BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur
No. 07/08/53/Th.XIX, 5 Agustus 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN II-2016 EKONOMI NTT TRIWULAN II-2016 TUMBUH PERSEN 5,29 PERSEN Perekonomian NTT yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 mencapai Rp 20,68 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 14,68 triliun. Ekonomi NTT Semester 1-2016 terhadap Semester 1-2015 tumbuh 5,19 persen (c-to-c). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 12 persen.
Ekonomi NTT triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 tumbuh 5,29 persen (y-on-y) dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 5,12 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 16,34 persen. Dari sisi Pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,87 persen. Ekonomi NTT triwulan II-2016 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 4,54 persen (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian tumbuh 10,92 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Perubahan Inventori (461,47 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (77,83 persen).
Struktur ekonomi NTT triwulan II 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan sebesar 28,93 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 13,06 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,74 persen Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga yaitu sebesar 73,93 persen.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Semester I Tahun 2016 (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha
Perekonomian NTT semester I tahun 2016 tumbuh sebesar 5,19 persen. Secara umum terjadi pertumbuhan pada
seluruh
lapangan
usaha.
Pertumbuhan terbesar pada semester pertama tahun 2016 terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yaitu sebesar 12 persen, diikuti
oleh
lapangan
Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XIX, 5 Agustus 2016
usaha
1
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,66 persen dan Jasa Keuangan 10,72 persen. Struktur ekonomi menurut lapangan usaha pada semester 1 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yaitu sebesar 29,04 persen. Kemudian disusul oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 12,89 persen dan lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,70 persen. Grafik 2 Sumber Pertumbuhan PRDB Menurut Lapangan Usaha ( c-to-c )
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT pada semester 1 2016, lapangan usaha Admisitrasi Pertahanan
Pemerintahan, dan
Jaminan
Sosial
Wajib memiliki sumber pertumbuhan terstinggi sebesar 1,32 persen, diikuti oleh
lapangan
sebesar
usaha
0,77
persen
Konstruksi dan
Jasa
Pendidikan sebesar 0,59 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2016
Ekonomi NTT triwulan II-2016 dibanding triwulan II-2015 (y-ony)
tumbuh
Pertumbuhan semua
5,29 didukung
lapangan
Pertumbuhan
tertinggi
persen. oleh usaha. pada
triwulan II 2016 dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan sebesar
16,34
diikuti Administrasi
persen
lapangan
persen, usaha
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 12,36 persen, dan lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,25 persen.
2
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
Struktur PDRB NTT menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor masih mendominasi perekonomian NTT. Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PRDB Menurut Lapangan Usaha
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT triwulan II-2016
(y-on-y),
Pemerintahan, Jaminan
Administrasi
Pertahanan
Sosial
Wajib
dan
memiliki
sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,52
persen,
diikuti
Konstruksi
sebesar 0,67 persen; Jasa Keuangan sebesar
0,60
persen;
dan
Jasa
pendidikan sebesar 0,55 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Grafik 5. Pertumbuhan PRDB q to q Beberapa Lapangan Usaha
Pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
triwulan II-2016 terhadap triwulan I2016 tumbuh sebesar 4,54 persen. Pertumbuhan ekonomi terjadi di seluruh
lapangan
usaha.
Pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 10,92 persen. Selanjutnya diikuti oleh lapangan usaha Jasa Keuangan sebesar 7,17 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,05 persen.
Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XIX, 5 Agustus 2016
3
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Grafik 6. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II-2016
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi
pada
triwulan
II-2016
terhadap triwulan II-2015 terjadi pada
hampir
pengeluaran,
semua
komponen
kecuali
komponen
perubahan inventori. Pertumbuhan tertinggi Pengeluaran
dicapai
Komponen
Konsumsi
Rumah
Tangga sebesar 5,87 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 4,14 persen; dan Komponen Pengeluaran untuk Ekspor Barang dan Jasa sebesar 1,52 persen.
Struktur PDRB NTT menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (73,93) yang mencakup lebih dari separuh PDRB NTT. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB NTT secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (43,74); Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (27,70), dan Ekspor Barang dan Jasa (18,86), sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT (3,05) dan Perubahan Inventori (0,64) relatif kecil. Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT triwulan II-2016 (y-on-y), maka Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen
dengan
sumber
pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 4,60
persen,
Pengeluaran
diikuti
komponen
Konsumsi
Pemerintah
sebesar 1,12 persen.
4
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Grafik 8. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen
Ekonomi NTT triwulan II terhadap triwulan I (q-to-q) bertumbuh sebesar 4,54 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi di seluruh Komponen
komponen
pengeluaran.
yang
mengalami
pertumbuhan terbesar adalah Perubahan Inventori dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
masing-masing
sebesar
461,47 persen dan 77,83 persen.
Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XIX, 5 Agustus 2016
5
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha (1) A
Harga Konstan 2010
Triw II2015
Triw I2016
Triw II2016
Triw II-2015
Triw I2016
Triw II-2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.717
5.741
5.982
4.087
3.895
4.106
B
Pertambangan dan Penggalian
324
315
354
209
192
213
C
Industri Pengolahan
222
239
251
170
175
182
D
Pengadaan Listrik dan Gas
9
13
13
9
10
10
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
11
11
12
10
9
10
1.900
2.048
2.187
1.478
1.474
1.572
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1.995
2.098
2.222
1.586
1.580
1.653
H
Transportasi dan Pergudangan
956
1.058
1.087
692
727
742
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
117
128
138
82
85
91
J
Informasi dan Komunikasi
1.322
1.384
1.415
1.191
1.236
1.264
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
703
782
844
513
557
597
L
Real Estat
499
526
538
358
356
368
Jasa Perusahaan
57
60
61
41
40
41
F
M,N O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2.194
2.503
2.701
1.719
1.836
1.931
P
Jasa Pendidikan
1.738
1.937
1.989
1.199
1.265
1.275
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
398
426
449
302
307
318
Jasa Lainnya
406
422
437
303
303
312
18.569
19.690
20.681
13.948
14.048
14.685
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
6
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Triw II- 2016 terhadap Triw I-2016
Triw II-2016 terhadap Triw II-2015
Sumber Pertumbuhan Triw II-2016
(2)
(3)
(4)
5.41
0.47
0.14
A
(1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
10.92
1.75
0.03
C
Industri Pengolahan
3.80
7.07
0.09
D
Pengadaan Listrik dan Gas
3.87
11.25
0.01
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
4.62
0.86
0.00
6.64
6.32
0.67
F G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4.60
4.26
0.48
H
Transportasi dan Pergudangan
2.09
7.25
0.36
I
Penyediaan Akomodasi dan Minum
7.05
10.85
0.06
J
Informasi dan Komunikasi
2.24
6.10
0.52
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
7.17
16.34
0.60
L
Real Estat
3.40
2.94
0.08
Jasa Perusahaan
2.39
1.41
0.00
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
5.19
12.36
1.52
P
Jasa Pendidikan
0.80
6.37
0.55
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
3.52
5.27
0.11
Jasa Lainnya
3.04
3.03
0.07
4.54
5.29
5.29
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Makan
Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XIX, 5 Agustus 2016
7
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan II-2015, Triwulan I-2016, dan Triwulan II-2016 (persen)
Lapangan Usaha
Triw I-2016
Triw II-2016
(1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
(2)
(3)
(4)
A
30.79
29.16
28.93
B
Pertambangan dan Penggalian
1.75
1.60
1.71
C
Industri Pengolahan
1.20
1.21
1.21
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0.05
0.06
0.06
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
0.06
0.06
0.06
10.23
10.40
10.57
F G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
10.74
10.66
10.74
H
Transportasi dan Pergudangan
5.15
5.37
5.25
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0.63
0.65
0.67
J
Informasi dan Komunikasi
7.12
7.03
6.84
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
3.79
3.97
4.08
L
Real Estat
2.69
2.67
2.60
Jasa Perusahaan
0.31
0.30
0.30
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
11.81
12.71
13.06
P
Jasa Pendidikan
9.36
9.84
9.62
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2.14
2.16
2.17
Jasa Lainnya
2.18
2.14
2.12
100,00
100,00
100.00
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
8
Triw II-2015
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha
Harga Konstan 2010
Triw II2015
Triw I-2016
Triw II2016
Triw II2015
Triw I2016
Triw II2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
13,08
14,71
15,29
10,91
11,22
11,56
(1) 1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,60
0,58
0,63
0,49
0,46
0,49
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5,19
3,20
5,73
3,78
2,22
3,94
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
8,14
8,19
9,05
6,59
6,09
6,64
5.
Perubahan Inventori
0,15
0,02
0,13
0,11
0,02
0,09
6.
Ekspor Barang dan Jasa
3,62
3,13
3,90
1,53
1,30
1,56
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
12,22
10,15
14,05
9,47
7,25
9,58
18,57
19,69
20,68
13,95
14,05
14,69
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen (1)
Triw II- 2016 Terhadap Triw I-2016
Triw II-2016 terhadap Triw II-2015
Sumber Pertumbuhan Triw II-2016
(2)
(3)
(4)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
3,01
5,87
4,60
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
7,53
0,79
0,03
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
77,83
4,14
1,12
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
8,94
0,67
0,32
5.
Perubahan Inventori
461,47
-20,64
-0,16
6.
Ekspor Barang dan Jasa
19,81
1,52
0,17
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
32,17
1,15
0,78
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
4,54
5,29
5,29
Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XIX, 5 Agustus 2016
9
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan II-2015, Triwulan I-2016, dan Triwulan II-2016 (persen)
Lapangan Usaha
2015
Triw II-2015
(1)
(3)
(4)
Triw I
Triw II
(5)
(6)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
73,30
70,43
74,72
73,93
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3,32
3,25
2,96
3,05
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
31,01
27,98
16,23
27,70
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
42,53
43,86
41,58
43,74
5.
Perubahan Inventori
1,27
0,81
0,12
0,64
6.
Ekspor Barang dan Jasa
16,67
19,50
15,91
18,86
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
68,11
65,82
51,53
67,93
100,00
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
10
2016
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Maritje Pattiwaelappia, SE, M.Si Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail :
[email protected] [email protected]
Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XIX, 5 Agustus 2016
11