Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 24 Surat Kabar Hamburg

Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialien

Radio D – Teil 1 Pelajaran 24 – Surat Kabar Hamburg Eulalia membimbing para redaktur ke jejak benar. Mereka menemukan, teman kerja mereka dari surat kabar Hamburg terkait dalam kasus ini. Satu ucapan Paul meyebabkan Paula marah. Paula, Philipp dan Eulalia menemukan, bahwa surat kabar Hamburg memmbuat cerita mengenai hiu di pelabuhan untuk menaikkan oplah mereka. Philipp dan Paula berdebat mengenai penggunaan satu kata tertentu. Philipp mengungandang Paula ke pelabuhan "Willkomm-Höft" untuk menenangkannya. Jika saja Philipp memperhatikan pemilihan katanya, pasti Paula tidak akan marah. Harus diperhatikan, pemisahan awalan kata kerja ke bentuk finitif. Neskah Episode 24 Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese– sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D

Philipp Der Taucher hat eine Hai ..., eine Haiflosse.

Paula Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer.

Moderator Selamat berjumpa dalam bagian ke-24 kursus Radio D. Kedua redaktur kita Paula dan Philipp telah menemukan bahwa ikan hiu yang diberitakan berada di pelabuhan Hamburg, sebenarnya berupa sirip ikan hiu saja yang terpasang pada punggung seorang penyelam. Anda masih ingat, bukan?

Moderator Dari sudut pandangnya sebagai burung, Eulalia telah melihat sesuatu yang menarik. Paula dan Philipp diantarkannya kembali ke sekolah olahraga selancar dan selam, tempat mereka tadi bertanya kepada seorang petugas mengenai penyelam yang hilang. Lelaki itu kelihatan segan memberi keterangan kepada mereka – dan memang ada alasannya. Alasan apa? Pertanyaan itu terjawab dalam adegan pertama.

Philipp Willkommen ... Paula ... bei Radio D.

Ihr Deutsch ist unser Auftrag! DW-WORLD.DE/radioD © Deutsche Welle

Seite 1 von 10


Radio D – Teil 1 Philipp Radio D ... Paula ... die Reportage.

Moderator Dengarkan peristiwa apa yang dirayakan di sekolah selancar itu.

Szene 1: Feier in der Tauchschule Eulalia Da sind sie alle: die Chefin der Hamburger Zeitung ... Philipp ... der Taucher ... Paula ... der Mann ... Frau von der Hamburger Zeitung Ruhe bitte, Ruhe! Also, herzlichen Glückwunsch. Das hast du gut gemacht, mein Hai. Alle haben die Hamburger Zeitung gekauft, alle – das war eine Riesenauflage, bravo! Also, Prost! Taucher Prost!

Frau von der Hamburger Zeitung Also, herzlichen Glückwunsch.

Moderator Bayangkan! Penipuan yang dirayakan di situ. Si penyelam, petugas sekolah selancar dan direktris Hamburger Zeitung telah berkomplot untuk melansir berita mengenai ikan hiu itu. Mula-mula pemimpin surat kabar itu mengucapkan selamat kepada si penyelam.

Moderator Ia memuji si penyelam, karena tugas diselesaikannya dengan baik. Frau von der Hamburger Zeitung Das hast du gut gemacht, mein Hai.

Frau von der Hamburger Zeitung Alle haben die Hamburger Zeitung gekauft, alle.

Moderator Sebagai alasan untuk pujiannya dikemukakan oleh pemimpin surat kabar itu, bahwa semua orang telah membeli Hamburger Zeitung.


Seite 2 von 10


Radio D – Teil 1

Frau von der Hamburger Zeitung Das war eine Riesenauflage, bravo! Also, Prost!

Moderator Surat kabar itu dapat diterbitkan dalam tiras raksasa; jadi jumlah koran yang terjual jauh melampaui jumlah biasa.

Moderator Dengan riang diangkatnya gelas untuk si penyelam. Pesta dilanjutkan, tetapi tiba-tiba suasana berubah – soalnya si penyelam ingin mendapat andil dalam sukses yang diraih oleh surat kabar itu. Philipp Radio D ... Paula ... die Reportage.

Moderator Dapatkah Anda menangkap, apa yang dipertikaikan mereka?

Szene 2: in der Tauchschule Taucher Und mein Geld? Frau von der Hamburger Zeitung Du hast 100 Euro bekommen. Taucher Das ist nicht genug. Mein Surfbrett ist kaputt. Das kostet noch mal 100 Euro – oder ... Philipp Oh Mann, alles getürkt! Paula Wie bitte? Was hast du gesagt?

Taucher Und mein Geld? Frau von der Hamburger Zeitung Du hast 100 Euro bekommen.

Moderator Seperti biasa, orang bertengkar mengenai uang. Hal itu kiranya dapat Anda simpulkan dari kata Ero – EURO, mata uang Eropa. Rupanya si penyelam sudah mendapat 100 Ero.

Moderator Namun jumlah itu dianggap tidak cukup oleh si penyelam. Argumentasinya, papan selancarnya sudah rusak. Jadi ada tambahan biaya 100 Ero.


Seite 3 von 10


Radio D – Teil 1 Taucher Das ist nicht genug. Mein Surfbrett ist kaputt. Das kostet noch mal 100 Euro – oder ...

Philipp Oh Mann, alles getürkt!

Paula Wie bitte? Was hast du gesagt?

Moderator Kata atau dipakai si penyelam untuk mengancam direktris surat kabar itu. Kita tidak tahu ancamannya berupa apa. Namun dapat diperkirakan bahwa ia mengancam akan mengumumkan seluruh penipuan itu, walaupun ia sendiri ikut terlibat di dalamnya – dengan sirip ikan hiu yang dibawanya, dan rupanya juga dengan papan selancarnya. Philipp mengomentari aksi yang jelek itu dengan ungkapan yang berbau diskriminasi. Dalam hubungan ini perhatikanlah PARTIZIP II yang terkait dengan nomina orang Turki – TÜRKE.

Moderator Aduh, sepertinya Philipp salah memilih istilah. Ia heran mendengar tanggapan Paula yang ketus. Kemungkinan besar reaksi itu berhubungan dengan Ayhan yang rupanya sedang diingat oleh Paula – maklum, orang tua Ayhan berasal dari Turki.

Moderator Philipp berusaha mengalihkan perhatian Paula yang lagi marah itu. Ia mengajaknya ikut tur dengan kapal kecil ke sebuah instalasi penyambutan kapal yang letaknya di tepi Sungai Elbe dekat Hamburg. Oleh instalasi bernama WILLKOMM-HÖFT itu, kapal-kapal yang masuk dan keluar disambut dengan bendera dan lagu kebangsaan negara masing-masing. Dengarkan adegan tersebut: Apa yang diinginkan oleh Philipp dan apa yang diinginkan oleh Paula? Szene 3: Am Schiffsanlegesteg Philipp Paula hier – hier fahren die Schiffe ab. Paula Ja und? Philipp Ich möchte dich einladen. Paula Einladen? Wohin?


Seite 4 von 10


Radio D – Teil 1 Philipp Nach Willkomm-Höft. Da war ich oft als Kind. Willst du das nicht mal sehen? Paula Wieso denn? Philipp Komm doch bitte, mir zuliebe. Dort kannst du viele Schiffe sehen. Du hörst die Nationalhymne, du siehst die Flagge ... und wir machen ein Spiel. Komm, ich lade dich ein. Paula Na ja, gut. Philipp, aber ich erzähle die Geschichte zu „getürkt“ und du musst gut zuhören. Abgemacht? Philipp Abgemacht!

Philipp Da war ich oft als Kind.

Moderator Sudah dapat dimengerti? Yang ingin ditunjukkan Philipp kepada Paula adalah tempat yang sering dikunjunginya ketika masih kecil.

Moderator Karena sambutan atas kenangan manis itu tidak begitu antusias, ia mencoba menarik hati Paula dengan permintaan supaya ia ikut demi dirinya.

Philipp Komm doch bitte, mir zuliebe.

Paula Na ja, gut. Philipp, aber ich erzähle die Geschichte zu „getürkt“ und du ...

Philipp Ich möchte dich einladen.

Moderator Paula menyerah, namun ia bersikeras bahwa ialah yang akan menceritakan asal-usul kata GETÜRKT kepada Philipp.

Moderator Baiklah kita kembali ke awal adegan itu: Philipp mau mengajak Paula untuk perjalanan kecil dengan kapal. Akan tetapi reaksinya tidak seperti yang diharapkan.

Paula Einladen? Wohin?


Seite 5 von 10


Radio D – Teil 1 Moderator Baru setelah ditanya, Philipp mengucapkan nama tempat yang mau dikunjunginya bersama Paula, dan apa sebabnya. Philipp Nach Willkomm-Höft. Da war ich oft als Kind.

Philipp Nach Willkomm-Höft.

Philipp Du hörst die Nationalhymne ...

Moderator Barangkali Anda mengenali istilah Selamat datang – WILLKOMMEN dalam nama tersebut?

Moderator Sejak tahun 1952 di tempat ini setiap hari disambut kapalkapal yang masuk dan keluar. Caranya cukup khidmat: Dikumandangkan lagu kebangsaan negara yang bersangkutan dari pita rekaman.

Moderator Lagu kebangsaan apa yang harus diputarkan dapat diketahui dari bendera yang dikibarkan kapal masing-masing. Philipp Du siehst die Flagge ...

Philipp ... und wir machen ein Spiel.

Paula Abgemacht?

Moderator Tentu acara penyambutan kapal itu dapat dijadikan permainan. Moderator Saya kira yang dimaksud adalah permainan seperti yang dimainkan oleh Philipp pada waktu kecil – umpamanya dengan menerka dari mana asal kapal-kapal yang lewat. Akan tetapi yang menarik bagi Paula bukanlah ajakan untuk ikut dalam permainan. Undangan Philipp diterimanya karena tertarik oleh pengertian lagu kebangsaan dan bendera. Soalnya kedua istilah itu berhubungan dengan asal-usul kata GETÜRKT tersebut. Kisah itulah yang mau diceritakan oleh Paula. Mereka berdua naik kapal sambil memperkuat perjanjiannya dengan ucapan ”setuju“.

Philipp Abgemacht!


Seite 6 von 10


Radio D – Teil 1 Moderator Kita tinggalkan mereka untuk sementara, karena sekarang tiba gilirannya Pak Profesor kita. Paula Und nun kommt − unser Professor. Ayhan Radio D ... Paula ... Gespräch über Sprache. Moderator Jadi Philipp mengundang Paula, suatu hal yang menarik – juga dilihat dari segi bahasa, bukan, Pak Profesor? Professor Betul, hal yang sangat menarik. Verba ”mengundang“ itu mengandung struktur khusus yang dimungkinkan oleh bahasa Jerman: Banyak verba Jerman memiliki prefiks yang berfungsi merinci makna verba asli, atau yang memberi makna khusus kepadanya. Dengarkan verba mengundang – EINLADEN sekali lagi dan perhatikanlah prefiks EIN. Prefiks itu ditekankan, karena makna khusus tersebut diungkapkan olehnya. Sprecher einladen Sprecherin Ich möchte dich einladen. Moderator Verba mendengarkan – ZUHÖREN juga memiliki prefiks yang ditekankan. Sprecher zuhören Sprecherin Du musst gut zuhören.

Professor Betul. Melalui imbuhan pada verba dasar HÖREN, ditekankan oleh ZUHÖREN bahwa orang harus mendengar dengan penuh perhatian. Moderator Jadi kita harus melihat konteks dan mungkin juga padanan dalam bahasa ibu; apalagi prefiks dikenal dalam bahasa Indonesia juga. Mestinya cukup begitu – mengapa kita harus mengenali prefiks itu?


Seite 7 von 10


Radio D – Teil 1

Philipp Ich möchte dich einladen.

Professor Soalnya verba-verba tersebut mempunyai ciri khas lagi di bidang sintaksis. Dalam contoh yang kita dengarkan sampai sekarang, verba-verba itu selalu tampil dalam bentuk infinitif karena disertai verba modal. Mari memperhatikan hal itu.

Paula Und du musst gut zuhören. Moderator Bagaimana kalau ungkapan itu tidak mengandung verba modal? Professor Dalam hal itu prefiks memisahkan diri dari verba dasar dan pindah ke akhir kalimat. Dengarkan contoh dengan verba ”mengundang“. Sprecher einladen Sprecherin Ich lade dich ein. Moderator Atau kapal-kapal yang berangkat. Sprecher abfahren Sprecherin Hier fahren die Schiffe ab. Moderator Terima kasih banyak, Pak Profesor. Bagi Anda, saudara pendengar, masih ada kesempatan mendengarkan adegan-adegan sekali lagi. Dengarkan pesta di sekolah olahraga selancar. Eulalia Da sind sie alle: die Chefin der Hamburger Zeitung ... Philipp ... der Taucher ... Paula ... der Mann ... Frau von der Hamburger Zeitung Ruhe bitte, Ruhe!


Seite 8 von 10


Radio D – Teil 1 Also, herzlichen Glückwunsch. Das hast du gut gemacht, mein Hai. Alle haben die Hamburger Zeitung gekauft, alle – das war eine Riesenauflage, bravo! Also, Prost! Taucher Prost! Und mein Geld? Frau von der Hamburger Zeitung Du hast 100 Euro bekommen. Taucher Das ist nicht genug. Mein Surfbrett ist kaputt. Das kostet noch mal 100 Euro – oder ... Philipp Oh Mann, alles getürkt! Paula Wie bitte? Was hast du gesagt? Moderator Dengarkan undangan yang disampaikan Philipp. Philipp Paula hier – hier fahren die Schiffe ab. Paula Ja und? Philipp Ich möchte dich einladen. Paula Einladen? Wohin? Philipp Nach Willkomm-Höft. Da war ich oft als Kind. Willst du das nicht mal sehen? Paula Wieso denn? Philipp Komm doch bitte, mir zuliebe. Dort kannst du viele Schiffe sehen. Du hörst die Nationalhymne, du siehst die Flagge ... und wir machen ein Spiel. Komm, ich lade dich ein.


Seite 9 von 10


Radio D – Teil 1 Paula Na ja, gut. Philipp, aber ich erzähle die Geschichte zu „getürkt“ und du musst gut zuhören. Abgemacht? Philipp Abgemacht!

Paula Bis zum nächsten Mal, liebe Hörerinnen und Hörer.

Moderator Dalam siaran berikutnya akan kami jelaskan, dari mana asalnya makna istilah GETÜRKT, dan mengapa Paula begitu berminat terhadapnya.

Ayhan Und tschüs.

Herrad Meese


Seite 10 von 10

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 24 Surat Kabar Hamburg

Recommend Documents