No. 27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2017 EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2017 TUMBUH 3,91 PERSEN DIBANDING TRIWULAN I-2016
Perekonomian Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan I-2017 mencapai Rp 31.245 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 23.086 miliar. Ekonomi Sulawesi Tengah Triwulan I-2017 terhadap Triwulan I-2016 (y-on-y) tumbuh 3,91 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas 11,71 persen, adapun dari sisi Pengeluaran terjadi pada Komponen Impor Luar Negeri Barang dan Jasa yang tumbuh 81,34 persen. Ekonomi Sulawesi Tengah Triwulan I-2017 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar -0,09 persen. Dari sisi lapangan usaha, kontraksi terendah terjadi pada Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi yang turun sebesar -4,13 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran kontraksi terendah terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (-16,44 persen).
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan I-2016 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2017
11,71
hampir
11,49
semua
lapangan
usaha
kecuali
Konstruksi. Pertumbuhan tertinggi dicapai
10,00 8,00
dibanding triwulan I-2017 (y-on-y) tumbuh 3,91 persen. Pertumbuhan didukung oleh
14,00 12,00
Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-2017
7,63
oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,71
6,00
persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi
4,00
sebesar 11,49 persen, dan Jasa Kesehatan
2,00
dan Kegiatan Sosial sebesar 7,63 persen.
0,00 Pengadaan Listrik Jasa Keuangan dan Jasa Kesehatan dan Gas Asuransi dan Kegiatan Sosial
Berita Resmi Statistik No.27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
1
Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti dari periode sebelumnya, dimana Kategori Industri Pengolahan masuk dalam kategori dominan bersama Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Konstruksi; dan Pertambangan dan Penggalian dalam PDRB Sulawesi Tengah. Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha ( y on y )
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-2017 (y-on-y),
16 14
13,56
1,15
12
PDRB
4,97
10
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan
tertinggi sebesar
1,16
persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian
8 6
3,80
4,80
4 2
0,81 1,16 0,90 1,31
2,85
0
-0,22
-0,39
sebesar 0,81 persen dan Industri pengolahan 0.72
3,91 1,16
0,81
0,72 1,28 -0,06
yang memberikan andil pertumbuhan negatif pada periode ini dengan andil pertumbuhan terhadap
-2 Triw I-2016
Triw IV-2016
persen. Konstruksi merupakan lapangan usaha
Triw I-2017
total pertumbuhan PDRB sebesar -0,06 persen.
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Konstruksi Lainnya
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha
Pertumbuhan
oleh
turunnya
produksi
penurunan produksi industri pengolahan
50
bijih
40
logam
(Nickel Pig Iron),
namun
demikian pertambangan gas dan industri
Industri Pengolahan
30
pengolahannya (LNG) mengalami kenaikan Pertambangan dan Penggalian
PDRB
0 -10
Tengah
pertambangan nikel yang berimbas pula pada
60
10
Sulawesi
triwulan I-2017 terhadap triwulan IV-2016 diwarnai
20
ekonomi
I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17
produksi yang cukup tajam yang terindikasi dari nilai ekspor Bahan Bakar Mineral (kode HS 27) yang mengalami kenaikan sebesar 14,06 persen. Secara umum Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami konstraksi sebesar -0,45 persen.
Walaupun pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi, kategori Industri Pengolahan yang ditopang oleh industri gas dan industri makanan dan minuman secara umum mengalami pertumbuhan sebesar 1,22 persen. Kontraksi pada kategori Pertambangan dan Penggalian 2
Berita Resmi Statistik No. 27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
bersama dengan mayoritas kategori perekonomian yang lain
menyebabkan perekonomian
Sulawesi Tengah pada Triwulan I-2016 turun sebesar -0,09 persen. Sementara itu kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki kontribusi terbesar dalam PDRB Sulawesi Tengah mengalami hanya tumbuh sebesar 0,53 persen, sehingga andilnya dalam pertumbuhan masih relatif kecil dan tidak mampu membuat perekonomian Sulawesi Tengah tumbuh positif pada Triwulan I-2017 dibandingkan dengan Triwulan IV-2016.
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2017 terhadap triwulan I-2016
terjadi pada seluruh komponen kecuali Konsumsi Pemerintah dan PMTB. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Impor Luar Negeri Barang dan Jasa sebesar 81,34 persen; diikuti Komponen Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa sebesar 68,33 persen; dan Komponen Perubahan Inventori sebesar 19,20 persen. Tingginya pertumbuhan Impor Luar Negeri Barang dan Jasa disebabkan oleh impor mesinmesin (Kode HS 84) yang mengalami pertumbuhan sebesar 126,91 persen, sedangkan Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa lebih disebabkan tingginya pertumbuhan ekspor LNG (Kode HS 27) dan Nikel (Kode HS 72) yang masing-masing tumbuh sebesar 78,89 persen dan 158,18 persen. Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2015 – Triwulan I-2017
Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan
I-
2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
600
Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh 500
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih separuh dari PDRB Sulawesi
400
Impor
Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah
300
200
Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Luar
Ekspor
Negeri Barang dan Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah;
100
dan
Impor
Barang
dan
Jasa;
sedangkan Pengeluaran Perubahan Inventori dan
PDRB
Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga
0 I-15
II-15 III-15 IV-15 I-16
II-16 III-16 IV-16 I-17
(LNPRT) perannya relatif kecil.
Berita Resmi Statistik No.27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
3
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (y on y)
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
Tengah
0,31
triwulan I-2017 (y-on-y), maka Komponen
3,13
3,07
Ekspor
Jasa
6,84
sumber
1,50
Luar
merupakan
ekonomi Negeri
Sulawesi
13,56 2,09
Barang
komponen
dengan
dan
3,80
pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 8,58
Lainnya
Ekspor
persen, diikuti Konsumsi Rumah Tangga
PKRT Laju
Impor
sebesar 2,95 persen; sedangkan komponen
Triw I-2016
1,96 3,73
3,91
8,80
-8,38
8,58
-10,36
Triw IV-2016
Triw I-2017
Impor Luar Negeri Barang dan Jasa sebesar 1,96 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen Triwulan I-2015 – Triwulan I-2017
Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-2017 terhadap triwulan IV-2016 (q-to-q) mengalami
9
kontraksi sebesar 0,09 persen. Hal ini terutama
6
disebabkan oleh kontraksi yang terjadi di
3
komponen PMTB. Komponen PMTB mengalami
PDRB
kontraksi terbesar yaitu -16,44 persen diikuti
0
Konsumsi Pemerintah, Ekspor Luar Negeri Barang
-3
PKP
dan
-6
PMTB
-9
dan
Perubahan
Inventori
yang
mengalami kontraksi sebesar -10,10 persen, -0,61 persen dan -0,89 persen. Tingginya kontraksi
-12
komponen PMTB disebabkan oleh Penanaman
-15
Modal Asing (PMA) yang mengalami kontraksi
-18 I-15
4
Jasa
II-15 III-15 IV-15 I-16
II-16 III-16 IV-16 I-17
sebesar 21,33 persen,
Berita Resmi Statistik No. 27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (q to q)
Bila dilihat Lainnya PKP Laju
PMTB Ekspor
8,95
0,90 0,69 3,25
-2,37
-0,19
-3,01
-1,73 -0,32
sumber
Sulawesi
Tengah
Pembentukan Modal Tetap Bruto merupakan komponen dengan sumber kontraksi tertinggi, yakni sebesar -7,27 persen, diikuti komponen
-0,09 -7,27
Konsumsi Pemerintah sebesar -1,23 persen; sedangkan Impor Luar Negeri Barang dan Jasa
-1,23 -0,54 Triw I-2016
ekonomi
penciptaan
triwulan I-2017 (q-to-q), maka Komponen 1,83
4,24
pertumbuhan
dari
Triw IV-2016
Triw I-2017
merupakan
komponen
dengan
sumber
pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 0,26 persen.
Berita Resmi Statistik No.27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
5
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah) Harga Berlaku
Harga Konstan 2010
Lapangan Usaha (1)
Triw I-2016
Triw IV-2016
Triw I-2017
Triw I-2016
Triw IV-2016
Triw I-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
8.728
9.179
9.438
6.666
6.886
6.992
B
Pertambangan dan Penggalian
3.308
3.651
3.680
2.929
3.123
3.109
C
Industri Pengolahan
3.369
3.619
3.731
2.616
2.742
2.776
D
Pengadaan Listrik dan Gas
8
10
10
10
11
11
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
40
42
43
30
31
31
F
Konstruksi
3.839
3.911
3.937
2.600
2.590
2.587
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
2.681
2.840
2.819
2.044
2.115
2.077
H
Transportasi dan Pergudangan
1.136
1.195
1.199
855
889
884
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
155
165
168
113
119
120
J
Informasi dan Komunikasi
937
975
992
860
879
883
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
655
784
760
483
562
539
L
Real Estat
546
588
595
423
448
448
76
80
80
55
57
57
M,N
Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1.775
1.914
1.872
1.232
1.318
1.290
P
Jasa Pendidikan
1.155
1.192
1.202
830
840
848
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
396
423
434
293
308
316
Jasa Lainnya
261
283
285
179
187
188
29.065
30.850
31.245
22.218
23.107
23.086
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
6
Berita Resmi Statistik No. 27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
Tabel 2 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha (1)
Triw I- 2017 terhadap Triw I-2016 (y on y) (2)
Triw I-2017 terhadap Triw IV-2016 (q to q) (3)
Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (y on y)
Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (q to q) (4)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
3.85
0.53
1,16
0.16
B
Pertambangan dan Penggalian
6.14
-0.45
0,81
-0.06
C
Industri Pengolahan
6.13
1.22
0,72
0.15
D
Pengadaan Listrik dan Gas
11.71
-0.13
0,01
0.00
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
5.37
1.24
0,01
0.00
F
Konstruksi
-0.50
-0.10
-0,06
-0.01
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1.62
-1,78
0,15
-0.16
H
Transportasi dan Pergudangan
3.45
-0.57
0,13
-0.02
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
5.43
0.40
0,03
0.00
J
Informasi dan Komunikasi
2.65
0.41
0,10
0.02
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
11.49
-4.13
0,25
-0.10
L
Real Estat
5.93
-0.09
0,11
0.00
Jasa Perusahaan
4.30
0.10
0,01
0.00
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
4.76
-2.10
0,26
-0.12
P
Jasa Pendidikan
2.11
0.89
0,08
0.03
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
7.63
2.58
0,10
0.03
Jasa Lainnya
4.77
0.02
0,04
0.00
3.91
-0.09
3.91
-0.09
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No.27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
7
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016, Triwulan I-2016, Triwulan IV-2016, dan Triwulan I-2017 (persen)
Lapangan Usaha
Triw I-2017
Triw I
Triw IV
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
29.56
30.03
29.75
30.21
B
Pertambangan dan Penggalian
11.83
11.38
11.84
11.78
C
Industri Pengolahan
11.87
11.59
11.73
11.94
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0.03
0.03
0.03
0.03
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0.14
0.14
0.14
0.14
F
Konstruksi
12.87
13.21
12.68
12.60
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
9.16
9.22
9.20
9.02
H
Transportasi dan Pergudangan
3.88
3.91
3.87
3.84
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0.53
0.53
0.53
0.54
J
Informasi dan Komunikasi
3.18
3.23
3.16
3.18
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
2.37
2.25
2.54
2.43
L
Real Estat
1.86
1.88
1.91
1.90
Jasa Perusahaan
0.26
0.26
0.26
0.26
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
6.25
6.11
6.20
5.99
P
Jasa Pendidikan
3.95
3.98
3.86
3.85
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1.36
1.36
1.37
1.39
Jasa Lainnya
0.91
0.90
0.92
0.91
100,00
100,00
100,00
100,00
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
8
2016
2016
Berita Resmi Statistik No. 27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
Tabel 4. PDRB menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Juta Rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha
1
(2)
Triw IV2016 (3)
14.794
15.825
15.932
10.793
11.404
11.450
515
560
577
371
402
410
3.757
4.276
3.849
2.543
2.803
2.520
12.648
14.783
12.420
8.826
10.212
8.533
852
1.130
1.031
683
821
814
Triw i-2016
(1) Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
Harga Konstan 2010 = 100 Triw I-2017
Triw i-2016
Triw IV-2016
Triw I-2017
(4)
(5)
(6)
(5)
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
4
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
5
Perubahan Inventori
6
Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa
3.506
6.387
6.358
2.788
4.819
4.789
7
Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa
1.010
1.816
1.935
535
910
970
8
Net Ekspor Antar Daerah
-5.997
-10.296
-6.986
-3.251
-6.444
-4.460
29.065
30.850
31.245
22.218
23.107
23.086
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (Persen)
Komponen
(1)
Triw I- 2017 Terhadap Triw IV-2016
Triw I-2017 terhadap Triw I-2016
Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (Q to Q)
Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (Y on Y)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
0,40
6,08
0,20
2,95
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT
2,03
10,58
0,04
0,18
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
-10,10
-0,90
-1,23
-0,10
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
-16,44
-3,32
-7,27
-1,32
5 Perubahan Inventori
-0,89
19,20
-0,03
0,59
6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa
-0,61
71,76
-0,13
9,01
7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa
6,54
81,34
0,26
1,96
-30,80
37,16
8,59
-5,44
-0,09
3,91
-0,09
3,91
8 Net Ekspor Antar Daerah PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berita Resmi Statistik No.27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017
9
Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016-2017 (Persen) Komponen (1)
10
2016 Triw I
Triw IV
Triw I2017
(2)
(3)
(4)
(5)
50,71
50,90
51,30
50,99
1,79
1,77
1,82
1,85
2016
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
13,38
12,93
13,86
12,32
4
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
44,71
43,52
47,92
39,75
5
Perubahan Inventori
3,35
2,93
3,66
3,30
.6
Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa
18,43
12,06
20,70
20,35
7
Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa
5,27
3,48
5,89
6,19
8
Net Ekspor Antar Daerah
-27,10
-20,63
-33,37
-22,36
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
100,00
100,00
100,00
100,00
Berita Resmi Statistik No. 27/05/72/Th.XX, 5 Mei 2017