BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 22/05/Th.XX, 5 Mei 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN I - 2017 EKONOMI ACEH TRIWULAN I-2017 DENGAN MIGAS NAIK 2,87 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 3,97 PERSEN Perekonomian Aceh Triwulan I-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp34,98 triliun atau sebesar US$2,62 milyar. Sementara itu PDRB tanpa migas adalah sebesar Rp33,84 triliun atau sebesar US$2,54 milyar. Ekonomi Aceh dengan migas triwulan I-2017 bila dibandingkan triwulan I-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 2,87 persen. Sementara pertumbuhan y-on-y tanpa migas adalah sebesar 3,97 persen, melambat dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 4,05 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,78 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 13,86 persen. Ekonomi Aceh Triwulan I-2017 bila dibandingkan dengan Triwulan IV-2016 (q-to-q) turun 1,91 persen dengan migas dan turun 2,78 persen tanpa migas. Dari sisi produksi, penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya nilai tambah Konstruksi sebesar 16,32 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh menurunnya Konsumsi Pemerintah sebesar 45,82 persen.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan I-2016 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha
Ekonomi Aceh pada triwulan I-2017 dengan migas mengalami pertumbuhan sebesar 2,87 persen bila
Triwulan I-2017 (y on y)
dibandingkan triwulan I-2016 (y-on-y). Dengan mengeluarkan migas, pertumbuhan ekonomi Aceh secara y on y sebesar 3,97 persen. Pertumbuhan terjadi
pada
seluruh
lapangan
usaha,
kecuali
Pertambangan-penggalian (B), Industri pengolahan (C), dan Konstruksi (F). Lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan makan Minum (I) merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 9,78 persen, diikuti Pengadaan Air dan Pengelolaan Sampah (E) sebesar 8,73 persen dan Real Estate (L) sebesar 8,18 persen.
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
1
Struktur perekonomian Aceh menurut lapangan usaha Triwulan I-2017 tetap didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (30,67 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (16,53 persen); dan Konstruksi (9,27 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan I-2017 y on y, Kategori Pertanian (A) memiliki
kontribusi
tertinggi
sebesar
sebagai 1,43
sumber
persen,
pertumbuhan
diikuti
kategori
Administrasi Pemerintahan (O) sebesar 0,61persen, Kategori Perdagangan (G) seebsar 0,51 persen. Kategori Pertambangan dan penggalian (B), Industri pengolahan (C), Konstruksi (F) memberikan kontribusi pertumbuhan yang negatif, yaitu masing-masing sebesar -0,38 persen, -0,19 persen, dan -0.26 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB dan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I 2017 (q to q)
Perekonomian
Aceh
Triwulan
I-2017
dibandingkan Triwulan IV-2016 turun sebesar 1,91 persen dengan migas dan turun 2,78 persen tanpa migas. Penurunan terjadi pada 8 lapangan usaha, sedangkan 9 lapangan usaha lainnya mengalami peningkatan. Lapangan Usaha Konstruksi (F) mengalami penurunan paling dalam sebesar 16,32 persen, diikuti oleh Jasa Pendidikan (P) sebesar 6,58 persen dan Administrasi Pemerintahan (O) yang turun
sebesar 6,38 persen. Penurunan ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Sementara lapangan usaha yang mengalami kenaikan paling tinggi adalah Jasa Keuangan (K) yang naik sebesar 7,32 persen diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian (B) yang naik sebesar 6,68 persen Akomodasi dan Makan Minum (I) yang tumbuh sebesar 3,69 persen. Kenaikan di lapangan usaha pertambangan dan penggalian dikarenakan mulai naiknya kembali produksi batu bara untuk keperluan ekspor seiring dengan mulai membaiknya harga. Kenaikan di Kategori I dikarenakan adanya Pilkada Bupati dan Walikota di Bulan Februari 2017. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan I-2017 q to q, Kategori Pertanian (A) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,52 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian (B) sebesar 0,46 persen, dan Jasa Keuangan (K) sebesar 0,11 persen. Sementara itu Konstruksi (F) dan Administrasi Pemerintahan (O), dan Perdagangan (G) secara q to q justru memberikan kontribusi sumber pertumbuhan negatif, yaitu masing-masing sebesar -0,82 persen, -0,51 persen, dan -0,54 persen.
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
2
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan I-2016 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan PDRB y-on-y dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran
Dari sisi pengeluaran, Ekonomi Aceh di triwulan I Tahun 2017 tumbuh
63,39
sebesar 2,87 persen dibandingkan triwulan I Tahun 2016 (year on year). Jika dilihat
36,34
2,62
berdasarkan
17,28
13,86 2,22 3,80
2,58
5,94
2,87 -15,48
Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi LNPRT
Konsumsi Pemerintah
Pertumbuhan Y-on-Y
PMTB
Ekspor Luar Impor Luar Negeri Negeri
Distribusi
pembentuknya,
hampir seluruh komponen pengeluaran
1,46
1,69
komponen
PDRB
mengalami
pertumbuhan
yang
positif.
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) menjadi komponen dengan pertumbuhan
tertinggi yaitu sebesar 13,86 persen. Pertumbuhan PKLNPRT tersebut terutama dipengaruhi oleh adanya pemilihan kepala daerah serentak pada bulan Februari 2017, sehingga mendorong tumbuhnya konsumsi lembaga nonprofit terutama lembaga politik dan partai politik. Namun PKLNPRT masih memiliki kontribusi yang minim terhadap PDRB Aceh yaitu hanya sebesar 2,22 persen. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) tumbuh melambat sebesar 2,62 persen dibanding triwulan I-2016. Pertumbuhan yang melambat dipengaruhi oleh menurunnya konsumsi masyarakat pada subkomponen perabotan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga serta pendidikan, sedangkan pada subkomponen penginapan dan hotel serta konsumsi makanan dan minuman tumbuh cukup signifikan. PKRT masih menjadi komponen utama dalam perekonomian Aceh dengan kontribusi sebesar 63,39 persen. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh melambat sebesar 2,58 persen di triwulan I-2017. Pembangunan multiyears yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh sejak Tahun 2015 beberapa sudah selesai dilakukan dan banyak diantaranya sudah memasuki tahap akhir pengerjaan, sehingga peningkatan PMTB di triwulan I-2017 tidak sebesar di triwulan I-2016. PMTB menjadi komponen dengan kontribusi terbesar kedua setelah PKRT yaitu sebesar 36,34 persen. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) secara year on year tumbuh cukup signifikan yaitu sebesar 3,80 persen. Pertumbuhan PKP tersebut disebabkan adanya peningkatan pada realisasi belanja Pemerintah dan peningkatan dana desa di triwulan I-2017 dibandingkan triwulan I-2016. Konsumsi pemerintah memiliki kontribusi sebesar 17,28 persen terhadap perekonomian Aceh. Neraca perdagangan Luar Negeri Aceh di triwulan I-2017 juga menunjukkan hal positif, dimana komponen Ekspor Luar Negeri Aceh tumbuh cukup signifikan yaitu sebesar 5,94 persen. Peningkatan nilai ekspor tersebut terutama terjadi pada ekspor bahan bakar mineral. Disamping itu konsumsi masyarakat Aceh terhadap barang dan jasa Luar Negeri menunjukkan penurunan selama triwulan I-2017. Hal tersebut terlihat dari menurunnya nilai Impor Luar Negeri Aceh sebesar 15,48 persen. Penurunan impor selama triwulan IBerita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
3
2017 terjadi baik pada impor migas maupun non migas seperti gandum-ganduman, Gula, Garam, Belerang, Kapur, Plastik dan Mesin-Mesin. Namun demikian, kontribusi dari komponen Ekspor dan Impor Luar Negeri masih sangat minim terhadap perekonomian Aceh yaitu masing-masing sebesar 1,69 persen dan 1,46 persen. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
Bila
1,51
Ekspor Luar Negeri Impor Luar Negeri
pertumbuhan
Rumah Tangga, Pembentukan Modal Tetap
komponen-komponen
0,54
Konsumsi LNPRT
sumber
Bruto dan Konsumsi Pemerintah merupakan
0,87
Konsumsi Pemerintah
dari
ekonominya (y-on-y), Komponen Konsumsi
Konsumsi Rumah Tangga PMTB
dilihat
dengan
sumber
pertumbuhan ekonomi tertinggi selama triwulan
0,25
I-2017,
0,08
yaitu masing-masing sebesar
1,51
persen, 0,87 persen dan 0,54 persen. Sumber -0,19
pertumbuhan
tersebut
menunjukkan
bahwa
ketiga komponen tersebut merupakan komponen yang berperan tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh di triwulan I Tahun 2017 secara year on year. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q-to-q Menurut Pengeluaran
Pertumbuhan ekonomi secara triwulanan
80 60
(q-to-q)
40
pertumbuhan perekonomian
20
triwulan,
hal
0
ekonomi
secara
-20
digunakan
ini
untuk
melihat
dari triwulan ke
disebabkan triwulanan
trend
pertumbuhan lebih
banyak
dipengaruhi oleh faktor musiman. Pertumbuhan
-40
ekonomi Provinsi Aceh pada triwulan I-2017
-60 I-16
II-16
Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah Ekspor Luar Negeri PDRB
III-16
IV-16
I-17
Konsumsi LNPRT PMTB Impor Luar Negeri
jika dibandingkan dengan triwulan IV-2016 (qto-q) mengalami penurunan sebesar 1,91 persen. Minusnya pertumbuhan ekonomi Aceh tersebut
terutama dipengaruhi oleh menurunnya komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan PMTB yang masing-masing turun sebesar 45,82 persen dan 8,01 persen. Penurunan yang signifikan pada Konsumsi Pemerintah di triwulan I-2017 merupakan pola musiman, dimana realisasi anggaran Pemerintah pada triwulan I-2017 masih belum optimal jika dibandingkan dengan realisasi pada triwulan sebelumnya (Triwulan IV-2016) yang merupakan akhir tahun anggaran. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tumbuh melambat sebesar 0,10 persen sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh signifikan sebesar 4,52 persen. Pertumbuhan yang melambat pada PKRT di triwulan I disebabkan adanya peringatan Maulid, peringatan Tsunami dan liburan akhir tahun pada triwulan sebelumnya (triwulan IV-2016). Peningkatan Pengeluaran Konsumsi LNPRT masih terkait dengan adanya pemilihan kepala daerah serentak di awal tahun 2017. Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
4
Pertumbuhan Ekonomi Regional Sumatera Jika dilihat berdasarkan pertumbuhan
Grafik 7. Pertumbuhan PDRB y-on-y se-Sumatera
ekonomi
Regional
se-Sumatera,
ekonomi
Sumatera pada triwulan I Tahun 2017 tumbuh
Y on Y
Aceh
Riau
Bengkulu merupakan Provinsi yang mengalami
2,02
Jambi
2,82
Sumut
sebesar 4,05 persen dibanding triwulan I Tahun 2016 (y-on-y). Kepulauan Bangka Belitung dan
2,87
4,27
Kep. Bengkulu Lampung Sumsel Sumbar Babel
4,50
4,91
5,11
5,11
5,21
6,42
4,05
pertumbuhan
Kep. Riau
ekonomi
tertinggi
di
wilayah
Regional Sumatera, yaitu masing-masing sebesar 6,42
Sumatera
persen
Kepulauan
dan
Riau
5,21
persen.
merupakan
Sedangkan
Provinsi
yang
mengalami pertumbuhan ekonomi terendah se-Sumatera yaitu sebesar 2,02 persen. Pertumbuhan ekonomi Aceh yang sebesar 2,87 persen berada pada urutan ketiga terendah setelah Riau dan Kepulauan Riau. Jika
pertumbuhan
ekonomi secara triwulanan (q-to-q) di
Grafik 8. Pertumbuhan PDRB q-to-q se-Sumatera
triwulan I Tahun 2017, sebagian besar provinsi-provinsi
Kep. Babel
Bengkulu Sumbar
Q to Q
Aceh
Kep. Riau
-0,70
-4,88
Jambi
-2,76
-1,91
Sumut
-1,44
Lampung Sumsel
-0,29
-0,03
0,15
0,36
1,08
6,59
melihat
Sumatera
wilayah
mengalami
regional
pertumbuhan
ekonomi yang menurun. Pertumbuhan ekonomi Sumatera sendiri turun sebesar
Riau
0,70
persen
Lampung
Sumatera
di
pada
triwulan
I-2017.
menjadi
Provinsi
dengan
pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat sebesar 6,59 persen, sedangkan Provinsi Riau menjadi yang terendah dengan pertumbuhan minus 4,88 persen. Pertumbuhan ekonomi Aceh secara triwulanan masih berada pada posisi ketiga terendah dan lebih tinggi dari Kepulauan Riau dan Riau. Grafik 10. Distribusi PDRB se-Sumatera
Jika ditinjau berdasarkan kontribusi dari masing-
Aceh Kep. BabelBengkulu 2,36 4,84 2,03
Jambi 6,37
masing PDRB Provinsi di wilayah regional Sumatera, Riau Riau 23,72
Sumbar 7,13
dan Sumatera Utara merupakan Provinsi dengan kontribusi tertinggi yaitu masing-masing sebesar 23,72 persen dan 22,75 persen. Kontribusi terkecil terhadap PDRB Sumatera adalah
Kep. Riau 7,65
Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 2,03 persen. PDRB Aceh Sumut 22,75
Lampung 10,47
sendiri memiliki kontribusi sebesar 4.85 persen terhadap PDRB Sumatera pada triwulan I tahun 2017.
Sumsel 12,68
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
5
LAMPIRAN
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
6
Tabel 1. PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) Kategori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2016 III
IV
Total
2017 I
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Pertanian, Kehutanan, & Perikanan 9.840,7 Pertambangan & Penggalian 1.647,3 1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 843,2 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 804,1 Industri Pengolahan C 1.816,5 1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 321,1 2 Industri Nonmigas 1.495,4 Pengadaan Listrik, Gas D 41,0 Pengadaan Air E 13,1 Konstruksi F 3.288,0 Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi Mobil & Sepeda5.356,8 Motor G Transportasi & Pergudangan H 2.406,8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum I 439,8 Informasi & Komunikasi J 1.043,4 Jasa Keuangan K 642,9 Real Estate L 1.288,3 Jasa Perusahaan M,N 197,9 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial 2.886,0 Wajib O Jasa Pendidikan P 764,2 Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Q 844,1 R,S,T,U Jasa lainnya 441,6 A B
PDRB PDRB NONMIGAS
9.771,7 1.344,8 555,9 788,9 1.723,1 309,1 1.414,0 40,9 14,3 3.362,6 5.442,3 2.431,8 452,7 1.048,0 659,1 1.331,8 201,8 3.638,7 862,6 927,7 446,0
10.342,5 1.622,1 751,0 871,2 2.016,7 322,3 1.694,4 41,7 14,5 3.584,6 5.684,1 2.454,2 481,3 1.057,3 749,2 1.339,1 215,8 3.327,3 832,5 853,1 461,7
10.419,1 1.534,5 649,4 885,0 1.800,2 303,3 1.496,9 43,4 16,1 3.859,3 5.929,0 2.463,6 500,5 1.073,3 650,4 1.371,7 219,4 3.341,7 918,2 919,9 480,9
40.374,0 6.148,6 2.799,5 3.349,1 7.356,5 1.255,8 6.100,7 167,0 58,1 14.094,5 22.412,2 9.756,3 1.874,3 4.222,0 2.701,7 5.330,9 834,8 13.193,7 3.377,6 3.544,8 1.830,2
10.730,0 1.603,9 808,4 795,5 1.849,3 337,5 1.511,8 46,0 16,1 3.243,5 5.785,4 2.418,8 523,4 1.080,5 707,2 1.427,1 214,5 3.116,7 856,9 880,8 488,9
32.958,5
33.699,9
35.077,9
35.541,1
137.277,4
34.989,1
31.794,2
32.834,9
34.004,6
34.588,4
133.222,1
33.843,2
Tabel 2. PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (Milyar Rupiah) Kategori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2016 III
(3)
(4)
(5)
Pertanian, Kehutanan, & Perikanan 7.978,1 Pertambangan & Penggalian 2.280,0 1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 1.363,2 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 916,8 Industri Pengolahan C 1.534,9 1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 277,7 2 Industri Nonmigas 1.257,1 Pengadaan Listrik, Gas D 43,5 Pengadaan Air E 8,7 Konstruksi F 2.846,4 Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi Mobil & Sepeda4.447,3 Motor G Transportasi & Pergudangan H 2.187,3 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum I 337,8 Informasi & Komunikasi J 1.038,3 Jasa Keuangan K 476,9 L Real Estate 1.092,2 M,N Jasa Perusahaan 174,8 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & JSW 2.180,6 P Jasa Pendidikan 630,8 Q Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 774,8 R,S,T,U Jasa lainnya 377,5 A B
PDRB PDRB NONMIGAS
IV
Total
2017 I
(6)
(7)
(8)
7.915,1 1.702,6 842,8 859,7 1.431,5 252,6 1.178,9 44,4 9,2 2.907,2 4.521,0 2.220,8 342,6 1.042,7 485,0 1.128,8 178,1 2.746,7 710,0 849,5 379,3
8.240,2 2.074,4 1.104,1 970,4 1.676,9 258,1 1.418,7 42,7 9,2 3.089,2 4.599,6 2.227,2 350,1 1.050,7 545,0 1.130,6 189,0 2.509,1 666,0 778,2 389,1
8.229,4 2.034,9 926,5 1.108,4 1.470,7 242,7 1.227,9 44,3 10,0 3.313,9 4.741,6 2.234,3 357,7 1.066,2 467,5 1.154,0 192,1 2.513,6 729,3 834,4 401,4
32.362,8 8.091,9 4.236,6 3.855,3 6.113,9 1.031,2 5.082,7 174,9 37,1 12.156,7 18.309,6 8.869,6 1.388,2 4.197,8 1.974,5 4.505,7 734,0 9.950,0 2.736,0 3.236,8 1.547,2
8.383,7 2.170,9 1.128,3 1.042,5 1.480,1 267,4 1.212,7 44,4 9,5 2.773,1 4.591,0 2.216,5 370,8 1.071,1 501,7 1.181,5 187,6 2.353,2 681,3 806,3 404,0
28.409,9
28.614,4
29.567,2
29.795,2
116.386,7
29.226,7
26.769,0
27.518,9
28.205,0
28.626,0
111.119,0
27.831,0
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
7
Tabel 3. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen) Q to Q
Y on Y
Lapangan Usaha
TriwIV2016
Triw I2017
Sumber Pertumbuhan
TriwIV2016
Triw I2017
Sumber Pertumbuhan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
-0,13
1,88
0,52
5,71
5,08
1,43
B
Pertambangan dan Penggalian
-1,91
6,68
0,46
1,65
-4,79
-0,38
C
Industri Pengolahan
-12,30
0,64
0,03
-2,88
-3,57
-0,19
D
Pengadaan Listrik , Gas
3,66
0,31
0,00
5,68
2,06
0,00
E
Pengadaan Air
9,36
-5,65
0,00
11,84
8,73
0,00
F
Konstruksi
7,28
-16,32
-1,82
2,71
-2,58
-0,26
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3,09
-3,18
-0,51
6,50
3,23
0,51
H
Transportasi dan Pergudangan
0,32
-0,80
-0,06
-2,30
1,34
0,10
I
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
2,16
3,69
0,04
8,02
9,78
0,12
J
Informasi dan Komunikasi
1,48
0,46
0,02
2,88
3,16
0,12
K
Jasa Keuangan
-14,22
7,32
0,11
-2,95
5,20
0,09
L
Real Estate
2,07
2,38
0,09
7,79
8,18
0,31
Jasa Perusahaan
1,65
-2,35
-0,02
8,18
7,29
0,04
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
0,18
-6,38
-0,54
7,02
7,91
0,61
P
Jasa Pendidikan
9,51
-6,58
-0,16
9,99
7,99
0,18
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
7,22
-3,36
-0,09
7,72
4,08
0,11
Jasa Lainnya
3,17
0,66
0,01
9,57
7,03
0,09
PDRB (DENGAN MIGAS)
0,77
-1,91
-1,91
4,30
2,87
2,87
PDRB (NONMIGAS)
1,49
-2,78
4,80
3.97
M,N
R,S,T,U
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
8
Tabel 4. Distribusi Persentase PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen) Kategori
Uraian
(1)
(2)
I
II
(38)
IV
Total
2017 I
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
29,00 3,99 1,65 2,34 5,11 0,92 4,20 0,12 0,04 9,98 16,15 7,22 1,34 3,11 1,96 3,95 0,60 10,80 2,56 2,75 1,32
29,48 4,62 2,14 2,48 5,75 0,92 4,83 0,12 0,04 10,22 16,20 7,00 1,37 3,01 2,14 3,82 0,62 9,49 2,37 2,43 1,32
29,32 4,32 1,83 2,49 5,07 0,85 4,21 0,12 0,05 10,86 16,68 6,93 1,41 3,02 1,83 3,86 0,62 9,40 2,58 2,59 1,35
29,41 4,48 2,04 2,44 5,36 0,91 4,44 0,12 0,04 10,27 16,33 7,11 1,37 3,08 1,97 3,88 0,61 9,61 2,46 2,58 1,33
30,67 4,58 2,31 2,27 5,29 0,96 4,32 0,13 0,05 9,27 16,53 6,91 1,50 3,09 2,02 4,08 0,61 8,91 2,45 2,52 1,40
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
96,47
97,43
96,94
97,32
97,05
96,72
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29,86 Pertambangan dan Penggalian 5,00 1 Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 2,56 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 2,44 Industri Pengolahan C 5,51 1 Industri Batubara dan Pengilangan Migas 0,97 2 Industri Nonmigas 4,54 Pengadaan Listrik, Gas D 0,12 Pengadaan Air E 0,04 Konstruksi F 9,98 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda G 16,25 Motor Transportasi dan Pergudangan H 7,30 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum I 1,33 Informasi dan Komunikasi J 3,17 Jasa Keuangan K 1,95 L Real Estate 3,91 M,N Jasa Perusahaan 0,60 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 8,76 P Jasa Pendidikan 2,32 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,56 R,S,T,U Jasa lainnya 1,34 A B
PDRB PDRB NONMIGAS
2016 III
Tabel 5. PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha (1)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
5.
Triw I2016 (2)
Triw IV2016 (3)
Harga Konstan 2010 Triw I2017 (4)
Triw I2016 (5)
Triw IV2016 (6)
Triw I2017 (7)
20,77
21,88
22,18
16,35
16,76
16,77
0,66
0,74
0,78
0,51
0,56
0,58
6,16
11,50
6,04
4,04
7,75
4,20
12,01
13,77
12,72
9,62
10,72
9,86
Perubahan Inventori
0,01
0,01
-0,04
0,01
0,01
-0,03
6.
Ekspor Luar Negeri
0,54
0,49
0,59
0,39
0,32
0,41
7.
Dikurangi Impor Luar Negeri
0,55
0,54
0,51
0,35
0,30
0,29
8.
Net Ekspor Antar Daerah
-6,64
-12,30
-6,77
-2,16
-6,02
-2,28
32,96
35,54
34,99
28,41
29,80
29,23
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
9
Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen
Triw I- 2017 Terhadap Triw I-2016 (y-on-y)
Triw I-2017 terhadap Triw IV-2016 (q-to-q)
Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (y-on-y)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3.
2,62
0,10
1,51
13,86
4,52
0,25
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
3,80
-45,82
0,54
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
2,58
-8,01
0,87
5.
Perubahan Inventori
-409,72
-544,77
-0,13
6.
Ekspor Luar Negeri
7.
Dikurangi Impor Luar Negeri
8.
Net Ekspor Antar Daerah
5,94
28,12
0,08
-15,48
-1,15
-0,19
5,78
-62,10
-0,44
2,87
-1,91
2,87
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 7. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Triwulan I-2016, Triwulan IV-2016, dan Triwulan I-2017 (persen) 2016
Lapangan Usaha (1)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3. 4. 5.
Triw I
Triw IV
(3)
(4)
63,03
Triw I-2017 (5)
61,57
63,39
2,00
2,07
2,22
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
18,70
32,37
17,28
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
36,44
38,73
36,34
Perubahan Inventori
0,04
0,03
-0,12
6.
Ekspor Luar Negeri
1,63
1,37
1,69
7.
Dikurangi Impor Luar Negeri
1,68
1,52
1,46
8.
Net Ekspor Antar Daerah
-20,16
-34,62
-19,35
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
10
Tabel 8. PDRB ADHB, Distribusi PDRB ADHB dan Laju Pertumbuhan Regional Sumatera Triwulan I 2017 Laju Pertumbuhan
Provinsi Regional Sumatera
PDRB ADHB (Triliun Rupiah)
Distribusi PDRB ADHB
y-on-y
q-to-q
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
34,99
4,84
2,87
-1,91
Sumatera Utara
164,42
22,75
4,50
0,36
Sumatera Barat
51,57
7,13
4,91
-0,29
Riau
171,47
23,72
2,82
-4,88
Jambi
46,06
6,37
4,27
-1,44
Sumatera Selatan
91,67
12,68
5,11
1,08
Bengkulu
14,64
2,03
5,21
-0,03
Lampung
75,68
10,47
5,11
6,59
Kepulauan Bangka Belitung
17,06
2,36
6,42
0,15
Kepulauan Riau
55,27
7,65
2,02
-2,76
SUMATERA
722,83
100
4,05
-0,70
Aceh
Berita Resmi Statistik No. 22/05/Th.XIX, 5 Mei 2017
11