Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Terhadap Krisdayanti Sebagai Endorser Hemaviton Action
Di Susun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S1) Ilmu Komunikasi
Nama : Nopiyana Nim : 04302-029 Jurusan : Marcomm dan Advertising
Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Marcomm dan Advertising Universitas Mercu Buana Jakarta 2008
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmannirahim Dengan mengucapkan Alhamdulillah yang setulusnya dan penuh kerendahan hati, peneliti panjatkan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik meskipun minim untuk mencapai kesempurnaan. Skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) program studi Marketing Communications dan Advertising, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, dengan judul skripsi yaitu Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Terhadap Krisdayanti Sebagai Endorser Hemaviton Action. Dalam menyusun skripsi ini peneliti mendapat bantuan, bimbingan, dorongan, semangat, kritik, serta saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada : 1. Ibu SM. Niken Restaty, M.Si, selaku Pembimbing 1 yang sangat berbaik hati mengajarkan, memberikan masukan, kritik, serta saran kepada peneliti. 2. Bapak Agus Judhie Setiawan, SE, M.Si, selaku Pembimbing 2 yang sudah begitu sabar dan sangat berbaik hati menjadi pembimbing selama ini. 3. Ibu Dra. Diah Wardhani, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 4. Ibu Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si, selaku Ketua Program Studi Marcomm dan Advertising Fakultas Ilmu Kamunikasi Universitas Mercu Buana. 5. Bapak Akhmad Mulyana, M.Si, selaku Pembimbing Akademik angkatan 2002.
v
6. Bapak Drs. Hardiyanto Jatmiko, M.Si, selaku Penguji Ahli, yang juga sempat menjadi Pembimbing 1 peneliti. Terimakasih atas bantuan Bapak selama ini dalam bentuk apapun. 7. Para karyawan Tata Usaha (TU), Pegawai Labolatorium (Mahdi, dan mas Bambang), serta karyawan lain atas bantuan jasa yang tak terhitung. 8. PT. Tempo Scan Pacific, Tbk, selaku produsen Hemaviton Action. 9. Kedua orang tua yang tanpa lelah, tanpa kenal waktu berdoa untuk peneliti sebagai anak bungsu. Untuk keluarga besar penerus darah leluhur, kakak (Budhie Hartono, Tina Destiana, A. Shodiq), / ipar (Tuti Alawiyah), keponakan (Maulana Injani), penerus Dadunkz (Tune In, O’Net, Eyankz, Mui). Semoga tidak sampai disini peneliti bisa membuat kalian bahagia.. 10. Teman-teman Advertising 2002 : Dian Iyankz Dagienkz Gendhut, Ndy, Babeh Nupail, Nita (Ujang), Diela, Maio, Dhane, Ipeh, Obay, Ningshe, Jibrut, Didi, Olix, Hendra, Bad, Eka, Riqi, Aby, Andre, Riekha, Vivi, Agus, Helki, Ayu, Nola (‘X’ PR 2001), dll. Teman-teman di luar sana : Joe dan Rio, Lia, Wati Jambrut, Tosak, Puput, Irny, Isti, Lea Ndhut dan Apri, Nina Tanpa Huruf R, Erla Ijo, Ella Ophen, Dhendy Bogor, dll. Teman-teman RCTI Marcomm (Event Off Air) : Dian Iyankz Dagienkz Gendhut, Sapta, Bimo, Us Us (Uus), Mr. Big Wayan, Tukutuk Hamtaro Nisa, Delvy, Eyankz Afny, Agunkz Aouw, Citra dan Dedy. Val Rental : Babeh Nupail, Febry (PR 2003) Fajar, Sigit, Firman, Adeng, dll. Dimanapun kalian berada, apapun keberhasilan yang ada pada peneliti tidak lepas dari doa, dukungan, dan kebersamaan kalian…Terimakasih. 11. Ibu Ai Tarot, Ibu Hj. Ema dan Bapak Asep. Bantuan spiritual Bapak/Ibu, sangat berarti bagi peneliti.
vi
12. Mimi (Krisdayanti) berserta keluarga (Mas Anang Hermansyah, Loly, Jiel), dan KD Management, Mba Surf, Mba Shelby, Oma Lela, Ajeng. Mereka yang terkait dengan KD, Nur, Jefry, Agus, Vallent, Leny Kalimantan, Crew Di3va (Mba Eny, Mba Eno), Ida, Khirana, dll. Hal yang paling indah di dunia ini adalah tepatnya gabungan dari belajar dan inspirasi.. 13. Semua pihak yang tidak disebutkan namanya satu persatu, yang pernah masuk kekehidupan peneliti, yang masih bertahan menjalani hidup dengan peneliti, dan baru singgah dikehidupan peneliti, yang telah turut membantu dalam bentuk apapun. Pada akhirnya, walaupun penyusunan skripsi ini telah selesai, peneliti menyadari bahwa tidak ada suatu usaha yang akan berhasil tanpa di mulai dari yang kecil, dan tanpa campur tangan Allah dan manusia lain. Harap peneliti semoga skripsi ini ada manfaatnya bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Jakarta, Oktober 2008
Peneliti
vii
ABSTRAKSI
Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan Universitas Mercu Buana
NOPIYANA (04302-029) PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM KELAS KARYAWAN UNIVERSITAS MERCU BUANA TERHADAP KRISDAYANTI SEBAGAI ENDORSER HEMAVITON ACTION xiv + 64 halaman; 21 Tabel, Lampiran Bibliografi: 16 buku dari tahun 1986 - 2005, 1 Internet
Iklan (advertising) merupakan bagian dari promosi. Dalam beriklan diperlukan adanya daya tarik. Salah satu caranya dengan menggunakan daya tarik endorser. Endorser yang bertahun-tahun lamanya sangat langka. Krisdayanti merupakan salah endorser yang bertahan 12 tahun dalam iklan Hemaviton Action dengan diestimasi meraih 40% hasil terbesar pangsa pasar obat multivitamin bagi PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. Berdasarkan latar belakang, pokok permasalahan adalah bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana terhadap Krisdayanti sebagai endorser Hemavion Action. Penelitian ini memakai pemikiran Michael R. Solomon yaitu stimuli, indera penerima, perhatian, interpretasi, persepsi. Dengan teori pendukung hierarki efek Stimulus, Organisme (perhatian, pengertian, penerimaan), Respon (Perubahan sikap). Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktiptif, menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian menggunakan survei. Teknik penarikan sampel yang digunakan purposive sampling. Populasi pada penelitian ini mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana angkatan 2002-2007, dengan jumlah 90 responden Hasil penelitian yang diperoleh adalah pada kredibilitas endorser, responden menganggap kredibilitas Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action baik. Pada kecocokan dengan merek, responden menganggap baik yang berarti Krisdayanti cocok menjadi endorser Hemaviton Action. Pada daya tarik endorser, responden menganggap daya tarik Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action baik. Maka, persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana terhadap Krisdayanti sebagai Endorser Hemaviton Actio, baik.
viii
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................... i Lembar Persetujuan Skripsi ........................................................................ ii Tanda Lulus Sidang Skripsi ....................................................................... iii Pengesahan Perbaikan Skripsi .................................................................... iv Kata Pengantar ............................................................................................ v Abstraksi ..................................................................................................... viii Daftar Isi ..................................................................................................... ix Daftar Tabel ................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 1.2 Pokok Permasalahan ....................................................................... 8 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 8 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 8 1.4.1 Manfaat Akademis ................................................................. 8 1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................... 9 BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Periklanan Sebagai Proses Komunikasi .......................................... 10 2.2 Hierarki Efek ................................................................................... 14 2.3 Persepsi ........................................................................................... 15 2.3.1 Pengertian Persepsi ................................................................. 15 2.3.2 Faktor-Faktor Yang Membentuk Persepsi ............................. 16
ix
2.4 Endorser .......................................................................................... 17 2.4.1 Penggunaan Endorser Dalam Iklan ........................................ 17 2.4.2 Penggunaan Selebriti Sebagai Endorser ................................ 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Dan Penelitian ........................................................................ 25 3.2 Metode Penelitian ........................................................................... 25 3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ..................................................... 26 3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 28 3.4.1 Data Primer ............................................................................ 28 3.4.2 Data Sekunder ........................................................................ 28 3.5 Definisi Konsep .............................................................................. 28 3.5.1 Operasionalisasi Konsep ........................................................ 28 3.6 Teknik Pengolahan Data Dan Penyajian Data ................................ 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................ 35 4.2 Divisi PT. Tempo Scan Pacific, Tbk …………………………….. 38 4.3 Sekilas Tentang Hemaviton Action ................................................ 38 4.4 Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................... 39 A. Identitas Responden .................................................................... 40 1. Jenis Kelamin ........................................................................ 40 2. Usia ....................................................................................... 41 B. Persepsi ....................................................................................... 41 a. Kredibilitas Endorser ............................................................ 41 1. Keahlian Krisdayanti Di Bidang Musik (Menyanyi) ...... 41 2. Keahlian Krisdayanti Di Bidang Akting ......................... 42
x
3. Pesan
Yang
Disampaikan
Krisdayanti
Dalam
Iklan Hemaviton Action Yaitu “Dua Kali Sehari Siap Action” Dapat Di Percaya 4. Semua
............................................. 43
Iklan Yang Dibintangi Krisdayanti
Keseluruhan
Antara
Produk
Secara
Dan
Endorser
(Krisdayanti) Terlihat Bagus .......................................... 44 b. Kecocokan Dengan Merek .................................................... 45 1. Kelincahan
Krisdayanti
Ketika
Bernyanyi
Atau
Berakting Sesuai Dengan Karakter Produk Hemaviton Action, Yaitu Segar ......................................................... 45 2. Aksi Krisdayanti Ketika Bernyanyi Atau Berakting Sesuai Dengan Karakter Produk Hemaviton Action, Yaitu Aktif ...................................................................... 46 3. Semangat Krisdayanti Ketika Bernyanyi Atau Berakting Sesuai Dengan Karakter Produk Hemaviton Action, Yaitu Energik .................................................................. 47 c. Daya Tarik Endorser ............................................................. 48 1. Kesamaan Aktivitas Yang Padat Dengan Krisdayanti … 48 2. Kesamaan
Kepribadian
Yang
Baik
Dengan
Krisdayanti ......................................................................
49
3. Kedekatan Krisdayanti Dengan Khalayak ...................... 50 4. Keramahan Dengan Khalayak ........................................ 5. Sikap
Profesional
Krisdayanti
Selama
51
Berkarier
Merupakan Daya Tarik Dari Iklan Hemaviton Action …. 52
xi
6. Kecantikan Krisdayanti Merupakan Daya Tarik Iklan Hemaviton Action .......................................................... 53 7. Keseksian Krisdayanti Merupakan Daya Tarik Iklan Hemaviton Action ........................................................... 54 8. Pekerjaan Krisdayanti Sebagai Artis Popular Merupakan Daya Tarik Iklan Hemaviton Action ............................... 55 4.4 Pembahasan ..................................................................................... 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 61 5.2 Saran ............................................................................................... 62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Coding Sheet Iklan Hemaviton Action-Krisdayanti
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Model Komunikasi ............................................................................ 11 Tabel Hierarki Efek S-O-R ......................................................................... 14 Tabel Proses Persepsi .................................................................................. 16 Tabel Variabel Dan Indikator ...................................................................... 31 Tabel Jenis Kelamin ..................................................................................... 40 Tabel Usia ................................................................................................... 41 Tabel Keahlian Krisdayanti Di Bidang Musik (Menyanyi) ........................ 41 Tabel Keahlian Krisdayanti Di Bidang Akting ........................................... 42 Tabel Pesan Yang Disampaikan Krisdayanti Dalam Iklan Hemaviton Action Yaitu “Dua Kali Sehari Siap Action” Dapat Dipercaya ................. 43 Tabel Semua Iklan Yang Dibintangi Krisdayanti Secara Keseluruhan Antara Produk Dan Endorser (Krisdayanti) Terlihat Bagus ....................... 45 Tabel Kelincahan Krisdayanti Ketika Bernyanyi Atau Berakting Sesuai Dengan Karakter Produk Hemaviton Action, Yaitu Segar ......................... 46 Tabel Aksi Krisdayanti Ketika Bernyanyi Atau Berakting Sesuai Dengan Karakter Produk Hemaviton Action, Yaitu Aktif ....................................... 47 Tabel Semangat Krisdayanti Ketika Bernyanyi Atau Berakting Sesuai Dengan Karakter Produk Hemaviton Action, Yaitu Energik ..................... 48 Tabel Kesamaan Aktivitas Yang Padat Dengan Krisdayanti ..................... 49 Tabel Kesamaan Kepribadian Yang Baik Dengan Krisdayanti .................. 50 Tabel Kedekatan Krisdayanti Dengan Khalayak ........................................ 51 Tabel Keramahan Krisdayanti Dengan Khalayak ....................................... 52 Tabel Sikap Profesional Krisdayanti Selama Berkarier Merupakan Daya
xiii
Tarik Dari Iklan Hemaviton Action ............................................................
53
Tabel Kecantikan Krisdayanti Merupakan Daya Tarik Iklan Hemaviton Action .......................................................................................................... 54 Tabel Keseksian Krisdayanti Merupakan Daya Tarik Iklan Hemaviton Action .......................................................................................................... 55 Tabel Pekerjaan Krisdayanti Sebagai Artis Popular Merupakan Daya Tarik Iklan Hemaviton Action .............................................................................. 56
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Di negara-negara maju, beriklan itu sudah menjadi kebutuhan. Apapun bentuk suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa bisa di iklankan. Begitupun di Indonesia. Periklanan mengalami perkembangan pesat seiring semakin ketatnya persaingan di dalam dunia usaha. Periklanan di pandang sebagai suatu alat yang dapat meningkatkan daya saing dalam menunjang keberhasilan pemasaran (marketing). Terence A. Shimp menyebutkan, bahwa iklan (advertising) merupakan bagian dari bauran promosi (promotion mix), sama halnya seperti penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), humas (Public Relation), pemasaran langsung (direct marketing). Bauran promosi (promotion mix) pun adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix), yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion) itu sendiri. 1 Adanya hubungan antara iklan sebagai bagian dari bauran promosi (promotion mix), dan promosi sebagai bagian dari bauran pemasaran (marketing mix) dianggap sebagai salah satu usaha yang tepat untuk memperkenalkan produk baru maupun sebagai pengingat (reminder) untuk produk yang telah dikenal konsumen. Karena itulah periklanan memiliki peranan penting dalam suatu pemasaran produk. 1
A. Shimp, Terence, Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Kelima Jilid 1, (Jakarta : Erlangga, 2003), hal : 4.
1
2
Hal tersebut berkaitan dengan tujuan-tujuan utama dari iklan, yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan. Terence A. Shimp juga menyebutkan, fungsi dari periklanan adalah memberi informasi (informing), mempersuasi (persuading), mengingatkan (reminding), memberikan nilai tambah (adding value), dan mendampingi (assisting). 2 Sesuai dengan tujuan serta fungsi iklan, meskipun tidak berdampak langsung pada pembelian namun iklan telah menjadi sarana untuk membantu dan berperan dalam program pemasaran yang efektif sehingga terjalin komunikasi antara produsen dan konsumen, serta sebagai upaya menghadapi pesaing. Dalam buku periklanan bahkan Frank Jefkins menjelaskan, bahwa periklanan merupakan tahap yang sangat penting. Tanpa adanya periklanan, berbagai produk barang atau jasa tidak akan dapat mengalir secara lancar kepada distributor atau penjual, apalagi sampai ketangan para konsumen karena periklanan juga melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan suatu produk barang atau jasa, yaitu baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga dan distribusinya. 3 Pada kenyataannya menggunakan iklan untuk memasarkan suatu produk bukan merupakan suatu hal yang sederhana dan mudah. Pesan-pesan iklan yang setiap hari membanjiri khalayak memaksa iklan bersaing untuk menempatkan produk dalam pusat perhatian khalayak. Antisipasinya, sebuah iklan harus menggunakan media sebagai perantara proses komunikasi antara komunikator dan komunikan. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan iklan dinamakan 2 3
Shimp. Op. Ci, hal : 357. Jefkins, Frank, Periklanan, (Jakarta : Erlangga, 1996), hal : 1.
3
media periklanan. Media periklanan tersebut dapat dibedakan berdasarkan penggunaan media iklannya ke dalam dua kategori, yaitu pertama media iklan lini atas (above the line media), yakni iklan yang memakai media cetak dan elektronik (tv, radio, bioskop), serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan). Kedua, media iklan lini bawah (below the line media), yakni iklan yang memakai media seperti direct mail, pameran, point of sale display material, kalender, agenda, gantungan kunci, atau tanda mata. 4 Dan dari setiap iklan di media harus memiliki suatu unsur atau elemen yang mengandung daya tarik bagi yang melihatnya. Terutama sebuah iklan dalam media cetak seperti tabloid, karena tabloid dapat dikatakan merupakan media yang paling cocok bagi iklan-iklan barang konsumen yang diminati secara luas, dibaca oleh banyak lapisan sosial atau kelompok dalam masyarakat. Hal ini berarti khalayak memperhatikan suatu iklan bukan semata-mata karena iklan itu sendiri melainkan karena memperhatikan sesuatu yang menarik di dalam iklan tersebut. Adanya perhatian khalayak pada suatu iklan akan menimbulkan persepsi, karena persepsi merupakan proses penginterpretasian stimuli, data, atau informasi yang berasal dari luar diri seseorang. Melalui proses penginderaan (sensori), informasi yang diterima seseorang melalui organ inderanya kemudian di kirim ke otak. Disinilah interpretasi informasi terjadi dan pentingnya pemahaman persepsi dalam komunikasi melalui iklan. 5
4
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, (Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti, 1995), hal : 23. Karen Huffman, et. Al, Psychology In Action, 2nd Edition, (Canada : John Wiley dan Sons, Inc, 1991), hal : 101.
5
4
Fenomena ini mendesak para praktisi periklanan untuk menggali daya kreativitas dalam menampilkan iklan. Bagaimana membuat iklan menjadi menarik, komunikatif, dapat dengan mudah di ingat konsumen, dan mampu menerobos kerumunan iklan-iklan lainnya, sehingga mampu menjual produk barang atau jasa? Itu merupakan salah satu tugas dari periklanan. Dalam perkembangan penciptaan unsur daya tarik tersebut, iklan semakin bertumpu pada penggunaan visual untuk memperoleh perhatian khalayak yang umumnya memiliki karakteristik yang berlainan. Keistimewaan penggunaan visual pada iklan sendiri dapat sekaligus memperlihatkan produk, kegunaan, dan fungsi keseluruhan dari produk itu sendiri. Penggunaan visual pada iklan yang memiliki segi yang menguntungkan itu oleh penyiasat periklanan diramu dengan menggunakan endorser sebagai unsur pendukung, sebagai salah satu cara upaya kreatif beriklan, juga sebagai daya tarik. Dengan menggunakan endorser diharapkan terbentuk rasa ketertarikan bagi khalayak terhadap pesan yang dikomunikasikan dari pada hanya menampilkan produk saja dalam visual iklan. Endorser yang semakin merebak dalam pembuatan iklan serta secara fungsional dapat menggali respon dan sikap, ternyata tidak cukup menampilkan orang-orang awam saja tetapi figur-figur orang-orang ternama seperti artis (selebriti), atlet, atau tokoh-tokoh penting lainnya yang dianggap sebagai objek yang memiliki daya tarik yang sangat besar. Karena kemungkinan iklan yang menggunakan endorser dapat segera menarik perhatian untuk memenangkan persaingan dengan merek atau produk lain.
5
Agar penggunaan selebriti sebagai endorser suatu produk berjalan efektif maka haruslah berhati-hati. Tidak semua selebriti dapat dengan mudah memenuhi tawaran menjadi endorser. Harus ada kecocokan antara karakter dengan produk, seperti personality selebriti yang dapat mempengaruhi personality merek sehingga mempengaruhi juga tumbuhnya market share. Selebriti dan produk harus memiliki makna dan sejalan, karena jika personality selebriti sangat bertentangan dengan personality produk maka dapat melemahkan brand produk dan dapat pula membingungkan target yang akan di bidik. Berbicara mengenai selebriti sebagai endorser, jika diperhatikan lebih seksama maka ada selebriti yang menjadi endorser hanya berjangka beberapa saat, namun ada pula yang sampai bertahun-tahun lamanya. Namun hal tersebut adalah langka. Salah satu yang menjadi endorser bertahun-tahun lamanya adalah Krisdayanti (KD). Berdasarkan pernyataan Krisdayanti yang peneliti temui pada 18 Februari 2008 disela-sela dalam kegiatan groupnya Di3va di salah satu stasiun televisi swasta Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), adanya pengakuan bahwa dirinya (KD) telah dua belas (12) tahun lamanya menjadi endorser Hemaviton Action. Sejak tahun 1996 sampai saat ini, tahun 2008. Bahkan besar kemungkinan kontrak Krisdayanti dalam Hemaviton Action yang merupakan suplemen multivitamin tersebut akan diperpanjang. Dari pernyataan tersebut maka dapat dipastikan bahwa Krisdayanti merupakan salah satu artis yang termasuk dalam kategori langka karena dapat bertahan bertahun-tahun lamanya sebagai endorser Hemaviton Action.
6
Ada beberapa alasan yang membuat PT. Tempo Scan Pacific .Tbk. yang terkenal bergerak di bidang industri Farmasi, perawatan kesehatan, kosmetika, dan minuman ringan dengan merek-merek terkenal itu menggunakan Krisdayanti begitu lama pada Hemaviton Action walaupun memakan anggaran yang cukup besar, selain nama Krisdayanti yang sangat bersinar di tahun 1996 dan mampu bertahan hingga saat ini di tahun 2008, Krisdayanti memiliki fisik yang bagus, cantik, seksi, lincah, smart, dan memiliki suara yang merdu sehingga jingle Hemaviton Action itu sendiri sempat dinyanyikan oleh Krisdayanti dalam media televisi. Krisdayanti juga terkesan baik, diidolakan oleh banyak kalangan sehingga cenderung dianggap sebagai trendsetter, modern, dan intelek. 6 Hal tersebut sesuai dengan slogan Hemaviton Action, yaitu “Dua Kali Sehari Siap Action!”, yang ditujukan untuk mereka yang ingin selalu segar, aktif, dan energik. Alasan terpenting bagi PT. Tempo Scan Pacific .Tbk. adalah diantara produk-produknya yang juga bermerek terkenal, seperti : Hemaviton, Hemaviton Action, Hemaviton Energy Drink, Hemaviton Jreng, Brain Nutrient, Skin Nutrien, Neo Hemaviton, Candy Vit-C, Vitonal-F, Bodrex, Bodrexin, Neo Rheumacyl, Neo Rheumacyl Cream, Scaven, & Heparviton, Hemaviton Action di estimasikan meraih 40 % hasil penjualan terbesar dari pangsa pasar obat multivitamin bagi PT. Tempo Scan Pacific .Tbk. dibanding dengan produk-produk lain mereka. 7 Berkaitan dengan bertahannya selebriti menjadi endorser suatu produk tertentu, menandakan ada konsistensi produsen yang ingin mempertahankan image suatu produk agar tidak hancur. Untuk itu dalam upaya memposisikan 6
Royan, Frans M, Marketing Celebrities, Selebriti Dalam Iklan dan Strategi Selebriti Memasarkan Diri Sendiri, (Jakarta : Elex Media Komputindo, 2005), hal : 27-29. 7 WWW. TheTempoGroup.Net
7
Hemaviton Action yang baru-baru ini menggunakan kemasan baru, maka produsen selain tetap menggunakan Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, tak lupa pula Hemaviton Action menggunakan selebriti-selebriti lain sebagai media dalam menggeser posisi produk agar lebih luas dalam membidik pasar. Krisdayanti dalam hal ini lebih banyak dikatakan sebagai pendamping dibanding sebelumnya. Sejauh ini versi iklan Hemaviton Action yang telah terbit, adalah : 1. Iklan Hemaviton Action versi Krisdayanti pada tahun 1996. 2. Iklan Hemaviton Action versi Shanti, Krisdayanti, dan Denada pada tahun 2001. 3. Iklan Hemaviton Action versi Denada, Krisdayanti, dan Iis Dahlia pada tahun 2002. 4. Iklan Hemaviton Action versi Denada, Krisdayanti, Iis Dahlia, dan Fery Salim pada tahun 2002. 5. Iklan Hemaviton Action versi Dewi Sandra, Krisdayanti, dan Nafa Urbach pada tahun 2003. 6. Iklan Hemaviton Action versi Denada, Krisdayanti, Nafa Urbach, Deni Malik, Irwan Chandra, dan Thomas Djorgi pada tahun 2004. 7. Iklan Hemaviton Action versi Marcella Zalianti, Krisdayanti, dan Darius Sinatria pada periode February tahun 2007–February 2008.
8
Adapun alasan peneliti memilih Krisdayanti sebagai endorser yang diteliti karena Krisdayanti mampu bertahan selama dua belas (12) tahun sebagai endorser iklan Hemaviton Action.
1.2 Pokok Permasalahan Berdasarkan pada uraian di atas, yang menjadi masalah pokok adalah : “Bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana terhadap Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action?”.
1.3 Tujuan Penelitian Pada penelitian ini, tujuan peneliti adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana terhadap Krisdayanti sebagai endorser iklan Hemaviton Action.
1.4 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian mengenai persepsi khalayak terhadap Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, diharapkan memiliki manfaat yang besar, antara lain : 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, masukan pengetahuan berupa sumbangan pemikiran tentang informasi dalam
9
bidang ilmu komunikasi, khususnya pada dunia periklanan mengenai persepsi khalayak terhadap endorser suatu produk yang bertahan sekian lamanya. 1.4.2 Manfaat Praktis Memberi kontribusi dan masukan yang bermanfaat bagi perkembangan dunia periklanan dan pihak-pihak yang terkait, khususnya dalam penerapan penggunaan selebriti sebagai endorser dalam iklan, sehingga akan dapat tercapainya tujuan antara produk dan selebriti, dengan sejalannya antara produk dan selebriti yang dipilih sebagai endorser.
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Periklanan Sebagai Proses Komunikasi Komunikasi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dimana didalamnya terjadi pertukaran informasi, mempengaruhi, membujuk, dan lain-lain, diantara individu ataupun kelompok. Istilah komunikasi itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “Communicatus” yang artinya “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Banyak yang menyebutkan tentang komunikasi, salah satunya adalah menurut Berelson dan Steiner (1964), yang menyebutkan bahwa : 8
“Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui simbol-simbol, seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain”.
Dilihat dari definisi Beresol dan Steiner (1964), maka sangat jelas bahwa komunikasi dengan iklan memiliki keterkaitan, yaitu iklan sebenarnya bentuk penyampaian pesan suatu merek kepada konsumen, dan komunikasi adalah proses penyampaian informasi. Secara sederhana bahkan Rhenald Kasali mendefinisikan iklan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. 9
8 9
Sendjaja, Sasa Djuarsa, Ph. D, Pengantar Komunikasi, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2001), hal : 7. Sumartono, Terperangkap Dalam Iklan Televisi, (Bandung : Alfabeta, 2002), hal : 4.
10
11
Dengan adanya persamaan asumsi tersebut, maka seyogyanya dapat dipandang sesuai dengan pendapat Laswell mengenai model komunikasi yang meliputi 5 unsur, yaitu : 10 Bagan 2.1 1 Siapa? (Who?) 2 Mengatakan apa? (Says what?) 3 Melalui saluran apa? (In which channel?) 4 Kepada siapa? (To whow?) 5 Dengan akibat apa? (With what effect?)
10
Sumartoo, Op.Cit, hal : 62.
12
1. Komunikator (Communicator, source, sender). Seseorang atau sekelompok atau suatu organisasi atau institusi yang mengambil inisiatif menyampaikan pesan. 2. Pesan (Message). Berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka, gestura. 3. Media (Channel). Sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian atau pengiriman pesan (seperti handphone, radio, surat kabar harian atau mingguan, majalah, televisi, gelombang udara dalam konteks komunikasi antara pribadi secara tatap muka). 4. Komunikan (Communicant, communicate, receiver, recipient). Seseorang atau sekelompok orang atau organisasi atau institusi yang menjadi sasaran penerima pesan. 5. Efek (Effect, impact, influence). Akibat yang terjadi pada pihak penerima atau komunikan.
Jadi berdasarkan pendapat Laswell mengenai model komunikasi di atas, komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Hal ini juga berarti bahwa apabila salah satu unsur komunikasi diabaikan maka proses komunikasi tidak akan berlangsung.
13
Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh karenanya dalam aktivitas perpindahan informasi tentang suatu produk yang di iklankan kepada khalayak tentunya harus mengandung daya tarik sehingga mampu menggugah perasaan khalayak. Ini berarti melalui informasi yang diperoleh dari iklan, diharapkan masyarakat mempunyai rasa tertarik, membutuhkan, dan rasa ingin membeli produk barang atau jasa yang di iklankan. Atau dapat disebutkan bahwa informasi tersebut kemudian menjadi seperangkat pengetahuan yang membimbing dan mengarahkan khalayak pada keputusan untuk membeli. Tilman dan Kirk Patrick menyatakan periklanan merupakan komunikasi massa yang menawarkan janji kepada konsumen. Melalui pesan yang informatif sekaligus persuasif menjanjikan tentang adanya barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, tempat memperolehnya, dan kualitas dari barang dan jasa. Pesan yang disampaikan memungkinkan konsumen untuk mencoba suatu barang atau jasa yang baru. Hal tersebut sesuai dengan tiga (3) tujuan utama dari periklanan, yaitu : 11 1. Menginformasikan. 2. Membujuk. 3. Mengingatkan.
Dengan demikian, secara kondisional selain tujuan dan berfungsi memberikan pemahaman tentang keberadaan sebuah produk, iklan sekaligus 11
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hal : 27.
14
menjadi mediasi dalam membujuk konsumen untuk mencoba atau membeli produk yang ditawarkan. Artinya, melalui iklan diupayakan agar pemuasan kebutuhan konsumen dapat tercapai.
2.2 Hierarki Efek Iklan yang secara sederhana didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media, maka seyogyanya dengan asumsi tersebut iklan dapat dipandang sesuai dengan teori SO-R. 12 S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut : 13 Bagan 2.2 Stimulus
Organisme
Respon
- Perhatian
(Perubahan sikap)
- Pengertian - Penerimaan (Sumber : Mar’at, 1984 : 27)
Berdasarkan bagan 2.1, dapat disebutkan bahwa iklan merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Dalam hal ini, perubahan sikap terjadi ketika komunikan
12 13
Sumartono, Op. Cit, hal : 42. Ibid, hal : 45.
15
memiliki keinginan untuk membeli atau memakai produk yang iklannya telah dilihat di media. Dalam pembahasan, dampak dari respon yang harus di perhitungkan adalah perbedaan individu, karena sekalipun respon yang diharapkan telah terlihat namun bukti respon itu berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kepribadian, sikap, kecerdasan, minat, dan sebagainya. De Fleur menulis, pesan media mengandung atribut rangsangan tertentu yang memiliki interaksi berbeda-beda dengan karakteristik kepribadian anggota audiens. 14 Hal tersebut relevan bila dikaitkan dengan persepsi, karena penerima pesan akan mempersepsikannya sebagai suatu arti yang bermanfaat bagi dirinya dan adanya seleksi jika hal ini dilakukan atau tidak.
2.3 Persepsi 2.3.1 Pengertian Persepsi Suatu objek dapat ditangkap melalui alat-alat indera dan diproyeksikan pada bagian tertentu di otak sehingga dapat mengamati objek tersebut. Kemampuan untuk membeda-bedakan, mengkelompokkan, memfokuskan, dan sebagainya itu disebut kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan atau persepsi. Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh isi memorinya, karenanya satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa persepsi secara substansial bisa sangat berbeda dari realitas. 15
14 15
Mc Quail, Denis, Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedua, (Jakarta : Erlangga, 1987), hal : 235. Sutisna, Op. Cit, hal : 63.
16
Persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi (sensori stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas, sensasi adalah bagian dari persepsi, dan sensasi merupakan proses menangkap stimuli melalui alat indera.16 Menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori. 17 Dengan melakukan persepsi, manusia memperoleh pengetahuan baru. Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Bagan 2.3 Proses Persepsi Stimuli
Indera Penerima
Perhatian
Interpretasi
Persepsi
(Sumber : Di adaptasi dari Michael R. Solomon (1996), “Consumer Behavior”, Prentice-Hal International)
Jadi, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensori stimuli). 18
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Membentuk Persepsi Persepsi dibentuk oleh faktor personal dan faktor situasional. David Krech & Richard S. Crutchfield (1977 : 235) menyebutnya faktor-faktor fungsional dan
16
Mutmainah, Siti, Psikologi Komunikasi, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2005), hal : 42. Rakhmat, Drs. Jalaluddin, M. Sc, Psikologi Komunikasi, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004), hal : 51. 18 Ibid, hal : 51. 17
17
faktor struktural. Namun ada faktor lain yang sangat mempengaruhi persepsi, yakni perhatian. 19 A. Perhatian (Attention) Kenneth E. Anderson (1972 : 46) dalam buku yang ditulisnya sebagai pengantar pada teori komunikasi, mendefinisikan perhatian, adalah : 20 “Proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah”. Perhatian terjadi bila adanya konsentrasi dari pada salah satu alat indera, dan mengkesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain. B. Faktor fungsional yang menentukan persepsi. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan halhal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor personal. C. Faktor struktural yang menentukan persepsi. Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu.
2.4 Endorser 2.4.1 Penggunaan Endorser Dalam Iklan Produk-produk dalam iklan banyak mendapat dukungan (endorsement) eksplisit dari berbagai tokoh umum yang popular. Selain dukungan kaum selebriti, produk-produk juga menerima dukungan ekplisit atau secara terselubung dari non selebriti. 19 20
Rakhmat, Op. Cit. Ibid.
18
Dan seperti yang telah diketahui, setiap iklan di rancang untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu, untuk mencapai sasaran spesifik. Untuk menampilkan pesan iklan yang mampu membujuk, mampu membangkitkan, dan mempertahankan ingatan konsumen akan produk yang ditawarkan memerlukan daya tarik bagi audiens sasaran. Dengan adanya daya tarik iklan sangat penting karena akan meningkatkan keberhasilan komunikasi dengan audiens dan salah satu daya tarik yang dapat digunakan adalah dengan penggunaan endorser sebagai komunikator untuk penyampaian pesan. Keberadaan endorser dalam iklan sepertinya tidak dapat dipisahkan, meskipun penggunaan endorser memerlukan biaya yang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan endorser dianggap dapat dengan mudah menarik perhatian khalayak. Adapun endorser dapat berupa : 21 1. Expert. Adalah penggunaan tokoh yang memiliki keahlian pada bidang tertentu yang relevan dengan produk yang diinginkan. 2. Prominance. Adalah penggunaan tokoh yang dikenal dan dipercaya oleh masyarakat. 3. Celebrity. Adalah penggunaan artis atau orang terkenal yang disukai masyarakat luas untuk mengiklankan suatu produk.
21
Jefkins, Op. Cit.
19
4. Testimonial. Adalah penggunaan tokoh yang berasal dari kalangan orang biasa yang diangap netral (tidak memihak) untuk menyampaikan keunggulan produk. 5. Teresterial. Adalah penggunaan orang biasa dan tidak komersil sesuai dengan lingkungan dimana produk tersebut dipasarkan dan dibuat. 6. Cliental. Adalah penggunaan tokoh yang telah menjadi pelanggan atau konsumen dari produk yang diiklankan. 7. Leader. Adalah penggunaan tokoh yang merupakan pemimpin pada bidang tertentu yang relevan dengan produk yang diiklankan. 8. Accevisit. Adalah penggunaan tokoh yang memiliki keunikan pada bidang tertentu. Penggunaan tokoh ahli ini agar konsumen tertarik atas penampilan tokoh unik tersebut dan kemudian juga akan memperhatikan iklan yang ditayangkan. 9. Superiority. Adalah penggunaan tokoh yang memiliki keunggulan atau prestasi pada bidang tertentu.
Dari uraian di atas, setiap endorser memiliki peranan dapat mencapai efektifitas komunikasi sebagai sumber yang juga mewakili suatu produk.
20
2.4.2
Penggunaan Selebriti Sebagai Endorser Sejumlah perusahaan telah banyak yang bekerja sama dengan selebriti
dalam pembuatan iklan untuk produknya, tetapi dalam memilih selebriti tidaklah mudah karena diperlukan adanya kecocokan antara selebriti dan produk. Selebriti dapat dikatakan mewakili produk tersebut. Para selebriti digunakan secara luas dalam iklan-iklan untuk mendukung produk. Meskipun para pengiklan dan birobiro iklan harus membayar harga yang tinggi kepada selebriti tersebut dengan harapan selebriti tersebut dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. Definisi selebriti itu sendiri adalah tokoh (aktor, penghibur atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan prodauk yang didukung. 22 Lalu, apa yang membuat seorang selebriti menjadi pendukung yang efektif untuk suatu produk tertentu? Pada dasarnya harus ada hubungan yang berarti atau kecocokan antara selebriti, khalayak, dan produk melalui banyak pertimbangan. Pertimbangan ketika mengambil keputusan seleksi selebriti menurut urutan tingkat kepentingan, adalah : 23 1. Kredibilitas selebriti. Dapat dipercaya dan keahlian seorang selebriti (kredibilitas) merupakan alasan utama untuk memilih selebriti sebagai pendukung periklanan. Orang yang dapat dipercaya dan dianggap mewakili wawasan tentang isu tertentu, seperti kehandalan merek, akan menjadi orang yang paling mampu meyakinkan orang lain untuk mengambil suatu tindakan. 22 23
Shimp, Op. Cit, hal : 460. Ibid, hal : 464.
21
2. Kecocokan selebriti dengan khalayak. Selebriti yang dianggap dapat mewakili karakter tertentu terhadap suatu konsumen tertentu. 3. Kecocokan selebriti dengan merek. Para eksekutif periklanan menuntut agar citra selebriti, nilai, dan perilakunya sesuai dengan kesan yang diinginkan untuk merek yang diiklankan. 4. Daya tarik selebriti. Di dalam memilih selebiti sebagai pembicara, para eksekutif periklanan mengevaluasi aspek yang berbeda yang dapat disatukan dibawah sebutan umum “daya tarik”. Daya tarik meliputi keramahan, fisik, dan pekerjaan sebagai beberapa dari dimensi penting dari konsep daya tarik. 5. Pertimbangan lainnya. Akhirnya
dalam
memilih
selebriti,
para
eksekutif
periklanan
mempertimbangkan faktor-faktor tambahan, seperti : a. Biaya untuk memperoleh layanan dari selebriti. b. Besar kecilnya kemungkinan bahwa selebriti akan berada dalam masalah, setelah suatu dukungan dilakukan. c. Sulit atau mudahnya ia akan bekerja sama. d. Berapa banyak merek-merek lainnya yang sedang didukung selebriti. Bila seorang selebriti di ekspos secara berlebihan, yaitu mendukung terlalu banyak produk, kredibilitas dan kesukaan orang padanya dapat berkurang.
22
Penggunaan seorang selebriti dalam iklan suatu produk sampai saat ini masih di pertanyakan keberadaannya. Apakah selebriti dapat membantu dalam bentuk personality merek atau hanya sekedar untuk mendongkrak value penjualan dalam jangka yang sangat pendek? Pilihan pada selebiti ini dapat dilakukan melalui berbagai pertimbangan, antara lain adalah : 24 1. Pilihan akan dijatuhkan pada selebriti yang kala itu sedang naik daun, dengan permasalahan apakah selebiti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan. 2. Tentu saja yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
Setelah memiliki dua syarat pertimbangan tersebut, maka dibuatlah suatu keputusan untuk menggunakan seorang selebriti yang nantinya berperan dalam iklan produk perusahaan yang diharapkan pula nantinya selebriti tersebut benarbenar mampu untuk menjadi spoke person (pembicara) dari merek produk. Pemilihan selebriti sebagai endorser sangatlah penting, karenanya ada beberapa statement yang mengatakan bahwa selebriti yang tepat akan mengikuti erat brand produk menjadi brand seperti yang diwakili oleh selebriti. Ohanian membagi tiga faktor yang ada pada selebriti yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli, antara lain dengan daya tarik fisik, dapat dipercaya, dan expertise (adanya keahlian). Sementara menurut Philip Kotler, selebriti yang sangat
24
Royan, Op. Cit, hal : 7.
23
berpengaruh disebabkan memiliki kredibilitas yang didukung faktor keahlian, sifat dipercaya, dan adanya kesukaan. 25 Daya tarik bukan hanya berarti daya tarik fisik saja, meskipun daya tarik bisa menjadi atribut yang sangat penting, tetapi meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung, seperti : kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan poster tubuh, dan lain-lain. Konsep umum dari daya tarik itu sendiri terdiri dari tiga ide yang berhubungan, yaitu : 26 1. Persamaan (Similarity). Seorang pendukung dianggap menarik oleh khalayak karena memiliki persamaan (similarity), seperti seorang pemain tenis, Hingis. Selain cantik, juga menarik bagi para penggemar tenis yang serupa (similar) dengannya. Dalam pengertian, bahwa mereka juga bermain atau menikmati tenis. 2. Pengenalan (Familiarity). Seorang pendukung dianggap menarik oleh khalayak karena memiliki pengenalan
(familiarity)
atau
akrab
(familiar)
dengan
khalayak.
Pengenalan (familiarity) antara pendukung dan khalayak dapat terjadi melalui menonton di televisi atau membaca tulisan tentang pendukung. 3. Penyukaan (Liking). Setelah adanya persamaan (similarity) dan pengenalan (familiarity), khalayak akan merujuk pada penyukaan (liking) atau menyukai pendukung. Penyukaan (liking) terjadi dapat mengenai sikap, sifat, atau juga fisik dari pendukung. 25 26
Royan, Op. Cit, hal : 8. Shimp, Op. Cit, hal : 468.
24
Dan, sifat penting dari kredibilitas pendukung adalah keahlian (expertise) dan kepercayaan (trustworthiness) yang mengacu pada kejujuran, integrasi, dan dipercayanya seorang sumber. 27 Ditinjau dari sisi branding, selebriti memang dapat menjadi pencerminan personality dari sebuah merek. Selebriti adalah wujud nyata dari berbagai image atau asosiasi yang dipikirkan oleh konsumen pada suatu merek. Brand personality sangat penting karena seperti halnya manusia, personality membuat merek suatu produk akan nampak berbeda dibandingkan dengan merek lain. Selebriti juga dapat meningkatkan value merek produk yang diiklankan. Selebriti bisa menjadi user imagenary bagi konsumen, karena ketika konsumen membeli suatu merek produk biasanya akan mengaitkan pencitraan dirinya. Dalam beriklan tentu saja selebriti diharapkan menjadi endorser yang dapat juga sebagai juru bicara merek agar cepat melekat dibenak konsumen (awareness) sehingga konsumen mau membeli merek tersebut. Selain itu selebriti dapat juga digunakan sebagai alat yang cepat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik. Oleh sebab itu tak heran ketika produk yang diiklankan menggunakan banyak selebriti, masing-masing akan mewakili segmen pasar yang dibidik.
27
Ibid, hal : 470.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sifat Dan Tipe Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu hanyalah memaparkan prediksi situasi (peristiwa). Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, melainkan deskriptif sebagai penelitian survei atau penelitian observasional. 28 Dan, penelitian juga menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu analisis kuantitatif menggunakan berbagai analisis statistik, bermacam-macam alat ukur, prosesing data, dan analisis isi. Analisis kuantitatif pada hakikatnya hanyalah menambahkan analisis yang lebih cermat dan sistematis pada analisis dokumenter. 29
3.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan survei. Pada survei ciri pemaparan
ditonjolkan
dihampir
semua
pengungkapannya,
dan
karena
populasinya yang luas menyebabkan penelitian ini tidak mampu mencapai kedalam data. Dengan survei memungkinkan kita menggeneralisasi suatu gejala sosial atau variabel sosial tertentu kepada gejala sosial atau variabel sosial dengan
28
Rakhmat, Drs. Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004), hal : 24. 29 Ibid.
25
26
populasi yang lebih besar. 30 Metode survei yang mengambil sampel, adalah wakil semua unit strata dan sebagainya yang ada di dalam populasi. 31
3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana, angkatan 2002 hingga 2007. Dengan jumlah elemen populasi ini adalah 874 orang. Alasan penentuan populasi penelitian tersebut, antara lain : 1. Penentuan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana sebagai populasi karena sesuai dengan sasaran khalayak Hemaviton Action, yaitu pria dan wanita dewasa, 18-35 tahun ke atas, aktif, karena mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana memiliki banyak aktivitas, salah satunya bekerja dan juga kuliah. 2. Lingkungan Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana dipilih berdasarkan karakteristik yang relatif homogen dalam latar belakang Status Sosial Ekonomi (SSE).
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu digunakan pada penelitian-penelitian yang lebih
30
Bungin, Prof. Dr. H. M. Burhan S. Sos, M. Si, Metode Penelitian Kuantitatif, Edisi Pertama, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005), hal : 36. 31 Ibid, hal : 102.
27
mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian. Maka, unit yang dianggap ”kunci” diambil sebagai sampel. 32 Jumlah sampel yang di perlukan sesuai dengan tingkat kepercayaan 95% dan presisi yang diinginkan 10% dihitung dengan menggunakan rumus (T. Yamane). 33 n=
N Nd² + 1
n=
874
= 90 (Pembulatan dari 89, 733)
874 . (0,1)² + 1
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana angkatan 2002 hingga 2007. d = Nilai presisi yang diinginkan. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 responden.
32 33
Bungin, Op. Cit, hal :115. Rakhmat, Op. Cit, hal : 82.
28
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1
Data Primer Pengumpulan data primer diperoleh melalui kuesioner yang dibangun
kepada responden yang diteliti dan di anggap telah mewakili populasi. 3.4.2
Data Sekunder Metode yang dilakukan dengan membaca buku-buku berbagai sumber data
lainnya diperpustakaan, yang berhubungan dengan isi judul skripsi.
3.5 Definisi Konsep Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensori stimuli). 34 3.5.1
Operasionalisasi Konsep Pada penelitian ini operasionalisasi konsep yang digunakan adalah :
1. Persepsi, dengan variabel : A. Kredibilitas endorser sebagai variabel, diukur melalui : 1. Keahlian. a. Krisdayanti ahli dibidang musik dalam hal menyanyi b. Krisdayanti ahli dibidang akting 2. Kepercayaan.
34
Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Op. Cit, hal : 51.
29
a. Pesan yang disampaikan Krisdayanti dalam iklan Hemaviton Action yaitu “Dua Kali Sehari Siap Action”, dapat dipercaya 3. Pertimbangan lain. a. Semua iklan yang dibintangi oleh Krisdayanti secara keseluruhan antara produk dan endorser (Krisdayanti) terlihat bagus B. Kecocokan dengan merek sebagai variabel, di ukur melalui : 1. Karakter produk. a. Kelincahan Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu segar b. Aksi Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu aktif c. Semangat Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu energik C. Daya tarik sebagai variabel, di ukur melalui : 1. Persamaan (Similarity.) a. Anda memiliki kesamaan aktivitas yang padat dengan Krisdayanti b. Anda
memiliki
kesamaan
kepribadian
yang
baik
dengan
Krisdayanti 2. Pengenalan (Familiarity). a. Krisdayanti memiliki kedekatan dengan khalayak ketika bernyanyi dengan cara berinteraksi dengan audience b. Krisdayanti memiliki keramahan dengan khalayak 3. Penyukaan (Liking).
30
a. Sikap profesional Krisdayanti selama berkarier merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action b. Kecantikan Krisdayanti merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action c. Pekerjaan Krisdayanti sebagai artis popular merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action
31
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator
No. Konsep 1
Variabel
Dimensi
Persepsi A. Kredibilitas 1. Keahlian
Indikator
Skala Pengukuran
a. Keahlian 1. Sangat tidak setuju Krisdayanti 2. Tidak setuju dibidang 3. Ragu musik. 4. Setuju 5. Sangat setuju b. Keahlian 1. Sangat tidak setuju Krisdayanti 2. Tidak setuju dibidang 3. Ragu akting 4. Setuju 5. Sangat setuju
2. Kepercayaan a. Pesan 1. Sangat tidak setuju yang 2. Tidak setuju disampaikan 3. Ragu dapat 4. Setuju dipercaya 5. Sangat setuju 3. Pertimbangan a. Perhatian 1. Sangat tidak setuju lain khalayak 2. Tidak setuju terhadap 3. Ragu banyaknya 4. Setuju merek yang 5. Sangat setuju sedang didukung B. Kecocokan 1. Karakter dengan produk merek
a.Kecocokan 1. Sangat tidak setuju karakter 2. Tidak setuju endorser 3. Ragu dengan 4. Setuju karakter 5. Sangat setuju produk
C. Daya tarik 1. Persamaan endorser (Similarity)
a. Kesamaan 1. Sangat tidak setuju aktivitas 2. Tidak setuju 3. Ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju
32
No. Konsep
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala Pengukuran
b. Kesamaan 1. Sangat tidak setuju kepribadian 2. Tidak setuju 3. Ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju 2. Keakraban a. Kedekatan 1. Sangat tidak setuju (Familiarity) dengan 2. Tidak setuju khalayak 3. Ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju b. Keramahan 1. Sangat tidak setuju dengan 2. Tidak setuju khalayak 3. Ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju 3. Penyukaan a. Perilaku (Liking) endorser
1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju
b. Fisik endorser
1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju
c. Pekerjaan endorser
1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju
33
3.3
Teknik Pengolahan Data Dan Penyajian Data Setelah proses pengambilan data dilakukan, selanjutnya melakukan
kegiatan mengolah data, menyangkut tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding), dan proses pembeberan (tabulating). Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data dilapangan. Proses editing dimulai dengan memberi identitas pada instrument penelitian yang telah dijawab, kemudian memeriksa satu persatu lembaran instrument pengumpulan data, lalu memeriksa poin-poin seperti jawaban yang tersedia. 30 Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah mengklasifikasi data-data tersebut melalui tahapan coding, yaitu data yang telah di edit tersebut diberi identitas berupa pengkodean poin-poin tertentu yang memiliki bobot sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis. 31 Untuk tahap selanjutnya setelah proeses pemberian identitas (coding), berikutnya adalah melakukan proses pembeberan tabulating (tabulasi), yaitu bagian terakhir dari pengolahan data. Tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. 32 Setiap pertanyaan yang dijawab oleh responden akan diberi skor, yaitu jika :
30
Bungin, Op. Cit, hal : 165. Ibid, hal : 166. 32 Ibid, hal : 168. 31
34
Memilih 1 yang berarti sangat tidak setuju :
Di beri skor 1
Memilih 2 yang berarti tidak setuju
:
Di beri skor 2
Memilih 3 yang berarti ragu
:
Di beri skor 3
Memilih 4 yang berarti setuju
:
Di beri skor 4
Memilih 5 yang berarti sangat setuju
:
Di beri skor 5
Sesuai dengan skala yang diciptakan oleh Rensis Likert (1932), yaitu skala Likert maka pernyataan yang diajukan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Dalam hal ini menggunakan tipe skala psychometric yang biasa digunakan dalam kuesioner, seperti menanyakan responden untuk memilih tingkat persetujuan setiap pernyataan dengan lebih spesifik lagi. 33 Untuk mengetahui hasil percent (%) pada hasil penelitian, maka digunakan cara perhitungan :
Frequency (f)
X 100
Jumlah responden Untuk mengetahui hasil kesimpulan mengenai Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan terhadap Krisdayanti Sebagai Endorser Hemaviton Action, maka menggunakan analisis interval sebagai berikut : 100 – Jumlah pertanyaan Pembagian dari persepsi Jadi : Persepsi
=
100 – 17
=
3
3
Baik
= 100 - 72
Sedang = 71 - 43 Rendah = 42 - 0
33
Rakhmat, Op. Cit, hal : 94.
83
= 27,6 (28)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Group Tempo yang berdiri sejak tahun 1953 adalah sebuah kelompok usaha yang bergerak di bidang produksi, pemasaran, dan pemegang lisensi dari produk-produk farmasi, perawatan kesehatan, kosmetika, dan minuman ringan dengan merek-merek yang terkenal, antara lain : Hemaviton, Contrexyn, Vidoran, Revlon, Estee Lauder, Clinique, Aramis, Marina, Claudia, Total Care, SOS, Pritho, Barclay, Flaser dan Neave (F & N), dan lain-lain. The Tempo Group sebagai holding company yang terdiri dari beberapa perusahaan di pimpin oleh satu perusahaan utama, yaitu PT. Boga Mulia Nagadi. PT. Boga Mulia Nagadi membawahi lima bisnis utama, salah satu perusahaan utamanya adalah PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1994. PT. Tempo Scan Pacific sebelumnya dikenal dengan nama PT. Scanchemie, berdiri pada bulan Mei tahun 1970 oleh PT. Perusahaan Dagang Tempo (“Tempo”) dan PT. Indonesia Pharmaceutical Industries. Setelah terjadi reorganisasi secara menyeluruh di tahun 1993, PT. Boga Mula Nagadi menjadi pemilik saham utama dalam perusahaan. PT. Boga Mulia Nagadi adalah perusahaan inti yang memegang perseroan-perseroan yang lain dalam The Tempo Group. Tempo Scan Pacific pada awalnya adalah sebuah pabrik yang
35
36
menghasilkan obat-obat yang dijual dipasaran bebas (over the counter) oleh PT. Tempo. PT. Tempo Scan Pacific sebagai perusahaan inti dari The Tempo Group terdiri dari beberapa devisi, yaitu Devisi Farmasi (The Pharmaceutical Devision) PT. Tempo Scan Pacific. Produk obat-obat over the counter menghasilkan penjualan Farmasi terbesar PT. Tempo Scan Pacific, dengan produk-produk utama, seperti : Bodrex, Bodrexin, dan Hemaviton.
37
Produk PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. 1
Hemaviton Action.
22 Vidoran Syrup.
2
Hemaviton Energy Dring.
23 Vidoran Vision.
3
Hemaviton Stamina Plus.
24
4
Hemaviton Jreng.
25 Zevit-C.
5
Neo Hormoviton.
26 Scaven.
6
Skin Nutrient.
27
7
Brain Nutrient.
28 Hemaviton C1000.
8
Candy Vitamin-C.
29
Calciviton.
9
Vitonal-F.
30
IPI Vitamin.
10 Bodrex.
31
Contrexin.
11 Bodrexin.
32
Marina.
12 Neo Rheumacyl.
33
My Baby.
13 Oskadon.
34 Aromanis.
14 Okavit.
35 SOS.
15 Exclusively.
36 Protho.
16 Revlon. 17 Claudia. 18 Total Care. 19 Neomag. 20 Neo Rheumacyl Cream & Balsem. 21 Vidoran Smart.
Flucyl.
Heparviton.
38
4.2 Divisi PT. Tempo Scan Pacific, Tbk Board of Directors : President Director : Handojo S. Muljadi Director : Ratnawati Soewito Management : Deputy General Manager : Ginarti Budiman Associate Media Manager : Witurahmi Creative Head : Herry Ashari
4.3 Sekilas Tentang Hemaviton Action Hemaviton Action merupakan produk utama PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. Hal tersebut karena Hemaviton Action diestimasi meraih 40% hasil penjualan terbesar dari pangsa pasar obat multivitamin dibanding dengan produkproduk lain dari PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. Sebagai suplemen multivitamin, Hemaviton Action yang yang sekarang ini tampil beda dengan kemasan baru, sangat tepat untuk mereka (pria dan wanita dewasa) yang segar, aktif, dan energik. Selain itu, Hemaviton Action membantu menambah daya tahan tubuh atau stamina, meningkatkan kebugaran, dan
39
membantu pemeliharaan dan peremajaan kulit beserta kesuburan. Hal tersebut karena dari waktu ke waktu komposisi yang terdapat pada Hemaviton Action selalu di perbaiki dan diperhatikan komponen-komponennya. Adapun bagianbagian komponen yang penting dari Hemaviton Action adalah multivitamin dan mineral yang membantu menjaga kondisi selalu sehat dan fit, royal jelly memberi khasiat sebagai penyegar, ekstra sari ginseng murni dan ekstra zinc yang sangat dibutuhkan oleh pria dan wanita untuk membantu meningkatkan stamina dan kondisi prima, damiana aphrodisiaca yang berkhasiat dalam meningkatkan stamina dan gairah kehidupan, dan yohimbe ekstra untuk melancarkan aliran darah dan membantu meningkatkan gairah kehidupan pria dan wanita. Agar stamina dan gairah kehidupan selalu terjaga, minum Hemaviton Action dua kali sehari bila perlu agar siap action.
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 21 dan 29 Juni 2008 yang berlokasi di Universitas Mercu Buana, Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyaan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana, pria dan wanita yang berusia 18-35 tahun ke atas, dengan total responden sebanyak 90 orang. Pada penelitian ini, peneliti tidak mendapatkan kendala yang cukup rumit karena mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan
40
Universitas Mercu Buana itu sendiri dengan sukarela dapat meluangkan waktu untuk membantu mengisi kuesioner yang peneliti berikan. Hasil data yang di peroleh peneliti selama melakukan penelitian akan diuraikan pada : A. Identitas Responden Penelitian ini, identitas responden tediri dari jenis kelamin, dan usia. Dan dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 90 responden mahasiswa Fakultas Ilmu Komukasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana, diperoleh data yang memberi gambaran mengenai identitas responden. Berikut ini uraian hasil penelitian yang telah peneliti lakukan : 1.Jenis Kelamin Tabel 4.1 n = 90 Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Laki-laki
47
52.2
52.2
52.2
Perempuan
43
47.8
47.8
100.0
Total
90
100.0
100.0
Sumber : Kuesioner no. 1.
Pada table 4.1 diperoleh keterangan responden dalam berjenis kelamin laki-laki yaitu 52.2% (47 responden), responden berjenis kelamin perempuan 47.8% (43 responden).
41
2. Usia Tabel 4.2 n = 90 Cumulative
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
68
75.6
75.6
75.6
16
17.8
17.8
93.3
3
3.3
3.3
96.7
3
3.3
3.3
100.0
90
100.0
100.0
18-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun > 35 tahun Total
Sumber : Kuesioner no. 2.
Pada tabel 4.2 diperoleh keterangan, usia antara 18–25 tahun 75.6% (68 responden), usia 26–30 tahun 17.8% (16 responden), usia 31–35 tahun memiliki 3.3% (3 responden), dan usia di atas 35 tahun 3.3% (3 responden).
B. Persepsi a. Kredibilitas Endorser 1. Keahlian Krisdayanti dibidang musik (menyanyi) Tabel 4.3 n = 90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
4.2889
42
Cumulative Frequency Percent Valid Sangat tidak
Valid Percent
Percent
1
1.1
1.1
1.1
Tidak setuju
1
1.1
1.1
2.2
Ragu
1
1.1
1.1
3.3
Setuju
55
61.1
61.1
64.4
Sangat setuju
32
35.6
35.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
setuju
Sumber : Kuesioner no.3.
Pada tabel 4.3 diperoleh hasil, kategori sangat tidak setuju 1.1% (1 responden), kategori tidak setuju 1.1% (1 responden), kategori ragu 1.1% (1 responden), kategori setuju 61.1% (55 responden), dan kategori sangat setuju 35.6% (32 responden). Maka didapatkan hasil responden setuju Krisdayanti memiliki keahlian dibidang musik dalam hal menyanyi, dengan nilai rata-rata sikap responden 4.2889.
2. Keahlian Krisdayanti dibidang akting Tabel 4.4 n = 90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.8000
43
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
1
1.1
1.1
1.1
Tidak setuju
8
8.9
8.9
10.0
Ragu
4
4.4
4.4
14.4
Setuju
72
80.0
80.0
94.4
5
5.6
5.6
100.0
90
100.0
100.0
setuju
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no. 4.
Pada tabel 4.4 diperoleh hasil kategori sangat tidak setuju 1.1% (1 responden), kategori tidak setuju 8.9% (8 responden), kategori ragu 4.4% (4 responden), kategori setuju 80% (72 responden), dan kategori sangat setuju 5.6% (5 responden). Maka didapatkan hasil responden setuju Krisdayanti memiliki keahlian dibidang akting, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.800.
3. Pesan yang disampaikan Krisdayanti dalam iklan Hemaviton Action yaitu “Dua Kali Sehari Siap Action” dapat dipercaya Tabel 4.5 n = 90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.2333
44
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
2
2.2
2.2
2.2
Tidak setuju
13
14.4
14.4
16.7
Ragu
41
45.6
45.6
62.2
Setuju
30
33.3
33.3
95.6
4
4.4
4.4
100.0
90
100.0
100.0
setuju
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.5.
Pada tabel 4.5 didapatkan kategori sangat tidak setuju 2.2% (2 responden), kategori tidak setuju 14.4% (13 responden), kategori ragu 45.6% (41 responden), kategori setuju 33.3% (30 responden), dan kategori sangat setuju 4.4% (4 responden). Maka diperoleh hasil responden ragu dengan pesan yang disampaikan Krisdayanti dapat dipercaya, dengan nilai rat-rata sikap responden 3.2333.
4. Semua iklan yang dibintangi Krisdayanti secara keseluruhan antara produk dan endorser (Krisdayanti) terlihat bagus Tabel 4.6 n = 90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.6333
45
Frequency
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Valid Tidak setuju
14
15.6
15.6
15.6
Ragu
10
11.1
11.1
26.7
Setuju
61
67.8
67.8
94.4
5
5.6
5.6
100.0
90
100.0
100.0
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no. 6.
Pada tabel 4.6 diketahui hasil berupa kategori sangat tidak setuju 0% (0 responden), kategori tidak setuju 15.6% (14 responden), kategori ragu 11.1% (10 responden), kategori setuju 67.8% (61 responden), dan kategori sangat setuju 5.6% (5 responden). Maka didapatkan hasil responden setuju semua iklan yang dibintangi Krisdayanti secara keseluruhan antara produk dan endorser (Krisdayanti) terlihat bagus, dengan nilai rata-rata responden 3.6333.
b. Kecocokan Dengan Merek 1. Kelincahan Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu segar Tabel 4.7 n = 90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.8222
46
Frequency
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Valid Tidak setuju
8
8.9
8.9
8.9
Ragu
7
7.8
7.8
16.7
Setuju
68
75.6
75.6
92.2
7
7.8
7.8
100.0
90
100.0
100.0
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.7.
Pada tabel 4.7 didapatkan hasil, kategori sangat tidak setuju 0% (0 responden), kategori tidak setuju 8.9% (8 responden), kategori ragu 7.8%% (7 responden), kategori setuju 75.6% (68 responden), dan jumlah sangat setuju 7.8% (7 responden). Maka diketahui responden setuju kelincahan Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action yaitu segar, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.8222.
2. Aksi Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu aktif Tabel 4.8 n = 90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.6667
47
Frequency
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Valid Tidak setuju
11
12.2
12.2
12.2
Ragu
14
15.6
15.6
27.8
Setuju
59
65.6
65.6
93.3
6
6.7
6.7
100.0
90
100.0
100.0
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.8.
Pada tabel 4.8 diperoleh, kategori sangat tidak setuju 0 responden (0%), kategori tidak setuju 12.2% (11 responden), kategori ragu 15.6% (14 responden), kategori setuju 65.6% (59 responden), dan kategori sangat setuju 6.7% (6 responden). Maka diketahui responden setuju aksi Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action yaitu aktif, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.6667.
3. Semangat Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Acttion, yaitu energik Tabel 4.9 n=90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.8667
48
Frequency
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Valid Tidak setuju
6
6.7
6.7
6.7
Ragu
9
10.0
10.0
16.7
Setuju
66
73.3
73.3
90.0
9
10.0
10.0
100.0
90
100.0
100.0
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.9.
Pada tabel 4.9 terlihat, kategori sangat tidak setuju 0% (0 responden), kategori tidak setuju 6.7% (6 responden), kategori ragu 10% (9 responden), kategori setuju 7.33% (66 responden), dan kategori sangat setuju 10% (9 responden). Maka responden setuju semangat Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action yaitu energik, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.8667.
c. Daya Tarik Endorser 1. Kesamaan aktivitas yang padat dengan Krisdayanti Tabel 4.10 n=90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.0889
49
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
3
3.3
3.3
3.3
Tidak setuju
33
36.7
36.7
40.0
Ragu
12
13.3
13.3
53.3
Setuju
37
41.1
41.1
94.4
5
5.6
5.6
100.0
90
100.0
100.0
setuju
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.10.
Pada tabel 4.10 diperoleh hasil, kategori sangat tidak setuju 3.3% (3 responden), kategori tidak setuju 36.7% (33 responden), kategori ragu 13.3% (12 responden), kategori setuju 41.1% (37 responden), dan kategori sangat setuju 5.6% (5 responden). Maka diketahui responden setuju memiliki kesamaan aktivitas yang padat dengan Krisdayanti, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.0883.
2. Kesamaan kepribadian yang baik dengan Krisdayanti Tabel 4.11 n=90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
2.8778
50
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
4
4.4
4.4
4.4
Tidak setuju
35
38.9
38.9
43.3
Ragu
22
24.4
24.4
67.8
Setuju
26
28.9
28.9
96.7
3
3.3
3.3
100.0
90
100.0
100.0
setuju
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.11.
Pada tabel 4.11 terdapat kategori sangat tidak setuju 4.4% (4 responden), kategori tidak setuju 38.9% (35 responden), kategori ragu 24.4% (22 responden), kategori setuju berjumlah 28.9% (26 responden), dan kategori sangat setuju berjumlah 3.3% (3 responden). Maka diketahui responden tidak setuju memiliki kesamaan kepribadian yang baik dengan Krisdayanti, dengan nilai rat-rata sikap responden 2.8778.
3. Kedekatan Krisdayanti dengan khalayak Tabel 4.12 n=90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.9556
51
Frequency
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Valid Tidak setuju
4
4.4
4.4
4.4
Ragu
11
12.2
12.2
16.7
Setuju
60
66.7
66.7
83.3
15
16.7
16.7
100.0
90
100.0
100.0
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.12.
Pada tabel 4.12 diperoleh hasil, kategori sangat tidak setuju 0% (0 responden), kategori tidak setuju 4.4% (4 responden), kategori ragu 12.2% (11 responden), kategori setuju 66.7% (60 responden), dan kategori sangat setuju 16.7% (15 responden). Maka diketahui responden setuju Krisdayanti memiliki kedekatan dengan khalayak ketika bernyanyi dengan cara berinteraksi dengan audience, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.9556.
4. Keramahan dengan khalayak Tabel 4.13 n=90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.8333
52
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
1
1.1
1.1
1.1
1
1.1
1.1
2.2
Ragu
22
24.4
24.4
26.7
Setuju
54
60.0
60.0
86.7
Sangat setuju
12
13.3
13.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
setuju Tidak setuju
Sumber : Kuesioner no.13.
Pada tabel 4.13 didapatkan hasil, kategori sangat tidak setuju 1.1% (1 responden), kategori tidak setuju 1.1% (1 responden), kategori ragu 24.4% (22 responden), kategori setuju 60% (54 responden), dan kategori sangat setuju 13.3% (12 responden). Maka responden setuju Krisdayanti memiliki keramahan dengan khalayak, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.8333.
5. Sikap profesional Krisdayanti selama berkarier merupakan daya tarik dari iklan Hemaviton Action Tabel 4.14 n=90 N
Valid
90
Missing
0
Mean
3.6667
53
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
1
1.1
1.1
1.1
8
8.9
8.9
10.0
Ragu
19
21.1
21.1
31.1
Setuju
54
60.0
60.0
91.1
8
8.9
8.9
100.0
90
100.0
100.0
setuju Tidak setuju
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.14.
Pada tabel 4.14 terlihat, kategori sangat tidak setuju 1.1% (1 responden), kategori tidak setuju 8.9% (8 responden), kategori ragu 21.1% (19 responden), kategori setuju 60% (54 responden), dan kategori sangat setuju 8.9% (8 responden). Maka diketahui responden setuju sikap profesional Krisdayanti selama berkarier merupakan daya tarik dari iklan Hemaviton Action, dengan nilai rat-rata sikap responden 3.6667.
6. Kecantikan Krisdayanti merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action Tabel 4.15 n=90 N
Valid Missing
Mean
90 0 3.5556
54
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
2
2.2
2.2
2.2
Tidak setuju
19
21.1
21.1
23.3
Ragu
10
11.1
11.1
34.4
Setuju
45
50.0
50.0
84.4
Sangat setuju
14
15.6
15.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
setuju
Sumber : Kuesioner no.15.
Pada tabel 4.15 diperoleh hasil, kategori sangat tidak setuju 2.2% (2 responden), kategori tidak setuju 21.1% (19 responden), kategori ragu 11.1% (10 responden), kategori setuju 50% (45 responden), dan kategori sangat setuju 15.6% (14 responden). Maka didapatkan responden setuju kecantikan Krisdayanti merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.5556.
7. Keseksian Krisdayanti merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action Tabel 4.16 n=90 N
Valid Missing
Mean
90 0 3.4111
55
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
4
4.4
4.4
4.4
19
21.1
21.1
25.6
Ragu
9
10.0
10.0
35.6
Setuju
52
57.8
57.8
93.3
6
6.7
6.7
100.0
90
100.0
100.0
setuju Tidak setuju
Sangat setuju Total Sumber : Kuesioner no.16.
Pada tabel 4.16 diketahui hasil, kategori sangat tidak setuju 4.4% (4 responden), kategori tidak setuju 21.1% (19 responden), kategori ragu 10% (9 responden), kategori setuju 57.8% (52 responden), dan kategori sangat setuju 6.7% (6 responden). Maka responden setuju keseksian Krisdayanti merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.4111.
8. Pekerjaan Krisdayanti sebagai artis popular merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action Tabel 4.17 n=90 N
Valid Missing
Mean
90 0 4.0222
56
Frequency Valid Sangat tidak
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
2
2.2
2.2
2.2
Tidak setuju
3
3.3
3.3
5.6
Ragu
4
4.4
4.4
10.0
Setuju
63
70.0
70.0
80.0
Sangat setuju
18
20.0
20.0
100.0
Total
90
100.0
100.0
setuju
Sumber : Kuesioner no.17.
Pada tabel 4.17 didapatkan, kategori sangat tidak setuju 2.2% (2 responden), kategori tidak setuju 3.3% (3 responden), kategori ragu berjumlah 4.4% (4 responden), kategori setuju 70% (63 responden), dan kategori sangat setuju 20% (18 responden). Maka responden setuju pekerjaan Krisdayanti sebagai artis popular merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action, dengan nilai rata-rata sikap responden 4.0222.
4.4 Pembahasan Pada bab IV ini, peneliti akan membahas data yang dikumpulkan berdasarkan hasil penelitian terhadap para responden sehingga dapat diketahui bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana terhadap Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action.
57
Untuk memperoleh gambaran yang jelas pada bab pembahasan ini, peneliti telah memberikan kuesioner kepada 90 responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana angkatan tahun 2002 sampai tahun 2007, dengan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, berusia antara 18 – 35 tahun ke atas. Kuesioner yang telah dibagikan kepada 90 responden tersebut telah dikembalikan secara langsung kepada peneliti setelah responden melakukan pengisian kuesioner dengan lengkap sehingga peneliti dapat menjadikannya sebagai bahan pembahasan pada bab ini. Adapun peneliti memilih iklan Hemaviton Action dengan Krisdayanti sebagai endorser pada penelitian ini adalah karena Hemaviton Action merupakan produk suplemen multivitamin pertama dari PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. yang memiliki nilai jual paling tinggi yaitu 40% hasil penjualan tertinggi diantara produk-produk suplemen PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. lainnya. Diluar hal tersebut, Hemaviton Action pun memiliki konsistensi yang sangat tinggi dengan dipergunakannya dan dipertahankannya Krisdayanti sebagai endorser sejak tahun 1996 hingga sampai saat ini di tahun 2008, yaitu selama 12 tahun. Karena alasan itulah peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana mengenai Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, meskipun terlihat adanya kekonsistenan antara Hemaviton Action dengan Krisdayanti sebagai endorser. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu persepsi memberikan makna pada stimuli, ditangkap melalui alat indera (indera penerima), dan
58
mendapat perhatian, kemudian otak menginterpretasikan, sehingga terbentuklah persepsi. Penelitian ini bersifat dekriptif, yaitu hanyalah memaparkan prediksi situasi (peristiwa). Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, melainkan deskriptif sebagai penelitian survei atau penelitian observasional. Penelitian juga menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu analisis menggunakan berbagai analisis statistik, bermacammacam alat ukur, prosesing data, dan analisis isi. Dalam penelitian ini menggunakan survei, dimana data pokok yang dihasilkan adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, yang dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 21 dan 29 Juni 2008, yaitu pada mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana, angkatan tahun 2002 sampai dengan tahun 2007. Pada penelitian ini, persepsi mengenai Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action meliputi kredibilitas endorser, kecocokan endorser dengan merek, dan daya tarik endorser. Kredibilitas endorser terdiri dari keahlian endorser, kepercayaan, dan perimbangan lain. Kecocokan endorser dengan merek terdiri dari karakter produk. Dan daya tarik endorser terdiri dari persamaan (similarity), keakraban (familiarity), dan penyukaan (liking). Hasil kuesioner menunjukan bahwa pada kredibilitas endorser, 55 responden setuju dan 32 responden sangat setuju Krisdayanti memiliki keahlian dibidang musik (menyanyi). Yang berarti menurut analisis inteval berada diantara 100-72 yaitu baik, dengan nilai rata-rata sikap responden 4.2889.
59
Pada kecocokan endorser dengan merek, 66 responden setuju dan 9 responden sangat setuju semangat Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu energik. Yang berarti menurut analisis interval berada diantara 100-72 yaitu baik, dengan nilai rata-rata sikap responden 3.8667. Pada daya tarik endorser, 63 responden setuju dan 18 responden sangat setuju pekerjaan Krisdayanti sebagai artis popular merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action. Yang berarti menurut analisis interval berada diantara 100-72 yaitu baik, dengan nilai rata-rata sikap responden 4.0222. Setelah memperoleh hasil dari kredibilitas endorser, kecocokan dengan merek, dan daya tarik endorser, maka dapat dipastikan bahwa persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana terhadap Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, baik. Dan adapun yang ingin dipaparkan pada bab ini adalah, bahwa dalam memilih atau juga menentukan artis atau tokoh-tokoh terkenal yang akan digunakan sebagai endorser dalam sebuah iklan bukanlah merupakan hal yang mudah. Adanya faktor terkenalnya seorang artis atau tokoh-tokoh terkenal bukanlah merupakan suatu jaminan bahwa suatu iklan akan sukses. Terkenalnya seorang artis atau tokoh-tokoh terkenal lainpun tidak cukup dijadikan alasan utama, karena diperlukan adanya kecocokan antara seorang artis atau tokoh terkenal lain sebagai endorser dengan produk, dan juga adanya ketepatan dalam membidik konsumenpun menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan. Artis atau tokoh terkenal yang menjadi endorser yang memiliki kredibilitas baik
60
akan dapat dengan mudah mempengaruhi khalayak dalam menyampaikan pesan dari suatu produk karena adanya kepercayaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab terakhir ini peniliti akan mencoba untuk memberikan beberapa kumpulan dari uraian-uraian dan hasil-hasil analisis dari bab sebelumnya, beserta beberapa saran kepada PT. Tempo Scan Pasic. Tbk. selaku produsen Hemaviton Action.
5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti menyimpulkan : 1. Persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana terhadap Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, baik. Kesimpulan tersebut berdasarkan kredibilitas Krisdayanti yang baik, sebagai endorser Hemaviton Action yang bertahan selama 12 tahun Krisdayanti memiliki kecocokan dengan merek, dan hal tersebut merupakan suatu hal yang baik. Hal itupun didukung dengan adanya daya tarik endorser (Krisdayanti) yang memiliki respon baik dari responden. 2. Pada tahap kredibilitas Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, mayoritas responden memiliki respon yang baik. Krisdayanti dianggap memiliki keahlian yang baik dibidang musik (menyanyi). 3.
Pada tahap kecocokan dengan merek, responden memberi nilai baik dengan menganggap semangat Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu energik.
61
62 4. Pada tahap daya tarik, responden memberikan respon baik dengan menganggap pekerjaan Krisdayanti sebagai artis popular merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action. 5. Setelah empat (4) tahap terebut di atas, maka dapat dipastikan bahwa persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan terhadap Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, baik.
5.2 Saran Komunikasi yang merupakan proses pertukaran informasi, mempengaruhi, membujuk, dan lain-lain diantara individu ataupun kelompok, sangat memiliki keterkaitan dengan iklan yaitu, bentuk penyampaian pesan suatu merek kepada konsumen. Komunikasi adalah penyampaian informasi. Adanya persamaan asumsi tersebut sesuai dengan pendapat Laswell mengenai model komunikasi dengan lima (5) unsur, yaitu : siapa? (komunikator), mengatakan apa? (pesan), melalui saluran apa? (media), kepada siapa? (komunikan), dengan akibat apa? (efek). Pada penelitian ini komunikator adalah produsen Hemaviton Action yaitu PT. Tempo Scan Pacific, Tbk, dengan pesan berupa slogan Hemaviton Action “Dua Kali Sehari Siap Action!”, dengan tagline untuk mereka yang segar, aktif, dan energik. Krisdayanti pada penelitian ini adalah sebagai spokes person (pembicara), dan juga sebagai media yang menyampaikan pesan mengenai Hemaviton Action kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana dari angkatan tahun 2002 – tahun 2007 dengan jumlah 90 responden sebagai sampel. Dengan berperannya Krisdayanti sebagai spoke person (pembicara), sekaligus sebagai media, diharapkan terjadi efek yang baik kepada mahasiswa Fakultas Ilmu
63 Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana sebagai penerima pesan (komunikan). Hasil penelitian yang telah peniliti lakukan menunjukkan, bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menganggap Krisdayanti baik menjadi endorser Hemaviton Action. Namun adanya keraguan pesan yang disampaikan Krisdayanti dalam Hemaviton Action, maka peneliti ingin memberikan saran kepada PT. Tempo Scan Pacific. Tbk. agar tetap memakai Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action selagi dianggap masih mewakili segmen yang dituju dan juga selama kredibilitas Krisdayanti sebagai selebriti masih mendapat respon yang baik di mata khalayak, sehingga khalayak beranggapan Krisdayanti cocok sebagai endorser Hemaviton Action, ditambah dengan daya tarik Krisdayanti yang dianggap khalayak menarik. Yang terpenting sebaiknya kekonsistenan PT. Tempo Scan Pacific, Tbk, selaku produsen Hemaviton Action dapat dipertahankan dalam menggunakan Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action, selama image Hemaviton Action tidak hancur karena ulah endorsernya itu sendiri tanpa harus adanya tambahan selebriti lain sebagai endorser Hemaviton Action, apalagi sempat adanya pergantian endorser Hemaviton Action yaitu versi Agnes Monica dan Irwan Chandra yang kemudian Hemaviton Action kembali menjadikan Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action. Dengan munculnya banyak selebriti sebagai endorser Hemaviton Action, dan sempatnya posisi Krisdayanti digantikan oleh Agnes Monica sebagai endorser Hemaviton Action. Hal tersebut akan berakibat pada tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Hemaviton Action serta akan mengurangi intensitas pembelian yang menyebabkan pencitraan tidak berhasil. Penyebab terbesarnya adalah karena banyaknya endorser yang terlibat dalam komunikasi iklan tersebut sehingga
64 menimbulkan kebingungan secara tidak langsung bagi konsumen. Dengan demikian khalayak menjadi ragu dengan pesan yang disampaikan Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action. Dari saran di atas, peneliti mengharapkan Krisdayanti tetap menjadi endorser Hemaviton Action secara tunggal. Dengan demikian diharapkan pesan yang ingin disampaikan oleh Krisdayanti sebagai endorser Hemaviton Action dapat diterima dan dipercaya oleh khalayak, karena dengan melihat Krisdayanti khalayak akan ingat dengan Hemaviton Action, tanpa harus mengingat dengan selebriti lain yang juga terlibat sebagai endorser Hemaviton Action.
DAFTAR PUSTAKA
A. D, Farbey, How To Produce Successful Advertising, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997
Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kuantitatif, Edisi : Pertama, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2005 Huffman, Karen, et, Al, Psychology In Action, 2nd Edition, Canada, John Wiley dan Sons, Inc, 1991
Jefkins, Frank, Periklanan, Erlangga, Jakarta, 1996
Kasali, Rhenald, Manajemen Periklanan, PT. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1995
M, Singarimbun & S, Effendi, Metode Penelitian Survei, LP3 S, Jakarta, 1986
Mutmainah, Siti, Psikologi Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2005
Quail, Denis. Mc, Teori Komunikasi Massa, Edisi : Kedua, Erlangga, Jakarta, 1987
Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004
Royan, Frans. M, Marketing Celebrities, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005
Sendjaja, Sasa Djuarsa, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2001
Shimp, Terence. A, Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi : Kelima, Jilid : Satu, Erlangga, Jakarta, 2003
Sumartono, Terperangkap Dalam Iklan, Alfabeta, Bandung, 2002
Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002
Www. TheTempoGroup. Net
Sumber Lain : Krisdayanti. Selaku endorser Hemaviton Action
Fakultas Ilmu Komunikasi
Nama :
Universitas Mercu Buana Jakarta
KUESIONER Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Terhadap Krisdayanti Sebagai Endorser Hemaviton Action
Petunjuk Pengisian : 1. Jawablah pertanyaan dengan memilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai. 2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar.
No.
1
Daftar Pertanyaan
Jenis kelamin a. Laki-laki
2
3
4
b. Perempuan
Usia a. 18-25 tahun
b. 26-30 tahun
c. 31-35 tahun
d. > 35 tahun
Krisdayanti memiliki keahlian di bidang musik dalam hal menyanyi a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Krisdayanti memiliki keahlian di bidang akting a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
No. 5
Daftar Pertanyaan Pesan yang di sampaikan Krisdayanti dalam iklan Hemaviton Action yaitu 2x sehari siap action, dapat di percaya
6
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Semua iklan yang di bintangi oleh Krisdayanti secara keseluruhan antara produk dan endorser (Krisdayanti) terlihat bagus
7
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Kelincahan Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu segar
8
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Aksi Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu aktif
9
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Semangat Krisdayanti ketika bernyanyi atau berakting sesuai dengan karakter produk Hemaviton Action, yaitu energik a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
10 Anda memiliki kesamaan aktivitas yang padat dengan Krisdayanti
11
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Anda memiliki kesamaan kepribadian yang baik dengan Krisdayanti a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
No. 12
Daftar Pertanyaan Krisdayanti memiliki kedekatan dengan khalayak ketika bernyanyi dengan cara berinteraksi dengan audience
13
14
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Krisdayanti memiliki keramahan dengan khalayak a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Sikap profesional Krisdayanti selama berkarier merupakan daya tarik dari iklan Hemaviton Action a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
15 Kecantikan Krisdayanti merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action
16
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Keseksian Krisdayanti merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
17 Pekerjaan Krisdayanti sebagai artis popular merupakan daya tarik iklan Hemaviton Action a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
Sheet1 CODING SHEET Pernyataan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Identitas Responden 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1
1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 2 1 4 2 1 1 1 1 1 2 4
Kredibilitas Endorser
5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 2 5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4
Kecocokan Dengan Merek 2 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 2 4 2 4 5 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 Page 1
4 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
Daya Tarik Endorser
2 1 2 2 2 2 2 4 3 2 4 4 2 4 5 4 2 4 3 3 4
2 3 2 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 3 5 3 5 4 4 4
4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4
4 4 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
2 4 4 2 2 4 5 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3
2 3 4 2 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
Sheet 2 Pernyataan No 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Identitas Responden 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
2 4 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1
Kredibilitas Endorser
4 4 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
4 4 2 2 4 4 3 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3 3 2 2 5 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4
Kecocokan Dengan Merek 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 Page 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 4 4 3
Daya Tarik Endorser
5 2 4 5 1 4 2 1 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4
2 2 4 2 4 1 2 1 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 2 2 5
4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 2 3 4 3 4 3 5 4 4 4 3 5
5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 5
5 3 4 5 4 4 2 1 2 4 2 2 3 4 2 4 3 5 2 2 4 3 5
4 4 4 4 4 4 2 1 2 4 2 2 3 4 2 4 3 3 4 2 1 4 5
5 4 4 5 4 4 2 1 4 4 5 3 2 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5
Sheet 3 Pernyataan No 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
Identitas Responden 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 2 1 1 3 2
Kredibilitas Endorser
4 5 4 5 1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4
Kecocokan Dengan Merek 3 3 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4
2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 5 4 Page 3
4 4 4 4 5 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4
Daya Tarik Endorser
4 4 4 5 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 4 2 4
2 4 4 2 4 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 1 4 4 3 3 2 3
3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 2 2 4 3 2 1 4 4 2 4 4 4
3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Sheet 4 Pernyataan No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Identitas Responden 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kredibilitas Endorser
4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5
3 3 3 3 4 2 2 3 1 2 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 2 1 4
Kecocokan Dengan Merek 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 5 4 4 2 3 4 3 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5
4 3 5 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2 2 Page 4
4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 2 4
Daya Tarik Endorser
4 3 5 4 3 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 3 2
2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 4 2 4 3 5 2 4 2 4 4 2 1 2
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 5 4 1 4 3 5
3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 1 5
2 4 3 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5 5 1 2
2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 2 1 2
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Biografi Nama
: Nopiyana
T.T.L
: Tangerang, 4 November 1983
Jenis Kelamin : Perempuan Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Budi Asih No. 20, Rt 03 Rw 02, Kelurahan Suka Asih Tangerang 15111
Telp
: 081.90.88.66.842 - 9255.4040
Pendidikan -
1996, lulus dari SDN : Ahmad Yani, Tangerang
-
1999, lulus dari SLTPN : 13, Tangerang
-
2002, lulus dari SMU : Yuppentek 4, Tangerang
-
2002, mulai masuk Universitas Mercu Buana, Fakultas Ilmu Komunikasi, Marcomm dan Advertising.
Pengalaman Kerja -
2006, magang di Indosiar Visual Mandiri.
-
2007 – sekarang, freelance di RCTI, Marcomm (Event Off Air).