SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA CITRA TVRI DENGAN MINAT MENONTON MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005)
DISUSUN OLEH :
NAMA
: DESMARINA
NIM
: 4410401-023
JURUSAN
: BROADCASTING
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI 2009
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Nama
: Desmarina
NIM
: 4410401-023
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi : Broadcasting Judul
: Hubungan Antara Citra TVRI Dengan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005)
Mengetahui,
Pembimbing I
( Dr. Andy Corry )
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI Nama
: Desmarina
NIM
: 4410401-023
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi : Broadcasting Judul
: Hubungan Antara Citra TVRI Dengan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Terhadap Mahasiswa Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005)
Jakarta, Februari 2009 Mengetahui, 1. Ketua Sidang : Feni Fasta, SE. M.Si.
(..........................................)
2. Dosen Penguji Ahli : Afdal Makkuraga Putra,S.Sos.
(..........................................)
3. Pembimbing : Dr. Andy Corry
(..........................................)
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI Nama
: Desmarina
NIM
: 4410401-023
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi : Broadcasting Judul
: Hubungan Antara Citra TVRI Dengan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Terhadap Mahasiswa Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005)
Jakarta, Februari 2009 Disetujui dan Diterima Oleh : Pembimbing
( Dr. Andy Corry ) Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
( Dra. Diah Wardhani,M.Si)
Ketua Bidang Studi
( Ponco Budi Sulistyo,S.SosM.Comm)
KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan terhadap Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas segala karunia yang telah Ia berikan. Kekuatan yang luar biasa telah diberikan-Nya kepada saya dalam menghadapi segala perjuangan, kegagalan, suka cita maupun duka yang saya hadapi dalam penulisan skripsi ini. Mudah-mudahan segala yang terjadi selama penulisan skripsi ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk menjadi manusia yang lebuh sabar, kuat dan lebih baik dari sebelumnya. Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan dalam jenjang pendidikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi FIKOM Universitas Mercu Buana. Saya memilih topic penelitian mengenai “Hubungan Antara Citra TVRI Dengan Minat Menonton Mahasiswa” dengan mengambil sampel mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Jurusan Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005. Ucapan terimakasih rasanya belum cukup untuk semua orang yang telah memberikan semangat beserta dukungan yang luar biasa kepada saya, baik materil, moral maupun spiritual. Saya mengucapkan terimaksih kepada : 1. Dra. Diah Wardhani,M.Si. selaku Dekan FIKOM UMB 2. Ponco Budi Sulistyo,S.Sos,M.Comm. selaku Kaprodi FIKOM UMB 3. Feni Fasta, SE. M, Si selaku ketua sidang 4. Afdal Makkuraga Putra,S.Sos selaku osen penguji ahli yang telah memberikan saran dan masukannya. 5. Dr. Andy Corry selaku pembimbing yang banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungannya. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya apabila banyak merepotkan. 6. Seluruh Dosen Pengajar dari semester 1 sampai 7 yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga. 7. Para Staff Tata Usaha FIKOM, yang selalu siap melayani dalam pembuatan suratsurat keperluan selama saya masih menjadi mahasiswa. 8. Orang Tuaku Tersayang, Untuk Mamaku, terimakasih atas segala semangat dan motivasi yang sudah mama berikan, kesabaran dalam menghadapi aku ketika
masa-masa sulit, bantuan atas segala masalah yang aku hadapi, dan untuk papaku tersayang terimakasih sudah memperhatikan dan peduli sama aku. Terima kasih karena kalian sudah menjadi orang tua terbaik yang aku punya. Mudah-mudahan ina bisa menjadi kebanggaan mama dan papa. Dan mudah-mudahan ina bisa meneruskan pendidikan pasca sarjana seperti yang kalian harapkan. Pengorbanan yang mama dan papa lakukan selama ini begitu luar biasa, ina tidak akan pernah melupakan itu semua dan ina berjanji akan selalu membahagiakan mama dan papa. 9. Untuk Uncu dan Ma’dang, terimakasih sudah mau membantu, dan begitu peduli terhadap pendidikan ina. Semoga ina tidak megecewakan kalian. 10. Untuk Uncle Murti, terimakasih sudah membantu aku sampai aku bisa magang di TVRI dan berkat itu aku dengan mudah memperoleh segala keperluan data-data untuk skripsi aku. 11. Untuk Tay (Anjar), terimakasih sudah mau mengantar dan menemani aku setiap bimbingan. Dan selalu mengingatkan aku untuk meneruskan skripsi disaat aku “down” dan mau aku susahin terus. Mudah-mudahan kamu cepet lulus juga tay, supaya semua yang sudah kamu rancang dapat berjalan sesuai rencana. Lophlyoneeytay. 12. Andika (Perbanas), terimakasih sudah mau repot-repot mencarikan buku SPSS dan bersedia datang kerumah untuk mengajari aku penggunaan SPSS. 13. Untuk Mahar, terimakasih ndut sudah mau membantu aku. Walaupun kita samasama berjuang, tapi kita tidak lupa saling membantu dan saling peduli. Maaf yaa, aku sudah banyak merepotkan ndut. 14. Untuk anak-anak Cherry Pie, walaupun diantara kalian sudah banyak yang lulus, tapi kalian tidak lupa menyemangati aku. Nova, terimakasih mau meminjamkan skripsinya. Inne, Lisa, Rika, Vera, Dara dan Evi makasih yaa sudah berbagi semangat. Acit, Vincen dan Rena Cayoo..semangat..!! Palupi jangan main terus, lanjutin skripsinya lha..!!emapt tahun mngenal berteman dengan kalian memang waktu yang sebentar, tapi banyak cerita manis, asem, pahit sudah kita jalani sama-
sama. Tetap menjadi sahabat ya, dan apa yang selalu kita khayal bisa jadi kenyataan. 15. Untuk Nana, akhirnya perjuangan kita selesai. Kita sama-sama bisa lulus, walaupun banyak masalah yang kita hadapi. 16. Untuk Dhaniel, makasih ya sudah mau nganterin aku fotocopy walaupun pulangnya kita hujan-hujanan. 17. Untuk teman-teman “kongkow” Sammy, Beng-beng, Sebby, Nja. Terimakasih sudah menjadi obat stress yang mujarap. Tetap berteman terus yaa 18. Untuk semua teman-teman Broadcasting angkatan 2004 dan 2005, yang sudah mau membantu dengan mengisi kuesioner yang aku berikan. Semoga yang belum lulus bisa cepat lulus. Semangat..! 19. Semua pihak yang telah berjasa dan luput dari ingatan, aku mohon maaf dan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kalian semua.
Akhir kata, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. oleh karena itu saya amat menghargai saran dan kritik dari pembaca sekalian. Saya berharap semoga skripsi ini bisa berguna bagi siapa saja yang membacanya dikemudian hari.
Jakarta, Febuari 2009
Desmarina
Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Reguler Desmarina 4410401-023 Program Studi Broadcasting (i-iv) + 87 halaman ; 4 artikel internet ; 26 buku (1974 – 2007) ; 1 artikel koran
ABSTRAKSI Hubungan Antara Citra TVRI Dengan Minat Menonton Mahasiswa Mercu Buana (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005)
Televisi sudah menjadi sahabat dekat manusia, dengan keunggulan audiovisualnya televisi menyajikan banyak ilustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata warna dan berbagai bunyi suara. Hal ini tidak dimiliki oleh sajian atraksi dalam media cetak dan radio. Stasiun televisi di Indonesia pertama kali muncul pada tahun 1961 dan kemudian diberi nama Televisi Republik Indonesia atau disingkat TVRI. Dan mengudara untuk pertama kalinya pada tanggal 24 agustus 1962. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui citra TVRI saat ini di mata khalayak, untuk mengetahui minat masyarakat dalam menonton TVRI dan mencari tahu adakah hubungan antara citra TVRI saat ini dengan minat menonton. Penelitian ini bersifat eksplanatif dilakukan selama 5 bulan dengan metode survey terhadap 284 responden yang diambil dengan teknik totally sampling di Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan dengan 21 pertanyaan, diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara citra TVRI dengan minat menonton. Setelah dilakukan uji validitas terhadap 30 responden lain, yaitu mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Broadcasting Angkatan 2003, diperoleh hasil bahwa kuesioner yang telah disebarkan dinyatakan valid dan sah. Berdasarkan uji korelasi Pearson didapatkan hubungan yang kuat, yakni 0,687. pola hubungan yang positif dan ini menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara citra TVRI dengan minat menonton masuk dalam level kuat.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………1 1.2 Perumusan Masalah………………………………………………………………...13 1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………...14 1.4 Signifikansi Penelitian...............................................................................................14 1.4.1 Signifikansi Akademis.................................................................................14 1.4.2 Signifikansi Praktis......................................................................................14 BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Komunikasi................................................................................................................16 2.2 Komunikasi Massa....................................................................................................17 2.3 Televisi Sebagai Saluran Media Massa.....................................................................21 2.3.1 Pengertian Televisi Publik...........................................................................22 2.3.2 Pesan Media Televisi Publik.......................................................................26 2.4 Citra...........................................................................................................................28 2.4.1 Citra TVRI Saat Ini.....................................................................................29 2.4.2 Gambaran Data Rating TVRI.....................................................................32 2.5 Minat Menonton........................................................................................................33 2.5.1 Hubungan Dengan Keinginan Dan Kebutuhan Publik...............................34 2.5.2 Karakteristik Khalayak...............................................................................36 2.6 Hubungan Antara Citra Dengan Minat Menonton....................................................37 2.7 Hipotesis Penelitian...................................................................................................39 2.8 Hipotesis Statistik......................................................................................................40 i
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Sifat Penelitian..................................................................................................40 3.2 Metodologi Penelitian...............................................................................................41 3.3 Teknik Pengumpulan Data........................................................................................42 3.3.1 Data Primer..................................................................................................42 3.3.2 Data Sekunder..............................................................................................42 3.4 Definisi Dan Operasionalisasi Konsep......................................................................43 3.4.1 Operasionalisasi Konsep.............................................................................44 3.5 Teknis Analisis Data.................................................................................................50 3.5.1 Populasi.......................................................................................................51 3.5.2 Sampel.........................................................................................................52 3.5.3 Analisis Bivariat..........................................................................................54 3.5.4 Lokasi Penelitian.........................................................................................57 3.6 Validitas Dan Realibilitas.........................................................................................57 3.6.1 Validitas......................................................................................................57 3.6.2 Reliabilitas Instrumen.................................................................................58 3.6.3 Uji Validitas................................................................................................59 3.6.4 Uji Realibilitas............................................................................................63 3.6.4.1 Uji Realibilitas TVRI...............................................................................63 3.6.4.2 Uji Realibilitas Citra TVRI......................................................................63 3.6.4.3 Uji Realibilitas Minat Menonton.............................................................64
ii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TVRI.............................................................................................65 4.2 Hasil Penelitian...........................................................................................................67 4.2.1
Penonton TVRI..........................................................................................67
4.2.1.1 Frekuensi Menonton..................................................................................67 4.2.1.2 Intensitas Menonton...................................................................................68 4.2.2
Citra TVRI.................................................................................................69
4.2.2.1 Menonton...................................................................................................69 4.2.2.2 Mendengar.................................................................................................72 4.2.2.3 Sumber Daya Manusia...............................................................................72 4.2.3 Minat Menonton..........................................................................................77 4.2.3.1 Keinginan Menonton Program TVRI........................................................78 4.2.3.2 Ketertarikan Menonton Program TVRI.....................................................78 4.2.3.3 Alasan Tidak Tertarik Menonton TVRI....................................................81 4.3 Pembahasan................................................................................................................81 4.3.1
Frekuensi Menonton..................................................................................82
4.3.2
Intensitas Menonton...................................................................................83
4.3.3
Kualitas Gambar........................................................................................83
4.3.4
Mengetahui Pengisi Acara di TVRI...........................................................84
4.3.5
Ketersediaan Program................................................................................84
4.3.6
Program Paling Dinanti..............................................................................84
4.3.7
Program Sering Ditonton...........................................................................85
4.3.8
Kualitas Suara............................................................................................85
4.3.9
Kualitas Sumber Daya Manusia.................................................................86 iii
4.3.10 Tingkat Kreatifitas.....................................................................................86 4.3.11 Kemampuan Bersaing................................................................................86 4.3.12 Kemampuan Produksi................................................................................87 4.3.13 Kemampuan Desain Promosi.....................................................................87 4.3.14 Ungkapan TVRI Kuno...............................................................................87 4.3.15 Perubahan Citra..........................................................................................88 4.3.16 Keinginan Menonton Program di TVRI....................................................89 4.3.17 Ketertarikan Dengan Program Berita dan Olahraga..................................89 4.3.18 Ketertarikan Dengan Program Musik........................................................89 4.3.19 Ketertarikan Dengan Program Sinetron dan Komedi................................90 4.3.20 Ketertarikan Dengan Program Pendidikan dan Kuis.................................90 4.3.21 Alasan Tidak Tertarik Menonton TVRI....................................................91
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan.................................................................................................................94 5.2 Saran...........................................................................................................................95
.
iv
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL GAMBAR Gambar 1. Hubungan Variabel X dan Y............................................................................39
TABEL Tabel 1. Kepemilikan dan Sumber Dana...........................................................................23 Tabel 2. Operasionalisasi Konsep......................................................................................44 Tabel 3. Populasi................................................................................................................53 Tabel 4. Interval nilai Korelasi..........................................................................................56 Tabel 5, Tingkat Reliabilitas Alpha-Cronbachs................................................................58 Tabel 6. Uji Validitas.........................................................................................................60 Tabel 7. Realibility Statistics TVRI...................................................................................63 Tabel 8. Realibility Statistics Citra TVRI..........................................................................63 Tabel 9. Realibility Statistics Minat Menonton.................................................................64 Tabel 10. Frekuensi Menonton..........................................................................................67 Tabel 11. Intensitas Menonton...........................................................................................68 Tabel 12. Kualitas Gambar................................................................................................69 Tabel 13. Mengetahui Pengisi Acara.................................................................................70 Tabel 14. Ketersediaan Program........................................................................................70 Tabel 15. Program Paling Dinanti.....................................................................................71 Tabel 16. Program Sering Ditonton...................................................................................71 Tabel 17. Kualitas Suara....................................................................................................72 Tabel 18. Kualitas Sumber Daya Manusia........................................................................73
i
Tabel 19. Tingkat Kreatifitas.............................................................................................73 Tabel 20. Kemampuan Bersaing........................................................................................74 Tabel 21. Kemampuan Produksi........................................................................................75 Tabel 22. Kemampuan Desain Promosi.............................................................................75 Tabel 23. Ungkapan TVRI Kuno.......................................................................................76 Tabel 24. Perubahan Citra..................................................................................................77 Tabel 25. Keinginan Menonton.........................................................................................78 Tabel 26. Tertarik Pada Program Berita Dan Olahraga.....................................................79 Tabel 27. Tertarik Pada Program Musik............................................................................79 Tabel 28. Tertarik Pada Program Sinetron Dan Komedi...................................................80 Tabel 29. Tertarik Pada Program Pendidikan dan Kuis.....................................................81 Tabel 30. Alasan Tidak Tertarik Menonton Siaran TVRI.................................................82 Tabel 31. Korelasi..............................................................................................................92
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kenyataan bahwa saat ini kita hidup dalam pengaruh media massa, dan yang paling banyak digemari adalah televisi. Dengan keunggulan audio dan visualnya televisi digemari, karena khalayak dengan sangat mudah menerima isi pesan yang tersampaikan melalui televisi. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang dapat menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Kultur yang dibawa oleh televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat. Apalagi sebetulnya yang esensial dari ini pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama, sebelum kebudayaan tulis dan cetak menggesernya. Unsur esensial dari kebudayaan televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu dan hiburan. Sebelum kebudayaan cetak dan tulis berkembang, orang sudah menggunakan bahasa verbal dan visual, misalnya wayang kulit, pengajaran dengan menggunakan tembang lagu dan orang tua yang mendongeng kepada anak-anaknya yang merupakan masa kebudayaan audio visualnya. Seorang ahli mengatakan sebagai “kebudayaan lisan pertama”. Itulah sebabnya jaman audio visual dengan media elektronik disebut “kebudayaan lisan kedua.” Keunggulan kebudayaan lisan, baik yang pertama maupun yang kedua dibandingkan dengan kebudayaan tulis adalah kebudayaan lisan mengembangkan memori manusia. Sajian dalam bahasa audio visualnya lebih mudah diingat dibandingkan apa yang 1
2
Keunggulan kebudayaan lisan, baik yang pertama maupun yang kedua dibandingkan dengan kebudayaan tulis adalah kebudayaan lisan mengembangkan memori manusia. Sajian dalam bahasa audio visualnya lebih mudah diingat dibandingkan apa yang ditulis dan dibaca. Seorang cucu akan sangat mudah mengingat dongengdongeng yang yang diceritakan neneknya, sebab si cucu mendengar dan melihat bagaimana neneknya menghidupkan cerita. Dongeng yang biasanya tidak terlalu panjang ini memberi kesan mendalam kepada anak-anak. Sementara itu, kebudayaan tulis sangat formal masuk dalam persepsi pembacanya. Oleh karena itu, pembaca buku sering cukup sulit menangkap esensi dan sajian dengan buku. Biasanya dengan unsur merangsang kesan menjadi kurang sehingga isi buku sangat mudah dilupakan, kecuali buku tersebut dibaca secara berulang kali. Sebagian besar prinsip yang digunakan dalam kebudayaan lisan pertama masih digunakan dalam kebudayaan lisan kedua. Namun, pengaruhnya menjadi lebih dahsyat karena penggunaan medium elektronik sebagai ekstensi (perpanjangan) dari media pribadi yang digunakan dalam kebudayaan lisan kedua. Penggunaan medium elektronik ini memiliki kemampuan memperkeras, memperluas dan mempertajam materi yang dipaparkan. Daya jangkaunya menjadi berlipat ganda ketika menggunakan satelit. Kemungkinan penggunaan trik dan keajaiban medium elektronik, membangkitkan daya tarik yang luar biasa, sehingga realitas terkadang kalah meyakinkan dibandingkan dalam kenyataan pura-pura yang tampil dalam medium audio visual elektronik yang diberi nama televisi ini.
3
Walaupun kebudayaan televisi disebut kebudayaan lisan kedua, namun tetap terdapat perbedaan yang hakiki dengan kebudayaan lisan yang pertama. Interaksi dalam kebudayaan lisan pertama sulit dimanipulasi, sebab komunikasi berlangsung secara tatap muka. Sementara dalam kebuadayaan lisan kedua interaksi sangat mungkin dimanipulasi dengan kemungkinan-kemungkinan teknis dan trik yang sempurna. Karakter lain yang merupakan keunggulan televisi adalah televisi mampu memberi penekanan secara efektif Terhadap pesan atau maksud yang dituju dengan meng-close up objeknya, atau memberi pemusatan pandangan. Dalam kebudayaan lisan pertama semua objek terpapar secara total. Hanya otoritas sang pembicara atau hebatnya cerita yang dapat diandalkan untuk dapat menekankan pesan. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata warna dan berbagai bunyi suara. Hal ini tidak dimiliki oleh sajian atraksi dalam kebudayaan lisan pertama. Apa yang berada di hadapan penonton itulah yang menjadi sajian secara keseluruhan. Stasiun televisi dibagi menjadi: stasiun televisi milik negara atau disebut juga televisi publik yang merupakan organisasi penyiaran yang berasal dari rakyat dan berpihak kepada rakyat serta memasukan sebanyak-banyaknya peranan masyarakat dalam kegiatan penyiarannya. Kegiatan tersebut dapat berupa ide kreatif, maupun kritik yang disampaikan secara langsung ke media tersebut. Stasiun televisi swasta nasional, stasiun televisi lokal, dan stasiun televisi berlangganan (bekerja sama dengan stasiun televisi jaringan negara lain yang bisa diakses bila sudah membayar sesuai dengan ketetapan).
4
Secara umum ketentuan siaran televisi publik bervariasi dari satu negara ke negara lain, tergantung pada sistem sosial politik dan sistem sosial ekonomi dari negara yang bersangkutan. Di Indonesia terdapat 11 stasiun televisi nasional dan kurang lebih 6 stasiun televisi lokal untuk daerah Jakarta saja. Bermunculan sekian banyak stasiun televisi tidak dengan begitu saja, dengan di awali dari berdirinya stasiun televisi milik negara Republik Indonesia, yaitu TVRI. Berdiri pada tanggal 24 Agustus 1961, pemerintah RI memasukan proyek televisi ini ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV. TVRI mulai siaran percobaan pada tangga 17 Aguatus 1962 untuk menyiarkan acara ulang tahun ke-17 Republik Indonesia.1 Selama 27 tahun masyarakat Indonesia hanya menyaksikan siaran dari stasiun televisi TVRI dengan jam siaran dan jenis program yang terbatas. Tahun 1989, pemerintah RI memberikan izin kepada PT. BIMANTARA untuk membuka stasiun televisi, yang kemudian diberi nama Rajawali Citra Televisi Indonesia.2 Karena dalam pembentukan dan pengoperasian tanpa campur tangan serta biaya dari pemerintah, maka RCTI digolongkan menjadi stasiun televisi swasta nasional. Selang waktu hanya setahun, muncul satu persatu stasiun televisi swasta nasional lainnya, seperti: Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV), ANTV, INDOSIAR, Televisi Pendidikan Indonesia yang masih tetap bertahan hingga saat ini, walaupun banyak diantaranya yang sudah berpindah tangan.
1 2
www.tvri.com, Sejarah Perkembangan TVRI , Jakarta, 2008 www.rcti.com, Jakarta, 2008.
5
Trasns TV, TV–7, Lativi, Metro Tv dan global TV ikut meramaikan kancah pertelevisian Indonesia sejak tahun 2000. Namun pada tahun “millennium” ini masyarakat Indonesia diberikan pilihan lain, karena hampir di setiap kota – kota besar sudah mampu mendirikan stasiun televisi lokal (hanya bias disaksikan di daerah itu saja). Di DKI Jakarta saja kurang lebih ada enam stasiun televisi lokal, yaitu: Ochannel, JakTV, Spacetoon, DAAI, dan Elshinta. Masing – masing dari mereka memiliki segmen pasar tersendiri. Spacetoon adalah stasiun televisi yang diperuntukan bagi anak – anak. JakTV adalah stasiun televisi yang menyuguhkan program seputar kehidupan dan lingkungan kota Jakarta, dan tak jarang ada beberapa program yang menggunakan bahasa asli penduduk Jakarta, betawi. Ochannel merupakan stasiun televisi yang banyak menayangkan program – program tentang kehidupan kaum metropolitan. Elshinta lebih memfokuskan program berita walaupun tidak sepadat MetroTV. Hampir setiap hari dan setiap jam siaran CTV dipenuhi dengan program musik. Berbeda lagi dengan DAAI yang lebih mengutamakan titik nilai kemanusiaan dan sosial kehidupan bermasyarakat, karena dalam setiap program memiliki tema bantuan sosial. Tidak heran jika televisi memiliki daya tarik yang luar biasa apalagi sajian program dapat disuaikan dengan karakter televisi dan manusia yang sudah terpengaruh oleh televisi. Manusia yang sudah terbiasa dengan televisi berarti manusia yang memiliki ekstensi (perpanjangan) dari mata dan telinganya. Selayaknya manusia yang memiliki perpanjangan kakinya, yaitu roda (ketika mengendarai motor atau mobil), ia menjadi lebih kuat dan lebih cepat. Demikian juga manusia yang
6
memiliki perpanjangan mata dan telinga, secara psikis juga berubah. Ia ingin mendengar dan melihat lebih luas, lebih banyak variasi dan lebih cepat. Maka program televisi juga menyesuaikan dengan karakter penonton. Semakin keras persaingan dalam bisnis pertelevisian, maka semakin banyak pula usaha yang dilakukan untuk dapat merebut perhatian pemirsa. Salah satu caranya adalah menyuguhkan program semenarik mungkin. Untuk dapat menghasilkan suatu program yang menarik bukan pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan proses produksi yang panjang dan rumit. Contohnya dari model komunikasi DeFleur, yang di dalamnya tercakup delapan komponen proses, yaitu: sorce, transmitter, channel, receiver, destination, noise, mass medium device dan feedback device. Model komunikasi dari DeFleur dapat di ilustrasikan sebagai berikut: sumber yang bermaksud mengkomunikasikan suatu hal kepada penerima, pertama – tama akan terlibat dalam proses pengolahan atau pembentukan pesan melalui transmiter sehingga menghasilkan suatu simbol yang bermakna. Simbol ini kemudian disampaikan melalui suatu saluran (medium) kepada penerima dengan tujuan tertentu. Pihak penerima, dalam menerima pesan tersebut juga terlibat dalam proses pengolahan dan pengartian makna pesan dan kembali menyampaikan tanggapannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak pengirim.3
3
Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi , pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004, hal. 3.17 – 3.19
7
Stasiun televisi tidak selalu mampu memproduksi seluruh program untuk ditayangkan, oleh sebab itu banyak sumber – sumber lain yang dapat dimanfaatkan, seperti: bekerja sama dengan stasiun televisi jaringan, umumnya yang bekerja sama dengan stasiun
produksi (PH), perusahaan film besar, perusahaan sindikasi dan
pemasang iklan. Adapun pembagian waktu siaran yang diperhitungkan berdasarkan ketersediaan audien: Prime time pukul 19.30 – 23.00, Late fringe time 23.00 – 01.00, All other time 01.00 – 10.00, Day time 10.00 – 16.30, Fringe time 16.30 – 19.30 Berdasarkan masing – masing pembagian jam siaran tersebut, tentu saja memiliki ketersediaan khalayak yang berbeda – beda. Jika dilihat dari pembagian khalayak berdasarkan umur dimulai dari anak – anak, remaja, dewasa dan orang tua, sedangkan pembagian khalayak berdasarkan pekerjaan di mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dokter, buruh dan aneka jenis pekerjaan yang lainnya. Salah satu ciri dari media penyiaran adalah sifat siarannya yang berlangsung secara terus menerus. Media massa lainnya seperti surat kabar, majalah atau buku dapat sampai ke tangan masyarakat dalam satu unit paket utuh. Pembaca majalah tidak harus membaca majalah tersebut saat itu juga, ia dapat menundanya sampai nanti. Namun stasiunpenyiaran menyajikan berbagai macam menu program secara berkesinambungan tanpa terputus. Karena alasan inilah maka penataan program menjadi
sangat
penting.
Pengelola
programharus
menyusun
atau
menata
programsebaik mungkin, untuk itu ia harus memiliki strategi menata program (scheduling strategies).
8
Ketika sebuah program sudah ditayangkan di stasiun televisi, pekerjaan departemen program tidak berhenti sampai disitu saja. Stasiun penyiaran telah menetapkan rencana dan tujuan yang ingindicapai. Oleh sebab itu dibutuhkan proses pengawasan dan evaluasi untuk menentukan seberapa jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan. Untuk mengatur segala ketentuan dari sebuah program yang layak tayang, pemerintah Indonesia melalui Komisi Penyiaran Indonesia telah menyiapkan apa yang disebut dengan P3SPS atau Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran. Surat keputusan no.9 tahun 2004 ini mewajibkan seluruh stasiun televisi untuk mematuhi,bagi yang melanggar tentu akan dikenakan sanksi mulai dari yang sanksi ringan hingga sanksi berat. Pekerjaan yang begitu sulit dan rumit tentu saja menuntut setiap stasiun televisi memiliki sumber daya manusia berkualitas. TVRI sebagai stasiun televisi pertama tentu dijadikan sebagai pedoman dalam menyaring tenaga ahli. Tidak jarang terjadi perebutan tenaga – tenaga ahli berkualitas dari satu stasiun televisi hingga stasiun televisi lainnya. Hal ini dikarenakan saat ini ketersediaan sumber daya manusia dibidang pertelevisian masih sangat kurang.4 Bahkan ada pula stasiun televisi yang nekatmengambil tenaga ahli dari media cetak dengan melalui beberapa pertimbanagan.5 Banyak dari stasiun televisi swasta yang ada “berkiblat” pada TVRI walaupundari segi acara yang membosakan dan terkesan kuno, namun tenaga
4 5
Andy F.Noya, Pemred Metro TV, Pekan Komunikasi 2002, FISIP UI, Mei 2002. Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir ,Ramdina Prakarsa, Jakarta, September 2004,hlm.4.
9
kerjanya banyak diperebutkan oleh stasiun televisi swasta lainnya. Karena TVRI merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia. Menurut sejarah, perkembangan TVRI dimulai pada tahun 1961. pemerintah RepublikIndonesia memasukan proyek media massa ini ke dalam pembangunan Asian Games IV dengan SK no. 20/SK/M/1961. 17 Agustus 1962 TVRI memulai siaran percobaan acara HUT Proklamasi RI XVIIdi halaman Istana Merdeka Jakarta. 24 Agustus 1962 TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan menyiarkan acara pembukaan Asian Games IV di Stadon Utama Gelora Bung Karno,Jakarta. 20 Oktober 1963 keluar Kepres no. 215 / 1963 tentang pembentukan yayasan TVRI dengan pimpinan utama Presiden RI. 1964 pembangunan stasiun TVRI Daerah dimulai dari Yogjakarta, Medan, Surabaya, Ujung Pandang (Makasar), Manado, Denpasar dan Balik Papan dengan biaya bantuan dari Pertamina. 1977 secara bertahapdibangun stasiun TVRI keliling di Ibu Kota Profinsi yang berfungsi sebagai perwakilan dan koresponden di Jaya Pura, Ambon, Kupang, Malang (pada tahun 1982 di integrasikan sebagai stasiun Surabaya), Semarang, Bandung, Banjarmasin, Pontianak, Banda Aceh, Jambi, Padang, Lampung. Pada tahun 1974 TVRI dirubah menjadi organisasi tatakerja Departemen Penerangan yang diberi status Direktorat. Tugas dari TVRI adalah menyampaikan dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two way antara rakyat dengan pemerintah selama tidak mendiskreditkan kebijakan pemerintah. Garis besarnya tujuan dari kebijakan pemerintah RI adalah untuk menciptakan bangsa yang modern dengan masyarakat yang hidup aman, adil, tertib dan sejahteraserta diharapkan
10
seluruh masyarakat dapat menikmati kesejahteraan hidup merekasecara lahiriah dan spiritual. Tahun 1975 keluar SK Menpen no. 55 tentang status ganda TVRI, yaitu sebagai yayasan TVRI dan sebagai Direktorat Televisi dengan menerapkan sistem manajemen perkantoran 7 birokrasi. Pada era reformasi, Juni 2000 terbit peraturan pemerintah no. 36 tahun 2000 tentang perubahan status TVRI menjadi perusahaan Jawatan Perjan. Oktober 2001 diterbitkan peraturan pemerintah no. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI di bawah wewenang kantor Menteri Negara BUMN. 14 April 2003 terbit peraturan pemerintah no. 9 tahun 2003, TVRI dirubah menjadi Perseroan Terbatas di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI. Saat ini TVRI mempunyai 23 stasiun daerah dan 1 stasiun pusat yang terletak di Jakarta. Didukung dengan 376 pemancar yang tersebar di seluruh wilayah RI dan dapat mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia. Melaui SK no. 32 tahun 2002, status TVRI yang semula Perseroan kembali berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
Sementara
itupemerintahmengharapkan
seluruh
Direksi
TVRIdapat
melakukan pembenahan baik di bidang manajemen, struktur organisasi, SDM dan keuangan. Agar pada saatnya nanti TVRI benar – benar sehat dan siap menjadi sebuah badan hukum Penyiaran Publik.6 Sehubungan dengan itu, Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi melalui restrukturisasi pembenahan di bidang marketing dan program terutama pembinaan
6
firman Kreisna Sinulingga, wawancara langsung, jakarta, April, 2008.
11
SDM yang ada mengikuti sikap mental karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada program yang kurang memiliki nilai jual. Status TVRI yang berada di bawah kendali pemerintah,tentu terdapatbayak pertimbangan yang harus dipenuhi dalam memproduksi suatu program yang kemudian di tayangkan. Masing – masing progaram yang di tayangkan harus sesuai dengan visi dan misi dari TVRI, serta keterbatasan dana produksi yang mengakibatkan TVRI tidak dapat membeli atau memproduksi tayangan yang menarik..Hal tersebut yang menyebabkan masyarakat Indonesia sudah semakin jarang menyaksikan tayangan di TVRI terlebih lagi para generasi muda Indonesia. Jika dilihat dari sisi edukasi, program TVRI memang sangat mendidik bahkan ada beberapa program yang disediakan untuk konsultasi antara siswa dengan guru untuk memecahkan soal yang sulit. Tidak hanya program pendidikan saja, ada banyak program hiburan musik untuk semua kalangan dari dangdut, minang, countrie, melayu, keroncong. Namun tetap saja audien yang menyaksikan hany kalangan terbatas, padahal program – program tersebut tidak pernah ditemukan di stasiun televisi lainnya. Kemasan dari suatu program juga ikut mempengaruhi daya tarik program terhadap audien. Karena pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program tersebut tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku. Masing – masing pengelola staiun televisi dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.
12
Menurut Vane Gross (1994), menentukan jenis program berarti menetukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Karena dari daya tarik tersebut dapat menarik audien. Menurt Vane Gross:the programmers must select the appeal throughwhich the audience will be reached (programer harus memilih daya tarik yang merupakan cara untuk meraih audien).7
Ini merupakan tugas dari departemen
program, dalam menjalankan tugasnya departemen program harus mampu melakukan penelitian atau riset terhadap selera audien sebelum memproduksi ataupun membeli program. Secara umum terdapat pandangan bahwa cita rasa atau selera iu bersifat umum dan melampaui batas – batas budaya. Berdasarkan uraian tersebut penulis ingin meneliti apa yang salah dari program –program di TVRI. Apakah citra suatu stasiun televisi ikut mempengaruhi nilai jual suatu program dan berakibat pada banyaknya audien yang menyaksikan. Apakah tidak berhasilnya program – program di TVRI di karena ketidak mampuan dan kurang kreatif departemen program dalam memilih atau memproduksi program. Karena pengelola program siaran yang baik harus mengetahui apa yang menarik untuk kelompok yang berbeda – beda di kalangan masyarakat. Misalnya: apa yang tengah populer di kalangan anak muda usia12 – 20 tahun? Apa yang menarik bagi orang muda berusia 18 – 34 tahun, dan perempuan diatas 45 tahun? Bagaimana perbedaan selera generasi muda terhadap generasi yang lebih muda? Mainan apa yang populer di kalangan anak – anak? Barang apa yang paling laku di toko- toko di daerah tertentu? Busana apa yang sedang tren saat ini? Jawaban dari pertanyaan 7
Edwin T. Vane, Lynne S. Gross, Programing for TV, Radio and Cable , Focal Press, Boston, London, 1994
13
semacam ini merupakan informasi yang diperlukan oleh para pengelola program untuk membantu menjalankan pekerjaan. Penulis memiliki alasan sendiri saat memilih mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Jurusan Broadcasting angkatan 2004 dan 2005, Karena jika dilihat dari letak geografis para responden mudah sekali diakses, hal ini dapat mempermudah proses penelitian. Alasan lainnya adalah, setelah melakukan riset terdahulu dengan mewaawancarai mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Broadcasting angkatan 2004 dan 2005 banyak yang tidak pernah meonton siaran TVRI.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini
adalah:
”bagaimana hubungan antara image stasiun televisi TVRI dengan minat
menonton mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM 2004 dan 2005?”. Masalah ini timbul karena adanya identifikasi masalah yang diteliti oleh penulis, yaitu: 1. TVRI kurang mampu bersaing dalam hal memperebutkan audien dengan stasiun televisi swasta. Audien di Indonesia mengharuskan TVRI untuk berbenah diri dengan mengoptimalkan fungsinya sebagai public service broadcasting yang berorientasi pada kepentingan publik secara luas. 2. Kurangnya minat audien untuk menonton program di TVRI seharusnya menjadi alasan utama TVRI agar mau berbenah diri secara keseluruhan dan mau merubah citra kuno menjadi televisi publik masa kini.
14
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui citra stasiun TVRI saat ini. 2. Untuk mengetahui minat masyarakat dalam menonton program di TVRI. 3. Untuk mengetahui hubungan citra stasiun televisi terhadap minat menonton mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Broadcasting 2004 dan 2005.
1.4
Signifikansi Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat positif untuk
bidang akademis dan masukan bagi stasiun televisi TVRI
1.4.1
Signifikansi Akademis, penelitian ini bermanfaat untuk :
1 Mengembangkan sekaligus menerapkan teori ilmu komunikasi,.khususnya dalam hal produksi televisi seperti yang sudah di pelajari oleh penulis selama bangku perkuliahan. 2 Menambah khasanah ilmu komunikasi di bidang produksi televisi. 3 Memperkaya penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap citra TVRI.
1.4.2
Signifikansi Praktis, penelitian ini bermanfaat untuk:
1. Memberikan masukan yang bersifat teknis berupa langkah-langkah, tindakan dan strategi apa yang harus dilakukan oleh TVRI dalam menghadapi pesaing antar media televisi di Indonesia.
15
2. Memberikan masukan berupa pandangan terhadap kebenaran TVRI dalam konteks kehidupan sebagai media elektronik yang secara fungsional memberikan hiburan, informasi dan pendidikan kepada khalayaknya.
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, communicatus yang artinya milik bersama. Dengan demikian, komunikasi menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa) menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai suatu kebersamaan. Sementara itu dalam Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem berupa lambang, tanda dan tingkah laku yang dapat mengandung arti. Terjadinya komunikasi adalah sebagai sebagai konsekuensi hubungan sosial. Komunikasi menurut Hovland, Janis dan Kelley adalah suatu proses seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk prilaku orang lain (khalayak). Komunikasi menurut George Gerbner adalah ketika seseorang mengalami kejadian dan bereaksi dalam satu situasi dengan berbagai macam cara yang mengandung isi dengan beberapa akibat.8 Komunikasi menurut Ruesch adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.9
8 9
Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, Loc.cit, hlm. 1.3 Ibid, hlm. 1.11
16
17
Definisi-definisi diatas memberikan beberapa pengertian pokok sebagai berikut: komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan. Komunikasi hanya bias didukung oleh sumber, pesan, media, penerima dan efek. Kelima unsur tersebut belum lengkap bila dibandingkan dengan unsur komunikasi yang terdapat dalam model – model yang lebih baru. Unsur lain yang sering ditambahkan pada model baru adalah umpan balik (feed back), gangguan kendala komunikasi (noise) dan konteks atau situasi komunikasi. Pengertian komunikasi secara umum adalah setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tertidur lagi akan selalu terlibat dalam proses komunikasi. Persepsi akan bertambah banyak bila penyampaian pesan dilakukan melalui media, hal ini karena media sebagai ruang publik, dank arena itulah komunikasi ini disebut sebagai komunikasi massa.
2.2 Komunikasi Massa Menurut DeFleur dan Dennis, komunikasi massa adalah suatu proses dimana komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan secara luas dan
terus–menerus
menciptakan
makna-makna
yang
diharapkan
dapat
mempengaruhi khalayak yang dalam jumlah besar dan berbeda-beda melalui berbagai macam cara.10 Pendek kata komunikasi massa sebenarnya sama dengan
10
Ibid, hlm. 7.3
18
jenis komunikasi lainnya, hanya saja penggunaan media yang membedakannya. Adapun ciri-ciri komunikasi massa,11 yaitu: 1. Komunikasi berlangsung satu arah 2. Komunikatornya bersifat melembaga 3. Pesan bersifat umum 4. Pesan yang disampaikan secara serentak 5. Komunikan bersifat heterogen atau tidak saling mengenal
Ada beberapa sifat yang melekat dalam komunikasi massa dan sekaligus yang membedakannya dengan bentuk komunikasi lainnya.12 Sifat-sifat yang dimaksudkan adalah sebagai berikut: 1. Sifat komunikator, pada hakikatnya yang melakukan komunikasi massa sudah tidah
bersifat individu lagi, melaikan kelompok, organisasi dan
lembaga. 2. Sifat pesan, pesan komunikasi massa tentu saja bersifat umum. Dimana semua orang berhak mengetahui isi pesan tersebut, dengan kata lain pesannya memang ditujukan untuk seluruh anggota kelompok, organisasi dan lembaga tersebut. 3. Sifat media massa, kini dengan adanya bantuan teknologi komunikasi, maka pesan dapat diperbanyak dan disampaikan secara serentak hingga dapat
11 12
Sutaryo,”Sosiologi Komunikasi”,Arti Bumi Inyaran, Yogjakarta, 2005,hlm.80 Ibid,hlm. 78-79
19
menjangkau masyarakat khalayak dengan cepat dan tepat serta bersifat terus-menerus. 4. Sifat komunikan, adalah masyarakat yang bersifat umum dan heterogen, baik dari segi demografis, geografis, maupun psikografis. 5. Sifat efek, berdasarkan hierarki efek, terdapat jenis pembagian efek,13 yaitu: 1. Efek kognitif, mengakibatkan perubahan dari segi pengetahuan, pandangan dan pendapat pada khalayak. 2. Efek afektif, perubahan perasaan tertentu dari khalayak. 3. Efek konatif, mempengaruhi orang dalam mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. 6. Sifat umpan balik, dalam komunikasi massa umpan balik atau feed back yang akan diterima oleh komunikator akan tertunda setelah media yang dipergunakannya tersebar luas.
Banyak ilmuwan yang mengungkapkan pandangan terhadap fungsi komunikasi massa. Ada beberapa kemiripan diantara pernyataan mereka,namun ada juga yang berbeda jauh. Salah satunya De Vito yang mengatakan bahwa adanya enam fungsi komunikasi massa yang dianggap amat penting,14 yaitu: 1. Fungsi menghibur, umumnya media mendesain program mereka untuk menghibur audien. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari
13
Werner J. Severin dan James W. Tankard,”Teori Komunikasi:Sejarah, Metode dan Terapandi Dalam Media Massa”. 14 Op.cit,hlm. 91-95
20
audien, sehingga hal inilah yang mereka jual untuk mendapatkan iklan sebanyak-banyaknya. 2. Fungsi meyakinkan, hal ini merupakan fungsi yang terpenting, persuasi dapat datang dalam banyak bentuk. Misalnya: mengukuhkan sikap mengubah sikap, menggerakan dan menawarkan etika atau sistem nilai tertentu. 3. Menginformasikan, sebagian besar informasi yang didapat bukan berasal dari lembaga pendidkan,melaikan dari media. 4. Menganugerahkan status, pada umumnya tokoh atau orang-orang yang tempil dalam media adalah orang-orang yang dianggap penting. 5. Fungsi membius, apabila media menyiarkan sesuatu yang dianggap menarik oleh audien maka tanpa disadari audien tersebut akan terbius seolah-olah ia ikut serta dalam kejadian tersebut. 6. Menciptakan asa kebersatuan, tanpa kita sadari bahwa media mampu membuat kita merasa menjadi anggota suatu kelompok.
Berbagai macam teori dalam kominikasi massa pada awalnya didominasi oleh pendekatan yang linier dan mekanistis.dimulai dari Lasswell yang memperkenalkan formula untuk mengenali komponen dalam proses komunikasi massa dan jenis-jenis study pada setiap komponen. Teori yang berikutnya dikemukakan oleh Shannon dan Weaver yang menggambarkan proses komunikasi massa secara matematis untuk diterapkan dalam konteks komunikasi massa.
21
Pendekatan yang lebih memperhitungkan variabel lain dalam proses komunikasi massa dikemukakan oleh McLeod dan Chaffee yang menjelaskan adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara kekuatan politik, publik dan media massa dalam menanggapi suatu peristiwa tertentu. Pada akhirnya Riley mengemukakan teori yang lebih sosiologis dengan menyatakan bahwa, dalam proses komunikasi massa pihak-pihak yang terlibat di dalamnya mempengaruhi dan di pengaruhi oleh primary group, secondary group, dan sistem sosial secara menyeluruh.15
2.3 Televisi Sebagai Saluran Media Massa Kehadiran televisi kini dapat dinikmati pemirsa diseluruh penjuru dunia, ini merupakan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dan tidak terlepas dari peran penting seorang mahaasiswa. Asal Berlin bernama Paul Nipkow. Pada tahun 1884 ia menemukan electrisce telescope yang berfungsi untuk mengirimkan gambar melalui udara dari satu tempat ke tempat lain.16 Kehadiran televisi telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika ditemukan fakta bahwa hampir setiap orang di benua itu menghabiskan waktunya untuk menonton televisi antara 6 – 7 jam per minggu.
15 16
Sasa Djuarsa Sendjaja,”Pengantar Ilmu Komunikasi”, Loc.cit, hlm. 5.10. Morissan, Loc.cit, hlm. 2
22
Televisi mampu mengatasi jarak dan waktu, hingga penonton yang berada di daerah terpencil dapat menikmati siaran televisi. Bisa dikatakan televisi membawa bioskop ke dalam rumah tangga, mendekatkan dunia yang jauh ke depan mata tanpa perlu membuang waktu dan uang untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut.17 Televisi dapat diumpamakan sebagai raja setelah uang, banyak masyarakat yang merelakan mengisolasi diri hanya untuk menonton televisi berjam-jam. Manusia telah dikondisikan untuk haus dengan tayangan-tayangan trlevisi, masyarakat saat ini telah menjadi masyarakat tayangan, karena ritme kehidupannya telah diatur oleh program-program informasi dan hiburan. Sesuai dengan karakteristik dari komunikasi massa, yaitu pola penyampaian pesan media massa. Pola ini berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas secara geografis maupun kultural. Karena karakteristiknya yang demikian maka televisi dikatakan sebagai messages multiplier.18fungsi dari komunikasi massa adalah menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Namun, informasi yang ditujukan bukan untuk satu orang saja melainkan keseluruhan khalayak. 2.3.1
Pengertian Televisi Publik
Televisi publik selain harus independen dari kekuasaan ekonomi, negara dan mandiri dari pemerintah yang berkuasa, juga tetap berpegang pada debat kritis, nilai 17
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Cet.5, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm. 123 18 Sasa Djuarsa Sendjaja, Op.cit, hlm. 7.5
23
hiburan, informasi spesialisasi, universalitas serta memperhatikan kaum minoritas. Charles S. Steinberg mengatakan pada dasarnya tujuan dari televisi publik adalah melayani kepentingan pada kelompok audien minoritas.19 Televisi publik pada intinya juga harus dapat menampung dan menggambarkan segala bentuk program siaran yang tidak dapat dipenuhi oleh televisi lainnya. Selain itu televisi publik harus harus dapat memberikan masukan yang luas serta pelayanan yang luas serta mempunyai ide untuk mengeksplorasi bidang-bidang kritis dari segi ekonomi, masalah sosial, diskriminasi ras masalah keluarga dan kebutuhan akan psikologi. Disamping itu televisi publik harus terlibat pada komunitas kreatif yang tidak terbatas pada dukungan moral serta rasa ingin aktif terlibat dalam kegiatanya. Dalam hal ini penulis naskah program, seni graphis agar dapat bersungguh-sungguh memberikan kontribusinya untuk program yang dibutuhkan oleh televisi publik. Sejak bubarnya Uni Soviet (1987) dan memudarnya pengaruh komunisme, peta pertelevisian dunia atau sistem penyiaran diklarifikasikan ke dalam sistem Authoritarian, Benevolent dan Competitive. Orientasi program siaran dari ketiga sistem siaran tersebut sangat bergantung pada kepemilikan (ownership) dan sumber dana (source found) suatu lembaga penyiaran sebagaimana dirinci sebagai berikut:
19
Garin Nugroho, Indonesia Pasca-2000, Era Televisi Publik , Kompas, Agustus, 2000, hlm. 3.
24
Sistem
Kepemilikan
Sumber Dana
Orientasi Siaran
program
Authoritarian
Pemerintah / penguasa
Subsidi
Mengutamakan kepentingan penguasa
Sosial politik, Sosial ekonomi
Benevolent
Publik
Mengutamakan kepentingan masyarakat
Competitive
Swasta
Iuran, donasi, subsidi, pajak, iklan dan usaha lainnya Iklan dan usaha lainnya
Geografis, Demografis, Psikografis dan Perilaku Bisnis
Bagaimana menarik audien sebanyak mungkin
Pertimbangan Segmentasi pasar / Audience
Televisi publik mengacu pada sistem Benevolent, dalam arti merupakan suatu organisasi nirbala yang dibentuk oleh publik, dimiliki oleh publik, dibiayaii oleh publik dan dikontrol oleh publik. Dalam hal ini televisi publik bukan dibentuk atas dasar interests dan need dari pemerintah, parlemen, partai politik, presiden, organisasi
kemasyarakatan
atau
kelompok-kelompok
kepentingan
lainnya
melainkan, dibentuk oleh publik dengan orientasi program siaran mengutamakan kepentingan dan kebutuhan seluruh (minimal mayoritas) masyarakat. Kondisi tersebut membawa konsekuensi terhadap keberadaan televisi publik yang harus mampu melayani ”seluruh peduduk” dalam suatu wilayah dan negara. Pengertian dari seluruh penduduk juga memiliki makna ganda, meliputi cakupan teknis, secara ideal setiap rumah tangga dalam wilayah layanan televisi publik harus dapat menerima program acara yang disiarkan. Berdasarkan pengertian strata masyarakat secara ideal, televisi publik harus dapat melayani kepentingan dan kebutuhan publik yang bervariasi, baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, pendidikan maupun di bidang profesi.
25
Sejalan dengan itu televisi publik akan mampu memainkan peranan penting dalam masyarakat demokratis. Selain sebagai faktor perekat identitas sosial dan nasional, televisi publik berfungsi pula sebagai wacana refleksi budaya dan sarana adaptasi terhadap perubahan di berbagai aspek kehidupan, serta mampu secara konsisten melayani kepentingan dan kebutuhan masyarakat terhadap informasi, pendidikan dan hiburan. Dalam konteks ini penulis melihat TVRI diproyeksikan menjadi televisi publik dalam arti yang sebenar-benarnya. TVRI menjadi salah satu media penjaga kultur yang ada, tanpa lupa mengembangkan kultur baru yang tumbuh dari dinamika masyarakat Indonesia. Tentunya dengan catatan keragaman kultur tetap dalam konteks kontrol dan harus sesuai dengan norma dan mencerminkan kepribadian bangsa. Pada penjadwalan, TVRI dalam perannya sebagai televisi publik harus menyeimbangkan acara (program siaran) yang disukai secra meluas dan terspesialisasi yang mendukung kebutuhan berbagai audien yang berbeda. Sekiranya TVRI akan bertransformasi dari televisi propaganda menjadi televisi publik, maka TVRI perlu melakukan langkah berbagai transformasi nilai, dari kultur melayani pemerintah menjadi melayani nilai sosial. Disertai pekerjaan untuk menumbuhkan kembali kepercayaan dan kecintaan masyarakat. Demikian juga transformasi pada organisasi untuk mampu berkompetisi, tidak kalah pentingnya transformasi standardisasi dan kualitas.
26
2.3.2
Pesan (message) Media Televisi Publik
Pakar psikologi Robert K. Avery dalam karya tulisnya yang berjudul ”Communication and the Media”,20 berpendapat bahwa tiap individu dalam menerima pesan dari media massa akan selalu melakukan tiga bentuk seleksi, yaitu: 1
Selective attention adalah dimana individu hanya akan memperhatikan isi pesan yang menarik bagi dirinya.
2
Selective
perception
individu
mengartikan
pesan
sesuai
dengan
kemampuannya. 3
Selective retention adalah individu hanya mau mengingat pesan yang hanya dia ingat dan ingin dia ingat. Ketiga bentuk seleksi ini merupakan hak otoriter audien.21
Bidang komunikasi manusia dengan fondasinya yang kuat dalam retorika dan kemampuannya dalam berpidato klasik telah lama dilibatkan dalam studi persuasi. Seseorang dapat memandang pesuasi sebagai upaya sumber untuk memanipulasikan persepsi penerima. Konsep persuasif pada umumnya sebabakibat, stimulus-respon yakni mengenai adanya perubahan yang nyata pada penerima setelah menganalisa isi pesan. Persuasi mempunyai arti proses pengaruh sosial-pengaruh komunikasi yang tidak seluruhnya konsisten dengan interaksionisme. Peran komunikator dalam
20
Sanford B. Weinberger, Massages-A Reader Human Communication ,Random House, New York, 1974, hlm. 122 21 JB Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran ,PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1994.
27
konteks persuasif bersifat komplementer dan membedakan antara si pembujuk dengan yang dibujuk. Maksud dari komunikator dalam konteks persuasif menunjukan adanya ketidaksamaan antara satu dengan yang lainnya, maksudnya masing-masing komunikator mempunyai orientasi yang berbeda, karenanya pelaku persuasif dalam hal ini TVRI sebagai sebuah organisasi penyiaran memiliki keuntungan yakni dapat mengetahui apa yang diinginkan audien setidak-tidaknya dalam situasi persaingan dengan stasiun televisi swasta. Program televisi disebut sebagai teks (momen sirkulasi) yaitu konstruksi simbolik tertentu sebagai hasil dari teknik kemampuan media dan praktek-praktek kultural. Program televisi ini merupakan discourse. Seperangkat makna atau teks di-decode sehingga menghasilkan efek pengaruh, hiburan dengan tingkatan persepsi, kognisi, emosional, ideologi dan perilaku yang kompleks. Pada proses ini melibatkan audien yang menggunakan kemampuannya untuk menciptakan pengertian dan kesadaran akan hal-hal tertentu dari teks. Melalui proses decoding inilah pesan atau bahasa televisi atau program televisi tersebut masuk ke dalam praktek sosial.22 Dalam kaitannya dengan televisi, kegiatan menonton adalah praktek komunikasi sekaligus reproduksi makna menjadi pengertian dan kesadaran tentang pesan-pesan yang dimunculkan dalam program televisi. Dengan pengertian ini penonton televisi atau audien yang aktif tidak akan menerima begitu saja seluruh
22
Stuart Hall,”encoding-Decoding, dalam Culture, Media, Language”,Eds Stuart Hall etal, Centre for Contemporary Cultural Studies, London, 1996, hlm.130 (dalam “Persepsi dan Harapan Masyarakat Terhadap TVRI”, Tim Pusat Penelitian Kompas, Yayasan Sains Estetika dan Teknologi, Jakarta,2001,hlm. 3.
28
yang akan diadopsinya tetapi juga dipahami sebagai kegiatan memproduksi makna agar tidak lepas dari pengaruh dan ditentukan oleh seperangkatan kekuatan sosial, ekonomi, politik dan kultural yang kompleks.
2.4 Citra Suatu citra bisa sangat kaya makna atau bahkan sederhana. Citra dapat berjalan stabil, konsisten dari waktu ke waktu, diperkaya oleh jutaan pengalaman dan banyak jalan pikiran asosiatif atau sebaliknya, berubah menjadi dinamis. Citra bisa diterima secara homogen atau sama dalam setiap kepala masyarakat atau sebaliknya, setiap orang bisa memiliki persepsi yang berbeda-beda.23 Salah satu definisi yang cukup populer tentang citra adalah ”The total impressian of what a person or group of people think and know about an object”.24 Yaitu impresi yang ditangkap oleh konsumen bukan sekedar fakta atas apa yang ditangkapnya. Bukan sekedar warna, ilustrasi, kata-kata dan sebagainya seperti yang terlihat di media luar. Citra adalah nama baik atau kesan yang timbul karena pemahaman atau suatu kenyataan. Pemahaman dari informasi yang tidak lengkap akan menghasilkan citra yang tidak sempurna.25 Citra adalah gambaran tentang realitas dan tidak harus selalu sesuai dengan realitas. Realitas yang ditampilkan media adalah realitas yang sudah diseleksi
23
David A. Lacker dan John G. Myers,”Advertising Management”, edisi kedua, New Delhi, Prentice Hall at India, 1986, hlm.53 24 Ibid. 25 Ibid.
29
terlebih dahulu. Hasil seleksi inilah yang mempengaruhi terbentuknya suatu citra. Ada beberapa jenis citra yang dikenal dalam dunia aktifitas hubungan masyarakat (public relations), yaitu: 1. Citra perusahaan, jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya. Bagaimana menciptakan citra perusahaan yang positif, lebih dikenal dan dapat diterima oleh publik sangat berkaitan dengan tanggung jawab sosial, seperti sejarah, kualitas pelayanan dan keberhasilan dibidang marketing. 2.
Citra serbaaneka, dengan citra ini maka akan terbentuk citra seperti apa yang ingin ditampilkan oleh perusahaan, seperti pengenalan terhadap identitas berupa atribut, logo, seragam, sosk gedung, dekorasi kepada masyarakat dan kemudian diidentifikasikan kedalam suatu citra serbaaneka.
2.4.1
Citra TVRI Saat Ini
Image berasal dari bahasa inggris yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia merupakan pencitraan. Kata citra memiliki arti sebagai gambar atau bayangan. Dengan demikian citra TVRI berarti gambaran yang secara tepat mencirikan stasiun TVRI. Pencitraan terhadap TVRI tidak datang begitu saja, namun berdasarkan pemahaman masyarakat terhadap karya dan tindak stasiun TVRI.26
26
Sasa Djuarsa Sendjaja, Loc.cit, hlm.9.4.
30
Sesungguhnya stasiun TV tertua di Indonesia ini memang mengidap sejumlah problem. Tidak cuma soal kepemimpinan dan kekurangan biaya seperti yang paling sering dikemukakan selama ini, tetapi sungguh suatu kompleksitas masalah yang melilit. TVRI menghadapi masalah sajian acara yang tidak menarik sehingga ditinggalkan oleh khalayaknya, tampilan dan kualitas program, kekurangan sarana teknis, ketinggalan teknologi,dan lain sebagainya. Tampaknya, di antara problem terberat di tubuh stasiun TV tertua di Indonesia ini justru menyangkut sumber daya manusianya. Setelah berpuluh tahun terbiasa dan terbentuk dalam suatu lingkungan kerja yang "enak", memang sukar untuk mengharapkan mereka dapat berubah. Begitu berat "penyakit" yang mengepungnya, agaknya, biar ditukar pimpinan berapa kali, dan diberi dana berapa pun, masalah TVRI tidak akan selesai jika penanganannya masih dengan pendekatan yang sama. Dengan demikian, membenahi TVRI berarti harus melakukan perubahan yang menyeluruh. Bila diibaratkan mesin, maka untuk memperbaiki TVRI tidak bisa tidak harus di"overhaul", harus "turun mesin". Perbaikan mesti dilakukan sejak merumuskan kembali konsepsi dasar yang menjadi patokan hingga ke rumusan yang mendetail untuk mengoperasionalkan konsep suatu stasiun penyiaran publik. Untuk itu mutlak diperlukan langkah-langkah perubahan yang signifikan bagi positioning, tampilan dan kinerja stasiun TV ini dalam melayani masyarakat. Sebagai contoh, rasanya hingga kini belum ada suatu penjelasan yang menyeluruh kepada publik, mengenai bagaimanakah gerangan konsepsi TVRI sebagai sebuah stasiun yang berbeda dari sejumlah televisi lain yang semuanya merupakan bisnis
31
komersial. Tanpa suatu gambaran yang konkret mengenai arah haluan TVRI, wajar bila timbul pertanyaan, "Apakah TVRI mau tetap seperti dulu, melanjutkan riwayat hidup yang telah dilakoninya sekitar 40 tahun?"Ataukah telah ada kesadaran untuk dengan sengaja mengubah diri seirama dengan berubahnya zaman?Secara lugas mungkin pertanyaannya adalah: "TVRI mau jadi seperti apa?"Stasiun TV yang misi utamanya melayani publik, karena itu tidak komersial, atau BUMN yang cari untung, atau memang mau jadi TV komersial? Kejelasan mengenai hal ini amat penting karena akan menentukan bagaimana "rute perjalanan" TVRI dalam memfungsikan keberadaannya di tengah medan penyiaran. Saat ini TVRI sedang berusaha keras untuk merubah citra kuno yang selama ini melekat padanya. Dengan melakukan pembenahan disegala sektor, pendanaan, struktur organisasi bahkan sumber daya manusianya. Zaman dahulu TVRI tidak pernah menayangkan iklan, karena seluruh pembiayaan operasional produksi dibiayai oleh negara dan iuran dari masyarakat. Karena pada saat itu TVRI masih banyak diminati dan karena belum banyak bermunculan stasiun televisi swasta. Tahun semakin berlalu dan penonton setia TVRI semakin meninggalkan TVRI, sehingga penarikan iuran televisi pun dianggap tidak efektif.27
27
http://www.sinarharapan.co.id,”Wajah TVRI”, Jakarta,2008.
32
2.4.1
Gambaran Data Rating TVRI Sebagai Televisi Publik
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Tim Pusat Penelitia Kompas bekerja sama dengan Yayasan Sains Estetika dan Teknologi dengan judul Persepsi dan Harapan Masyarakat Terhadap TVRI dengan survei terhadap penonton televisi di 23 Ibu Kota Propinsi di Indonesia, yang dilakukan pada bulan Mei 2001 menandakan TVRI kurang mampu bersaing dengan stasiun televisi swasta untuk menarik pemirsa televisi di Indonesia. Rangkuman sebagian hasil penelitian tersebut dapat di lihat seperti di bawah ini: Secara umu wilayah penelitian di bagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kemampuan dalam menangkap siaran televisi. Pertama, kelompok wilayah penelitian yang dapat menangkap siaran TVRI dan satu stasiun televisi swasta. Kedua, kelompok wilayah penelitian yang dapat menangkap siaran TVRI dan dua stasiun televisi swasta. Ketiga, wilayah penelitian yang dapat menangkap siaran TVRI dan lebih dari dua stasiun televisi swasta. Pada kelompok pertama, TVRI hanya mempunyai pesaing satu stasiun televisi swasta saja. Dalam kelompok ini secara kemungkinan pemirsa televisi untuk memilih apakah akan menonton TVRI atau televisi swasta adalah 50 – 50. Pada kelompok kedua, TVRI mempunyai pesaing dua stasiun televisi swasta. Jika diasumsikan terjadinya persaingan normal, kemungkinan audien televisi di daerah ini akan menonton TVRI semakin kecil presentasinya, kurang lebih tinggal 33,9 persen. Sedangkan pada kelompok ketiga, pesaing TVRI semakin banyak hingga presentase kemungkinan audien akan menonton TVRI semakin kecil.
33
2.5 Minat Menonton Kehadiran berbagai macam stasiun TV beserta program acara yang ditawarkan merupakan sesuatu yang disatu sisi diharapkan dapat menarik minat pemirsa untuk untuk menontonnya, dan disisi lain pemirsa sangat mengharapkan suatu program acara yang bisa berguna dan bisa dimanfaatkan. Dengan melihat kondisi di atas maka suatu stasiun TV apabila dia ingin tetap eksis dan acaranya tetap ditonton, maka stasiun TV tersebut harus bisa untuk pandai-pandai melihat peluang yang ada, serta pandai-pandai memanfaatkannya. Untuk itu maka riset terhadap minat pemirsa atas program acara TV sangat penting. Suatu stasiun TV harus mengetahui mengapa pemirsa mau menonton TV. Tentunya ada banyak alasan mengapa pemirsa mau menonton, mungkin karena ada sesuatu yang dicari, mungkin karena ada yang penting yang di nantikan penayangannya atau hal lainnya yang membuat orang mau menonton siaran TV tersebut. Kebutuhan serta keinginan pemirsa yang beraneka ragam dan juga disertai dengan motivasi-motivasi tertentu untuk menonton suatu program acara TV merupakan peluang serta tantangan bagi stasiun-stasiun TV untuk bisa bagaimana memenuhi atau mewujudkan keinginan pemirsa atas apa yang diinginkannya dengan tentunya memasukkan faktor pendorong yang nantinya akan memotivasi pemirsa untuk tetap setian menantikan acara-acara yang ditayangkan oleh sebuah stasiun TV. Keberhasilan suatu stasiun TV untuk tetap bertahan dan eksis pada pasar pertelevisian global merupakan suatu kenyataan bahwa manajemen serta strategi yang diambil oleh stasiun TV tersebut sudah dapat memposisikan dirinya
34
didalam hati dan pikiran pemirsa yang tentunya akan menjadi pemirsa tetap stasiun TV itu dan akan selalu merindukan penayangan acara-acaranya.28 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat
merupakan suatu
keinginan atau kemauan untuk melihat atau melakukan sesuatu. Dalam hal minat menonton suatu stasiun televisi banyak di pengaruhi oleh faktor-faktor diatas, sehingga jika TVRI mengabaikan faktor diatas tentu akan semakin kehilangan penontonnya.
2.5.1 Hubungan Dengan Keinginan dan Kebutuhan Publik Bagi masyarakat umum, program televisi bukan sesuatu yang asing. Namun, bagaiman program itu dipersiapkan dan kemudian diproduksi belum banyak yang memahami. Sementara itu, buku-buku mengenai cara produksi program televisi bebahasa indonesia masih sangat terbatas. Kebanyakan buku-buku yang ada cenderung menyajikan pengetahuan yang agak teknis. Padahal dibutuhkan pula referensi
berupa
konsep
dan
gagasan
untuk
memberi
insight terhadap
permasalahan-permasalahan yang bersangkut-paut dengan penciptaan program televisi.29 Untuk dapat menghasilkan program yang ”lari” di saksikan audien tentu tidak semudah membalikan telapak tangan dan bukan dengan persiapan yang apa adanya. Hal ini merupakan tantangan bagi para pencipta program televisi, bahwa
28
www.republika.com,”Minat Menonton Televisi”,Jakarta,Juli 2008. Fred Wibowo,”Teknik Produksi Program Televisi”, Pinus Book Publisher ,Yogyakarta, 2007, hlm.20.
29
35
didalam sini dibutuhkan banyak gagasan untuk mengembangkan daya kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan tersebut. Dari pemahaman umum mengenai program televisi, selain latar belakang proses pemikiran penciptaan program, sangat diperhatikan pula apa yang televisi kenal dengan Standar Operation Procedure (SOP) yang merupakan tata cara pelaksanaan kerja. Pemahaman akan hal ini diperlukan agar proses produksi berjalan dengan efisien. Dalam hubungannya dengan keinginan dan kebutuhan khalayak penelitian ini menggunakan model uses and ratification (pengguna danpemenuhan kebutuhan). Dimana model ini tidak tertarik dengan apa yang dilakukan oleh media terhadap pemirsa, tetapi tertarik dengan apa yang dilakukan oleh pemirsa terhadap media. Karena anggota khalayak aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
Sehingga
para
pengelola
program
televisi
harus
mampu
memproduksi program yang baik dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Siaran yang baik adalah siaran yang berkualitas suara dan gambar yang prima. 2. Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesan baik berupa audi maupun visualnya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif, komunikatif, stimulatif serta sejalan dengan ideology, norma, estetika dan nilai yang berlaku.
36
3. Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya baik audio maupun visualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium televise. 30
2.5.2
Karakteristik Khalayak
Istilah khalayak media berlaku secara universal dan secara sederhana dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, pemirsa berbagai media. Kumpulan ini disebut sebagai khalayak dalam bentuk yang paling dikenali dari versi yang diterapkan dalam hamper seluruh penelitian itu sendiri. Clausse (1968) menunjukan beberapa kerumitan untuk membedakan beberapa kadar keikutsertaan dan keterlibatan khalayak: 1. Khalayak pertama dan terbesar adalah populasi yang tersedia untuk menerima tawarak komunikasi tertentu. Dengan demikian, semua yang memiliki pesawat televisi adalah audien televisi dalam artian tertentu. 2. khalayak kedua, khalayak yang menerima hal-hal yang ditawarkan dengan kadar yang berbeda-beda seperti pemirsa televise regular, pembeli surat kabar dan sebagainya. 3. khalayak ketiga, adalah bagian khalayak yang mencatat penerimaan isi
Bagi khalayak yang diperhatikan hanyalah siaran. Khalayak tidak mau tahu liku-liku dan rumitnya penyelenggaraan siaran. Bagi khalayak hanya ada satu sikap
30
JB Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran ,PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1994,hlm. 3.
37
yaitu “siaran harus baik”dan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka tentang informasi dan hiburan. Keinginan dan kebutuhan khalayak harus menjadi salah satu acuan dalam merencanakan siaran, namun pengelola siaran harus bijaksana dan mampu menyaring selera khalayak yang heterogen, homoge dan cluster.di satu pihak khalayak menghendaki siaran yang berkualitas, menarik dan menghibur tetapi dilain pihak pengelola siaran menyadari betapa besar pengaruh ssiaran terhadap khalayak. Khalayak hanya akan memperhatikan mana acara yang menarik dan bermanfaat bagi dirinya. Itulah sebabnya salah satu cara unim “memaksa” agar mau memperhatikan mata acara siaran, yakni dengan menyajikan mata acara yang dinamis, menarik, bermanfaat, komunikatif dan tidak menyinggung perasaan khalayak.
2.6 Hubungan Antara Citra Terhadap Minat Menonton Pada pembahasan berikut ini, penulis akan memandang perspektif yang berbeda antara media massa, penonton dan efek yang ditimbulkan. Pada bagian ini akan dikemukakan tiga teori dominant dari pendekatan yang menempatka penonton sebagai fokus, yaitu: uses and gratifications, uses and effects, dan information seeking.31
31
Sasa Djuarsa Sendjaja, Loc.cit, hlm. 5.37
38
Pada pendekatan uses and gratification akan membahas mengenai apa yang dilakukan orang kepada media. Studi dalam hal ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan pemenuhan (gratification) terhadap kebutuhan seseorang. Denis McQuail menyebutkan ada dua hal dibalik kebangkitan pendekatan ini. Pertama, adanya oposisi terhadap asumsi deterministic mengenai efek media massa yang merupakan dominan dari peran individu yang dikenal dengan komunikasi dua tahap. Kedua, karena adanya keinginan untuk lepas dari perdebatan yang kering dan terasa steril mengenai penggunaan media massa yang hanya di dasari atas selera individu.32 Dalam hal ini pendekatan uses and gratification memberikan suatu cara pandang baru untuk memandang hubungan antara mendia massa dengan penontonnya. Pemikiran dalam teori uses and effects dikemukakan pertama kali oleh Sven Windahl yang menyebutkan bahwa teori ini merupakan sintetis dari pendekatan uses and gratification dengan teori tradisional mengenai effek. Konsep “use”(penggunaan) merupakan bagian terpenting dalam pokok pemikiran ini, karena pengetahuan mengenai penggunaan media massa dan penyebabanya akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa.
32
Ibid, hlm.5.38
39
Dalam teori uses and gratification, penggunaan media massa pada dasarnya ditentukan oleh kebutuhan dasar individu sehingga mereka lebih cenderung memilih media massa yang dianggap dapat memenuhu kebutuhan pengetahuan dan hiburan mereka.sementara pada uses and effect, kebutuhan individu hanya menjadi salah satu dari faktor yang menjadi penyebab terjadinya penggunaan media massa. Karakteristik individu, harapa dan persepsi terhadap media serta tingkat tingkat akses kepada media yang akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan media massa tertentu.33 Pada teori ketiga yaitu information seeking lebih menjelaskan kepada pencarian, penghindaran dan pemrosesan informasi. Teori ini memiliki akar dari pemikiran psikologi sosial tentang kesesuaian sikap. Salah satu asumsi utamanya adalah ketika mencari atau memperoleh informasi, orang cenderung menghindari informasi yang tidak sesuai dengan “image of reality” dirinya karena dianggap akan mengganggu dan mengancam keseluruhan system yang telah ada pada dirinya.
2.7 Hipotesis Penelitian 1
Citra stasiun televisi berhubungan dengan minat menonton.
2
Semakin baik image stasiun televisi, maka semakin banyak audien yang berminat menonton televisi tersebut.
33
Ibid, hlm. 5.42
40
2.1 Hipotesis Statistik 1
rxy > 0 Terdapat korelasi r pearson yang signifikan antara variabel citra televisi dengan minat menonton.
2
r2xy > 0 Terdapat nilai r square yang signifikan antara variabel citra televisi dengan minat menonton.
3
Ho : Tidak ada hubungan antara variabel citra televisi dengan minat menonton. Ha : Ada hubungan antara variabel citra televisi dengan minat menonton.
Khalayak mahasiswa UMB FIKOM Broadcasting 2004 dan 2005
Image TVRI (X)
Minat menont on(Y)
Gambar 1. Hubungan antara variabel X dan variabel Y
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksplanatif. Karena penelitian eksplanatif dianggap tepat untuk gambaran penelitian secara rinci dan sistematis mengenai sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang diselidiki tentang “ hubungan Image Stasiun Televisi TVRI terhadap minat menonton.” Dengan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian ini akan menguji hipotesis.32 Penelitian Eksplanatif memiliki arti menganalisis hubungan kausal sebab akibat dan menjelaskan hubungan yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur tingkat hubungan dari suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat.33 Survey Eksplanatif terbagi menjadi : 1
Komparatif
: maksudnya adalah membuat komparasi atau membandingkan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
2
Asosiatif
: memiliki maksud untuk menjelaskan korelasi atau Hubungan antar variabel.
32
Herry Soejitno, Pedoman Penulisan Skripsi, Univ. Dr. Moestopo Beragama Fakultas Ilmu Komunikasi, Jakarta, 2006, hlm. 64. 33 Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, Kencana Prenada Group, Jakarta,2004.
40
41
41
3.2 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey sesuai dengan jenis penelitian dan pendekatannya. Metode survey dilakukan untuk mendapatkan datadata yang dibutuhkan dalam penelitian secara kaurat, karena inforasi yang dibutuhkan akan didapat langsung dari target sampel dengan cara mengisi kuesioner yang dilengkapi dengan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian ini.34 Sehingga hasil penelitian akan lebih akurat dan berguna. Metode penelitian survey juga menelaah dan meneliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktekpraktek yang sedang berlangsung. Serta evaluasi dan perbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat di gunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa mendatang.35 Survey dilakukan pada mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2004 dan 2005 . Mohammad Nazir mendefinisikan metode deskriptif sebagai suatu metode dalam suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya yaitu untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.36
34
Jalaludin Rahmat,”Metode Penelitian Komunikasi”, Remaja Rosda Karya, Bandung,2004,hl.109. Masri Singarimbun,”Metode Penelitian Survey”, LP3ES, Jakarta,hlm. 8. 36 Mohammad Nazir,”Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, Jakarta,hlm. 141.
35
42
3.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk menganalisa pngaruh imagestasiun televisi TVRI terhadap minat menonton, dibutuhkan sejumlah cara yang dapat mendukung penelitian ini, baik yang berasal dari dalam maupun luar TVRI. Selain itu dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan data primer
3.3.1
Data Primer
Wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan nara sumber yang dapat memberikan informasi yang diperlukan mengenai TVRI, dengan pertanyaanpertanyaan yang sifatnya tertutup agar dapat dikembangkan lebih jauh berdasarkan jawaban nara sumber. Dengan demikian akan dihasilkan data yang terperinci dan lebih akurat serta lengkap untuk dianalisa yang kemudian akan disimpulkan sebagai hasil penelitian.
3.3.2
Data Sekunder
Dalam penelitian deskriptif ini, pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan dokumen ataupun informasi mengenai TVRI. Maksudnya adalah menyangkut segala informasi yang dianggap penting tentang TVRI. Disamping itu data sekunder dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan yang diperoleh melalui: 1. Buku teks mengenai pertelevisian, khususnya TVRI 2. Surat kabar
43
3. Makalah-makalah tentang pertelevisian 4. Membuka situs website TVRI 5. Membuat kuesioner agar dapat didisi oleh objek yang diteliti, dalam hal ini mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2004 dan 2005. kuesioner sendiri memiliki arti sebagai daftar pertanyaan yang telah diaplikasikan terlebih dahulu untuk kemudian disebar kepada respondenatau sample atau objek yang diteliti dan diisi.37
3.4
Definisi dan Operasionalisasi Konsep Konsep yang utama dari penelitian ini adalah Pengaruh image stasiun
televisi TVRI terhadap minat menonton mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Broadcasting 2004 dan 2005. 1. Hubungan merupakan suatu keterkaitan antara dua variabel yang berbeda dan dapat menimbulkan suatu pengaruh, dampak atau efek trhadap dua variabel tersebut. 2. Citra TVRI merupakan suatu sifat yang melekat pada stasiun TVRI. Image ini terbentuk berdasarkan pesan yang tersampaikan kepada masyarakat dan sulit untuk dilepaskan sebelum adanya klarifikasi resmi mengenai perubahan citra dan diikuti dengan perubahan pesan yang ingin disampaikan.
37
Koentjaraningrat,”Metode-Metode Penelitian Masyarakat”, PT. Gramedia Utama, Jakarta, 1994,hlm. 173.
44
3. Minat menonton adalah keinginana audien untuk menyaksikan suatu program berdasarkan rasa ketertarikan yang di buat oleh stasiun televisi tersebut untuk mendapatkan rating yang baik.
Operasionalisasi Konsep
Table 2. operasionalisasi konsep Variabel Penonton TVRI
Dimensi
Sub Dimensi
Frekuensi
Frekuensi menonton TVRI
Intensitas
Intensitas menonton
Indikator
Skala
Frekuensi a. 4kali dalam menonton seminggu TVRI dalam seminggu b. 3kali dalam seminggu
(1)
(2)
c. 2kali dalam seminggu
(3)
d. 1kali dalam seminggu
(4)
e. kurang dari 1kali dalam Seminggu
(5)
a. pukul 05.00 – Intensitas menonton 09.00 WIB TVRI dalam sehari b. pukul 10.00 – 14.00 WIB c. pukul 15.00 – 19.00 WIB
(1)
(2)
(3)
45
Citra TVRI (X)
Menonton
Visual
d. pukul 20.00 – 24.00 WIB
(4)
e. tidak tentu
(5)
Kualitas a. sangat jernih warna layar TVRI b. cukup jernih
(1) (2)
c. jernih
(3)
d. tidak jernih
(4)
e. sangat tidak jernih (5)
Program
Program yang menarik
a. sangat tersedia
(1)
b. cukup tersedia
(2)
c. tersedia
(3)
d. tidak tersedia
(4)
e. sangat tidak tersedia (5)
Program a. berita dan olahraga yang disukai
(1)
b. komedi dan tembang lagu
(2)
c. sinetron dan talk show
(3)
d. budaya dan pendidikan
(4)
e. tidak ada
(5)
46
Program a. berita dan yang sering olahraga ditonton b. komedi dan tembang lagu
Suara
Tenaga kerja
Audio
Sumber daya Potensi manusia SDM TVRI
(2)
c. sinetron dan talk show
(3)
d. budaya dan pendidikan
(4)
e. tidak ada
(5)
Pengisi acara a. sangat tahu di TVRI b. cukup tahu
Kualitas suara TVRI
(1)
(1) (2)
c. tahu
(3)
d. tidak tahu
(4)
e.sangat tidak tahu
(5)
a. sangat jernih
(1)
b. cukup jernih
(2)
c. jernih
(3)
d. tidak jernih
(4)
e. sangat tidak jernih
(5)
a. sangat berpotensi
(1)
b. cukup berpotensi
(2)
di
47
c. berpotensi
(3)
d. tidak berpotensi e. sangat tidak berpotensi
(4)
Tingkat a. sangat kreatif kreatifitas SDM di b. cukup kreatif TVRI c. kreatif d. tidak kreatif
(5)
(1) (2) (3) (4)
e. sangat tidak kreatif (5)
Kemampuan
Kemampuan bersaing
Kemampuan TVRI bersaing dengan televisi swasta
a. sangat mampu
(1)
b. cukup mampu
(2)
c. mampu
(3)
d. tidak mampu
(4)
e.sangat tidak mampu (5)
Kemampuan Kemampuan a. sangat mampu memproduksi produksi program b. cukup mampu yang menarik dan c. mampu inovatif d. tidak mampu
(1) (2) (3) (4)
e.sangat tidak mampu (5)
48
Kemampuan desain promosi
Kemampuan mendesain promosi yang menarik
a. sangat mampu
(1)
b. cukup mampu
(2)
c. mampu
(3)
d. tidak mampu (4) e. sangat tidak mampu (5)
Pendapat
Pendapat penonton TVRI
Pendapat a. sangat setuju penonton mengenai b. cukup setuju citra TVRI sebagai c. setuju televisi kuno d. tidak setuju e. sangat tidak setuju
Perubahan a. sangat setuju untuk memperbaiki b. cukup setuju citra TVRI c. setuju
Minat menonton (Y)
Keinginan
Keinginan menonton siaran TVRI
(5) (4) (3) (2) (1)
(5) (4) (3)
d. tidak setuju
(2)
e. sangat tidak setuju
(1)
Timbul a. sangat ingin keinginan menonton b. cukup ingin siiaran TVRI dalam sehari c. ingin d tidak ingin
(1) (2) (3) (4)
49
e. sangat tidak ingin
Ketertarikan
Tertarik Tertarik a. sangat ada menonton menonton program di program b. cukup ada TVRI informasi (mis. Dunia c. ada dalam berita) d tidak ada e. sangat tidak ada
a. sangat ada Tertarik menonton b. cukup ada program musik (mis. Ajang bakat c. ada dan gaya) d. tidak ada e. sangat tidak ada
a. sangat ada Tertarik menonton b. cukup ada program mini seri dan c. ada komedi
Tertarik menonton program
(5)
(1) (2) (3) (4) (5)
(1) (2) (3) (4) (5)
(1) (2) (3)
d. tidak ada
(4)
e. sangat tidak ada
(5)
a. sangat ada
(1)
b. cukup ada
(2)
50
pendidikan c. ada (mis. Cerdas cermat) d. tidak ada e. sangat tidak ada
(3) (4) (5)
Tidak tertarik Alasan tidak a. TVRImerupakan tertarik stasiun televisi kuno (1) menonton program di b. program di TVRI tidak TVRI ada yang menarik (2)
c. pengisi acara di TVRI tidak menarik (3) d. kualitas siaran TVRI tidak Bagus (4) e. setuju dengan semua alasan diatas (5)
Teknis Analisis Data Untuk menganalisa data yang telah diperoleh, maka dibuatlah tabel tunggal yang berisikan pertanyaan-pertanyaan sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat. Setelah itu dilakukan analisis kuantitatif yang bersandar pada teori-teori
51
yang relevan. Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari jawabanjawaban dan pembahasan. Analisis data sendiri memiliki pengertian sebagai suatu proses yang sederhana dimana data yang diperoleh dimasukan ke dalam bentuk yang mudah untuk dibaca dan di interpretasikan. 3.5.1
Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa dan benda-benda lain yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian. Populasi penelitian juga merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisa yang cirri-cirinya akan diduga.38 Populasi juga diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.39 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2004 dan 2005 suatu penelitian tidak perlu meneliti seluruh individu dalam populasi karena akan memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang besar, namun untuk memperoleh data yang sangat akurat dan terpercaya penelitian harus dilakukan kepada semua anggota populasi atau dengan kata lain total sample. Karena itu alasan peneliti mengambil objek penelitian mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi
38
H. Hadari Nawawi,”Metode Penelitian”,Gajah Mada University Press, Yogyakarta, hlm. 141. Umar Husein,”Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 1999, hlm.77. 39
52
angkatan 2004 dan 2005 karena mereka merupakan calon-calon sarjana komunikasi yang tidak akan menutup kemungkinana salah satu dari mereka akan bekerja di TVRI, selain itu untuk mempermudah peneliti untuk survey, karena masih dalam satu almamater. Serta pertimbangan waktu dan biaya yang lebih efisien. Adapun jumlah keseluruhan dari mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2004 adalah 62 orang perempuan dan 50 orang laki-laki, dan 2005 yaitu 84 orang perempuan dan 88 orang laki-laki. Diakumulasikan menjadi 284 orang yang terdiri dari 139 perempuan dan 145 lakilaki.
3.5.2
Sampel
Sampel didefinisikan sebagai unit observasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam studi.40 Dengan sendirinya sampel merupakan himpunan bagian dari populasi yang selalu mempunyai ukuran yang kecil, bahkan sangat kecil dibandingkan dengan jumlah populasi itu sendiri. Dalam pengambilan sampel terdapat dua syarat, yaitu: 1. Sampel haruslah representatif atau mewakili. Dapat dikatakan demikian apabila cirri-ciri sudah sesuai dengan tujuan penelitian. 2. besar jumlah sampel harus memadai.
40
Koentjaraningrat,Op.cit,hlm. 32.
53
Tabel 3. Populasi program studi broadcasting = 284 orang Angkatan 2004
Angkatan 2005
Perempuan = 62 orang
Perempuan = 84 orang
Laki-laki
= 50 orang
Laki-laki
= 88 orang
Total
=112 orang
Total
=172 orang
Pada penelitian ini, analisa data dapat dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul dan kemudian diolah dengan tahapan-tahapan: 1. Data yang sudah masuk dari responden yang telah menjawab kuesioner. 2. Untuk memudahkan dalam penghitungan dan pengolahan data kuesioner, maka jawaban pada kuesioner di beri skor atau nilai tertentu dengan menggunakan nilai skala interval. Skala interval adalah skala yang mengurutkan orang atau obyek berdasarkan suatu atribut, setelah itu oramg tersebut juga akan memberi informasi tentang interval atau jarak yang sama antara satu objek dengan objek yang lain.41 Namun pendekatan yang digunakan adalah skala Likert yang berhubungan dengan pernyataan sikap seseorang terhadap suatu hal. 3. Data disederhanakan dalam bentuk tabel terlebih dahulu dengan membuat coding sheet. Coding adalah proses perubahan data kuantitatif menjadi data dalam bentuk angka-angka.
41
Op.cit, hlm. 95
54
4. Selanjutnya data dianalisa secara kuantitatif dengan melihat perolehan angka-angka yang menunjukan frekuensi penyebaran data.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat. 3.5.3
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel. Dengan analisis bivariat, penelitian tidak hanya sampai pada apakah ad hubungan antara kedua variabel, tetapi diteruskan kepada penjelasan mekanismenya, mengapa hal ini bias terjadi.42 Metode yang digunakan dalam pengukuran ini adalah korelasi yaitu dengan metode korelasi Product Moment Person. Metode korelasi ini digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan
variabel
lainnya
sekaligus
membuktikan
hipotesis
dengan
tidak
mempersoalkan apakah suatu variable tertentu tergantung kepada variabel yang lain.43 Perhitungan teoritis koefisien korelasi mengggunakan Product Moment Person adalah sebagai berikut:
42 43
Ibid, hlm. 142 Ibid, hlm. 169
55
Arah korelasi ditujukan oleh tanda (+) atau (-)di depan angka koefisien korelasi yang dihubungkan dengan huruf r. namun korelasi positif tidak berarti baik, tetapi hanya menunjukan bahwa semakin tinggi nilai variabel Xmakin tinggi pula variabel Y. koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukan kekuatan hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r.44 Untuk menguji tingkat signifikasi yang sesuai dengan yang telah ditetapkan yaitu 1% (P = 0,01). Jadi nilai r atau koefisien korelasi yang diperoleh pada hasil analisis korelasi masih perlu diuji signifikasinya. Pengujian koefisien korelasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah nilai probabilitas yaitu dengan menguji suatu korelasi jika memiliki nilai probabilitas kurang dari 0,01, maka hubungan korelasi tersebut dianggap signifikan. Selanjutnya,
besar
nilai
r
korelasi
data
diinterpretasikan
untuk
memperkirakan kekuatan hubungan korelasi, seperti yang ditampilkan dalam table berikut;45
44 45
Jalaludin Rahmat, Op.cit, hlm. 28 PB Triton, SPSS 13.0Terapan;Riset Statistik Parametik, Yogyakarta: Andi, 2006, hlm. 91
56
Tabel 4. Interval nilai korelasi Interval nilai r*)
Interpretasi
0,001 – 0,200
Korelasi sangat lemah
0,201 – 0,400
Korelasi lemah
0,4001 – 0,600
Korelasi cukup kuat
0,601 – 0,800
Korelasi kuat
0,801 – 1,000
Korelasi sangat kuat
*)Interpretasi berlaku untuk nilai r positive dan negative
Langkah selanjutnya adalah melakukan metode analisis regresi. Analisis ini digunakan untuk memrediksikan variabel dependen (Y), memnerikan pengetahuan tentang variabel indeenden (X) dan memperoleh emahaman tentang hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen. Dalam uji regresi ini, peneliti menggunakan metode analisis regresi sederhana (simle regression) dengan menempatkan variabel image TVRI sebagai veriabel indeenden (X)dan minat menonton mahasiswa UMB FIKOM Broadcasting angkatan 2004 dan 2005 sebagai variabel dependen (Y). Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan image TVRI terhadap minat menonton mahasiswa UMB FIKOM Broadcasting angkatan 2004 dan 2005 dengan persamaan: Y = a+bX
57
Dimana : Y = subjek pada variabel bergantung (tidak bebas) X = subjek pada variabel bebas A = konstanta regresi B = koefisien arah regresi46
3.5.4
Lokasi Penelitian
Untuk penelitian ini penulis mengambil tempat di Universitas Mercu Buana sesuai dengan objek penelitiannya dengan waktu penelitian yang berlangsung dari bulan juli sampai november 2008.
3.6 Validitas dan Reliabilitas 3.6.1
Validitas
Validitas adalah tingkat perbedaan nilai dari pengukuran instrument menghasilkan perbedaan yang nyata antara individu dan karakteristik yang ingin diukur, atau bisa juga dijelaskan validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang akan diukur.47 Dalam pengertian uji validitas, item (pertanyaan)yaitu bertujuan untuk menguji kualitas item-itemnya. Tujuannya untuk memilih item-item yang benar-benar sesuai dengan yang ingin diselidiki. Selanjutnya sebuah item (pertanyaan) dapat dinyatakan valid jika mempunyai
46 47
Husein Umar, Op.cit, Hlm. 165 Ibid, hlm. 99
58
dukungan yang kuat terhadap skor total. Adapun pengujian terhadap uji validitas item dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Product Moment Pearson.
3.6.2
Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama.48 Analisis reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat keakuratan dan presisi jawaban yang mungkin dari beberapa pertanyaan. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan dilakukan dengan metode Alpha – Cronbach. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha – Cronbach diukur berdasarkan skor bukan hanya antara 0 – 1, tetapi merupakan rentang antara beberapa nilai, misalnya 0 – 10 atau 0 – 100 atau bentuk skala 1 – 3, 1 – 5 dan seterusnya:49
Tabel 5. Tingkat Reliabilitas Alpha – Cronbach Alpha
48 49
Ibid, hlm. 109 Ibid, hlm. 119
Tingkat Reliabilitas
0,00 s/d 0,20
Kurang reliabel
0,21 s/d 0,40
Agak reliabel
0,41 s/d 0,60
Cukup reliabel
0,61 s/d 0,80
Reliabel
0,81 s/d 1,00
Sangat reliabel
59
3.6.3
Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan melalui analisis faktor terhadap instrumen dengan cara mengkorelasikan jumlah skor item kuesioner dengan skor total. Dilakukan untuk mengambil keputusan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Item pertanyaan dikatakan valid bila nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel. Demikian pula sebaliknya, dikatakan tidak valid bila nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel. Berdasarkan analisis faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut memiliki construct validity yang baik, artinya instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai yang didefinisikan.50 Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidak suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dengan kata lain uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi dalam menjelaskan variabel diatasnya. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul item-total statistik. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari corrected item-total correlation > dari r-tabel.
50
Sugiyono, Metodologi Penelitian Penyusunan Skripsi/Tesis/Disertasi, 1999, Universitas Budi Luhur, hlm. 270
60
Hasil dari uji validitas dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 6. Uji Validitas Korelasi Antara
Nilai Korelasi
Probabilitas
Nilai r tabel
Hitung
Korelasi
(n=284,1%)
Kesimpulan
{sig.(2tailed)} Item pertanyaan
0,317
0,087
Valid
0,327
0,077
Valid
0,167
0,000
Valid
0,782
0,000
Valid
0,792
0,000
Valid
0,522
0,000
Valid
0,631
0,000
Valid
0,500
0,003
Valid
frekuensi
Item pertanyaan intensitas Item pertanyaan kualitas gambar Item pertanyaan ketersediaan program Item pertanyaan program paling dinanti Item pertanyaan program paling sering ditonton Item pertanyaan mengetahui pengisi acara Item pertanyaan kualitas suara
61
Item pertanyaan
0,437
0,016
0,618
0,000
Valid
0,725
0,000
Valid
0,688
0,000
Valid
0,746
0,000
Valid
0,338
0,000
Valid
0,358
0,000
Valid
0,457
0,000
Valid
0,621
0,000
Valid
0,539
0,000
0,148
Valid
kualitas SDM Item pertanyaan tingkat kreatifitas Item pertanyaan TVRI mampu bersaing Item pertanyaan TVRI mampu produksi program
Item pertanyaan design promosi program Item pertanyaan ungkapan kuno Item pertanyaan TVRI mengubah image Item pertanyaan timbul keinginan menonton Item pertanyaan tertarik menonton berita item pertanyaan tertarik menonton program musik
0,148
Valid
62
Item pertanyaan
0,535
0,000
Valid
0,615
0,000
Valid
0,374
0,000
Valid
tertarik menonton layar mini seri Item pertanyaan tertarik menonton program pendidikan Item pertanyaan tidak tertarik menonton TVRI
Pengambilan keputusan : 1. jika r hitung positif dan lebih besar dari r tabel, maka butir tersebut dinyatakan valid. 2. jika r hitung dinyatakan negatif dan lebih kecil dari r tabel, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid. 3. r hitung dapat dilihat dalam kolom korelasi antara atau tabel total correlation (lampiran). Pada kolom korelasi dapat dilihat nilai korelasi (r hitung)semuanya lebih besar dari r tabel, yaitu 0,148 dan dapat disimpulkan bahwa 21 butir pertanyaan adalah valid.
63
3.6.4
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat keakuratan dan presisi jawaban yang mungkin didapat dari beberapa pertanyaan. Dalam penelitian ini diuji : 3.6.4.1 Uji Reliabilitas TVRI Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat variabel yaitu variabel stasiun televisi TVRI dengan melihat nilai Alpha-Cronbach. Tabel 7. Reliability Statistic Cronbach’s Alpha .454
N of items 2
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai Alpha-Cronbach dari stasiiun TVRI adalah sebesar 0,454. berdasarkan tabel reliabilitas Alpha-Cronbach, nilai ini berada diantara 0,41 s/d 0,60 yang berarti variabel hubungan stasiun TVRI ini cukup reliabel.
3.6.4.2 Uji Reliabilitas Image TVRI Uji reliabilitas ini dilakukan pada tingkat variabel image TVRI dengan melihat nilai Alpha-Cronbach. Tabel 8. Reliability Statistics Cronbach’s Alpha .682
N of items 13
64
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai Alpha-Cronbach dari image TVRI adalah sebesar 0,682. berdasarkan tabel reliabilitas Alpha-Cronbach nilai ini berada diantara 0.61 s/ 0,80 yang berarti variabel image TVRI reliabel.
3.6.4.3 Uji Reliabilitas Minat Menonton Uji reliabilitas ini dilakukan pada tingkat variabel minat menonton dengan melihat nilai Alpha-Cronbach. Tabel 9. Reliability Statistics Cronbach’s Alpha .425
N of items 6
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai Alpha-Cronbach dari minat menonton adalah sebesar 0,425. berdasarkan tabel reliabilitas Alpha-Cronbach, nilai ini berada diantara 0,41 s/d 0,60 yang berarti variabel minat menonton ini cukup reliabel.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum TVRI Tahun 1961 pemerintah RI memasukan program media massa televisi ke dalam proyek pembagunan Asian Games IV, melalui Meteri Penerangan dengan SK Menpen no. 20/SK/M/1961. 17 Agustus 1962, TVRI memulai siaran percobaan dengan menyiarkan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI XVII secara langsung di halaman Merdeka, Jakarta dengan menggunakan pemancar cadngan sebesar 100 watt. 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan menyiarkan upacara pembukaan Asian Games IV dari stadiun utama gelorra Bung Karno, Jakarta. 20 Oktober 1963 keluar Kepres no. 215/1963 tentang pembentukan yayasan TVRI dengan pimpinan utama Presiden RI. Pada tahun 1964 pembangunan stasiun TVRI daerah dimulai dari yogyakarta, medan, surabaya, ujung pandang (makasar), manado, denpasar dan balik papan (dengan bantuan dari Pertamina). Tahun 1977 secara bertahap di Ibu Kota Propinsi didirikan stasiun produksi keliling atau SPK, yang berfungsi sebagai perwakilan atau koresponden TVRI seperti SPK jaya pura, ambon, kupang, malang (tahun 1982 di integrasikan dengan TVRI surabaya), semarang, bandung, banjarmasin, pontianak, banda aceh, jambi, padang dan lampung.
65
66
1974, TVRI di ubah menjadi organisasi tata kerja Departemen Penerangan yang di beri status Direktorat. Dalam hal ini pengurus TVRI langsung bertanggung jawab kepada Direktur Jendral Radio, Televisi dan Film ( Diltjend RTF). Departemen Penerangan RI sebagai alat komunikasi pemerintah bertugas untuk menyampaikan kebijaksanaan dari pemerintah kepada rakyat dan pada waktu bersamaan menciptakan two way antara rakyat dengan pemerintah selama tidak mendiskreditkan kebijakan pemerintah. Tahun 1975 Menpen mengeluarkan SK mengenai status ganda TVRI, yaitu sebagai yayasan TVRI juga sebagai Direktorat Televisi dengan menerapkan sistem manajemen perkantoran atau birokrasi. Juni 2000, terbit peraturan pemerintah RI no. 36 tahun 2000tentang perubahan status TVRI menjadi perusahaan jawatan Perjan yang secara kelembagaan berada di bawah taggung jawab Departemen Keuangan RI. Oktober 2001, diterbitkan peraturan pemerintah no. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI dibawah kantor Menteri Negara BUMN. April 2003 terbit peraturan pemerintah no. 9 tahun 2003. TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI dan Menteri Negara BUMN. TVRI merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan menjadi satu-satunya stasiun televisi yang mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 23 stasiun daerah dan 1 staiun pusat yang terletak di DKI Jakarta. Didukung 376 pemancar yang tersebar di seluruh wilayah RI.
67
4.2 Hasil Penelitian Analisis data merupakan suatu tahapan penting dalam metode ilmiah. Dengan analisa, data sebuah hasil penelitian dapat diberi arti dan makna yang bermanfaat untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Broadcasting. Survey ini berlangsung 4 bulan terhitung sejak bulan Juli sampai November 2008. dalam survey ini peneliti berhasil mengumpulkan 284 responden dan telah sesuai dengan kuota yang telah dipilih peneliti yaitu Total Sampling (jumlah keseluruhan populasi) yang terdapat diangkatan 2004 dan 2005.
4.2.1
Penonton TVRI
Dalam penelitian ini TVRI terdiri dari dua butir pertanyaan, yaitu frekuensi menonton dan intensitas menonton. 4.2.1.1 Frekuensi Menonton Tabel 10. Frekuensi Menonton N = 284
7x dalam seminggu 5x dalam seminggu 4x dalam seminggu 2x dalam seminggu kurang dari 2x dalam seminggu JUMLAH Sumber: Kuisioner No.1
Frekuensi 4 12 23 91 154
Persentase 1.4 4.2 8.2 32.0 54.2
284
100.0
68
lebih dari separuh (54,2%) responden atau sebanyak 154 responden jarang menonton TVRI. Terlihat dari jawaban yang mereka pilih yaitu kurang dari 2 kali dalam seminggu. Secara otomatis hal ini mempengaruhi jawaban dalam butir pertanyaan mengenai intensitas mereka dalam menonton siaran TVRI.
4.2.1.2 Intensitas Menonton Tabel 11. Intensitas Menonton N = 284
05.00-09.00 10.00-14.00 15.00-19.00
20.00-24.00 tidak tentu JUMLAH
Frekuensi 13 23 23 108 117 284
Persentase 4.6 8.0 8.0 38.2 41.2 100.0
Sumber: Kuisioner No. 2
berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 117 responden atau
41,2% tidak
memiliki waktu tertentu untuk menonton TVRI. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti kualitas siaran yang buruk, program yang tidak menarik atu karena citra TVRI kuno yang dapat mempengaruhi mereka dalam menentukan program yang akan mereka tonton.
69
4.2.2
Citra TVRI
Dalam penelitian ini image TVRI terbagi dalam tiga variabel yaitu: menonton, mendengar dan sumber daya manusia. 4.2.2.1 Menonton (Visual) Sub dimensi menonton terbagi lagi menjadi sub-sub dimensi visual, tokoh dan program. Tabel 12. kualitas gambar N = 284
sangat jernih cukup jernih jernih tidak jernih sangat tidak jernih JUMLAH
Frekuensi 62 55 66 47 54 284
Persentase 21.8 19.8 23.2 16.6 19.0 100.0
Sumber: Kuisioner No.3
Berdasarkan hasil penelitian diatas 64,8% responden berpendapat bahwa kualitas gambar yang ditangkap oleh televisi mereka tergolong jernih. Ternyata kualitas siaran TVRI yang bisa dikatakan jernih dan memiliki daerah jangkauan siaran yang luas, tidak berpengaruh pada banyaknya jumlah penonton dan jangkauan siaran TVRI masih sangat jernih ditampilkan di layar televisi mereka, namun bukan berarti mereka sering menonton TVRI.
70
Tabel 13. Mengetahui pengisi acara N = 284
sangat tahu cukup tahu tahu tidak tahu sangat tidak tahu JUMLAH
Frekuensi 12 16 43 128 85 284
Persentase 4.2 5.6 15.1 45.1 29.9 100.0
Sumber: Kuisioner No.7
Sebanyak 128 responden atau setara dengan 45,1% tidak mengetahui namanama dan tidak mengenal siapa saja pengisi acara atau artis dan tokoh nasional yang sering tampil di TVRI. Hanya 12 responden saja atau 4,2% dari keseluruhan responden yang mengenal dan mengetahui para pengisi acara yang sering tampil di TVRI. Hal ini tentu saja berkaitan dengan rendahnya intensitas dan frekuensi menonton mereka. Tabel 14. Ketersediaan Program N = 284
sangat tersedia cukup tersedia tersedia tidak tersedia sangat tidak tersedia JUMLAH
Frekuensi 19 11 75 92 87 284
Persentase 6.7 3.9 26.4 32.4 30.6 100.0
Sumber: Kuisioner No.4
Sebanyak 92 responden atau setara dengan 32,4% beranggapan bahwa TVRI tidak memiliki program – program menarik seperti yang sering ditayangkan di stasiun televisi swasta lainnya. Memang hal ini terlihat jelas ketika penulis membandingkan
71
kualitas acara-acra yang sering tayang di TVRI dengan televisi swasta lain. Walaupun TVRI memiliki banyak program, baik musik, sinetron, kuis, talk show yang dimiliki juga oleh televisi swasta lain.
Tabel 15. Program Paling Dinanti N = 284
berita dan olahraga sinetron dan mini seri budaya dan edukasi kuis dan talkshow tidak ada JUMLAH
Frekuensi 51 22 18 50 143 284
Persentase 17.6 7.7 6.3 17.6 50.4 100.0
Sumber: kuisioner No. 5
Sebanyak 18 responden memilih paling sering menantikan program budaya dan talk show yang sering ditayangkan di TVRI. Sedangkan jumlah responden terbesar memilih tidak pernah menantikan program apapun di TVRI.
Tabel 16. Program Sering Ditonton N = 284
berita dan olahraga sinetron dan mini seri budaya dan edukasi kuis dan talkshow tidak ada JUMLAH Sumber: Kuisioner No.6
Frekuensi 59 21 20 43 141 284
Persentase 20.8 7.4 7.0 15.1 49.6 100.0
72
Serupa dengan jawaban diatas, sebanyak 141 responden 49,6% memilih jawaban tidak pernah menonton TVRI, hingga tidak ada satu program pun yang sering mereka tonton. Sedangkan 20 responden lainnya menjawab sering menonton program budaya dan talkshow di TVRI.
4.2.2.2 Mendengar (Audio) Tabel 17. Kualitas Suara N = 284
sangat jernih cukup jernih jernih tidak jernih sangat tidak jernih JUMLAH
Frekuensi 48 47 83 56 50 284
Persentase 16.9 16.5 29.2 19.7 17.6 100.0
Sumber : Kuesioner No. 8
Dari tabel diatas dapat dilihat jawaban responden mengenai butir pertanyaan kualitas suara TVRI. Sebanyak 83 responden atau setara dengan 29,2% memilih jawaban kualitas suara TVRI jernih. Berdasarkan dua pertanyaan mengenai kualitas siaran TVRI ternyata ditemukan jawaban bahwa kualitas siaran TVRI tidak kalah dengan stasiun televisi swasta lainnya.
4.2.2.3 Sumber Daya Manusia Dimensi sumber daya manusia memiliki sub-dimensi, yaitu: kemampuan dan sumber daya manusia sendiri terdiri dari kualitas sumber daya manusia dan
73
kreatifitas, kemudian
kemampuan terdiri dari kemampuan bersaing, kemampuan
memproduksi, kemampuan desain promosi, citra TVRI dan perubahan citra TVRI.
Tabel 18. Kualitas Sumber Daya Manusia N = 284
sangat berpotensi cukup berpotensi berpotensi tidak berpotensi sangat tidak berpotensi JUMLAH
Frekuensi 47 59 87 53 38 284
Persentase 16.5 20.8 30.6 18.7 13.4 100.0
Sumber : Kuesioner No. 9
Sebanyak 87 responden atau setara dengan 30,6% dari total responden yang ada menjawab bahwa sebenarnya kualitas sumber daya manusia atau para pekerja di TVRI memiliki potensi untuk menciptakan karya-karya terbaik yang bisa dinikmati khalayak, melihat banyaknya pengalaman yang telah mereka jalani. Namun ternyata potensi yang mereka punya tidak mereka pergunakan dengan maksimal.
Tabel 19. Tingkat Kreatifitas N = 284
sangat kreatif cukup kreatif kreatif tidak kreatif sangat tidak kreatif JUMLAH Sumber : Kuesioner No. 10
Frekuensi 21 29 79 107 58 284
Persentase 7.4 10.2 27.2 37.7 20.4 100.0
74
Dari tabel diatas, dapat dilihat 107 responden atau 37,7% dari total keseluruhan responden yang ada memilih jawaban sumber daya manusia atau pekerja di TVRI tidak kreatif dalam memproduksi program. Sehingga program yang mereka hasilkan tidak menarik minat khalayak untuk menonton.
Tabel 20. kemampuan Bersaing N = 284
sangat mampu cukup mampu mampu tidak mampu sangat tidak mampu JUMLAH
Frekuensi 32 41 80 68 63 284
Persentase 11.3 14.4 28.2 23.9 22.2 100.0
Sumber : Kuesioner No. 11
Walaupun sebagian besar responden menjawab sumber daya manusia atau para pekerja di TVRI tidak kreatif, namun potensi yang mereka miliki membuat responden beranggapan bahwa sebenarnya TVRI mampu bersaing dengan televisi lain. Terlihat dari tabel diatas, sebanyak 80 responden atau 28,2% memilih jawaban demikian. Asalkan TVRI mau melakukan sedikit perubahan dan pembaharuan di beberapa departemen.
75
Tabel 21. Kemampuan Memproduksi N = 284
sangat mampu cukup mampu mampu tidak mampu sangat tidak mampu JUMLAH
Frekuensi 35 38 96 42 73 284
Persentase 12.3 13.4 33.8 14.8 25.7 100.0
Sumber : Kuesioner No. 12
Potensi besar yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau pekerja TVRI berdampak pada pendapat responden mengenai kemampuan produksi mereka. Sebanyak 96 responden atau setara dengan 33,8% dari keseluruhan responden yang ada menjawab TVRI mampu memproduksi program mereka sendiri, asalkan mereka mau memaksimalkan jam kerja dan potensi yang mereka miliki.
Tabel 22. Kemampuan Desain Promosi N = 284
sangat maksimal cukup maksimal maksimal tidak maksimal sangat tidak maksimal JUMLAH
Frekuensi 3 11 28 166 76 284
Persentase 1.0 3.9 9.8 58.4 26.8 100.0
Sumber : Kuesioner No. 13
Saat ini sudah banyak bermunculan software pendukung desain grafis yang biasa digunakan untuk mempercantik kemasan sebuah program. Bahkan semakin lama software yang bermunculan pun semakin canggih. Stasiun televisi lain
76
berlomba-lomba menpercantik kemasan program mereka agar khalayak pun tertarik menonton. Namun tidak demikian dengan TVRI yang masih tampil apa adanya dan begitu sederhana, terlihat dari 166 responden atau 58,4% dari keseluruhan responden yang ada berpendapat TVRI tidak maksimal dalam mendesain promosi untuk acara mereka. Tabel 23. Ungkapan TVRI Kuno N = 284
sangat setuju cukup setuju setuju tidak setuju sangat tidak setuju JUMLAH
Frekuensi 38 45 118 65 18 284
Persentase 13.4 15.8 41.5 22.9 6.3 100.0
Sumber : Kuesioner No. 14
Sebanyak 118 responden atau 41,5% dari total keseluruhan responden menjawab setuju dengan ungkapan TVRI sebagai stasiun televisi yang kuno dan ketinggalan jaman. Karena, sepertinya TVRI memang ingin menyampaikan kesan kuno terhadap mansyarakat. Bila dilihat dari sisi manapun TVRI tetap ketiinggalan jaman dan tidak bisa mengikuti perkembangan dan kemajuan dunia pertelevisian. TVRI begitu pasrah dengan citra kuno yang sudah melekat ini, tanpa ada keinginan untuk merubah citra yang ada.
77
Tabel 24. Perubahan Citra N = 284
sangat perlu cukup perlu perlu tidak perlu sangat tidak perlu JUMLAH
Frekuensi 56 53 123 33 19 284
Persentase 19.7 18.7 43.3 11.6 6.7 100.0
Sumber : Kuesioner No. 15
Sebanyak 123 responden atau 43,3% dari responden yang ada menjawab bahwa TVRI perlu melakukan perubahan. Karena amat disayangkan televisi pertama di Indonesia yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia akan semakin terlupakan, karena keterpurukan citra yang mereka alami. Sangat menyedihkan apabila TVRI hanya bisa dikenang dan menjadi sejarah tanpa ada pembuktian bagi generasi muda yang akan datang.
4.2.3
Minat Menonton
Minat menonton terbagi menjadi sub-dimensi keinginan menonton program yang tersaji di TVRI, ketertarikan pada program-program yang ada di TVRI dan alasan mereka yang tidak tertarik menonton TVRI.
78
4.2.3.1 Keinginan Menonton program TVRI Tabel 25. Keinginan Menonton N = 284
sangat ingin cukup ingin ingin tidak ingin sangat tidak ingin JUMLAH
Frekuensi 6 13 67 93 105 284
Persentase 2.1 4.6 23.6 32.7 37.0 100.0
Sumber : Kuesioner No. 16
Keinginan sesorang menonton suatu program dipengaruhi bagaimana televisi tersebut berusaha menarik rasa ingin tahu penonton untuk menonton acara mereka. Faktor yang mempengaruhi timbulnya rasa ingin tahu tergantung bagaiman televisi tersebut membuat program yang menarik dan menimbulkan rasa penasaran, kemudian bagaimana stasiun televisi tersebut mempromosikan acaranya dari segi pengemasan, thrailer dan sebagainya. Tetapi TVRI mengabaikan itu semua, dan memilih tampil begitu apa adanya. Sebanyak 105 responden atau sama dengan 37% dari total keseluruhan responden menjawab sangat tidak ada keinginan untuk menonton TVRI.
4.2.3.2 Ketertarikan Menonton Program TVRI Sub-dimensi ini terbagi menjadi beberapa program yaitu: program informasi seperti berita dan olahraga, program musik, program sinetron dan komedi serta program pendidikan dan kuis.
79
Tabel 26. Tertarik Pada Berita dan Olahraga N = 284
sangat tertarik cukup tertarik tertarik tidak tertarik sangat tidak tertarik JUMLAH
Frekuensi 5 44 82 79 74 284
Persentase 1.8 15.5 28.9 27.8 26.0 100.0
Sumber : Kuesioner No. 17
Hanya 5 responden atau 1,8% dari total kesluruhan responden yang ada yang merasa sangat tertarik menonton program berita dan olahraga yang tayang di TVRI. Padahal berita dan olahraga yang tayang di TVRI tidak sama dengan yang ditayangkan televisi lain, bahkan jam siarannya pun berbeda. Tetapi ttetap saja jumlah peminatnya tidak bertambah.
Tabel 27. Tertarik Pada Program Musik N = 284
sangat tertarik cukup tertarik tertarik tidak tertarik sangat tidak tertarik JUMLAH
Frekuensi 4 7 16 136 121 284
Persentase 1.4 2.5 5.6 47.9 42.6 100.0
Sumber : Kuesioner No. 18
Di TVRI memiliki beberapa pilihan program musik, seperti musik country, musik minang, dangdut, ABG atau ajang bakat dan gaya yang dikhususkan untuk segmen remaja. Namun ketersediaan berbagai pilihan program musik tidak
80
sepenuhnya mendapat antusias dari penonton terlebih mahasiswa yang menjadi target dalam penelitian ini. Sebanyak 257 responden atau 90,5% tidak tertarik dengan program musik di TVRI
Tabel 28. Tertarik Pada Sinetron dan Komedi N = 284
sangat tertarik cukup tertarik tertarik tidak tertarik sangat tidak tertarik JUMLAH
Frekuensi 7 5 9 124 139 284
Persentase 2.5 1.8 3.2 43.7 48.9 100.0
Sumber : Kuesioner No. 19
Tidak kalah dengan televisi lain, di TVRI juga memiliki program sinetron dan komedi yang berkualitas dan memiliki nilai cerita yang tak kalah dengan televisi lain. Namun hal ini tidak mempengaruhi peningkatan jumlah penonton karena 92,6% atau 263 responden tidak pernah merasa tertarik menonton sinetron ataupun komedi yang ditayangkan TVRI. Walaupun cerita yang diangkat dalam sinetron TVRIcukup bagus dan berkualitas dibanding sinetron-sinetron yang tayang di stasiun televisi lain yang sering menampilkan adegan kekerasan, persaingan tidak sehat, perbedaan kasta dan sebagainya yang tidak jarang ditiru oleh penontonnya.
81
Tabel 29. Tertarik Pada Program Pendidikan dan Kuis N = 284
sangat tertarik cukup tertarik tertarik tidak tertarik sangat tidak tertarik JUMLAH
Frekuensi 24 31 42 90 97 284
Persentase 8.4 10.9 14.8 31.7 34.1 100.0
Sumber : Kuesioner No. 20
Program yang berhubungan dengan pendidikan dan edukasi sangat jarang dijumpai di televisi, namun TVRI masih tetap mempertahankan program-program seperti ini. diantaranya program pesona fisika dan cerdas cermat, tetapi 187 atau 65,8% responden tidak tertarik dengan keberadaan program seperti ini. hal ini bisa saja karena usia responden dan tingkat pendidikan yang responden jalani sekarang sudah tidak sesuai dengan target penonton yang ingin dituju oleh TVRI.
4.2.3.3 Alasan Tidak Tertarik Menonton Program TVRI Dalam butir pertanyaan mengenai alasan penonton tidak tertarik menonton siaran atau program yang tayang di TVRI dipermudah oleh penulis dengan menyediakan beberapa pilihan jawaban yang diperkirakan dapat mewakili jawaban mereka.
82
Tabel 30. Alasan Tidak Tertarik Menonton TVRI N = 284
kuno acara yang tidak menarik pengisi acara yang tidak terkenal kualitas siaran yang tidak bagus semua jawaban mewakili JUMLAH
Frekuensi 38 45 48
Persentase 13.4 15.8 16.9
86
30.3
67 284
23.6 100.0
Sumber : kuisioner No.21
Berbagai macam alasan peneliti kemukakan dalam pilihan jawaban yang dianggap dapat mewakili jawaban responden, kualitas siaran secara audio dan visual yang buruk, citra TVRI yang dianggap kuno sehingga mereka merasa gengsi untuk menonton TVRI, pilihan acara yang tidak menarik sampi pengisi acara yang dianggap tidak menjual karena tidak terkenal. 38 responden (13,4%) menjawab karena kuno, 45 responden (15,8%) karena acara yang tidak menarik, 48 responden (16,9%) karena pengisi acara yang tidak terkenal, 86 responden (30,3%) menjawab karena kualitas siaran yang tidak bagus dan sisanya 67 responden (23,6%) memilih semua jawaban tersebut.
4.3 Pembahasan 4.3.1
Frekuensi Menonton
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 284 responden, dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden memilih jawaban frekuensi menonton mereka kurang dari 2 kali dalam seminggu. Dengan kata lain
83
lebih dari separuh (54,2%) responden atau sebanyak 154 responden jarang menonton TVRI. Secara otomatis hal ini mempengaruhi jawaban dalam butir pertanyaan mengenai intensitas mereka dalam menonton siaran TVRI.
4.3.2
Intensitas Menonton
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa frekuensi menonton responden yang mayoritas kurang dari 2 kali dalam seminggu akan mempengaruhi jawaban mereka mengenai intensitas menonton. Hal ini terbukti benar, berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 117 responden atau 41,2% tidak memiliki waktu tertentu untuk menonton TVRI. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti kualitas siaran yang buruk, program yang tidak menarik atu karena citra TVRI kuno yang dapat mempengaruhi mereka dalam menentukan program yang akan mereka tonton.
4.3.3
Kualitas Gambar
Berdasarkan hasil penelitian diatas 64,8% responden berpendapat bahwa kualitas gambar yang ditangkap oleh televisi mereka tergolong jernih. Ternyata kualitas siaran TVRI yang bisa dikatakan jernih dan memiliki daerah jangkauan siaran yang luas, tidak berpengaruh pada banyaknya jumlah penonton. Misalkan saja para responden yang merupakan mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Angkatan 2004 dan 2005 ini memiliki tempat tinggal yang heterogen dan tersebar ke berbagai macam wilayah Jakarta dan Tanggerang, dan jangkauan siaran TVRI masih
84
sangat jernih ditampilkan di layar televisi mereka, namun bukan berarti mereka sering menonton TVRI.
4.3.4
Mengetahui Pengisi Acara Di TVRI
Frekuensi menonton dan intensitas menonton para responden yang termasuk rendah tentu berpengaruh pada pengetahuan mereka mengenai para pengisi acara yang sering tampil di TVRI. Sebanyak 128 responden atau setara dengan 45,1% tidak mengetahui nama-nama dan tidak mengenal siapa saja pengisi acara atau artis dan tokoh nasional yang sering tampil di TVRI.
4.3.5
Ketersedian Program
Sebanyak 179 responden atau setara dengan 63,0% beranggapan bahwa TVRI tidak memiliki program – program menarik seperti yang sering ditayangkan di stasiun televisi swasta lainnya. Memang hal ini terlihat jelas ketika penulis membandingkan kualitas acara-acra yang sering tayang di TVRI dengan televisi swasta lain. Walaupun TVRI memiliki banyak program, baik musik, sinetron, kuis, talk show yang dimiliki juga oleh televisi swasta lain. Namun segi pengemasan yang kurang menarik dan tidak menjual membentuk opini penonton, bahwa TVRI tidak memiliki program yang menarik.
4.3.6
Program Paling Dinanti
Dalam butir pertanyaan ini sebanyak 18 responden atau setara dengan 6,3% memilih program budaya sebagai program yang paling mereka nantikan. Sedangkan
85
jumlah responden terbanyak, sebesar 143 responden atau 50,4% memilih pilihan jawaban tidak ada. Itu berarti 143 responden yang memilih tidak pernah menonton TVRI dan tidak memiliki kesan terhadap program yang ditayangkan TVRI, sehingga mereka tidak pernah menantikan program tertentu.
4.3.7
Program Sering Ditonton
Saling berhubungan dengan butir pertanyaan diatas, hingga menghasilkan jumlah jawaban yang hampir sama. 141 responden atau setara dengan 49,6% menjawab tidak pernah secara khusus menonton siaran TVRI sehingga mereka tidak memiliki pilihan program tertentu yang sering ditonton. Walaupun begitu masih ada 59 responden lainnya atau 20,8% dari keseluruhan responden menjawab sering menonton program berita dan olahraga, terutama pada saat olimpiade 2008, dan pada saat itu TVRI merupakan stasiun televisi satu-satunya yang menayangkan dan melaporkan perkembangan seluruh pertandingan.
4.3.8
Kualitas Suara
Dari tabel diatas dapat dilihat jawaban responden mengenai kualitas audio atau suara yang di tangkap di televisi mereka sebanyak 48 responden (16,9%) menjawab sangat jernih, 47 responden (16,5%) menjawab cukup jernih, 83 responden (29,2%) menjawab jernih namun ternyata kualitas siaran baik secara audio maupun visual TVRI yang tergolong luas dan jernih tidak mempengaruhi jumlah audien yang tertarik menonton TVRI terbukti dengan rating TVRI yang selalu kalah dengan stasiun televisi lain.
86
4.3.9
Kualitas Sumber Daya Manusia
Dari pertanyaan yang diajukan mengenai kulaitas sumber daya manusia di TVRI, lebih dari sebagian responden menganggap bahwa sesungguhnya sumber daya manusia atau pekerja di TVRI memiliki potensi lebih dibandingkan dengan pekerja di televisi lain. Hal ini terbukti dengan banyaknya stasiun televisi yang masih berkiblat dengan TVRI dan masih banyak pekerja televisi lain yang berminat menjalani diklat atau pelatihan yang diadakan di TVRI. Namun ada 32,1% responden yang tidak setuju dengan hal tersebut. Mereka beranggapan bahwa sumber daya manusia di TVRI tidak memiliki potensi yang bagus.
4.3.10 Tingkat Kreatifitas Berbeda dengan potensi sumber daya manusia TVRI yang mayoritas responden mengakui potensi para pekerja di TVRI. Untuk tingkat kreatifitas ternyata 165 responden atau sama dengan 58,1% menganggap para pekerja di TVRI sangat tidak kreatif, baik dalam produksi cerita, pemilihan tokoh, konsep acara. Sehingga acara yang mereka hasilkan sangat tidak menarik (berkaitan dengan butir pertanyaan no. 5) bagi audien.
4.3.11 Kemampuan Bersaing Walaupun lebih dari sebagian responden menganggap pekerja TVRI tidak kreatif, namun mereka tetap beranggapan bahwa sesungguhnya TVRI mampu bersaing dengan televisi lain. Terbukti dengan 153 responden atau sama dengan 53,9% menjawab demikian. Namun dengan beberapa pertimbangan dan perubahan
87
dalam departemen produksi, tanpa harus menyimpang dari visi dan misi TVRI selama ini.
4.3.12 kemampuan Produksi Karena kreatifitas yang kurang dari para pekerja TVRI, berdampak pada buruknya kualitas program mereka dimata penonton. Ini merupakan kesimpulan yang didapat oleh peneliti dari butir pertanyaan nomor 12, sebanyak 42 responden atau 14,8% menjawab TVRI tidak mampu memproduksi program yang menarik, dan 73 responden lain atau 25,7% menjawab sangat tidak mampu.
4.3.13 Kemampuan Desain Promosi Sebanyak 166 responden atau 58,4% dari keseluruhan jumlah responden menjawab desain promosi acara yang ada di TVRI tidak maksimal atau tidak menarik, dan tentu saja tidak dapat menimbulkan rasa ketertarikan kepada penonton, sehingga mereka pun enggan menonton TVRI. Padahal di zaman sekarang ini sudah banyak software atau program pendukung desain grafis yang sesuai, namun tampaknya TVRI belum menguasai hal ini hingga mereka mendesai secara alakadarnya.
4.3.14 Ungkapan TVRI kuno Sebagian besar responden setuju dengan ungkapan T VRI sebagai televisi kuno dan kalah saing dengan televisi lainnya. Hal ini terlihat dari pembagian jawaban mereka, yaitu: 38 responden atau 13,4% menjawab sangat setuju dengan ungkapan
88
tersebut, 45 responden atau 15,8% menjawab cukup setuju dengan ungkapan tersebut dan 118 responden lainnya atau 41,5% menjawab setuju dengan ungkapan tersebut. Bila diakumulasikan ada sebanyak 201 responden atau 70,7% yang setuju dengan ungkapan ini. besarnya responden yang beranggapan demikian ternyata berpengaruh pada keinginan mereka menonton TVRI. Karena dari citra kuno yang melekat pada TVRI mencerminkan bagaimana bentuk program yang tayang disini dan seperti apa orang-orang yang dipercaya mengisi program di TVRI.
4.3.15 Perubahan Citra Dari pertanyaan ini ditemukan kesimpulan bahwa sebagian responden yang tidak setuju dengan ungkapan TVRI sebagai televisi kuno juga menginginkan adanya perubahan di TVRI. Karena terlihat ada 70,7% dari keseluruhan responden yang setuju dengan ungkapan tersebut, kini bertambah ada 81,7% atau 232 responden yang menginginkan perubahan dari TVRI. Dengan demikian hal ini terjadi karena responden yang tidak setuju TVRI disebut sebagai televisi kuno tetap menyimpan rasa tidak puas ketika menonton TVRI dan dianggap perlu adanya perubahan citra, seperti televisi lain yang hamper setiap penambahan usia melakukan perubahan, baik secara symbol, logo, konsep atau acara.
4.3.16 Keinginan Menonton Program di TVRI Keinginan sesorang menonton suatu program dipengaruhi bagaimana televisi tersebut berusaha menarik rasa ingin tahu penonton untuk menonton acara mereka. Faktor yang mempengaruhi timbulnya rasa ingin tahu tergantung bagaiman televisi
89
tersebut membuat program yang menarik dan menimbulkan rasa penasaran, kemudian bagaimana stasiun televisi tersebut mempromosikan acaranya dari segi pengemasan, thrailer dan sebagainya. Dibutuhkan kerja keras dan dana yang cukup besar untuk melakukan ini semua, namun tidak demikian dengan TVRI yang menampilkan segala sesuatu dengan sederhana dan seadanya, maka dari itu jumlah penontonnya pu semakin sedikit. Dari 284 responden ada sebanyak 198 responden atau setara dengan 69,7% yang tidak pernah merasa ingin menonton TVRI.
4.3.17 Ketertarikan Dengan Program Berita dan Olahraga Yang Tayang di TVRI Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa banyak responden yang merasa tertarik menonton program berita dan olahraga yang tayang di TVRI, terbagi dalam butir jawaban sebagai berikut: 5 responden (1,8%) yang sangat tertarik, 44 responden (15,5%) yang cukup tertarik dan 82 responden (28,9%) yang menjawab tertarik. Hal ini dipengaruhi dari jam tayang program berita dan olahraga di TVRI tidak sama dengan televisi lain yang hampir serempak. Terlebih lagi ketika ada kegiatan pertandingan olahraga TVRI tidak pernah absent menayangkan.
4.3.18 Ketertarikan Dengan Program Musik yang Tayang di TVRI Di TVRI memiliki beberapa pilihan program musik, seperti musik country, musik minang, dangdut, ABG atau ajang bakat dan gaya yang dikhususkan untuk segmen remaja. Namun ketersediaan berbagai pilihan program musik tidak sepenuhnya mendapat antusias dari penonton terlebih mahasiswa yang menjadi target dalam penelitian ini. Sebanyak 257 responden atau 90,5% tidak tertarik dengan
90
program musik di TVRI dan hanya 9,5% dari total keseluruhan atau 27 responden yang tertarik dengan program musik.
4.3.19 Ketertarikan Dengan Sinetron dan Komedi Yang Tayang di TVRI Tidak kalah dengan televisi lain, di TVRI juga memiliki program sinetron dan komedi yang berkualitas dan memiliki nilai cerita yang tak kalah dengan televisi lain. Namun hal ini tidak mempengaruhi peningkatan jumlah penonton karena 92,6% atau 263 responden tidak pernah merasa tertarik menonton sinetron ataupun komedi yang ditayangkan TVRI. Walaupun cerita yang diangkat dalam sinetron TVRIcukup bagus dan berkualitas dibanding sinetron-sinetron yang tayang di stasiun televisi lain yang sering menampilkan adegan kekerasan, persaingan tidak sehat, perbedaan kasta dan sebagainya yang tidak jarang ditiru oleh penontonnya.
4.3.20 Ketertarikan Dengan Program Pendidikan dan Kuis Program yang berhubungan dengan pendidikan dan edukasi sangat jarang dijumpai di televisi, namun TVRI masih tetap mempertahankan program-program seperti ini. diantaranya program pesona fisika dan cerdas cermat, tetapi 187 atau 65,8% responden tidak tertarik dengan keberadaan program seperti ini. hal ini bisa saja karena usia responden dan tingkat pendidikan yang responden jalani sekarang sudah tidak sesuai dengan target penonton yang ingin dituju oleh TVRI.
91
4.3.21 Alasan Tidak Tertarik Menonton TVRI Berbagai macam alasan peneliti kemukakan dalam pilihan jawaban yang dianggap dapat mewakili jawaban responden, kualitas siaran secara audio dan visual yang buruk, citra TVRI yang dianggap kuno sehingga mereka merasa gengsi untuk menonton TVRI, pilihan acara yang tidak menarik sampi pengisi acara yang dianggap tidak menjual karena tidak terkenal. 38 responden (13,4%) menjawab karena kuno, 45 responden (15,8%) karena acara yang tidak menarik, 48 responden (16,9%) karena pengisi acara yang tidak terkenal, 86 responden (30,3%) menjawab karena kualitas siaran yang tidak bagus dan sisanya 67 responden (23,6%) memilih semua jawaban tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, mengenai hubungan antara citra TVRI dengan minat menonton mahasiswa menggunakan konsep proses komunikasi. Proses komunikasi dijelaskan dengan elemen-elemen yang saling berkaitan dengan citra TVRI dengan minat menonton mahasiswa, hal ini dapat digambarkan dengan model komunikasi umum George Gerbner sebagai berikut: 1. E ( kejadian): Citra TVRI yang coba dipahami oleh responden. 2. M (orang yang melakukan pemahaman): yaitu mahasiswa Universitas Mercu Buana FIKOM Broadcasting Angkatan 2004 dan 2005. 3. E1 (memahami kejadian): yaitu adakah hubungan antara citra TVRI yang coba mereka pahami dengan keinginan atau miant menonton TVRI dengan pilihan terhadap diri mereka masing-masing. 4. S (bentuk) dan E2 (isi): yaitu responden (M) memberikan penjelasan sesuai dengan pilihannya tentang hubungan citra TVRI dengan minat menonton.
92
Singkatnya dari kejadian yang dimaksud yaitu citra TVRI yang coba dipahami oleh responden sesuai dengan pemahaman masing-masing apakah berpengaruh terhadap minat menonton mereka sebagai target responden.
Tabel 31. Korelasi
Korelasi Antara Variabel Citra TVRI Variabel Minat Menonton
Nilai Korelasi Hitung .687(**)
Probabilitas Korelasi .000
Niali r Tabel (n=284,1%) 0,148
.687(**)
.000
0,148
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa ada korelasi antar variabel citra TVRI dengan variabel minat menonton, dimana nilai koefisien korelasi (r) hasil yang didapat adalah 0,687. nilai r tersebut dapat diinterpretasikan bahwa kuat atau besarnya hubungan antara citra TVRI dengan minat menonton berada pada tingkatan kuat. Karena termasuk dalam tingkatan interval 0,601-0,800. Tingkat signifikasi penelitian ini adalah 0,000 hal ini berarti lebih kecil dibandingkan dengan tingkat signifikasi yang ditetapkan yaitu 0,01, dengan demikian hubungan antara citra TVRI dengan minat menonton mahasiswa dapat dikatakan signifikan.
93
Bila dilihat dari r tabel dengan N=284 dengan signifikasi 1% yaitu 0,148. dengan diperoleh hasil r hitung sebesar 0,687 lebih besar dibandingkan dengan r tabel, maka Ho hasilnya ditolak. Hasil analisis data dan pengujian hipotesis diatas maka peneliti berhasil membuktikan adanya hubungan antara citra TVRI dengan minat menonton mahasiswa. Interpretasi besaran koefisien korelasi diketahui nilai r = 0,687berada pada kisaran 0,601-0,800 dengan nilai korelasi kuat, dengan demikian terjawab sudah penelitian ini bahwa citra TVRI mempengaruhi mahasiswa menonton TVRI atau ada hubungan kuat antara citra TVRI dengan minat menonton mahasiswa.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara citra TVRI dengan minat menonton mahasiswa. Diperoleh hasil penelitian yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa citra TVRI saat ini masih dikatakan kuno dan ketinggalan zaman. Terlihat berdasarkan hasil jawaban kuesioner nomor 14. 2. Hasil analisis serta interpretasi pada variabel citra TVRI menunjukan sebuah indikasi bahwa citra TVRI mempengaruhi keinginan atau minat mahasiswa yang menjadi target responden pada penelitian ini untuk menonton TVRI. 3. Arah korelasi menunjukan positif, dengan nilai r 0,687 hal ini menyimpulkan bahwa variabel citra TVRI dapat mempengaruhi variabel Minat menonton mahasiswa dan sampai pada tingkatan signifikasi dan memiliki korelasi yang kuat. Karena berada pada kisaran interval 0,601-0,800. 4. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa responden memiliki minat yang rendah terhadap TVRI, sesuai dengan hasil jawaban kuesioner yang telah disebarkan. Dengan berbagai alasan yang dikemukakan dalam nutirbutir pertanyaan dalam kuesioner.
94
95
5.2 Saran 1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan implikasi yang positif bagi Televisi Republik Indonesia. Bahwa citra yang sudah terbentuk selama ini yang mempengaruhi jumlah audien atau penonton TVRI yang semakin lama semakin menurun dan kalah bersaing dengan televisi lain. Dan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk terjadinya perubahan yang berarti dan baik untuk kemajuan TVRI. 2. Pembuktian bahwa era komunikasi saat ini dengan mengunakan televisi yang tampil secara audiovisual sangat
diminati khalayak dan dapat
dijadikan sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan mereka terhadap informasi dan hiburan, jika dibandingkan dengan era sebelumnya dimana komunikasi hanya dilakukan dengan tulisan dan suara. 3. pembentukan citra sanatlah penting bagi setiap perusahaan yang bergerak untuk masyarakat luas, seperti halnya TVRI yang mengalami keterpurukan citra dan diharapkan dapat bangkit dan memperbaharui citra yang sudah ada sehingga menjadi lebih baik dan kembali dipercaya dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia sebagai televisi pertama
i
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hlm. 3 Cengara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi, cetakan 5, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hal.123 Efendy, Uchjana Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Universitas Terbuka, Jakarta, 1989. Fiske, John.Television Culture, Routledge, London dan New York,1987. Hall, Stuart. encoding-Decoding, dalam Culture, Media, Language ,Eds Stuart Hall etal, Centre for Contemporary Cultural Studies, London, 1996, hlm.130 (dalam Persepsi dan Harapan Masyarakat Terhadap TVRI, Tim Pusat Penelitian Kompas, Yayasan Sains Estetika dan Teknologi, Jakarta,2001. Husein, Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis , PT. Raja Grafindo, Jakarta, 1999, hlm. 30 Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat , PT. Gramedia Utama, Jakarta, 1994, hlm. 52 Kriyantono, Rachmat. Riset Komunikasi ,Kencana Prenada Group, Jakarta,2004 Lecker David A, Mayers G. John. Advertising Management, edisi kedua, Prentice Hall at India, New Delhi, 1986, hal.53 Modul Produksi Non Berita Televisi 1 Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir ,Ramdina Prakarsa, Jakarta, September 2004. Nawawi, Hadari. Metode Penelitian ,Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1974 Nazir, Mohammad. Metode Penelitian , Ghalia Indonesia, Jakarta Pringle K. Peter, Starr F. Michael., McCavill E. William. Electronic Media Management ( Second Edition ), Focal Press, Boston – London, 1991. Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi , Remaja Rosda Karya, Bandung,2004.
ii Sendjaja, Djuarsa Sasa. Pengantar Ilmu Komunikasi , pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004. --------------------------, Teori Komunikasi , pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004. Severin J. Werner dan Tankard W.James, Teori Komunikasi:Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa . Singarimbun Masri, Metode Penelitian Survey , LP3ES, Jakarta. Soejitno Herry, Pedoman Penulisan Skripsi , Univ. Dr. Moestopo Beragama Fakultas Ilmu Komunikasi, Jakarta, 2006. Sugiyono, Metodologi Penelitian Penyusunan Skripsi/Tesis/Disertasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta, hal.270 Sutaryo, Sosiologi Komunikasi ,Arti Bumi Inyaran, Yogjakarta, 2005. Triton PB.,SPSS 13.0, Terapan: Riset Statistik Parametik, Andi, Yogyakarta, 2006, hal.91 Vane T. Edwin., Gross S. Lynne, Programing for TV, Radio and Cable , Focal Press, Boston, London, 1994 Wahyudi JB, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran ,PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1994. Weinberger B. Sanford, Massages-A Reader Human Communication ,Random House,New York,1974. Wibowo Fred, Teknik Produksi Program Televisi , Pinus Book Publisher ,Yogyakarta, 2007.
B. Sumber Lain Noya F.Andy, Pemred Metro TV, Pekan Komunikasi 2002, FISIP UI, Mei 2002. Nugroho Garin, Indonesia Pasca-2000, Era Televisi Publik , Kompas, Agustus, 2000. Sinulingga Kreisna Firman, wawancara langsung, jakarta, April, 2008. http://www.rcti.com, Jakarta, 2008. http://www.republika.com, Minat Menonton Televisi,Jakarta,Juli 2008. http://www.sinarharapan.co.id, Wajah TVRI , Jakarta,2008.
iii
http://www.tvri.com, Sejarah Perkembangan TVRI , Jakarta, 2008.
C. Skripsi Pratiwi, Nova. Pengaruh Program Kartun “Crayon Sinchan” Terhadap Perilaku Kekerasan Anak ( Survey Terhadap Siswa-Siswi di SD 12 Pagi Bendungan Hilir Jakarta Pusat), 2008.
no rspn
TVRI f1 i2
w3
w4
w5
w6
w7
CODING SHEET NOMOR BUTIR PERTANYAAN IMAGE TVRI h8 p9 p10 p11 p12 p13 p14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
4 4 5 4 2 2 4 1 3 4 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 2 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 2 4 3 2 5 4 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5 4 5 5 3 1 2 3 3 4 3 2 1 3 3 5 4 4 3 5 5 5 2 4 4 3 5 2 4 3 1 2 3 2 1 1 1 1 2 3 2 1 1 2 3 4 5 1
4 3 3 3 2 5 4 1 3 2 1 1 1 1 5 5 5 4 4 5 3 5 3 3 4 5 4 4 3 1 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3
1 1 3 4 4 4 5 1 4 3 3 2 2 2 4 4 5 2 2 5 1 5 1 3 5 4 3 5 1 1 4 2 4 4 5 5 4 4 1 4 4 5 4 2 4 5 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4
1 1 3 4 4 3 4 1 5 2 3 2 1 5 1 1 5 2 2 4 1 5 1 3 5 4 3 5 1 2 4 2 4 4 5 5 3 4 1 4 4 5 4 1 4 1 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4
4 4 3 4 3 5 5 2 2 3 4 2 1 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4
3 3 4 3 3 5 5 4 3 2 4 2 2 2 4 4 2 3 5 5 3 3 2 1 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 5 1 3 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2
4 3 4 5 4 4 2 2 3 4 4 5 5 4 5 2 4 2 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 1 1 5 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3
2 1 2 1 1 4 4 2 4 2 3 2 2 4 2 2 4 5 4 2 1 3 2 1 5 5 1 2 1 3 5 3 3 3 2 3 3 4 5 4 3 2 4 1 2 1 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2
4 3 3 3 2 3 5 3 3 1 4 2 1 1 5 5 3 4 2 2 3 5 3 2 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4
4 3 4 3 1 5 5 2 5 2 4 2 2 1 5 4 4 5 2 4 1 4 2 1 4 5 5 2 1 4 5 5 5 5 1 3 3 1 3 4 3 1 4 2 4 1 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4
3 1 4 1 1 3 4 2 1 2 4 2 2 1 5 4 4 5 2 5 1 5 1 2 4 5 4 1 1 3 5 5 5 5 1 3 2 1 5 3 4 1 4 2 5 1 1 5 1 2 2 1 3 3 3 2 1 4 5 5 3 2 1 2
4 4 4 4 4 5 4 2 4 2 2 1 5 4 4 2 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5
3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 2 1 5 4 3 2 4 2 4 1 2 3 3 4 3 1 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 5 4 2 5 1 4 2 3 3 2 1 3 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 3 3 3
p15
m16
MINAT MENONTON k17 k18 k19 k20
k21
1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 1 2 1 5 4 3 3 2 4 3 1 3 2 1 2 1 1 1 1 2 5 5 5 3 4 3 4 3 5 4 3 5 1 4 3 3 3 2 1 3 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 3 3 3
3 3 5 3 5 5 3 3 5 2 4 1 2 2 4 4 3 1 3 4 3 5 3 3 4 4 4 5 4 5 4 2 2 2 5 5 4 5 3 4 4 5 4 1 5 5 3 3 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 3 4 4
3 2 4 3 5 5 4 2 4 2 2 2 2 3 3 4 4 1 2 4 3 3 3 3 4 4 5 5 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5
2 1 2 3 2 3 4 2 5 5 4 1 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 5 1 4 5 3 4 4 2 5 5 5 4 4 4 1 4 5 5 5 2 5 3 1 1 4 3 2 5 3 4 1 2 3 3 4 4 4 5 4 5
4 4 4 3 5 3 5 1 4 4 2 2 2 2 4 4 5 1 4 4 3 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 4 4 4 5 4 5 5 4 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 5
4 4 4 3 5 5 5 1 1 4 3 2 2 2 4 4 5 1 2 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4
i
4 3 4 2 3 5 4 2 2 4 4 1 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 4 5 5 1 1 5 1 1 2 2 2 3 3 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 3
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 2 2 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4
3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 4 1 3 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 2 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 4 5 5 4 2 1 2 3 4 2 3 4 2 1 1 2 3 4 3 1 4 5 1 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 1 1 3 3 3 2 1 4 4 5
4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 5 3 3 2 3 4 5 3 4 5 5 5 3 3 2 4 4 3 4 5 3 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 4 3 3
3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 3 2 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 5 3 3 5 1 1 5 4 1 5 5 4 4 1
3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 1 1 2 2 2 3 4 5 5 2 1 1 4 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 5 5 3 4 5 4 4 3
1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 2 1 3 1 1 5 3 2 4 5 5 5 2 1 1 3 3 2 5 5 5 1 2 4 3 2 5 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 1 2 4 4 5
3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 3 5 4 3 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3
3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 1 1 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 3 5 4 5 5 5 2 2 3 4 3 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3
2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 1 4 4 3 3 3 3 5 5 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 5 3 2 3 5 5 5 3 2 1 5 5 3 5 5 3 2 3 5 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 5 3
5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 3 4 5 3
2 2 1 1 1 2 3 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4
1 1 1 2 3 3 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1 2 3 3 2 1 1 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 2 3 3 3 1 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3
4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 5 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3
3 3 4 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 5 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 5 3 5 4 5 5 3 3 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5
5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4
5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5
ii
5 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2 3 3 4 4 4 5 5 5 3 4 3 2 1 4 1 3 5 5 3 3 4 5 4 1 3 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 1 5 4 1
1 1 2 3 3 2 3 4 4 5 5 5 5 5 1 1 2 3 1 3 3 4 5 5 5 4 3 4 5 4 1 2 3 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 2 4 4 2 1 1 2 3 3 2 2 4 4 5 5 1 2 3 3 2 2 1 4 4 4
134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202
5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 2 2 4 1 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 2 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 1 4 3 4 5 4 4 2 2 3 4 4 5 5 4 5 2 4 2 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5
5 5 1 2 5 5 4 4 5 3 3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5 4 5 5 3 1 2 3 2 1 3 5 5 5 2 4 4 3 5 2 4 3 1 2 3 2 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 3 4 5 4 5 3
4 4 5 5 5 3 5 5 4 4 1 4 3 3 3 2 5 4 1 3 2 1 1 1 1 5 5 5 4 4 5 3 5 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 4 4 5 4 2 4 5 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 2 4
5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 1 4 4 5 4 1 4 1 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 2 4
5 5 1 5 4 3 5 2 4 3 4 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 2 4 3
4 5 3 5 4 4 5 3 1 3 3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5 4 5 5 3 1 2 3 2 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 5 1 3 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 3 1 3
5 5 2 2 5 5 4 3 3 5 3 3 5 4 3 3 3 5 2 2 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 3 2 3 3 4 5 4 3 2 4 1 4 1 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 3 3 5
3 4 3 3 3 4 5 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 5 2 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 4 4
3 4 3 3 3 4 5 5 5 5 4 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 3 3 2 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 1 4 3 1 3 4 3 1 4 2 4 1 1 1 2 3 4 5 2 3 3 3 4 5 5 3 2 3 5 5 5 5
4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 3 3 2 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 1 3 2 1 5 3 4 1 1 5 2 4 3 3 3 4 5 5 5 4 3 3 3 4 2 5 1 3 4 5 5 5
4 3 3 3 3 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 5 4 2 1 2 2 3 5 5 4 4 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 5 5 2 1 1 3 4 3 2 1 2 4 1 2 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3 5 4 3 1 2 2 3 5 5 4 4 4 3 3 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 5 5 2
3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 2 4
5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 3 2 2 3 5 5 4 5 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 2 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5
iii
1 4 3 2 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 2 3 5 4 2 2 4 4 1 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 1 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 2 1 5 5 5 5 5 3 2 5 4 5 5 5 5 5
4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 2 1 2 3 2 3 4 2 5 5 4 1 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 5 5 5 5 4 4 4 1 4 5 5 1 1 1 2 3 3 2 2 3 4 4 4 5 5 4 3 3 2 1 1 3 5 2 4
203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271
3 4 4 5 4 2 2 4 1 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 5 4 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 3 5 5
1 4 3 4 5 4 4 2 2 3 4 4 5 5 4 5 2 4 2 2 4 5 4 4 4 5 3 4 2 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5
3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5 4 4 3 1 2 3 1 2 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 1 1 3 3 3 2 1 5 5 5 5 1 2 5 5 4 4 4 3 5 5 5 2 4 4 3 5 2 4 1 2 3
1 4 3 3 3 2 5 4 1 3 2 1 1 1 1 5 5 5 4 5 3 5 3 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 3 5 3 5 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4
1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 4 4 5 4 2 4 1 1 2
2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 3 4 1 4 4 5 4 1 4 1 1 2
4 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 3 4 5 3 3 5 1 1 5 4 1 5 5 4 4 1 4 1 5 5 5 5 5 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4
3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 5 5 5 5 1 1 5 5 4 3 1 2 3 1 2 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 5 5 3 4 2 4 4 3 5 3 5 5 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 5 3 5 4
3 3 5 4 3 3 3 5 1 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 5 5 3 5 1 2 4 3 2 5 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 1 3 4 4 5 3 2 2 1 4 5 4 1 2 3 3 4 5 4 4 2 4 1 4 1 1 2
1 3 4 4 3 3 3 5 2 3 3 3 3 3 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 3 1 2
4 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 3 3 2 3 3 5 5 5 5 3 4 4 4 5 2 3 4 3 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 5 1 4 3 1 3 4 3 1 1 2 4 1 1 2
3 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 4 4 2 3 3 5 5 5 5 3 4 4 4 5 2 3 5 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 1 3 2 1 5 3 4 1 4 5 2 3 3 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 5 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 1 4 4 4 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 2 3 4 3 3 5 4 2 1 2 2 5 5 4
1 1 3 4 3 2 1 2 4 1 2 1 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 3 5 4 3 5 2 2 5 5 4
5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 5 3 3 2 1 2 3 3 5 5 3 5 3 3 3 5 3 3 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5
2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 5 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 4 5 5 3 3 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 2 2
4 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4
4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 1 4 5 5 1 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5
iv
4 4 3 4 2 3 5 4 2 2 4 4 1 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 4 5 5 4
4 2 1 2 3 2 3 4 2 5 5 4 1 3 2 4 3 4 4 3 1 5 4 5 5 5 1 1 2 3 3 2 2 4 4 5 5 1 2 3 3 2 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 1 1 5 5 5 1 1 3 3 2
272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284
5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
2 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 3 4
5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4
3 4 5 5 4 3 2 1 1 3 4 5 5
3 4 5 5 4 3 2 1 1 3 4 5 5
5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 4 5 5
3 2 1 1 2 3 4 5 5 3 2 1 1
3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 2 3 3
3 4 5 5 4 3 2 1 1 3 4 5 5
3 4 5 2 3 3 3 4 5 3 2 3 5
4 5 5 5 4 3 3 3 4 5 1 3 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5
4 4 3 3 1 1 1 1 1 1 2 2 1
4 4 3 3 1 1 1 1 2 2 3 3 2
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
3 5 5 4 5 3 2 1 1 3 4 5 5
4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5
5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4
v
3 2 1 5 5 5 5 4 3 2 5 4 5
2 3 3 4 4 5 4 4 3 3 3 2 1
Data Hasil Penelitian Variabel Citra TVRI (X) no. rspn 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
3 4 2 4 3 2 5 4 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5 4 5 5 3 1 2 3 3 4 3 2 1 3 3 5 4 4 3 5 5 5 2 4
4 4 3 3 3 2 5 4 1 3 2 1 1 1 1 5 5 5 4 4 5 3 5 3 3 4 5 4 4 3 1 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4
5 1 1 3 4 4 4 5 1 4 3 3 2 2 2 4 4 5 2 2 5 1 5 1 3 5 4 3 5 1 1 4 2 4 4 5 5 4 4 1 4
6 1 1 3 4 4 3 4 1 5 2 3 2 1 5 1 1 5 2 2 4 1 5 1 3 5 4 3 5 1 2 4 2 4 4 5 5 3 4 1 4
skor untuk item pertanyaan no. 7 8 9 10 11 4 3 2 4 4 4 3 1 3 3 3 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 3 1 2 1 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 2 4 2 3 2 2 3 4 3 5 3 2 2 1 2 4 4 3 4 4 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 4 1 1 4 4 2 5 5 4 4 2 5 4 4 2 4 3 4 3 3 5 4 5 4 5 4 2 2 4 5 2 2 4 3 3 1 3 1 4 3 3 5 4 4 2 2 3 2 4 1 1 2 1 5 3 5 5 4 4 3 5 4 5 4 3 1 4 5 4 1 2 4 2 4 1 1 2 1 4 3 3 1 4 3 3 5 4 5 4 1 3 4 5 2 3 3 4 5 2 3 3 4 5 4 3 2 4 1 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4
total 12 3 1 4 1 1 3 4 2 1 2 4 2 2 1 5 4 4 5 2 5 1 5 1 2 4 5 4 1 1 3 5 5 5 5 1 3 2 1 5 3
13 4 4 4 4 4 5 4 2 4 2 2 1 5 4 4 2 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4
14 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 2 1 5 4 3 2 4 2 4 1 2 3 3 4 3 1 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 5
15 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 1 2 1 5 4 3 3 2 4 3 1 3 2 1 2 1 1 1 1 2 5 5 5 3 4 3 4 3 5
38 32 45 40 34 55 57 27 44 30 45 25 28 30 50 44 52 47 42 52 31 47 30 32 51 53 42 36 22 31 60 49 53 53 41 51 45 45 43 53
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
4 3 5 2 4 3 1 2 3 2 1 1 1 1 2 3 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3 3 3 2 2 2 2
4 4 4 2 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 4
4 5 4 2 4 5 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 5
4 5 4 1 4 1 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 5
4 4 4 2 5 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5
4 3 4 2 5 1 3 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 1 2 3 4 5 5 4
3 2 4 1 2 1 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 4 4 3 3 3 2 2
3 4 4 1 4 4 3 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 5 4 4 4 3 3 5
3 1 4 2 4 1 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5 1 1 2 2 2 3 3
4 1 4 2 5 1 1 5 1 2 2 1 3 3 3 2 1 4 5 5 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 1 4 4 3 3 3 3 5
4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 2 5 1 4 2 3 3 2 1 3 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 2 3 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3
4 3 5 1 4 3 3 3 2 1 3 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 3 3 3 1 1 1 2 3 3 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1
49 41 55 21 53 34 29 34 34 38 45 39 43 40 41 38 32 31 33 38 44 49 48 41 35 33 33 36 35 38 41 47 49 42 39 36 33 44 38 38 38 39 39 35 48
86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
1 1 1 3 4 5 5 4 2 1 2 3 4 2 3 4 2 1 1 2 3 4 3 1 4 5 1 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 1 1 3 3 3 2 1
5 5 5 4 4 4 5 3 3 2 3 4 5 3 4 5 5 5 3 3 2 4 4 3 4 5 3 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 3 2 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 5 3 3 5 1 1 5 4 1 5 5
3 2 1 1 2 3 4 5 5 1 1 2 2 2 3 4 5 5 2 1 1 4 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 5 5 3 4 5
3 3 4 4 4 3 2 1 3 1 1 5 3 2 4 5 5 5 2 1 1 3 3 2 5 5 5 1 2 4 3 2 5 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 1 2
5 5 4 4 3 5 4 3 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3
1 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 3 5 4 5 5 5 2 2 3 4 3 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3
5 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 5 3 2 3 5 5 5 3 2 1 5 5 3 5 5 3 2 3 5 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 5 3 3
4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 3
2 2 2 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5
2 3 3 2 1 1 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 2 3 3 3 1 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3
45 44 45 44 45 43 51 45 42 35 31 53 49 34 50 53 54 53 32 29 28 52 49 44 54 56 46 43 47 49 49 37 44 44 46 40 37 47 41 41 50 52 51 48 47
131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
4 4 5 5 5 1 2 5 5 4 4 5 3 3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5 4 5 5 3 1 2 3 2 1 3 5 5 5 2
4 3 3 4 4 5 5 5 3 5 5 4 4 1 4 3 3 3 2 5 4 1 3 2 1 1 1 1 5 5 5 4 4 5 3 5 3 4 5 5 4 4 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 1
4 4 1 5 5 1 5 4 3 5 2 4 3 4 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4
4 4 3 4 5 3 5 4 4 5 3 1 3 3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5 4 5 5 3 1 2 3 2 1 3 3 4 3 4
4 4 5 5 5 2 2 5 5 4 3 3 5 3 3 5 4 3 3 3 5 2 2 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 3 2 3 3 4 5
4 3 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 5 2 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3
4 3 3 3 4 3 3 3 4 5 5 5 5 4 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 3 3 2 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 1 4 3 1 3
4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 3 3 2 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 1 3 2 1 5
4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5
4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 2 1 1 3 4 3 2 1 2 4 1 2 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3
53 53 46 50 55 41 48 53 45 56 48 49 50 31 34 40 46 41 45 50 48 44 47 42 48 47 49 46 38 45 57 54 55 56 50 43 48 52 54 42 41 49 45 45 43
176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220
4 4 3 5 2 4 3 1 2 3 2 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 3 4 5 4 5 3 3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 3 5 5 5 5 1 1 5
4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 5 4 4 1 4 3 3 3 2 5 4 1 3 2 1 1 1 1 5 5 5
4 4 5 4 2 4 5 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 2 4 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 1 4 1 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 2 4 2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
4 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 5 5 2 4 3 4 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4
4 4 3 4 2 5 1 3 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 3 1 3 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 5 5 5 5 1 1 5
4 3 2 4 1 4 1 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 3 3 3 5 3 3 5 4 3 3 3 5 1 2 3 3 4 4 3 3 4 4
4 3 4 4 1 4 4 3 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 5 2 3 3 3 3 3 5 5 4 4
4 3 1 4 2 4 1 1 1 2 3 4 5 2 3 3 3 4 5 5 3 2 3 5 5 5 5 4 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 3 3 2 3 3 5
3 4 1 1 5 2 4 3 3 3 4 5 5 5 4 3 3 3 4 2 5 1 3 4 5 5 5 3 2 4 2 2 3 4 3 5 5 3 5 4 4 2 3 3 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4
5 4 2 1 2 2 3 5 5 4 4 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 3 3
5 4 3 1 2 2 3 5 5 4 4 4 3 3 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 5 5 2 1 1 3 4 3 2 1 2 4 1 2 1 4 4 2 2 3 3
53 49 49 44 28 48 38 35 36 41 47 50 48 40 38 37 39 36 35 32 37 41 47 49 53 49 50 31 34 39 46 41 45 50 46 43 47 42 44 46 47 46 43 45 57
221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265
4 4 3 1 2 3 1 2 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 1 1 3 3 3 2 1 5 5 5 5 1 2 5 5 4 4 4 3 5 5 5 2 4 4 3
4 5 3 5 3 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 3 5 3 5 1 4 4 3 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 3 4 1 4 4 5
4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 3 4 5 3 3 5 1 1 5 4 1 5 5 4 4 1 4 1 5 5 5 5 5 1 4 4 3 4 4 4 4 4
5 4 3 1 2 3 1 2 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 5 5 3 4 2 4 4 3 5 3 5 5 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 3
4 5 4 3 5 5 3 5 1 2 4 3 2 5 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 1 3 4 4 5 3 2 2 1 4 5 4 1 2 3 3 4 5 4 4 2
4 3 3 3 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4
5 5 5 3 4 4 4 5 2 3 4 3 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 5 1 4 3 1 3 4 3 1
5 5 5 3 4 4 4 5 2 3 5 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 1 3 2 1 5 3 4 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 5 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 2 3 4 3 3 5 4 2
3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 3 5 4 3
55 56 50 43 48 52 42 54 43 47 49 49 37 44 44 46 40 37 47 41 41 50 52 51 48 46 52 52 46 52 41 48 49 55 56 56 41 41 49 45 45 43 53 50 41
266 5 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 5 45 267 2 2 2 1 2 2 1 1 2 5 4 2 2 28 268 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 2 2 48 269 1 3 1 1 4 3 1 3 1 3 4 5 5 35 270 2 3 1 1 3 5 1 1 1 3 5 5 5 36 271 3 4 2 2 4 4 2 2 2 3 5 4 4 41 272 2 5 3 3 5 3 3 3 3 4 5 4 4 47 273 1 5 4 4 5 2 3 4 4 5 5 4 4 50 274 1 4 5 5 4 1 2 5 5 5 5 3 3 48 275 1 3 5 5 3 1 1 5 2 5 5 3 3 42 276 3 3 4 4 3 2 1 4 3 4 5 1 1 38 277 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 5 1 1 37 278 3 5 2 2 5 4 3 2 3 3 5 1 1 39 279 2 5 1 1 5 5 3 1 4 3 4 1 1 36 280 1 4 1 1 4 5 2 1 5 4 4 1 2 35 281 1 3 3 3 3 3 1 3 3 5 5 1 2 36 282 2 3 4 4 4 2 2 4 2 1 5 2 3 38 283 3 5 5 5 5 1 3 5 3 3 4 2 3 47 284 4 4 5 5 5 1 3 5 5 4 5 1 2 49 total 876 635 610 666 594 839 876 730 763 772 551 872 946 12425
Data Hasil Penelitian Variabel Minat Menonton (Y) no. responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
16 3 3 5 3 5 5 3 3 5 2 4 1 2 2 4 4 3 1 3 4 3 5 3 3 4 4 4 5 4 5 4 2 2 2 5 5 4 5 3 4
skor untuk item pertanyaan no. 17 18 19 20 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 5 5 5 3 5 3 5 5 4 5 5 4 2 1 1 2 4 4 1 2 2 4 4 4 2 2 3 4 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 1 1 1 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 4 3 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 2 5 5 4 2 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 1 4 5 4 4
total 21 2 1 2 3 2 3 4 2 5 5 4 1 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 5 1 4 5 3 4 4 2 5 5 5 4 4 4 1 4
20 17 23 17 25 26 25 11 21 21 19 9 13 13 23 23 25 11 18 24 17 26 23 19 26 23 28 28 22 23 26 23 23 23 27 28 25 27 16 25
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
4 5 4 1 5 5 3 3 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4
4 4 4 2 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
5 4 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4
4 4 3 3 3 5 3 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5
4 5 5 1 1 5 1 1 2 2 2 3 3 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2 3 3 4 4 4
5 5 5 2 5 3 1 1 4 3 2 5 3 4 1 2 3 3 4 4 4 5 4 5 1 1 2 3 3 2 3 4 4 5 5 5 5 5 1 1 2 3 1 3 3
26 27 24 11 22 28 14 16 20 22 22 26 22 26 20 23 25 25 27 24 27 24 25 26 23 22 24 22 24 25 24 23 22 20 22 24 22 23 19 19 20 21 20 24 23
86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
5 4 4 4 5 5 3 4 5 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 5 3 3 2 1 2 3 3
4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 5 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 5 3 5 4 5 5 3 3 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 5 3
5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5
4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4
5 5 5 3 4 3 2 1 4 1 3 5 5 3 3 4 5 4 1 3 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 1
4 5 5 5 4 3 4 5 4 1 2 3 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 2 4 4 2 1 1 2 3 3 2 2 4 4 5 5 1 2 3 3 2 2 1
27 27 28 26 26 24 21 23 26 18 21 26 25 22 27 25 26 27 23 23 19 25 26 24 28 29 23 24 23 26 27 23 20 25 26 23 24 29 22 24 24 21 21 23 17
131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3
4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 4 4 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4
5 4 1 1 4 3 2 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 2 3 5 4 2 2 4 4 1 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 1
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 2 1 2 3 2 3 4 2 5 5 4 1 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 5 5 5 5 4 4 4 1
25 25 22 22 24 25 24 25 25 26 23 26 26 19 20 19 21 21 22 25 25 18 23 26 24 18 21 21 23 23 24 21 23 24 20 22 24 23 26 25 27 28 25 27 16
176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220
4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5
4 4 4 5 3 5 4 3 2 2 3 5 5 4 5 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 5 4 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 5 4 3 2 2 2
5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 2 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5
4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 2 1 5 5 5 5 5 3 2 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 2 3 5 4 2 2 4 4 1 2 2 4 4 4
4 5 5 1 1 1 2 3 3 2 2 3 4 4 4 5 5 4 3 3 2 1 1 3 5 2 4 4 2 1 2 3 2 3 4 2 5 5 4 1 3 2 4 3 4
25 26 27 24 24 24 24 25 23 22 21 22 23 27 29 26 25 25 20 22 24 23 24 28 23 23 26 23 20 19 21 21 22 25 25 18 23 26 24 19 22 21 23 23 24
221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265
5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 5 3 3 2 1 2 3 3 5 5 3 5 3 3 3 5 3 3 5 4 5 4 5 3 4 4 5
2 2 2 2 2 2 2 2 5 4 5 5 3 3 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4
4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 5 4
5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 1 4 5 5 1 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5
4 3 1 5 4 5 5 5 1 1 2 3 3 2 2 4 4 5 5 1 2 3 3 2 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 1 1 5 5
24 23 20 23 24 23 25 26 24 23 26 27 23 20 25 26 24 24 29 22 24 24 21 21 23 22 27 28 26 23 24 24 24 30 25 27 21 29 28 25 28 20 22 27 27
266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 total
5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 574
4 3 5 3 2 2 3 5 5 4 5 3 2 1 1 3 4 5 5 679
4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 489
5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 469
1 5 4 5 5 4 3 2 1 5 5 5 5 4 3 2 5 4 5 647
5 1 1 3 3 2 2 3 3 4 4 5 4 4 3 3 3 2 1 753
24 24 24 25 23 22 21 22 22 27 29 26 24 24 20 23 26 24 25 6629
Tabel Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi Dan Korelasi Sederhana no. responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Xi 38 32 45 40 34 55 57 27 44 30 45 25 28 30 50 44 52 47 42 52 31 47 30 32 51 53 42 36 22 31 60 49 53 53 41 51 45 45 43 53 49
Yi 20 17 23 17 25 26 25 11 21 21 19 9 13 13 23 23 25 11 18 24 17 26 23 19 26 23 28 28 22 23 26 23 23 23 27 28 25 27 16 25 26
XiYi 760 544 1035 680 850 1430 1425 297 924 630 855 225 364 390 1150 1012 1300 517 756 1248 527 1222 690 608 1326 1219 1176 1008 484 713 1560 1127 1219 1219 1107 1428 1125 1215 688 1325 1274
Xi 1444 1024 2025 1600 1156 3025 3249 729 1936 900 2025 625 784 900 2500 1936 2704 2209 1764 2704 961 2209 900 1024 2601 2809 1764 1296 484 961 3600 2401 2809 2809 1681 2601 2025 2025 1849 2809 2401
Yi 400 289 529 289 625 676 625 121 441 441 361 81 169 169 529 529 625 121 324 576 289 676 529 361 676 529 784 784 484 529 676 529 529 529 729 784 625 729 256 625 676
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
41 55 21 53 34 29 34 34 38 45 39 43 40 41 38 32 31 33 38 44 49 48 41 35 33 33 36 35 38 41 47 49 42 39 36 33 44 38 38 38 39 39 35 48 45
27 24 11 22 28 14 16 20 22 22 26 22 26 20 23 25 25 27 24 27 24 25 26 23 22 24 22 24 25 24 23 22 20 22 24 22 23 19 19 20 21 20 24 23 27
1107 1320 231 1166 952 406 544 680 836 990 1014 946 1040 820 874 800 775 891 912 1188 1176 1200 1066 805 726 792 792 840 950 984 1081 1078 840 858 864 726 1012 722 722 760 819 780 840 1104 1215
1681 3025 441 2809 1156 841 1156 1156 1444 2025 1521 1849 1600 1681 1444 1024 961 1089 1444 1936 2401 2304 1681 1225 1089 1089 1296 1225 1444 1681 2209 2401 1764 1521 1296 1089 1936 1444 1444 1444 1521 1521 1225 2304 2025
729 576 121 484 784 196 256 400 484 484 676 484 676 400 529 625 625 729 576 729 576 625 676 529 484 576 484 576 625 576 529 484 400 484 576 484 529 361 361 400 441 400 576 529 729
87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131
44 45 44 45 43 51 45 42 35 31 53 49 34 50 53 54 53 32 29 28 52 49 44 54 56 46 43 47 49 49 37 44 44 46 40 37 47 41 41 50 52 51 48 47 53
27 28 26 26 24 21 23 26 18 21 26 25 22 27 25 26 27 23 23 19 25 26 24 28 29 23 24 23 26 27 23 20 25 26 23 24 29 22 24 24 21 21 23 17 25
1188 1260 1144 1170 1032 1071 1035 1092 630 651 1378 1225 748 1350 1325 1404 1432 736 667 532 1300 1274 1056 1512 1624 1058 1032 1081 1274 1323 851 880 1100 1196 920 888 1363 902 984 1200 1092 1071 1104 799 1325
1936 2025 1936 2025 1849 2601 2025 1764 1225 961 2809 2401 1156 2500 2809 2916 2809 1024 841 784 2704 2401 1936 2916 3136 2116 1849 2209 2401 2401 1369 1936 1936 2116 1600 1369 2209 1681 1681 2500 2704 2601 2304 2209 2809
729 784 676 676 576 441 529 676 324 441 676 625 484 729 625 676 729 529 529 361 625 676 576 784 841 529 576 529 676 729 529 400 625 676 529 576 841 484 576 576 441 441 529 284 625
132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176
53 46 50 55 41 48 53 45 56 48 49 50 31 34 40 46 41 45 50 48 44 47 42 48 47 49 46 38 45 57 54 55 56 50 43 48 52 54 42 41 49 45 45 43 53
25 22 22 24 25 24 25 25 26 23 26 26 19 20 19 21 21 22 25 25 18 23 26 24 18 21 21 23 23 24 21 23 24 20 22 24 23 26 25 27 28 25 27 16 25
1325 1012 1100 1320 1025 1152 1325 1125 1456 1104 1274 1300 589 680 760 966 861 990 1250 1200 792 1081 1092 1152 846 1029 966 874 1035 1368 1134 1265 1344 1000 946 1152 1196 1404 1050 1107 1372 1125 1215 688 1325
2809 2116 2500 3025 1681 2304 2809 2025 3136 2304 2401 2500 961 1156 1600 2116 1681 2025 2500 2304 1936 2209 1764 2304 2209 2401 2116 1444 2025 3249 2916 3025 3136 2500 1849 2304 2704 2916 1764 1681 2401 2025 2025 1849 2809
625 484 400 289 529 289 625 676 625 121 441 441 361 81 169 169 529 529 625 121 324 576 289 676 529 361 676 529 784 784 484 529 676 529 529 529 729 784 625 729 784 625 729 256 625
177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221
49 49 44 28 48 38 35 36 41 47 50 48 40 38 37 39 36 35 32 37 41 47 49 53 49 50 31 34 39 46 41 45 50 46 43 47 42 44 46 47 46 43 45 57 55
26 27 24 24 24 24 25 23 22 21 22 23 27 29 26 25 25 20 22 24 23 24 28 23 23 26 23 20 19 21 21 22 25 25 18 23 26 24 19 22 21 23 23 24 24
1274 1323 1056 672 1152 912 875 828 902 987 1100 1104 1080 1102 962 975 900 700 704 888 943 1128 1372 1219 1127 1300 713 680 741 966 861 990 1250 1150 774 1081 1092 1056 874 1034 966 989 1035 1368 1320
2401 2401 1936 784 2304 1444 1225 1296 1681 2209 2500 2304 1600 1444 1369 1521 1296 1225 1024 1369 1681 2209 2401 2809 2401 2500 961 1156 1521 2116 1681 2025 2500 2116 1849 2209 1764 1936 2116 2209 2116 1849 2025 3249 3025
676 729 576 576 576 576 625 529 484 441 484 529 729 841 676 625 625 400 484 576 529 576 784 529 529 676 529 400 361 441 441 484 625 625 324 529 676 576 361 484 441 529 529 576 576
222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266
56 50 43 48 52 42 54 43 47 49 49 37 44 44 46 40 37 47 41 41 50 52 51 48 46 52 52 46 52 41 48 49 55 56 56 41 41 49 45 45 43 53 50 41 45
23 20 23 24 23 25 26 24 23 26 27 23 20 25 26 24 24 29 22 24 24 21 21 23 22 27 28 26 23 24 24 24 30 25 27 21 29 28 25 28 20 22 27 27 24
1288 1000 989 1152 1196 1050 1404 1032 1081 1274 1323 851 880 1100 1196 960 888 1363 902 984 1200 1092 1071 1104 1012 1404 1456 1196 1196 984 1152 1176 1650 1400 1512 861 1189 1372 1125 1260 860 1166 1350 1107 1080
3136 2500 1849 2304 2704 1764 2916 1849 2209 2401 2401 1369 1936 1936 2116 1600 1369 2209 1681 1684 2500 2704 2601 2304 2116 2704 2704 2116 2704 1684 2304 2401 3025 3136 3136 1681 1681 2401 2025 2025 1849 2809 2500 1681 2025
529 400 529 576 529 625 676 576 529 676 729 529 400 625 676 576 576 841 484 576 576 441 441 529 484 729 784 676 529 576 576 576 900 625 729 441 841 784 625 784 400 484 729 729 576
267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 total
28 48 35 36 41 47 50 48 42 38 37 39 36 35 36 38 47 49 12425
24 24 25 23 22 21 22 22 27 29 26 24 24 20 23 26 24 25 6629
672 1152 875 828 902 987 1100 1056 1134 1102 962 936 864 700 828 988 1128 1225 292471
784 2304 1225 1296 1681 2209 2500 2304 1764 1444 1369 1521 1296 1225 1296 1444 2209 2401 559864
576 576 625 529 484 441 484 484 729 841 676 576 576 400 529 676 576 625 136878
Frekuensi menonton Frekuensi menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 284
Intensitas menonton .299(**) .000 284
Kualitas gambar .116 .052 284
Ketersediaan program .283(**) .000 284
Intensitas menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.299(**) .000 284
1 . 284
.072 .226 284
.180(**) .002 284
Kualitas gambar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.116 .052 284
.072 .226 284
1 . 284
-.128(*) .031 284
Ketersediaan program
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.283(**) .000 284
.180(**) .002 284
-.128(*) .031 284
1 . 284
Program dinanti
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.251(**) .000 284
.308(**) .000 284
.130(*) .028 284
.159(**) .007 284
Program paling sering ditonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.256(**) .000 284
.254(**) .000 284
.109 .066 284
.158(**) .008 284
Mengetahui pengisi acara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.123(*) .038 284
.036 .545 284
.020 .732 284
.259(**) .000 284
Kualitas suara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.059 .322 284
.152(*) .010 284
.389(**) .000 284
-.051 .391 284
kualitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.059 .320 284
.120(*) .044 284
.316(**) .000 284
.199(**) .001 284
Kreatifitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.238(**) .000 284
.195(**) .001 284
.031 .604 284
.296(**) .000 284
Kemampuan bersaing
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.062 .296 284
-.027 .656 284
.104 .081 284
.198(**) .001 284
Kemampuan produksi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.019 .746 284
.060 .315 284
-.045 .452 284
.168(**) .004 284
i
Kemampuan design
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Frekuensi menonton .133(*) .025 284
Intensitas menonton .064 .283 284
Kualitas gambar -.131(*) .028 284
Ketersediaa n program .356(**) .000 284
Ungkapan TVRI kuno
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.144(*) .015 284
-.003 .957 284
.137(*) .021 284
-.010 .866 284
Perubahan image
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.034 .574 284
.051 .388 284
.115 .054 284
.005 .932 284
Keinginan menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.063 .293 284
-.079 .184 284
-.042 .483 284
-.001 .992 284
Tertarik menonton berita
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.347(**) .000 284
.219(**) .000 284
.148(*) .013 284
.203(**) .001 284
Tertarik menonton musik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.158(**) .008 284
.119(*) .046 284
-.151(*) .011 284
.163(**) .006 284
Tertarik menonton sinetron
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.009 .879 284
.049 .408 284
-.068 .253 284
.186(**) .002 284
Tertarik menonton pendidikan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.094 .116 284
.175(**) .003 284
.012 .839 284
.313(**) .000 284
Alasan tidak pernah menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.241(**) .000 284
.079 .182 284
.098 .101 284
.218(**) .000 284
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
ii
Frekuensi menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Program paling dinanti .251(**) .000 284
Intensitas menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.308(**) .000 284
.254(**) .000 284
.036 .545 284
.152(*) .010 284
Kualitas gambar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.130(*) .028 284
.109 .066 284
.020 .732 284
.389(**) .000 284
Ketersediaan program
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.159(**) .007 284
.158(**) .008 284
.259(**) .000 284
-.051 .391 284
Program dinanti
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 284
.916(**) .000 284
.265(**) .000 284
-.096 .106 284
Program paling sering ditonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.916(**) .000 284
1 . 284
.259(**) .000 284
-.110 .065 284
Mengetahui pengisi acara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.265(**) .000 284
.259(**) .000 284
1 . 284
.120(*) .043 284
Kualitas suara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.096 .106 284
-.110 .065 284
.120(*) .043 284
1 . 284
kualitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.235(**) .000 284
.292(**) .000 284
.238(**) .000 284
.142(*) .016 284
Kreatifitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.516(**) .000 284 .292(**) .000 284
.452(**) .000 284 .309(**) .000 284
.154(**) .009 284 .061 .305 284
-.283(**) .000 284 -.010 .871 284
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.140(*) .018 284
.137(*) .021 284
.045 .453 284
.050 .398 284
Kemampuan bersaing
Kemampuan produksi
Program sering ditonton .256(**) .000 284
Mengetahui pengisi acara .123(*) .038 284
Kualitas suara .059 .322 284
iii
Kemampuan design
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Program paling dinanti .002 .971 284
Ungkapan TVRI kuno
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.081 .175 284
.035 .554 284
-.133(*) .025 284
.153(**) .010 284
Perubahan image
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.032 .594 284
-.026 .660 284
-.077 .194 284
.028 .634 284
Keinginan menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.155(**) .009 284
.116 .051 284
.302(**) .000 284
.033 .576 284
Tertarik menonton berita
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.381(**) .000 284
.332(**) .000 284
.039 .515 284
-.086 .149 284
Tertarik menonton musik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.255(**) .000 284
.243(**) .000 284
.329(**) .000 284
-.018 .766 284
Tertarik menonton sinetron
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.139(*) .019 284
.129(*) .030 284
.117(*) .049 284
-.071 .232 284
Tertarik menonton pendidikan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.128(*) .031 284
.104 .080 284
.053 .372 284
-.087 .145 284
Alasan tidak pernah menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.244(**) .000 284
.248(**) .000 284
.095 .109 284
-.012 .835 284
Program sering ditonton -.005 .933 284
Mengetahui pengisi acara .130(*) .028 284
Kualitas suara -.123(*) .039 284
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
iv
Frekuensi menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kualitas SDM .059 .320 284
Kreatifitas SDM .238(**) .000 284
Kemampuan bersaing .062 .296 284
Kemampuan produksi -.019 .746 284
Intensitas menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.120(*) .044 284
.195(**) .001 284
-.027 .656 284
.060 .315 284
Kualitas gambar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.316(**) .000 284
.031 .604 284
.104 .081 284
-.045 .452 284
Ketersediaan program
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.199(**) .001 284
.296(**) .000 284
.198(**) .001 284
.168(**) .004 284
Program dinanti
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.235(**) .000 284
.516(**) .000 284
.292(**) .000 284
.140(*) .018 284
Program paling sering ditonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.292(**) .000 284
.452(**) .000 284
.309(**) .000 284
.137(*) .021 284
Mengetahui pengisi acara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.238(**) .000 284
.154(**) .009 284
.061 .305 284
.045 .453 284
Kualitas suara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.142(*) .016 284
-.283(**) .000 284
-.010 .871 284
.050 .398 284
kualitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 284
.290(**) .000 284
.315(**) .000 284
.317(**) .000 284
Kreatifitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.290(**) .000 284
1 . 284
.326(**) .000 284
.152(*) .010 284
Kemampuan bersaing
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.315(**) .000 284
.326(**) .000 284
1 . 284
.549(**) .000 284
Kemampuan produksi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.317(**) .000 284
.152(*) .010 284
.549(**) .000 284
1 . 284
v
Kemampuan design
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kualitas SDM -.074 .213 284
Kreatifitas SDM .221(**) .000 284
Kemampuan bersaing .096 .108 284
Kemampuan produksi .201(**) .001 284
Ungkapan TVRI kuno
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.024 .682 284
.147(*) .013 284
.105 .077 284
.036 .543 284
Perubahan image
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.028 .642 284
.129(*) .030 284
-.021 .723 284
.061 .309 284
Keinginan menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.075 .205 284
-.023 .696 284
-.089 .136 284
-.079 .187 284
Tertarik menonton berita
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.012 .835 284
.418(**) .000 284
.052 .383 284
-.059 .318 284
Tertarik menonton musik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.047 .433 284
.158(**) .008 284
.002 .970 284
.027 .654 284
Tertarik menonton sinetron
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.072 .224 284
.161(**) .006 284
.101 .088 284
.213(**) .000 284
Tertarik menonton pendidikan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.121(*) .041 284
.203(**) .001 284
.071 .231 284
.119(*) .045 284
Alasan tidak pernah menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.129(*) .030 284
.130(*) .029 284
.154(**) .009 284
.020 .736 284
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
vi
Frekuensi menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kemampuan design .133(*) .025 284
Ungkapan TVRI kuno -.144(*) .015 284
Perubahan image -.034 .574 284
Keinginan menonton .063 .293 284
Intensitas menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.064 .283 284
-.003 .957 284
.051 .388 284
-.079 .184 284
Kualitas gambar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.131(*) .028 284
.137(*) .021 284
.115 .054 284
-.042 .483 284
Ketersediaan program
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.356(**) .000 284
-.010 .866 284
.005 .932 284
-.001 .992 284
Program dinanti
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.002 .971 284
.081 .175 284
.032 .594 284
.155(**) .009 284
Program paling sering ditonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.005 .933 284
.035 .554 284
-.026 .660 284
.116 .051 284
Mengetahui pengisi acara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.130(*) .028 284
-.133(*) .025 284
-.077 .194 284
.302(**) .000 284
Kualitas suara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.123(*) .039 284
.153(**) .010 284
.028 .634 284
.033 .576 284
kualitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.074 .213 284
.024 .682 284
.028 .642 284
-.075 .205 284
Kreatifitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.221(**) .000 284
.147(*) .013 284
.129(*) .030 284
-.023 .696 284
Kemampuan bersaing
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.096 .108 284
.105 .077 284
-.021 .723 284
-.089 .136 284
Kemampuan produksi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.201(**) .001 284
.036 .543 284
.061 .309 284
-.079 .187 284
vii
Kemampuan design
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kemampuan design 1 . 284
Ungkapan TVRI kuno -.058 .328 284
Perubahan image .012 .838 284
Keinginan menonton .223(**) .000 284
Ungkapan TVRI kuno
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.058 .328 284
1 . 284
.560(**) .000 284
-.311(**) .000 284
Perubahan image
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.012 .838 284
.560(**) .000 284
1 . 284
-.131(*) .028 284
Keinginan menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.223(**) .000 284
-.311(**) .000 284
-.131(*) .028 284
1 . 284
Tertarik menonton berita
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.125(*) .036 284
.134(*) .024 284
.147(*) .013 284
-.030 .619 284
Tertarik menonton musik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.198(**) .001 284
-.096 .107 284
-.103 .083 284
.320(**) .000 284
Tertarik menonton sinetron
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.227(**) .000 284
.022 .715 284
.010 .869 284
.125(*) .036 284
Tertarik menonton pendidikan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.156(**) .009 284
-.062 .296 284
.030 .610 284
.190(**) .001 284
Alasan tidak pernah menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.012 .837 284
.009 .881 284
.023 .694 284
.108 .069 284
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
viii
Tertarik menonton musik .158(**) .008 284
Tertarik menonton sinetron -.009 .879 284
Frekuensi menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Tertarik menonton berita .347(**) .000 284
Intensitas menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.219(**) .000 284
.119(*) .046 284
.049 .408 284
Kualitas gambar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.148(*) .013 284
-.151(*) .011 284
-.068 .253 284
Ketersediaan program
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.203(**) .001 284
.163(**) .006 284
.186(**) .002 284
Program dinanti
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.381(**) .000 284
.255(**) .000 284
.139(*) .019 284
Program paling sering ditonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.332(**) .000 284
.243(**) .000 284
.129(*) .030 284
Mengetahui pengisi acara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.039 .515 284
.329(**) .000 284
.117(*) .049 284
Kualitas suara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.086 .149 284
-.018 .766 284
-.071 .232 284
kualitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.012 .835 284
.047 .433 284
.072 .224 284
Kreatifitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.418(**) .000 284
.158(**) .008 284
.161(**) .006 284
Kemampuan bersaing
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.052 .383 284
.002 .970 284
.101 .088 284
Kemampuan produksi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.059 .318 284
.027 .654 284
.213(**) .000 284
ix
Tertarik menonton musik .198(**) .001 284
Tertarik menonton sinetron .227(**) .000 284
Kemampuan design
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Tertarik menonton berita .125(*) .036 284
Ungkapan TVRI kuno
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.134(*) .024 284
-.096 .107 284
.022 .715 284
Perubahan image
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.147(*) .013 284
-.103 .083 284
.010 .869 284
Keinginan menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.030 .619 284
.320(**) .000 284
.125(*) .036 284
Tertarik menonton berita
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 284
.193(**) .001 284
.087 .143 284
Tertarik menonton musik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.193(**) .001 284
1 . 284
.334(**) .000 284
Tertarik menonton sinetron
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.087 .143 284
.334(**) .000 284
1 . 284
Tertarik menonton pendidikan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.138(*) .020 284
.179(**) .002 284
.141(*) .017 284
Alasan tidak pernah menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.093 .120 284
-.049 .411 284
-.032 .587 284
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
x
Frekuensi menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
tertarik menonton pendidikan .094 .116 284
Alasan tidak pernah menonton .241(**) .000 284
Intensitas menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.175(**) .003 284
.079 .182 284
Kualitas gambar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.012 .839 284
.098 .101 284
Ketersediaan program
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.313(**) .000 284
.218(**) .000 284
Program dinanti
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.128(*) .031 284
.244(**) .000 284
Program paling sering ditonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.104 .080 284
.248(**) .000 284
Mengetahui pengisi acara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.053 .372 284
.095 .109 284
Kualitas suara
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.087 .145 284
-.012 .835 284
kualitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.121(*) .041 284
.129(*) .030 284
Kreatifitas SDM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.203(**) .001 284
.130(*) .029 284
Kemampuan bersaing
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.071 .231 284
.154(**) .009 284
Kemampuan produksi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.119(*) .045 284
.020 .736 284
xi
Kemampuan design
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
tertarik menonton pendidikan .156(**) .009 284
Alasan tidak pernah menonton .012 .837 284
Ungkapan TVRI kuno
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.062 .296 284
.009 .881 284
Perubahan image
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.030 .610 284
.023 .694 284
Keinginan menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.190(**) .001 284
.108 .069 284
Tertarik menonton berita
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.138(*) .020 284
.093 .120 284
Tertarik menonton musik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.179(**) .002 284
-.049 .411 284
Tertarik menonton sinetron
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.141(*) .017 284
-.032 .587 284
Tertarik menonton pendidikan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 284
.110 .064 284
Alasan tidak pernah menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.110 .064 284
1 . 284
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
xii
Descriptive Statistics
FR1
Mean 4.33
Std. Deviation .900
N
INT2
4.05
1.082
284
WHTC3
2.91
1.416
284
WHTC4
3.76
1.130
284
WHTC5
3.77
1.572
284
WHTC6
3.65
1.619
284
WHTC7
3.90
1.032
284
HEAR8
3.06
1.330
284
PEOPLE9
2.92
1.261
284
PEOPLE10
3.57
1.108
284
PEOPLE11
3.31
1.276
284
PEOPLE12
3.29
1.308
284
PEOPLE13
4.07
.765
284
PEOPLE14
2.93
1.079
284
PEOPLE15
2.67
1.120
284
NEED16
3.98
.982
284
NEED17
3.59
1.101
284
NEED18
4.29
.770
284
NEED19
4.38
.777
284
NEED20
3.74
1.263
284
UNNEED21
3.35
1.359
284
284
i
Correlation Two Variable Variabel Citra TVRI Var_Citra TVRI
Var_Minat Menonton
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)
1 . 284 .687(**) .000 284
Varariabel Minat Menonton .687(**) .000 284 1 . 284
Total correlation Total Frekuensi menonton
.395** .000 284
Intensitas menonton
.365** .000 284
Kualitas gambar
.330** .000 284
Ketersediaan program
.463** .000 284
Program dinanti
.687** .000 284
Program paling sering ditonton
.654** .000 284
Mengetahui pengisi acara
.368** .000 284
Kualitas suara
.174** .003 284
kualitas SDM
.494** .000 284
Kreatifitas SDM
.556** .000
284 Kemampuan bersaing
.468** .000 284
Kemampuan produksi
.384** .000 284
Kemampuan design
.244** .000 284
Ungkapan TVRI kuno
.213** .000 284
Perubahan image
.215** .000 284
Keinginan menonton
.151* .000 284
Tertarik menonton berita
.431** .000 284
Tertarik menonton musik
.313** .000 284
Tertarik menonton sinetron
.306** .000 284
Tertarik menonton pendidikan
.345** .000 284
Alasan tidak pernah menonton
.372** .000 284
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
No responden........................ Hubungan antara image TVRI dengan minat menonton mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting angkatan 2004 dan 2005 Petunjuk pengisian : 1. beri tanda silang (X) pada jawaban yang telah tersedia dan dianggap sesuai dengan pendapatmu. 2. seluruh point pertanyaan di bawah ini wajib diisi. 3. Identitas responden : 1. nama : 2. jenis kelamin : 3. angkatan : TVRI 1. seberapa sering kamu menonton siaran TVRI dalam seminggu ? a. 7 kali dalam seminggu b. 5 kali dalam seminggu c. 4 kali dalam seminggu d. 2 kali dalam seminggu e. kurang dari 2 kali dalam seminggu 2. pada jam berapakah kamu biasa menonton siaran TVRI ? a. pukul 05.00 – 09.00 WIB b. pukul 10.00 – 14.00 WIB c. pukul 15.00 – 19.00 WIB d. pukul 20.00 – 24.00 WIB e. tidak tentu IMAGE TVRI 3. menurut kamu, bagaimanakah kualitas siaran dalam hal ini gambar dan warna yang di tangkap di layar televisi kamu ? a. sangat jernih b. cukup jernih c. jernih d. tidak jernih e. tidak memperhatikan 4. bagaimana ketersediaan program di TVRI yang bisa menarik perhatianmu ? a. sangat tersedia b. cukup tersedia c. tersedia d. tidak tersedia e. tidak memperhatikan
5. program apa yang paling kamu tunggu-tunggu ? a. berita dan olahraga b. sinetron dan komedi c.budaya dan pendidikan d. kuis dan talk show e. tidak ada 6. program apa yang paling sering kamu tonton ? a. berita dan olahraga b. sinetron dan komedi c.budaya dan pendidikan d. kuis dan talk show e. tidak ada 7. apakah kamu mengenal nama – nama pengisi acara yang muncul di TVRI ? a. sangat tahu b. cukup tahu c. tahu d. tidak tahu e. tidak memperhatikan 8. menurut kamu bagaimana kualitas suara siaran TVRI yang ditangkap di televisi kamu ? a. sangat jernih b. cukup jernih c. jernih d. tidak jernih e. tidak memperhatikan 9. apakah kamu pernah memperhatikan kualitas Sumber Daya Manusia di TVRI ? dan menurut kamu berpotensikah mereka untuk bekerja di TVRI ? a. sangat berpotensi b. cukup berpotensi c. berpotensi d. tidak berpotensi e. tidak memperhatikan 10. mayoritas pegawai yang bekerja di TVRI merupakan orang – orang yang berpengalaman di bidangnya. Menurut kamu apakah mereka cukup kreatif dalam memproduksi program di TVRI ? a. sangat kreatif b. cukup kreatif c. kreatif d. tidak kreatif e. tidak memperhatikan 11. mampukah TVRI bersaing dengan dengan stasiun televisi lainnya ? a. sangat mampu b. cukup mampu c. mampu d. tidak mampu e. tidak memperhatikan
12. mampukah TVRI memproduksi program sendiri yang menarik ? a. sangat mampu b. cukup mampu c. mampu d. tidak mampu e. tidak memperhatikan 13. apakah design promosi program – program di TVRI sudah cukup maksimal dan menarik ? a. sangat maksimal b. cukup maksimal c. maksimal d. tidak maksimal e. tidak memperhatikan 14. TVRI merupakan stasiun telavisi pertama di Indonesia, usianya sudah mencapai angka 47 tahun. Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa TVRI kuno ? a. sangat setuju b. cukup setuju c. setuju d. tidak setuju e. tidak memperhatikan 15. apakah perlu TVRI mengubah image atau citra kuno agar tetap bisa bertahan dan dicintai penontonnya ? a. sangat perlu b. cukup perlu c. perlu d. tidak perlu e. tidak memperhatikan MINAT MENONTON 16. apakah timbul keinginan untuk menonton siaran TVRI dalam sehari ? a. sangat tertarik b. cukup tertarik c. tertarik d. tidak tertarik e. tidak memperhatikan 17. apakah kamu teertarik menonton program informasi seperti talk show dan berita di TVRI? a. sangat tertarik b. cukup tertarik c. tertarik d. tidak tertarik e. tidak memperhatikan 18. apakah kamu tertarik menonton program musik di TVRI ? a. sangat tertarik b. cukup tertarik c. tertarik d. tidak tertarik e. tidak memperhatikan
19. apakah kamu tertarik menonton layar mini seri, sinetron dan komedi di TVRI ? a. sangat tertarik b. cukup tertarik c. tertarik d. tidak tertarik e. tidak memperhatikan 20. TVRI memiliki sebuah program yang tidak ada di stasiun televisi lainnya yaitu pendidikan, baik dikemas dalam bentuk kuis atau pembelajaran. Apakah kamu tertarik menonton atau mempromosikan kepada orang lain yang kamu anggap perlu untuk menontonnya ? a. ada keinginan menonton dan pernah mempromosikan b. ada keinginan menontontapi tapi tidak pernah mempromosikan c. tidak ada keinginan menonton tapi pernah mempromosikan d. tidak ada keinginan menonton dan tidak pernah mempromosikan e. tida memperhatikan 21. apa yang menjadi alasan untuk kamu tidak tertarik menyaksikan siaran TVRI ? a. kuno b. acaranya kurang menarik c. pengisi acara tidak terkenal d. kualitas siaran tidak bagus e. semua jawaban diatas mewakili
.....................................terima kasih sudah mau mengisi.......................................