PERSETUJUAN PERDAGANGAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA
Pemerintah Republik Indonesia dan selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak ";
Pemerintah
Federasi
Rusia
MEMPERHATIKAN keberhasilan perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara; dan BERHASRAT untuk mempromosikan tindak lanjut peningkatan dan perluasan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara atas dasar persamaan dan saling menguntungkan; TELAH MENYETUJUI sebagai berikut:
PASAL1
Para Pihak sesuai dengan peraturan perundang-undangannya masingmasing negara, melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mempromosikan, memberikan kemudahan-kemudahan dan mengembangkan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara yang stabil dan berjangka panjang.
PASAL 2
. Para Pihak harus saling memberikan Perlakuan Negara Sahabat kepada masing-masing dalam batas-batas peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara khususnya mengenai :
-2-
bea cukai, bea masuk dan segala pungutan atau bea sehubungan dengan ekspor dan impor serta tata cara penarikan bea tersebut; cara pembayaran ekspor dan impor serta pembayaran;
transfer internasional untuk
peraturan-peraturan dan formalitas yang berkaitan dengan impor dan ekspor termasuk didalamnya peraturan dan prosedur bea cukai, transit, pergudangan dan pengapalan; masalah lain berkenaan dengan ekspor impor barang atas dasar prinsipprinsip yang diatur oleh General Agreement on Tariffs and Trade;
PASAL 3
Perlakuan dalam Pasal 2 dan 4 tidak berlaku pada: 1)
Perlakuan preferensi khusus dan keuntungan-keuntungan dari Para Pihak telah diberikan kepada negara-negara tetangga dalam rangka pemberian kemudahan kegiatan lalu lintas untuk perdagangan perbatasan;
2)
Perlakuan preferensi khusus dan keuntungan-keuntungan yang didapat dari penyatuan bea cukai dan atau perdagangan bebas dimana salah satu Pihak sebagai anggota atau akan menjadi anggota;
3)
Perlakuan preferensi khusus dan keuntungan-keuntungan atas persetujuan negara Federasi Rusia terhadap anggota Commonwealth of Independent States atau negara-negara bekas Republik Sosialis Uni Soviet.
PASAL4
Para Pihak wajib saling memberikan perlakuan lebih baik, mengenai lisensi atau ijin impor dan ekspor yang diatur dalam peraturan nasional masingmasing, daripada yang diberikan kepada negara lain.
-3PASALS
lmpor dan ekspor atas barang dan jasa akan diterapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara bersangkutan, tata cara perdagangan internasional dan atas dasar kontrak-kontrak yang dibuat oleh baik perorangan maupun badan hukum kedua negara.
PASAL6
Semua pembayaran yang berasal dari Persetujuan ini berlaku dengan mata uang yang dapat bebas dipertukarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku disalah Pihak.
PASAL 7
1. Para Pihak wajib mendorong partisipasi dari kesatuan-kesatuan ekonomi melalui kesempatan promosi dagang seperti pameran-pameran, eksibisi, kunjungan delegasi dagang dan seminar yang diorganisir di kedua negara dalam rangka meningkatkan hubungan dagang; 2. Para Pihak wajib membebaskan bea masuk terhadap barang-barang yang digunakan untuk pameran dan eksibisi dari segala biaya, pajak dan pungutan lainnya sehubungan dengan ekspor dan impor sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional yang berlaku di kedua negara. PASAL 8
Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan atas Persetujuan ini harus dikaitkan dalam kerangka Komisi Bersama lndonesia-Rusia mengenai Perdagangan , Kerjasama Ekonomi dan Teknik diatur pada Pasal 4 Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia mengenai Kerjasama Ekonomi dan Teknik ....................... 199.
-4-
PASAL 9 Setiap perselisihan antara Para Pihak mengenai perbedaan penafsiran dan atau penerapan Persetujuan ini akan diselesaikan melalui konsultasi atau negosiasi.
PASAL10 Persetujuan ini mulai berlaku sejak tanggal pemberitahuan terakhir melalui jalur diplomatik dimana Para Pihak saling memberitahukan bahwa persyaratan hukum masing-masing untuk berlakunya Persetujuan ini telah dipenuhi.
PASAL11 Dengan berlakunya Persetujuan Perdagangan ini Persetujuan Perdagangan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Sosialis Uni Soviet tertanggal 23 Maret 1994 berakhir dalam hubungan antara Republik Republik Indonesia dan Federasi Rusia.
PASAL12 Persetujuan ini berlaku selama 5 (lima) tahun dan secara otomatis diperpanjang selama 1 (satu) tahun kecuali salah satu Pihak memutuskan untuk menghentikan dengan pemberitahuan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya Persetujuan ini.
-5-
PASAL13
Berakhirnya Persetujuan ini tidak mempengaruhi keabsahan dan jangka waktu setiap pengaturan dan/atau perjanjian yang dibuat dibawah Persetujuan ini sampai berakhirnya perjanjian dan/atau kontrak tersebut. Salah satli Pihak dapat mengusulkan secara tertulis setiap perubahan dan penambahan terhadap Persetujuan ini. Setiap perubahan dan penambahan yang telah disetujui Para Pihak berlaku sejak tanggal yang akan ditentukan oleh Para Pihak.
SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan dibawah ini, dengan diberi kuasa oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani Persetujuan ini.
---0~(/l"' . .....V.~ DIBUAT dalam rangkap dua d 1 ........... ~....................... , pada tanggal 0 .2.......... /\../01.re! l.9P . Rus1a . dan Inggns, . ...... ( .. ............ v...:l.......... , daIam t·1ga b ah asa: In dones1a, semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan dalam penafsiran Persetujuan ini, maka naskah dalam bahasa lnggris yang berlaku. I
UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Signed
CO
UNTUK PEMERINTAH FEDERASI RUSIA
Signed
TOPrOBOE cor JIAlllEHl1 E Me*.LIY OpaouTe.rihCTBOM Pecny6JlHKH Hu.aoue1uu
"
UpaenTe.ribCTBOM Pocc.WcKoii
e.aepauuu
------------------------------------------------------npaBHTe.nbCTBO Pecny6Jil1K11 l1H)l.OHe3H.l1 11 flpaJrnTeJibCTBO Pocc11M'cKOH
e.nepau1-m , UMeHyeMbie s ,nanhHeiiineM )l.orosap1rna101.Q11MHC.S1 CTopoHaM11, c
y.nosneTBopeH11eM
3 KOHOMHlJeCKMX OTHOllleHHH
)f(eJJaS1 o6ecrretnteaTb 3KOHOMHYecKHX B3al1MHOM
CBSl3eH
ycnewHoe
pa1s11T11e
Toproso-
Me)KJ()' .ZJ:BYM51 crpattaMH, 11
JJ.aJibHeihuee
pacw11peH11e 11 yKpern1eH11e Topr oeo-
MC)J()zy ,11.BYMSI crpaHaMH Ha
OCHOBe
paBttonpaBIHl H
BblfO.D.bI ,
cornac1rn11cb o H11JKecneizy10UJ.eM: CTaTbH
l
,l1,oroeapr-rna10muecS1 Hal_\110HaJlbHblMl1
Cr-0p0Hb1 6y)l.yr B COOTBeTCTfHIJil C HX 3 aKOHa~U1 11 npaBl1JlaMl1 npHHMMaTb ace COOTBeTCTBYlOll.\He
Mepbl K noompemno, 06ecneqeH1110 11 pa3BHT.mo Toprosoro 11 JKOHOMwqecKoro COTpY.UH114eCTBa Me)f()l.y .llBYM.Sl crpaHaMH. Ha .nonrocp04HOM H CTa6HJihHOH OCHOBe. CraTMr2 )l.orosap11'sa10m11ecsr
CTopoHbI npe.1wcraaJ1S110T .npyr .n.pyry pe'.>lrnM
HaH6oJiee 6JiaronpmlTCTByeMOM HaUmf B paMKax
3aKOHOB H npaBJ1JI,
.nei1CTBYtOlllMX B 11X COOTBeTCTBYIOI.Ql1X crpaHaX, B 'iaCTHOCTH B T OM, liTO
KacacrcS1 :
TaMoJKeHHhIX IlOULJlHH H c6opoB
wm:
c
JKCITOPT HJil1 B CB~3H
BC"-KOf'O po,lla, HanaraeMblX Ha 11MCTOpT
HMflOpTOM
11JU1 JKCnOpTOM,
a TaK:>Ke Me''fO,lla
B311MaHIUI TaKHX nomJmH 11 c6opoB;
cnoco6oe
onnaTbI HMnopTa
rum
3KcrropTa H Me:>KJ.lYHapOJ.lHOro rrepeBOJ.la
TaKMX nnate)l(eH ;
npaBHJI perymtpoBaHIDI H cPOPMaJI!>HOCTeii B CB.sl311 c MMilOpTOM 11 3KCilOpTOM, BKJIIO"lJajJ Te, I
c
COOTBeTCTBl1M
B
CB.Sl311
c
neperpy3Ke ;
HMTIOpTOM 11 3KCilOpTOM
npHHl..VmaMH feHepaJibHOfO
cornarueHIDI
no
TOBapoB
B
Tap11<j>aM
11
toprosne. CTaTMI
floJIO)l(eHH.sl npe11Myll.leCTB
H
CTaTeM
JlbfOT,
2
3
H 4 He 6y,zzyT np11MeHS1ThC.sI
B
OTHOllleHHM
mo6oii H3 ~orosapHsa10w:11xcS1 B uem1x o6ner'ieHMJI np11rpaHMYHOH Toprosm1;
npeAoCTasm1eMb1x
CropoH coce,llHMM crpaHaM
rrpeMMYlUecTB 11 JibfOT, BbITeKalOI.QHX 113 TaMOJK.eHHoro COJ03a 11/mrn 30Hbl CB060).lHOH TOprOBJIH ' l!JleHaMH KOTOpblX .sIB.IDleTC.sl HnH MOJK.eT CTaTh O,U.Ha HJ
,lJ,oroBap1rnaIOI.QHXCSI CTOpOH ; rrpe11MyIUecTB
H
n&roT,
npe.n:ocraamrnM'b!X
Poccl'.f'HCKOH
e,n.epauHeif
rocy.n.apcrBaM - y11aCTHHKaM Co.zq>yJKecrsa HeJaBHCHMhIX focy,n.apcrs mm rocy.napCTBaM, paHee sxo.n.HBWHM B cocraB 6hIBlllero Co103a CoBeTCKHX Coumur11cr11qec1rnx Pecrry6JIHK. CTaT1>114
,u:pyr .u:pyry s OTHoillem·rn 11MnopTHhlX M 3KCilOpTHblX J1MQeH3HH HJIH pa3peUieHMM B cnyqa.six, l
Ha~MOHaJihHblM
3aKOHO,lJ,aTeJibCTBOM, pe){(MM He MeHee 6naronpHSITHhlH , t.feM
TOT, KOTOpbIH OHM npe,[(OCTaBJHIJOT JII060H .n.pyroii crpaHe.
I/~
CTaTbH
flMrropT COOTBeTCTBHM
H
3KcnopT
TOBapoB
c .a.e.HcTBY10ll.U1Ml1
MeiK,D.yHapO,D.HOH
TOprOBOM
5 yCJiyr 6y,eyT
M
ocymecTBn.SITbC.sJ
B
B KaJK,D.OM 113 CTpaH 3aKOHaMH l1 npaB1rnaM11, npaKTHKOH
Ha
H
OCHOBe
KOHTpaKTOB,
3aKmoqaeMblX Me)KLJ.y IOpH,llli4eCKMMM M 113Hl{eCKI1MM JIHQaMH JJ.Byx CTpaH.
CraTM16
Bee
nnaTe)K11
ocymecTBJUITbC.SI
paMKax
B
Cornamett115l 6y.a;yT Ba.JUOTe a COOTBeTCTBMI1 c
ttacTo51IUero
B CB060.1lHO KOHBepT11pyeMOH
3aKOHaMM M npasaJiaMM
KaiK,D.OH 113 CTpaH.
CTaTM17
.ll.orosap1rna10mwec.SI CTOpottbl 6y.a.yT noomp.SITh
yqacnte
xoJ.SIHCTBeHHbIX
cy6beKTOB CBOHX CTpaH B TaKMX MeporrpH51TH.SIX, cnoco6cTBYIOl.QHX pa3BMTMfO Toprosm1,
KaK
S1pMapK11,
BhJCTaBKM,
BH3HTbI
.a.e.neraQMli,
a
ceMHHapos, opram13yeMbIX Ka2K.UOM 113 06e11x CTpaH
11poae.a.ett11e
11Htepecax
pa3Bl1TM.SI
B3aMMHblX ToprOBhlX CB.SI3eH . .lJ.orosap.11sa10m11ec.s1 CTopoHbI
6y.nyr
ocso6o)K,D.aTh
npe.nHa3HalfeHHbie
.1lJ1.SI .sipMapoK H BhICT'dBOK iOBapbl OT fIOWJIMH , HaITOfOB 11 npoinf.X c6opoB npH
HX
BB03e
M BblB03e B COOTBeTCTBlUi c
HaUMOHaJibHbIMJ1
3a1<0HaMH
11
npasi-rnaMM , ,D.eHCTBYlOIUHMM B Ka:>K.D.OH 113 o6eHX crpaH.
CTaTh98
Bonpocb1, CBSJ3aHHhte c
Ha6mo,neH11eM
3a
BblllOJIHemteM
HacTosimero
CornaweHH5I , 6y.a.yT paccMaTIJHBaThC» B paMKax l1H~ofl e3HMCKO - Pocc11JicKofi CosMecrttotf
KoM11cc1111
no Toproso - 3KOHOMM..qecKoMy 11 Texm111ecK0My
coTpy.1lHM4eCTBy, yYpe)K,D.eHHOH B cooTBeTCTBMlf MeiK.1lY
npaBHTeJibCTBOM
Pocc11ticKoH
cf>e.nepau,mf
COTpY.1lHH4eCTBY OT
Pecny6JIMKI1 no
co
liH,UOHe:n m
3KOHOMHllecKoMy
199
CTaTheli
ro.a.a.
H
4
CornaweHJUJ
npalnrteJihCTBOM a
TexmP:1ecK0My
)
CTaTbSI
KaK11e-m160
cnophI
Me:>K.zzy
9
)lorosap1rna10m11MMCH
CTopoHaMH
OTHOWeHl·fM TOJIKOBaHMJI H/.HJ111 npMMeHeJUUI HaCTO.RIU.efo CorJialUemrn
yperymtpoBaHhl
.u.py)J,{.eCTBeHHhlM
nyTeM
B
xo.u.e
B
6y.zzyT
KOHcynhTaQHH
HJUf.
neperoBopoB.
HacT05lll.{ee yBe,ll,OMJleHHH
Cornawem-te JIO
CraTbR
10
Bcryn11T
B
cH.Jiy c
,LUmJioMaTHlfecKHM
.u.aTbI
KaHanaM,
nocne.nHero
H3
flO)l;TBep)l()laIOm:Hx
.npyr .n.pyry BblflOJIHeHHe 10pMJlH11ec1rnx npoueA)'p, Heo6xoJJ,HMbIX JJ,JI51 ero scryrniemrn a cimy.
,lloroaap1rna10mHMHCSI CTopoHaMH
CraTbSI
11
C MOMeHTa scrym1eHH.SI B cimy HacTo.snuero CornallleHM.Sl npeKpa~aer ineikTBoBaTh a OTHorneHJu1x Me)f(,ey Pecny6m-1Koi1 HimoHeJHeif 11 Pocc11i1cKoii einepaui-rnii ToproBoe corJiawem1e MeJK.Zzy npaBHTeJibCTBOM Pecny6JUIKH l1u.l(o11e3m-1 H IlpaBHTeJJhCTBOM Co10::m Cosercrrnx CouaanJtCT11qec1rnx Pecny6m1K oT 23 Mapra 197 4 ro.n;a.
CraTWJ 12
HaCTo.snuee CorJianteHHe 6y.u.er OCTaBaThCSJ B c1rne a Te4eHHe 5 (mnu) mrr M 6y.u.eT aBTOMaTfflieCKM rrpoMeBaT&CR Ha l
npeKpamemrn He no3)J.Hee,
YeM
3a 6 (meCTh) Mec.SH.\eB .uo HCTe4eHlHI
cooTBeTCTBYJOW.ero nepi-w.u.a JJ.eHCTBH.st ttaCT011mero CornaweH11~.
CTaTbH
npeKpameHHe Jl.eikTSlHeJibHOCTh M JaKJJJ04eHHoro
13
1-1aCTOSUQero CornarneHHSI He nOBJIHSleT Ha cpoK .uei1cTBJ1SI mo6oro .norosopa H/Jurn KOHTpaKTa,
B cooTBeTCTBHM
c HacromunM
CornarnemreM, 11.0 1aReprneHHJI
TaKoro .LJ,orosopa H/HJIH Ko•rrpaKTa. Jho6aS1 113 .norosapllBaioru.Vtxcsi CTopoH MO)l(eT SHeCTH npe.n.nolKeHH.Si B n11cbMeHHoi1 cpopMe o )lononHeHHH IDIH HJMeHeHHH HacTOjJmero CorJiarnemrn. J1106b1e .n:ononHeHHst HJIH HJMeHeHHH HaCT0$1I.Uero CorJiamemrn:, KOTOph1e 6y.nyT
cornacoaaHbI
~e)l(.ny ,lloroaapi.rnamm11MHCS1 CTopoHaM11, scTym1T s
c1rny c .naTht, onpeJJ.e.rreHHOH CTopoHaM11. B no.JJ.TBepJK.[(eHHe Bb1me1nJioJKemrnro
HI1)l(eno.n.n11caern1-rnc5i,
ynoJIHOMO'feHHble ,UOJI)l(HblM o6pa30M COOTBeTCTBYJOUHf.MM
flpaBJHeJlbCTBaMH,
rro.unHca1u1 ttacToS1mee CorJiarneHJ.Ie.
CoaeprneHo B r. A~K:APTE , _,_12.=---""---+. P--T . . . 'A- ' - - - - - J999ro)la, B .n.ayx 3K3eMmrnpax, Ka)l(JJ.bIH Ha HHJJ.OHe:rnikKOM, pyccKOM H 3HfilHMCKOM Sl3bIKax, np11qeM s ee TeKCTbI
HMeIOT on11ttaKosy10 c11ny.
B
c.nyt1ae
pacxo*.ue1urn B
TOJIKosamt.H HaCTo~mero CornarneHHSI npeBan11pyer TeKCT Ha attnn£i1CKOM jJJbIKe.
3a IlpaBHTeJlbCTBO
Pecny6nuKu Hu.nouelHH
Signed
3a IlpaBHTeJlhCTBO PoccuiicKoif e)lepaunn
Signed
)
TRADE AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE RUSSIAN FEDERATION
The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Russian Federation hereinafter referred to as "the Contracting Parties"; Noting with satisfaction the successful development of trade and
economic relations between the two countries; and Being desirous to promote for further expansion and strengthening of
trade and economic relations between the two countries on the basis of equality and mutual benefit; Have agreed as follows :
Article 1
The Contracting Parties shall in accordance with their national laws and regulations take all appropriate measures to promote, facilitate and develop trade and economic cooperation between the two countries on a long term and stable basis.
Article 2
The Contracting Parties shall grant each other the Most Favoured Nation Treatment within the limit of laws and regulations in force in their respective countries in particular with regard to :
-2Customs duties, dues and other charges imposed upon or in connection with the exportation or importation, as well as the method of collecting such duties and dues; Methods of payment for the import and export and international transfer of such payments; Regulations and formalities connected with the importation and exportation,- includir:ig- tt-lose -relatiRg t0' customs- regulations - arrd - procedure, transit, warehousing and transshipment;
)
and other matters in connection with the importation and exportation of goods in accordance with the principles of General Agreement on Tariffs and Trade.
Article 3
Provisions of Articles 2 and 4 shall not apply to : 1)
advantages and preferences accorded by either Contracting Party to the neighboring countries for the purpose of facilitating frontier traffic,
2)
advantages and preferences resulting from a customs union and/or free trade area, to which either of the Contracting Parties is or may become a party,
3)
advantages and preferences~ccordeQ_ by the Russian_FerleLation_to-the - - Commonwealth- oflndependent States members or to the countries which former formed the Union of the Soviet Socialist Republics.
Article 4
The Contracting Parties shall grant each other, in respect of import and export licenses or permissions. where such licenses or permissions are prescribed under their national regulations, treatment no less favourable than that granted to any other country.
-
-3-
Article 5
The import and export of goods and services will be carried out in accordance with the laws and regulations in force in either country, international trade practices, and on the basis of contracts to be concluded between the natural and juridical persons of the two countries.
-- -- -- - - -- -- - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - -
Article 6
All payments arising under this Agreement shall be effected in freely convertible currency in accordance with the laws and regulations in either country.
Article 7
1)
)
The Contracting Parties shall encourage the participation of its economic entities in trade promotional events such as fairs, exhibitions, delegations and seminars organized in both countries in the interest of developing mutual trade relations.
2)
The Contracting Parties shall exempt the goods intended for fairs and exhibitions from duties, taxes and other dues upon their importation and exportation, in accordance with the national laws and regulations in force _ _ _ _ _ _ _ o!_both_sountries._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ - - - - - - - - - - - -
Article 8
The matters pertaining to the observation of implementation of the present Agreement shall be considered within the framework of the Indonesian-Russian Joint Commission on Trade, Economic and Technical Cooperation established in accordance with Article 4 of the Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Russian Federation on Economic and Technical Cooperation of ...... ......... 199 .
-
-4-
Article 9
Any dispute between the Contracting Parties concerning the interpretation and/or application of the present Agreement shall be settled amicably through consultations or negotiations.
_ - _ - -
- -
- -
- -
- -
- Artiele-1& -
- -
- -
- -
) This present Agreement shall come into force on the date of the last notification through Diplomatic channels by which the Contracting Parties inform each other that their respective legal requirements for the entry into force for this Agreement have been fulfilled .
Article 11
By entering into force of the present Agreement, the Trade Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Union of the Soviet Socialist Republics on March 23, 1974. stands terminated in the relations between the Republic of Indonesia and the Russian Federation.
)
Article 12 -
-
-- - ------
-------
The present Agreement shall remain in force for a period of 5 (five) years and shall automatically be extended for subsequent periods of 1 (one) year each unless either Contracting Party terminates it by giving written notification at least 6 (six) months prior to the expiration of the corresponding period of validity of the · present Agreement.
)
)
-5Article 13
The termination of the present Agreement shall not affect the validity and duration of any arrangement and/or contract made under the present Agreement until the completion of such arrangement and/or contract. Either Contracting Party may propose in writing any amendment or addition hereto. Any amendment or addition hereto which has been agreed by the Contracting Parties shall come into effect on the date to be determined by the Contracting Parties.
•
IN WITNESS WHEREOF , the undersigned , duly authorized tt ireto by
their respective Government, have signed this Agreement.
Ja1w1::.............. t <.7 12 at .............. on this ........................ .......... day of .....&/ar:cb. .............. 1999 in duplicate in the Indonesian, Russian and English languages each, all texts being equally authentic. In case of any divergence of interpretation of this Agreement, the English text shall prevail. DONE
FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Signed
FOR THE GOVERNMENT OF THE RUSSIAN FEDERATION
Signed