungan
Target Renstra SKPD Tahun ke-
5 Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 17
Catatan Analisis (22)
Jumlah kegiatan/lokasi pelaksanaan pembangunan yang dimonitoring 3 Terlaksananya kajian penelitian dan studi potensi sumber daya
4 Tersedianya data perencanaan yang akurat dan uptodate
8 Kecamatan
40 Kegiatan, 8 Kecamatan
8 Kecamatan, 3 desa PM2L
8 Kecamatan, 3 desa PM2L
8 Kecamatan, 3 desa PM2L
8 Kecamatan 3 desa PM2L
8 Kecamatan 100% 3 desa PM2L
Jumlah kajian dan penelitian yang dilaksanakan
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
1 Kajian
Tersedianya laporan kajian dan penelitian
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
7 Buku
7 Buku
7 Buku
7 Buku
7 Buku
7 Buku
7 Buku
8 Buku
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1 Laporan
100%
100%
100%
100%
100%
7 Buku
7 Buku
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Pengembangan Data/Informasi/Statis tik Daerah Jumlah data perencanaan yang dihasilkan Tingkat pemanfaatan data perencanaan
5 Terciptanya iklim investasi yang kondusif menuju terpromosinya potensi daerah
30 30 8 Kegiatan, Kegiatan, Kecamatan 8 8 3 desa Kecamatan Kecamatan PM2L
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Tersedianya sarana promosi
Terciptanya iklim investasi yang kondusif
1 Paket
1 Tahun
1 Paket
1 Tahun
1 Paket
1 Tahun
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
1 Paket
1 Tahun
1 Paket
1 Tahun
1 Paket
100%
1 Paket
1 Tahun
II - 18
1 Paket
100%
1 Paket
1 Tahun
-
-
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
Tahun 2013, Program dan Kegiatan dipindahk an ke BPPTPM Tahun 2013, Program dan Kegiatan dipindahk an ke BPPTPM
Jumlah pameran yang diikuti
Meningkatnya nilai investasi
5 Kali
100%
5 Kali
100%
5 Kali
100%
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
5 Kali
100%
1 Kali
100%
4 Kali
80%
5 Kali
80%
II - 19
5 Kali
13,50%
5 Kali
30%
-
-
5 Kali 5 Kali 5 Kali
80%
30%
13,50%
5 Kali
10%
-
-
Tahun 2013 pameran dalam dan luar negeri dipindahk an ke BPPTPMK ecuali Kegiatan Penyeleng garan Pameran Tingkat Kabupaten tetap di Bappeda, karena merupaka n agenda rutin tahunan. Tahun 2013, Program dan Kegiatan dipindahk an ke BPPTPM
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2008-2013 Uraian (1) Bidang Pemerintahan: Perencanaan Pembangunan
2008 (2)
7.687.071.356,DPA BAPPEDA KABUPATEN LAMANDAU
2008 6.554.963.176,2008 85,27
2009 (3)
Anggaran pada Tahun ke2010 (4)
2011 (5)
2012 (6)
8.366.405.150,- 6.529.042.400,- 7.889.741.223,- 6.830.911.563,Realisasi Anggaran pada Tahun ke2009 2010 2011 2012 6.762.306.249,- 6.048.818.712,- 7.319.762.298.- 6.605.184.774,Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke2009 2010 2011 2012 80,79 92,64 92,18 96,69
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi
2013 (7)
7.205.845.158 2013 6.440.042.434 2013 89,37
-3,58% 76,16%
Untuk tabel inteprestasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau yang mengemukakan rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau, disajikan pada Lampiran Tabel 2.5.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 20
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Pada bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan Bappeda Kabupaten Lamandau selama lima tahun mendatang. 2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, meliputi: 1.
Keterbatasan sumber daya manusia sehingga masih kosongnya beberapa jabatan
yang ada di dalam struktur organisasi
Bappeda Kabupaten Lamandau; 2.
Banyak
peraturan
perubahan
perundangan
yang
terus
mengalami
di dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah; 3.
Belum terintegritasnya perencanaan dan penganggaran yang mengakibatkan penganggaran program dan kegiatan belum mengacu kepada dokumen perencanaan;
4.
Belum optimalnya ketersediaan sistem informasi dan data base data untuk memberikan informasi kinerja yang digunakan untuk
informasi
perencanaan,
pertanggungjawaban
penganggaran
program-program
kerja
dan
pemerintah
Kabupaten Lamandau; 5.
Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan di tingkat SKPD yang menyebabkan kurang optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga berdampak
pada
kualitas
produk
rencana
pembangunan
tahunan, contoh penyusunan prioritas usulan pembangunan; 6.
Pemekaran wilayah desa, kelurahan dan kecamatan beberapa tahun kedepan akan menambah beban kerja bagi Bappeda
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 21
Kabupaten Lamandau kalau tidak diiringi dengan pertambahan jumlah pegawai; 7.
Panjangnya siklus proses mekanisme rangkaian kegiatan yang berurutan dalam perencanaan dan penganggaran serta konflik kepentingan politis
yang mengakibatkan sering tidak tepat
waktu/tidak sesuai jadwal didalam pelaksanaannya; 8.
Ketidakpatuhan aparatur SKPD dalam menjalankan hasil evaluasi, monitoring, laporan dan hasil-hasil analisa yang dilakukan oleh Bappeda sehingga mempengaruhi hasil dari perencanaan pembangunan daerah;
9.
Tidak
semua program kegiatan Bappeda dapat tertampung
pada APBD dikarenakan keterbatasan anggaran; 10. Belum optimalnya peran serta masyarakat, organisasi pemuda, wanita dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam perencanaan pembangunan daerah; 11. Rendahnya kesadaran aparat terhadap pemanfaatan hasil perencanaan
pembangunan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembangunan; 12. Proses perencanaan belum dianggap sesuatu yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan dianggap hanya kegiatan seremonial. 2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Peluang
yang
pengembangan
dapat
diupayakan
pelayanan
Badan
dan
dimanfaatkan
Perencanaan
untuk
Pembangunan
Daerah, meliputi: 1.
Penambahan keahlian
jumlah pegawai
yang
ada
sehingga
yang
memiliki
Bappeda
kompetensi,
maksimal
dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan struktur organisasi yang ada;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 22
2.
Peningkatan profesionalisme aparatur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta melakukan inovasi pelayanan dan Good Governance (transparasi, partisipasi, akuntabilitas) guna memberikan pelayanan prima terhadap publik;
3.
Dukungan dan Koordinasi antar pelaku pembangunan;
4.
Terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi kebijakan program/kegiatan baik antar Daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerah;
5.
Konsistensi penganggaran,
dan
sinkronisasi
pelaksanaan,
antara
evaluasi,
perencanaan, pelaporan
dan
pengawasan; 6.
Optimalisasi partisipasi peran masyarakat, organisasi pemuda, wanita dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam perencanaan pembangunan daerah;
7.
Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 23
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 24
2013-2018 RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 25
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
II - 26
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Pada bagian identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten Lamandau didasarkan pada hasil Analisis Gambaran Pelayanan SKPD. Bagian ini menguraikan permasalahanpermasalahan
pelayanan
SKPD
beserta
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya, telaah visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Perencanaan
Lamandau
2013-2018,
Pembangunan
serta
Daerah
telaahan
Provinsi
Renstra
Kalimantan
Badan Tengah.
Identifikasi permasalahan Bappeda Kabupaten Lamandau berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan adalah sebagai berikut : 1.
Kurangnya ketersediaan sumber daya aparatur yang berkualitas, disiplin
dan
dioptimalkan
berintegritas dengan
sehingga
regenerasi
di atau
masa
mendatang
penambahan
perlu
pegawai,
pendidikan dan pelatihan, peningkatan disiplin secara merata serta penempatan pegawai berdasarkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan disiplin bidang studi; 2.
Permasalahan
asset
barang
yang
tumpah
tindih
dikarenakan
pemindahan asset masih belum dilimpahkan pada saat asset menjadi asset tetap Bappeda maupun asset yang sudah keluar dari Bappeda Kabupaten Lamandau. Diharapkan dengan adanya pelimpahan asset menjadi asset tetap maupun asset
keluar, penataan asset barang
menjadi tertib administrasi;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 1
3.
Belum optimalnya peran Bappeda Kabupaten Lamandau sebagai koordinasi perencanaan daerah. Dengan memaksimalkan sumber daya yang ada dengan efektif dan efisien, serta terjalinnya kerjasama yang baik dengan SKPD maupun dengan Instansi Vertikal diharapkan koordinasi perencanaan daerah berjalan lancar dan tanpa adanya kendala;
4.
Kurangnya
partisipasi
pemangku
kepentingan
(stakeholder),
masyarakat, organisasi pemuda, organisasi wanita dan Lembaga Swadaya
Masyarakat
dalam
perencanaan
juga
pelaksanaan
pembangunan daerah sehingga perlu kerjasama yang dibangun secara optimal; 5.
Kesesuaian sistematika dan konsistensi antara rencana pembangunan (RPJPD, RPJMD dan RKPD) dengan mekanisme pengganggaran (APBD dan P-APBD);
6.
Kurangnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian pengembangan dan sosialisasi hasil-hasil penelitian pada masyarakat serta penyusunan perencanaan pembangunan sehinggga mempengaruhi keefektifan hasil dari penelitian pengembangan yang dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Lamandau;
7.
Masih lemahnya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan;
8.
Keterbatasan ketersediaan data dan informasi yang menunjang dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah
serta
pelaksanaan
pembangunan; 9.
Peningkatan kualitas dan validitas data baik statistik maupun data pembangunan daerah. Tahapan selanjutnya dilakukan analisis terhadap identifikasi
potensi dan permasalahan strategis serta tindak lanjut terhadap peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau, baik di
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 2
lingkungan strategis eksternal pada Tabel 3.1, maupun di lingkungan strategis internal pada Tabel 3.2. Tabel 3.1 Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta Tindak Lanjut Terhadap Peran Bappeda di Lingkungan Strategis Eksternal di Kabupaten Lamandau Potensi
Permasalahan
Tindak Lanjut
1. Globalisasi
1.a. Ketatnya tingkat persaingan global menuntut peningkatan kapasitas SDM Bappeda;
1.a.i. Mempersiapkan SDM Bappeda dengan mengikuti peningkatan kapasitas dan frekuensi keikutsertaan pada pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan Kementerian/Lembaga;
2. Desentralisasi dan Otonomi Daerah
2.a. Tuntutan pemekaran wilayah;
2.a.i. Mempersiapkan sejak dini hal-hal yang terkait dengan permasalahan pemekaran wilayah;
2.b. Permasalahan dalam memenuhi jadwal penyusunan dokumen perencanaan, pengendalian dan evaluasi. 3. Koordinasi antar lembaga
3.a. Belum sesuainya agenda, tata tertib DPRD Kabupaten Lamandau dengan jadwal pembahasan penganggaran yang ditetapkan Peraturan Perundangundangan yang terkait jadwal perencanaan dan penganggaran;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
2.b.i. Mempersiapkan agenda kegiatan Bappeda yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan rutin Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah pada awal tahun. 3.a.i. Perlunya kesepakatan dan kesepahaman dengan DPRD Kabupaten Lamandau mengenai jadwal pembahasan dan penganggaran;
III - 3
3.b. Koordinasi antar lembaga, dinas dan badan serta instansi vertikal terkait agenda perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah
3.b.i. Peningkatan komitmen bersama, harmonisasi dan intensitas antar lembaga, dinas dan badan serta instansi vertikal dalam perencanaan dan pengendalian pembangunan.
4. Peraturan Perundangundangan
4.a. Perubahan Peraturan Perundangundangan tentang perencanaan pembangunan daerah yang menuntut perubahan didalam perencanaan dan evaluasi dokumen perencanaan pembangunan daerah;
4.a.i. Menyesuaikan mekanisme dan sistematika penulisan dokumen perencanaan dan evaluasi dokumen perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan perubahan Peraturan Perundang-undangan.
5. Lingkungan Hidup
5.a. Belum tersedianya SDM Bappeda Kabupaten Lamandau yang berkualifikasi khusus dalam penanganan isu-isu lingkungan hidup.
5.a.i. Menyiapkan SDM Bappeda melalui manajemen kepegawaian yang khusus menangani isuisu lingkungan hidup.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 4
Tabel 3.2 Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta Tindak Lanjut Terhadap Peran Bappeda di Lingkungan Strategis Internal di Kabupaten Lamandau Potensi 1. Sumber Daya Manusia
Permasalahan 1.a. Penempatan SDM belum sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan disiplin ilmu yang dimiliki; 1.b. Belum adanya penilaian kinerja dan kompetensi SDM secara khusus; 1.c. Longgarnya penegakan disiplin SDM.
2. Sarana dan Prasarana
2.a. Tuntutan terhadap pemeliharaan dan pembaharuan sarana prasarana kantor semakin meningkat; 2.b. Penyediaan sarana prasarana belum menyesuaikan dengan kebutuhan kantor.
3. Kewenangan
3.a. Kurang optimalnya pemanfaatan kewenangan Bappeda dalam koordinasi perencanaan pembangunan daerah;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Tindak Lanjut 1.a.i. Pengembangan manajemen SDM berbasis kompetensi dan penilaian kinerja; 1.b.i.Penerapan manajemen berbasis kinerja; 1.c.i. Penegakan disiplin secara merata disertai dengan pembinaan SDM secara rutin. 2.a.i. Peningkatan anggaran pemeliharaan serta pengadaan sarana dan prasarana kantor; 2.b.i. Pemilihan sarana prasarana kantor dengan tepat dan memiliki kualitas serta kuantitas yang memadai. 3.a.i. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD dan koordinasi dengan Provinsi dan Pusat mengenai perencanaan pembangunan daerah;
III - 5
4. Data dan Informasi
5. Anggaran
3.b. Ketidakpatuhan instansi vertikal dalam pemenuhan ketersedian data pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah;
3.b.i. Menekankan kepada instansi vertikal pentingnya pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah sehingga tujuan organisasi, maksimalisasi serapan anggaran dan pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan optimal;
4.a. Data perencanaan pembangunan daerah dan data daerah yang belum terorganisasi dengan baik;
4.a.i. Adanya database perencanaan dengan memanfaatkan teknologi informasi;
4.b. Kurang tertata, tercatat dan terarsipkannya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan dengan baik.
4.b.i. Perpustakaan dan ruang arsip sangat diperlukan sebagai wadah penataan kearsipan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
5.a. Keterbatasan anggaran menjadi permasalahan klasik dalam pelaksanaan kegiatan;
5.a.i. Perlunya pemeringkatan prioritas dalam penentuan program dan kegiatan yang direncanakan;
5.b. Penentuan kegiatan yang tidak berdampak secara langsung pada masyarakat; 5.c. Anggaran koordinasi yang tidak terserap secara maksimal.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
5.b.i. Mengefisiensikan penggunaan anggaran kegiatan dengan hasil yang efektif; 5.c.i. Memaksimalkan fungsi koordinasi dan konsultasi baik ke provinsi maupun ke pusat.
III - 6
3.2
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala
daerah
terpilih
dan
untuk
mengidentifikasi
faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Visi Bupati Lamandau terpilih tahun 2013-2018 adalah:
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Misi Bupati Lamandau terpilih tahun 2013-2018 adalah : 1.
Membangun ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi penduduk miskin, angka pengangguran sehingga masyarakat sejahtera;
2.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar generasi muda memiliki pengetahuan, keterampilan dan mampu mandiri;
3.
Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat agar angka harapan hidup meningkat, angka kematian ibu dan bayi menurun;
4.
Menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau;
5.
Membuka keterisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar lancarnya angkutan orang, barang dan jasa;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 7
6.
Meningkatkan martabat masyarakat Kabupaten Lamandau melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, adat dan budaya;
7.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari KKN agar pemerintahan
menjadi
kuat,
berwibawa,
demokratis
dan
serta
melayani; 8.
Menumbuhkan kembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Lamandau. Hal ini ditunjukkan melalui : a.
Pernyataan misi ke 1: Pada misi ini terlihat jelas peran serta Bappeda Kabupaten Lamandau dalam memberikan pelayanan sebagai memfasilitasi, mengkoordinasi dan melakukan pengawasan perencanaan pembangunan daerah bidang ekonomi;
b. Pernyataan misi ke 7 : Pada misi ini terlihat jelas Pada misi ini terlihat peran serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau dalam memberikan pelayanan berupa perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan telaahan dari visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati yang telah disusun dalam dokumen RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2018, Bappeda Kabupaten Lamandau secara langsung mendukung keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati yaitu pada misi 7 yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari KKN agar pemerintahan menjadi kuat, berwibawa, demokratis dan serta melayani; Selanjutnya faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD terhadap pencapaian visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat dilihat pada Tabel 3.3. RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 8
Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”
No (1) 1
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Lemahnya pendapatan masyarakat dan ketersediaan peluang kerja disektor pemerintahan dan swasta;
Terpusatnya kegiatan perekonomian hanya pada ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan saja.
Adanya dukungan anggaran dan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan pihak swasta terkait pembukaan lapangan kerja dan pendayagunaan tenaga kerja lokal.
2. Belum meratanya pembangunan infrastruktur yang menopang arus orang, barang dan jasa dikarenakan keterbatasan anggaran;
Pembangunan infrastruktur kecamatan dan desa terkendala anggaran pembangunan infrastuktur
Potensi perekonomian daerah masih terus akan berkembang seiring peningkatan infrastruktur pendukung perekonomian daerah.
Faktor
Misi 1 : Membangun ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi penduduk miskin, angka pengangguran sehingga masyarakat sejahtera;
- Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 9
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2
Faktor
3. Terbatasnya sarana-sarana pendukung sanitasi, komunikasi, kelistrikan, pendidikan, akses kesehatan bagi masyarakat.
Banyaknya pos-pos anggaran lainnya yang masih membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah sehingga masih belum fokusnya pembangunan sarana pendukung vital bagi masyarakat.
Adanya keinginan dan dukungan anggaran pemerintah pusat dan daerah bagi pembangunan sarana-sarana pendukung bagi masyarakat sehingga mengurangi ketertinggalan
1. Belum optimalnya pemanfaatan data-data perencanaan pembangunan daerah ;
Belum maksimalnya pemanfaatan bagi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah terhadap datadata perencanaan.
2. Lemahnya database dan pengarsipan data-data perencanaan daerah;
Belum tersedianya ruangan pengarsipan/kepustakaan Bappeda Kabupaten Lamandau dan penyimpanan database perencanaan pembangunan daerah.
Potensi pemanfaatan data perencanaan khususnya statistik sangat berguna bagi masyarakat dalam menentukan pengambilan keputusan untuk pemilihan sektor dunia usaha yang akan dijalankan. Penyediaan ruangan/bangunan untuk pengarsipan dokumen perencanaan dan database berbasis teknologi informasi.
3. Inkonsistensi peraturan yang mendasari evaluasi dokumen perencanaan pembangunan daerah;
Sering berubahnya peraturan, bentuk pelaporan dari pusat yang mendasari evaluasi dokumen perencanaan.
Misi 7 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari KKN agar pemerintahan menjadi kuat, berwibawa, demokratis dan serta melayani;
- Program Pengembangan Data dan Informasi;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Kooordinasi yang intens dengan pemerintah pusat, provinsi dan SKPD dalam pengevaluasian dokumen perencanaan daerah.
III - 10
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
4. Lemahnya kapasitas aparatur perencanaan SKPD dan kesadaran instansi vertikal terhadap pelaporan realisasi penyerapan anggaran.
Kurangnya keterbukaan data pada instansi vertikal dan seringnya pergantian aparatur perencanaan SKPD sehingga mempengaruhi pelaporan pengendalian program dan anggaran.
1. Lemahnya kapasitas aparatur perencanaan SKPD dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah;
Belum meratanya kapasitas SDM dan jumlah aparatur perencanaan SKPD kurang memadai dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
2. Kurangnya kesadaran SKPD akan pentingnya dokumen perencanaan pembangunan;
Dokumen perencanaan pembangunan daerah hanya dianggap dokumen pelengkap SKPD saja.
3. Kesesuaian sistematika dan konsistensi antara rencana pembangunan (RPJPD, RPJMD dan RKPD) dengan mekanisme pengganggaran (APBD dan P-APBD);
Banyaknya kerancuan dalam penyusunan rencana pembangunan dan belum lengkapnya data-data pendukung yang mengakibatkan ketidaksesuaian sistematika.
Keterbukaan anggaran dan pembangunan kapasitas aparatur perencanaan SKPD akan mendorong percepatan pembangunan daerah. Dukungan anggaran dari pemerintah daerah dalam peningkatan kapasitas dan penambahan pegawai mengatasi putusnya generasi perencanaan pembangunan daerah. Mendorong SKPD lebih memacu kinerja perencanaan pembangunan daerah. Koordinasi yang intens dengan pemerintah pusat baik kementerian maupun lembaga, provinsi, DPRD sehingga sistematika dokumen perencanaan sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media penyebaran hasil kajian/penelitian dan kegiatan sosialisasi pada masyarakat dan media cetak/elektronik.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
4. Belum maksimalnya pemanfaatan hasil kajian/penelitian;
Faktor
Tidak tersosialisasikan dengan baik hasil kajian/penelitian sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahui hasil-hasil kajian/penelitian.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 11
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Keterbatasan SDM dalam melakukan monitoring pelaksanaan pembangunan perhubungan, informatika dan pekerjaan umum komunikasi.
Adanya dukungan anggaran dari pemerintah daerah didalam pelaksanaan kegiatan.
- Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam;
3.3
1. Tumpang tindihya pekerjaan mengakibatkan kurang fokusnya dalam pelayanan SKPD.
Faktor
Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah Hasil
telaahan terhadap Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan
Tengah 2010-2015, yang bertujuan untuk mengemukakan apa saja faktorfaktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan lainnya untuk mengidentifikasi potensi, peluang dan tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis serta mencegah tumpang tindih (duplikasi) program dan kegiatan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Lamandau. Dengan memperhatikan dokumen Rencana Strategis Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015, berikut ini Visi Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015 adalah : “Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Komprehensif, Sinergis dan Harmonis Dalam Rangka Menunjang Pencapaian Masyarakat Kalimantan Tengah yang Sejahtera dan Bermartabat “ Sedangkan Misi Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015 : 1.
Menyusun
perencanaan
pembangunan
daerah
yang
antisipatif-
responsif, partisipatif, transparan dan implementatif sesuai dengan kondisi dan potensi daerah; RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 12
2.
Melaksanakan koordinasi yang efektif dalam rangka perencanaan, pengendalian, evaluasi pembangunan daerah, dengan SKPD dan kabupaten/kota;
3.
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian pembangunan daerah yang efektif dan efisien, untuk menjaga dan meningkatkan kinerja SKPD sebagai masukan bagi proses perencanaan berikutnya dan perumusan kebijakan pembangunan di berbagai bidang dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan kewajiban daerah dalam melaksanakan otonomi daerah;
4.
Melaksanakan fungsi statistik (pengumpulan, analisis dan publikasi data), penelitian dan pengembangan sebagai input bagi perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan visi dan misi Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah
2010-2015, maka Bappeda Kabupaten Lamandau harus memperhatikan beberapa hal yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan SKPD dalam 5 (lima) tahun kedepan : 1.
Selalu melaksanakan fungsi konsultasi dan koordinasi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat di dalam pelaksanaan kegiatan, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga tidak
melanggar
daripada
kaidah-kaidah,
sistematika,
evaluasi,
pengendalian maupun pedoman yang telah ditetapkan pemerintah pusat serta pemerintah provinsi; 2.
Lebih mengoptimalkan fungsi penelitian dan pengembangan sehingga ke
depannya
hasil-hasil
penelitian
dan
pengembangan
dapat
diterapkan dan dilaksanakan ke dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Lamandau serta menjadi masukan didalam perumusan kebijakan pembangunan juga percepatan pembangunan di berbagai bidang; 3.
Lebih melibatkan organisasi pemuda, wanita, lintas agama dan lembaga
swadaya
masyarakat
di
dalam
proses
perencanaan
pembangunan daerah sehingga pelibatan peran masyarakat didalam RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 13
fungsi pengawasan, pemberi masukan dan pelaksanaannya lebih optimal. Beberapa
hal
tersebut
di
atas
menjadi
masukan
didalam
menentukan visi dan misi Bappeda Kabupaten Lamandau 2013-2018.
3.4
Telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis 3.4.1
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Penataan pelaksanaan
ruang
perlu
pembangunan
dijadikan
sehingga
pedoman
pembangunan
dalam Bappeda
Kabupaten Lamandau selaras dengan struktur dan pola ruang. Kondisi
dokumen
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
(RTRW)
Kabupaten Lamandau yang saat ini masih berbentuk draft belum disahkan
menjadi
Peraturan
daerah
(Perda),
tetapi
draft
rancangan akhir RTRW tersebut tetap dapat dijadikan pedoman dalam perumusan program dan kegiatan pada dokumen Renstra ini. Dalam Tabel 3.4 dibawah ini, terdapat hasil telaahan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Lamandau pada Bappeda Kabupaten Lamandau. Pada Tabel 3.5, terdapat hasil telaahan pola
ruang
wilayah
Kabupaten
Lamandau
pada
Bappeda
Kabupaten Lamandau.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 14
Tabel 3.4 Hasil Telaahan Struktur Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamandau Bappeda Kabupaten Lamandau
No
(1)
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(2)
(3)
(4)
A
Pusat-Pusat Kegiatan
1
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) : Pengembangan Ibukota Kabupaten dengan pusat kota Nanga Bulik.
-
-
-
-
-
-
-
Pengembangan Nanga Bulik sebagai kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan; Penataan infrastruktur jalan dan jembatan; Penataan kawasan perdagangan dan jasa; Penataan pemusatan kawasan industri skala besar, skala menengah dan skala kecil; Penataan kawasan perkebunan di desa-desa didalam wilayah Kecamatan Bulik.; Penataan taman-taman dan pengembangan pusat rekreasi Nanga Bulik; Penataan sarana dan prasarana pemerintahan dan perkotaan skala Kabupaten di kota Nanga Bulik; Pengembangan pusat budaya, olahraga dan kepemudaan; Pengembangan kawasan pemukiman dan sanitasinya; Penataan kawasan pendidikan; Penataan rencana industri pabrik pengolahan CPO di daerah Simpang Sepaku di Kecamatan Bulik; Pengembangan kota layak anak.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6)
Kecamatan Bulik
III - 15
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
2
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Pengembangan Kecamatan Sematu, Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Delang dengan pusat kota : - Purwareja; - Tapin Bini; - Kudangan.
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengembangan Purwareja, Tapin Bini dan Kudangan menjadi kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; Penataan sarana dan prasarana pemerintahan dan perkotaan skala kecamatan; Penataan rencana industri pabrik pengolahan CPO di daerah Purwareja; Pengembangan pertanian sawah dan irigasinya dalam rangka mendukung ketahanan pangan; Penataan kawasan perkebunan; Penataan pemukiman dan sarana prasarana pendukung sanitasi pemukiman ; Pengembangan dan penataan objek pariwisata di Kecamatan Sematu, Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Delang; Penataan Pengembangan pusat budaya, kepemudaan dan olahraga.; Penataan kawasan pendidikan; Penataan kawasan perdagangan dan jasa
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD
(5)
(6)
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Sematu, Kecamatan Lamandau, Kecamatan Delang
III - 16
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
3
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) Pengembangan Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Batang Kawa, dengan pusat– pusat kota : - Melata; - Bayat; - Merambang; - Kinipan
-
-
-
-
-
-
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD
(5)
(6)
Pengembangan Melata, Bayat, Merambang dan Kinipan sebagai pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa; Penataan Pengembangan pusat budaya, kepemudaan dan olahraga; Penataan kawasan perkebunan Pengembangan pertanian sawah dan irigasinya dalam rangka mendukung ketahanan pangan; Penataan pemukiman dan sarana prasarana pendukung sanitasi pemukiman ; Penataan sarana dan prasarana pemerintahan skala kecamatan; Penataan kawasan perekonomian , perdagangan dan jasa skala kecamatan. Penataan kawasan pendidikan dan sarana penunjangnya.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Batang Kawa
Peningkatan, pembangunan dan pemeliharaan jalan jaringan transportasi nasional lintas Kalimantan poros selatan yang berfungsi sebagai arteri primer yaitu : Batas Provinsi Kalbar – Kudangan, Kudangan – Penopa, Penopa – Kujan, Kujan – Runtu;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kotawaringin Barat
-
B
Sistem Jaringan Prasarana Utama
1
Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Jalan : - Jaringan jalan Nasional; - Jaringan jalan Provinsi - Jaringan jalan Kabupaten; - Jaringan jalan lokal/desa.
-
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 17
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
- Peningkatan dan Pembangunan jaringan jalan kabupaten yang berfungsi sebagai kolektor primer 3 meliputi: 1. Jalan Nanga Bulik – Batu Kotam; 2. Kujan – Rantau Pulut; 3. Jalan yang menghubungkan antara PKL Nanga Bulik – PPK Kudangan; 4. Jalan yang menghubungkan antara PKL Nanga Bulik – PPK Purwareja; 5. Jalan yang menghubungkan antara PKL Nanga Bulik – PPK Tapin Bini; 6. Jalan yang menghubungkan antara PPK Kudangan – PPK Purwareja; dan 7. Jalan yang menghubungkan antara PPK Purwareja – PPK Tapin Bini.
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6) Kecamatan Bulik, Kecamatan Sematu, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Lamandau, Kecamatan Delang, Kecamatan Batang Kawa
- Pembangunan dan peningkatan jaringan jalan kabupaten yang berfungsi sebagai lokal primer meliputi: 1. PPL – PPL adalah jaringan jalan lokal primer berada di kecamatan Bulik Timur; 2. PPK – PPL adalah jaringan jalan lokal primer berada di kecamatan Sematu Jaya; 3. PPL – PPL adalah jaringan jalan lokal primer berada di kecamatan Mentobi Raya; 4. PPK – PPL adalah jaringan jalan lokal primer berada di kecamatan Lamandau; 5. PPL – PPL adalah jaringan jalan lokal primer berada di kecamatan Belantikan Raya; 6. PPL – PPL adalah jaringan jalan lokal primer berada di kecamatan Batang Kawa; 7. PPK – PPL adalah jaringan jalan lokal primer berada di kecamatan Delang.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 18
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
2
Rencana Pengembangan Sistem Angkutan dan Terminal : - Sistem angkutan Perkotaan; - Sistem angkutan pedesaan; - Pengembangan Pembangunan Terminal dan sub Terminal.
- Penataan angkutan umum perkotaan dan pedesaan; - Pengembangan sistem angkutan massal; - Pembangunan Pengembangan Terminal : a. Rencana Terminal Tipe A, terdapat di Simpang Sepaku Nanga Bulik; b. Rencana Terminal Tipe C, terdapat di: 1. Nanga Bulik, Kecamatan Bulik; 2. Merambang, Kecamatan Bulik Timur; 3. Purwareja, Kecamatan Sematu Jaya; 4. Melata, Kecamatan Menthobi Raya; 5. Tapin Bini, Kecamatan Lamandau; 6. Bayat, Kecamatan Belantikan Raya; 7. Kinipan, Kecamatan Batang Kawa; dan 8. Kudangan, Kecamatan Delang. -
-
3
Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan : - Penataan sistem lalu lintas pelayaran dan ASDP; - Pembangunan dermaga dan sarana pendukungnya;
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6)
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Pengembangan Data dan Informasi; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Bulik, Kecamatan Sematu, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Lamandau, Kecamatan Delang, Kecamatan Batang Kawa; Kalimantan Barat; Kotawaringin Barat; Palangka Raya.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Pengembangan Data dan Informasi; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Bulik, Kecamatan Sematu, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Lamandau, Kecamatan Delang, Kecamatan Batang Kawa
Rencana Trayek Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) : Nanga Bulik – Palangka Raya, Nanga Bulik– Pangkalan Bun dan Nanga Bulik – Sukamara; Rencana Trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) : Nanga Bulik – Pontianak (Provinsi Kalimantan Barat).
a. alur pelayaran, meliputi : 1. Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama – Lamandau – Delang; 2. Kotawaringin Lama – Bulik Timur; 3. Nanga Bulik – Kinipan; 4. Nanga Bulik – Bayat; 5. Nanga Bulik – Merambang; dan 6. Antar desa di beberapa kecamatan.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 19
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
(1)
(2) - Penataan kawasan lingkungan dermaga.
(3) b. dermaga, meliputi: 1. Dermaga Kujan di Nanga Bulik; 2. Dermaga Batu Bisa di Nanga Bulik; 3. Dermaga Yakes di Nanga Bulik; 4. Rencana dermaga Tapin Bini; 5. Rencana dermaga Kinipan; 6. Rencana dermaga Bayat; dan 7. Rencana dermaga Merambang.
4
Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Perkeretaapian: - Persiapan lokasi dan lahan untuk jalur rel kereta api dan lokasi stasiun kereta;
Sistem jaringan transportasi perkeretaapian terdiri atas : 1) jaringan jalur kereta api lintas utama provinsi meliputi : a. Jalur kereta api Tumbang Samba – Rantau Pulut – Nanga Bulik – Pangkalan Bun – Kumai; dan b. Jalur kereta api Kudangan – Nanga Bulik – Kumai;
5
Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Udara: - Persiapan penataan lokasi dan sarana prasarana pelengkap Bandar Udara di Desa Guci;
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan (4)
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6)
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Pengembangan Data dan Informasi; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Provinsi Kalimantan Barat
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Pengembangan Data dan Informasi; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya.
Kecamatan Bulik
2) rencana pembangunan stasiun kereta api yang berlokasi di Kota Nanga Bulik pada salah satu simpul jaringan jalur kereta api di Kalimantan Tengah di Nanga Bulik. Bandar Udara Guci terdapat di Desa Guci sebagai bandar udara domestik dengan fungsi sebagai bandara pengumpan.
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 20
No
(1) C
1
Rencana Struktur Ruang
(2) Sistem Jaringan Prasarana Lainnya Rencana Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik dan Jaringan Prasarana Energi : - Pembangunan pembangkit listrik, jaringan distribusi listrik; - Terobosan pemanfaatan energi terbarukan daerah; - Penggunaan limbah-limbah kelapa sawit sebagai sumber energi daerah.
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(3)
(4)
Pembangkit tenaga listrik terdiri atas: a. pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan Delang; b. pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebar di KecamatanBatang Kawa, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Menthobi Raya khususnya di desa-desa terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN dan tidak ada potensi energi lain seperti angin dan mikrohidro di daerah tersebut; c. pembangunan Jaringan Transmisi Tegangan Menengah 150 KV Pangkalan Bun – Nanga Bulik; d. perluasan pembangunan jaringan distribusi dari Gardu Induk menuju pusat-pusat beban diseluruh kecamatan; e. perluasan jaringan tegangan rendah dari jaringan distribusi ke wilayah pemukiman diseluruh kecamatan; dan f. pembangunan Gardu Induk (GI) di Nanga Bulik (Perigi) dan Penopa.
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6)
(1)
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Pengembangan Data dan Informasi; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Bulik, Kecamatan Sematu, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Lamandau, Kecamatan Delang, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Kotawaringin Barat.
(2)
Jaringan prasarana energi, terdiri atas : a. pengembangan jaringan tegangan menengah tersebar di wilayah Kabupaten Lamandau; dan b. pengembangan jaringan tegangan rendah tersebar di wilayah Kabupaten Lamandau.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 21
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Telekomunikasi - Penataan jaringan komunikasi; - Sistem jaringan telekomunikasi terdiri atas: a. Sistem jaringan kabel; b. Sistem jaringan nirkabel; c. Sistem jaringan satelit; dan d. Sistem jaringan stasiun radio gelombang mikro.
- Sistem jaringan kabel tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lamandau; - Sistem jaringan nirkabel tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Lamandau; - Sistem jaringan satelit tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Lamandau; - Sistem jaringan stasiun radio gelombang mikro terdapat di Jambi Km-8.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Sumber Daya Air : - Rencana sistem jaringan prasarana sumber daya air meliputi: a. Wilayah Sungai; b. Sumbersumber air baku; c. Jaringan prasarana air baku untuk air minum; d. Daerah Irigasi; e. Daerah Rawa; dan f. Pengendalian Banjir.
- Wilayah Sungai yaitu Wilayah Sungai Lintas Provinsi meliputi Wilayah Sungai (WS) JelaiKendawangan (DAS Lamandau);
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
2
3
-
Dalam rangka pelestarian sumber-sumber air baku dilakukan penetapan sempadan sungai dan danau/waduk melalui peraturan daerah dan atau peraturan bupati;
- Pembangunan sumur resapan di kawasan perkotaan;
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6)
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
- Pembangunan sistem baru bagi daerah yang belum terlayani untuk penyediaan air bersih;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 22
No
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6)
- Jaringan prasarana air baku untuk air minum meliputi: a. Sistem air baku untuk air minumperpipaan yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berada di kota Nanga Bulik dan setiap Ibukota Kecamatan dengan jaringan yang dikelola oleh swasta dan/atau masyarakat; b. Sistem air baku untuk air minum non perpipaan milik perorangan berupa sumur; dan c. Penyediaan dan pengelolaan air baku meliputi air permukaan dan air tanah yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan pertanian yang terdapat di Air PermukaanSungai Lamandau. - Daerah Irigasi sebagaimana dimaksud tersebar di Kabupaten Lamandau dengan luas pelayanan kurang lebih 3500 hektar. Rencana pengembangan Daerah Irigasi ini tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lamandau yang potensial; -
Daerah Rawa tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lamandau dengan luas pelayanan 6.114 Ha pada 83 lokasi. - Jaringan pengendalian banjir dengan sistem gravitasi yaitu dengan normalisasi saluran drainase atau sungai.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 23
No
(1) 4
Rencana Struktur Ruang
(2) Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan : - Rencana sistem prasarana lingkungan meliputi: a. prasarana pengolahan limbah; dan b. prasarana pengelolaan persampahan .
Struktur Ruang Saat Ini
(3) Prasarana pengolahan limbah meliputi: a. prasarana limbah domestik; dan b. prasarana limbah industri. -
Pengembangan prasarana pengelolaan persampahan dilakukan melalui pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan sistem pengolahan sanitary landfill di Nanga Bulik dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di Nanga Bulik serta dilakukan Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam penanganan persampahan;
-
Pengembangan prasarana pengolahan limbah domestik dilakukan melalui pengembangan septik tank individual;
-
Pengembangan prasarana pengolahan limbah industri dilakukan melalui pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di lokasi-lokasi industri dan pabrik-pabrik baik yang ada di kawasan industri maupun yang terdapat di lokasi-lokasi perkebunan besar swasta dan areal pertambangan.
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) - Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembang an Pelayanan SKPD (6)
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
Sumber: Draft RTRW Kabupaten Lamandau 2013-2033
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 24
Tabel 3.5
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Lamandau Bappeda Kabupaten Lamandau
No
(1) A 1
Rencana Pola Ruang (2) Kawasan Lindung Kawasan Hutan Lindung
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(3)
(4)
- Kawasan hutan lindung terdapat di wilayah Kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 9.722 hektar, Kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 28.491,73 hektar, Kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 5.731,64 hektar, Kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 418,80 hektar dan Kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 10.391,45 hektar. Luas total kawasan hutan lindung kurang lebih 54.755,62 hektar;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Batang Kawa, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Delang
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Batang Kawa, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Delang,
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
- Perlindungan dan observasi; - Rehabilitasi dan pemulihan hutan; - Menjaga dan mempertahankan fungsi kawasan hutan. 2
Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
- Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya merupakan kawasan resapan air yang terdapat di area hutan lindung dengan luas kurang lebih 54.755,62 hektar, tersebar di wilayah : a. Kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 9.722 hektar; b. Kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 28.491,73 hektar; c. Kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 5.731,64 hektar; d. Kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 418,80 hektar;dan e. Kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 10.391,45 hektar; - Pengembangan budidaya tanaman tahunan dengan mempertimbangkan konservasi lahan pada hutan produksi terbatas dan hutan rakyat.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 25
No
(1) 3
Rencana Pola Ruang (2) Kawasan Perlindungan Setempat : - Penetapan Garis Sempadan Sungai; - Ruang Terbuka Hijau Perkotaan.
Pola Ruang Saat Ini
-
-
(3) Kawasan perlindungan setempat, yaitu sempadan sungai, dengan luas kurang lebih 13.777 hektar, terdapat di : a. sungai Lamandau dengan luas kurang lebih 6.513 hektar; b. sungai Bulik dengan luas kurang lebih 2.253 hektar,; c. sungai Belantikan dengan luas kurang lebih 2.026 hektar; d. sungai Palikodan dengan luas kurang lebih 1.629 hektar; e. sungai Menthobi dengan luas kurang lebih 1.356 hektar;
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4) - Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5) Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6) Kabupaten Lamandau
Pada sempadan sungai berlaku ketentuan sebagai berikut: a. penetapan garis sempadan sungai tak bertanggul di luar kawasan perkotaan meliputi: 1. sungai besar, yaitu sungai yang mempunyai daerah pengaliran sungai seluas 500 (limaratus) kilometer persegi atau lebih; dan 2. sungai kecil, yaitu sungai yang mempunyai daerah pengaliran sungai seluas kurang dari 500 (limaratus) kilometer persegi. b. penetapan garis sempadan sungai tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan pada sungai besar dilakukan ruas per ruas dengan mempertimbangkan luas daerah pengaliran sungai pada ruas yang bersangkutan; dan garis sempadan sungai tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan pada sungai besar ditetapkan sekurangkurangnya 100 (seratus)meter, sedangkan pada sungai kecil sekurangkurangnya 50 (lima puluh) meter dihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 26
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
- Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan ditetapkan dengan proporsi paling sedikit 30 % dari luas kawasan perkotaan, meliputi: a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik yaitu taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai, dengan proporsi paling sedikit 20% (dua puluh persen); dan b. Ruang Terbuka Hijau (RTH) privat yaitu kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/ swasta yang ditanami tumbuhan, dengan proporsi 10 % (sepuluh persen); - Penataan taman kota, pusat rekreasi, industri, pendidikan, perdagangan, olahraga, peribadahan, investasi daerah dan areal pemakaman. 4
Kawasan Rawan Bencana
- Kawasan rawan bencana merupakan kawasan rawan rawan banjir yaitu pada daerahdaerah sekitar Sungai Lamandau Kecamatan Bulik dan rawan kebakaran yaitu pada daerah Kecamatan Sematu Jaya; - Pengendalian kawasan rawan bencana; - Pembangunan jalur evakuasi bencana dan posko penanggulangan bencana.
5
Kawasan Hutan Adat
- Kawasan hutan adat merupakan kawasan hutan yang statusnya tidak tumpang tindih dan jelas keberadaannya di tiap-tiap desa; - Mempertahankan kawasan hutan adat dan legal formalnya.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Pengembangan Data dan Informasi; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kecamatan Bulik, Kecamatan Sematu Jaya
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Pengembangan Data dan Informasi; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 27
No
Rencana Pola Ruang
(1) B
(2) Kawasan Budidaya
1
Kawasan Peruntukan Hutan : - Hutan Produksi Terbatas (HPT); - Hutan Produksi Tetap (HP); - Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK); - Hutan Penelitian dan Pendidikan (HPP).
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(3)
(4)
Kawasan peruntukan hutan meliputi : a. hutan produksi terbatas (HPT) seluas kurang lebih299.378,11hektar yang tersebar di wilayah: - Kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 93.200,00 hektar; - Kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 102.700,00 hektar; - Kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 36.370,00 hektar; - Kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 21.820,01 hektar; - Kecamatan MenthobiRaya dengan luas kurang lebih 105,1 hektar; dan - Kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 45.183 hektar; b. hutan produksi tetap (HP) seluas kurang lebih 93.525,45 hektar yang tersebar di wilayah: - Kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 43.210,00 hektar,; - Kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 27.211,45 hektar; Kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 15.330,00 hektar,; - Kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 4.503,00 hektar; dan - Kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 3.271,00 hektar; c. hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) seluas kurang lebih 167.874,25 hektar yang tersebar di wilayah: - Kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 13.970,00 hektar;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
Kabupaten Lamandau
III - 28
No
Rencana Pola Ruang
(1)
(2)
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(3) Kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 56.270,01 hektar; - Kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 8.535,00 hektar; - Kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 14.450,00 hektar; - Kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 4.635,00 hektar; - Kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 31.080,00 hektar; - Kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 35.508,13 hektar; dan - Kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 3.426,11 hektar. d. Hutan penelitian dan pendidikan (HPP) seluas kurang lebih 6.893 hektar yang lokasinya berada di dalam hutan produksi di : - Kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 3.673,08 hektar;dan - Kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 3.219,72 hektar; - Perlindungan dan pelestarian kawasan hutan.
(4)
Kawasan peruntukan pertanian meliputi: a. Kawasan pertanian tanaman pangan meliputi : 1. kawasan pertanian lahan basah difokuskan terutama pada bagian tengah dan selatan, dengan luas kurang lebih 6.239 hektar tersebar di: - kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 2.705 hektar, kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 298 hektar; - kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 451 hektar;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
-
2
Kawasan Peruntukan Pertanian
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
- kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 435 hektar,; RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 29
No
Rencana Pola Ruang
(1)
(2)
Pola Ruang Saat Ini
2.
-
(3) - kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 735 hektar; - kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 630 hektar; - kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 625 hektar; - kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 360 hektar; kawasan pertanian lahan kering direncanakan penyebarannya difokuskan pada seluruh kecamatan dengan luas kurang lebih 111.619 hektar tersebar di: kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 14.308 hektar,; kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 18.494 hektar; kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 10.489 hektar; kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 1.648 hektar; kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 19.855 hektar; kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 20.516 hektar,; kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 14.209 hektar; kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 12.100 hektar;
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4)
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
3. Kawasan lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan terdapat di seluruh kecamatan dengan luas kurang lebih 75.498,77 hektar tersebar di : - kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 14.686,85 hektar; - kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 12.838,56 hektar; - kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 6.137,86 hektar; -
kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 2.924,86 hektar;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 30
No
Rencana Pola Ruang
(1)
(2)
Pola Ruang Saat Ini
(3) kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 10.620,53 hektar; - kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 13.270,80 hektar; kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 8.527,06 hektar; - kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 6.492,27 hektar; b. Kawasan pertanian hortikultura terdapat di seluruh kecamatan dengan luas kurang lebih 50.108 hektar tersebar di : - kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 1.398 hektar; kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 6.059 hektar; - kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 2.980 hektar; - kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 462 hektar; kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 9.663 hektar; kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 8.516 hektar; - kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 11.964 hektar; - kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 9.066 hektar;
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4)
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
-
- Pengendalian pemanfaatan kawasan budidaya pertanian lahan kering dengan tanaman semusim;
3
Kawasan Peruntukan Perkebunan
- Perluasan lahan pertanian bagi masyarakat dalam rangka mendukung ketahanan pangan daerah. - Kawasan perkebunan di seluruh kecamatan dengan luas kurang lebih 212.127 hektar tersebar di: a. kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 46.981,90 hektar;
b. kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 44.290,11 hektar;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
III - 31
No
Rencana Pola Ruang
(1)
(2)
Pola Ruang Saat Ini
c. d. e. f. g. h.
(3) kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 34.053,82 hektar; kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 8.542,83 hektar; kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 40.987,39 hektar; kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 22.270,23 hektar; kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 7.114 hektar; kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 7.887 hektar;
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4)
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
- Pengembangan tanaman tahunan/perkebunan. 4
Kawasan Peruntukan Peternakan
- Kawasan Peruntukan Peternakan terdapat di seluruh kecamatan dengan luas kurang lebih 4.033 hektar tersebar di : a. kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 703,82 hektar; b. kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 555 hektar; c. kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 466 hektar; d. kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 386,14 hektar; e. kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 455 hektar; f. kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 529 hektar; g. kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 516 hektar; h. kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 422 hektar; - Pengembangan kawasan peruntukan peternakan.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
III - 32
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
- Kawasan Peruntukan Perikanan terdapat di seluruh kecamatan dengan luas kurang lebih 166,02 hektar tersebar di: a. kecamatan Bulik dengan luas kurang lebih 70,78 hektar; b. kecamatan Bulik Timur dengan luas kurang lebih 8,95 hektar; c. kecamatan Menthobi Raya dengan luas kurang lebih 16,95 hektar; d. kecamatan Sematu Jaya dengan luas kurang lebih 20,06 hektar; e. kecamatan Lamandau dengan luas kurang lebih 11,66 hektar; f. kecamatan Belantikan Raya dengan luas kurang lebih 15,24 hektar; g. kecamatan Delang dengan luas kurang lebih 12,42 hektar; h. kecamatan Batang Kawa dengan luas kurang lebih 9,96 hektar;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
5
Kawasan Peruntukan Perikanan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
- Pengembangan perikanan baik perikanan darat/tambak dan sungai. 6
Kawasan Peruntukan Pertambangan
- Kawasan peruntukan pertambangan meliputi: a. Mineral Logam, terdiri dari: 1. bijih besi tersebar di Kecamatan Bulik, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Menthobi Raya dan Kecamatan Lamandau; 2. bauksit tersebar di Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Bulik, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Delang dan Kecamatan Bulik Timur; 3. galena tersebar di Kecamatan Belantikan Raya dan Kecamatan Batang Kawa; dan 4. zinc tersebar di Kecamatan Batang Kawa dan Kecamatan Belantikan Raya. b. Mineral non logam yaitu pasir kwarsa tersebar di Kecamatan Lamandau.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 33
No
Rencana Pola Ruang
(1)
(2)
Pola Ruang Saat Ini
c.
(3) Batuan khusus, terdiri dari: 1. granit tersebar di kecamatan Batang Kawa dan Kecamatan Belantikan Raya; 2. andesit tersebar di Kecamatan Belantikan raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Batang Kawa, Kecamatan Delang dan Kecamatan Lamandau; dan 3. pasir tersebar secara parsial di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS)Lamandau
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan (4)
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
d. Khusus untuk pertambangan rakyat, terdiri dari: 1. emas tersebar di Desa Karang Mas, Desa Kina, Desa Mengkalang, Desa Karang Besi, Desa Sungai Buluh dan Desa Tanjung Beringin; dan 2. ametis (batu mulia) tersebar di Desa Nanga Pelikodan dan di Desa Penopa. - Pengendalian dampak lingkungan dari wilayah pertambangan. 7
Kawasan Peruntukan Industri: - Industri menengah dan besar; - Industri mikro dan kecil
- Kawasan peruntukan industri meliputi: a. Industri menengah dan besar di Kelurahan Nanga Bulik dan desa Kujan kecamatan Bulikdengan luas kurang lebih 230hektar; dan b. Industri mikro dan kecil dapat berada di luar kawasan peruntukan industri sepanjang tidak bertentangan sifat dominasi kawasan. Industri mikro dan kecil merupakan industri yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan akan diatur tersendiri dalam Peraturan Daerah; - Penataan kawasan industri dan infrastrukturnya; - Pengendalian dampak lingkungan kawasan industri.
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
III - 34
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5)
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Kawasan Peruntukan Pariwisata : - Wisata alam; - Wisata Budaya
Kawasan Peruntukan Pariwisata: - Kawasan peruntukan wisata alam antara lain: a. Kawasan Pegunungan tersebar di kecamatan Delang, kecamatan Belantikan Raya, kecamatan menthobi Raya, kecamatan Lamandau;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Kabupaten Lamandau
8
b. Kawasan Sungai tersebar di kecamatan Lamandau, kecamatan Delang, kecamatan Batang Kawa, kecamatan Belantikan Raya, kecamatan Bulik Timur, kecamatan Bulik; dan c.
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6)
Wisata flora dan fauna di Sopaan Pangaraman Kahingai dan Bahu Burung serta Sopanan Penggaraman hulu ginih, Wisata Pancing di Danau Sematu.
- Kawasan peruntukan wisata budaya antara lain Rumah Betangdi kecamatan Delang, kecamatan Bulik Timur dan kecamatan Lamandau; - Penataan dan pembangunan objek wisata; - Peningkatan pendapatan daerah dari obyek wisata. 9
Kawasan Peruntukan Permukiman: - Kawasan peruntukan pemukiman perkotaan; - Kawasan peruntukan pemukiman perdesaan.
- Kawasan peruntukan permukiman perkotaan berada di Nanga Bulik dan sekitarnya dengan luas kurang lebih 21.031 hektar; - Kawasan peruntukan permukiman perdesaan berada tersebar disetiap kecamatan dengan luas kurang lebih 277.852 hektar; - Penataan pemukiman perkotaan dan perdesaan dengan sarana prasarana sanitasi pemukiman dan sarana penunjang pemukiman.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 35
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
- Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan meliputi : a. Kodim, terdapat di ibukota Kabupaten Lamandau yaitu Nanga Bulik; b. Koramil, terdapat di tiap kecamatan di Kabupaten Lamandau; dan c. Lapangan Hely sebagai Pertahanan Pangkal Perlawanan di Desa Penyombaan Kecamatan Delang;
- Program Perencanaan Pembangunan Daerah; - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; - Program Perencanan Prasarana Wilayah dan SDA.
10
Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD (5) Berpengaruh positif karena program yang dialokasikan kaitannya dengan pelayanan SKPD pada pola ruang yang sesuai dengan peruntukan nya
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD (6) Kabupaten Lamandau
- Penentuan tata batas daerah.
Sumber: Draft RTRW Kabupaten Lamandau 2013-2033
3.4.1
Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan program. Selanjutnya hasil analisis terhadap dokumen KLHS Kabupaten Lamandau dapat dilihat pada Tabel 3.6.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 36
Tabel 3.6 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Lamandau BAPPEDA Kabupaten Lamandau NNo o ((1) 1 )11. .
Aspek Kajian (2) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
2 . 2.
Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
3 3. .
Kinerja layanan/jasa ekosistem
4,.
Ringkasan KLHS (3) Memperhatikan isu-isu strategis dan kondisi wilayah, kebijakan, rencana dan program yang menjadi fokus pengkajian dalam KLHS yaitu pengembangan Perencanaan pembangunan dimana program pengembangan kota-kota menengah dan besar, program perencanaan pembangunan daerah, program perencanaan pembangunan ekonomi dan program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam mempunyai dampak negatif terhadap isu strategis degradasi lingkungan di kawasan tersebut.
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD (4) Pusat perkotaan diarahkan sebagai kota yang berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi untuk mendukung sektor produksi wilayah sekitarnya seperti kegiatan pemerintahan dan pertanian tanaman pangan; Pemanfaatan ruang pada kawasan Lamandau sebagai sentra produksi pangan; Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan utilitas kota (jalan, Persampahan, air bersih,dst) yang memenuhi standar nasional; Penentuan program/kegiatan SKPD yang mendukung pelestarian lingkungan hidup; Mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang telah menurun akibat pengembangan kegiatan budi daya, dalam rangka mewujudkan dan memelihara keseimbangan ekosistem wilayah. Pengawasan/monitoring pengalihan fungsi kawasan hutan, pertambangan dan perkebunan; Pengendalian perkembangan permukiman pada lahan hijau; Kajian/Penelitian dampak lingkungan hidup.
Peningkatan kapasitas kelembagaan hukum (perda, perbup).
Pengembangkan industri pengolahan hasil kegiatan agro sesuai komoditas unggulan kawasan dan kebutuhan pasar; Pengawasan pemanfaatan hasil-hasil sumber daya RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN alam; LAMANDAU Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
TAHUN 2013-2018
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD (5) Program Perencanaan Pembangunan Daerah; Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah; Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah; Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA. Program Perencanaan Pembangunan Daerah; Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
III - 37
Aspek Kajian
No (1)
(2)
5.
6.
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
(3)
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
(4)
(5)
Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
Mendukung rehabilitasi hutan dan lahan; Pencegahan pembakaran hutan dan lahan.
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Perlindungan hutan, sungai dan konservasi sumber daya alam; Pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas untuk pemenuhan hak dasar dan dalam rangka pewujudan tujuan penataan ruang yang berimbang dan berbasis konservasi serta mitigasi bencana
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
Terkait dengan isu lingkungan, isu lingkungan yang paling utama di Kabupaten Lamandau adalah pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dikarenakan aktifitas pertambangan dan aktivitas perkebunan Perusahaan Besar Swasta (PBS) didalam pembuangan limbah pabrik dan pengolahannya. Kedepannya diharapkan bagaimana limbah-limbah tersebut dapat dioptimalkan menjadi sumber-sumber energi daerah serta tidak mencemari DAS yang juga menjadi sumber mata air bagi masyarakat.
3.5
Penentuan Isu-isu Strategis Setelah
direview
kembali
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
permasalahan pelayanan Bappeda Kabupaten Lamandau ditentukan isuisu strategis : 1.
Belum konsistensinya perencanaan dan penganggaran di dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah;
2.
Belum optimalnya fungsi pelayanan Bappeda Kabupaten Lamandau sebagai pusat penelitian dan pengembangan daerah;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 38
3.
Masih rendahnya kesadaran aparat terhadap pemanfaatan hasil perencanaan pembangunan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan;
4.
Belum optimalnya ketersediaan sistem informasi dan data base data untuk memberikan informasi kinerja yang digunakan untuk informasi perencanaan,
penganggaran
dan
pertanggungjawaban
program-
program kerja pemerintah Kabupaten Lamandau; 5.
Pemekaran wilayah desa, kelurahan dan kecamatan beberapa tahun kedepan akan menambah beban kerja bagi Bappeda Kabupaten Lamandau kalau tidak diiringi dengan pertambahan jumlah pegawai;
6.
Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat desa, kelurahan, kecamatan
dan di tingkat SKPD yang menyebabkan
kurang optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga berdampak pada
kualitas
produk
rencana
pembangunan
tahunan,
contoh
penyusunan prioritas usulan pembangunan; 7.
Belum maksimalnya pengarsipan dan perpustakaan Bappeda di dalam pendataan dokumen perencanaan pembangunan daerah;
8.
Rencana Tata Ruang Wilayah terimplementasi sesuai peruntukkannya;
9.
Pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam menentukan program dan kegiatan yang akan secara langsung berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 39
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 40
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 41
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
III - 42
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Lamandau akan menunjang dan menjabarkan dukungan terhadap visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamandau pada RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018. Visi dan misi SKPD harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik SKPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan. 4.1.1
Visi Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi
masa
depan
yang
ingin
dicapai
SKPD
melalui
penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Sesuai dengan visi misi Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, maka visi Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 adalah : “Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif, Berkualitas, Sinergis Berdasarkan Data dan Kajian yang Akurat Menuju Masyarakat Kabupaten Lamandau yang Maju, Mandiri dan Sejahtera ”
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 1
Makna yang terkandung didalamnya dapat dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut : 1.
Perencanaan
adalah
suatu
proses
untuk
menentukan
tindakan di masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia; 2.
Pembangunan
atau
pembangunan
daerah,
yaitu
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat,
pendapatan,kesempatan
kerja,
baik lapangan
dalam
aspek
berusaha,
akses
terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia; 3.
Partisipatif artinya menghargai hak masyarakat untuk terlibat
dalam
setiap
proses
tahapan
perencanaan
pembangunan daerah dan bersifat inklusif terhadap kelompok yang termarginalisasikan melalui jalur khusus komunikasi untuk mengakomodasi aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam pengambilan kebijakan; 4.
Berkualitas artinya adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya. Berkualitas dalam hal ini baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) perencana pembangunan daerah nya, data dan kajian perencanaan yang dihasilkan, serta
hasil
perencanaan pembangunan daerah yang bisa dipertanggung jawabkan; 5.
Sinergis artinya adanya kerjasama dan sinkronisasi berbagai tindakan dari para pemangku kepentingan sehingga dapat memperoleh
hasil
yang
lebih
baik
atau
lebih
unggul.
Pemangku kepentingan di sini mencakup unsur Pemerintah (Kabupaten, Provinsi, Pusat), masyarakat dan dunia usaha. Disamping itu, sinergi dimaknai pula sebagai keterpaduan antara sektor dan wilayah, keterpaduan antar SKPD dan keserasian
dengan
rencana
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
pembangunan
daerah
IV - 2
Kabupaten/Kota lain, rencana pembangunan Provinsi dan rencana pembangunan nasional; 6.
Yang dimaksud dengan data dan kajian yang akurat adalah tepat
sasaran,
tepat
anggaran,
tepat
penempatan
dan
sistematis yang diinginkan dari sasaran yang ingin dicapai dari data dan kajian tersebut; 7.
Pengertian tentang Masyarakat Maju adalah masyarakat yang memiliki pola pikir untuk kehidupan yang akan dicapainya dengan kebersamaan meskipun berbeda golongan. Maju dalam hal ini mampu menerima perbedaan, maju karena memperoleh pendidikan dan kesehatan yang memadai serta berwawasan kedepan atau visioner;
8.
Pengertian tentang Masyarakat Mandiri adalah kondisi masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhannya, mampu mengambil keputusan dan tindakan dalam
penanganan
masalahnya, mampu merespon dan berkontribusi terhadap upaya pembangunan dan tantangan zaman secara otonom dengan mengandalkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Masyarakat sudah tidak bergantung sepenuhnya kepada pemerintah
daerah
permasalahannya
dalam dan
menyelesaikan
dalam
upaya
permasalahanmeningkatkan
kesejahteraannya; 9.
Pengertian tentang Masyarakat Sejahtera adalah dimana tercapainya Masyarakat sejahtera adalah masyarakat yang hidup di lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga seluruh aktivitas kehidupan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Sejahtera dapat diartikan sebagai masyarakat yang: a. Mempunyai mata pencaharian/penghasilan yang memadai (mampu memenuhi kebutuhan dasar);
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 3
b. Mempunyai rasa aman dan nyaman dalam keluarga dan masyarakat; c. Bisa beribadah dengan baik (beriman) dan rukun; d. Memperoleh perlakuan hukum yang adil (supremasi hukum dapat ditegakkan); e. Bisa hidup dengan demokratis; f. Semakin meningkatnya pendapatan perkapita; g. Pertumbuhan ekonomi meningkat secara keseluruhan serta meratanya pembangunan infrastruktur dan hasil-hasil pembangunan lainnya; h. Penurunan jumlah penduduk miskin, terbukanya lapangan kerja dan kesempatan kerja. 4.1.1
Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas, Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang aspiratif, implementatif, sistematik dan selaras;
2.
Menyediakan
data
dan
informasi
yang
akurat
serta
mengoptimalkan evaluasi pengendalian dan pelaporan rencana pembangunan daerah; 3.
Melakukan koordinasi yang efektif dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 4
4.
Melakukan kajian, penelitian dan studi potensi sumber daya yang
bisa
dikembangkan
sebagai
dasar
perencanaan
berikutnya.
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi. Tujuan ditetapkan berdasarkan potensi, isu-isu strategis dan permasalahan yang ada pada pelayanan Bappeda Kabupaten Lamandau. Tujuan jangka menengah Bappeda Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang proses penyusunannya melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkualitas, terintegrasi, selaras dengan perencanaan Provinsi dan Nasional yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah;
2.
Menyediakan data dan informasi yang akurat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah;
3.
Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan;
4.
Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan serta fasilitasi pencarian sumber-sumber pendanaan;
5.
Terlaksananya fungsi penelitan dan pengembangan.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 5
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lamandau dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun jangka waktu Rencana Strategis SKPD Bappeda Kabupaten Lamandau sebagai berikut : Pertama, Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang proses
penyusunannya
melibatkan
semua
pemangku
kepentingan yang berkualitas, terintegrasi, selaras dengan perencanaan Provinsi dan Nasional yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : 1.
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah;
2.
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD, RKPD, Perubahan RKPD) yang berkualitas, terpadu dan tepat waktu;
3.
Terlaksananya mekanisme perencanaan yang berjenjang, melalui penjaringan aspirasi pemangku kepentingan.
Kedua,
Menyediakan data dan informasi yang akurat, transparan dan dapat
dipertanggung
jawabkan
sebagai
masukan
dalam
penyusunan rencana pembangunan daerah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni: 1.
Tersedianya data perencanaan yang akurat dan uptodate;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 6
Ketiga,
Mengoptimalkan monitoring,
evaluasi
dan pengendalian
terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : 1.
Terlaksananya
evaluasi
dan
pengendalian
terhadap
pelaksanaan rencana pembangunan baik yang dibiayai dari APBN dan APBD (Provinsi dan Kabupaten); 2.
Terlaksananya
evaluasi
dokumen
perencanaan
pembangunan daerah (RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, Perubahan RKPD dan Rencana Kerja SKPD). Keempat, Mengoptimalkan
kuantitas
dan
kualitas
koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan serta fasilitasi pencarian sumber-sumber pendanaan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : 1.
Terselenggaranya koordinasi perencanaan pembangunan bidang
ekonomi,pemerintahan,
sosial
budaya,
sarana
prasarana wilayah dan sumber daya alam; 2.
Terfasilitasinya
pencarian
sumber-sumber
pendanaan
pembangunan; Kelima,
Terlaksananya fungsi penelitan dan pengembangan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : a.
Tersedianya dokumen/buku hasil kajian dan penelitian yang terkait
dengan
kebijakan
perencanaan
pembangunan
daerah. Keterkaitan antara tujuan, sasaran dengan indikator capaiannya dapat dilihat pada Tabel 4.1.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 7
N O (1) 1. 2.
TUJUAN (2)
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KEINDIKATOR SASARAN SASARAN 2014 2015 2016 2017 2018 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Mewujudkan 1.1 Meningkatnya dokumen kualitas perencanaan perencanaan pembangunan daerah pembangunan yang proses daerah; penyusunannya 1.2 Tersusunnya melibatkan semua dokumen pemangku perencanaan kepentingan yang pembangunan berkualitas, daerah terintegrasi, selaras (RPJMD, dengan perencanaan RKPD, Provinsi dan Perubahan Nasional yang RKPD) yang didukung oleh berkualitas, koordinasi terpadu dan perencanaan dan tepat waktu; penyusunan program dengan perangkat 1.3 Terlaksananya daerah mekanisme perencanaan yang berjenjang, melalui penjaringan aspirasi pemangku kepentingan
1.1 Persentase pencapaian target sasaran RPJMD
85%
87%
90%
95%
100%
1.2.a Perda RPJMD
1 Perda
-
-
-
-
1.2.b Perbup RKPD
1 Perbup
1 Perbup
1 Perbup
1 Perbup
1 Perbup
1.2.c Perbup Perubahan RKPD
1 Perbup
1 Perbup
1 Perbup
1 Perbup
1 Perbup
1 Kali
1 Kali
1 Kali
1 Kali
1 Kali
36 SKPD
36 SKPD
36 SKPD
36 SKPD
36 SKPD
80%
80%
80%
80%
80%
1.3.a Terselenggaranya musrenbang Daerah 1.3.b Jumlah SKPD yang mengikuti pelaksanaan musrenbang daerah 1.3.c Persentase sinkronisasi perencanaan dan penganggaran
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 8
N O (1) 3.
TUJUAN
SASARAN
(2)
(3)
Menyediakan data 2.1 Tersedianya dan informasi yang data akurat, transparan perencanaan dan dapat yang akurat dipertanggung dan uptodate; jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah
INDIKATOR SASARAN (4) 2.1.a Jumlah Data perencanaan yang dihasilkan; 2.1.b Tingkat pemanfaatan data perencanaan; 2.1.c Tingkat ketepatan waktu penyampaian LKPJ Bupati ke DPRD; 2.1.d Jumlah buku LKPJ yang disusun.
4.
Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan
3.1 Terlaksananya evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan baik yang dibiayai dari APBN dan APBD (Provinsi dan Kabupaten);
3.1.a Terselenggaranya Rapat Koordinasi Pengendalian Kabupaten;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014 2015 2016 2017 2018 (5) (6) (7) (8) (9) 7 Dokumen
7 Dokumen
7 Dokumen
7 Dokumen
7 Dokumen
100%
100%
100%
100%
100%
3 bulan (s/d 31 Maret 2014
3 bulan s/d 31 Maret 2014
50 Buku 4 Kali
50 Buku 4 Kali
IV - 9
3 bulan 3 bulan (s/d 31 Maret (s/d 31 Maret 2014 2014
50 Buku 4 Kali
50 Buku 4 Kali
3 bulan s/d 31 Maret 2014
50 Buku 4 Kali
N O (1)
5.
TUJUAN
SASARAN
(2)
(3)
Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan serta fasilitasi pencarian sumber-sumber pendanaan
INDIKATOR SASARAN (4)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014 2015 2016 2017 2018 (5) (6) (7) (8) (9)
3.2 Terlaksananya 3.2.b Laporan Evaluasi 3 evaluasi Dokumen Laporan dokumen Perencanaan Daerah perencanaan (RPJMD, Renstra pembangunan SKPD, RKPD, daerah Perubahan RKPD (RPJMD, dan Rencana Kerja Renstra SKPD, SKPD). RKPD, Perubahan RKPD dan Rencana Kerja SKPD). 4.1 Terselenggara 4.1.a. Jumlah kajian, 4 nya koordinasi penelitian dan Kegiatan perencanaan studi potensi pembangunan sumber daya alam bidang yang ekonomi, dilaksanakan; pemerintahan, sosial budaya, 4.1.b. Tersedianya 4 Buku sarana laporan kajian dan prasarana penelitian; wilayah dan sumber daya 4.1.c. Jumlah kegiatan 30 alam; pelaksanaan Kegiatan pembangunan yang dimonitoring; 4.1.d. Jumlah lokasi pelaksanaan 8 pembangunan Kecamatan yang dimonitoring.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
3 Laporan
4 Laporan
3 Laporan
4 Laporan
4 Kegiatan
4 Kegiatan
4 Kegiatan
4 Kegiatan
4 Buku
4 Buku
4 Buku
4 Buku
30 Kegiatan
30 Kegiatan
30 Kegiatan
30 Kegiatan
8 Kecamatan
IV - 10
8 Kecamatan
8 Kecamatan
8 Kecamatan
N O (1) 5.
TUJUAN
SASARAN
(2)
(3)
Terlaksananya fungsi 5.1 Tersedianya penelitan dan dokumen/buku pengembangan hasil kajian dan penelitian yang terkait dengan kebijakan perencanaan pembangunan daerah.
INDIKATOR SASARAN (4) 5.1.a Dokumen/buku laporam publikasi hasil penelitian
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014 2015 2016 2017 2018 (5) (6) (7) (8) (9) 2 Dokumen
2 Dokumen
IV - 11
2 Dokumen
2 Dokumen
2 Dokumen
4.3
Strategi dan Kebijakan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu
kebijakan
dalam
mengelola
pelaksanaan
program-program
pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel 4.2.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 12
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Visi Bappeda Kabupaten Lamandau 2013-2018
: “Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif, Berkualitas, Sinergis Berdasarkan Data dan Kajian yang Akurat Menuju Masyarakat Kabupaten Lamandau yang Maju, Mandiri dan Sejahtera ”
Misi I
: Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang aspiratif, implementatif, sistematik dan selaras;
Tujuan 1. Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang proses penyusunannya melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkualitas, terintegrasi, selaras dengan perencanaan Provinsi dan Nasional yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah
Sasaran 1.1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah; 1.2 Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD, RKPD, Perubahan RKPD) yang berkualitas, terpadu dan tepat waktu; 1.3
Terlaksananya mekanisme perencanaan yang berjenjang, melalui penjaringan aspirasi pemangku kepentingan.
Strategi a. Penyusunan Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau; b. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Perubahan RKPD; c. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Lamandau; d. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Bappeda Kabupaten Lamandau; e. Pelaksanaan Forum SKPD dan Musrenbang Daerah Kabupaten Lamandau; f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 13
Kebijakan 1. Peningkatan peran serta organisasi pemuda, wanita, lintas agama, LSM dan dunia usaha dalam pelaksanaan Musrenbang Daerah Kabupaten Lamandau; 2. Penerapan perencanaan pembangunan daerah yang berbasis kinerja dan pendukungan pelestarian lingkungan hidup; 3. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang sistematis, berkualitas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran; 5. Keterlibatan aktif dalam forum-forum resmi perencanaan pembangunan daerah; 6. Peningkatan kapasitas aparatur perencanaan pembangunan daerah.
Misi II Tujuan 2. Menyediakan data dan informasi yang akurat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah;
: Menyediakan data dan informasi yang akurat serta mengoptimalkan evaluasi pengendalian dan pelaporan rencana pembangunan daerah; Sasaran Strategi Kebijakan 2.1 Tersedianya data perencanaan yang 1. Mengembangkan sistem 1. Pengembangan sistem dan peningkatan akurat dan uptodate; informasi perencanaan validasi data dan informasi untuk pembangunan daerah perencanaan pembangunan daerah; dengan dukungan penggunaan teknologi informasi; 2. Peningkatan kualitas dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data dan informasi perencanaan, 2. Pemanfaatan website sebagai pelaksanaan dan hasil-hasil pusat penyebaran informasi pembangunan; yang bisa diakses secara terbuka; 3. Peningkatan Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Lamandau dalam pengolahan data statistik dan peningkatan 3. Publikasi data statistik hasilkerja sama dengan instansi vertikal yang hasil pembangunan daerah; menangani data-data statistik; 4. Memaksimalkan pemanfaatan data perencanaan pembangunan daerah.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 14
4. Peningkatan penyusunan dokumen perencanaan daerah secara mandiri.
Misi II Tujuan 3. Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan.
: Menyediakan data dan informasi yang akurat serta mengoptimalkan evaluasi pengendalian dan pelaporan rencana pembangunan daerah; Sasaran Strategi Kebijakan 3.1 Terlaksananya evaluasi dan 1. Melaksanakan Rapat Koordinasi 1. Pengembangan sistem dan peningkatan pengendalian terhadap pelaksanaan Pengendalian (Rakordal) validasi data dan informasi untuk rencana pembangunan baik yang Program Pembangunan APBN perencanaan pembangunan daerah; dibiayai dari APBN dan APBD dan APBD secara periodik; (Provinsi dan Kabupaten); 2. Optimalisasi koordinasi dengan melaksanakan pertemuan/rapat secara 3.2 Terlaksananya evaluasi dokumen 2. Melaksanakan percepatan periodik dan rutin sehingga perencanaan pembangunan daerah pelaksanaan penyerapan mempengaruhi kendala serta (RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, anggaran dengan melaksanakan permasalahan didalam penyerapan Perubahan RKPD dan Rencana Kerja monitoring terhadap anggaran; SKPD). pelaksanaan pembangunan daerah; 3. Meningkatkan frekuensi dan kualitas koordinasi dalam perencanaan dan 3. Melaksanakan Rapat Koordinasi pelaksanaan pembangunan sesuai Pengendalian (Rakordal) mekanisme yang berlaku; Program Pembangunan APBN dan APBD secara periodik; 4. Mengefektifkan pelaporan pelaksanan program/kegiatan secara berkala serta 4. Melaksanakan pelaporan rutin monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan perencanaan dan program pembangunan di daerah secara pembangunan daerah; menyeluruh; 5. Melaksanakan koordinasi mengenai evaluasi pengendalian baik ke Provinsi dan Pusat; 6. Memberikan masukan-masukan kepada SKPD didalam hal penyusunan dan sistematika penulisan dokumen terkait hasil evaluasi perencanaan pembangunan daerah;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 15
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
7. Penyediaan software data perencanaan dan hasil-hasil pembangunan; 8. Penyempurnaan sistem pelaporan pelaksanaan pembangunan SKPD; Misi III
: Melakukan koordinasi yang efektif dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1. Optimalisasi koordinasi 1. Peningkatan kualitas dan keefektifan 4. Mengoptimalkan kuantitas dan 4.1 Terselenggaranya koordinasi perencanaan dan laporan hasil laporan pelaksanaan bidang kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama perencanaan pembangunan bidang pelaksanaan pembangunan pembangunan serta fasilitasi pencarian sumberekonomi, pemerintahan, sosial ekonomi, pemerintahan, melalui kerjasama antar sumber pendanaan budaya, sarana prasarana wilayah kesejaheteraan rakyat, sosial budaya, lembaga, antar sektor dan sumber daya alam; sarana prasarana wilayah dan sumber dan antar sub wilayah daya alam secara periodik; dengan memanfaatkan dokumen perencanaan 2. Mendukung program-program pemerintah pembangunan yang ada; provinsi dan pusat dalam bidang 2. Memaksimalkan monitoring ekonomi, pemerintahan, pelaksanaan pembangunan kesejaheteraan rakyat, sosial budaya, bidang ekonomi, pemerintahan, sarana prasarana wilayah dan sumber sosial budaya, kesehatan, daya alam; pertanian, industri dan jasa; 3. Melaksanakan koordinasi perencanaan penanggulangan kemiskinan;
3. Meningkatkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, sinergitas perencanaan program antar kegiatan, antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan; 4. Mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan daerah dan indeks pembangunan manusia daerah;
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 16
Tujuan
Sasaran
Strategi 4. Melaksanakan koordinasi perencanaan PM2L atau program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam rangka pembangunan;
Kebijakan 5. Memacu setiap SKPD untuk dapat menyusun proposal/usulan pembangunan secara baik dan berdasarkan studi yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Melaksanakan pemantapan program kesejahteraan rakyat; 6. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program bidang infrastruktur, perhubungan, komunikasi dan informatika; 7. Memperbanyak proposal/usulan pembangunan untuk dapat mengakses program/kegiatan di pemerintahan dan dunia usaha. Misi IV Tujuan 5. Terlaksananya fungsi penelitan dan pengembangan
: Melakukan kajian, penelitian dan studi potensi sebagai dasar perencanaan berikutnya. Sasaran Strategi 5.1 Tersedianya dokumen/buku hasil 1. Menfasilitasi izin penelitian; 1. kajian dan penelitian yang terkait dengan kebijakan perencanaan 2. Kerjasama penelitian dengan pembangunan daerah. lembaga/akademisi; 3. Terbentuknya Dewan Riset Daerah.
sumber daya yang bisa dikembangkan Kebijakan Sosialisasi dokumen/ buku hasil kajian dan penelitian melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga hasil kajian dan penelitian dapat lebih diketahui oleh masyarakat;
2. Pemanfaatan Perpustakaan dan Arsip Daerah sebagai wadah penyebaran informasi hasil kajian/penelitian yang telah dilaksanakan sehingga hasil penelitian lebih efektif; 3. Melibatkan unsur masyarakat lebih intensif dalam proses kajian dan penelitian.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 17
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 18
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
IV - 19
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau yang direncanakan untuk Periode Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada Tabel 5.1.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
V-1
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Diperlukan adanya suatu indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja yang akan dicapai Bappeda Kabupaten Lamandau dalam pencapaian target lima tahun mendatang. Untuk mengukur kinerja target capaian setiap tahun yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD No.
Bidang Urusan
Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja Awal
2014
2015
2016
2017
2018
Tahun 2013 A 1 1.1 1.1.4
Akhir Tahun 2018
Aspek Kesejahteraan Masyarakat Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Persentase penduduk miskin (%) 4,46 4,18 4,04 3,91 3,78 3,65 3,65
B
Aspek Pelayanan Umum
1
Fokus Layanan Urusan Wajib
1.6
Perencanaan Pembangunan
1.6.1
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda
ada/tidak
ada
ada
ada
ada
ada
ada
1.6.2
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda
ada/tidak
ada
ada
ada
ada
ada
ada
1.6.3
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada
ada/tidak
ada
ada
ada
ada
ada
ada
1.6.4
Persentase keselarasan penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
persen
100
100
100
100
100
100
1.22
Statistik
1.22.1
Buku Kabupaten Dalam Angka
ada/tidak
ada
ada
ada
ada
ada
ada
1.22.2
Buku PDRB Kabupaten
ada/tidak
ada
ada
ada
ada
ada
ada
Sumber : Perda Nomor 01 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
VI - 1
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
VI - 2
BAB VII PENUTUP
Rencana
Strategis
(Renstra)
Bappeda
Kabupaten
Lamandau
digunakan sebagai pedoman melaksanakan Visi, Misi, Tujuan, Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja SKPD). Renstra Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 merupakan acuan bagi seluruh Unit Kerja yang ada di lingkungan Bappeda Kabupaten Lamandau dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi sehingga diharapkan dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksanaannya, terutama dalam mendukung sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJM Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018. Perencanaan
Stategis
(Renstra)
dibuat
dalam
rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber
daya
dan
pelaksanaan
kebijaksanaan
yang
dipercayakan kepada setiap SKPD berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dan berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Oleh karena itu perlu dukungan dan peran aktif seluruh unsur pelaksana dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaannya.
RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
VII - 1
Lampiran Tabel 2.5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Bappeda Kabupaten Lamandau Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-rata Pertumbuhan
Program
Kegiatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
Belanja
7.687.071.356
8.366.405.150
Belanja Tidak Langsung
1.002.684.156
1.589.266.200 1.489.712.000
6.529.042.400
Realisasi
7.889.741.233
6.830.911.563
7.205.845.158
6.554.963.176
6.762.306.249
6.048.818.712
7.319.762.298
6.605.184.774
6.440.042.434
85
81
93
93
97
89
-0,04
-3,01
1.488.904.648
1.691.943.533
1.600.239.024
1.685.031.654
923.764.766
1.178.140.884
1.266.791.944
1.460.508.613
1.599.151.287
654.390.300
855.249.900
892.156.750
922.152.579
1.037.050.254
972.621.654
558.211.423
724.453.163
822.963.370
858.226.912
974.970.450
92
74
85
86,32
99,93
88
10,95
-6,33
863.351.701
85
85
92
93,07
94,01
89
7,44
9.000.000
11.000.000
11.400.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
8.998.000
9.795.000
11.190.000
7.479.000
-4,78
7.425.000
7.465.000
100
89
98
99,72
99,00
100
-1,39
-1,77
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
27.000.000
29.700.000
38.400.000
44.400.000
42.800.000
32.400.000
18.697.923
20.294.738
28.860.426
26.363.583
19.704.408
24.838.801
69
68
75
59,38
46,04
77
4,50
-4,21
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
65.595.000
91.308.000
45.550.000
3.200.000
3.300.000
5.850.000
49.386.500
60.292.000
33.744.000
2.538.000
3.244.500
5.210.200
75
66
74
79,31
98,32
89
-3,92
113,59
Penyediaan jasa administrasi keuangan
85.395.500
124.040.000
214.633.000
298.408.400
307.050.000
325.404.000
61.700.800
103.104.000
188.504.000
271.221.600
282.135.200
309.877.600
72
83
88
90,89
91,89
95
27,70
6,65
Penyediaan jasa kebersihan kantor
17.020.000
17.600.000
16.651.200
42.432.000
54.270.000
43.416.000
9.982.000
10.888.250
13.388.600
40.803.200
49.446.000
43.174.800
59
62
80
96,16
91,11
99
26,79
13,39
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
18.000.000
20.000.000
14.300.000
9.530.000
9.480.000
Penyediaan alat tulis kantor
66.151.800
72.766.500
68.308.000
44.172.500
44.172.500
9.480.000
11.244.000
17.440.000
12.700.000
9.048.000
9.355.000
8.988.000
62
87
89
94,94
98,68
95
-8,55
-7,30
44.172.500
58.129.800
64.484.975
68.032.500
44.109.500
44.097.500
44.094.500
88
89
100
99,86
99,83
100
-5,24
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
40.228.000
50.000.000
48.090.000
34.300.000
34.300.100
-1,64
32.225.100
26.172.000
46.007.300
45.069.900
34.130.000
34.259.300
32.169.500
65
92
94
99,50
99,88
100
-2,38
-9,55
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
9.000.000
9.900.000
14.000.000
9.575.000
7.025.000
7.025.000
9.000.000
8.530.000
12.168.000
9.529.000
6.981.000
6.822.000
100
86
87
99,52
99,37
97
-1,14
1,88
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
-
-
-
-
25.000.000
-
-
-
-
-
24.000.000
-
-
-
-
-
96,00
Penyediaan peralatan rumah tangga
-
-
-
9.044.954
7.978.254
9.744.054
-
-
-
8.899.379
7.859.000
9.487.000
-
-
-
98,39
98,51
97
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
15.000.000
Penyediaan makanan dan minuman
43.000.000
16.500.000
17.000.000
20.000.000
18.000.000
18.000.000
12.190.000
9.590.000
11.680.000
16.190.000
17.970.000
17.960.000
81
58
69
80,95
99,83
100
3,45
-3,60
65.120.000
67.983.000
65.916.000
73.500.000
73.500.000
38.484.000
33.302.000
61.939.000
54.868.000
66.060.000
61.630.000
89
51
91
83,24
89,88
84
10,72
-5,80
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah
239.000.000
299.690.400
281.614.050
270.124.225
281.714.400
276.210.000
234.796.400
293.414.900
281.486.944
269.902.650
281.519.792
221.449.300
98
98
100
99,92
99,93
80
2,94
-3,79
20.000.000
47.625.000
54.227.500
63.549.500
99.960.000
87.695.000
19.430.000
47.310.000
54.200.000
63.145.000
99.925.000
70.185.000
97
99
100
99,36
99,96
80
35,70
-0,29
-
-
-
-
21.000.000
-
-
-
-
-
20.988.750
-
-
-
-
-
99,95
1.965.975.000
445.959.100
277.132.500
2.821.356.871
1.176.571.875
1.177.755.000
1.839.196.441
385.773.900
272.500.000
2.691.779.676
1.147.665.125
1.159.313.000
94
87
98
95,41
97,54
98
124,11
146,36
Pembangunan gedung kantor
-
-
-
-
485.725.625
498.960.000
-
-
-
-
481.529.125
496.000.000
-
-
-
-
99,14
99
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
-
-
-
-
-
79.940.000
22,21
7,98
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat
Pameran Pembangunan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan peralatan gedung kantor
79.586.000
100
168.500.000
241.158.700
175.100.000
126.350.000
109.050.000
282.500.000
163.199.000
211.375.900
172.200.000
120.575.000
103.750.000
277.330.000
97
88
98
95,43
95,14
Pembangunan Gapura Kantor Bappeda
-
123.800.400
-
-
-
-
-
105.688.000
-
-
-
-
-
85
-
-
-
Pembangunan Pagar Samping
547.300.000
-
-
-
-
-
494.504.999
-
-
-
-
-
90
-
-
-
-
Pembangunan Tempat Parkir Kantor
191.900.000
-
-
-
-
-
179.971.443
-
-
-
-
-
94
-
-
-
-
Pengaspalan Halaman Kantor
346.100.000
-
-
-
-
-
324.739.999
-
-
-
-
-
94
-
-
-
-
Penataan Halaman Kantor
339.200.000
-
-
-
-
-
319.531.000
-
-
-
-
-
94
-
-
-
-
-
-
-
2.614.406.871
-
-
-
-
-
2.491.451.676
-
-
-
-
-
95,30
-
359.975.000
51.000.000
-
-
340.000.000
-
347.000.000
50.850.000
-
-
331.401.000
-
96
100
-
-
97,47
-
-
-
-
110.851.250
188.750.000
-
-
-
-
100.630.000
186.490.000
-
-
-
-
90,78
Pengadaan Gedung Informasi (LPSE) Pengadaan Kendaraan dinas/operasional Pembangunan Mushola
98
99
Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-rata Pertumbuhan
Program
Kegiatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
6.000.000
13.500.000
47.900.000
29.419.000
40.190.000
75
90
98
99,42
99,73
99
108,97
80,18
Belanja Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
8.000.000
15.000.000
48.702.500
Pemeliharaan rutin/berkala Aula Bappeda
-
-
38.330.000
-
-
-
-
-
37.800.000
-
-
-
-
-
99
-
-
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
-
-
-
43.600.000
58.945.000
83.505.000
-
-
-
43.429.000
58.719.000
76.847.000
-
-
-
99,61
99,62
92
5.000.000
15.000.000
15.000.000
6.000.000
4.000.000
3.500.000
4.250.000
4.360.000
14.600.000
5.985.000
3.930.000
2.870.000
85
29
97
99,75
98,25
82
15,69
-14,07
-
-
-
25.000.000
38.500.000
-
-
-
-
24.374.000
38.287.000
-
-
-
-
97,50
99,45
40.106.400
66.000.000
10.250.000
39.903.000
17.000.000
41.700.000
26.968.600
54.780.000
10.250.000
39.903.000
16.750.000
41.700.000
67
83
100
100,00
98,53
100
59,55
42,90
Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
19.786.400
38.000.000
-
-
-
-
16.998.100
32.175.000
-
-
-
86
85
-
-
-
Pengadaan pakaian khusus harihari tertentu
20.320.000
28.000.000
10.250.000
39.903.000
17.000.000
41.700.000
9.970.500
22.605.000
10.250.000
39.903.000
16.750.000
41.700.000
49
81
100
100,00
98,53
100
58,60
39,62
147.000.000
473.000.000
34.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
64.760.000
360.607.400
24.400.000
31.400.000
32.460.000
15.500.000
44
76
72
62,80
81,15
52
21,84
4,19
147.000.000
163.000.000
34.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
64.760.000
133.345.600
24.400.000
31.400.000
32.460.000
15.500.000
44
82
72
62,80
81,15
52
-11,03
6,46
-
310.000.000
-
-
-
-
-
227.261.800
-
-
-
-
-
73
-
-
-
-
-
-
-
-
18.250.000
-
-
-
-
-
18.245.000
-
-
-
-
-
100
-
-
-
-
-
18.250.000
-
-
-
-
-
18.245.000
-
-
-
-
-
100
925.694.500
1.122.929.950
769.041.800
811.751.875
1.036.008.000
763.357.250
796.160.846
917.860.902
703.285.100
778.157.150
1.003.117.125
727.897.100
86
82
91
95,86
96,83
95
-0,56
-3,39
Pengumpulan Data, Updating dan Analisis Data/Informasi Capaian Target Kinerja
158.260.000
216.900.000
-
-
-
-
132.593.000
158.052.100
-
-
-
-
84
73
-
-
-
Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
166.434.500
187.829.950
172.698.350
144.977.750
116.673.000
113.875.000
154.623.875
169.444.900
168.499.600
136.664.650
113.240.250
106.579.000
93
90
98
94,27
97,06
94
-5,53
-1,71
Pengolahan,updating dan analisis data dan statistik daerah
385.000.000
425.900.000
220.740.000
254.816.250
218.373.000
251.983.750
379.396.000
313.452.500
218.853.000
251.373.000
216.957.000
234.823.000
99
74
99
98,65
99,35
93
-3,50
3,15
-
-
217.288.800
236.479.375
215.155.000
231.725.500
-
-
181.005.600
236.196.000
203.474.625
223.132.100
-
-
83
99,88
94,57
96
99
-2,42
0,25
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional Program peningkatan disiplin aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal Study Banding Sistem Perencanaan Pembangunan ke Kabupaten Yang Maju Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
Penyusunan Data Potensi dan Data Pokok Pembangunan Daerah Kab. Lamandau Pengembangan Website Kab. Lamandau
6.000.000
29.500.000
40.600.000
5.965.000
Realisasi
216.000.000
134.100.000
158.314.650
175.478.500
175.807.000
165.773.000
129.547.971
122.102.402
134.926.900
153.923.500
166.516.750
163.363.000
60
91
85
87,72
94,72
Pemeliharaan Jaringan Komunikasi dan Informasi Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia
-
-
-
-
150.000.000
-
-
-
-
-
146.515.000
-
-
-
-
-
97,68
Penyusunan GIS PPLS dan PODES Kabupaten Lamandau
-
-
-
-
160.000.000
-
-
-
-
-
156.413.500
-
-
-
-
-
97,76
Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-rata Pertumbuhan
Program
Kegiatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
-
98
-
-
-
0,32
4,43
36,19
26,69
8,58
7,85
Belanja Profil Daerah Dalam Pembuatan Bentuk Video Profil/Dokumenter
-
158.200.000
-
-
-
-
-
154.809.000
-
-
-
1.520.765.000
1.243.840.000
1.554.666.100
1.056.911.625
1.236.638.400
1.362.545.500
1.450.433.900
906.382.050
1.516.828.500
1.012.082.151
1.203.398.687
1.198.028.650
95
73
98
95,76
97,31
88
335.975.000
-
-
-
-
582.151.250
330.611.500
-
-
-
-
516.590.750
98
-
-
-
-
89
Review RPJMD
-
-
345.827.750
-
-
-
-
-
343.129.750
-
-
-
-
-
99
-
-
Evaluasi RPJMD
-
-
-
-
-
168.692.000
192.500.000
234.000.000
794.020.750
221.062.500
271.824.650
286.708.750
-
60.500.000
129.873.750
-
-
Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah
77.000.000
88.000.000
-
146.468.500
52.401.000
Koordinasi penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
69.000.000
68.000.000
116.401.000
55.302.500
39.688.000
Monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang sarana dan prasarana pelaksanaan Rancana Pembangunan
75.230.000
217.500.000
62.085.000
68.154.250
68.059.250
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Pertanian dan Jasa
-
120.500.000
-
-
-
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya, Kesra dan Pemerintahan
-
115.500.000
-
-
-
81.340.000
-
264.652.000
-
-
Program perencanaan pembangunan daerah
Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD
Penyelenggaraan musrenbang RKPD Pelatihan Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah (LAKIP) di Kabupaten Lamandau
Pemetaan Potensi Sosbud dan Ekonomi Masyarakat Identifikasi Mikrohidro di Kabupaten Lamandau
-
131.419.200
78
185.103.000
224.906.150
785.604.600
220.675.500
259.255.000
266.941.450
96
96
99
99,82
95,38
-
59.513.425
128.170.350
-
-
-
-
98
99
-
-
69.932.000
74.667.500
86.364.800
-
144.920.100
51.626.475
68.416.000
97
98
-
98,94
98,52
98
64.483.000
60.732.500
63.689.500
109.764.100
51.754.000
39.251.000
55.493.000
88
94
94
93,58
98,90
86
65.007.500
164.533.750
48.435.000
57.891.750
66.908.250
86
76
78
84,94
98,31
-
-
83.608.875
-
-
-
-
-
69
-
-
-
-
-
-
89.701.350
-
-
-
-
-
78
-
-
-
-
-
-
-
50.800.750
-
-
-
-
-
62
-
-
-
-
-
-
251.657.000
-
-
-
-
-
95
-
-
-
-
96,77
-
Penyusunan Strada PDT
-
-
-
219.337.500
-
-
-
-
212.255.326
-
-
-
-
-
Penyusunan Strada PPDT Kabupaten Lamandau 2009-2013
-
150.000.000
-
-
-
-
-
0
-
-
-
-
-
0
-
Koordinasi Penelitian dan pengembangan Daerah Kabupaten Lamandau
330.250.000
-
-
96.586.375
106.609.000
59.018.000
310.882.000
-
-
75.611.375
106.579.762
59.018.000
94
-
-
Dana Sharing P4DT
-
-
98
-
-
176.158.000
-
-
-
-
-
171.772.900
-
Penyusunan Strada penanggulangan Kemiskinan Kab. Lamandau
-
-
-
250.000.000
-
-
-
-
Konreg PDRB Se-Kalteng
-
-
-
-
222.717.000
-
-
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan hasil pembangunan bidang ekonomi, sosial budaya dan pemerintahan
-
108.500.000
-
-
52.690.000
-
-
83.263.450
-
Sosialisasi sistem perencanaan pembangunan daerah
-
-
106.457.850
-
111.887.500
-
-
-
Penyusunan KUA PPAS
-
-
-
-
10.122.000
38.367.000
-
-
93
4,55
-
78,28
99,97
-
-
-
-
248.974.100
-
-
216.041.800
-
-
-
-
97,00
-
52.355.000
-
77
-
-
99,36
101.724.700
-
108.839.500
-
-
96
-
97,28
-
-
8.312.400
-
-
-
-
82,12
100
99,59
33.227.000
87
Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-rata Pertumbuhan
Program
Kegiatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
46.135.000
34.577.000
-
-
-
-
95,14
99
Belanja TAPKIN Penyusunan
-
-
-
-
48.490.000
35.100.000
Percepatan, Penerapan dan Pencapaian SPM
-
-
-
-
-
58.093.500
Kajian Pengembangan Perikanan Darat
-
-
-
-
252.150.000
-
-
-
-
-
248.094.500
0
1.012.160.000
122.895.000
116.058.500
351.388.000
579.692.000
0
861.001.200
120.239.800
113.640.900
344.402.500
Fasilitasi Kegiatan PM2L
-
-
122.895.000
116.058.500
109.551.000
109.916.000
-
-
120.239.800
113.640.900
108.203.500
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
-
-
-
-
241.837.000
220.456.000
-
-
-
-
236.199.000
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan
-
-
-
-
-
193.460.000
-
-
-
-
-
161.755.695
84
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan hasil pembangunan bidang ekonomi, sosial budaya dan pemerintahan
-
-
-
-
-
55.860.000
-
-
-
-
-
53.376.000
96
Kajian Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamandau
-
340.269.700
-
-
-
-
-
302.757.100
-
-
-
-
89
-
-
-
Penelitian/Kajian Keberadaan Masyarakat Adat dan Tradisional Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat
-
285.904.100
-
-
-
-
-
269.173.600
-
-
-
-
94
-
-
-
Kajian Tata Adat Masyarakat di Kabupaten Lamandau
-
278.826.200
-
-
-
-
-
212.075.900
-
-
-
-
76
-
-
-
Dana Pendamping Kegiatan PDT
-
107.160.000
-
-
-
-
-
76.994.600
-
-
-
-
72
-
-
-
200.000.000
803.000.000
780.577.250
62.047.000
30.000.000
526.664.100
169.424.900
759.468.000
773.039.750
55.872.000
29.925.550
85
95
99
90,05
99,75
200.000.000
-
-
-
-
-
169.424.900
-
-
-
-
-
85
-
-
-
-
Study Kelayakan PLTA Setongah
-
-
780.577.250
-
-
-
-
-
773.039.750
-
-
-
-
-
99
-
-
Sistem Transportasi Jalan Kabupaten
-
503.000.000
-
-
-
-
-
482.026.000
-
-
-
-
-
96
-
-
-
Updating Sistem Transportasi Jalan Kabupaten
-
-
-
62.047.000
-
-
-
55.872.000
-
-
-
90,05
-
Pemeliharaan dan Pengadaan Gambar Materi Baliho
-
-
-
-
30.000.000
55.000.000
-
-
-
-
29.925.550
54.883.300
-
-
-
-
99,75
Koordinasi Perencanaan Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah
-
-
-
-
-
93.675.000
66.933.000
71
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Sarana dan Prasarana Perencanaan Pembangunan
-
-
-
-
-
67.958.000
67.103.000
99
Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP)
-
-
-
-
-
310.031.100
Pembuatan Maket dan Billboard Penataan Kota Kabupaten Lamandau
-
300.000.000
-
-
-
-
-
277.442.000
-
-
-
109.056.000
-
-
-
-
-
22.368.500
-
-
-
-
Program perencanaan pembangunan ekonomi
Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian SDA dan Lingkungan Hidup
Program Perencanaan Tata Ruang
-
-
-
-
32.346.250
56
-
-
-
-
98,39
-
85
98
97,92
98,01
90
105.601.100
-
-
98
97,92
98,77
96
203.643.000
-
-
-
-
97,67
92
524.375.795
378.976.540
190.057.240
72
100
61
-
-
92
-
-
-
21
-
-
-
-
12,39
301,76
240,20
Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-rata Pertumbuhan
Program
Kegiatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
0
-33,60
511,66
0
-20,94
158,61
Belanja Rapat Koordinasi tentang Tata Ruang
84.056.000
-
-
-
-
21.168.500
-
-
-
-
-
25
-
-
-
-
Pengelolaan GIS
25.000.000
-
-
-
-
1.200.000
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
1.121.400.000
755.000.000
598.611.000
317.616.250
290.500.010
21.075.000
703.673.800
613.838.750
538.520.248
278.191.896
243.484.550
0
63
81
90
87,59
83,82
75.000.000
75.000.000
-
-
-
-
70.575.000
59.571.750
-
-
-
-
94
79
-
-
-
132.500.000
-
-
-
-
-
103.827.000
-
-
-
-
-
78
-
-
-
-
Sosialisasi Kebijakan Investasi Kepada Masyarakat di 8 Kecamatan Se-Kabupaten Lamandau
45.000.000
100.000.000
-
-
-
-
25.000.000
89.172.750
-
-
-
-
56
89
-
-
-
Sosialisasi Kebijakan Investasi dan Penanaman Modal
15.000.000
-
-
-
-
-
3.040.000
-
-
-
-
-
20
-
-
-
-
Penyuluhan Tentang Manfaat dan Arti Penting Penanaman Modal Bagi Pembangunan dan Kesejahteraan Kepada Masyarakat di 20 desa pada 8 kecamatan
215.000.000
100.000.000
75.955.000
-
-
-
202.451.000
99.370.250
74.489.500
-
-
-
94
99
98
-
-
-
75.000.000
-
-
-
-
-
61.304.000
-
-
-
-
-
82
-
-
-
Pendataan/Inventarisasi Perijinan dan Penanaman Modal
45.000.000
-
-
-
-
-
13.040.000
-
-
-
-
-
29
-
-
-
-
Pengembangan Potensi Unggulan Daerah
143.900.000
100.000.000
47.260.000
75.000.000
66.500.000
-
50.500.000
90.886.000
46.671.250
73.219.500
66.227.750
-
35
91
99
97,63
99,59
-
100.000.000
104.410.000
75.000.000
75.000.000
-
96.395.000
78.066.698
74.546.000
73.196.250
-
-
96
75
99,39
97,60
450.000.000
175.000.000
331.000.000
139.441.500
121.000.000
235.240.800
91.784.000
306.447.800
102.378.646
76.066.800
52
52
93
73,42
62,87
-
30.000.000
39.986.000
28.174.750
28.000.010
-
25.355.000
32.845.000
28.047.750
27.993.750
-
-
85
82
99,55
99,98
-
-
-
-
15.516.000
27.153.000
-
-
-
-
9.859.500
23.750.000
-
-
-
-
63,54
87
-
-
-
-
15.516.000
27.153.000
-
-
-
-
9.859.500
23.750.000
-
-
-
-
63,54
87
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah Daerah
Peningkatan Kerjasama Pemantauan Investasi
Pertemuan Dengan Para Investor Dalam Rangka Peningkatan Investor Dalam Rangka Peningkatan Investor dan Promosi
Peningkatan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal dan Operasional Satgas
Penyelenggaraan Pameran dan Promosi didalam dan Luar negeri Penyediaan Pembinaan, monitoring dan evaluasi PMA, PMDN, dan PBS Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Penyelenggaraan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
21.075.000
TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kabupaten Lamandau Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
1
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Meningkatkan kualitas kelembagaan
Meningkatnya sarana dan prasarana kelembagaan
Persentase administrasi perkantoran
Persentase peningkatan sarana dan prasarana aparatur
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
Sekretariat
N.Bulik
60 Bulan
50.750.000
Sekretariat
N.Bulik
60 Bulan
251.920.000
Sekretariat
N.Bulik
47.050.000
Sekretariat
N.Bulik
60 Bulan
1.773.646.000
Sekretariat
N.Bulik
60.000.000
60 Bulan
282.375.000
Sekretariat
N.Bulik
12 Bulan
15.000.000
60 Bulan
60.100.000
Sekretariat
N.Bulik
48.000.000
12 Bulan
50.000.000
60 Bulan
233.297.500
Sekretariat
N.Bulik
12 Bulan
36.000.000
12 Bulan
38.000.000
60 Bulan
171.950.000
Sekretariat
N.Bulik
12.000.000
12 Bulan
14.000.000
12 Bulan
16.000.000
60 Bulan
59.035.000
Sekretariat
N.Bulik
12 Bulan
10.250.000
12 Bulan
12.000.000
12 Bulan
14.000.000
60 Bulan
55.984.054
Sekretariat
N.Bulik
20.000.000
12 Bulan
24.000.000
12 Bulan
26.000.000
12 Bulan
28.500.000
60 Bulan
116.500.000
Sekretariat
N.Bulik
10.000.000
12 Bulan
10.250.000
12 Bulan
12.000.000
12 Bulan
14.000.000
60 Bulan
52.250.000
Sekretariat
N.Bulik
50 Kali
340.000.000
250 Kali
1.544.820.000
Sekretariat
Luar Daerah
25 Kali
132.000.000
125 Kali
599.290.000
Sekretariat
Dalam Daerah
5.241.870.000
Sekretariat
N.Bulik
Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Layanan Administrasi Perkantoran
1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Tersedianya jasa surat menyurat
12 Bulan
7.500.000
12 Bulan
10.000.000
12 Bulan
10.250.000
12 Bulan
11.000.000
12 Bulan
12.000.000
1
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya air, dan Listrik
Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
12 Bulan
35.670.000
12 Bulan
50.000.000
12 Bulan
51.250.000
12 Bulan
55.000.000
12 Bulan
60.000.000
6
1
6
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Tersedianya jaminan perizinan dan Perizinan Kendaraan Dinas / kendaraan dinas / operasional Operasional
21 blangko pajak
10.500.000
21 blangko pajak
11.500.000
21 blangko pajak
13.000.000 95 blanko pajak
1
6
1
7
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan
12 Bulan
329.896.000
12 Bulan
350.000.000
12 Bulan
358.750.000
12 Bulan
365.000.000
12 Bulan
370.000.000
1
6
1
8
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor
12 Bulan
53.000.000
12 Bulan
55.000.000
12 Bulan
56.375.000
12 Bulan
58.000.000
12 Bulan
1
6
1
9
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Tersedianya Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
12 Bulan
9.100.000
12 Bulan
10.000.000
12 Bulan
12.000.000
12 Bulan
14.000.000
1
6
1
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Tersedianya Alat Tulis Kantor
12 Bulan
44.172.500
12 Bulan
45.000.000
12 Bulan
46.125.000
12 Bulan
1
6
1
11
Penyediaan Barang Cetakan dan Tersedianya Barang Cetakan Penggandaan dan Penggandaan
12 Bulan
31.950.000
12 Bulan
32.000.000
12 Bulan
34.000.000
1
6
1
Penyediaan Komponen Instalasi 12 Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
12 Bulan
7.035.000
12 Bulan
10.000.000
12 Bulan
1
6
1
14
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga
12 Bulan
9.734.054
12 Bulan
10.000.000
1
6
1
15
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
12 Bulan
18.000.000
12 Bulan
1
6
1
17
Penyediaan Makanan dan Minuman
Tersedianya kebutuhan makanan dan minuman
12 Bulan
6.000.000
12 Bulan
1
6
1
18
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar Daerah
Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi pelaksanaan kegiatan keluar Daerah
50 Kali
269.820.000
50 Kali
300.000.000
50 Kali
315.000.000
50 Kali
320.000.000
1
6
1
20
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah
Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi pelaksanaan kegiatan kedalam Daerah
25 Kali
84.165.000
25 Kali
125.000.000
25 Kali
128.125.000
25 Kali
130.000.000
1
6
2
1
6
2
1
6
2
6
1
1
6
1
1
6
1
911.592.554
16 blangko pajak
Program Peningkatan Sarana Meningkatkan Kapasitas dan Prasarana Aparatur dan Efektivitas Layanan
3
Pembangunan Gedung Kantor
Terlaksananya pembangunan gedung kantor
Penataan Halaman Kantor
Terlaksananya penataan halaman Aula Bappeda
5.550.000
1.395.245.000
2 paket
1.112.800.000
1.078.875.000
1.033.500.000
16 blangko pajak
Lokasi
5.298.967.554
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
6.500.000
2.100.000.000
603.125.000
1.112.500.000
767.500.000
1.162.500.000
376.000.000
1 Paket
1.115.000.000
3 paket
2.227.800.000
Sekretariat
N.Bulik
1 Paket
300.000.000
1 Paket
300.000.000
Sekretariat
N.Bulik
Persentase peningkatan sarana dan prasarana aparatur Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur perencana
Peningkatan keterlibatan aktif dalam masyarakat
2
Menyediakan data dan Tersedianya data perencanaan informasi yang akurat, yang akurat dan uptodate transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah
Persentase kapasitas sumber daya aparatur yang baik
Keikutsertaan dalam pameran pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
Jumlah dokumen statistik, terupdatenya informasi melalui website dan pelaporan Sistem Informasi Pembangunan Daerah
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
(20)
(21)
614.000.000
Sekretariat
N.Bulik
1.642.900.000
Sekretariat
N.Bulik
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
10 Unit Roda 2 dan 1 Unit Roda 4
1
6
2
5
Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
Bertambahnya kendaraan dinas roda 2/roda 4
5 unit Roda 2
1
6
2
9
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor
1 Paket
1
6
2
22
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Gedung kantor terpelihara
12 Bulan
15.600.000
12 Bulan
20.000.000
12 Bulan
20.500.000
12 Bulan
22.000.000
12 Bulan
25.000.000
60 Bulan
103.100.000
Sekretariat
N.Bulik
1
6
2
24
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Kendaraan dinas/operasional terpelihara
12 Bulan
58.945.000
12 Bulan
60.000.000
12 Bulan
65.000.000
12 Bulan
70.000.000
12 Bulan
75.000.000
60 Bulan
328.945.000
Sekretariat
N.Bulik
1
6
2
29
Pemeliharaan Rutin Berkala Meubelair
Mebeleuir yang terpelihara
10 Buah
3.500.000
10 Buah
5.000.000
10 Buah
5.125.000
10 Buah
5.500.000
10 Buah
6.000.000
50 Buah
25.125.000
Sekretariat
N.Bulik
1
6
3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatkan Efektivitas dan Produktivitas Layanan
300.320.000
Sekretariat
N.Bulik
1
6
3
300.320.000
Sekretariat
N.Bulik
1
6
5
317.000.000
Sekretariat
Luar Daerah
1
6
5
317.000.000
Sekretariat
Luar Daerah
1
6
6
251.170.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
1
6
6
251.170.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
1
6
15
132.975.500
Sekretariat
Kab. Lamandau
1
6
15
132.975.500
Sekretariat
Kab. Lamandau
1
6
30
244.853.000
Sekretariat
Kab. Lamandau
1
6
30
3
Penyelenggaraan Kegiatan Bulan Keikutsertaan dalam kegiatan Bhakti Gotong Royong bulan bhakti gotong royong Masyarakat masyarakat
1
6
30
6
Penyelenggaraan Kegiatan Bina Desa
1
6
15
1
6
15
5
1
1
16
Pengadaan Pakaian Khusus Hari- Terlaksananya pengadaan hari Tertentu pakaian dinas aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatkan Kapasitas dan Produktivitas Kerja Layanan
Pendidikan dan Pelatihan formal
Keikutsertaan aparatur dalam diklat formal
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Kinerja Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Dokumen perencanaan penganggaran dan kinerja
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Meningkatkan Efektivitas Promosi dan Kerjasama Investasi
Penyelenggaran Pameran Tingkat Kabupaten
Keikutsertaan Bappeda dalam pameran pembangunan
2 jenis
Penyusunan dan Pengumpulan Data / Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Buku-buku statistik dan informasi daerah
1 Paket
52.320.000
10 kali
50.000.000
2 jenis
46.670.000
8 kali
20.975.500
1 Paket
55.000.000
60.000.000
7 Dokumen
47.500.000
2 jenis
45.653.000
22.000.000
420.000.000
1 Paket
250.000.000
58.000.000
8 kali
65.000.000
2 jenis
50.000.000
8 kali
48.000.000
25.000.000
2 jenis
70.000.000
7 Dokumen
52.000.000
8 kali
49.200.000
35.000.000
70.000.000
10 jenis
72.000.000
40 kali
55.000.000
7 Dokumen
35.000.000
1 Kali
5 Paket
72.000.000
52.000.000
25.000.000
1 Kali
65.000.000
270.000.000
70.000.000
70.000.000
50.000.000
7 Dokumen
1 Paket
65.000.000
65.000.000
22.000.000
1 Kali
512.500.000
1 unit Roda 4
58.000.000
47.500.000
20.975.500
1 Kali
500.000.000
60.000.000
46.670.000
7 Dokumen
100.000.000
55.000.000
50.000.000
55.000.000
7 Dokumen
30.000.000
1 Kali
50.000.000
30.000.000
5 Kali
52.000.000
1 Kali
27.153.000
1 Kali
28.000.000
1 Kali
28.700.000
1 Kali
29.000.000
1 Kali
30.000.000
5 Kali
142.853.000
Sekretariat
Kab. Lamandau
2400 bibit
18.500.000
2400 bibit
20.000.000
2400 bibit
20.500.000
2400 bibit
21.000.000
2400 bibit
22.000.000
12000 bibit
102.000.000
Sekretariat
3 Desa
3.203.783.250
Bidang Pelaporan
N.Bulik
1.577.918.250
Bidang Pelaporan
N.Bulik
Program Pengembangan Data Meningkatnya Kualitas dan dan Informasi Kuantitas Data/Informasi
2
110.400.000
52.320.000
Program Peningkatan Meningkatnya Kapasitas Partisipasi Masyarakat dalam Masyarakat dalam Membangun Desa Membangun Desa
Tersalurnya bibit tanaman dalam kegiatan bina desa
94.000.000 5 unit Roda 2
605.033.250
7 buku
308.168.250
630.000.000
8 buku
310.000.000
645.750.000
8 buku
317.750.000
658.000.000
8 buku
322.000.000
665.000.000
8 buku
320.000.000
39 buku
2
Menyediakan data dan Tersedianya data perencanaan informasi yang akurat, yang akurat dan uptodate transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan Tujuan rencana Sasaran pembangunan daerah
(1)
(2)
Jumlah dokumen statistik, terupdatenya informasi melalui website dan pelaporan Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
6
15
8
Pengembangan Website Kab. Lamandau
Terupdate nya informasi daerah melalui website daerah
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 Bulan
179.168.000
12 Bulan
200.000.000
12 Bulan
205.000.000
12 Bulan
210.000.000
12 Bulan
215.000.000
60 Bulan
1.009.168.000
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
(20)
(21)
Bidang Pelaporan
N.Bulik
2
3
Menyediakan data dan Tersedianya data perencanaan informasi yang akurat, yang akurat dan uptodate transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah
Jumlah dokumen statistik, terupdatenya informasi melalui website dan pelaporan Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk perencanaan pembangunan daerah, evaluasi perencanaan pembangunan serta pemanfaatan hasil litbang
Meningkatnya konsistensi, sinkronisasi serta ketepatan waktu penyusunan dokumen penganggaran dan perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kesesuaian program/kegiatan yang direncanakan terhadap program/kegiatan yang disepakati dianggarkan
11
Koordinasi penyusunan data SIPD
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Meningkatnya Kualitas Rencana Pembangunan Daerah
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
(21)
Bidang Pelaporan
N.Bulik
3.094.690.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
1
6
21
1
6
21
7
1
6
21
28 Sosialisasi RPJMD
Sosialisasi RPJMD
1
6
21
8
Perubahan RKPD 2014 dan RKPD 2015
2 Dokumen
235.786.000
2 Dokumen
250.000.000
2 Dokumen
265.000.000
2 Dokumen
270.000.000
2 Dokumen
285.000.000
1
6
21
22 Penyusunan KUA PPAS
KUA PPAS APBD dan Perubahan KUA PPAS APBD
2 Dokumen
36.239.750
2 Dokumen
40.000.000
2 Dokumen
42.000.000
2 Dokumen
44.000.000
2 Dokumen
47.000.000
1
6
21
Review RPJPD Kab. Lamandau
Review RPJPD Kab. Lamandau
1 Dokumen
240.000.000
1
6
21
Review RPJMD Kab. Lamandau
Review Lamandau
1
6
21
Sosialisasi sistem perencanaan pembangunan daerah
1
6
21
1
6
21
1
6
21
1
6
21
1
6
21
1
6
21
16
1
6
21
27 Kajian Bahasa Daerah Lamandau
1
6
21
Fasilitasi Dewan Riset Daerah Kabupaten Lamandau
RPJMD
(20)
Rp.
15
Penyusunan Rancangan RKPD
Lokasi
(8)
6
2 Kali
117.697.000
2 Kali
421.690.000
Penetapan RPJMD
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Target
1
Jumlah dokumen penganggaran dan perencanaan pembangunan daerah
Jumlah dokumen penyusunan LAKIP dan LKPJ
Koordinasi Penyusunan Data SIPD
2014
120.000.000
2 Kali
530.000.000
123.000.000
2 Kali
307.000.000
126.000.000
2 Kali
534.000.000
130.000.000
10 Kali
1.302.000.000
616.697.000
1 Dokumen
94.851.000
1 Dokumen
94.851.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
1 Kali
54.813.250
1 Kali
54.813.250
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
10 Dokumen
1.305.786.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
10 Dokumen
209.239.750
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
1 Dokumen
240.000.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
1 Dokumen
220.000.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
Kab.
1 Dokumen
220.000.000
Bimbingan teknis perencanaan pembangunan daerah
1 Kali
120.000.000
1 Kali
120.000.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
Penyusunan Rancangan RPJMD
Rancangan RPJMD 2018-2023
1 Dokumen
850.000.000
1 Dokumen
850.000.000
Subbag. Perencanaan
N.Bulik
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Meningkatnya Kualitas Rencana Pembangunan Daerah
624.312.500
Bidang Pelaporan
N.Bulik
11
Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah
Dokumen LAKIP
1 Dokumen
58.934.500
1 Dokumen
60.000.000
1 Dokumen
62.000.000
1 Dokumen
65.000.000
1 Dokumen
66.000.000
5 Dokumen
311.934.500
Bidang Pelaporan
N.Bulik
12
Koordinasi Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Dokumen LKPJ
1 Dokumen
57.378.000
1 Dokumen
60.000.000
1 Dokumen
63.000.000
1 Dokumen
65.000.000
1 Dokumen
67.000.000
5 Dokumen
312.378.000
Bidang Pelaporan
N.Bulik
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Meningkatnya Kualitas Rencana Pembangunan Daerah
116.312.500
120.000.000
125.000.000
130.000.000
133.000.000
\ Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
Koordinasi Penelitian Pengembangan Daerah
dan Terlaksananya koordinasi litbang daerah
Dokumen kajian bahasa daerah Lamandau
Dokumen Hasil Musyawarah DPRD Kabupaten Lamandau tentang Strategis dan Kebijakan di bidang IPTEK serta Agenda Riset Daerah
330.000.000
1 Kali
132.000.000
1 Kajian
198.000.000
635.000.000
1 Kali
150.000.000
1.093.750.000
1 Kali
1 Kali
153.750.000
300.000.000
2.025.000.000
1 Kali
1 Kali
155.000.000
350.000.000
1.427.000.000
1 Kali
1 Kali
157.000.000
350.000.000
5.510.750.000 Bidang Litbang
N.Bulik
5 Kali
747.750.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Kajian
198.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1.000.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
3 Kali
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
6
21
Penyusunan Buletin Litbang Kabupaten Lamandau
Buletin litbang Kabupaten Lamandau
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
1 Kali
150.000.000
1 Kali
150.000.000
1 Kali
150.000.000
4 Kali
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
(20)
(21)
450.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Meningkatnya capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan
Jumlah dokumen laporan hasil evaluasi dokumen perencanaan dan pelaksanaan rapat monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
(20)
(21)
1
6
21
Kajian Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen Kajian Produk Unggulan Daerah Kabupaten Lamandau
1 Kajian
245.000.000
1 Kajian
245.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1
6
21
Kajian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen Kajian Penerapan SPM pemerintah Kabupaten Lamandau.
1 Kajian
240.000.000
1 Kajian
240.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1
6
21
Kajian Pengembangan Potensi Biomassa yang Berasal dari Limbah Sawit sebagai Sumber Energi Listrik di Kabupaten Lamandau
Dokumen Kajian Pengembangan Potensi Biomassa yang berasal dari Limbah Sawit sebagai Sumber Energi Listrik di Kabupaten Lamandau
1
6
21
1
6
21
1
6
21
Kajian Pengembangan Potensi Pariwisata di Kabupaten Lamandau.
Tersusunnya Kajian Pengembangan Potensi Pariwisata di Kabupaten Lamandau
1
6
21
Kajian Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen Kajian Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau
1 Kajian
1
6
21
Kajian Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen Kajian Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Lamandau
1
6
21
Penyusunan Masterplan Pengembangan Infrastruktur di Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen master plan Pengembangan Infrastruktur di Kabupaten Lamandau.
1
6
21
Penyusunan Grand Desain Pembangunan Ekonomi Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen Grand Desain Pembangunan Ekonomi Kabupaten Lamandau.
1
6
21
Studi Penataan Perumahan dan Permukiman di Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen Penataan Perumahaan dan Permukiman di Kabupaten Lamandau.
1
6
21
Studi Pengelolaan Sampah B3 di Kabupaten Lamandau
Tersusunnya dokumen Pengelolaan Sampah B3 di Kabupaten Lamandau.
1
6
21
1
6
21
Penyusunan Master Plan Tersusunnya Master Plan Pendidikan Kabupaten Pendidikan Kabupaten Lamandau (Pemetaan dan Lamandau Pemerataan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Kajian Pengembangan Village Breeding Center di Kabupaten Lamandau
14
Tersusunnya Kajian Pengembangan Village Breeding Center di Kabupaten Lamandau.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Meningkatnya Kualitas Rencana Pembangunan Daerah
Evaluasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Laporan hasil evaluasi dokumen perencanaan
381.538.500
2 dokumen
55.559.000
75.000.000
250.000.000
1 Kajian
250.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Kajian
280.000.000
1 Kajian
280.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Kajian
240.000.000
1 Kajian
240.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Kajian
250.000.000
1 Kajian
250.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
240.000.000
1 Kajian
240.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Kajian
250.000.000
1 Kajian
250.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Dokumen
350.000.000
1 Dokumen
350.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
425.000.000
2 dokumen
1 Kajian
435.625.000
2 dokumen
76.875.000
1 Dokumen
250.000.000
1 Dokumen
250.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Dokumen
280.000.000
1 Dokumen
280.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
1 Dokumen
240.000.000
1 Dokumen
240.000.000 Bidang Litbang
N.Bulik
455.000.000
2 dokumen
80.000.000
470.000.000
2 dokumen
85.000.000
2.167.163.500
10 dokumen
372.434.000
Bidang Pengendalian
Dalam dan Luar Daerah
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Meningkatnya capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunanSasaran
(2)
Jumlah dokumen laporan hasil evaluasi dokumen Indikator Sasaran perencanaan dan pelaksanaan rapat monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan (3)
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(4)
(5)
(6)
(7)
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
(20)
(21)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Meningkatnya capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan
4
5
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Mengoptimalkan kuantitas serta kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan bidang ekonomi
Mengoptimalkan monitoring, penyampaian hasil-hasil pembangunan dan koordinasi bidang sarana prasarana wilayah dan sumber daya alam
Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya dan pemerintahan serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin
Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah dan sumber daya alam
Jumlah dokumen laporan hasil evaluasi dokumen perencanaan dan pelaksanaan rapat Indikator Sasaran monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(4)
(5)
(6)
(7)
(3)
Jumlah lokasi monitoring dan pelaporan pelaksanaan pembangunan bidang ekonomi
Jumlah dokumen dan laporan pelaksanaan bidang prasarana wilayah dan sumber daya alam
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
1
6
21
Koordinasi Pengendalian dan 30 Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
1
6
21
Monitoring, Evaluasi dan 31 Pelaporan Dana Alokasi Khusus dan Tugas Pembantuan
Terlaksananya monev dan koordinasi DAK / TP
1
6
22
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Ekonomi
1
6
22
9
Fasilitasi Kegiatan PM2L
Pelaksanaan kegiatan PM2L berjalan dengan baik
3 desa PM2L
1
6
22
10
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Terlaksananya koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah
2 kali
1
6
22
Koordinasi perencanaan Koordinasi Perencanaan pembangunan bidang ekonomi, 11 Pembangunan Bidang Ekonomi, sosbud dan pemerintahan ke Sosial, Budaya dan Pemerintahan dalam dan luar daerah
2 kali
1
6
22
12
1
6
24
1
6
24
4
Updating Sistem Jalan Kabupaten
1
6
24
5
Pemeliharaan dan Pengadaan Gambar Materi Baliho
Terlaksananya pemeliharaan dan pengadaan gambar materi baliho
1
6
24
6
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana wilayah ke dalam dan luar daerah
1
6
24
7
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Sarana dan Prasarana Daerah
Tersusunnya laporan monitoring dan evaluasi hasil pembangunan bidang sarana dan prasarana daerah sebagai bahan masukan dalam penyusunan program kegiatan
1
6
24
8
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Tersusunnya buku putih dan SSK
Rapat evaluasi dan rapat koordinasi pengendalian
8 kali
264.938.000
8 kali
275.000.000
8 kali
281.875.000
8 kali
290.000.000
8 kali
295.000.000
40 kali
8 kali
61.041.500
8 kali
75.000.000
8 kali
76.875.000
8 kali
85.000.000
8 kali
90.000.000
40 kali
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan
Tersusunnya laporan monitoring dan evaluasi hasil pembangunan ekonomi, sosbud dan pemerintahan sebagai bahan masukan dalam penyusunan program kegiatan
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Prasarana Wilayah dan SDA
Tersusunnya dokumen Transportasi Updating Sistem Transportasi Jalan Kabupaten
399.899.000
1 Laporan
93.156.000
411.000.000
Lokasi
(20)
(21)
1.406.813.000
Bidang Pengendalian
Dalam dan Luar Daerah
387.916.500
Bidang Pengendalian
Dalam dan Luar Daerah
2.112.174.000
Bidang Ekososbud
Kab. Lamandau
421.275.000
430.000.000
450.000.000
102.500.000 3 desa PM2L
105.000.000 3 desa PM2L
110.000.000
15 desa PM2L
510.656.000
Bidang Ekososbud
Kab. Lamandau
3 desa PM2L
100.000.000
3 desa PM2L
139.971.000
2 kali
140.000.000
2 kali
143.500.000
2 kali
145.000.000
2 kali
150.000.000
10 kali
718.471.000
Bidang Ekososbud
Kab. Lamandau
111.032.000
2 kali
115.000.000
2 kali
117.875.000
2 kali
120.000.000
2 kali
125.000.000
10 kali
588.907.000
Bidang Ekososbud
Dalam dan Luar Daerah
5 Laporan
294.140.000
Bidang Ekososbud
Kab. Lamandau
55.740.000
1 Laporan
407.866.000
55.383.000
2 Baliho
55.000.000
2 Baliho
12 kali
82.755.000
1 Laporan
60.928.000
153.800.000
56.000.000
1 Laporan
354.000.000
1 Dokumen
2 Dokumen
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
57.400.000
1 Laporan
259.975.000
300.000.000
1.546.841.000 Bidang Sapras
Kab. Lamandau
60.000.000
3 Dokumen
171.383.000 Bidang Sapras
Kab. Lamandau
65.000.000
2 Baliho
70.000.000
10 Baliho
301.375.000 Bidang Sapras
Kab. Lamandau
12 kali
95.000.000
12 kali
60 kali
445.830.000 Bidang Sapras
Kab. Lamandau
1 Laporan
65.000.000
1 Laporan
5 Laporan
319.453.000 Bidang Sapras
Kab. Lamandau
10 Dokumen
308.800.000 Bidang Sapras
Kab. Lamandau
55.000.000
2 Baliho
56.375.000
2 Baliho
12 kali
83.000.000
12 kali
85.075.000
1 Laporan
61.000.000
1 Laporan
62.525.000
2 Dokumen
65.000.000
1 Dokumen
56.000.000
155.000.000
1 Laporan
225.000.000
1 Dokumen
2 Dokumen
60.000.000
2 Dokumen
2 Dokumen
100.000.000
70.000.000
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
TOTAL
2014
2015
2016
2017
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (2018)
2018
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
5.184.795.304
5.206.330.000
7.031.923.500
7.840.075.000
7.629.042.000
32.892.165.804
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
(20)
(21)