P U T U S A N Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA. Btn.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: 1. Hj. Neni Siti Khaeroni, beralamat di Kp. Kubanganwan Rt.w. 004 Rw. 002 Kelurahan Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan mewakili dua orang anaknya yang belum dewasa bernama Muhamad Juhri dan Neti Kurniawati; 2. Reni Herlina Yanti, beralamat di Kp. Kubanganwan Rt.w. 004 Rw. 002 Kelurahan Citerep, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang; 3. Nurul Hasanah, beralamat di Kp. Timbang Desa Cilaku Kecamatan Curug Kota Serang; Dalam hal ini diwakili kuasanya: Agus Setiawan, S.H., Eko Budiantoro, S.H., Yuswandi Yusuf, S.H., Ridwan Kusnandar, S.H., Advokat/Pengacara/Penasehat Hukum & Konsultan Hukum, beralamat di kantor Law Firm Asrek & Co, Jl. Trip Jamaksari No. 1 Serang Banten 42118, berdasarkan
surat
kuasa
khusus
terdaftar
di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Serang tanggal 18 Mei 2009; semula Penggugat, sekarang Pembanding; Melawan Sam’ah binti H. Asnan, beralamat di Kampung Baru Desa, Kecamatan Curug Kota Serang; dalam hal ini diwakili kuasanya Chudari, S.H., Advokat pada Lembaga Bantuan Hukum Banten, berkantor di Jalan Yusuf Martadilaga No. 23 B Serang Banten, berdasarkan surat kuasa khusus
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Serang tanggal 29 Mei 2009, semula Tergugat, sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Serang Nomor : 306/Pdt.G/2009/PA.Srg tanggal 5 Agustus 2010 bertepatan dengan tanggal 24 Sya’ban 1431 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: DALAM KONPENSI: 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan secara hukum bahwa M. Kusni bin A. Waluh (alm) wafat pada tanggal 07-6-2005 di Serang dan dinyatakan sebagai Pewaris (muwarrits); 3.
Menyatakan ahli waris M. Kusni bin A. Waluh (alm) yaitu 2 orang isteri/janda dan 6 orang anak (1 orang laki-laki dan 5 orang anak perempuan) yaitu: -
Dua orang isteri/janda yaitu: 1. Hj. Neni Siti Khaerani (Penggugat); 2. Sam’ah binti H. Asnan (Tergugat);
-
Enam orang anak kandung yaitu: 1. Reni Herlina Yanti binti M. Kusni (Penggugat II); 2. Nurul Hasanah binti M. Kusni (Penggugat III); 3. Muhammad Juhri bin M. Kusni (Turut Tergugat I); 4. Neti Kurniawati binti M. Kusni (Turut Tergugat II); 5. Siti Rohmah binti M. Kusni; 6. Husnul Fatimah alias Husnul Kotimah binti M. Kusni. kesemuanya berhak mewarisi pewaris M. Kusni bin A. Waluh (alm) sesuai dengan kedudukan kewarisan masing-masing tersebut di atas.
4. Menolak gugatan para Penggugat untuk selebihnya. DALAM REKONPENSI: -
Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi dicabut;
hal 2 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI: - Menghukum para Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp 2.241.000,- (dua juta dua ratus empat puluh satu ribu rupiah ); Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Serang, bahwa para Penggugat yang diwakili oleh kuasanya pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 2010 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Serang Nomor: 306/Pdt.G/2009/PA.Srg. tanggal 5 Agustus 2010 bertepatan dengan tanggal 24 Sya’ban 1431 H, yang kemudian oleh Pengadilan Agama Serang telah diberitahukan kepada lawannya tanggal 27 Agustus 2010; Memperhatikan memori banding dan kontra memori banding yang diajukan oleh masing-masing pihak dan oleh Pengadilan Agama Serang telah diberitahukan kepada lawannya dengan seksama tanggal 16 Nopember 2010 dan 24 Januari 2011; Membaca Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Serang Nomor 306/Pdt.G/2009/PA.Srg. tanggal 21 Desember 2010 yang menerangkan bahwa Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding tidak memeriksa berkas pekara (inzage); TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Penggugat/ Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut ketentuan perundang-undangan, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, maka berpendapat sebagai berikut; Menimbang, bahwa Pengadilan Agama Serang telah keliru dalam mendudukkan pihak-pihak dan dalam mengadili gugatan, oleh karena itu Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkannya sebagai berikut; DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya menyatakan bahwa oleh karena dua orang anak Penggugat masing-masing bernama Muhammad Juhri alias Zuhri dan Neti Kurniawati belum dewasa, maka Penggugat I sebagai ibu kandungnya sekaligus mewakili kedua orang anaknya tersebut dalam perkara ini, sehingga karenanya para pihak dalam perkara ini adalah Penggugat I bertindak untuk dirinya sendiri dan mewakili dua orang anaknya yang belum dewasa, Penggugat II dan Penggugat III berlawanan dengan Tergugat; Menimbang, bahwa Tergugat membantah dalil gugatan yang menyatakan bahwa perkawinan antara Tergugat dengan M. Kusni tidak sah, bantahan tersebut hal 3 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
didukung oleh bukti T. 22 berupa Penetapan Pengadilan Agama Serang Nomor 10/Pdt.P/2005/PA. Srg. tanggal 14 Juli 2005 yang menyatakan sah perkawinan antara Tergugat dengan M. Kusni yang dilangsungkan pada tanggal 1 September 1996; Menimbang, bahwa bukti T.22 merupakan bukti otentik yang bersifat mengikat, oleh karena Penggugat tidak membuktikan sebaliknya, maka dalil gugatan yang menyatakan perkawinan Tergugat dengan M. Kusni tidak sah patut dikesampingkan; Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan perkawinan antara Tergugat dengan M. Kusni yang dilakukan tersebut cacat hukum karena melanggar peraturan perundang-undangan, maka Pengadilan Tinggi Agama mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa perkawinan antara Tergugat dengan M. Kusni yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 1996 telah memenuhi hukum munakahat, sampai dengan diajukannya perkara ini 18 Mei 2009 telah berlangsung selama 11 tahun 9 bulan, telah dikaruniai 2 (dua) orang anak dan berdasarkan bukti T. 62 sampai dengan T. 143
berupa kuitansi pembayaran biaya perawatan M. Kusni
sewaktu sakit sejak 3 April 2004 sampai meninggalnya 7 Juni 2005, serta keterangan saksi Suhemi bin Tamjiz, Sanwani bin Rinti, M. Romli bin Suhaimi, Hj. Maryam dan Rodiyah binti A. Waluh yang menerangkan bahwa M.Kusni selama sakit sampai meninggalnya dirawat oleh Tergugat, bukti-bukti tersebut tidak dibantah oleh Penggugat, maka telah nyata menunjukkan kesungguhan dan ketulusan Tergugat sebagai isteri dalam merawat M. Kusni sebagai suaminya, oleh karena itu dengan mempertimbangkan kemaslahatan, perkawinan antara Tergugat dengan M. Kusni tidak layak dibatalkan, karenanya gugatan penggugat untuk membatalkan perkawinan tersebut patut ditolak; Menimbang, bahwa dalil gugatan yang menyatakan bahwa para Penggugat adalah isteri dan anak-anak kandung almarhum M. Kusni tidak dibantah oleh Tergugat, dalil tersebut didukung juga oleh bukti P.1 berupa surat petikan dari pendaftaran nikah antara Penggugat dengan M. Kusni, bukti P.2 berupa Kutipan Akta Kelahiran atas nama Nurul Hasanah, bukti P.3 berupa Kutipan Akta Kelahiran atas nama Reni Herlinayanti, bukti P.4 berupa Kutipan Akta Kelahiran atas nama Muhamad Juhri, bukti P. 5 berupa Kutipan Akta Kelahiran atas nama Neti Kurniawati, dan bukti P.8 berupa Surat Keterangan Warisan yang dibuat oleh para Penggugat dan diketahui oleh Kepala Desa Citerep dan Camat Kecamatan Ciruas yang tidak dibantah oleh Tergugat, maka telah terbukti bahwa para Penggugat adalah ahli waris M. Kusni, karena itu gugatan tersebut harus dikabulkan;
hal 4 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka ahli waris M. Kusni bin A. Waluh selain para Penggugat, juga Tergugat selaku isterinya dan anak-anak yang lahir dari perkawinan Tergugat dengan M. Kusni bin A. Waluh; Menimbang, bahwa terhadap permohonan Penggugat untuk melakukan sita jaminan atas obyek sengketa, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa oleh karena Tergugat tidak terdapat indikasi untuk mengalihkan atau menghilangkan harta obyek sengketa dan pula Penggugat tidak dapat menunjukkan bukti-bukti untuk itu, maka permohonan Penggugat tersebut patut ditolak; Menimbang, bahwa bukti P.7 yang diajukan oleh Penggugat berupa surat pernyataan yang dibuat oleh Penggugat I dengan M. Kusni tanggal 24-4-2003 tidak menyebut atau menguraikan secara jelas harta bersama dimaksud, maka bukti tersebut harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa terhadap obyek sengketa berupa sebidang tanah terletak di Blok 10.7 Kp. Boru luas 930 m² sebagaimana diuraikan dalam gugatan posita 5.1. dibantah oleh Tergugat sebagai milik almarhum M. Kusni dari harta gono gini dengan Penggugat I atas dalil bahwa harta tersebut adalah milik pribadi Tergugat yang dibeli dari uang pemberian orang tua kandungnya; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya tersebut Penggugat mengajukan
bukti
tambahan
III
berupa
Surat
Keterangan
Tanah
No.
09/474/SD/154/XII/2009 tertanggal 27 Desember 2009 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Cilaku. Sedangkan Tergugat untuk menguatkan dalil bantahannya mengajukan bukti T. 28 berupa kuitansi pembayaran tanah tertanggal 12-11-2002; Menimbang, bahwa Surat Keterangan Tanah merupakan petunjuk atas kepemilikan sebidang tanah bukan bukti otentik kepemilikan, oleh karena itu harus didukung dengan bukti lain yang menguatkannya; Menimbang, bahwa bukti lain yang diajukan oleh Penggugat adalah bukti P.18 berupa Surat Tanda Terima Setoran (STTS) pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan atas nama wajib pajak M. Kusni B. A. Rosidi tertanggal 13 Oktober 2009 atas obyek pajak di desa Cilaku Kecamatan Curug dan bukti tambahan II A berupa Surat Tanda Terima Setoran (STTS) pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan atas nama H. Khusni B Ahmad Waluh atas obyek pajak di desa Cilaku Kecamatan Curug tertanggal 31 Januari 2003; Menimbang, bahwa nama wajib pajak yang tertera dalam Surat Tanda Terima Setoran (STTS) pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan tidak secara otomatis menunjukkan pemilik atas obyek yang dibayarkan pajaknya, dimana memerlukan bukti lain untuk mendukungnya, lagi pula bukti P. 18 dan bukti tambahan II A
hal 5 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
terdapat perbedaan nama wajib pajak, dan tidak ada keterangan yang menunjukkan keterkaitan
dengan
tanah
obyek
sengketa,
maka
bukti
tersebut
harus
dikesampingkan; Menimbang, bahwa Bukti tambahan II B berupa Surat perintah untuk membayar tanah M. Kusni dari Pemda Serang tanpa tanggal bulan Desember 2003, bukti tambahan II C berupa kuitansi penerimaan uang oleh M. Kusni dari Pemda Serang tanpa tanggal, bulan Desember 2003, bukti tambahan II D berupa Peta lokasi tanah yang dijual kepada Pemda Serang, bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa M. Kusni pada tahun 2003 telah menerima pembayaran tanah yang dibeli oleh Pemda Serang, namun Penggugat tidak mengajukan bukti yang menunjukkan bahwa uang tersebut digunakan untuk membeli tanah obyek sengketa; Menimbang, bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penggugat tersebut tidak punya kekuatan untuk mendukung dalil gugatan mengenai tanah di Kp. Boru sebagaimana dalil gugatan posita 5.1, sementara saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat yaitu saksi Saleh bin Taya menerangkan bahwa ia mendengar dari orang lain bahwa M. Kusni telah membeli sebidang tanah di Kampung Boru Masjid seluas 900 m², keterangan tersebut de auditu tidak dapat dijadikan dasar untuk menguatkan dalil gugatan, saksi Drs. Arjuman bin Adhari menerangkan bahwa yang membeli tanah di kampung Boru Masjid M.Kusni seluas 900 m², namun tidak tahu kapan membelinya, keterangan tersebut tidak dengan jelas dapat menunjukkan status kepemilikan tanah obyek sengketa, saksi Djamhuri bin H. Moh. Djahri menerangkan tidak mengetahui tentang status tanah obyek sengketa, maka telah nyata bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatannya tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatannya, maka bukti T.28 yang diajukan oleh Tergugat tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan karena itu gugatan Penggugat tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa terhadap obyek sengketa berupa bangunan rumah di atas tanah obyek sengketa, Tergugat membantah sebagai milik M. Kusni atas dalil bahwa pembangunan rumah tersebut dibiayai oleh orang tua kandung Tergugat sedangkan M. Kusni hanya membantu; Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan bukti apapun, sedangkan pengakuan Tergugat yang menyatakan bahwa M. Kusni membantu dalam pembangunan rumah, Pengadilan memandang bahwa yang dilakukan oleh M. Kusni merupakan
bagian
dari tanggung jawabnya dalam melaksanakan kewajiban
menyediakan maskan (tempat tinggal) bagi isterinya dan tidak menjadikan bangunan rumah yang dibantunya tersebut menjadi miliknya, maka telah nyata Penggugat tidak
hal 6 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
dapat membuktikan dalil gugatannya, oleh karena itu gugatan Penggugat tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa obyek sengketa berupa satu unit mobil Toyota Kijang Nomor Polisi A. 8778 D sebagaimana diuraikan dalam dalil gugatan posita 5.2, dalam pemeriksaan setempat ternyata Nomor Polisi kendaraan dimaksud adalah A. 8778 B dan diakui oleh kedua belah pihak sebagai obyek sengketa, terhadap obyek tersebut Tergugat juga membantah sebagai harta milik M. Kusni dari gono gini dengan Penggugat I ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya tersebut Penggugat mengajukan bukti P.9, berupa Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Resor Serang Kepala Satuan Lalu Lintas tertanggal 17 Juni 2009 yang menerangkan kronologis kendaraan bermotor Toyota Kijang No. Polisi A 8778 B terdaftar di Dit Lantas Polda Banten (SAMSAT) Serang tanggal 5 Maret 2004 atas nama M. Husni B. A. Waluh, tanggal 06 Maret 2006 ganti nama menjadi Sam’ah B. H. Asnam; Menimbang, bahwa terhadap bukti P.9 Tergugat mengakui telah melakukan ganti nama atas nama Tergugat dengan alasan kendaraan tersebut dibeli dengan menggunakan uang pribadi Tergugat yang berasal dari orang tua kandungnya dan Tergugat yang membayar angsuran kreditnya sampai lunas, sementara M. Kusni sakit dan tidak punya dana untuk membayar angsuran, sedangkan semula kendaraan tersebut atas nama M. Husni B. A. Waluh yang dalam pekara ini disebut M. Kusni, karena pada waktu transaksi menggunakan atas namanya sebagai suami Tergugat, dan untuk menguatkan dalil bantahannya Tergugat mengajukan bukti T.1 sampai dengan T. 17 berupa kuitansi pembayaran angsuran; Menimbang, bahwa dari bukti T. 1 sampai dengan T. 17 yang merupakan tanda bukti setoran angsuran kendaraan yang dibayar oleh Tergugat tidak ada yang menunjukkan pembayaran kendaraan Toyota kijang Nomor Polisi A. 8778 B, dan tidak juga terdapat keterangan saksi yang mendukung bantahan Tergugat tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak dapat membuktikan dalil bantahannya, sedangkan bukti P.9 yang diajukan oleh Penggugat diakui kebenarannya oleh Tergugat, maka terbukti bahwa kendaraan Toyota Kijang Nomor Polisi A 8778 B yang telah diatasnamakan Tergugat adalah milik M. Kusni bin A. Waluh yang dalam bukti P. 9 tertulis M. Husni B. A. Waluh; Menimbang, bahwa terhadap obyek sengketa berupa 3 (tiga) unit kendaraan Dump Truk merk Mitsubishi Nomor Polisi A. 8074 D, A. 8570 D dan A. 8675 D, Tergugat juga membantah sebagai harta M. Kusni dari gono gini dengan Penggugat I;
hal 7 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya tersebut Penggugat mengajukan bukti P.10, P. 11 dan P. 12 berupa Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Resor Serang Kepala Satuan Lalu Lintas, masing-masing tertanggal 15 Juni 2009 yang menerangkan kronologis kendaraan bermotor Dump Truk Mitsubishi Nomor Polisi A 8570 D terdaftar di Dit Lantas Polda Banten (SAMSAT) Serang tanggal 13 April 2005 atas nama M. Husni B. A. Waluh, tanggal 13 April 2007 ganti nama menjadi Sam’ah B. H. Asnam, Nomor Polisi A 8675 D terdaftar di Dit Lantas polda Banten (SAMSAT) Serang tanggal 9 Juni 2005 atas nama M.Husni B.AWaluh, tanggal 9 Juni 2006 ganti nama menjadi Sam’ah B. H. Asnam, Nomor Polisi A 8074 D terdaftar di Dit Lantas polda Banten (SAMSAT) Serang tanggal 29 September 2004 atas nama M. Husni B.AWaluh, tanggal 29 September 2006 ganti nama menjadi Sam’ah B. H. Asnam; Menimbang, bahwa terhadap bukti P.10, P. 11 dan P.12 tersebut Tergugat mengakui telah melakukan ganti nama atas nama Tergugat dengan alasan kendaraankendaraan tersebut juga dibeli dengan menggunakan uang pribadi Tergugat yang berasal dari orang tua kandungnya dan Tergugat yang membayar angsuran kreditnya sampai lunas
karena M. Kusni sakit dan tidak punya dana untuk membayar
angsuran. Adapun kendaraan-kendaraan tersebut semula atas nama M. Husni B. A. Waluh yang dalam pekara ini disebut M. Kusni, karena pada waktu transaksi menggunakan atas namanya sebagai suami Tergugat; Menimbang, bahwa Tergugat untuk menguatkan dalil bantahannya tersebut mengajukan bukti
T.1 sampai dengan T.17 berupa kuitansi tanda pembayaran
angsuran kendaraan Mitsubishi Dump Truk, yaitu: 1. T.1, 3 Maret 2004, pelunasan pembayaran pembelian 1 Unit kendaraan Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 16.900.000,2. T.2, 10 Maret 2005, titipan uang muka rencana pembelian 1 unit kendaraan Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 20.000.000,3. T.3, 21 Maret 2005, titipan uang muka rencana pembelian 1 Unit kendaraan Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 10.000.000,4. T.4, 19 Mei 2006, cc ke 11, CF. 136/2/16, Rp 10.067.000,5. T.5, 4 April 2005, pelunasan pembayaran uang muka Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 17.735.000,6. T.6, 4 April 2005, titipan pembayaran rencana pembelian 1 unit kendaraan Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 22.265.000,7. T.7, tanggal tak terbaca, titipan pembayaran uang muka Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 25.000.000,-
hal 8 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
8. T.8, 11 Mei 2005, titipan pembayaran rencana pembelian 1 unit kendaraan Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 90.000.000,9. T.9, 11 Mei 2005, titipan pembayaran angsuran cicilan ke 1 Rp 10.067.000,10. T. 10, 26 Mei 2005, titipan pembayaran rencana pembelian 1 unit kendaraan Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 50.000.000,11. T.11, 24 Agustus 2005, pelunasan pembayaran rencana pembelian 1 unit kendaraan Mitsubishi FE 349 Dump Truk Rp 7.985.000, 12. T.12, 22 Desember 2005, titipan pembayaran angsuran Rp 10.067.000,13. T.13,6 Januari 2006,titipan pembayaran angsuran cicilan ke 7 Rp 10.067.000, 14. T. 14, 9 Januari 2007, denda keterlambatan CF 136 Rp 5.577.200,15. T. 15, 6 Maret 2006, cc ke 9, Rp 10.067.000,16. T. 16, 13 Januari 2006, cicilan ke 8, Rp 10.067.000,17. T.17, 19 April 2006, cc ke 10, Rp 10.067.000, bukti-bukti tersebut tidak dibantah oleh Penggugat; Menimbang, bahwa selain bukti-bukti tertulis tersebut di atas, Tergugat juga mengajukan saksi-saksi, yaitu saksi bernama Sam’un bin Sarman yang menerangkan bahwa H. Asnam orang tua kandung Tergugat yang dalam perkara ini disebut H. Asnan pada tahun 2006 menjual tanahnya di Kp. Boru kepada H. Safe’i, luas 500 m² dengan harga total sebesar Rp 90.000.000,-(sembilan puluh juta rupiah), uang tersebut oleh H. Safe’i diterimakan kepada saksi selaku orang kepercayaan H.Asnam dan kemudian diberikan kepada Tergugat untuk membayar kredit mobil obyek sengketa, saksi Durahman bin Marjuki menerangkan bahwa pada tahun 2005 orang tua kandung Tergugat yaitu H. Asnam menjual tanah kepada H. Safe’i seluas 1.500 m² dengan harga total sebesar Rp 258.000.000,- (dua ratus lima puluh delapan juta rupiah), dibayar tiga kali, pertama sebesar 43.000.000 (empat puluh tiga juta rupiah), kedua sebesar Rp 57.000.000,- ( lima puluh tujuh juta rupiah ), ketiga sebesar Rp 158.000.000 (seratus lima puluh delapan ribu rupiah), tiap-tiap pembayaran tersebut disampaikan melalui saksi dan kemudian atas perintah H.Asnam uang tersebut diberikan kepada Tergugat untuk membayar angsuran mobil obyek sengketa, keterangan tersebut tidak dibantah oleh Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan dua orang saksi tersebut telah nyata bahwa Tergugat telah dapat membuktikan dalil bantahannya, sedangkan Penggugat tidak mengajukan bukti lain untuk menguatkan gugatannya, maka gugatan Penggugat tersebut harus ditolak; Menimbang,
bahwa
terhadap
gugatan
Penggugat
agar
Tergugat
mengembalikan harta peninggalan M. Kusni bin A. Waluh kepada Penggugat
hal 9 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
sebagaimana tersebut dalam gugatannya petitum 6, oleh karena Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa harta obyek sengketa sebagai harta bersama antara Penggugat I dengan M. Kusni bin A. Waluh, maka gugatan tersebut harus ditolak; DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa pertimbangan gugatan rekonvensi
telah
Pengadilan Agama Serang tentang
benar, maka pertimbangan
tersebut diambilalih
menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi Agama; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat adalah pihak yang kalah, maka berdasarkan Pasal 181 HIR dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Serang Nomor: 306/Pdt.G/2009/PA.Srg. tanggal 5 Agustus 2010 bertepatan dengan tanggal 24 Sya’ban 1431 H. tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, karenanya Pengadilan Tinggi Agama Banten akan mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana dituangkan dalam diktum putusan ini; Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalildalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima; Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Serang
Nomor:
306/Pdt.G/2009/PA. Srg. tanggal 5 Agustus 2010 bertepatan dengan tanggal 24 Sya’ban 1431 H; Mengadili sendiri: DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menyatakan para Penggugat adalah ahli waris almarhum M. Kusni bin A. Waluh; 3. Menyatakan kendaraan bermotor roda empat merk Toyota Kijang Nomor Polisi A 8778 B, nomor rangka MHF31KF60-40029148, nomor mesin 7K-0689468, nomor BPKB C 7985665 H yang sejak tanggal 06 Maret 2006 ganti nama menjadi Sam’ah B. H. Asnam adalah milik M. Husni B. A. Waluh yang dalam perkara ini disebut M. Kusni bin A. Waluh; 4. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; DALAM REKONVENSI - Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi dicabut; hal 10 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp 2.241.000,- (dua juta dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara ini pada tingkat banding sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Senin tanggal 7 Maret 2011 M., bersamaan dengan tanggal 2 Robi’ul Akhir 1432 H. dengan H. Muhammad H.A.Rahman, S.H., Dra.Hj.Zulaecho, M.H. dan Drs. H. Helmy Thohir
sebagai Ketua majelis,
masing-masing sebagai hakim anggota,
putusan
mana
pada hari
itu juga
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua majelis tersebut dengan dihadiri Hakim Anggota dan Dedeh Hotimah, S.Ag, M.H., sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis Ttd. H. Muhammad H. A. Rahman, S.H. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Hj. Zulaecho, M.H.
Drs. H. Helmy Thohir
Panitera Pengganti Ttd. Dedeh Hotimah S. Ag., M.H. Rincian biaya perkara 1. Biaya Proses... . .....................................................Rp. 139.000,00 2. Redaksi .................................................................Rp. 5.000,00 3. Materai ..................................................................Rp. 6.000,00 J u m l a h .................................................................Rp. 150.000,00
hal 11 dari 11 hal Putusan Nomor 64/Pdt.G/2010/PTA Btn