RENCANA AKSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2016
Pada tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah bermaksud memfokuskan pada delapan pencapaian sasaran utama yaitu; 1.
Meningkatnya tertib administrasi perkantoran;
2.
Tercapainya sarana prasarana aparatur yang berkualitas;
3.
Meningkatnya pengembangan sumber daya aparatur yang berkompeten;
4.
Meningkatnya ketersediaan data/ kestatistikan sebagai bahan kebijakan dan strategi perencanaan pembangunan daerah yang valid dan akurat;
5.
Meningkatnya koordinasi kerjasama pembangunan yang berkelanjutan;
6.
Meningkatnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas;
7.
Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergia ntar SKPD maupun antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi;
8.
Meningkatnya perencanaan pembangunan bidang ekonomi yang berkualitas;
9.
Meningkatnya perencanaan pembangunan bidang pemerintah, sosial dan budaya yang berkualitas;
10. Meningkatnya perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam yang berkualitas; 11. Meningkatnya perencanaan tata ruang yang berkualitas ; 12. Terwujudnya
kesesuaian pola tata ruang dan struktur tata ruang dengan
RTRW; 13. Meningkatnya kualitas Riset daerah dan kreativitas daerah yang berkelanjutan .
Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan dalam rangka mendukung tercapainya visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu mewujudkan perencanaan
pembangunan
daerah
yang
mandiri,
berkeadilan,
berkelanjutan dan partisipatif. Untuk mewujudkan visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pekalongan, ditetapkan tujuh misi sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia Perencanaan Pembangunan Daerah.
b. Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan pembangunan daerah. d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah. e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya pembangunan daerah secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. f. Mengoptimalkan
partisipasi
dan
pemberdayaan
masyarakat
dalam
perencanaan pembangunan daerah. g. Mengoptimalkan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah. Guna
mencapai
sasaran
dimaksud,
maka
pada
tahun
2015
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah telah menetapkan 2 (dua) program 7 (tujuh) Kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran urusan pemerintahan wajib non pelayanan dasar, 7 (tujuh) program
23 (dua puluh tiga)
kegiatan untuk
mendukung pencapaian sasaran fungsi penunjang urusan pemerintah, dan 3 (tiga) program 18 (delapan belas) kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran non urusan pemerintahan (rutin). Pencapaian sasaran dari 13 (tigabelas) kegiatan dari Program
Pelayanan
Administrasi Perkantoran yang diampu oleh Sekretariat Bappeda adalah 100% dengan anggaran sebesarRp. 773.814.200,- realisasi anggaran sebesar Rp. 664.145.123,- (85%). Dengan demikian ada efisiens ianggaran sebesar Rp. 109.669.077,- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan 4 (empat) indicator kinerja mencapai target 100% dengan anggaran sebesar Rp. 267.953.800,- realisasi anggaran sebesar Rp. 246.257.005,- (91,90%) dengan efisiensi anggaran sebesar Rp. 21.696.795,-. Program Peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur dengan 1 (satu) indicator kinerja mencapai target 100% dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-dan realisasi anggaran sebesar Rp. 74.952.300,- (99,93%). Program Pengembangan Data/ Informasi dengan 4 (empat) indicator kinerja mencapai target 100% dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 430.000.000,- sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 375.532.000,- (87,33%) ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 54. 468.000,-
Program Kerjasama Pembangunan yang diarahkan pada dua kegiatan mencapai target 100% dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 340.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 317.386.000,- (93,34%) ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 22.614.000,-. Program Perencanaan Pembangunan daerah dengan 6 (enam) indicator kinerja mencapai target 100% dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.380.000.000,- realisasi Rp. 1.350.265.700,- (97,84%) ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 29.734.300,- Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan tiga indicator kinerja mencapai target 100% adapun alokasi anggaran sebesar Rp. 339.117.000,- realisasi Rp. 329.487.877,- (97,16%) ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 9.629.123. Program Perencanaan Sosial dan Budaya dengan 6 (enam) indicator kinerja mencapai target 100% dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 385.000.000,-realisasi sebesarRp. 369.540.950,- (95,98%). Ada efisiensi sebesar Rp.15.460.000,-. Program Perencanaan Prasarana wilayah dan Sumber Daya Alam dengan 4 (empat) indicator kinerja mencapai target 100% dengan alokasi anggaran sebesar Rp.467.905.000,realisasi Rp. 437.424.200,- (93,48%) ada efisiensi sebesar Rp. 30.480.800,- Program Sosialisasi
dan
Pengembangan
Kreatifitas
dan
Inovatif
dengan
2
(dua)
kegiatanmencapai target 100% denganalokasianggaransebesar Rp.200.000.000,dan realisasi anggaran sebesar Rp. 176.554.000,- (88,27%) ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 23.446.000,- dan yang terakhir adalah Program Perencanaan Tata Ruang dengan 3 (tiga) indicator kinerja mencapai target 100% melalui anggaran sebesar Rp. 663.875.000,- realisasi sebesar Rp. 661.265.506,-(99,60) ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 2.609.494,Secara keseluruhan Bappeda Kabupaten Pekalongan telah melaksanakan kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 5.322.665.000,- dengan realisasi penyerapan sebesar Rp. 5.002.809.711,- atau 93,99% dari total anggaran tersebut, yang dialokasikan untuk mendukung 48 (empat puluh delapan) indicator kinerja. Ada satu kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu Pengadaan Display FEDEP, hal tersebut karena adanya kenaikan harga melebihi harga pagu yang sudah dianggarkan. Meskipun realisasi anggaran tidak 100% secara keseluruhan capaian kinerja Bappeda tahun 2015 adalah 100%, dengan demikian ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 319.855.289,-.
MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI Maksud dari penyusunan Rencana Aksi adalah : 1. Untuk mengetahui capaian kinerja sasaran strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Sebagai salah satu acuan untuk perencanaan kegiatan, khususnya rencana kerja di tahun mendatang; KEBERHASILAN Keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran tersebut secara umum disebabkan antara lain sebagai berikut : a. Sudah disusun dengan jelas dan terinci pada proses penyusunan perencanaan rencana kerja anggaran, rencana kerja operasional, di mana pelaksanaan setiap kegiatan dibagi menjadi 4 (empat) semester, hal ini mempermudah dan memperlancar pengukuran pencapaian kinerja melalui semester demi semester
sehingga
ketepatan serta keberhasilan
darisasaran kegiatan dapat tercapai; b. Sistem kerja yang baik mendukung terwujudnya efektivitas, efisiensi dan kreativitas dalam melaksanakan tugas. PERMASALAHAN/HAMBATAN Namun demikian tidak berarti tidak ada hambatan dalam menyelesaikan kegiatan tahun 2015. Beberapa kendala/ permasalahan yang dihadapi antara lain: a. Keterbatasan sarana dan prasarana pada bidang-bidang di lingkungan Bappeda Kabupaten Pekalongan; b. Masih
terbatasnya
alokasi
anggaran
untuk
mendukung
kegiatan
perencanaan pembangunan; c. Kualitas sumber daya aparatur di lingkungan Bappeda Kabupaten Pekalongan perlu dioptimalkan dan diberdayakan. d. Masih adanya ego sentris bidang di lingkungan Bappedad alam proses penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan; e. Belum optimalnya koordinasi, konsistensi dan sinergi antar Perangkat Daerah dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah RENCANA AKSI Penyelesaian terhadap permasalahan :
a. Penyediaan sarana dan prasarana serta perlengkapan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pada bidang-bidang di lingkungan Bappeda Kabupaten Pekalongan; b. Penetapan alokasi anggaran dalam kegiatan perencanaan pembangunan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan kegiatan dan berbasis kinerja; c. Perluadanya peningkatan kemampuan dan kualitas aparatur Bappeda dalam bidang
penyusunan
perencanaan
dan
pengendalian
evaluasi
rencana
pembangunan daerah dengan mengadakan atau mengirim aparatur Bappeda pada acara pelatihan, bintek, sosialisasi atau sejenisnya; d. Perlu adanya kebijakan yang dapat meningkatkan kerjasama antar bidang di Bappeda; e. Meningkatkan koordinasi, sinergitas dan harmonisasi dengan Perangkat Daerah lain dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Demikian
Rencana
Aksi
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten Pekalongan, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/ evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang. Sekian dan terima kasih. Kajen,
2016
Kepala Bappeda Kabupaten Pekalongan
Ir. BAMBANG IRIANTO, M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19620227 198303 1 007