No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017 EKONOMI BALI TRIWULAN I-2017 TUMBUH SEBESAR 5,75% (Y-ON-Y) NAMUN MENGALAMI KONTRAKSI SEBESAR 1,34% (Q-TO-Q) Total perekonomian Bali pada triwulanan I-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 50,64 trilyun dan berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp.34,83 trilyun. Ekonomi Bali Triwulan I-2017 bila dibandingkan triwulan I-2016 (y-on-y) tumbuh 5,75 persen. Pertumbuhan ini mengalami perlambatan jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,38 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 8,53 persen sementara bila dilihat dari sisi pengeluaran penunjang utama pertumbuhan ekonomi triwulan I-2017 (y-on-y) adalah komponen perubahan inventori yang mengalami pertumbuhan sebesar 9,50 persen dan konsumsi LNPRT sebesar 5,85 persen. Ekonomi Bali triwulan I-2017 mengalami kontraksi sebesar 1,34 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi diakibatkan karena berkontraksinya beberapa lapangan usaha, dimana kontraksi tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 16,03 persen, lapangan usaha pertanian kontraksi sebesar 5,71 persen dan lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 2,69 persen, namun disisi lain pertumbuhan ekonomi triwulan I-2017 ini didorong oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 2,86 persen, perdagangan besar dan eceran sebesar 1,63 persen dan lapangan usaha industri pengolahan tumbuh sebesar 1,41 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan didorong oleh perubahan inventori yang mampu tumbuh sebesar 1,38 persen. Ekonomi triwulan I-2017 masih didominasi oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 23,46 persen diikuti oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,34 persen. Beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi cukup tinggi diantaranya transportasi dan pergudangan (9,22 persen), konstruksi (8,81 persen), perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor (8,65 persen) dan industri pengolahan sebesar 6,49 persen. Sementara kontribusi terbesar dari sisi komponen pengeluaran pada triwulan I-2017 yaitu ekspor (69,39 persen) diikuti konsumsi rumah tangga (48,27 persen) dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 32,96 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
1
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I - 2017
Perekonomian Bali triwulan I-2017 (y23,46
25,00
on-y)
tumbuh
sebesar
5,75
persen.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh seluruh
20,00
lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh
15,00
sebesar 8,53 persen, diikuti lapangan usaha 10,00
8,53
7,78
7,58
8,65 7,37
penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 7,78 persen dan lapangan usaha
5,00
2,19
1,59
jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,58 persen.
Jasa lainnya
Penyediaan Jasa Kesehatan Perdagangan Akomodasi dan Kegiatan Besar dan dan Makan Sosial Eceran; Minum Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Pertumbuhan
Distribusi
Secara umum struktur perekonomian Bali menurut lapangan usaha triwulan I-2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (23,46 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,34 persen) dan
Transportasi dan Pergudangan (9,22 persen). Penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 7,78 persen; pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 4,34 persen dan transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 5,21 persen. Jika dibandingkan dengan Triwulan yang sama tahun sebelumnya yakni triwulan I-2016, perekonomian Bali pada triwulan ini tumbuh lebih lambat dimana pada triwulan I-2016 ekonomi Bali tumbuh sebesar 6,38 persen. Perlambatan pertumbuhan ini disebabkan karena perlambatan pertumbuhan pada beberapa lapangan usaha seperti lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang hanya tumbuh sebesar 0,52 persen setelah sebelumnya tumbuh sebesar 10,58 persen. Di sisi lain lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan salah satu lapangan usaha yang mengalami percepatan pertumbuhan jika dibandingkan triwulan I
2016. Di tahun sebelumnya,
lapangan usaha ini tumbuh 2,03 persen, sedangkan di tahun ini mampu tumbuh 4,34 persen. Selanjutnya lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum pun mengalami percepatan pertumbuhan yakni dari 6,15 persen di tahun lalu menjadi 7,78 persen di tahun ini.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha (y-o-y) Triwulan I-2016 dan Triwulan I- 2017, (persen)
Bila dilihat dari penciptaan - sumber pertumbuhan - ekonomi Bali triwulan I-2017 (y-on-y), lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (Akomodasi) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,54 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan motor (Perdagangan) sebesar 0,67 persen, lapangan usaha pertanian menyumbang sebesar 0,60 persen dan lapangan usaha konstruksi sebesar 0,60 persen. Sementara untuk lapangan usaha lainnya diluar lapangan usaha tersebut memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I-2017 sebesar 2,39 persen.
6,38 5,75
Lainnya
2,34
Konstruksi
0,60
3,40
0,71 0,29 0,76
Perdagangan
1,22
Akomodasi
Pertanian
2016
0,60 0,67 1,54
2017
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Ekonomi Bali triwulan I-2017 Grafik 3. mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) Pertumbuhan PDRB (q-to-q) 1,34 persen bila dibandingkan triwulan Beberapa Lapangan Usaha (persen) sebelumnya (q-to-q). Hal ini diakibatkan 5,00 karena berkontraksinya beberapa lapangan Penyediaan usaha selama triwulan I-2017. Beberapa 4,00 Akomodasi dan Makan lapangan usaha yang berkontraksi cukup 3,00 Minum dalam diantaranya lapangan usaha Perdagangan 2,00 administrasi pemerintahan, dan jaminan Besar dan Eceran sosial sebesar 16,03 persen. Kontraksi di 1,00 lapangan usaha pemerintahan disebabkan Industri Pengolahan karena terjadi penurunan yang cukup tajam I II III IV I (1,00) untuk belanja pegawai dalam APBN yang 2016 2017 mencapai sebesar 16,19 persen (q-to-q). (2,00) Selain itu lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan juga berkontraksi sebesar 5,71 persen dan lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi berkontraksi 2,69 persen, Selain beberapa lapangan usaha yang mengalami kontraksi, ada beberapa lapangan usaha yang mampu tumbuh pada triwulan I 2017 ini. Lapangan usaha tersebut antara lain lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 2,86 persen; lapangan usaha perdagangan besar dan eceran tumbuh 1,63 persen dan lapangan usaha industri pengolahan yang tumbuh 1,41 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
3
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran (q-to-q)
Dari sisi pengeluaran , kontraksi yang terjadi pada
100
triwulan I-2017 lebih disebabkan karena pola
0,57
50
0 -1,34
0
musiman yang terjadi di setiap awal tahun. Meskipun tidak selalu terjadi kontraksi, namun
-5 -50
-49,12
-100
-10 Konsumsi Pemerintah Konsumsi Rumah Tangga Pertumbuhan Ekonomi q-to-q
pertumbuhan ekonomi pada triwulan I selalu cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV. Rendahnya daya serap anggaran pemerintah pada awal tahun merupakan
salah
satu
penyebab
rendahnya
realisasi pertumbuhan ekonomi secara triwulanan. Disamping masih sedikit yang terserap, belanja pemerintah pada awal tahun juga belum efektif memacu pertumbuhan ekonomi. Jika dilihat selama 3 (tiga) tahun terakhir pola pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan komponen pengeluaran pemerintah memiliki pola yang sejalan. Pada triwulan I-2017 pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami kontraksi hingga mencapai 49,12 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah pada triwulan IV-2016 yang mencapai 7,47 persen. Sementara hal sebaliknya terjadi pada komponen pengeluaran rumah tangga yang pada triwulan I2017 mengalami pertumbuhan sebesar 0,57 persen. Pertumbuhan pada triwulan I-2017 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan komponen pengeluaran rumah tangga pada triwulan I-2016 yang hanya sebesar 0,48 persen. Adanya perayaan hari raya Nyepi dan Imlek memicu peningkatan pada konsumsi masyarakat di triwulan I ini. Selain itu tambahan pendapatan berupa THR karena hari raya, juga mampu meningkatkan konsumi masyarakat secara umum. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB (q-to-q) Menurut Pengeluaran (%)
Dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi,
1,50 1,00 0,50 0,00 -0,50 -1,00 -1,50
Konsumsi RT 0,30
komponen Ekspor (luar negeri dan antar daerah) memberikan andil terbesar bagi terciptanya
Ekspor 0,70
pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2017.
Lainnya -2,34
komponen berikutnya yang memiliki sumber
Komponen Konsumsi rumah tangga merupakan
-2,00
pertumbuhan
sebesar
-2,50
tercatat beberapa komponen memiliki sumber
-3,00
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
0,30
persen.
Kendati
pertumbuhan positif, namun komponen lain yang tergabung dalam lainnya memiliki sumber pertumbuhan negatif yang mencapai -2,34 persen, yang memberikan andil terjadinya kontraksi pada triwulan I ini.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan I-2016 (y-on-y) 50,00 45,00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00
Jika dibandingkan dengan kondisi triwulan I-2016,
45,99
kondisi ekonomi pada triwulan ini (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,75 persen. Meskipun tumbuh, pertumbuhan di tahun ini melambat jika dibandingkan pertumbuhan
9,52 5,79
7,88
9,50 4,80
pada
triwulan
yang
sama
tahun
sebelumnya yang tercatat 6,38 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran,
PMTB
Konsumsi Rumah tangga I-2016
I-2017
Perubahan Inventori
kecuali pada beberapa komponen seperti komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, komponen ekspor dan komponen impor yang mengalami kontraksi
masing-masing sebesar 0,64 persen; 1,29 persen dan 2,88 persen. Adapun komponen yang mampu tumbuh pada triwulan I -2017 ini adalah komponen perubahan inventori sebesar 5,79 persen, konsumsi LNPRT sebesar 5,85 persen, komponen PMTB sebesar 5,79 persen dan komponen konsumsi rumah tangga sebesar 4,80 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
5
Tabel 1 Nilai PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (triliun rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku
Harga Konstan 2010
Tr I-2016
Tr IV-2016
Tr I-2017
Tr I-2016
Tr IV-2016
Tr I-2017
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
6.73
7.66
7.26
4.56
5.04
4.76
B
Pertambangan dan Penggalian
0.51
0.53
0.53
0.37
0.38
0.38
C
Industri Pengolahan
3.03
3.20
3.28
2.24
2.32
2.36
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0.10
0.11
0.12
0.07
0.07
0.08
E
Pengadaan Air
0.09
0.09
0.09
0.08
0.08
0.08
F
Konstruksi
4.14
4.49
4.46
3.11
3.35
3.30
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3.89
4.22
4.38
2.99
3.16
3.21
H
Transportasi dan Pergudangan
4.28
4.70
4.67
2.41
2.56
2.54
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
10.70
11.44
11.88
6.52
6.83
7.03
J
Informasi dan Komunikasi
2.43
2.61
2.64
2.27
2.43
2.43
K
Jasa Keuangan
1.92
2.11
2.08
1.44
1.54
1.50
L
Real Estate
1.93
2.00
2.03
1.60
1.64
1.64
Jasa Perusahaan
0.49
0.54
0.55
0.37
0.39
0.39
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2.07
2.55
2.13
1.85
2.19
1.84
P
Jasa Pendidikan
2.32
2.66
2.62
1.78
1.95
1.91
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0.99
1.09
1.11
0.77
0.82
0.82
Jasa lainnya
0.71
0.79
0.80
0.53
0.56
0.57
46.31
50.78
50.64
32.93
35.30
34.83
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
Tabel 2 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha
Trw. I-2017 terhadap Trw IV-2016
Trw. I-2017 terhadap Trw I-2016
Sumber Pertumbuhan Trw I-2017 Q-to-Q Y-on-Y
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
-5.71
4.34
-0.82
0.60
B
Pertambangan dan Penggalian
0.07
2.54
0.00
0.03
C
Industri Pengolahan
1.41
5.32
0.09
0.36
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0.69
0.52
0.00
0.00
E
Pengadaan Air
-0.12
1.82
0.00
0.00
F
Konstruksi
-1.29
6.32
-0.12
0.60
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1.63
7.37
0.15
0.67
H
Transportasi dan Pergudangan
-0.84
5.21
-0.06
0.38
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2.86
7.78
0.55
1.54
J
Informasi dan Komunikasi
0.30
7.30
0.02
0.50
K
Jasa Keuangan
-2.69
4.14
-0.12
0.18
L
Real Estate
0.30
2.63
0.01
0.13
Jasa Perusahaan
M,N
0.30
6.02
0.00
0.07
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
-16.03
-0.39
-0.99
-0.02
P
Jasa Pendidikan
-1.89
7.30
-0.10
0.40
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1.03
7.58
0.02
0.18
Jasa lainnya
1.35
8.53
0.02
0.14
-1,34
5.75
-1,34
5.75
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
7
Tabel 3 Struktur PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016, Triwulan I-2016, Triwulan IV-2016 dan Triwulan I-2017 (persen) Lapangan Usaha
2016
Trw I-2017
Trw I
Trw IV
14.74
14.53
15.07
14.34
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
1.07
1.10
1.04
1.05
C
Industri Pengolahan
6.36
6.53
6.30
6.49
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0.21
0.21
0.21
0.23
E
Pengadaan Air
0.18
0.19
0.18
0.19
F
Konstruksi
8.81
8.93
8.83
8.81
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8.30
8.40
8.31
8.65
H
Transportasi dan Pergudangan
9.48
9.24
9.25
9.22
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
22.82
23.10
22.52
23.46
J
Informasi dan Komunikasi
5.15
5.26
5.14
5.21
K
Jasa Keuangan
4.13
4.14
4.16
4.11
L
Real Estate
4.03
4.16
3.94
4.00
Jasa Perusahaan
1.05
1.06
1.06
1.08
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
4.92
4.48
5.01
4.21
P
Jasa Pendidikan
5.11
5.00
5.25
5.18
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2.13
2.15
2.15
2.19
Jasa lainnya
1.52
1.53
1.55
1.59
100.00
100.00
100.00
100.00
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
8
2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
Tabel 4 Nilai PDRB Bali Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Triwulan IV 2016 dan Triwulan I 2017
No
Komponen Pengeluaran
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2
Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)
Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah)
Tw-IV 2016
Tw-IV 2016
Tw-I 2017
Distribusi Ekonomi (%)
Tw-I 2017
Tw-IV 2016
Tw-I 2017
24.21
24.44
18.62
18.73
47.67
48.27
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0.65
0.60
0.44
0.40
1.27
1.19
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5.27
2.74
3.63
1.84
10.37
5.41
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
16.74
16.69
11.63
11.55
32.96
32.96
5
Perubahan Inventori
0.14
0.16
0.06
0.06
0.27
0.31
6
Ekspor (Luar Negeri dan Antar Daerah)
34.58
35.14
27.04
27.29
68.09
69.39
7
Impor (Luar Negeri dan Antar Daerah)
30.79
29.13
26.12
25.05
60.63
57.52
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
50.78
50.64
35.30
34.83
100.00
100.00
Tabel 5 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Komponen Pengeluaran secara Triwulanan (q-to-q) dan Tahunan (y-on-y) Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-t-q) No
Komponen Pengeluaran
Triw IV- 2016 terhadap Triw III-2016
Triw I- 2017 terhadap Triw IV-2016
Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y) Triw I-2016
Triw I-2017
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
1.13
0.57
7.88
4.80
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0.68
-6.90
6.72
5.85
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
7.47
-49.12
4.91
-0.64
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
2.53
-0.69
9.52
5.79
5
Perubahan Inventori
-3.76
1.38
45.99
9.50
6
Ekspor (Luar Negeri dan Antar Daerah)
1.99
0.91
9.87
-1.29
7
Impor (Luar Negeri dan Antar Daerah)
3.93
-4.08
12.63
-2.88
0.82
-1.34
6.38
5.75
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017
9