RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2013 - 2018
BADAN PENAGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LAMANDAU Alamat : Jl. Sempalau, Komplek Perkantoran Bukit Hibul / (0532) 2071572 NANGA BULIK 74662
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia-Nya penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 - 2018 dapat terselesaikan. Renstra ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam periode 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu Renstra ini disusun untuk menyediakan rencana teknis 5 (lima) tahunan yang akan dijabarkan kedalam rencana kerja tahunan dengan berbasis pada kinerja
terukur
guna
memudahkan
dalam
penyusunan
laporan
kinerja
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2013 - 2018 ini, diharapkan bermanfaat bagi kita semua dengan harapan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai Badan koordinator / koordinasi dalam penanganan / penanggulangan bencana diwilayah Kabupaten Lamandau, ini semakin kuat dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yakni dengan visi “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau,
SIWER S. ANDAI, S. Pd Pembina Utama Muda NIP. 19581013 197802 1 003
i
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ........
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ........
ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………………………….
iv
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................... ….....
1
1.2. Landasan Hukum ............................................................................... ........
2
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................... ........
4
1.4. Sistematika ….………………………………………………………………………………………..
4
BAB II.
GAMBARAN PELAYANAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD………………………………………….
6
2.2. Sumber Daya SKPD……………………………………………………………………………….
14
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD………………………………………………………………………..
17
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD…………………….
19
BAB III. ISU – ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD…………….
26
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.…………………………………………………………………………………….
29
3.3. Telaahan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah......................................................................
32
3.4. Penentuan Isu – Isu Strategis………………………………………………………………..
33
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD...........................................................................……
35
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD…………………………………….
36
4.3. Strategis dan Kebijakan……………………………………………..……………………….
37
ii
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan............................................................
44
5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif……………
46
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII. PENUTUP
iii
DAFTAR TABEL Halaman TABEL 2.1………………………………………………………………………………………………………………………….
13
TABEL 2.2…………………………………………………………………………………………………………………………
14
TABEL 2.3………………………………………………………………………………………………………………………….
15
TABEL 2.4………………………………………………………………………………………………………………………….
16
TABEL 2.5………………………………………………………………………………………………………………………….
21
TABEL 2.6………………………………………………………………………………………………………………………….
24
TABEL 3.1………………………………………………………………………………………………………………………….
27
TABEL 4.1………………………………………………………………………………………………………………………….
40
TABEL 4.2………………………………………………………………………………………………………………………….
42
TABEL 5.1………………………………………………………………………………………………………………………….
47
TABEL 6.1………………………………………………………………………………………………………………………….
54
iv
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Sempalau, Komplek Perkantoran Bukit Hibul / (0532) 2071572 Email :
[email protected]
Nanga Bulik 74662
KEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR : 360/ /IV/BPBD/2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018 KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LAMANDAU, Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan Diktum Ketiga Keputusan Bupati Lamandau Nomor : 188.45/219/III/HUK/2014 tanggal 28 Maret 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, perlu menetapkan Keputusan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018;
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3.
Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.Undang-undang…………………….
4.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437;
6.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
9.
Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
10. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Bupati……………………………
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Arsip Non Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830); 17. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 19. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 20. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rekonstruksi Pasca Bencana; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Kabupaten Lamandau (Lembar Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2008 Nomor 27 Seri E); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembar Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2011 Nomor 60, Tambahan Lembar Desah Kabupaten Lamandau Nomor 52 Seri D);
23. Peraturan Bupati……………………………
23. Peraturan Bupati Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau (Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 221); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembar Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KESATU
:
Menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
:
Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 2 April 2014 Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau,
SIWER S. ANDAI, S. Pd Pembina Utama Muda NIP. 19581013 197802 1 003
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau disingkat BPBD Kabupaten Lamandau merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan BPBD Kabupaten Lamandau untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada hasil-hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun yang dituangkan kedalam matriks tahunan. Renstra ini harus memperhitungkan potensi, isu-isu strategis, peluang, kendala yang ada atau mungkin timbul serta kewenangan dan tugas pokok unit kerja. Renstra ini juga memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD Kabupaten Lamandau serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Sesuai dengan alinea ke-IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dalam hal perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum yang berdasarkan pancasila, termasuk didalamnya perlindungan atas bencana, maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sebagaimana yang diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Berdasarkan penjelasan umum dalam Undang-undang Nomor: 24 Tahun 2007, Potensi penyebab bencana dapat dikelompokkan dalam 3(tiga) jenis yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Bencana alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, angin topan/puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan/lahan, karena faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa dan kejadian antariksa/benda-benda angkasa. Bencana non alam antara lain kebakaran hutan/lahan/permukiman yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksi/ teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan. Bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sisial politik dan konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi. Selama ini penanganan bencana dilaksanakan secara parsial oleh instansi-instansi teknis terkait, seperti Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, Departemen PU, dll. Begitu pula pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sehingga koordinasi antara instansi tersebut cukup sulit. Selain itu ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penanggulangan bencana yang ada belum dapat dijadikan landasan hukum yang kuat dan menyeluruh serta tidak sesuai dengan perkembangan keadaan masyarakat dan kebutuhan
Renstra BPBD 2013-2018
Page 1
bangsa Indonesia sehingga menghambat upaya penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi dan terpadu. Tugas penyelenggaran penanggulangan bencana tersebut ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkat pusat dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat daerah. Adapun hubungan kerja antara BNPB dan BPBD bersifat koordinasi dan teknis kebencanaan dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana. Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada pasal 25, dibentuklah Badan Penganggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2011. Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 merupakan implementasi dan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018, yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau. Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuat kondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program kegiatan yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
1.2. LANDASAN HUKUM Landasan Hukum dalam penyusunan Renstra BPBD Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut: 1.
2.
3.
4.
5.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 2
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17. 18.
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Arsip Non Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830); Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 3
19. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 20. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rekonstruksi Pasca Bencana; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Kabupaten Lamandau (Lembar Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2008 Nomor 27 Seri E); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembar Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2011 Nomor 60, Tambahan Lembar Desah Kabupaten Lamandau Nomor 52 Seri D); 23. Peraturan Bupati Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau (Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 221); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembar Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembar Desah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E);
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Maksud dari penulisan Renstra ini adalah untuk memberikan gambaran ruang lingkup kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana selama 5 tahun kedepan yang akan dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau dengan sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Lamandau. 2. Tujuan Tujuan penyusunan Renstra ini adalah untuk menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang strategis 5 (lima) tahunan melalui sumber pembiayaan APBD yang dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan taktis dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau pada setiap akhir Tahun Anggaran.
1.4. SISTEMATIKA BAB I
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 4
4. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 1. 2. 3. 4.
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Sumber Daya SKPD Kinerja Pelayanan SKPD Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 5. Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi dan Misi SKPD 2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 3. Strategi dan Kebijakan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD BPBD Kabupaten Lamandau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2011 tanggal 17 Juni 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau. BPBD Kabupaten Lamandau merupakan lembaga teknis daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Lamandau serta dipimpin oleh Kepala Badan yang secara Ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah dibantu oleh unsur pengarah dan unsur pelaksana. Pada Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2011 pada pasal 4 disebutkan bahwa BPBD Kabupaten Lamandau mempunyai: 1.
Tugas Pokok a.
b. c. d. e. f. g. h.
i.
2.
Menetapkan Pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitaasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana dan kegiatan penanggulangannya. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap tentang penanggulangan bencana. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Daerah. Melaporkan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan dalam kondisi normal dan setiap saat dalam keadaan darurat bencana. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari anggaran pendapatan dan belanja daerah dan sumber anggaran lainnya yang sah dan tidak mengikat. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan kemampuan daerah.
Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau mempunyai fungsi :
Renstra BPBD 2013-2018
Page 6
a. b.
Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. Unsur-unsur organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau adalah : 1. Kepala Badan. 2. Unsur pengarah, terdiri atas : a. Organisasi Perangkat Daerah terkait. b. Instansi vertikal terkait. c. Profesional / ahli. Pengarah Penanggulangan Bencana mempunyai tugas menyusun konsep pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana daerah, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan penanggulangan bencana. Secara rinci uraian tugas Pengarah Penanggulangan Bencana adalah sebagai berikut : a. Menganalisa dan mengembangkan informasi potensi bencana daerah. b. Menganalisa dan mengembangkan informasi peristiwa bencana daerah. c. Menganalisa dan mengembangkan informasi potensi penanggulangan bencana daerah. d. Menghimpun dan menginventarisasi kebijakan penanganan dan penanggulangan bencana daerah. e. Merumuskan dan menyusun konsep pengembangan dan pemanfaatan teknologi penanganan dan penanggulangan bencana daerah. f. Merumuskan dan menyusun konsep pengaturan teknologi yang berpotensi sebagai sumber ancaman atau bencana daerah. g. Merumuskan dan menyusun konsep kerjasama penanganan dan penanggulangan bencana daerah. h. Memantau dan mengevaluasi efentifitas kegiatan penanganan dan penanggulangan bencana daerah. i. Memantau dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan kebijakan penanganan dan penanggulangan bencana daerah. j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. Secara rinci uraian tugas kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan koordinasi dan komando penyelenggaraan penanganan dan penanggulangan bencana. b. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program pencegahan bencana.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 7
c. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program pengenalan dan pengkajian potensi ancaman bencana. d. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program analisis dan pengurangan resiko bencana. e. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program pemaduan penanggulangan bencana dalam perencanaan pembangunan daerah. f. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program kesiapsiagaan penanggulangan bencana. g. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program pengembangan peringatan dini dalam penanggulangan bencana. h. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program pengembangan mitigasi dan penanggulangan bencana. i. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program penanganan tanggap darurat. j. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan programan analisis dampak kerusakan bencana. k. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program rehabilitasi dampak kerusakan bencana. l. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan program rekonstruksi dampak kerusakan bencana. m. Mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan. n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya Unsur-unsur organisasi pelaksana penanggulangan bencana terdiri dari : a. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penyusunan program, pengelolaan penatausahaan keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat keprotokolan serta administrasi kepegawaian. Secara rinci uraian tugas sekretariat adalah sebagai berikut : 1). Menyusun program, membina, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data bencana. 2). Menyusun program, membina, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan program dan rencana kegiatan serta pelaporan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 3). Menyusun program, membina, mengatur, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran. 4). Menyusun program, membina, mengatur dan mengevaluasi penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan. 5). Menyusun program, membina, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan urusan ketatausahaan. 6). Menyusun program, membina, mengatur dan mengevaluasi pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 8
7). Menyusun program, membina, mengatur dan mengevaluasi pengelolaan hubungan masyarakat dan keprotokolan. 8). Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi efektifitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian. 9). Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud sekretariat dilengkapi dengan 3 (tiga) Subag yaitu :
BPBD ini
1). Subag Perencanaan dan Pengendalian Program Subag Perencanaan dan Pengendalian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan dan penyajian data, penyusunan program dan rencana kegiatan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. 2). Subag Keuangan Subag Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas menyusun rencana anggaran dan mengelola keuangan serta menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan anggaran. 3). Subag Umum Perlengkapan dan Kepegawaian Subag Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga, peralatan, perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan serta mengelola administrasi kepegawaian. b. Bidang Pencegahan dan Kesiagaan Bidang Pencegahan dan Kesiagaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi penyelenggaran pencegahan pada situasi tidak terjadi bencana dan kesiapsiagaan dalam situasi terdapat ancaman bencana. Secara rinci uraian tugas Bidang Pencegahan dan Kesiagaan adalah sebagai berikut : 1). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengengendalikan dan mengevaluasi penyusunan rencana penanggulangan bencana. 2). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengurangan resiko bencana. 3). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pencegahan bencana. 4). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengengendalikan dan mengevaluasi penetapan standar teknis penanggulangan bencana. 5). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengengendalikan dan mengevaluasi kesiapsiagaan terhadap potensi bencana. [RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 9
6). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengengendalikan dan mengevaluasi kegiatan peringatan dini terjadinya bencana. 7). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengengendalikan dan mengevaluasi kegiatan mitigasi bencana. 8). Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud Bidang Pencegahan dan Kesiagaan BPBD ini dilengkapi dengan 2 (dua) Seksi yaitu : 1). Seksi pencegahan Sub bidang pencegahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana penanggulangan bencana, menfasilitasi upaya pengurangan resiko bencana, penegakan tata ruang dan penerapan persyaratan standar teknis penanggulangan bencana. 2). Seksi kesiapsiagaan Sub bidang kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana, pengembangan dan peringatan dini dan penyelenggaraan kegiatan mitigasi bencana serta bimbingan teknis penanggulangan bencana. c. Bidang Kedaruratan dan Logistik Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengkajian, penentuan wilayah bencana, status keadaan darurat dan fasilitasi penyelenggaran penanggulangan bencana, perlindungan, bantuan kebutuhan hidup dasar dan logistik pada saat tanggap darurat. Secara rinci uraian tugas Bidang Kedaruratan dan Logistik adalah sebagai berikut : 1). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan kerugian terjadinya bencana. 2). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penentuan status keadaan darurat bencana. 3). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penetapan standar teknis penanggulangan bencana. 4). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan penyelamatan evakuasi masyarakat terkena bencana. 5). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terkena bencana. 6). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perlindungan terhadap kelompok rentan. [RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 10
7). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemberian bantuan kebutuhan dasar dan logistik. 8). Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD ini dilengkapi dengan 2 (dua) Seksi yaitu : 1). Seksi kedaruratan Sub bidang kedaruratan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kajian keadaan darurat, memfasilitasi pengerahan sumber daya untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban bencana. 2). Seksi logistik Sub bidang logistik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kajian tingkat kerusakan akibat bencana, perlindungan kelompok rentan, pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik. d. Bidang Rehabilitasi dan Rekosntruksi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi kerusakan akibat bencana. Secara rinci uraian tugas Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi adalah sebagai berikut : 1). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perbaikan lingkungan. 2). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi sarana dan prasarana umum. 3). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan sosial psikologis. 4). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan sosial ekonomi 5). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan sosial budaya. 6). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan pelayanan sosial. 7). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan fungsi pemerintahan. 8). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan pelayanan publik. 9). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan keamanan serta
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 11
ketertiban. 10). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembangunan kembali prasarana dan saran sosial masyarakat dan keagamaan. 11). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat. 12). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengembangan partisipasi lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat. 13). Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan peningkatan fungsi pelayanan publik dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya. 14). Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. Untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi dimaksud Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD ini dilengkapi dengan 2 (dua) Seksi yaitu : 1). Seksi rehabilitasi Sub bidang rehabilitasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi rehabilitasi kerusakan akibat bencana, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama perbaikan lingkungan, prasarana dan prasarana umum dan keagamaan, pemulihan sosial psikologis, sosial ekonomi dan sosial budaya, fungsi pemerintahan dan fungsi pelayanan masyarakat, keamanan dan ketertiban. 2). Seksi rekonstruksi Sub bidang rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan koordinasi rekonstruksi sosial, ekonomi, budaya dan sarana prasarana, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat, pengembangan partisipasi lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat, peningkatan fungsi pelayanan publik dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya. e. Satuan tugas Satuan tugas mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas operasional Badan Penanggulangan Bencana. f. Jabatan fungsional Jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan fungsi-fungsi teknis dalam kelancaran pelaksanaan organisasi penanggulangan bencana daerah.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 12
3.
Struktur Organisasi Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau dengan struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini. Gambar 2.1 Struktur Organisasi BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Kepala
Pengarah Instansi Profesional/Ahli
Kepala Pelaksana Badan
Sekretaris
Subbag. Perenc. & Pengd. Prog.
Subbag Keuangan
Subbag. Umum & Kepegawaian
Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan
Bidang Kedaruratan & Logistik
Bidang Rehabilitasi & Rekonstruksi
Kasi. Pencegahan
Kasi. Kedaruratan
Kasi. Rehabilitasi
Kasi. Kesiapsiagaan
Kasi. Logistik
Kasi. Rekonstruksi
Jabatan Fungsional
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 13
2.2 SUMBER DAYA SKPD 1. Sumber Daya Aparatur (SDA) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi BPBD Kabupaten Lamandau didukung oleh 33 (tiga puluh tiga) orang Pegawai, terdiri dari 21 (dua puluh satu) orang Pegawai Negeri Sipil atau 64,63% dan 12 (dua belas) orang Tenaga Harian Lepas atau 35,37%. Kondisi kepegawaian BPBD Kabupaten Lamandau sampai dengan Agustus 2013 selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 2.2 Kondisi dan Kualifikasi Pegawai
No
1.
2.
3.
4.
5
Tahun (Jumlah)
Uraian 2011
2012
2013
Kualifikasi berdasarkan Tingkat Pendidikan : o SMP o SMU o D3 o S1 o S2
6 3 4 -
13 3 6 -
12 3 6 -
Masa Kerja : o 0 – 5 Tahun o 5 – 10 Tahun o 10 – 15 Tahun o 15 – 20 Tahun o > 20 Tahun
2 6 1 4
2 14 1 5
2 15 1 4
Usia : o 18 – 30 Tahun o 30 – 40 Tahun o 40 – 50 Tahun o > 50 Tahun
4 4 1 4
6 10 2 4
3 14 2 3
Jenis Kelamin : o Laki-laki o Perempuan
9 4
17 5
18 4
Golongan : o IV o III o II
2 5 6
2 6 13
2 6 14
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 14
6.
7.
Eseloning: o I o II o III o IV o Non Eselon (Pelaksana)
1 2 2 8
1 4 2 15
1 3 2 6
Pendidikan dan Kepemimpinan o Diklatpim II o Diklatpim III o Diklatpim IV o ADUM
2 1
3 1 1
3 1 -
Pelatihan
Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Golongan Ruang (Per Februari 2014)
Unit Kerja di Lingkungan BPBD Kabupaten Lamandau No
Sekretaris
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bidang Kedaruratan dan Logitik
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
5
6
7
8
9
10
-
1
-
-
-
-
1
IV/b
-
-
-
-
-
-
0
Pembina
IV/a
-
-
-
1
1
-
2
Penata Tingkat I
III/d
-
-
-
-
-
1
1
Penata
III/c
-
-
-
-
1
1
2
Penata Muda Tingkat I
III/b
-
-
1
-
-
-
1
Penata Muda
III/a
-
-
-
1
-
-
1
Pengatur Tingkat I
II/d
-
-
-
-
-
1
1
Pengatur
II/c
-
-
-
1
-
-
1
Pengatur Muda Tingkat I
II/b
-
-
4
5
1
-
10
Pengatur Muda
II/a
-
-
-
1
-
-
1
Juru Tingkat I
I/d
-
-
-
-
-
-
0
Juru
I/c
-
-
-
-
-
-
0
Juru Muda Tingkat I
I/b
-
-
-
-
-
-
0
Juru Muda
I/a
-
-
-
-
-
-
0
-
-
-
9
7
-
-
16
Status Kepegawaian
Kepala Badan
Kepala Pelaksana Badan
3
4
Pembina Utama Muda
IV/c
Pembina Tingkat I
1
2
A
PNS
B
Gol/ Ruang
Total
Tenaga Harian Lepas
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 15
TOTAL
-
0
1
14
16
3
3
2. Sumber Daya Infrastuktur BPBD Kabupaten Lamandau dalam pelaksanaan tugasnya di dukung sarana dan prasarana yang disajikan dalam Tabel 2.4 berikut: Tabel 2.4 Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau (Per 31 Desember 2013) Nomor 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Jenis Sarana dan Prasarana 2 Peralatan Komputer Mainframe lain-lain (PC) Personal Kompoter (Laptop) Printer Instalasi (Pengadaan Instalasi Telepon/Fax) Penyambungan Telepon Penyambungan Speedy Kabel Drop Were POE Kabel UPT Instalasi Telepon/Fax Wireless Gorden Modem Bangunan Gedung Kantor Bangunan Tempat Kerja lain-lain Water Treatment (portable/1 set) Truck (mobil dapur) Pick Up (mobil diesel double cabin) Pick Up (mobil rescue HT) Sepeda Motor Alat Angkut Penumpang Perahu Penumpang Alat Ukur Lainnya Mesin Tik Manual Standar (14-16) Lemari Besi
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Jumlah 3 5 unit 6 unit 7 unit 1 set 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 paket 1 buah 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 3 unit
Page 16
37
Nomor 1 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Jenis Sarana dan Prasarana 2 Filling Besi/Baja (filling kabinet 4 laci) Peti Uang (brangkas) Lemari Kayu (lemari buku) Kasur (velbed 10 set) Tenda Kerucut Tenda (tenda posko) Tenda (tenda pleton) Tenda (tenda regu) Tenda (tenda keluarga) Sofa Dispenser Handy Cam Senter Lampu (lampu senter HID) Disk Pack (4 dan 8 gb) Hardisk Meja Kerja Eselon II, III dan IV Meja kerja Staf Kursi Kerja Eselon II, III dan IV Kursi Kerja Staf Camera Digital Faximili Unit Transeiver SSB Portable (SSB 1 unit) Alat Komunikasi Radio SSB (HT) Unit Transiever VHF Portable (RIG) Generator Set (genset 5 KVA/2 unit)
Jumlah 3 9 buah 1 buah 6 buah 1 unit 1 unit 2 unit 3 unit 4 unit 5 unit 1 set 3 buah 1 buah 1 buah 6 buah 2 buah 7 buah 20 buah 7 buah 20 buah 1 buah 1 buah 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja BPBD Kabupaten Lamandau berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, dan/atau indikator kinerja pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau. Pelaksanaan kapasitas pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau dapat di katagorikan pada 6 (Enam) peran utama yang saling terkait, yaitu : 1. Sebagai Koordinator Usaha Penanggulangan Bencana Daerah; 2. Sebagai Pusat Komando Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Daerah; 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Usaha Penanggulangan Bencana Daerah; 4. Pelaksana Usaha Penanggulangan Bencana Daerah; 5. Koordinator Perencanaan dan pengawasan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan daerah pasca bencana di semua bidang; 6. Penghimpunan data, informasi dan dokumentasi berkaitan pelaporan kejadian bencana dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana; Keenam kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan dan dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan strategis.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 17
2.3.1 Sebagai Koordinator Usaha Penanggulangan Bencana Daerah; BPBD Kabupaten Lamandau dalam usaha pelaksanaan penanggulangan bencana tidak bisa lepas dari peran aktif Dinas/Badan/Instanti terkait, peran serta masyarakat dan swasta yang ada di Kabupaten Lamandau. Oleh sebab itu dalam usaha penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Lamandau senantiasa melaksanakan koordinasi dengan Dinas/Badan/Instansi lainnya yang diperlukan pada tahap pra bencana dan pasca bencana seperti Koordinasi Titik Api di daerah Kabupaten Lamandau dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lamandau. 2.3.2 Sebagai Pusat Komando Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Daerah; BPBD Kabupaten Lamandau dalam pelaksanaan penanggulangan bencana melaksanakan peran sebagai Pusat Komando untuk mengerahkan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari Dinas/Badan/Instansi terkait serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganan darurat bencanadalam pelaksanaan penanggulangan bencana daerah. 2.3.3 Pusat Penelitian dan Pengembangan Usaha Penanggulangan Bencana Daerah; BPBD Kabupaten Lamandau sebagai pusat penelitian dan pengembangan usaha penanggulangan bencana melaksanakan kajian dan evaluasi data yang telah dikumpulkan sebagai pedoman penyusunan usaha penanggulangan bencana, penyusunan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana, penyusunan peta rawan bencana dan penyusunan prosedur tetap penanggulangan bencana. 2.3.4 Pelaksana Usaha Penanggulangan Bencana Daerah; Dalam Pelaksana Usaha Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Kabupaten Lamandau telah melaksanakan berbagai program secara terkordinasi dan terintegrasi dengan Dinas/Badan/Instansi lain di Kabupaten Lamandau guna mengurangi terjadinya bencana di Kabupaten Lamandau antara lain memberikan himbauan melalui Papan Informasi Kebencanaan dan Sosialisasi Pencegahan Dini Bencana. 2.3.5 Koordinator Perencanaan dan pengawasan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan daerah pasca bencana di semua bidang; BPBD Kabupaten Lamandau dalam perannya pada masa pasca bencana melaksanakan pengumpulan data, informasi dan permasalahan untuk menyusus program guna pemecahan masalah, serta melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program untuk memulihkan dan membangun kembali secara permanen semua prasarana, sarana dan sistem kelembagaan, baik di tingkat pemerintahan maupun masyarakat. Dan sasaran utamanya adalah tumbuh kembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran dan partisipasi
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 18
masyarakat sipil dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat di wilayah pasca bencana sampai ketingkat yang memadai. 2.3.6 Penghimpunan data, informasi dan dokumentasi berkaitan pelaporan kejadian bencana dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana; Dalam pelaksanaan penanggulangan bencana, BPBD Kabupaten Lamandau telah melakukan penghimpunan data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan laporan kejadian bencana dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana kepada Bupati Lamandau, BPBD Provinsi dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional sebulan sekali dalam keadaan normal dan setiap saat dalam keadaan darurat bencana. Untuk mengukur capaian kinerja pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau berdasarkan tugas dan fungsi yang telah dikategorikan pada 6 (enam) tugas dan fungsi utama diatas, berdasarkan indikator sasaran/target serta anggaran dan realisasi BPBD Kabupaten Lamandau periode 2011-2013 disajikan dalam Tabel 2.4. Untuk tabel inteprestasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau yang mengemukakan rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan Pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau, disajikan pada Tabel 2.5.
2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD Pada bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan BPBD Kabupaten Lamandau selama lima tahun mendatang. 2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau, meliputi: 1. Keterbatasan sumber daya manusia sehingga masih kosongnya beberapa jabatan yang ada di dalam struktur organisasi BPBD Kabupaten Lamandau; 2. Dukungan ketersediaan Sarana dan Prasarana yang belum optimal dalam usaha penanggulangan bencana dan pelaksanaan penanggulangan bencana; 3. Belum terintegritasnya perencanaan dan penganggaran yang mengakibatkan penganggaran program dan kegiatan belum mengacu kepada dokumen perencanaan; 4. Beban kerja yang cukup besar bagi BPBD Kabupaten Lamandau dalam Penanggulangan Bencana tidak didukung dengan pertambahan jumlah pegawai;
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 19
5.
Tidak semua program kegiatan BPBD Kabupaten Lamandau dapat tertampung pada APBD dikarenakan keterbatasan anggaran; 6. Rendahnya pemahaman dan belum optimalnya peran serta masyarakat, organisasi pemuda, wanita, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pihak swasta di Kabupaten Lamandau dalam Penanggulangan Bencana; 7. Pola pikir tentang kebencanaan yang masih menggunakan pola pikir lama yaitu apabila terjadi bencana baru dilaksanakan penanggulangan bencana sehingga pelaksanaan penanggulangan bencana masih belum dianggap penting. 2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau, meliputi: 1. Penambahan jumlah pegawai yang memiliki kompetensi, keahlian yang ada sehingga BPBD maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan struktur organisasi yang ada; 2. Peningkatan profesionalisme aparatur BPBD serta melakukan inovasi pelayanan dan Good Governance (transparasi, partisipasi, akuntabilitas) guna memberikan pelayanan prima terhadap publik; 3. Dukungan dan Koordinasi antar pihak Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat; 4. Dukungan Sarana dan Prasarana serta ketersediaan dana yang memadai demi maksimalnya upaya penanggulangan bencana; 5. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. 6. Konsep kebencanaan yang benar adalah pengurangan resiko terjadinya bencana/upaya penanggulangan sebelum terjadi bencana. 7. Optimalisasi partisipasi peran masyarakat, organisasi pemuda, wanita, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pihak swasta dalam Penanggulangan Bencana;
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 20
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2011-2013 NO (1)
1
2
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD (2)
Target SPM (3)
Evaluasi Kinerja Pelayanan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana di wilayah Kabupaten Lamandau
Terlaksananya Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Target IKK (4)
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target Indikator Lainnya
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
(5)
(6)
(7)
(8)
(11)
(12)
(13)
(16)
(17)
(18)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Catatan Analisis
(21)
Monev dilaksanakan sesuai laporan masyarakat yang resmi dilaporkan ke BPBD
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Terselenggaran ya Monitoring dan Evaluasi Pasca Bencana
-
1 Tahun
1 Tahun
-
1 Tahun
1 Tahun
-
100%
100%
Jumlah Dokumen Laporan Monitoring dan Evaluasi
-
1 Buku
1 Buku
-
-
1 Buku
-
100%
100%
Persentasi penanganan korban Pasca Bencana
-
100%
100%
-
100%
100%
-
100%
100% Penanganan dilakukan menindaklanjuti laporan tertulis dari korban dan berdasarkan data kerugian dan kerusakan yang dialami korban
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Terselenggaran ya Penanganan Korban Pasca Bencana
-
1 Tahun
1 Tahun
-
1 Tahun
1 Tahun
-
100%
100%
Jumlah Data Penanganan Pasca Bencana
-
1 Dok
1 Dok
-
1 Dok
1 Dok
-
100%
100%
Persentasi Penanganan Korban Pasca Bencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Page 21
NO (1)
3
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD (2)
Target SPM (3)
Evaluasi Kinerja Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsigaan Prabencana di Wilayaah Lamandau
Target Indikator Lainnya
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(11)
(12)
(13)
(16)
(17)
(18)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Jumlah Peserta Terselenggarany a Operasional Patroli Satgas dan Posko Penanggulangan Kebakaran Hutan
-
1 Tahun
-
-
50 Peserta
-
-
100%
-
Jumlah Wilayah Kerja Terselenggarany a Pembangunan Posko Penanggulangan Bencana Jumlah Posko Terselenggarany a Penyusunan Profil Daerah Rawan Bencana Dan Penyusunan Buku Statistik
Catatan Analisis
(21)
Monev dilaksanakan sesuai laporan masyarakat yang resmi dilaporkan ke BPBD
Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terselenggarany a Sosialisasi Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Hutan
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target IKK
8 Kec.
-
1 Tahun
-
100%
50 Peserta
-
100%
100%
-
100%
8 Kec
100%
-
1 Tahun
-
1 Tahun
-
100%
-
2 Posko
-
2 Posko
-
100%
1 Dok
1 DOk
100%
Page 22
NO (1)
4
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD (2)
Target SPM (3)
Kegiatan Tanggap Darurat Bencana Daerah Kabupaten Lamandau
Aplikasi Profil dan Peta DaerahRawan Bencana
1 Paket
Penrsentasi Kegiatan PRabencana
100 %
Target IKK (4)
100 %
100 %
100 %
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target Indikator Lainnya
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
(5)
(6)
(7)
(8)
(11)
(12)
(13)
(16)
(17)
(18)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Jumlah Dokumen Laporan MOnotoring ,Evaluasi dan Pelaporan Kejadian Bencana Presentasi Penanganan Monotoring ,Evaluasi dan Pelapor Kejadian Bencana Sumber : BPBD Kabupaten Lamandau bediri Tahun 2011.
Catatan Analisis
(21)
Monev dilaksanakan berdasarkan informasi dari masyarakat dan pihak terkait kepada BPBD
Kedaruratan dan logistik Terselenggarany a Monotoring , Evaluasi dan Pelopor Kejadian Bencana
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
1 Paket
-
1 Tahun
1 Tahun
-
1 Tahun
1 Tahun
-
100%
100%
-
1 Buku
1Buku
-
-
1Buku
-
100 %
100%
-
100%
100%
-
100 %
100%
-
100 %
100%
Page 23
Tabel 2.6 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHU ANGGARAN 2011 - 2013 Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
Program
Kegiatan
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-9
-10
-11
-12
-13
A. Belanja Tidak Langsung
166.000.000
837.358.315
1.223.200.000
133.539.827
800.193.313
783.809.622
0,80
0,96
0,64
742.186.105
572.514.254
B. Belanja Langsung
100.000.000
3.232.459.290
2.530.642.080
99.624.525
3.087.238.220
1.320.729.967
1,00
0,96
0,52
1.954.367.123
1.502.530.904
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
100.000.000
878.409.290
1.108.696.280
99.624.525
819.837.120
570.781.967
1,00
0,93
0,51
695.701.857
496.747.871
Penyediaan Jasa Surat-Menyurat
180.000
63.200.000
45.700.000
180.000
59.100.000
3.150.000
1,00
0,94
0,07
36.360.000
20.810.000
Penyediaan Jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
-
3.000.000
38.400.000
-
943.107
5.967.492
-
0,31
0,16
13.800.000
2.303.533
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
-
6.180.000
12.320.000
-
6.153.000
3.890.000
-
1,00
0,32
6.166.667
3.347.667
-
-
20.000.000
-
-
5.235.100
-
0,26
6.666.667
1.745.033
12.600.000
354.223.000 28.944.000
12.332.500 -
127.241.000 14.713.200
166.808.100 13.105.200
-
0,94 0,49
0,47
-
134.735.000 29.908.800
0,45
167.186.000 19.617.600
102.127.200 9.272.800
16.596.250
59.440.000
92.048.300
16.592.625
59.423.625
70.138.575
1,00
1,00
0,76
56.028.183
48.718.275
800.000
19.724.500
22.300.000
790.500
19.710.200
12.412.500
0,99
1,00
0,56
14.274.833
10.971.067
-
6.225.000 -
14.275.000 20.000.000
-
6.210.000 -
6.810.000 19.200.000
-
1,00 -
0,48 0,96
6.833.333 6.666.667
4.340.000 6.400.000
-
7.095.990
10.277.000
-
7.090.525
4.465.400
-
1,00
0,43
5.790.997
3.851.975
18.000.000 26.823.750
15.120.000 42.780.000 224.995.000 266.005.000
20.400.000 46.875.000 270.000.000 112.933.980
17.919.000 26.806.000
6.960.000 23.281.000 223.468.463 265.543.000
7.680.000 18.576.000 137.848.600 95.495.000
0,99 0,99
0,46 0,54 0,99 1,00
0,38 0,40 0,51 0,85
11.840.000 29.885.000 170.998.333 135.254.243
4.880.000 13.952.333 126.412.021 129.281.333
-
2.216.250.000 1.574.000.000 400.000.000 93.000.000
923.945.800 75.000.000 68.000.000 8.000.000
-
2.143.676.100 1.536.971.000 369.000.000 91.790.000
569.260.000 74.750.000 -
-
0,97 0,98 0,92 0,99
0,62 1,00 -
307.981.933 524.666.667 25.000.000 156.000.000 33.666.667
189.753.333 512.323.667 24.916.667 123.000.000 30.596.667
25.000.000 -
103.750.000 45.500.000 -
211.945.800 211.000.000 350.000.000
25.000.000 -
103.400.000 42.515.100 -
93.280.000 52.930.000 348.300.000
1 -
1,00 0,93 -
0,44 0,25 1,00
113.565.267 85.500.000 116.666.667
73.893.333 31.815.033 116.100.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung Kantor Pembangunan Rumah Dinas Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pengadaan Perlengkapan Kantor Pengadaan Peralatan Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Penataan Lingkungan Kantor
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
0,98
Page 24
Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
Program
Kegiatan
2011
2012
2013
2011
2012
2013
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-9
-10
-11
-12
-13
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
-
18.300.000
9.300.000
-
17.360.000
8.349.000
-
0,95
0,90
9.200.000
8.569.667
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
-
10.650.000
-
-
9.710.000
-
-
0,91
-
3.550.000
3.236.667
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari Tertentu
-
7.650.000
9.300.000
-
7.650.000
8.349.000
-
1,00
0,90
5.650.000
5.333.000
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
-
31.400.000
95.000.000
-
20.000.000
22.952.000
-
0,64
0,24
42.133.333
14.317.333
Pendidikan dan Pelatihan Formal
-
20.000.000
40.000.000
-
20.000.000
8.220.000
-
1,00
0,21
20.000.000
9.406.667
Bimbingan Teknis Bencana Alam
-
11.400.000
55.000.000
-
-
14.732.000
-
-
0,27
22.133.333
4.910.667
-
20.000.000
20.000.000
-
20.000.000
-
-
1,00
40.000.000
13.333.333
6.666.667
-
20.000.000
20.000.000
-
20.000.000
-
-
1,00
40.000.000
13.333.333
6.666.667
-
58.100.000
167.000.000
-
58.100.000
86.791.000
-
1,00
0,52
75.033.333
48.297.000
58.100.000
-
-
58.100.000
-
-
1,00
-
19.366.667
19.366.667
-
-
80.000.000
-
-
-
-
-
80.000.000
26.666.667
-
-
-
25.000.000 62.000.000
-
-
24.991.000 61.800.000
-
-
1,00 0,997
8.333.333 20.666.667
8.330.333 20.600.000
-
-
50.000.000
-
-
9.850.000
-
-
0,197
16.666.667
3.283.333
-
-
50.000.000
-
-
9.850.000
-
-
0,197
16.666.667
3.283.333
8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Penyelenggaraan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
-
10.000.000
28.400.000
-
8.265.000
28.400.000
-
0,83
1,00
12.800.000
12.221.667
-
10.000.000
28.400.000
-
8.265.000
28.400.000
-
0,83
1,00
12.800.000
12.221.667
9. Program Tanggap Darurat Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kejadian Bencana
-
-
60.000.000 60.000.000
-
-
24.346.000 24.346.000
-
-
0,41 0,41
20.000.000 20.000.000
8.115.333 8.115.333
10. Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana Penyusunan Profil Daerah Rawan Bencana dan Penyusunan Buku Statistik Bencana
-
-
68.300.000
-
-
-
-
-
-
22.766.667
-
-
68.300.000
-
-
-
-
-
68.300.000
22.766.667
-
266.000.000
4.069.817.605
3.753.842.080
233.164.352
3.887.431.533
2.104.539.589
-
-
-
-
-
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Penyelenggaraan Pameran Tingkat Kabupaten 6. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Operasional Patroli satgas dan Posko Penanggulangan Kebakaran hutan, lahan dan Perkarangan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan, lahan dan Perkarangan Pembangunan Posko Penanggulangan Bencana
7. Program Pasca Bencana Pengandalian Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Total BTL + BL
Sumber : BPBD Kabupaten Lamandau bediri Tahun 2011.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 25
-
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD Identifikasi permasalahan pada BPBD Kabupaten Lamandau berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan adalah sebagai berikut : 1.
Kurangnya ketersediaan sumber daya aparatur yang berkualitas, disiplin dan berintegritas sehingga di masa mendatang perlu dioptimalkan dengan regenerasi atau penambahan pegawai, pendidikan dan pelatihan, peningkatan disiplin secara merata serta penempatan pegawai berdasarkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan disiplin bidang studi;
2.
Belum optimalnya peran BPBD Kabupaten Lamandau sebagai fungsi koordinasi usaha Penanggulangan Bencana. Dengan memaksimalkan sumber daya yang ada dengan efektif dan efisien, serta terjalinnya kerjasama yang baik dengan SKPD lainnya maupun dengan Instansi Vertikal diharapkan koordinasi usaha Penanggulangan Bencana dapat berjalan lancar dan tanpa adanya kendala;
3.
Keterbatasan ketersediaan data, informasi, sarana dan sumber daya manusia yang menunjang upaya penanggulangan bencana dan pelaksanaan pemulihan pasca bencana;
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 26
Tabel 3.1 Identifikasi Potensi dan Permasalahan Strategis Serta Faktor Penghambat dan Pendorong Terhadap Peran BPBD di Lingkungan Strategis Eksternal dan Internal di Kabupaten Lamandau
No
Jenis Pelayanan Publik
Permasalahan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi BPBD
1 1.
2 Sarana dan Prasarana
2.
Penyusunan Program dan Rencana kegiatan
Belum terintegrasinya perencanaan program secara lintas sektor dan lintas wilayah
3.
Penyusunan rencana anggaran & pertanggungjawaban keuangan Pengelolaan administrasi perkantoran
Instansi terkait PB belum saling mengkonsultasikan usulan anggaran kebencanaan
5.
Pengelolaan administrasi kepegawaian
Pengelolaan kepegawaian kurang memahami peraturan perundangan kepegawaian
6.
Penyusunan rencana penanggulangan bencana
7.
Pengurangan resiko bencana
Penyusunan rencana PB pemerintah daerah belum disusun karena buku petunjuk dari BNPB baru terbit dan belum didistribusikan Paradikma lama, bencana baru diurusi setelah terjadi bencana
8.
Pencegahan bencana
Program dan kegiatan PB oleh instansi dan ormas lebih terfokus pada upaya tanggap darurat bencana
9.
Penetapan standar teknis penanggulangan bencana
10.
Kesiapsiagaan terhadap
4.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
3 Masih kurangnya jumlah dan jenis sarana dan prasarana
Kekurang fahaman guna mematuhi pedoman tata naskah dinas resmi
Sebagai Faktor Penghambat 4 Alokasi anggaran yang masih belum mencukupi
Pendorong 5 Adanya dukungan bantuan dari organisasi kemasyarakatan kebencanaan Penyusunan program Pedoman dan arahan dilaksanakan per kebijakan nasional sektor dan tidak penyelenggaraan PB terpadu Adanya ego sektoral Instansi terkait PB saling mendukung dan menfasilitasi PB Pimpinan dan pelaksana mempunyai tipe tersendiri untuk dalam mengelola administrasi Bagian kepegawaian belum memahami secara baik peraturan kepegawaian Penyusunan melibatkan semua pihak terkait
Pergub tentang tata naskah dinas resmi dilaksanakan dan ditaati setiap instansi
Kurang antisipasi dan masih rendah tingkat sadar bencana Pemahaman dan persepsi kebencanaan yang masih kurang
Kejadian bencana yang semakin meningkat
Standar teknis bencana kurang diperhatikan dan terkadang diabaikan
Pemahaman standar teknis PB masih kurang dipahami
Ini suatu kondisi yang dibutuhkan
Seruan dan himbauan
Masyarakat enggan
Perlunya penyiapan
Pelaksanaan bimbingan teknis kepegawaian
Pelaksanaan bimbingan teknis
Paradikma baru PB mengutamakan pencegahan bencana
Page 27
potensi bencana
peringatan ancaman bencana kurang direspon Peringatan dini bencana belum optimal disampaikan secara cepat kepada masyarakat di lokasi bencana
meninggalkan tempat tinggalnya Kejadian bencana terjadi begitu cepat dan mendadak
segala peralatan dan perlengkapan PB Pemanfaatan tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam peringatan dini
11.
Peringatan dini terjadinya bencana
12.
Pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan kerugian terjadinya bencana
Tim Reaksi Cepat (TRC) PB belum terbentuk
Lokasi bencana yang sulit dijangkau
Bantuan informasi oleh korban bencana dan aparat pemda setempat
13.
Penentuan status keadaan darurat bencana
Perlunya data dan informasi dampak bencana yang cepat, lengkap dan akurat
Perlunya TRC PB dilatih keahlian dan dilengkapi peralatan perlengkapan
14.
Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
Korban bencana lebih suka bertahan di rumah sendiri untuk menjaga harta
Diperlukan waktu dan kerja keras untuk mengumpulkan data dan informasi Korban bencana terkadang kurang peduli keselamatan jiwanya
15.
Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terkencana bencana
Pendistribusian logistik sering terlambat terlambat diterima korban bencana
Terkendala sarana transportasi ke lokasi bencana dan data jumlah bencana
Aparat desa bersama masyarakat bergotong royong mendistribusikan bantuan
16.
Perlindungan terhadap kelompok rentan
Terabaikan memprioritaskan keselamatan dan pelayanan kepada manula, balita, dan orang cacat
Masyarakat korban bencana sibuk menolong diri sendiri dan kurang menghiraukan kelompok rentang
Satgas PB sudah diajarkan untuk memprioritaskan perlindungan terhadap kelompok rentang
17.
Perbaikan lingkungan, sarana dan prasarana umum
Pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi tidak mudah
Memerlukan dana yang banyak dan kajian teknis lapangan
Dana bantuan dari pemerintah dan masyarakat
18.
Pemulihan sosial psikologis, sosial ekonomis dan sosial serta pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan sementara dan rujukan Bagi korban bencana
Puskesmas dab RS setempat
19.
Pemulihan fungsi pemerintahan, pelayanan publik dan keamanan dan ketertiban
Kerusakan sarana dan prasarana perlengkapan perkantoran pemerintah
Jangka waktu pelayanan kesehatan yang terbatas bagi korban bencana Aparatur pemerintah terkadang menjadi korban bencana
20.
Pembangunan kembali prasarana dan sarana sosial masyarakat dan keagamaan
Pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi tidak mudah dan memerlukan waktu lama
Memerlukan dana Dana bantuan dari yang besar dan kajian pemerintah dan teknis lapangan masyarakat
21.
Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat dan
Korban bencana terkadang mengalami trauma yang mendalam akibat kehilangan
Tidak ada jaminan Saling menolong penggantian kerugian dengan asas rasa harta benda dan kemanusiaan dan
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Satgas PB yang terampil dan perlengkapan yang memadai
Kepastian perbaikan oleh pemerintah
Page 28
pengembangan partisipasi lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat Peningkatan fungsi pelayanan publik dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya.
22.
3.2
keluarga dan kerugian harta benda
bantuan hanya bersifat sementara
persaudaraan
Pelayanan publik terkadang lambat pulih
Pembenahan dan pengaturan tugas kedinasan
Perhatian, arah dan dukungan Pemda
TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah. Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.
Visi Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018 adalah: “TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, TERLAKSANANYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BEBAS DARI KKN YANG DILANDASI KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA”
Misi Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018 adalah : 1.
Membangun ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi penduduk miskin, angka pengangguran sehingga masyarakat sejahtera.
2.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar generasi muda memiliki pengetahuan, keterampilan dan mampu mandiri.
3.
Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat agar angka harapan hidup meningkat, angka kematian ibu dan bayi menurun.
4.
Menciptakan
ketenteraman,
keamanan
dan
kenyamanan
masyarakat
secara
keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau. [RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 29
5.
Membuka keterisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar lancarnya angkutan orang, barang dan jasa.
6.
Meningkatkan martabat masyarakat Kabupaten Lamandau melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, adat dan budaya.
7.
Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bebas dari KKN agar pemerintahan menjadi kuat, berwibawa, demokratis serta melayani.
8.
Menumbuh kembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
9.
Menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan.
10. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung BPBD Kabupaten Lamandau. Hal ini ditunjukkan melalui : a.
Pernyataan misi ke 4: Menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau. Ketentraman dan keamanan yang berasal dari kata dasar “tentram dan aman” menurut W.J.S Poerwadarminta adalah dinamis, rasa tenang atau tidak rusuh atau tidak dalam kekacauan misalnya didaerah yang aman, orang-orang bekerja dengan senang, tenang (tidak gelisah, tenang hati, pikiran). Sedangkan menurut Ermaya Suradinata, mendefinisikan bahwa : “Ketentraman dan keamanan adalah suatu keadaan agar pemerintah dan rakyat dapat melakukan kegiatan secara tenang dan teratur. Ketentraman dan keamanan ini dapat terganggu oleh berbagai sebab dan keadaan diantaranya oleh pelanggaran hukum yang berlaku, bencana alam maupun bencana non alam, dan faktor dari bidang ekonomi dan keuangan yang menyebabkan terganggunya ketentraman dan keamanan masyarakat”. Arti kata kenyamanan yang berasal dari kata dasar “nyaman” menurut kamus Bahasa Indonesia adalah kesegaran atau kesejukan.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 30
Jadi dari beberapa pengertian tersebut, peran BPBD Kabupaten Lamandau dalam penelaahan terhadap Misi no 4 adalah menciptakan dan memulihkan kondisi yang dinamis, aman, tenang dan bebas dari gangguan/kekacauan yang terjadi akibat pelanggaran hukum yang berlaku, bencana alam atau non alam, dan terganggunya bidang ekonomi dan keuangan sehingga jalannya pemerintahan kembali lancar, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Lamandau dapat tercapai demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamandau. b. Pernyataan misi ke 7 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari KKN agar pemerintahan menjadi kuat, berwibawa, demokratis dan serta melayani. Menurut Kamus Bahasa Indonesia arti kata: Tata adalah aturan, kaidah, susunan atau sistem; Kelola adalah kendali atau penyelenggaraan; Pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan Negara; Bebas adalah tidak terikat atau lepas sama sekali; Kuat adalah tahan atau tidak mudah goyah; Berwibawa adalah disegani atau dipatuhi; Sedangkan menurut Rowland B.F. Pasaribu Tata Kelola Pemerintahan atau dalam bahasa Inggrisnya Good Governance dapat diartikan sebagai tindakan untuk mengarahkan, mengendalikan dan memengaruhi masalah public lewat suatu sistem. Good Governance sendiri bila diartikan adalah penyelenggara (Sumber Daya Manusia) pemerintahan yang baik. Jadi dari pengertian-pengertian tersebut di atas BPBD Kabupaten Lamandau dalam telaahannya terhadap Misi no 7 adalah menciptakan dan mengarahkan Sumber Daya Manusia di BPBD Kabupaten Lamandau
yang tidak terikat
terhadap praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) demi terwujudnya
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 31
Kabupaten Lamandau yang tahan dan tidak mudah goyah, disegani dan dipatuhi, demokratis dan melayani.
3.3
TELAAHAN RENSTRA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah 2011-2015 menggambarkan ruang lingkup kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan penyelengaraan penanggulangan bencana selama 5 (lima) tahun ke depan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan memperhatikan dokumen Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015, berikut ini Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015 adalah : “Terselenggaranya Pencegahan Bencana Berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Penanggulangan Bencana Yang Cepat, Tepat, Adil Transparan dan Akuntabel Melalui Pemberdayaan dan Kemitraan Dengan Masyarakat “ Sedangkan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015 : 1.
Meningkatkan kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat) untuk menunjang penguasaan teknologi dan rekayasa dibidang penanggulangan bencana;
2.
Menetapkan
standar,
kebutuhan,
dan
prosedur
penyelenggaraan
penanggulangan bencana; 3.
Mengembangkan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini, dan mitigasi untuk menghadapi ancaman resiko bencana;
4.
Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;
5.
Memenuhi hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana serta adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana; dan
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 32
6.
Mengembangkan, meningkatkan dan menggalang kemitraan dengan masyarakat dibidang tanggap daruat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana. Berdasarkan visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah 2010-2015, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau harus memperhatikan beberapa hal yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan SKPD dalam 5 (lima) tahun kedepan : 1.
Selalu melaksanakan fungsi konsultasi dan koordinasi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat di dalam pelaksanaan kegiatan, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga tidak melanggar daripada kaidahkaidah, sistematika, evaluasi, pengendalian maupun pedoman yang telah ditetapkan pemerintah pusat serta pemerintah provinsi;
2.
Lebih mengoptimalkan fungsi penelitian dan pengembangan sehingga ke depannya hasil-hasil penelitian dan pengembangan dapat diterapkan dan dilaksanakan ke dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Lamandau serta menjadi masukan didalam perumusan kebijakan pembangunan juga percepatan pembangunan di berbagai bidang;
3.
Lebih melibatkan organisasi pemuda, wanita, lintas agama dan lembaga swadaya masyarakat di dalam proses perencanaan pembangunan daerah sehingga pelibatan peran masyarakat didalam fungsi pengawasan, pemberi masukan dan pelaksanaannya lebih optimal. Beberapa hal tersebut di atas menjadi masukan didalam menentukan visi dan
misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau 2013-2018.
3.4 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Setelah direview kembali faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan di BPBD Kabupaten Lamandau ditentukan isu-isu strategis : 1.
Pola pikir yang salah mengenai konsep kebencanaan yakni bahwa pemerintah, masyarakat dan pihak swasta bertindak apabila bencana terjadi;
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 33
2.
Rendahnya pemahaman pemerintah, masyarakat dan pihak swasta terhadap tanda-tanda akan terjadinya bencana;
3.
Belum optimalnya fungsi pelayanan BPBD Kabupaten Lamandau sebagai pusat penelitian dan pengembangan Penanggulangan Bencana;
4.
Keterbatasan
sumber daya manusia BPBD Kabupaten Lamandau sehingga
pelaksanaan Penanggulangan Bencana tidak maksimal, cepat dan tepat; 5.
Keterbatasan Sarana dan Prasarana sehingga penyelenggaraan dan pelaksanaan penanggulangan bencana tidak optimal;
6.
Beban kerja yang cukup besar bagi BPBD Kabupaten Lamandau dalam Penanggulangan Bencana tidak didukung dengan pertambahan jumlah pegawai sehingga pelayanan tidak prima;
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 34
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
VISI DAN MISI SKPD
Visi BPBD Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, tugas dan fungsinya yang tidak terpisahkan dari visi dan misi Kabupaten Lamandau. Berdasarkan hal itu, maka pernyataan visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau adalah : “Terselenggaranya pencegahan bencana Berlandaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Penanggulangan Bencana yang Tanggap, Cepat, Tepat, serta Mewujudkan Kabupaten Lamandau yang Aman, Nyaman dan Sehat Melalui Pemberdayaan Kemitraan dengan Masyarakat” Sedangkan Misi BPBD Kabupaten Lamandau adalah: 1. Meningkatkan kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat) untuk menunjang penguasaan teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan bencana. 2. Menetapkan standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana. 3. Mengembangkan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini, dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana. 4. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. 5. Memenuhi hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana. 6. Mengembangkan, meningkatkan dan Menggalang kemitraan dengan masyarakat di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana.
RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 35
4.2
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau yang dijabarkan dari misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kemampuan SDM (Aparatur dan masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan bencana. Tujuan ini dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu antara lain : a. Lancarnya administrasi perkantoran. b. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. c. Meningkatnya penguasaan teknologi dan rekayasa penanggulangan bencana. 2. Penyusunan standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana. Tujuan ini dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu antara lain : a. Koordinasi penyusunan perencanaan pencegahan dan penanggulangan bencana, diklat dan penataan ruang. b. Meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menghadapi ancaman dan resiko bencana. c. Keterpaduan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. 3. Peningkatan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana. Tujuan ini dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu antara lain : a. Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. b. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dan peran lembaga usaha dalam menghadapi bencana. c. Peringatan dini, mitigasi dan gladi/simulasi. 4. Penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Tujuan ini dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu antara lain : a. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat bencana. b. Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistik. c. Penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar. 5. Penanganan pengungsi secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana. Tujuan ini dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu antara lain : a. Penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat bencana. b. Pemberian bantuan darurat kemanusiaan. c. Perbaikan darurat bencana.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 36
6. Pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana. Tujuan ini dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu antara lain : a. Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi. b. Evakuasi dan relokasi korban bencana. c. Perlindungan dan pemulihan akibat dampak bencana. d. Penyaluran bantuan dan sumbangan bencana.
4.3
STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Meningkatnya kemampuan SDM (Aparatur dan masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan bencana, dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan keterpaduan program dan anggaran. b. Peningkatan sarana dan prasarana c. Optimalisasi pendidikan, pelatihan, bintek serta sosialisasi perundangundangan yang dilakukan dengan kebijakan : a. Keterpaduan program dan anggaran b. Melengkapi sarana dan prasarana c. Peningkatan kesempatan pendidikan, pelatihan dan bintek serta sosialisasi perundang-undangan 2. Tersusunnya standar, kebutuhan, dan prosedur penanggulangan bencana, dilakukan dengan strategi :
penyelenggaraan
a. Peningkatan standar penyelenggaraan penanggulangan bencana. b. Mewujudkan standar dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana c. Penyusunan informasi daerah rawan bencana yang mudah diakses oleh masyarakat yang dilakukan dengan kebijakan : a. Standarisasi penyelenggaraan penanggulangan bencana b. Protap penyelenggaraan penanggulangan bencana
kebutuhan
dan
prosedur
penyelenggaraan
c. Pendataan daerah potensi bencana melalui peta rawan bencana 3. Meningkatnya pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana, dilakukan dengan strategi :
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 37
a. Mengimplementasikan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. b. Optimalisasi hubungan kerjasama masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi bencana c. Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi bencana yang dilakukan dengan kebijakan : a. Penetapan rencana penyelenggaraan penanggulangan bencana b. Peningkatan dan pengembangan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat c. Pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi bencana 4. Terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi dan menyeluruh, dilakukan dengan strategi :
terpadu,
a. Peningkatan pelaksanaan pengkajian dan penentuan status darurat bencana b. Optimalisasi penyelamatan evakuasi korban dan harta benda c. Optimalisasi pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi yang dilakukan dengan kebijakan : a. Pengkajian dan penentuan status darurat bencana b. Penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda c. Pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi d. Penyelamatan dan pemulihan prasarana dan sarana 5. Terselengaranya penanganan pengungsi secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana, dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan akurasi penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana b. Pengelolaan sumberdaya bantuan bencana tepat sasaran c. Optimalisasi rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan dengan kebijakan : a. Penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana b. Penetapan prioritas kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi c. Rencana rehabilitasi dan rekonstruksi 6. Terwujudnya pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat b. Melestarikan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan lokal [RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 38
c. Optimalisasi peran serta masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan dengan kebijakan : a. Melibatkan dan memberdayakan masyarakat. b. Mempertahankan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan lokal. c. Menjadikan kegiatan rehab dan rekon sebagai gerakan masyarakat (korban dan pelaku aktif). Untuk melihat lebih rinci penjabaran tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 (tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD) dan Tabel 4.2 (Tujuan,Sasaran, Strategi, dan Kebijakan).
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 39
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD NO.
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
1
2
Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (Aparatur dan Masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa dibidang penanggulangan bencana
Lancarnya administrasi perkantoran Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya penguasaan teknologi dan rekayasa penanggulangan bencana
Koordinasi penyusunan perencanaan pencegahan dan penanggulangan bencana, diklat dan penataan ruang Meningkatnya kesadaran dan Penyusunan standar, kebutuhan, dan kewaspadaan masyarakat prosedur penyelenggaraan menghadapi ancaman dan resiko penanggulangan bencana bencana Keterpaduan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana
3
Peningkatan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
INDIKATOR SASARAN (4)
2015
2016
2017
2018
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Tertibnya administrasi perkantoran
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya kinerja aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya kinerja aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
Keterpaduan perencanaan penanggulangan bencana, diklat dan penataan ruang
100%
100%
100%
100%
100%
Tingginya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya koordinasi dan kewaspadaan masyarakat menghadapi bencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Implementasi teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana Terwujudnya hubungan Meningkatnya kesiapsiagaan kerjasama masyarakat dan masyarakat dan peran lembaga usaha lembaga usaha dalam dalam menghadapi bencana menghadapi bencana Peringatan dini, mitigasi dan Terlaksananya sosialisasi potensi gladi/simulasi dan gladi/simulasi bencana Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014
Page 40
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
4
5
Penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh
Penanganan pengungsi secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana
Tersedianya data hasil Pengkajian, pemantauan dan identifikasi penanganan tanggap penanganan tanggap darurat bencana darurat Tersedianya peralatan dan Pengerahan peralatan, pemberian pendistribusian bantuan dan bantuan dan logistik logistik Terlaksananya penyelamatan, Penyelamatan, evakuasi dan evakuasi dan terpenuhinya pemenuhan kebutuhan dasar kebutuhan dasar masyarakat korban bencana Penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat bencana Pemberian bantuan darurat kemanusiaan Perbaikan darurat bencana
Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi
6
Pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, dibidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Terlaksananya pengelolaan sumber daya bantuan bencana Terlaksananya pengelolaan sumber daya bantuan bencana Perlindungan dan pemulihan sarana dan prasarana vital
Tersedianya dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi Terlaksananya evakuasi dan Evakuasi dan relokasi korban bencana relokasi pengungsi dan korban bencana Terlaksananya pengamanan dan pelayanan kesehatan dan Perlindungan dan pemulihan akibat psikologi kelompok rentan serta dampak bencana pemulihan sarana dan prasarana vital Penyaluran bantuan dan sumbangan Terlaksananya pengelolaan bencana sumber daya bantuan bencana
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014
2015
2016
2017
2018
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
2,2 jam
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Page 41
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau 2013-2018 : “Terselenggaranya pencegahan bencana berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanggulangan bencana yang tanggap, cepat, tepat, serta mewujudkan Kabupaten Lamandau yang aman, nyaman, dan sehat melalui pemberdayaan kemitraan dengan masyarakat.” Misi I : Meningkatkan Kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat) untuk menunjang penguasaan teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan bencana. Tujuan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (Aparatur dan Masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa dibidang penanggulangan bencana.
Misi II
:
Sasaran 1. Lancarnya administrasi perkantoran. 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. 3. Meningkatnya penguasaan teknologi dan rekayasa penanggulangan bencana.
Strategi
Kebijakan
1. Peningkatan keterpaduan program dan anggaran. 2. Peningkatan sarana dan prasarana. 3. Optimalisasi pendidikan, pelatihan, bimtek serta sosialisasi perundangundangan.
1. Keterpaduan program dan anggaran. 2. Melengkapi sarana dan prasarana. 3. Peningkatan kesempatan pendidikan, pelatihan dan bimtek serta sosialisasi perundangundangan.
Menetapkan standar, kebutuhan dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana. Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
1. Koordinasi penyusunan perencanaan 1. Peningkatan standar penyelenggaraan 1. Standarisasi penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan bencana, penanggulangan bencana. penanggulangan bencana. diklat dan penataan ruang. 2. Mewujudkan standar dan prosedur 2. Protap penyelenggaraan kebutuhan 2. Meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan penyelenggaraan penanggulangan dan prosedur penyelenggaaraan masyarakat menghadapi ancaman dan resiko bencana. penanggulangan bencana. bencana. 3. Penyusunan informasi daerah rawan 3. Pendataan daerah potensi bencana 3. Keterpaduan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang mudah diakses oleh melalui peta rawan bencana. bencana. masyarakat. Mengembangkan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana.
Penyusunan standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Misi III
:
Tujuan
Sasaran
Peningkatan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana.
1. Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. 2. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dan peran lembaga usaha dalam menghadapi bencana. 3. Peringatan dini, mitigasi dan gladi/simulasi.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Strategi 1. Mengimplementasikan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menahadapi bencana. 2. Optimalisasi hubungan kerjasama masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi bencana. 3. Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi bencana.
Kebijakan 1. Penetapan rencana penyelenggaraan penanggulangan bencana. 2. Peningkatan dan pengembangan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. 3. Pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi bencana.
Page 42
Misi IV
:
Menyelenggarakan penanggulagan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Tujuan
Sasaran
Strategi
Penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
1. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat bencana. 2. Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistic. 3. Penyelamat, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar.
1. peningkatan pelaksanaan pengkajian dan penentuan status darurat bencana. 2. Optimalisasi penyelamatan evakuasi korban dan harta benda. 3. optimalisasi pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi.
Pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, dibidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana.
1. Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi. 2. Evakuasi dan relokasi korban bencana. 3. Perlindungan dan pemulihan akibat dampak bencana. 4. Penyaluran bantuan dan sumbangan bencana.
1. peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat. 2. melestarikan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan local. 3. optimalisasi peran serta masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kebijakan
1. pengkajian dan penentuan status darurat bencana. 2. penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda. 3. pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi. 4. penyelamatan dan pemulihan prasarana dan sarana. Misi V : Memenuhi hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana. Penanganan pengungsi secara adil dan sesuai 1. Penilaian, pengumpulan dan pengolahan 1. peningkatan akurasi penilaian 1. penilaian kerusakan dan kerugian dengan standar pelayanan minimum, serta data kerusakan dan kerugian akibat bencana. kerusakan dan kerugian akibat akibat bencana. melaksanakan pemulihan kondisi dari 2. Pemberian bantuan darurat kemanusiaan. bencana. 2. penetapan prioritas kegiatan dampak bencana. 3. Perbaikan darurat bencana. 2. pengelolaan sumberdaya bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi. bencana tepat sasaran. 3. rencana rehabilitasi dan rekostruksi. 3. optimalisasi rehabilitasi dan rekonstruksi. Misi VI : Mengembangkan, meningkatkan dan menggalang kemitraan dengan masyarakat di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
1. melibatkan dn memberdayakan masyarakat. 2. mempertahankan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan local. 3. menjadikan kegiatan rehab dan rekon sebagai gerakan masyarakat (korban dan pelaku aktif).
Page 43
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Program yang merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategis dan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu oerganisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sedangkan kegiatan adalah merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolak ukur dan berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun. Rencana program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut : 5.1.1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 5.1.1.1. Penyediaan jasa surat-menyurat 5.1.1.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 5.1.1.3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional 5.1.1.4. Pemeliharaan Gedung Kantor 5.1.1.5. Penyediaan jasa administrasi keuangan 5.1.1.6. Penyediaan jasa kebersihan kantor 5.1.1.7. Penyediaan alat tulis kantor 5.1.1.8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5.1.1.9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 5.1.1.10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 5.1.1.11. Penyediaan peralatan rumah tangga 5.1.1.12. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 5.1.1.13. Penyeiaan makanan dan minuman 5.1.1.14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 5.1.1.15. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 44
5.1.2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 5.1.2.1. Pembangunan Gedung Kantor 5.1.2.2. Pembangunan pagar dan papan nama kantor 5.1.2.3. Penataan halaman kantor 5.1.2.4. Pengadaan kendaraan dinas jabatan 5.1.2.5. Penyediaan jasa pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor 5.1.2.6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 5.1.2.7. Pengadaan kendaraan dinas/operasional 5.1.2.8. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 5.1.2.9. Pengadaan peralatan gedung kantor 5.1.2.10. Pembangunan tempat parkir 5.1.2.11. Pengadaan Peralatan Damkar 5.1.3. PROGRAM PEINGKATAN DISIPLIN APARATUR 5.1.3.1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 5.1.3.2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 5.1.4. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 5.1.4.1. Pendidikan dan pelatihan formal 5.1.4.2. Bimbingan teknis bencana alam 5.1.5. PROGRAM PENCEGAHAN DINI DAN PENANGGULANGAN KORBAN BENCANA ALAM 5.1.5.1. Pengadaan Papan himbauan rawan bencana 5.1.5.2. Pembangunan posko penanggulangan bencana 5.1.5.3. Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, lahan dan perkarangan 5.1.5.4. Sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana 5.1.5.5. Sosialisasi rintisan desa tangguh 5.1.5.6. Operasional patroli satgas dan posko penanggulangan kebakaran hutan, lahan dan perkarangan 5.1.5.7. Operasional patroli satgas dan posko penanggulangan bencana 5.1.5.8. Pemantauan/pencegahan, pendataan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam 5.1.5.9. Rakor pengurangan resiko bencana (PRB) 5.1.5.10. Honorarium penjaga posko penanggulangan bencana 5.1.5.11. Penyediaan dan penyiapan barang-barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar 5.1.5.12. Penyediaan dan penyiapan bahan, barang dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan sarana dan prasarana 5.1.5.13. Pendidikan kesiapsiagaan bencana dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah dalam muatan lokal 5.1.5.14. Penyuluhan, pelatihan gladi dan simulasi tentang mekanisme tanggap darurat 5.1.5.15. Alat ukur kedalaman air
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 45
5.1.6. PROGRAM TANGGAP DARURAT 5.1.6.1. Pembangunan gudang 5.1.6.2. Pembangunan prasarana pusdalops 5.1.6.3. Pengadaan sarana pusdalops 5.1.6.4. Siaga darurat 5.1.6.5. Tanggap darurat 5.1.6.6. Monitoring daerah rawan bencana 5.1.6.7. Koordinasi dan konsultasi 5.1.6.8. Monitoring, evaluasi dan pemantauan kejadian bencana 5.1.6.9. Pengadaan logistik 5.1.7. PROGRAM PASCA BENCANA 5.1.7.1. Penyusunan program dan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi 5.1.7.2. Evaluasi, pelaporan dan pendataan dampak bencana 5.1.7.3. Koordinasi rehabilitasi pasca bencana 5.1.7.4. Koordinasi rekonstruksi pasca bencana 5.1.7.5. Pengendalian kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi 5.1.7.6. Pengembangan partisipasi dan kerjasama rehabilitasi dan rekonstruksi 5.1.8. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RAWAN BENCANA 5.1.8.1. Penyusunan profil daerah rawan bencana dan penyusunan buku statistik bencana 5.1.9. PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA 5.1.9.1. Penyelenggaraan kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat 5.1.10. PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI 5.1.10.1. Penylenggaraan pameran tingkat kabupaten
5.2. INDIKATOR INDIKATIF
KINERJA,
KELOMPOK
SASARAN
DAN
PENDANAAN
Berdasarkan penentuan program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau tersebut diatas, selanjutnya program dan kegiatan dimaksud harus berindikator kinerja, berkelompok sasaran dan berdana indikatif. Adapun rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai tertuang dalam tabel sebagai berikut :
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 46
TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
-1
-2
-4
Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (Aparatur dan Masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa dibidang penanggulangan bencana
Lancarnya administra si perkantor an
Tertibnya administrasi perkantoran
Program dan Kegiatan
Kode
-5
-6
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1
19
1
19
02
01
1
19
1
19
02
01
01
1
19
1
19
02
01
02
1
19
1
19
02
01
03
1
19
1
19
02
01
06
1
19
1
19
02
01
07
1
19
1
19
02
01
08
1
19
1
19
02
01
10
1
19
1
19
02
01
12
1
19
1
19
02
01
13
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Tersedianya Materai Kegiatan dan Expedisi Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan bangunan Kantor Penyediaan jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada tahun awal perencanaan (2013)
-7
-8
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2014
2015
2016
Kondisi akhir 2018 2017
2018
Lokasi
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
-9
-10
-11
-12
-13
-14
-15
-16
-17
-18
Kinerja
Pagu Dana
-19
-20
-21
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
100%
100%
1.128.150.900
100%
1.164.000.000
100%
1.195.000.000
100%
1.238.000.000
100%
1.277.000.000
100%
6.003.150.900
Tersedianya Materai Kegiatan dan Expedisi
12 bulan
12 bulan
69.174.300
12 bulan
70.890.000
12 bulan
72.662.250
12 bulan
74.000.000
12 bulan
76.340.000
60 bulan
364.066.550
Nanga Bulik
Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
12 bulan
12 bulan
30.000.000
12 bulan
30.750.000
12 bulan
31.518.750
12 bulan
32.306.000
12 bulan
33.114.000
60 bulan
158.688.750
Nanga Bulik
terselenggaranya jasa pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor
12 bulan
12 bulan
12.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
12 bulan
12.000.000
Nanga Bulik
Tersedianya Jasa Pemiliharaan dan Perijinan kendaraan dinas / operasional
12 bulan
12 bulan
20.000.000
12 bulan
20.500.000
12 bulan
21.012.500
12 bulan
21.530.000
12 bulan
22.076.000
60 bulan
105.118.500
Nanga Bulik
Tersedianya Pelayanan Administrasi Keuangan
12 bulan
12 bulan
426.606.200
12 bulan
427.300.000
12 bulan
437.982.500
12 bulan
448.000.000
12 bulan
460.105.000
60 bulan
2.199.993.700
Nanga Bulik
Tersedianya jasa kebersihan kantor
4 orang
4 orang
46.310.400
4 orang
47.468.000
4 orang
48.654.700
4 orang
49.451.000
4 orang
51.117.000
4 orang
243.001.100
Nanga Bulik
Tersedianya alat tulis kantor
12 bulan
12 bulan
80.000.000
12 bulan
85.000.000
12 bulan
87.125.000
12 bulan
89.303.000
12 bulan
91.535.000
60 bulan
432.963.000
Nanga Bulik
Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan
12 bulan
12 bulan
24.200.000
12 bulan
24.805.000
12 bulan
25.425.125
12 bulan
26.060.000
12 bulan
26.110.000
60 bulan
126.600.125
Nanga Bulik
Tersedianya Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
12 bulan
12 bulan
1.260.000
12 bulan
7.582.000
12 bulan
7.771.550
12 bulan
7.865.000
12 bulan
8.164.000
60 bulan
32.642.550
Nanga Bulik
Tersedianya jasa peralatan dan perlengkapan kantor
1 Paket
1 Paket
10.000.000
1 Paket
15.550.000
1 Paket
15.938.750
1 Paket
16.347.000
1 Paket
16.745.000
5 Paket
74.580.750
Nanga Bulik
Page 47
Meningkat nya sarana dan prasarana
Meningkatny a kinerja aparatur
Meningkatny a kinerja aparatur
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan Penyediaan Makanan dan Minuman
Tersedianya kebutuhan peralatan rumah tangga
12 bulan
12 bulan
4.000.000
12 bulan
10.500.000
12 bulan
10.762.500
12 bulan
11.031.000
12 bulan
11.307.000
60 bulan
47.600.500
Nanga Bulik
Tersedianya Bahan Bacaan dan Perundangundangan.
12 bulan
12 bulan
23.000.000
12 bulan
23.575.000
12 bulan
24.164.375
12 bulan
24.758.000
12 bulan
25.387.000
12 bulan
120.884.375
Nanga Bulik
12 bulan
12 bulan
6.600.000
12 bulan
25.080.000
12 bulan
25.707.000
12 bulan
26.349.000
12 bulan
27.000.000
12 bulan
110.736.000
Nanga Bulik
20 kali
20 kali
250.000.000
20 kali
250.000.000
20 kali
258.150.000
20 kali
280.000.000
20 kali
285.000.000
100 kali
1.323.150.000
Luar Daerah
Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi ke Dalam daerah
30 kali
30 kali
125.000.000
30 kali
125.000.000
30 kali
128.125.000
30 kali
131.000.000
30 kali
142.000.000
150 kali
651.125.000
Dalam Daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur
100%
100%
100%
700.000.000
100%
719.000.000
100%
745.000.000
100%
768.000.000
Pembangunan Gedung Kantor
Terbangunnya konstruksi gedung kantor
1
19
1
19
02
01
14
1
19
1
19
02
01
15
1
19
1
19
02
01
17
1
19
1
19
02
01
18
Rapat-rapat Koordinasi ke luar Daerah
1
19
1
19
02
01
19
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
1
19
1
19
02
02
Terpenuhinya Makanan dan Minuman Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi ke luar Daerah
-
-
678.670.000
-
100%
3.610.670.000
Nanga Bulik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12 bulan
12.000.000
12 bulan
12.607.500
12 bulan
12.922.688
12 bulan
13.245.755
48 bulan
50.775.943
Nanga Bulik
1
19
1
19
02
01
13
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
terselenggaranya jasa pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor
-
-
1
19
1
19
02
02
46
Penataan Halaman Kantor
Terbangun dan tertatanya halaman kantor
1 paket
1 paket
350.000.000
1 paket
79.000.000
1 paket
361.825.000
1 paket
370.870.625
1 paket
380.142.391
5 paket
1.541.838.016
Nanga Bulik
1
19
1
19
02
02
24
Tersedianya biaya operasional kendaraan dinas
12 Bulan
12 Bulan
189.800.000
12 Bulan
121.000.000
12 Bulan
122.000.000
12 Bulan
122.000.000
12 Bulan
122.000.000
60 Bulan
676.800.000
Nanga Bulik
Tersedianya kendaraan dinas/operasional
-
-
-
1 unit
310.000.000
2 unit
40.667.500
2 unit
46.809.187
2 unit
57.754.417
7 unit
455.231.104
Nanga Bulik
Tersedianya peralatan damkar
-
-
-
1 paket
50.000.000
1 paket
51.250.000
1 paket
52.531.250
1 paket
53.744.531
4 paket
207.525.781
Nanga Bulik
Tersedianya perlengkapan gedung kantor
12 Bulan
12 Bulan
48.400.000
12 Bulan
46.000.000
12 Bulan
48.650.000
12 Bulan
49.866.250
12 Bulan
51.112.906
12 Bulan
244.029.156
Nanga Bulik
Tersedianya peralatan gedung kantor
12 Bulan
12 Bulan
90.470.000
12 Bulan
82.000.000
12 Bulan
82.000.000
12 Bulan
90.000.000
12 Bulan
90.000.000
12 Bulan
434.470.000
Nanga Bulik
Tingkat kepatuhan pegawai
100%
100%
68.800.000
100%
71.000.000
100%
73.000.000
100%
76.000.000
100%
78.000.000
100%
366.800.000
Tersedianya pakaian dinas untuk pegawai
3 jenis
4 jenis
39.050.000
4 jenis
40.505.300
4 jenis
41.742.932
4 jenis
42.786.506
4 jenis
43.956.169
20 jenis
208.040.927
Nanga Bulik
Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu untuk pegawai
1 jenis
1 jenis
29.750.000
1 jenis
30.494.700
1 jenis
31.257.068
1 jenis
33.213.494
1 jenis
34.043.831
5 jenis
158.759.093
Nanga Bulik
1
19
1
19
02
02
07
1
19
1
19
02
02
09
1
19
1
19
02
03
1
19
1
19
02
03
02
1
19
1
19
02
03
05
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasi onal Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional Pengadaan Peralatan Damkar Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapan nya Pengadaan Pakaian khusus harihari tertentu
-
Page 48
Meningkat nya penguasaa n teknologi di bidang penanggul angan becana
Peningkatan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini, dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana
Meningkatny a kinerja aparatur
Penerapan teknologi pencegaha n dan kesiapsiag aan menghada pi bencana
Implementas i teknologi pencegahan dan kesiapsiagaa n menghadapi bencana
Peringatan dini, mitigasi dan gladi/ simulasi
Terlaksanan ya sosialisasi potensi dan gladi/ simulasi bencana
Meningkat nya kesiapsiag aan masyaraka t dan peran lembaga usaha dalam menghada pi bencana
Terwujudny a hubunan kerjasama masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi bencana
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya
70%
80%
110.000.000
80%
113.000.000
80%
117.000.000
80%
121.000.000
80%
125.000.000
80%
586.000.000
1
19
1
19
02
05
1
19
1
19
02
05
01
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Jumlah diklat yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
6 kali
6 kali
60.000.000
6 kali
62.000.000
6 kali
65.000.000
6 kali
67.000.000
6 kali
70.000.000
30 kali
324.000.000
Luar daerah
1
19
1
19
02
05
05
Bimbingan Teknis Bencana Alam
Jumlah diklat yang mengikuti bimbingan teknis bencana
5 kali
5 kali
50.000.000
5 kali
51.000.000
5 kali
52.000.000
5 kali
54.000.000
5 kali
55.000.000
25 kali
262.000.000
Luar Daerah
Program Pencegahan Dini dan Penanggulang an Korban Bencana Alam
Cakupan pembinaan terhadap pencegahan dan penanggulangan bencana alam
100%
100%
111.585.980
100%
115.000.000
100%
118.000.000
100%
122.000.000
100%
126.000.000
100%
592.585.980
Pengadaan Papan Himbauan Rawan Bencana
Meningkatnya penyebarluasan Informasi potensi bencana
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 Kecamatan
Pembangunan Posko Penanggulang an Bencana
Meningkatnya pembangunan posko siaga bencana
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 Kecamatan
Meningkatnya Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Lahan dan Perkarangan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 Kecamatan
Meningkatnya Sosialisasi Rintisan Desa Tangguh
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 Kecamatan
Meningkatnya Operasional Patroli Satgas dan Posko Penanggulangan Keebakaran Hutan, Lahan dan Perkarangan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 Kecamatan
Meningkatnya Pemantauan/Penc egahan, Pendataan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 Kecamatan
1
1
1
1
19
19
19
19
1
1
1
1
19
19
19
19
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
02
02
02
02
22
22
22
22
11
10
08
Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulang an Kebakaran Hutan, Lahan dan Perkarangan Sosialisasi Rintisan Desa Tangguh Operasional Patroli Satgas dan Posko Penanggulang an Keebakaran Hutan, Lahan dan Perkarangan Pemantauan/ Pencegahan, Pendataan dan Penyebarluas an Informasi Potensi Bencana Alam
Page 49
Sosialisasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulang an Bencana
1 tahun
1 kali/1 kecam atan
36.585.980
1 kali/1 kecamat an
25.000.000
1 kali/1 kecama tan
26.000.000
1 kali/1 kecamat an
27.443.750
1 kali/1 kecamat an
29.079.844
5 kali/5 kecam atan
144.109.574
8 Kecamatan
12 bulan
12 bulan
75.000.000
12 bulan
90.000.000
12 bulan
92.250.000
12 bulan
94.556.250
12 bulan
96.920.156
60 bulan
448.476.406
8 Kecamatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Lamandau
Jumlah Penyediaan dan Penyiapan Barang-Barang Pasokan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Lamandau
Jumlah Penyediaan dan Penyiapan Bahan, barang dan Peralatan untuk Pemenuhan Pemulihan Prasarana dan Sarana
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Lamandau
Terlaksananya Penyuluhan, Pelatihan, Gladi dan Simulasi tentang Mekanisme Tanggap Darurat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Lamandau
Program Tanggap Darurat
Tingkat waktu tanggap darurat
100%
100%
112.870.000
100%
116.000.000
100%
120.000.000
100%
124.000.000
100%
128.000.000
100%
600.870.000
Tersedianya peralatan dan pendistribusi an bantuan dan logistik
Pembangunan Gudang untuk penyimpanan barang logistik
Terbangunnya Gudang untuk penyimpanan barang logistik
-
-
-
-
-
-
-
Nanga Bulik
Terlaksanan ya penyelamata n, evakuasi dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat korban bencana
Pembangunan Prasarana Pusdalops
Tersedianya bangunan gedung pusat pengendalian dan operasional
-
-
-
-
-
-
-
Nanga Bulik
Pengadaan Sarana Pusdalops
Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan pusat pengendalian dan operasional
-
-
-
-
-
-
-
Nanga Bulik
Siaga Darurat
Meminimalisir korban dan
-
-
-
-
-
-
-
Desa/ Daerah
Operasional Patroli Satgas dan Posko Penanggulang an Bencana Rakor Pengurangan Resiko Bencana (PRB)
1
1
Penyelenggaraa n penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh
Pengkajian , pemantau an dan penangana n tanggap darurat bencana Pengeraha n peralatan, pemberian bantuan dan logistik Penyelam atan, evakuasi dan pemenuha n kebutuhan dasar
Meningkatnya Sosialisasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Meningkatnya Operasional Patroli Satgas dan Posko Penanggulangan Bencana Jumlah pelaksanaan Rakor Pengurangan Resiko Bencana (PRB)
Tersedianya data hasil identifikasi penanganan tanggap darurat
19
19
1
1
19
19
02
02
22
22
1
19
1
19
02
22
1
19
1
19
02
31
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
11
10
08
Penyediaan dan Penyiapan BarangBarang Pasokan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Penyediaan dan Penyiapan Bahan, barang dan Peralatan untuk Pemenuhan Pemulihan Prasarana dan Sarana Penyuluhan, Pelatihan, Gladi dan Simulasi tentang Mekanisme Tanggap Darurat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Page 50
kerugian
Tanggap Darurat
Monitoring Daerah rawan Bencana
Koodinasi dan Konsultasi penanganan bencana
Penanganan pengungsi secara adil sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana
Penilaian, pengumpu lan dan pengolaha n data kerusakan dan kerugian akibat bencana Pemberia n bantuan darurat kemanusia an
Perbaikan darurat bencana
Terlaksanan ya pengelolaan sumberdaya bantuan bencana
Terlaksanan ya pengelolaan sumberdaya bantuan bencana Perlindugan dan pemulihan sarana prasarana vital
Tertanganinya masyarakat terkena bencana Termonitornya kejadian bencana secara dini untuk desa/daerah rawan bencana Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke provinsi dan atau ke pusat dalam rangka penanganan bencana
terkena bencana
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Desa/ Daerah terkena bencana
-
-
Desa/ Daerah terkena bencana
-
-
Palangka Raya dan Jakarta
1
19
1
19
02
31
01
Monitoring, evaluasi dan Pelaporan kejadian bencana
Terlaksananya Monev dan pelaporan kejadian bencana
12 Bulan
12 Bulan
60.000.000
12 Bulan
90.000.000
12 Bulan
92.250.000
12 Bulan
94.556.250
12 Bulan
96.920.156
60 Bulan
433.726.406
Kabupaten Lamandau
1
19
1
19
02
31
04
Pengadaan logistik
Tersedianya kebutuhan dasar/logistik untuk masyarakat terkena bencana
1 Paket
1 Paket
52.870.000
1 Paket
26.000.000
1 Paket
27.750.000
1 Paket
29.443.750
1 Paket
31.079.844
5 Paket
167.143.594
Kabupaten Lamandau
1
19
1
19
02
29
Program Pasca Bencana
Monitoring dan evaluasi rehabilitasi dan rekonstruksi
42%
48%
85.000.000
54%
88.000.000
60%
90.000.000
66%
93.000.000
72%
96.000.000
72%
452.000.000
Penyusunan program dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Buku rencana rehabilitasi dan rekonstruksi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Evaluasi, Pelaporan dan Pendataan Dampak Bencana
Dokumen/obyek pendataan
42,00%
48%
35.000.000
54%
60%
35.675.000
66%
36.566.875
72%
72%
180.397.922
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Lamandau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Lamandau
42,00%
48%
50.000.000
54%
60%
54.325.000
66%
56.433.125
72%
72%
271.602.078
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
19
1
19
02
29
03
Koordinasi Rehabilitasi Pasca Bencana Koordinasi Rekonstruksi Pasca Bencana
1
19
1
19
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
02
29
04
Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pengembanga n Partisipasi dan Kerjasama Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Jumlah koordinasi rehabilitasi pasca bencana yang dilaksanakan dan diikuti Jumlah koordinasi rekonstruksi pasca bencana yang dilaksanakan dan diikuti Jumlah obyek rehabilitasi dan rekonstruksi yang dikendalikan
Jumlah partisipasi dan kerjasama meningkat
-
35.000.000
-
-
53.000.000
-
-
38.156.047
-
-
57.843.953
-
Page 51
Kabupaten Lamandau
Lokasi Bencana
Lokasi Bencana
Palangka Raya
Peningkatkan kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa
Peningkatan kerjasama pembangunan dalam rangka meningkatkan promosi dan kerjasama investasi daerah
Meningkat nya partisipasi masyaraka t dalam membangu n Desa
Meningkat nya promosi dan iklim investasi di kabupaten Lamandau
Presentase kegiatan dan partisipasi masyarakat daalam membangun Desa
Presentase kegiatan promosi dan investor di Kabupaten Lamandau
1
20
1
19
02
30
1
20
1
19
02
30
1
16
1
19
02
15
1
16
1
19
02
15
TOTAL
03
16
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Penyelenggar aan kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat
Persentase desa terprogram BBGRM
100%
100%
Jumlah desa penyelenggaraan BBGRM
-
3 kali
Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi
Pameran pembangunan
Ada
ada
Penyelenggar aan pameran Tingkat Kabupaten
Pertisipasi dalam pameran tingkat kabupaten
1 kali
1 kali
100%
33.000.000
100%
34.000.000
100%
35.000.000
100%
36.000.000
100%
170.000.000
3 kali
33.000.000
3 kali
34.000.000
3 kali
35.000.000
3 kali
36.000.000
15 kali
170.000.000
20.000.000
ada
21.000.000
ada
21.000.000
ada
22.000.000
ada
23.000.000
ada
107.000.000
20.000.000
1 kali
21.000.000
1 kali
21.000.000
1 kali
22.000.000
1 kali
23.000.000
5 kali
107.000.000
32.000.000
32.000.000
2.347.076.880
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
2.421.000.000
2.487.000.000
2.576.000.000
2.658.000.000
12.489.076.880
Page 52
3 Desa
Nanga Bulik
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan idikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang tersaji pada Tabel 6.1. Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama, mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran organisasi dimasa yang akan datang. Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui tingkat capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja organisasi, hruslah ditetapkan dengan hati-hati sehingga benar-benar dapat menggambarkan keadaan untuk kerja organisasi secara riil. Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 akan menjadi pedoman penyusunan rencana kegiatan sampai dengan tahun 2018. Sedangkan untuk perencanaan pembangunan Tahun 2014 menggunakan Renstra Transisi Tahun 2014 yang memuat program pembangunan transisi yang memayungi perencanaan Tahun 2014 sebelum disusunnya Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 yang memuat visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau berikutnya. Program transisi tersebut tetap mengacu pada program prioritas sebagaimana tercantum dalam Bab V Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018.
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
53
Tabel 6.1. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No.
Indikator Kinerja Daerah
1
2
1
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten (%) Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) (%) Persentase (%) korban bencana skala kabupaten/kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Persentase (%) korban bencana skala kabupaten/kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap
2 3
4
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Kondisi Kinerja Awal Tahun 2013 3
2014 4
2015 5
2016 6
2017 7
2018 8
80 %
80 %
80 %
85 %
85 %
90 %
90 %
75 %
75 %
75 %
80 %
80 %
85 %
85 %
80 %
80 %
80 %
80 %
85 %
90 %
90 %
80 %
80 %
80 %
80 %
85 %
90 %
90 %
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Akhir Tahun 2018 9
Page 54
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 ini disusun untuk periode pelaksanaan selama 5 (lima) Tahun kedepan, yang menjadi arah dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau setiap tahunan dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) setiap tahunnya. Bahwa dalam penyusunan Renstra ini masih terdapat berbagai kelemahan yang terkandung didalamnya, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau telah memiliki Visi, Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan yang dapat dijadikan pedoman dalam proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau. Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2013–2018 tergantung pada sikap, mental, tekad, semangat, ketaatan dan disiplin para pelaksana. Dalam kaitan ini diharapkan seluruh pegawai badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau untuk melaksanakan program ini sehingga dapat berhasil dengan baik. Dengan demikian hasil pembangunan bidang penanggulangan bencana yang terdiri dari masa Pra Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana dapat dinikmati secara adil daan merata untuk masyarakat kita yang belum terkena bencanadengan masyarakat yang terkena bencana. Dan sangat disadari bahwa kondisi bencana di Kabupaten Lamandau pada waktu ke waktu tentunya sangatlah berbeda-beda, sehingga perlu penyesuaian dibeberapa aspek agar dapat diterapkan pada wilayah masing-masing.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau,
SIWER S. ANDAI, S. Pd Pembina Utama Muda NIP. 19581013 197802 1 003
[RENSTRA BPBD 2013-2018]
Page 55