G K RI EXODU S
A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER
Susunan Liturgi Ibadah Minggu Panggilan beribadah
Pengkhotbah
Votum
Pengkhotbah
Bacaan Bertanggapan Pujian Pengakuan Dosa Doa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Doa Pengakuan Dosa Berita Anugerah Petunjuk Hidup baru Pujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Pujian Syukur 1 Pujian Syukur 2 Pengakuan Iman Pujian Doa Firman Tuhan Khotbah
Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Jemaat Liturgos Liturgos Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Pengkhotbah Pengkhotbah
Persembahan
Liturgos & Jemaat
Doa Persembahan & Doa Syafaat Pengumuman & Seri Pembinaan Doxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Doa berkat Amin / “Thank You Lord” Theme Song “Jesus At The Center“
Petugas Doa Pengkhotbah
Hamba Tuhan GKRI Exodus GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Telp : 0815 5055 985 Email:
[email protected]
Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah
GEMBALA BAVARIAN Pdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL NGINDEN Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A Telp : 0812 3378 0070 Email: ev.yohanesdodik@gmail. com
2
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ
K E S E T I A A N (Amsal 20:6) Mimbar GKRI Exodus | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
M
asih sebagai kelanjutan dari seri khotbah tentang “Buah Roh” (Galatia 5:22-23), hari ini kita akan membahas tentang rasa ke-7 dari Buah Roh, yaitu kesetiaan. Kata Yunani yang digunakan untuk kesetiaan adalah pistis. Walaupun kata ini bisa mengandung arti “iman” (lihat KJV), tetapi, sesuai konteks yang ada, pistis sebaiknya dipahami sebagai kesetiaan (lihat mayoritas versi). Hari ini kita akan mengupas tentang kesetiaan dari sebuah ayat di Perjanjian Lama, yaitu Amsal 20:6. Teks ini berbunyi: “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” (LAI:TB). Ayat ini mengontraskan dua
tipikal orang (lihat kata sambung “tetapi” dan pengulangan kata “orang” di ayat ini): yang tidak setia dan yang setia. Ada tiga poin penting tentang keselamatan yang akan kita cermati dalam ayat ini.
Kesetiaan itu jarang ditemukan Struktur kalimat Ibrani di ayat 6a sedikit membingungkan. Kata pertama yang muncul berbentuk jamak “banyak orang” (rāb ’ādām), tetapi kata-kata selanjutnya dari teks ini berbentuk tunggal. Kerancuan ini tercermin dalam beragam versi Inggris, misalnya KJV “Most men will proclaim everyone his own goodness” atau NIV “Many a man claims to have unfailing love”). 3
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ
jutnya dipimpin oleh Roh Kudus (Kis 15:8Walaupun dari sisi terjemah- 9). Transformasi hati oleh Allah inilah yang an hurufiah terlihat agak jang- memampukan manusia untuk setia, dan tigal, makna di baliknya sebenarnya cukup dak kalah oleh kondisi mayoritas. jelas. Maksud penulis kitab Amsal dapat diungkapkan melalui terjemahan agak be- Kesetiaan itu lebih berharga daripada bas berikut ini: “[Sebagaimana dengan] ikatan kasih banyak orang, setiap orang menyebutkan kebaikannya sendiri.” Jadi, subyek dari ayat Amsal 20:6 menyebutkan dua kata yang 6a adalah tunggal, namun ia mewakili may- maknanya berdekatan, yaitu khesed oritas. (LAI:TB “baik hati”) dan ’emûnâ (LAI:TB “setia”). Kata khesed memiliki jangkauan Melalui pengkalimatan seperti di atas, arti yang cukup luas. Dalam LAI:TB kata ini penulis kitab Amsal sedang melaporkan berkali-kali diterjemahkan dengan “kasih sebuah observasi dalam kehidupan ban- setia.” Pilihan penerjemah LAI:TB ini buyak orang. Dia sering menemukan orang kan tanpa alasan. Walaupun khesed bisa yang menyebutkan kebaikannya mereka. merujuk pada kasih atau kebaikan yang biPersoalannya, kenyataan di lapangan juga asa, tetapi kata ini seringkali muncul dalam menunjukkan bahwa orang yang setia san- konteks perjanjian (misalnya Kel 20:6; Ul gat sulit untuk didapatkan. Pertanyaan 5:10; 2 Sam 22:51; 1 Raj 3:6). Dalam ungka“siapakah yang menemukannya?” merupa- pan yang lain, kata khesed mengarah pada kan sebuah pertanyaan retoris yang meng- kasih di antara dua (atau lebih) pihak yang harapkan jawaban “tidak ada” atau “sulit berkomitmen untuk mengikatkan diri dadidapat” (bdk. Pkt 7:24). lam sebuah perjanjian. Semua pihak bersumpah untuk saling menjaga dan memObservasi ini menunjukkan betapa bu- bantu serta melakukan tanggung-jawab ruknya natur manusia yang berdosa. Secara masing-masing. Itulah esensi dari sebuah khusus penulis kitab Amsal beberapa kali perjanjian kuno. menyinggung tentang hati manusia. Hati manusia susah ditebak, kecuali oleh orang Sayangnya, tidak semua memegang teguh yang bijaksana (Ams 20:5, 8). Hati mereka sebuah perjanjian. Tatkala bahaya dan kesbegitu kotor, sehingga mereka sendiri tidak usahan datang, banyak orang memilih untuk mengadakan perjanjian dengan pihak mampu membersihkannya (Ams 20:9). Penyucian hati hanya dimungkinkan oleh lain lagi yang lebih menguntungkan. Tidak Allah. Pengorbanan darah Kristus yang banyak orang yang mau memilih kemisempurna di atas kayu salib membersih- skinan demi kesetiaan (Ams 19:22). Ikatan kan hati nurani manusia yang berdosa (Ibr kasih tidak selalu benar-benar mengikat 9:14). Hati yang sudah disucikan ini selan- seseorang! 4
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Tidak sulit mencari bukti bagi pernyataan di atas. Maraknya perceraian di kalangan orang-orang Kristen menunjukkan bahwa sebagian orang telah mengabaikan janji pernikahan di hadapan Tuhan dan jemaat. Banyak orang meulapakan sebuah pelajaran penting bahwa kehebatan sebuah pernikahan tidak dinilai dari kemesraan di fase awal, melainkan kesetiaan di fase akhir. Di tengah dunia yang semakin merendahkan ikatan kasih sinilah diperlukan kesetiaan (’emûnâ). Kesetiaan untuk berpaut walau dalam situasi yang carut-marut. Kesetiaan untuk berpegang walau penderitaan menghadang. Kontras yang paling kentara dalam hal ini adalah TUHAN dan umat-Nya. Bagi TUHAN, ikatan kasih diwujudkan melalui kesetiaan. Ia memiliki kasih setia (Kej 24:27) dan berpegang pada perjanjian-Nya (1 Raj 8:23; 2 Taw 6:14). Bahkan tatkala bangsa Israel menyimpang dari perjanjian, TUHAN tetap menunjukkan kesetiaan-Nya (Mzm 130:7-8). Kesetiaan adalah bagian dari sifat ilahi, sehingga Paulus dengan lugas berani berkata: “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya” (2 Tim 2:13).
Kesetiaan itu perlu dibuktikan Terjemahan LAI:TB “menyebut diri” di bagian ini tidak sejelas kata Ibrani qārā’ yang digunakan oleh penulis kitab Amsal. Kata ini lebih tepat diterjemahkan “mem-
proklamasikan” (mayoritas versi Inggris “proclaim”, kecuali NIV “claim”). Maksudnya, qārā’ lebih mengarah pada pernyataan di depan publik. Ini bukan hanya tentang perasaan atau penilaian seseorang terhadap dirinya, tetapi perasaan atau penilaian yang diungkapkan di depan orang lain. Makna ini sesuai dengan konteks perjanjian yang biasanya dilakukan secara terbuka di depan para saksi. Mengucapkan sumpah setia adalah satu hal. Melakukannya adalah hal yang berbeda. Mengucapkan sumpah dilakukan di awal, menunjukkan kesetiaan dilakukan dari awal sampai akhir. Pengakuan dan kenyataan seringkali tidak sama. Janji dan realisasi seringkali tidak berteman. Mengucapkan sebuah janji memang mudah, membuktikannya adalah perkara yang sukar. Orang Amerika memiliki sebuah ungkapan yang bagus: Talk is cheap (lit. “berbicara itu murah”). Tidak ada harga yang perlu dibayar. Walk is expensive (lit. “melakukan itu mahal”). Diperlukan usaha. Ada harga. Karena itu, kita perlu belajar untuk melakukan apa yang kita ucapkan (Walk the talk). Allah tidak hanya menuntut, tetapi juga menuntun. Ia tidak hanya memberikan perintah, tetapi Ia juga melangkah. Ia melaku-
“Talk is cheap. Walk is Expensive” Berbicara itu murah. Melakukan itu mahal
5
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ kan apa yang Ia perintahkan. Pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib merupakan bukti kesetiaan yang terbesar dalam sejarah. Ia datang ke dalam dunia dengan sebuah misi ilahi, yaitu menyelamatkan orang-orang pilihan (Ef 1:4-5). Harga mahal perlu dibayar untuk menuntaskan proyek ini. Kerendahhatian yang ekstrim: dari surga yang mulia dan sempurna menuju salib yang begitu hina dan nista. Kesusahan yang ekstrim: dari penderitaan jasmani (pukulan dan cambukan) dan batiniah (dihina, diolok-olok, ditinggalkan murid-murid-Nya) sampai rohani (ditinggalkan oleh Bapa-Nya). Kesetiaan yang ekstrim: setia menanggung derita bagi orang-orang yang sudah terbukti tidak setia. Berapa banyak janji yang sudah keluar dari mulut kita? Berapa banyak yang sudah kita realisasikan? Kiranya kita dimampukan oleh Roh Kudus untuk meneladani sifat Allah yang setia. Soli Deo Gloria.
Pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib merupakan bukti kesetiaan yang terbesar dalam sejarah 6
e
Po ko k Do a Syafaat & K at e k i s m u s H e i d e l b e r g | #TEACH ING
MAGZ
POKOK DOA SYAFAAT
• Doakan untuk Pemulihan bp. Yefta dan keluarganya yang beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan, secara khusus untuk bp. Yefta yang mengalami keretakan pada tulang kiranya Tuhan memberkati semua proses pemulihan. • Doakan untuk Acara CPC yang akan diadakan diadakan tanggal 17 Juni. Kiranya Tuhan menolong agar acara ini efektif di dalam membangun karakter kristiani umatNya.
KATEKISMUS HEIDELBERG Pertanyaan 65:
Apakah hanya orang-orang terpilih yang dipanggil dengan ampuh?
Jawaban
Semua orang terpilih, dan hanya mereka saja, dipanggil dengan ampuh. Kendati demikian, orang-orang lain pun dapat dipanggil, dan sering memang dipanggil secara lahiriah melalui pelayanan Firman, dan mengalami beberapa kegiatan umum Roh. Akan tetapi, karena mereka disengaja mengabaikan dan menganggap remeh anugerah yang ditawarkan kepada mereka, mereka dengan sepatutnya dibiarkan dalam ketidakpercayaan mereka dan tidak pernah datang sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus. a. Kis 13:48. b. Mat 22:14. c. Mat 7:22; 13:20-21; Ibr 6:4-6. d. Yoh 6:64-65; 12:38-40; Kis 28:25-27; Maz 81:12-13.
7
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
DUSTA-DUSTA YANG DIYAKINI KAUM WANITA Tentang Situasi Di Sekitar Kita
CORAM DEO
Gideon dan berseru kepada Tuhan untuk menolongnya. “Sejak saat itu, hasrat saya oram deo berarti “di hadapan wajah adalah untuk mengenal Allah,” tulis Cindy Tuhan.” Kita harus berfungsi sep- kepada saya. erti yang telah direncanakan oleh Pencipta kita: Menjalani hidup di hadirat Beberapa tahun kemudian, perkawinan Allah, di bawah otoritas Allah, dan bagi dan kehidupan keluarganya mengalami guncangan. Putrinya (14 tahun) lari dari kemuliaan Allah. Saya ingin menutup bab ini dengan mem- rumah dan kedua putranya selalu terlibat bagikan pengalaman 3 orang wanita yang masalah di sekolah dan dengan polisi. Sammemberikan contoh apa yang dimaksud pai suatu ketika, Cindy meninggalkan suaminya selama 2 minggu, bermaksud untuk menjalani kehidupan yang coram deo. menceraikannya; melalui serangkaian ke“Cindy” menikah pada usia 18 tahun dan jadian, Allah memberikan kasih yang baru memiliki 3 anak ketika ia berusia 21 tahun. dalam hatinya untuk suaminya itu dan ia Meskipun ketika kecil ia telah dibaptis, ia pulang ke rumah. tidak tahu apa artinya memiliki hubungan dengan Kristus. Ketika ia berumur 30-an Di tengah pergolakan itu, Cindy mendendan ibunya dalam keadaan koma, karena gar Kabar Baik tentang kasih Allah dan kanker, Cindy mengambil sebuah Alkitab bagaimana Yesus telah mati untuk menye-
C
8
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
lamatkan para pendosa. Ia gambarkan kebutuhan-kebutuhan keluarmenyerahkan hatinya kepada ganya dan di mana posisinya di tengah-tengah semua yang sedang berlangsung: Yesus dan menjadi ciptaan baru. Keadaan di rumah semakin memburuk. Anak-anaknya, yang sedang beranjak remaja, benar-benar tidak dapat diatur. Putrinya luntang-lantung di jalanan selama setahun, setelah ayahnya tidak mengizinkannya pulang. Selanjutnya, putrinya itu menikah dan memiliki 5 orang anak; sekarang ia sedang dalam proses perceraian, setelah 25 tahun menikah. Ayahnya tidak mau berbicara dengannya dan tidak mengenal cucu-cucu maupun buyut-buyutnya. Seorang putranya dikeluarkan dengan tidak hormat dari Angkatan Laut dan menghabiskan waktu 4 tahun di penjara; ia dan ayahnya seperti orang asing satu sama lain dan tidak berbicara selama bertahun-tahun. Putranya yang lain menjadi pecandu narkoba dan juga dikeluarkan secara tidak hormat dari ketentaraan. Ia terlibat dalam pembunuhan di sebuah rumah minum dan menghabiskan waktu 22 tahun di penjara. Meskipun ia membuat pengakuan iman di penjara, ia tidak menunjukkan minat dalam perkara-perkara spiritual. Cindy menyudahi suratnya dengan meng-
Tidak ada perayaan Natal atau Thanksgiving dalam keluarga saya. Apakah keluarga saya dapat disembuhkan secara emosional dan spiritual? Hanya Tuhan yang tahu. Tetapi Allah adalah Tuhan dalam hidup saya, dan saya percaya bahwa Ia ingin memakai saya sebagai kesaksian dan terang bagi keluarga saya. Jika saya tidak menunjukkan kebenaran kasih karunia Allah yang luar biasa, siapa lagi? Sangat mudah untuk lari dan meninggalkan rumah ke suatu pulau kedamaian dan sukacita. Tetapi Allah telah menempatkan saya di sini untuk menjadi kesaksian bagi suami dan anak-anak saya. Bagaimana saya dapat membantu suami saya untuk melihat bahwa suatu hari nanti keangkuhannya akan diambil dan ia harus berhadapan dengan Kristus? Bagaimana saya dapat menolong putri saya untuk melihat kebenaran kasih Allah yang tidak bersyarat? Bagaimana saya dapat menolong putra sulung saya yang telah berpaling dari Allah sejak meninggalkan penjara? Bagaimana saya membantu suami saya untuk berbaikan dengan putra dan putrinya yang lain? Hanya dengan kuasa, kebijaksanaan, dan kasih Allah. Jadi dengan sepenuh hati, pikiran, tubuh, dan jiwa saya berkata, “Ya, Tuhan – apapun yang Engkau inginkan akan saya lakukan. Jennie Thompson adalah seorang wanita muda yang suaminya dipanggil Tuhan belum lama berselang, setelah 2 tahun ber9
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
gumul melawan leukemia. Di dalam surat yang ditulisnya 3 bulan setelah kepergian Robert, janda dengan 4 putra yang berusia di bawah 7 tahun ini mengungkapkan sudut pandang yang luar biasa mengenai hati dan rencana Allah: Tuhan telah setia menopang kami selama ini. Saya tidak akan pernah memilih jalan hidup seperti ini bagi saya maupun anak-anak saya, tetapi kami belajar banyak dan melalui situasi yang tidak terelakkan bagi kami. Allah telah ditinggikan dan dimuliakan dengan cara yang tidak mungkin dapat terjadi seandainya situasinya tidak seperti ini, jadi saya harus bersyukur kepada-Nya atas situasi ini. Allah tidak berusaha membuat kita “bahagia”. Ia ingin menerima kemuliaan yang menjadi hak-Nya sebagai Pencipta dan Allah yang mahakuasa. Kebahagiaan kita adalah produk sampingan dengan berada di dalam dan melakukan kehendak-Nya. Hanya itulah, alasan satu-satunya mengapa saya dapat menangis di sisi pusara sahabat terdekat saya, suami saya, dan ayah anakanak saya dan masih tetap merasa bahagia.
mulai menggerogoti tubuhnya sedikit demi sedikit. Selama itu, apabila kami berbicara di telepon, Janiece menolak untuk terfokus pada dirinya atau prognosisnya. Kadangkadang, apabila ia mau mendengarkan saya, ia berkata “Nancy, kau selalu ada di hati saya. Bagaimana cara saya dapat mendoakanmu?” Pada bulan Oktober tahun itu, saya mengunjungi Janiece dan suaminya di rumah mereka di Little Rock. Saat itu ia harus selalu bersandar di kursi, ia tidak dapat menggunakan lengan atau kakinya dan hanya dapat berbicara dengan susah payah karena ia telah kehilangan 50 persen dari kapasitas paru-parunya. Sekali lagi, saya sangat terharu melihat betapa salehnya suami-istri ini. Saya teringat malam itu Janiece berulang kali berkata, “Allah begitu baik pada kita.” Dan ketika malam semakin larut, kami berkumpul di sekeliling kursinya, berdoa bersama dan kemudian menyanyikan kidung favoritnya:
Pada musim gugur 1998, sahabat dan rekan doa saya Janiece Grissom mulai mengalami mati rasa dan gatal-gatal di tangannya dan kemudian lengannya. Pada awal 1999, setelah menjalani berbagai tes dan berkonsultasi dengan dokter, seorang neurolog menegaskan bahwa ia menderita penyakit Lou Gehrig. Janiece berumur 41 tahun dan ibu dari 4 orang anak berumur 4-12 tahun. Selama 10 bulan berikutnya, penyakit itu 10
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ Betapa agungnya damai sejahtera Allah seperti sungai yang mengalir… Bersandarlah pada Yehovah, maka hatimu akan merasa damai – Menemukan janji-Nya, damai sejahtera yang sempurna. Dalam tempo beberapa minggu saja, kondisi Janiece semakin memburuk dengan cepat. Karena ia tidak dapat menelan, ia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan infus. Ia tidak pernah pulang ke rumah. Pada malam hari tanggal 13 Desember, saya menelepon suaminya untuk menanyakan kabarnya. Tenaganya hampir hilang, dan ia hanya dapat berbisik. “Tetapi,” kata Tim, “hal yang luar biasa adalah ia masih melewatkan waktu sementara ia terjaga dengan mendoakan orang lain.” Dalam waktu beberapa jam, Janiece menghembuskan nafas yang terakhir dan pulang ke sisi Tuhan. Janiece Grissom meninggal dengan membawa keyakinannya – mengasihi Allah dan sesama dengan tidak memikirkan kepentingannya sendiri. Ia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri – kesehatannya, kenyamanannya, masa depannya. Yang dipikirkannya adalah Allah – yang penting baginya adalah memuliakan Dia dengan berserah kepada kehendak-Nya. Satu-satunya keinginannya, seperti yang dinyatakan oleh rasul Paulus, adalah bahwa “sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku” (Filipi 1:20). Kisah-kisah Coram Deo dalam Bab 9, Bagian 2: Yang Diyakini Kaum Wanita Lies Women Believe – Nancy Leigh DeMoss ~ bersambung ~
11
e
Per tan yaan Se p u t ar K i t ab ke j ad i an | #Q an d A
MAGZ
APAKAH FUNGSI KEJADIAN 1:1 DALAM NARASI PENCIPTAAN? Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
(Lanjutan tgl 5 Juni 2016)
pulan awal dari kisah penciptaan dan ayat 2-31 sebagai penjelasan detilnya. Dengan pakah tindakan Allah yang pertama kata lain, kisah penciptaan dimulai dengan kali dalam penciptaan alam semesta? keadaan bumi yang masih gelap gulita dan Sebagian orang mungkin akan menjawab tertutup air (1:2). “menciptakan terang,” sebab itulah yang dilakukan Allah pada hari ke-1 (Kej 1:3-5). Pandangan di atas memiliki beberapa Persoalannya, kisah penciptaan tidak dim- kelemahan serius. Kesimpulan dari seluruh ulai dengan ayat 3, melainkan ayat 1 “Pada proses penciptaan sudah ada di 2:1. Hal ini mulanya Allah menciptakan langit dan berarti bahwa 1:1 memiliki fungsi lain (bukan kesimpulan). Selain itu, jika 1:1 adalah bumi.” kesimpulan, maka kisah penciptaan dimuBagaimana kita seharusnya memahami ayat lai dengan 1:2. Hal ini akan menimbulkan 1? Itulah yang akan menjadi pembahasan pertanyaan tentang siapa yang mencipdalam bagian ini. Sebagian orang secara takan bumi di 1:2 atau siapa yang menyekeliru telah melihat ayat 1 sebagai kesim- babkan keadaan bumi menjadi seperti itu.
A
12
e
Per tan yaan Se p u t ar K i t ab ke j ad i an | #Q an d A
MAGZ
Lagipula, penggunaan kata sambung di awal 1:2 menunjukkan bahwa ayat ini bersifat koordinatif (anak kalimat) terhadap 1:1. Induk kalimat terletak di ayat 1. Ayat 1-2 merupakan satu kalimat independen yang terpisah dari ayat 3-31. Pemunculan ayat 1 di bagian paling awal dari kisah penciptaan seyogyanya secara wajar dipahami sebagai sebuah pendahuluan. Walaupun pengamatan ini terlihat sederhana, namun sebagian orang telah mengabaikannya. Memahami Kejadian 1:1 sebagai pendahuluan dari kisah penciptaan bermanfaat untuk memberikan sebuah perspektif yang benar dalam memandang seluruh kisah penciptaan. Pertama, aktivitas pertama yang dilakukan Allah dalam penciptaan bukanlah menjadikan terang. Apa yang dilakukan di hari ke-1 mengikuti apa yang sudah dilakukan Allah di ayat 1. Aktivitas pertama Allah adalah menciptakan langit dan bumi (ayat 1). Ungkapan “langit dan bumi” (hashāmayim we’ēt hā’āres) di dalam Alkitab selalu menyiratkan makna totalitas atau segala sesuatu (Kej 2:1; Ul 3:24; Yes 65:17; Yer 23:24). Dalam Yoel 3:15-16 sebutan “langit dan bumi” mencakup matahari, bulan, dan bintang. Kedua, aktivitas ilahi di hari ke-1 sampai ke-6 bukan hanya penciptaan (dari yang tidak ada menjadi ada), melainkan sekaligus penataan (pengaturan apa yang sudah ada). Apa yang diciptakan Allah di ayat 1 masih dalam keadaan yang kacau-balau (ayat 2). Allah lalu menata semua itu menjadi sebuah dunia yang indah. Seandainya benar demikian, beberapa yang disebutkan di hari ke-1 sampai ke-6 sebenarnya sudah ada sejak di ayat 1. Contoh yang paling jelas adalah “penciptaan” darat, laut, dan tumbuh-tumbuhan di hari ke-3 (Kej 1:9-13). Allah tidak menciptakan darat dan laut di hari ke-3. Ia hanya mengatur agar air berkumpul di tempat-tempat tertentu, sehingga daratan bisa terlihat (ayat 9). Daratan dan air sudah ada sejak ayat 1-2. Apa yang benar-benar baru di hari ke-3 hanyalah tumbuh-tumbuhan. Bersambung............
13
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ
P E NE B U S A N TE R B ATA S POKOK PERMASALAHAN
orang-orang yang percaya kepada-Nya.” Kaum Arminian mempercayai penebusan agi siapakah Kristus mati? Dosa-dosa universal, sedangkan kaum Calvinis memsiapakah yang sebenarnya ditebus oleh percayai penebusan terbatas. Kristus? Bagi siapakah Kristus turun ke alam maut? Siapakah yang diperdamaikan Kaum Arminian berpendapat bahwa KrisKristus dengan Allah? Apakah Tujuan dan tus mati untuk seluruh dunia, termasuk maksud Kristus dalam mengorbankan di- Esau dan Yudas. Mereka menyatakan bahri-Nya dengan mati disalib? Apakah untuk wa Yesus Kristus juga menebus dosa-domenyelamatkan semua orang ataukah ha- sa kaum reprobat (yaitu orang-orang yang nya orang-orang yang dipilih oleh Allah? tidak dipilih atau dilewatkan Allah), yang Selama berabad-abad orang-orang Kris- secara sadar menolak Dia, orang-orang ten ortodoks menjawab pertanyaan-per- menuju ke neraka. Kaum Arminian memtanyaan ini dengan dua cara yang berbeda. buat pembedaan antara apa yang Kristus Kaum Arminian menjawab dengan per- capai (tidak semua orang diselamatkan). nyataan, “Kristus mati bagi semua orang”; Bagi mereka, penebusan adalah sebuah sedangkan kaum Calvinis menjawab den- kantong undian universal; di dalamnya tergan pernyataan “Kristus mati hanya bagi sedia paket-paket bagi setiap orang, tetapi
B
14
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ
hanya sebagian orang yang berhasil mengambil paket-paket tersebut. Kristus tidak hanya mencurahkan darah-Nya, Ia juga menumpahkannya. Ia ingin menyelamatkan semua orang, tetapi hanya sebagian saja yang diselamatkan. Dengan demikian, sebagian dari darah-Nya menjadi mubazir: darah itu tertumpah dengan sia-sia. Untuk mendukung pendapat mereka, kaum Arminian menunjukkan ayat-ayat dari 1 Yohanes 2:2, “ dan Ia adalah pendamaian untuk dosa segala kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia”; 2 Korintus 5:14, “sebab Kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang...”; dan Yohanes 4:42, “Dialah benar-benar Juruselamat dunia”. Sebaliknya kaum Calvinis menyatakan bahwa Kristus mati hanya bagi orang-orang percaya, yaitu kaum pilihan, hanya bagi orang-orang yang akan diselamatkan secara aktual dan masuk ke surga. Menurut kaum Calvinis, Kristus bermaksud dan bertujuan agar penebusan-Nya melunasi dosa-dosa dari orang-orang yang diberikan oleh Bapa kepada-Nya saja (Yoh. 6:37-40). Mereka berpendapat bila Kristus menanggung hukuman dosa semua orang, maka semua orang tentu diselamatkan. Tetapi kesimpulan seperti ini jelas tidak benar. Banyak orang-orang yang masuk neraka. Kaum Calvinis merujuk kepada ayat-ayat berikut yang menyatakan bahwa Kristus mati bukan untuk semua orang, tetapi untuk “umat-Nya” (mat. 1:21), “domba-domba-Nya” (Yoh. 10:15, bdk. 10:26), “sahabat-sahabat-Nya” (Yoh. 15:13), “jemaat-Nya/gereja-Nya” (Kis. 20:28), “mempelai wanita-Nya” (Ef.5:25). Bila kaum Calvinis menggunakan istilah “terbatas”, bukan berarti penebusan Kristus terbatas dalam kemampuannya untuk menyelamatkan manusia. Sebaliknya, kaum Calvinis percaya bahwa penebusan Kristus tak terbatas dalam kuasa-Nya, bahwa Kristus menyelamatkan dengan sempurna, dan penebusan Kristus memiliki harga dan nilai yang tidak terbatas. Tetapi kaum Calvinis percaya bahwa penebusan Kristus yang tak terbatas ini bersifat terbatas dalam cakupannya, artinya Kristus bertujuan dan sesungguhnya menghapus dosa dari sejumlah orang tertentu – yaitu orang-orang yang dikasihi Allah dengan kasih yang khusus sejak kekekalan. Penebusan yang tak terbatas nilainya itu dibatasi hanya untuk orang-orang tertentu, tidak kepada semua orang. Inilah yang dimaksudkan dengan penebusan terbatas. Bersambung………… Sumber: Lima Pokok Calvinisme oleh H. Palmer
15
e
C o de x | #DOYO U K N OW
MAGZ
CODEX Dalam literatur dan arkeologi Alkitab, kita gunakan gulungan sebagai karya literatur. seringkali mendengar istilah codex. Apa- Kaisar Yulius, ketika dia sedang bepergian ke Gaul, mendapatkan ide untuk melipat kah codex itu? gulungan tulisannya ke dalam bentuk alat Sejarah penggunaan Codex musik akordion. Memang sebelumnya sudah ada bukti keberadaan codex (dengan Istilah codex berasal dari bahasa Latin yang menggunakan papirus sebagai kertasnya) artinya buku atau kitab. Codex adalah ki- di antara literatur-literatur Kristen. Sejak tab yang ditulis tangan. Codex merupakan saat itulah codex merupakan pilihan yang bentuk pengembangan dari gulungan kitab lebih diminati dibanding gulungan karena (dari bahan papirus, perkamen, dll). Dan berbagai faktor, salah satunya efisiensi. selanjutnya codex itu digantikan oleh kitab/buku dalam bentuk cetakan sekarang. Codex dalam lingkup literatur Alki-
tab
Orang-orang Romawi dulu biasa mempergunakan lembaran yang terbuat dari kayu Dalam literatur Alkitab, ada beberapa coberlapis lilin untuk sekedar menulis catatan dex yang sangat terkenal, di antaranya: atau tulisan informal lainnya. Catatan tertulis tentang pengggunaan codex untuk pertama kalinya muncul pada abad pertama Masehi. Saat itu mereka biasa memper16
e
MAGZ
C o de x | #DOYO U K N OW
1. Codex Sinaiticus
langsung membukanya mendapati sisa PL dari yang dia dapatkan sebelumnya, seluruh PB dan 2 kitab tambahan. Setelah melalui beberapa negoisasi, Tizchendorf berhasil memiliki fragmen-fragmen berharga tersebut dan dia langsung menyerahkannya kepada Kaisar Aleksander.
Codex Sinaiticus (CS) adalah manuskrip Alkitab bahasa Yunani yang ditulis sekitar 330-350 M. CS terdiri dari dari 346 ½ folio; 199-nya terdiri dari bagian PL (Septuaginta) dan 147 ½- nya merupakan bagian seluruh PB ditambah dengan Injil Barnabas dan beberapa bagian kitab Shepherd of Selama beberapa dekade, Codex Sinaiticus Hermes. disimpan di Russian National Library. Pada tahun 1933, Republik Soviet menjualnya ke CS ditemukan oleh Constantin von Tischen- British Library seharga 100.000 poundsterdorf pada kunjungan ketiganya di Biara ling. St. Catherine di gunung Sinai pada tahun 1859. Kunjungan pertama dan keduanya 2. Codex Vaticanus telah berhasil mendapatkan beberapa bagian PL di tempat sampah. Oleh karena Codex Vaticanus (CV) merupakan salah itu Kaisar Aleksander II dari Rusia meng- satu manuskrip tertua Alkitab yang mautusnya kembali ke St. Catherine untuk sih ada. CV tertulis dalam bahasa Yunani. mendaptakan sisanya. Ketika Tischendorf Hampir seluruh kitab Septuaginta ada kecsampai di Biara pada 31 Januari 1859, dia uali 1-4 Makabe dan Doa Manasye. Namun tidak mendapatkan apa-apa. Oleh karena ada beberapa bagian PL hilang dan sobek. itu pada 4 Februari-nya dia memutuskan Sedangkan bagian PB-nya terdiri dari kitab untuk kembali. Siang itu dia sedang ber- Injil, surat Umum, surat Paulus dan Ibrani. jalan-jalan bersama seorang pelayan biaya CV ditemukan oleh Paus Nicholas V pada di sekitar biara St. Catherine. Menjelang tahun 1448. Asal mula penulisan dan sejarmatahari terbenam, ketika mereka dalam ah penemuan CV merupakan hal yang sulit perjalanan pulang, pelayan itu memohon untuk ditelusuri dan banyak mengandung kepada Tischendorf untuk mampir seke- spekulasi. Ada yang mengatakan bahwa dar minum di tempat tinggalnya di salah CV merupakan 1 dari 50 Alkitab yang disatu ruang di biara. Sebelum masuk ke ka- hasilkan oleh Eusebius dari Kaisarea atas marnya, pelayan itu mengatakan bahwa dia perintah dari kaisar Konstantin I. sedang menyelesaikan pembacaan Septua- Sebelum tahun 1475 (tahun penerbitan katginta. Dan sambil berkata-kata, pelayan itu alog yang menyebutkan CV sebagai salah menuju ke pojok kamarnya dan mengam- satu milik perpustakaan) hingga sekarang bil segumpalan besar kitab yang dibungkus CV disimpan di Vatican Library di Roma. dengan kain merah dan membentangkannya di depan Tischendorf. Tischendorf 17
e
C o de x | #DOYO U K N OW
MAGZ 3. Leningrad Codex Leningrad Codex (LC) merupakan manuskrip PL tertua dan terlengkap yang masih ada hingga sekarang, bahkan LC dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari Masoret Teks. LC ditulis dalam bahasa Ibrani dalam bentuk perkamen. Manuskrip ini ditulis tahun 1009 M dan penanggalan ini tertulis dalam manuskrip ini. Menurut catatan yang ada dalam manuskrip ini, LC disalin di Kairo dari manuskrip yang ditulis oleh Aaron ben Moses ben Asher. Selanjutnya seseorang menjualnya kepada orang lain yang hidup di Damaskus. LC sekarang disimpan di Russian National Library, St. Petersburg, Rusia sejak tahun 1863. Walaupun kota Leningrad telah berubah nama menjadi St. Petersburg, namun codex tersebut tetap bernama Leningrad Codex. Bersambung…………. NK_P
18
e
B AB I V | #MI S S I O N
MAGZ
KESELAMATAN (Lanjutan tgl 5 Juni 2016)
PERTANYAAN HERMENEUTIS
Ketidaknyamanan mendalam yang kita rasakan mengenai tulisan kaum ekumenis saat ini pada dasarnya bersifat hermeneutis. Ini terkait dengan perlakuan terhadap Kitab Suci, Perjanjian Lama maupun Baru, yang berusaha diperkuat oleh pendukungnya. Beberapa kritik yang ditujukan pada konferensi di Bangkok merujuk pada penyalahgunaan Kitab Suci dalam dewan-dewan ekumenis. Penggunaannya terkadang terlalu semena-mena dalam memilih (mengabaikan apa yang tidak nyaman) dan kesempatan yang lain yang sangat berani (mencocok-cocokan apa yang nyaman untuk bisa mendukung teori yang sudah diasumsikan sebelumnya). Bapa Jerome Haber, seorang Katolik Roma Amerika, diundang untuk menilai konfe-
rensi Bangkok dan memberi kesimpulan. Dia bicara dalam Bahasa Perancis, yang bunyinya, “Saya sangat terkejut kalian bisa membahas “Keselamatan Masa Kini” dari hari ke hari…. Tetapi tidak mendengar apa yang rasul Paulus katakan mengenai keselamatan itu sendiri. Saya belum mendengar ada orang yang bicara tentang pembenaran melalui iman. Saya belum mendengar ada yang bicara tentang hidup kekal.” Mirip dengan itu, Bishop Stephen Neill menulis, “Keselamatanyang hanya dipahami dalam kerangka tiga dimensi saja pada akhirnya sama sekali bukan keselamatan. Mungkin kelemahan terbesar dari pertemuan ini adalah salah memberi judul. Di dalam tulisan dan pembahasan mereka, sama sekali tidak terkandung apapun yang terkait keselamatan yang sejalan dengan pengertian perjanjian Baru, tentang keselamatan itu sendiri.” 19
e
B AB I V | #MI S S I O N
MAGZ Bukti utama Alkitab yang diambil untuk mendukung posisi konferensi Bangkok diambil dari Perjanjian Lama, yaitu pembebasan Israel dari penindas mereka yaitu Mesir. Guiterrez sangat bergantung pada penafsiran seperti itu bagi peristiwa keluaran. Umat Israel adalah budak. “Titik awalnya adalah penindasan dalam bentuk eksploitasi ekonomi, melalui sarana kebijakan pengendalian populasi.” Dalam perbudakan mereka mengeluh dan berseru kepada TUHAN dan TUHAN mengatakan kepada Musa bahwa Dia mengetahui penindasan mereka dan “turun untuk melepaskan (membebaskan) mereka,” (Kel 3:7-10). Bertahun-tahun kemudian, di Laut Merah mereka diberitahu untuk “berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan.” Ketika penyelamatannya sudah lengkap, ditulis “Demikianlah pada hari tiu TUHAN menyelamatkan orang Israel,” dan orang Israel kemudian dikenal sebagai umat yang telah Allah tebus (Kel 14:13, 30; 15:13). Komentar sebelum konferensi Bangkok tentang pengajaran Alkitab ini, mengajukan pertanyaan penting, yaitu apakah hal ini bisa diterapkan “ke setiap kelompok orangorang yang tertindas” dan apakah ini bisa dilihat sebagai “jenis pembebasan yang Allah maksudkan bagi semua yang tertindas?” pertanyaan ini tidak terjawab. Tetapi yang pasti jawabannya haruslah “tidak” Penindasan dalam segala bentuknya pasti dibenci Tuhan. Tuhan juga pasti aktif dalam sejarah setiap bangsa. Seperti itulah yang terjadi, sehingga firman-Nya kepada Amos memberi analogi antara Israel di satu sisi dan orang Amos dan orang-orang Filistin dan Siria di sisi lain, “Bukankah Aku telah menuntun orang-orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor dan orang Aram dari Kit?” (Am 9:7). Namun ini untuk menegaskan bahwa Israel tidak bisa memonopoli Yahweh, seolah-olah Dia hanya ilah dari sebuah suku. Dan tidak menyangkali relasi khusus yang telah Allah bangun antara diri-Nya dan umat-Nya Israel. Sebaliknya sekali lagi melalui Amos, Allah menegaskan keunikan dan juga dampak moral dari relasi ini, “Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu, Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu,” (Amos 3:2; bdk Mazmur 147:20). Relasi khusus yang sama berada dibalik peristiwa Keluaran. Allah menyelamatkan umat-Nya dari Mesir untuk memenuhi perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub dan mengantisipasinya dengan pembaharuan perjanjian ini di Gunung Sinai (Kel 2:24; 19:4-6). Dia tidak membuat perjanjian ini dengan orang Siria atau Filistin, Dia juga tidak melakukan kegiatan providensia-Nya kepada kehidupan bangsa mereka dan tidak menjadikan mereka umat perjanjian-Nya. Dalam Alkitab, “keselamatan” dan “perjanjian” selalu terkait erat. Maka dalam Perjanjian Baru, peristiwa Keluaran menjadi gambaran bagi penebusan kita dari dosa oleh Kristus, bukan janji pembebasan bagi kaum minoritas yang tertindas secara politis. Bersambung....... 20
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
RENUNGAN HARIAN Senin, 13 Juni 2016 TUHAN, PENGHARAPANKU (Bacaan: Mazmur 71:1-24)
Pemazmur mengawali doa dengan pengakuan akan segala keterbatasan yang dimilikinya, yaitu sebagai orang yang butuh perlindungan (ay.3), orang yang sedang dikejar oleh orang fasik (ay.4), orang yang tua (ay.9). Sebagai mahluk yang serba terbatas, ia membutuhkan Tuhan yang tidak terbatas, agar mampu menjalani setiap proses kehidupan dengan baik. Pemazmur dengan sepenuh hati meyakini keberadaan Tuhan yang maha pengasih dan penuh keadilan. Dalam doa-doanya terlihat dengan jelas apa yang pemazmur percaya tentang Allahnya. Allah yang sanggup meluputkan dia dari berbagai serangan orang fasik (ay.4), Allah yang dapat diharapkan (ay. 5), Allah adalah pelindung yang kuat (ay. 7), Allah yang setia (ay.9,10), Allah yang adil (ay.19), Allah yang berdaulat (ay.19,20). Kepercayaan tentang Allah yang demikian menentukan bagaimana seseorang menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya. Sudahkah saudara mengenal Tuhan seperti apa yang saudara sembah? Jika Tuhan yang saudara sembah dapat diharapkan, kuat, setia, berdaulat, perkasa, maka jangan kuatir tentang hidup saudara. Jangan pernah berhenti berharap kepada-Nya. Tuhan adalah sumber dan tempat pengharapan kita. Dia akan memberikan yang terbaik pada masa sekarang dan pada masa yang akan datang.
21
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Selasa, 14 Juni 2016 PERGUNAKAN KESEMPATAN YANG ADA (Bacaan: Yunus 3:1-10)
Kisah tentang Air bah yang dipahami dengan tidak utuh bisa membuat orang memahami bahwa Allah adalah Allah yang kejam. Namun, jika kita mendalami kitab Yunus, kita akan tercengang. Ternyata Allah itu panjang sabar dan besar kasih setia-Nya ( Yun. 3:10; 4:2, 11). Yunus, seorang nabi, seharusnya memiliki kedekatan dan ketaatan ternyata gagal. Dengan sadar ia melarikan diri menjauhi Allah. Yunus mengabaikan tugas panggilan-Nya untuk memberitakan maksud Allah kepada bangsa Niniwe. Dengan penuh kesabaran, Allah menyelamatkan Yunus. Melalui seekor ikan besar Allah membawa Yunus kembali pada panggilan hidupnya, yakni ke Niniwe, bukan ke Tarsis (2:10). Dan, “datanglah firman Tuhan kepada Yunus untuk kedua kalinya”, menunjukkan bahwa kesabaran dan kelembutan Tuhan yang tiada habisnya. Allah menyediakan kesempatan kedua bagi Yunus. Sebagai umat Allah, kita bisa gagal dalam mengiring dan menaati perintah-Nya. Namun, Tuhan memberikan anugerah “kesempatan kedua”, dengan tujuan agar kita bangkit dan kembali pada jalan ketaatan. Bersediakah kita mengisi kesempatan yang kedua yang Tuhan berikan? Rabu, 15 Juni 2016 ANUGERAHNYA CUKUP (Bacaan: Yosua 1:1-9) Kehilangan orang yang berpengaruh besar dalam hidup kita bukanlah persoalan sederhana bagi banyak orang. Ini juga yang dialami Yosua, ketika ditinggalkan oleh Musa. Sekalipun Allah telah mempersiapkan dia untuk menggantikan Musa, ia masih dibayang-bayangi oleh ketakutan dan kekhawatiran. Melihat bagaimana bangsa Israel meratapi kematian Musa selama 30 hari menunjukkan betapa mereka sangat kehilangan seorang pemimpin hebat. Yosua khawatir nantinya ia tidak mampu mengemban tugas sebaik Musa yang telah memimpin mereka selama ini. Ketakutan Yosua bisa dipahami. Orang yang diberikan tugas dan misi baru akan mengalaminya. Apalagi jika ia menggantikan pendahulu yang begitu dihormati dan memi22
e
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
MAGZ
liki prestasi yang baik. Tetapi, Allah kita memahami setiap persoalan dan kekhawatiran yang dialami oleh orang-orang pilihan-Nya. Dia tidak pernah memberikan tanggung jawab kepada seseorang tanpa menyediakan sumber kekuatan, sumber pertolongan, dan petunjuk untuk menjalankan tugas serta tanggung jawab tersebut. Allah yang sama itu juga menyertai kita. Kepercayaan apa yang Tuhan percayakan bagi saudara? lakukanlah dengan setia, percayalah bahwa jika Tuhan memberikan tanggung jawab tersebut bagi saudara, maka Ia pun akan menyediakan kekuatan yang cukup untuk menyelesaikan misi-Nya. Kamis, 16 Juni 2016 SETIALAH (Bacaan: Yakobus 4:13-17) Ketika burung hidup, ia memakan semut, tapi ketika burung mati, semutlah yang memakan burung. Siklusnya akan selalu demikian, tidak ada mahluk manapun yang bisa mengubah siklus tersebut. Waktu terus berubah. Kehidupan setiap mahluk hidup didesign demikian oleh Allah. Yakobus mengajarkan bahwa hidup ini fana, segala sesuatunya bisa berubah bagaikan uap. Tidak ada seorangpun dapat memastikan apa yang bakal terjadi dengan hidupnya esok hari? Bagaimana harus menata hidup dalam waktu yang seperti “uap” ini? Rasul Yakobus menasihatkan agar umat percaya tak mengandalkan diri sendiri, tetapi memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan (ayat 15-16). Kita perlu menyadari di dalam waktu yang sementara ini, kita hanya punya cukup waktu untuk melakukan apa yang dikehendaki Allah, karena Dialah yang berdaulat dan memegang kendali atas hidup kita. Orang yang salah mengisi hidupnya, akan menyesal ketika waktunya yang sementara usai, karena kesempatannya sudah lewat. Hargailah hidup ini. Karena hidup hanya satu kali, sesudah itu mati. Hargailah keluarga, teman kerja, teman pelayanan, dan sesama. Setialah melayani Allah dan umatnya di dalam waktu yang sementara, karena inilah yang membuat saudara tidak menyesali waktu hidupmu.
23
e
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
MAGZ Jumat, 17 Juni 2016 INGATLAH JANJI ALLAH (Bacaan: Yeremia 43:1-7) Kita seringkali mengalami bagaimana Tuhan menolong kita melewati berbagai persoalan dalam hidup kita. Namun sekalipun demikian, ketika kita diperhadapkan dengan masa sulit, kita kembali gagal untuk percaya pemeliharaan Tuhan dan akhirnya tidak setia kepada Tuhan. Itulah yang kita saksikan dari sisa penduduk Yerusalem, mereka sudah menerima janji dari Allah bahwa Dia akan memelihara mereka melalui melunakkan hati raja Babel agar tidak menghukum mereka (42:11-12), tapi mereka tidak sungguh-sungguh percaya kepada Allah, bahwa Dia sanggup menolong mereka, dan bahwa Dia sungguh-sungguh mengasihi mereka. Mereka malah menuduh Yeremia berkata bohong dan bukan berdasarkan firman Tuhan. Sikap para pemimpin umat diteruskan dengan memaksa seluruh umat, termasuk sisa-sisa bangsawan di bawah pengawasan Gedalya, bahkan juga memaksa Yeremia dan Barukh untuk melarikan diri ke Mesir (4-7). Mereka begitu takut, sekalipun firman-Nya sudah menjamin bahwa mereka akan mendapat belas kasihan dari Babel? Allah rindu agar mereka memahami firman-Nya maka Ia mengutus lagi Yeremia untuk menegaskan firman-Nya bahwa yang harus mereka takuti bukanlah Babel tapi Allah yang berdaulat atas semua kerajaan di dunia (813). Ingatlah janji-janji Allah bahwa Ia yang berdaulat atas sejarah ini akan memelihara kita. Tanpa mengingat dan menantikan janji Allah, tidak akan ada ketaatan kepada-Nya.
24
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Sabtu, 18 Juni 2016 UJIAN MENGHASILKAN BERKAH (Bacaan: 1 Petrus 4:12-19)
Seekor burung beo dilatih sehingga memiliki keahlian khusus. Pada kaki kanan terikat tali berwarna merah, dan kaki kiri berwarna hijau. Jika tali merah tersebut di tarik, beo itu akan mengucapkan “haleluya,” dan jika kaki kirinya ditarik maka beo itu mengucapkan “puji Tuhan”. Keahlian burung akan dipamerkan di depan umum oleh tuannya, Ketika ia menarik tali berwarna merah, burung tersebut benar2 mengucapkan “halleluya” dan ketika ia menarik tali berwarna hijau burung itu juga mengucapkan “puji Tuhan”. Lalu ia menarik kedua tali tersebut dan burung beo tersebut terjatuh, pada saat itu si beo berkata, “Ya jatuh... bego lu!”. Gambaran tersebut menjadi gambaran kebanyakan orang Kristen. Jalan hidup yang penuh kenikmatan membuat kita mudah memuji Tuhan “haleluya” atau “Puji Tuhan”, namun kondisi hidup yang sulit membuat kita berubah secara ektrim. Padahal Alkitab mengajarkan kita bahwa ujian merupakan pengalaman yang tidak bisa dihindarkan oleh orang percaya yang setia kepada Tuhan. Mereka yang sungguh-sungguh mengiring Kristus dengan iman yang kokoh dan setia, yang hidup oleh Roh dan mengasihi kebenaran Injil, akan mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan. Melalui ujian yang menyakitkan, Allah mengizinkan saudara mengambil bagian dalam penderitaan-Nya dan membentuk dalam diri saudara kualitas karakter yang diinginkan-Nya (Rom 5:3-5; 2Kor 1:3-7; Yak 1:2-4). Berbahagialah jika Tuhan masih terus membentuk kita agar memiliki karakter ilahi.
25
e
P E N G UM UM AN
MAGZ
AGENDA MINGGU INI
Hari / Tanggal
Pukul
Senin, 13 Juni 2016
23.00
Rabu, 15 Juni 2016
19.00
Kamis, 16 Juni 2016
06.00 19.00
Jumat, 17 Juni 2016 Sabtu, 18 Juni 2016
06.00 18.30 22.00
Minggu, 19 Juni 2016
Keterangan
- Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM - Latihan Musik KU 3 - HUT : Sdri. Henny Rossalina - HUT : Ibu Nunuk Tastuti - HUT : Ibu Yuniy Gemining Arti Akas Doa Pagi Latihan Musik KU 1 dan 2 HUT : Sdr. Faith Athanasius Doa Pemuridan Persekutuan Pemuda Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM - HUT : Bp. Willy Sindu Hartanto - HUT : Sdri. Birgitta Lisa Inggita
Kepada jemaat yang berulang tahun, segenap hamba Tuhan, penatua, dan jemaat mengucapkan, “Selamat bertambah usia, kiranya kasih karunia dan hikmat Tuhan menyertai senantiasa, serta semakin mengasihi dan bertumbuh dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.”
26
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 12 Juni 2016
Penatalayanan
Ibadah Remaja
(Pk. 09.30 WIB)
Ibadah Umum I
(Pk. 07.00)
Tema
Ibadah Umum II
(Pk. 09.30)
Ibadah Umum III
(Pk. 17.00)
Cab. Bavarian (07.00)
Cab. Bavarian
(Pk. 09.30)
KESETIAAN
Pengkhotbah
Kak Heri
Liturgos
Sdri. Jacintha
Pelayan Musik
Sdr. Andreas Sdr. Arka Kak Heri Sdr. Yosia
Bp. Eliazar
Bp. Eliazar
Pelayan LCD
Sdr. Evan
Sdri. Ririt
Penyambut Jemaat
Ev. Yohanes Dodik Ev. Dodik
Bp. Willy
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Sdri. Helen
Ibu Natalia
Sdr. Mito
TEAM Bp. Samuel
Sdr. James
Sdr. Ishak Sdr. Haryadi Sdr. Amir Sdr. Dennis Sdr.Toni
Sdri. Melissa
Sdr. Randy
Sdri. Marlin
Sdri. Marlin
Sdri. Eveelyn Sdr. James
Sdr. Yori Ibu Titik Sdri. Krisna Ibu Herlin
Sdr. Kevin Die Sdr. Felix Sdri. Vionatha Sdri. Sherly
Bp. Imbo Ibu Suyatmi Bp. Andreas Ibu Rini
Sdr. Joy Sdri. Lovie
Sdr. Juan Sdri. Rani
Doa Syafaat
Sdri. Caroline
Ibu Carla
Bp. Budiono
Ev. Heri
Ibu Natalia
Sdr. Mito
Doa Persembahan
Sdri. Caroline
Ibu Carla
Bp. Budiono
Ev. Heri
Sdr. Joy
Sdr. Juan
Petugas Minggu Ini
Ev. Heri
Bp. Budi SG
Ev. Heri
Singer
Ibu Susi Ibu Debby
Sdr. Ian Sdri. Shinta
Sdri. Risty Sdri. Henny
Sdri. Christine Sdri. Lina
Sdr. Fredy Sdri. Lina
27
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 19 Juni 2016
Penatalayanan
Ibadah Remaja
(Pk. 09.30 WIB)
Ibadah Umum I
(Pk. 07.00)
Tema
Ibadah Umum II
(Pk. 09.30)
Ibadah Umum III
Cab. Bavarian (07.00)
(Pk. 17.00)
Cab. Bavarian
(Pk. 09.30)
K E L E M A H L E M B U TA N
Pengkhotbah
Kak Heri
Liturgos
Sdri. Fancy
Ev. Samuel Budiman Ibu Debby
Bp. Willy
Sdr. Andy Sdr. Ishak Sdr. Hizkia Sdr. Yoga Sdr. Haris Sdr. Willy
Pdt. Edmon Sdr. Debby
Sdr. Lina
Sdr. Ishak Bp. Haryadi
Sdr. Ishak Sdr. Haryadi Sdr. Amir Sdr. Dennis Sdr.Toni
Pelayan Musik
Sdri. Tryphena Sdr. Stanley
Pelayan LCD
Sdr. Sebastian
Sdr. Kevin
Sdr. Randy
Sdri. Zizi
Sdr. Ikhsan Sdri. StephPenyambut anie Jemaat Kak Heri Sdr. Yosia
Ibu Santi Bp. Budijanto Bp. Teguh Ibu Wilis
Bp. Lipurno Ibu Hariati Ibu Wiwin Bp. Budiono
Bp. Fatony Ibu Christy Sdr. Ishak Sdri. Natalia
Sdr. Andi Sdri. Eunice
Sdr. Sonny Sdri. Lia
Bp. Eliazar
Sdri. Marlin
Doa Syafaat
Sdri. Michelle B
Ibu Titik
Ibu Hariati
Ev. Heri
Sdri. Eunice
Sdri. Lina
Doa Persembahan
Sdri. Caroline
Ibu Titik
Ibu Hariati
Ev. Heri
Sdri. Eunice
Sdri. Lina
Petugas Minggu Ini
Ev. Samuel
Bp. Budi SG
Ev. Heri
Singer
Ibu Vena Ibu Susi
Ibu Dinna Sdr. Edo
Sdri. Kezia Sdri. Zizi
Sdr. Andrew Sdr. Fredy
28
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
MAGZ
SEKOLAH MINGGU
Penatalayanan
12 Juni 2016
19 Juni 2016
(Pk. 09.30 WIB)
(Pk. 09.30 WIB)
Liturgis
Kak Vena
Kak Kezia
Pelayan Musik
Kak Sam
Kak Stephanie
Doa Pra/Pasca SM
Kak Vena
Kak Kezia BULAN MISI ANAK
Tema
Kak Sam : Gereja Pertama Kak Susi : Gereja Pertama Kak Budi : Gereja Pertama Kak Debby : Gereja Pertama Kak Santi : Gereja Pertama
Kak Budi : Ananias & Safira Kak Susi : Ananias & Safira Kak Vena : Ananias & Safira Kak Evelyn : Ananias & Safira Kak Debby : Ananias & Safira
IBADAH PEMUDA Sabtu, 11 Juni 2016
Sabtu, 11 Juni 2016
Tema
Kelemahlembutan (Galatia 5:22-23)
Penguasaan diri (Galatia 5:22-23)
Pengkhotbah
Kak Reyco
Kak Reyco
Litrugos
Sdr. Fredi
Sdri. Lia
Pelayan Musik
TEAM
TEAM
Pelayan LCD
Sdri. Christine
Sdr. Kevin
Penyambut Jemaat
Sdr. Demsak Sdr. Naomi
Sdr. Anel Sdr. Fani
Petugas Doa
Sdri. Clara
Sdri. Lia
Singer
Sdr. Andrew Sdri. Glory
Sdri. Clara Sdri. Tri
Penatalayanan
(Pk. 18.00 WIB)
(Pk. 18.00 WIB)
29
e
I N F O KE HADI R AN J E M AAT
MAGZ
DATA KEHADIRAN JEMAAT
Ibadah
Hari/Tanggal
Jumlah Jemaat
Keterangan
Umum 1
Minggu, 5 Juni 2016
31 orang
Umum 2
Minggu, 5 Juni 2016
86 orang
Umum 3
Minggu, 5 Juni 2016
59 orang
Remaja
Minggu, 5 Juni 2016
-
Pemuda
Minggu, 5 Juni 2016
-
Cab. Bavarian KU 1
Minggu, 5 Juni 2016
30 orang
Cab. Bavarian KU 2
Minggu, 5 Juni 2016
51 orang
SM : 3 orang
POS Batam
Minggu, 5 Juni 2016
45 orang
SM: 17 orang Remaja: 17 orang
SM: 34 orang
30