RANCANGAN AKHIR
RENCANA STRATEGIS (TAHUN 2012 – 2017)
DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dibentuk berdasarkan
Qanun Kota Banda Aceh Nomor 02 Tahun 2008 tentang Susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Dinas Perhubungan Banda
Aceh
sebagai salah satu SKPD Pemerintah Kota
mempunyai
tugas
pokok
membantu
Walikota
berdasarkan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 25 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh yang merupakan leading sector penyelenggaraan pelayanan transportasi, sarana dan prasarana serta penyebaran informasi kepada masyarakat Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota Provinsi
Aceh
pemerintahan, pelayanan
yang
berfungsi
perdagangan
kepada
dan
masyarakat,
sebagai jasa.
pusat Untuk
Dinas
pendidikan, meningkatkan
Perhubungan
telah
menyiapkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dari tahun ke tahun. Walaupun anggaran yang ada sangat terbatas, namun dengan adanya upaya penyediaan dana dari berbagai sumber lainnya, program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Tahun 2012 - 2017 merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun guna menyediakan dokumen perencanaan lima tahunan Dinas Perhubungan yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Perhubungan
(Renja
SKPD)
yang
dalam
penyusunannya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2012–2017, sehingga Renstra Dinas Perhubungan
Kota
Banda Aceh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJM Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2012 – 2017. Rencana strategis SKPD disusun untuk menindaklanjuti program RPJMD ke dalam program dan kegiatan SKPD selama lima
1|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
tahun. Program dan kegiatan dalam renstra SKPD terkait dengan sasaran RPJMD, dengan demikian renstra SKPD tidak terlepas dari sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh
adalah dengan mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan . Disamping itu juga mengacu pada berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah Kota Banda Aceh yang tertuang dalam
RPJMD
untuk
menjamin
terciptanya
sinergitas
dan
sinkronisasi program pembangunan baik secara vertikal maupun secara horizontal antar Satuan Kerja, mengingat Satuan Kerja merupakan pelaksana utama dengan dukungan unsur stakeholder lainnya
baik
dari
masyarakat
maupun
dunia
usaha
dalam
mengimplementasikan RPJM Daerah Kota Banda Aceh untuk kurun lima tahun ke depan. Penyusunan Rencana strategis Dinas Perhubungan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 1.2
Landasan Hukum Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum
dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh antara lain sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Pembentukan
Darurat Daerah
Nomor Otonom
8
Tahun
Kota-Kota
1956 Besar
tentang dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara; 2.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
2|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2008
tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 9.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
3|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 13. Peraturan
Pemerintah
Pengelolaan
Keuangan
Nomor Darah
58
Tahun
(Lembaran
2005
Negara
tentang Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);. 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 16. Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Urusan
Nomor
38
Pemerintahan
Tahun antara
2007
tentang
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor
82;
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4737); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
4|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
18. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan
dan
Penyebarluasan
Peraturan
Perundang-
undangan; 19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014; 20. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/
Kepala
Badan
Perencanaan
Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan •
Nomor : 28 Tahun 2010
•
Nomor : 0199/M PPN/04/2010
•
Nomor : PMK 95/PMK 07/2010
tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Dengan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 22. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh 23. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2009 - 2029; 24. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota (RPJPK) Kota Banda Aceh 2007 - 2027. 25. Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 53 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. 1.3
Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Tahun 2012 - 2017 ini dimaksudkan untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan dalam pelasanaan pembangunan bidang
5|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Perhubungan dan stakeholders lainnya di dalam pemanfaatan secara optimal sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan cita-cita organisasi, sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah disepakati bersama, sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan dapat bersinergi, terpadu, menyeluruh, aspiratif dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak yang terkoordinasi. Substansi Renstra ini mencakup indikasi rencana pokok kegiatan yang akan dilakukan dengan sumber dana APBK Banda Aceh.
Berdasarkan
Perhubungan
pertimbangan
tersebut,
Renstra
Dinas
Kota Banda Aceh disusun dengan maksud sebagai
berikut : 1.
Menyediakan satu acuan resmi bagi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dalam menyusun Rencana Kerja (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan dalam penentuan pilihan-pilihan program
dan
kegiatan
tahunan
secara
lintas
sumber
pembiayaan, baik APBN, APBD Provinsi maupun APBK. 2.
Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Maupun Pemerintah Kota Banda Aceh.
3.
Menyamakan persepsi dari seluruh potensi sumber daya yang ada pada lingkup Dinas Perhubungan agar mampu menjawab tuntutan aspirasi yang semakin kritis dan beragam;
4.
Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Perhubungan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;
5.
Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Perhubungan untuk
memahami,
menilai
arah
kebijakan,
program
dan
kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan. Sedangkan tujuan disusunnya Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Tahun 2012 - 2017 adalah untuk :
6|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
1.
Mengimplementasikan program-program RPJMD sehingga dapat mencapai visi Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu Terwujudnya Kota Banda Aceh yang GEMILANG dalam bingkai syariah.
2.
Mengantisipasi secara pro aktif terhadap berbagai perubahan yang terjadi agar
pelayanan dapat dilakukan secara prima
melalui intensitas komunikasi dengan seluruh stakeholder. 3.
Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Dinas Perhubungan
1.4
Sistematika Penulisan Renstra Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh Tahun 2012 -
2017 disusun dengan mengacu kepada Lampiran IV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
7|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
3.3. Telaahan Renstra SKPD dan Renstra Kota Banda Aceh 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN 4.4. Visi dan Misi SKPD
SASARAN,
STRATEGI,
DAN
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
8|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh mempunyai tugas melaksanakan wewenang Otonomi Daerah di Bidang Perhubungan dengan fungsi sebagai berikut : a. Perumusan Kebijakan di bidang Perhubungan. b. Pelaksanaan kebijakan di Bidang Perhubungan. c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Perhubungan. d. Pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan sesuai
dengan
lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk
melaksanakan
fungsi
tersebut
di
atas
Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh mempunyai wewenang : a) Urusan Pemerintahan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yaitu : 1) Penetapan rencana induk jaringan LLAJ; 2) Penyediaan perlengkapan jalan di jalan Kota; 3) Pengelolaan terminal penumpang tipe C; 4) Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir; 5) Pengujian berkala kendaraan bermotor; 6) Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan kota; 7) Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kota; 8) Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan kota; 9) Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang; 10) Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan;
9|93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
11) Penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan; 12) Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan; 13) Penetapan
wilayah
operasi
angkutan
orang
dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam kota; 14) Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek perdesaan dan perkotaan; 15) Penerbitan
izin
penyelenggaraan
taksi
dan
angkutan
kawasan tertentu yang wilayah operasinya;dan 16) Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek antarkota serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang wilayah pelayanannya dalam kota. b)
Urusan Pemerintahan Bidang Pelayaran yaitu : 1) Penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha yang berdomisili dalam kota dan beroperasi pada lintas pelabuhan di kota; 2) Penerbitan izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas pelabuhan dalam kota; 3) Penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan sungai dan danau sesuai dengan domisili orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha; 4) Penerbitan izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai dan danau untuk kapal yang melayani trayek dalam kota; 5) Penerbitan
izin
usaha
penyelenggaraan
angkutan
penyeberangan sesuai dengan domisili badan usaha; 6) Penetapan
lintas
penyeberangan
dan
persetujuan
pengoperasian kapal dalam kota yang terletak pada jaringan jalan kota; 7) Penetapan
lintas
penyeberangan
dan
persetujuan
pengoperasian untuk kapal yang melayani penyeberangan dalam kota;
10 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
8) Penerbitan izin usaha jasa terkait dengan perawatan dan perbaikan kapal; 9) Penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada lintas penyeberangan dalam kota; 10) Penetapan rencana induk dan Daerah Lingkungan Kerja (DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKP) pelabuhan pengumpan lokal; 11) Penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP untuk pelabuhan sungai dan danau; 12) Pembangunan,
penerbitan
izin
pembangunan
dan
pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal; 13) Pembangunan
dan
penerbitan
izin
pembangunan
dan
pengoperasian pelabuhan sungai dan danau; 14) Penerbitan izin usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan pengumpul lokal; 15) Penerbitan izin pengembangan pelabuhan untuk pelabuhan pengumpan lokal; 16) Penerbitan izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan pengumpan lokal; 17) Penerbitan izin pekerjaanpengerukan di wilayah perairan pelabuhan pengumpan lokal; 18) Penerbitan izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan lokal;dan 19) Penerbitan izin pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan lokal. c) Urusan Pemerintahan Bidang Perkeretaapian yaitu : 1) Penetapan rencana induk perkeretaapian; 2) Penerbitan izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi prasarana perkeretaapian umum; 3) Penetapan jaringan jalur kereta api;
11 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
4) Penetapan kelas stasiun untuk stasiun pada jaringan jalur kereta api; 5) Penerbitan izin operasi sarana perkeretaapian umum; 6) Penetapan jaringan pelayanan perkeretaapian;dan 7) Penerbitan izin pengadaan atau pembangunan perkeretapian khusus, izin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus. Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, merupakan suatu lembaga pemerintah kota yang melaksanakan kegiatan di bidang Perhubungan yang dibentuk berdasarkan Qanun Kota Banda Aceh Nomor: 02 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, membawahi: 1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 2. Seksi Angkutan 3. Seksi Perlengkapan Jalan dan Alur d. Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan, membawahi: 1. Seksi Rancang Bangun dan Teknologi Sarana dan Prasarana 2. Seksi Pengawasan Keselamatan Pelayaran 3. Seksi Pelabuhan dan Terminal e. Bidang Perparkiran, membawahi: 1. Seksi Penetapan Lokasi dan Potensi 2. Seksi Pengutipan dan Penagihan 3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Parkir f.
Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan, membawahi: 1. Seksi Audit dan Manajemen Keselamatan
12 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
2. Seksi Kemitraan dan Promosi Keselamatan 3. Seksi Pengawasan Operasional dan Penindakan g.
Kelompok Jabatan Fungsional
h.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Untuk Melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh diatur dalam Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 53 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, adalah sebagai berikut : Kepala Dinas 1. Kepala Dinas Perhubungan bertanggung jawab kepada Walikota melalui SEKDA 2. Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Perhubungan. Untuk
melaksanakan
tugas
Kepala
Dinas
Perhubungan
menyelenggarakan fungsi: a.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas;
b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang Dinas; c.
Penyusunan
program
dan
kebijakan
teknis
di
bidang
Perhubungan; d. Pemberian rekomendasi perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Perhubungan; e.
Pembinaan teknis di bidang Perhubungan;
f.
Pengawasan dan pengendalian di bidang Perhubungan;
g.
Pembuatan rencana teknis bandar udara umum yang mengacu pada standar yang berlaku;
h. Perencanaan tata ruang bidang Perhubungan; i.
Penelitian bidang Perhubungan;
j.
Pelaksanaan kerjasama pembinaan Search And Rescue (SAR);
k. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan; 13 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
l.
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang Perhubungan;
m. Pembinaan UPTD; n. Pembinaan kelompok jabatan fungsional;dan h. Pelaksanaan tugas tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Sekretaris Sekretaris
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan
pelayanan administrasi umum, koordinasi penyusunan program, pembinaan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pengelolaan keuangan dan aset serta penataan arsip dan dokumentasi. Untuk melaksanakan tugas Sekretaris menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan ketatausahaan dinas; b. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan petunjuk teknis di bidang kesekretariatan; c.
Pelaksanaan Pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;
d. Pengelolaan administrasi kepegawaian; e.
Pengelolaan keuangan dan aset dinas;
f.
Penataan arsip, dokumentasi dan kepustakaan;
g.
Pelaksanaan hubungan masyarakat dan urusan rumah tangga dinas;
h. Pelaksanaan pengawasan dan di bidang kesekretariatan; i.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
j
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Lalu Lintas Angkutan Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Perhubungan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan. Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai fungsi:
14 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
a.
Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan barang, perlengkapan jalan, alur dan perambuan lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan di Kota;
b.
Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan barang, perlengkapan jalan, alur dan perambuan lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan di Kota sesuai dengan lingkup tugasnya;
c.
Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan barang, perlengkapan jalan, alur dan perambuan lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan di Kota
sesuai dengan lingkup
tugasnya; d.
Pelaksanaan kebijakan bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan barang, perlengkapan jalan, alur
dan
perambuan
lalu
lintas
sungai,
danau
dan
penyeberangan di Kota sesuai dengan lingkup tugasnya; e.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi
dan pelaporan bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan barang, perlengkapan jalan, alur dan perambuan lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan di Kota sesuai dengan lingkup tugasnya;dan f.
Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
15 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Kepala mempunyai
Bidang tugas
Sarana
tugas
dan
Prasarana
membantu
Kepala
Perhubungan Dinas
dalam
melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Perhubungan dibidang Sarana dan Prasarana Perhubungan. Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan mempunyai fungsi: a.
Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang perencanaan, pembangunan, pengoperasian sarana dan prasarana serta pengujian sarana;
b.
Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang perencanaan,
pembangunan,
pengoperasian
sarana
dan
prasarana serta pengujian sarana sesuai dengan lingkup tugasnya; c.
Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan, pembangunan, pengoperasian sarana dan prasarana serta pengujian sarana sesuai dengan lingkup tugasnya;
d.
Pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan, pembangunan, pengoperasian sarana dan prasarana serta pengujian sarana sesuai dengan lingkup tugasnya;
e.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi perencanaan,
pembangunan,
dan pelaporan bidang
pengoperasian
sarana
dan
prasarana serta pengujian sarana sesuai dengan lingkup tugasnya;dan f.
Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Perparkiran Kepala Bidang Perparkiran mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Perhubungan dibidang Perparkiran.
16 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Untuk melaksanakan tugas bidang perparkiran Kepala Bidang Perparkiran menyelenggarakan fungsi: a.
Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang penetapan lokasi parkir, pemeliharaan, pengawasan, pengelolaan fasilitas parkir,
pembinaan, pengadministrasian
dan penertiban parkir, penelitian dan pengkajian terhadap potensi parkir; b.
Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang penetapan
lokasi
parkir,
pemeliharaan,
pengawasan,
pengelolaan fasilitas parkir, pembinaan, pengadministrasian dan penertiban parkir, penelitian dan pengkajian terhadap potensi parkir sesuai dengan lingkup tugasnya; c.
Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang penetapan lokasi parkir, pemeliharaan, pengawasan, pengelolaan fasilitas parkir, pembinaan, pengadministrasian dan penertiban parkir, penelitian dan pengkajian terhadap potensi parkir sesuai dengan lingkup tugasnya;
d.
Pelaksanaan
kebijakan
pemeliharaan, pembinaan,
bidang
pengawasan,
penetapan
lokasi
parkir,
fasilitas
parkir,
penertiban
parkir,
pengelolaan
pengadministrasian
dan
penelitian dan pengkajian terhadap potensi parkir sesuai dengan lingkup tugasnya; e.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi penetapan
lokasi
parkir,
dan pelaporan bidang
pemeliharaan,
pengawasan,
pengelolaan fasilitas parkir,pembinaan, pengadministrasian dan penertiban parkir, penelitian dan pengkajian terhadap potensi parkir sesuai dengan lingkup tugasnya;dan f.
Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
17 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Perhubungan dibidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan. Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan menyelenggarakan fungsi: a.
Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang pembinaan manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi kompetensi….. darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit dan
inspeksi
keselamatan
dan
pengendalian
keselamatan
transportasi darat; b.
Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang pembinaan
manajemen
keselamatan,
audit,
inspeksi
dan
penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit dan
inspeksi
keselamatan
dan
pengendalian
keselamatan
transportasi darat sesuai dengan lingkup tugasnya; c.
Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan keselamatan,
promosi
dan
kemitraan
keselamatan,
pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit dan
inspeksi
keselamatan
dan
pengendalian
keselamatan
transportasi darat sesuai lingkup tugasnya; d.
Pelaksanaan
kebijakan
bidang
pembinaan
manajemen
keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan keselamatan, 18 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
promosi dan kemitraan keselamatan, pengendalian keselamatan angkutan
umum,
angkutan
sungai
dan
penyeberangan,
pengendalian operasional transportasi darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit dan inspeksi keselamatan dan
pengendalian
keselamatan
transportasi
darat
sesuai
dengan lingkup tugasnya; e.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi pembinaan
manajemen
dan pelaporan bidang
keselamatan,
audit,
inspeksi
dan
penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit dan
inspeksi
keselamatan
dan
pengendalian
keselamatan
transportasi darat sesuai dengan lingkup tugasnya;dan f.
Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagan Sruktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh terlampir pada Gambar I berikut ini:
19 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
GAMBAR I BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN
BIDANG SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
SUBBAGIAN KEUANGAN
SUBBAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DSAN ASET
BIDANG PERPARKIRAN
BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN
SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
SEKSI RANCANG BANGUN DAN TEKNOLOGI SARANA DAN PRASARANA
SEKSI PENETAPAN LOKASI DAN POTENSI
SEKSI AUDIT DAN MANAJEMEN KESELAMATAN
SEKSI ANGKUTAN
SEKSI SERTIFIKASI DAN PENGUJIAN SARANA
SEKSI PENGUTIPAN DAN PENAGIHAN
SEKSI PENGAWASAN OPERASIONAL DAN PENINDAKAN
SEKSI PERLENGKAPAN JALAN DAN ALUR
SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PARKIR
UPTD PKB
UPTD PELABUHAN
UPTD TERMINAL
20 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
2.2. Sumber Daya SKPD Sebagai faktor penunjang sumber daya manusia, jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2.2.1 Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Berdasarkan Pangkat/Golongan JUMLAH NO
Golongan
JUMLAH
Laki-laki
Perempuan
(orang)
Ket
PNS 1
IV/c
1
-
1
2
IV/b
2
-
2
3
IV/a
1
1
2
4
III/d
14
2
16
5
III/c
5
2
7
6
III/b
4
3
7
7
III/a
6
2
8
8
II/d
4
-
4
9
II/c
20
3
23
10
II/b
17
3
20
11
II/a
2
-
2
12
I/d
-
-
-
Jumlah PNS
76
16
92
Peg. Kontrak
35
2
37
Peg. Honor
2
-
2
37
2
39
113
18
131
Non PNS 13
Jumlah Non PNS JML PNS + NON PNS
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Banda Aceh, Tahun 2017
Kota
21 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat jumlah PNS dan Non PNS Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh sebanyak 131 orang. Tabel 2.2.2 Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Berdasarkan Jabatan/Eselonering No.
Jabatan
Eselonering
Jumlah orang
1
Kepala Dinas
II. b
1
2
Sekretaris
III. a
1
3
Kepala Bidang
III. b
4
4
Kasi/Kasubbag
IV. a
13
5
Kepala UPTD
IV. a
3
6
Kepala Tata Usaha (UPTD)
IV. b
3
Jumlah
30
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Tabel 2.2.3. Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Menurut Tingkat Pendidikan Formal No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah orang
1
S2
9
2
S1
16
3
D IV
-
3
D III
5
22 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
4
SLTA/Sederajat
61
5
SLTP/Sederajat
1
6
SD/Sederajat
-
Jumlah
92
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan
Kota
Banda Aceh, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tingkat pendidikan jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh pada tingkat pendidikan S2 sebanyak 9 orang, tingkat S1 sebanyak 16 orang, tingkat DIII sebanyak 5 orang, tingkat SLTA sebanyak 61 orang, tingkat SMP sebanyak 1 orang, dan jumlah keseluruhan PNS 131 orang. Tabel 2.2.4. Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Menurut Jenjang Pendidikan Struktural Tingkat Jenjang Pendidikan
No.
Struktural
Jumlah orang
1
S pamen / PIM - II
1
2
S pama / PIM - III
4
3
Adum / PIM - IV
13
jumlah
18
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Sumber daya lain yang ikut menunjang kinerja SKPD adalah ketersediaan barang-barang inventaris Dinas Perhubungan Banda
Aceh
untuk
menjaga
kesinambungan
kegiatan pada Dinas Perhubungan
dan
Kota
kelancaran
Kota Banda Aceh. Pengadaan
barang-barang inventaris tersebut berasal dari dana APBK, APBA,
23 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
APBN dan juga bantuan dari pihak lain. Rincian barang-barang inventaris tersebut dapat dilihat pada daftar tabel berikut: Tabel 2.2.5. Rekapitulasi Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh No 1
Uraian
Unit
Peralatan dan Mesin a. Alat-alat kantor dan
23
unit
2.626
unit
rumah tangga 2
Gedung dan Bangunan - Bangunan Gedung
3
Jalan,
Irigasi
dan
Jaringan 342
a. Instalasi Listrik
Jaringan
Sumber : Subbag. Umum Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2016 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Dinas
Perhubungan
meliputi
Bidang
Lalu
Lintas
dan
Angkutan, Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan, Bidang Perparkiran, Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, sampai dengan saat ini telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain : 1.
Uji Kelayakan Sarana Kendaraan Bermotor untuk menjamin Keselamatan Penumpang dan kendaraan pada saat beroperasi di jalan dengan melakukan KIR pengujian kenderaan bermotor untuk penertiban operasional kenderaan yang laik jalan.
2.
Menciptakan
Keamanan
dan
Kenyamanan
Penumpang
di
Lingkungan Terminal dengan melakukan pelayanan publik, pengawasan dan pemeliharaan terminal Penumpang. 3.
Melakukan Pelayanan publik, pengawasan dan
pemeliharaan
pada Pelabuhan Penyeberangan. 4.
Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas melalui penyediaan sarana dan prasarana rambu lalu lintas untuk mengoptimalkan fungsi komunikasi lalu lintas. 24 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
5.
Pengadaan Marka Jalan
6.
Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir dalam rangka
menjamin
keselamatan
kerja
juru
parkir
melalui
asuransi kecelakaan juru parkir. 7.
Penilaian Lokasi dan Potensi parkir
8.
Melalui kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Rambu-rambu Lalu Lintas serta mengoptimalkan fungsi traffic light dalam Kota Banda Aceh.
9.
Melakukan
kerjasama
dengan
Instansi
terkait
dan
lintas
sektoral.
25 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
TABEL 2.1 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh N O
(1)
Indikator Kinerja sesuai Tugas & Fungsi SKPD ***)
Targe t SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
Target Renstra SKPD Tahun ke2007
2008
2009
Realisasi Capaian Tahun ke-
2010
2011
(6)
(7)
(8)
(9)
75%
-
-
-
75
%
75
100%
-
-
-
100
%
100
40%
-
-
-
40
%
40
60%
-
-
-
60
%
60
2007
(10)
2008
2009
Rasio Capaian pada Tahun ke2010
(14)
2011
(11)
(12)
(13)
-
-
-
0.01
%
0.01
-
-
-
92.68
%
%
-
-
-
100
%
-
-
-
56.89
2007
(15)
2008
2009
2010
2011
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
%
-
-
-
0.013
% 0.013 %
90.24
%
-
-
-
92.68
% 90.24
%
%
100
%
-
-
-
250
%
250
%
%
143.6
%
-
-
-
95
%
239
%
INDIKATOR SPM (Permenkominfo No. 22/2010 dan Permenhub No.81/2011) A 1
2
3
4
PERHUBUNGAN Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan 1.1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kab/Kota Jaringan Prasarana Angkutan Jalan 2.1. Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek. 2.2. Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek. Fasilitas Perlengkapan Jalan 3.1. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) pada jalan Kab/Kota. Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor
%
%
26 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
5
4.1. Tersedianya unit PKB bagi Kab/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kend. wajib uji. Sumber Daya Manusia (SDM)
60%
-
-
-
60
%
60
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
167
%
167
%
50%
-
-
-
50
%
50
%
-
-
-
88.89
%
66.67
%
-
-
-
178
%
133
%
5.2. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB pada Kab/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kend. bermotor.
100%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
90
%
80
%
-
-
-
90
%
80
%
5.3. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota. 5.4. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum
40%
-
-
-
40
%
40
%
-
-
-
0
%
50
%
-
-
-
0
%
125
%
100%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
0
%
0
%
-
-
-
0
%
0
%
100%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
5.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal.
6
7
Keselamatan 6.1 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota. Jaringan Pelayanan Angkutan Penyeberangan
27 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
8
9
7.1. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota. 7.2. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam kabupaten/Kota. Jaringan Prasarana Angkutan Penyeberangan 8.1. Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran. Jaringan Prasarana Angkutan Laut 11.1. Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam
60%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
100%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
60%
-
-
-
60
%
60
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
167
%
167
%
60%
-
-
-
60
%
60
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
167
%
167
%
28 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan. 10
Keselamatan 12.2. Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota.
B 1
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional 1.1
1.3
media massa media online (Website) media tradisional pertunjukan rakyat
1.4
media interpersonal
1.2
2
1.5 media luar ruang Pengembangan & Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat 2.1 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Gampong (KIG) di tingkat Kecamatan
100%
12kali /thn setiap hari 12kali /thn 12kl/ thn/ kec. 12kali /thn
50%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
12
kali
12
kali
-
-
-
12
kali
12
kl
-
-
-
100
%
100
%
-
-
-
360
hari
360
hari
-
-
-
60
hari
76
hr
-
-
-
16.67
-
-
-
12
kali
12
kali
-
-
-
1
kali
0
kl
-
-
-
-
-
-
12
kali
12
kali
-
-
-
2
kali
2
kl
-
-
-
-
-
12
kali
12
kali
-
-
-
12
kali
12
kl
-
-
-
-
50
%
50
%
-
-
-
33
%
33
%
-
% 21.11
%
8
%
0
%
-
17
%
17
%
-
-
100
%
100
%
-
-
66
%
66
%
INDIKATOR KINERJA (Permendagri No.54/2010) A
PERHUBUNGAN
29 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
1
Jumlah arus penumpang angkutan umum
2
Rasio izin trayek
3 4
5 6 7 8 9 B 1 2
3
4
100%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
700 izin
0.33
%
0.32
%
0.33
%
0.31
%
0.31
%
0.28
%
0.23
%
0.17
%
0.15
%
0.14
%
84
%
71
%
51
%
48
%
46
%
95
%
95
%
95
%
95
%
95
%
87.94
%
96.43
%
88.82
%
88.09
%
99.96
%
93
%
102
%
93
%
93
%
105
%
1 Plbhn
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
4.2. Jumlah Terminal
3 Termi nal
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
Angkutan Darat
100%
-
7.37
%
4.84
%
6.34
%
-
5%
5
%
5
%
5
%
5
%
5
%
12
%
3.57
%
11.18
%
11.91
%
0.04
%
241
%
71
%
224
%
238
%
0.86
%
SOP
60
mnt
60
mnt
60
mnt
60
mnt
60
mnt
60
mnt
60
mnt
60
mnt
60
mnt
60
mnt
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
94.83
%
95.08
%
95.31
%
91.43
%
93.19
Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah Pelabuhan laut/Udara/Terminal 4.1. Jumlah Pelabuhan laut
Kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengujian kelayakan angkutan umum Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Pemasangan rambu KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jumlah Jaringan Komunikasi Rasio Wartel/Warnet terhadap Penduduk
Qanun No.3/20 04 920 unit
100%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32
bts
46
bts
55
bts
67
bts
70
%
94.83
-
% 95.08
-
% 95.31
-
% 91.43
-
% 93.19
bts
-
-
-
-
-
60%
2.1
Rasio Warnet
-
-
-
-
-
0.22
%
0.24
%
0.29
%
0.34
%
0.31
%
-
-
-
-
-
2.2
Rasio Wartel
-
-
-
-
-
0.055
%
0.032
%
0.019
%
0.009
%
0
%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
unit
3
unit
5
unit
7
unit
7
unit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
unit
5
unit
4
unit
4
unit
3
unit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
unit
8
unit
12
unit
14
unit
19
unit
-
-
-
-
-
Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal Jumlah Surat 3.1 Kabar Nasional Jumlah Surat 3.2 Kabar Lokal Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Jumlah penyiaran 4.1 Radio
%
100%
100%
30 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
5 6
Jumlah penyiaran 4.2 Televisi Website milik pemerintah daerah
-
-
-
-
-
2
unit
2
unit
100%
Pameran/expo
-
-
-
-
-
-
-
5
unit
7
unit
8
unit
-
-
-
-
-
1
web
1
web
1
web
-
-
-
-
-
1
kali
-
-
-
-
-
-
-
INDIKATOR LAINNYA A
PERHUBUNGAN
1
Jumlah potensi parkir 1.1. Jumlah lokasi parkir
150
ttk
150
titik
150
titik
150
titik
150
titik
150
titik
125
titik
150
titik
177
titik
187
titik
212
titik
83.33
%
100
%
118
%
125
%
141
%
1.2. Jumlah penambahan lokasi baru
25
ttk/thn
25
titik
25
titik
25
titik
25
titik
25
titik
50
titik
25
titik
25
titik
12
titik
25
titik
200
%
100
%
100
%
48
%
100
%
Banda Aceh, 02 Maret 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si Nip. 19620714 198607 1 002
31 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh seperti pada tabel 2.1 di atas dibagi berdasarkan 3 indikator yaitu: indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), indikator Permendagri dan indikator lainnya yang dirasa perlu oleh Dinas Perhubungan . Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang digunakan yaitu indikator SPM yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan (PM.81 Tahun 2011) dan indikator SPM Menteri Komunikasi dan Informatika (No.22/PER/M.KOMINFO/12/2010) untuk capaian tahun 2012 sampai dengan 2017. Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan
dapat
dijabarkan sebagai berikut : 1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota; Indikator
SPM
Pelayanan
angkutan
jalan
dihitung
berdasarkan Jumlah jaringan jalan kabupaten/kota yang terlayani angkutan dibagi dengan Total jaringan jalan kabupaten/kota dikali dengan 100%. Besar persentasenya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kab/kota No Uraian 1 Total jaringan jalan Kota Jaringan jalan kota yang terlayani 2 angkutan umum 3
Persentase capaian pelayanan
Tahun 2015 765,66 Km
Tahun 2016 765,66 Km
62 Km
62 Km
8.16 %
8.10 %
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Masih sangat rendahnya persentase pelayanan dari nilai SPM yang sudah ditetapkan disebabkan oleh sedikitnya jaringan jalan kota yang dilayani angkutan umum dibandingkan dengan total jaringan jalan Nasional/Propinsi/Kota yang ada. Hal ini disebabkan antara lain oleh keterbatasan armada dan kurangnya potensi penumpang pada rute tertentu, sehingga mengakibatkan perusahaan pengelola angkutan umum hanya mengambil rute yang
32 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
dinilai banyak potensi penumpangnya. Disamping itu, masyarakat lebih cenderung untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk berpergian, sehingga pengelola angkutan umum banyak mengalami kerugian akibat biaya operasional yang tidak sebanding, sehingga mengurangi/menutup usahanya. 2. Tersedianya
halte
pada
setiap
Kabupaten/Kota
yang
telah
dilayani angkutan umum dalam trayek. Indikator
SPM
tersedianya
halte
dihitung
berdasarkan
Jumlah halte yang sudah ada yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek dibagi Jumlah kebutuhan halte yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek dikali dengan 100%, sehingga diperoleh data seperti pada tabel berikut: Tabel 2.1.2 Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek No
Uraian
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Jumlah halte yang sudah ada pada Kota Banda Aceh yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek (Unit).
50 unit
87 unit
2
Jumlah kebutuhan halte pada Kota Banda Aceh yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek (Unit).
50 unit
87 unit
3
Persentase capaian pelayanan
100%
100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masih terdapat jalur yang dilayani trayek angkutan umum yang belum tersedia halte, seperti pada trayek Ulee kareng, Lampeunereut dan Ulee Lheue. Hal ini antara lain disebabkan karena terjadinya pengurangan halte akibat pembangunan saluran baru pada badan jalan. Dari nilai SPM yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 100% yang tercapai 100% pada tahun 2015 dan 100% pada tahun 2016.
33 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
3. Tersedianya
terminal
angkutan
penumpang
pada
setiap
Kab/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek. Indikator SPM pelayanan terminal angkutan penumpang dihitung berdasarkan Jumlah terminal angkutan penumpang yang sudah
ada
dibagi
dengan
Jumlah
jaringan
pelayanan
AKDP/angkutan kota dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian dari kinerja pelayanan terminal angkutan penumpang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.3 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kab/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek No
Uraian
Tahun 2014
Tahun 2015
1
Jumlah terminal angkutan penumpang yang sudah ada pada Kota Banda Aceh yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek (Unit).
4 terminal
4 terminal
2
Jumlah jaringan pelayanan AKDP, angkutan kota
4 terminal
4 terminal
3
Persentase capaian pelayanan
100%
100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Jumlah terminal yang berada di Kota Banda Aceh saat ini telah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan yaitu sebanyak 4 unit terminal, yaitu Terminal penumpang AKAP type A yang berada di Batoh, Terminal penumpang AKDP type B, Terminal Angkutan Kota type C dan Terminal Mobil Barang (Mobar) di Santan. Capaian ini melebihi dari target SPM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 40%. 4. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) pada jalan Kab/Kota. Ketersediaan
fasilitas
perlengkapan
jalan
dihitung
berdasarkan Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) yang
sudah
ada
dibagi
dengan
Jumlah
kebutuhan
fasilitas
perlengkapan jalan (rambu, marka) dikali dengan 100%. Besarnya
34 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
persentase capaian kinerja pelayanan fasilitas perlengkapan jalan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.4 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) pada jalan Kab/Kota No
Uraian
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang sudah ada pada jalan Kota Banda Aceh
1.948 unit
2.058 Unit
2
Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) pada jalan Kota B. Aceh
1.948 unit
2.058 Unit
3
Persentase capaian pelayanan fasilitas perlengkapan jalan (Rambu)
100%
100%
4
Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (Marka) yang sudah ada pada jalan Kota Banda Aceh
65.812 m
74.912 m
5
Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (Marka) pada jalan Kota B. Aceh
65.812 m
74.912 m
6
Persentase capaian pelayanan fasilitas perlengkapan jalan (Marka)
100%
100%
7
Total persentase capaian pelayanan (Rambu, marka)
100%
100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa fasilitas perlengkapan jalan bertambah dari tahun 2015 ke tahun 2016, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Dalam
mempertahankan
perawatan/pemeliharaan,
kondisi peremajaan
ini dan
maka
diperlukan
pergantian
fasilitas
perlengkapan jalan secara berkesinambungan. 5. Tersedianya unit PKB bagi Kab/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji.
35 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Indikator SPM tersedianya unit PKB bagi Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan Jumlah unit Pengujian Kendaraan Bermotor yang sudah ada dibagi dengan Jumlah unit Pengujian Kendaraan Bermotor yang seharusnya ada dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian kinerja pelayanan fasilitas perlengkapan jalan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.5 Tersedianya unit PKB bagi Kab/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kend. wajib uji No
Uraian
Tahun 2014
Tahun 2015
1
Jumlah Unit Pengujian kendaraan bermotor yang sudah ada
1 unit
1 unit
2
Jumlah Unit Pengujian kendaraan bermotor yang seharusnya ada
1 unit
1 unit
3
Persentase capaian pelayanan
100%
100%
Sumber : UPTD PKB Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah Unit Pengujian Kendaraan Bermotor yang ada pada Kota Banda Aceh sudah sesuai dengan
yang
dibutuhkan
yaitu
sebanyak
1
unit.
Saat
ini
pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor di laksanakan oleh UPTD Pengujian Kendaraan bermotor yang berada di bawah Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. 6. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal. Indikator SPM tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal dihitung berdasarkan Jumlah SDM di bidang Terminal yang sudah ada
dibagi
dengan
Jumlah
SDM
di
bidang
Terminal
yang
seharusnya ada dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian kinerja pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal dapat dilihat pada tabel berikut:
36 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.6 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal No
Uraian
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Jumlah SDM di bidang Terminal yang sudah ada
19 orang
21 orang
2
Jumlah SDM di bidang Terminal yang seharusnya ada
21 orang
21 orang
3
Persentase capaian pelayanan
97%
100%
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan
Kota
Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah SDM di bidang Terminal yang ada pada Kota Banda Aceh telah sesuai dengan yang seharusnya dibutuhkan, sehingga ke depan diharapkan agar kinerja pelayanan di Terminal dapat lebih ditingkatkan. 7. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB pada Kabupaten/Kota
yang
telah
melakukan
pengujian
berkala
kendaraan bermotor. Indikator SPM tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB pada Kab/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor dihitung berdasarkan Jumlah SDM di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor dibagi dengan Jumlah SDM di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor yang seharusnya ada dikali
dengan
100%.
Besarnya
persentase
capaian
kinerja
pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB dapat dilihat pada tabel berikut:
37 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor No
Uraian
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Jumlah SDM di bidang PKB yang sudah ada
8 orang
8 orang
2
Jumlah SDM di Bidang PKB yang seharusnya ada
8 orang
8 orang
3
Persentase capaian pelayanan
100%
100%
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah SDM di bidang PKB yang ada pada Kota Banda Aceh telah sesuai dengan yang seharusnya dibutuhkan. Sehingga ke depan diharapkan agar kinerja pelayanan di UPTD PKB dapat lebih ditingkatkan. 8. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota. Indikator SPM tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
MRLL,
Evaluasi
Andalalin,
Pengelolaan
Parkir
pada
Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan Jumlah SDM di bidang Minimum Route Leg Length (MRLL), Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir
yang
sudah
ada
dibagi
dengan
Jumlah
SDM
yang
seharusnya ada dikali 100%. Besarnya persentase capaian kinerja pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir dapat dilihat pada tabel berikut:
38 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota No
Uraian
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Jumlah SDM di Bidang Minimum Route Leg Length (MRLL), Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir yang sudah ada
1 orang
1 orang
2
Jumlah SDM Bidang Minimum Route Leg Length (MRLL), Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir yang seharusnya ada
2 orang
2 orang
3
Persentase capaian pelayanan
50%
100%
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah SDM di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh sebesar 100%, telah sesuai dengan yang seharusnya dibutuhkan. Akan tetapi sudah melebihi standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan sebesar 40%. Ke depan diharapkan agar dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 9. Tersedianya
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
yang
memiliki
kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum. Indikator SPM tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum dihitung berdasarkan Jumlah SDM yang sudah ada
yang
memiliki
kompetensi
sebagai
pengawas
kelaikan
kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum dibagi dengan Jumlah SDM yang seharusnya ada yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum yang ada dikali 100%. Besarnya persentase capaian kinerja pelayanan SDM yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum, dapat dilihat pada tabel berikut: 39 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.9 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum No
Uraian
Tahun 2015 Tahun 2016
1
Jumlah SDM yang sudah ada yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum yang ada
0 orang
0 orang
2
Jumlah SDM yang seharusnya ada yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum yang ada
0 orang
0 orang
3
Persentase capaian pelayanan
0%
0%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%, maka Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh belum mampu menyediakan tenaga SDM yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum, hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh untuk memberikan pelatihan bagi SDM tersebut. 10. Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota. Indikator
SPM
terpenuhinya
standar
keselamatan
bagi
angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam kabupaten/kota yang sudah menerapkan standar keselamatan dibagi dengan Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam kabupaten/kota yang seharusnya menerapkan standar keselamatan dikali dengan 100%, dapat dilihat pada tabel berikut:
40 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.10 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota No
Uraian
Tahun 2015 Tahun 2016
1
Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kota Banda Aceh yang sudah menerapkan standar keselamatan
354 unit
243 unit
2
Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kota Banda Aceh yang seharusnya menerapkan standar keselamatan
354 unit
243 unit
3
Persentase capaian pelayanan
100%
100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kotpa Banda Aceh sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu sebesar 100%. 11. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota. Indikator
SPM
Tersedianya
kapal
penyeberangan
yang
beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan Jumlah kapal penyeberangan yang sudah tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota dibagi dengan Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian kinerja kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel berikut:
41 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.11 Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota No
Uraian
Tahun 2015 Tahun 2016
1
Jumlah kapal penyeberangan yang sudah tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kab/Kota
5 unit
5 unit
2
Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kab/Kota
7 unit
7 unit
3
Persentase capaian pelayanan
71%
71%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian pelayanan dari ketersediaan kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota sebesar 100% sudah sesuai dan melebihi standar SPM yang telah ditetapkan sebesar 60%. Sejak tahun 2008–2016, perusahaan-perusahaan yang melayani penyeberangan di Pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, yaitu KMP Tanjung Burang, KMP Simeulue, KMP BRR, KMP Pulo Rondo dan KMP Bahari Expres. 12. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam
Kabupaten/Kota
untuk
menghubungkan
daerah
tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam kabupaten/Kota. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dihitung berdasarkan Jumlah kapal penyeberangan
42 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
yang sudah tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kab./Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dibagi Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dikali 100%. Besarnya persentase capaian
kinerja tersedianya kapal penyeberangan untuk daerah
tertinggal/terpencil dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.12 Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil No
Uraian
Tahun 2014
Tahun 2015
1
Jumlah kapal penyeberangan yang sudah tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam kab/Kota
0 unit
0 unit
2
Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam kab/Kota
0 unit
0 unit
3
Persentase capaian pelayanan
0%
0%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian pelayanan dari indikator SPM yaitu tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi
pada
lintas
dalam
Kabupaten/Kota
untuk
menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil (pulau Pulo Aceh) sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu sebesar 100%.
43 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
13. Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang
memiliki
pelayanan
angkutan
penyeberangan
yang
beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran. Indikator SPM Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan dihitung berdasarkan Jumlah pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota
yang
sudah
tersedia
dibagi
dengan
Jumlah
pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang seharusnya tersedia dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian kinerja SPM dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.13 Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kab/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kab/ Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran No
Uraian
Tahun 2014 Tahun 2015
1
Jumlah pelabuhan penyeberangan pada Kota Banda Aceh yang sudah tersedia yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran
1 unit
1 unit
2
Jumlah pelabuhan penyeberangan pada Kota Banda Aceh yang seharusnya tersedia yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran
1 unit
1 unit
3
Persentase capaian pelayanan
100%
100%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Saat ini terdapat 1 (satu) buah pelabuhan penyeberangan yang melayani penyeberangan di Kota Banda Aceh yaitu Pelabuhan Ulee Lheue. Dari standar pelayanan minimal yang ditetapkan yaitu sebesar 60%, Kota Banda Aceh berhasil mendapatkan capaian kinerja sebesar 100%. 44 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
14. Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan. Indikator SPM tersedianya dermaga untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan Jumlah dermaga pada Kabupaten/Kota yang sudah tersedia dibagi dengan Jumlah dermaga pada Kabupaten/Kota yang seharusnya tersedia dikali 100%. Besarnya persentase capaian kinerja SPM tersedianya dermaga dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.14 Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kab/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kab/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan No
Uraian
Tahun 2015 Tahun 2016
1
Jumlah dermaga yang sudah ada pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kota Banda Aceh untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan
2 unit
2 unit
2
Jumlah dermaga yang seharusnya ada pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kota Banda Aceh untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan
2 unit
2 unit
3
Persentase capaian pelayanan
100%
100%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Saat ini terdapat 1 (satu) buah dermaga yang melayani kapal laut di Kota Banda Aceh yaitu dermaga yang berada pada Pelabuhan Ulee Lheue. Dari standar pelayanan minimal yang ditetapkan
yaitu
sebesar
60%,
Kota
Banda
Aceh
berhasil
mendapatkan capaian kinerja sebesar 100%.
45 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
15. Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota. Indikator
SPM
terpenuhinya
standar keselamatan
kapal
dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota dihitung berdasarkan Jumlah kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi Standar Keselamatan dibagi dengan Jumlah kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota yang seharusnya
memenuhi Standar
Keselamatan dikali 100%. Besarnya persentase capaian kinerja pelayanan keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.15 Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota No
Uraian
Tahun 2015 Tahun 2016
1
Jumlah kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh yang sudah memenuhi Standar Keselamatan
5 unit
5 unit
2
Jumlah kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh yang seharusnya memenuhi Standar Keselamatan
3 unit
3 unit
3
Persentase capaian pelayanan
71%
71%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas Kota Banda Aceh bukan kapal penyeberangan yang berfungsi untuk mengangkut penumpang akan tetapi merupakan kapal penangkap ikan. Semua kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang ada telah memenuhi standar keselamatan. Sehingga diperoleh
46 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
capaian kinerja yang sama dengan nilai SPM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%.
16. Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum. Jumlah penumpang angkutan secara umum meningkat dari tahun 2012 – 2016, peningkatan terjadi karena masih ada kegiatan rehab rekon yang menjadi daya tarik bagi masyarakat luar untuk datang ke Banda Aceh terutama para pekerja yang terlibat langsung dengan
proses
penurunan
rehab
rekon.
penumpang
Sedangkan
pada
terminal
tahun
2011
AKAP/AKDP
terjadi karena
menurunnya aktivitas rehab rekon dan masyarakat sudah banyak memiliki
kendaraan
pribadi
untuk
berpergian.
Jumlah
arus
penumpang dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.22 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum No
Uraian
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Jumlah penumpang Bis
1.007.855
799.785
1.125.428
1.190.148
2
Jumlah penumpang Kapal laut/ASDP
407.913
535.565
329.401
363.722
3
Jumlah total penumpang
1.415.768
1.335.350
1.454.829
1.553.870
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 17. Rasio Izin Trayek Izin trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobil bus/mobil penumpang umum pada jaringan trayek. Rasio izin trayek dihitung berdasarkan jumlah izin trayek yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah penduduk. Trayek yang dilayani angkutan umum
dari
Penurunan
tahun ini
2012-2016
disebabkan
terus
mengalami
sebahagian
penurunan.
masyarakat
mulai
menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 (dua) maupun
47 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
kendaraan roda 4 (empat) untuk beraktivitas, dan juga disebabkan tidak dilakukan peremajaan angkutan kota, serta tidak semua trayek menjangkau daerah/kawasan pemukiman. Faktor tersebut menyebabkan
penurunan
jumlah
angkutan
kota
disebabkan
pengelola angkutan kota tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan operasionalnya. Data rasio izin trayek dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.23 Rasio Izin Trayek No
Uraian
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Izin trayek perkotaan
358
358
42
39
41
2
Izin trayek pedesaan
-
-
-
-
-
3
Jumlah izin trayek
654
114
42
39
41
4
Jumlah penduduk
234.971
234.971
249.499
249.499
249.499
5
Rasio izin trayek
0,15%
0,15%
0,16%
0,15%
0,16%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 18. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Uji
kir
angkutan
umum
merupakan
pengujian
setiap
angkutan umum yang diimpor, baik yang dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Uji Kir Kelaikan kendaraan beroperasi dijalan dilakukan secara berkala 6 (enam bulan) sekali. Jumlah
kendaraan
angkutan
umum
yang
melakukan
uji
berdasarkan taman kendaraan dapat lihat pada tabel berikut:
48 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.24 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2012 N Angkutan o Umum
Jmlh
Jmlh KIR
1 Mobil penumpa ng umum
572
529
2 Mobil bus
1455
3 Mobil barang
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Jmlh
Jmlh KIR
%
Jmlh
Jmlh KIR
%
Jmlh
Jmlh KIR
92
545
546
100
123
245
199
114
87
1597
110
1991
2045
103
894
1740
195
2276
5338
5736
107
6781
7587
112
3021
6174
204
4 Kereta gandenga n
-
-
-
-
-
-
-
-
5 Kereta tempelan
-
-
-
-
-
-
-
7365
7862
107
9317
10178
4038
Jumlah
%
109
Tahun 2016 Jmlh
Jmlh KIR
%
76
127
66
52
1651
72
2366
1756
74
7770
5949
76
8508
6370
75
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8159
202
10160
7687
11001
8192
74
%
75
Sumber : UPTD PKB Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 19. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini memiliki 1 (satu) unit Pelabuhan penyeberangan ASDP yang terletak di pantai Ulee Lheue yang
berfungsi
melayani
transportasi
penyeberangan
dengan
aktifitas keberangkatan dari Banda Aceh ke Sabang dan Banda Aceh ke Pulo Aceh. Sedangkan jumlah terminal angkutan darat, Kota Banda Aceh memiliki 4 (empat) unit terminal dengan rincian: 1 (satu) unit terminal penumpang terpadu type A melayani trayek AKAP dan AKDP jurusan Timur-Barat-Selatan yang dibangun secara bertahap oleh satker BRR, 1 (satu) unit terminal AKDP jurusan Timur – Utara dan Tenggara yang terletak di Jalan Tgk. Imum Lueng Bata, 1 (satu) unit terminal Angkutan Kota yang terletak di Gampong Keudah dan 1 (satu) unit terminal Mobil Barang (Mobar) di Desa Santan. Untuk
melayani warga kota yang menggunakan jasa
terminal tersebut diatas secara optimal maka perlu dilakukan penambahan
sarana
dan
prasarana penunjang
lainnya
serta
pemeliharaan secara berkala.
49 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.1.25 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis No
Uraian
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Jumlah Pelabuhan Laut 1 - Pelabuhan 1 1 1 1 1 Penyeberangan 2 Jumlah Pelabuhan Udara Jumlah Terminal Bis - Terminal Penumpang 1 1 1 1 1 Type A 3 - Terminal Penumpang AKDP Type B 1 1 1 1 1 - Terminal Angkutan Type C 1 1 1 1 1 Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan serta Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 20. Kepemilikan KIR Angkutan Umum Kepemilikan KIR angkutan umum dihitung berdasarkan jumlah angkutan umum yang tidak memiliki KIR dibagi dengan jumlah angkutan umum. Target Dinas Perhubungan
Kota Banda
Aceh untuk kenderaan yang tidak memiliki kir sebesar 10 % dari jumlah taman kendaraan, berdasarkan data bahwa 5% jumlah kendaraan dari taman kendaraan melakukan numpang uji diluar daerah dan 5% lagi dari jumlah taman kendaraan kendaraan tersebut tidak melakukan uji dan kendaraan tersebut telah mutasi keluar daerah tanpa melapor pada daerah asal. Tabel Kepemilikan KIR angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.26 Kepemilikan KIR Angkutan Umum No
Uraian
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Taman kendaraan
7365
9317
4049
10167
11008
2
Kendaraan yang melakukan uji
7862
10178
8171
7691
8197
50 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
3
Persentase angkutan umum yang memiliki KIR
4
Kendaraan yang tidak melakukan uji
5
Persentase angkutan umum yang tidak memiliki KIR
106,74%
109,24%
201,80%
75,64%
74,46%
Sumber : UPTD PKB Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 21. Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR) Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Nomor 640/3529/2009 tanggal 17 September 2009 tentang Penetapan Prosedur Operasional Standar Pelayanan Publik pada Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh ditetapkan dalam pelaksanaan Uji Kir kendaraan bermotor selama 60 menit. 22. Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum Biaya Pengujian Kendaraan bermotor dipungut berdasarkan Qanun
Kota
Banda
Aceh
Nomor
3
Tahun
2004
Tentang
Penyelenggaraan dan Retribusi Pengujian Kendaraan, Daftar Tarif Retribusi Pengujian Kendaraan bermotor, terlampir pada tabel berikut :
51 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel.2.1.28
52 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
23. Pemasangan Rambu Lalu Lintas Pemasangan rambu lalu lintas dihitung berdasarkan jumlah pemasangan rambu-rambu di bagi dengan jumlah rambu yang seharusnya tersedia. Persentase jumlah pemasangan rambu lalin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1.29 Pemasangan Rambu Lalu Lintas No
Uraian
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1
Jumlah pemasangan rambu-rambu (unit)
1468
1848
1948
2016
2058
2
Jumlah ramburambu yang seharusnya tersedia (unit)
1848
1948
2048
2116
2058
3
Persentase pemasangan rambu-rambu
79,4%
95%
95%
95%
100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Jumlah rambu lalu lintas setiap tahun terus bertambah (termasuk yang direhab) guna meningkatkan keselamatan bagi pengguna
jalan
dalam
berlalu
lintas.
Untuk
itu
diperlukan
perawatan, peremajaan dan pergantian secara berkala fasilitas perlengkapan jalan yang berada di Kota Banda Aceh. 24.
Jumlah Potensi Parkir Jumlah lokasi parkir ditargetkan awal tahun 2007 sebanyak
sebanyak 150 titik
dengan penambahan potensi lokasi baru
sebesar 25 titik, realisasi setiap tahunnya terus bertambah dengan rasio capaian tahun 2010 sebesar 83 % menjadi 125% pada tahun 2014. Masalah perparkiran terus dibenahi mengingat kondisi yang tidak
berimbang
antara
jumlah
kendaraan
dengan
fasilitas
perparkiran, karena pada umumnya tempat parkir yang digunakan 53 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
merupakan badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan pada arus jalan. Selain itu, akibat tingginya aktifitas masyarakat yang berasal dari luar Kota Banda Aceh dan tidak berimbangnya jumlah kendaraan dengan volume jalan yang tersedia, maka perlu segera diambil kebijakan lebih lanjut, seperti penertiban perparkiran pada badan jalan,
dibangun lokasi parkir kawasan dan perkantoran
pemerintah/swasta, pusat pembelanjaan,
dan tempat-tempat
pelayanan publiknya diwajibkan membangun baseman perparkiran. Tabel 2.1.36 Kondisi Perparkiran di Kota Banda Aceh Tahun 2012 s/d 2016 No.
Kegiatan
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Titik
37
19
67
13
40
1
Penambahan baru
2
Pengendalian parkir
Titik
249
268
335
348
388
3
Kontrak juru parkir
Orang
249
268
335
348
388
4
Bad nama parkir
Bad
275
295
350
370
400
5
Penertiban juru parkir
Orang
208
252
200
300
350
6
Surat parkir
surat
45
60
63
51
65
teguran
lokasi
Satuan
juru
Sumber : Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017 Permasalahan
yang
timbul
dalam
pelaksanaan
pembangunan dibidang Perhubungan diantaranya yaitu: 1) Keterbatasan lahan parkir sehingga belum tertata sepenuhnya 2) Pertumbuhan kendaraan bermotor yang cukup tinggi tidak sebanding dengan pembangunan/perluasan jaringan jalan sehingga dapat mengakibatkan kepadatan lalu lintas 3) Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang baik
54 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Anggaran pada Tahun ke-
Uraian
Rasio antara Realisasi & Anggaran Thn ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
PENDAPATAN
4.375.000.000
4.875.000.000
7.125.000.000
8.150.000.000
8.715.000.000
4.774.842.440
5.586.283.710
6.120.451.385
6.863.264.060
7.520.992.790
109
115
86
84
86
19.73%
12.07%
Pendapatan Asli Daerah
4.375.000.000
4.875.000.000
7.125.000.000
8.150.000.000
8.715.000.000
4.774.842.440
5.586.283.710
6.120.451.385
6.863.264.060
7.520.992.790
109
115
86
84
86
19.73%
12.07%
- Pend. Retribusi Daerah
4.375.000.000
4.875.000.000
7.125.000.000
8.150.000.000
8.715.000.000
4.774.842.440
5.586.283.710
6.120.451.385
6.863.264.060
7.520.992.790
109
115
86
84
86
19.73%
12.07%
BELANJA DAERAH
15.403.210.325
17.862.934.675
24.085.676.510
27.330.229.072
33.941.917.920
14.516.616.616
16.818.486.350
23.344.436.417
26.988.102.523
33.534.449.024
94
94
97
99
99
21.12
23.63%
Belanja Tidak Langsung
9.830.174.605
10.021.240.705
10.123.080.797
10.299.736.209
10.172.676.340
9.054.956.318
9.256.657.358
9.882.487.180
10.157.731.354
10.155.297.352
92
92
98
99
100
0.87
2.94%
- Belanja Pegawai
9.830.174.605
10.021.240.705
10.123.080.797
10.299.736.209
10.172.676.340
9.054.956.318
9.256.657.358
9.882.487.180
10.157.731.354
10.155.297.352
92
92
98
99
100
0.87
2.94%
Belanja Langsung
5.573.035.720
7.841.693.970
13.962.595.713
17.030.492.863
23.769.241.580
5.461.660.298
7.561.828.992
13.461.949.237
16.830.371.169
23.379.151.672
98
96
96
99
98
45.08
45.10%
- Belanja Pegawai
1.132.500.000
1.596.650.000
2.552.950.000
2.772.766.000
2.014.655.000
1.115.694.869
1.535.945.714
2.261.908.125
2.724.046.000
1.973.200.000
99
96
89
98
98
20.54
19.45%
- Belanja Barang / Jasa
2.047.359.720
2.184.717.500
2.349.618.700
3.624.498.802
4.834.941.619
1.987.616.929
1.997.515.818
2.184.918.462
3.497.321.669
4.582.608.872
97
91
93
96
95
25.48
25.24%
- Belanja Modal
2.393.176.000
4.060.326.470
9.060.027.013
10.633.228.061
16.919.644.961
2.358.348.500
4.028.367.460
9.015.122.650
10.609.003.500
16.823.342.800
99
99
100
100
99
67.32
67.72%
(1)
Banda Aceh, 02 Maret 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si Nip. 19620714 198607 1 002
55 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Berdasarkan di atas,
penetapan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dari sektor Perhubungan dari tahun pertama RPJM hingga akhir tahun RPJM terus bertambah, pada tahun 2011 sebesar Rp 4.225.000.000,- dan pada akhir RPJM Tahun 2015 sebesar Rp. 7.125.000.000. Rasio realisasi anggaran pada tahun 2011 sebesar 94%, dan pada tahun 2014 mencapai 100%. Capain tersebut tidak terlepas dari kerja keras dalam menggali potensi sumber-sumber PAD dari segala sektor. Rasio antara realisasi dan anggaran pada belanja tidak langsung rata-rata mencapai 98 s/d 105 persen. Belanja tidak langsung hanya membiayai belanja gaji pegawai dan insentif lainya. Untuk Belanja Langsung rasionya rata-rata mencapai 98.5 s/d 104.75 persen. Belanja langsung teridiri dari Belanja Pegawai untuk membiayai honorarium PNS dan Non PNS, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal. Pertumbuhan
anggaran
sangat
tergantung
dengan
ketersedianya alokasi dana. Hambatan-hambatan umum yang dijumpai baik yang bersifat dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan
yang
mempengaruhi kinerja
pengelolaan pendanaan
pelayanan SKPD, adalah sebagai berikut: a. Pembiayaan Pembangunan telah tertapung dalam RPJM dan dijabarkan
dalam
Renstra
SKPD
untuk
pembiayaan
pembangunan 5 (lima) tahun kedepan sesuai dengan skala prioritas, dalam tahun berjalan sesuai dengan perkembangan situasi terdapat kegiatan yang harus dilaksanakan diluar dari kegiatan yang telah disusun didalam Dokumen Rentra. b. Sistem kinerja mengikuti perkembangan teknologi namun SDM belum mengikuti perkembangan teknologi, maka menyulitkan penyesuaian dalam pelaksanaan kegiatan. c. Pada sisi anggaran, pada umumnya hambatan yang muncul adalah kurang ketelitian dalam penentuan program dan kegiatan serta administrasi lainnya. d. Pada sisi program dan kegiatan masih terbatasnya pendapatan yang bersumber dari PAD sehingga anggaran yang tersedia
56 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
sangat terbatas dimana sebagian besar terserap untuk Belanja Pegawai
dan
sangat
terbatas
untuk
dialokasikan
belanja
langsung yang memuat belanja barang dan jasa serta belanja modal. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Berdasarkan
kondisi
existing,
maka
diperlukan
suatu
proyeksi kondisi yang diinginkan pada periode 5 (lima) tahun ke depan 2012 -2017. Proyeksi tersebut kemudian digunakan sebagai indikator
tujuan
dalam
merumuskan
strategi,
program,
dan
kegiatan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Adapun proyeksi kondisi 5 tahun ke depan diformulasikan sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana aparatur 2. Peningkatan kualitas pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan 3. Peningkatan kualitas Pos dan Telekomunikasi 4. Peningkatan kualitas data/informasi 5. Peningkatan kualitas pelayanan perparkiran 6. Peningkatan kerjasama pembangunan 7. Peningkatan kualitas SDM 8. Peningkatan pembangunan ekonomi Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan kemampuan bersaing adalah dengan melakukan penilaian terhadap kondisi organisasi dan lingkungan sekitarnya diterapkan analisis SWOT. Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal (strength dan weaknesses) dan kondisi eksternal organisasi (opportunities dan threats), maka kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang melekat
baik
pada
pemerintah
maupun
masyarakat
dapat
diidentifikasikan atas keempat aspek positif dan negatif dari organisasi
di
dalam
menentukan
strategi
yang
tepat
dalam
pencapaian visi dan misi organisasi. Analisis terhadap lingkungan internal Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh memperlihatkan unsur-unsur kekuatan dan kelemahan sebagai berikut:
57 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Kekuatan (Strenghs) 1. Tersedianya pegawai 2. Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas 3. Adanya kerjasama antar staf yang baik 4. Tersedianya sarana kerja yang memadai 5. Adanya komitmen pimpinan 6. Tersedianya dana penunjang Kelemahan (weaknesses) 1. Rendahnya motivasi kerja aparatur 2. Rendahnya
kemampuan
professional
aparatur
di
bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika 3. Tidak meratanya beban kerja 4. Masih
lemahnya
pelaksanaan
sistem
monitoring
pelaksanaan
sistem
dan
dan
pengendalian 5. Belum
efektifnya
mekanisme
koordinasi 6. Pejabat
struktural
belum
seluruhnya
sesuai
dengan
kompetensinya. Analisis terhadap lingkungan eksternal Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh memperlihatkan peluang dan tantangan sebagai berikut: Peluang (Opportunity) 1. Letak geografis yang strategis 2. Adanya dukungan dari walikota dan wakil walikota terpilih 3. Adanya regulasi tentang pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan stake holder lainnya 5. Adanya kemajuan iptek di bidang informasi dan komunikasi
58 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Tantangan (threat) 1. Tidak konsistensinya penerapan regulasi 2. Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang baik 3. Belum adanya ketetapan qanun RTRW yang terbaru 4. Adanya
tuntutan
perencanaan
bidang
perhubungan,
komunikasi dan informatika yang berkualitas 5. Adanya kekayaan potensi bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang belum tergarap secara maksimal Pencermatan Lingkungan Strategik Pencermatan Lingkungan Stratejik adalah untuk mencermati tentang ”kekuatan” dan ”Kelemahan” internal, ” Tantangan dan Peluang” eksternal Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, masa kini dan berorientasi yang diperkirakan akan muncul di masa depan . Pencermatan Lingkungan Stratejik meliputi antara lain situasi dan kondisi awal Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh (struktur, penempatan personil, efektifitas, kegiatan), efektifitas komunikasi antar unit, sumber daya dan pemberdayaannya, serta faktor-faktor lain
yang
mendukung
terciptanya
produk
perencanaan
yang
berkualitas. Tabel 2.4.1 Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal PLI Kekuatan (Strengths)
PLE Peluang (Opportunities)
1. Tersedianya pegawai 2. Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas 3. Adanya kerjasama antar staf yang baik 4. Tersedianya sarana kerja yang memadai 5. Adanya komitmen pimpinan 6. Tersedianya dana penunjang
1. Letak geografis yang strategis 2. Adanya dukungan dari walikota dan wakil walikota terpilih 3. Adanya regulasi tentang pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan stake holder lainnya 5. Adanya kemajuan iptek di bidang informasi dan komunikasi Tantangan (Threats)
Kelemahan (Weaknesses)
59 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1. Rendahnya motivasi kerja aparatur 2. Rendahnya kemampuan profesional aparatur di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika 3. Tidak meratanya beban kerja 4. Masih lemahnya pelaksanaan sistem monitoring dan pengendalian 5. Belum efektifnya pelaksanaan sistem dan mekanisme koordinasi 6. Pejabat struktural belum seluruhnya sesuai dengan kompetensinya.
1. Tidak konsistensinya penerapan regulasi 2. Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang baik 3. Belum adanya ketetapan qanun RTRW yang terbaru 4. Adanya tuntutan perencanaan bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang berkualitas 5. Adanya kekayaan potensi bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang belum tergarap secara maksimal.
Tabel 2.4.2 Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI) No
Faktor-Faktor Internal Stratejik
Bobot
Rating
Score
Prioritas
15 10
4 4
60 40
I III
5 5
4 3
20 15
IV V
5 10
3 4
15 40
VI II
1. Rendahnya motivasi kerja aparatur 2. Rendahnya kemampuan profesional aparatur di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika 3. Tidak meratanya beban kerja 4. Masih lemahnya pelaksanaan sistem monitoring dan pengendalian 5. Belum efektifnya pelaksanaan sistem dan mekanisme koordinasi 6. Pejabat struktural belum seluruhnya sesuai dengan kompetensinya.
10 15
3 3
30 45
III I
5 5
3 2
15 10
IV VI
10
4
40
II
5
3
15
V
JUMLAH
100
1. Kekuatan (Strengths) 1. Tersedianya pegawai 2. Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas 3. Adanya kerjasama antar staf yang baik 4. Tersedianya sarana kerja yang memadai 5. Adanya komitmen pimpinan 6. Tersedianya dana penunjang 2. Kelemahan (Weaknesses)
Keterangan : R4: Sangat menonjol, R3: Menonjol, R2: kurang menonjol dan R1: tidak menonjol.
60 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Tabel 2.4.3 Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE) No Faktor-Faktor Internal Stratejik Bobot Rating 1. Peluang (Opportunities) 1. Letak geografis yang strategis 2. Adanya dukungan dari walikota dan wakil walikota terpilih 3. Adanya regulasi tentang pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan stake holder lainnya 5. Adanya kemajuan iptek di bidang informasi dan komunikasi 2.
Score
Prioritas
5 10
3 3
15 30
IV II
15
4
60
I
10
3
30
III
10
3
30
V
5 10
4 4
20 40
IV III
5
4
20
V
10
4
40
II
15
4
60
I
Tantangan (Threats) 1. Tidak konsistensinya penerapan regulasi 2. Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang baik 3. Belum adanya ketetapan qanun RTRW yang terbaru 4.Adanya tuntutan perencanaan bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang berkualitas 5.Adanya kekayaan potensi bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang belum tergarap secara maksimal
JUMLAH 100 Keterangan : R4 : Sangat menonjol, R3 : Menonjol, R2. kurang menonjol dan R1 : tidak menonjol.
Kesimpulan Analisis Faktor Internal dan Eksternal (KAFI-KAFE) Dari keenam pencermatan
kekuatan (Strenghtness) dalam analisis internal,
maka
yang
menjadi
kesimpulan
prioritas adalah; 1) ketersediaan personil; 2) ketersediaan dana penunjang; 3) Tugas pokok dan fungsi yang jelas, 4) Kerjasama antar staf yang baik
61 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Dari keenam
kelemahan
(Weaknesses) dalam analisis
pencermatan Eksternal, maka yang menjadi kesimpulan prioritas adalah; 1) kemampuan profesional aparatur di bidang Perhubungan, komunikasi dan informatika masih rendah ; 2) Pelaksanaan system dan mekanisme koordinasi belum efektif; 3) Rendahnya motivasi kerja aparatur; 4) Belum meratanya beban kerja. Dari
kelima
Peluang
(Opportunities)
dalam
analisis
pencermatan Eksternal, maka yang menjadi kesimpulan prioritas adalah; 1) Adanya regulasi tentang pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 2) Adanya dukungan dari walikota dan wakil walikota; 3) Adanya dukungan dana/kegiatan dari Provinsi NAD; 4) Adanya donor dan NGO. Dari
kelima
Tantangan
(Threats)
dalam
analisis
pencermatan Eksternal, maka yang menjadi kesimpulan prioritas adalah; 1).
Adanya
kekayaan
potensi
bidang
perhubungan,
komunikasi dan informatika yang belum tergarap secara maksimal; 2).
Adanya
tuntutan
perencanaan
bidang
perhubungan,
komunikasi dan informatika yang berkualitas; 3). Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang baik; 4). Tidak konsistensinya penerapan regulasi.
62 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Berdasarkan
tugas
dan
fungsi
pelayanannya
Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh memiliki permasalahan antara lain: 1. Pembangunan sarana penunjang dan fasilitas perhubungan belum memadai. 2. Kurangnya prasarana dan fasilitas LLAJ. Dan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan di Kota Banda Aceh yang terus menurun. 3. Masih rendahnya Kesadaran Pengguna jalan dalam mematuhi Peraturan Perundang-undangan Lalu lintas Angkutan Jalan. 4. Keterbatasan ruang
parkir dan Pertumbuhan kendaraan
bermotor yang cukup tinggi. 5. Bidang Desiminasi (penyebarluasan) informasi publik belum memadai. 6. Kurangnya SDM Bidang Korespodensi (berita) dan TIK. 7. Belum Tersedia
sarana dan prasarana TIK yang terpadu dan
dokumen perencanaan yang representatif. 3.1.1. Pembangunan sarana penunjang dan fasilitas perhubungan belum memadai. Kondisi Pembangunan bidang LLAJ pada sarana terminal AKAP, AKDP dan Angkot sudah memenuhi stadar namun perlu pembangunan penunjang lainnya pada terminal AKAP dan AKDP seperti ruang Istirahat para supir dan bangunan perbengkelan. Kondisi bangunan pelabuhan penyeberangan Ulee lheu sudah sangat baik namum perlu penambahan fasilitas penunjang lainnya seperti bagunan perparkiran roda 2 untuk pengantar dan penjemput, penambahan rambu petunjuk dan penerangan dalam areal terminal pelabuhan. Bidang Pengujian Kenderaan Bermotor sampai dengan saat ini belum tersedia Balai pengujian yang representatif dan 63 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
peralatan pengujian yang memadai, untuk saat ini masil melakukan uji laik jalan dengan cara manual. 3.1.2. Kurangnya prasarana dan fasilitas LLAJ. Kondisi arus sering
terjadi
lalu-lintas dalam Kota Banda Aceh saat ini
kepadatan
saat jam-jam sibuk
pada titik-titik
tertentu, baik pagi, siang maupun sore hari, disamping itu juga sering terjadinya crossing pada beberapa titik u-turn dan antrian panjang pada titik persimpangan traffig light. Sarana pengaturan dan rambu-rambu lalu lintas yang ada saat ini belum memadai seperti traffic light, warning light dan fasilitas rambu lalu lintas serta fasilitas perlengkapan jalan lainnya (termasuk yang dilakukan pengecatan kembali untuk marka yang telah pudar) yang terdiri marka putus – putus, Marka lambang, marka utuh, marka chevpron, marka zebra cross, marka pita penggaduh dan marka yellow box. Jumlah Traffic Light dari tahun ke tahun tetap, namun setiap tahun terdapat titik trafic light yang dilakukan pergantian baru atau rehab. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan di Kota Banda
Aceh
terus
menurun
dari
tahun
ke
tahun,
hal
ini
menyebabkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) semakin meningkat. 3.1.3. Masih
rendahnya
Kesadaran
Pengguna
jalan
dalam
mematuhi Peraturan Perundang-undangan Lalu lintas Angkutan Jalan Kita sadari bahwa kesadaran masyakat dalam budaya antri masih sangat rendah begitu juga dengan hal dalam mematuhi Peraturan perundangan Lalu Lintas, hampir setiap saat kita temukan
pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor
melanggar rambu lalu lintas dan parkir kendaraan pada badan jalan yang bukan diperuntukkan untuk parkir, dengan demikian angka kecelakaan lalulintas masih sangat tinggi dan kemacetan pada titiktitk tertentu serta kesemberautan lalu litas yang belum teratasi secara maksimal. 64 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
3.1.4. Keterbatasan ruang
parkir dan Pertumbuhan kendaraan
bermotor yang cukup tinggi. Mengingat Kota Banda Aceh merupakan Ibukota propinsi yang juga sebagai pusat Pendidikan dan perparkiran
merupakan
permasalahan
perdagangan, masalah yang
sangat
kompleks
mengingat kondisi yang tidak berimbang antara pertumbuhan jumlah kendaraan dengan fasilitas perparkiran yang tersedia serta masyarakat kota maupun luar kota yang berkatifitas dalam kota semakin tinggi, maka perlu segera diambil kebijakan tindak lanjut, seperti penertiban perparkiran pada badan jalan, penataan parkir kawasan pada ruas jalan tertentu, dibangun lokasi parkir khusus atau
basement
pada
perkantoran
pemerintah/swasta,
pusat
pembelanjaan, dan tempat-tempat pelayanan publiknya. 3.2.
Telaah Visi, Misi dan Program Walikota/Wakil Walikota
3.2.1 Telaah Visi Visi pembangunan Kota Banda Aceh tahun 2018-2022 yaitu: Terwujudnya Kota Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah. Kota Banda Aceh yang Gemilang adalah sebuah kota yang penduduknya beriman dan berakhlak mulia, menjaga persatuan dan kesatuan, toleran dalam perbedaan, taat hukum, dan memiliki ruang publik yang luas. Disamping itu masyarakatnya ikut berpartisipasi dalam
penyelenggaraan
pembangunan,
inklusif,
mampu
bekerjasama untuk menggapai tujuan bersama yang dicita-citakan. Keadaan ini diharapkan melahirkan warga Kota Banda Aceh yang memiliki jati diri yang ramah, taat aturan, damai, sejahtera, harga diri tinggi, berbudaya, dan beradab. Lebih lanjut, masyarakat madani harus memiliki karakteristik sebagai berikut: 1
Masyarakat yang beriman dan berakhlaq
2
Persatuan dan kesatuan umat, tidak fanatis terhadap ikatanikatan kesukuan
65 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
3
Tegaknya hak-hak asasi manusia dan tidak adanya kesewenangwenangan
4
Egaliterisme, anti-feodalistik, anti-otoriterisme, ruang publik yang luas, dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan kekuasaan
5
Masyarakat yang memiliki hukum dan taat hukum, tidak barbarian, dan tegaknya supremasi hukum
6
Masyarakat
yang
kemampuan
inklusif,
untuk
toleran
bekerjasama
dalam
dalam
perbedaan,
menggapai
dan
tujuan
bersama yang dicita-citakan 7
Keadilan sosial bagi seluruh umat. Demi terwujudnya sebuah kota yang gemilang perlu didukung
oleh keberadaan dinas/lembaga/badan/kantor pemerintah yang memahami tugas dan fungsinya. Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
merupakan
leading
sector
penyelenggaraan
pelayanan
transportasi serta sarana dan prasarana kepada masyarakat Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota Provinsi Aceh yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, pemerintahan dan perdagangan dan jasa. Untuk
meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat,
Dinas
Perhubungan telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dari tahun ke tahun. Walaupun anggaran yang ada sangat terbatas, namun dengan adanya upaya penyediaan dana dari berbagai sumber lainnya, program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan untuk mewujudkan visi walikota/Wakil Walikota Banda Aceh yang akan digunakan sebagai pedoman/acuan seluruh SKPD dalam menyusun Rencana Strategis dan Renja SKPD. 3.2.2 Telaah Misi Telaahan Visi, Misi dan progam Walikota dan Wakil Walikota terpilih terhadap tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh terdapat pada Misi ke-5 dalam RPJM Kota Banda Aceh yaitu Melanjutkan
pembangunan infrastruktur pariwisata yang
Islami.
66 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Uraian lebih detil dalam mewujudkan misi ke-5 dapat dilihat sebagai berikut: TUJUAN Melanjutkan infrastruktur pariwisata yang Islami
SASARAN
STRATEGI
Tersedianya pembangunan infrastruktur transportasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal, akurat dan repesentatif
- Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan - Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan - Peningkatan PengelolaanTerminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan - Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor - Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan - rehabilatasi/pemeliharaan ramburambu lalu linas - Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor) - Pengadaan perlengkapan TIK - Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor - Pembangunan sarana/prasarana angkutan massal Pembangunan Gedung Media Center dan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan - Pembangunan sarana/prasarana parkir diluar badan jalan
Terpenuhinya cakupan pelayanan transportasi dan terciptanya keamanan serta kenyaman bagi pengguna jalan/jasa.
- Kegiatan Uji kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang - Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya - Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal/pelabuhan - Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan - Penataan Tempat-tempat Pemberhentian/perparkiran Kenderaan pada Badan Jalan - Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
ARAH KEBIJAKAN Peningkatan Pembangunan Insfrastruktur Transportasi dan TIK
Peningkatan sarana dan prasarana Transportasi dan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan/jasa.
67 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
- Pengadaan Marka Jalan - Pengadaan Pengamanan dan penataan tempat-tempat pemberhentian angkutan umum - Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan angkutan - Pengadaan pengamanan dan penertiban juru parkir - Pembangunan Traffic Light - Pengadaan Pagar Pengaman Jalan (Guardril) - Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan angkutan - Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan perparkiran
3.3
Telaah Renstra Dinas Perhubungan Banda Aceh
dan
Renstra Kota
Keterkaitan Rencana Stratejik Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dengan dokumen perencanaan lintas instansi lainnya akan sangat berhubungan mengingat semua aplikasi hasil perencanaan tersebut akan bersinggungan langsung dengan tugas pokok, peran dan fungsi perhubungan. 3.4
Telaah
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
dan
Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Dalam melakukan telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, maka digunakan strategi yaitu: a.
Mengembangkan jaringan prasarana transportasi ke sub-sub pusat kota;
b.
Mengembangkan jaringan Jalan Arteri Primer dan Jalan Arteri Sekunder untuk meningkatkan aksesibilitas kota dari kawasan sekitar;
3.5
Penentuan Isu-Isu Strategis Dalam rangka peningkatan pembangunan Insfrastruktur
perhubungan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi, 68 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
keamanan
dan
kenyamanan
bagi
pengguna
Perhubungan dihadapkan pada beberapa
jalan/jasa
Dinas
isu strategis sebagai
berikut : 1.
Kurangnya jumlah bangunan penunjang terminal angkutan darat dan pelabuhan penyeberangan Ulee lheue.
2.
Kurangnya prasarana dan fasilitas LLAJ.
3.
Masih rendahnya Kesadaran Pengguna jalan dalam mematuhi Peraturan Perundang-undangan Lalu lintas Angkutan Jalan.
4.
Keterbatasan ruang
parkir dan Pertumbuhan kendaraan
bermotor yang cukup tinggi.
69 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Perumusan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah adalah merupakan tahap penting dalam penyusunan dokumen Rentra, visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi yang akan kita inginkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh merupakan bagian dari upaya mewujudkan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh dalam mencapai kinerja pembangunan Bidang Transportasi. Visi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh tahun 2012-2017 adalah
:
“MEMBERIKAN
LAYANAN
TRANSPOSTASI
DAN
KOMUNIKASI YANG HANDAL DAN AKURAT BERBASIS INFORMASI DAN TEKNOLOGI”. Visi tersebut sesuai dengan tupoksi
Dinas
leading
sector
Perhubungan
Kota
Banda
Aceh
merupakan
penyelenggaraan pelayanan transportasi, sarana dan prasarana kepada masyarakat Kota Banda Aceh. Adapun Misi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kapasitas aparatur dan sumber daya manusia yang mandiri dan bertanggung jawab serta berakhlak mulia. 2. Meningkatkan pelayanan, sarana dan prasarana angkutan darat dan penyeberangan; 3. Menciptakan ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh; 4. Meningkatkan
pelayanan
jasa
intra
dan/atau
antar
moda
traspostasi; 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan Stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan
misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 sampai 5 tahun ke depan. Dengan diformulasikan
70 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
tujuan strategik ini maka Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dapat dengan tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi tuntutan visinya. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Dengan adanya penetapan tujuan akan dapat diletakkan kerangka prioritas untuk menentukan arah, guna pencapaian keberhasilan sebagai motivator dan pendorong bagi kinerja yang memuaskan dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Adapun yang menjadi tujuan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh adalah: 1. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, amanah dan profesional 2. Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana angkutan darat dan pelabuhan penyeberangan 3. Mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh 4. Mewujudkan kapasitas dan jaringan pelayanan angkutan Kota Banda Aceh Sasaran merupakan target yang ingin dicapai di masa yang akan datang dengan suatu tujuan yang jelas yang dilandasi dengan visi dan misi yang jelas. Adapun yang menjadi sasaran Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya Sumber Daya Aparatur dan Pelayanan Publik 2. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi angkutan Darat dan Pelabuhan penyeberangan 3. Peningkatan ketertiban & kenyaman berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh 4. Peningkatan kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh pada Tabel 4.1
71 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Lampiran IV Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD NO.
TUJUAN
(1) 1
(2) Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, amanah dan profesional
2
Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana angkutan Darat dan Pelabuhan penyeberangan
3
Mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh Mewujudkan kapasitas dan jaringan pelayanan angkutan Kota Banda Aceh
4
SASARAN (3) Meningkatnya Sumber Daya Aparatur dan Pelayanan Publik Peningkatan sarana dan prasarana transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan Peningkatan ketertiban & kenyaman berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh Peningkatan kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
INDIKATOR SASARAN
2013
2014
2015
2016
2017
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
15%
15%
15%
15%
15%
Tersedianya sarana dan prasarana transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan
10%
10%
10%
10%
10%
Meningkatnya kesadaran pengguna jalan yang mematuhi rambu lalu lintas
10%
10%
10%
10%
10%
Terlayaninya masyarakat yang menggunakan jasa trasportasi kota
15%
15%
15%
15%
15%
(4) Tersedianya Aparatur yang berkualitas dalam pelayanan publik
Banda Aceh, 02 Maret 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si Nip. 19620714 198607 1 002
72 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
4.3. Strategi dan Kebijakan Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah bagi stakeholder layanan. Adapun strategi yang ditempuh yaitu : 1. Meningkatkan jumlah aparatur yang mengikuti diklat Bidang Perhubungan, diklat kepemimpinan, dan teknis teknis lainnya 2. Membangun sarana dan prasarana transportasi angkutan Darat dan Pelabuhan penyeberangan. 3. Meningkatan jumlah fasilitas jalan guna ketertiban & kenyaman berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh. 4. Menertibkan
jalur trayek yang dilalui Angkutan kota dan
melakukan pengawasan dan pengedalian guna
peningkatan
kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh. Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil dan digunakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan, atau
petunjuk
dalam
pengembangan
ataupun
pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta pencapaian visi dan misi SKPD. Kebijakan dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan sebagi berikut: 1. Mengikutsertakan Aparatur dalam segala bentuk Bimtek teknis guna meningkatkan SDM dan pelayanan publik 2. Meningkatkan
pengelolaan
terminal
darat
dan
pelabuhan
penyeberangan. 3. Melaksanakan penataan fasilitas jalan dan rekayasa lalulintas. 4. Meningkatkan
pelayanan
angkutan,
kebijakan
bidang
transportasi, pengendalaian dan pengawasan berlalu lintas serta perparkiran.
73 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program adalah instrumen kegiatan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu atau beberapa unit kerja sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai suatu tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi acuan bagi unit kerja dalam menyusun rencana strategis dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Adapun Perhubungan
program-program
yang
telah
ditetapkan
Dinas
untuk dijabarkan dalam rencana kerja setiap
tahunnya dalam bentuk berbagai kegiatan yang terukur dari pembiayaan APBD, meliputi : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA & Listrik 1.2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional. 1.3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1.5. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan 1.6. Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/
Penerangan
Bangunan Kantor 1.7. Penyediaan Makanan dan Minuman 1.8. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 1.9. Penyediaan Jasa Pelelangan/Pengadaan Barang 1.10. Penyediaan
Tenaga
Pendukung
Administrasi/
Teknis
Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Pengadaan Kendaraan Dinas 2.2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2.3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
74 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
2.4. Pengadaan Mebeleur 2.5. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor 2.6. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 2.7. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 2.8. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor 2.9. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebeluer 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 3.1. Pengadaan Mesin/ Kartu Absensi 3.2. Pengadaan Pakaian Dinas & Perlengkapannya. 3.3. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan. 4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4.1. Bimtek
Teknis
Implementasi
Peraturan
Perundang-
undangan 5. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 5.1. Perencanaan
Pembangunan
Prasarana
dan
Fasilitas
Perhubungan 5.2. Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan 5.3. Peningkatan PengelolaanTerminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5.4. Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat. 6. Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 6.1. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor 6.2. Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan 6.3. Rehabilatasi/pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas. 7. Pelayanan Angkutan 7.1. Uji
kelayakan
Sarana
Transportasi
Guna
Keselamatan
Penumpang
75 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
7.2. Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya 7.3. Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal 7.4. Sosialisasi/Penyuluhan
Ketertiban
Lalu
Lintas
dan
Angkutan 8. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 8.1. Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas 8.2. Pengamanan Marka Jalan 8.3. Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir 9. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. 9.1. Pembangunan Gedung Terminal (fasilitas terminal) 10. Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa 10.1. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Informasi 10.2. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Informasi 10.3. Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi 10.4. Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi 10.5. Perencanaan dan Pengembangan kebijakan komunikasi dan informatika. 11. Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi 11.1. Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi 12. Kerjasama Informasi dengan Media Masa 12.1. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah 12.2. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 12.3. Penyebarluasan Informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat.
76 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh
terlampir dalam tabel 5.1.
77 | 93 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
TABEL 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dishub
Tujuan
-1
Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, amanah dan profesional
Sasaran
-2
Meningkatnya Sumber daya Aparatur dan Pelayanan Publik
Indikator Sasaran
Kode
-3
Tersedianya Aparatur yang berkualitas dalam pelayanan publik
Program dan Kegiatan
-4
-5
1
07
01
1
07
01
02
Indikator kinerja program (outcome) dan Kegiatan (output)
-6
Target Kin
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Tahun 2013 Rp
target
Rp
target
-7
-8
-9
-10
-11
-12
19%
20%
2.566.634.200
20%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lancarnya pelaksanaan administrasi perkantoran
100%
Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik
Berfungsinya sarana Komunikasi, Listrik dan SDA
12 bln
12
1.738.677.200 bln
1
07
01
06
Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
1
07
01
08
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Pembayaran jasa kebersihan kantor
12 bln
12
bln
1
07
01
10
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Pembelian Alat tulis kantor
12 bln
12
bln
1
07
01
11
Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Pembayaran barang cetakan dan penggandaan
12 bln
12
bln
1
07
01
12
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Pembelian Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
12 bln
12
bln
1
07
01
17
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Pembelian makan dan minum Pegawai
11 bln
11
bln
1
07
01
18
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Pembiayaan rapat-rapat koordinasi dan konsultansi keluar daerah
12 bln
12
bln
78
| 93
Tahun 2015
target
Pembayaran jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan dinas/operasional
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Tahun 2014
-
442.305.000
-
-
26.819.000 51.823.200 55.725.000
9.131.000
295.724.000
175.000.000
12
bln
-
541.200.000 -
12
2.8
bln
-
12
bln
18.500.000
12
bln
12
bln
52.735.200
12
bln
12
bln
56.325.000
12
bln
12
bln
5.000.000
12
bln
11
bln
11
bln
12
bln
12
bln
295.724.000
165.000.000
47
29
25
1
1
07
07
01
01
19
Kegiatan Pelayanan Jasa Pelelangan/Pengadaan Barang
Pembayaran jasa Pelelangan dan pengadaan Barang dan Jasa
6 bln
6
bln
20
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /teknis perkantoran
Pembayaran biaya lembur pegawai/Pembayaran jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran
12 bln
12
bln
17.350.000
664.800.000
101
12
bln
Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor
Gedung Media Center yang disediakan
-
-
-
3
02
05
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pembelian kendaraan dinas/operasional
-
-
-
-
02
07
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pembelian perlengkapan gedung kantor
1
07
02
1
07
1
07
02
09
Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
100%
0%
6 bln
-
8 bh
29
2 pkt
-
7 unit
75
2 set
-
2 keg
4
Pembelian peralatan gedung kantor
-
-
54%
537.228.340
bh unit
260.439.540
keg
-
-
-
-
2
set
-
28
unit
44
bh unit
-
-
96
1
07
02
22
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan gedung kantor
-
-
-
-
1
07
02
24
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional
Pemeliharaan kendaraan Dinas/ Operasional
| 93
68.300.000
12
124.497.700 72.200.000 -
bln
236.738.800
1
keg
5
unit
-
ltr
-
2
keg
12
bln
246.308.000 27.960
3
-
unit
-
79
-
-
Pembelian Mebeleur kantor
-
2.550.000.000
64
Kegiatan Pengadaan Mebeleur
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
keg
-
10
19680 ltr
1.68
0%
-
02
bln
bln
-
07
12
12
3.089.610.700
-
bln
-
1
12 bln
1.418.100.000
10
105
03
02
14.050.000
105
Lancarnya pelaksanaan tugas kantor
07
07
bln
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1
1
10
26 -
1
1
07
07
02
02
26
27
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan peralatan gedung kantor
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12 bln
07
02
29
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer
Pemeliharaan mebeluer
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya disiplin aparatur
3
-
12
07
03
1
07
03
01
Kegiatan Pengadaan Mesin/Kartu Absensi
Pembelian mesin absensi elektronik
1
07
03
02
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapanya
Jumlah pakaian dinas pegawai yang disediakan
-
03
03
Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Jumlah pakaian kerja lapangan pegawai yang disediakan
1
keg
-
19%
340 psg PDH
-
-
-
psg PDH
137 -
6
-
10
unit
80 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
| 93
31
psg (pakaian kontrak)
62
30%
psg PDH
153 331
bh (rompi) psg (pakaian parkir)
psg (pakaian kontrak)
1
-
102.000.000
53.600.000
46.900.000
-
-
223.800.000
252
unit
110
-
54.800.000
bh (rompi)
230
-
65
psg PDH
134
unit
-
-
17%
129.100.000
25 -
unit
-
-
220 bh (rompi)
14.400.000
28.336
100% -
-
13.905.000
70
-
204 bh 07
unit
-
unit
112
-
1
53
bln
246 1
unit
40.050.000 -
1
unit
270
bh bh (rompi)
10
psg (pakaian parkir)
67
psg (pakaian kontrak)
68.200.000
-
1
07
03
05
Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus hari-Hari tertentu
Jumlah pakaian khusus dan hari-hari tertentu pegawai yang disediakan
-
-
4
psg
137
Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana angkutan Darat dan Pelabuhan penyeberangan
Peningkatan sarana dan prasarana transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan
Tersedianya sarana dan prasarana transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan
07
15
1
07
15
01
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Jumlah Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
-
-
-
2
Jumlah penyusunan norma, kebijakan, standar dan prosedur bidang perhubungan yang terealisasi
-
-
-
-
Jumlah sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan yang dipelihara
07
15
02
1
07
15
06
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
100%
77%
12 bln
12
1213 truk
-
1 keg
12 -
1
7
15
07
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat
Bertambahnya jumlah prasarana di Terminal
-
1.132 -
-
-
keg
559.020.460
ltr
1
07
16
81 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
| 93
bertambahnya umur prasarana dan fasilitas LLAJ guna peningkatan keselamatan pengguna jasa/jalan
15%
382.652.000
keg
20%
90.000.000
7
-
12 12
keg
207.000.000
50
bln
-
292.652.000
3
keg ltr
282 -
-
-
-
26
10%
keg
4
-
5
-
bln
-
1.156
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
2%
559.020.460
bln
-
831
bertambahnya jumlah prasarana dan fasilitas perhubungan guna peningkatan pengelolaan terminal darat dan ASDP
1
-
468
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Kegiatan Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan
-
-
27.400.000
535
1
psg (pakaian IT)
296
4%
286.424.000
4%
2
1
07
16
01
1
07
16
02
1
07
16
04
1
07
16
05
Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor Kegiatan Rehabilitasi / pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan
Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan ramburambu lalu lintas
Jumlah sarana alat pengujian kendaraan bermotor yang dipelihara
-
-
-
-
-
-
Jumlah prasarana balai pengujian kendaraan bermotor yang di pelihara
-
-
-
-
-
-
Jumlah lokasi pada terminal/pelabuhan yang dipelihara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
bln
-
-
-
20
unit
Jumlah simpang ramburambu lalu lintas yang dipelihara 2 keg
Mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Peningkatan ketertiban & kenyaman berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Meningkatnya kesadaran pengguna jalan yang mematuhi rambu lalu lintas
1
07
17
1
07
17
04
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
meningkatnya pelayanan jasa angkutan dan menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas serta tertibnya lalu lintas jalan
50%
Kegiatan Uji kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang
Jumlah plat, STUK dan stiker TUK yang disediakan
12 bln (Honor)
82 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
| 93
-
10
keg
-
6
keg
3 207.000.000
unit
-
229.424.000
57.000.000
keg
11
3
keg
10
10
spg
-
-
-
8
-
-
-
-
42
17
15
9%
12
9%
973.900.000
bln (Honor)
1500 bh (map)
2.500
bh (map)
8000 psg (plat uji)
6.650
psg (plat uji)
4
472.500.000
spg
2
1.027.550.000
bln (Honor)
2.550
bh (map)
6.650
psg (plat uji)
122.650.000
55%
3.7
4
bln (Honor)
-
bh (map)
7.500
psg (plat uji)
33
3500 bh (Buku Uji) 200 psg (stiker samping TUK)
1
1
07
07
17
17
05
06
Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya
Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal
Jumlah angkutan umum di jalan raya yang terjaring razia
1
1
07
07
17
17
10
11
Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan jasa angkutan
83 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
| 93
1.000
bh (Buku Uji)
-
psg (stiker samping TUK)
5.200
bh (Buku Uji) psg (stiker samping TUK)
Tersedianya depo angkutan massal
terlaksananya survey
7.500
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
bln unit
-
Jumlah terminal yang dipelihara
7.500
-
-
-
20
-
-
-
12 bln (honor)
12
3 keg
7
bln (honor) keg
4 pkt
-
9 unit
-
Kegiatan Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Mudah
3.500
60
501.400.000
bh
523.400.000
bln (honor)
2
keg
psg (stiker samping TUK) keg
bln
49
1
12
-
12
bh (Buku Uji)
bln (honor)
12 3
381.500.000
keg
keg
-
-
1
-
-
-
-
unit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
bln (Honor)
-
-
-
3894
org
-
-
1176
bh
-
-
-
3
kali
-
-
-
40
buku
-
-
-
10
keping
-
-
-
-
-
2.76
-
-
17
1
1
07
07
17
17
14
15
Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan
Terpenuhinya sosialisasi ketertiban lalu lintas dan angkutan kepada sekolah
Terpilihnya awak kendaraan angkutan umum yang cakap dan handal
-
-
-
54900
lbr
-
-
-
900
ktk
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mewujudkan kapasitas dan jaringan pelayanan angkutan Kota Banda Aceh
Peningkatan kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh
Terlayaninya masyarakat yang menggunakan jasa trasportasi kota
1
07
18
1
07
18
1
07
18
01
02
bertambahnya sarana dan prasarana perhubungan guna mengoptimalkan pelayanan publik
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal (fasilitas terminal)
Jumlah fasilitas di terminal yang terbangun
Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal
0%
Jumlah halte bus dan gedug terminal terpenuhi
-
-
-
-
07
19
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
84 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
| 93
bertambahnya fasilitas perlengkapan jalan guna peningkatan keselamatan pengguna jalan
70%
-
100%
12
-
1.359.023.000
-
-
1.554.750.000
bln (Honor)
-
keg
-
0%
1.554.750.000 -
15
23%
-
83.461
3
-
1
-
-
-
-
-
14.450
0%
-
-
-
-
13.741
Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
-
-
27%
3.093.329.313
16%
2.3
1
07
19
Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
01
Jumlah sarana dan prasarana Rambu-rambu Lalu Lintas yang disediakan
6 bln (Honor)
6
4 pkt
-
2 keg
6 -
14.300
1
07
19
Kegiatan Pengadaan Marka Jalan
02
1 keg
1
07
19
Kegiatan Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir
04
Jumlah petugas parkir yang disediakan
1
6
keg unit
330
Panjang Marka Jalan yang disediakan
bln (Honor)
bln (Honor)
5
1.119.220.970
M (marka)
2.200
spg
keg unit
322
2
1.073.529.313
12
unit
150
M (marka)
-
spg
-
12
bln
6
bln
-
12
keg
28
keg
15
10 pkt
-
6 bh
-
72
-
-
962.943.000
90 14.470
unit M (marka)
10.000
bln (Honor)
5
bln (Honor)
-
2 keg
3
keg
1
keg
-
10
org
2
unit
-
-
-
-
237.500.000
5
M²
-
17.140 5.503.949.000
M (marka)
-
-
14.759 Jumlah
-
396.080.000
1.42
-
5
-
keg
-
12 bln (Honor) 220 org
10.177 12.224.750.213
10.3
TABEL 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dishubkominfo Kota Banda Aceh Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Data Capaian
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
85 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
| 93
96
1.782.300.000
-
unit
keg
Unit Kerja SKPD
L o
Indikator kinerja program (outcome) dan Kegiatan (output)
pada Tahun Awal Perencanaan
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Tahun 2017
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
-7
-8
-9
-10
-11
-12
-13
-14
-15
-16
-17
-18
-19
100%
19%
1.738.677.200
20%
2.566.634.200
20%
2.847.260.602
20%
2.928.036.619
20%
100%
12.684.061. 021
Penanggung-jawab
-3 -1
Mewuju dkan sumber daya manusi a yang beriman , amanah dan profesio nal
-2
Meningk atnya Sumber daya Aparatur dan Pelayana n Publik
-4
Tersedia nya Aparatur yang berkualit as dalam pelayana n publik
-5
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lancarnya pelaksanaan administrasi perkantoran
Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasion al
Berfungsinya sarana Komunikasi, Listrik dan SDA Pembayaran jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan dinas/operasion al
0 8
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Pembayaran jasa kebersihan kantor
12 bln
12
1 0
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Pembelian Alat tulis kantor
12 bln
Pembayaran barang cetakan dan penggandaan
1
07
01
1
07
01
0 2
1
07
01
0 6
1
07
01
1
07
01
1
07
-6
01
1 1
Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
12 bln
12
442.305.000
12
-
-
bln
26.819.000
12
12
bln
51.823.200
12 bln
12
bln
Pembelian Komponen Instalasi Listrik/Penerang an Bangunan Kantor
12 bln
12
-
bln
541.200.000
12
-
-
bln
18.500.000
12
bln
12
bln
52.735.200
12
bln
55.725.000
12
bln
56.325.000
12
bln
bln
9.131.000
12
bln
5.000.000
12
bln
-
bln
bln
-
1
07
01
1 2
1
07
01
1 7
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Pembelian makan dan minum Pegawai
11 bln
11
bln
295.724.000
11
bln
295.724.000
11
bln
1
07
01
1 8
Kegiatan Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Pembiayaan rapat-rapat koordinasi dan konsultansi keluar daerah
12 bln
12
bln
175.000.000
12
bln
165.000.000
12
bln
1
07
01
1 9
Kegiatan Pelayanan Jasa Pelelangan/Pen gadaan Barang
Pembayaran jasa Pelelangan dan pengadaan Barang dan Jasa
6 bln
6
bln
17.350.000
10
bln
14.050.000
10
bln
86 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
| 93
12
473.004.402
19.502.000
52.735.200
56.325.000
5.020.000
295.724.000
250.000.000
13.250.000
bln
-
12
12
12
12
11
12
10
bln
bln
bln
bln
bln
bln
bln
573.567.000
12
-
-
21.502.000
12
55.364.619
2.603.452.400
bln
459.626.000
60
bln
2.489.702.4 02
-
-
bln
21.500.400
60
bln
12
bln
50.000.000
60
bln
56.325.000
12
bln
45.000.000
60
bln
5.020.000
12
bln
5.020.000
60
bln
213.408.000
11
bln
207.636.000
55
bln
1.308.216.0 00
265.000.000
12
bln
165.000.000
60
bln
1.020.000.0 00
13.250.000
10
bln
13.250.000
46
bln
-
107.823.400
262.658.219
269.700.000
29.191.000
71.150.000
-20
Dishubkomi nfo
k a s i
2 1
1
07
01
2 0
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /teknis perkantoran
Pembayaran biaya lembur pegawai/Pemba yaran jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran
12 bln
12
bln
664.800.000
101
1
07
02
1
07
02
0 3
1
07
02
0 5
1
07
02
0 7
1
07
02
0 9
12
Lancarnya pelaksanaan tugas kantor
Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor
Gedung Media Center yang disediakan
-
-
-
3
Pembelian kendaraan dinas/operasion al
-
-
-
-
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasion al Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pembelian perlengkapan gedung kantor
0%
6 bln
-
8 bh
29
2 pkt
-
7 unit
75
2 set
-
2 keg
4
Pembelian peralatan gedung kantor
-
537.228.340
bh 260.439.540 unit
keg
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50.000.000
-
-
-
bh
-
378.739.540
2
set
-
-
-
2
set
-
-
5
keg
48
unit
44
bh
-
96
bln
82.640.000
5
keg
53
bln
28
unit
44
bh
unit
-
-
2 4
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasion al
Pemeliharaan kendaraan Dinas/ Operasional
12
124.497.700
ltr
3
unit
keg
5
unit
8 36.200.000
-
-
72.200.000
-
-
2
keg
12
bln
bln
27.960
1
-
-
11.300.000
1
ke g
6.318
ltr
1
uni t
-
-
11
-
-
1
| 93
264.618.400
kali ke g
7
unit
50.500.000
-
-
-
30.000.000
2
keg
12
bln
17.252
ltr
bln
-
246.308.000
45.100.000
-
-
5
-
uni t
285.891.000
11 -
kali
210.577.600
2.550.000.0 00
-
unit
-
87
-
keg
139
-
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
2.550.000.000
68.300.000
7.125.620.0 00
4.736.641.0 40
-
Pemeliharaan gedung kantor
-
100%
-
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
-
354.707.600
-
2 2
-
33%
unit
02
-
374.436.000
64
07
236.738.800
12%
bln
521
29
1
unit
105
60
-
96
-
380.658.400
1.636.420.000
-
-
2
0%
bln
-
-
-
105
12
-
-
19680 ltr
1.724.600.000
-
Pembelian Mebeleur kantor
bln
bln
-
Kegiatan Pengadaan Mebeleur
12
keg
12
-
1 0
12 bln
1.681.700.000
-
02
02
bln
-
07
07
3.089.610.700
-
-
12
105
54%
1
1
1.418.100.000
105
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
bln
256.297.700
51.530
ltr
6
unit
22
kali
1
keg
72.200.000
123.940.000
1.244.133.8 00
Dishubkomi nfo
1
07
02
2 6
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
2 7
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor
-
-
-
1
1
07
07
02
02
2 9
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer
Pemeliharaan peralatan gedung kantor
12 bln
-
-
1
12
bln
1
07
03
Pemeliharaan mebeluer
1
07
03
0 1
1
07
03
0 2
Kegiatan Pengadaan Mesin/Kartu Absensi Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapanya
Meningkatnya disiplin aparatur
-
112
-
-
100%
Pembelian mesin absensi elektronik Jumlah pakaian dinas pegawai yang disediakan
unit
unit
340 psg PDH
137
unit
-
129.100.000
-
-
psg PDH
204 bh
1
07
03
0 3
Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Jumlah pakaian kerja lapangan pegawai yang disediakan
220 bh (rompi)
6
unit
134
psg PDH
102.000.000
45
-
150.370.000
153
-
psg PDH
uni t
-
53.600.000
79.070.000
-
140.794.000
-
ps g PD H ps g se pat u
104
331
bh
-
377
-
-
88 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
12
bln 82.090.000 unit
-
-
-
psg PDH
100%
-
bh
748.734.000
6
unit
650
psg
202
psg sepatu
708
bh
252
bh (rom pi)
270
bh (rompi)
-
-
752
bh (rompi)
10
psg (paka ian parkir )
10
psg (pakai an parkir)
-
-
20
psg (pakaian parkir)
62
psg (paka ian kontr ak)
67
psg (pakai an kontra k)
312
psg (pakaian kontrak)
4
psg (paka ian IT)
4
psg (pakaian IT)
46.900.000 31
keg
72.270.000
-
-
1
104.670.000
105.034.000
-
psg (pakaian kontrak)
29.240.000
52.459
-
-
-
unit
325
-
20%
-
bh (rompi)
202
unit
17.345
-
138
6.700.000 33
-
14%
122
4.290.000
-
6.422
-
unit
9.155.000
unit
30%
28
-
230
-
-
-
223.800.000
4.290.000
-
12.280.000
110
17%
uni t
-
65
-
54.800.000 -
32 6.260.000
-
28.336
-
unit
13.905.000 70
-
25
-
-
19%
-
14.400.000
keg
40.050.000
246 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
53
| 93
68.200.000
-
71.300.000 80
-
ps g (pa kai an ko ntr ak)
35.760.000
32.400.000 72
-
psg (pakaian kontrak)
102.000.000
364.774.000
254.560.000
Dishubkomi nfo
1
07
03
Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus hari-Hari tertentu
Jumlah pakaian khusus dan harihari tertentu pegawai yang disediakan
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
bertambahnya jumlah prasarana dan fasilitas perhubungan guna peningkatan pengelolaan terminal darat dan ASDP
0 1
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Jumlah Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
-
-
-
2
0 2
Kegiatan Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan
Jumlah penyusunan norma, kebijakan, standar dan prosedur bidang perhubungan yang terealisasi
-
-
-
-
0 6
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
Jumlah sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan yang dipelihara
0 5
-
137
psg
27.400.000
535
1
07
15
1
07
15
1
Mewuju dkan keterse diaan sarana dan prasara na angkuta n Darat dan Pelabuh an penyeb erangan
Peningka tan sarana dan prasaran a transport asi angkutan darat dan Pelabuha n penyeber angan
Tersedia nya sarana dan prasaran a transport asi angkuta n darat dan Pelabuh an penyebe rangan
1
1
07
07
7
15
15
15
0 7
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat
100%
12
1213 truk
-
1 keg
12
Bertambahnya jumlah prasarana di Terminal
-
1.132
-
-
-
-
559.020.460
bln
559.020.460
1
07
16
1
07
16
0 1
bertambahnya umur prasarana dan fasilitas LLAJ guna peningkatan keselamatan pengguna jasa/jalan
Kegiatan Rehabilitasi/pem eliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
Jumlah sarana alat pengujian kendaraan bermotor yang dipelihara
15%
382.652.000
keg
ltr
7
-
-
292.652.000 keg
keg
509.532.800
-
bln
-
-
-
ltr
-
-
-
-
-
296
4%
-
| 93
286.424.000
-
ke g
-
215.000.000
-
76%
-
50.000.000
keg
7.411.117.4 60
-
-
1.414
ltr
-
-
-
7
-
1.507
6%
-
649.532.800
bln
keg
-
Dishubkomi nfo
-
40
262.520.000
27.400.000
8.060.650.2 60
kali
43
150.000.000
-
100%
-
bln
-
-
psg
10
-
1
22
4%
-
6.346.291.000
137
200.000.000
keg
5
bln
-
282
-
2.791
0%
-
-
-
6.346.291.000
1
-
-
553
-
10
63.154.000
-
-
12
-
-
1%
keg
207.000.000
89 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
572.686.800
3
-
-
-
404
4
26
-
-
20%
90.000.000
bln
12
-
10%
-
2%
keg
-
831
12
1.156
Program Rehabilitasi/Pem eliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
-
468
77%
12 bln
-
342.520.000
-
100%
-
1.313.464.0 00
unit alat PKB
-
Dishubkomi nfo
1
07
16
0 2
Kegiatan Rehabilitasi / pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
1
07
16
0 4
Kegiatan Rehabilitasi/pem eliharaan terminal/pelabuh an
1
07
16
0 5
Kegiatan Rehabilitasi/pem eliharaan ramburambu lalu lintas
Jumlah prasarana balai pengujian kendaraan bermotor yang di pelihara
-
-
Jumlah lokasi pada terminal/pelabuh an yang dipelihara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
bln
-
20
unit
Jumlah simpang rambu-rambu lalu lintas yang dipelihara
-
-
-
-
-
10
6
keg
-
1
Mewuju dkan kesela matan, keaman an dan kenyam anan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Peningka tan ketertiba n& kenyama n berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Meningk atnya kesadar an penggun a jalan yang mematu hi rambu lalu lintas
1
07
07
-
-
keg
110.000.000
132.520.000
317
ltr
-
-
-
3
-
-
-
-
-
8
spg
3
keg
10
spg
3
ke g
2
-
-
-
10
15
322
27
17
Kegiatan Uji kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang
Jumlah plat, STUK dan stiker TUK yang disediakan
12 bln (Honor)
12
1500 bh (map)
2.500
bh (map)
8000 psg (plat uji)
3500 bh (Buku Uji)
973.900.000
9%
1.027.550.000
55%
3.770.527.000
11%
4
bln (Hon or)
4
bln (Honor )
4
2.550
bh (map )
-
bh (map)
-
6.650
psg (plat uji)
6.650
psg (plat uji)
7.500
psg (plat uji)
3.500
bh (Buku Uji)
-
bh (Buk u Uji)
7.500
bh (Buku Uji)
bln (Honor)
472.500.000
90 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
122.650.000
| 93
331.950.000 5.500
5.500
keg
-
-
9%
5.675.900.000
bln (H on or) bh (m ap) ps g (pl at uji) bh (B uk u Uji)
-
-
12
bln
10
keg
317
ltr
3
kali
12
bln
23
unit
18
keg
18
spg
10
kali
210.000.000
17
50%
kali
130.000.000
105.000.000
-
17
132.520.000
-
42 meningkatnya pelayanan jasa angkutan dan menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas serta tertibnya lalu lintas jalan
bln
-
-
57.000.000
-
12
-
unit
2
-
ke g
-
-
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
0 4
229.424.000
-
2
3
keg
-
-
207.000.000 2 keg
-
kali
604.464.000
709.000.000
423
16%
5.751.930.000
4
bln (Honor)
-
bh (map)
100%
28
17.199.807. 000
bln (Honor)
5.050
bh (map)
9.400
psg (plat uji)
35.700
psg (plat uji)
3.000
bh (Buku Uji)
19.500
bh (Buku Uji)
284.900.000
209.830.000
1.421.830.0 00
Dishubkomi nfo
1
1
07
07
17
17
0 5
0 6
Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya
Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal
-
-
3
-
-
-
-
-
1
kali
1
kali
-
-
-
-
-
10
unit
10
unit
-
-
10
bln
44
bln
Jumlah angkutan umum di jalan raya yang terjaring razia
1
07
17
17
1 0
1 1
Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan jasa angkutan
psg (stiker samping TUK)
5.200
12
-
20
-
-
-
3 keg
7
Tersedianya depo angkutan massal
bln (honor)
keg
501.400.000
-
-
60
bh
-
2
bln (hono r)
keg
10
381.500.000
keg
bln (honor )
12
3
keg
ke g
2.761.000.000
-
bln
5
psg (stiker samping TUK)
keg
1.802.000.000 17
unit
37
unit
-
9
keg
10
keg
bln (honor)
60
bln (honor)
12
keg
-
pkt
bln (ho nor )
-
1
-
-
-
-
-
12
180.000.000
-
unit
24.700
-
12
-
psg (stiker samping TUK)
5.500
411.000.000
-
-
terlaksananya survey
bln
1
12
2
498.300.000
unit
Jumlah terminal yang dipelihara 12
12
5.500
keg
523.400.000
-
12 bln (honor)
7.500
bln
-
-
07
ps g (sti ker sa mp ing TU K)
-
9 unit
1
psg (stiker sampi ng TUK)
1.000
4 pkt
Kegiatan Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Mudah
psg (stike r samp ing TUK)
200 psg (stiker samping TUK)
203.000.000
-
-
-
-
5
-
-
unit
6
-
bln (honor)
unit bh
6
bln (honor)
5
keg
bln (Honor)
3.502.100.000
4.800.000.000 ke g
6 60
-
-
-
-
3
2
keg
-
-
-
-
-
-
-
-
2
bln (Honor )
-
-
2
-
-
-
3894
org
-
-
3.894
org
-
-
-
1176
bh
-
-
1.176
bh
-
-
3
kali
-
-
-
40
buku
-
-
-
10
-
-
-
54900
-
-
-
900
-
91 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
-
| 93
-
3
kali
-
-
40
buku
-
-
10
keping
lbr
-
-
54.900
lbr
ktk
-
-
900
ktk
keping
179.277.000
-
-
-
-
3.234.700.0 00
4.026.900.0 00
8.302.100.0 00
179.277.000
1
1
07
07
17
17
1 4
1 5
Sosialisasi/peny uluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan
Terpenuhinya sosialisasi ketertiban lalu lintas dan angkutan kepada sekolah
Terpilihnya awak kendaraan angkutan umum yang cakap dan handal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Mewuju dkan kapasit as dan jaringan pelayan an angkuta n Kota Banda Aceh
Peningka tan kelancar an transport asi dalam Kota Banda Aceh
Terlayan inya masyara kat yang menggu nakan jasa trasporta si kota
1
07
07
07
18
18
18
0 1
0 2
bertambahnya sarana dan prasarana perhubungan guna mengoptimalkan pelayanan publik
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal (fasilitas terminal)
Jumlah fasilitas di terminal yang terbangun
Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal
0%
-
-
07
19
1
07
19
0 1
130
org
130
org
-
1
set
1
bh
-
-
-
6.520
lbr
6.520
kali
-
-
-
24
ktk
24
buku
-
100%
Jumlah halte bus dan gedug terminal terpenuhi
-
-
-
3
-
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
bertambahnya fasilitas perlengkapan jalan guna peningkatan keselamatan pengguna jalan
70%
Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
Jumlah sarana dan prasarana Rambu-rambu Lalu Lintas yang disediakan
6 bln (Honor)
4 pkt
1.554.750.000
bln (Hon or)
-
6
bln (Honor)
-
-
6
-
92 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
0%
-
| 93
-
1.073.529.313
-
0%
2.384.203.861
3
35.000.000
-
0%
-
6 960.353.861 -
-
-
7%
7
496.315.123 -
Dishubkomi nfo
1.554.750.0 00 keg
-
-
15
4.045.723.961
bln (ho nor )
1.554.750.0 00
bln (Honor)
3
-
0%
100%
-
-
-
12
-
-
-
-
-
35.000.000
152.837
-
-
16%
-
-
-
-
bln (Honor)
24.654
-
3.093.329.313
bln (Hon or)
-
-
-
27%
1.119.220.970
-
-
-
-
16.531
1.554.750.000
keg
-
1.359.023.000
-
-
15
23%
-
83.461
12
-
1
-
-
14.450
0%
-
-
-
-
13.741
Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
-
-
3
bln (Honor)
-
2.833.130.000
bln (honor)
245.114.000
72%
13.715.410. 135
25
bln (Honor)
-
-
3.894.533.2 67
Dishubkomi nfo
2 keg
1
07
19
0 2
Kegiatan Pengadaan Marka Jalan
Panjang Marka Jalan yang disediakan
6
keg
5
keg
12
keg
10
ke g
6
keg
39
keg
-
330
unit
322
unit
150
unit
196
uni t
282
unit
1.280
unit
-
14.300
2.200
M (mark a)
-
-
-
16.500
M (marka)
-
1
2
spg
-
-
-
3
spg
-
-
18
bln
17.971
keg
-
pkt
-
bh
675
unit
-
1 keg
1
07
19
0 4
Kegiatan Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir
Jumlah petugas parkir yang disediakan
spg
12
bln
6
bln
-
12
keg
28
keg
15
10 pkt
-
6 bh
-
72
-
-
12 bln (Honor)
M (marka)
2 keg
3
keg
220 org
10
org
-
2
1.782.300.000
-
unit
bln (Honor)
5
-
962.943.000
-
14.470
M (mark a)
10.000
5
bln (Hon or)
-
keg
unit
-
-
5
M (marka )
12.666
M²
-
13
3.549.408.838
20
uni t M (m ark a)
-
-
-
M (marka)
27.807
M (marka)
6
bln (Honor)
16
bln (Honor)
3
keg
-
-
2
unit
-
-
5
M²
300
bh
-
-
300
270
4.447
| 93
keg org
-
10.177
93
7 10
-
-
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1.057.100.000
-
17.140 12.224.750.213
unit
3.337
-
5.503.949.000
1.530.916.000
-
14.759 Jumlah
keg
-
493
-
237.500.000
-
ke g
1.423.850.000
-
unit
1
38
-
90
396.080.000
keg
10.320.706.663
19.773.701.580
bh
9.249.417.8 38
1.690.680.0 00
64.658 12.190.410.000
60.013.517. 456
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RPJM mempunyai kedudukan sebagai pedoman umum bagi Aparatur Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Organisasi Politik, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Profesi, Lembaga Pendidikan, Dunia Usaha, Tokoh Masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat di Kota Banda Aceh dalam melaksanakan pembangunan daerah. Memperhatikan hal tesebut maka dokumen RPJM Kota Banda Aceh merupakan dokumen yang memiliki hubungan yang kuat dengan dokumen perencanaan lainnya. Dalam implementasinya, RPJM menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra Strategis SKPD yang harus disusun dalam rangka memenuhi target capaian Kinerja masing-masing SKPD yang berlandaskan kepada anggaran. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Tahun 2012-2017 ini disusun dengan mengacu kepada RPJM Kota Banda Aceh untuk kurun waktu yang sama berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta berpedoman pada ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Banda Aceh. Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam Pelaksanaan Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan perlu dilakukan kordinasi antar lintas SKPD dalam
lingkungan
Pemerintah
Kota
Banda
Aceh
sehingga
pelaksanaan akan berjalan sesuai rencana dan terukur dan berhasil guna kepada masyarakat. Pelaksanaan Program dan Kegiatan oleh Dinas
Perhubungan
Kota
Banda
Aceh
tidak
terlepas
dari
berkoordinasi dengan Dinas terkait. Pelaksanaan koordinasi ini dilakukan melalui musrenbang, musrena dan koordinasi dalam penyusunan rencana kerja anggaran (RKA). Rincian indikator kinerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dengan mengacu pada RPJMD disajikan pada tabel berikut:
94 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Lampiran 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal Priode RPJM
(1)
(2)
(3)
Target Capaian Setiap Tahun 2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kondisi Kinerja pada akhir Priode RPJM (9)
INDIKATOR SPM (Permenkominfo No. 22/2010 dan Permenhub No.81/2011 A
PERHUBUNGAN
1
Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan 1.1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota
2
3
0,01%
0,2%
0,4%
0,6%
0,8%
1%
1%
2.1. Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2.2. Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90,73%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
77,78%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Jaringan Prasarana Angkutan Jalan
Fasilitas Perlengkapan Jalan 3.1. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) pada jalan Kabupaten/Kota.
4
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor 4.1. Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji.
5
Sumber Daya Manusia (SDM)
5.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal. 5.2. Tersedianya Sumber Daya
95 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor. 5.3. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota. 6
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Jaringan Prasarana Angkutan Laut 11.1. Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.
10
100%
Jaringan Prasarana Angkutan Penyeberangan 8.1. Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penye-berangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran.
9
100%
Jaringan Pelayanan Angkutan Penyeberangan 7.1. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota.
8
100%
Keselamatan 6.1 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota.
7
100%
Keselamatan 12.2. Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota.
B
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1
Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional 1.1
media massa
39 kali/th
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
1.2
80 hari/th
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
1.3
media online (Website) media tradisional pertunjukan rakyat
1 kali/th
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
12kali/thn
1.4
media interpersonal
2 kali/th
12kl/thn/kec.
12kl/thn/kec.
12kl/thn/kec.
12kl/thn/kec.
12kl/thn/kec.
12kl/thn/kec.
96 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
2
1.5 media luar ruang Pengembangan & Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat 2.1 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Gampong (KIG) di tingkat Kecamatan
12 kali/th
33%
12kali/thn
50%
12kali/thn
50%
12kali/thn
50%
12kali/thn
50%
12kali/thn
50%
Banda Aceh, 02 Maret 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si Nip. 19620714 198607 1 002
97 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
12kali/thn
50%