No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2016 EKONOMI BALI TRIWULAN I-2016 TUMBUH SEBESAR 6,04% (Y-ON-Y) NAMUN MENGALAMI KONTRAKSI SEBESAR 1,46% (Q-TO-Q) Total perekonomian Bali pada triwulanan I-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 46,26 trilyun dan berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp.32,86 trilyun. Ekonomi Bali Triwulan I-2016 bila dibandingkan triwulan I-2015 (y-on-y) tumbuh 6,04 persen. Pertumbuhan ini mengalami percepatan jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5,99 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 10,14 persen sementara bila dilihat dari sisi pengeluaran penunjang utama pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 (y-on-y) adalah komponen pengeluaran konsumsi LNPRT yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,30 persen dan ekspor barang dan jasa sebesar 11,68 persen. Ekonomi Bali triwulan I-2016 mengalami kontraksi sebesar 1,46 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi diakibatkan karena berkontraksinya beberapa lapangan usaha, dimana kontraksi tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 17,76 persen, lapangan usaha pertanian kontraksi sebesar 6,12 persen dan lapangan usaha penggalian sebesar 2,08 persen, namun disisi lain pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 ini didorong oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 2,43 persen, pengadaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 1,88 persen dan lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi tumbuh sebesar 1,87 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan didorong oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mampu tumbuh sebesar 2,05 persen. Ekonomi triwulan I-2016 masih didominasi oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 23,15 persen diikuti oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,41 persen. Beberapan lapangan usaha yang memiliki kontribusi cukup tinggi diantaranya transportasi dan pergudangan (9,33 persen), konstruksi (8,94 persen), perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor (8,43 persen) dan industri pengolahan sebesar 6,55 persen. Sementara kontribusi terbesar dari sisi komponen pengeluaran pada triwulan I-2016 yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga (49,76 persen) diikuti ekspor barang dan jasa (37,84 persen) dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 32,64 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
1
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I - 2016
Perekonomian Bali triwulan I-2016 (y12.00
on-y)
10.14
9.96
10.00
9.64
9.50
tumbuh
sebesar
6,04
persen.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi
8.00
pada lapangan usaha jasa perusahaan yang
6.00
5.01
4.00
usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh sebesar 9,96 persen, lapangan usaha
2.15 2.00
tumbuh sebesar 10,14 persen, diikuti lapangan
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah
1.06 0.19
dan daur ulang tumbuh sebesar 9,64 persen dan jasa pendidikan yang tumbuh sebesar 9,50
Jasa Jasa Kesehatan Pengadaan Air, Jasa Perusahaan dan Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sosial Sampah, Limbah dan Daur Ulang
Pertumbuhan
Distribusi
persen. Secara umum struktur perekonomian Bali menurut lapangan usaha triwulan I-2016 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum (23,15 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,41 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (9,33 persen). Penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 6,61 persen, pertanian, kehutanan dan perikana tumbuh sebesar 0,15 persen dan transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 6,25 persen. Jika dibandingkan dengan Triwulan yang sama tahun sebelumnya yakni triwulan I-2015, perekonomian Bali pada triwulan ini tumbuh lebih cepat dimana pada triwulan I-2015, ekonomi Bali hanya tumbuh sebesar 5,99 persen. Percepatan pertumbuhan ini disebabkan karena percepatan pertumbuhan beberapa lapangan usaha seperti pertumbuhan lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 7,62 persen setelah sebelumnya hanya tumbuh sebesar 2,67 persen. Percepatan pertumbuhan pada lapangan usaha konstruksi didukung oleh peningkatan belanja modal pada APBN yang meningkat cukup tajam yang mencapai kurang lebih 300 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Selain itu juga terjadi peningkatan pertumbuhan pada lapangan usaha jasa perantara keuangan dimana pada triwulan I-2016 ini tumbuh sebesar 8,86 persen dimana pada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya hanya mampu tumbuh sebesar 6,08 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha (y-o-y) Triwulan I-2015 dan Triwulan I- 2016, (persen)
Bila dilihat dari penciptaan - sumber pertumbuhan - ekonomi Bali triwulan I-2016 (y-on-y), lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (Akomodasi) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,31 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan motor (Perdagangan) sebesar 0,78 persen, lapangan usaha konstruksi menyumbang sebesar 0,71 persen dan lapangan usaha informasi dan komunikasi (Infokom) sebesar 0,59 persen. Sementara untuk lapangan usaha lainnya diluar lapangan usaha tersebut memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I 2016 di bawah 0,50 persen.
6.04
5.99
Lainnya
3.07
2.66
Akomodasi
1.31
Perdagangan
0.78
Konstruksi
0.71
Infokom
0.59
1.35 0.67 0.26 0.64
2015
2016
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Ekonomi Bali triwulan I-2016 mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) 1,46 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini diakibatkan karena berkontraksinya beberapa lapangan usaha selama triwulan I-2016. Beberapa lapangan usaha yang berkontraksi cukup dalam diantaranya lapangan usaha administrasi pemerintahan, dan jaminan sosial sebesar 17,76 persen. Selain itu lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan juga berkontraksi sebesar 6,12 persen dan lapangan usaha pertambangan dan penggalian berkontraksi 2,08 persen,
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB (q-to-q) Beberapa Lapangan Usaha (persen) 6.00 Informasi dan Komunikasi
5.00 4.00 3.00
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2.00 1.00 (1.00) (2.00)
I
II
III 2014
IV
I
Jasa Keuangan dan Asuransi
2015
Kontraksi di lapangan usaha pemerintahan disebabkan karena terjadi penurunan yang cukup tajam untuk belanja pegawai dalam APBN yang mencapai sebesar 42 persen (q-to-q). Pada lapangan usaha pertanian terjadi penurunan luas panen terutama untuk tanaman padi sebesar 45,73 persen sehingga berakibat pada penurunan produksi sebesar 48,19 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
3
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran (q-to-q)
Dari sisi pengeluaran, kontraksi yang terjadi pada
150 2.05
100
0 -1.46 25.63
50 0
-5
-50
-58.73
-100
-10 Konsumsi Pemerintah Konsumsi Rumah Tangga Pertumbuhan Ekonomi q-to-q
triwulan I-2016 lebih disebabkan karena pola musiman yang terjadi di setiap awal tahun. Meskipun tidak selalu terjadi kontraksi, namun pertumbuhan ekonomi pada triwulan I selalu cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV. Rendahnya daya serap anggaran pemerintah pada awal tahun merupakan
salah
satu
penyebab
rendahnya
realisasi pertumbuhan ekonomi secara triwulanan. Disamping masih sedikit yang terserap, belanja pemerintah pada awal tahun juga belum efektif memacu pertumbuhan ekonomi. Jika dilihat selama 3 (tiga) tahun terakhir pola pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan komponen pengeluaran pemerintah memiliki pola yang sejalan. Pada triwulan I-2016 pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami kontraksi hingga mencapai 58,73 persen lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah pada triwulan IV-2015 yang mencapai 25,63 persen. Sementara hal sebaliknya terjadi pada komponen pengeluaran rumah tangga yang pada triwulan I2016 mengalami pertumbuhan sebesar 2,05 persen. pertumbuhan pada triwulan I-2016 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan komponen pengeluaran rumah tangga pada triwulan I-2015 yang hanya sebesar 0,17 persen. Meningkatnya konsumsi masyarakat karena menyambut hari raya yang terjadi pada triwulan I seperti hari raya Galungan, Kuningan, Nyepi dan Imlek menjadi pemicu meningkatnya konsumsi masyarakat pada triwulan I ini. Selain itu tambahan pendapatan berupa THR karena hari raya, juga mampu meningkatkan konsumi masyarakat secara umum. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB (q-to-q) Menurut Pengeluaran (%) 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 -1.00 -2.00 -3.00 -4.00 -5.00 -6.00
4
Dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi, PMTB 0.21 Konsumsi RT 1.09
komponen Ekspor (luar negeri dan antar daerah) memberikan andil terbesar bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2016.
Ekspor 2.44
Komponen Konsumsi rumah tangga merupakan Lainnya -5.20
komponen berikutnya yang memiliki sumber pertumbuhan
sebesar
1,09
persen,
diikuti
komponen PMTB dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,21 persen. Kendati tercatat beberapa
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
komponen memiliki sumber pertumbuhan positif, namun beberapa komponen lain yang tergabung dalam lainnya memiliki sumber pertumbuhan negatif yang mencapai -5,20 persen, yang memberikan andil terjadinya kontraksi pada triwulan I ini.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Meskipun perekonomian Bali mengalami kontraksi
60
45.99
40 20
7.43
9.54
sebesar 1,46 persen jika dibandingkan dengan kondisi perekonomian pada triwulan IV 2015, namun jika
8.42 9.05
0
dibandingkan dengan kondisi triwulan I-2015, kondisi
-20 -40
ekonomi pada triwulan ini (y-on-y) mengalami
-60
pertumbuhan sebesar 6,04 persen, sedikit lebih baik
-80 -83.08
-100 PMTB
Konsumsi Rumah tangga I-2015
Perubahan Inventori
I-2016
dibandingkan pertumbuhan secara y-on-y triwulan I pada
tahun
lalu
yang
sebesar
5,99
persen.
Pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran, kecuali pada komponen pengeluaran
LNPRT yang mengalami kontraksi sebesar 1,90 persen. Sementara itu, komponen PMTB mengalami pertumbuhan sebesar 9,54 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan y-on-y triwulan I-2015 yang tumbuh sebesar 7,43 persen. Pada komponen konsumsi rumah tangga juga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi mencapai 9,05 persen, masih lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun yang sebelumnya yang sebesar 8,42 persen. Sementara itu pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen perubahan inventori yang mencapai 45,99 persen jauh lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi hingga 83,08 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
5
Tabel 1 Nilai PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha (1)
(2)
Harga Konstan 2010
Tr I-2015
Tr IV2015
Tr I-2016
Tr I-2015
Tr IV2015
Tr I-2016
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
6.10
7.03
6.67
4.51
4.81
4.52
B
Pertambangan dan Penggalian
0.47
0.52
0.51
0.35
0.38
0.37
C
Industri Pengolahan
2.75
3.02
3.03
2.14
2.26
2.24
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0.07
0.09
0.09
0.06
0.07
0.07
E
Pengadaan Air
0.08
0.09
0.09
0.07
0.07
0.08
F
Konstruksi
3.78
4.17
4.14
2.89
3.14
3.11
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3.49
3.81
3.90
2.75
2.96
3.00
H
Transportasi dan Pergudangan
3.85
4.22
4.31
2.26
2.39
2.41
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
9.77
10.33
10.71
6.12
6.40
6.53
J
Informasi dan Komunikasi
2.21
2.36
2.44
2.10
2.22
2.28
K
Jasa Keuangan
1.72
1.88
1.92
1.32
1.41
1.43
L
Real Estate
1.80
1.90
1.93
1.51
1.59
1.60
Jasa Perusahaan
0.42
0.48
0.49
0.33
0.37
0.37
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1.93
2.41
2.02
1.75
2.19
1.80
P
Jasa Pendidikan
2.00
2.32
2.32
1.63
1.80
1.78
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0.85
0.96
0.99
0.70
0.75
0.77
Jasa lainnya
0.63
0.69
0.71
0.49
0.52
0.53
30.99
33.35
32.86
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
6
41.92
46.28
46.26
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
Tabel 2 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha (1)
(2)
Trw. I-2016 terhadap Trw IV-2015
Trw. I-2016 terhadap Trw I-2015
(3)
(4)
Sumber Pertumbuhan Trw I-2016 Q-to-Q Y-on-Y (5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
(6.12)
0.15
(0.88)
0.02
B
Pertambangan dan Penggalian
(2.08)
5.01
(0.02)
0.06
C
Industri Pengolahan
(0.75)
4.76
(0.05)
0.33
D
Pengadaan Listrik dan Gas
(1.31)
7.32
(0.00)
0.01
E
Pengadaan Air
1.08
9.64
0.00
0.02
F
Konstruksi
(1.20)
7.62
(0.11)
0.71
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1.18
8.78
0.11
0.78
H
Transportasi dan Pergudangan
0.79
6.25
0.06
0.46
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1.88
6.61
0.36
1.31
J
Informasi dan Komunikasi
2.43
8.67
0.16
0.59
K
Jasa Keuangan
1.87
8.40
0.08
0.36
L
Real Estate
0.44
5.79
0.02
0.28
Jasa Perusahaan
(0.77)
10.14
(0.01)
0.11
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
(17.76)
2.85
(1.17)
0.16
P
Jasa Pendidikan
(1.11)
9.50
(0.06)
0.50
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1.48
9.96
0.03
0.22
Jasa lainnya
1.71
7.70
0.03
0.12
-1.46
6.04
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
-1.46
6.04
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
7
Tabel 3 Struktur PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 (persen) Lapangan Usaha (1)
(2)
(3)
Trw I
Trw IV
(4)
(5)
Trw I-2016 (6)
14.92
14.56
15.19
14.41
Pertambangan dan Penggalian
1.10
1.13
1.11
1.10
C
Industri Pengolahan
6.52
6.55
6.52
6.55
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0.17
0.17
0.19
0.19
E
Pengadaan Air
0.18
0.18
0.18
0.19
F
Konstruksi
8.94
9.02
9.01
8.94
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8.30
8.32
8.24
8.43
H
Transportasi dan Pergudangan
9.28
9.19
9.12
9.33
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
22.82
23.31
22.32
23.15
J
Informasi dan Komunikasi
5.16
5.27
5.10
5.27
K
Jasa Keuangan
4.11
4.11
4.05
4.15
L
Real Estate
4.18
4.29
4.11
4.16
Jasa Perusahaan
1.02
1.00
1.05
1.06
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
4.93
4.59
5.21
4.37
P
Jasa Pendidikan
4.85
4.77
5.01
5.01
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2.04
2.03
2.08
2.15
Jasa lainnya
1.49
1.51
1.50
1.53
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
8
2015
2015
100.00
100.00
100.00
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
100.00
Tabel 4 Nilai PDRB Bali Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Triwulan IV 2015 dan Triwulan I 2016
No
(1)
Komponen Pengeluaran
(2)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2
Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)
Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah)
Tw-IV 2015
Tw-I 2016
Tw-IV 2015
Tw-I 2016
Tw-IV 2015
Tw-I 2016
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Distribusi Ekonomi (%)
22.90
23.02
17.70
18.06
49.47
49.76
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0.61
0.60
0.42
0.41
1.31
1.30
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
6.27
2.55
4.43
1.83
13.56
5.51
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
14.87
15.10
10.85
10.92
32.13
32.64
5
Perubahan Inventori
0.095
0.10
0.54
0.55
0.21
0.21
6
Ekspor Barang dan Jasa
18.07
17.50
11.73
12.22
39.05
37.84
7
Impor Baranag dan Jasa
3.92
4.51
2.58
2.92
8.48
9.76
8
Net Ekspor Antar Daerah
-12.61
-8.09
-9.27
-7.71
-27.25
-17.50
46.28
46.26
33.45
32.80
100.00
100.00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 5 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Komponen Pengeluaran secara Triwulanan (q-to-q) dan Tahunan (y-on-y) Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-t-q) No
Komponen Pengeluaran
(1)
(2)
Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (y-on-y)
Triw IV- 2015 terhadap Triw III-2015
Triw I- 2016 terhadap Triw IV-2015
Triw I-2015
Triw I-2016
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
1.35
2.05
8.42
9.05
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
8.11
-2.82
-1.90
13.30
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
25.63
-58.73
4.43
3.45
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
4.24
0.65
7.43
9.54
5
Perubahan Inventori
26.13
1.87
-83.08
45.99
6
Ekspor Barang dan Jasa
0.70
4.14
12.34
11.68
7
Impor Baranag dan Jasa
12.37
13.50
-31.84
34.68
8
Net Ekspor Antar Daerah
11.66
-16.81
55.87
11.97
1.38
-1.46
5.99
6.04
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 32/05/51/Th. X, 4 Mei 2016
9
Informasi lebih lanjut hubungi: Didik Nursetyohadi, SST., M.Agb. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]