DOKUMEN REVISI 1
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Tahun Anggaran 2016
1|R K A I T B 2 0 1 4
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Tahun Anggaran 2016 A. RENCANA STRATEGIS ITB 2016 – 2020 A-1. Peran ITB
Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pendiriannya dirintis sejak tahun 1920 sebagai De Techniche Hoogeschool (THS) dan diresmikan sebagai Institut Teknologi Bandung pada 2 Maret 1959, dalam perjalanan perkembangannya sebagai perguruan tinggi yang terkonsentrasi dalam bidang sains, teknologi dan seni telah mencetak ribuan lulusan yang berkarya di berbagai bidang dan merupakan pusat sains, teknologi dan seni terbaik di Indonesia. Tahun-tahun mendatang akan memberikan tantangan yang lebih besar bagi ITB untuk meningkatkan reputasinya sebagai lembaga pendidikan tinggi dan pusat sains, teknologi dan seni terkemuka dunia. Pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia telah memotivasi banyak perguruan tinggi untuk memacu perkembangan institusi mereka untuk memenuhi kriteria World Class Universities. Dalam pengembangannya, ITB seyogyanya dapat melepaskan keterpakuannya hanya pada upaya mencetak lulusan bekualifikasi tinggi dan mengembangkan sains, teknologi dan seni semata, namun perlu secara arif mengarahkan upayanya pada memberikan jawaban atas tantangan pembangunan yang dihadapi bangsa. Abad 21 memberikan tantangan yang sangat besar bagi perguruan tinggi. Perkembangan sains dan teknologi serta budaya yang sedemikian cepat, perubahan praktek kerja yang dipicu oleh revolusi teknologi informasi dan komputer serta perubahan ekosistem ekonomi memberikan tantangan baru bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam mencari solusi inovatif terhadap permasalahan kompleks yang berkembang. Tantangan kemajuan sains dan teknologi serta budaya tersebut tidak terlepas dari tantangan pembangunan. Pola pembangunan masa lalu yang cenderung boros energi dan sumberdaya alam telah berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup dan ketersediaan pangan, energi dan sumber bahan baku bagi industri dan perekonomian secara keseluruhan. Pola pembangunan boros energi dan sumber daya alam yang berkontribusi pada perubahan iklim global bukan merupakan pola pembangunan masa depan. "Teknologi hijau" (green technology) dan "industri hijau" (green industry) yang efisien, tanpa kesalahan (no error), tanpa buangan(no waste) dan tanpa kecelakaan (no accident), sistem industri daur ulang, serta pencegahan dan penanggulangan dampak perubahan iklim global merupakan tantangan pengembangan sains dan teknologi ke depan. Tantangan perkembangan sains,teknologi dan budaya serta tantangan pembangunan abad 21 tersebut akan semakin besar bagi perguruan tinggi di negara berkembang seperti Indonesia. Lingkaran setan kemiskinan (poverty vicious circle) atau ketertinggalan yang bersifat menguatkan (reinforcing) kondisi ketertinggalan telah menyebabkan jurang kemajuan antara negara maju dan negara berkembang semakin besar. Dalam posisi RKAT ITB 2016- REVISI 1|1
ketertinggalan, kekuatan tawar untuk mendapatkan pasokan energi dan bahan baku untuk kegiatan ekonomi menjadi terbatas. Populasi Indonesia yang besar (234,181juta pada tahun 20101) dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi (1,27 persen rata-rata per tahun2) berkontribusi pada penguatan kondisi ketertinggalan Indonesia. Tingkat pengangguran terbuka diperkirakan mencapai 8,14 persen dan tingkat setengah pengangguran mencapai 31,36 persen pada awal 20093. Di dalam konstelasi kompetisi pembangunan antar negara, daya saing bangsa menjadi kunci keberhasilan untuk mengejar ketertinggalan dan menciptakan masa kritikal untuk menggerakkan rantai kemajuan (virtuouscircle) secara berkelanjutan. ITB yang dipandang sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka Indonesia harus berani mengambil tanggung jawab sebagai pelopor kemajuan bangsa melalui perannya dalam mencetak sumber daya insani berkualitas yang mampu menjadi pemimpin dalam menciptakan solusi inovatif serta menghasilkan kemajuan sains dan temuan teknologi dan produk baru untuk memecahkan masalah-masalah kompleks yang berkembang dalam proses membangun daya saing dan meningkatkan kesejahteraan bangsa. Dalam menjalankan perannya, ITB berfungsi sebagai Mesin Kemakmuran Bangsa (the engine of nation's prosperity). Guna dapat menjalankan perannya secara maksimal, ITB harus secara aktif menyampaikan gagasannya mengenai infrastruktur institusional perguruan tinggi dan bersama-sama dengan pemerintah dan kekuatan lain bangsa mengembangkan dan memperkuat infrastruktur institusional yang kokoh dan kondusif dalam mendukung berperannya ITB serta lembaga perguruan tinggi lainnya sebagai Mesin Kemakmuran Bangsa.
A-2. Sasaran Strategis Sasaran strategis ITB dalam kurun waktu 2016-2020 sebagai penjabaran dari tujuan strategis yang disebutkan adalah seperti berikut. 1. Peningkatan atmosfir akademik untuk menghasilkan lulusan berdaya saing internasional, bermartabat, berjiwa kepeloporan dan memiliki integritas. Persaingan untuk mendapatkan mahasiswa prima (prime brain) dan staf pengajar lokal berkualitas terkait peningkatan mutu pembelajaran dan riset pun akan semakin ketat. Selain itu, globalisasi juga memungkinkan mobilisasi tenaga kerja berkualitas, termasuk SDM ITB (terutama staf pengajar) dari berbagai Perguruan tinggi di dunia. untuk berkompetisi meraih peluang kerja di Indonesia yang berakibat pada semakin ketatnya persaingan dunia akademis di masa mendatang. 2. Penguatan ITB sebagai Research University menuju Entrepreneurial University (excellence in teaching, excellence in research, and excellence in innovation) dengan mengembangkan ekosistem inovasi dan meningkatkan program-program kewirausahaan yaitu melalui: a. Penguatan Peran Perguruan Tinggi Melalui Sinergi, Kolaborasi, dan Kemitraaan
1
BPS, Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia, Oktober 2009. Idem. 3 Idem. 2
RKAT ITB 2016- REVISI 1|2
Peranan strategis ITB ditunjukkan melalui kinerja (performance) Tridharma Perguruan Tinggi yang menggambarkan pula reputasi ITB serta ditandai dengan dampak keberadaan dan pengakuan ITB baik di dalam negeri maupun luar negeri. Upaya untuk meningkatkan pengakuan dari pihak lain, baik dalam dan luar negeri, terhadap reputasi ITB adalah dengan penguatan jejaring nasional dan internasional yang efektif dengan industri maupun universitas. Proses-proses yang dilakukan ITB diarahkan pada sinergi, kolaborasi dan kemitraan strategis dengan berbagai pihak yaitu industri, pemerintah serta universitas merupakan potensi yang sangat berharga untuk dikembangkan lima tahun ke depan. b. Penguatan Sistem Integrasi Inovasi, dan Kewirausahaan Inovasi terlahir dari olah fikir yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Isu paling mendasar dalam mewujudkan Sistem Inovasi adalah menjamin keberlanjutan aliran informasi kebutuhan atau persoalan teknologis yang dihadapi oleh para pengguna ke pihak pengembang teknologi dan aliran paket teknologi buah karya pengembang teknologi dalam negeri yang sesuai kebutuhan ke pihak penggunanya. Ada dua prasyarat agar aliran infromasi dapat terjadi, yakni: (1) keterbukaan dan keinginan dari pihak pengguna untuk berbagi (co-experience dan co-definition), dan (2) sensitivitas pihak pengembang teknolog terhadap kebutuhan dan persoalan nyata dan keinginan dan dedikasinya untuk merespon hal tersebut (co-elevation dan codevelopment). Indikator utama penguatan Sistem Inovasi adalah meningkatnya hasil riset dan teknologi domestik yang digunakan dalam proses produksi barang/jasa. Pada tahap awal, tentu lebih fokus pada proses produksi di dalam negeri. Setelah teknologi domestik lebih kompetitif, penggunaan oleh industri di luar negeri perlu diperhitungkan (walaupun saat ini telah ada teknologi kreasi putra Indonesia yang digunakan oleh industri di luar negeri). Dewasa ini Indonesia masih bergantung pada teknologi impor. Hasil-hasil riset dari berbagai bidang keahlian (multi disiplin ilmu) perlu diintegrasikan dalam suatu wadah untuk menginkubasi teknologi sehingga menghasilkan suatu paket teknologi yang “proven” dan siap untuk didiseminasikan kepada masyarakat untuk kepentingan pembangunan. Oleh karena itu inovasi teknologi dan kelembagaan sangat relevan dan memiliki peran besar sebagai penggerak prima (prime mover). c. Inkubasi dan Disemininasi Hasil Riset ITB saat ini adalah institusi yang menghasilkan inovasi terbanyak di Indonesia. Hal itu memberikan peluang yang lebih banyak untuk melakukan inkubasi dan diseminasi inovasi tersebut kepada masyarakat. Dengan jejaring ITB akselerasi diseminasi hasil riset dapat lebih cepat dilakukan. Sebagai PTNBH, ITB juga sangat memungkinkan untuk melakukan komersialisasi inovasi yang telah dihasilkan. Saat ini masih banyak inovasi ITB yang belum didiseminasikan dan dikomersialisasikan agar bermanfaat bagi masyarakat, memberikan lapangan kerja dan membentuk wirausaha (entrepreneurs). ITB juga perlu untuk melakukan upaya peningkatan jumlah wirausaha (entrepreneur) dari lulusan ITB yang masih rendah melalui pelatihan (training) maupun mentoring atau coaching serta pembentukan entrepreneurship club (komunitas entrepreneur) di kalangan mahasiswa. Dalam aktivitas komunitas ini, mahasiswa tidak hanya mendapat skill entrepreneur mereka tapi juga memupuk dan mengasah jiwa (soft RKAT ITB 2016- REVISI 1|3
skill) entrepreneur para peserta program untuk menjadi pebisnis yang beretika dan menyadari pentingnya kekayaan intelektual. Upaya lain ITB adalah meningkatkan sinergi (co-creation) antara riset yang dilakukan dengan kebutuhan masyarakat (demand driven), sehingga hasil riset dapat menciptakan nilai tambah dan dimanfaatkan oleh masyarakat. d. Pengembangan Bisnis dan Jejaring Sejalan dengan perkembangan tantangan pembangunan yang semakin kompleks, ITB semakin dituntut untuk lebih mempersiapkan dan memantapkan dirinya untuk melaksanakan tugas dan peranannya dalam pembangunan Indonesia. Berbagai aset yang dimiliki oleh ITB merupakan sumberdaya potensial untuk dikembangkan dalam suatu kegiatan bisnis, yang tentunya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam renstra ITB. Kepakaran para dosen ITB ini secara profesional dapat dikembangkan lebih luas lagi melalui pemanfaatannya dan yang bersinergi dengan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bentuk kegiatan bisnis kepakaran. Hal ini akan menjadi stimulan bagi para investor untuk memanfaatkan peluang ini dengan menanamkan modalnya dalam bisnis di ITB. Dengan demikian maka jasa kepakaran melalui konsultasi atau pendampingan akan menjadi salah satu kegiatan bisnis yang sangat potensial untuk dikembangkan. Di samping kepakaran SDM ITB, para alumni ITB yang tersebar secara meluas di seluruh pelosok tanah air juga merupakan aset penting dan strategis ITB yang perlu mendapat perhatian lebih serius di masa mendatang. Saat ini para alumni ITB sebagian besar sudah terhimpun dalam wadah Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) di hampir setiap provinsi di Indonesia. Melalui kerjasama dengan pengurus IA-ITB di berbagai provinsi, kegiatan penjaringan calon mahasiswa ITB prosfektif dan promosi tentang ITB sudah dapat dilakukan dengan baik. Dari perspektif bisnis para alumni ITB dan jejaringnya merupakan “pasar” yang sangat potensial bagi produk-produk dan jasa yang dihasilkan dan ditawarkan oleh ITB. Potensi “pasar” yang besar dan tersebar ini merupakan peluang bisnis yang dapat diperkuat melalui kemitraan yang sinergis dan saling menguntungkan. 3. Peningkatkan peran kepeloporan ITB dalam memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara. Dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan sains & teknologi, ITB tidak saja dipaksa untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan tetapi juga diharapkan untuk terus berkontribusi dengan ide dan pemikiran mutakhir untuk kemajuan kehidupan bangsa, masyarakat, industri dan pemerintah. ITB juga diharapkan untuk menghasilkan lulusan yang diperlukan oleh sistem ekonomi baru dan berkontribusi terhadap adanya inovasi ekonomi dan sosial. Dalam kerangka pemikiran tersebut, ITB perlu menjadi entrepreneurial university, yaitu suatu perguruan tinggi dengan semangat kepeloporan yang mempunyai peran nyata dalam inovasi dan pertumbuhan ekonomi. 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas bidang-bidang pendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, inovasi serta kewirausahaan. Untuk menghidupkan kesinambungan dan sinergisme aspek tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) dalam setiap pengembangan RKAT ITB 2016- REVISI 1|4
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kemanusiaan, maka dibutuhkan suatu tatanan pengelolaan yang utuh yang disokong dengan bidang-bidang pendukung. Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas dari bidang-bidang pendukung tersebut perlu ditingkatkan dengan upaya seperti berikut. a. Peningkatan efektifitas sistem dan operasi pengelolaan organisasi dan kapasitas layanan kelembagaan. b. Peningkatan produktifitas sumber daya insani. c. Peningkatan kapasitas sarana prasarana. d. Peningkatan sumber dan kapasitas pendanaan.
A-3. Arah Kebijakan dan Strategi Majelis Wali Amanat ITB telah merumuskan garis-garis besar pengembangan ITB dalam Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2006-2025. Dokumen RENIP ini memberikan arah pengembangan jangka panjang ITB dengan membaginya kedalam tahapan yang terdiri dari 5 tahun. Dengan rentang waktu yang cukup panjang dan perkembangan yang mengandung banyak ketidakpastian, dokumen RENIP lebih bersifat memberikan obyektif dan arah pengembangan ITB secara umum. RENSTRA ITB disusun untuk mengimplementasikan rencana induk menjadi rencana yang lebih terperinci untuk dapat dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Akademik (UKA) dan Unit Kegiatan Pendukung (UKP). RENSTRA ITB juga merupakan rencana yang disusun untuk mewujudkan visi dan menjalankan Misi ITB. Untuk melaksanakan RENSTRA ITB, UKA dan UKP menyusun RENSTRA masing-masing. Guna memandu pelaksanaan kegiatan yang disusun, UKA dan UKP dapat merumuskan visi dan misi satuan kerja yang seyogyanya merupakan penjabaran visi, misi ITB. Dari RENSTRA ITB diturunkan sasaran-sasaran dan program-program strategis yang menjadi prioritas sehingga visi lTB dapat dicapai dan misi dapat terlaksana dengan baik. Visi ITB yang dirumuskan Senat Akademik: Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakuidunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia.Dari pernyataan visi ini perlu digarisbawahi bahwa untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan diakui dunia, ITB harus berada dijajaran depan dalam produktivitas hasil penelitian, paling tidak ditingkat Asia. Hasilpenelitian ini harus pula memiliki muara aplikasi yang dapat meningkatkan kesejahjeraan masyarakat. Misi ITB hasil perumusan Senat Akademik: Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang ungguluntuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik. Sebagai suatu perguruan tinggi, ITB memiliki tugas utama untuk mendidik mahasiswa berbagai jenjang pendidikan yangsetelah lulus akan berperan dalam membangun Indonesia dan dunia menjadi lebih baik. Perumusan arah kebijakan ITB PTN-BH untuk bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan pendanaan ini didasarkan pada Statuta ITB, Renip ITB dan juga mengacu pada arahan SA ITB maupun MWA ITB serta program kerja Rektor 2016-2020.
a. Bidang Pendidikan
RKAT ITB 2016- REVISI 1|5
Rencana Induk Pengembangan Jangka Panjang (Renip) ITB 2006-2025 menyatakan bahwa obyektif pembangunan ITB dalam bidang akademik adalah terwujudnya ITB sebagai simpul jaringan perguruan tinggi internasional yang menjadikannya sebagai pendorong dan penghela berbagai kekuatan bangsa untuk kemandirian teknologi bagi bangsa Indonesia. Agar obyektif tersebut tercapai, ITB harus memperoleh tempat terhormat di lingkup nasional dan internasional. Untuk meraih dan mempertahankan posisi tersebut, diperlukan hal-hal berikut.
Menghasilkan lulusan yang handal, dapat dipercaya, memiliki integritas dan berjiwa kepeloporan, sehingga dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, perekonomian, serta kesejahteraan rakyat dan bangsa melalui program-program pendidikan unggulan.
Menjadi pusat budaya dengan kultur dan atmosfer akademik yang menyuburkan kreativitas dan inovasi, serta menjunjung tinggi integritas, sehingga memungkinkan terjadinya kolaborasi yang sehat antara berbagai komponen pemangku kepentingan.
Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang pendidikan adalah sebagai berikut.
Menegakkan standar dan capaian akreditasi untuk peningkatan mutu pendidikan. Mengembangkan program pendidikan yang terintegrasi antardisiplin. Menguatkan kerja sama pendidikan dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri. Memperluas akses pendidikan sebagaimana peran penting perguruan tinggi dalam menutup kesenjangan ekonomi, sosial dan budaya.
b. Bidang Penelitian Target umum ITB di bidang penelitian adalah menjadi universitas penelitian kelas dunia yang berperan sebagai pelopor serta garda terdepan dalam menjawab permasalahan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa melalui karya yang diakui dan dihormati oleh masyarakat internasional. Pada periode 2016-2020, penelitian ITB didasarkan pada tiga kebijakan umum, sebagai berikut.
Mengembangkan penelitian yang mendukung pendidikan dan pengabdian ITB di masyarakat yang memiliki relevansi dengan kebutuhan atau permasalahan masyarakat (inovasi), serta yang terkait dengan ketahanan nasional Indonesia. Mengembangkan penelitian yang dapat menggali nilai tambah pengetahuan dan nilai tambah ekonomi pada sumber-sumber kekayaan dan budaya nasional indonesia. Meningkatkan penelitian yang mendukung peran itb pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, bersama-sama dengan negara maju lainnya.
Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang penelitian adalah sebagai berikut.
Meningkatkan produktivitas penelitian ITB dari segi kualitas dan kuantitas.
Memberikan prioritas penelitian pada kelompok besar yang meliputi: (1) Energi; (2) Pangan dan Teknologi Kesehatan; (3) Sumber Daya Air dan Lingkungan; (4) Infrastruktur, Transportasi, RKAT ITB 2016- REVISI 1|6
dan Kelautan; (5) Manufaktur dan Proses; (6) Teknologi Informasi dan Komunikasi; (7) Seni Rupa, Desain, Manajemen, dan Kewirausahaan; serta (8) Sains Dasar dan Matematika.
Meningkatkan kerja sama penelitian dengan institusi unggulan nasional atau internasional terutama untuk penelitian unggulan.
c. Bidang Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi dan Kewirausahaan Pengabdian pada masyarakat (PM) merupakan satu dari tiga misi negara (Tridharma) yang diletakkan di atas pundak Universitas. Dengan demikian menjalankan Pengabdian pada masyarakat adalah tugas dan tanggung jawab setiap civitas akademika (scholar, tenaga akademik dan mahasiswa). Konsekuensinya, setiap scholar dapat dituntut kinerja tekait pengabdian pada masyarakat. Dalam perkembangannya, para tenaga akademik di ITB diarahkan untuk menyelenggarakan PM ketika mengusulkan kenaikan jabatan dan pangkat. Hal tersebut dilaksanakan pula oleh mahasiswa dengan berbagai macam jenis kegiatan di bawah bimbingan para tenaga akademik. Ada pun jenis kegiatan tersebut diantaranya KKN Tematik, Farmasi Pedesaan, dan bentuk-bentuk lainnya. Walaupun demikian, kegiatan pengabdian pada masyarakat selama ini belum terstruktur dan terencana dengan jelas sehingga sukar diukur tingkat keberhasilannya. Oleh karena itu, arah kebijakan untuk bidang Pengabdian pada Masyarakat diarahkan sebagaimana rincian di bawah ini yang mengacu pada: (a) PP No.65/2013 tentang Statuta ITB; dan (b) Peraturan Rektor ITB No.258/PER/I1.A/HK/2014 tentang Peraturan Tata Kelola Kegiatan Pengabdian pada masyarakat Institut Teknologi Bandung Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
Mendorong kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan dan/atau kerja sama ITB dengan masyarakat sesuai dengan kompetensi akademik yang dimiliki untuk pembangunan bangsa dan berperan serta dalam memberdayakan dan memajukan masyarakat. Mendorong kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan pendidikan dan penelitian. Memanfaatkan kreatifitas dan inovasi secara konsisten untuk menciptakan produk-produk inovasi. Membangkitkan jiwa kewirausahaan secara berkesinambungan dalam menghidupkan siklus interaksi kerja sama antar pihak pemerintah, akademisi, industri dan masyarakat.
Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang pengabdian pada masyarakat adalah sebagai berikut.
Menjadikan pengabdian pada masyarakat sebagai bagian dari prestasi akademik dalam pendidikan karakter bagi mahasiswa. Memperkuat peran aktif ITB dalam kerjasama dan pengabdian kepada masyarakat. Menerapkan hasil ipteks melalui program pengabdian kepada masyarakat untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Mengalokasikan anggaran dana untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat, inovasi dan kewirausahaan. Meningkatkan karya yang dilindungi undang-undang Hak Kekayaan Intelektual. Menghidupkan dan mengembangkan karya atau produk yang memiliki nilai ekonomi. RKAT ITB 2016- REVISI 1|7
d. Bidang Pendukung d.1Bidang Sumber Daya Manusia Sebagai sebuat perguruan tinggi, maka sumber daya manusia merupakan faktor kritikal dalam pencapaian visi dan pelaksanaan misi ITB. Sasaran yang ingin dicapai dalam bidang sumberdaya manusia pada periode 2016-2020 adalahsebagai berikut: Mengembangkan tenaga akademik dan tenaga kependidikan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan. Mengembangkan sistem penghargaan bagi tenaga akademik dan tenaga kependidikan. Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut.
Meningkatkan kapasitas tenaga akademik yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi dan nilai-nilai yang melekat pada lulusan sehingga dapat menjadi panutan, teladan dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan yang handal sehingga dapat mendukung dan menguatkan menuju entrepreneurial university. Memberikan penghargaan kepada tenaga akademik dan kependidikan untuk mendukung kinerja secara maksimum dalam pelaksanaan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
d.2Bidang Organisasi dan Manajemen Dalam bidang organisasi dan manajemen, sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 2016 – 2020 adalah sebagai berikut: Meningkatkan tata pamong yang baik. Mengembangkan kelembagaan pengelolaan dan pelayanan program internasional. Mengembangkan sistem informasi terpadu. Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang Organisasi dan Manajemen adalah sebagai berikut.
Mengembangkan tata pamong yang baik dalam sistem manajemen dan kinerja. Mengembangkan sistem dan manajemen kelembagaan pendukung program internasional sesuai dengan kebutuhan terkini. Mewujudkan sistem informasi yang lengkap sehingga dapat mendukung program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
d.3Bidang Sarana dan Prasarana RKAT ITB 2016- REVISI 1|8
Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2016-2020 dalam bidang sarana dan prasaranaadalah sebagai berikut: Meningkatkan infrastruktur pendidikan dan penelitian yang berstandar internasional dengan disertai pemeliharaan berkelanjutan. Mengembangkan sarana kolaborasi dan interaksi bagi aktor penyedia iptek dan pengguna teknologi. Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang Organisasi dan Manajemen adalah sebagai berikut.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur pendidikan dan penelitian berstandar internasional dalam rangka peningkatan produktivitas akademik yang disertai pemeliharaan berkelanjutan. Mengembangkan sarana inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
d.4 Bidang Pendanaan Dalam mendukung upaya pencapaian target pengembangan ITB di akhir periode 2016-2020 dalam berbagai bidang, maka perlu dipelajari rekam-jejak berbagai upaya pendanaan yang telah dilakukan ITB baik sebagai PTN, BHMN, BLU, dan perubahan menjadi PTNBH. Untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam era PTNBH, dan dengan memperhatikan kondisi eksternal maupun internal yang dihadapi saat ini, ITB harus secara nyata melakukan berbagai upaya yang komprehensif di bidang pendanaan dan pengelolaan keuangan dengan memperhatikan arah kebijakan pendanaan berikut. Melakukan pengelolaan keuangan yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi. Mengembangkan upaya penggalangan dana secara pro-aktif dan berkelanjutan. Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan pendanaan adalah sebagai berikut.
Mengembangkan perencanaan pendanaan ITB secara komprehensif berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap kondisi eksternal dan internal. Meningkatkan peran aktif ITB dalam memanfaatkan berbagai peluang skema pendanaan yang sejalan dengan pelaksanaan misi ITB.
B. TARGET KINERJA ITB 2016 – 2020 Mengacu pada RENSTRA ITB 2016 – 2020 secara keseluruhan, serta capaian kinerja ITB pada tahun 2015, maka ditetapkan target kinerja ITB pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.
B-1. Pendidikan Tabel B-1Program dan Target Kinerja Bidang Pendidikan NO.
PROGRAM STRATEGIS
INDIKATOR
CAPAIAN TAHUN 2015
TARGET CAPAIAN 2020
TARGET KINERJA 2016
RKAT ITB 2016- REVISI 1|9
NO.
PROGRAM STRATEGIS
1.
Peningkatan output program studi
INDIKATOR a.
b.
c.
2.
Peningkatan mutu program studi
a.
b. 3.
Pengembangan inovasi pembelajaran
a.
b. c. 4.
Penguatan program-program unggulan
a. b. c.
d. e. f. g. 5.
Penguatan program internasionalisasi
a.
7.
8.
Peningkatan kapasitas/releorvansi penelitian melalui program pasca sarjana guna mendukung Research University menuju Entrepreneurial University Pengembangan program studi lintas disiplin Pembinaan karakter dan prestasi mahasiswa, baik akademik, kokurikuler maupun ekstra kurikuler
Lama masa studi (% mahasiswa yang lulus tepat waktu): S1 (4 tahun) S2 (2 tahun) S3 (3 tahun) Jumlah lulusan yang menjadi wirausahawan atau menciptakan lapangan pekerjaan baru (3-5 tahun setelah lulus) Persentase program studi terakreditasi nasional dengan predikat A
Jumlah program studi terakreditasi internasional Jumlah matakuliah yang mengimplementasikan learner-centerededucation Jumlah matakuliah yang menggunakan sistem Blended Learning Jumlah pendidikan profesi (insinyur dan profesi lain yang relevan) Jumlah program studi yang menyelenggarakan program Fast-track Jumlah mahasiswa S1 yang mengikuti program Fast Track Jumlah program studi yang menyelenggarakan program Double degree/Joint degree Jumlah mahasiswa yang mengikuti program Double Degree Jumlah program studi yang melaksanakan Program Magister Doktor Sarjana Unggul Jumlah mahasiswa S3 yang mengikuti PMDSU Jumlah kelas internasional yang diselenggarakan oleh program studi Jumlah mahasiswa internasional
b.
Jumlah tenaga akademik internasional (≥ 1 minggu)
c.
Jumlah mahasiswa yang mengikuti program Student Exchange (in-bound)per tahun (≥ 1 minggu) Jumlah mahasiswa yang mengikuti program Student Exchange (out-bound)per tahun (≥ 1 minggu)
d.
6.
Persentase mahasiswa yang lulus dengan: IP> 3,0 (S1) IP > 3,5 (S2) Yudisium dengan Predikat Cum Laude (S3)
CAPAIAN TAHUN 2015
TARGET CAPAIAN 2020
TARGET KINERJA 2016
76,27% 67,97% NA
81% 72% 25%
77% 68% 5%
64,07% 42,84% 4,20%
74% 86% 9%
66% 85% 5%
NA
250
100
Saat ini baru 91 dari 126 prodi yang terakreditasi A 19
85%
80%
43
25
NA
1.800
1.000
805
1.200
850
NA
3
1
106
Seluruh prodi
Seluruh prodi
135
300
150
6
12
7
NA
125
90
4
14
6
18
60
20
NA
15
9
30
50 60
10
Dosen tamu asing (≥ 1 minggu: 30) 116
200
31
110
40
a.
Jumlah intake mahasiswa S2
2.489
3.000
2.600
b. c.
Jumlah intake mahasiswa S3 Jumlah staf yang melakukan sabbatical dalam rangka kerjasama penelitian
155 37
300 70
200 40
a. b.
Jumlah program studi lintas disiplin Jumlah mata kuliah dengan konten multidisiplin Jumlah kegiatan terkait filosofi “4R” (Rasio, Raga , Rasa, dan Religi) dan “NKRI Prestasi” (Nasionalisme, Komitmen, Respek, Integritas, Prestasi) per tahun Jumlah penghargaan mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional Jumlah penghargaan mahasiswa dalam kompetisi tingkat internasional
NA NA
1 40
24
NA
5
1
55
70
60
19
30
20
a.
b. c.
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 10
NO.
PROGRAM STRATEGIS
9.
Program afirmasi pendidikan tinggi
a.
Jumlah mahasiswa baru yang berasal dari wilayah Terpencil, Terluar, Tertinggal (3T) Persentase mahasiswa yang menerima “Bidik Misi” Jumlah program pendidikan jarak jauh (PJJ) Jumlah program pendidikan di luar domisil (PDD) Jumlah mata kuliah Massive Open On-line Course (MOOC) Pelaksanaan MAE dalam rangka perbaikan berkelanjutan dilakukan pada UKA dan UKP
b. 10.
Perluasan akses pendidikan
a. b. c.
11.
Monitoring, Asesmen dan Evaluasi (MAE) pada UKA dan UKP
a.
20%
TARGET CAPAIAN 2020 60 (kumulatif) 20%
NA 1
2 7
2
NA
25
5
NA
Seluruh UKA dan UKP
Prodi S1
CAPAIAN TAHUN 2015
INDIKATOR
NA
TARGET KINERJA 2016 12 20%
B-2. Penelitian Tabel B-2 Program dan Target Kinerja Bidang Penelitian NO.
PROGRAM STRATEGIS
1.
Peningkatan publikasi ilmiah pada jurnal dan forum ilmiah yang bereputasi
a.
520 (per tahun)
400
25
50 (per tahun)
30
470
720 (per tahun)
520
NA
300 (per tahun)
100
e.
Jumlah publikasi pada prosiding seminar nasional Jumlah sitasi
15.795
21.000
f.
Jumlah buku monograf riset/book chapter
a. b.
Jumlah prototype (skala lab + skala industri) dan karya seni/ desain Jumlah kebijakan
33.000 (kumulatif) 10 (kumulatif) 200 (kumulatif) 10 (kumulatif) 425 M (kumulatif)
6
d.
3.
Peningkatan anggaran riset
a.
Jumlah dana kegiatan penelitian
4.
Peningkatan kerja sama riset nasional dan internasional
a.
Jumlah kerja sama riset nasional
5 150 4 Jumlah dana penelitian dari sumber luar, Nasional: 42,66 M Internasional: 9,15 M 39 kerjasama 273 judul
b.
Jumlah kerja sama riset internasional
11 kerjasama 53 judul
5.
Penelitian-penelitian yang mendukung fokus penelitian ITB (Riset PP)
TARGET KINERJA 2016
344
c.
Jumlah Hasil Riset
TARGET CAPAIAN 2020
Jumlah publikasi pada jurnal internasional (terindeks Scopus, WoS, atau pengindeks bereputasi lainnya) Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi Jumlah publikasi pada prosiding seminar internasional
b.
2.
CAPAIAN TAHUN 2015
INDIKATOR
a.
Jumlah penelitian yang mendukung fokus penelitian ITB
6 kegiatan
50 (per tahun) 300 (per tahun) 23 (per tahun) 68 (per tahun) 10 (per tahun)
6 160
100M
42 280 15 56 6
B-3. Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi dan Kewirausahaan Tabel B-3 Program dan Target Kinerja Bidang Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi dan Kewirausahaan R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 11
NO. 1.
2.
3.
PROGRAM STRATEGIS Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa sebagai bagian dari prestasi/kegiatan akademik Pengembangan dan penerapan teknologi unggulan tepat guna untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kemitraan strategis dengan lembaga dalam dan luar negeri dalam menjawab permasalahan nasional dan internasional
INDIKATOR a.
Jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik (kumulatif)
a.
Jumlah teknologi unggulan tepat guna yang dimanfaatkan oleh masyarakat (kumulatif)
b.
Jumlah masyarakat/wilayah binaan
a.
Jumlah kemitraan dengan lembaga nasional dengan MoU Jumlah kemitraan dengan lembaga internasional dengan MoU Jumlah kemitraan dengan lembaga nasional dengan Perjanjian Kerjasama Jumlah kemitraan dengan lembaga internasional dengan Perjanjian Kerjasama
b. c. d.
4.
5. 6.
2.
3.
Kerjasama dalam rangka pembinaan universitas/politeknik/akademi komunitas di daerah dalam mendukung peningkatan APK Peningkatan anggaran pengabdian kepada masyarakat Peningkatan peran aktif mendukung pemerintah dan industri dalam mewujudkan Science Park/Techno Park/Creative Park/Innovation Park Peningkatan Entrepreneurship
CAPAIAN TAHUN 2015
TARGET CAPAIAN 2020
TARGET KINERJA 2016
125
200
130
3 karya/produk yang telah diimplementasi kan di masyarakat 10
10 (kumulatif)
6
12
44
20 (kumulatif) 30
69
30
30
Jumlah kegiatan: 183 Jumlah kegiatan: Kontrak: 27 Student Exchange: 39 NA
200 (kumulatif) 65
190
4 (kumulatif)
2
3 Milyar
5.5 Milyar (per tahun)
3.5
Jumlah universitas/politeknik/akademi komunitas yang dibina di daerah dalam mendukung peningkatan APK (kumulatif)
a.
Jumlah Dana Internal
a.
Jumlah Science Park/Techno Park/Creative Park/Innovation Park yang dikembangkan melalui partisipasi aktif ITB (kumulatif)
NA
2
a.
Jumlah start-up (tenant)
39
50
b.
Jumlah mahasiswa yang mengikuti pelatihan entrepreneurship Jumlah perusahaan dalam inkubator bisnis yang dihasilkan
25
90 (kumulatif) 50
3
8
4
Adanya Technopreneurship Club di kalangan mahasiswa untuk mencetak Entrepreneurs di ITB Jumlah kerjasama dengan industri untuk penguatan inovasi
NA
1
6
18
10 1454
2
a.
6.
Produk inovasi
a.
Jumlah produk inovasi
134
7.
Peningkatan jumlah paten dan karya kreatif
a.
Jumlah Paten Tedaftar
12
Jumlah Paten Granted
33
Jumlah Paten Terkomersialisasi
NA
b. c.
Jumlah copy right Jumlah desain industri
NA NA
185 (kumulatif) 40 terdaftar 48 (kumulatif) 5 (kumulatif) 30 6
d. e. a.
Jumlah integrated circuit Jumlah perlindungan varietas Jumlah dana internal
NA NA 1 Milyar
6 3 (kumulatif) 20 Milyar
5.
8.
Peningkatan anggaran inovasi dan kewirausahaan
65
a.
Pembentukan inkubator bisnis untuk menghasilkan spin off company Pembentukan EntreTechnopreneurship club untuk mahasiswa di ITB Kerjasama Industri untuk Penguatan Inovasi
4.
30
a. a.
30
20 36 1 10 2
5
4
Hasil seleksi Riset Inovasi ITB 2016 yang telah memiliki purwarupa produk inovatif
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 12
B-4. Pengembangan B-4.1 Sumberdaya Manusia Tabel B-4.2 Program dan Target Kinerja Bidang Sumberdaya Manusia NO.
PROGRAM STRATEGIS
1.
Peningkatan sumber daya manusia
a. b. c. d. e.
f.
g..
h. 2.
Pemberian penghargaan kepada tenaga akademik dan tenaga kependidikan yang berprestasi
a. b. c.
3.
4.
Pelaksanaan rekrutmen dan kaderisasi tenaga akademik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan Knowledge dan wisdom sharing dengan melibatkan tenaga akademik dan tenaga kependidikan baik yang aktif maupun purnabakti
d. a. b. a.
TARGET CAPAIAN 2020
TARGET KINERJA 2016
73,88% (865 dari 1.333) 14,7% (167 dari 1.333) 24,4%
84%
76%
20%
15%
30%
75%
10,69%
0%
NA
1
NA
2
NA
45%
20%
100%
100%
CAPAIAN TAHUN 2015
INDIKATOR Persentase minimum tenaga akademik dengan kualifikasi pendidikan S3 Persentase minimum tenaga akademik dengan jabatan guru besar Persentase minimum tenaga akademik dengan jabatan Lektor Kepala Persentase tenaga kependidikan yang berpendidikan di atas Ahli Madya (AMd) Persentase tenaga kependidikan yang berpendidikan di bawah SMA atau sederajat Jumlah tenaga kependidikan yang menguasai kemampuan Bahasa Inggris (bersertifikat) per program studi dan per unit pendukung Jumlah tenaga kependidikan yang menguasai kemampuan IT (bersertifikat) per program studi dan unit pendukung Persentase teknisi dan laboran (bersertifikat) Perampingan struktur organisasi ITB Pusat, Fakultas/Sekolah, dan Prodi Finalisasi Dokumen Struktur Organisasi dan SOP Unit Kerja Finalisasi Dokumen Sistem Pengukuran Kinerja Penerapan Sistem Pengukuran Kinerja Rasio antara tenaga akademik dan mahasiswa Rasio antara tenaga kependidikan dan mahasiswa Frekuensi sharing session oleh tenaga akademik dan tenaga kependidikan per tahun
60%
NA
100%
NA
100%
100%
NA 1: 13 atau 1:14
100% 1:8
1:12
1.440/22.000 atau 1:15 NA
1:30
1:15
2
2
B-4.2 Pendanaan Tabel B-4.3 Program dan Target Kinerja Bidang Pendanaan NO. 1.
2.
PROGRAM STRATEGIS Peningkatan upaya perolehan pendanaan “multi sumber”
Monitoring, evaluasi, dan fasilitasi implementasi program dan anggaran
INDIKATOR
CAPAIAN 2014
TARGET CAPAIAN 2020
TARGET KINERJA 2016
a. b. c.
Jumlah dana dari kemitraan Jumlah dana dari APBN Jumlah “Dana Lestari”
186M 531M NA
301M 930M 6,4 M
205M 622M 5M
d. e.
Jumlah dana dari masyarakat Jumlah dana dari hibah/ penerimaan lainnya Fund raising campaign Persentase serapan anggaran pelaksanaan program
609M 103M
812M 132M
664M 109M
NA NA
1T 100%
200M 85%
f. a.
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 13
B-4.3 Sarana Prasarana Tabel B-4.4 Program dan Target Kinerja Bidang Sarana Prasarana NO. 1.
PROGRAM STRATEGIS Peningkatan kapasitas infrastruktur pendidikan dan penelitian
CAPAIAN TAHUN 2015
INDIKATOR a.
Luas ruang kelas per mahasiswa
b.
Luas laboratorium dan studio per mahasiswa Revitalisasi peralatan laboratorium pendidikan Jumlah fasilitas teleconference Jumlah ruang belajar bersama (common room) per prodi Jumlah etalase hasil penelitian dan paten Luas bangunan di Kampus Walini (status lahan) Luas bangunan di Kampus Bekasi (status lahan) Persentase luas RTH terhadap luas keseluruhan per tahun Jumlah sertifikasi asset tanah ITB Luas Techno-Park yang terbangun
c. d. e. f. g. h. i. 2. 3.
Pengelolaan asset tanah ITB Pengembangan Techno-Park
a. a.
4.
Peningkatan penyediaan fasilitas coaching, training maupun mentoring untuk kegiatan kewirausahaan (entrepreneurship)
a.
Jumlah fasilitas (ruang) coaching, training, mentoring kegiatan kewirausahaan
Kampus G : NA Kampus Off-G: Luas lantai ruang kuliah : 2 10.819 m Pembangunan 4 gedung kuliah baru (Gedung Labtek 1A, 1B, GKU 1, GKU 2), 2011: 1,5m2 Kampus off-G : 1000 m2 NA
TARGET CAPAIAN 2020 2
TARGET KINERJA 2016 2
2m
1,6 m
20 m2
16 m2
100%
20%
5 NA
10 (kumulatif) 1
6
NA NA
1 1.170.000 m2
NA NA
20%
NA NA
10 (kumulatif) 5 Ha (kumulatif) 2 (kumulatif)
NA
20% 5
B-4.5 Organisasi dan Manajemen Tabel B-4.5 Program dan Target Kinerja Bidang Organisasi dan Manajemen NO. 1.
2.
PROGRAM STRATEGIS Pengembangan sistem manajemen dan SOP
Pengembangan sistem manajemen kinerja
INDIKATOR
CAPAIAN TAHUN 2015
TARGET CAPAIAN 2020
TARGET KINERJA 2016 Seluruh unit kerja 100%
a.
Jumlah SOP unit kerja
NA
100%
b.
Dokumen kebijakan sistem inovasi
NA
100%
c.
Pengukuran tingkat compliance sistem dan prosedur kerja terhadap SOP Jumlah dokumen sistem pengukuran kinerja organisasi dan SDM ITB
NA
100%
NA
100%
b.
Basis data hasil pengukuran kinerja organisasi dan manajemen ITB
NA
100%
c.
Peningkatan kinerja organisasi dan manajemen ITB
NA
10% per tahun
a.
Seluruh unit kerja 100%
Data s.d 2015 dan data tahun berjalan (2016) 10% dari tahun sebelumny a
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 14
NO.
3.
4.
5.
6.
d.
Basis data hasil pengukuran produktivitas sumber daya ITB
NA
a.
Sistem Monev berbasis komputer Akreditasi prodi (BAN dan Internasional)
NA
100%
TARGET KINERJA 2016 10% dari tahun sebelumny a 100%
b.
Basis data terpadu dan terkomputersasi kinerja dan akreditasi prodi
NA
100%
100%
c.
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi akreditasi prodi (BAN dan internasional)
NA
100%
Seluruh prodi
Peningkatan manajemen kelembagaan pengelolaan program ELearning (UPT E-Learning) Peningkatan unit pendukung program internasional
a. b.
Jumlah mata kuliah e-learning Tingkat kepuasan pengguna e-Learning
NA NA
100% 100%
40% 40%
a.
Tingkat kepuasan mahasiswa asing
NA
100%
75%
Penguatan dan pengembangan sistem informasi
a.
Terwujudnya manajemen dashboard ITB yang terpadu
NA
100%
50%
PROGRAM STRATEGIS
Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi akreditasi internasional prodi (BAN dan Internasional)
CAPAIAN TAHUN 2015
INDIKATOR
TARGET CAPAIAN 2020 10% per tahun
C. PERUBAHAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RKAT ITB 2016 (ASUMSI) RKAT ITB 2016 ini disusun dengan mempertimbangkan sejumlah faktor penting, internal maupun eksternal, yang berdampak signifikan pada operasi dan pengembangan ITB. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
C-1. Faktor-faktor Internal Faktor internal yang mendasari penyusunan RKAT ITB 2016 adalah sebagai berikut. 1. Penyelenggaran Program Studi (prodi) baru di ITB. Menjawab tantangan yang berkembang dalam masyarakat,pada tahun 2015 ITB telah menyelenggarakanenam (6) prodi baru dan saat ini tengah mempersiapkan pendirian 1 prodi baru. Penyelenggaraan keenam prodi baru serta penyiapan pendirian dan penyelenggaraan satu prodi baru tersebut memerlukan sumber daya baru serta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan baru. 2. Pengembangan Program Internasional Sejalan dengan upaya peningkatan peran ITB pada tingkat regional maupun global, ITB telah mendorong Fakultas/Sekolah untuk mengembangkan program pendidikan setara dengan mutu program sejenis di negara maju. Sebagai persyaratan pengembangan program internasional tersebut, tujuh belas (17) prodi Sarjana dan satu (1) prodi Magister telah didorong dan berhasil mendapatkan akreditasi internasional. Pada tahun 2016 ditargetkan tambahan lima (5) prodi yang akan mendapatkan akreditasi internasional. Pengembangan program internasional tersebut akan memerlukan pengembangan sumber daya serta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan baru dengan taraf internasional. 3. Pengembangan Kampus ITB Ganesha dan Jatinangor
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 15
Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan akademik ITB, sejak 4 tahun yang lalu, ITB mulai menata dan mengembangkan sarana dan prasarana kampus, baik di kampus Ganesha maupun di Kampus Jatinangor. Dengan telah selesainya pembangunan empat (4) gedung baru pada tahun 2015 melalui Proyek Pembangunan ITB Tahap III (JICA IP-553) dan pembangunan 2 (dua) gedung baru lainnya di kampus Ganesha pada tahun 2016 akan meningkatkan biaya operasi dan pemeliharaan pada tahun-tahun mendatang. 4. Peningkatan Kegiatan Akademik di Kampus ITB Jatinangor Pengembangan Kampus ITB di Jatinangor dapat membantu peningkatan kapasitas ITB yang disertai dengan peningkatan biaya operasional, mencakup biaya pelaksanaan kegiatan akademik, biaya utilitas, biaya operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana, serta kebutuhan investasi untuk pengembangan lebih lanjut sumber daya serta fasilitas kampus baru tersebut. 5. Pengembangan Tata Kelola ITB sebagai PTN BH Perubahan status ITB dari PTP menjadi PTN Badan Hukum (BH) menuntut penataan ulang organisasi dan tata kelola ITB untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan dan pengembangan ITB.
C-2. Faktor-faktor Eksternal Beberapa faktor eksternal yang mendasari penyusunan RKAT ITB 2016adalah sebagai berikut. 1. Perubahan kondisi operasional ITB, yang meliputi: a. Kebijakan dan regulasi Pemerintah terhadap tujuh PTN dengan status Badan Hukum; b. Tuntutan peran yang besar terhadap PTN BH sebagai agen perubahan dan pembangunan melalui lulusan dan inovasi yang dihasilkan. c. Besarnyanya subsidi BPPTNBHharus disertai dengan akuntabilitas yang tinggi dalam pengelolaan proses, sumber daya dan kinerja PTN BH. 2. Pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berpotensi berdampak pada peningkatan biaya pengelolaan dan pengembangan ITB pada tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang.
D. RENCANA KEGIATAN DAN BIAYA ITB 2016 Sebagai upaya mewujudkan visi dan menjalankan misi ITB, program kerja tahunan ITB disusun untuk menjaga kesinambungan program kerja tahun sebelumnya dan peningkatan kapabilitas ITB sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia. Oleh karenanya, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, secara garis besar, program kerja tahunan ITB mencakup dua program kegiatan, yaitu: (1) Program Kelangsungan Operasi (KO) yang mencakup sembilan kelompok kegiatan operasional rutin, dan (2) Program Pengembangan (PB) yang mencakup kegiatan peningkatan kapabilitas institusi ITB sebagai lembaga pendidikan tinggi. R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 16
D-1. Program Kelangsungan Operasi ITB 2016 Untuk menjaga kepentingan stakeholders ITB secara luas, RKA ITB 2016 disusun dengan tetap menempatkan kelangsungan operasi ITB sebagai program kerja yang harus diprioritaskan. Dengan perkataan lain, menjaga kelangsungan operasi ITB adalah merupakan suatu kondisi minimum yang harus dipenuhi untuk menjaga komitmen ITB pada kepentingan stakeholders-nya. Hal ini dijabarkan dalam Program KO yang mencakup sembilan akun kegiatan, yaitu: Pendidikan, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, PendukungAkademik, Pelayanan Mahasiswa, Operasi dan Pemeliharaan, Administrasi danUmum, Beasiswa, dan Kemitraandan Auxilliary Business. Rincian sub kegiatan dari sembilan kegiatan Program KO di atas dapat dilihat pada tabel berikut. Memenuhi pengelompokan kegiatan menurut Kemristekdikti, maka dalam penyusunan Proposal RKAT ITB 2016 ini akun kegiatan KO ITB akan dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu (1) Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang diindikasikan pada kolom 3 pada tabel berikut, sedangkan seluruh Program Pengembangan akan dikelompokkan dalam Pengembangan menurut kelompok kegiatan Kemristekdikti. Tabel D.1 Pemetaan Akun Kegiatan Kelangsungan Operasi ITB pada Kelompok Kegiatan Kemristekdikti NO AKUN 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1150 1151 1152 1153 1154 1155 1156 1157 1158 1159 1200 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1300 1301 1302 1303 1304 1305
NAMA AKUN (KEGIATAN DAN SUBKEGIATAN) ITB PENDIDIKAN Tugas Akhir Praktikum Administrasi Pendidikan Kerja Praktek Perkuliahan Kuliah Lapangan Perkuliahan Semester Pendek PENELITIAN Proposal dan Survey Survey Lapangan Presentasi Publikasi Administrasi Penelitian Penulisan Laporan Pengembangan Model Pengolahan Data Pelaksanaan Penelitian PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Administrasi Pengabdian Pada Masyarakat Penyusunan Modul Pelaksanaan Pengabdian Pada masyarakat Presentasi dan Publikasi Pengembangan Model Pengolahan Data Survey Lapangan Proposal dan Survey Pelatihan dan Pendidikan Penulisan Laporan PENDUKUNG AKADEMIK Pendidikan dan Latihan Layanan Laboratorium/Museum/Galeri Dukungan Komputasi/Multimedia/Buku Pengembangan Kurikulum/Pembelajaran/Mutu Akademik Diversifikasi dan Penguatan Akademik PELAYANAN MAHASISWA Layanan Perpustakaan Bimbingan Penyuluhan (termasuk Bimbingan Karir) Seleksi/Pendaftaran Ko-Kurikuler Layanan Kesehatan dan Olahraga
KELOMPOK KEGIATAN KEMRISTEKDIKTI
PENDIDIKAN
PENELITIAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 17
NO AKUN 1306 1307 1308 1309 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1450 1451 1452 1453 1500 1501 1502 1503 1504
NAMA AKUN (KEGIATAN DAN SUBKEGIATAN) ITB Program Kualifikasi/Matrikulasi Wisuda/Penghargaan/Evaluasi DO Layanan Asrama Layanan Kursus Bahasa OPERASI DAN PEMELIHARAAN Pemeliharaan Bangunan Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Pemeliharaan Kendaraan Pemeliharaan Inventaris Kantor Operasional ADMINISTRASI DAN UMUM Monitoring dan Evaluasi Administrasi Perencanaan Kerumah-tanggaan Umum Sumberdaya Manusia Pengembangan Sistem Sarana dan Prasarana BEASISWA Penyusunan Laporan Beasiswa Seleksi AUXILIARY BUSINESS DAN KEMITRAAN Auxiliary Business Kemitraan/Kerma Pendidikan Kemitraan/Kerma Penelitian Kemitraan/Kerma Pengabdian Pada Masyarakat
KELOMPOK KEGIATAN KEMRISTEKDIKTI
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Sejak ditetapkan arah pengembangan ITB menjadi Universitas Riset (SK Senat Akademik ITB Nomor 01/SK/K01-SA/2009 tentang ITB sebagai Universitas Riset), kegiatan rutin Penelitian ITB telah meningkat secara bertahap, tercermin pada alokasi anggaran penelitian ITB yang meningkat, akan tetapi kegiatan Pendidikan masih mendominasi Program KO ITB. Anggaran kegiatan rutin pendidikan ITB diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan komitmen ITB untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas layanan pendidikan sehingga memenuhi standar akreditasi internasional. Hingga bulan Oktober 2015, terdapat sepuluh (17) program studi Sarjana dan satu (1) program Magister yang telah mendapatkan akreditasi internasional, yaitu:
Akreditasi ABET (Accreditation Board For Engineering and Technology): Teknik Elektro, Teknik Kelautan, Teknik Fisika, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Teknik Informatika. Akreditasi ASIIN e.V. (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik e.V.): Fisika, Matematika, Astronomi, Biologi, Mikrobiologi, Sains dan Teknologi Farmasi, Farmasi Klinik dan Komunitas. Akreditasi KAAB (Korea Architectural Accrediting Board): Arsitektur. Akreditasi RSC (Royal Society of Chemistry): Kimia. Akreditasi AUN-QA: Teknik Geodesi. Akreditasi ABEST21: Master of Business Administration.
Volume kegiatan operasional ITB pada tahun 2016 juga akan meningkat sejalan dengan mulai beroperasinya program-program studi baru. Pada tahun 2012 telah disetujui pembukaan 6 program studi baru yang telah menerima mahasiswa pada awal tahun akademik 2013/2014 pada tengah tahun 2013. Jumlah mahasiswa keenam program studi baru tersebut akan terus R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 18
meningkat hingga mencapai kondisi relatif stabil pada tahun 2017 untuk program studi Sarjana dan pada tahun 2015 jika tidak ada penambahan jumlah intake per tahunnya. Keenam program studi baru tersebut adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Program Studi SarjanaRekayasa Infrastruktur Lingkungan pada Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL). Program Studi SarjanaTeknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air pada Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL). Program Studi SarjanaKewirausahaan pada Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM). Program Studi MagisterFarmasi Industri pada Sekolah Farmasi (SF). Program Studi MagisterArsitektur Lanskap pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK). Program Studi Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi pada Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL).
Selain keenam program studi baru tersebut di atas, untuk menjawab perkembangan dalam masyarakat, pada tahun 2015 telah dibuka tiga (3) prodi baru, yang telah mulai menerimamahasiswa baru yaitu: 1. 2. 3.
ProdiSarjana Teknik Panganpada Fakultas Teknologi Industri (FTI). Prodi Sarjana Bioenergi dan Kemurgipada Fakultas Teknologi Industri (FTI). Prodi Sarjana TeknikBiomedikapada Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).
Pada tahun 2016 direncanakan akan dibuka Prodi baru yaitu Ekonomika Pembangunan.
D-2. Program Pengembangan ITB 2016 Mengacu pada Program Strategis Utama dan Sasaran ITB 2016 – 2020, Program Pengembangan ITB 2016 difokuskan pada tiga bidang dan fokus kegiatan berikut. 1. Pendidikan, dengan fokus:
a. Program Internasionalisasi program studi melalui akreditasi internasional dengan target tambahan 5 (lima) program studi yang mendapat akreditasi internasional. b. Pengembangan program ‘Double Degree’ minimum 1 program per Fakultas/Sekolah. c. Peningkatan mobilitas internasional mahasiswa melalui program pertukaran mahasiswa internasional (in-bound dan out-bound). d. Peningkatan mobilitas internasional staf ITB. e. Penyelesaian pembangunan kampus ITB Jatinangor. f. Peningkatan efisiensi internal dan kualitas proses pembelajaran. 2. Penelitian, dengan fokus:
a. Peningkatan publikasi pada jurnal yang masuk dalam indeks Scopus. b. Peningkatan produktivitas dan kualitas penelitian ITB. g. Peningkatan kemampuan penelitian SDM ITB. 3. Pengabdian pada Masyarakat, dengan fokus:
a. Peningkatan pemanfaatan output Litbang ITB bagi masyarakat. b. Pengembangan pusat unggulan pendidikan dan pengembangan teknologi melalui kemitraan. R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 19
Untuk mendukung kegiatan akademik, beberapa program pengembangan pada tahun 2016 mencakup program baru dan program yang merupakan kelanjutan dari program tahun 2015. Program Pengembangan Pendukung baru antara lain: 1. Bidang Organisasi dan Manajemen: Penataan ulang organisasi dan sistem pengelolaan ITB sejalan dengan perubahan-perubahan yang dihadapi ITB, yaitu: Perubahan status ITB menjadi PT BH (Badan Hukum). b. Peningkatan kegiatan di Kampus ITB-Jatinangor.
a.
2. Bidang Sarana dan Prasarana: a. b. c. d. e. f.
Penguatan fasilitas pembelajaran untuk mendukung internasionalisasi program studi. Pembangunan sarana dan prasarana di Kampus ITB Jatinangor. Peningkatan fasilitas layanan perpustakaan ITB. Pengembangan sarana dan prasarana Kampus ITB Jatinagor. Pembangunan Gedung Riset dan Museum Energi dan Mineral Gedung Energi Tahap III. Penyelesaian pembangunan gedung Lab. FTMD dengan sumber dana dari DIPA Kementerian Perindustrian. g. Asrama Sangkuriang. h. Gedung SBM-Freeport.
Secara agregat, rencana kegiatan dan perkiraan biaya kegiatan ITB pada tahun 2016 adalah sebagai berikut. Tabel D.2. Rencana Kegiatan dan Rencana Biaya Keseluruhan ITB Tahun 2016 PROGRAM/KEGIATAN 1. PENDIDIKAN A. Program Sarjana B. Program S2 C. Program S3 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 4. PENGEMBANGAN 3) A. NON PHLN B. PHLN: Pengembangan ITB Tahap III (JICA 1) Loan IP-553) TOTAL
RENCANA BIAYA (RP RIBU) 1) 2) 2014 2015 483.593.824 704.931.981 263.174.929 445.398.368 176.316.003 196.794.183 44.102.892 62.739.430 56.975.692 136.388.236 25.697.402 36.325.237 787.280.694 166.455.722 465.298.728 166.455.722
2016 917.590.030 556.515.203 281.753.795 79.321.032 166.134.109 44.450.814 517.954.235 404.904.235
321.981.966
-
113.050.000
1.353.547.612
1.044.101.176
1.646.129.188
Keterangan: 1) Anggaran Pengembangan ITB Tahap III (JICA Loan IP-553) pada tahun 2015 sebesar Rp381.930.783.000,00tidak dicantumkan pada tabel di atas karena dialokasikan pada DIPA Dikti 2015. Pada tahun 2016, anggaran penyelesaian Proyek Pengembangan ITB Tahap III sebesar Rp113.050.000.000,00 akan dicatatkan sebagaisalah satu anggaran pelaksanaan kegiatan pengembangan ITB pada tahun 2016. 2) Angka pada kolom 2015 merupakan realisasi belanja program dan kegiatan sampai dengan bulan Oktober 2015. 3) Anggaran pengembangan tahun 2016 termasuk anggaran yang direncanakan akan diperoleh melalui dukungan Majelis Wali Amanat ITB sebesar Rp200.000.000.000,00. Anggaran tersebut akan digunakan untuk modernisasi peralatan laboratorium, dan peningkatan kapasitas penelitian dosen ITB.
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 20
E. USULAN INVESTASI ITB 2016 Dari rencana kegiatan dan anggaran yang disusun oleh unit-unit kerja ITB pada tahun 2015 direncanakan belanja modal secara keseluruhan berjumlah Rp417.047.600.000,00 (termasuk belanja modal untuk proyek Pengembangan ITB Tahap III) dengan rincian seperti pada Tabel E.1. Tabel E.1. Usulan Investasi ITB Tahun 2016 KEGIATAN 1. 2. 3. 4.
PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN 1) A. NON PHLN B. PHLN: Pengembangan ITB Tahap III (JICA 2) Loan IP-553) TOTAL
2014 19.456.725 3.563.783 1.021.999 439.246.794 145.529.794
INVESTASI (RP RIBU) 2015 41.596.717 8.857.385 2.261.065 136.464.665 136.464.665
2016 51.414.934 10.948.024 2.794.751 351.889.891 243.674.891
293.717.000
-
108.215.000
463.289.301
189.179.831
417.047.600
Keterangan: 1) Anggaran investasi 2016 termasuk anggaran untuk modernisasi peralatan laboratorium melalui dukungan anggaran dari Majelis Wali Amanat ITB. 2) Lihat keterangan 1) di bawah Tabel D.2.
F. BIAYA DAN SUMBER PEMBIAYAAN KEGIATAN ITB 2016 F-1. Biaya Biaya penyelenggaraan dan pengembangan ITB pada tahun 2016 direncanakan berjumlah Rp1.646.129.188.000,00 meningkat sebesar 36,6% dibandingkan dengan realisasi belanja sampai dengan bulan Oktober tahun 2015. Biaya penyelenggaraan dan pengembangan ITB 2015 terdiri atas 29,8% belanja gaji dan tunjangan pegawai, 44,9% belanja non gaji, dan 25,3% merupakan investasi. Perkembangan biaya dari tahun 2014 – 2016 dan rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel F.1.Rencana Biaya Penyelenggaraan dan Pengembangan ITB 2016 KOMPONEN BIAYA
1)
3)
F1.1. BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN a. DOSEN -- PNS -- NON PNS b. TENAGA KEPENDIDIKAN (TENDIK) -- PNS -- NON PNS 4) F1.2. BELANJA NON GAJI F1.3. TOTAL BIAYA A. BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN B. BELANJA NON GAJI 4) C. INVESTASI
2014 384.426.123 210.485.380 199.489.535 10.995.845 173.940.743 50.697.920 123.242.823 539.522.375 1.387.237.799 384.426.123 539.522.375 463.289.301
BIAYA (RP RIBU) 2) 2015 387.677.693 233.391.005 220.263.479 13.127.527 154.286.688 71.407.862 82.878.826 467.243.651 1.044.101.176 387.677.693 467.243.651 189.179.831
2016 490.744.615 295.439.694 278.822.119 16.617.575 195.304.921 90.392.160 104.912.761 738.336.972 1.646.129.188 490.744.615 738.336.972 417.047.600
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 21
Keterangan: 1) Angka pada kolom tahun 2014 merupakan anggaran rencana belanja program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2014. 2) Angka pada kolom 2015 merupakan realisasi belanja program dan kegiatan sampai dengan bulan Oktober 2015. 3) Belanja gaji dan tunjangan tahun 2016 secara keseluruhan direncanakan berjumlah Rp490.744.615.000,00, naik sebesar 21% dibandingkan dengan tahun 2015. Belanja gaji dan tunjangan tersebut meliputi gaji dan tunjangan untuk dosen dan non dosen, baik PNS maupun non PNS. Lebih rinci, konsep remunerasi yang dijalankan oleh ITB dijelaskan pada Lampiran 3 4) Termasuk anggaran pengembangan yang direncanakan akan diperoleh melalui dukungan Majelis Wali Amanat ITB.
F-2. Sumber Pembiayaan (Rp Ribu) SUMBER PEMBIAYAAN F2.1. APBN a. GAJI PNS 1) b. NON GAJI (OPERASIONAL, BEASISWA, PHLN, dll) 2) d. BANTUAN PENDANAAN PTN BH d-1. Operasional3) d-2. Dosen d-3. Tenaga Kependidikan d-2. Investasi4) F2.2. DANA MASYARAKAT e. BPP REGULER (S1 UKT) 5) f. BPP NON REGULER (S1 NON UKT, BPP S2, BPP S3 dan SBM)5) g. KERJASAMA 6) h. SUMBER LAIN 7) TOTAL
2014
2015
832.746.636 161.705.036 364.188.263 306.853.337 186.853.337 120.000.000 554.491.163 284.723.702 169.928.204 99.839.257 1.387.237.799
539.270.551 186.339.132 352.931.419 277.931.419 75.000.000 658.523.123 191.180.378 188.355.705 125.294.543 1.044.101.176
2016 750.397.465 229.342.904 113.050.000 408.004.561 245.529.696 14.149.671 42.325.194 106.000.000 895.728.723 154.475.600 260.774.553 236.269.342 244.209.229 1.646.126.188
Keterangan: 1) Untuk tahun 2016 anggaran belanja pegawai PNS ITB dikelola dalam DIPA Satker Setjen Kemristekdikti (PTN BH – ITB). 2) Pada tahun 2016 anggaran Pengembangan ITB Tahap III (JICA IP-553) masuk dalam DIPA Setjen Kemristekdikti 2016. 3) Termasuk anggaran Program Pengembangan. 4) Anggaran lanjutan pembangunan Gedung Riset Dan Museum Energi & Mineral, dan pengembangan fasilitas pendidikan untuk pengembangan program studi internasional sebagai tindaklanjut perolehan akreditasi internasional oleh beberapa prodi Sarjana. 5) UKT (Uang Kuliah Tunggal) ITB pada tahun 2016 akan ditetapkan sama dengan tahun 2015. Kenaikan dari tahun 2015 hanya disebabkan oleh peningkatan jumlah mahasiswa yang membayar UKT. 6) Penerimaan Kerma hanya berasal dari kegiatan kerjasama yang dikelola oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) dan Fakultas/Sekolah ITB. Penerimaan tersebut tidak termasuk penerimaan dari kegiatan kerjasama yang dikelola oleh unit-unit usaha ITB yang dikelola oleh BPUDL (Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari) ITB. 7)
Lebih terperinci, penerimaan sumber lain dapat dilihat pada tabel berikut: NO. 1 2 3
PENERIMAAN UPT/AUX VENTURES SEMESTER PENDEK BEASISWA SPONSOR
JUMLAH 10.772.989 3.936.240 12.000.000
BASIS DATA Usulan Penerimaan UPT Proporsional Jumlah Mhs Baseline 2015
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 22
NO. 4 5 6 7
PENERIMAAN DONASI BERSYARAT KONTRIBUSI SATUAN PENDUKUNG PORTOFOLIO INVESTASI & JASA BANK KONTRIBUSI MWA ITB TOTAL
JUMLAH 1.500.000 6.000.000 10.000.000 200.000.000 244.209.229
BASIS DATA Baseline 2015 Baseline 2015 Baseline 2015
F.2.1 Standar Biaya Dalam melaksanakan operasional program kerja dan anggaran, khususnya yang berkaitan dengan belanja honorarium dan beberapa belanja jasa, digunanakan standar biaya satuan yang ditetapkan melalui Peraturan Rektor ITB Nomor 016/PER/I1.A/KU/2015 tanggal 30 Januari 2015. Standar biaya yang dimaksud secara lebih jelas disajikan dalam Lampiran 4.
G. PENUTUP – Manajemen Risiko Pada tahun 2016 diperkirakan masih akan terjadi sejumlah perubahan berkaitan dengan sistem pengelolaan ITB sejalan dengan perkembangan kebijakan pemerintah mengenai PTN Badan Hukum. Dalam implementasinya pada tahun anggaran 2016 berjalan, sejumlah perubahan terkait dengan sistem tata kelola ITB dapat mungkin terjadi,dan berdampak pada kebutuhan pendanaan dan sistem pengelolaan anggaran dan keuangan ITB. Keberhasilan ITB dalam menjawab tantangan yang dihadapi sangat tergantung dari keberhasilannya dalam menyiapkan organisasi dan tata kelola ITB serta sumber daya yang diperlukan. Peningkatan kinerja ITB akan tercermin dan dipengaruhi olehprogram yang berhasil dilakukan, dan hal ini dapat tercermin dari kelayakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) ITB. Namun demikian perencanaan penganggaran (budgeting) yang baik perlu disertai dengan rencana implementasi yang mencakup kegiatan evaluasi dan pengendalian. Usaha ini merupakan suatu bentuk jaminan atas tercapainya tujuan penganggaran. Sebagaimana disampaikan di atas, penganggaran ITB dilandasi oleh prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta mendorong peran dan otonomi di level pelaksana atau operasional (desentralisasi). Dengan prinsip transparansi, kebijakan anggaran dilaksanakan secara terbuka dan diketahui oleh pihak-pihak yang berwenang (lembaga normatif, badan pembina/pengawas horisontal) dan dilaporkan secara reguler kepada pimpinan (atasan) langsung. Akuntabilitas menjamin tersedianya pertanggungjawaban, serta mengikuti suatu sistem dan prosedur yang ditetapkan. Pengendalian anggaran adalah pemenuhan realisasi anggaran yang disertai dengan tanggung jawab pelaksana dan pengambil keputusan dalam memenuhi persyaratan kebijakan dan kesesuaian anggaran terhadap hasil secara aktual. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan penganggaran dan menjadi dasar yang kuat untuk melakukan revisi yang diperlukan. Dengan demikian, pengendalian penganggaran adalah sebuah rencana untuk masa depan (advanced planning) atas setiap kegiatan organisasi yang terkendali secara keseluruhan. Pengendalian anggaran ini dimulai dari tahap persiapan anggaran, koordinasi dengan pihak terkait yang mencerminkan bentuk tanggung jawab, penilaian kesesuaian kinerja aktual terhadap penyerapan anggaran, dan tindakan terhadap hasil yang dicapai agar sesuai dengan tujuan R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 23
organisasi. Dengan demikian, perlu disusun kebijakan untuk pengendalian anggaran, serta sistem untuk pengendaliannya.
G-1. Kebijakan Pengendalian Anggaran
Pengendalian anggaran (terutama yang bersifat rutin) dilakukan dengan upaya maksimum aplikasi standar pembiayaan (standard costing) yang diarahkan pada maksimasi efisiensi dan pengelolaan.
Untuk mendapatkan kepastian tanggung jawab serta kewenangan, penggunaan standar pembiayaan ditetapkan oleh sebuah unit yang menjadi acuan dalam pengendalian anggaran yang beroperasi secara rutin.
Pengendalian anggaran perlu dilandasi oleh penetapan sasaran termasuk indikatornya sebagai dasar dalam mengukur kinerja aktual sekaligus sebagai ukuran efisiensi penggunaan anggaran
Evaluasi terhadap perbedaan (variance) antara kinerja aktual dan penggunaan anggaran diantisipasi sebelumnya dengan identifikasi faktor terkendali dan tidak terkendali yang mempengaruhinya.
G-2 Sistem Pengendalian Anggaran Kegiatan pengendalian anggaran secara umum dapat dilakukan secara langsung (real time) dengan menggunakan bantuan teknologi informasi. Kegiatan ini mencakup informasi tentang anggaran yang direncanakan, anggaran yang sudah digunakan, anggaran yang akan digunakan, serta sisa anggaran (balance). Sistem Keuangan ITB telah dapat melaksanakan fungsi ini, namun setiap transaksi belum terkait dengan program. Dalam sistem pengendalian anggaran yang baik, setiap transaksi anggaran yang diajukan perlu dikaitkan secara langsung dan rinci dengan kegiatan yang dilakukan dalam ukuran (prosentase capaian) yang telah direncanakan sebelumnya. Kemampuan sistem pengendalian anggaran dan keuangan pada sistem keuangan PTNBH, direpresentasikan oleh kecepatan informasi penyerapan anggaran. Hal ini membantu untuk mengindentifikasi kemajuan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dan memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi dengan lebih lebih cepat, sehingga rencana kegiatan dan target kinerja dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Akurasi dan kecepatan informasi balikan (feedback) mengenai realisasi anggaran juga dapat membantu menentukan waktu perubahan (cutoff) dari ke sistem pengelolaan lama ke sistem pengelolaan baru.
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 24
LAMPIRAN 1 ALOKASI ANGGARAN UNIT KERJA AKADEMIK ITB TAHUN 2016 Tabel L1-1.Alokasi Anggaran Unit Kerja Akademik 2016 NO
STRA TA
KODE PRODI
PROGRAM STUDI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) 1 1 103 Astronomi (103) 2 1 102 Fisika (102) 3 1 105 Kimia (105) 4 1 101 Matematika (101) 5 2 208 Aktuaria (208) 6 2 203 Astronomi (203) 7 2 202 Fisika (202) 8 2 205 Kimia (205) 9 2 201 Matematika (201) 10 2 209 Sains Komputasi (209) 11 3 303 Astronomi (303) 12 3 302 Fisika (302) 13 3 305 Kimia (305) 14 3 301 Matematika (301) 15 4 902 Pengajaran Fisika (902) 16 4 905 Pengajaran Kimia (905) 17 4 901 Pengajaran Matematika (901) 18 5 160 Tahap Tahun Pertama FMIPA (160) * 19 7 760 Kantor FMIPA TOTAL FMIPA SEKOLAH FARMASI (SF) 1 1 116 Farmasi Klinik dan Komunitas (116) 2 1 107 Sains dan Teknologi Farmasi (107) 3 2 207 Farmasi (207) 4 2 218 Farmasi Industri (218) 5 2 217 Magister Keolahragaan (217) 6 3 307 Farmasi (307) 7 4 907 Profesi Apoteker (907)** 8 5 162 TPB SF (162)* 9 7 762 Kantor SF TOTAL SF FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI (FTI) 1 1 144 Manajemen Rekayasa Industri (144) 2 1 145 Teknik Bioenergi dan Kemurgi (145) 3 1 133 Teknik Fisika (133)
DOSEN
ADO FTE NON DOSEN
TOTAL
PDDK
TOTAL ALOKASI ANGGARAN ADO PNLT MHS KK OM & AMD
PB INOV PDDK**
KERMA (PROS)
PB F/S
TOTAL
150.790 1.128.298 720.155 1.323.702 97.330 49.723 201.895 283.694 276.372 37.778 5.638 41.148 40.176 39.787 73.958 21.017 46.721 23.134 4.538.182
960.000 960.000
150.790 1.128.298 720.155 1.323.702 97.330 49.723 201.895 283.694 276.372 37.778 5.638 41.148 40.176 39.787 73.958 21.017 46.721 23.134 960.000 5.498.182
366.553 1.261.543 1.111.476 1.185.929 46.265 25.220 155.892 177.202 141.213 41.453 17.353 82.877 93.079 80.348 48.204 23.264 30.560 106.800 555.026 5.443.456
100.878 476.648 184.929 195.642 148.667 32.481 266.062 116.351 325.354 51.395 34.650 252.553 439.775 474.249 151.336 24.229 96.482 374.631 3.746.312
516.720 516.720
106.047 363.176 325.911 346.427 40.057 30.000 136.519 155.066 123.159 36.348 20.000 72.662 81.568 70.390 46.884 28.333 31.832 1.342.919 3.357.298
195.782 195.782
-
1.604.000 1.604.000
573.477 2.101.367 1.622.316 1.727.997 234.990 87.701 558.474 448.619 589.726 129.196 72.003 408.092 614.422 624.986 246.425 75.826 158.873 106.800 4.589.078 14.863.569
374.900 443.588 251.834 12.442 14.472 35.316 1.132.553
451.200 451.200
374.900 443.588 251.834 12.442 14.472 35.316 451.200 1.583.753
489.817 1.220.153 143.041 27.500 25.000 74.545 42.900 224.773 2.204.829
75.015 274.239 360.419 345.596 117.252 1.172.521
147.920 147.920
144.225 357.804 154.781 36.667 33.333 64.170 527.320 1.318.301
-
-
34.358.150 34.358.150
709.058 1.852.195 658.241 64.167 58.333 484.311 42.900 35.375.415 39.201.720
245.722 397.289
-
245.722 397.289
588.034 1.122.090
95.511 223.632
-
169.973 327.914
-
-
-
853.518 1.673.636
D R A F T R K A T I T B 2 0 1 6 | 25
NO 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
STRA TA
KODE PRODI
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 4 5
134 130 143 238 234 233 230 334 333 330 945 167
PROGRAM STUDI
Teknik Industri (134) Teknik Kimia (130) Teknik Pangan (143) Instrumentasi dan Kontrol (238) Teknik dan Manajemen Industri (234) Teknik Fisika (233) Teknik Kimia (230) Teknik dan Manajemen Industri (334) Teknik Fisika (333) Teknik Kimia (330) Magister Logistik (945)** TPB FTI (167)* Tahap Tahun Pertama FTI - Jatinangor 16 5 195 (195) * 17 7 767 Kantor FTI TOTAL FTI SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI (SITH) 1 1 106 Biologi (106) 2 1 104 Mikrobiologi (104) 3 1 112 Rekayasa Hayati (112) 4 1 115 Rekayasa Kehutanan (115) 5 1 114 Rekayasa Pertanian (114) 6 1 119 Teknologi Pasca Panen (119) 7 2 206 Biologi (206) 8 2 213 Biomanajemen (213) 9 2 211 Bioteknologi (211) 10 3 306 Biologi (306) 11 5 198 TPB SITH - Program Rekayasa (198)* 12 5 161 TPB SITH - Program Sains (161)* 13 7 761 Kantor SITH TOTAL SITH FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA (FTMD) 1 1 136 Aeronotika dan Astronotika (136) 2 1 137 Teknik Material (137) 3 1 131 Teknik Mesin (131) 4 2 236 Aeronotika dan Astronotika (236) 5 2 249 Ilmu dan Rekayasa Nuklir (249)** 6 2 237 Ilmu dan Teknik Material (237) 7 2 231 Teknik Mesin (231) 8 3 336 Aeronotika dan Astronotika (336) 9 3 337 Ilmu dan Teknik Material (337) 10 3 349 Rekayasa Nuklir (349)** 11 3 331 Teknik Mesin (331) TPB FTMD (169) - Pengantar Rekayasa & 12 5 169 Desain* 13 7 769 Kantor FTMD TOTAL FTMD
DOSEN 492.026 634.036 49.507 285.768 47.822 123.574 16.913 10.886 9.979 3.370 28.577
ADO FTE NON DOSEN
TOTAL ALOKASI ANGGARAN ADO PNLT MHS KK OM & AMD 185.862 367.463 217.870 403.776 58.229 24.324 260.103 105.938 40.773 30.000 128.125 72.864 426.300 35.519 145.563 21.250 197.473 20.281 -
-
TOTAL 492.026 634.036 49.507 285.768 47.822 123.574 16.913 10.886 9.979 3.370 28.577
PDDK 1.254.276 1.369.544 23.307 87.262 27.526 56.700 40.964 18.533 23.108 108.900
-
-
-
-
-
-
2.316.892
432.000 432.000
432.000 2.748.892
524.471 5.135.814
219.938 2.199.378
394.891 215.395 172.692 179.237 213.808 97.718 23.566 114.242 18.792 162.162 60.102 1.430.341
355.200 355.200
394.891 215.395 172.692 179.237 213.808 97.718 23.566 114.242 18.792 162.162 60.102 355.200 1.785.541
983.515 459.230 427.425 450.000 528.000 88.222 23.921 100.227 55.034 57.600 35.700 356.542 3.472.116
274.979 221.778 715.586 74.585 29.678 204.250 5.638 1.426 19.634
-
274.979 221.778 715.586 74.585 29.678 204.250 5.638 1.426 19.634
446.278
-
1.547.554
336.000 336.000
PB INOV PDDK**
KERMA (PROS)
PB F/S
TOTAL
-
-
-
1.807.601 1.991.190 105.860 453.304 98.299 257.689 502.783 185.345 240.861 108.900
-
-
-
-
-
293.520 293.520
1.052.868 2.632.171
412.250 412.250
-
3.560.000 3.560.000
6.063.048 14.233.133
161.362 45.001 225.659 52.105 169.469 239.891 99.277 992.765
248.960 248.960
285.979 134.766 120.652 126.000 147.840 76.968 20.911 87.615 47.918 699.100 1.747.749
111.220 111.220
-
1.276.000 1.276.000
1.430.856 638.998 548.077 576.000 675.840 390.849 96.938 357.311 342.844 57.600 35.700 2.791.097 7.848.810
843.884 713.636 1.767.837 55.040 25.993 103.375 9.401 15.375 24.996
108.003 114.897 306.322 96.009 51.177 91.235 98.958 87.973
-
242.530 205.664 509.632 48.204 28.750 100.085 11.667 20.000 27.500
-
-
-
1.194.416 1.034.197 2.583.791 199.253 105.921 294.696 120.026 35.375 140.469
446.278
84.300
-
-
-
-
-
-
84.300
336.000 1.883.554
404.871 3.964.408
106.064 1.060.639
246.640 246.640
796.022 1.990.054
10.445 10.445
-
3.316.000 3.316.000
4.880.041 10.588.185
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 26
NO
STRA TA
KODE PRODI
PROGRAM STUDI
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA (STEI) 1 1 182 Sistem dan Teknologi Informasi (182) 2 1 183 Teknik Biomedis (183) 3 1 132 Teknik Elektro (132) 4 1 135 Teknik Informatika (135) 5 1 181 Teknik Telekomunikasi (181) 6 1 180 Teknik Tenaga Listrik (180) 7 2 235 Informatika (235) 8 2 232 Teknik Elektro (232) 9 3 332 Teknik Elektro dan Informatika (332) 10 5 165 TPB STEI (165)* 11 7 765 Kantor STEI TOTAL STEI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (FITB) 1 1 128 Meteorologi (128) 2 1 129 Oseanografi (129) 3 1 151 Teknik Geodesi dan Geomatika (151) 4 1 120 Teknik Geologi (120) 5 2 224 Sains Kebumian (224) 6 2 227 Teknik Air Tanah (227) 7 2 251 Teknik Geodesi dan Geomatika (251) 8 2 220 Teknik Geologi (220) 9 3 324 Sains Kebumian (324) 10 3 351 Teknik Geodesi dan Geomatika (351) 11 3 320 Teknik Geologi (320) 12 4 951 Magister Administrasi Pertanahan (951) 13 5 163 TPB FITB (163)* 14 7 763 Kantor FITB TOTAL FITB FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN (FTTM) 1 1 123 Teknik Geofisika (123) 2 1 125 Teknik Metalurgi (125) 3 1 122 Teknik Perminyakan (122) 4 1 121 Teknik Pertambangan (121) 5 2 221 Rekayasa Pertambangan (221) 6 2 223 Teknik Geofisika (223) 7 2 225 Teknik Metalurgi (225)** 8 2 226 Teknik Panas Bumi (226) 9 2 222 Teknik Perminyakan (222) 10 3 321 Rekayasa Pertambangan (321) 11 3 323 Teknik Geofisika (323) 12 3 322 Teknik Perminyakan (322) 13 5 164 TPB FTTM (164)* 14 7 764 Kantor FTTM TOTAL FTTM FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN (FTSL) 1 1 157 Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (157)
DOSEN
ADO FTE NON DOSEN
TOTAL
PDDK
TOTAL ALOKASI ANGGARAN ADO PNLT MHS KK OM & AMD
PB INOV PDDK**
PB F/S
KERMA (PROS)
TOTAL
142.301 756.378 460.598 188.698 179.626 289.613 597.996 40.111 182.153 2.655.320
528.000 528.000
142.301 756.378 460.598 188.698 179.626 289.613 597.996 40.111 182.153 528.000 3.183.320
545.385 1.668.905 1.303.812 408.972 610.353 248.639 265.433 142.213 124.500 590.913 5.784.625
139.378 308.580 294.170 90.018 147.767 657.906 564.243 492.147 299.357 2.993.566
328.080 328.080
158.250 488.378 381.757 118.243 176.065 286.134 309.020 123.438 1.360.857 3.402.143
348.000 348.000
-
19.928.000 19.928.000
843.014 2.465.863 1.979.739 617.233 934.185 1.192.679 1.138.697 757.798 124.500 22.855.206 32.784.414
346.712 148.586 496.271 470.092 69.250 32.400 33.502 266.004 3.694 9.331 6.415 4.666 18.911 1.886.922
480.000 480.000
346.712 148.586 496.271 470.092 69.250 32.400 33.502 266.004 3.694 9.331 6.415 4.666 18.911 480.000 2.366.922
412.040 485.754 1.227.006 1.029.380 31.979 26.760 53.503 158.484 9.840 20.625 16.892 18.750 77.700 396.524 3.887.537
52.844 105.852 243.323 194.652 119.514 27.000 90.876 439.402 57.960 32.065 37.380 155.652 1.556.519
272.000 272.000
123.406 139.348 355.322 298.622 43.395 31.667 46.763 163.757 14.692 18.060 15.000 25.000 850.022 2.125.054
-
-
1.605.000 1.605.000
588.290 730.954 1.825.650 1.522.653 194.888 85.426 191.143 761.644 82.492 70.750 69.272 43.750 77.700 3.279.197 9.446.110
245.398 288.587 335.534 314.960 149.774 131.501 58.363 98.302 7.322 11.599 10.886 22.356 1.652.227
432.000 432.000
245.398 288.587 335.534 314.960 149.774 131.501 58.363 98.302 7.322 11.599 10.886 22.356 432.000 2.084.227
829.907 654.225 1.157.757 1.068.136 126.781 88.002 48.836 74.901 16.673 20.755 27.284 103.500 468.529 4.581.786
158.325 21.392 30.424 27.293 100.476 195.889 192.096 258.488 262.500 430.605 213.255 210.082 2.100.824
235.520 235.520
248.995 188.244 340.109 309.451 117.638 96.043 53.361 91.685 20.000 23.750 24.000 1.008.851 2.522.126
-
-
5.748.600 5.748.600
1.237.228 863.860 1.528.290 1.404.879 344.895 379.935 294.292 425.074 299.173 475.109 264.539 103.500 7.671.582 15.188.856
65.480
-
65.480
177.000
-
-
59.000
-
-
-
236.000
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 27
NO
STRA TA
KODE PRODI
PROGRAM STUDI
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air 2 1 158 (158) 3 1 155 Teknik Kelautan (155) 4 1 153 Teknik Lingkungan (153) 5 1 150 Teknik Sipil (150) Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan 6 2 257 Sanitasi (257) 7 2 269 Sistem dan Teknik Jalan Raya (269) 8 2 255 Teknik Kelautan (255) 9 2 253 Teknik Lingkungan (253) 10 2 250 Teknik Sipil (250) 11 3 353 Teknik Lingkungan (353) 12 3 350 Teknik Sipil (350) Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) 13 4 950 (950) 14 5 166 TPB FTSL (166)* Tahap Tahun Pertama FTSL - Jatinangor 15 5 196 (196) * 16 7 766 Kantor FTSL TOTAL FTSL SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN (SAPPK) 1 1 152 Arsitektur (152) 2 1 154 Perencanaan Wilayah dan Kota (154) 3 2 252 Arsitektur (252) 4 2 289 Arsitektur Lanskap (289) 5 2 254 Perencanaan Wilayah dan Kota (254) 6 2 256 Rancang Kota (256) 7 2 240 Studi Pembangunan (240) 8 2 239 Studi Pertahanan (239) 9 2 242 Transportasi (242) 10 3 352 Arsitektur (352) 11 3 354 Perencanaan Wilayah dan Kota (354) 12 3 342 Transportasi (342) Terapan Perencanaan Kepariwisataan 13 4 957 (957) 14 5 199 TPB SAPPK (199)* 15 7 799 Kantor SAPPK TOTAL SAPPK FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN (FSRD) 1 1 173 Desain Interior (173) 2 1 174 Desain Komunikasi Visual (174) 3 1 175 Desain Produk (175) 4 1 172 Kriya (172) 5 1 170 Seni Rupa (170) 6 2 271 Desain (271) 7 2 270 Seni Rupa (270) 8 3 370 Ilmu Seni Rupa dan Desain (370)
ADO FTE NON DOSEN
DOSEN
TOTAL
TOTAL ALOKASI ANGGARAN ADO PNLT MHS KK OM & AMD
PDDK
PB INOV PDDK**
KERMA (PROS)
PB F/S
TOTAL
66.744
-
66.744
246.000
-
-
68.880
-
-
-
314.880
324.097 447.282 586.440
-
324.097 447.282 586.440
1.029.793 1.153.319 1.769.066
160.389 137.304 191.635
-
300.736 338.732 519.331
-
-
-
1.490.918 1.629.355 2.480.032
55.663
-
55.663
49.000
-
-
41.160
-
-
-
90.160
63.624 43.351 256.565 346.550 14.256 25.402
-
63.624 43.351 256.565 346.550 14.256 25.402
41.802 39.855 181.687 278.480 33.382 58.136
310.589 79.994 420.803 849.554 51.282 343.386
-
59.749 34.837 163.092 244.239 31.736 52.838
-
-
-
412.140 154.686 765.582 1.372.274 116.400 454.360
77.782
-
77.782
46.427
213.828
-
70.099
-
-
-
330.354
49.507
-
49.507
99.900
-
-
-
-
-
-
99.900
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.373.237
691.200 691.200
691.200 3.064.437
578.205 5.682.151
306.529 3.065.293
363.440 363.440
1.322.954 3.307.384
279.400 279.400
-
3.310.000 3.310.000
6.160.528 16.007.669
458.525 554.461 96.077 19.246 190.577 36.202 127.570 23.998 14.321 10.217 15.876
-
458.525 554.461 96.077 19.246 190.577 36.202 127.570 23.998 14.321 10.217 15.876
1.216.270 1.201.396 88.978 23.000 81.852 41.958 39.601 26.450 32.970 22.798 15.151
224.594 178.453 239.494 251.312 79.306 177.206 82.228 230.607 23.065 58.500
-
356.074 348.001 76.975 23.000 175.749 36.073 102.290 22.904 28.247 26.250 18.000
-
-
-
1.796.938 1.727.851 405.447 46.000 508.913 157.338 319.096 131.582 291.825 72.113 91.651
35.791
-
35.791
25.840
69.359
-
23.000
-
-
-
118.199
1.582.859
326.400 326.400
326.400 1.909.259
59.100 319.485 3.135.749
179.347 1.793.472
297.360 297.360
824.376 2.060.940
261.750 261.750
-
4.560.000 4.560.000
59.100 6.442.318 12.109.271
199.487 427.000 210.762 155.747 238.464 192.780 45.770 37.562
-
199.487 427.000 210.762 155.747 238.464 192.780 45.770 37.562
540.534 521.832 569.317 448.900 551.447 111.683 52.472 59.391
28.628 6.888 27.006 25.862 97.905 411.558 85.258 429.618
-
156.719 151.977 163.825 129.789 157.713 153.455 45.609 51.117
-
-
-
725.881 680.698 760.147 604.551 807.065 676.696 183.339 540.126
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 28
NO 9 10 11
STRA TA
KODE PRODI
4 5 7
168 179 768
PROGRAM STUDI
TPB FSRD (168)* MKDU (179) Kantor FSRD TOTAL FSRD SEKOLAH BISNIS DAN MANAJEMEN (SBM) 1 SBM TOTAL SBM TOTAL UKA ITB
DOSEN 235.336 612.500 2.120.072 23.236.158
ADO FTE NON DOSEN 460.800 460.800
TOTAL 235.336 612.500 460.800 2.580.872
PDDK 215.000 341.175 3.196.750
5.452.800
28.688.958
75.352.069 75.352.069 121.841.290
TOTAL ALOKASI ANGGARAN ADO PNLT MHS KK OM & AMD 127.604 123.636 275.840 758.540 1.236.359 275.840 1.896.349 21.917.646
3.226.000
26.359.571
PB INOV PDDK**
KERMA (PROS)
PB F/S
TOTAL
100.000 100.000
-
1.218.000 1.218.000
215.000 127.604 2.817.191 7.923.298
323.759 323.759 2.042.605
-
7.356.250 7.356.250 87.840.000
83.032.077 83.032.077 263.227.112
Keterangan: * - Dialokasikan dalam RKA LTPB, ** - Kegiatan lanjutan tahun 2015
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 29
LAMPIRAN 2 REKAPITULASI ALOKASI ANGGARAN UNIT KERJA PENDUKUNG ITB TAHUN 2016 Tabel L2-1.Rekapitulasi Alokasi Anggaran Unit Kerja Pendukung 2016 NO
KEGIATAN
BUKAN PNBP ITB DM
A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 B. 1. 2. 3. 4. 5 C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. D. 1. 2. 3 E.
WRAM KANTOR WRAM DIREKTORAT PENDIDIKAN LEMBAGA BIMBINGAN KONSELING LEMBAGA KEMAHASISWAAN LEMBAGA TPB SEKOLAH PASCASARJANA UPT ASRAMA UPT E-LEARNING UPT OLAH RAGA UPT PERPUSTAKAAN UPT PUSAT BAHASA LP4 WRURK KANTOR WRURK DIREKTORAT KEUANGAN DIREKTORAT LOGISTIK DIREKTORAT PENGEMBANGAN DIREKTORAT PERENCANAAN WRSO KANTOR WRSO DIREKTORAT KEPEGAWAIAN DIREKTORAT SARANA DAN PRASARANA UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN UPT PENGEMBANGAN MANUSIA DAN ORGANISASI UPT LAYANAN KESEHATAN WRRIM KANTOR WRRIM/LPPM DIREKTORAT KEMITRAAN DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL LEMBAGA PENGEMBANGAN INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN WRAAK
BPPTN-BH
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF TOTAL INSTANSI DIPA DIKTI LAIN 85.232.320 64.816.000 654.080 2.137.250 974.000 54.865.000 12.000.000 4.568.390 6.543.600 48.616.000 1.710.000 40.000 2.810.000 10.670.000 260.000 4.200.000 30.523.180 18.464.500 7.952.000 2.532.680 732.000 842.000 316.601.265 229.342.904 4.453.241 310.000 274.224.131 229.342.904 4.453.241 31.056.786 -
61.171.970 544.080 499.300 40.000 48.825.000 628.390 5.145.200 1.710.000 40.000 2.810.000 670.000 260.000 30.248.180 18.464.500 7.852.000 2.357.680 732.000 842.000 236.547.856 310.000 223.066.397 2.161.111
24.060.350 110.000 1.637.950 934.000 6.040.000 3.940.000 1.398.400 10.000.000 275.000 100.000 175.000 80.053.409 51.157.734 28.895.675
6.752.348
-
6.752.348
-
556.000
-
556.000
3.702.000 3.085.000 2.135.000
34.800.000 34.600.000
520.000
BUKAN PNBP ITB TOTAL
DM
BPPTN-BH
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF TOTAL INSTANSI DIPA DIKTI LAIN 210.948.040 106.000.000 210.948.040 - 106.000.000 2.000.000 2.000.000 -
150.048.320 654.080 2.137.250 974.000 66.865.000 4.568.390 55.159.600 1.710.000 40.000 2.810.000 10.670.000 4.460.000 30.523.180 18.464.500 7.952.000 2.532.680 732.000 842.000 550.397.411 310.000 508.020.277 31.056.786
200.000.000 200.000.000 -
10.948.040 10.948.040 2.000.000 2.000.000
-
6.752.348
-
-
-
-
-
556.000
-
-
3.702.000 37.885.000 36.735.000
-
126.191.090 121.786.090
3.702.000 164.076.090 158.521.090
-
200.000
720.000
-
1.905.000
2.625.000
430.000
-
430.000
-
2.500.000
8.124.000
10.800.000
18.924.000
-
-
TOTAL -
316.948.040 210.948.040 106.000.000 2.000.000 2.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.930.000
-
-
-
-
-
-
18.924.000
-
-
-
-
-
-
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 30
NO
KEGIATAN
BUKAN PNBP ITB DM
1. 2. 3. 4. 5 F. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 8 9
KANTOR WRAAK DIREKTORAT ADMINISTRASI DAN UMUM DIREKTORAT HUBUNGAN MASYARAKAT DAN ALUMNI DIREKTORAT SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI LEMBAGA LAYANAN HUKUM UNIT LAINNYA BADAN PENGELOLA USAHA DAN DANA LESTARI DIREKTORAT EKSEKUTIF ITB JATINANGOR DIREKTORAT EKSEKUTIF PENGELOLAAN PENERIMAAN MAHASISWA DAN KERJA SAMA PENDIDIKAN UIP PENGEMBANGAN ITB III (JICA) MAJELIS WALI AMANAT (& KOMITE AUDIT) SATUAN PENGAWAS INTERNAL SATUAN PENJAMINAN MUTU SENAT AKADEMIK (& FORUM GB) UUP PENERBIT TOTAL UKP ITB
BPPTN-BH
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF TOTAL INSTANSI DIPA DIKTI LAIN 4.138.500 -
4.138.500 -
-
327.500
-
327.500
-
3.543.000
10.800.000
14.343.000
115.000 13.527.335
2.690.000
1.487.220 4.236.615 60.000 225.000 1.568.500 354.000 345.000 1.379.500 3.871.500 352.704.341
BUKAN PNBP ITB TOTAL
DM
BPPTN-BH
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF TOTAL INSTANSI DIPA DIKTI LAIN -
TOTAL
4.138.500 -
-
-
-
-
327.500
-
-
-
-
-
-
-
-
14.343.000
-
-
-
-
-
-
115.000 16.217.335
-
14.445.000
115.000 30.662.335
-
2.500.000
2.500.000
113.050.000
-
115.550.000
-
1.487.220
-
-
1.487.220
-
-
-
-
-
-
2.200.000
6.436.615
-
-
6.436.615
-
-
-
-
-
-
-
60.000
-
9.580.000
9.640.000
-
-
-
-
-
-
490.000 152.678.759
225.000 1.568.500 354.000 345.000 1.869.500 3.871.500 505.383.100
229.342.904
4.865.000 209.905.331
225.000 1.568.500 354.000 345.000 1.869.500 8.736.500 944.631.336
200.000.000
2.500.000 15.448.040
2.500.000 215.448.040
113.050.000 219.050.000
-
113.050.000 2.500.000 434.498.040
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 31
LAMPIRAN 3 RINCIAN ALOKASI ANGGARAN UNIT KERJA PENDUKUNG ITB TAHUN 2016 Tabel L3-1.Alokasi Anggaran Unit Kerja di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Tahun 2016 NO
KEGIATAN
BUKAN PNBP
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI LAIN
TOTAL
KELANGSUNGAN OPERASI A. 1 2 3 4 B. 1 2
3 4 C. 1 2
D. 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
KANTOR WRAM Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Kegiatan Operasional Kegiatan Komisi Disiplin Buku Peraturan Kemahasiswaan DIREKTORAT PENDIDIKAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi a. Pelayanan mahasiswa/wisuda/evaluasi/ DO/Mhsw Kasus dll b. Pemeliharaan sistem administrasi akademik c. Pendaftaran mahasiswa lama (2 semester) d. Pendaftaran mahasiswa baru e. Klinik Pendidikan Matrikulasi, Wawasan ITB dan Sosialisasi ITB 2016 Anggaran Kuliah Pendidikan Anti Korupsi 2016 LEMBAGA BIMBINGAN KONSELING Administrasi Kantor Operasional Tupoksi a. Program Konsultasi & Konseling mahasiswa ITB b. Program Peningkatan Kemampuan Penyesuaian Diri Mahasiswa ITB c. Program Reevaluasi Kondisi Psikologis Mahasiswa Lama (EQ SAMPLING) d. Alokasi Anggaran Psikotest Mahasiswa Baru 2016 e. Psikotest & Placement Test LEMBAGA KEMAHASISWAAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Pelayanan dan Perlengkapan Mhs Baru Layanan Rawat Inap/Asuransi Penerimaan Mhs Baru & Open House UKM (di LTPB) Beasiswa S1 - (ITB-donatur) Wisuda (di Prodi) Tracer study & kepuasan pengguna Pendidikan dan latihan (Saturday lesson & success interview) Gathering beasiswa dan apresiasi penyandang beasiswa Partisipasi Lomba Tingkat Nasional dan Internasional Penalaran Minat Bakat Pengembangan Penalaran Program Kewirausahaan Mahasiswa Wirausaha Kegiatan UKM dan Olah Raga dan Kesenian Beasiswa Bidik Misi Beasiswa BPP ITB Bagi Mahasiswa Bidik Misi TA 2016 (Nota Debit) Beasiswa BPP ITB Bagi Mahasiswa Bidik Misi TA 2015 (Nota Debit) Beasiswa BPP ITB Bagi Mahasiswa Bidik Misi TA 2014 (Nota Debit) Beasiswa BPP ITB Bagi Mahasiswa Bidik Misi TA 2013 (Nota Debit)
654.080 80.000 424.080 40.000 110.000 2.137.250 120.000 -
-
-
654.080 80.000 424.080 40.000 110.000 2.137.250 120.000 -
314.800
-
-
314.800
64.500 90.000 275.000 72.000 1.059.450 141.500 974.000 40.000 60.000
-
-
64.500 90.000 275.000 72.000 1.059.450 141.500 974.000 40.000 60.000
40.000
40.000
40.000
40.000
360.000 434.000 54.865.000 135.000 480.000 700.000 685.000 90.000 272.100
-
12.000.000 12.000.000 -
360.000 434.000 66.865.000 135.000 480.000 700.000 685.000 12.000.000 90.000 272.100
75.000
-
-
75.000
70.000 591.200 594.600 595.000 460.500 1.706.400
-
-
70.000 591.200 594.600 595.000 460.500 1.706.400
6.080.000
-
-
6.080.000
12.160.000
-
-
12.160.000
12.256.000
-
-
12.256.000
16.944.000
-
-
16.944.000
D R A F T R K A T I T B 2 0 1 6 | 32
NO 14 E. 1 2 3 4 5
F. 1 2 3 4 5 6 7 G. 1 2 H. 1 2 I. 1 2 J. 1 2 3 4 K. 1 2 3 4
KEGIATAN Voucher Makan Kantin RFID LEMBAGA TPB Administrasi Kantor Mata Kuliah Dasar-dasar Rekayasa dan Desain Pelayanan dan Perlengkapan Mhs Baru: Pakaian Olahraga, buku & Jaket Almamater S1 Pengenalan Prodi dan Pertemuan Dosen Wali TPB Kuliah dan Tutorial Mata Kuliah TPB -- Kuliah TPB (selain MKDU dan SBM): honor dan bahan -- Tutorial Pembelajaran MA-FI-KI TPB dari FMIPA SEKOLAH PASCASARJANA Administrasi Kantor Promosi (sidang terbuka) Seleksi Mahasiswa S2/S3 Beasiswa ITB - Voucher (Nota Debet) ITB-OG (On-Going) Pakaian Olahraga & Jaket Almamater Pascasarjana Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk publikasi jurnal UPT ASRAMA Administrasi Kantor Operasional Tupoksi (termasuk jasa pengadaan tenaga kebersihan ) UPT E-LEARNING Administrasi Kantor Operasional Tupoksi UPT OLAH RAGA Administrasi Kantor Operasional Tupoksi UPT PERPUSTAKAAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Langganan e-Journal dan Pengadaan Buku Perpustakaan Pengadaan Buku Perpustakaan UPT PUSAT BAHASA Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Kegiatan Layanan (Prospektif) Auxilarry Bussines/Kerjasama Pendidikan (PROSPEKTIF) TOTAL KELANGSUNGAN OPERASI WRAM
BUKAN PNBP 970.200 4.568.390 66.000 340.000
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI LAIN -
TOTAL -
970.200 4.568.390 66.000 340.000
2.100.000
-
-
2.100.000
700.000 562.390 800.000 6.543.600 145.200 799.100 268.200 5.000.000 250.000 81.100 1.710.000 150.000
-
48.616.000 48.616.000 -
700.000 562.390 800.000 55.159.600 145.200 799.100 268.200 5.000.000 48.616.000 250.000 81.100 1.710.000 150.000
1.560.000
-
-
1.560.000
40.000 40.000 2.810.000 150.000 2.660.000 10.670.000 70.000 600.000 6.500.000 3.500.000 260.000 60.000 200.000 85.232.320
-
4.200.000 2.000.000 2.200.000 64.816.000
40.000 40.000 2.810.000 150.000 2.660.000 10.670.000 70.000 600.000 6.500.000 3.500.000 4.460.000 60.000 200.000 2.000.000 2.200.000 150.048.320
Tabel L3-2.Alokasi Anggaran Unit Kerja di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan Tahun 2016 NO
KEGIATAN
BUKAN PNBP
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI LAIN
TOTAL
KELANGSUNGAN OPERASI A. 1 2 3 4 5 6 7 B. 1 2 3
KANTOR WRURK Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Darmawisata (Cadangan) Kekurangan Gaji Pegawai CPNS K2 (Cadangan) IPK Dosen Baru (Cadangan) Asuransi Kesehatan Pegawai dan Keluarga Pegawai (Cadangan) Dana Cadangan DIREKTORAT KEUANGAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Oracle Finance (Lisensi)
18.498.780 70.000 240.000 1.514.500 3.240.000 3.900.000
-
-
18.498.780 70.000 240.000 1.514.500 3.240.000 3.900.000
2.034.280 7.500.000 7.952.000 132.000 380.000 100.000
2.034.280 -
-
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 33
7.500.000 7.952.000 132.000 380.000 100.000
NO 4 5 6 C. 1 2 3 D. 1 2 E. 1 2
3 4
KEGIATAN Pelatihan Pajak, Oracle Cadangan Pengembalian SDPA/BP2M Biaya Bank DIREKTORAT LOGISTIK Administrasi Kantor Operasional Tupoksi (termasuk tambahan pegawai 2013) Oracle Purchasing (Lisensi) DIREKTORAT PENGEMBANGAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi DIREKTORAT PERENCANAAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi: Penyelarasan produk perencanaan ITB Penyusunan produk perencanaan tahunan ITB Pengelolaan SISPRAN Monitoring dan evaluasi Perencanaan dan pengelolaan dana APBN Penyusunan Unit Cost ITB 2016 Penyelenggaraan BIMTEK BPPTN-BH 2016/Penyerapan Anggaran 2016 TOTAL KELANGSUNGAN OPERASI WRURK
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI LAIN -
-
-
-
340.000 6.000.000 1.000.000 2.532.680 250.000 2.107.680 175.000 732.000 132.000 600.000 842.000 132.000 138.000 176.000 96.000 120.000 90.000
90.000
-
-
90.000
30.557.460
-
-
30.557.460
210.948.040 10.948.040 200.000.000 -
106.000.000
-
210.948.040 10.948.040 200.000.000 106.000.000
-
106.000.000
-
106.000.000
210.948.040
106.000.000
-
316.948.040
BUKAN PNBP 340.000 6.000.000 1.000.000 2.532.680 250.000 2.107.680 175.000 732.000 132.000 600.000 842.000 132.000 138.000 176.000 96.000 120.000 90.000
TOTAL
PENGEMBANGAN A. 1 2 B. 1
KANTOR WRURK Cadangan Program Pengembangan Cadangan Revitalisasi Peralatan Pendidikan dan Penelitian DIREKTORAT PENGEMBANGAN Pembangunan Sarana dan Prasarana Investasi Pendanaan PTNBH TOTAL PENGEMBANGAN WRURK
Tabel L3-3.Alokasi Anggaran Unit Kerja di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Tahun 2016 NO
KEGIATAN
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI* LAIN
BUKAN PNBP
TOTAL
KELANGSUNGAN OPERASI A. KANTOR WRSO 1 Administrasi Kantor 2 Operasional Tupoksi B. DIREKTORAT KEPEGAWAIAN
310.000 70.000 240.000 259.801.811
1 2
Administrasi Kantor Operasional Tupoksi
3
REMUNERASI ITB
-
PEGAWAI TETAP
-
DOSEN
132.000 450.000
4.675.674
Tunjangan Makan
1.069.200
Tunjangan Profesi
3.842.692
Tunjangan Jabatan Struktural
229.342.904 -
-
310.000 70.000 240.000
4.453.241
493.597.957
-
132.000 450.000
-
-
-
Gaji dan Tunjangan Melekat
Tunjangan Kehormatan
-
28.188.840
75.065.409 13.353.120 48.025.151 22.996.178
-
79.741.083 14.422.320 51.867.843 22.996.178 28.188.840
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 34
NO
KEGIATAN IPK Gaji ke-13 THR Insentif Pengajaran Asisten Akademik TENDIK
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI* LAIN
BUKAN PNBP 96.119.400 389.640
Tunjangan Makan dan Transport
22.940.280
Tunjangan Jabatan Struktural IPK Gaji ke-13
11.702.880 25.290.720 1.772.479
THR
4.441.763
Lembur
1.800.000
DOSEN Gaji dan Tunjangan Melekat Tunjangan Makan IPK Gaji ke-13 THR TENDIK Gaji dan Tunjangan Melekat Tunjangan Makan dan Transport IPK Gaji ke-13 THR REMUNERASI DOSEN Asuransi Kesehatan Pegawai dan Keluarga Pegawai Darmawisata Pegawai Penghargaan Purnabakti TENDIK Asuransi Kesehatan Pegawai dan Keluarga Pegawai Darmawisata Pegawai Seragam Tendik Penghargaan Purnabakti 4 5 C. 1
Beasiswa Luar Negeri Program S3 (SEDANG BERJALAN) Pembuatan Toga Guru Besar DIREKTORAT SARANA DAN PRASARANA Administrasi Kantor
2
Operasional Tupoksi
2Operasi Layanan Kebersihan A Jasa pegawai outsourcing (perubahan sumber dana) Honor jasa pegawai kontrak
7.435.379
7.045.739
4.815.007 3.600.000
19.870.192
PENAMBAHAN PEGAWAI
96.119.400
4.815.007 3.600.000
Gaji dan Tunjangan Melekat
Kekurangan Gaji Pegawai CPNS K2
TOTAL
42.851.129
-
33.858.000
10.917.720
11.702.880 25.290.720 1.772.479 8.012.690
3.570.927
1.800.000
-
-
-
-
1.188.000
3.967.046
3.967.046
2.376.000
1.188.000
285.572
362.485 285.572
362.485
-
6.735.470 6.890.400
6.735.470 6.890.400 -
708.527 652.654
708.527 652.654 -
-
-
4.355.171 1.971.000 2.500.000
4.355.171 1.971.000 2.500.000 -
-
-
2.572.500 771.750
2.572.500 771.750 70.000 31.056.786 240.000 2.888.100 -
62.721.321
-
4.453.241 -
4.453.241 70.000 31.056.786 240.000
-
-
-
-
-
2.888.100
-
-
-
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 35
NO
KEGIATAN
2Operasi Layanan Utilitas B Jasa listrik (DIPA) Jasa air bersih, air kotor, dll. (DIPA) Jasa telpon Kampus, Rumah Dinas (DIPA) 2-C Operasi Layanan Kendaraan 2-E PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN: a. Pemeliharaan Gedung dan bangunan b. Pemeliharaan Gedung (DIPA - Layanan Kantor) c. Pemeliharaan Peralatan Kantor 2-F Tata kelola aset negara (PBB) UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA D. DAN LINGKUNGAN 1 Administrasi Kantor 2
Operasional Tupoksi Layanan Keamanan
3 4 E. 1 2 3 4 F. 1 2 3
Satpam Outsorcing (Kampus Ganesha) Gaji kepala Satpam Outsourcing Pelatihan Satpam Seragam PDH dan PDL Pemeliharaan fasilitas seragam (semir, braso, kapas) Asupan Gizi Biaya siaga hari raya Layanan orang meninggal Peningkatan Public Safety Pengelolaan Limbah B3 UPT PENGEMBANGAN MANUSIA DAN ORGANISASI Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Pelatihan: Peningkatan Kualitas SDM Kependidikan (Adm) Pelatihan: Peningkatan Kualitas SDM Akademik (Dosen) UPT LAYANAN KESEHATAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi General Check-Up Pejabat Struktural ITB & Guru Besar TOTAL KELANGSUNGAN OPERASI WRSO
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI* LAIN
BUKAN PNBP -
TOTAL
-
-
15.771.895 4.017.280 218.400 1.271.111
-
-
5.000.000
1.000.000 650.000
-
-
1.000.000 650.000
6.752.348
-
-
6.752.348
100.000
-
-
100.000
-
-
5.457.948 78.000 50.000 120.000 30.000 360.000 75.000 40.000 191.400 250.000 556.000 66.000 160.000 85.000 245.000 3.702.000 150.000 3.272.000 280.000
4.453.241
535.975.091
-
14.422.320 14.422.320 2.000.000 2.000.000 16.422.320
15.771.895 4.017.280 218.400 1.271.111 5.000.000 -
5.457.948 78.000 50.000 120.000 30.000 360.000 75.000 40.000 191.400 250.000 556.000 66.000 160.000 85.000 245.000 3.702.000 150.000 3.272.000 280.000 302.178.945
229.342.904
PENGEMBANGAN A. 1 B. 1
DIREKTORAT KEPEGAWAIAN Tunjangan Transport Dosen DIREKTORAT SARANA DAN PRASARANA Sertifikasi Tanah TOTAL PENGEMBANGAN WRSO
14.422.320 14.422.320 2.000.000 2.000.000 16.422.320
-
Tabel L3-4.Alokasi Anggaran Unit Kerja di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Kemitraan 2016 NO
KEGIATAN
BUKAN PNBP
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF DIPA DIKTI* INSTANSI LAIN
TOTAL
KELANGSUNGAN OPERASI A. 1 2 3
KANTOR WRRIM/LPPM Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Riset unggulan ITB -- Riset dan Inovasi KK -- Riset Pusat Penelitian ITB -- Riset Desentralisasi (Lanjutan) -- Pengembangan Inovasi dan Aplikasi Industri -- Pendamping RAPID dan IbKK
36.735.000 120.000 2.015.000 11.532.972 2.400.000 8.973.978 1.000.000 238.250
-
121.786.090 -
158.521.090 120.000 2.015.000 11.532.972 2.400.000 8.973.978 1.000.000 238.250
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 36
NO
4 5 6 7 8 B. 1 2 3 4 5 6 C. 1 2 3 4
KEGIATAN
BUKAN PNBP
-- Monev dan Review Proposal -- Langganan Jurnal Internasional (ISI Thomson) -- Insentif Publikasi Riset KK (dialokasikan di Fak/Sek): Rp 3,08 Milyar, sumber dana: BOPTN: 2013.109-013.A) Keikutsertaan dalam Konferensi Internasional Penerbitan Jurnal-jurnal Kegiatan Kerma Pendidikan dan PPM (Prospek)* Pelaksanaan Pengabdian pd Masyarakat ITB (Dosen * Mhsw) DIREKTORAT KEMITRAAN DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Beasiswa AUN JICA Orientasi Mahasiswa Asing Baru Inbound dan Outbound Student Mobility Program (Program Fak/Sek) LEMBAGA PENGEMBANGAN INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Pengelolaan Paten Kegiatan Kerma Pendidikan dan PPM (Prospek)* TOTAL KELANGSUNGAN OPERASI WRRIM
372.916 481.884 4.000.000
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF DIPA DIKTI* INSTANSI LAIN -
TOTAL 372.916 481.884 4.000.000
-
-
-
-
1.600.000 4.000.000 720.000 70.000 420.000 30.000
-
121.786.090 1.905.000 1.488.000 417.000 -
1.600.000 121.786.090 4.000.000 2.625.000 70.000 420.000 1.488.000 417.000 30.000
200.000
-
-
200.000
430.000 70.000 220.000 140.000 37.885.000
-
2.500.000 2.500.000 126.191.090
2.930.000 70.000 220.000 140.000 2.500.000 164.076.090
Tabel L3-5.Alokasi Anggaran Unit Kerja di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Administrasi, Komunikasi dan Alumni Tahun 2016 NO
KEGIATAN
BUKAN PNBP
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF DIPA DIKTI* INSTANSI LAIN
TOTAL
KELANGSUNGAN OPERASI A. 1 2 3 B. 1 2 C. 1 2
D. 1 2
3
7 8 8 E. 1
KANTOR WRAAK Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Wisuda DIREKTORAT ADMINISTRASI DAN UMUM Administrasi Kantor Operasional Tupoksi DIREKTORAT HUBUNGAN MASYARAKAT DAN ALUMNI Administrasi Kantor Operasional Tupoksi: Jejaring Kealumnian Pengelolaan hubungan internal dan eksternal Pengelolaan data alumni dan Sistem Informasi Kealumnian DIREKTORAT SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI Administrasi Kantor Operasional Tupoksi a. Layanan Infrstruktur ITB b. Layanan pada pengguna dan fasilitas IT ITB c. Layanan Produksi dan Multimedia ITB d. Pengadaan Bandwidth ITB - Pengelolaan Bandwidth ITB - Langganan Internet 2 (Backup Bandwidth) - Langganan Internet I (TEIN 4) - 2014 - Biaya lisensi microsoft campus agreement - Iuran Keanggotaan/member APJII, APNIC, APAN dll Pelayanan dan Perlengkapan Mhs Baru Penggantian fasilitas PTI di Comlabs) Penggantian peralatan jaringan LEMBAGA LAYANAN HUKUM Administrasi Kantor
4.138.500 200.000 1.571.000 2.367.500 327.500 70.000 70.000 150.000 37.500 14.343.000 120.000 530.000 690.000 414.200 310.000 3.500.000 6.800.000 500.000 120.000 578.800 480.000 300.000 115.000 40.000
-
-
-
-
4.138.500 200.000 1.571.000 2.367.500 327.500 70.000 70.000 150.000 37.500 14.343.000 120.000 530.000 690.000 414.200 310.000 3.500.000 6.800.000 500.000 120.000 578.800 480.000 300.000 115.000 40.000
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 37
NO
KEGIATAN
2 Operasional Tupoksi: 3 Layanan Hukum TOTAL
BUKAN PNBP 75.000 18.924.000
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF DIPA DIKTI* INSTANSI LAIN -
TOTAL 75.000 18.924.000
Tabel L3-6.Alokasi Anggaran Unit Kerja Rapim Lainnya Tahun 2016 NO
KEGIATAN
BUKAN PNBP
ALOKASI 2016 (RP RIBU) PROSPEKTIF INSTANSI DIPA DIKTI* LAIN
TOTAL
KELANGSUNGAN OPERASI A. 1 2 B. 1 2 C. 1 2
D. 1 2 E. 1 2 F. 1 2 G. 1 2 3 H. 1 2 3 4 5 I. 1 2 3
BADAN PENGELOLA USAHA DAN DANA LESTARI Administrasi Kantor Operasional Tupoksi DIREKTORAT EKSEKUTIF ITB JATINANGOR Administrasi Kantor Operasional Tupoksi (dana BPPPTN untuk outsourcing tenaga kebersihan) DIREKTORAT EKSEKUTIF PENGELOLAAN PENERIMAAN MAHASISWA DAN KERJA SAMA PENDIDIKAN Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Seleksi mahasiswa baru (PROSPEKTIF) Seleksi Mahasiswa S2/S3 (PROSPEKTIF) Seleksi Mahasiswa S1 (PROSPEKTIF) UIP PENGEMBANGAN ITB III (JICA) Nilai Proyek 2016 (PHLN & GOI) Administrasi Kantor PIU MAJELIS WALI AMANAT (& KOMITE AUDIT) Administrasi Kantor Operasional Tupoksi SATUAN PENGAWAS INTERNAL Administrasi Kantor Operasional Tupoksi SATUAN PENJAMINAN MUTU Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Kerma Pendidikan (prospektif) SENAT AKADEMIK (& FORUM GB) Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Penerbitan Buku Proceding Penyelenggaraan SA PTN BH Sarana dan Prasarana (SA dan MWA) UUP PENERBIT Administrasi Kantor Operasional Tupoksi Kerma Pendidikan (prospektif) TOTAL KELANGSUNGAN OPERASI RAPIM LAINNYA
1.487.220 1.487.220 6.436.615 250.000
-
-
1.487.220 1.487.220 6.436.615 250.000
6.186.615
-
-
6.186.615
60.000
-
9.580.000
9.640.000
60.000 225.000 225.000 1.568.500 70.000 1.498.500 354.000 70.000 284.000 345.000 70.000 275.000 1.869.500 70.000 1.309.500 215.000 200.000 75.000 3.871.500 3.871.500 16.217.335
-
3.080.000 1.200.000 5.300.000 4.865.000 4.865.000 14.445.000
60.000 3.080.000 1.200.000 5.300.000 225.000 225.000 1.568.500 70.000 1.498.500 354.000 70.000 284.000 345.000 70.000 275.000 1.869.500 70.000 1.309.500 215.000 200.000 75.000 8.736.500 3.871.500 4.865.000 30.662.335
2.500.000 2.500.000 2.500.000
113.050.000 113.050.000 113.050.000
-
113.050.000 113.050.000 2.500.000 2.500.000 115.550.000
PENGEMBANGAN A. 1 B. 1 2
UIP PENGEMBANGAN ITB III (JICA) Proyek Pengembangan ITB Tahap III (JICA) SATUAN PENJAMINAN MUTU Persiapan dan Pelaksanaan Akreditasi BAN Persiapan dan Pelaksanaan Akreditasi Internasional TOTAL
LAMPIRAN 3 Rencana Belanja Gaji dan Tunjangan ITB 2016 R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 38
A. Struktur Remunerasi Untuk mendorong peningkatan produktivitas dan performansi individu dan institusi, ITB merencanakan akan menerapkan sistem remunerasi baru. Secara garis besar, remunerasi ITB terdiri atas tiga komponen, yaitu: a. b. c.
P1 : Pay for Person P2 : Pay for Position (fungsi dari kompetensi) P3 : Pay for Performance
Konsep dasar dari sistem remunerasi tersebut adalah sebagai berikut. 1) 2) 3) 4)
Menghilangkan komponen “honorarium lain-lain” (topping-up). Remunerasi tunggal (single remuneration), terdiri atas komponen P1 danP2. Komponen P3 bersifat variatif, namun tidak secara signifikan. Komponen P3: Untuk dosen komponen P3 dihitung berdasarkan beban lebih kegiatan Pendidikan dan tidak termasuk honor kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang berdasarkan proyek (memiliki sumber dana sendiri). Untuk tenaga kependidikan (tendik) komponen P3 mengacu pada Perpres Nomor 88 Tahun 2013 (konsep keadilan eksternal). 5) Kenaikan remunerasi akibat penerapan sistem remunerasi baru dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan ITB dan mengikuti “roadmap” sejalan dengan tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan komponen P1, P2 dan P3 tersebut, struktur remunerasi ITB dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel L3-3. Struktur Remunerasi ITB
NO
KATEGORI PEGAWAI
P1 (PAY FOR PERSON) Gaji Pokok
1
2
Dosen
Tendik
Tunjangan Melekat : Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras, Tunjangan Perbaikan Penghasilan Uang Makan Gaji Pokok Tunjangan Melekat : Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras, Tunjangan Perbaikan Penghasilan Uang Makan Uang Transport
STRUKTUR REMUNERASI P2 (PAY FOR POSITION) FUNGSI DARI KOMPETENSI Dosen Guru Besar : Tunjangan Kehormatan & Tunjangan Profesi + Rp. A (Tunjangan Kompetensi)
Dosen Tidak Menjabat : Beban Lebih Pendidikan lebih dari 6 SKS, maksimum 12 SKS (Rp. B/SKS)
Dosen Non Guru Besar : Tunjangan Profesi + Rp. A (Tunjangan Kompetensi)
Dosen yang Menjabat : Tunjangan Jabatan + Insentif Kinerja mengacu kepada Perpres 88 / 2013
Tendik dengan jabatan struktural: Tunjangan Jabatan Tendik dengan jabatan fungsional dari Negara: Tunjangan Jabatan Fungsional
P3 (PAY FOR PERFORMANCE)
Insentif Kinerja Pejabat Struktural mengacu kepada Perpres 88 / 2013
B. Evaluasi Jabatan Dalam rangka penyusunan sistem remunerasi baru, UPT PMO (Pengembangan Manusia dan Organisasi) ITB telah melakukan evaluasi jabatan dengan hasil secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut. Evaluasi jabatan dijajaki dengan dua metode, yaitu metode Hay dan metode FES (Factor Evaluation System).
(1) Metode Factor Evaluation System (FES) Metode ini yang sedang diujicobakan oleh Kementerian PAN & Reformasi Birokrasi dalam program reformasi remunerasi di lingkungan PNS. Uji coba juga dilakukan pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Faktor-faktor jabatan yang dipertimbangkan dalam metode FES untuk jabatan struktural:
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 39
a. Faktor 1 – Ruang Lingkup dan Dampak b. Faktor 2 – Pengaturan Organisasi c. Faktor 3 – Wewenang Penyeliaan dan Manajerial d. Faktor 4 – Hubungan Personal (Sifat dan Tujuan Hubungan) e. Faktor 5 – Kesulitan Pengarahan Pekerjaan f. Faktor 6 – Kondisi Lain Faktor-faktor jabatan yang dipertimbangkan dalam metode FES untuk jabatan fungsional: a. Faktor 1 – Pengetahuan b. Faktor 2 – Pengawasan c. Faktor 3 – Pedoman d. Faktor 4 – Kompleksitas e. Faktor 5 – Ruang Lingkup dan Pengaruh f. Faktor 6 – Hubungan Pribadi g. Faktor 7 – Tujuan Hubungan h. Faktor 8 – Tuntutan Fisik i. Faktor 9 – Lingkungan Kerja Pengkategorian kelas jabatan berdasarkan metode FES adalah sebagai berikut. Tabel L3-1. Kategori Kelas Jabatan Metode FES BATASAN NILAI 190 – 240 245 – 300 305 – 370 375 – 450 455 – 650 655 – 850 855 – 1100 1105 – 1350 1355 – 1600 1605 – 1850 1855 – 2100 2105 – 2350 2355 – 2750 2755 – 3150 3155 – 3600 3605 – 4050 4055 – ke atas
KELAS JABATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(2) Metode Hay (Hay Guide Chart Profile) Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan dan organisasi skala dunia, termasuk juga oleh perusahaan BUMN dan perusahaan swasta di Indonesia. Hay Guide Chart Profilemerupakan modifikasi dari Point-Factor Rating methodyang dikembangkan oleh Hay Group. Penilaian jabatan dengan metode Hay mempertimbangkan tiga faktor utama, yaitu: a.
Know-How (KH), dengan lingkup penilaian: Technical Know-How (TKH) Breadth of Management Know-How (MB) Human Relation Skills (HRS) b. Problem Solving (PS), dengan lingkup penilaian: Thinking Environment-Freedom to Think (TE) Thinking Challenge (TC) c. Accountability (AC), dengan lingkup penilaian: Freedom to Act (FTA)
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 40
Magnitude (MGT) Impact (IMP)
Salah satu keunggulan Metode Hay adalah adanya mekanisme validasi. Validasi dilakukan untuk memastikan nilai hasil evaluasi yang dilakukan konsisten, sudah benar dan logis. Nilai jabatan (Job Value) didapatkan dengan menjumlahkan skor Know-How, ProblemSolving, dan Accountability. Rentang nilai jabatan yang diperoleh dari hasil evaluasi jabatan untuk masing-masing metode adalah sebagai berikut.
(1) Metode Factor Evaluation System (FES) Berdasarkan metode FES jabatan dalam struktur organisasi ITB dapat dikelompokkan menjadi 10 kategori masing-masing dengan batasan nilai jabatan dan kelas jabatan sebagai berikut. Tabel L3-2. Rentang Nilai Jabatan berdasarkan Metode FES KATEGORI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BATASAN NILAI JABATAN 4055-ke atas 3605-4050 3155-3600 2755-3150 2355-2750 2105-2350 1855-2100 1605-1850 1355-1600 1105-1350
KELAS JABATAN 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8
STRUKTURAL Rektor Wakil Rektor, Dekan Direktur, Wakil Dekan Ka USDI, Ka UPT Kasubdit, Ka Prodi Kabag Kabid Kasie Kasubag Koordinator
(2) Metode Hay
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 41
Berdasarkan metode Hayrentang nilai jabatan dalam struktur organisasi ITB dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar L3.1 Grafik Rentang Nilai Jabatan Metode Hay
C. Usulan Remunerasi Baru Berdasarkan hasil evaluasi jabatan struktural dan fungsional, serta mempertimbangkan besaran remunerasi saat ini dan kemampuan keuangan ITB telah dihitung remunerasi baru bagi pegawai (dosen dan tendik) ITB dengan besaran remunerasi rata-rata per bulan adalah sebagai berikut. Tabel L3-3. Rentang Remunerasi Rata-rata Per Bulan NO. A.
B.
KATEGORI DOSEN a. Guru Besar b. Lektor Kepala c. Lektor Kepala d. Asisten Ahli e. Asisten Akademik TENAGA PENDIDIK
TAKE HOME PAY PER BULAN RATA-RATA (RP) MINIMUM MAKSIMUM 26.600.000 13.900.000 11.700.000 7.900.000 5.900.000 5.124.108
51.600.000 26.800.000 14.700.000 10.900.000 24.263.205
Remunerasi maksimum pada setiap kategori terutama disebabkan oleh tunjangan jabatan yang merupakan sub komponen dari Komponen P2. Sub komponen tunjangan jabatan pada sistem remunerasi baru diusulkan sebagai berikut.
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 42
Tabel L3-4. Usulan Tunjangan Jabatan Baru NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
JABATAN Rektor Wakil Rektor Dekan Wakil Dekan Ketua Program Studi Kepala Bagian Kepala Subbagian Direktur Wakil Direktur Kepala Subdirektorat Kepala Seksi Kepala Lembaga Sekretaris Bidang Kepala UPT Wakil Kepala UPT Kepala Bidang Kepala Kesekretariatan
TUNJANGAN JABATAN (RP) SAAT INI BARU 12.500.000 30.000.000 9.250.000 22.000.000 6.000.000 17.500.000 4.250.000 12.000.000 2.500.000 7.500.000 2.500.000 6.000.000 1.250.000 2.500.000 5.500.000 15.000.000 3.500.000 12.000.000 3.000.000 7.500.000 1.250.000 3.000.000 3.500.000 15.000.000 2.500.000 7.500.000 2.500.000 10.000.000 1.750.000 6.000.000 2.000.000 5.000.000 1.250.000 1.500.000
D. Prasyarat Sistem Remunerasi Baru Mempertimbangkan keterbatasan kemampuan keuangan ITB dan untuk menjamin tercapainya sasaran kinerja yang diinginkan, sistem remunerasi ITB memerlukan prasyarat berikut. a. b. c. d. e. f.
Peningkatan efektifitas dan efisiensi rancangan organisasi ITB. Peningkatan selektivitas pegawai (dosen dan tendik) ITB. Penyusunan rencana kepegawaian (dosen dan tendik) secara komprehensif. Melakukan kontrak kinerja antara ITB dengan setiap pegawai (dosen dan tendik) ITB. Pengelolaan kinerja dan pegawai ITB secara konsisten. Penguatan pengelolaan pegawai ITB melalui: Sistem manajemen pegawai berbasis kompetensi, melalui: Penetapan kebutuhan kompetensi setiap jabatan, dan Pelaksanaan asesmen kompetensi secara komprehensif dan konsisten. Pengembangan dan penerapan instrumen penilaian insentif secara komprehensif. Pengembangan dan penerapan sistem karir secara komprehensif dan konsisten.
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 43
LAMPIRAN 4 Peraturan Rektor Tentang Standar Biaya
R K A T I T B 2 0 1 6 - R E V I S I 1 | 44