BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur
No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN I-2016 EKONOMI NTT TRIWULAN I-2016 TUMBUH 5,06 PERSEN Perekonomian NTT yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 mencapai Rp 19,69 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 14,05 triliun. Ekonomi NTT triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 tumbuh 5,06 persen (y-on-y) dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,64 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Listrik dan Gas sebesar 12,29 persen. Dari sisi Pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh 9,33 persen. Ekonomi NTT triwulan I-2016 terhadap triwulan sebelumnya mengalami konstraksi minus 4,88 persen (q-toq). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 2,60 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya pengeluaran konsumsi pemerintah (minus 60,59 persen) dan Impor Barang dan Jasa (minus 37,39 persen).
Struktur ekonomi NTT triwulan I 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan sebesar 29,64 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 12,54 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,66 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga yaitu sebesar 74,71 persen.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2016
Ekonomi NTT triwulan I-2016 dibanding triwulan I-2015 (y-on-y) tumbuh 5,06 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Listrik dan Gas sebesar 12,29 persen, diikuti lapangan usaha Jasa Kesehatan sebesar 9,05 persen, dan lapangan usaha Konstruksi
8,69
persen. Berita Resmi Statistik No.07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
1
Struktur PDRB NTT menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor masih mendominasi perekonomian NTT. Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Bila
dilihat
dari
penciptaan
sumber
pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I-2016 (y-on-y),
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,94 persen, diikuti Konstruksi sebesar
0,88
Komunikasi
persen;
sebesar
Informasi
0,69
persen;
dan dan
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,52 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q)
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha
Pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I2016 terhadap triwulan IV-2015 diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha
Pertanian,
Kehutanan,
dan
Perikanan yang tumbuh sebesar 2,60 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha Listrik dan Gas sebesar 0,12 persen. Namun pertumbuhan ini tidak cukup menahan terjadinya kontraksi ekonomi NTT di triwulan I-2016 sebesar minus 4,88 persen. Hal ini disebabkan oleh beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar seperti: Adminstrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi mengalami Kontraksi pertumbuhan.
2
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2016
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 terjadi pada Komponen
PMTB,
Impor
Barang
dan
Jasa,
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen PMTB sebesar 9,33 persen; diikuti Impor Barang dan Jasa sebesar 6,65 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,60 persen.
Struktur PDRB NTT menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (74,71) yang mencakup lebih dari separuh PDRB NTT. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB NTT secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (41,58); Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (16,00), dan Ekspor Barang dan Jasa (15,91), sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT (2,96) dan Perubahan Inventori (0,12) relatif kecil. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I-2016 (y-on-y), maka Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 4,45 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 3,89 persen.
Berita Resmi Statistik No.07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen
Ekonomi Indonesia triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 (q-to-q) terkontraksi sebesar 4,88
persen.
Hal
ini
disebabkan
oleh
pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran. Komponen yang mengalami kontraksi terbesar adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Impor Barang dan Jasa masing-masing sebesar 60,59 persen dan 37,39 persen.
4
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Harga Berlaku
Harga Konstan 2010
Lapangan Usaha (1) A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Triw I-2015
Triw IV-2015
Triw I-2016
Triw I-2015
Triw IV-2015
Triw I-2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
5 364
5 545
5 836
3 886
3 856
3 956
Pertambangan dan Penggalian
274
359
315
179
222
192
C
Industri Pengolahan
216
259
239
167
192
175
D
Pengadaan Listrik dan Gas
9
12
13
9
10
10
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
11
12
11
9
10
9
F
Konstruksi
1 713
2 244
2 048
1 356
1 627
1 474
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1 883
2 219
2 098
1 517
1 704
1 580
H
Transportasi dan Pergudangan
904
1 101
1 056
669
768
726
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
106
137
122
76
93
81
J
Informasi dan Komunikasi
1 276
1 462
1 384
1 152
1 306
1 236
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
712
799
782
529
573
557
L
Real Estat
464
551
515
339
381
348
54
62
60
39
43
40
Jasa Perusahaan
M,N O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2 091
2 653
2 469
1 687
1 988
1 812
P
Jasa Pendidikan
1 646
2 080
1 897
1 180
1 359
1 239
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
360
445
426
282
324
307
Jasa Lainnya
387
429
422
293
311
303
17 471
20 371
19 693
13 369
14 766
14 046
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No.07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Triw I- 2016 terhadap Triw IV-2015
Triw I-2016 terhadap Triw I-2015
Sumber Pertumbuhan Triw I-2016
(1)
(2)
(3)
(4)
2,60
1,81
0,52
-13,60
7,03
0,09
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
-8,86
4,98
0,06
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0,12
12,29
0,01
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
-8,07
0,47
0,00
F
Konstruksi
-9,43
8,69
0,88
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
-7,25
4,14
0,47
H
Transportasi dan Pergudangan
-5,48
8,55
0,43
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-12,91
6,75
0,04
J
Informasi dan Komunikasi
-5,31
7,28
0,63
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
-2,88
5,17
0,20
L
Real Estat
-8,55
2,85
0,07
Jasa Perusahaan
-5,73
2,66
0,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
-8,87
7,42
0,94
P
Jasa Pendidikan
-8,79
5,01
0,44
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
-5,07
9,05
0,19
Jasa Lainnya
-2,72
3,34
0,07
-4,88
5,06
5,06
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
6
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen)
Lapangan Usaha
2015
(1)
2015
Triw I-2016
Triw I
Triw IV
(3)
(4)
(5)
(6)
29,65
30,70
27,22
29,64
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
1,71
1,57
1,76
1,60
C
Industri Pengolahan
1,23
1,23
1,27
1,21
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0,05
0,05
0,06
0,06
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,06
0,06
0,06
0,06
F
Konstruksi
10,35
9,80
11,02
10,40
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
10,83
10,78
10,89
10,66
H
Transportasi dan Pergudangan
5,20
5,18
5,41
5,36
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,64
0,60
0,67
0,62
J
Informasi dan Komunikasi
7,17
7,31
7,18
7,03
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
3,92
4,07
3,92
3,97
L
Real Estat
2,69
2,66
2,70
2,61
Jasa Perusahaan
0,31
0,31
0,31
0,30
12,30
11,97
13,03
12,54
M,N O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
9,64
9,42
10,21
9,63
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2,11
2,06
2,18
2,16
Jasa Lainnya
2,15
2,22
2,10
2,14
100,00
100,00
100,00
100,00
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No.07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha (1)
Harga Konstan 2010
Triw I2015
Triw IV2015
Triw I-2016
Triw I-2015
Triw IV2015
Triw I2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
12,97
15,53
14,71
10,62
11,72
11,22
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,54
0,73
0,58
0,44
0,58
0,46
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
2,81
8,05
3,15
2,07
5,55
2,19
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
6,85
9,04
8,19
5,57
7,09
6,09
5.
Perubahan Inventori
0,05
0,35
0,02
0,04
0,24
0,02
6.
Ekspor Barang dan Jasa
3,17
1,61
3,13
1,40
1,13
1,30
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
8,91
14,94
10,10
6,77
11,53
7,22
17,47
20,37
19,69
13,37
14,77
14,05
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen (1)
8
Triw I- 2016 Terhadap Triw IV-2015
Triw I-2016 terhadap Triw I-2015
Sumber Pertumbuhan Triw I-2016
(2)
(3)
(4)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
-4,25
5,60
4,45
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
-21,07
3,92
0,13
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
-60,59
5,44
0,84
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
-14,03
9,33
3,89
5.
Perubahan Inventori
-93,55
-56,72
-0,15
6.
Ekspor Barang dan Jasa
14,53
-7,01
-0,73
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
-37,39
6,65
3,37
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
-4,88
5,06
5,06
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen) 2015 Lapangan Usaha
2015
(1)
Triw I-2016 Triw I
Triw IV
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
73,30
74,22
76,25
74,71
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3,32
3,07
3,57
2,96
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
31,01
16,06
39,51
16,00
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
42,53
39,21
44,39
41,58
5.
Perubahan Inventori
1,27
0,28
1,73
0,12
6.
Ekspor Barang dan Jasa
16,67
18,13
7,90
15,91
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
68,11
50,97
73,36
51,28
100,00
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No.07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016
9
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Maritje Pattiwaelappia, SE, M.Si Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail :
[email protected] [email protected]
10
Berita Resmi Statistik No. 07/05/53/Th.XIX, 4 Mei 2016