P
U
T
U
S
A
N
NOMOR: 141/Pdt.G/2012/PTA Bdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak sebagai berikut: Pembanding, Umur 34 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Bertempat tinggal di Kota Bandung, dalam hal ini dikuasakan kepada M. YAHYA ARWIYAH, S.H.,M.Hum. Penasehat Hukum, berkantor di Jalan Raya Nagrek No. 165 Bandung, semula Tergugat sekarang Pembanding. MELAWAN; Terbanding, Umur 32 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Bertempat tinggal di Kota Bandung, dalam hal ini dikuasakan kepada DEDY MULYANA, S.H., dan DIAN PURNAMAWATI, S.H. Advokat, berkantor di Jalan Purwakarta Raya No. 5, Antapani Bandung, semula Penggugat sekarang Terbanding.
Pengadilan Tinggi Agama tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara tersebut.
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Memperhatikan dan menerima keadaan-keadaan mengenai duduk perkaranya sebagaimana tercantum dalam Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2563/Pdt.G/2011/PA Bdg tanggal 25 Januari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 01 Rabiul Awal 1433 Hijriyyah yang amarnya sebagai berikut:
Mengabulkan gugatan Penggugat. Hal 1 dari 6 hal Put.No. 141/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
Menjatuhkan talak satu ba’in shugro Tergugat terhadap Penggugat.
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 291.000,00 (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
Membaca Akta Permohonan Banding Nomor: 2563/Pdt.G/2011/PA Bdg tanggal 07 Februari 2012 yang isinya menerangkan bahwa Pembanding mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2563/Pdt.G/2011/PA Bdg tanggal 25 Januari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 01 Rabiul Awal 1433 Hijriyyah dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding tanggal 10 Februari 2012.
Menimbang, bahwa Pembanding menyerahkan Memori Banding tanggal 20 Februari 2012 dan Terbanding pun telah menyerahkan Kontra Memori Banding tanggal 9 Maret 2012 melalui Pengadilan Agama Bandung.
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Nomor: W.10A1/2172/HK.0.5/IV/2012 tanggal 25 April 2012 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bandung, Pembanding dan Terbanding tidak memeriksa berkas perkara banding (inzage) meskipun kepada masing-masing telah diberitahukan untuk melakukan inzage.
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang. Karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.
Menimbang, bahwa
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama
Bandung setelah membaca dan mempelajari dengan seksama berkas permohonan banding yang terdiri dari salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2563/Pdt.G/2011/PA Bdg tanggal 25 Januari 2012
Masehi bertepatan dengan tanggal 01 Rabiul Awal 1433 Hijriyyah, memori banding, kontra memori banding, berita acara persidangan, surat-surat bukti, dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan seksama sebagaimana telah diuraikan dalam putusannya, demikian pula Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan putusannya yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan didalamnya adalah sudah tepat dan benar, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dasar-dasar yang dipertimbangkan tersebut dan mengambil alih serta menjadikannya sebagai pendapatnya sendiri. Namun demikian Majelis Hakim Tingkat Banding perlu menambah pertimbangan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa putusan majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara ini diambil berdasarkan ketentuan dalam Pasal 19 huruf (f) jo. Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan Pasal 116 huruf (f) jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam, yaitu, antara Suami dan Isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
Menimbang, bahwa apabila diperhatikan dalam pasal-pasal tersebut berarti ada 3 (tiga) unsur yang harus dibuktikan/dipenuhi; pertama, adanya perselisihan dan pertengkaran; kedua, terjadi terus menerus, dan ketiga, tidak dapat dirukunkan/didamaikan lagi.
Menimbang, bahwa apabila dihubungkan dengan fakta peristiwa dalam perkara ini, dapat diuraikan unsur pertama (telah terjadi perselisihan dan pertengkaran) telah diakui oleh Penggugat dalam jawaban-jawabannya yang didukung oleh keterangan saksi-saksi, baik yang diajukan oleh Penggugat (Hj. Winangsih binti Saepuloh dan Asep Kusmanto bin Kusno) maupun saksi yang diajukan oleh Tergugat (Husnal Hayati binti Imam Johari, Imas Hayati binti Surya, dan Aksa Prawira, SE., bin Ali Akbar). Dengan demikian berarti telah terbukti adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut. Hal 3 dari 6 hal Put.No. 141/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
Menimbang, bahwa unsur kedua; sejak Januari 2011 sampai dengan Januari 2012 ketika perkara diputuskan antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah lagi hidup rukun kembali dalam satu rumah tangga, hal ini telah membuktikan bahwa unsur perselisihan yang terus menerus telah terpenuhi dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa unsur yang ketiga dimana antara Penggugat dengan Tergugat telah diusahakan semaksimal mungkin untuk dapat didamaikan, baik oleh Majelis Hakim setiap kali persidangan, maupun oleh mediator serta melalui wakil keluarga masing-masing, namun usaha tersebut tetap tidak berhasil. Dengan demikian unsur yang dimaksud dalam undangundang
antara
Penggugat
dengan
Tergugat
telah
tidak
dapat
didamaikan/dirukunkan kembali, juga telah terbukti.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka perceraian antara Penggugat dengan Tergugat telah mempunyai alasan hukum
menurut
ketentuan
peraturan
perundangan,
oleh
karenanya
keberatan Pembanding tidak dapat dibenarkan, dan gugatan Penggugat dapat dikabulkan.
Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2009, maka Panitera Pengadilan Agama Bandung harus diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat, serta kepada Pegawai Pencatat Nikah tempat perkawinan dilangsungkan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2563/Pdt.G/2011/PA Bdg tanggal 25 Januari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 01 Rabiul Awal 1433 Hijriyyah dapat dikuatkan dengan perbaikan sehingga selengkapnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan.
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding.
Mengingat, pasal-pasal perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut.
M E N G A D I L I
Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima ;
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Bandung
Nomor:
2563/Pdt.G/2011/PA Bdg tanggal 25 Januari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 01 Rabiul Awal 1433 Hijriyyah dengan perbaikan sehingga selengkapnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat.
2. Menjatuhkan
talak
satu
ba’in
shugro
Tergugat
terhadap
Penggugat.
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bandung untuk mengirim salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat serta di tempat pernikahan Penggugat dan Tergugat dilaksanakan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.
4. Membebankan biaya perkara pada tingkat pertama kepada Penggugat sejumlah Rp 291.000,00 (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Hal 5 dari 6 hal Put.No. 141/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
5. Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Pembanding sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikian putusan ini dijatuhkan di Bandung pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1433 Hijriyyah dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung, oleh Kami Drs. H. HASAN BISRI, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. HASANADI BADNI, S.H., M.Hum., dan Drs. H. MUHTADIN, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh RONI JAYA RAHMAT, S.Ag.,M.Hum., sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh pihakpihak yang berperkara. KETUA MAJELIS, Ttd.
Drs. H. HASAN BISRI, S.H., M.Hum. HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
Ttd.
Ttd.
Drs.H.HASANADI BADNI,S.H.,M.Hum.,
Drs. H. MUHTADIN, S.H.,
PANITERA PENGGANTI, Ttd.Ttd RONI JAYA RAHMAT, S.Ag.,M.Hum. Perincian biaya perkara: 1. ATK, Pemberkasan dll 2. Redaksi 3. Meterai Jumlah
Rp 139.000,00 Rp 5.000,00 Rp 6.000,00 Rp
150.000,00
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA
H. TRI HARYONO, S.H.
Hal 7 dari 6 hal Put.No. 141/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.