BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN
No. 26/05/73/Th. X, 4 Mei 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2016 EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2016 TUMBUH 7,41 PERSEN MENINGKAT DIBANDING TRIWULAN I-2015 Perekonomian Sulawesi Selatan yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 mencapai Rp 87.989 milyar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 63.095 milyar Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 tumbuh 7,41 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 5,72 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,86 persen. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen PMTB yang tumbuh 9,52 persen. Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016 meningkat terhadap triwulan sebelumnya sebesar 0,76 persen (qto-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 19,72 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran disebabkan oleh komponen Konsumsi Rumah Tangga yang masih mampu positif sebesar 0,48 persen.
Struktur ekonomi Pulau Sulawesi secara spasial pada triwulan I-2016 didominasi Provinsi Sulawesi Selatan
yang memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto Pulau Sulawesi, yakni sebesar 49,62 persen, diikuti oleh Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 16,17 persen. Sementara pertumbuhan tertinggi di Pulau Sulawesi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 11,81 persen
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2016
Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016 dibanding triwulan I-2015 (y-on-y) tumbuh 7,41 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Lapangan
Pergudangan
Usaha
sebesar
Transportasi
12,86
persen,
dan diikuti
Industri Pengolahan sebesar 12,79 persen, dan Jasa Lainnya sebesar 9,71 persen. Struktur
PDRB
Sulawesi
Selatan
menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Berita Resmi Statistik No.26/05/73/Th. X, 4 Mei 2016
1
pada triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Industri Pengolahan; Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih mendominasi PDRB Sulawesi Selatan.
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016 (y-on-y), Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,76 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran;
Reparasi
Mobil-Sepeda
Motor
sebesar 1,30 persen dan Konstruksi sebesar 1,10 persen
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan,
dan
Perikanan
yang
tumbuh
ekspansif sebesar 19,72 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha Jasa Keuangan sebesar 4,55 persen; dan Pengadaan Air sebesar 4,19 persen. Namun pertumbuhan ini hanya mampu memacu pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebesar 0,76 persen. Hal ini disebabkan oleh beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar seperti: Industri Pengolahan; Konstruksi serta Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan pertumbuhan.
2
Berita Resmi Statistik No. 2/05/Th.XVIII, 5 Mei 2016
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)
Dari
sisi
Pengeluaran,
pertumbuhan
ekonomi triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 terjadi di hampir semua komponen pengeluaran, kecuali Ekspor dan Impor. Pertumbuhan
tertinggi
dicapai
PMTB
sebesar 9,52 persen; diikuti Komponen Pengeluaran
Konsumsi
Rumah
Tangga
sebesar 5,28 persen; Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 4,66 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,08 persen. Struktur PDRB Sulawesi Selatan menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sulawesi Selatan. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto, Impor, Ekspor, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Sementara itu, untuk Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil.
Apabila
dilihat
dari
penciptaan
sumber
pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016
(secara
y-on-y),
maka
Komponen
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, PKP
yakni sebesar 4,14 persen, diikuti
komponen
PMTB sebesar 2,83 persen. PKRT PKRT
Berita Resmi Statistik No.26/05/73/Th. X, 4 Mei 2016
3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 (q-to-q) tumbuh sebesar 0,76 persen. Pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran, kecuali komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang masih tumbuh positif dengan pertumbuhan sebesar 0,48 persen.
4
Berita Resmi Statistik No. 2/05/Th.XVIII, 5 Mei 2016
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah)
Lapangan Usaha
A B
(1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
D
Pengadaan Listrik, Gas
E
Pengadaan Air
F
Konstruksi
G H I
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
J
Informasi dan Komunikasi
K
Jasa Keuangan
L
Real Estate
M,N
Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S, T,U
Jasa lainnya
PDRB
Harga Berlaku
Harga Konstan
Trw I-2015
Trw IV-2015
Trw I-2016
Trw I-2015
Trw IV-2015
Trw I-2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
18,188.89
16,039.54
19,394.02
12,722.36
10,726.72
12,842.35
5,635.10
5,810.02
4,873.37
3,533.02
4,303.57
3,623.12
10,605.41
13,023.31
12,392.75
8,090.81
9,691.58
9,125.82
38.07
48.17
44.22
51.42
58.44
55.64
90.27
94.47
97.11
75.12
76.06
79.25
9,466.28
11,835.99
11,193.21
6,961.15
8,128.53
7,609.96
9,943.92
11,217.98
11,698.60
8,211.51
8,675.17
8,972.65
3,195.27
3,750.12
3,815.48
2,150.48
2,388.98
2,427.03
1,075.80
1,189.78
1,198.90
804.41
877.18
881.20
3,701.87
4,136.17
4,146.92
3,748.60
4,068.65
4,055.31
2,987.71
3,223.49
3,392.53
2,144.44
2,247.55
2,349.80
3,224.22
3,547.34
3,696.24
2,251.90
2,341.33
2,410.53
349.89
388.71
396.44
256.32
273.14
276.55
3,712.34
4,433.46
4,200.54
2,647.53
3,027.47
2,864.06
3,996.12
4,757.34
4,538.11
3,176.01
3,605.91
3,420.30
1,505.69
1,766.49
1,730.32
1,143.69
1,291.77
1,252.89
1,032.71
1,164.19
1,180.52
773.39
838.99
848.50
78,749.57
86,426.56
87,989.27
58,742.15
62,621.04
63,094.97
Berita Resmi Statistik No.26/05/73/Th. X, 4 Mei 2016
5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Trw I-2016 terhadap Trw IV-2015
Trw I-2016 terhadap Trw I-2015
Sumber Pertumbuhan Trw I-2016 (y on y)
(1)
(2)
(3)
(4)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
19.72
0.94
0.20
B
Pertambangan dan Penggalian
(15.81)
2.55
0.15
C
Industri Pengolahan
(5.84)
12.79
1.76
D
Pengadaan Listrik, Gas
(4.80)
8.21
0.01
E
Pengadaan Air
4.19
5.49
0.01
F
Konstruksi
(6.38)
9.32
1.10
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3.43
9.27
1.30
H
Transportasi dan Pergudangan
1.59
12.86
0.47
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0.46
9.55
0.13
J
Informasi dan Komunikasi
(0.33)
8.18
0.52
K
Jasa Keuangan
4.55
9.58
0.35
L
Real Estate
2.96
7.04
0.27
Jasa Perusahaan
1.25
7.89
0.03
M,N O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
(5.40)
8.18
0.37
P
Jasa Pendidikan
(5.15)
7.69
0.42
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
(3.01)
9.55
0.19
1.13
9.71
0.13
0.76
7.41
7.41
R,S,T,U
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
6
Berita Resmi Statistik No. 2/05/Th.XVIII, 5 Mei 2016
Tabel 3 Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen)
Tahun 2015
Lapangan Usaha
(1)
Tahun 2015 Trw I-2016 Trw I
Trw IV
(2)
(3)
(4)
(5)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
22.99
23.10
18.56
22.04
B
Pertambangan dan Penggalian
6.83
7.16
6.72
5.54
C
Industri Pengolahan
13.81
13.47
15.07
14.08
D
Pengadaan Listrik, Gas
0.05
0.05
0.06
0.05
E
Pengadaan Air
0.11
0.11
0.11
0.11
F
Konstruksi
12.34
12.02
13.69
12.72
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
12.81
12.63
12.98
13.30
H
Transportasi dan Pergudangan
4.11
4.06
4.34
4.34
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1.33
1.37
1.38
1.36
J
Informasi dan Komunikasi
4.60
4.70
4.79
4.71
K
Jasa Keuangan
3.59
3.79
3.73
3.86
L
Real Estate
3.98
4.09
4.10
4.20
Jasa Perusahaan
0.43
0.44
0.45
0.45
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
4.78
4.71
5.13
4.77
P
Jasa Pendidikan
5.06
5.07
5.50
5.16
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1.91
1.91
2.04
1.97
Jasa lainnya
1.28
1.31
1.35
1.34
100.00
100.00
100.00
100.00
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berita Resmi Statistik No.26/05/73/Th. X, 4 Mei 2016
7
Tabel 4 PDRB Sulawesi Selatan Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah) Harga Berlaku
Komponen
Harga Konstan 2010
Triw IV-2015
Triw I-2016
Triw IV-2015
Triw I-2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
48.679,23
49.608,07
34.389,47
34.555,04
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1.145,24
1.115,77
776,90
743,05
14.432.32
5.515,23
9.728,10
3.701,70
36.406,69
33.904,49
26.714,19
24.588,97
896,37
1.486,55
619,11
955,03
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
3. 4. 5.
Perubahan Inventori
6.
Ekspor Barang dan Jasa
12.757,04
11.128,64
10.300,51
8.204,20
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
27,890,33
14.769,48
19.907,24
9.653,02
86.426,56
87,989,27
62.621,04
63.094,97
Produk Domestik Bruto (PDB)
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Sulawesi Selatan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen
Triwulan I 2016
Triwulan I 2016
Terhadap
Terhadap
Terhadap
Triwulan I 2014
Triwulan IV 2015
Triwulan I 2015
(1)
(2)
(4)
(5)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
5,32
0,48
5,28
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
-2,49
-4,36
4,66
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
7,83
-61,95
2,08
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
5,26
-7,96
9,52
5.
Perubahan Inventori
-
-
-
6.
Ekspor Barang dan Jasa
-7,27
-20,35
-40,81
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
0,25
-51,51
-37,09
5,72
0,76
7,41
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
8
Triwulan I 2015
Berita Resmi Statistik No. 2/05/Th.XVIII, 5 Mei 2016
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV- 2015 dan Triwulan I-2016 (persen)
Komponen
2015
2015
T
Triw I 2015 (1)
Triw I 2016
Triw IV 2015
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
54,58
56,68
56,32
56.38
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1,25
1,28
1,33
1,27
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
10,67
6,17
16,70
6,27
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
38,14
37,00
42,12
38,53
5.
Perubahan Inventori
1,65
1,14
1,04
1,69
6.
Ekspor Barang dan Jasa
20,51
24,01
14,76
12,65
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
26,80
26,27
32,27
16,79
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
100,00
100,00
100,00
100,00
Tabel 7 Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2016 (persen) Pertumbuhan
Komponen
1.
3. 4.
Q to Q
Y on Y (3)
Sumber Pertumbuhan Q to Q
Y on Y
(4)
(6)
(1)
(2)
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
0,48
5,28
0,42
4,14
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
-4,36
4,66
0,01
0,09
-61,95
2,08
0,12
0,46
-7,96
9,52
0,32
2,83
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
-
Perubahan Inventori
6.
Ekspor Barang dan Jasa
-20,35
-40,81
0,12
1,75
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
-51,51
-37,09
0,24
1,94
0,76
7,41
0,76
7,41
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
-
-
-
5.
Berita Resmi Statistik No.26/05/73/Th. X, 4 Mei 2016
9