BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I - 2017 EKONOMI ACEH SEMESTER I-2017 DENGAN MIGAS NAIK 3,67 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 3,54 PERSEN Perekonomian Aceh Triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp35,70 triliun atau sebesar US$2,68 milyar. Sementara itu PDRB tanpa migas adalah sebesar Rp34,58 triliun atau sebesar US$2,59 milyar. Ekonomi Aceh dengan migas Semester I-2017 dibandingkan Semester I-2016 (c-to-c) tumbuh sebesar 3,67 persen, sedangkan tanpa migas tumbuh sebesar 3,54 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,13 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen Ekspor luar negeri sebesar 37,27 persen. Ekonomi Aceh dengan migas triwulan II-2017 bila dibandingkan triwulan II-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,01 persen. Sementara pertumbuhan y on y tanpa migas adalah sebesar 3,11 persen, melambat dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 4,72 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 26,10 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen Ekspor luar negeri sebesar 110,11 persen. Ekonomi Aceh Triwulan II-2017 dibandingkan triwulan I-2017 naik 1,38 persen dengan migas dan naik 1,94 persen tanpa migas. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Administrasi Pemerintahan sebesar 15,74 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Konsumsi Pemerintah sebesar 29,78 persen.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2016 (c to c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Beberapa
Ekonomi Aceh hingga Semester I-2017 dengan
Lapangan Usaha Semester I 2017 (c to c)
migas tumbuh 3,67 persen (c to c). Dengan mengeluarkan migas, ekonomi Aceh semester I tumbuh sebesar 3,54 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Industri Pengolahan (C) dan Konstruksi (F). Kategori Pertambangan dan Penggalian (B) merupakan lapangan usaha yang tumbuh tertinggi sebesar 11,13 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi (K) sebesar 9,76 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan makan Minum (I) sebesar 9,68 persen.
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
1
Pertumbuhan Pertambangan dan Penggalian merupakan yang tertinggi karena mulai meningkatnya produksi migas dan batubara seiring dengan membaiknya harga sejak akhir tahun lalu. Sementara itu Kategori Jasa Keuangan juga meningkat cukup pesat pada pada triwulan II 2017. Selain itu, adanya beberapa event nasional yang diselenggarakan di Aceh pada Bulan April dan Mei mendorong pertumbuhan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dan Jasa Lainnya. Namun demikian, tekanan dari Kategori Konstruksi yang terus menurun karena mulai selesainya beberapa proyek konstruksi multiyears sedikit menekan pertumbuhan ekonomi Aceh. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha
Ekonomi
Aceh pada triwulan
II-2017
dengan migas mengalami pertumbuhan sebesar
Triwulan II-2017 (y on y)
4,01 persen bila dibandingkan triwulan II-2016 (yon-y). Dengan mengeluarkan migas, pertumbuhan ekonomi Aceh secara y on y sebesar 3,11 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali
Konstruksi
(F)
dan
Administrasi
Pemerintahan (O). Pertambangan dan Penggalian (B) memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 26,10 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 14,25 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,33 persen. Bila Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha
dilihat
dari
penciptaan
sumber
pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan II-2017 y on y, Kategori Pertanian (A) memiliki kontribusi sebagai sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,71 persen, karena pertumbuhan kategori ini juga cukup tinggi sebesar 6,20 persen. Kategori Pertambangan dan Penggalian menyumbang sumber pertumbuhan kedua sebesar 1,55 persen, sedangkan Konstruksi merupakan sumber penurunan sebesar 1,57 persen. Sementara kategori Administrasi Pemerintahan juga menjadi sumber pertumbuhan negatif sebesar 0,08 persen karena bergesernya pembayaran gaji 13 dari Bulan Juni tahun lalu ke Bulan Juli di tahun ini sehingga realisasi belanja pemerintah di Triwulan II2017 turun dari periode yang sama tahun 2016.
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
2
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB dan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I 2017 (q to q)
Perekonomian Aceh Triwulan II2017 dibandingkan Triwulan I2017 tumbuh sebesar 1,38 persen dengan migas dan tumbuh sebesar 1,94
persen
Pertumbuhan
tanpa
migas.
ekonomi
antar-
triwulanan (q to q) ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Administrasi Pemerintahan (O) diikuti Jasa Pendidikan
(P)
dan
Jasa
Kesehatan (Q) yang masing-masing sebesar 15,74 persen, 11,93 persen, dan 10,46 persen, yang disebabkan karena adanya pembayaran gaji ke-14 PNS. Lapangan usaha yang juga mengalami kenaikan cukup tinggi adalah Jasa Keuangan dan Asuransi (K) dan Penyediaaan Akomodasi dan Makan Minum (I) yang masing-masing naik sebesar 10,44 persen dan 8,48 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan I-2017 q to q, Kategori Administrasi Pemerintahan (O) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,26 persen, diikuti Jasa Kesehatan (Q) dan Jasa Pendidikan (P) sebesar 0,29 persen dan 0,28 persen. Sementara itu lapangan usaha Konstruksi (F), Pertambangan dan Penggalian (B), dan Industri Pengolahan (C) secara q to q justru memberikan kontribusi sumber pertumbuhan negatif, yaitu masing-masing sebesar -1,07 persen, -0,45 persen, dan -0,08 persen.
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
3
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2016 (c-to-c) Grafik 4. Pertumbuhan PDRB c to c dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran
Ekonomi
Pertumbuhan C-to-C
63,75
Aceh
pada
semester I tahun 2017 mengalami
Distribusi
pertumbuhan yang cukup signifikan
PDRB
sebesar 3,67 persen dibandingkan 34,31
37,27
dengan semester I tahun 2016. Jika dilihat dari sisi pengeluaran, hampir
23,22
seluruh
11,26 3,05
2,14
1,70
-1,23
-1,41
Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi Konsumsi LNPRT Pemerintah
2,10
1,45
PMTB
Ekspor Luar Impor Luar Negeri Negeri
3,67
komponen
mengalami
pertumbuhan di semester I-2017. Ekspor
Luar
komponen
Negeri
yang
merupakan
tumbuh
paling
tinggi yaitu sebesar 37,27 persen. Pertumbuhan Ekspor Luar Negeri
Aceh terutama didorong oleh meningkatnya ekspor Non-Migas pada komoditi bahan bakar mineral yaitu batu bara. Namun demikian, kontribusi ekspor luar negeri Aceh masih sangat minim terhadap total PDRB yaitu hanya sebesar 1,45 persen. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) juga tumbuh cukup signifikan yaitu sebesar 11,26 persen dengan kontribusi sebesar 2,14 persen. Adanya pemilihan kepala daerah di triwulan I-2017 dan Perayaan Idul Fitri di Triwulan II-2017 mendorong meningkatnya konsumsi lembaga nonprofit secara kumulatif di semester I-2017. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) masih menjadi komponen yang mendominasi pada struktur ekonomi Aceh dengan kontribusi sebesar 63,75 persen. Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh di triwulan II-2017 mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga secara kumulatif di semester I-2017 sebesar 3,05 persen. Pertumbuhan yang signifikan terutama terjadi pada subkomponen Penginapan dan Hotel, Makanan dan Minuman, Transportasi dan Komunikasi. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) secara kumulatif mengalami pertumbuhan yang relatif rendah yaitu sebesar 1,70 persen. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memiliki kontribusi ketiga tertinggi di PDRB Aceh yaitu sebesar 23,22 persen. Sementara itu pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) secara kumulatif di semester I-2017 terjadi pertumbuhan yang menurun sebesar 1,41 persen. Penurunan tersebut terutama terjadi pada PMTB Bangunan. Proyek pembangunan multiyeras dan fasilitas umum yang dilakukan Pemerintah Aceh sudah memasuki tahap akhir dan beberapa diantaranya sudah selesai dikerjakan sehingga penambahan modal tetap di semester I-2017 tidak sebesar di tahun sebelumnya. PMTB masih menjadi komponen dengan kontribusi terbesar kedua setelah Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 34,31 persen.
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
4
Sebagai komponen pengurang dalam PDRB, Impor Luar Negeri Aceh pada semester I-2017 turun sebesar 1,23 persen. Penurunan Impor Luar Negeri menujukkan hal yang baik dalam neraca perdagangan luar negeri Aceh. Penurunan nilai impor terjadi terutama pada impor jasa, sedangkan pada impor barang justru terjadi kenaikan. Kontribusi dari komponen Impor Luar Negeri masih sangat kecil terhadap PDRB Aceh yaitu hanya sebesar 2,10 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y) Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
Grafik 5. Pertumbuhan PDRB y-on-y Menurut Pengeluaran Pertumbuhan Y-on-Y
Konsumsi Rumah Tangga
110,11
PDRB
8,73
3,47
Konsumsi Rumah Tangga
2,01
Ekspor Luar Negeri
Konsumsi Konsumsi LNPRT Pemerintah
4,01 -5,31 PMTB
Konsumsi LNPRT
0,16
Impor Luar Negeri
0,15
Konsumsi Pemerintah
10,87 0,15
0,64
PMTB
0,03
-1,83
Ekspor Luar Impor Luar Negeri Negeri
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kumulatif semester I-2017, pertumbuhan ekonomi Aceh secara y-on-y juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Ekonomi Aceh pada triwulan II-2017 dibandingkan dengan triwulan II-2016 tumbuh sebesar 4,01 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tersebut didorong oleh tumbuhnya hampir seluruh komponen kecuali komponen PMTB. Ekspor Luar Negeri Aceh menjadi komponen dengan pertumbuhan yang paling tinggi di triwulan II-2017 yaitu sebesar 110,11 persen. Kenaikan tersebut tertama terjadi pada ekspor barang berupa batu bara. Impor Luar Negeri pada triwulan II-2017 dibandingkan triwulan II-2016 juga meningkat sebesar 10,87 persen. Kenaikan impor didorong oleh naiknya impor barang berupa mesin-mesin, sedangkan impor jasa mengalami penurunan. Pengeluaran Konsumsi LNPRT juga tumbuh cukup signifikan sebesar 8,73 persen. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tumbuh relatif stabil sebesar 3,47 persen. Secara y-on-y pertumbuhan yang cukup signifikan pada Konsumsi Rumah Tangga terjadi di sub-komponen transportasi, penginapan dan hotel.
Sementara itu, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh melambat sebesar 0,15 persen di
triwulan II-2017 dibandingkan triwulan II-2016. Konsumsi kolektif pemerintah mengalami pertumbuhan negatif sedangkan konsumsi individu pemerintah tumbuh positif. Komponen PMTB pada triwulan II-2017 dibanding triwulan II-2016 mengalami pertumbuhan yang negatif sebesar minus 5,31 persen. Menurunnya nilai PMTB terutama dipengaruhi oleh berkurangnya nilai penambahan modal tetap berupa bangunan di triwulan II-2017 dibanding triwulan II2016. Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
5
Jika dilihat berdasarkan sumber pertumbuhannya, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan ekonomi paling tinggi yaitu sebesar 2,01 persen. Kemudian komponen Ekspor Luar Negeri menjadi sumber pertumbuhan terbesar kedua yaitu sebesar 0,64 persen. Sumber pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Ekspor Luar Negeri memiliki pengaruh yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh secara y-on-y di triwulan II-2017. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q) Pertumbuhan ekonomi secara triwulanan atau q-to-q, merupakan pertumbuhan ekonomi yang banyak dipengaruhi oleh fenomena musiman (seasonal). Ekonomi Aceh pada triwulan II-2017 tumbuh sebesar 1,38 persen dibandingkan triwulan I-2017. Impor Luar Negeri merupakan komponen yang tumbuh paling tinggi pada triwulan II-2017 dibanding triwulan sebelumnya yaitu sebesar 54,43 persen. besarnya nilai impor tersebut terjadi terutama pada impor mesin-mesin selama triwulan II-2017. Impor merupakan komponen pengurang dalam PDRB, sehingga semakin besar nilai Impor akan semakin besar pula pengurangan pada PDRB. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah secara triwulanan juga tumbuh cukup signifikan sebesar 29,78 persen. Hal tersebut dapat dipahami karena pada triwulan I-2017 merupakan awal tahun anggaran, sehingga penyerapan anggran lebih banyak di Triwulan II-2017. Komponen Ekspor Luar Negeri, PMTB dan Konsumsi LNPRT pada Triwulan II-2017 dibandingkan Triwulan I-2017 mengalami pertumbuhan yang negtif yaitu masing-masing turun sebesar 14,72 persen, 5,40 persen dan 1,67 persen. Penurunan nilai Ekspor Luar Negeri terjadi baik pada ekspor barang maupun jasa. Sedangkan pada komponen PMTB penurunan disebabkan oleh menurunnya nilai PMTB bangunan di Triwulan II-2017 dibanding triwulan sebelumnya. Konsumsi LNPRT menurun disebabkan adanya pemilihan kepala daerah serentak pada triwulan sebelumnya. Pola pertumbuhan dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga relatif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi triwulanan Aceh, Konsumsi Rumah Tangga tumbuh sebesar 2,17 persen. Pertumbuhan yang paling dominan terjadi pada sub-komponen pakaian dan transportasi. Grafik 7. Pertumbuhan PDRB Q-to-Q Menurut Pengeluaran 80 60 40 20 0 -20 -40 -60 I-16
II-16
III-16
IV-16
Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi LNPRT
Konsumsi Pemerintah
Ekspor Luar Negeri
Impor Luar Negeri
PDRB
I-17
II-17 PMTB
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
6
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Grafik 8. Pertumbuhan PDRB c-to-c Regional Sumatera
Secara kumulatif ekonomi regional Sumatera pada semester I-
5,87 5,19
5,15
5,12
5,08
2017 tumbuh sebesar 4,09 persen
4,80
Sumatera
3,67
4,27
4,09 2,62 1,52
dari semester I-2016. Berdasarkan pertumbuhan
ekonomi
provinsi-
provinsi
wilayah
Sumatera,
Bangka
Belitung
Provinsi
dengan
di
Kepulauan menjadi pertumbuhan selama
ekonomi
semester
tertinggi
I-2017
yaitu
sebesar 5,87 persen. Kepulauan Riau menjadi Provinsi dengan pertumbuhan terendah yaitu sebesar 1,52 persen. Ekonomi Aceh sendiri tumbuh 3,67 persen lebih tinggi dari Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Grafik 9. Distribusi PDRB Regional Sumatera
Jika ditinjau berdasarkan kontribusi
Kep. Babel Aceh 2,37 Bengkulu
4,83
2,02
Jambi 6,31
PDRB Riau 23,23
dari Provinsi
masing-masing di
regional
Sumatera, Riau dan Sumatera Utara merupakan
Provinsi
dengan
kontribusi tertinggi yaitu masing-
Sumbar 7,19
masing sebesar 23,23 persen dan 22,76 persen. Kontribusi terkecil
Kep. Riau 7,61
terhadap PDRB Sumatera adalah Provinsi Bengkulu yaitu sebesar Sumut 22,76
Lampung 10,75
2,02 persen. PDRB Aceh sendiri memiliki kontribusi sebesar 4.83
Sumsel 12,93
persen terhadap PDRB Sumatera selama semester I-2017.
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
7
LAMPIRAN
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
8
Tabel 1. PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Trilyun Rupiah) I
II
2016 III
IV
Jumlah
I
II
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
9,84 1,65 0,84 0,80 1,82 0,32 1,50 0,04 0,01 3,29
9,77 1,34 0,56 0,79 1,72 0,31 1,41 0,04 0,01 3,36
10,34 1,62 0,75 0,87 2,02 0,32 1,69 0,04 0,01 3,58
10,42 1,53 0,65 0,89 1,80 0,30 1,50 0,04 0,02 3,86
40,37 6,15 2,80 3,35 7,36 1,26 6,10 0,17 0,06 14,09
10,77 1,68 0,89 0,79 1,85 0,35 1,50 0,05 0,02 3,24
10,66 1,55 0,77 0,79 1,86 0,36 1,50 0,05 0,02 2,88
5,36
5,44
5,68
5,93
22,41
5,81
5,87
2,41 0,44 1,04 0,64 1,29 0,20 2,89 0,76 0,84 0,44
2,43 0,45 1,05 0,66 1,33 0,20 3,64 0,86 0,93 0,45
2,45 0,48 1,06 0,75 1,34 0,22 3,33 0,83 0,85 0,46
2,46 0,50 1,07 0,65 1,37 0,22 3,34 0,92 0,92 0,48
9,76 1,87 4,22 2,70 5,33 0,83 13,19 3,38 3,54 1,83
2,41 0,51 1,08 0,71 1,43 0,21 3,12 0,86 0,88 0,49
2,56 0,56 1,10 0,78 1,48 0,21 3,66 0,97 0,97 0,51
PDRB
32,96
33,70
35,08
35,54
137,28
35,10
35,70
PDRB NONMIGAS
31,79
32,83
34,00
34,59
133,22
33,86
34,58
Kategori
Uraian
(1)
(2)
A B
Pertanian, Kehutanan, & Perikanan Pertambangan & Penggalian 1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas C Industri Pengolahan 1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 2 Industri Nonmigas Pengadaan Listrik, Gas D Pengadaan Air E Konstruksi F Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi G Mobil & Sepeda Motor H Transportasi & Pergudangan I Penyediaan Akomodasi & Makan Minum J Informasi & Komunikasi K Jasa Keuangan L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & JSW P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya
2017
Tabel 2. PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (Trilyun Rupiah) Kategori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2016 III
IV
Jumlah
I
II
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
8,24 2,07 1,10 0,25 1,68 0,26 1,42 0,04 0,01 3,09
8,23 2,03 0,93 0,40 1,47 0,24 1,23 0,04 0,01 3,31
32,36 8,09 4,24 1,09 6,11 1,03 5,08 0,17 0,04 12,16
8,41 2,28 1,25 0,43 1,48 0,28 1,20 0,04 0,01 2,77
8,41 2,15 1,10 0,43 1,46 0,28 1,17 0,05 0,01 2,46
4,60
4,74
18,31
4,61
4,69
2,23 0,35 1,05 0,55 1,13 0,19 2,51 0,67 0,78 0,39
2,23 0,36 1,07 0,47 1,15 0,19 2,51 0,73 0,83 0,40
8,87 1,39 4,20 1,97 4,51 0,73 9,95 2,74 3,24 1,55
2,21 0,36 1,07 0,50 1,18 0,19 2,35 0,68 0,80 0,40
2,33 0,39 1,09 0,55 1,22 0,18 2,72 0,76 0,89 0,42
A B
Pertanian, Kehutanan, & Perikanan 7,98 7,92 Pertambangan & Penggalian 2,28 1,70 1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 1,36 0,84 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 0,26 0,18 C Industri Pengolahan 1,53 1,43 1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 0,28 0,25 2 Industri Nonmigas 1,26 1,18 Pengadaan Listrik, Gas D 0,04 0,04 Pengadaan Air E 0,01 0,01 Konstruksi F 2,85 2,91 Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi G 4,45 4,52 Mobil & Sepeda Motor H Transportasi & Pergudangan 2,19 2,22 I Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 0,34 0,34 J Informasi & Komunikasi 1,04 1,04 K Jasa Keuangan 0,48 0,49 L Real Estate 1,09 1,13 M,N Jasa Perusahaan 0,17 0,18 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan2,18 Sosial Wajib 2,75 P Jasa Pendidikan 0,63 0,71 Q Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 0,77 0,85 R,S,T,U Jasa lainnya 0,38 0,38
2017
PDRB
28,41
28,61
29,57
29,80
116,39
29,36
29,76
PDRB NONMIGAS
26,77
27,52
28,21
28,63
111,12
27,83
28,37
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
9
Tabel 3. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen) q to q Kategori
Uraian
(1)
(2)
y on y
c to c Semester I Sumber 2017 Pertumbuhan
I'2017
II'2017
Sumber Pertumbuhan
(3)
(1)
(4)
(2)
(5)
(3)
(6)
Pertanian, Kehutanan, & Perikanan Pertambangan & Penggalian 1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas C Industri Pengolahan 1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 2 Industri Nonmigas Pengadaan Listrik, Gas D Pengadaan Air E Konstruksi F Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi G Mobil & Sepeda Motor H Transportasi & Pergudangan I Penyediaan Akomodasi & Makan Minum J Informasi & Komunikasi K Jasa Keuangan L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & JSW P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya
2,25 11,98 34,39 6,54 0,56 13,89 -2,07 0,20 -5,65 -16,32
-0,11 -5,78 -11,27 0,68 -1,58 1,91 -2,38 2,21 -1,07 -11,37
-0,03 -0,45 -0,48 0,01 -0,08 0,02 -0,10 0,00 0,00 -1,07
5,47 -0,06 -8,66 65,91 -3,64 -0,46 -4,34 1,94 8,73 -2,58
6,20 26,10 31,07 139,53 1,68 11,54 -0,43 2,30 1,86 -15,46
1,71 1,55 0,92 0,88 0,08 0,10 -0,02 0,00 0,00 -1,57
5,83 11,13 6,52 96,16 -1,07 5,25 -2,45 2,12 5,20 -9,09
-2,78
1,65
0,26
3,66
3,65
0,58
3,65
-1,21 0,08 0,32 7,32 2,38 -2,35 -6,38 -6,58 -3,60 0,28
5,54 8,48 2,25 10,44 2,90 -3,78 15,74 11,93 10,46 3,72
0,42 0,10 0,08 0,18 0,12 -0,02 1,26 0,28 0,29 0,05
0,92 5,96 3,02 5,20 8,18 7,29 7,91 7,99 3,82 6,63
4,90 13,33 4,89 14,25 7,71 1,33 -0,84 7,40 4,60 10,05
0,38 0,16 0,18 0,24 0,30 0,01 -0,08 0,18 0,14 0,13
2,92 9,68 3,96 9,76 7,94 4,28 3,04 7,68 4,23 8,34
PDRB
-1,47
1,38
3,33
4,01
PDRB NONMIGAS
-2,76
1,94
3,98
3,11
A B
1,38
I'2017
II'2017
3,67
4,01
3,54
Tabel 4. Distribusi Persentase PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen) Kategori
Uraian
(1)
(2)
A B
C
D E F G H I J K L M,N O P Q R,S,T,U
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian 1 Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas Industri Pengolahan 1 Industri Batubara dan Pengilangan Migas 2 Industri Nonmigas Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
I
II
2016 III
IV
Tahunan
I
2017 II
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
29,86 5,00 2,56 2,44 5,51 0,97 4,54 0,12 0,04 9,98
29,00 3,99 1,65 2,34 5,11 0,92 4,20 0,12 0,04 9,98
29,48 4,62 2,14 2,48 5,75 0,92 4,83 0,12 0,04 10,22
29,32 4,32 1,83 2,49 5,07 0,85 4,21 0,12 0,05 10,86
29,41 4,48 2,04 2,44 5,36 0,91 4,44 0,12 0,04 10,27
30,68 4,80 2,54 2,26 5,27 0,99 4,27 0,13 0,05 9,24
29,87 4,35 2,15 2,20 5,20 1,00 4,21 0,13 0,05 8,08
16,25
16,15
16,20
16,68
16,33
16,55
16,45
7,30 1,33 3,17 1,95 3,91 0,60 8,76 2,32 2,56 1,34
7,22 1,34 3,11 1,96 3,95 0,60 10,80 2,56 2,75 1,32
7,00 1,37 3,01 2,14 3,82 0,62 9,49 2,37 2,43 1,32
6,93 1,41 3,02 1,83 3,86 0,62 9,40 2,58 2,59 1,35
7,11 1,37 3,08 1,97 3,88 0,61 9,61 2,46 2,58 1,33
6,86 1,44 3,07 2,01 4,07 0,61 8,88 2,44 2,50 1,39
7,17 1,56 3,07 2,20 4,16 0,59 10,25 2,72 2,72 1,42
PDRB
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
PDRB NONMIGAS
96,47
97,43
96,94
97,32
97,05
96,46
96,86
Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
10
Tabel 5. PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku
Lapangan Usaha (1)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Harga Konstan 2010
Triw II-2016
Triw I-2017
Triw II-2017
Triw II-2016
Triw I-2017
Triw II-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
21,14
22,18
22,76
16,56
16,77
17,14
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,68
0,78
0,77
0,53
0,58
0,57
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
8,36
6,04
8,29
5,44
4,20
5,45
4.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
12,41
12,72
12,25
9,85
9,86
9,33
5.
Perubahan Inventori
0,01
-0,04
-0,02
0,00
-0,03
-0,01
6.
Ekspor Luar Negeri
0,24
0,59
0,52
0,17
0,41
0,35
7.
Dikurangi Impor Luar Negeri
0,67
0,51
0,75
0,41
0,29
0,45
8.
Net Ekspor Antar Daerah
-8,47
-6,66
-8,11
-3,53
-2,15
-2,62
33,70
35,10
35,70
28,61
29,36
29,76
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen
Semester I- 2017 Terhadap Semester I-2016 (c-to-c)
Triw II- 2017 Terhadap Triw II-2016 (y-on-y)
Triw II-2017 terhadap Triw I-2017 (q-to-q)
Sumber Pertumbuhan y-on-y Triw II-2017
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
3,05
3,47
2,17
2,01
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
11,26
8,73
-1,67
0,16
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
1,70
0,15
29,78
0,03
4.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
-1,41
-5,31
-5,40
-1,83
5.
Perubahan Inventori
-397,35
-368,69
-62,56
-0,05
6.
Ekspor Luar Negeri
37,27
110,11
-14,72
0,64
7.
Dikurangi Impor Luar Negeri
-1,23
10,87
54,43
0,15
8.
Net Ekspor Antar Daerah
-16,17
-25,90
21,55
3,20
3,67
4,01
1,38
4,01
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
11
Tabel 7. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku (persen)
Lapangan Usaha
Triw II-2016
(1)
(2)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3.
2017 Triw I
Triw II
(3)
(4)
62,74
63,19
63,75
2,01
2,22
2,14
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
24,81
17,22
23,22
4.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
36,84
36,23
34,31
5.
Perubahan Inventori
0,02
-0,12
-0,04
6.
Ekspor Luar Negeri
0,71
1,68
1,45
7.
Dikurangi Impor Luar Negeri
1,98
1,45
2,10
8.
Net Ekspor Antar Daerah
-25,14
-18,97
-22,72
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 8. PDRB ADHB, Distribusi PDRB ADHB dan Laju Pertumbuhan Regional Sumatera Laju Pertumbuhan Triwulan II 2017
Provinsi Regional Sumatera
PDRB ADHB Triwulan II 2017 (Triliun Rupiah)
Distribusi PDRB ADHB
c-to-c
y-on-y
q-to-q
(1)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
35,70
4,83
3,67
4,01
1,38
Sumatera Utara
168,05
22,76
4,80
5,09
1,60
Sumatera Barat
53,08
7,19
5,15
5,32
2,69
Riau
171,50
23,23
2,62
2,41
1,35
Jambi
46,59
6,31
4,27
4,29
1,82
Sumatera Selatan
95,47
12,93
5,19
5,24
3,68
Bengkulu
14,93
2,02
5,12
5,04
1,02
Lampung
79,36
10,75
5,08
5,03
4,29
Kep. Bangka Belitung
17,52
2,37
5,87
5,36
1,70
Kepulauan Riau
56,20
7,61
1,52
1,04
1,16
SUMATERA
738,40
100
4,09
4,09
2,13
Berita Resmi Statistik No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017
12