REC
A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER
Susunan Liturgi Ibadah Minggu Panggilan beribadah
Pengkhotbah
Votum
Pengkhotbah
Bacaan Bertanggapan Pujian Pengakuan Dosa Doa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Doa Pengakuan Dosa Berita Anugerah Petunjuk Hidup baru Pujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Pujian Syukur 1 Pujian Syukur 2 Pengakuan Iman Pujian Doa Firman Tuhan Khotbah
Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Jemaat Liturgos Liturgos Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Pengkhotbah Pengkhotbah
Persembahan
Liturgos & Jemaat
Doa Persembahan & Doa Syafaat Pengumuman & Seri Pembinaan Doxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Doa berkat Amin / “Thank You Lord” Theme Song “Jesus At The Center“
Petugas Doa Pengkhotbah
Hamba Tuhan REC
GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Telp : 0815 5055 985 Email:
[email protected]
Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah
GEMBALA BAVARIAN Pdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL NGINDEN Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A Telp : 0812 3378 0070 Email: ev.yohanesdodik@gmail. com
2
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ
Jangan Berzinah
(Matius 5:27-30) Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
S
ama seperti larangan untuk membunuh di 5:21-26, Tuhan Yesus di sini juga lebih menyoroti esensi dari suatu tindakan. Bukan apa yang terlihat saja, melainkan apa yang tidak terlihat. Suatu tindakan adalah suatu produk dari sebuah kualitas hati (15:19). Itulah yang disoroti dalam bagian ini.
dengan ayat 21. Perbedaannya hanya terletak pada dua hal. Di ayat ini tidak ada tambahan “kepada nenek moyangmu” (tois archaiois). Ketidakadaan tambahan ini tidak perlu dibesar-besarkan. Hal yang sama ditemukan juga di ayat 31, 38, dan 43.
Ayat ini juga tidak disertai dengan Perintah: Jangan berzinah (ayat penafsiran menurut tradisi Yahudi (bdk. 5:21, 43). Tuhan Yesus hanya 27) mengutip: “Jangan berzinah”. Tidak Cara pengutipan di sini sangat mirip ada tambahan apapun. Kutipan da3
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ lam ayat ini bahkan sama persis dengan Keluaran 20:14 atau Ulangan 5:17 (LXX ou moicheuseis).
Lagipula, perzinahan biasanya (tidak selalu) hanya dibatasi pada kontak secara fisik (persetubuhan). Selama tidak ada kontak fisik, hal itu belum dikategorikan sebagai perDalam konteks budaya patriakhal zinahan. Perzinahan adalah persekuno yang poligamis, diskriminasi tubuhan dengan isteri orang lain. gender ada di mana-mana, termasuk dalam konsep perzinahan. Seo- Penafsiran ulang terhadap perrang laki-laki “diberi” kelonggaran intah (ayat 28) dalam eksplorasi seksual dengan siapa saja, sejauh perempuan yang Sama seperti di ayat 21b, di sini Tuterlibat di situ bukanlah isteri orang han Yesus juga mengungkapkan lain. Jika perempuan itu adalah isteri penafsiran-Nya dengan penuh otororang lain, maka laki-laki itu diang- itas. Dalam teks Yunani kata “Aku” gap telah merampas hak orang lain muncul dua kali sebagai penekanan. (suami dari perempuan itu). Jadi, Kata sambung “tetapi” di awal ayat perzinahan lebih dilihat sebagai pe- ini menyiratkan sebuah kontras. langgaran terhadap hak orang lain Cara pandang Tuhan Yesus terhadaripada kebejatan moral. dap larangan untuk berzinah berbeda dengan budaya pada waktu itu. Contoh yang paling jelas adalah perlakukan laki-laki terhadap bu- Tuhan Yesus tidak memberi hak dak perempuan. Apabila seorang istimewa bagi laki-laki. Larangan laki-laki Yahudi bersetubuh den- yang Ia berikan bahkan ditujukan gan budak perempuan, hal itu tidak lebih kepada laki-laki (walaupun terlalu dipersoalkan, karena budak maknanya berlaku untuk peremdianggap milik dari tuannya, seh- puan juga). Kata ganti “setiap orang” ingga tidak ada hak orang lain yang (pas) berbentuk maskulin. Pemundilanggar. Situasi ini bahkan tampa- culan “perempuan” (gynē) sebagai knya menjadi fenomena umum di objek perzinahan menyiratkan bahTimur Tengah Kuno. wa subjeknya adalah laki-laki. 4
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Batasan perzinahan juga telah diperluas oleh Tuhan Yesus. Kata gynē (bisa berarti “perempuan” atau “isteri”) tidak disertai dengan tambahan “milik orang lain”. Semua perempuan diperlakukan sama, baik isteri orang lain, budak perempuan, maupun siapa saja. Ini menunjukkan bahwa bagi Allah perzinahan adalah perzinahan, terlepas dari status pernikahan dari perempuan yang dijadikan pasangan zinah. Yang lebih penting, perzinahan di mata Tuhan Yesus bukan hanya masalah tindakan (bersetubuh). Perzinahan dimulai dari mata yang tidak kudus. Allah menciptakan mata supaya kita dapat menikmati keindahan ciptaan, tetapi manusia berdosa seringkali menggunakan kapasitas ini secara keliru. Begitu pula dengan kita yang memandang orang lain dan menginginkannya (LAI:TB, pros to epithymesai autēn). Ungkapan Yunani digunakan mengarah pada hawa nafsu (epithymeō = bernafsu). Hampir semua versi Inggris memilih terjemahan “melihat dengan dengan hawa nafsu”. Ini lebih tegas dan sesuai dengan teks
Yunani daripada “menginginkan”. Perzinahan tidak hanya melibatkan mata, melainkan juga hati. Melihat perempuan tentu saja tidak berdosa selama hati seseorang tetap terjaga. Persoalannya, hati manusia seringkali justru menjadi gudang kejahatan (15:19). Perpaduan antara mata yang najis dengan hati yang cemar melahirkan sebuah dosa yang serius: perzinahan di dalam hati. Apa yang disampaikan di sini sebetulnya bukan sesuatu yang benar-benar baru. Ayub dari dahulu sudah menyadari betapa pentingnya menjaga mata dan hati supaya tidak jatuh ke dalam perzinahan. Ia sudah menentukan batas pandangannya (Ay 30:1 “Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?”). Dia menyadari bahwa hati bisa mengikuti pandangan (Ay 30:7), sehingga pada
5
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ akhirnya hati yang tercemar itu akan menghasilkan perbuatan yang najis pula (Ay 30:9). Beberapa tulisan para rabi Yahudi juga memperingatkan tentang bahaya mata. Apa saja dalam diri perempuan, bahkan suara atau bagian tubuh yang terkecil sekalipun, dapat menjadi umpan dosa seksual (Shab. 64b; Ber. 24a). Sebuah kitab kuno Yahudi di luar Alkitab juga memberikan nasihat untuk menghindari perzinahan dengan cara menjaga mata dan hati (Yobel 20:3-4). Matius 5:28 bermanfaat dalam menyikapi persoalan penampilan. Tampil secara atraktif tidaklah keliru. Kecantikan adalah ciptaan Tuhan yang perlu dipelihara. Kecantikan dan pakaian tidak terpisahkan. Namun, kita perlu benar-benar berhati-hati. Ada perbedaan yang besar antara penampilan yang atraktif dan yang seduktif (berpotensi memberi rangsangan seksual). Segala sesuatu yang bisa membuat orang lain tersandung dan terjatuh harus dihindari. Perzinahan memang masalah hati, tetapi mata juga turut berperan. Dengan menjaga penampilan kita, kita turut menjaga orang lain
dari dosa perzinahan. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang didominasi oleh orang-orang Muslim, kesopanan dalam berpakaian sangat dijunjung tinggi. Jika kekristenan ingin mendapatkan respek dari mereka, penampilan para wanita Kristen tampaknya perlu dikaji ulang dan diubah. Hal yang sama berlaku untuk para pria Kristen.
Aplikasi (ayat 29-30) Jika perzinahan di dalam hati dimulai dari mata, kita sebaiknya menjaga mata kita dengan serius. Jika mata dan hati pada akhirnya menuntun pada tindakan (diwakili oleh tangan), kita juga harus menjaga tangan kita dengan serius. Keseriusan ini diungkapkan melalui majas hiperbola dalam bentuk amputasi fisik. Ungkapan hiperbolis tentang amputasi fisik ini juga muncul lagi di 18:8-9. Konteks pemunculan di pasal 18 tidak secara khusus berhubungan dengan dosa seksual. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi dari ungkapan hiperbolis ini bersifat umum (dapat diterapkan pada kasus apapun). Pesan yang 6
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ mau disampaikan tetap sama, yaitu kerelaan untuk kehilangan bagian fisik yang paling penting asalkan keselamatan rohani tidak dalam bahaya.
pada perzinahan dalam hati. Untuk menambah keseriusan dari nasihat ini, Tuhan Yesus secara spesifik menyebutkan mata kanan. Dalam tradisi kuno, mata kanan lebih penting dan dibutuhkan daripada mata kiri, terutama dalam konteks peperangan. Josephus, seorang sejarahwan Yahudi di abad ke-1 Masehi, pernah mengisahkan tentang seorang raja yang mencungkil mata kanan dari para prajurit musuh yang ia kalahkan. Karena mata kiri prajurit selalu tertutup perisai wajah, pencungkilan mata ini membuat para prajurit tersebut tidak lagi berguna dalam peperangan (Ant. 6.6970).
Beberapa orang telah mencoba menafsirkan dan mempraktikkan ayat 29-30 secara hurufiah. Mereka benar-benar mencungkil mata mereka dan memotong tangan mereka. Sebuah peninggalan kuno menunjukkan sebuah gambar yang menarik. Seorang imam sedang membakar tangannya di atas api sambil memalingkan muka dari seorang perempuan. Catatan menarik lain adalah sejumlah orang Kristen pada sekitar abad ke-4 sampai ke-7 yang mengebiri diri mereka supaya tidak jatuh Hal yang sama berlaku pada tangan ke dalam perzinahan. kanan. Dalam budaya Timur tangan Semua upaya ini tidak akan berha- kiri hanya diperuntukkan bagi aktisil. Mutilasi hanya akan mencegah vitas-aktivitas tertentu yang rendah tindakan perzinahan, tetapi tidak atau kotor, misalnya mengutuk atau pernah mampu memadamkan hawa membersihkan diri sesudah buang nafsu. Perzinahan terjadi dalam hati. air besar. Aktivitas-aktivitas lain Pikiran cabul melampaui batasan in- yang lebih terhormat, misalnya berdera. Mata hanyalah salah satu jalan jabat tangan, makan, dsb., sepatutnmasuk pada perzinahan. Telinga, ya dilakukan dengan tangan kanan. sentuhan, dan berbagai tangkapan Kehilangan tangan kanan berarindera dapat menjerumuskan kita ti kehilangan kemampuan untuk 7
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ melakukan hal-hal penting dan mulia dalam kehidupan. Pesan yang hendak diungkapkan melalui dua gambaran hiperbolis ini cukup jelas. Keselamatan rohani lebih penting daripada keselamatan fisik. Keutuhan hidup di hadapan Allah lebih penting daripada keutuhan hidup di depan manusia. Kehidupan dalam kekekalan lebih penting daripada kehidupan yang sementara di dunia. Kita harus rela kehilangan apapun dalam kehidupan kita, bahkan yang kita anggap begitu penting, asalkan kita dapat menang melawan godaan. Berangkat dari pesan di atas, sudah sewajarnya apabila orang-orang Kristen berjuang sedemikian rupa untuk menolak sumber-sumber pencobaan. Apa saja yang dapat menyebabkan kita berdosa harus dicegah dengan harga apapun. Kemenangan melawan dosa tidak diraih dengan bayaran yang murah maupun upaya yang asal-asalan. Kita mungkin akan kehilangan sesuatu yang berharga supaya kita mendapatkan yang lebih bernilai. Bagi sebagian dari kita, ini mungkin berarti harus kehilangan pergaulan lama yang buruk (komunitas yang kompromi terhadap dosa). Bagi yang lain harga yang dibayar adalah perubahan rutinitas hidup yang selama ini membuat kita rentan terhadap dosa (misalnya penggunaan internet). Bagi yang lain lagi ini mungkin berarti pembuangan benda-benda atau hal-hal tertentu yang sering menjadi sumber godaan (misalnya DVD porno, kebiasaan ke klub malam, dsb.). Ingatlah, lebih baik masuk ke dalam surga sambil meraba-raba dalam kebutaan daripada berlari kencang dengan mata terbuka menuju neraka. Lebih baik berjalan sempoyongan tanpa lengan menuju ke surga daripada berjalan tegap dengan penuh keseimbangan menuju neraka. Lebih baik masuk ke dalam surga sambil tertatih-tatih karena timpang daripada melompat tinggi dengan dua kaki menuju neraka. Soli Deo Gloria.
8
e
MAGZ
Po ko k Do a Syafaat | #T E AC H I N G
POKOK DOA SYAFAAT
1. Doakan untuk Korea Utara • Berdoa agar rezim Kim Jong Un dapat mendatangkan perubahan dan membukakan jalan reformasi pada semua bidang. Berdoalah agar setiap perubahan di negeri ini terjadi dengan cara damai dan tidak ada darah yang tertumpah. • Berdoalah agar umat Kristen dapat membedakan siapa yang harus dipercaya karena para polisi rahasia melatih orang untuk menyamarkan diri mereka se bagai ‘umat Kristen’. Kadang-kadang orang-orang ini menyiapkan pertemuan doa palsu untuk menjebak orang Kristen. • Berdoa untuk setiap tahanan Kristen, berdoa agar mereka tidak pernah me rasakan kesendirian, karena Kristus selalu beserta mereka. Berdoa untuk kekuatan secara fisik dan mental dalam menghadapi kekerasan setiap harinya. 2. Doakan untuk Seluruh jemaat REC (Reformed Exodus Community) secara seim bang dapat bertumbuh di dalam Care, Teaching, Mission menjadi jemaat yang sehat.
9
e
K atek ism us Wes t m i n s t e r | #T E AC H I N G
MAGZ
KATEKISMUS WESTMINSTER
Pertanyaan 81:
Apa itu ‘persekutuan dalam kemuliaan’ dengan Kristus, yang dimiliki anggota-anggota Gereja yang tidak kelihatan?
Jawaban : Persekutuan dalan kemuliaan dengan Kristus, yang dimiliki anggota- anggota Gereja yang tidak kelihatan, terdapat dalam kehidupan ini, segera sesudah kematian, dan akhirnya, dengan sempurna, pada waktu kebangkitan dan pada hari penghukuman. a. 2Ko 3:18. b. Luk 23:43. c. 1Te 4:17.
10
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
Apa yang anda harapkan? Menebus Realitas Pernikahan | Sebuah Kisah Cinta
S
emuanya sudah runtuh, dan Chris dan Sarah tidak tahu mengapa. Hal ini dimulai dengan Sarah yang mengeluh mengenai sikap Chris yang diam dan menjaga jarak. Chris akan pulang ke rumah, menyapa, dan dengan cepat pergi ke ruangnya. Mereka berhenti berbicara kecuali mengenai rencana, tagihan, dan jadwal. Sarah mendatangi Chris lebih dari sekali untuk berbicara hal tersebut, tetapi Chris akan selalu meyakinkannya bahwa dia mengasihinya dan bahwa segala sesuatunya baik-baik saja.
Chris letih dikendalikan, tetapi setiap kali dia mencoba berbicara dengan Sarah mengenai hal ini, Sarah akan menjadi emosional dan menyudahi percakapan. Sarah bukan orang yang kejam; hanya saja dia harus mengendalikan segala sesuatunya. Chris merasa terkungkung, tetapi dia terlalu mengasihi Sarah untuk mengacaukan pernikahan mereka. Kejengkelan kecil dengan cepat berubah menjadi perdebatan besar. Baik Sarah, maupun Chris membawa kemarahan dan pembelaan diri ke dalam setiap percakapan. Seti11
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
ap pendapat mengulangi alasan yang sama. Sarah menuduh Chris dingin, tidak perhatian, dan menjaga jarak, dan Chris akan mengatakan bahwa Sarah adalah orang yang paling mendominasi yang pernah dia kenal. Tidak satu pun dari mereka yang tidak setia, dan perdebatan mereka tidak pernah menjadi kekerasan fisik, tetapi mereka berdua bertanya-tanya apakah mereka telah membuat kesalahan besar. Chris menatap laptopnya dan untuk pertama kalinya dia berkhayal tentang seperti apa rasanya hidup tanpa Sarah. Dia tidak akan meninggalkan Sarah, tetapi dia merasa terkungkung, dan dia tidak tahu bagaimana dia dapat menemukan apa yang dia perlukan untuk meneruskan kehidupannya.
menatap Sarah yang putus asa dan letih. Chris dan Sarah tidak pernah bertengkar di tempat umum dan selalu berhasil memperlakukan satu sama lain dengan penghormatan ketika ada orang lain di sekitar mereka. Mereka tetap setia bergereja, dan Chris terus mengajar Sekolah Minggu seperti yang telah dia lakukan bertahun-tahun. Sarah tetap pergi ke panti jompo setiap minggu. Mereka juga berhasil bekerja sama selama liburan bersama keluarga besar, dan mereka beruasaha membatasi pertengkaran kecil mereka di depan anak-anak.
Sarah juga menjalani momen yang mirip. Ketika temannya, Jenny menanyakan kabarnya, semuanya keluar begitu saja. Sarah berbicara mengenai Chris, bagaimana takutnya dia saat Chris masuk ke rumah setiap malam, karena itu berarti kesunyian yang menyakitkan atau perdebatan yang menakutkan. Jenny 12
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
Setelah mendengar kisah mereka, saya tahu saya harus mengatakan sesuatu yang akan sulit didengar oleh Chris dan Sarah. Mereka harus menghadapi fakta bahwa mereka sekarang sedang menuai benih yang telah mereka tanam. Saya akan menjelaskannya. Sarah bertemu Chris pada tahun terakhirnya di perguruan tinggi. Sarah sedang melihat surat-suratnya di kotak surat dekat asramanya. Saat Chris berbicara dengan seseorang di samping Sarah, perhatian Sarah teralihkan pada Chris sehingga dia menjatuhkan surat-suratnya di kaki Chris. Mereka berdua secara spontan membungkuk untuk mengambil surat dan berbenturan kepala. Kemudian, mereka berkenalan dan mulai berbicara. Sarah terpikat oleh Chris, yang tinggi, tampan, dan tidak menganggap dirinya terlalu serius. Mereka memutuskan untuk keluar bersama minggu itu. Sarah terkejut ketika, di percakapan pertama, dia menyadari bahwa Chris adalah seorang Kristen, dan seperti dia, telah dibesarkan di Midwest. Chris begitu suka bicara, dan Sarah suka mendengarkan. Chris atletis, dan Sarah
menyukai kegiatan di luar ruangan. Chris menyukai makanan enak, dan Sarah suka memasak. Hal itu terlihat sempurna. Waktu-waktu bersama mereka begitu nyaman dan mudah. Inilah pria yang Sarah cari, dan dia memastikan tidak akan kehilangannya. Chris menyukai fakta bahwa Sarah dan dirinya memiliki latar belakang yang mirip, Sarah mudah memutuskan, dan Sarah mengatakan apa yang dia pikirkan dan apa yang dia inginkan. Dengan latar belakang yang sama, minat saling berbagi, dan hubungan spiritual yang sangat penting, sepertinya Sarah benar-benar wanita itu. Jadi, enam bulan kemudian, Chris tiba-tiba mengajukan lamaran. Sarah terpana dengan sukacita. Sarah mengiyakan dan segera mulai membuat segala rencana masa depan mereka, yang dianggap lucu oleh Chris. Mereka menikah sehari setelah kelulusan, dan pindah ke Ohio. Anak-anak dan kenaikan jabatan 13
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ datang dengan cepat, dan hubungan mereka berhenti menjadi nyaman. Chris bekerja dengan waktu yang panjang dan sulit, dan menghabiskan hampir seluruh malam dan akhir pekannya hingga kelelahan. Dia tidak punya banyak waktu senggang, tetapi dia suka berburu, memancing, dan bermain golf dengan teman-temannya. Dia juga suka menulis blog dan setiap hari bergelut dengan blog-blognya sehingga dia menjadi kecanduan. Chris tidak begitu mengurusi rumah tangga. Dia tidak menolak untuk menolong. Apa yang mulai mengganggu Sarah adalah dia tidak pernah secara sukarela menolong. Sarah mengasihi ketiga anaknya, tetapi hal itu merupakan kerja keras. Dia merasa bahwa dia memiliki waktu yang lebih sedikit dengan teman-temannya dan bahwa dia dan Chris hanya memiliki sedikit waktu bersama. Dia juga jengkel dengan fakta bahwa Chris sepertinya berpendapat bahwa keseluruhan rumah adalah tanggung jawab Sarah. Dia selalu punya daftar proyek untuk Chris kerjakan, tetapi Chris mengulur-ulurnya. Sarah serasa memiliki tamu di rumah bukann-
ya seorang suami, dan Chris serasa memiliki pengawas rumah daripada seorang istri. Chris lelah dengan tuntutan Sarah, dan Sarah letih dengan perasaan bahwa dia hidup sendirian. Baik Sarah dan Chris bertanya-tanya apa yang telah terjadi. Bagaimana mereka berakhir dengan kekacauan yang begitu mengecewakan? Hanya ada satu jawaban. Sarah dan Chris memiliki kekeringan kasih yang besar di dalam pernikahan mereka karena di awal hubungan asmara mereka, mereka telah dibingungkan oleh kasih palsu sebagai kasih sejati. Betapa sulitnya bagi Sarah untuk mengakuinya bahwa dia telah menikahi Chris bukan karena dia mengasihinya tetapi karena dia mengasihi dirinya sendiri. Ketertarikan fisik, hubungan emosi, dan kesatuan budaya dan spiritual adalah apa yang menarik dirinya. Ketertarikannya kepada Chris begitu kuat dan menarik, karena Chris memiliki semua yang Sarah inginkan dari hidupnya. Apa yang bertopengkan kasih bukanlah kasih.
14
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ Sulit juga bagi Chris untuk mengakui bahwa dia tertarik kepada Sarah karena Sarah telah membuat segalanya mudah. Dia terlihat menyukai Chris apa adanya, dan Sarah membuat semua rencana bagi dia. Chris dapat masuk ke dalam hubungan yang hebat; dia pikir dia mendapatkan hadiah tertinggi! Tetapi dia tidak menikah karena dia mengasihi Sarah dalam arti yang sesungguhnya. Chris mengasihi apa yang Sarah kerjakan bagi dia dan bagi hidupnya. Kasih palsu mengenakan topeng dari kasih sejati, dan Chris sudah benar-benar dibodohi. Tetapi momen yang menyedihkan ini merupakan momen yang indah, kesempatan yang penuh anugerah. Tuhanlah, dalam kasih, yang telah membawa Sarah dan Chris kepada akhir dari diri mereka sendiri. Allah tahu bahwa sebelum mereka menyudahi cara yang lama, cara yang baru tidak akan menarik bagi mereka. Kisah mereka bukanlah kisah dari tiadanya pengharapan dan pengabaian, melainkan kisah dari anugerah yang memelihara dan mengubahkan.
Saya mendapatkan kehormatan besar untuk menyaksikan pasangan ini mulai saling mengasihi untuk pertama kalinya, dan dengan demikian mengarahkan pernikahan mereka ke arah yang baru dan lebih baik. Bagaimana dengan Anda? Apakah mungkin ada kekeringan kasih dalam pernikahan Anda? Jika Anda adalah anak-anak Allah, seperti Chris dan Sarah, Anda tidak sendirian, dan hal ini berarti ada harapan bagaimanapun besarnya kekeringan kasih yang ada di dalam pernikahan Anda. Ringkasan Sebuah Kisah Cinta – dari Bab 11: What Did You Expect? Redeeming the Realities of Marriage – Paul David Tripp ~ bersambung ~
15
e
Ap ak ah Pen gg u n aan Al at Ko n t r as e p s i M e n yalahi Alki tab?|#Q and A
MAGZ
Apakah Penggunaan Alat Kontrasepsi Menyalahi Alkitab? Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
D
i kalangan orang Kristen penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan sudah bukan hal yang baru lagi. Sebagian besar sudah memanfaatkan alat tersebut. Walaupun demikian, hanya sedikit yang sungguh-sungguh menggumulkan isu ini secara theologis. Apakah penggunaan alat kontrasepsi benar-benar tidak melanggar ajaran kekristenan?
Isu ini terbilang cukup kompleks. Perubahan sikap gereja, baik Protestan maupun Katholik, terhadap isu sejak paruh pertama abad ke20 menyiratkan bahwa isu ini tidak semudah yang dipikirkan banyak orang. Dulu hampir semua gereja menolak pencegahan kehamilan, namun sekarang situasi tampaknya berbalik. Kerumitan ini disebabkan oleh beragam faktor yang perlu dipertim16
e
MAGZ
Ap ak ah Pen gg u n aan Al at Ko n t r as e p s i M e n yalahi Alki tab?|#Q and A
bangkan sebelum mencapai sebuah kesimpulan. Faktor pertama berkaitan dengan seks dan prokreasi (kelahiran). Apakah memisahkan seks dari prokreasi dapat dibenarkan? Faktor kedua berkaitan dengan konsep permulaan kehidupan dan jenis alat kontrasepsi yang digunakan. Apakah sebuah kehidupan dimulai pada saat sperma dan ovum bertemu (terjadi pembuahan) atau pada saat hasil pembuahan itu sudah menempel di rahim? Jawaban terhadap dua pertanyaan ini akan menentukan sikap seseorang terhadap isu penggunaan alat kontrasepsi.
buah perintah, melainkan sebuah berkat juga (ayat 28 “Allah memberkati mereka, dan berfirman kepada mereka”). Tidak terelakkan, seks dan prokreasi memang berhubungan erat. Persoalannya, apakah seks selalu dikaitkan dengan prokreasi? Apakah aktivitas seksual yang tidak dimaksudkan untuk atau tidak berujung pada kehamilan merupakan dosa?
Sebagian orang menganggap pencegahan kehamilan, tidak peduli jenis alat yang digunakan, merupakan sebuah dosa. Mereka meyakini bahwa seks dimaksudkan untuk rekreaSeks dan prokreasi si (kenikmatan) dan prokreasi (keAlkitab sejak awal sudah mengajar- hamilan). Menceraikan seks dari kan secara eksplisit tentang keterkai- prokreasi adalah pelanggaran terhtan antara seks dan prokreasi. Manu- adap ajaran Alkitab. sia diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan (Kejadian 1:27). Ayat Mereka yang berada di posisi ini selanjutnya langsung mengungkap- mengajukan beberapa argumen kan perintah Allah kepada manusia (misalnya Taylor Marshall, The untuk berkembang biak, bertambah Catholic Perspective on Paul, 180banyak, memenuhi bumi, menak- 86). Pertama, pencegahan kehamilukkan, dan menguasainya (Kejad- lan dipandang sebagai tindakan ian 1:28). Ayat ini bukan hanya se- yang melawan alam. Organ-organ 17
e
Ap ak ah Pen gg u n aan Al at Ko n t r as e p s i M e n yalahi Alki tab?|#Q and A
MAGZ
seksual, baik alat kelamin maupun alat reproduksi, diciptakan untuk memungkinkan terjadinya kehamilan. Segala tindakan yang menghambat atau mencegah hal itu merupakan perlawanan terhadap alam. Kedua, Alkitab secara konsisten menunjukkan bahwa anak-anak adalah berkat, bukan kutukan. Pemazmur melihat anak-anak sebagai milik pusaka Allah dan kebanggaan keluarga (Mazmur 127:3-5). Paulus bahkan memandang mulia tugas perempuan dalam melahirkan anak. Ia mengatakan: “Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan” (1 Timotius 2:15). Ketiga, pencegahan kehamilan dinilai bersalah oleh Alkitab. Salah satu contoh yang terkenal adalah Onan (Kejadian 38:6-10). Ia tidak mau memberikan keturunan kepada mantan isteri kakaknya. Setiap kali melakukan hubungan seksual, Onan cepat-cepat menarik alat kelaminnya sehingga spermanya tertumpah ke luar (coitus interruptus). TUHAN memandang tindakan ini sebagai dosa, lalu membunuh Onan. Bersambung………..
18
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ
P E NE B U S A N TE R B ATA S (Lanjutan tgl 11 September2016) enurut naturnya, manusia itu seperti seseorang yang lebih suka makan apel yang sudah busuk, berjamur, dan berulat dari keranjang sampah, atau seseorang yang lebih suka duduk diatas tanah kotor dan menghirup debu. Allah dapat mengubah natur manusia sehingga ia lebih menyukai daging dan wangi-wangian, dan lebih menyukai semangkuk buah segar, bukan apel busuk.
M
Demikian juga Allah dapat mengubah hati manusia dari jahat menjadi baik. Menurut naturnya, manusia menyukai dosa dan hal-hal yang hanya membawanya kepada kesengsaraan dan hukuman kekal. Dalam anugerah yang tidak dapat ditolak, Allah tidak membiarkan hati orang itu tetap tidak diubahkan, lalu menariknya ke sorga, bertentangan dengan kehendak orang yang bersangkutan. Tidak demikian, Allah melahirbarukan orang itu, mengubah naturnya, dan secara radikal mengubah karakternya sehingga 19
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
dan tidak mungkin dapat berinisiatif untuk berbuat baik dari dirinya sendiri tanpa adanya pertolongan yang tidak dapat ditolakdari Roh Kudus. Sebaliknya, Pelagianisme menyatakan bahwa manusia tidak rusak, total maupun sebagian. Bahkan, manusia dilahirkan dengan kebaikan yang sempurna dan mampu memilih antara yang baik dan yang jahat secara seimbang. Bahkam, Seperti inilah cara kerja anugerah ada orang yang tak berdosa. Karena Allah yang tidak dapat ditolak dan itu, menurut pelagianisme, untuk melakukan yang baik manusia tidak efektif itu. memerlukan Roh Kudus ataupun anugerah-Nya yang tidak dapat diPandangan-pandangan yang tolak. MAGZ orang tersebut menyesali dosa-dosanya dan mengasihi Allah. Dengan hati yang telah diubahkan, ia kini sangat membenci hal-hal yang dulu dilakukannya. Kini Kristus menjadi yang terindah baginya. Kekristenan menjadi menarik baginya. Ia secara bebas dan penuh semangat mencari Allah.
keliru
Paham seperti ini sepenuhnya kafir, dan gereja Kristen dengan tegas 1. Pelagianisme. Pelagianisme adalah suatu aliran bi- menolaknya pada sinode Karthage dat kuno – muncul pada abad kelima (418), Konsili Efesus (431) dan – yang selalu muncul kembali den- sinode Orange (529). gan nama-nama baru. Pelagianisme merupakan lawan dari Calvinisme, Bersambung……… atau yang lebih tepatnya, Augus- Sumber: Lima Pokok Calvinisme tianisme, karena Augustinuslah oleh H. Palmer yang menunjukkan kesalahan dari pandangan ini dan yang menyingkirkannya dari gereja. Augustianisme, atau Calvinisme, menyatakan bahwa manusia telah rusak total 20
e
Tam an E den | #D OYO U K N OW
MAGZ
TAMAN EDEN (Kejadian 2:8) (Lanjutan tgl 11 September 2016)
Posisi geografis Taman Eden
P
di lautan (ditutupi air). Daratan lain yang dahulu menjadi satu sekarang dipisahkan oleh lautan. Peristiwa alam ini pula yang kemungkinan besar menyebabkan hilangnya dua sungai yang disebutkan di Kejadian 2:11-13. Sekalipun letak secara konkrit masih menjadi bahan perdebatan para ahli, kita tetap merasa perlu menyelidiki Alkitab yang ada, sekalipun data tersebut sangat sedikit dan kurang eksplisit.
ertanyaan kedua yang perlu kita jawab berhubungan dengan posisi konkret dari Taman Eden. Di manakah letak persis taman ini pada jaman dahulu? Topik ini bukanlah isu yang mudah, karena keterangan Alkitab yang terbatas. Selain itu, bumi yang sudah berumur ribuan tahun pasti telah mengalami berbagai pergeseran dan perubahan ge- Sebelum menyelidiki lebih lanjut, ologis. Sebagian daratan yang ada di ada baiknya kita mengetahui bahwa masa lampau sekarang telah menja- Eden dan Taman Eden merupakan 21
e
Tam an E den | #D OYO U K N OW
MAGZ
dua tempat yang sedikit berbeda. Eden merupakan suatu daerah yang cukup luas, sedangkan Taman Eden adalah suatu taman khusus yang dibuat Allah di daerah Eden. Hal ini terlihat dari cara penggunaan kata Eden di kitab Kejadian. Musa memakai dua frase yang berbeda, yaitu “taman di Eden” (gan-be ‘ēden, 2:8, 10), selanjutnya taman itu disebut “Taman Eden” (gan-‘ēden, 2:15; 3:23-24). Kata “Eden” sendiri (tanpa rujukan tentang taman), muncul di Kejadian 4:16 “ia tinggal di tanah Nod, di sebelah timur Eden”. Untuk mengetahui posisi persis dari Taman Eden, para ahli biasanya mendasarkan dugaan mereka pada arti kata “Eden” maupun penjelasan geografis di Kejadian 2:10-14. Informasi dari Kejadian 4:16 bahwa daerah Eden terletak di sebelah barat tanah Nod tidak membantu apa-apa, karena keberadaan dan posisi geografis tanah Nod sendiri sampai sekarang sulit ditentukan. Sebagian penafsir bahkan menolak “Nod” sebagai nama suatu tempat. Mereka memilih menerjemahkan be’‘ereș nôd (“tanah Nod”) dengan
“tanah pengembaraan”, karena kata kerja nod dalam bahasa Ibrani memang bisa berarti “mengembara”. Sekarang marilah kita mencoba menyelidiki posisi geografis Taman Eden dari sisi arti katanya. Dari segi etimologisnya (arti kata berdasarkan asal usul kata tersebut), kata ‘Eden’ kemungkinan besar berasal dari bahasa Sumeria-Akkadian edinu yang artinya “tanah datar, padang rumput, padang belantara”, yang sering dihubungkan dengan suatu tanah datar yang terletak antara Tigris dan Efrat di Mesopotamia selatan. Keterangan ini memang belum cukup untuk menentukan posisi konkrit Taman Eden, tetapi paling tidak kita bisa mendapatkan sedikit gambaran bahwa tanah Eden adalah sebuah tanah datar. Petunjuk berikutnya harus kita cari dari penjelasan di Kejadian 2:10-14. Hal pertama yang dapat kita simpulkan adalah bahwa Taman Eden merupakan dataran tinggi. Darimana dugaan ini berasal? Kejadian 2:10 menjelaskan bahwa ada sungai yang mengaliri Taman Eden. Dari taman ini sungai tersebut selanjutnya ter22
e
Tam an E den | #D OYO U K N OW
MAGZ
pecah menjadi empat cabang. Gambaran ini menunjukkan bahwa posisi Taman Eden cukup tinggi, sehingga bisa mengalirkan begitu banyak air ke empat sungai yang ada. Jika digabungkan dengan penjelasan sebelumnya, kita bisa menduga bahwa tanah Eden merupakan tanah datar yang subur yang terletak di daerah pegunungan. Bersambung……... NK_P
23
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ
KONVERSI (Lanjutan tgl 11 September 2016)
KONVERSI DAN BUDAYA
A
da banyak contoh mengenai hal ini dari periode gereja mula-mula, yaitu ketika orang-orang Yahudi menuduh Stefanus telah mengajarkan bahwa “Yesus dari Nazareth ini akan… mengubah adat istiadat yang telah Musa turunkan kepada kita,” dan ketika beberapa pedagang di Filipi menuduh Paulus
dan Silas “mengganggu ketenangan kota,” karena “mereka membawa adat istiadat yang melanggar hukum orang Romawi untuk diterima atau dipraktikkan” (Kis 6:14; 16:2021). Dalam kedua kasus itu, meskipun konteks yang pertama ada di kalangan orang Yahudi dan yang kedua di kalangan Romawi, masalahnya terkait dengan “adat istiadat,” entah itu meninggalkan adat kebiasaan lama atau memperkenalkan yang baru. Budaya terdiri dari 24
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ
kebiasaan-kebiasaan dan orang-orang yang merasa terancam ketika kebiasaan-kebiasaan mereka di ganggu. Tentu saja, di dalam satu pengertian, bahwa Yesus Kristus selalu mengganggu kedamaian, karena Dia menentang semua budaya yang diwariskan, konversi dan tradisi, menegaskan bahwa seluruh hidup harus berada di bawah penilaian dan penghakiman-Nya. Namun hal ini tidak berarti untuk menunjukkan kesertaan kita sebagai orang Kristen adalah menjadi penghancur adat istiadat. Dan menghancurkan budaya masa lalu semata, karena budaya itu sudah tua atau karena budaya itu bagian dari kehidupan kita sebelum bertobat. Perjanjian Lausanne,”Karena manusia adalah mahkluk Tuhan, sebagian dari budaya yang kaya akan keindahan dan kebaikan. Karena dia adalah mahkluk yang telah jatuh ke dalam dosa, semua budayanya telah dinodai dengan dosa dan sebagian dari budayanya bersifat jahat.” Maka “budaya harus selalu diuji dan dihakimi oleh Kitab Suci” dan kita perlu memiliki ketajaman rohani utnuk menilai hal ini. Menulis berdasarkan latar belakang budaya Muslim, Bishop Kenneth Cragg meringkas dengan baik, relasi antara konversi dan budaya, “Baptisan, membawa orang-orang ke dalam gereja, menjadi sarana persatuan melalui iman ke dalam persekutuan dengan Kristus yang lintas bangsa. Namun pemahaman yang benar ini tidaklah memutuskan orang percaya baru dari budayanya, tetapi mengutusnya keluar dari gereja. Pengutusan keluar dari gereja ini, saat ini dampaknya meluas, menyentuh secara kreatif semua wilayah yang masuk dalam jangkauan konteksnya. Orang Kristen baru menjadi bertanggung jawab kepada Kristus atas latar belakangnya yang lama dalam kebenaran baru. Namun dia tidak kemudian “menjadi asing.” Semua yang sejalan dengan Kristus bisa dibawa masuk ke dalam baptisan. Konversi bukan “perpindahan”; konversi adalah penemuan pribadi akan makna dari Kristus secara bersama di dalam kerangka lama dari ras, bahasa dan tradisi.
25
e
MAGZ
B AB V | #MI S S I O N
KONVERSI DAN ROH KUDUS
Aspek ke lima dan terakhir dari konversi yang perlu kita bahas adalah relasinya dengan karya Roh Kudus. Ini adalah pembahasan yang menurut saya, tepat sebagai kesimpulan, karena sebagian besar sepertinya berpusat dan fokus pada manusia. Misi, adalah apa yang kita lakukan sebagai utusan dalam dunia. Dalam penginjilan, kita memberitakan Injil dan dalam dialog, kita mendengarkan. Keselamatan adalah apa yang kita harapkan. Bersambung.......
26
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
RENUNGAN HARIAN Senin, 19 September 2016 JANGAN BERBUAT DOSA LAGI (Bacaan: Yohanes 8:2-11)
Kisah ini terjadi ketika Yesus mengajar di Bait Allah. Ahli-ahli Taurat dan Farisi mencari Yesus ketika Ia dikerumuni orang banyak. Niat mereka adalah untuk mencobai/menjebak Yesus dan membuat Ia bersalah di hadapan pemimpin-pemimpin termasuk pemimpin dalam pemerintahan sipil (Romawi). Para pemimpin agama itu mencari kasus yang menyolok, apakah Yesus akan mempersalahkan perempuan yang berzinah dan membiarkan ia dihukum rajam sesuai ketentuan Taurat. Tetapi apabila Yesus berbuat demikian, maka Yesus akan dipersalahkan oleh penguasa Romawi, karena hukuman semacam ini tidakmada dalam hukum sipil Romawi. Bagaimana Yesus menyikapi masalah ini? Dengan sangat berhikmat, Ia tidak melakukan dua-duanya, baik itu Taurat ataupun Hukum Sipil. Yesus mengalihkan tantangan kepada orang-orang yang ingin menjebaknya, “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (ayat 7). Mereka meresponi tantangan yang diberikan Yesus dengan pergi meninggalkan Yesus dan perempuan itu. Tindakan Yesus yang tidak menghukum perempuan itu secara fisik bukan berarti Yesus berkompromi dengan dosa. Hal ini terlihat dari tuntutanNya bagi perempuan itu, “jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Jika saudara telah melakukan dosa perzinahan sebagaimana yang dilakukan perempuan ini, segeralah bertobat selama masih ada kesempatan bagi saudara. 27
e
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
MAGZ Selasa, 20 September 2016 DIMULAI DARI HATI (Bacaan: Matius 5:27-30) Di Indonesia, kasus perceraian meningkat setiap tahun, yakni mencapai 200.000 pasangan suami istri per tahun. Sebuah Penelitian di Klinik Pasutri yang melibatkan 500 pasien pada tahun 2002-2007 mengungkapkan, 58 % penyebab perselingkuhan adalah faktor komunikasi dan 28 persen faktor seks, 14 % dipicu faktor lain. Dengan melihat konteks hari ini, maka pengajaran Yesus ini menjadi sangat relevan bagi kita. Pengajaran Yesus pada bagian ini mengandung kekayaan yang besar. Yesus berkata “Jika seseorang memandang seorang perempuan dan menginginkannya, orang itu sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” Kata memandang yang dimaksud adalah memandang dengan keinginan untuk intim dengannya. Perhatikan definisi “berzinah” menurut Yesus. Perzinahan menurut Yesus bukan sebuah tindakan perzinahan. Esensi sebuah perzinahan yaitu keinginan untuk mendapatkan keintiman dari seseorang yang bukan suami atau istrinya. Di sini kita melihat standar kesucian, standar kebenaran yang Yesus kehendaki dari murid-muridNya. Ingatkah saudara dengan dengan perkataan Yesus ini? “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Mat. 5:8). Di dalam teks kita ini Yesus kemudian menjelaskan kepada kita apa artinya kesucian dalam hati ini. Kesucian hati berarti menjaga hati dari keinginan yang tidak kudus. Jika saudara sedang menyimpan dosa karena menginginkan seseorang yang bukan suami atau istrimu maka bertobatlah di hadapan Tuhan, sebab Dia melihat hatimu.
28
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Rabu, 21 September 2016 HUMOR YANG SEHAT (Bacaan: Efesus 5:3-4)
Sebagai seorang presiden, Abraham Lincoln menghadapi tekanan yang luar biasa semasa Perang Saudara Amerika Serikat. Tanpa humor, diragukan ia dapat memikul tekanan itu. Pada berbagai pertemuan kabinet, apabila suasana menjadi tegang, ia kerap menceritakan sebuah cerita lucu untuk menghilangkan ketegangan. Dengan menertawakan dirinya sendiri, ia tidak menjadi seorang yang defensif. Dan sebuah cerita baik yang sangat efektif kadang kala dapat melunakkan hati musuh. Humor adalah sebuah sifat yang baik. Dengan humor, suasana semua komunitas lebih “cair”, Melalui humor dapat menguraikan sebuah ketegangan di dalam komunikasi. Namun, humor juga memiliki sisi yang buruk. Paulus menyebutnya sembrono dan hal itu jangan sampai mendapat tempat di dalam hidup seorang percaya (Ay.4). Pulus tidak hanya mendorong umat Allah untuk menjauhi perzinahan, tetapi perkataan vulgar dan kotorpun tidak layak diperbincangkan di tengah-tengah komunitas umat Allah, sekalipun dalam konteks humor. Di dalam komunitas yang sering saudara hadiri, perbincangan seperti apakah yang ada? Jika saudara suka dengan humor, apakah humor saudara sudah lepas dari hal-hal yang sembrono dan kotor?
29
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Kamis, 22 September 2016 KEJARLAH HIKMAT (Bacaan: Amsal 2)
Hikmat adalah pemberian Allah yang harus diterima dengan sikap hati yang peka dan terbuka terhadap kebenaran Allah, namun di sisi lain, hikmat harus dicari dengan sungguh-sungguh, kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya di dalam teks ini, sang bapa menasehatkan anaknya untuk mengejar hikmat. Hikmat ini akan menyelamatkan sang anak dari berbagai masalah dalam hidupnya. Kepemilikan hikmat harus diawali dengan sikap takut akan Allah, karena relasi kita dengan Allah itulah yang mendasari hidup yang berhikmat. Pengenalan yang benar akan Allah akan mempengaruhi sikap kita dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam berhubungan dengan orang lain. Pengenalan yang benar akan Allah akan mendorong kita untuk menjalani jalan hidup yang baik, termasuk mendorong kita untuk melakukan kebenaran, keadilan, dan kejujuran (2:9). Bila hikmat telah meresap di dalam hati kita, kita akan terjaga dari jalan hidup yang jahat, termasuk dari penyimpangan seksual (2:10-17). Ini adalah pelajaran penting bagi anak-anak muda. Jangan pernah mencari pasangan yang tidak mengenal Tuhan, orang yang tidak mengenal Tuhan tidak memiliki sumber hikmat dan kekudusan. Tuhan adalah sumber hikmat dan kekudusan.
30
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Jumat, 23 September 2016 HARGA SEBUAH KESETIAAN (Bacaan: Amsal 6:23-35)
Bagian inipun adalah sebuah nasihat seorang ayah bagi anaknya untuk mematuhi firman Allah dengan setia dan menjadikannya sebagai panduan dalam segala tindakannya. Sekalipun demikian, nasehat ini berisi tentang prinsip umum tentang kekudusan hidup yang berlaku untuk semua umat Allah. Salomo memberikan sebuah kontras tentang nilai seorang perempuan sundal dan seorang istri. Harga dari seorang perempuan sudal hanya sekeping roti. Berbeda ketika hati ingin dan mencari “istrimu” maka ia sedang mengejar hidup yang bernilai (terjemahan New American Standart). Salomo memberikan nasehat untuk mengejar sesuatu yang bernilai tinggi, yaitu kesetiaan kepada istri sendiri (Pasangan yang sah). Konsekuensinyapun jelas, ada hukuman ketika kita memilih untuk tidak setia dengan mencari pelacur ataupun istri orang lain (ay.27-29). Orang yang menyimpang dari kekudusan akan membayar harga yang sangat mahal (ay.31), karena ia akan kehilangan hidupnya, reputasinya, keluarganya, asetnya, bahkan masa depannya. Siksa dan cemooh akan diperolehnya dan malunya tidak akan terhapuskan. Betapa mahal harga sebuah kesetiaan, namun ketidaksetiaan akan merampas seluruh hidupmu.
31
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Sabtu, 24 September 2016 INDAHKANLAH HIKMAT ALLAH (Bacaan: Amsal 7)
Amsal ini menceritakan pengalaman hidup sang bapa. Dia menyaksikan perilaku dari orang-orang yang tidak berakal budi (ay.7 dst), kejatuhannya serta kehancurannya (ay.22-23). Berbekal pengalaman hidup yang riil ia menasehati anaknya untuk berpegang pada nasehatnya yang sangat jelas bersumber dari hikmat Tuhan. Orang yang mendengar hikmat akan diselamatkan. Sebaliknya jika kita menyia-nyiakan hikmat yang kita dengarkan, akan berujung pada kehancuran. Perhatikan seruan-seruan ini: Berpeganglah pada perintahku,... simpanlah ajaranku seperti biji matamu.” (ay.2), “Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.” (ay.3). Semua kata perintah ini mengingatkan kita untuk mengindahkan hikmat Allah yang kita sudah dengar dan pelajari. Mengindahkan hikmat Allah artinya membiarkannya membentuk hati dan akal budi kita, berjalan di jalan yang ditunjukanNya. Di mana pun berada dan dalam keadaan apa pun hanya hikmat Allah yang mempengaruhi hidup kita bukan hikmat dunia. Kehidupan yang seperti inilah yang dapat menyelamatkan kita dari kehancuran. Mengabaikan seruan-seruan ini, tentu akan menghasilkan hidup yang sama dengan orang-orang yang tidak berakal budi. Pengamsal telah memberikan sebuah pengajaran yang didasarkan pada kehidupan nyata. Bukalah hati dan pikiran kita di hadapan Tuhan. Dengarkan dan taatilah Dia sungguh-sungguh. Jangan lagi mengabaikan hikmat Allah yang sudah jelas disampaikan kepadamu atau kita akan kehilangan seluruh hidupmu.
32
e
P E N G UM UM AN
MAGZ
AGENDA MINGGU INI
Hari / Tanggal
Pukul
Keterangan
Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Senin, 19 September 2016 23.00 Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM HUT: Sdri. Titi Riptaningrum HUT: Ibu Winartiningsih STAR : EKSPOSISI ROMA 4 Selasa, 20 September 2016 18.30 Oleh: Yohanes Dodik Iswanto, M.A. HUT: Sdri. Regina Hollyvia Rabu, 21 September 2016 19.00 Latihan Musik KU 3 Kamis, 22 September 06.00 Doa Pagi 2016 19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2 Jumat, 23 September 2016 HUT: Bp. Dave Gerald Oenarta HUT: Ibu Ong Gwat Hwie HUT: Sdri. Laura Makaria Sudargo Sabtu, 24 September 2016 06.00 Doa Pemuridan 18.30 Persekutuan Pemuda Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. 22.00 Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM HUT: Bp. Sih Lipurno
Kepada jemaat yang berulang tahun, segenap hamba Tuhan, penatua, dan jemaat mengucapkan, “Selamat bertambah usia, kiranya kasih karunia dan hikmat Tuhan menyertai senantiasa, serta semakin mengasihi dan bertumbuh dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.” 33
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 18 September 2016 Penatalayanan
Ibadah Remaja
(Pk. 09.30 WIB)
Ibadah Umum I
(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II
(Pk. 09.30)
Ibadah Umum III
(Pk. 17.00)
Pengkhotbah
Ev. Heri Kristanto
Liturgos
Sdr. Aaron
Pelayan Musik
Sdr. Ikhsan Sdr. Yeyel Sdr. Calvin Sdr. Faith
Pelayan LCD
Sdr. Sebastian
Sdr. Lutfi
Sdri. Ririt
Sdr. Kevin
Sdri. Deborah Sdr. Igo
Bp. Santoso Bp. Imbo Ibu Suyatmi Sdri. Dessy A
Bp. Lipurno Ibu Hariati Ibu Wiwin Bp. Budiono
Sdr. Budi S Bp. Suyono Sdr. Ishak Sdri. Natalia
Ev. Yohanes Dodik Iswanto Ibu Debby
Sdr. Andy
Bp. Willy TW
Sdri. Helen Sdr. Ishak Sdr. Hizkia Sdr. Willy
(Pk. 09.30)
Sdri. Michelle B
Bp. Santoso
Ibu Hariati
Petugas Minggu Ini
Ibu Herlin
Bp. Hendri T
Singer
Sdri. Glory Sdr. Joseph
Sdr. Joseph Sdri. Jacintha
Pdt. Edmon Bp. Koesoemo
Sdri. Debbie
Sdr. Ishak Bp. Haryadi
Sdr. Ishak Sdr. Haryadi Sdr. Amir Sdr. Toni Sdr. Hizkia
Sdr.i Marlin
Sdr. Andi Sdri. Eunice
Sdr. Mito Sdri. Eka
Bp. Koesoemo
Sdri. Debbie
Ev. Heri Kristanto
Sdri. Eunice
Sdr. Mito
Sdri. Risty Sdr. Haris
Sdri. Nora Bp. Erwin
Sdr. Esau Sdri. Virgin
Doa Syafaat Doa Persembahan
(07.00)
Ja n g a n B e r z i n a h ( M a t 5 : 2 7 - 3 0 )
Tema
Penyambut Jemaat
Cab. Ba- Cab. Bavarvarian ian
34
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 25 September 2016 Penatalayanan
Ibadah Remaja
(Pk. 09.30 WIB)
Ibadah Umum I
(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II
(Pk. 09.30)
Ibadah Umum III
(Pk. 17.00)
Ev. Yohanes Dodik Iswanto
Pengkhotbah
Ev. Heri Kristanto
Liturgos
Sdri. Dewi
Pelayan Musik
Sdr. Igo Sdr. Evan Kak Heri Sdr. Faith
Pelayan LCD
Sdr. Evan
Sdr. Daniel
Sdri. Melissa
Sdri. Eveelyn Sdr. James
Ibu Nunuk Ibu Fenissa Ibu Herlin Sdr. Andreas P
Ibu Lusiana Sdr. Budi Ibu ChristiSantoso Bp. Donny ana Ibu Vonny Sdr. Nobel Ibu Christy Sdr. Yono
Petugas Minggu Ini Singer
(Pk. 09.30)
Sdri. Caroline
Ibu Wilis
Bp. Eliazar Sdr. Ikhsan
Ibu Fenissa
Pdt. Reyco Wattimury, S.Th.
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Ibu Ike
TEAM Bp. Yakub
Sdri. Zizi
Doa Syafaat Doa Persembahan
(07.00)
Ja n g a n B e r z i n a h ( M a t 5 : 2 7 - 3 0 )
Tema
Penyambut Jemaat
Cab. Ba- Cab. Bavarvarian ian
Ibu Christy
Ev. Heri
Ibu Christiana
Ibu Santi Sdri. Risty
Bp. Budiono Sdri. Risty
Ibu Luciana
Sdr. Yefta
Sdri. Jane
Sdr. Ishak Sdr. Haryadi Sdr. Amir Sdr. Willy Sdr. Hizkia
Sdri. Wella
Sdri. Nini Sdri. Lina
Sdri. Olin Sdri. Clara
Ibu Luciana
Sdr. Yefta
Sdri. Nini
Sdri. Clara
Sdri. Victoria Sdri. Eunice
Sdri. Lina Sdr. Oka
Ibu Carla
Ev. Dodik Sdri. Helen Sdr. Haris
35
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
SEKOLAH MINGGU
MAGZ
18 September 2016
25 September 2016
Liturgis
Kak Kezia
Kak Evelyn
Pelayan Musik
Kak Tika
Kak Tika
Doa Pra/Pasca SM
Kak Debby
Kak Budi
Tema
Perjalanan Misi Kedua Paulus
Lydia menjadi percaya
Sion
Kak Budi
Kak Budi
Getsemani
Kak Suani
Kak Suani
Yerusalem
Kak Venna
Kak Venna
Nazareth
Kak Dessy
Kak Evelyn
Betlehem
Kak Fenny
Kak Santi
Penatalayanan
(Pk. 09.30 WIB)
(Pk. 09.30 WIB)
IBADAH PEMUDA Sabtu, 17 September 2016
Sabtu, 17 September 2016
Tema
Apa yang salah dengan aku?
KTB: Di manakah Allah?
Pengkhotbah
Pdt. Novida Lassa
Pdt. Edmon
Litrugos
Sdri. Marlin
Sdri. Lia
Pelayan Musik
TEAM
TEAM
Pelayan LCD
Sdr. Nies
Sdri. Christine
Penyambut Jemaat
Sdri. Angel Sdri. Putri
Sdr. Benzam Sdr. Anel
Petugas Doa
Sdri. Wati
Sdri. Stefani
Singer
Sdr. Fred Sdri. Risty
Sdri. Olin Sdr. Efraim
Keterangan
(Pk. 18.30 WIB)
(Pk. 18.30 WIB)
36
e
Data Keh adir an Je m aat
DATA KEHADIRAN JEMAAT
MAGZ Ibadah
Hari/Tanggal
Jumlah Jemaat
Keterangan
Umum 1
Minggu, 11 Sep 2016
46 orang
Umum 2
Minggu, 11 Sep 2016
70 orang
Umum 3
Minggu, 11 Sep 2016
45 orang
Remaja
Minggu, 11 Sep 2016
16 orang
Pemuda
Minggu, 11 Sep 2016
29 orang
Cab. Bavarian KU 1
Minggu, 11 Sep 2016
27 orang
SM : -
Cab. Bavarian KU 2
Minggu, 11 Sep 2016
39 orang
SM : -
POS Batam
Minggu, 11 Sep 2016
18 orang
SM: 66 orang Remaja: 33 orang
SM: 22 orang
37