No.22/05/36/Th.VIII, 5 Mei 2014
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN I-2014 PDRB Banten triwulan I tahun 2014, secara quarter to quarter (q to q) tumbuh positif 0.87 persen, setelah triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan minus 0,06 persen. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan merupakan sektor dengan pertumbuhan tertinggi yang mencapai 5,23 persen. Pertumbuhan year on year (y on y) pada triwulan I tahun 2014 mencapai 5,20 persen, lebih rendah dari pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 6 persen. Sektor konstruksi merupakan sektor dengan pertumbuhan tertinggi yang mencapai 18,36 persen. Nilai nominal PDRB Banten triwulan I tahun 2014 atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 65,62 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp. 27,11 triliun. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, nilai nominal tersebut mengalami peningkatan baik atas dasar harga berlaku maupun konstan. Secara y on y, sumber pertumbuhan berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,50 persen, industri pengolahan 1,17 persen serta sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 0,82 persen. Menurut penggunaannya, PDRB Banten atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2014 sebagian besar digunakan untuk konsumsi rumahtangga termasuk konsumsi lembaga non profit yaitu sebesar Rp. 29,75 triliun dan konsumsi pemerintah Rp. 2,79 triliun. Kemudian sebanyak Rp. 24,24 triliun digunakan untuk PMTB dan perubahan stok sebesar Rp. 307,39 miliar. Nilai transaksi ekspor Banten pada triwulan ini sebesar Rp. 61,44 triliun, sedangkan nilai impor sebesar Rp. 52,91 triliun.Sehingga net ekspor Banten masih mengalami surplus senilai Rp. 8,53 triliun. Pada triwulan I tahun 2014 secara q to q, komponen PDRB menurut penggunaan yang mengalami pertumbuhan positif adalah komponen konsumsi rumahtangga dan LNP sebesar 1,04 persen, komponen perubahan inventori sebesar 1,06 persen, dan komponen ekspor sebesar 0,87 persen. Sedangkan konsumsi pemerintah dan PMTB terkontraksi hingga 36,42 persen dan 1,16 persen. Secara y on y, semua komponen PDRB menurut pengeluaran pada triwulan ini tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen impor sebesar 18,63 persen. Sumber pertumbuhan komponen PDRB menurut penggunaan secara q to q disumbangkan oleh andil komponen net ekspor sebesar 2,31 persen, sedangkan menurut y on y berasal dari konsumsi rumahtangga dan lembaga non profit sebesar 2,29 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014
1
I. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2014 Memasuki awal tahun 2014 yang merupakan tahun politik dengan berlangsungnya pemilu sepertinya memberikan pengaruh di beberapa sektor seperti industri makanan dan minuman, industri kertas, pengangkutan, perdagangan dan restoran yang berdampak kenaikan pertumbuhan sebesar 0.87 persen di triwulan I-2014. Pertumbuhan pada triwulan I tahun 2014 ditopang oleh sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 5,23 persen, sehingga berkontribusi 0,14 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan tersebut. Sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh masing-masing 1,89 persen, 1,36 persen dan 1,26 persen. Ketiga sektor tersebut berkontribusi 2,25 persen terhadap pertumbuhan yang terjadi di triwulan I tahun 2014. Sementara itu, pertumbuhan terendah pada triwulan yang sama yaitu sektor konstruksi tumbuh minus 1,29 persen, sektor pertambangan dan penggalian tumbuh minus 1,15 persen serta sektor industri pengolahan tumbuh minus 0,05 persen. Tabel 1 Laju Pertumbuhan PDRB Banten Menurut Lapangan Usaha Triwulan III-2013, Triwulan IV-2013 dan Triwulan I-2014 (Persen) Sektor Ekonomi / Lapangan Usaha (1) 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa PDRB
Triw IV-2013 Terhadap Triw III-2013 (2)
Triw I-2014 Terhadap Triw IV-2013 (3)
Triw I-2014 Terhadap Triw I-2013 (4)
Sumber Pertumbuhan (y on y) (5)
-4.23 1.83 -1.53 1.98 10.95 0.98 2.19 1.34 3.03
5.23 (1.15) (0.05) 0.95 (1.29) 1.36 1.17 1.26 1.89
1.88 2.54 2.45 8.48 18.36 7.37 8.70 6.76 10.71
0.14 0.00 1.17 0.30 0.51 1.50 0.82 0.26 0.48
-0.06
0.87
5.20
5.20
Kinerja perekonomian Banten pada triwulan I tahun 2014 secara y on y tumbuh 5,20 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 6 persen, perlambatan pertumbuhan terjadi pada sektor Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sementara itu, pada triwulan I tahun 2014 sektor konstruksi tumbuh paling tinggi dengan pertumbuhan mencapai 18,36 persen, kemudian sektor jasa-jasa tumbuh 10,71 persen serta sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 8,70 persen. Pertumbuhan yang tinggi di sektor jasa-jasa seiring dengan tingginya pertumbuhan di subsektor pemerintahan umum yang mencapai 13,12 persen. Sementara itu di sektor pengangkutan dan komunikasi dipicu oleh tingginya pertumbuhan di subsektor komunikasi hingga hampir mencapai 14 persen, lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan I tahun 2013 sebesar 12,20 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014
Grafik 1 Perkembangan Pertumbuhan Secara Kumulatif Sektor Unggulan & LPE Banten Triwulan I Tahun 2012 s/d I Tahun 2014 (%) 15
12
9
6
3 Pertanian Perdagangan, hotel & restoran LPE
0 I/'12
II/'12
III/'12
IV/'12
I/'13
II/'13
Industri Pengolahan Pengangkutan & komunikasi
III/'13
IV/'13
I/'14
Pertumbuhan ekonomi secara y on y paling besar disumbang oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini mampu menyumbang 1,50 persen dari total 5,20 persen pertumbuhan Banten pada triwulan I tahun 2014. Sektor lain yang berperan besar terhadap pertumbuhan pada triwulan I tahun 2014 adalah sektor industri pengolahan dengan andil 1,17 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi (0,82 persen) serta sektor konstruksi (0,51 persen).
II. NILAI PDRB TRIWULAN IV – 2013 dan I – 2014 Pada triwulan I tahun 2014, nilai nominal PDRB Banten atas dasar harga berlaku mencapai 65,62 triliun rupiah, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang besarnya Rp. 63,92 triliun. Demikian juga PDRB Banten atas dasar harga konstan, nilai nominal di triwulan I tahun 2014 mencapai Rp. 27,11 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Secara garis besar nilai nominal PDRB Banten atas dasar harga berlaku bertambah Rp. 1,70 triliun dan atas harga konstan juga bertambah 234,97 miliar rupiah dibandingkan dengan triwulan IV2013. Penambahan pada triwulan ini terjadi karena sektor perdagangan, hotel dan restoran mengalami peningkatan nilai tertinggi yaitu sebesar Rp. 509,99 miliar. Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai PDRB atas dasar harga berlaku justru meningkat Rp. 7,82 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan meningkat Rp. 1,34 triliun. Pada PDRB atas dasar harga berlaku selain sektor perdagangan, hotel dan restoran, peningkatan terbesar kedua berasal dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar Rp. 458,80 miliar dan sektor industri pengolahan sebesar Rp. 300,64 miliar. Demikian halnya yang terjadi pada PDRB atas dasar harga konstan, sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang Rp. 75,81 miliar dan sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan menyumbang Rp. 99,79 miliar.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014
3
Tabel 2 PDRB Banten Menurut Sektor Ekonomi / Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan 2000 Triwulan IV – 2013 dan I – 2014 (Miliar Rupiah) Sektor Ekonomi/Lapangan Usaha (1) 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
Harga Berlaku Tri IV-2013
Tri I-2014
Tri IV-2013
Tri I-2014
(2)
(3)
(4)
(5)
4,916.61
5,375.41
1,907.98
2,007.77
67.02
67.23
28.31
27.99
28,749.23
29,049.87
12,621.75
12,615.76
2,459.23
2,614.81
985.58
994.94
2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi
Harga Konstan 2000
2,630.67
2,603.81
864.92
853.76
12,457.23
12,967.22
5,563.49
5,639.31
7. Pengangkutan dan Komunikasi
6,104.94
6,294.75
2,594.67
2,625.11
8. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan
2,504.39
2,556.87
1,044.58
1,057.70
9. Jasa-jasa
4,028.47
4,093.54
1,265.62
1,289.55
63,917.78
65,623.51
26,876.92
27,111.89
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
PDRB
Jika dibandingkan dengan capaian PDRB pada tahun 2013, nilai PDRB Banten atas dasar harga berlaku mencapai 26,83 persennya. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai 25,61 persen. Total PDRB Banten tahun 2013 atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 244,55 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp. 105,86 triliun.
III. STRUKTUR PDRB TAHUN 2012, 2013 DAN 2014 Sejak tahun 2012 hingga triwulan 1 tahun 2014, kontribusi kelompok sektor primer dalam PDRB cenderung mengalami peningkatan. Pada triwulan I tahun 2014 kontribusi kelompok sektor ini mencapai 8,29 persen, sedangkan pada tahun 2012 peranan kelompok sektor ini sebesar 7,95 persen. Peningkatan peranan ini terutama didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sehingga mengakibatkan kontribusinya menjadi semakin meningkat. Selama periode 2012 – 2014, kontribusi sektor ini berturut-turut sebesar 7,85 persen, 7,98 persen dan 8,19 persen. Sebaliknya terjadi pada kelompok sektor sekunder, kontribusi kelompok sektor ini semakin berkurang dalam PDRB Banten. Bergerak dari nilai kontribusi sebesar 53,40 persen pada tahun 2012, menjadi 53,07 persen pada tahun 2013 dan 52,22 persen pada tahun triwulan I tahun 2014. Faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah rendahnya pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam beberapa tahun terakhir. Pada triwulan I tahun 2014 sektor ini hanya tumbuh sebesar 2,45 persen (c to c).
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014
Tabel 3 Struktur PDRB Banten Menurut Sektor Ekonomi / Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 – 2014 ( Persen ) Sektor Ekonomi / Lapangan Usaha
2012
2013
(1)
(2)
(3)
a. Kelompok Sektor Primer
2014 Triwulan I
Kumulatif
(4)
(5)
7.95
8.08
8.29
8.29
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
7.85
7.98
8.19
8.19
2. Pertambangan dan Penggalian
0.11
0.10
0.10
0.10
53.40
53.07
52.22
52.22
45.87
45.58
44.27
44.27
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
3.82
3.77
3.98
3.98
5. Konstruksi
3.71
3.73
3.97
3.97
38.64
38.84
39.49
39.49
b. Kelompok Sektor Sekunder 3. Industri Pengolahan
c. Kelompok Sektor Tersier 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
19.21
19.42
19.76
19.76
7. Pengangkutan dan Komunikasi
9.45
9.40
9.59
9.59
8. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan
3.89
3.91
3.90
3.90
9. Jasa-jasa
6.09
6.11
6.24
6.24
100,00
100,00
100,00
100,00
PDRB
Sebaliknya, kontribusi kelompok sektor tersier dalam PDRB mulai merangkak naik, pada triwulan I tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi tahun 2012. Kontribusi kelompok sektor ini naik dari 38,64 persen pada 2012 menjadi 39,49 persen pada triwulan I tahun 2014. Peningkatan terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa. Kedua sektor ini masing-masing bertambah 0,55 persen dan 0,15 persen selama periode 2012-2014.
PDRB Banten Menurut Penggunaan Nilai nominal PDRB menurut penggunaan selama triwulan I tahun 2014 mencapai Rp. 65,62 triliun atau meningkat sebesar 1,71 triliun rupiah dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2013 yang sebesar Rp. 63,92 triliun. Penggunaan PDRB Banten ADHB pada triwulan I tahun 2014 sebagian besar untuk konsumsi rumahtangga termasuk konsumsi lembaga non profit yaitu sebesar Rp. 29,75 triliun dan PMTB sebesar Rp. 24,24 triliun. Selanjutnya konsumsi pemerintah pada triwulan I tahun 2014 ini mencapai nilai sebesar Rp. 2,79 triliun dan perubahan inventori sebesar Rp. 307,39 miliar. Nilai transaksi ekspor Banten pada triwulan I tahun 2014 ini sebesar Rp. 61,44 triliun, sedangkan nilai impor sebesar Rp. 52,91 triliun sehingga terjadi ekspor netto sebesar Rp. 8,53 triliun (Tabel 4). Sebagai wilayah industri, perekonomian Banten sangat dipengaruhi oleh kegiatan ekspor impor, terutama kinerja ekspor dari komoditas hasil industri pengolahan. Pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan I tahun 2014 juga dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang terkontraksi terutama dari ekspor komoditas industri alas kaki. Pada triwulan ini perekonomian Banten masih mengalami surplus perdagangan dimana komponen net ekspor sebanyak 8,53 triliun rupiah atau sebesar 13,00 persen dari total PDRB triwulan I tahun 2014. Komoditas utama barang untuk tujuan ekspor pada triwulan ini juga masih serupa dengan komoditas ekspor Provinsi Banten di triwulan sebelumnya seperti produk alas kaki, plastik dan barang dari plastik, bahan kimia organik, produk tembaga, serta karet dan barang dari karet. Begitupun dengan komoditas impor luar negeri Provinsi Banten yang didominasi barang bahan baku industri seperti bahan kimia organik, bahan bakar mineral, besi dan baja, gula dan bahan minuman, serta gandum-ganduman. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014
5
Tabel 4 PDRB Banten Menurut Penggunaan Triwulan IV-2013 dan Triwulan I-2014 (Miliar Rp) Komponen Penggunaan (1) 1. Konsumsi Rumahtangga & LNP 2. Konsumsi Pemerintah 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 4. Perubahan Inventori 5. Ekspor 6. Dikurangi Impor PDRB
Harga Berlaku
Harga Konstan 2000
Tri IV-2013
Tri I-2014
Tri IV-2013
Tri I-2014
(2)
(3)
(4)
(5)
28.879,70 4.304,90 24.050,47 301,91 59.826,14 53.445,34
29.753,50
10.161,39
52.907,13
10.057,10 1.166,01 5.639,75 107,53 33.033,40 23.126,87
63.917,78
65.623,51
26.876,92
27.111,89
2.791,14 24.241,33 307,39 61.437,29
741,35 5.574,39 108,67 33.320,92 22.794,83
Grafik 2 Struktur PDRB Banten Menurut Penggunaan Triwulan I Tahun 2014 (persen)
Dilihat dari struktur penggunaannya, komposisi penggunaan PDRB Banten terbesar diserap oleh konsumsi rumahtangga dan lembaga nonprofit sebesar 45,34 persen dari total nilai PDRB Banten triwulan I-2014. Komponen terbesar berikutnya digunakan untuk pembentukan modal tetap bruto sebesar 36,94 persen, disusul kemudian oleh komponen net ekspor hingga sebesar 13,00 persen. Sedangkan komponen penggunaan terkecil masih pada komponen perubahan inventori yaitu sebesar 0,47 persen dari total nilai PDRB Banten triwulan I-2014. Jika dibandingkan kondisi tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan I-2014 ini tumbuh sebesar 5,20 persen (y on y) atau melambat dibanding triwulan yang sama tahun 2013 yang tumbuh sebesar 6,00 persen. Pertumbuhan yang melambat tersebut disebabkan oleh melambatnya pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 11,01 persen lebih lambat dari tahun lalu yang mencapai 17,32 persen. Kegiatan PMTB pada awal tahun 2014 ini, masih didominasi oleh kegiatan dari tahun lalu, sedangkan kegiatan investasi baru di tahun ini belum banyak di mulai.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014
Investasi besar yang multi years juga banyak berakhir di triwulan ini. Di sisi lain, pertumbuhan total ekspor Banten meningkat menjadi 12,55 persen dari 10,11 persen pada periode yang sama tahun lalu, namun kebutuhan terhadap produk impor juga meningkat dan mendorong total impor Banten kembali naik hingga 18,63 persen dari 15,50 persen pada periode yang sama tahun lalu. Komponen penggunaan lain pada triwulan I tahun 2014 yang mengalami pertumbuhan positif adalah konsumsi rumahtangga dan lembaga nonprofit sebesar 6,16 persen, konsumsi pemerintah 8,59 persen dan perubahan inventori yang tumbuh sebesar 2,15 persen. Peningkatan pendapatan rumahtangga atas realisasi kenaikan upah minimum kabupaten/kota menjadi pendorong utama pertumbuhan konsumsi rumahtangga terutama biaya rekreasi, pembelian kendaraan baru, dan perabotan rumahtangga. Selain itu penyelenggaraan kampanye calon legislatif menjelang Pemilu 2014 ikut meningkatkan biaya konsumsi baik yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan para calon legislatif, maupun oleh organisasi sosial politik. Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Banten Menurut Penggunaan Triwulan IV-2013 dan Triwulan I-2014 (Persen) Triw I-2014
Triw I-2014
Sumber
Sumber
Terhadap Triw IV-2013 (q to q) (2)
Terhadap Triw IV-2013 (y on y) (3)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
(q to q)
(y on y)
(4)
(5)
1,04
6,16
0,39
2,29
(36,42)
8,59
(1,58)
0,23
(1,16)
11,01
(0,24)
2,15
4. Perubahan Inventori
1,06
2,15
0,004
0,01
5. Ekspor
0,87
12,55
1,07
14,42
(1,44)
18,63
(1,24)
13,89
6,25
1,31
2,31
0,53
0,87
5,20
0,87
5,20
Komponen
(1) 1. Konsumsi Rumahtangga 2. Konsumsi Pemerintah 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto
6. Dikurangi Impor - Ekspor Netto PDRB
Sumber pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan ini berasal dari andil konsumsi rumahtangga sebesar 0,39 persen, serta andil komponen ekspor sebesar 1,07 persen yang diperkuat oleh pelemahan impor sebesar minus 1,24 persen. Sehingga export netto menyumbang andil sebesar 2,31 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan 1 tahun 2014 (q to q). Adapun pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten sebesar 5,20 persen (y on y), ditopang oleh andil peningkatan konsumsi rumahtangga dan andil PMTB yang masing-masing memberikan andil sebesar 2,29 persen dan 2,15 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Banten, sedangkan komponen pemerintah hanya menyumbang andil sebesar 0,23 persen disusul kemudian komponen perubahan inventori sebesar 0,01 persen. Komponen ekspor sendiri memberikan andil sebesar 14,42 persen namun diimbangi dengan andil negatif komponen impor sebesar 13,89 persen. Sehingga secara export netto, komponen ini hanya menyumbang andil sebesar 0,53 persen, jauh dibawah andil konsumsi rumahtangga dan LNP terhadap total pertumbuhan yang tercipta selama triwulan I tahun 2014. Dengan demikian dibandingkan periode yang sama di tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2014 lebih didorong oleh peningkatan konsumsi rumahtangga dan PMTB.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014
7
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.22/05/36/Th. VIII, 5 Mei 2014