TINGKAT KEPATUHAN AKSEPTOR KB TENTANG KUNJUNGAN ULANG SUNTIK 3 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal A.Yani Yogyakarta
PE ST
TA
. LA
I AN
Y
Y
A
R DE
Disusun oleh : RAHMA DAMAYANTI 1112209
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015
i
A T R
A K A
Y G O
N
E J S
IKE
KA
US
RP
AN
PE
KA
TA
US
RP
. LA
A
R DE
N
E J S
AN
E K I T
S
iii
Y
I AN
Y
Y G O
A K A
A T R
PE
KA
TA
US
RP
. LA
A
R DE
N
E J S
AN
E K I T
S
iv
Y
I AN
Y
Y G O
A K A
A T R
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Wasyukurilah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Tingkat Kepatuhan Akseptor KB Tentang Kunjungan Ulang Suntik 3 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta”. insyaallah bisa diselesaikan pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulustulusnya kepada : 1. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)
AN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal A. Yani Yogyakarta yang telah
KA
A T R
A K 2. Endang Rostiati, S.ST, M.Kes selaku pembimbing peneliti YAyang telah G O mencurahkan segenap waktu dan pikiran untuk Y memberikan bimbingan, I N mengarahkan dan memberi masukan dengan A baik. Y 3. Ki Hariyadi,S.Si., MPH. Selaku dosen A.penguji Proposal Karya Tulis Ilmiah, L yang sudah bersedia meluangkan RAwaktunya. E 4. Puskesmas Srandakan NDBantul Yogyakarta yang telah bersedia memberikan izin E S J data dan tempat studi pendahuluan untuk mengambil E IK pihak yang memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung 5. Semua T S memberikan kesempatan untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
A T S
U P R
PE
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan dan perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. Yogyakarta,
September 2015
Peneliti
vii
DAFTAR ISI JUDUL............................................................................................................ LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... LEMBAR PENGESAHAN........................................................................… PERNYATAAN............................................................................................. MOTTO.......................................................................................................... PERSEMBAHAN........................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................... DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. INTISARI………………………………………………………………….. ABSTRACT………………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................................... B. Rumusan Masalah.............................................................................. C. Tujuan Penelitian............................................................................... D. Manfaat............................................................................................. E. Keaslian Penelitian............................................................................. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori.................................................................................... 1. Keluarga berencana…………………………………………..... 2. Kepatuhan Akseptor KB............................................................... 3. KB Suntik..………………………………................................... B. Kerangka Teori…………………………………………………….. C. Kerangka Konsep…………………………………………………... D. Pertanyaan Penelitian……………………………………..……….. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian........................................................................ B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................. C. Populasi dan Sampel Penelitian......................................................... D. Variabel Penelitian............................................................................ E. Definisi Operasional.......................................................................... F. Alat dan Metode Pengumpulan data................................................. G. Validitas dan Reliabilitas................................................................... H. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data...................................... I. Etika penelitian……….…………………………………………..... J. Rencana Jalannya Penelitian .….………………….……................
KA
TA
US
RP
PEJENDE
AN
. LA
RA
S
E K I T
S
viii
Y
I AN
1A T R
A K A
Y G O
Y
i ii iii iv v vi vii viii x xi xii xiii xiv
4 4 5 6
10 16 23 29 38 39 39 40 40 41 42 42 44 46 48 48 49
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian……………………………….……………………… B. Pembahasan……………………………….…….……………………. C. Keterbatasan Penelitian……………………………….…….………... BAB V KESIMPILAN DAN SARAN A. Kesimpulan…………………………………………………………… B. Saran…………………………………………………………………..
51 55 57 58 58
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PE
KA
TA
US
RP
. LA
A
R DE
N
E J S
AN
E K I T
S
ix
Y
I AN
Y
Y G O
A K A
A T R
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Definisi Oprasional........................................................................
25
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden…………………… 44 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepatuhan Kunjungan Ulang KB Suntik 3 Bulan………………………………………………..
PE
KA
TA
US
RP
. LA
A
R DE
N
E J S
AN
E K I T
S
x
Y
I AN
A T R
A K A
Y G O
Y
45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Teori ……………………………………………… Gambar 2.2. Kerangka Konsep…………………………………………….
PE
KA
TA
US
RP
. LA
A
R DE
N
E J S
AN
E K I T
S
xi
Y
I AN
A T R
A K A
Y G O
Y
26 27
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI Lampiran 2. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat pengantar uji validitas Lampiran 4. Surat Pengantar Penelitian Lampiran 5. Pengantar Kuesioner Lampiran 6. Pernyataan Kesediaan Responden Lampiran 7. Kuesioner Penelitian Lampiran 8. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 9. Hasil Analisi Data Dengan SPSS Lampiran 10. Lembar Konsultasi
PE
KA
TA
US
RP
. LA
A
R DE
N
E J S
AN
E K I T
S
xii
Y
I AN
Y
Y G O
A K A
A T R
TINGKAT KEPATUHAN AKSEPTOR KB TENTANG KUNJUNGAN ULANG SUNTIK 3 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA
INTISARI Rahma Damayanti1, Endang Rostiati 2 Latar Belakang: Jumlah penduduk di provinsi DIY mencapai 3637,1 jiwa penduduk yaitu terbagi antara laki-laki terdapat 1797,4 jiwa penduduk sedangkan untuk perempuan terdapat 1839,7 jiwa penduduk. Jumlah penduduk di Kabupaten Bantul pada tahun 2014 mencapai 947.066 jiwa penduduk yang terdiri dari laki-laki 465.981 (Statistika DIY, 2014). KB Suntik menjadi alat kontrasepsi terbesar yang dipergunakan akseptor KB di wilayah DIY yaitu sebesar 46,01%. Prevelansi aksptor KB di Kecamatan Srandakan terdiri dari KB Suntik sebesar 15,07% dan MOP (BKKBN DIY, 2013). Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Srandakan, Bantul, didapatkan hasil bahwa dari 5 akseptor, 3 ibu sudah melakukan kunjungan ulang dan akan berusaha patuh untuk melakukan kunjungan ulang, sedangkan 2 akseptor masih belum siap untuk melakukan kunjungan ulang. Dari 5 akseptor KB suntik yang diwawancarai tersebut juga dapat diketahui bahwa 3 akseptor mengalami perubahan siklus haid yang tidak jelas, selain itu juga sering pusing di kepala. Sedangkan 2 responden tidak mengalami keluhan apa-apa. Tujuan Penelitian : Mengetahui karakteristik dan tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang suntik 3 bulan di Puskesmas Srandakan,Bantul. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 akseptor Kb suntik 3 bulan. Analisis data menggunakan diskriptif prosentase.Instrumen pengumpulan data adalah kuisioner. Hasil Penelitian : Hasil uji analisis diskriptif prosentase, sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun (81,3%), pendidikan terakhir SMA (43,8%) dan sebagai ibu rumah tangga (IRT) (46,9%), sebagian besar responden dengan kepatuhan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan kategori patuh (65,6%). Kesimpulan : Sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun, pendidikan terakhir SMA dan sebagai ibu rumah tangga (IRT), sebagian besar responden dengan kepatuhan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan kategori patuh.
PE
KA
TA
US
RP
. LA
I AN
Y
A
R DE
N
E J S
AN
E K I T
S
Kata Kunci : Kepatuhan, Kunjungan Ulang Suntik 3 Bulan
1 Mahasiswa STIKES Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta
xiii
Y
Y G O
A K A
A T R
LEVEL OF COMPLIANCE ACCEPTORS FAMILY PLANNING VISIT ON RE-INJECTION 3 MONTHS IN WORK AREA HEALTH SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA
ABSTRACT Rahma Damayanti1, Endang Rostiati2
Background: The total population in the province of DIY reached 3637.1 inhabitants are divided between men inhabitants whereas there were 1797.4 to 1839.7 inhabitants are women. The total population in the district of Bantul in 2014 reached 947 066 inhabitants comprising 465 981 males (DIY Statistics, 2014). KB Injectable contraceptives become the largest family planning acceptors used in DIY in the amount of 46.01%. KB aksptor prevalence in Srandakan comprised of KB Inject by 15.07% and MOP (BKKBN DIY, 2013). Results of a preliminary study in Puskesmas Srandakan, Bantul, showed that out of 5 acceptors, 3 mother has visited again and will try obedient to visit again, while 2 acceptor is still not ready to make return visits. Of 5 acceptors interviewed syringe can also be seen that the three acceptors changes menstrual cycle is not clear, but it is also often dizzy in the head. While 2 respondents did not have any complaints. Objective: To identify knowing the level of compliance acceptors of re-injecting 3-month visit in Puskesmas Srandakan, Bantul. Methods: This research uses descriptive. The sampling technique used in this study is total sampling. The sample in this research were 32 acceptors Kb injecting 3 months. The data analysis using descriptive percentages. Data collection instrument was a questionnaire.. Results: Percentage descriptive analysis of test results, the majority of respondents aged 20-35 years (81.3%), education past high school (43.8%) and housewife (IRT) (46.9%), the majority of respondents with compliance repeat visits injections 3 months submissive category (65.6%). Conclusion: Most respondents aged 20-35 years, education past high school and housewife (IRT), the majority of respondents to re-inject the compliance visit 3 months submissive category.
PE
KA
TA
US
RP
AN
. LA
I AN
Y
Y
A
R DE
N
E J S
E K I T
S
Keywords: Compliance, Repeat Injection Visits 3 Months 1
Students STIKES Achmad Yani Yogyakarta
2
Lecturer STIKES Achmad Yani Yogyakarta
xiv
Y G O
A K A
A T R
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai jenis masalah. Masalah utamanya yaitu ledakan jumlah penduduk yang beberapa tahun terakhir ini sulit terkontrol. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari hasil sensus penduduk 2010, Indonesia menunjukkan gejala ledakan penduduk. Jumlah penduduk
Indonesia
AN
A T R
tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju
KA
A K A
pertumbuhan 1,49 % pertahun, sementara pada tahun 2008 masih tercatat
TA
US
Y G O
IY N pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan YA mencapai 450 juta jiwa. . L Aini akan mengakibatkan permasalahan Peningkatan penduduk yang A tinggi ER D jika tidak dikendalikan N (BKKBN, 2010). E J Suntuk Upaya mengatasi ledakan jumlah pendudukan tersebut salah E K I ST 288,53 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk ini jika tetap pada angka itu,
P R E
P
satunya adalah melalui program Keluarga Berencana (KB). KB merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional yang bertujuan melembagakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Menurut World Health Organization (WHO) KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objek-objek tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu
1
2
saat-saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri, dan untuk menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto, 2010). Negara Indonesia berada di urutan ke-4 penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India dan Amerika. Sensus penduduk Indonesia 2013 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia 237.641.326 jiwa (BKKBN,2013). Jumlah penduduk di provinsi DIY mencapai 3637,1 jiwa penduduk yaitu terbagi antara laki-laki terdapat 1797,4 jiwa penduduk sedangkan untuk perempuan terdapat 1839,7 jiwa penduduk. Jumlah penduduk di Kabupaten Bantul pada tahun 2014 mencapai 947.066 jiwa penduduk yang terdiri dari
AN
A T R
laki-laki 465.981 jiwa penduduk sedangkan untuk perempuan mencapai
KA
A K A
477.085 jiwa penduduk, dengan laju pertumbuhan penduduk 0,96 pertahun.
TA
US
Y G O
IY N cukup besar dan kepadatan penduduk yang tinggi yaitu mencapai 2,994 jiwa YA . A L (Statistika DIY, 2014). RA E Program pencapaian ND kesejahteraan bangsa menjadi target Millenium E S JGoals (MDGs) hingga tahun 2015. Program KB Nasional Development E TIK Bantul termasuk kabupaten yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang
P R E
P
Stelah memiliki visi
dan misi terbaru yaitu dengan visi penduduk tumbuh
seimbang 2015 dan misinya mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan
serta
mewujudkan
keluarga
kecil
bahagia
sejahtera
(Muryanta, 2010). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi pada tahun 2012 sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup
3
menurun dari 20 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2007 dan 23 per 1000 kelahiran hidup berdasarkan hasil SDKI 2002 (Kemenkes RI, 2013). Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
tahun
2008, persentase wanita berumur 10 tahun ke atas pernah menikah dengan jumlah anak yang dilahirkan hidup terbesar adalah 0-2 orang (49,72%) dan 3- 5 orang (35,83%) untuk daerah perkotaan dan pedesaan. Proporsi wanita 15- 49 tahun yang berstatus kawin dan sedang menggunakan alat KB menurut Susenas tahun 2008 sebesar 56,62%, hal ini menunjukkan tidak mengalami perkembangan sejak tahun 2004 (Kemenkes RI, 2013).
AN
A T R
Jenis kontrasepsi suntik yang disediakan dalam program KB Nasional
KA
A K A
salah satunya adalah Depo Provera 150 mg, kontrasepsi suntik ini
US
TA
Y G O
IY N A berhasilnya program KB Ada beberapa kemungkinan Ykurang . A L dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor A R E D lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB N E J
mempunyai daya kerja yang lama, yakni dalam rentang waktu tiga bulan
P R E
pemakaian.
diantaranya
P
pendukung
S
E K I T
diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan
Skontrasepsi suntik kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang (Notoatmodjo, 2010). Kontrasepsi suntik memiliki efektifitas yang tinggi bila penyuntikannya dilakukan secara teratur dan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ketepatan waktu untuk suntik kembali merupakan kepatuhan akseptor karena bila tidak tepat dapat mengurangi efektifitas kontrasepsi tersebut. Kegagalan dari
4
metode kontrasepsi suntik disebabkan karena keterlambatan
akseptor
untuk melakukan penyuntikan ulang (Saifuddin, 2008). Dampak ketidak patuhan mengunakan akseptor KB suntik memungkinkan akseptor mengalami kehamilan. Hal ini dikarenakan hormon yang terkandung dalam
KB suntik
tidak
bisa bekerja dengan
maksimal.
Sehingga
memungkinkan akseptor KB suntik mengalami kehamilan yang tidak diinginkan. Kondisi ini bisa membuat akseptor KB suntik panik sehingga melakukan tindakan pengguguran kandungan yang beresiko tinggi, seperti aborsi (Depkes RI, 2010).
AN
A T R
Pilihan alat kontrasepsi suntik dan pil KB masih terbanyak diminati
KA
A K A
oleh para wanita yang berstatus kawin dengan persentase 58,7% untuk
TA
US
Y G O
IY N pengguna Kontrasepsi pada tahun 2013 di Indonesia yaitu KB Suntik YA . A L merupakan alat kontrasepsi yang terbesar dipergunakan yaitu 46,87% dan A R E D kontrasepsi MOP adalah N yang terkecil yaitu 0,69% (Kemenkes RI, 2014). E S J juga menjadi alat kontrasepsi terbesar yang dipergunakan KBESuntik TIK kontrasepsi suntik dan 23,9% untuk pil KB (Depkes RI, 2010).Jumlah
P R E
P
Sakseptor KB di wilayah DIY yaitu sebesar 46,01% dan MOP juga merupakan
alat kontrasepsi yang tercekil dipergunakan akseptor yiatu hanya 1,22%. Prevelansi aksptor KB di Kecamatan Srandakan terdiri dari KB Suntik sebesar 15,07% dan MOP (BKKBN DIY, 2013). Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti laksanakan pada tanggal 29 Maret 2015 di Puskesmas Srandakan, Bantul, didapatkan hasil bahwa jumlah akseptor KB suntik 3 bulan dari tanggal 1 Januari 2015 – 29 Maret 2015
5
adalah 32 akseptor. Pada studi pendahuluan tersebut peneliti juga melakukan wawancara terhadap 5 akseptor. Isi wawancara mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 3 ibu sudah melakukan kunjungan ulang dan akan berusaha patuh untuk melakukan kunjungan ulang, sedangkan 2 akseptor masih belum siap untuk melakukan kunjungan ulang. Pada studi pendahuluan tersebut peneliti juga memperoleh data bahwa dari bulan Desember-Februari 2015, diketahui terdapat 35 akseptor suntik, dari 35 akseptor KB suntik tersebut 29 akseptor melakukan kunjungan ulang dan 6 akseptor tidak
AN
A T R
melakukan kunjungan ulang. Dari 5 akseptor KB suntik yang diwawancarai
KA
A K A
tersebut juga dapat diketahui bahwa 3 akseptor mengalami perubahan siklus
TA
US
Y G O
IY N responden tidak mengalami keluhan apa-apa. YA . A L Berdasarkan uraian di atas, maka A penulis tertarik akan meneliti tentang R E D ”Tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang suntik 3 bulan di N E J SSrandakan, Puskesmas Bantul” E K I ST haid yang tidak jelas, selain itu juga sering pusing di kepala. Sedangkan 2
P R E
P
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah, “Bagaimanakah tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang suntik 3 bulan di Puskesmas Srandakan, Bantul?”
6
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang suntik 3 bulan di Puskesmas Srandakan, Bantul. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui karakteristik (umur,pendidikan,pekerjaan) akseptor KB tentang kunjungan ulang suntik 3 bulan di Puskesmas Srandakan, Bantul. b. Mengetahui tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang
AN
A T R
suntik 3 bulan kategori patuh di Puskesmas Srandakan, Bantul.
KA
A K A
c. Mengetahui tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang
TA
US
Y G O
Y
suntik 3 bulan kategori tidak patuh di Puskesmas Srandakan, Bantul.
RP
PE
. LA
I AN
Y
A
D. Manfaat Penelitian
R DE
N
1. Manfaat Teoritis
E J S
S
Hasil E penelitian ini dapat menambah wacana ilmu pengetahuan khususnya K I T
dalam ilmu Kebidanan terutama tentang tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang suntik 3 bulan.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Stikes Jendral A Yani Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kepustakaan di Stikes Jendral A Yani.
7
b. Bagi Puskesmas Dapat dijadikan sebagai sarana dan sebagai dasar kebijakan untuk mengambil keputusan mengenai pelayanan tentang KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas Srandakan Bantul.’ c. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya serta dapat menjadi salah satu bahan pembelajaran, khususnya dalam lingkup KB Suntik DMPA. E. Keaslian Penelitian
No 1
Nama, Tahun dan Judul Linda Meliati (2005) dengan judul “Hubungan pengetahuan akseptor KB tentang kontrasepsi rasional dengan pemilihan metode kontrasepsi di Desa Bangun Cipto Yogyakarta”.
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian Metode Hasil
AN
KA
TA
A K A
Persamaan dan Perbedaan Persamaan penelitian terdapat pada tema yang diteliti yaitu mengenai alat kontrasepsi. Perbedaan penelitian terdapat pada waktu,jenis penelitian,tempat dan subjek penelitian.
Y G Penelitian ini Hasil penelitian YO I menggunakan menyatakan ANhubungan penelitian terdapat Y analitik non A.antara L eksperimen pengetahuan RA dengan tentang E D pendekatan kontrasepsi N
S U P
R E P E J S
IKE
ST
2
A T R
Ninik Pujianti (2009) dengan judul “ Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang KB suntik dengan sikap dalam memilih KB
cross sectional. Sampel penelitian menggunakan probability sampling dengan teknik proportional sampling(sampel berimbang) Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional sampel yang digunakan 30
rasional dengan pemilihan metode kontrasepsi yang signifikan .
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan Antara tingkat pengetahuan ibu tentang KB suntik
Persamaan penelitian terdapat tema diteliti mengenai kontrasepsi
pada yang yaitu alat
8
suntik 3 bulanan Di Desa Besole, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo”
3
dengan sikap dalam memilih KB suntik 3 bulanan Di Desa Besole,Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
suntik 3 bulan. Perbedaan penelitian terdapat pada waktu,jenis penelitian,tempat dan subyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian suami mendukung terhadap kepatuhan akseptor KB suntik yaitu sebanyak 39 orang(61,9%). sebagian besar responden patuh dalam melakukan kunjungan ulang KB,KB suntik sesuai jadwal yaitu sebanyak 39 responden (61,9%).dukungan suami berpengaruh terhadap kepatuhan akseptor KB suntik Di BPS Siti Aisyah Amd.Keb Kendang Sari Surabaya. Beksinka Penelitian ini Hasil penelitian ME,(2008) merupakan klien tidak ingin Dengan judul “ penelitian hamil, 30,4 %, Kepatuhan, Perilaku deskriptif pengguna suntik penggunaan dan dengan 18,4% dari Pengetahuan tentang pendekataan kontrasepsi oral metode kontrasepsi cross sectional. (OC). Hampir
Persamaan penelitian yaitu sama-sama mengkaji kepatuhan melakukan KB suntik. Perbedaan penelitian terdapat pada waktu,jenis penelitian,tempat penelitian dan subyek penelitian.
Ida (2012) dengan judul “Pengaruh dukungan suami terhadap kepatuhan Akseptor melakukan KB suntik di Bidan Praktik Swasta (BPS) Siti Aisyah Amd.Keb Kendangsari Surabaya”.
responden. Teknik pengambilan data dengan kuisioner.dan untuk menganalisa hasil penelitian menggunakan korelasi kendal tau. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan sampel penelitian menggunakan simple random sampling.jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 63 responden.
RP
PE
KA
TA
US
R DE
A
. LA
AN
Y
I AN
A T R
A K A
Y
Y G O
N
E J S
E K I T
S
4.
Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan sama-sama mengkaji kepatuhan
9
suntik dan oral pada dua lokasi klinik Di Daerah Johannesburg,Afrika Selatan”.
Alat ukur dengan menggunakan kuesioner, jumlah sample 150 wanita dengan usia ratarata 26 tahun.
PE
E J S
N
S
E K I T
R DE
A
. LA
Y
I AN
melakukan KB suntik. Perbedaannya pada waktu, jenis penelitian, tempat penelitian, dan subyek penelitian.
AN
KA
TA
US
RP
sepertiga dari pengguna suntik (31,2 persen) telah terlambat untuk injeksi berikutnya. Studi ini menunjukkan bahwa kepatuhan adalah masalah di injeksi serta pengguna OC
Y
Y G O
A K A
A T R
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Srandakan, Bantul. Alamat Puskesmas Srandakan, Bantul berada di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Wilayah kerja Puskesmas Srandakan terdiri dari dua Desa yaitu Desa Poncosari dan Desa Trimurti, dengan luas wilayah 1.454,89 Ha, sebagian besar areal persawahan,
AN
A YAK K A OG
Srandakan tahun 2009 sebanyak 35.166 jiwa, sebagian besar berumur
T ANI Y S U .Y
lebih dari 40 tahun keatas, mayoritas beragama Islam (98,82%), tingkat
P AL A R E ER
pendidikan sebagian besar tamat SD (28,15%), serta mata pencaharian
P
sebagian besar petani (34,80%).
S
E K I T
D
N JE
S
51
A
T AR
Kepadatan penduduk 497 jiwa/km². Jumlah Penduduk Kecamatan
52
2. Karakteristik Responden Karakteristik
responden
pada
penelitian
ini
dikelompokkan
berdasarkan umur, pendidikan dan pekerjaan. Karakteristik berdasarkan umur, pendidikan dan pekerjaan, dapat dilihat pada table 4.1. di bawah ini Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No.
Karakteristik Responden
n
%
Umur 1.
20 - 35 Tahun
26
81,3
2.
< 32-45 Tahun
6
18,8
n
%
Pendidikan 1.
SD
2.
SMP
PU
.Y
A L A
Pekerjaan
R IRT
E D N
E J S
ST
14
Perguruan Tinggi
ER
IKE
10
SMA
4.
1
KA
AN
18,8
A
T R A 31,3 K A Y
A I YOG T S AN
3.
P
6
43,8
2
6,3
n
%
15
46,9
2
Buruh
4
12,5
3
SWasta
7
21,9
4
PNS
2
6,3
5
Wiraswasta
4
12,5
Jumlah
32
100
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun, yaitu sebanyak 26 responden (81,3%), dengan pendidikan terakhir sampai tingkat SMA sebanyak 14
53
responden (43,8%) dan dengan status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 15 responden (46,9%) dan sebagian kecil responden dengan pendidikan terakhir sampai perguruan tinggi sebanyak 2 responden (6,3%) dan dengan status pekerjaan sebagai PNS sebanyak 2 responden (6,3%) 3. Kepatuhan Kunjungan Ulang KB Suntik 3 Bulan Kepatuhan Kunjungan Ulang KB Suntik 3 Bulan responden pada penelitian ini, dapat dilihat pada table 4.2. di bawah ini Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepatuhan Kunjungan Ulang KB Suntik 3 Bulan No Kepatuhan Kunjungan Ulang KB n % Suntik 3 Bulan 1
Patuh
2
Tidak Patuh
AN
KA
TA
S . YAN U P A
21
Jumlah
ER
34,4
32
100
IY
Y G O 11
L A R
Sumber : Data Primer diolah (2015)
P
E D N
Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar
E J S
responden merupakan ibu dengan kepatuhan kunjungan ulang KB
E K I T suntik 3 bulan kategori patuh, yaitu sebanyak 21 responden (65,6%).
S
4. Tabulasi Silang Kepatuhan Kunjungan Ulang KB Suntik 3 Bulan Terhadap Karakteristik Distribusi frekuensi tabulasi silang antara kepatuhan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan terhadap karakteristik responden pada penelitian ini, dapat dilihat pada table 4.3. di bawah ini :
A
RT 65,6 A AK
54
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Tabulasi Silang Antara Kepatuhan Kunjungan Ulang KB Suntik 3 Bulan Terhadap Karakteristik Responden Karakteristik
20 - 35 Tahun Umur < 20 Tahun atau > 35 Tahun Total SD SMP Pendidikan SMA Perguruan Tinggi B
Total IRT Buruh Swasta
e r Pekerjaan
PNS d
Kepatuhan Kunjungan Total Ulang KB Suntik 3 Bulan Patuh Tidak Patuh n % n % n % 17 65,4 9 34,6 26 100,0 4
66,7
2
33,3
6
100,0
65,6 16,7 80,0 71,4 100, 2 0 21 65,6 10 66,7 1 25,0 5 71,4 100, 2 0 3 75,0 21 65,6
11 5 2 4
34,4 83,3 20,0 28,6
32 9 10 14
100,0 100,0 100,0 100,0
0
0,0
2
100,0
11 5 3 2
34,4 33,3 75,0 28,6
32 15 4 7
100,0 100,0 100,0 100,0
0,0
2
100,0
Y NI11 34,4
4 32
100,0 100,0
21 1 8 10
PU
0 1
25,0
YA . A bahwa, sebagian besar responden sarkan tabel 4.3. dapat diketahui L A R E merupakan ibu dengan D umur antara 20 – 35 tahun dan dengan tingkat N E J kepatuhan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan kategori patuh, yaitu S E TIK a
R E P
S
A
T AR
A YAK K A OG
ST
Wiraswasta Total
AN
sebanyak 17 responden (65,4%).
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu dengan pendidikan SMA dan dengan tingkat kepatuhan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan kategori patuh, yaitu sebanyak 10 responden (71,4%). Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu rumah tangga dan dengan tingkat kepatuhan
55
kunjungan ulang KB suntik 3 bulan kategori patuh, yaitu sebanyak 10 responden (66,7%). B. Pembahasan Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Srandakan, Bantul, dengan jumlah responden 32 responden diperoleh data bahwa sebagian besar responden merupakan ibu dengan kepatuhan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan kategori patuh (65,6%). Menurut Hasibuan (2010), menjelaskan bahwa kepatuhan merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kepatuhan yang dimiliki para akseptor KB khususnya akseptor KB suntik 3 bulan, pada
AN
A YAK K A OG
yang mana dapat menjadi suatu motivasi bagi akseptor K B suntik 3
T ANI Y S U .Y
bulan.
P AL A R E ER
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini
P
sudah memiliki kepatuhan yang baik dalam melakukan kunjungan ulang KB
D
N JE
suntik 3 bulan, hal ini dipengaruhi oleh faktor umur ibu yang sebagian besar
S
S
E K I T
A
T AR
dasarnya dipengaruhi oleh kesadaran dari pemakai serta dukungan keluarga,
masih berusia antara 20 – 35 tahun (81,3%), sehingga ibu dalam penelitian ini masih merupakan usia reproduksi sehat, sehingga masih memiliki kesadaran yang lebih untuk merencanakan keluarga kecil bahagia. Faktor umur juga menjadi salah satu faktor penentu perilaku seseorang, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa usia adalah umur individu yang terhitung saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Umur
56
berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kunjungan ulang KB Suntik (A.Wawan, 2010). Hasil penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga/tidak bekerja (46,9%). Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki waktu yang cukup banyak untuk memperoleh informasi dari luar dikarena tidak memiliki rutinitas kerja, sehingga responden dalam penelitian ini ketika hendak mencari informasi mengenai KB akan lebih banyak dimiliki waktu. Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa Banyak ibu-ibu bekerja mencari nafkah, baik untuk kepentingan sendiri maupun keluarga.
AN
A YAK K A OG
pemilihan dalam melakukan KB suntik. Pekerjaan berpengaruh pada
T ANI Y S U .Y
kemampuan seseorang untuk mencukupi semua kebutuhan salah satunya
P AL A R E ER
kemampuan untuk melakukan suntik KB (DepKes RI, 2010).
P
Tingkat pendidikan responden juga memiliki pengaruh dalam hasil
D
N JE
penelitian ini, sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar responden dalam
S
S
E K I T
penelitian ini memiliki tingkat pendidikan terakhir hingga SMA (43,8%). Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia. Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami tentang KB suntik yang mereka pahami berdasarkan kebutuhan dan kepentingan keluarga (Kodyat, 2008).
A
T AR
Faktor bekerja saja nampak belum berperan sebagai timbulnya suatu
57
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ninik Pujianti (2009) dengan judul “Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang KB suntik dengan sikap dalam memilih KB suntik 3 bulanan Di Desa Besole, Kecamatan Bayan, Kabupaten
Purworejo. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan Antara tingkat pengetahuan ibu tentang KB suntik dengan sikap dalam memilih KB suntik 3 bulanan Di Desa Besole, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. C. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memahami masih terdapat kekurangan dan keterbatasan diantaranya:
AN
A YAK K A OG
ini disebabkan karena banyak responden yang meninggalkan anaknya
T ANI Y S U .Y
rumah, sehingga akan mempengaruhi hasil jawaban dari responden
P AL A R E ER
2. Peneliti hanya fokus pada ibu yang terdaftar di rekam medis di tempat
P
penelitian, padahal terdapat beberapa BPS yang juga melayani KB suntik
D
N JE
di wilayah kerja Puskesmas Srandakan.
S
S
E K I T
3. Tempat penelitian menjadi salah satu keterbatasan dikarenakan ruangan yang dipergunakan untuk penelitian sempit dan pengap sehingga responden tidak dapat fokus yang pada akhirnya akan mempengaruhi jawaban pada kuesioner.
A
T AR
1. Terdapat responden saat penelitian berlangsung terlihat terburu-buru, hal
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan akseptor KB tentang kunjungan ulang suntik 3 bulan di Puskesmas Srandakan, Bantul. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun (81,3%), pendidikan terakhir SMA (43,8%) dan sebagai ibu rumah tangga (IRT) (46,9%) 2. Sebagian besar responden merupakan ibu dengan kepatuhan kunjungan
ulang KB suntik 3 bulan kategori patuh (65,6%).
AN
A
T AR
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y B. Saran
P AL A R E ER
1. Bagi Stikes Jendral A Yani
P
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kepustakaan
D
N JE
di Stikes Jendral A Yani, terkait tentang tingkat kepatuhan kunjungan
S
S E ulang K TI suntik 3 bulan. 2. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat pergunakan oleh bidan di Puksesmas sehingga dapat digunakan sebagai sarana dan sebagai dasar kebijakan mengenai pelayanan konseling tentang efek samping menstruasi tidak lancar dan flek-flek setelah pemakaian KB Suntik 3 Bulan Puskesmas Srandakan Bantul.
58
di
59
3. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber pustaka atau referensi penunjuang sehingga dapat lebih dikembangkan lagi baik dari analisis/pengolahan data, crosstabs, serta dapat dilakukan uji hipotesis khususnya dalam lingkup KB Suntik DMPA.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
S
E K I T
D
N JE
A
T AR
60
DAFTAR PUSTAKA
Arum, (2008). Program KB Bagi Akseptor KB. http://www.BKKBN/com Wawan,(2010).Teori dan pengukuran pengetahuan,sikap dan perilaku manusia. Nuha Medika ; Yogyakarta Arikunto, Surasmi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.Jakarta. ________,2011. Prosedur Cipta.Jakarta.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka
BadanPusatStatistik, 2014.Data http://www.bps.go.id.
StatistikKependudukan
Yogyakarta.
BKKBN, (2010). Cukilan Data Program KB KN Nomor 246 ISSN : 0120-0197, Jakarta.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
________.(2011). Buku Sumber Untuk Advokasi, Keluarga Berencana, KesehatanReproduksi, Gender dan Pembangunan kependudukan, Jakarta
P AL A R E ER
________. (2011). Program KB di Indonesia.Jakarta
P
D
BKKBN. (2013). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi: Kontrasepsi dan Fenomena Keluarga Bahagia. www.bkkbn.go.id.
S
E K I T
N JE
Depkes RI., 2008. ProfilKesehatan RI 2007. Jakarta
S
________.2010. ProfilKesehatan RI 2010. Jakarta Everett , (2008). Kontrasepsi KB Suntik. Jakarta: EGC. Friedman ,(2008). Keperawatan keluarga , teori dan praktek. Alih Bahasa : Ina Debora : Edisi 3. Jakarta :EGC Hartanto,
Hanafi. (2010). KeluargaBerencanadanKontrasepsi. PustakaSinarHarapan.Jakarta.
A
T AR
________, (2010). Bukuistilahbidangkependudukan KB dankeluarga Sejahtera, Jakarta.
Cet-5.
Ida. (2012). “Pengaruh dukungan suami terhadap kepatuhan Akseptor melakukan KB suntik di Bidan Praktik Swasta (BPS) Siti Aisyah Amd.Keb Kendangsari,Surabaya”.
61
Kemenkes RI.,2013. Profil Kesehatan RI 2013. Jakarta Meliati, Linda.(2005).”Hubungan Pengetahuan Akseptor KB tentang Kontrasepsi rasional dengan pemilihan metode kontraasepsi di Desa Bngun Cipto Yogyakarta”. Notoatmodjo, S. (2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. ____________. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Prawirohardjo. (2010). Intervensi program KB. Jakarta. CV Bina Pustaka Prijadarminto.(2010). Kepatuhan sebagai suatu perilaku. Jakarta. CV Balai Pustaka Pujianti, Ninik.(2009).” Hubungunan antara tingkat pengetahuan ibu tentang KB suntik dengan sikap dalam memilih KB suntik 3 bulan di Desa Besole,kecamatan Bayan,Kabupaten Purworejo”.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
Sarwono.S.W. (2010).Buku Ilmu Kebidanan . Jakarta : Bina Pustaka. Sugiyono, (2009). StatistikuntukPenelitian. CV Alfa Beta. Bandung.
P AL A R E ER
________, (2011).StatistikuntukPenelitian. CV Alfa Beta. Bandung.
P
D
Suratundkk, (2008). PelayananKeluargaBerencanadanPelayananKontrasepsi. Trans Info Media. Jakarta.
S
S
E K I T
N JE
A
T AR
Saifuddin, Abdul Bari. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. YBP-SP. Jakarta.