P U T U S A N Nomor 17/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten, yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam permusyawaratan majelis, telah menjatuhkan putusan, dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat
tinggal
di
KOTA
CILEGON,
dahulu
disebut
Termohon; Melawan TERBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, bertempat tinggal di KOTA CILEGON, dahulu disebut Pemohon ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian yang termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Cilegon tanggal 22 Februari 2007 M bertepatan dengan tanggal 5 Safar 1428 H, Nomor 206/Pdt.G/2006/PA Clg yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI : Dalam Konvensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon konvensi ; 2. Menetapkan
memberikan
izin
kepada
Pemohon
konvensi
(TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj'i yang pertama kepada Termohon konvensi (PEMBANDING) di muka sidang Pengadilan Agama Cilegon setelah mempunyai kekuatan hukum tetap; Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi sebagian ; 2. Menghukum Tergugat rekonvensi untuk memberikan / membayar : 2.1. Mas kawin sebuah kalung emas berikut gandulnya seberat 15 gram emas murni kepada Penggugat rekonvensi ;
2.2.
Nafkah iddah 3 bulan kepada Pengugat rekonvensi, perbulan sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;
2.3.
Nafkah seorang anak perempuan Penggugat rekonvensi dan Tergugat
rekonvensi bernama ANAK
PEMOHON DAN
TERMOHON yang baru berusia 10 bulan hingga dewasa perbulan sebesar Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) diberikan kepada Penggugat rekonvensi ; 3. Menetapkan hutang bersama antara Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi adalah berupa : 3.1. Hutang kepada PIHAK I dari Kp. Glereng 50 kg beras seharga Rp. 290.000,00 (dua ratus sembilan puluh ribu rupiah) dan 20 kg daging kerbau untuk keperluan selamatan 7 (tujuh) bulan hamil Termohon seharga Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) ; 3.2. Hutang kepada PIHAK II 30 (tiga puluh) ekor ayam potong untuk keperluan
selamatan
7
(tujuh)
bulan
hamil
Penggugat
rekonvensi seharga Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) dan berupa uang sejumlah Rp. 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) untuk keperluan belanja anak-anak Tergugat rekonvensi dengan mantan isteri pertamanya ; 3.3. Hutang kepada PIHAK III berupa uang sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) untuk keperluan selamatan / cukuran bagi Intan Maghfiroh ; 3.4. Hutang kepada PIHAK IV uang sebesar Rp. 2.500.000,00 (dua juta lima ratus rupiah) untuk persekot kredit motor Supra Fit tahun 2006 ; 3.5. Hutang kepada PIHAK V berupa uang sebesar Rp. 1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah) untuk keperluan cukuran anak, membeli 50 kg beras seharga Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dan untuk membeli 20 kg daging seharga Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) ' (Jumlah hutang dari Nomor 3.1. s.d 3.5. sebesar Rp. 8.690.000,00 (delapan juta enam ratus sembilan puluh ribu rupiah) ; 4. Menghukum kepada Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi untuk membayar / melunasi hutang-hutang tersebut masing-masing
membayar 1/2 bagian yaitu sebesar Rp. 4.345.000,00 (empat juta tiga ratus empat puluh lima ribu rupiah) ; 5. Menolak selebihnya ; Dalam Konvensi dan Rekonvensi Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon Konvensi / Tergugat rekonvensi sejumlah Rp. 276.000,00 (dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah) ; Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Cilegon
yang menyatakan
tanggal 5 Maret 2007 pihak Termohon banding
bahwa pada hari Senin
telah mengajukan permohonan
terhadap putusan Pengadilan Agama
tersebut, permohonan
banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 9 Maret 2007; Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan Tergugat/Pembanding dan kontra memori banding Penggugat/ Terbanding, baik memori banding maupun kontra memori banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya masing-masing; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut
cara-cara
yang
ditentukan
dalam
undang-undang,
maka
permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima; Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama dalam perkara ini, oleh Pengadilan Tinggi Agama sepenuhnya disetujui dan dipertahankan untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama sendiri, sehingga putusan Pengadilan Agama tersebut dapat dikuatkan seluruhnya ; Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan Pengadilan Agama, maka Pengadilan Tinggi Agama menyatakan tidak sependapat, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Penggugat / Pembanding pada dasarnya memohon dalam tingkat banding agar Tergugat / Terbanding dihukum untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap
bulan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut sehingga berjumlah Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan juga nafkah anak yang bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON (10 bulan) sebesar Rp. 650.000,00 (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga anak tersebut menjadi dewasa ; Menimbang, bahwa majelis hakim banding berpendapat bahwa jumlah tersebut terlalu berat beban bagi Tergugat / Terbanding dan tidak sesuai dengan kepatutan. Akan tetapi adalah adil dan bijaksana jika Tergugat / Terbanding dibebani kewajiban untuk membayar nafkah iddah sebesar
Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan x 3 = Rp.
900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah), sedangkan untuk nafkah anak tersebut sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sampai anak tersebut menjadi dewasa ; Menimbang, bahwa tentang hutang-hutang yang timbul dalam perkawinan antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding yang digunakan dalam rangka kepentingan dan kebutuhan rumah tangga, majelis hakim banding berpendapat tidak dapat dinilai dan atau disamakan dengan hutang-hutang harta bersama, karena asal usul munculnya hutanghutang tersebut dipergunakan untuk acara selamatan 7 (tujuh) bulan kehamilan Penggugat / Pembanding sebagai hasil hubungan suami isteri antara Tergugat / Terbanding ; Menimbang, bahwa sepanjang mengenai keperluan dan kebutuhan rumah tangga walaupun hal itu merupakan hutang dari pihak lain (pihak ketiga) akan tetapi merupakan tanggung jawab sepenuhnya Tergugat / Terbanding, bukan tanggung jawab Penggugat / Pembanding ; Menimbang, bahwa jumlah hutang-hutang
yang timbul akibat
adanya kegiatan selamatan 7 (tujuh) bulan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan (kelima) tanggal 8 Februari 2007 berbeda dengan jumlah yang diputus dalam amar point 3.1 s.d 3.5 oleh Pengadilan Agama Cilegon tersebut ; Menimbang, bahwa jumlah hutang-hutang dalam Berita
Acara
Persidangan hanya Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sedangkan jumlah hutang-hutang dalam amar putusan sebesar Rp. 8.690.000,00 (delapan juta enam ratus sembilan puluh ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terdapat perbedaan angka antara yang tertuang dalam Berita Acara Persidangan dengan angka yang terdapat dalam amar putusan, maka yang dipertimbangkan oleh hakim tingkat banding apa yang
disebutkan di dalam berita acara persidangan bahwa hutang-hutang tersebut seluruhnya berjumlah Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) ; Menimbang, bahwa berdasarkan kesaksian saksi-saksi hanya ada 1 (satu) orang saksi yang menyatakan adanya hutang-hutang Penggugat / Pembanding dari beberapa orang pemiliki piutang (kreditur), akan tetapi karena adanya pengakuan Tergugat / Terbanding atas kebenaran hutanghutang tersebut, maka cukup bukti bahwa benar dan sesuai fakta hutanghutang tersebut sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam berita acara persidangan ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, kepada Tergugat / Terbanding dibebani kewajiban untuk membayar semua hutang yang ada sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada pemilik piutang (kreditur) tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka putusan Pengadilan Agama Cilegon tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri sebagaimana tertuang dalam amar putusan di bawah ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat dan biaya dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding ; Mengingat segala undang-undang dan ketentuan yang berlaku serta dalil syara yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI -
Menyatakan, permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat / Pembanding dapat diterima ;
Dalam Konvensi : -
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Cilegon
Nomor
206/Pdt.G/2006/PA Clg tanggal 22 Februari 2007 M bertepatan dengan tanggal 5 Safar 1428 H ; Dalam Rekonvensi : -
Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Cilegon
Nomor
206/Pdt.G/2006/PA Clg tanggal 22 Februari 2007 M bertepatan dengan tanggal 5 Safar 1428 H ,
dan dengan mengadili sendiri : –
Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;
–
Menghukum Tergugat untuk membayar / memberikan kepada Penggugat, berupa ;
–
Mas kawin 1 (satu) buah kalung emas beserta gandulnya seberat 15 gram mas murni kepada Penggugat ;
–
Nafkah iddah 3 (tiga) bulan berturut-turut sebesar Rp. 900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) ;
–
Nafkah anak bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON (10 bulan) sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa (mandiri) ;
–
Menetapkan
hutang-hutang
untuk
keperluan
rumah
tangga
Penggugat dengan Tergugat dalam bentuk kegiatan acara 7 (tujuh) bulan Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) adalah tanggung jawab Tergugat sepenuhnya ; –
Menghukum Tergugat untuk membayar hutang-hutang tersebut kepada pihak-pihak sebagai berikut : –
PIHAK II sebesar Rp. 1.400.000,00 (satu juta empat ratus ribu rupiah) ;
–
PIHA III sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) ;
–
PIHAK V sebesar Rp. 1.600.000,00 (satu juta enam ratus ribu rupiah) ;
-
Menolak selebihnya ;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi : - Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp. 276.000,00 (dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah) ; - Membebankan Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 127.000,00 (seratus dua puluh tujuh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan hakim dengan
pada
hari
Rabu
tanggal 3 Oktober 2007 M.
tanggal 22 Ramadan 1428 H. yang dibacakan
majelis
bertepatan
dalam
sidang
terbuka
untuk
umum pada
hari itu
juga
oleh Drs. H. Qomaruddin
Mudzakir, S.H. sebagai ketua majelis, dihadiri oleh Drs. H. Maftuh Abubakar, S.H., M.H., dan
Drs. H. Ruslan Harunar Rasyid, S.H., M.H., masing-
masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan penetapan Nomor 17/Pdt.G/2007/PTA Btn. Tanggal 23 Mei 2007, dibantu oleh Dedeh Hotimah, S.Ag, M.H, sebagai panitera pengganti dengan tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. Hakim anggota,
Ketua majelis,
ttd.
ttd.
Drs.H. Maftuh Abubakar, S.H, M.H.
Drs.H.Qomaruddin Mudzakir,S.H.
Hakim anggota, ttd. Drs.H.Ruslan Harunar Rasyid, S.H., M.H. Panitera pengganti, ttd. Dedeh Hotimah, S.Ag, M.H Rincian biaya perkara : 1. Biaya Administrasi ............................... 2. Biaya Meterai ....................................... 3. Biaya Pemberkasan..............................
Rp. 75.000,00 Rp. 6.000,00 Rp. 46.000,00
J u m l a h ..................................................
Rp. 127.000,00
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Ttd.
Drs. Agus Zainal Mutaqien