2014
RENCANA KERJA (RENJA) BADAN INVESTASI DAN PROMOSI TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami sampaikan atas selesainya penyusunan “Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2015” yang diupayakan sedapat mungkin memenuhi kebutuhan pembangunan Aceh melalui bidang penanaman modal. Penyusunan Rencana Kerja suatu instansi pemerintah mutlak dilakukan untuk menjadi pedoman dalam bekerja guna tercapainya cita-cita pembangunan dalam rentang waktu satu tahun ke depan. Karena itu, Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2015 ini disusun untuk menjadi bagian dari upaya mewujudkan Visi Badan Investasi dan Promosi, yaitu “Aceh menjadi salah-satu daerah tujuan investasi utama 2017”. Diharapkan agar target yang telah direncanakan dapat terpenuhi di setiap tahun anggaran sehingga visi tersebut dapat tercapai. Akhirnya, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan dokumen perencanaan ini. Semoga Allah SWT memberkahi usaha kita.
Banda Aceh,
Maret 2014
KEPALA BADAN INVESTASI DAN PROMOSI
Ir. Iskandar, M.Sc. Pembina Utama Madya NIP. 19600229 198603 1 003
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR …........................................................................................
ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..
iii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN …………………………………………………….
1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..
1
1.2 Landasan Hukum …………………………………………………..
3
1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………..………………….
4
1.4 Sistematika Penulisan …………………………..………………….
5
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BADAN INVESTASI DAN PROMOSI TAHUN 2014………………………..
6
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2014 dan Capaian Renstra Badan Investasi dan Promosi ......….......
6
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Badan Investasi dan Promosi ………...
7
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Investasi dan Promosi …………………………………………..…
8
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA …………………............ 10 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan ……………………….. 10 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ……………
11
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ……………………………. 11 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Badan Investasi dan Promosi …………. 14 3.3 Program dan Kegiatan ……………………………….…………….
15
BAB IV PENUTUP .……………………………………………………………
18
LAMPIRAN Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPA dan Pencapaian Renstra SKPA s.d Tahun 2014 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Badan Investasi dan Promosi yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMA Tabel 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPA Tahun 2015 Provinsi Aceh Tabel 2.5 Usulan Program dan Kegiatan dari Pemangku Kepentingan/Masyarakat Tahun 2015 Provinsi Aceh Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPA Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Provinsi Aceh
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor-impor. Diantara faktor-faktor tersebut, hanya investasi yang dapat dipacu pertumbuhannya tanpa batas, baik investasi yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Karenanya, peningkatan investasi perlu diupayakan semaksimal mungkin, dengan meningkatkan minat calon investor untuk berinvestasi di Aceh. Iklim investasi yang kondusif seperti adanya kepastian hukum, stabilitas politik dan jaminan keamanan, kebijakan pemerintah yang pro investasi, serta tersedianya sarana dan prasarana umum yang memadai, adalah faktor utama yang dapat meningkatkan minat calon investor. Hal ini harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Aceh untuk diupayakan serta dijabarkan dalam suatu Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi. Kepastian hukum sangat dibutuhkan dalam upaya menarik minat penanam modal. Ini ditandai oleh keselarasan regulasi bidang penanaman modal, baik di tingkat nasional maupun daerah. Sebaliknya, produk-produk hukum yang tumpang-tindih atau saling bertentangan akan membingungkan dan menyulitkan penanam modal dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Karena itu, pembenahan legislasi bidang penanaman modal perlu terus dilakukan. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah stabilitas politik dan keamanan. Dari pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal pada tahun-tahun sebelumnya dapat disimpulkan bahwa salah-satu penyebab tidak kondusifnya iklim investasi di Aceh adalah karena masih adanya pemahaman yang tidak sama dari masyarakat akan arti pentingnya investasi bagi pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Ini ditandai oleh adanya gangguan-gangguan dari sebagian masyarakat; harga tanah yang tidak rasional; serta penolakan lainnya yang menyebabkan penanam modal tidak dapat melakukan Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 1
kegiatan investasi atau perluasan usaha di Provinsi Aceh. Karena faktor ini tidak dapat langsung dikendalikan oleh badan nasional/daerah bidang penanaman modal, diperlukan koordinasi aktif dengan kepolisian, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah di tingkat desa/kampung hingga dengan masyarakat luas secara berkesinambungan. Bahkan, peran masyarakat melalui partai politik nasional dan lokal di Aceh menjadi begitu penting pasca MoU Helsinki yang diimplementasikan melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Dengan berlangsungnya pemilihan umum kepala daerah tahun 2012 secara damai maka daya tarik calon-calon penanam modal di Aceh diharapkan akan semakin besar di masa yang akan datang. Hal ketiga yang menjadi faktor utama bagi kegiatan penanaman modal adalah kebijakan pemerintah. Prinsip dasarnya adalah bahwa kegiatan penanaman modal akan semakin besar kualitas dan kuantitasnya jika pemerintah mempermudah perizinan dan pelayanan lain di bidang penanaman modal. Karena itu, upaya perbaikan regulasi untuk meningkatkan minat calon-calon penanam modal baru perlu terus dilakukan berdasarkan masukan dari dunia usaha dan belajar dari pengalaman negara lain. Demikian juga terhadap tersedianya sarana dan prasarana umum yang memadai, perlu terus disediakan oleh pemerintah. Koordinasi yang intensif dengan instansi teknis terkait untuk sinkronisasi perencanaan infrastruktur dengan kebutuhan penanaman modal juga perlu ditingkatkan agar sarana dan prasarana ke sentra-sentra produksi dapat terpenuhi. Sebagaimana telah dilakukan dalam lima tahun terakhir, berbagai investasi di Aceh perlu didorong untuk terus berkembang, baik investasi berfasilitas, investasi nonfasilitas, investasi rumah tangga, maupun investasi pemerintah. Investasi pihak swasta perlu ditumbuhkembangkan karena investasi dari pemerintah sangat terbatas dan hanya pada sektor non-profit yang tidak diminati oleh pihak swasta, seperti penyediaan sarana dan prasarana umum (infrastruktur). Selain itu, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja lokal untuk mengisi pasar tenaga kerja lokal juga dilakukan secara beriringan agar kegiatan penanaman modal di Aceh dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 2
Dengan lahirnya Undang-undang Pemerintahan Aceh No. 11 Tahun 2006 dan terbentuknya pemerintahan yang lebih otonom, maka Pemerintah Aceh melalui Badan Investasi dan Promosi dapat bertugas lebih mandiri untuk melaksanakan penyusunan perencanaan Penanaman Modal secara makro;
mengidentifikasi potensi unggulan
daerah; melakukan kegiatan promosi investasi; menyusun regulasi perizinan penanaman modal; sekaligus melakukan pengendalian dan pengawasan serta kerjasama dalam bidang penanaman modal. Untuk tercapainya peningkatan investasi di Provinsi Aceh, perlu dibuat suatu acuan tahunan dalam pelaksanaan tugas Badan Investasi dan Promosi, sehingga potensi daerah dapat dijadikan sebagai sumber peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat. Acuan yang digunakan adalah dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) yang menggambarkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi Badan Investasi dan Promosi. Perwujudan Rencana Kerja tahun 2015 ini perlu ditunjang oleh keterpaduan, kebersamaan, tanggung jawab, dorongan, motivasi, pengembangan inisiatif dan kreatifitas dari aparatur Badan Investasi dan Promosi.
1.2
Landasan Hukum Beberapa landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Badan Investasi dan
Promosi Tahun 2014 adalah: 1.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN);
2.
Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
4.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 3
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
7.
Peraturan Presiden No. 11 tahun 2010 tentang Kerja Sama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri;
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tangal 11 Agustus 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen RPJP dan RPJM Daerah; 11. Qanun No. 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Antarprovinsi di Aceh; 12. Qanun No. 5 Tahun 2009 tentang Penanaman Modal; 13. Qanun Aceh No. 12 tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh Tahun 2012 – 2017; 14. Peraturan Gubernur Aceh No. 71 tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Tahun 2013 – 2017; 15. Peraturan Gubernur Aceh No. 02 tahun 2014 tentang Pemberian Insentif dan Penanaman Modal di Aceh. 16. Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi Aceh Tahun 2012-2017.
1.3
Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2015
dimaksudkan untuk memberi arah pengembangan investasi pada tahun ketiga dari Rencana Strategis (Renstra) Badan Investasi dan Promosi Aceh Tahun 2012-2017. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai: 1. Acuan bagi setiap bidang dan aparatur Badan Investasi dan Promosi Aceh dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2015. Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 4
2. Acuan bagi seluruh stakeholder penanaman modal dalam memadukan kegiatankegiatan pengembangan investasi di Provinsi Aceh. 3. Pertimbangan bagi Pemeritah Aceh dan pihak-pihak lainnya dalam mengambil keputusan.
1.4
Sistematika Penulisan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2015 ini disusun dalam empat
bab, di mana pada: •
Bab I Pendahuluan, menjelaskan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan dari Rencana Kerja;
•
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2014, menguraikan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2014 dan Capaian Rencana Strategis SKPA; Analisis Kinerja Pelayanan Badan Investasi dan Promosi; Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Investasi dan Promosi; Review terhadap Rancangan Awal RKPA; dan Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
•
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, menjelaskan Telaahan terhadap Kebijakan Nasional; Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi; serta Program dan Kegiatan.
•
Bab IV Penutup.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BADAN INVESTASI DAN PROMOSI TAHUN 2014
2.1
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tahun 2014 dan Capaian Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi Untuk menggerakkan penanaman modal, Badan Investasi dan Promosi merancang
berbagai program dan kegiatan yang masing-masing memiliki indikator kinerja. Kinerja ini dilihat dari apa yang selama ini sudah dilakukan, terutama berdasarkan programprogram yang ada pada Rencana Strategis lima tahun sebelumnya, yaitu dari tahun 2007 hingga 2012, berupa: 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
5.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; dan
6.
Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Sarana dan Prasarana Daerah. Pada Rencana Strategis 2012-2017, program yang direncanakan berubah menjadi:
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
4.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; dan
5.
Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Sarana dan Prasarana Daerah.
6.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Secara umum, hampir semua rencana anggaran dan kegiatan tahunan dapat
dilaksanakan dengan baik jika dilihat dari sisi keluaran (output). Sedangkan dari sisi manfaat (outcome), beberapa kegiatan perlu diperbaiki kualitasnya atau diganti dengan Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 6
kegiatan-kegiatan lain agar bermanfaat dalam mencapai visi Badan Investasi dan Promosi di masa mendatang. Selain itu, pembatalan kegiatan karena perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) dapat menjadi salah-satu faktor persentasi realisasi yang menurun. Karena itu, dalam tiga tahun sisa RPJM Aceh 2012-2017 ke depan, peningkatan kualitas perencanaan kegiatan bidang penanaman modal perlu ditingkatkan. Lebih jelas tentang evaluasi hasil pelaksanaan Rencana Kerja dan pencapaian Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.1 (terlampir).
2.2
Analisis Kinerja Pelayanan Badan Investasi dan Promosi Pencapaian kinerja pelayanan Badan Investasi dan Promosi secara umum telah
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pencapaian ini juga diarahkan untuk memenuhi enam indikator kunci atau indikator utama, yaitu 1.
Jumlah nilai realisasi investasi.
2.
Persentase kenaikan nilai realisasi investasi.
3.
Rasio daya serap tenaga kerja.
4.
Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal.
5.
Jumlah nilai rencana investasi.
6.
Persentase kenaikan nilai rencana investasi. Tabel 2.2 (terlampir) memperlihatkan data detil pencapaian kinerja Badan
Investasi dan Promosi pada tahun 2013, dan perkiraan untuk tahun 2014, 2015 dan 2016. Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 7
2.3
Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Investasi dan Promosi Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Investasi dan Promosi, terdapat
beberapa tantangan yang dijaring pada saat seminar atau pertemuan-pertemuan dengan stokeholder atau calon-calon penanam modal. Tantangan merupakan tren dan perkembangan di luar wilayah/komunitas/ organisasi yang dapat mempersulit tercapainya visi dan misi. Beberapa tantangan yang ada dalam mencapai target kinerja Badan Investasi dan Promosi adalah: 1. Kepastian hukum belum terwujud akibat masih adanya regulasi yang tidak selaras, baik di tingkat nasional maupun daerah;
2. Koordinasi antar sektor masih lemah dalam menyusun rencana pembangunan ekonomi, khususnya dalam bidang penanaman modal;
3. Sarana dan prasarana minimal, seperti listrik dan jalan, masih belum terpenuhi;
4. Keterampilan kerja masih kurang dimiliki oleh tenaga kerja lokal;
5. Lahan untuk sektor perkebunan masih susah didapatkan;
6. Upah Minimum Provinsi (UMP) terbilang tinggi untuk ukuran Indonesia;
7. Sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat;
8. Rendahnya kepatuhan penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 8
Di samping tantangan yang ada, juga terdapat beberapa peluang yang merupakan tren dan perkembangan di luar wilayah/komunitas/organisasi yang dapat membantu tercapainya visi dan misi. Peluang yang dimiliki Badan Investasi dan Promosi adalah : 1. Kondisi keamanan yang semakin baik di Aceh; 2. Penambahan alokasi anggaran setiap tahun; 3. Perencanaan pembangunan jalan highway lintas Sumatera; 4. Perencanaan pembangunan pembangkit listrik berdasarkan potensi alam Aceh; 5. Kesepakatan perdagangan bebas antar negara di kawasan ASEAN; 6. Kesempatan kerjasama luar negeri yang semakin terbuka dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 11 tahun 2010 tentang Kerja Sama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri; 7. Berlakunya visa on arrival di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda; 8. Terselenggaranya penerbangan langsung langsung Banda Aceh-Penang dan Banda Aceh – Kuala Lumpur; 9. Penyelenggaraan pelayanan perizinan satu pintu yang memudahkan calon-calon
penanam modal mendapatkan izin berusaha. Dari tantangan dan peluang yang dikemukakan di atas, dapat ditentukan isu-isu strategis yang menjadi perhatian Badan Investasi dan Promosi, yaitu 1. Belum lengkap dan detil informasi proyek-proyek investasi yang ditawarkan kepada dunia usaha.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 9
2. Belum
optimal
pemantauan,
pengawasan,
dan
advokasi
penyelesaian
permasalahan kegiatan penanaman modal. 3. Belum membaiknya pelayanan perizinan untuk kemudahan masuknya investor baru. 4. Belum optimal perencanaan penanaman modal yang meliputi berbagai sektor terkait. 2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPA Perencanaan yang baik membutuhkan perhatian yang jeli terhadap perkembangan
yang terus berubah. Akibatnya, penyesuaian rencana kerja patut dilakukan guna memastikan visi dan misi organisasi tercapai. Karena itu, Badan Investasi dan Promosi melakukan berbagai perbaikan perencanaan melalui peninjauan kembali rencana awal yang telah dibuat. Tabel 2.4 (terlampir) memperlihatkan kondisi awal RKPA dan analisis kebutuhan sesuai dengan perkembangan yang ada dalam bidang penanaman modal.
2.5
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Para pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat luas menaruh harapan
agar bidang penanaman di Aceh membaik dan semakin maju di masa mendatang. Mereka mengharapkan agar informasi potensi komoditas unggulan, kemudahan perizinan, dan koordinasi antara pemerintah dan swasta perlu ditingkatkan. Karena itu, Badan Investasi dan Promosi merencanakan berbagai macam kegiatan promosi dan pertemuan untuk meningkatkan realisasi investasi. Tabel 2.5 (terlampir) menampilkan usulan program dan kegiatan dari para stakeholder yang ditampung dalam anggaran Badan Investasi dan Promosi.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 10
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Visi Pembangunan Aceh 2012-2017 yang ditetapkan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah menjadi acuan utama dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi Tahun 2012-2017. Visi yang dimaksud berbunyi: “Aceh yang bermartabat,
sejahtera,
berkeadilan
dan
mandiri
berlandaskan
Undang-Undang
Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsinki”. Visi ini menjadi pedoman bagi keselarasan program-program semua SKPA sehingga dapat mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada untuk memperoleh manfaat (outcome) dan dampak (impact) yang dicita-citakan. Sedangkan untuk mewujudkan visi di atas, dirumuskan pula beberapa misi yang hendak dijalankan selama lima tahun ke depan beserta peran yang dapat dimainkan bidang penanaman modal. Adapun Misi Pemerintah Aceh tahun 2012-2017 adalah : 1.
Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui implementasi dan penyelesaian turunan UU PA untuk menjaga perdamaian yang abadi. Untuk keberhasilan misi ini, program dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan kinerja aparatur bidang penanaman modal dibuat dan dievaluasi sepanjang tahun sehingga mencapai target yang direncanakan.
2.
Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan misi ini, nilai-nilai agama menjadi panduan dalam memajukan investasi. Nilai-nilai itu antara lain, integritas (siddiq), akuntabilitas (amanah), transparan dan informatif (tabligh), serta kerja keras dan cerdas (fathanah) dengan berpijak pada model ekonomi Islam yang berkeadilan dan berkerakyatan.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 11
3.
Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumberdaya manusia. Untuk kesuksesan misi ini, bidang penanaman modal memainkan peran yang penting karena menjadi salah-satu penggiat roda ekonomi daerah melalui peningkatan realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja.
4.
Melaksanakan
pembangunan
Aceh
yang
proporsional,
terintegrasi
dan
berkelanjutan. Untuk menjalankan misi ini, program dan kegiatan-kegiatan bidang penanaman modal perlu terus dikoordinasikan lintas sektoral dan lintas kabupaten/kota sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasi.
5.
Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam. Misi ini memastikan bahwa pelaku usaha dan tenaga kerja yang ada perlu dibina dengan baik yang melingkupi lintas sektoral dan lintas kabupaten/kota sehingga mampu meningkatkan nilai tambah (value-added) potensi unggulan daerah untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat Aceh. Visi dan misi Pemerintah Aceh ditindaklanjuti oleh Badan Investasi dan Promosi
dengan merumuskan pula visi dan misi organisasi untuk lima tahun. Visinya adalah “Aceh menjadi Salah-Satu Daerah Investasi Utama Tahun 2017”. Sedangkan misinya adalah: 1.
Meningkatkan percepatan reformasi birokrasi bidang penanaman modal.
2.
Membentuk citra Aceh sebagai daerah tujuan utama investasi.
3.
Melaksanakan integrasi perencanaan dan pengendalian penanaman modal dengan Pemerintah, Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, swasta, perbankan, dan masyarakat. Pencapaian visi dan misi Badan Investasi dan Promosi memperhatikan Prioritas
Pembangunan Nasional 2010-2014 dan Prioritas Pembangunan Aceh 2013-2017 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 12
Prioritas Pembangunan Nasional
Prioritas Pembangunan Aceh
2010-2014
2012-2017
1. Reformasi birokrasi dan tata laksana;
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola
2. Pendidikan;
pemerintahan;
3. Kesehatan;
2. Keberlanjutan perdamaian;
4. Penanggulangan Kemiskinan;
3. Dinul Islam, sosial, adat dan budaya;
5. Ketahanan pangan;
4. Ketahanan pangan dan nilai tambah pertanian;
6. Infrastruktur; 7. Iklim investasi dan iklim usaha;
5. Penanggulangan kemiskinan;
8. Energi;
6. Pendidikan;
9. Lingkungan hidup dan pengelolaan 7. Kesehatan; bencana;
8. Infrastruktur yang terintegrasi;
10. Daerah tertinggal, terdepan, terluar, 9. Sumberdaya alam berkelanjutan; dan dan pasca konflik;
10. Lingkungan hidup dan kebencanaan.
11. Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknologi. Tabel 3.1. Prioritas Pembangunan Nasional dan Aceh.
Walaupun RPJM Aceh Tahun 2012-2017 tidak menyebutkan secara eksplisit bidang penanaman modal sebagaimana yang ada dalam RPJM Nasional Tahun 20102014; namun, Badan Investasi dan Promosi sebagai koordinator bidang penanaman modal di Aceh memandang semua prioritas di atas sebagai satu kesatuan dalam memajukan Aceh, terutama melalui investasi di berbagai bidang. Karena itu, fungsi koordinasi SKPA ini sangat penting dioptimalkan dalam rangka konsolidasi dan sinkronisasi lintas sektoral untuk kemajuan Aceh. Pengembangan bidang penanaman modal di Aceh tidak terlepas dari prioritas pembangunan nasional 2010-2014 sebagaimana tersebut di atas. Dari sebelas prioritas pembangunan Indonesia hingga tahun 2014, iklim investasi dan iklim usaha merupakan salah-satu di antaranya. Oleh sebab itu, peran Pemerintah Aceh melalui Badan Investasi Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 13
dan Promosi adalah meningkatkan koordinasi lintas sektoral untuk peningkatan realisasi investasi di masa yang akan datang. Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional, Rencana Strategis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi salah-satu panduan dalam menyusun program dan kegiatan bidang penanaman modal di Aceh. Badan Investasi dan Promosi juga ikut secara langsung memberi kontribusi dalam mendukung program-program BKPM di Aceh, seperti dukungan pada kegiatan-kegiatan promosi, kerjasama regional, dan kegiatan perbantuan untuk meningkatkan pelaksanaan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Untuk itu, Rencana Strategis Badan Investasi dan Promosi diselaraskan dengan Rencana Strategis BKPM yang diwujudkan dengan merancang Rencana Kerja yang memuat program-program dan kegiatan-kegiatan yang serasi dengan mempedomani Permendagri 54/2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
3.2
Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Tujuan Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi adalah
1.
Meningkatkan efektifitas promosi dan kualitas pelayanan penanaman modal.
2.
Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi.
3.
Meningkatkan kualitas perencanaan bidang penanaman modal. Setelah tujuan ditetapkan, kemudian ditentukan pula sasaran yang akan ditempuh
agar tujuan dimaksud dapat tercapai. Adapun sasaran Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi adalah 1.
Meningkatnya jumlah penanam modal.
2.
Meningkatnya realisasi investasi.
3.
Tercapainya perencanaan bidang penanaman modal yang komprehensif.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 14
3.3
Program dan Kegiatan Untuk tahun 2015, Badan Investasi dan Promosi merencanakan program yang
sama dengan tahun 2014, namun dengan kegiatan yang sedikit berbeda. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kinerja SKPA ini pada tahun ketiga RPJM Aceh Tahun 20122017 dapat memberi manfaat bagi perbaikan citra Aceh sebagai salah-satu daerah tujuan investasi di Indonesia. Diharapkan, sejalan dengan itu, terjadi pula peningkatan nilai realisasi investasi pada tahun 2015. Program dan kegiatan yang direncanakan Badan Investasi dan Promosi terdiri dari program dan kegiatan rutin dan spesifik bidang penanaman modal. Adapun program dan kegiatan rutin adalah 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program ini dimaksudkan untuk penyediaan barang dan jasa perkantoran dengan beberapa kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, yaitu:
2.
a.
Penyediaan jasa surat-menyurat;
b.
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c.
Penyediaan jasa kebersihan kantor;
d.
Penyediaan alat tulis kantor;
e.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
f.
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
g.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
h.
Penyediaan makanan dan minuman;
i.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; dan
j.
Penyediaan jasa keamanan kantor.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program ini dimaksudkan untuk penyediaan sarana dan prasarana perkantoran dengan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, yaitu:
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 15
a.
Pembangunan gedung kantor;
b.
Pengadaan peralatan gedung kantor;
c.
Pengadaan meubeler;
d.
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
e.
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
f.
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
g.
Pemeliharaan rutin/berkala taman, tempat parker dan halaman kantor; dan
h.
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
Sedangkan program dan kegiatan yang spesifik bidang penanaman modal adalah: 1.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Program ini diadakan dalam rangka menarik calon-calon penanam modal untuk berinvestasi di Provinsi Aceh. Adapun kegiatan-kegiatannya adalah a.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah.
b.
Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal.
c.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia guna peningkatan pelayanan investasi.
d.
Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah.
2.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi. Program ini terdiri atas kegiatan Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal;
3.
Program Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 16
Program ini terdiri atas kegiatan Kajian Potensi Sumberdaya yang Terkait dengan Investasi. 4.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Program ini diwujudkan dalam kegiatan Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal.
Program dan kegiatan yang direncanakan oleh Badan Investasi dan Promosi dapat dilihat pada Tabel 3.3 (terlampir).
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 17
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh Tahun 2015 dibuat untuk mencapai Visi dan Misi Badan Investasi dan Promosi. Rencana Kerja ini tidak saja menjadi panduan dalam penyusunan anggaran dan belanja daerah tahun 2015 di bidang penanaman modal, tapi juga menjadi patokan bagi keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2014 yang sedang dilaksanakan. Benang merah antara kinerja tahun berjalan dengan tahun berikutnya patut diperhatikan agar keberlanjutan (sustainability) pencapaian misi Badan Investasi dan Promosi dapat terus berlangsung secara efektif dan efesien hingga akhir RPJM Aceh Tahun 2012-2017. Keterkaitan kinerja antar-tahun anggaran dapat dilihat melalui laporan kinerja akhir tahun. Karena itu, Rencana Kerja ini dapat menjadi salah-satu alat evaluasi terhadap target dan realisasi kerja yang dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Yang juga sangat penting adalah bahwa dunia usaha dan masyarakat luas dapat terus memberi kontribusi bagi perbaikan kinerja Badan Investasi dan Promosi guna peningkatan nilai realisasi investasi Aceh. Diharapkan agar keluaran (output) Rencana Kerja pada tahun kedua RPJM Aceh Tahun 2012-2017 ini memberi manfaat nyata (outcome) bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh di masa mendatang.
Renja 2015 Badan Investasi dan Promosi Aceh
| 18
Tabel 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2014 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promos Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPA s.d. Tahun Berjalan Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintah Daerah dan (outcome) dan Kegiatan (Output) Program/Kegiatan
Kode
2 Urusan Wajib Penanaman Modal Daerah Badan Investasi dan Promosi Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung
1 1 1
16
1
16
1
Program/Kegiatan Rutin 1 16 1 16 01 01
1
16
1
16
01
02
Program/Kegiatan Spesifik SKPA 1 16 01 16 01 15
1
1
16
16
1
1
16
16
01
01
15
15
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPA) Tahun 2014
Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012
Target Renja SKPA Tahun 2013
Realisasi Renja SKPA Tahun 2013
Target Realisasi (%)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPA Tahun 2014)
4
5
6
7
8=(7/6)
9
3
19,883,755,551 80 orang
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Tercapainya Kelancaran Administrasi dan Operasional Kantor.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Terpenuhinya Fasilitas dan Kenyamanan Kerja Bidang Penanaman Modal.
Meningkatnya realisasi investasi. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. a. Jumlah nilai realisasi investasi.
12,521,463,546
5,512,000,000 71 orang 14,371,755,551
19,529,643,114
5,283,916,826 77 orang 7,237,546,720
15,203,112,667
5,280,000,000 77 orang 14,249,643,114
5,329,395,207 9,873,717,460
78 101 80 orang 69
Realisasi Capaian Program dan Tingkat Capaian Kegiatan s.d. Tahun Berjalan (Tahun Realisasi Target 2014) Renstra (%) 10=(5+7+9)
11=(10/4)
19,883,755,551
47,608,331,764
239
5,512,000,000 14,371,755,551
16,125,312,033 31,483,019,731
293 219
13 kegiatan
13 kegiatan
13 kegiatan
11 kegiatan
85
13 kegiatan
37 kegiatan
285
5 kegiatan
4 kegiatan
4 kegiatan
4 kegiatan
100
5 kegiatan
13 kegiatan
260
2,300,000,000,000 rupiah
1,269,203,702,854 rupiah
8,660,324,534,737 rupiah
Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM.
80 perusahaan
d.
Rasio daya serap tenaga kerja.
07 Pengawasan dan Evaluasi a. Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah.
Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota.
15 kali
14 kali
b.
Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja.
70 eksemplar
70 eksemplar
70 eksemplar
100
70 eksemplar
140 eksemplar
200
c.
Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh. Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
200 eksemplar
200 eksemplar
295 eksemplar
148
200 eksemplar
495 eksemplar
248
a. 08 Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal.
1:104
1:130
61
1:157 5 kali
15 %
323 %
80 perusahaan
227 perusahaan
377
c.
42 perusahaan
2,007
2,300,000,000,000 rupiah
15 %
69 perusahaan
301 %
255
Persentase kenaikan nilai realisasi investasi.
105 perusahaan
15 %
5,091,120,831,883 rupiah
b.
1:140
7%
2,000,000,000,000 rupiah
2,151
284
1:140 36
15 kali
20 kali
133
5 kali
2 kali
2 kali
100
5 kali
7 kali
140
b.
Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal.
7 kali
5 kali
9 kali
180
7 kali
16 kali
229
c.
Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal.
1 kali
1 kali
1 kali
100
1 kali
2 kali
200
Page 1
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPA s.d. Tahun Berjalan Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintah Daerah dan (outcome) dan Kegiatan (Output) Program/Kegiatan
Kode
1
2 d.
e.
1
16
16
1
1
16
16
01
01
15
15
4 50 orang
Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012
5
Target Renja SKPA Tahun 2013
Realisasi Renja SKPA Tahun 2013
6 35 orang
7 32 orang
Target Realisasi (%)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPA Tahun 2014)
8=(7/6) 91
9 50 orang
Realisasi Capaian Program dan Tingkat Capaian Kegiatan s.d. Tahun Berjalan (Tahun Realisasi Target 2014) Renstra (%) 10=(5+7+9) 82 orang
11=(10/4) 164
Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM.
1 kali
1 kali
1 kali
100
1 kali
2 kali
200
2 kali
2 kali
0 kali
0
2 kali
2 kali
100
g.
Jumlah talkshow investasi.
0 kali
0 kali
1 kali
0
0 kali
1 kali
0
h.
Jumlah penerima penghargaan investasi.
0 penerima
0 penerima
0 penerima
0
0 penerima
0 penerima
0
a.
Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal.
50 orang
40 orang
40 orang
100
50 orang
90 orang
180
b.
Jumlah peserta kursus‐kursus singkat.
30 orang
20 orang
31 orang
155
30 orang
61 orang
203
a. 18 Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah.
Jumlah proyek investasi yang ditawarkan.
15 proyek
15 proyek
18 proyek
120
15 proyek
33 proyek
220
b.
Jumlah kegiatan promosi investasi.
20 kali
14 kali
16 kali
114
20 kali
36 kali
180
c.
Jumlah judul buku peluang investasi.
d.
f.
1
3 Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPA) Tahun 2014
09 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi
4 judul
3 judul
4 judul
133
4 judul
8 judul
200
Jumlah buku peluang investasi.
10,000 buah
500 buah
24,000 buah
4,800
10,000 buah
34,000 buah
340
e.
Jumlah leaflet promosi.
40,000 lembar
40,000 lembar
40,500 lembar
101
f.
Jumlah tabloid.
40,000 eksemplar
24,000 eksemplar
24,000 eksemplar
100
40,000 eksemplar
64,000 eksemplar
160
g.
Jumlah display elektronik investasi dan promosi.
1 buah
1 buah
1 buah
100
1 buah
2 buah
200
h.
Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi.
4 lokasi
2 lokasi
2 lokasi
100
4 lokasi
6 lokasi
150
i.
Jumlah media penyimpan digital bahan promosi.
6,000 keping/buah
2,000 lembar
0 keping/buah
Page 2
500 lembar
110 keping/buah
25
0
6,000 keping/buah
6,110 keping/buah
102
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPA s.d. Tahun Berjalan Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintah Daerah dan (outcome) dan Kegiatan (Output) Program/Kegiatan
Kode
1
1
16
16
1
1
1 16
16
01
01
16
16
2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.
06 Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal.
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPA) Tahun 2014
Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012
Target Renja SKPA Tahun 2013
Realisasi Renja SKPA Tahun 2013
Target Realisasi (%)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPA Tahun 2014)
3 Meningkatnya informasi prosedur regulasi dan perizinan investasi kepada masyarakat.
4
5
6
7
8=(7/6)
9
a.
Persentase publikasi informasi perizinan investasi.
72 %
60 %
66 %
50 %
76
72 %
182 %
253
b.
Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal.
72 perusahaan
72 perusahaan
42 perusahaan
58
72 perusahaan
219 perusahaan
304
c.
Jumlah nilai rencana investasi.
d.
Persentase kenaikan nilai rencana investasi.
a.
Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal.
b.
Jumlah buku regulasi penanaman modal. Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal.
c.
d.
1
16
1
16
01
17
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah.
1
16
1
16
01
17
01 Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi.
Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal.
7,302,500,000,000 rupiah 15 %
105 perusahaan
3,158,652,086,174 rupiah (‐13) %
4 judul
6,350,000,000,000 rupiah 101 %
3 judul
2,000 eksemplar
900 eksemplar
4 kali
0 kali
200 orang
0 orang
6,133,436,193,666 rupiah 301 %
2 judul
600 eksemplar
97 298
7,302,500,000,000 rupiah 15 %
Realisasi Capaian Program dan Tingkat Capaian Kegiatan s.d. Tahun Berjalan (Tahun Realisasi Target 2014) Renstra (%) 10=(5+7+9)
16,594,588,279,840 rupiah
303 %
11=(10/4)
227 2,020
67
4 judul
6 judul
150
67
2,000 eksemplar
2,600 eksemplar
130
1 kali
0
4 kali
5 kali
125
50 orang
0
200 orang
250 orang
125
174 %
281
Meningkatnya ketersediaan data potensi sumberdaya sarana dan prasarana daerah.
a. Persentase ketersedian data kawasan investasi. Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi.
a.
62 %
50 %
56 %
62 %
111
62 %
1 kajian
1 kajian
1 kajian
100
1 kajian
2 kajian
200
0 kajian
0 kajian
0 kajian
0
0 kajian
0 kajian
0
b.
Jumlah kajian pengembangan investasi.
c.
Jumlah buku hasil kajian investasi.
400 eksemplar
200 eksemplar
200 eksemplar
100
400 eksemplar
600 eksemplar
150
d.
Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian.
400 keping/ buah
200 keping/ buah
200 keping/ buah
100
400 keping/ buah
600 keping/ buah
150
e.
Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi.
1 kali
0 kali
Page 3
0 kali
0
1 kali
1 kali
100
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPA s.d. Tahun Berjalan Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintah Daerah dan (outcome) dan Kegiatan (Output) Program/Kegiatan
Kode
1
1
16
16
1
1
1 16
16
01
01
18
18
2 3 Program Perencanaan Tersedianya perencanaan bidang Pembangunan Ekonomi. penanaman modal yang komprehensif.
01 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal.
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPA) Tahun 2014
Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012
Target Renja SKPA Tahun 2013
Realisasi Renja SKPA Tahun 2013
Target Realisasi (%)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPA Tahun 2014)
4
5
6
7
8=(7/6)
9
56 %
40 %
48 %
56 %
a.
Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal.
a.
Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan.
b.
Jumlah judul buku data/perkembangan investasi.
4 judul
c.
Jumlah buku data/perkembangan investasi.
1,000 eksemplar
d.
Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal.
2 kali
e.
Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal.
400 orang
f.
Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
1 kali
1 kali
1 kali
g.
Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
120 orang
35 orang
h.
Jumlah pusat data dan informasi investasi.
1 unit
i.
Jumlah website.
1 buah
200 eksemplar
200 eksemplar
4 judul
900 eksemplar
2 kali
479 eksemplar
117
240
Realisasi Capaian Program dan Tingkat Capaian Kegiatan s.d. Tahun Berjalan (Tahun Realisasi Target 2014) Renstra (%) 10=(5+7+9)
56 %
200 eksemplar
11=(10/4)
152 %
271
679 eksemplar
340
0 judul
0
4 judul
4 judul
100
0 eksemplar
0
1,000 eksemplar
1,000 eksemplar
100
2 kali
3 kali
150
400 orang
485 orang
121
100
1 kali
2 kali
200
50 orang
143
120 orang
170 orang
142
1 unit
1 unit
100
1 unit
2 unit
200
1 buah
1 buah
100
1 buah
2 buah
200
1 orang
1 kali
85 orang
50
8,500
Banda Aceh, Maret 2014 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh
Ir. Iskandar, M.Sc Pembina Utama Madya NIP. 19600229 198603 1 003
Page 4
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Badan Investasi dan Promosi yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMA Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi No.
Indikator
SPM/Standar Nasional
IKK
3
4
Target Renstra SKPA Tahun 2013 5 2,000,000,000,000 rupiah
Tahun 2014 6 2,300,000,000,000 rupiah
Realisasi Capaian
Tahun 2015 7 2,645,000,000,000 rupiah
Tahun 2016 8 3,041,750,000,000 rupiah
1 1
2 Jumlah nilai realisasi investasi.
2
Persentase kenaikan nilai realisasi investasi.
3
Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM.
Jumlah penanam modal asing / dalam negeri.
4
Rasio daya serap tenaga kerja.
Rasio daya serap tenaga kerja.
5
Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota.
14 kali
15 kali
15 kali
15 kali
6
Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja. Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh.
70 eksemplar
70 eksemplar
70 eksemplar
70 eksemplar
200 eksemplar
200 eksemplar
200 eksemplar
200 eksemplar
7
15 %
15 %
15 %
69 perusahaan
80 perusahaan
91 perusahaan
1:130
1:140
15 % 105 perusahaan
1:150
1:160
Tahun 2013 9 5,091,120,831,883 rupiah 301 % 42 perusahaan
Proyeksi Tahun 2014 10 rupiah %
15 %
perusahaan
91 perusahaan
1:157 5 kali
Tahun 2015 11 2,645,000,000,000 rupiah
1:150
Tahun 2016 12 3,041,750,000,000 rupiah 15 % 105 perusahaan
1:160
kali
15 kali
15 kali
70 eksemplar
eksemplar
70 eksemplar
70 eksemplar
295 eksemplar
eksemplar
200 eksemplar
200 eksemplar
8
1 (satu) kali /tahun Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
2 kali
5 kali
5 kali
5 kali
2 kali
kali
5 kali
5 kali
9
Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal. Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal.
5 kali
7 kali
9 kali
11 kali
9 kali
kali
9 kali
11 kali
1 kali
1 kali
1 kali
2 kali
1 kali
kali
1 kali
2 kali
35 orang
50 orang
50 orang
50 orang
32 orang
50 orang
50 orang
1 kali
1 kali
1 kali
2 kali
1 kali
1 kali
2 kali
10
11
12
Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal. Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal.
orang
kali
13
Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM.
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
0 kali
kali
2 kali
2 kali
14
Jumlah talkshow investasi.
0 kali
0 kali
1 kali
1 kali
1 kali
kali
1 kali
1 kali
15
Jumlah penerima penghargaan investasi.
0 penerima
0 penerima
5 penerima
5 penerima
0 penerima
penerima
5 penerima
5 penerima
16
Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal.
40 orang
50 orang
50 orang
50 orang
40 orang
orang
50 orang
50 orang
17
Jumlah peserta kursus‐ kursus singkat.
20 orang
30 orang
30 orang
30 orang
31 orang
orang
30 orang
30 orang
18
Jumlah proyek investasi yang ditawarkan.
15 proyek
15 proyek
15 proyek
20 proyek
18 proyek
proyek
15 proyek
20 proyek
19
Jumlah kegiatan promosi investasi.
14 kali
20 kali
20 kali
20 kali
16 kali
kali
20 kali
20 kali
20
Jumlah judul buku peluang investasi.
21
Jumlah buku peluang investasi.
22
Jumlah leaflet promosi.
23
Jumlah tabloid.
24
Jumlah display elektronik investasi dan promosi.
1 (satu) kali /tahun
3 judul
4 judul
4 judul
4 judul
4 judul
judul
4 judul
4 judul
500 buah
10,000 buah
10,000 buah
10,000 buah
24,000 buah
buah
10,000 buah
10,000 buah
lembar
40,000 lembar
40,000 lembar
eksemplar
40,000 eksemplar
40,000 eksemplar
1 buah
1 buah
40,000 lembar
40,000 lembar
40,000 lembar
24,000 eksemplar
2,000 lembar
40,000 eksemplar
40,000 eksemplar
40,000 eksemplar
24,000 eksemplar
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Page 5
500 lembar
buah
Catatan Analisis 13
No.
Indikator
SPM/Standar Nasional
IKK
3
4
Target Renstra SKPA Tahun 2013 5 2 lokasi
Tahun 2014 6 4 lokasi
Realisasi Capaian Tahun 2015 7 4 lokasi
Tahun 2016 8 4 lokasi
Tahun 2013 9 2 lokasi
Proyeksi Tahun 2014 10 lokasi
Tahun 2015 11 4 lokasi
Tahun 2016 12 4 lokasi
1 25
2 Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi.
26
Jumlah media penyimpan digital bahan promosi.
27
Persentase publikasi informasi perizinan investasi.
66 %
72 %
78 %
84 %
50 %
%
78 %
84 %
28
Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal.
72 perusahaan
72 perusahaan
72 perusahaan
72 perusahaan
42 perusahaan
perusahaan
72 perusahaan
72 perusahaan
0 keping/buah
6,350,000,000,000 rupiah
7,302,500,000,000 rupiah
6,000 keping/buah
8,397,875,000,000 rupiah
6,000 keping/buah
9,657,556,250,000 rupiah
110 keping/buah
6,133,436,193,666 rupiah
keping/buah
rupiah
6,000 keping/buah
8,397,875,000,000 rupiah
6,000 keping/buah
9,657,556,250,000 rupiah
29
Jumlah nilai rencana investasi.
30
Persentase kenaikan nilai rencana investasi.
31
Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal.
32
Jumlah buku regulasi penanaman modal.
33
Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal.
0 kali
34
Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal.
0 orang
35
Persentase ketersedian data kawasan investasi.
36
Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi.
1 kajian
1 kajian
0 kajian
0 kajian
1 kajian
kajian
0 kajian
0 kajian
37
Jumlah kajian pengembangan investasi.
0 kajian
0 kajian
2 kajian
2 kajian
0 kajian
kajian
2 kajian
2 kajian
38
Jumlah buku hasil kajian investasi.
200 eksemplar
400 eksemplar
400 eksemplar
400 eksemplar
200 eksemplar
eksemplar
400 eksemplar
400 eksemplar
39
Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian.
200 keping/ buah
400 keping/ buah
400 keping/ buah
400 keping/ buah
200 keping/ buah
keping/ buah
400 keping/ buah
400 keping/ buah
40
Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi.
41
Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan. Jumlah judul buku data/perkembangan investasi.
42
43
44
45
46
47
Jumlah buku data/perkembangan investasi. Frekuensi koordinasi 1 (satu) kali /tahun perencanaan penanaman modal. Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal. Frekuensi sosialisasi rencana 1 (satu) kali /tahun bidang penanaman modal.
Jumlah nilai investasi berskala nasional. Persentase kenaikan nilai realisasi penanaman modal.
6,000 keping/buah
15 %
3 judul 900 eksemplar
56 %
0 kali
48 %
200 eksemplar
4 judul
900 eksemplar
2 kali
1 orang
1 kali
15 %
15 %
15 %
4 judul
4 judul
4 judul
2,000 eksemplar
2,000 eksemplar
2,000 eksemplar
301 %
2 judul 600 eksemplar
%
judul eksemplar
4 kali
4 kali
4 kali
1 kali
200 orang
200 orang
200 orang
50 orang
orang
62 %
%
62 %
1 kali
56 %
200 eksemplar
68 %
74 %
1 kali
1 kali
64 %
72 %
200 eksemplar
200 eksemplar
4 judul
4 judul
4 judul
1,000 eksemplar
1,000 eksemplar
1,000 eksemplar
0 kali
56 %
479 eksemplar
kali
%
eksemplar
0 judul
judul
0 eksemplar
eksemplar
kali
2 kali
2 kali
2 kali
1 kali
400 orang
400 orang
400 orang
85 orang
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
Page 6
kali
orang
kali
15 %
15 %
4 judul
4 judul
2,000 eksemplar
2,000 eksemplar
4 kali
4 kali
200 orang
200 orang
68 %
1 kali
64 %
200 eksemplar
74 %
1 kali
72 %
200 eksemplar
4 judul
4 judul
1,000 eksemplar
1,000 eksemplar
2 kali
2 kali
400 orang
400 orang
1 kali
1 kali
Catatan Analisis 13
No. 1 48
49 50
Indikator
SPM/Standar Nasional
2 3 Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal. Jumlah pusat data dan 1 (satu) buah informasi investasi. Jumlah website.
1 (satu) buah
Target Renstra SKPA
IKK 4
Tahun 2013 5 35 orang
Tahun 2014 6 120 orang
Realisasi Capaian Tahun 2015 7 120 orang
Tahun 2016 8 120 orang
Tahun 2013 9 50 orang
Proyeksi Tahun 2014 10 orang
Tahun 2015 11 120 orang
Tahun 2016 12 120 orang
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
unit
1 unit
1 unit
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
buah
1 buah
1 buah
Banda Aceh, Maret 2014 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh
Ir. Iskandar, M.Sc Pembina Utama Madya NIP. 19600229 198603 1 003
Page 7
Catatan Analisis 13
Tabel 2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promos Rancangan Awal RKPA No 1
1
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif (Rp.)
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana (Rp.)
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Program Kegiatan Rutin Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
2
Hasil Analisis Kebutuhan
Program/Kegiatan
Banda Tercapainya Kelancaran Administrasi dan Aceh Operasional Kantor Terpenuhinya Fasilitas dan Kenyamanan Kerja Bidang Penanaman Modal.
Program/Kegiatan Spesifik SKPA Program Peningkatan Promosi dan Banda a. Kerjasama Investasi. Aceh b.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah.
Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi.
Jumlah nilai realisasi investasi.
13 kegiatan 5 kegiatan
2,645,000,000,000 rupiah
Persentase kenaikan nilai realisasi investasi.
15 %
c.
Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM.
91 perusahaan
d.
Rasio daya serap tenaga kerja.
a.
Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota.
15 kali
b.
Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja.
c.
Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh.
a.
Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
5 kali
b.
Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal.
c.
Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal.
d.
Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
e.
f.
Program Kegiatan Rutin 1,780,000,000 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1,430,000,000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Banda Tercapainya Kelancaran Administrasi dan Aceh Operasional Kantor' Terpenuhinya Fasilitas dan Kenyamanan Kerja Bidang Penanaman Modal.
Program/Kegiatan Spesifik SKPA 10,010,975,750 Program Peningkatan Promosi dan Banda a. Kerjasama Investasi. Aceh b.
Jumlah nilai realisasi investasi.
10 kegiatan
3,300,000,000
8 kegiatan
3,200,000,000
2,645,000,000,000 rupiah
Persentase kenaikan nilai realisasi investasi.
15 %
c.
Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM.
91 perusahaan
d.
Rasio daya serap tenaga kerja.
a.
Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota.
15 kali
70 eksemplar
b.
Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja.
70 eksemplar
200 eksemplar
c.
Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh.
a.
Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
5 kali
9 kali
b.
Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal.
9 kali
1 kali
c.
Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal.
1 kali
50 orang
d.
Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal.
1 kali
f.
Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal.
1 kali
Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM.
2 kali
g.
Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM.
2 kali
1:150 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah.
Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
1:150
200 eksemplar
50 orang
g.
Jumlah talkshow investasi.
1 kali
h.
Jumlah talkshow investasi.
1 kali
h.
Jumlah penerima penghargaan investasi.
5 penerima
i.
Jumlah penerima penghargaan investasi.
5 penerima
a.
Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal.
50 orang
a.
Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal.
50 orang
b.
Jumlah peserta kursus‐kursus singkat.
30 orang
b.
Jumlah peserta kursus‐kursus singkat.
30 orang
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi.
8
15,338,172,150
Rancangan Awal RKPA No 1
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif (Rp.)
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana (Rp.)
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah
a.
Jumlah proyek investasi yang ditawarkan.
15 proyek
b.
Jumlah kegiatan promosi investasi.
20 kali
c.
Jumlah judul buku peluang investasi.
d.
Jumlah buku peluang investasi.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
4
Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah
a.
Jumlah proyek investasi yang ditawarkan.
15 proyek
b.
Jumlah kegiatan promosi investasi.
20 kali
4 judul
c.
Jumlah judul buku peluang investasi.
10,000 buah
d.
Jumlah buku peluang investasi.
4 judul 10,000 buah
e.
Jumlah leaflet promosi.
40,000 lembar
e.
Jumlah leaflet promosi.
40,000 lembar
f.
Jumlah tabloid.
40,000 eksemplar
f.
Jumlah tabloid.
40,000 eksemplar
g.
Jumlah display elektronik investasi dan promosi.
1 buah
g.
Jumlah display elektronik investasi dan promosi.
1 buah
h.
Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi. Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. Persentase publikasi informasi perizinan investasi.
4 lokasi
h.
Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi. Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. Persentase publikasi informasi perizinan investasi.
4 lokasi
i. 3
Hasil Analisis Kebutuhan
Program/Kegiatan
Banda a. Aceh b.
Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal.
c.
Jumlah nilai rencana investasi.
d.
Persentase kenaikan nilai rencana investasi. Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal.
a.
b.
Jumlah buku regulasi penanaman modal.
c.
Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal.
d.
Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal.
6,000 keping/buah 78 %
i. 1,467,156,500 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
72 perusahaan
8,397,875,000,000 rupiah 15 % 4 judul
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
2,000 eksemplar
Banda a. Aceh b.
Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal.
c.
Jumlah nilai rencana investasi.
d.
Persentase kenaikan nilai rencana investasi. Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal.
a.
b.
Jumlah buku regulasi penanaman modal.
4 kali
c.
Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal.
200 orang
d.
Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal.
Program Penyiapan Potensi Banda a. Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Aceh Daerah
Persentase ketersedian data kawasan investasi.
68 %
Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi
a.
Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi.
0 kajian
b.
Jumlah kajian pengembangan investasi.
2 kajian
c.
Jumlah buku hasil kajian investasi.
d.
Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian.
e.
Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi.
1,532,569,926
e. Persentase ketersedian data kawasan investasi. Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi
6,000 keping/buah 78 % 72 perusahaan
8,397,875,000,000 rupiah 15 % 4 judul
2,000 eksemplar
4 kali
200 orang 68 %
a.
Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi.
0 kajian
b.
Jumlah kajian pengembangan investasi.
2 kajian
400 eksemplar
c.
Jumlah buku hasil kajian investasi.
400 eksemplar
400 keping/ buah
d.
Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian.
400 keping/ buah
e.
Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi.
1 kali
9
1,467,156,500
1 kali
1,532,569,926
Rancangan Awal RKPA No 1
5
Hasil Analisis Kebutuhan
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif (Rp.)
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana (Rp.)
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Banda Aceh
Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal
Banda a. Aceh a.
Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan.
b.
Jumlah judul buku data/perkembangan investasi.
c.
Jumlah buku data/perkembangan investasi.
d.
Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal.
e.
Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal.
f.
Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
g.
Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
h.
i.
64 %
200 eksemplar
1,354,556,400 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal
a.
64 %
1,354,556,400
200 eksemplar
4 judul
b.
Jumlah judul buku data/perkembangan investasi.
4 judul
1,000 eksemplar
c.
Jumlah buku data/perkembangan investasi.
2 kali
d.
Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal.
400 orang
e.
Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal.
1 kali
f.
Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
120 orang
g.
Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
Jumlah pusat data dan informasi investasi.
1 unit
h.
Jumlah pusat data dan informasi investasi.
1 unit
Jumlah website.
1 buah
i.
Jumlah website.
1 buah
1,000 eksemplar 2 kali 400 orang
1 kali
120 orang
Banda Aceh, Maret 2014 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh
Ir. Iskandar, M.Sc Pembina Utama Madya NIP. 19600229 198603 1 003
10
Tabel 2.5 USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi No. Program/Kegiatan 1 2 1 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.
Lokasi 3 Banda Aceh a.
Indikator 4 Jumlah nilai realisasi investasi.
Besaran/Volume 5 2,645,000,000,000 rupiah
b.
Persentase kenaikan nilai realisasi investasi.
15 %
c.
Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan
91 perusahaan 1:150 15 kali
d.
Rasio daya serap tenaga kerja.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah.
a.
Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota.
Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
a.
Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
5 kali
b.
Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal.
9 kali
c.
Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal.
1 kali
d.
Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal.
1 kali
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi.
Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah
e.
Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM.
2 kali
f.
Jumlah penerima penghargaan investasi.
5 penerima
a.
Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal.
50 orang
b.
Jumlah peserta kursus‐kursus singkat.
30 orang
a.
Jumlah proyek investasi yang ditawarkan.
15 proyek
b.
Jumlah kegiatan promosi investasi.
20 kali
c.
Jumlah judul buku peluang investasi.
f.
Jumlah tabloid.
4 judul
g.
Jumlah display elektronik investasi dan promosi.
i.
Jumlah media penyimpan digital bahan promosi.
40,000 eksemplar
11
1 buah 6,000 keping/buah
Catatan
No. 1 2
Program/Kegiatan 2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
3
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Kajian Potansi Sumber Daya yang terkait Investasi
4
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal
Lokasi 3 Banda Aceh a.
Indikator 4 Persentase publikasi informasi perizinan investasi.
b.
Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal.
c.
Jumlah nilai rencana investasi.
d.
Persentase kenaikan nilai rencana investasi.
a.
Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal.
b.
Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal.
Banda Aceh a.
Besaran/Volume 5 78 % 72 perusahaan 8,397,875,000,000 rupiah
Persentase ketersedian data kawasan investasi.
15 % 4 kali 200 orang 68 %
b.
Jumlah kajian perencanaan kawasan investasi.
0 kajian
c.
Jumlah kajian pengembangan investasi.
2 kajian
d.
Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi.
1 kali
Banda Aceh a.
Catatan
Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal.
64 %
a.
Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan.
200 eksemplar
b.
Jumlah judul buku data/perkembangan investasi.
4 judul
c.
Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal.
2 kali
d.
Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal.
e.
Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
f.
Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
g.
Jumlah pusat data dan informasi investasi.
1 unit
h.
Jumlah website.
1 buah
400 orang 1 kali 120 orang
Banda Aceh, Maret 2014 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh
Ir. Iskandar, M.Sc Pembina Utama Madya NIP. 19600229 198603 1 003
12
Tabel 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Badan Investasi dan Promosi Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Kode
1 1 1
16
1
16
16
1
1
3
2 Urusan Wajib Penanaman Modal Daerah
16
01
02
Program/Kegiatan Spesifik SKPA 1 16 01 16 01 15
Page 13
4
5
16
01
15
6
7
Catatan Penting
Target
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)
8
9
10
6,063,200,000 APBA 26,192,454,976 APBA
34,286,145,495 85 orang
6,669,520,000 27,616,625,495
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Tercapainya Kelancaran Administrasi dan Operasional Kantor.
Banda Aceh
10 kegiatan
3,300,000,000 APBA
13 kegiatan
1,958,000,000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Terpenuhinya Fasilitas dan Kenyamanan Kerja Bidang Penanaman Modal.
Banda Aceh
8 kegiatan
3,200,000,000 APBA
5 kegiatan
1,573,000,000
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.
Meningkatnya realisasi investasi.
Banda Aceh
Jumlah nilai realisasi investasi.
d. Rasio daya serap tenaga kerja. 1
Target Capaian
82 orang
b. Persentase kenaikan nilai realisasi investasi. c. Jumlah penanam modal asing/dalam negeri yang melaporkan LKPM.
16
Lokasi
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana (Rp)
32,255,654,976 APBA
a.
1
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016
Rencana Tahun 2015
Badan Investasi dan Promosi Belanja Tidak Langsung. Belanja Langsung.
Program/Kegiatan Rutin 1 16 1 16 01 01
1
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output)
07 Pengawasan dan Evaluasi a. Kinerja dan Aparatur Badan Penanaman Modal Daerah.
15,338,172,150 APBA
2,645,000,000,000 rupiah 15 %
91 perusahaan
1:150
18,405,806,580
3,041,750,000,000 rupiah 15 %
105 perusahaan
1:160
Jumlah frekuensi pengawasan ke kabupaten/kota.
15 kali
15 kali
b.
Jumlah Buku Analisis Jabatan & Angka Beban Kerja.
70 eksemplar
70 eksemplar
c.
Jumlah Buku Agenda Kerja Badan Investasi dan Promosi Aceh.
200 eksemplar
200 eksemplar
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Kode
1
16
1
1 16
01
15
2 08 Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g. h.
1
16
Page 14
1
16
01
15
09 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia guna peningkatan pelayanan investasi.
a.
3 Frekuensi koordinasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016
Rencana Tahun 2015 Lokasi
Target Capaian
4
5
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana (Rp) 6
7
Catatan Penting
Target
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)
8
9
10
5 kali
5 kali
Frekuensi pemantauan perusahaan penanaman modal Frekuensi pengawasan perusahaan penanaman modal.
9 kali
11 kali
1 kali
2 kali
Jumlah peserta bimbingan teknis/sosialisasi pengendalian pelaksanaan penanaman modal Frekuensi fasilitasi penyelesaian permasalahan perusahaan penanaman modal Frekuensi publikasi informasi terkait LKPM. Jumlah talkshow investasi. Jumlah penerima penghargaan investasi.
50 orang
50 orang
1 kali
2 kali
2 kali
2 kali
1 kali
1 kali
5 penerima
5 penerima
Jumlah peserta bimbingan ketentuan/kebijakan penanaman modal.
50 orang
50 orang
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output)
b.
1
16
1
16
01
15
18 Peningkatan promosi, kerjasama investasi dan pengembangan potensi unggulan daerah.
16
Page 15
1
16
01
16
Lokasi
Target Capaian
4
5
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana (Rp) 6
30 orang
7
Catatan Penting 8
Target 9 30 orang
a.
Jumlah proyek investasi yang ditawarkan.
15 proyek
20 proyek
b.
Jumlah kegiatan promosi investasi.
20 kali
20 kali
c.
Jumlah judul buku peluang investasi.
d.
4 judul
4 judul
Jumlah buku peluang investasi.
10,000 buah
10,000 buah
e.
Jumlah leaflet promosi.
40,000 lembar
40,000 lembar
f.
Jumlah tabloid.
40,000 eksemplar
40,000 eksemplar
g.
Jumlah display elektronik investasi dan promosi.
1 buah
1 buah
h.
Jumlah lokasi rak display investasi dan promosi.
4 lokasi
4 lokasi
i.
1
3 Jumlah peserta kursus‐ kursus singkat.
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016
Rencana Tahun 2015
Jumlah media penyimpan digital bahan promosi. Program Peningkatan Iklim Meningkatnya informasi Banda Aceh prosedur regulasi dan Investasi dan Realisasi perizinan investasi kepada Investasi. masyarakat. a. Persentase publikasi informasi perizinan investasi. b. Jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan (izin) penanaman modal. c. Jumlah nilai rencana investasi. d. Persentase kenaikan nilai rencana investasi.
6,000 keping/buah
1,567,942,947
78 %
84 %
72 perusahaan
72 perusahaan
15 %
10
6,000 keping/buah
1,467,156,500 APBA
8,397,875,000,000 rupiah
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)
9,657,556,250,000 rupiah 15 %
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Kode
1
16
1
1 16
01
16
2 06 Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output)
a.
b.
3 Jumlah judul buku regulasi bidang penanaman modal.
1
1
16
16
Page 16
1
1
16
16
01
01
17
17
Lokasi
Target Capaian
4
5
Jumlah buku regulasi penanaman modal.
c.
Frekuensi sosialisasi regulasi penanaman modal. d. Jumlah peserta sosialisasi regulasi penanaman modal. Banda Aceh Program Penyiapan Potensi Meningkatnya ketersediaan data potensi Sumberdaya, Sarana dan sumberdaya sarana dan Prasarana Daerah. prasarana daerah. a. Persentase ketersedian data kawasan investasi. 01 Kajian Potansi Sumber Daya a. Jumlah kajian yang terkait Investasi. perencanaan kawasan investasi.
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016
Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana (Rp) 6
7
Catatan Penting
Target
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)
8
9
10
4 judul
4 judul
2,000 eksemplar
2,000 eksemplar
4 kali
4 kali
200 orang
200 orang
1,532,569,926 APBA
68 %
1,637,849,954
74 %
0 kajian
0 kajian
2 kajian
2 kajian
b.
Jumlah kajian pengembangan investasi.
c.
Jumlah buku hasil kajian investasi.
400 eksemplar
400 eksemplar
d.
Jumlah media penyimpan data elektronik hasil kajian.
400 keping/ buah
400 keping/ buah
e.
Frekuensi sosialisasi hasil kajian investasi.
1 kali
1 kali
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan
Kode
1
16
1
1 16
01
18
2 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (Output)
1
16
1
16
01
18
Lokasi
3 4 Tersedianya perencanaan Banda Aceh bidang penanaman modal yang komprehensif. a.
01 Perencanaan Pengembangan a. Penanaman Modal.
b.
c.
d.
Persentase penyelesaian perencanaan bidang penanaman modal. Jumlah Dokumen Perencanaan Investasi dan Laporan. Jumlah judul buku data/perkembangan investasi. Jumlah buku data/perkembangan investasi. Frekuensi koordinasi perencanaan penanaman modal.
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016
Rencana Tahun 2015 Target Capaian 5
64 %
200 eksemplar
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana (Rp)
Catatan Penting
Target
6 7 1,354,556,400 APBA
8
9
10 2,474,026,014
72 %
200 eksemplar
4 judul
4 judul
1,000 eksemplar
1,000 eksemplar
2 kali
2 kali
e.
Jumlah peserta koordinasi perencanaan penanaman modal.
400 orang
400 orang
f.
Frekuensi sosialisasi rencana bidang penanaman modal.
1 kali
1 kali
g.
Jumlah peserta sosialisasi rencana bidang penanaman modal Jumlah pusat data dan informasi investasi.
120 orang
120 orang
1 unit
1 unit
1 buah
1 buah
h.
i.
Jumlah website.
Banda Aceh, Maret 2014 Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh
Ir. Iskandar, M.Sc Pembina Utama Madya NIP. 19600229 198603 1 003
Page 17
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp)