BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III - 2016 EKONOMI ACEH TRIWULAN III TAHUN 2016 DENGAN MIGAS TUMBUH 2,22 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 3,31 PERSEN Perekonomian Aceh Triwulan III-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp36,09 triliun atau sebesar US$2.75 milyar. Sementara itu PDRB tanpa migas adalah sebesar Rp35,06 triliun atau sebesar US$2,67 milyar. Ekonomi Aceh dengan migas secara kumulatif hingga Triwulan III-2016 bila dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (c-to-c) tumbuh sebesar 2,94 persen, sedangkan pertumbuhan c to c tanpa migas adalah sebesar 4,06 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 16,41 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 10,86 persen. Secara y-on-y, ekonomi Aceh Triwulan III-2016 tumbuh 2,22 persen dengan migas dan 3,31 persen tanpa migas. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 19,69 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 11,79 persen. Ekonomi Aceh triwulan III-2016 dibandingkan triwulan II-2016 tumbuh sebesar 2,65 persen dengan migas, sedangkan tanpa migas tumbuh sebesar 1,79 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 19,61 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 8,38 persen.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan Kumulatif Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III 2016 (c to c)
Ekonomi
Aceh
secara
kumulatif
hingga
Triwulan III 2016 dengan migas tumbuh 2,94
16,41
persen (c to c). Dengan mengeluarkan migas,
14,71 11,97
pertumbuhan ekonomi Aceh secara kumulatif adalah sebesar 4,06 persen. Pertumbuhan terjadi
4,06
3,06
A
pada 1,97
2,94 B
C
F
G
H
Kategori NonMigas
-17,65
lapangan
usaha,
kecuali
Pertambangan dan Penggalian (B), Industri K
O
-0,05 -6,46
seluruh
Migas
Pengolahan
(C),
dan
Transportasi
dan
Pergudangan (H). Kategori Konstruksi (F) merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 16,41 persen,
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
1
diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi (K) sebesar 14,71 persen, dan Administrasi Pemerintahan (O) di urutan ketiga sebesar 11,97 persen. Pertumbuhan Konstruksi tertinggi didukung dengan masih berjalannya proyek multiyears fly over Simpang Surabaya dan Masjid Raya Baiturrahman. Kategori Jasa Keuangan juga meningkat cukup pesat pada pada triwulan III 2016 karena semakin meningkatnya transaksi keuangan. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk mencairkan gaji ke-13 dan ke-14 di triwulan sebelumnya berpengaruh besar pada pertumbuhan lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan JSW (O). Namun demikian, tekanan dari Pertambangan migas dan Industri migas yang masih mengalami kontraksi menyebabkan pertumbuhan terhambat. Lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan (H) mengalami penurunan karena turunnya jumlah penumpang angkutan darat di beberapa terminal besar, meskipun jumlah penumpang angkutan udara terus tumbuh. Kategori Pertanian yang memiliki kontribusi terbesar dalam PDRB juga mengalami perlambatan yang disebabkan karena menurunnya produksi padi. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y) Ekonomi Aceh pada triwulan III-2016
Grafik 2. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2016 (y on y)
bila dibandingkan triwulan III-2015 (y on y) dengan migas tumbuh sebesar 2,22 persen.
19,69
Dengan mengeluarkan migas, pertumbuhan 16,10 9,93
ekonomi Aceh y on y triwulan III-2016 adalah sebesar 3,31 persen. Pertumbuhan terjadi di semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan
3,31
2,05 A
2,22 B
dan Penggalian (B), Industri Pengolahan (C),
0,02 C
F
G
H
M,N
Kategori NonMigas
dan Transportasi dan Pergudangan (H). Jasa Keuangan (K) tumbuh paling tinggi sebesar
-1,80
-2,38
-14,16
K
Migas
19,69 persen, diikuti oleh Konstruksi sebesar 16,10 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 9,93 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q) Perekonomian Aceh Triwulan III-2016 secara q to q tumbuh 2,65 persen dengan migas lebih tinggi dari pertumbuhan tanpa migas yang sebesar 1,79 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Pengadaan Listrik dan Gas (D), Pengadaan Air (E), Administrasi Pemerintahan (O), Jasa Pendidikan (P), dan Jasa Kesehatan (Q). Kategori Pertambangan dan Penggalian (B) yang selama ini tumbuh negatif, pada triwulan III mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 19,61 persen. Hal ini dikarenakan meningkatnya produksi gas dan batubara di triwulan Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
2
III seiring membaiknya harga. Demikian juga kategori Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 17,14 persen terutama karena kembali beroperasinya secara penuh PT PIM setelah libur sebulan penuh pada Ramadhan (triwulan II) lalu. Lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi menempati urutan ketiga dengan pertumbuhan sebesar 12,34 persen seiring dengan beralihnya Bank Aceh dari sistem konvensional ke syariah. Kategori Administrasi Pemerintahan menurun karena adanya pencairan gaji ke-13 dan 14 yang terjadi di triwulan II, sehingga di triwulan III ini belanja pegawai menurun, demikian juga dengan Jasa Pendidikan dan Jasa Kesehatan. Secara Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III 2016 (q to q) 9,00
umum
pola
pertumbuhan PDRB triwulanan (q to q) tanpa migas tiap tahunnya biasanya memiliki tren yang sama dari triwulan I hingga triwulan IV karena faktor
4,00
-1,00
musiman. I'13 II'13 III'13 IV'13 I'14 II'14 III'14 IV'14 I'15 I'15 III'15 IV'15 I'16 II'16
Kategori
Administrasi
Pemerintahan (O) dan Konstruksi biasanya mengalami penurunan pada
-6,00
-11,00
triwulan I dan mulai tumbuh seiring Pertanian
Konstruksi
Perdagangan
Adm. Pemerintahan
meningkatnya pemerintah berikutnya.
realisasi
pada
anggaran
triwulan-triwulan
Kategori
Pertanian
tumbuh agak tinggi di triwulan I dan III karena panen raya padi dan beberapa komoditas perkebunan yang dominan di Aceh.
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
3
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan PDRB y-on-y dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran Pertumbuhan Y on Y
Distribusi
Ekonomi Aceh pada triwulan III2016 tumbuh sebesar 2,22 persen jika
PDRB
60,58
Jika 37,76 9,46
11,79 1,99
dilihat
pertumbuhan
21,98 2,52
dibandingkan dengan triwulan III-2015.
1,56 2,22
0,72
-13,25
dari
sisi
pengeluaran,
y-on-y
tersebut
dipengaruhi oleh tumbuhnya komponen Pembentukan
Modal
Tetap
Bruto
(PMTB), Konsumsi Lembaga Nonprovit -33,97
yang Melayani Rumah Tangga (PKKons. RT
Kons. LNPRT
Kons. Pemerintah
PMTB
-69,87 Ekspor Luar Negeri
Impor Luar Negeri
LNPRT) dan Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT). Komponen PMTB tumbuh
signifikan sebesar 11,79 persen dengan kontribusi terhadap PDRB Aceh sebesar 37,76 persen. Proyek pembangunan multiyears yang dilakukan pemerintah baik pembangunan jalan, jembatan, tugu, lanscape dan infrastruktur Masjid Raya Baiturrahman serta pembangunan sarana umum lainnya ditambah pembelian barang-barang modal mampu menaikkan nilai PMTB bangunan dan non bangunan pada triwulan III-2016. Komponen Konsumsi LNPRT juga meningkat cukup signifikan sebesar 9,46 persen. Kenaikan ini banyak dipengarui oleh meningkatnya kegiatan partai politik dan lembaga politik menjelang persiapan pilkada 2017. Jumlah santunan dan bantuan sosial dari lembaga keagamaan dan lembaga sosial juga meningkat pada triwulan III-2016 dibanding triwulan III-2015. Meskipun demikian, kontribusi dari Konsumsi LNPRT masih sangat kecil terhadap PDRB Aceh yaitu sebesar 1,99 persen. Konsumsi Rumah Tangga tumbuh melambat sebesar 2,52 persen dibanding triwulan III-2015. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang cukup signifikan terjadi pada sub-komponen hotel dan restoran, transportasi/angkutan, dan komunikasi yang masing-masing tumbuh sebesar 6,30 persen, 4,41 persen dan 3,44 persen. Konsumsi Rumah Tangga masih menjadi komponen dengan kontribusi tertinggi dalam PDRB Aceh yaitu sebesar 60,58 persen. Konsumsi Pemerintah menurun cukup signifikan sebesar 13,25 persen. Penurunan tersebut terjadi baik pada konsumsi kolektif maupun konsumsi individu yang masing-masing menurun sebesar 15,85 persen dan 9,57 persen. Pemotongan anggaran baik di APBD maupun APBN berpengaruh signifikan terhadap penurunan jumlah konsumsi pemerintah pada triwulan III-2016 dibanding triwulan III-2015. Kontribusi komponen konsumsi pemerintah terhadap PDRB Aceh sebesar 21,98 persen. Ekspor Luar Negeri Aceh menurun signifikan sebesar 69,87 persen. Penurunan tersebut disebabkan menurunnya ekspor barang hingga mencapai 87,87 persen, sedangkan ekspor jasa masih Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
4
tumbuh positif. Tidak adanya ekspor migas dan turunnya ekspor barang non migas terutama pada komoditi perkebunan (kopi, teh, dan rempah-rempah) dan bahan bakar mineral pada triwulan III-2016 menjadi faktor utama penurunan nilai ekspor luar negeri Aceh dibanding triwulan III-2015. Berbada dengan ekspor, komponen Impor Luar Negeri yang merupakan komponen pengurang dalam PDRB turun sebesar 33,97 persen. Ini menunjukkan bahwa ketergantungan masyarakat Aceh akan barang dan jasa luar negeri pada triwulan III-2016 lebih rendah dibanding triwulan III-2015. Kontribusi dari komponen Ekspor dan Impor Luar Negeri masih minim dalam PDRB Aceh yaitu masing-masing sebesar 0,72 persen dan 1,56 persen.
Bila dilihat dari sumber penciptaan
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran PMTB
pertumbuhan
Rumah Tangga dan Impor Luar Negeri
0,57
Kons. LNPRT
merupakan
0,16
-1,46
komponen
dengan
sumber
pertumbuhan PDRB tertinggi yaitu masing-
Ekspor LN
-2,74
(y-on-y)
Modal Tetap Bruto, Pengeluaran Konsumsi
1,43
Dikurang Impor LN
Aceh
triwulan III-2016, komponen Pembentukan
3,93
Kons. Rumah Tangga
ekonomi
masing sebesar 3,93 persen, 1,43 persen dan
Kons. Pemerintah
0,57
persen.
pertumbuhan
Sedangkan
sumber
Ekspor Luar Negeri dan
Konsumsi Pemerintah bernilai negatif. Dari sumber pertumbuhan tersebut, terlihat bahwa komponen PMTB dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menjadi komponen yang berperan tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh secara y-on-y pada triwulan III tahun 2016.
Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (c-to-c) Ekonomi Aceh secara kumulatif
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB c-to-c Menurut Pengeluaran
Kons. RT
3,61
Kons. LNPRT
Kons. Pemerintah
PMTB
dari triwulan I hingga triwulan III-2016
Ekspor Luar Impor Luar Negeri Negeri
tumbuh
sebesar
2,94
persen
dibanding kumulatif triwulan I hingga triwulan III-2015. Meningkatnya ekonomi
10,86
7,59
juga
2,94
secara kumulatif (c-to-c) juga didorong oleh meningkatnya pengeluaran pada
-4,69 Pertumbuhan C to C
komponen PMTB, pengeluaran konsumsi
PDRB
LNPRT dan pengeluaran konsumsi rumah tangga
yang
masing-masing
tumbuh
sebesar 10,86 persen, 7,59 persen dan -46,42
-46,47
3,61 persen.
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
5
Pertumbuhan PMTB masih terkait dengan proyek pembangunan multiyear, pembangunan beberapa sarana dan infrastruktur serta pembelian mesin dan barang modal berupa kapal dan bus trans Kutaraja selama tahun 2016. Meningkatnya komponen konsumsi LNPRT secara kumulatif hingga triwulan III-2016 menunjukkan adanya peningkatan kegiatan dari lembaga-lembaga nonprofit di Aceh selama tahun 2016 dibanding tahun 2015, terutama pada partai politik dan lembaga politik terkait persiapan pilkada 2017. Peningkatan konsumsi rumah tangga yang signifikan terjadi pada subkomponen transportasi serta restoran dan hotel yang masing-masing tumbuh sebesar 6,98 persen dan 5,46 persen. Secara kumulatif hingga triwulan III-2016, pengeluaran konsumsi pemerintah menurun sebesar 4,69 persen. Penurunan tersebut masih terkait dengan adanya pemotongan anggaran pada tahun 2016 baik pada APBD maupun APBN. Ekspor luar negeri Aceh secara kumulatif juga menurun sebesar 46,42 persen. menurunnya ekspor luar negeri tersebut disebabkan oleh menurunnya ekspor barang sebesar 63,25 persen. Kegiatan impor luar negeri Aceh secara kumulatif menurun sebesar 46,47 persen, penurunan tersebut terjadi baik pada impor barang maupun jasa luar negeri. Menurunnya impor luar negeri merupakan hal yang baik dalam neraca perdagangan luar negeri Aceh.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q) Pertumbuhan ekonomi musiman Grafik 7. Pertumbuhan PDRB q-to-q Menurut Pengeluaran
dapat
120 100 80 60 40 20 0 -20 -40 -60 -80
terlihat
dari
pertumbuhan
ekonomi secara triwulanan (q-to-q). Secara triwulanan, ekonomi Aceh pada triwulan III-2016 dibandingkan dengan triwulan II-2016 naik sebesar 2,65 persen. Dari sisi pengeluaran, hampir seluruh III-15
IV-15
I-16
PDRB
Kons. Pemerintah
Ekspor Luar Negeri
Impor Luar Negeri
II-16
III-16
komponen
mengalami
peningkatan kecuali pada konsumsi pemerintah.
Menurunnya
pemerintah
masih
konsumsi
PMTB
pemotongoan
terkait
anggaran
dengan sehingga
realisasi pada triwulan III-2016 menjadi lebih rendah. Komponen PMTB meningkat sebesar 4,86 persen dibanding triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi baik pada sub-komponen bangunan maupun non bangunan. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan konsumsi LNPRT meningkat masing-masing sebesar 0,46 persen dan 2,05 persen. Adanya perayaan Idul Fitri, Idul Adha dan Haji pada triwulan III-2016 mampu mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga dan lembaga nonprofit terutama pada lembaga keagamaan. Kondisi perdagangan luar negeri Aceh juga meningkat pada triwulan III-2016, dimana Ekspor luar negeri
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
6
Aceh mampu tumbuh sebesar 8,38 persen, baik pada ekspor barang maupun jasa. Disamping itu, impor barang dan jasa dari luar negeri juga menurun sebesar 21,86 persen. Pertumbuhan Ekonomi Sumatera
Grafik 8. Pertumbuhan PDRB y-on-y Regional Sumatera
Ekonomi Sumatera pada triwulan 5,28 5,26 5,19
III-2016 dengan Migas tumbuh sebesar 4,82 4,78 4,64
3,88 persen dibanding triwulan III-2015. 4,03 3,83
3,88 Sumatera
Jika
dilakukan
perbandingan
antar
provinsi di wilayah regional Sumatera, 2,22
Provinsi Sumatera Utara merupakan 1,11 0
provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sebesar 5,28 persen. Aceh menjadi
provinsi
ke-dua
dengan
pertumbuhan ekonomi terendah setelah Provinsi Riau yaitu sebesar 2,22 persen. Sedangkan Provinsi Riau sendiri mengalami pertumbuhan ekonomi terendah yaitu sebesar 1,11 persen pada triwulan III-2016. Grafik 9. Distribusi PDRB Regional Sumatera Kep. Babel Aceh 2,30 Bengkulu 1,96 5,05 Jambi 6,07
Jika
ditinjau
berdasarkan
kontribusi dari masing-masing PDRB Riau 24,16
provinsi di wilayah regional Sumatera, Riau dan Sumatera Utara merupakan
Sumbar 6,90
provinsi dengan kontribusi PDRB tertinggi
Kep. Riau 7,74
dan 22,53 persen. Kontribusi terkecil
yaitu masing-masing sebesar 24,16 persen
terhadap PDRB Sumatera adalah Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 1,96 persen. Sumut 22,53
Lampung 10,38 Sumsel 12,90
PDRB Aceh sendiri memiliki kontribusi sebesar 5,05 persen terhadap PDRB Sumatera pada triwulan III-2016.
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
7
Tabel 1 PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Triliun Rupiah) Harga Berlaku
Harga Konstan
Lapangan Usaha
Triw III2015
Triw II2016
Triw III2016
Triw III2015
Triw II2016
Triw III2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
9,74
9,73
10,27
8,02
7,88
8,19
B
Pertambangan dan Penggalian
1,75
1,36
1,61
2,33
1,67
2,00
C
Industri Pengolahan
2,01
1,70
1,99
1,70
1,41
1,66
D
Pengadaan Listrik , Gas
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
E
Pengadaan Air
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
F
Konstruksi
2,99
3,36
3,52
2,61
2,90
3,03
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
5,27
6,34
6,61
4,58
4,52
4,58
H
Transportasi dan Pergudangan
2,65
2,51
2,54
2,31
2,26
2,27
I
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
0,40
0,44
0,47
0,32
0,34
0,35
J
Informasi dan Komunikasi
1,08
1,10
1,11
1,06
1,08
1,08
K
Jasa Keuangan
0,61
0,66
0,75
0,46
0,49
0,55
L
Real Estate
1,23
1,32
1,32
1,05
1,12
1,12
Jasa Perusahaan
0,19
0,20
0,22
0,17
0,18
0,19
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
3,06
3,84
3,46
2,34
2,79
2,51
P
Jasa Pendidikan
0,74
0,85
0,81
0,63
0,70
0,64
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,86
0,99
0,91
0,77
0,86
0,79
Jasa Lainnya
0,41
0,45
0,46
0,36
0,38
0,39
PDRB (DENGAN MIGAS)
33,07
34,90
36,09
28,75
28,63
29,39
PDRB (NONMIGAS)
31,90
34,07
35,06
27,18
27,59
28,09
M,N
R,S,T,U
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
8
Tabel 2 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen) Q to Q
Y on Y
C to C Triwulan Triw IIISumber 2016 Pertumbuhan III 2016
Lapangan Usaha
Triw II2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Triw IIISumber 2016 Pertumbuhan
Triw II2016
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
-0,37
3,91
1,08
2,91
2,05
0,57
3,06
B
Pertambangan dan Penggalian
-26,16
19,61
1,15
-29,98
-14,16
-1,15
-17,65
C
Industri Pengolahan
-7,44
17,14
0,85
-13,89
-2,38
-0,14
-6,46
D
Pengadaan Listrik , Gas
1,90
-3,77
-0,01
16,27
5,24
0,01
10,04
E
Pengadaan Air
5,60
-0,21
0,00
10,07
4,61
0,00
8,40
F
Konstruksi
2,05
4,50
0,46
16,42
16,10
1,46
16,41
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1,64
1,35
0,21
1,93
0,02
0,00
1,97
H
Transportasi dan Pergudangan
1,45
0,58
0,05
1,04
-1,80
-0,15
-0,05
I
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
0,87
2,13
0,03
7,90
8,84
0,10
8,72
J
Informasi dan Komunikasi
0,42
0,38
0,01
2,88
1,94
0,07
2,94
K
Jasa Keuangan
1,93
12,34
0,21
17,99
19,69
0,31
14,71
L
Real Estate
3,35
0,13
0,01
7,97
6,48
0,24
6,74
Jasa Perusahaan
1,88
6,10
0,04
4,73
9,93
0,06
6,49
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
25,96
-10,20
-1,00
26,33
7,01
0,57
11,97
P
Jasa Pendidikan
11,91
-8,31
-0,20
18,10
3,09
0,07
9,62
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
9,64
-8,39
-0,25
14,76
2,92
0,08
8,60
Jasa Lainnya
0,50
2,56
0,03
3,39
8,90
0,11
5,73
PDRB (DENGAN MIGAS)
0,75
2,65
2,65
3,01
2,22
2,22
2,94
PDRB (NONMIGAS)
3,04
1,79
4,95
3,31
M,N
R,S,T,U
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
4,06
9
Tabel 3 Distribusi Persentase PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Lapangan Usaha
2015
2016
Triw III
Tahunan
Triw II
Triw III
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
29,46
29,08
27,88
28,47
B
Pertambangan dan Penggalian
5,31
5,73
3,89
4,45
C
Industri Pengolahan
6,07
5,89
4,86
5,50
D
Pengadaan Listrik , Gas
0,11
0,11
0,11
0,11
E
Pengadaan Air
0,04
0,04
0,04
0,04
F
Konstruksi
9,04
9,48
9,63
9,76
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
15,94
15,72
18,18
18,31
H
Transportasi dan Pergudangan
8,03
8,01
7,19
7,04
I
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
1,21
1,23
1,26
1,30
J
Informasi dan Komunikasi
3,28
3,33
3,15
3,06
K
Jasa Keuangan
1,85
1,85
1,89
2,08
L
Real Estate
3,72
3,78
3,77
3,66
Jasa Perusahaan
0,58
0,59
0,58
0,60
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
9,25
9,01
11,00
9,58
P
Jasa Pendidikan
2,24
2,21
2,45
2,23
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2,61
2,64
2,84
2,53
Jasa Lainnya
1,25
1,29
1,28
1,28
PDRB (DENGAN MIGAS)
100,00
100,00
100,00
100,00
PDRB (NONMIGAS)
96,47
96,30
97,64
97,15
M,N
R,S,T,U
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
10
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha (1)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Harga Konstan 2010
Triw III2015
Triw II2016
Triw III2016
Triw III2015
Triw II2016
Triw III2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
20,42
21,21
21,86
16,27
16,61
16,68
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,63
0,68
0,72
0,49
0,53
0,54
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
8,74
8,57
7,93
5,94
5,59
5,16
4.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
11,73
12,88
13,63
9,59
10,22
10,72
5.
Perubahan Inventori
-0,06
-0,01
-0,02
-0,05
-0,01
-0,01
6.
Ekspor Luar Negeri
0,66
0,24
0,26
0,60
0,17
0,18
7.
Dikurangi Impor Luar Negeri
0,74
0,68
0,56
0,48
0,41
0,32
8.
Net Ekspor Antar Daerah
-8,30
-8,00
-7,73
-3,61
-4,07
-3,56
33,07
34,90
36,09
28,75
28,63
29,39
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen
Kumulatif Triw III- 2016 Terhadap Kumulatif Triw III-2015 (c-to-c)
Triw III- 2016 Terhadap Triw III-2015 (y-on-y)
Triw III-2016 terhadap Triw II-2016 (q-to-q)
Sumber Pertumbuhan y-on-y Triw III-2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
3,61
2,52
0,46
1,43
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
7,59
9,46
2,05
0,16
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
-4,69
-13,25
-7,82
-2,74
4.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
10,86
11,79
4,86
3,93
5.
Perubahan Inventori
-88,77
-76,19
66,04
0,13
6.
Ekspor Luar Negeri
-46,42
-69,87
8,38
-1,46
7.
Impor Luar Negeri
-46,47
-33,97
-21,86
-0,57
8.
Net Ekspor Antar Daerah
25,79
-1,57
-12,65
0,20
2,94
2,22
2,65
2,22
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
11
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku (persen) 2016 Lapangan Usaha
Triw III-2015
(1)
(2)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3.
Triw II
Triw III
(3)
(4)
61,75
60,78
60,58
1,90
1,96
1,99
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
26,42
24,57
21,98
4.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
35,48
36,90
37,76
5.
Perubahan Inventori
-0,19
-0,03
-0,05
6.
Ekspor Luar Negeri
1,99
0,69
0,72
7.
Impor Luar Negeri
2,24
1,93
1,56
8.
Net Ekspor Antar Daerah
-25,10
-22,93
-21,42
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 7 PDRB ADHB, ADHK 2010, Distribusi PDRB ADHB dan Laju Pertumbuhan Regional Sumatera Laju Pertumbuhan
Provinsi Regional Sumatera
PDRB ADHB Triwulan III 2016 (Triliun Rupiah)
PDRB ADHK 2010 Triwulan III 2016 (Triliun Rupiah)
Distribusi PDRB ADHB
c-to-c
y-on-y
q-to-q
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
36,09
29,39
5,05
2,94
2,22
2,65
Sumatera Utara
161,15
117,93
22,53
5,15
5,28
3,00
Sumatera Barat
49,39
37,46
6,90
5,40
4,82
2,06
Riau
172,82
116,01
24,16
1,96
1,11
3,40
Jambi
43,43
32,76
6,07
3,68
4,03
1,27
Sumatera Selatan
92,29
69,05
12,90
4,92
4,78
3,73
Bengkulu
14,02
10,08
1,96
5,20
5,19
1,81
Lampung
74,27
55,08
10,38
5,19
5,26
3,34
Kep. Bangka Belitung
16,44
12,02
2,30
3,62
3,83
1,22
Kepulauan Riau
55,39
40,70
7,74
4,90
4,64
0,34
SUMATERA
715,29
520,48
100,00
4,14
3,88
2,74
Berita Resmi Statistik No. 51/11/Th.XIX, 7 November 2016
12