“PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2007 TERHADAP TAYANGAN HALLO KAMPUS DI CAHAYA TELEVISI BANTEN”
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Stara Satu (S1) Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting
Disusun Oleh : Nama
: Muji Waluyo
NIM
: 04103 – 023
Bidang Studi : Broadcasting
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI BROADCASTING
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
JUDUL
: Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten
Nama
: Muji Waluyo
Nim
: 04103-023
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Broadcasting
Jakarta, Agustus 2009 Dosen Pembimbing I
( Farid Hamid Umarella., S.Sos, M.Si )
i
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI BROADCASTING
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
JUDUL
: Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten
Nama
: Muji Waluyo
Nim
: 04103-023
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Broadcasting
Jakarta, Agustus 2009
Ketua Sidang Nama : Feni Fasta, SE, M.si
(….................................)
Penguji Ahli Nama : Drs. Riswandi, M.si
(.....................................)
Pembimbing I Nama : Farid Hamid Umarella., S.Sos, M.Si
ii
(.....................................)
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI BROADCASTING
TANDA PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
JUDUL
: Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan HALLO Kampus Di Cahaya Televisi Banten
Nama
: Muji Waluyo
Nim
: 04103-023
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Broadcasting
Jakarta, Agustus 2009
Disetujui dan diterima oleh: Dosen Pembimbing I
(Farid Hamid Umarella., S.Sos, M.Si)
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Ketua Program Studi
( Dra.Diah Wardhani, M.Si)
( Ponco Budi Sulistyo, S.Sos, M.Comn )
iii
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI BROADCASTING MUJI WALUYO
04103-023
Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus di Cahaya Televisi Banten 105 hal + 37 tabel + lampiran + tentang penulis + Data Mahasiswa Fikom Mercu Buana ABSTRAKSI Dengan banyaknya stasiun televisi di Indonesia, maka pihak stasiun televisi nasional , swasta maupun lokal berlomba-lomba menyajikan tayangan-tayangan yang mampu menarik simpati masyarakat, seperti CTV Banten adalah stasiun televisi pertama di Provinsi Banten, Indonesia. Selain program hiburan, CTV Banten juga membuat sebuah program soft news yang bertemakan edukatif. Program tersebut adalah HALLO KAMPUS, program ini dikemas secara menarik, proses peliputan berita secara keseluruhan dilakukan oleh mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 terhadap tayangan HALLO KAMPUS di Cahaya Televisi Banten. Konsep-konsep yang digunakan dalam kerangka pemikiran adalah komunikasi, komunikasi massa, televisi sebagai media massa, program berita, persepsi, faktor yang mempengaruhi persepsi, dan khalayak. Penelitian ini bersifat deskriptif, hanya melaporkan situasi atau peristiwa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang hasilnya berupa laporan yang menggunakan bilangan atau angka, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Dengan mengumpulkan informasi menggunakan kuesioner. Persepsi dalam penelitian ini adalah yang menonton tayangan HALLO KAMPUS dalam tahap perhatian, interpretasi, dan pengetahuan. Yang dijadikan populasi adalah mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 dengan jumlah sampel sebanyak 90 responden yang dipilih secara random. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 terhadap tayangan HALLO KAMPUS di CTV Banten dilihat dari tahap perhatian, interpretasi dan pengetahuan, maka secara keseluruhan dapat disimpulkan Persepsi POSITIF dari 90 responden 57 responden atau 63% menunjukan persepsi positif dan 33 responden atau 37% menunjukan persepsi sangat positif.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmanir Rohim Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Maha adil dan Maha bijaksana yang senantiasa mencurahkan nikmat-Nya. Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan yang penuh berkah kepada umatnya. Pada kesempatan ini, Peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu Peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada :
1. Bapak Farid Hamid Umarella, S.sos, Msi. Sebagai dosen pembimbing, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan waktu konsultasinya. Terima kasih atas ketelitiannya dalam mengkoreksi skripsi peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Ponco Budi Sulistyo S.sos, M.Comm. Selaku Ketua Program Studi Broadcasting. 3. Ibu Feni Fasta., SE, M.Si selaku ketua sidang, terima kasih atas masukan dan bimbingannya. 4. Bapak Riswandi., Drs, M.Si selaku penguji ahli, terima kasih atas masukan dan bimbingannya. 5. Ibu Dra. Diah Wardhani M.si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi. v
6. Ibu Dra. Agustina Zubair M.si selaku Pembimbing Akademik. 7. Staf pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Terima kasih telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peneliti. 8. Staf Tata Usaha Fikom, terutama Mas Ervan, Bapak Jack, terima kasih atas bantuanya, tidak lupa juga Mas Ibeng, Melvi, staf perpustakaan, terima kasih atas semua bantuannya juga. 9. Ayah
Bundaku
tercinta
yang
selalu
sabar
menunggu
putramu
menyelesaikan kuliahnya, maaf aku terlalu lama menyusahkan kalian, Terima kasih atas segalanya, ALLAH SWT telah memberikan rezeki lewat kalian. Aku bersyukur mempunyai kalian berdua yang telah menemani aku sampai sekarang. 10. Adik-adiku tercinta Akbar dan Tria, terima kasih atas segala doanya, kalian adik-adiku yang baik walaupun kita sering bertengkar, mungkin tanpa doa kalian skripsi ini belum terselesaikan. 11. Yuliana Prasetyo Rini, kamu yang selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan, ketika aku mengerjakan skripsi di rental, kamu yang selalu menemani. Kamu akan selalu menjadi inspirasiku dimasa yang akan datang. 12. Teman-teman disekitar rumahku, Gudil, Bang Tato, Bang Dwi, BU, Babeh, Om Victor, Abi, Mas Joko, Sagat, Om Tarso, Uda Rizal, Cmonk, Pak Rt, kumpul terus tiap malem. 13. Pihak stasiun Cahaya Televisi Banten yang telah menyediakan data-data yang dibutuhkan peneliti, terutama Mas Defriansyah.
vi
14. CV. Jamars Karya Utama, Bapak Usman Baharuddin, Bapak RE. Wijaksono, Bapak Sugiarto, Bapak Arif Hidayat, Bapak Andi Nurhayadi, Bapak Agus, serta seluruh karyawan yang telah memberikan semangat dan bantuannya. 15. Planet Entertainment, Arif, Adit, Sanwer, Nanang, Siska, Comel, Koyek dan semua crew yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, Jangan menyerah sebelum berperang, 16. Sobat Ratio Motor Community, Ebenk, Paul, Togay, Otoy, Menyenk, Redi, Onad, Adink, Ancuk, Batek, dan semua anggota yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 17. HMI Komisariat Mercu Buana, Jimmy, Sugi, Hendri, Ina, Fadli, Erlan, Arif, Jovi, Roby, Teguh, Jalankan terus Dismat (Diskusi Jum’at) dan semua kader yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, Yakin Usaha Sampai. 18. HMI Cabang Jakarta Barat, Budi Saidi selaku Ketua Umum Cabang, yang telah memberikan motivasinya, Jimmy Firdaus selaku Sekretaris Umum Cabang, yang telah meluangkan waktunya untuk membantu kawanmu yang satu ini, Sugi, Todi, Mahir, Rendi, Ruly, Jali, Jefri, Ratih, terima kasih atas diskusinya, Yakin Usaha Sampai. 19. Buah Batu Corps, Rifki, Arfi, Mas Adit, Arif, temen-temen, Mercu Buana, Trisakti, Budi Luhur dan temen-temen Sekolah Menengah Umum yang tergabung dalam Buah Batu Corps, Kalian pemuda harapan bangsa. 20. Broadcast ’03, Gita, Cristian, Acul, Yudha, Manay, Begenk, Aji, Dsong, Feri, Obbie, Riri, Tora, Jack, Ojan, Dipa, Tomi, Yahya, Agus, Rizki , DW,
vii
Eko, Barok, Fahmi, Black, Rista, Fauzan, Pitak, Bayu, Nurman, Dania, Lovi, Nita, Babeh, Murdock, Ocha , Iin, Citra, Ipunk, Bahrul, Wiwin, Iboy, Ade, Godas, terima kasih untuk kebersamaan kalian. 21. Semua pihak yang telah banyak membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu. Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam Skripsi ini. Dan untuk itulah semua saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan Skripsi ini, serta besar harapan peneliti semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Jakarta, Oktober 2009
Peneliti
viii
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Masalah……………………………………….
1
1.2.
Perumusan Masalah……………………………………………..
8
1.3.
Tujuan Penelitian…………………………………………………..
8
1.4.
Signifikasi Penelitian……………………………………………..
8
1.4.1. Signifikasi Akademis…………………………………..
9
1.4.2. Signifikasi Praktis………………………………………..
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
Komunikasi…………………………………………………………….
10
2.2.
Komunikasi Massa………………………………………………….
13
2.2.1. Model Komunikasi Massa……………………………
17
2.2.2. Media Komunikasi Massa……………………………
19
2.3.
Televisi Sebagai Media Massa…………………….............
22
2.4.
Program Berita……………………………………………………….
30
2.5.
Persepsi………………………………………………………………….
33
2.5.1 Perhatian…………………………………………………….
34
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi…..........
36
2.6.1. Faktor Fungsional………………………………..........
36
2.6.2. Faktor Struktural………....................................
37
Kalayak……………………………………………………................
37
2.6.
2.7.
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Tipe atau Sifat Penelitian…………………………….............
39
3.2.
Metode Penelitian………………………………………............
39
3.3.
Populasi dan Sampel……………………………………...........
40
3.3.1. Populasi……………………………………………...........
40
3.3.2. Sampel……………………………………………............
41
3.3.3. Teknik Sampling………………………………............
41
3.4.
Teknik Pengumpulan Data……………………………..........
42
3.5.
Definisi dan Operasionalisasi Konsep……………..........
43
3.5.1. Definisi Konsep…………………………………...........
43
3.5.2. Operasionalisasi Konsep……………………..........
44
Tekhnik Analisis Data……………………………………..........
51
3.6.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
4.2
4.3
Sejarah Cahaya Televisi Banten……………………….........
59
4.1.1 Struktir Organisasi Cahaya Televisi Banten….
61
4.1.2 Visi dan Misi………………………………………..........
62
4.1.3 Jangkauan Siaran………………………………...........
63
Gambaran Umum Program Hallo Kampus CTV Banten........................................................................
64
Identitas Responden……………………………………............
65
4.3.1 Jenis Kelamin……………………………………...........
65
4.3.2 Usia…………………………………………………............
65
x
4.4
4.3.3 Pendidikan Responden…………………….............
66
4.3.4 Pekerjaan Responden………………………….........
67
Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007 Terhadap tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten dalam Tahap Perhatian…………………………………………..
68
4.4.1 Setting tempat untuk on air program Hallo Kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa……….
68
4.4.2 Gambar yang ditayangkan program Hallo Kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa……………………...............
69
4.4.3 Cara-cara pengambilan gambar kameraman program Hallo Kampus sangat bervariasi………. 4.4.4
70
Rubrik kuliner yang ditayangkan program Hallo Kampus menampilkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik………………………………………...
71
4.4.5 Kualitas audio visual yang dihasilkan program Hallo Kampus ketika sedang on air cukup jernih………………………………………………….............
73
4.4.6 Presenter Hallo Kampus berbeda-beda setiap harinya……………................................................
74
4.4.7 Presenter Hallo Kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita…………………………….......... xi
75
4.5
Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007 Terhadap tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten dalam Tahap Pemahaman……………………………………………….............. 4.5.1
77
Program Hallo Kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya………….......................................
77
4.5.2 Salah satu keuntungan dari program Hallo Kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu………………………………….............
78
4.5.3 Ketika menyampaikan berita, presenter Hallo Kampus menggunakn bahasa yang mudah dipahami…………………………………………...............
79
4.5.4 Program Hallo Kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif……….....
81
4.5.5 Dengan adanya program Hallo Kampus, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga produksi sebuah berita ringan……………..
82
4.5.6 Dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa……………..………………………. 4.6
Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007 Terhadap xii
83
tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten dalam Tahap Pengetahuan………………………………………..
85
4.6.1 Program berita Hallo Kampus ditayangkan distasiun Cahaya Televisi Banten…………………………………. 4.6.2
Program Hallo Kampus ditayangkan setiap hari senin sampai jumat………………………………………………..
4.6.3
85
86
Program Hallo Kampus ditayangkan lima hari dalam satu minggu……………………………………….
87
4.6.4 Program Hallo Kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib……………………………………………
88
4.6.5 Presenter program berita Hallo Kampus berasal dari mahasiswa-mahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta……………….
89
4.6.6 Peliputan berita Hallo Kampus dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas yang ada diTangerang dan Jakarta………….…….
91
4.6.7 Program berita Hallo Kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa……………………………….……………
92
4.6.8 Program Hallo Kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa………………….
93
4.6.9 Program berita Hallo Kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan
4.7
sekitarnya…………………………………………………….
94
Pembahasan…………………………………………………………….
97
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan………………………………………………................
103
5.2
Saran……………………………………………………….................
104
xiv
DAFTAR TABEL NO. TABEL
Hal
Tabel 3.1
Gambaran Operasionalisasi Konsep
46
Tabel 3.2
Penilaian dari setiap kategori jawaban dengan skor 1-5
53
Tabel 3.3
Penilaian Terhadap Tahap Perhatian
54
Tabel 3.4
Penilaian Terhadap Tahap Interpretasi
55
Tabel 3.5
Penilaian Terhadap Tahap Pengetahuan
56
Tabel 4.1
Struktur organisasi Cahaya Televisi Banten
59
Tabel 4.1.2
Pembagian Program Tayangan Cahaya Televisi Banten
61
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
63
Tabel 4.2.1
Usia
63
Tabel 4.2.2
Pendidikan Responden
64
Tabel 4.2.3
Pekerjaan Responden
65
Tabel 4.3
Setting tempat untuk on air program Hallo Kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa
Tabel 4.3.1
66
Gambar yang ditayangkan program Hallo Kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa
Tabel 4.3.2
Cara-cara pengambilan gambar kameraman program Hallo Kampus sangat bervariasi
Tabel 4.3.3
67
68
Rubrik kuliner yang ditayangkan program Hallo Kampus menampilkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik
Tabel 4.3.4
69
Kualitas audio visual yang dihasilkan program Hallo Kampus ketika sedang on air cukup jernih
71
Tabel 4.3.5
Presenter Hallo Kampus berbeda-beda setiap harinya
72
Tabel 4.3.6
Presenter Hallo Kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita xv
73
Tabel 4.4
Program Hallo Kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya
Tabel 4.4.1
75
Salah satu keuntungan dari program Hallo Kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu
Tabel 4.4.2
Ketika menyampaikan berita, presenter Hallo Kampus menggunakn bahasa yang mudah dipahami
Tabel 4.4.3
77
Program Hallo Kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif
Tabel 4.4.4
79
Dengan adanya program Hallo Kampus, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga produksi sebuah berita ringan
Tabel 4.4.5
76
80
Dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa
Tabel 4.5
81
Program berita Hallo Kampus ditayangkan distasiun Cahaya Televisi Banten
83
Tabel 4.5.1
Program Hallo Kampus ditayangkan setiap hari senin sampai jumat
84
Tabel 4.5.2
Program Hallo Kampus ditayangkan lima hari dalam satu minggu
85
Tabel 4.5.3
Program Hallo Kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib
86
Tabel 4.5.4
Presenter program berita Hallo Kampus berasal dari mahasiswa-mahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta
Tabel 4.5.5
Peliputan berita Hallo Kampus dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas yang ada ditangerang dan Jakarta
Tabel 4.5.6
88
Program berita Hallo Kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa
Tabel 4.5.7
87
89
Program Hallo Kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh Mahasiswa
91 xvi
Tabel 4.5.8
Program berita Hallo Kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya
92
Tabel 4.6
Akumulasi Penilaian Tahap Perhatian
93
Tabel 4.7
Akumulasi Penilaian Tahap Interpretasi
94
Tabel 4.8
Akumulasi Penilaian Tahap Pengetahuan
95
Tabel 4.9
Tabel Akumulasi Penilaian Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus di Cahaya Televisi Banten
xvii
96
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat baik yang primitif maupun modern, berkeinginan untuk mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan individu lainnya, sehingga bila seseorang tidak bisa berkomunikasi dianggap sebagai bentuk patologi yang serius. Komunikasi dalam arti proses adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain (Berelson dan Steiner, 1964)1. Kemudian pengertian komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami dan dipahami dengan orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku (Anderson, 1959)2. Komunikasi berfungsi memberitahukan atau menerangkan ( to inform ) mengandung muatan persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan layak untuk diketahui.
1 2
S. Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta :Universitas Terbuka, November 2002), hal. 1.21 Ibid hal. 1.20
1
2
Siaran televisi adalah pemancar sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara. Pancaran sinyal ini diterima oleh antena televisi yang kemudian diubah kembali menjadi gambar dan suara. Untuk menyelenggarakan siaran televisi, yaitu studio dengan berbagai sarana penunjangnya, pemancar atau transmisi, dan pesawat penerima yaitu televisi3. Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang komunikasi, membuat televisi tidak hanya digunakan sebagai penyampaian pesan-pesan yang bersifat informatif saja, tetapi televisi juga telah dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan yang bersifat aktual. Media televisi mulai memasuki kehidupan masyarakat indonesia sejak tahun 1962 dengan kehadiran Televisi Republik Indonesia (TVRI). Sejak awal kehadirannya, TVRI memborong ketiga fungsi institusional, ini dapat dimaklumi sebab hanya ada satu media televisi. Baru 36 tahun kemudian, muncul stasiun televisi swasta setiap tahun hingga 1992. Secara berurutan, muncul Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sebagai televisi komersil pertama (Berdiri resmi tahun 1988) yang kemudian diikuti oleh Surya Citra Televisi (SCTV) yang mulai siaran tahun 1990. Setelah itu, lahir televisi pendidikan, yaitu Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang berdiri tahun 1991, Cakrawala Andalas Televisi (ANTEVE) yang berdiri tahun 1992, dan Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR) pada tahun 19954.
3
J.B wahyudi, Jurnalistik televisi, tentang dan sekitar siaran berita TVRI Ashadi Siregar, Menyingkap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio,(Yogyakarta : LP3Y), 2001, hal 15-16.
4
3
Pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin bertambah. Menjelang tahun 2000 muncul hampir serentak lima televisi swasta baru (MetroTV, TransTV,Tv 7, Lativi dan GlobalTV) serta beberapa televisi daerah yang saat ini jumlahnya mencapai puluhan stasiun televisi lokal5, diantaranya yaitu seperti Jak TV, O Channel dan CTV Banten. Tidak ketinggalan pula munculnya televisi berlangganan yang menyajikan berbagai program dalam dan luar negeri. Ditambah lagi dengan dikeluarkannya peraturan dalam undang-undang penyiaran No. 32 tahun 2002 yang akan memicu hadirnya televisi lokal dan televisi jaringan. Hal inilah yang menstimulus munculnya televisi-televisi lokal disetiap provinsi yang ada di Indonesia untuk menambah persaingan serta ikut meramaikan stasiun-stasiun televisi di tanah air. Tentulah hal ini akan membangun prinsip diversty of ownership, yaitu keaneka ragaman pemilikan stasiun televisi. Dan diversty of content, yaitu keaneka ragaman program siaran. Apalagi saat ini Indonesia sedang mengembangkan otonomi daerah. Tentu materi siaran akan beragam dan sesuai dengan kultur masyarakat setempat. Dengan banyaknya stasiun televisi di Indonesia, maka pihak stasiun televisi nasional, swasta, maupun lokal berlomba-lomba menyajikan tayangan-tayangan yang mampu menarik simpati masyarakat, seperti tayangan informasi meliputi berita kesehatan, budaya, politik, pendidikan serta hiburan.
5
Morissan,.Media Penyiaran Strategi Mengelola TV dan Radio,(Tangerang : Ramdina Prakarsa),hal 8
4
Informasi yang didapat masyarakat melalui televisi dapat mengendap dalam daya ingatan manusia lebih lama jika dibandingkan dengan perolehan informasi yang sama tetapi melalui media yang berbeda seperti koran atau majalah. Hal tersebut disebabkan karena gambar atau visualisasi bergerak yang berfungsi sebagai tambahan dan dukungan informasi penulisan narasi penyiar atau reporter memiliki kemampuan untuk memperkuat daya ingat masyarakat. Penyampaian pesan program yang disampaikan melalui media memang cepat terealisasikan kepada masyarakat luas serta para redaksi dari stasiun-stasiun televisi dapat mengetahui bagaimana respon para audience terhadap program yang mereka tayangkan, semakin berkembangnya jaman persaingan dalam pemasaran program televisi semakin ketat, sehingga para produsen dari berbagai stasiun televisi berlomba-lomba untuk memasarkan program yang mereka buat agar masyarakat dapat menikmati dan mengetahui maksud dari program tersebut. CTV Banten adalah stasiun televisi pertama di Provinsi Banten, Indonesia. Beroperasi pada chanel 26 UHF, meliputi wilayah siar kota tangerang, kabupaten Tangerang, kabupaten Serang, kabupaten Lebak, dan kota Cilegon, dengan kekuatan sinyal mencapai 10 kilowatt. Cahaya Televisi Banten memiliki moto yaitu pendidikan bagi keluarga. Tanggal 1 februari 2004 Cahaya Televisi Banten telah melakukan riset sinyal dan peralatan dengan tampilan pola teknik serta nomer telepon Cahaya Televisi Banten pada layar televisi. Cahaya Televisi Banten berdiri sejak tahun 2002,
stasiun televisi ini
merupakan salah satu stasiun televisi lokal yang dimiliki oleh perorangan, dengan
5
dipimpin oleh Bambang Santoso. Diawal tahun 2002 hingga 2004 Cahaya Televisi Banten melakukan percobaan dengan menggunakan gelombang atau frekuensi VHF. Namun dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangaya jaman, Cahaya Televisi Banten mulai membenahi dirinya dengan memindahkan gelombang atau frekuensinya dengan UHF6. Dengan program-program yang ada saat ini segmentasi audien beroperasi pada pria dan wanita, baik pra sekolah hingga dewasa, menikah dan belum menikah, profesional, dengan daya beli menengah keatas. Salah satu program Cahaya Televisi Banten adalah sebuah tayangan program HALLO KAMPUS. Sebuah program yang bertemakan edukatif. Salah satu program yang menampilkan karya mahasiswa, yang terdiri dari news atau sebuah kemasan berita yang dibuat secara keseluruhan oleh mahasiswa. HALLO KAMPUS merupakan sebuah tayangan yang berdurasi selama 30 menit, tayangan ini dikonsepkan khusus bagi mahasiswa-mahasiswa yang menyukai dunia broadcasting. HALLO KAMPUS tayang setiap hari senin sampai jumat, pada pukul 17.00 WIB. HALLO KAMPUS yang bisa dikatakan sebagai ajang menggali potensi mahasiswa dalam membuat sebuah karya dan sebagai lompatan bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan selama kuliah. Kemunculan tayangan yang bertemakan edukatif HALLO KAMPUS seperti sloganya yaitu sebuah tayangan yang edukatif, informatif, dan kreatif di stasiun televisi lokal CTV Banten dapat memberikan pemahaman tentang dunia penyiaran 6
company profile Cahaya Televisi Banten
6
sehingga mahasiswa-mahasiswa yang terlibat dapat mengenal lebih jauh tentang dunia penyiaran sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Tayangan HALLO KAMPUS mengandung informasi yang mudah dipahami dalam ingatan manusia karena peristiwa yang ditayangkan merupakan peristiwa yang menggambarkan permasalahan secara umum yang dialami oleh masyarakat dan seputar dunia mahasiswa. Program acara HALLO KAMPUS adalah sebuah tayangan berita yang menayangkan tentang apa saja yang berkaitan dengan dunia mahasiswa maupun yang terjadi secara umum yang terdapat disekitar kita. Tayangan ini merupakan tayangan yang kerap kali digunakan sebagi penyalur opini dan kreatifitas mahasiswa. Berikut data penduduk Provinsi Banten7 : Kabupaten/Kota
Laki-laki
Perempuan
Total
Kota Tangerang
752.445
722.255
1.474.700
Kab. Tangerang
1.620.018
1.575.719
3.195.737
Kab. Serang
913.801
877.844
1.791.645
Kota cilegon
170.610
160.410
331.020
Kab. Lebak
583.737
545.187
1.128.924
Kab. Pandeglang
562.946
529.196
1.092.168
4.603.557
4.410.611
9.014.168
TOTAL
7
Company Profile Cahaya Televisi Banten
7
Penduduk Jakarta dan sekitarnya +/-
20.000.000
Potensi pemirsa CTVB sebanyak +/-
5.802.834
Program acara HALLO KAMPUS di Cahaya Televisi Banten yang sering kali memperlihatkan kegiatan seputar dunia mahasiswa diantaranya kegiatan-kegiatan seperti profil unit kegiatan mahasiswa, pemutaran film yang dibuat oleh mahasiswa, hal ini dapat menimbulkan dampak positif yang sangat luas, selain itu juga dapat dijadikan contoh atau dorongan untuk kearah yang lebih baik terhadap mahasiswa. Tayangan HALLO KAMPUS merupakan tayangan yang memiliki konsep yang berbeda, karena disini mahasiswa dapat berperan menjadi presenter berita, kameraman, reporter maupun editor. Karena dengan adanya kesempatan tersebut mahasiswa dapat menggali potensinya di dunia broadcasting. Dengan alasan tersebut penulis juga mencari persepsi yang terdapat dalam tayangan tersebut, dimana persepsi dapat diartikan sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Alasan kenapa mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 yang menjadi objek penelitian, karena peneliti disini melihat bahwa mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 memandang bahwa tayangan hallo kampus merupakan salah satu tayangan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar memproduksi sebuah
8
berita ringan, mahasiswa dapat terjun kelapangan menjadi seorang kameramen, reporter, presenter dan editor. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk membahas program HALLO KAMPUS yang di tayangkan oleh Cahaya Televisi Banten, dengan mengambil judul “Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 terhadap tayangan HALLO KAMPUS”, karena penulis ingin mengetahui sejauh mana persepsi yang timbul setelah melihat tayangan tersebut. Kemudian, apakah Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 merasa bahwa tayangan tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih mengenai dunia broadcasting, karena sejauh ini tayangan HALLO KAMPUS merupakan salah satu program yang dibuat khusus bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan bakat yang mereka miliki, sehingga tayangan tersebut dapat memberikan arahan yang positif bagi mahasiswa yang memang mempunyai minat untuk terjun kedunia broadcasting. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 terhadap tayangan HALLO KAMPUS yang ditayangkan oleh Cahaya Televisi Banten?”. 1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Persepsi Mahasiswa
Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 terhadap tayangan HALLO KAMPUS yang ditayangkan oleh Cahaya Televisi Banten.
9
1.4
Signifikansi penelitian Manfaatnya adalah untuk memberikan suatu gambaran tentang Persepsi
Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 terhadap tayangan HALLO KAMPUS yang ditayangkan oleh Cahaya Televisi Banten, sehingga membuat persepsi mahasiswa terhadap tayangan HALLO KAMPUS menjadi lebih kreatif dan menarik. 1.4.1
Signifikansi akademis Manfaat penelitian ini secara akademis yaitu dapat berguna bagi
mahasiswa dalam hal keilmuan bidang studi ilmu komunikasi, serta dapat dijadikan bahan tambahan bagi perpustakaan dan studi banding bagi mereka yang berminat dalam program acara ini, dapat memperkaya ilmu komunikasi khususnya ilmu Broadcasting. 1.4.2
Signifikansi praktis Manfaat penelitian ini secara praktis adalah memberikan masukan
yang berarti bagi dunia pertelevisian Indonesia umumnya, dan Cahaya Televisi Banten (CTV) khususnya yang menayangkan program tayangan HALLO KAMPUS yang bersifat Informative, acaranya menjadi target penonton khususnya mahasiswa dan masyarakat umum.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi setiap orang, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa berkomunikasi dan juga tanpa media. Sebuah pemahaman yang populer mengenai komunikasi adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang ( atau suatu lembaga) kepada seorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung maupun melalui media, seperti surat kabar, majalah, radio atau televisi. Komunikasi itu sendiri adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial yang dijalaninnya. Melalui komunikasi seseorang dapat mempengaruhi orang lain, baik secara langsung seperti seorang guru mengajar kepada muridnya ataupun secara tidak langsung seperti televisi menyampaikan pesan-pesan kepada pemirsanya. Suatu pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang atau suatu lembaga kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara tatap muka ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Paradigma Lasswell adalah untuk mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman dari satu pihak lain dengan menggunakan alat tertentu dan mengharapkan suatu akibat tertentu.
“who say what in which channel to whom with what
effect8”
8
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, PT Grasindo, anggota Ikapi, Jakarta 2002 hal 2
10
11
Jika diuraikan lebih dalam lagi, maka komponen-komponen yang merupakan
jawaban terhadap pertanyaan dalam rumusan Lasswell adalah
sebagai berikut:
Who, maksudnya adalah komunikator. Yakni pembuat dan penyusun program serta menyajikannya kepada pemirsa
Say what, maksudnya adalah suatu yang dinyatakan.
In which channel, maksudnya adalah media atau saluran yang menyiarkannya. Yakni stasiun CTV Banten
To whom, maksudnya komunikan. Yakni penonton tayangan Hallo Kampus di CTV Banten
With what effect, maksudnya akibat yang diharapkan. Yakni mahasiswa atau pemirsa dapat mengetahui informasi secara lebih mendalam. Komunikasi
adalah
mesin
pendorong
proses
sosial
yang
memungkinkan terjadinya interaksi antar manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk sosial. Proses komunikasi massa dilakukan secara terencana dan terorganisasi. Komunikasi sebagai mediasi atau jembatan hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat. Sifat dari komunikasi massa ini adalah komunikasi yang bersifat satu arah, karenanya media menjalankan fungsi decoding, interpreting dan encoding (membaca, menyeleksi, dan memutuskan apa yang akan dijadikan pesan bagi komunikan. Sedangkan komunikan, yaitu khalayak akan menyeleksi dan menginterprestasikan pesan-pesan media.
12
Perkembangan
media
komunikasi
modern
dewasa
ini
telah
memungkinkan orang diseluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi, hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan. Media penyiaran yaitu radio dan televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audiensnya dalam jumlah yang sangat banyak.9 Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produk budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu, seperti politik atau ekonomi, media massa khususnya media penyiaran merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas.10 Wilbur Schramm menyebutkan ada lima syarat yang harus diperhatikan, agar pesan yang disampaikan mencapai hasil yang efektif yakni: 1. pesan yang akan disebarkan haruslah disusun secara jelas, mantap, singkat agar masalah mudah ditangkap. 2. pesan harus menggunakan lambang-lambang yang mudah dipahami, dimengerti oleh mereka yang menjadi sasaran. 3. pesan-pesan yang disampaikan, disebarkan hendaknya dapat menimbulkan minat dan keinginan pada penerima untuk melakukan sesuatu. 4. pesan yang disampaikan hendaknya dapat memecahkan suatu masalah.
9
Morissan,. Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Tangerang: Ramdina Prakarsa), 2005, hal 11 10 Ibid, hal 12
13
5. pesan hendaknya menimbulkan simulasi dan rangsangan.11 2.2 Komunikasi Massa Didalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari komunikasi, tanpa berkomunikasi manusia akan terasa asing terhadap lingkungannya, kumunikasi juga mengajarkan manusia untuk berinteraksi kepada khalayak yang lebih luas. Komunikasi massa adalah sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.12 Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial, melainkan dalam suatu konteks atau situasi tertentu. Secara luas konteks disini berarti semua faktor diluar orang-orang yang berkomunikasi. Sebagaimana juga definisi komunikasi, konteks komunikasi ini diuraikan secara berlainan. Istilahistilah lain juga digunakan untuk merujuk kepada konteks ini. Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteks atau tingkatannya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Maka dikenal dengan komunikasi massa.13 Komunikasi massa dan masyarakat tidak dapat dipisahkan, karena masyarakat menjadi bagian penting dari komunikasi massa. Media massa juga berperan dalam menjembatani antar komunikasi massa dengan komunikannya,
11
Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bina Cipta , hal 58 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, 1999, hal 189 13 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya hal 70 12
14
media massa disini bisa berupa media cetak antara lain Koran, Majalah sedangkan media elektronik adalah Radio, Televisi, Film dan Internet. Komunikasi massa merujuk keseluruhan institusinya yang merupakan pembawa pesan-pesan melalui media ke jutaan orang. Oleh sebab itu komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara, yakni, pertama komunikasi oleh media, dan kedua komunikasi untuk massa. Namun, itu tidak berarti komunikasi untuk setiap orang. Media memilih khalayak, dan demikian pula sebaliknya khalayak pun memilih-milih media.14 Komunikasi massa adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience, pusat dari komunikasi massa adalah media Komunikasi massa banyak digunakan oleh stasiun-stasiun TV karena didalam komunikasi massa tersebut terjadinya berbagai komunikasi yang menggunakan media antara lain TV, Radio, Surat Kabar, DLL yang berguna untuk menyampaikan suatu informasi bahkan hiburan kepada masyarakat luas sehingga masyarakat luas baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri dapat mengetahui akan adanya suatu informasi, hiburan dan lain-lain.15 Komunikasi massa juga mempunyai ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh sifat komponennya adalah sebagai berikut:
14
William L. Rivers-Jay W.Jensen-Theodore Peterson, Terjemahan Media Massa dan Masyarakat Modern, Jakarta, Prenada Media hal 18 15 Ibid hal 5.1.5.26-5.27 Elvinaro Ardianto & Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media, hal 17-12
15
1. Komunikator Terlembagakan Ini berarti adalah komunikatornya, kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Writh, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga. 2. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya pesan komunikasi massa bersifat umum. 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan pada komunikasi Massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antar personal, komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui identitasnya, pekerjaan bahkan tempat tinggalnya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikatornya tidak mengenal komunikan, karena komunikasinya menggunakan media. 4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakkan Karakteristik lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan pada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebar luaskan. Radio dan televisi adalah media massa yang memiliki karakteristik keserempakan karena merupakan media elektronik. Tidak hanya televisi dan radio, media cetak misalnya majalah dinegara-negara maju dianggap media massa karena karakteristik keserempakkannya tersebut, karena sekali terbit berjumlah 20.000 sampai 30.000 buah. Media massa lainya yang
16
tampak jelas keserempakkannya adalah film, ia dibuat dalam ratusan kopi diputar di gedung-gedung bioskop dimana secara serempak ditonton oleh ribuan orang. 5. Komunikasi massa mengutamakan isi ketimbang hubungan Pada komunikasi antar personal, pesan yang disampaikan atau topik yang dibicarakan tidak perlu menggunakan sistemmatika tertentu, misalnya harus dibagi-bagi menjadi pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Topik yang dibahas pun beragam, tidak harus relevan antara satu dengan yang lainnya, perpindahan satu topik pada topik yang lainnya mengalir begitu saja dan fleksibel. 6. Komunikasi Massa Bersifat satu Arah Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi yang lainnya, ada juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya. Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi
yang
bersifat
satu
arah
sehingga
komunikator
dengan
komunikannya tidak dapat melakukan kontak secara langsung. 7. Stimulasi Alat indra Terbatas Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya, adalah stimulasi alat indera yang terbatas. Pada komunikasi antar personal yang bersifat tatap muka, keseluruh alat indera para pelaku komunikasi dapat dipakai secara maksimal.
17
8. Umpan balik Tertunda Komponen umpan balik
atau yang lebih popular dengan sebutan
feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Umpan balik secara respons mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi antar personal. 2.2.1 Model Komunikasi Massa Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Menurut Runyan suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal atau gambaran yang dirancang untuk mewakili kenyataan mengenai apa yang dibutuhkan untuk
terjadinya
komunikasi.
Gordon
Wiseman
dan
Larry
Barker,
mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai tiga fungsi : pertama, melukiskan proses komunikasi; kedua, menunjukkan hubungan visual; dan ketiga, membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi. Duetsch menyebutkan bahwa model itu mempunyai empat fungsi : mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati; heuteristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui); prediktif: memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak harga yang kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi. Fungsi-fungsi tersebut pada gilirannya merupakan basis untuk menilai suatu model :
18
1. Seberapa umum (general) model tersebut? Seberapa banyak bahan yang diorganisasikannya, dan seberapa efektif ? 2. Seberapa
heuristik
model
tersebut?
Apakah
ia
membantu
menemukan hubungan-hubungan baru, fakta atau metode ? 3. Seberapa penting prediksi yang dibuat dari model tersebut bagi bidang penelitian? Seberapa strategis prediksi itu pada tahap perkembangan bidang tersebut ? 4. Seberapa akurat pengukuran yang dapat dikembangkan dengan model tersebut? Deutsch juga menambahkan kriteria berikut untuk menilai model : 1. Seberapa orisinal model tersebut? Seberapa banyak pandangan baru yang ditawarkannya ? 2. Bagaimana kesederhanaan dan kehematan (parsimony) model tersebut ? (ini menyangkut efisiensi model atau pencapaiannya akan tujuan yang dimaksudkan. Suatu contoh terbaik adalah teori Einstein bahwa energi dan materi dapat dipertukarkan). 3. Seberapa nyata model tersebut? Seberapa jauh kita bergantung padanya sebagai representasi realitas fisik ? Keuntungan lain pembuatan model adalah terbukanya problem abstraksi. Dunia nyata adalah suatu lingkungan yang sangat rumit. Sebuah apel, misalnya mempunyai banyak sifat ukuran, bentuk, warna, komposisi kimiawi, rasa, berat dan sebagainya. Laswell juga mempunyai model yang berupa ungkapan verbal, yakni : who, says what, in with channel, to whom,
19
with what effect? Model ini diungkapkan Harold Laswell tahun 1948 yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat. Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaner pada 1949 dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya.16 Marshall McLuhan mengatakan bahwa kita sebenarnya hidup dalam suatu ‘desa global’. Pernyataan McLuhan ini mengacu pada perkembangan komunikasi modern yang telah memungkinkan jutaan orang diseluruh dunia untuk dapat berhubungan dengan hampir setiap sudut dunia. Kehadiran media secara serempak diberbagai tempat telah menghadirkan tantangan baru bagi para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Pentingnya komunikasi massa dalam kehidupan manusia modern dewasa ini, terutama dengan kemampuannya untuk menciptakan publik, pada gilirannya telah mengundang berbagai sumbangan teoritis terhadap kajian tentang komunikasi massa. 2.2.2 Media Komunikasi Massa Media komunikasi massa dibagi dua bagian : a. Media Cetak
16
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, 2001
20
Suatu karya tulisan yang dirangkai dengan kata-kata yang indah sehingga dapat memikat si pembaca makin senang dalam membacanya. Ada juga media cetak yang menggunakan karya seni dalam bentuk gambar, yang pada saat ini umumnya sudah banyak digunakan oleh beberapa media cetak, seperti : 1. Koran 2. Majalah 3. Buku / Novel 4. Buletin 5. Spanduk 6. Poster 7. Brosur 8. Selebaran 9. Reklame, dll b. Media Elektronik Suatu pembaharuan karya seni dari tulisan yang dipadukan dengan suara dan gambar yang hidup, yang umumnya lebih banyak diminati pada zaman sekarang. Beberapa jenis media elektronik, seperti : 1. Televisi 2. Radio 3. Komputer 4. Handphone 5. Digital camera, dll
21
Cetak
Elektronik
Harus dapat membaca
Tidak harus membaca, akan tetapi
Mudah didokumentasikan
Berbentuk tulisan
Tidak butuh tempat khusus
tetapi
Membaca dapat ditunda
dokumentasikan
Gambar tidak selalu dominan
ulang.
dapat disaksikan atau ditonton. Butuh alat bantu untuk merekam, tidak
dapat untuk
di diputar
Tulisan, suara dan gambar
Bentuk
tulisan
sangat Butuh tempat khusus
berpengaruh pada isi berita yang Tidak dapat ditunda Gambar sangat dibutuhkan dalam
mau disampaikan
Hargapun tidak terlalu mahal
penyiaran berita
dalam teknis dan peralatan yang Tidak ada gambar, tidak ada dibutuhkan dalam mencari berita di lapangan
Iklan
yang
berita Relatif
dipasang
relatif
murah dan bisa dilihat berkalikali tanpa harus membayar lagi
mahal
alat
yang
digunakan untuk mencari berita di lapangan Iklannya menarik, kreatif untuk dilihat
dan
mahal
biaya
pembuatan dan pemasangannya
22
Dalam jenis media massa di atas menjelaskan bahwa sampai saat ini peran media di masyarakat sudah semakin erat dikenal, maka dari itu persaingan para insan media sekarang ini sudah semakin tinggi. Suatu hal yang mungkin saja terjadi akibat persaingan yang ketat maka lama-kelamaan akan terjadi penyimpangan dari ketentuan media awal baik cetak maupun elektronik. Persaingan ini membuat para media cetak maupun elektronik tidak lagi memperdulikan informasi yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat. Rating yang pada saat ini dikeluarkan oleh Market Research AC Nielsen membuat para insan media umumnya pertelevisian sudah semakin jauh dari ketentuan penyiaran dan hukum pers. Karena media televisi merasa dengan adanya rating yang baik mereka dapat menjual rating penonton kepada para sponsor/iklan dengan harga yang cukup tinggi dan untuk mendatangkan keuntungan yang besar bagi pihak pertelevisian.17 2.3 Televisi Sebagai Media Massa Untuk
menyampaikan
informasi
diperlukan
medium
dalam
penyampaiannya. Hal itu dapat dilakukan oleh media massa yang menjangkau khalayak yang berada di berbeda tempat. Media massa sendiri berupa koran, majalah, radio dan televisi. Peran media massa sebagai alat untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi tidak berdiri sendiri. Didalamnya ada beberapa individu yang bertugas melakukan pengolahan informasi sebelum informasi sampai kepada audience. 17
Dennis McQuail, Teori Media Ekonomi Politik, 1987
23
Hal tersebut dinamakan sebagai gatekeeper, dimana pesan-pesan yang akan disampaikan media massa kepada khalayak terlebih dahulu melalui proses penyuntingan. Televisi merupakan salah satu saluran dalam kegiatan komunikasi massa. Pengertian televisi ini adalah tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing yaitu tele yang artinya jauh dan vision artinya tampak. Jadi televisi berarti melihat dari jarak jauh. Melihat jauh ini diartikan dengan gambar atau suara yang diproduksi di suatu tempat dan dapat dilihat dari tempat lain melalui perlengkapan dan perangkat penerima. Secara umum, perkembangan pertelevisian di dunia sudah mulai berkembang sejak tahun 1884 di Jerman yang diprakarsai oleh Paul Nipkow. Perkembangan dunia pertelevisian merupakan perkembangan medium kedua setelah dunia surat kabar dan radio berkembang secara spesifik dan lebih maju. Niplow menemukan alat yang kemudian diberi nama Jantra Niplow atau Niplow Sheibe. Penemuannya tersebut melahirkan electrische teleskop atau televisi elektris.18 Perkembangan televisi berlangsung dengan begitu cepatnya sejalan dengan perkembangan teknologi elektronika, perannnya kini amat besar dalam membentuk pola dan pendapat umum, termasuk pendapat umum untuk menyenangi produk-produk tertentu, demikian pula perannya amat besar dalam pembentukan perilaku dan pola berfikir manusia.
18
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung:2003, hal 4
24
Televisi merupakan media audio visual (pandang dengar), dimana informasi yang dimunculkan dapat dirasakan oleh mata dan telinga. Informasi dari indera mata sebagian besar merupakan informasi yang kongkrit yang cukup jelas, baik warna, bentuk serta ukurannya, karena itu media audio visual sangat bermanfaat untuk mengkomunikasikan suatu gagasan.19 Media (audio-visual) tidak hanya bersifat visual saja, tetapi juga memberikan informasi melalui suara meskipun unsur-unsur visual atau gambar sangat dominan dalam menentukan keberhasilan informasi yang diberikan, sebab suara sifatnya hanya sebagai pendukung, dalam arti memberikan tambahan informasi yang belum ada di dalam gambar tadi. Televisi bila dibandingkan dengan media-media lainnya memang memiliki kelebihan, antara lain sifatnya yang audio visual yang mampu disiarkan secara langsung maupun dilakukan secara rekaman. Kalau peristiwa itu disiarkan langsung, jelas sebagai media massa akan sangat menguntungkan dan menentukan eksistensinya. Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penonton apa yang disebut dengan Simulated Experinece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya, seperti berjumpa dengan seseorang yang sebelumnya belum pernah dijumpai atau datang kesuatu tempat yang belum pernah dikunjungi.
19
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi. Duta Wacana University Press. Jakarta: 1994, hal 54
25
Sama halnya seperti media massa yang lain, televisi juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sendiri. Keunggulan televisi dapat dilihat dari sisi pragmatis yaitu : (1) menyangkut isi dan bentuk, media televisi meskipun direkayasa mampu membedakan fakta dan fiksi, realistis dan tidak terbatas, (2) memiliki khalayak yang tetap, memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya, dan intim, (3) memiliki tokoh berwatak, sementara media lain hanya memiliki bintang yang direkayasa.20 Televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi, yakni fungsi penerangan, pendidikan dan hiburan.21 1. Fungsi Penerangan (the information function) Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan. Hal ini disebabkan dua factor yang terdapat didalamnya, yaitu : “Immediacy” dan “Realism”. Immediacy mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh para pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung, seolah-olah mereka berada ditempat peristiwa itu terjadi. Sedangkan realism mengandung makna kenyataan, dimana televisi menyiarkan informasi secara audio visual sesuai dengan fakta. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana penerangan stasiun televisi, selain menyiarkan informasi dalam bentuk siaran pandangan mata atau 20
A. Alatas Fahmi, Bersama Televisi Mereda Wajah Bangsa, YPKMD, Jakarta: 1997, hal 3032 21 Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung: 1998, hal 24
26
berita yang dibacakan penyiar, dilengkapi gambar-gambarnya sudah tentu faktual. 2. Fungsi Pendidikan (the educational function) Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara simultan. Sesuai dengan pendidikan, yakni meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat, televisi menyiarkan acara-acara tertentu secara implisit mengandung pendidikan seperti film, kuis dan sebagainya yang disebut Education Television (ETV), yaitu acara pendidikan yang disisipkan ke dalam siaran yang sifatnya umum. Karena keampuhannya itulah, maka fungsi pendidikan yang dikandung televisi ditingkatkan lagi, sehingga dinamakan sarana pendidikan jarak jauh yang disebut Instruction Television (ITV).22 3. Fungsi Hiburan (the entertainment function) Fungsi hiburan yang melekat pada televisi siaran sangat dominan. Sebagian besar dari alokasi waktu masa siaran diisi oleh acara-acara hiburan. Hal ini dapat dimengerti karena pada layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup serta suara bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati sekalipun oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing. Tanpa mengesampingkan nilai idealis dan komersial, fungsi media massa (televisi) sedikitnya digolongkan ke dalam 6 aspek, yaitu diantaranya :23
22 23
Ibid, hal 26 Ibid, Deddy Iskandar Muda, hal 10
27
a. Menyampaikan Fakta (the fact) Media massa (televisi) menyediakan fasilitas arus informasi dari kedua belah pihak. Satu sisi mencerminkan kebutuhan dan keinginan pengirim (iklan, propaganda, dll) dan disisi lain kebutuhan dan harapan penerima (berita, laporan, dll). b. Menyajikan Opini dan Analisis (opinions and analyses) Pada laporan berita, reporter melakukkan opini orang-orang luar, analisis berita dilakukan oleh staf redaktur khusus (kolom, editorial, dll). c. Melakukan Investigasi (investigation) Fungsi ini adalah yang paling sulit dilakukan, tetapi jika berhasil nilai beritanya akan sangat berbobot. Untuk melakukan hal tersebut, diperlukan kecanggihan dan staf yang berpengalaman serta memiliki hubungan intensif dengan para ahli dan ilmuwan yang membutuhkan waktu tahunan. d. Hiburan (entertainment) Sajian pers dan media massa (televisi) kadang-kadang berfungsi sekaligus untuk menghibur, mendidik dan memberikan informasi. e. Kontrol Fungsi ini dapat dimanfaatkan oleh media kepada pemerintah dan juga sebaliknya. f. Analisis Kebijakan (policy analysis) Fungsi ini merupakan kecenderungan untuk menyoroti kebijakan yang diterapkan pemerintah, kemudian dianalisis oleh media tersebut dengan memberikan solusi alternatife lain.
28
Televisi telah menjadi salah satu fenomena yang mengiringi perkembangan peradaban kehidupan manusia dalam kurun waktu hampir satu abad. Kehadirannya malah telah membentuk cakrawala baru dalam peradaban kehidupan manusia saat ini dan di masa yang akan datang. Televisi sebagai media massa memberikan informasi dan membantu masyarakat untuk mengetahui secara jelas tentang dunia sekelilingnya kemudian menyimpannya dalam ingatan masyarakat. Media massa berguna sebagai pengawas bagi masyarakat untuk mengajukan perbandingan dari apa yang kita lihat, dengar, tentang dunia yang lain di luar lingkungan masyarakat hidup. Media massa sejak awal sebenarnya melakukan tugas kemudian membagi informasi yang diinginkan oleh masyarakat pada umumnya. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek mengatakan : “Media massa memiliki kemampuan yang efektif untuk menyebarkan informasi karena dapat diterima oleh komunikan dalam jumlah relatif banyak”24 Media massa saat ini telah berkembang menjadi sebuah institusi penting dalam masyarakat. Menurut Mc Quail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa 1. Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya.
24
Onong U. Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung: 2003, hal 17
29
2. Media
merupakan
lokasi (forum)
yang
semakin
berperan
untuk
menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional. 3. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan keluarga yang kolektif, media menyujuhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan. Dari pemaparan di atas terlihat bahwa media memiliki peran yang tidak kecil bagi individu di masyarakat. Dari media orang bisa mendapatkan beragam informasi yang dibutuhkan. Di abad ke 20 informasi memang telah menjadi komoditi yang amat penting, orang berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi sebanyakbanyaknya. Masyarakat di era ini tidak bisa hidup tanpa informasi.25 2.4 Program Berita Berita adalah sesuatu hal yang fakta atau faktual, dimana informasi yang didapat harus dari narasumber yang benar dan informasinya dapat dipertanggung jawabkan secara profesional. Dalam buku yang berjudul Jurnalistik Televisi karangan Deddy Iskandar Muda, mendefinisikan berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton. Berita pada dasarnya bukan sesuatu kejadian yang faktual yang sering kita
25
Alvin Toffler, Gelombang Ketiga (bagian kedua), Cet. 2, Terjemahan Dra. Sri Kusdiyantinah SB, PT. Pantja Simpati, Jakarta: 1992
30
saksikan sendiri, tetapi berita adalah sebuah laporan tentang kejadian yang merupakan sebuah realita “tangan kedua”, bukan realita (kenyataan) itu sendiri. Beberapa opini bisa kita temukan dalam isi pemberitaan 12 stasiun televisi di Indonesia yang memiliki sistem pemberitaan yang berbeda-beda. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan informasi kepada penonton. Daya tarik program ini adalah informasi. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu: berita keras ( hard news ) dan berita lunak ( soft news ). Berita keras yaitu segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera diketahui oleh penonton. Berita lunak yaitu segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berbagai jenis program acara televisi jumlahnya sangat banyak dan jenisnya adalah: a. Features Menurut Deddy Iskandar Muda, dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Televisi menjelaskan bahwa features dapat digolongkan berita yang bersifat ringan. Namun dalam intinya jenis berita features tidak terlalu terikat waktu dan tidak sesegara mungkin penyajian beritanya (dibandingkan straight news), stujuannya lebih banyak digunakan untuk menghibur dan melengkapi pengetahuan pembaca tentang suatu hal secara mendalam serta memiliki daya tarik tersendiri bagi pemirsanya. Berita features dibagi, menjadi :
31
1. Pendidikan Berita yang isinya mengandung tentang pengetahuan bagi anak-anak dan pelajar, juga bisa tentang masalah dalam pendidikan. 2. Tren atau gaya hidup Berita yang isinya tentang gaya busana modern atau yang terbaru. Bisa juga kebiasaan sehari-hari orang penting atau publik figur. 3. Perayaan Berita yang isinya tentang persiapan dan tata cara perayaan hari besar suatu adat istiadat, agama atau kepercayaan. 4. Cuaca Berita yang menyajikan tentang iklim dan cuaca yang akan terjadi hari ini atau yang diperkirakan terjadi esok hari dan lusa. 5. Olahraga Berita yang menyiarkan tentang kegiatan suatu olahraga. Dan pada umumnya berita olahraga sudah memiliki pemirsa khusus dalam acaranya. 6. Lingkungan Berita yang mengangkat tentang populasi keadaan sekitar hutan, pantai, pegunungan dan sumber alam lainnya. b. Soft News Soft news seringkali juga disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsa. Soft News bisa disebut juga sebagai berita lunak yaitu segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indept),
32
namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita-berita semacam ini seringkali lebih menitik beratkan pada hal-hal yang dapat menakjubkan atau mengherankan pemirsa. Ia juga dapat menimbulkan kekhawatiran bahkan ketakutan atau mungkin juga menimbulkan simpati. Bagi televisi, berita ringan ini sangat diperlukan dalam setiap penyajian bulletin berita. Hal ini karena berita ringan juga dapat berfungsi sebagai selingan diantara berita-berita berat yang disiarkan pada awal sajian. c. Hard News Hard News yaitu segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera diketahui oleh khalayak. Sebagian orang menyebut hard news dengan istilah straight news. Peran televisi sebagai sumber utama hard news bagi masyarakat cenderung meningkat. Media televisi biasanya menyajikan hard news secara regular yang ditayangkan dalamsatu program berita. 2.5 Persepsi Robert A. Baron dan Paul B. Paulus dalam Deddy Mulyana mengatakan, bahwa persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita.26 Sedangkan Brian Fellows
26
Deddy Mulyana, Pengantar Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar, Bandung, hal 4
33
dalam Deddy Mulyana mendefinisikan bahwa persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organisme menerima dan menganalisis informasi.27 Pendefinisian persepsi yang lain juga diungkapkan oleh Joseph A. DeVito yakni, proses dengan mana kita menjadi sadar akan banyaknya stimuli yang mempengaruhi indera kita. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi juga dapat memberikan makna pada stimuli inderawi (sensor stimuli). 28 Berikut ini adalah beberapa definisi tentang persepsi dari beberapa ahli: 1.
”Persepsi dapat didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna” (Jhon R. Wenburg 7 William. Wilmoi).
2.
”Persepsi adalah proses menafsirkan informasi inderawi”(Rudolph F. Ferderber)
3.
”Persepsi adalah intepretasi bermakna atas sensasi sebagai representative objek eksternal : persepsi adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang ada diluar sana” (J. Cohen). Proses terjadinya persepsi dapat dilihat dengan skema model : Stimuli-
Intepretasi-Kognisi. 29 Perhatian Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran stimuli yang lainnya melemah. Perhatian 27
Deddy Mulyana, op-cit, hal 167 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung, 1995, hal 51 29 David A. Aakers, Advert Management, 2 Ed, London, 1996 28
34
sering terjadi apabila kita memfokuskan diri pada salah satu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain. Faktor-faktor eksternal penarik perhatian : 1. Gerakan Manusia pada umumnya menyukai objek-objek yang bergerak. Karena dengan gerakan itu pandangan kita akan lebih tertarik dengan benda atau objek yang bergerak. 2. Intensitas stimuli Dalam penarik perhatian ini orang akan banyak senang memperhatikan halhal yang menonjol atau mencolok dibandingkan benda atau objek di sekitarnya. Seperti warna merah pada latar belakang putih di studio, atau tubuh jangkung yang berjalan bersama orang-orang yang tubuhnya lebih kecil dari dia. Suara yang keras dimalam yang sepi, teriakan pedagang yang nyaring saat menjual dagangannya, hal itu akan menjadi perhatian banyak orang dan sukar untuk tidak memperhatikannya. 3. Kebaruan Hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang brerbeda, akan menjadi suatu perhatian yang menarik. Beberapa eksperimen juga membuktikan kalau stimuli yang baru, luar biasa dan berbeda dari yang lainnya, hal itu sangat mudah dipahami dan diingat oleh orang banyak. Maka dari itulah banyak orang sekarang lebih tertarik dengan apa yang disebut baru, seperti film baru, novel baru, bahkan banyak orang yang mencari istri muda dari pada istri yang lebih tua. Sampai sekarang media massa juga tak henti-hentinya
35
untuk membuat suatu program yang baru dan berbeda agar masyarakat dapat lebih stertarik dengan adanya hal yang baru. Tanpa hal yang baru stimuli menjadi monoton, membosankan dan dapat lepas dari perhatian.30 Faktor Internal Pengaruh Perhatian : 1. Faktor-faktor Biologis Dalam hal lapar orang akan lebih memperhatikan makanan untuk memuaskan rasa laparnya. Karena saat itu pikiran orang yang lapar sudah didominasi oleh makanan. 2. Faktor-faktor Sosiopsikologis Ada tiga komponen dalam faktor-faktor sosiopsikologis, yaitu : a. Komponen Afektif Merupakan aspek yang mempengaruhi sikap dan emosional dari faktor sosiopsikologis. Sikap adalah kecenderungan bertindak, bersepsesi, berfikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi dan nilai. Sikap bukan perilaku tetapi kecenderungan untuk berperilaku. Emosi adalah pembangkit energi, pembawa informasi dan pembawa pesan dalam komunikasi interpersonal serta sumber informasi tentang keberhasilan kita. b. Komponen kognitif Adalah aspek intelektuel yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia. 30
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung, 1995, hal 52
36
c. Komponen konatif Adalah aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak. Penafsiran (interpretation) Sebuah perhatian dalam tahap interprestasi mengandung makna dan
persepsi
pada
tahap
ini
terjadi
proses
penyederhanaan
(simplication), pengolahan (distort), serta penyusunan (organize). Persepsi menurut Alie Djahri adalah merupakan proses dimana rangsangan terhadap alat indra mendapat makna lain pengertian. Dalam proses inilah segala macam pengalaman atas objek, peristiwa atau halhal lain ditafsirkan dan disimpulkan sehingga menjadi informasi kegiatan proses ini melibatkan unsur-unsur seperti harapan, motivasi dan memori. Proses pembentukan kesan/persepsi : a. Stereotyping, yaitu pengalaman-pengalaman baru akan dimasukan pada laci kategori yang ada dalam memori kita. b. Implicit personality theory, yaitu setiap orang mempunyai konsepsi tentang sifat-sifat apa yang berkaitan dengan sifat-sifat apa. c. Atribusi, yaitu proses penyimpulan motif, maksud dan karakteristik orang lain dengan melihat pada prilakunya tampak. Untuk lebih memahami persepsi berikut adalah beberapa definisi persepsi lainnya yang penulis tutup dibuku ilmu komunikasi suatu pengantar Deddy Mulyana, diantara lain :
37
a. Brian Fellows Persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organism menerima dan menganalisis informasi. b. Kenneth A. Sereno dan Edward M. Bodakan Persepsi adalah sarana yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran di luar sekeliling dan lingkungan kita. c. Fhilip Goodacve dan Jeniffer Foiters Persepsi ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Latar belakang budaya. 2. Pengalaman masa lalu. 3. Nilai yang dianut. 4. Bentuk yang berkembang.31 Pengetahuan (kognitif) Kemudian, setelah tahap perhatian dan interprestasikan, akan muncul respon yang disebut kognitif. Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsikan masyarakat. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya. Kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan pengetahuannya (kognitif), melalui media massa, dapat diperoleh berbagai informasi tentang tempat yang belum pernah dikunjungi, orang teknologi baru atau benda. Pada saat mempresepsikan, hal ini berkaitan dengan 31
Rhenald Kasali, Manajemen Public Relation, 1994, hal 23
38
kebutuhan kognitif, yaitu usaha untuk memperkuat informasi, pengetahuan serta pengertian tentang lingkungan eksternal.
2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi 2.6.1 Faktor Fungsional Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu. 2.6.2 Faktor Struktural Faktor-faktor structural berasal dari semata-mata dari sifat stimulifisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Koehleher mengatakan, jika kita ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti data-data yang terpisah, kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan.32 2.7 Khalayak Khalayak dalam bahasa Inggris adalah audience. Sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya adalah orang banyak, orang ramai, publik; kelompok tertentu di masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi.33 Khalayak
merupakan
konsep
ilmu
komunikasi,
artinya
masyarakat manusia menjadi tujuan dari penyampaiakn isi pernyataan.
32 33
Koehleher, J.W., Public Communication, Behavioral Perspective, New York, 1978 Hoeta Soehoet. Teori Komunikasi l. Yayasan Kampus Tercinta IISIP, Jakarta 2002. Hal 36
39
Sedangkan proses komunikasi kepada manusia lebih mudah jika dibandingkan kepada khalayak. Hal ini sangat beralasan, sebab manusia tertentu mungkin sudah kita kenal yang terdiri dari satu atau beberapa orang. Khalayak itu sendiri konteks komunikasi memiliki pengertian, suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience itu sendiri34. Khalayak dikatakan aktif apabila seseorang menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhannya untuk mencapai tujuan. Jadi yang menjadi masalah adalah bukan bagaimana media massa mengubah sikap khalayak tapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan kebutuhan sosial khalayak. Khalayak terdiri dari banyak orang yang tidak
kita
kenal,
tidak
diketahui
tempat
tinggalnya,
pendidikannya, dan mengenai karakteristiknya.35
34 35
S. Djuarsa Sendjaja. Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta: 2002. Hal 51 Ibid, hal 51
tingkat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe atau Sifat Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif hanyalah melaporkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.36 Penelitian deskriptif ditunjukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci untuk melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlangsung. Menurut Mohammad Nazir metode deskriptif dikatakan sebagai suatu dalam suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masyarakat sekarang.37 Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang hasilnya berupa laporan yang menggunakan bilangan atau angka. Pendekatan kuantitatif yang bertujuan melukiskan secara sistimatis fakta atau karakteristik populasi atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.38 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan survey. Survey adalah pengumpulan informasi dengan menggunakan kuesioner dan sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi 36
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT Remaja Rosdakarya 2001, hal 2425 37 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1988. hal 141 38 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka Depdikbud 1995 hal 114
40
41
Tujuan dari penelitian survey bisa berupa pengambilan data sederhana, tapi bisa juga menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada39. Metode survey membedah dan mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung. Dalam metode survey juga dikerjakan evaluasi serta perbandingan terhadap hal-hal yang telahorang dalam menangani situasi atau masalah serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan dimasa mendatang. 3.3 Populasi dan Sample 3.3.1 Populasi Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang merupakan perhatian peneliti. Populasi juga dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dan obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample.40 Objek penelitian dapat berupa makhluk hidup, benda-benda, sistem, fenomena dan lain-lain. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007. Total keseluruhan Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 yang masih aktif berjumlah 301 mahasiswa41.
39
M.Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, PT. Ghalia Indonesia, 1996 hal 63 Umar Husein, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta, PT. Raja Grafindo, 1990 41 Tata Usaha Fakultas Ilmu Komunikasi, 15 April 2009 40
42
Responden dalam penelitian ini tidak terbatas, karena responden yang diinginkan oleh peneliti adalah mereka yang pernah menonton tayangan HALLO KAMPUS. 3.3.2 Sampel Sample didefinisikan sebagai unit observasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan oleh suatu studi. 42 Dengan sendirinya sample merupakan himpunan bagian dari populasi yang selalu mempunyai ukuran yang kecil atau sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran populasi yang bersangkutan. Suatu sampel dapat dikatakan respresentatif apabila ciri – ciri sample berkaitan dengan tujuan penelitian yang hampir sama dengan ciri – ciri populasi. Penggunaan sampel yang respresentatif seperti ini, maka informasi yang dikumpulkan dari sample hampir sama telitinya dengan informasi yang dapat dikumpulkan dari populasi. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian, dengan kata lain sample adalah sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi. 3.3.3 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random. Teknik pengambilan sampel ini mahasiswa tidak dipilih-pilih atau disetarakan terlebih dahulu, semua populasi langsung dipilih secara acak atau random.43 Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 301 responden,
42 43
I Gusti Ngurah Agung, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta; PT. Gramedia Utama), 1993 Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, hal 59
43
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007. Menurut Suharsimin Arikunto, apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik semuanya dijadikan sample. Tetapi apabila jumlah subjeknya lebih dari 100 orang maka dapat diambil 10 hingga 15 %, 20 hingga 25 %, 30 hingga 35 % atau lebih untuk dijadikan sample penelitian, tergantung setidak-tidaknya dari : 1. Kemampuan peneliti dari waktu, dana dan tenaga 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. 3. Besar resiko yang ditanggung peneliti. Penelitian yang resikonya besar,tentu saja jika samplenya besar akan lebih baik.44 Melalui pendapat tersebut, peneliti mengambil sample sebesar 30 % dari jumlah mahasiswa yaitu :
301 x 30 % = 90,3 = 90 responden.
3.4 Tekhnik pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian survey mengenai persepsi mahasiswa terhadap tayangan HALLO KAMPUS penulis menggunakan dua macam teknik pengumpulan data ,yaitu : a. Data Primer Data primer menurut Lexy J. Moleong sumber data utama dalam penelitian kuantitatif ialah kata-kata dan tindakan. Dengan membagikan kuesioner kepada
44
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta: 2006, hal 134
44
responden yang terpilih merupakan sumber data utama dalam penelitian ini. Di dalam kuesioner yang akan dibagikan terdapat pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu penulis dalam mendapatkan data-data mengenai penelitian ini. kuesioner akan disebarkan secara langsung kepada responden yang sudah terpilih sebagai sample. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan tahap untuk memperoleh data-data penelitian yang diperlukan, data-data tersebut dapat diperoleh melalui berbagai media, diantaranya adalah internet, majalah, buku-buku, Koran maupun bentuk tulisan lainnya yang memungkinkan penulis untuk memperoleh data-data guna melengkapi penelitian tersebut. 3.5
Defenisi dan Operasionalisasi Konsep 3.5.1 Defenisi Konsep 1. Persepsi Dalam penelitian ini yang dimaksud persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa
atau
hubungan-hubungan
yang
diperoleh
dengan
menyimpulkan dan menafsirkan pesan. Persepsi juga dapat memberikan makna pada stimuli indrawi (sensor stimuli) 2. Tayangan Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan tayangan adalah sesuatu program yang ditayangkan oleh stasiun televisi.
45
3. Hallo Kampus Sebuah program yang bertemakan edukatif. Salah satu program yang menampilkan karya mahasiswa, yang terdiri dari news atau sebuah kemasan berita yang dibuat secara keseluruhan oleh mahasiswa. 4. Mahasiswa Universitas Mercu Buana Dalam penelitian ini yang dimaksud Mahasiswa Universitas Mercu Buana adalah mahasiswa aktif di Fakulktas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007. 3.5.2 Operasionalisasi Konsep 1. Persepsi yang dimaksud pada penelitian ini adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi kita.
a. Perhatian (attention) Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. b. Penafsiran (interpretation) Persepsi sebagai suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. c. Pengetahuan (kognitif) Pengetahuan terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsikan khalayak, kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.
46
2. Dalam penelitian ini kepercayaan mahasiswa akan diukur dengan mengajukan sejumlah pertanyaan melalui kuesioner untuk mengetahui persepsi mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 dalam tahap perhatian, interpretation dan pengetahuan. Data yang telah diperoleh dilapangan dengan menggunakan kuesioner akan menyimpulkan pokok permasalahan yang ada yaitu: Apa persepsi mahasiswa
terhadap tayangan
HALLO
KAMPUS.
Kategori yang
dikumpulkan akan diukur dengan menggunakan skala jumlahan, yang palinh umum adalah skala likert, yaitu setiap jawaban diberi nilai bilangan. Jawaban sangat positif diberi nilai paling tinggi, yaitu 5, jawaban positif diberi nilai 4, jawaban ragu-ragu diberi nilai 3, jawaban negatif diberi nilai 2 dan jawaban sangat negatif diberi nilai paling rendah yaitu 1. Tabel 3.1
Gambaran Operasionalisasi Konsep KONSEP Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten
DIMENSI Perhatian
INDIKATOR 1.
2.
Memperhatikan
a.
Sangat Setuju
setting tempat untuk
b.
Setuju
on air program hallo
c.
Ragu-Ragu
kampus
d.
Tidak Setuju
Memperhatikan
e.
Sangat Tidak
gambar yang ditayangkan program hallo kampus 3.
SKOR
Memperhatikan cara-
Setuju
47
cara pengambilan gambar kameraman program hallo kampus 4.
Memperhatikan rubrik kuliner yang ditayangkan program hallo kampus s
5.
Memperhatikan kualitas audio visual yang dihasilkan program hallo kampus
6.
Memperhatikan presenter program hallo kampus
7.
Memperhatikan presenter hallo kampus yang selalu menggunakan almamater
Interpretasi
8.
Penafsiran terhadap
a.
Sangat Setuju
program hallo
b.
Setuju
kampus sebagai salah
c.
Ragu-Ragu
satu wadah kreatif
d.
Tidak Setuju
untuk menyalurkan
e.
Sangat Tidak
48
bakat mahasiswa 9.
Setuju
Penafsiran terhadap keuntungan dari program hallo kampus
10. Penafsiran terhadap bahasa yang digunakan presenter 11. Penafsiran terhadap program hallo kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa 12. Penafsiran dan pemahaman mahasiswa terhadap program hallo kampus mengenai proses produksi 13. Penafsiran terhadap program hallo kampus dengan program lain
Pengetahuan
14. Pengetahuan bahwa
a.
Sangat Setuju
program berita hallo
b.
Setuju
kampus ditayangkan
c.
Ragu-Ragu
49
di stasiun Cahaya
d.
Tidak Setuju
televisi Banten
e.
Sangat Tidak
15. Pengetahuan bahwa program hallo kampus ditayangkan setiap hari senin sampai jumat 16. Pengetahuan bahwa program hallo kampus ditayangkan 5 hari dalam 1 minggu 17. Pengetahuan bahwa program hallo kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib 18. Pengetahuan bahwa presenter program berita hallo kampus berasal dari mahasiswamahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta 19. Pengetahuan bahwa
Setuju
50
peliputan berita hallo kampus dilakukan oleh mahasiswamahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta 20. Pengetahuan bahwa program berita hallo kampus lebih banyak mengangkat eventevent yang diselenggarakan oleh mahasiswa 21. Pengetahuan bahwa program hallo kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa 22. Pengetahuan bahwa program berita hallo kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia
51
mahasiswa dan sekitarnya
3.6 Tekhnik Analisis Data Untuk mencapai tujuan penelitian, maka tekhnik analisa data yang digunakan adalah tekhnik Skala Likert. Dimana untuk membuat hasil yang baik dalam penelitian ini, Skala Likert sangat cocok untuk menganalisa data-data. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau tentang suatu fenomena.45 Dalam penilaian Gambaran Opereasional Konsep dengan menggunakan pengukuran Skala Likert diatas, ada 5 pengkodean yang digunakan, diantaranya sebagai berikut : 1.
Nilai 5
: Sangat Setuju merupakan persepsi seseorang bahwa
tayangan
HALLO KAMPUS sangat bagus bagi dirinya dan masyarakat. 2.
Nilai 4
: Setuju merupakan persepsi seseorang bahwa tayangan HALLO KAMPUS cukup bagus untuk dirinya.
3. Nilai 3
: Ragu-Ragu merupakan persepsi seseorang bahwa tayangan HALLO KAMUS terlihat biasa-biasa saja, tidak terlalu bagus maupun jelek.
4. Nilai 2
: Tidak Setuju merupakan persepsi seseorang bahwa tayangan HALLO KAMPUS tidak bagus untuk dilihat.
5. Nilai 1
: Sangat Tidak Setuju merupakan persepsi seseorang bahwa tayangan HALLO KAMPUS sangat tidak bagus untuk ditayangkan.
45
Ridwan.Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: 2003, hal 12
52
Rekapitulasi data menggunakan indeks skor Skala Likerts, skor yang telah dipilih oleh responden sebagai jawaban dalam bentuk angka tadi diolah dengan perhitungan sebagai berikut: Rumus: i = Nilai Tertinggi (NT) – Nilai Terendah (NR) Jumlah Skala Keterangan : i = Interval NT = Jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 22 x 5 = 110 NR = Jumlah pertanyaan x Skor Terendah = 22 x 1 = 22 Jumlah Skala = 5
I = 110 – 22 5 = 88 5 = 18
53
Tabel 3.2 Penilaian dari setiap kategori jawaban dengan skor 1-5 Bobot
Jawaban
Skor
92-110
Sangat Positif
5
73-91
Positif
4
54-72
Ragu-Ragu
3
35-53
Negatif
2
22-34
Sangat Negatif
1
Untuk mendapatkan kesatuan data secara lebih terperinci, maka dilakukan perhitungan tersendiri berdasarkan: Perhatian i = Nilai Tertinggi (NT) – Nilai Terendah (NR) Jumlah Skala Keterangan : i = Interval NT = Jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 7 x 5 = 35 NR = Jumlah pertanyaan x Skor Terendah = 7x 1 = 7 Jumlah Skala = 5 I = 35 – 7 5
54
= 28 5 = 5,6 =6 Tabel 3.3 Penilaian Terhadap Tahap Perhatian Bobot
Jawaban
Skor
30-35
Sangat Positif
5
24-29
Positif
4
19-23
Ragu-Ragu
3
13-18
Negatif
2
7-12
Sangat Negatif
1
Untuk mendapatkan kesatuan data secara lebih terperinci, maka dilakukan perhitungan tersendiri berdasarkan: Interpretasi i = Nilai Tertinggi (NT) – Nilai Terendah (NR) Jumlah Skala Keterangan : i = Interval NT = Jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 6 x 5 = 30 NR = Jumlah pertanyaan x Skor Terendah
55
=6x1=6 Jumlah Skala = 5 I = 30 – 7 5 = 23 5 = 4,6 =5 Tabel 3.4 Penilaian Terhadap Tahap Interpretasi Bobot
Jawaban
Skor
26-30
Sangat Positif
5
21-25
Positif
4
16-20
Ragu-Ragu
3
11-15
Negatif
2
6-10
Sangat Negatif
1
Untuk mendapatkan kesatuan data secara lebih terperinci, maka dilakukan perhitungan tersendiri berdasarkan: Pengetahuan i = Nilai Tertinggi (NT) – Nilai Terendah (NR) Jumlah Skala
56
Keterangan : i = Interval NT = Jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 9 x 5 = 45 NR = Jumlah pertanyaan x Skor Terendah =9x1=9 Jumlah Skala = 5 I = 45 – 9 5 = 36 5 = 7,2 =7 Tabel 3.5 Penilaian Terhadap Tahap Pengetahuan Bobot
Jawaban
Skor
38-45
Sangat Positif
5
30-37
Positif
4
22-29
Ragu-Ragu
3
14-21
Negatif
2
6-13
Sangat Negatif
1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Cahaya Televisi Banten Cahaya Televisi Banten merupakan sebuah stasiun televisi lokal pertama yang berada di provinsi Banten, stasiun televisi lokal yang mempersiapkan siaran percobaan pada bulan maret 2004 selama tiga bulan. Pada tanggal 1 februari 2004 Cahaya Televisi Banten telah melakukan test sinyal dan peralatannya dengan tampilan pola tehnik serta nomor telepon Cahaya Televisi Banten pada layar TV. Berdiri sejak tahun 2002 ini merupakan salah satu televisi lokal yang dimiliki perorangan dengan pimpinan atau direktur utama bapak Santoso Bambang, diawal tahun
2002-2004
Cahaya
Televisi
Banten
melakukan
percobaan
dengan
menggunakan gelombang atau frekuensi VHF. Seiring berkembangnya zaman Cahaya Televisi Banten mulai membenahi diri dengan memindahkan gelombang dengan UHF. Awal tahun 2004 sampai sekarang gelombang Cahaya Televisi Banten mulai di resmikan dengan menggunakan gelombang 26 UHF / 511 MHz, dan mulai bisa beroperasi dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Banten dan sekitarnya. Dengan program-program yang ada saat ini segmentasi audience beroperasi pada pria dan wanita baik pra sekolah hingga dewasa, menikah dan belum menikah, profesional, dengan daya beli menengah keatas. Menginginkan informasi serta hiburan dapat memberi pengaruh yang positif terhadap kehidupan berkeluarga.
57
58
Cahaya Televisi Banten berlokasi di jalan wanna mulya no. 7 karang mulya karang tengah ciledug tangerang, dengan memiliki unit pemancar dan stasiun maupun kantor operasional yang menyatu sebagai kesungguhan untuk menjadi media informasi dan hiburan bagi keluarga yang membawa pencerahan dan kemajuan. Saat ini sebagian besar saham Cahaya Televisi Banten (CTV) Banten dimiliki oleh PT. Cahaya Televisi Indonesia, dengan pemimpin perusahaan dan direktur utama yaitu Bambang Santoso. Dengan program-program yang ada saat ini segmentasi audien beroperasi pada pria dan wanita, baik pra sekolah hingga dewasa, menikah dan belum menikah, professional, dengan daya beli menengah keatas, dan menginginkan informasi serta hiburan yang dapat memberi pengaruh yang positif terhadap kehidupan masyarakat. Dengan tayangnya program-program Media Nusantara Citra (MNC) di CTV Banten, maka program yang ada di CTV Banten Makin lebih semarak, ditambah lagi program-program yang diproduksi secara in house oleh CTV Banten. Program acara HALLO KAMPUS adalah sebuah tayangan berita yang menayangkan tentang apa saja yang berkaitan dengan dunia mahasiswa maupun yang terjadi secara umum yang terdapat disekitar kita. Tayangan ini merupakan tayangan yang kerap kali digunakan sebagi penyalur opini dan kreatifitas mahasiswa. Tayangan HALLO KAMPUS mengandung informasi yang mudah dipahami dalam ingatan manusia, karena peristiwa yang ditayangkan merupakan peristiwa yang menggambarkan permasalahan secara umum yang dialami oleh masyarakat dan seputar dunia mahasiswa.
59
4.1.1 Struktur organisasi Cahaya Televisi Banten Tabel 4.1 Struktur organisasi Cahaya Televisi Banten 1
Komisaris
RJ. Udiono
2
Direktur Utama
Bambang Santoso
3
Direktur
Budi
4
Manager Marketing
Hengky Irawan
5
Manager Umum
Rahayu M
6
Acounting
Ika R
7
Manager Program
Noviana R
8
Manager Tehnik & Produksi
R.C. Priyono
9
Staf Marketing
Noviana
10 Security & Umum
Hasanudin Arnawi Nurdin Solhi Soliki
11 Staf Keuangan & Library
Vivi
12 Staf Produksi
Ferdinand Haris J Dimaz Ozzy
60
13 Captureman
Tigor Shakila Heri
14 Animasi
Tiyo Nugroho
15 Editor
Agus N Rimadhona
16 Trafic
Annisa
17 Master Control
Ongky Frengky Ahmad S Kusdiyanto
18 Produser
Fery Hj. Tety Defriansyah Fitriyah Bambang Hendra N
4.1.2 Visi dan Misi Visi: Cahaya bagi keluarga, memberikan hasil usaha yang positif, menyampaikan program-program berkualitas berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh masyarakat. Misi: Cahaya Televisi Banten menjadi sahabat bagi keluarga yang menyajikan tayangan bermutu dan mengandung nilai-nilai positif serta menambah
61
Cahaya
wawasan.
Televisi
Banten
mengangkat
kebersamaan
ditengah
keanekaragaman budaya dan mendukung pembangunan daerah serta mendidik generasi muda untuk kemajuan bangsa dan negara. 4.1.3 Jangkauan Siaran Siaran Cahaya Televisi Banten menjangkau area yang sedang bertumbuh pesat dalam pembangunan dan perekonomian, meliputi Provinsi Banten yang terdiri dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Jakarta, Bogor, Depok serta Bekasi. Pembagian Program Tayangan Cahaya Televisi Banten Tabel 4.1.2 No
Jenis Program
Presentasi
1
Berita dan Dialog
25%
2
Iklan
10%
3
Hiburan, sport, budaya
30%
4
Musik dan religi
35%
4.2 Gambaran Umum Program Hallo Kampus CTV Banten Hallo Kampus adalah program Soft News yang ditayangkan setiap hari senin hingga jumat, pukul 17.00 Wib sampai 17.30 Wib. Program ini ditayangkan pertama kali di CTV Banten pada bulan januari tahun 2007. Program ini hadir dengan tujuan untuk menampilkan karya-karya mahasiswa, yang terdiri dari news atau sebuah kemasan berita yang dibuat secara keseluruhan oleh mahasiswa.
62
Tayangan ini hadir setiap episodenya dengan mengangkat topik yang berbedabeda, setiap materi berita yang ditampilkan berkaitan dengan fenomena penting, unik, dan menarik yang berhubungan dengan sekitar dunia kampus dan umum. Tayangan ini juga menampilkan peserta dari setiap kampus yang berbeda setiap tiga bulan, alasanya adalah agar lebih bersifat dinamis dan kreatif setiap episodenya. Ketika pertama kali muncul ditelevisi lokal CTV Banten pada tahun 2007, program Hallo Kampus merupakan sebuah program yang mempunyai konsep sebagai sebuah ajang kompetisi mahasiswa dalam membuat dan mencari berita, yang pemenangnya ditentukan melalui poling SMS pemirsanya. Namun pada bulan april 2007, terjadi kesepakatan antara tim produksi Hallo Kampus dengan manajemen program CTV Banten untuk merubah konsep tayangan Hallo Kampus agar tidak lagi sebuah tayangan yang memakai konsep kompetisi dengan poling SMS. Dengan terjadinya perubahan tersebut, maka terjadi juga perubahan segment serta format acara. 4.3 Identitas responden Berdasarkan karakteristik responden dapat dijelaskan dalam berbagai kriteria yaitu sebagai berikut :
63
4.3.1 Jenis Kelamin Tabel 4.2 Jenis Kelamin n = 90 No
Jenis Kelamin
F
%
1
Laki-laki
61
68%
2
Perempuan
29
32%
90
100%
Jumlah
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.2 responden laki-laki sebanyak 61 responden atau 68% dan perempuan sebanyak 29 responden atau 32%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki. 4.3.2 Usia Tabel 4.2.1 Usia n = 90 No
Usia
F
%
1
17 – 20 tahun
21
23%
2
21 – 24 tahun
63
70%
3
25 tahun ke atas
6
7%
Jumlah
90
100%
64
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.2.1 responden yang berusia antara 17 – 20 tahun sebanyak 23%, usia 21 – 24 tahun sebanyak 70%, usia 25 tahun ke atas sebanyak 7%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berdasarkan usia yaitu 21 – 24 tahun. 4.3.3 Pendidikan Responden Tabel 4.2.2 Pendidikan Responden n = 90 No
Pendidikan Responden
F
%
1
SMU
84
93 %
2
STM
6
7%
3
D3
0
0%
4
D1
0
0%
90
100%
Jumlah
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.2.2 pendidikan terakhir SMU responden berjumlah 84 orang atau sebesar 93%, responden STM berjumlah 6 orang atau sebesar 7%, responden D3 sebesar 0%, responden D1 sebesar 0%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berdasarkan pendidikan yaitu SMU.
65
4.3.4 Pekerjaan Responden Tabel 4.2.3 Pekerjaan Responden n = 90 Pekerjaan Responden
F
%
1
Pegawai Negeri
0
0%
2
Pegawai swasta
0
0%
3
Wirawasta
0
0%
4
Mahasiswa
90
100%
5
Lain-lain
0
0%
90
100%
Jumlah
Tabel 4.2.3 menunjukan bahwa pekerjaan responden beragam, namun jumlah responden yang masih berstatus mahasiswa memiliki jumlah sebanyak 90 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden secara keseluruhan adalah mahasiswa. 4.4 Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten Dalam Tahap Perhatian. Setelah mengetahui identitas responden, maka berikut ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian mengenai persepsi mahasiswa fakultas ilmu komunikasi
66
universitas mercu buana angkatan 2007 terhadap tayangan Hallo Kampus yang meliputi beberapa pernyataan dalam tahap perhatian, diantaranya sebagai berikut: 4.4.1 Setting tempat untuk on air program Hallo Kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa Tabel 4.3 Setting tempat untuk on air program Hallo Kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa n = 90 F
%
1
Setting tempat untuk on air program Hallo Kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa Sangat Setuju
19
21%
2
Setuju
47
52%
3
Ragu-Ragu
18
20%
4
Tidak Setuju
6
7%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.3 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai perhatian terhadap Setting tempat untuk on air program Hallo Kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa didapatkan
hasil sebanyak 19 responden atau 21% sangat setuju, sedangkan sebanyak 47 responden atau 52% setuju, sebanyak 18 responden atau 20% ragu-ragu, sebanyak 6 responden atau 7% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju.
67
Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju terhadap setting tempat untuk on air program hallo kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa. 4.4.2 Gambar yang ditayangkan program Hallo Kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa Tabel 4.3.1 Gambar yang ditayangkan program Hallo Kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa n = 90 F
%
1
Gambar yang ditayangkan program Hallo Kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa Sangat Setuju
22
24%
2
Setuju
34
38%
3
Ragu-Ragu
31
34%
4
Tidak Setuju
3
3%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.3.1 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai perhatian terhadap gambar yang ditayangkan program Hallo Kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa diapatkan hasil sebanyak 22 responden atau 24% sangat setuju,
68
sedangkan sebanyak 34 responden atau 38% setuju, sebanyak 31 responden atau 34% ragu-ragu, sebanyak 3 responden atau 3% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju terhadap Gambar yang ditayangkan program Hallo Kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa 4.4.3 Cara-cara pengambilan gambar kameraman program Hallo Kampus sangat bervariasi Tabel 4.3.2 Cara-cara pengambilan gambar kameraman program Hallo Kampus sangat bervariasi n = 90 F
%
1
Cara-cara pengambilan gambar kameraman program Hallo Kampus sangat bervariasi Sangat Setuju
15
17%
2
Setuju
39
43%
3
Ragu-Ragu
35
39%
4
Tidak Setuju
1
1%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.3.2 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai perhatian terhadap cara-cara pengambilan gambar kameraman Hallo Kampus sangat bervariasi didapatkan hasil sebanyak 15
69
responden atau 17% sangat setuju, sedangkan sebanyak 39 responden atau 43% setuju, sebanyak 35 responden atau 39% ragu-ragu, sebanyak 1 responden atau 1% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju terhadap cara-cara pengambilan gambar kameraman Hallo Kampus sangat bervariasi. 4.4.4 Rubrik kuliner yang ditayangkan program Hallo Kampus menampilkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenisjenis makanan yang unik Tabel 4.3.3 Rubrik kuliner yang ditayangkan program Hallo Kampus menampilkan jenisjenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik n = 90 F
%
1
Rubrik kuliner yang ditayangkan program Hallo Kampus menampilkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik Sangat Setuju
18
20%
2
Setuju
43
48%
3
Ragu-Ragu
24
27%
4
Tidak Setuju
4
4%
5
Sangat Tidak Setuju
1
1%
Jumlah
90
100%
No
70
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.3.3 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai perhatian terhadap
rubrik kuliner yang
ditayangkan program Hallo Kampus menampilkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik didapatkan hasil sebanyak 18 responden atau 20% sangat setuju, sedangkan sebanyak 43 responden atau 48% setuju, sebanyak 24 responden atau 27% ragu-ragu, sebanyak 4 responden atau 4% tidak setuju, sebanyak 1 responden atau 1% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju terhadap rubrik kuliner yang ditayangkan program Hallo Kampus menampilkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik.
71
4.4.5 Kualitas audio visual yang dihasilkan program Hallo Kampus ketika sedang on air cukup jernih Tabel 4.3.4 Kualitas audio visual yang dihasilkan program Hallo Kampus ketika sedang on air cukup jernih n = 90 F
%
1
Kualitas audio visual yang dihasilkan program Hallo Kampus ketika sedang on air cukup jernih Sangat Setuju
23
26%
2
Setuju
27
30%
3
Ragu-Ragu
35
39%
4
Tidak Setuju
5
5%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.3.4 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai perhatian terhadap kualitas audio visual yang dihasilkan program Hallo Kampus ketika sedang on air cukup jernih didapatkan hasil sebanyak 23 responden atau 26% sangat setuju, sedangkan sebanyak 27 responden atau 30% setuju, sebanyak 35 responden atau 39% ragu-ragu, sebanyak 5 responden atau 5% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang ragu-ragu
72
terhadap kualitas audio visual yang dihasilkan program Hallo Kampus ketika sedang on air cukup jernih. 4.4.6 Presenter Hallo Kampus berbeda-beda setiap harinya Tabel 4.3.5 Presenter Hallo Kampus berbeda-beda setiap harinya n = 90 F
%
1
Presenter Hallo Kampus berbedabeda setiap harinya Sangat Setuju
27
30%
2
Setuju
40
44%
3
Ragu-Ragu
21
23%
4
Tidak Setuju
2
2%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.3.5 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai perhatian terhadap Presenter Hallo Kampus berbeda-beda setiap harinya didapatkan hasil sebanyak 27 responden atau 30% sangat setuju, sedangkan sebanyak 40 responden atau 44% setuju, sebanyak 21 responden atau
23% ragu-ragu, sebanyak 2 responden atau 2 % tidak setuju, sebanyak 0
responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju terhadap Presenter Hallo Kampus berbeda-beda setiap harinya.
73
4.4.7 Presenter Hallo Kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita Tabel 4.3.6 Presenter Hallo Kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masingmasing ketika membawakan berita n = 90 Presenter Hallo Kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita
F
%
1
Sangat Setuju
43
48%
2
Setuju
34
38%
3
Ragu-Ragu
12
13%
4
Tidak Setuju
1
1%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.3.6 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai perhatian terhadap presenter Hallo Kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita didapatkan hasil sebanyak 43 responden atau 48% sangat setuju, sedangkan sebanyak 34 responden atau 38% setuju, sebanyak 12 responden atau 13% ragu-ragu, sebanyak 1 responden atau 1% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang
74
sangat setuju terhadap presenter Hallo Kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita. 4.5 Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007 Terhadap tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten dalam Tahap Pemahaman Setelah mengetahui identitas responden, maka berikut ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian mengenai persepsi mahasiswa fakultas ilmu komunikasi universitas mercu buana angkatan 2007 terhadap tayangan Hallo Kampus yang meliputi beberapa pernyataan dalam tahap pemahaman, diantaranya sebagai berikut:
75
4.5.1 Program Hallo Kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya. Tabel 4.4 Program Hallo Kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya n = 90 F
%
1
Program Hallo Kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya Sangat Setuju
38
42%
2
Setuju
47
52%
3
Ragu-Ragu
5
6%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.4 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pemahaman responden terhadap program Hallo Kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya didapatkan hasil sebanyak 38 responden atau 42% sangat setuju, sedangkan sebanyak 47 responden atau 52% setuju, sebanyak 5 responden atau 6% ragu-ragu, sebanyak 0 responden atau 0%
76
tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju terhadap program Hallo Kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya. 4.5.2 Salah satu keuntungan dari program Hallo Kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu Tabel 4.4.1 Salah satu keuntungan dari program Hallo Kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu n = 90 Salah satu keuntungan dari program Hallo Kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu
F
%
1
Sangat Setuju
24
27%
2
Setuju
51
57%
3
Ragu-Ragu
15
16%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
90
100%
No
Jumlah
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.4.1 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pemahaman responden bahwa Salah satu keuntungan dari program Hallo Kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin
77
terhadap waktu didapatkan hasil sebanyak responden 24 atau 27% sangat setuju, sedangkan sebanyak 51 responden atau 57% setuju, sebanyak 15 responden atau 16% ragu-ragu, sebanyak 0 responden atau 0% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju bahwa
Salah satu keuntungan dari program Hallo Kampus
adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu. 4.5.3 Ketika menyampaikan berita, presenter Hallo Kampus menggunakn bahasa yang mudah dipahami Tabel 4.4.2 Ketika menyampaikan berita, presenter Hallo Kampus menggunakn bahasa yang mudah dipahami n = 90 F
%
1
Ketika menyampaikan berita, presenter Hallo Kampus menggunakn bahasa yang mudah dipahami Sangat Setuju
21
23%
2
Setuju
57
63%
3
Ragu-Ragu
11
12%
4
Tidak Setuju
1
1%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
78
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.4.2 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pemahaman responden bahwa Ketika menyampaikan berita, presenter Hallo Kampus menggunakn bahasa yang mudah dipahami didapatkan hasil sebanyak
responden 21 atau 23% sangat setuju,
sedangkan sebanyak 57 responden atau 63% setuju, sebanyak 11 responden atau 12% ragu-ragu, sebanyak 1 responden atau 1% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju bahwa Ketika menyampaikan berita, presenter Hallo Kampus menggunakn bahasa yang mudah dipahami.
79
4.5.4 Program Hallo Kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif Tabel 4.4.3 Program Hallo Kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif n = 90 F
%
1
Program Hallo Kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif Sangat Setuju
29
32%
2
Setuju
32
36%
3
Ragu-Ragu
22
24%
4
Tidak Setuju
6
7%
5
Sangat Tidak Setuju
1
1%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.4.3 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pemahaman responden terhadap program Hallo Kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif didapatkan hasil sebanyak 29 responden atau 32% sangat setuju, sedangkan sebanyak 32 responden atau 36% setuju, sebanyak 22 responden atau 24% ragu-ragu, sebanyak 6 responden atau 7% tidak setuju, sebanyak 1 responden atau 1% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju terhadap program Hallo Kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif.
80
4.5.5 Dengan adanya program Hallo Kampus, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga produksi sebuah berita ringan. Tabel 4.4.4 Dengan adanya program Hallo Kampus, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga produksi sebuah berita ringan n = 90 F
%
1
Dengan adanya program Hallo Kampus, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga produksi sebuah berita ringan Sangat Setuju
28
31%
2
Setuju
53
59%
3
Ragu-Ragu
9
10%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.4.4 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pemahaman responden dengan adanya program Hallo Kampus diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga prodiksi sebuah berita ringan didapatkan hasil sebanyak 28 responden atau 31% sangat setuju, sedangkan sebanyak 53 responden atau 59% setuju, sebanyak 9 responden atau
10% ragu-ragu, sebanyak 0 responden atau
0% tidak setuju,
81
sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju dengan adanya program Hallo Kampus diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga prodiksi sebuah berita ringan. 4.5.6 Dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa. Tabel 4.4.5 Dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa n = 90 No Dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa 1 Sangat Setuju
F
%
36
40%
2
Setuju
37
41%
3
Ragu-Ragu
16
18%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
1
1%
90
100%
Jumlah
82
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.4.5 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pemahaman responden, dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa didapatkan hasil sebanyak 36 responden atau 40% sangat setuju, sedangkan sebanyak 37 responden atau 41% setuju, sebanyak 16 responden atau 18% ragu-ragu, sebanyak 0 responden atau 0% tidak setuju, sebanyak 1 responden atau 1% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju mengenai pemahaman responden, dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa. 4.6 Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007 Terhadap tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten dalam Tahap Pengetahuan Setelah mengetahui identitas responden, maka berikut ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian mengenai persepsi mahasiswa fakultas ilmu komunikasi universitas mercu buana angkatan 2007 terhadap tayangan Hallo Kampus yang meliputi beberapa pernyataan dalam tahap pengetahuan, diantaranya sebagai berikut:
83
4.6.1 Program berita Hallo Kampus ditayangkan distasiun Cahaya Televisi Banten Tabel 4.5 Program berita Hallo Kampus ditayangkan distasiun Cahaya Televisi Banten n = 90
1
Program berita Hallo ditayangkan distasiun Televisi Banten Sangat Setuju
2
Setuju
34
38%
3
Ragu-Ragu
2
2%
4
Tidak Setuju
2
2%
5
Sangat Tidak Setuju
1
1%
Jumlah
90
100%
No
Kampus Cahaya
F
%
51
57%
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap program berita Hallo Kampus yang ditayangkan distasiun Cahaya Televisi Banten didapatkan hasil sebanyak 51 responden atau 57% sangat setuju, sedangkan sebanyak 34 responden atau 38% setuju, sebanyak 2 responden atau 2% ragu-ragu, sebanyak 2 responden atau 2% tidak setuju, sebanyak 1 responden atau 1% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang sangat setuju mengenai program berita Hallo Kampus ditayangkan distasiun Cahaya Televisi Banten.
84
4.6.2 Program Hallo Kampus ditayangkan setiap hari senin sampai jumat Tabel 4.5.1 Program Hallo Kampus ditayangkan setiap hari senin sampai jumat n = 90 F
%
1
Program Hallo Kampus ditayangkan setiap hari senin sampai jumat Sangat Setuju
48
53%
2
Setuju
36
40%
3
Ragu-Ragu
5
6%
4
Tidak Setuju
1
1%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.1 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap program Hallo Kampus yang ditayangkan setiap hari senin sampai jumat didapatkan hasil sebanyak 48 responden atau 53% sangat setuju, sedangkan sebanyak 36 responden atau 40% setuju, sebanyak 5 responden atau 6% ragu-ragu, sebanyak 1 responden atau 1% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang sangat setuju mengenai program Hallo Kampus yang ditayangkan setiap hari senin sampai jumat.
85
4.6.3 Program Hallo Kampus ditayangkan lima hari dalam satu minggu Tabel 4.5.2 Program Hallo Kampus ditayangkan lima hari dalam satu minggu n = 90 F
%
1
Program Hallo Kampus ditayangkan lima hari dalam satu minggu Sangat Setuju
48
53%
2
Setuju
34
38%
3
Ragu-Ragu
6
7%
4
Tidak Setuju
1
1%
5
Sangat Tidak Setuju
1
1%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.2 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap program Hallo Kampus yang ditayangkan lima hari dalam satu minggu didapatkan hasil sebanyak 48 responden atau 53% sangat setuju, sedangkan sebanyak 34 responden atau 38% setuju, sebanyak 6 responden atau 7% ragu-ragu, sebanyak 1 responden atau 1% tidak setuju, sebanyak 1 responden atau 1% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang sangat setuju mengenai program Hallo Kampus yang ditayangkan lima hari dalam satu minggu.
86
4.6.4 Program Hallo Kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib Tabel 4.5.3 Program Hallo Kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib n = 90 F
%
1
Program Hallo Kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib Sangat Setuju
20
22%
2
Setuju
40
44%
3
Ragu-Ragu
22
24%
4
Tidak Setuju
7
8%
5
Sangat Tidak Setuju
1
1%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.3 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap program Hallo Kampus yang ditayangkan pada pukul 17.00 wib didapatkan hasil sebanyak 20 responden atau 22% sangat setuju, sedangkan sebanyak 40 responden atau 44% setuju, sebanyak 22 responden atau 24% ragu-ragu, sebanyak 7 responden atau 8% tidak setuju, sebanyak 1 responden atau 1% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju mengenai program Hallo Kampus yang ditayangkan lima hari dalam satu minggu.
87
4.6.5 Presenter program berita Hallo Kampus berasal dari mahasiswamahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta Tabel 4.5.4 Presenter program berita Hallo Kampus berasal dari mahasiswa-mahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta n = 90 F
%
1
Presenter program berita Hallo Kampus berasal dari mahasiswamahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta Sangat Setuju
18
20%
2
Setuju
54
60%
3
Ragu-Ragu
17
19%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
1
1%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.4 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap presenter program berita Hallo Kampus berasal dari mahasiswa-mahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta didapatkan hasil sebanyak 18 responden atau 20% sangat setuju, sedangkan sebanyak 54 responden atau 60% setuju, sebanyak 17 responden atau 19% ragu-ragu, sebanyak 0 responden atau 0%
88
tidak setuju, sebanyak 1 responden atau 1% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju mengenai presenter program berita Hallo Kampus berasal dari mahasiswa-mahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta. 4.6.6 Peliputan berita Hallo Kampus dilakukan oleh mahasiswamahasiswa dari beberapa universitas yang ada ditangerang dan Jakarta Tabel 4.5.5 Peliputan berita Hallo Kampus dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas yang ada ditangerang dan Jakarta n = 90 F
%
1
Peliputan berita Hallo Kampus dilakukan oleh mahasiswamahasiswa dari beberapa universitas yang ada ditangerang dan Jakarta Sangat Setuju
18
20%
2
Setuju
47
52%
3
Ragu-Ragu
24
27%
4
Tidak Setuju
1
1%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.5 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap peliputan
89
berita Hallo Kampus dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta didapatkan hasil sebanyak 18 responden atau 20% sangat setuju, sedangkan sebanyak 47 responden atau 52% setuju, sebanyak 24 responden atau
27% ragu-ragu, sebanyak 1 responden atau
1% tidak setuju,
sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju mengenai peliputan berita Hallo Kampus dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta. 4.6.7 Program berita Hallo Kampus lebih banyak mengangkat eventevent yang diselenggarakan oleh mahasiswa Tabel 4.5.6 Program berita Hallo Kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa n = 90 F
%
1
Program berita Hallo Kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa Sangat Setuju
21
23%
2
Setuju
42
47%
3
Ragu-Ragu
27
30%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
90
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.6 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap program berita Hallo Kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa didapatkan hasil sebanyak 21 responden atau 23% sangat setuju, sedangkan sebanyak 42 responden atau 47% setuju, sebanyak 27 responden atau 30% ragu-ragu, sebanyak 0 responden atau 0% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju mengenai program berita Hallo Kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa.
91
4.6.8 Program Hallo Kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa Tabel 4.5.7 Program Hallo Kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa n = 90 F
%
1
Program Hallo Kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa Sangat Setuju
25
28%
2
Setuju
24
27%
3
Ragu-Ragu
34
37%
4
Tidak Setuju
7
8%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.7 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap program Hallo Kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa didapatkan hasil sebanyak 25 responden atau 28 % sangat setuju, sedangkan sebanyak 24 responden atau 27% setuju, sebanyak 34 responden atau 37% raguragu, sebanyak 7 responden atau 8% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden
92
yang sangat setuju terhadap Program Hallo Kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa. 4.6.9 Program berita Hallo Kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya Tabel 4.5.8 Program berita Hallo Kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya n = 90 F
%
1
Program berita Hallo Kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya Sangat Setuju
44
49%
2
Setuju
46
51%
3
Ragu-Ragu
0
0%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
90
100%
No
Berdasarkan hasil jawaban dari 90 responden yang tertera pada tabel 4.5.8 diperoleh keterangan dari hasil jawaban mengenai pengetahuan responden terhadap program berita Hallo Kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya didapatkan hasil sebanyak 44 responden atau 49% sangat setuju, sedangkan sebanyak 46 responden atau 51% setuju, sebanyak 0 responden atau 0%
93
ragu-ragu, sebanyak 0 responden atau 0% tidak setuju, sebanyak 0 responden atau 0% sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan responden terbanyak adalah responden yang setuju mengenai program berita Hallo Kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya. Tabel 4.6 Akumulasi Penilaian Tahap Perhatian n = 90 No
Penilaian Tahap Perhatian
F
%
1
Persepsi Sangat Positif
27
30%
2
Persepsi Positif
54
60%
3
Persepsi Ragu-Ragu
9
10%
4
Persepsi Negatif
0
0%
5
Persepsi Sangat Negatif
0
0%
90
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh keterangan bahwa jumlah responden yang memberikan persepsi positif pada tahap perhatian sebanyak 54 responden atau 60%. Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 terhadap tayangan Hallo Kampus di CTV Banten adalah Positif.
94
Tabel 4.7 Akumulasi Penilaian Tahap Interpretasi n = 90 No
Penilaian Tahap Pemahaman
F
%
1
Persepsi Sangat Positif
35
39%
2
Persepsi Positif
55
61%
3
Persepsi Ragu-Ragu
0
0%
4
Persepsi Negatif
0
0%
5
Persepsi Sangat Negatif
0
0%
90
100%
Jumlah
Berdasarkan table diatas, dapat diperoleh keterangan bahwa jumlah responden yang positif pada tahap pemahaman sebanyak 55 responden atau 61%. Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 terhadap tayangan Hallo Kampus di CTV Banten menunjukan persepsi Positif.
95
Tabel 4.8 Akumulasi Penilaian Tahap Pengetahuan n = 90 No
Penilaian Tahap Pengetahuan
F
%
1
Persepsi Sangat Positif
43
48%
2
Persepsi Positif
47
52%
3
Persepsi Ragu-Ragu
0
0%
4
Persepsi Negatif
0
0%
5
Persepsi Sangat Negatif
0
0%
90
100%
Jumlah
Berdasarkan table diatas, dapat diperoleh keterangan bahwa jumlah responden yang memberikan persepsi positif pada tahap pengetahuan sebanyak 47 responden atau 52%. Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 terhadap tayangan Hallo Kampus di CTV Banten menunjukan persepsi Positif.
96
Tabel 4.9 Tabel Akumulasi Penilaian Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus di Cahaya Televisi Banten n= 90 Persepsi mahasiswa
No
F
%
1
Persepsi Sangat positif
33
37%
2
Persepsi Positif
57
63%
3
Persepsi Ragu-Ragu
0
0%
4
Persepsi Negatif
0
0%
5
Persepsi Sangat Negatif
0
0%
90
100%
Jumlah
Berdasarkan table diatas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa jumlah responden yang memberikan persepsi positif sebanyak 57 responden atau 63%. Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa universitas mercu buana fakultas ilmu komunikasi angkatan 2007 terhadap tayangan Hallo Kampus di CTV Banten menunjukan persepsi positif. 4.7. Pembahasan Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikiuti secara audio dan visual (suara dan gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat maka siaran televisi tidak dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran
97
televisi dapat membuat kagum dam memukau sebagian penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi dapat membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainnya. Suatu program mungkin disukai oleh kelompok masyarakat terdidik namun program itu akan ditinggalkan kelompok masyarakat lainnya. Dalam ilmu komunikasi dikenal sejumlah saluran komunikasi yaitu bagaimana orang berkomunikasi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Upaya manusia untuk menyampaikan pesan ini secara garis besar terbagi atas dua yaitu komunikasi tanpa media yaitu secara langsung (tatap muka) dan komunikasi dengan media.46 Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu, seperti politik atau ekonomi, media massa pada khususnya media penyiaran merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas. 47 Semua
peristiwa
komunikasi
yang
dilakukan
secara
terencana
mampunyai tujuan, yakni mempengaruhi khalayak atau penerima sehingga ada perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui pembahasan mengenai Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2007
46 47
Loc.cit Ibid, Morissan hal 12
98
terhadap tayangan Halo Kampus Di Cahaya Televisi Banten, maka pembahasan dibagi 3 tahap, yaitu: Perhatian, Interpretasi dan Pengetahuan . Perhatian: dalam penelitian ini, persepsi mahasiswa terhadap tayangan hallo kampus menunjukan persepsi positif dikarenakan dari tujuh pertanyaan skor yang dihasilkan dalam penelitian ini mendapatkan skor 5 dari 35 responden atau 39%, skor 4 dari 51 responden atau 57%, skor 3 dari 4 responden atau 4%, jadi kesimpulanya bahwa responden menunjukan Persepsi Positif. Interpretasi: dalam penelitian ini, persepsi mahasiswa terhadap tayangan hallo kampus menunjukan persepsi positif dikarenakan dari enam pertanyaan skor yang didapat dari tiap pertanyan mendapatkan masing – masing skor 5 dari 55 responden atau 61%, skor 4 dari 35 responden atau 39%, jadi kesimpulanya bahwa responden menunjukan Persepsi Positif. Pengetahuan dalam penelitian ini, persepsi mahasiswa terhadap tayangan halo kampus menunjukan persepsi positif dikarenakan dari Sembilan pertanyaan skor yang didapat dari tiap pertanyaan mendapatkan masing-masing skor 5 dari 43 responden atau 48%, skor 4 dari 47 responden atau 52%, jadi kesimpulannya bahwa responden menunjukan Persepsi Positif. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten dapat disimpulkan POSITIF, dari 90 responden 57 responden atau 63% menunjukan persepsi positif dan 33 responden atau 37% menunjukan persepsi sangat positif, seperti yang tertera pada tabel 4.9
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian tentang “ Persepsi Mahasiswa Universitas
Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten” yang telah dijelaskan secara lengkap pada bab IV, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Perhatian: dalam penelitian ini, persepsi mahasiswa terhadap tayangan Hallo kampus menunjukan persepsi positif dikarenakan dari tujuh pertanyaan, skor yang dihasilkan dalam penelitian ini mendapatkan masisng-masing skor 5 dari 35 responden atau 39%, skor 4 dari 51 responden atau 57%, skor 3 dari 4 responden atau 4%,
jadi kesimpulanya bahwa responden menunjukan
Persepsi Positif. 2. Interpretasi: dalam penelitian ini, persepsi mahasiswa terhadap tayangan Hallo Kampus menunjukan persepsi positif dikarenkan dari enam pertanyaan, skor yang didapat dari tiap pertanyaan mendapatkan masing – masing skor 5 dari 55 responden atau 61%, skor 4 dari 35 responden atau 39%, jadi kesimpulanya bahwa responden menunjukan Persepsi Positif. 3. Pengetahuan: dalam penelitian ini, persepsi mahasiswa terhadap tayangan Hallo Kampus menunjukan persepsi positif dikarenakan dari Sembilan pertanyaan skor yang didapat dari tiap pertanyaan mendapatkan masing-
99
100
masing skor 5 dari 43 responden atau 48%, skor 4 dari 47 responden atau 52%, jadi kesimpulannya bahwa responden menunjukan Persepsi Positif. 4. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus Di Cahaya Televisi Banten dapat disimpulkan POSITIF, dari 90 responden 57 responden atau 63% menunjukan persepsi positif dan 33 responden atau 37% menunjukan persepsi sangat positif, seperti yang tertera pada tabel 4.9 5.2
Saran Sedangkan saran yang dapat diberikan peneliti yang dilihat berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan adalah : 1. Bagi mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komuniksi Angkatan 2007, peneliti berharap mahasiswa dapat mempelajari pesan yang terkandung didalam tayangan tersebut, banyak ruang ilmu yang perlu dipelajari untuk menambah wawasan pengetahuan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Selain itu, tayangan tersebut juga tidak membatasi kreatifitas mahasiswa, Sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih dari tayangan Hallo Kampus. Dan terus menyaksikan tayangan tersebut dikarenakan banyak informasi yang bermanfaat yang terjadi di sekitar. 2. Bagi pihak stasiun televisi, khususnya Cahaya Televisi Banten (CTV) dalam program Hallo Kampus agar kedepannya berita yang ditampilkan
lebih
banyak menampilkan karya-karya mahasiswa yang lebih kreatif, sehingga
101
mahasiswa lebih tertarik untuk mendapatkan pembelajaran secara langsung dilapangan. 3. Kurang dipromosikannya tayangan hallo kampus, sehingga masih banyak mahasiswa yang kurang mengetahui tayangan tersebut. Agar tayangan hallo kampus lebih diminati oleh mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
maka
harus
lebih
meningkatkan
kualitas program dan
mempromosikan program hallo kampus kepada mahasiswa, misalnya melalui promosi program campus to campus.
DAFTAR PUSTAKA Buku: A. Aakers, David, Advert Management, 2 Ed, London, 1986 Arikunto, Suharsimin, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta: 2006 Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat komunikasi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung: 1998 Fahmi, A. Alatas, Bersama Televisi Mereda Wajah Bangsa, YPKMD, Jakarta: 1997 Faisal, Sanapiah, Format-Format Penelitian Sosial Husein, Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta, PT. Raja Grafindo. 1990 Iskandar Muda, Deddy, Jurnalistik Televisi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung: 2003 J.W, Koehleher, Public Communication, Behavioral Perspective, New York, 1978 L. Pavers, William-Jay W. Jensen-Theodore Peterson, Terjemahan Media Massa Dan Masyarakat Modern, Jakarta, Prenada Media Mcquail, Dennis, Teori Media Ekonomi Politik, 1987 Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola TV Dan Radio, (Tangerang: Ramdina Prakarsa) Nazir, Mohammad, Metode Penelitian, Jakarta. Galia Indonesia, 1998 Ngurah Agung, I Gusti, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: PT. Gramedia Utama), 1993 Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung. 1995 Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung, 2003 S. Susanto, Astrid, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, Bina Cipta
Sastro Subroto, Darwanto, Produksi Acara Televisi. Duta Wacana University Press. Jakarta: 1994 Sendjaja, S. Djuarsa, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, November 2002) Siregar, Ashadi, Menyingkap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio, (Yogyakarta: LP3Y) Soehoet, Hoeta, Teori Komunikasi I. Yayasan Kampus Tercinta IISIP, Jakarta: 2002 Toffler, Alfin, Gelombang Ketiga (Bagian Kedua), Cet. 2, Terjemahan Dra. Sri Koesdiyatinah SB, PT. Pantja Simpati, Jakarta: 1992 Uchjana Effendy, Onong, Ilmu Komunikasi Teori Dan Prektek, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung: 2003 Wahyudi, J.B, Jurnalistik Televisi, Tentang dan Sekitar Siaran Berita TVRI Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, PT. Grasindo, Anggota ikapi, Jakarta: 2002
Sumber Lain: Website CTV Banten Tata Usaha, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
SS I
PERHATIAN 1. Setting tempat untuk on air program hallo kampus sesuai dengan karakteristik mahasiswa 2. Gambar yang ditayangkan program hallo kampus sesuai dengan kualitas pengambilan gambar yang dilakukan oleh mahasiswa 3. Cara-cara pengambilan gambar kameraman program hallo kampus sangat bervariasi 4. Rubrik kuliner yang ditayangkan program hallo kampus menampillkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik 5. Kualitas audio visual yang dihasilkan program hallo kampus ketika sedang on air cukup jernih 6. Presenter program hallo kampus berbeda-beda setiap harinya 7. Presenter hallo kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita
II
INTERPRETASI 8. Program hallo kampus sebagai salah satu wadah kreatif untuk menyalurkan bakat mahasiswa sebelum mereka terjun di dunia kerja yang sesungguhnya 9. Salah satu keuntungan dari program hallo kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu 10. Ketika menyampaikan berita, Presenter program hallo kampus menggunakan bahasa yang mudah dipahami 11. Program hallo kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif 12. Dengan adanya program hallo kampus, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga produksi sebuah berita ringan 13. Dizaman modern ini banyak program-program berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa
III
PENGETAHUAN 14. Program berita hallo kampus ditayangkan di stasiun Cahaya televisi Banten
S
RR
TS
STS
15. Program hallo kampus ditayangkan setiap hari senin sampai jumat 16. Program hallo kampus ditayangkan 5 hari dalam 1 minggu 17. Program hallo kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib 18. Presenter program berita hallo kampus berasal dari mahasiswa-mahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta 19. Peliputan berita hallo kampus dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta 20. Program berita hallo kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa 21. Program hallo kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa 22. Program berita hallo kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya
Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
RR
: Ragu-Ragu
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
KUESIONER “ Persepsi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2007 Terhadap Tayangan Hallo Kampus di Cahaya Televisi Banten”
Oleh : Muji Waluyo Fakultas Ilmu Komunikasi “ Broadcasting ”
Petunjuk Pengisian 1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan. 2. Bacalah setiap pertanyaan dengan baik dan benar, kemudian pilihlah jawaban dengan menggunakan tanda check (v) untuk jawaban yang sesuai dengan pendapat anda. 3. Jika anda salah dalam memilih dan anda ingin mengganti dengan jawaban lain yang tersedia, maka bubuhkan tanda minus (-) pada jawaban check (v) yang telah anda buat dan pilihlah jawaban lain yang sesuai dengan pilihan anda. 4. Mohon seluruh pertanyaan didalam kuisioner penelitian ini dijawab.
I. Identitas Responden
Untuk data responden berilah tanda silang (V) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda berikut berikut ini. 1. Jenis Kelamin ( ) Laki – laki
( ) Perempuan
2. Pendidikan Terakhir Rerponden ( ) S1
( ) SMU
( ) D3
( ) SMP
( ) SD
3. Usia Responden ( ) 17 – 20 tahun ( ) 21 – 24 tahun ( ) >25 tahun 4. Pekerjaan Responden ( ) Mahasiswa
( ) PNS / TNI / POLRI
( ) Wiraswasta
( ) Lain-lain
5. Fakultas / Jurusan ( ) Fikom (Broadcasting)
( ) Fikom (Advertising)
( ) Fikom (Public Relation)
( ) Fikom (Komunikasi Visual)
CODING SHEET NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4
2 5 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 5 4 3 5 3 4 4 5 4 3 4 5
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4
4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 1 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
6 3 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 3 4 5
7 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5
28 27 30 31 24 23 26 25 25 31 27 29 28 24 25 27 25 25 22 29 24 19 27 29 30 32 27 27 26 26 25 28 28 23 26 30
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
VARIABEL 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 4 5 3 3 3 22 5 4 4 3 4 4 3 3 4 34 4 4 2 4 5 23 5 5 5 5 4 4 3 3 4 38 5 3 3 4 4 23 5 4 4 3 3 4 4 2 4 33 5 5 2 3 4 23 5 5 5 4 4 5 3 3 4 38 4 4 2 4 5 23 5 5 5 2 4 4 3 3 5 36 4 4 2 3 5 22 5 5 5 2 4 3 3 3 4 34 4 4 2 4 5 23 5 4 4 2 3 4 3 2 4 31 4 4 3 3 5 23 5 5 5 4 5 5 4 3 5 41 4 4 3 4 4 23 5 5 5 3 5 5 4 3 4 39 4 5 5 4 4 26 4 5 5 3 4 4 4 5 4 45 4 5 4 4 4 25 5 4 4 3 4 4 5 4 4 37 5 4 4 5 3 26 4 4 4 4 3 4 4 3 4 34 4 5 5 4 5 28 5 5 5 4 4 4 5 3 4 31 4 4 3 3 5 23 5 3 3 4 4 4 4 4 4 39 5 3 4 4 4 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 3 4 4 4 23 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41 3 4 4 4 4 23 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34 5 4 3 4 4 25 5 5 5 4 4 4 4 3 5 39 4 4 4 5 5 26 5 5 5 3 4 4 4 3 4 37 4 4 4 5 5 26 5 5 5 4 4 4 4 3 5 39 4 4 4 5 4 25 4 5 5 4 4 4 4 3 4 37 4 4 3 5 5 26 5 4 4 3 5 3 5 2 5 36 5 4 3 4 5 25 5 5 5 4 4 3 4 3 4 36 4 4 3 4 4 24 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34 5 5 5 5 5 30 5 5 5 1 5 5 5 5 5 41 4 5 5 4 4 27 5 5 4 4 5 5 5 4 5 41 4 4 3 5 5 25 5 4 4 2 4 4 4 3 4 34 4 3 3 4 4 23 4 4 4 2 4 5 4 2 5 34 5 4 3 4 4 24 5 5 5 4 3 3 3 2 4 34 4 4 3 4 4 23 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34 5 4 4 4 4 26 5 4 4 4 4 3 5 3 4 35 3 3 3 4 4 21 5 5 5 5 5 3 4 3 4 39 4 4 3 4 4 24 5 4 5 4 3 3 4 4 5 37 4 4 3 4 4 24 5 4 4 3 4 3 4 3 4 34 4 4 3 5 5 25 5 4 5 4 4 3 5 2 4 36 5 5 4 5 5 29 5 5 5 3 5 5 5 3 5 45
TOTAL 84 88 86 87 83 79 80 90 87 95 89 89 95 82 95 91 82 89 85 93 86 81 89 90 101 101 86 84 87 83 87 88 89 81 87 103
NO 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
1 3 3 2 3 4 2 3 2 4 4 4 2 3 2 5 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 3 3 5 4 3 5 5 3 4 5 5
2 5 3 2 3 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4
3 5 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 3
4 5 3 5 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 5 5 3 3 5 5 4 4 5 5 3 3 4 3 4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5 5 5 4 3 4 4 5 5 3 4 5 5 5 4
6 2 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5
7 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 3 5 4 4 4 5 5 3 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 3 5
27 21 20 24 29 22 25 24 26 32 26 23 24 24 28 28 21 35 30 32 27 30 33 25 30 30 28 31 30 28 31 31 28 29 31 31
8 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5
VARIABEL 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 4 4 4 5 5 26 5 2 2 3 4 4 4 4 4 32 5 4 4 4 5 26 5 4 4 4 4 3 4 4 4 37 5 4 3 4 5 25 5 5 5 3 4 4 5 2 5 38 5 4 3 4 5 26 5 3 3 3 4 4 5 3 5 37 5 4 5 5 3 27 5 4 4 4 5 4 3 3 4 36 5 4 5 5 1 25 2 5 4 4 4 5 5 4 4 37 4 4 5 5 3 26 4 4 4 4 5 4 3 3 4 35 4 4 5 4 3 25 4 4 4 2 4 4 4 3 4 33 4 4 5 4 4 26 4 4 4 4 5 3 4 3 4 35 4 4 5 4 4 26 4 4 4 4 3 4 4 3 4 34 4 4 5 4 3 25 4 4 4 4 4 3 4 3 4 34 4 4 4 5 3 24 5 5 5 4 4 4 3 3 4 37 4 4 5 4 3 25 5 5 5 5 5 5 3 4 4 41 4 4 4 5 3 25 5 5 5 4 5 5 3 4 4 40 4 4 2 5 5 25 5 5 4 4 4 4 5 5 5 41 5 4 4 4 5 27 4 4 5 5 5 4 4 5 5 41 3 4 4 3 3 26 4 5 3 5 4 2 3 4 5 35 3 4 5 4 5 26 4 5 5 4 4 5 4 5 5 41 3 5 4 4 4 24 5 5 5 4 4 4 3 5 5 40 4 5 4 4 4 24 4 4 5 5 4 4 4 4 4 38 3 4 4 5 5 26 5 5 5 5 4 3 4 5 5 41 4 3 5 5 4 26 4 4 5 3 5 5 4 4 4 38 4 4 5 3 5 25 4 5 5 3 3 5 5 4 5 39 4 5 5 3 5 26 4 4 4 3 5 5 4 4 5 38 5 5 4 4 3 26 4 5 5 4 4 4 3 5 5 39 4 5 5 3 5 26 5 5 5 4 3 3 4 5 5 39 4 5 5 4 4 27 4 5 5 3 3 4 4 5 5 38 3 4 4 5 3 24 5 5 5 5 3 3 3 5 5 39 5 5 5 4 4 27 4 5 5 5 4 4 3 5 4 39 3 5 5 5 5 27 5 5 5 4 4 4 3 5 5 40 5 4 5 4 5 27 5 5 5 4 3 4 5 5 5 41 4 4 4 5 3 25 4 5 5 4 4 4 3 3 5 37 3 4 4 5 5 24 4 5 5 3 3 4 4 5 5 38 4 3 5 4 4 25 5 5 5 5 4 3 5 5 5 42 5 4 4 4 5 27 4 5 5 3 4 3 5 5 5 36 5 4 5 4 4 27 5 4 4 4 3 3 5 5 5 38
TOTAL 85 83 83 85 92 84 86 82 87 87 85 84 87 89 94 101 77 102 94 94 94 94 97 89 95 95 93 94 96 95 99 93 90 96 97 96
NO 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
1 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4
2 3 4 2 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4
3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 5
4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 5 3 4 5 3 3 5 4 4 5 4 4 5 3
6 3 5 2 4 5 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4
24 32 25 29 30 30 32 31 32 28 29 29 26 25 27 27 26 30
8 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
VARIABEL 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 4 3 3 4 4 21 4 3 1 3 1 3 5 5 5 30 4 5 4 5 4 26 3 4 3 4 4 4 5 4 5 36 4 5 1 4 5 23 4 4 3 5 4 4 3 4 5 36 4 5 3 4 4 24 1 3 4 5 4 4 3 3 4 31 5 4 5 4 4 26 2 4 3 4 4 5 3 3 4 32 5 4 4 5 3 26 5 5 4 4 4 5 4 4 5 40 4 4 4 4 5 25 3 5 4 5 3 4 4 5 5 38 4 2 4 4 4 23 4 3 4 5 5 4 4 5 5 39 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 4 4 5 4 4 25 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 4 4 4 4 3 23 4 4 5 4 4 4 4 3 5 37 4 5 5 5 5 28 5 5 5 5 4 3 3 5 5 40 3 5 5 4 3 24 4 5 5 5 3 3 4 5 5 49 3 4 5 4 4 23 4 5 5 4 4 3 5 4 4 38 3 3 4 5 5 24 5 4 4 5 5 3 3 4 5 38 3 3 4 4 5 23 5 4 4 3 3 5 3 3 4 34 3 3 5 5 4 24 5 5 5 5 4 4 4 5 4 41 3 4 3 5 4 24 4 4 4 4 3 3 4 4 5 35
TOTAL 75 94 84 84 88 96 95 93 92 88 89 97 89 86 89 84 91 89
CODING BOOK NO
KOLOM
VARIABEL
I
I
PERSEPSI TERHADAP TAHAP PERHATIAN 1.
2.
A
Sangat Setuju
hallo kampus sesuai dengan
B
Setuju
karakteristik mahasiswa
C
Ragu-Ragu
Gambar yang ditayangkan program
D
Tidak Setuju
hallo kampus sesuai dengan kualitas
E
Sangat Tidak Setuju
oleh mahasiswa Cara-cara pengambilan gambar kameraman program hallo kampus sangat bervariasi 4.
Rubrik kuliner yang ditayangkan program hallo kampus menampillkan jenis-jenis makanan khas daerah tertentu dan jenis-jenis makanan yang unik
5.
Kualitas audio visual yang dihasilkan program hallo kampus ketika sedang on air cukup jernih
6.
Presenter program hallo kampus berbeda-beda setiap harinya
7.
ARTI KODE
Setting tempat untuk on air program
pengambilan gambar yang dilakukan
3.
KODE
Presenter hallo kampus selalu menggunakan almamater kampusnya masing-masing ketika membawakan berita
II
PERSEPSI TERHADAP TAHAP INTERPRETASI
II
8.
9.
Program hallo kampus sebagai salah
A
Sangat Setuju
satu wadah kreatif untuk
B
Setuju
menyalurkan bakat mahasiswa
C
Ragu-Ragu
sebelum mereka terjun di dunia kerja
D
Tidak Setuju
yang sesungguhnya
E
Sangat Tidak Setuju
Salah satu keuntungan dari program hallo kampus adalah mahasiswa dapat belajar berdisiplin terhadap waktu
10. Ketika menyampaikan berita, Presenter program hallo kampus menggunakan bahasa yang mudah dipahami 11. Program hallo kampus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih kreatif 12. Dengan adanya program hallo kampus, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti proses peliputan hingga produksi sebuah berita ringan 13. Dizaman modern ini banyak programprogram berita yang berkualitas, namun program hallo kampus mampu menyampaikan informasi sesuai kebutuhan mahasiswa
III
III
PERSEPSI TERHADAP FUNGSI PENGETAHUAN A
Sangat Setuju
ditayangkan di stasiun Cahaya televisi
B
Setuju
Banten
C
Ragu-Ragu
15. Program hallo kampus ditayangkan
D
Tidak Setuju
setiap hari senin sampai jumat
E
Sangat Tidak Setuju
14. Program berita hallo kampus
16. Program hallo kampus ditayangkan 5 hari dalam 1 minggu 17. Program hallo kampus ditayangkan pada pukul 17.00 wib 18. Presenter program berita hallo kampus berasal dari mahasiswamahasiswa beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta 19. Peliputan berita hallo kampus dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Tangerang dan Jakarta 20. Program berita hallo kampus lebih banyak mengangkat event-event yang diselenggarakan oleh mahasiswa 21. Program hallo kampus menampilkan karya-karya film yang dibuat oleh mahasiswa 22. Program berita hallo kampus merupakan sebuah berita ringan seputar dunia mahasiswa dan sekitarnya