P U T U S A N No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIR RAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis hakim telah menjatuhkan putusan atas perkara Kewarisan antara: 1. PEMBANDING, umur 83 tahun, agama Islam,pendidikan SD,pekerjaan tidak ada, berdomisili di Kabupaten Soppeng, sebagai Penggugat I /Pembanding I : 2. PEMBANDING, umur 43 tahun, agama Islam,pendidikan SMP, pekerjaan tidak ada, berdomisili di Kabupaten Soppeng, sebagai Penggugat II, dalam hal ini Penggugat I memberikan Kuasa Insidentil kepada Penggugat II sebagaimana surat Kuasa yang telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Soppeng
Reg,Nomor 12/SK.Daf/2014/PA WSP, tertanggal 24 Januari 2014, sebagai Penggugat II/Pembanding II Melawan 1.TERBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, berdomisili di Kabupaten Soppeng sebagai Tergugat I/Terbanding I sekaligus Wali dari Putriani binti Lamasse, umur 11 tahun, agama Islam,pendidikan terakhir SD, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Lagoci,
Desa
Kabupaten
Timusu,
Soppeng,
Kecamatan
sebagai
Turut
Liliriaja, Tergugat
/Turut Terbanding
Hal 1 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
2. TERBANDING, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan petani, bertempat tinggal di Kabupateng Soppeng ,Sebagai Tergugat II/Pembanding II ; 3. TERBANDING, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan petani, bertempat tinggal
di Kabupaten
Soppeng, sebagai Tergugat III/Terbanding III ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Watansoppeng nomor 117/Pdt.G/2014/PA Wsp, tanggal 14 Juli 2014 M. bertepatan dengan tanggal 16 Ramadhan 1435 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Eksepsi 1.Menyatakan bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat tidak beralasan 2.Menolak eksepsi Tergugat ; Dalam Pokok Perkara 1.Menyatakan gugatan Penggugat ditolak . 2.Menghukum
Penggugat
untuk
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp 441.000.00(empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; Bahwa, terhadap putusan tersebut, pembanding tidak puas dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Watansoppeng sesuai akta permohonan banding nomor 117/Pdt.G/2014/PA. Wsp, tanggal 24 Juli 2014 dan pernyataan banding tersebut telah disampaikan kepada Terbanding pada tanggal 5 Agustus 2014 Bahwa, pembanding tidak melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding ; Bahwa, sebelum berkas banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama
Hal 2 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
Makassar kepada Pembanding dan Terbanding telah diberi kesempatan oleh Panitera untuk membaca dan memeriksa berkas sesuai surat pemberitahuan untuk memeriksa berkas yang di sampaikan kepada Pembanding dan Terbanding pada tanggal 11 Agustus 2014, pihak Pembanding dan Terbanding I dan II datang untuk memeriksa berkas ( inzage ) pada tanggal 18 Agustus 2014 ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding masih dalam tenggang waktu serta memenuhi
syarat
sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh karenanya maka permohonan
banding Pembanding dapat dinyatakan
diterima ; Menimbang,
bahwa
mengenai
materi
Pembanding, Pengadilan Tinggi Agama
permohonan
banding
Makassar mempertimbangkan
sebagai berikut : Menimbang terlebih dahulu, bahwa Pengadilan tingkat banding adalah merupakan pengadilan ulangan oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding akan memeriksa ulang dan mempertimbangkan kembali hasil pemeriksaan pengadilan tingkat pertama ; Menimbang, bahwa walaupun para Pembanding tidak menyampaikan memori banding, namun setelah Mejelis memeriksa dengan seksama berkas perkara a quo dari surat gugatan, relas-relas, berita acara persidangan, alatalat bukti serta salinan resmi
putusan Pengadilan Agama Watansoppeng
Nomor 117/Pdt.G/2014/PA Wsp. Tanggal 14 Juli 2014 bertepatan tanggal 16 Ramadhan 1435 H., Majelis mempertimbangkan dan berpendapat sebagai berikut : Menimbang, bahwa mengenai
kedudukan para pihak
Mejelis perlu
mempertimbangkan atau mempertegas bahwa : -Maraddia binti La Taggi mestinya berkedudukan sebagai Penggugat I, dan dalam hal ini memberi kuasa Insidentil kepada I Seha binti Lasaini sesuai surat kuasa yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Watansoppeng Reg.12/SK.Daf/2014/PA Wsp tanggal 24 Januari 2014 dan I Seha disamping
Hal 3 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
sebagai
kuasa insidentil dari Maraddia binti La Taggi juga berkedudukan
sebagai Penggugat II, Penggugat I dan Penggugat II disebut sebagai para Penggugat ; dan di tingkat banding sebagai Pembanding I dan Pembanding II disebut sebagai para Pembanding . Bahwa sebagai Tergugat I adalah La Masse bin Pondawang
oleh
karena ia adalah sebagai Wali (orang tua) dari Putriani (yang masih dibawah umur) 11 tahun, maka berkedudukan sebagai Turut Tergugat ; Putriani dibawah wali Lamasse Turut Tergugat, atau dalam tingkat banding sebagai turut Terbanding. Demikian selanjutnya sebagaimana disebutkan mengenai kedudukan para pihak dalam putusan
ini (ditingkat
banding) . Menimbang,
bahwa
sebagaimana
dikemukakan
dalam
surat
gugatan,pokok keahliwarisan ini adalah bermula dari La Saini bin Baco Keddi suami Maraddia binti Lataggi-Penggugat I) yang meninggal dunia tanggal 8 Maret 2002 dengan meninggalkan ahli waris : seorang isteri, Maraddia binti La Taggi/Penggugat I) dan 3 orang anak : 1. I Sida binti La Saini . 2. I Seha binti La Saini 3. Anti binti La Saini , karena anak-anak yang lain demikian juga orang tuanya telah meninggal dunia lebih dahulu, yakni : - I Sawali binti La Saini meninggal tahun 1967 tidak menikah . - La Pammu bin La Saini meninggal tahun 1968 tidak menikah . - I Ni’mah binti La Saini meninggal tahun 1995 tidak menikah . - I Becce binti La Saini meninggal tahun 1995 tidak menikah . Selanjutnya Anti binti La Saini meninggal tahun 2008 tidak menikah dan I Sida binti La Saini meninggal tahun 2004 dengan meninggalkan seorang suami La Masse bin Pondawang (Tergugat I) dan 3 (tiga) orang anak : 1.La Judi bin La Masse (Tergugat III)
Hal 4 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
2.La Huri bin La Masse (Tergugat II) dan 3.Putriani binti La Masse (semestinya Turut Tergugat) Menimbang, bahwa mengenai keahliwarisan ini tidak terdapat perbedaan antara para Penggugat dengan para Tergugat ; Menimbang bahwa menurut
para Penggugat, Pewaris
harta waris yang sampai saat ini belum
meninggalkan
dibagikan kepada ahli waris, karena
dihalang-halangi oleh para Tergugat yaitu : a.Sebidang tanah kebun beserta tanaman coklat diatasnya, luas 20,500 m2 di Lagoci, Desa Timusu, Kecamatan Laliriaja, Kabupaten Soppeng ; b.Sebidang tanah kebun beserta tanaman coklat diatasnya, luas 8.000 m2 di Lagoci, Desa Timusu Kec,Laliriaja, Kab.Soppeng ; dengan masing-masing batas disebutkan dan mohon agar diletakkan Sita dan dibagi waris keseluruh ahli warisnya ; Menimbang, bahwa Tergugat III tidak pernah hadir
dipersidangan,
walaupun telah dipanggil secara sah dan patut sesuai relaas panggilan nomor 117/Pdt.G/2014/PA Wsp. Tanggal 17 Maret 2014 ; Menimbang, bahwa para Tergugat mengajukan eksepsi bahwa gugatan tersebut kabur dan tidak dapat diterima; Namun bila mjelis berpendapat lain, maka berkenaan dengan pokok perkara , para Tergugat berpendapat bahwa harta peninggalan La Saini telah dibagikan kepada ahli warisnya termasuk ke Maraddia binti La Taggi (janda almarhum) dan masing-masing telah memperoleh bagian, oleh karena itu gugatan para Penggugat harus ditolak ; Menimbang, bahwa proses jalannya persidangan telah termuat dalam Berita Acara Sidang dan ditunjuk sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ; Menimbang, bahwa dari pertimbangan–pertimbangan fakta diatas dapat ditarik pokok permasalahan sengketa tersebut adalah apakah benar belum pernah terjadi pembagian harta peninggalan/waris dari pewaris La Saini bin
Hal 5 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
Baco Keddi kepada ahli warisnya ? atau bila dijadikan rumusan positif (bukan rumusan negatif) adalah apakan benar harta peninggalan/waris La Saini bin Baco Keddi telah pernah dibagi
waris kepada ahli warisnya
yaitu kepada
para Penggugat dan para Tergugat ? Menimbang, bahwa
oleh karena dalil para Penggugat adalah negatif
(belum dibagi) dan dalil sanggahan dibagi)
para Tergugat adalah positif (sudah
maka Majelis Hakim tingkat
banding
sependapat dan dapat
menyetujui pembuktian yang dilakukan oleh Majelis Hakim tingkat pertama, yakni beban pembuktian berkesimpulan
dibebankan
atau menemukan
kepada pihak Tergugat
fakta bahwa
Tergugat masing-masing telah menguasai
dan
para Penggugat dan para
harta peninggalan
La Saini bin
Baco Keddi, karena secara contrario tidaklah mungkin masing-masing pihak dapat menguasai pembagian
harta peninggalan
tersebut bila tidak pernah
diadakan
terlebih dahulu secara kekeluargaan dan selama ini
tidak ada
pihak yang keberatan atas pembagian tersebut ; Menimbang, bahwa mengenai
eksepsi
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama pertimbangan
para Tergugat/Terbanding,
Makassar
sependapat
Pengadilan Agama Watansoppeng, bahwa gugatan
dengan para
Penggugat sudah cukup jelas, seperti di kontruksi pada pertimbangan diatas, tidak kabur dan oleh karenanya pertimbangan Majelis tingkat pertama dalam hal ini dapat dipertahankan , dan eksepsi para Tergugat sekarang Terbanding haruslah ditolak, dan yang berkaitan
dengan pokok perkara
akan
dipertimbangkan lebih lanjut sebagi berikut ; Menimbang, bahwa fakta (fakta tetap) yang ditemukan oleh Majelis Hakim tingkat pertama tersebut, yakni masing-masing para Penggugat dan Tergugat telah memperoleh dan menguasai harta peninggalan dari pembagian waris harta pewaris, telah didukung oleh keterangan saksi-saksi, terutama saksi yang diajukan oleh para Tergugat yakni saksi pertama Matta bin La Ummu dan saksi kedua Ahsan bin La Ganing kedua saksi ini secara formil dapat diterima sebagai saksi (alat bukti) seperti telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam pertimbangannya di halaman 21 dan 22.
Hal 6 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
Menimbang, bahwa secara materiil, keterangan saksi pertama dan saksi kedua
saling
bersesuaian
dan
mendukung
dalil
sanggahan
para
Tergugat/Terbanding yakni baik saksi Matta bin La Ummu maupun Ahsan bin La Ganing keduanya mendengar dan mengetahui sewaktu keduanya berada dirumah La Mare bahwa Maraddia akan mengambil kembali tanahnya dari La Masse karena I Sida
sudah meninggal dunia dengan kata bahasa bugis “
Podan moni La Masse makkadae Eloka paimeng malai
tanahku nasaba
matetoni I Sida” yaitu tanah yang 25 are yang pernah diberikan kepada I Sida binti Baco Keddi dan bahwa masing-masing pihak telah memperoleh bagian dari harta peninggalan /waris pewaris (La Saini bin Baco Keddi) sebagaimana telah
dipertimbangkan oleh
Majelis Hakim tingkat pertama dengan benar
dalam putusannya di halaman 21, 22, 23, 24, dan 25 dan oleh karenanya pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan juga sebagai pendapat dan pertimbangan Hakim di tingkat banding Menimbang, bahwa disamping apa yang telah dipertimbangkan diatas, saksi kedua yang dihadirkan menerangkan
sesuai dengan
para Penggugat (Rauf Tang bin La Tang) keterangan saksi pertama Tergugat, bahwa
sesuai pengetahuannya sendiri dari apa yang dilihatnya , para Penggugat sudah menguasai harta dari La Saini bin Baco Keddi yaitu 2 (dua) bidang tanah kebun luas 25 are dan 80 are (dengan menyebut batas-batasnya) serta tanah perumahan dan rumah panggung diatasnya serta tanah kebun seluas 1 ha yang terletak di Lagoci, Desa Timusu, Kab.Soppeng yang sampai saat ini masih dikuasai penuh oleh Maraddia binti La Taggi dan I Seha binti Baco Keddi kesaksian mana secara materiil telah diakui atau dibenarkan oleh para Penggugat sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang tanggal 14 Juni 2014 di halaman 30 sampai 33, hal ini justru telah memperkuat dalil bantahan para Tergugat,; Menimbang, bahwa dari pemeriksaan
ulang dan sebagaimana
telah
dipertimbangkan diatas, ternyata terhadap pokok masalah : apakah benar harta peninggalan/waris La Saini bin Baco Keddi telah pernah dibagi waris kepada ahli warisnya atau para Penggugat dan Tergugat ternyata telah
Hal 7 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
terbukti telah pernah dibagi waris, dan oleh karenanya dalil gugatan para Penggugat tidak terbukti dan harus ditolak, dan oleh karena itu pula putusan Pengadilan Agama Watansoppeng
dalam hal ini dapat dikuatkan sesuai
ketentuan Pasal 49 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Jo. UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 Jo. Undang –Undang Nomor 50 tahun 2009 ; Menimbang, bahwa
dari pertimbangan-pertimbangan
diatas,
maka
secara yuridis para Penggugat maupun para Tergugat telah memperoleh kepastian
hukum dan keadilan yang secara sosiologis tidak pula merubah
status dari apa yang sudah berjalan selama ini seperti sedia kala, secara filosopis masing-masing pihak
tinggallah menikmati
harta perolehan
dari
pewarisnya secara turun temurun ; Menimbang, bahwa berhubung dengan pertimbangan tersebut diatas maka biaya pada tingkat banding dibebankan kepada para Pembanding sesuai Pasal 192 ayat (1) R.Bg. Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI - Menyatakan
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Penggugat/
Pembanding dapat diterima. - Menguatkan
Putusan Pengadilan
Agama
Watansoppeng
Nomor
117/Pdt.G/2014/PA wsp., tanggal 14 Juli 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Ramadhan 1435 Hijriyah yang dimohonkan banding ; − Membebankan kepada Penggugat/Pembanding untuk
perkara
di tingkat
banding
sejumlah
membayar
biaya
Rp 150.000,00 (seratus lima
puluh ribu rupiah). Demikian
diputuskan
dalam
sidang
musyawarah
Majelis
Hakim
Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Kamis, tanggal 6 Nopember 2014 Masehi bertepatan dengan tanggai 13 Muharram 1436 Hijriyah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
Hal 8 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
Drs.H. Nadir Makkah,S.H.,MHi, sebagai
Ketua Majelis, Dra.Hj.Ummi
Salam,S.H.,M.H.dan Drs.H.Wakhidun,S.H, M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal
10 September
Dra. Hj. Salmah, Panitera
Pengganti
2014 dengan
dibantu
oleh
Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. Hakim Anggota
Ketua Majelis
Dra.Hj.Ummi Salam,S.H.,M.H.
Drs.H.Nadir Makka,S.H.M.Hi
Drs.H.Wakhidun, S.H., M.Hum
Panitera Pengganti Dra. Hj. Salmah
Perincian Biaya : Redaksi
: Rp
5.000.00
Meterai
: Rp
6.000.00
Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp 139.000.00 Jumlah
: Rp 150.000.00 (seratus lima puluh ribu rupiah)
Hal 9 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
Hal 10 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks
Hal 11 dari 10 Hal. Put.No.102/Pdt.G/2014/PTA Mks