PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis
Tahun 2011 - 2015
KAttA PENGANTAR Dalam upaya menittgttn pembangunan dae隧 織di Kom Surabaya sebagal langkah penyesualan perkembangan dan kernaluan di berbagai aktivttas d berbaga bttang saat hir maka dpe‖ じkan penvesuabn Rencana 2015 sebagal 蛍ntttis(Renstra)Dinas perhubungan Kob Surabaya 2011‐ Wttud penlabaran Rencana pembangunan 3angka Menengan Daerah(RPJMD) ●hun 2010-2015 Kob Surabaya. Dengan adanya perkembangan berbaga kegね tan′ maka Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kob Suttbava Tahun 2011 - 2015 akan memuat beberapa strategi se由 〕indikag program kegi」bn yang khusus akan dibiayai melalじ :
Anggaran Pendapabn dan 3etatta Daeth(APBD)Kob
n rrlenJadi landasan setta pedorrtan operasional bag:Dinas Surabaya dan a機 〕 Perhubungan Kob Surabaya.
Dokurrlen Rencana… dtu‖ s
is Dinas Perhttbungan Kota Surabaya ini
dengan mabud menyedbkan sebLEh dOkuFnen perencanaan yang
akan digunakan sebagai acuan daiam penγ usunan Rencana Ketta Tahunan
DinaS Perllubungan KoL Surabaya dengan pemyatan Visi dan Mis:Dinas SeFta bagian yang ねk terpisahkan datt keseluruhan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Penyusunan RenSけ a ini disusun berda"rkan rrlasukan― masukan adantt perkembangan situag dan kondbi peほ 額 naan kegiabn da“ berbaga unit ker3a di lingkungatt DinaS perhubungan Kota Surabaya. Penyusunan Renstra ini berpegangan pada pttram ketta dinas sebagal arah dan pedoman bagi unt ketta terkat yang diharapbn dapat rrlembe"kontribug terhadap pembangunan bidang perhubungan KoL Suttbaya sesuai dengan tugas dan ttngs!nya rnasing― masing.
Penyusurlan Renstra Dirtas Pettubungan Kob Surabaya ini masin dperlukan banyak masubn― rmsukan te歯 比 kondbi dan gtuag yang semakin berkeFnbang′ untuk ttu saran dan k轟 懸k sangat dinarapkan guna perbalkan dalam penyusunannya` Surabaya′
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN ′札
196104091987031012
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................... - Visi Misi .......................................................................................... - Pengukuran Indikator Kinerja Program .......................................... - Pengukuran Tujuan Pembangunan ............................................... - Prestasi ..........................................................................................
2 3 3 3
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan C. Kondisi Geografi
1 1 2 3
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS A.1 Visi A.2 Misi A.3 Tujuan A.4 Sasaran A.5 Strategi dan Arah Kebijakan B. RENCANA KINERJA TAHUNAN
6 6 7 10 11
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.4. Penentuan isu – isu strategis
12 12
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Perhubungan 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan 4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan
25
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan tabel.
28
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja Dinas Perhubungan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dan ditampilkan dalam table.
29
BAB VII
PENUTUP
30
BAB IV
21 23 24
25 26 27
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1.
Transportasi merupakan salah satu penunjang, penggerak dan pendorong pembangunan nasional serta berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, transportasi memiliki posisi yang penting dan strategis dalam pembangunan bangsa yang berwawasan lingkungan dan hal ini harus tercermin pada kebutuhan mobilitas seluruh sektor dan wilayah.
1.1.2.
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pentingnya transportasi tersebut tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang dari suatu wilayah ke wilayah lain.
1.1.3.
Transportasi juga berperan sebagai salah satu penunjang, pendorong dan
penggerak bagi pertumbuhan suatu daerah yang sangat
berpotensi namun belum berkembang. 1.1.4.
Perkembangan transportasi yang ditata dalam satu kesatuan sistem, dilakukan dengan mengintegrasikan dan mendinamisasikan unsur – unsur yang terdiri dari jaringan transportasi jalan, kendaraan serta pengemudinya,
peraturan
–
peraturan,
prosedur
dan
metode
sedemikian rupa sehingga terwujud suatu totalitas yang utuh, berdayaguna dan hasil guna. 1.1.5.
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal, di samping harus ditata dengan moda transportasi laut, udara, lalu lintas dan angkutan jalan yang mempunyai kesamaan wilayah pelayanan di daratan
dengan
kereta
api,
angkutan
sungai,
danau
dan
penyeberangan, maka perencanaan dan pengembangannya perlu
1
ditata dalam suatu kesatuan sistem secara tepat, serasi, seimbang, terpadu dan sinergik antara satu dengan lainnya. 1.1.6.
Renstra Dinas Perhubungan Kota Surabaya 2011 – 2015 disusun berdasarkan isu strategis dan rumusan permasalahan perhubungan yang terjadi di kota Surabaya. Rumusan permasalahan perhubungan diperoleh dari jaring aspirasi masyarakat dan rumusan hasil evaluasi pembangunan sektor perhubungan, serta mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah kota Surabaya.
1.1.7.
Renstra Dinas Perhubungan Kota Surabaya 2011 – 2015 merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
1.1.8.
Renstra Dinas Perhubungan Kota Surabaya 2011 – 2015 adalah jawaban konkrit terhadap terciptanya sistem perhubungan yang efisien dan berkualitas yang merupakan tuntutan masyarakat Kota Surabaya, dengan melakukan perbuatan nyata secara sistematis dan bertahap pada
seluruh
kegiatan
program
yang
telah
ditetapkan,
yang
dirumuskan secara kolektif oleh pimpinan bersama tim kerja untuk dikomunikasikan
kepada
seluruh
komponen
organisasi
dan
diimplementasikan guna mancapai visi dan misi Pemerintah Kota Surabaya. 1.2. Landasan Hukum 1.2.1.
Undang – undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
1.2.2.
Undang – undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
1.2.3.
Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah;
1.2.4.
Undang – undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
2
1.2.5.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014;
1.2.6.
Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor
8
tentang
Tahapan,
Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 1.2.7.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penyusunan LAKIP;
1.2.8.
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kota Surabaya.
1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1 Renstra Dinas Perhubungan Kota Surabaya 2011 – 2015 merupakan bagian dari dokumen Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2011 – 2015. 1.3.2 Renstra Dinas Perhubungan Kota Surabaya dimaksudkan sebagai dokumen
perencanaan
pembangunan
sektor
perhubungan
dan
merupakan sasaran strategis yang ingin dicapai selama 5 Tahun kedepan serta menjadi landasan bagi semua dokumen perencanaan sektor perhubungan. Disamping itu, Renstra Dinas Perhubungan Kota Surabaya menjadi salah satu acuan rencana pembangunan tahunan yang disusun dengan maksud untuk menyediakan acuan Dinas Perhubungan Kota Surabaya dalam menentukan program dan kegiatan tahunan Dinas Perhubungan Kota Surabaya. 1.3.3 Tujuan penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah untuk menjabarkan visi, misi dan program kerja Dinas Perhubungan. Dengan adanya Renstra SKPD diharapkan penyusunan dokumen perencanaan jangka menengah pemerintah kota Surabaya terutama di sektor perhubungan dapat berjalan dengan lancar, terpadu, sinkron dan sinergi sesuai dengan kondisi dan karakteristik kota Surabaya.
3
1.4. Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Surabaya disusun dengan sistematika penulisan, sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2. Sumber Daya Dinas Perhubungan 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Perhubungan BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.4. Penentuan isu – isu strategis
4
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Perhubungan 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan 4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dankegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan tabel. BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja Dinas Perhubungan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dan ditampilkan dalam table. BAB VII PENUTUP
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas
Perhubungan
mempunyai
tugas
melaksanakan
sebagian
sebagian urusan pemerintahan bidang : a. Pendidikan b. Perhubungan c. Lingkungan Hidup d. Otonomi daerah, Pemerintahan umum, Administrasi keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan persandian. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum. c.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana tersebut dalam uraian tugas diatas.
d. Pengelolaan ketatausahaan dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan sesuai Peraturan Walikota Surabaya nomor 42 tahun 2011 tentang rincian tugas dan fungsi Dinas Kota Surabaya, terdiri dari : 1. Sekretariat a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan 2. Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi a. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi
6
3. Bidang Lalu Lintas a. Seksi Manajemen Lalu Lintas b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas 4. Bidang Angkutan a. Seksi Angkutan Darat b. Seksi Angkutan Laut dan Udara 5. Bidang Pengendalian dan Operasional a. Seksi Penertiban b. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Selain Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi sebagaimana tersebut diatas, di Dinas Perhubungan terdapat 8 UPTD yang terdiri dari : 1. UPTD Parkir Wilayah Utara 2. UPTD Parkir Wilayah Timur 3. UPTD Parkir Wilayah Selatan 4. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Tandes 5. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Wiyung 6. UPTD Terminal Purabaya 7. UPTD Terminal Joyoboyo 8. UPTD Terminal Tambak Oso Wilangon 2.2. Sumber Daya Dinas Perhubungan 2.2.1. Sumber daya manusia Karyawan / karyawati di Dinas Perhubungan Kota Surabaya tahun 2014 berjumlah 446 orang dengan perincian sebagai berikut : 1) Menurut golongan 1) Golongan I
: 53 orang
2) Golongan II
: 298 orang
3) Golongan III
: 90 orang
4) Golongan IV
:
5) THL
: 33 orang
6) PP 31
:
5 orang 1 orang
7
2) Menurut pendidikan 1) Pasca Sarjana
: 12 orang
2) Sarjana
: 68 orang
3) Diploma
: 17 orang
4) SLTA
: 295 orang
5) SLTP
: 25 orang
6) SD
: 29 orang
3) Menurut Eselon 1) Eselon II
: 1 orang
2) Eselon III : 5 orang 3) Eselon IV : 26 orang 4) Diklat Teknis Fungsional dengan rincian : 1)
Pengujian Kendaraan Bermotor
: 41 orang
2)
Akademi Lalu lintas
: 16 orang
3) 4)
Transportasi PPNS
: 11 orang : 28 orang
5)
Motoris
:
- orang
6)
TOT
:
1 orang
7)
Pengadaan barang dan jasa
: 26 orang
8)
Bendaharawan Daerah
: 12 orang
9)
Pengawas barang dan jasa
: 7 orang
10) Amdal
: 5 orang
5) Diklat Penjenjangan dengan rincian : 1) Diklatpim IV
: 23
orang
2) Diklatpim III
: 5
orang
3) Diklatpim II
: -
orang
2.2.2. Sarana prasarana Sarana prasarana yang dikelola Dinas Perhubungan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang organisasi perangkat daerah dan Peraturan Walikota Nomor
8
42 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kota Surabaya adalah sebagai berikut : a. Sarana : Jumlah Kendaraan sebagai berikut : 1) Roda 4 (empat)
: 32 buah
2) Truk
: 5 buah
3) Truk Tangki
: 1 buah
4) Sky Walker
: 3 buah
5) Bus Mini
: 5 buah
6) Roda 2 ( dua )
: 29 buah
7) Mobil Derek
: 6 buah
8) Roda 3 (tiga)
: 2 buah
b. Prasarana : 1)
Kantor Dinas Perhubungan Kota Surabaya di Jl. Dukuh Menanggal No.1 Surabaya dengan luas tanah 1900 m2 dan luas bangunan 966,4 m2.
2)
Terminal Purabaya dengan luas tanah 120.000 m2
3)
Terminal Tambak Oso Wilangon dengan luas tanah 30.000 m2
4)
Terminal Joyoboyo dengan luas tanah 11.134 m2
5)
Terminal Kedung Cowek dengan luas 7.496 m2
6)
Terminal Type C Bratang dengan luas tanah 7.575 m2
7)
Terminal Type C Dukuh Kupang dengan luas 2.652 m2
8)
Terminal Type C Benowo dengan luas 500 m2
9) Terminal Type C Kalimas Barat dengan luas 2.574 m2 10) Terminal Type C Balongsari dengan luas 1.676 m2 11) Terminal Type C Menanggal dengan luas 2.197 m2 12) Terminal Type C Manukan Kulon dengan luas 5.031 m2 13) Terminal Type C Keputih dengan luas 1.944 m2 14) Pangkalan Kenjeran dengan luas 3.000 m2 (tanah milik TNI AL) luas bangunan 100 m2 (aset pemkot) dan pangkalan rencana tidak dipergunakan lagi. 15) Pangkalan Sedayu dengan luas 540 m2 (tanah milik POLRI) luas bangunan 60 m2 berupa shelter (aset pemkot) 16) Halte 66 unit @ 18 m2 sama dengan 1.188 m2
9
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kinerja
pelayanan
ini
menunjukkan
tingkat
capaian
kinerja
Dinas
Perhubungan Kota Surabaya berdasarkan sasaran / target renstra Dinas Perhubungan periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan / atau indikator kinerja pelayanan Dinas Perhubungan dan / atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Adapun penyajian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan disajikan dalam table 2.1 sebagaimana berikut ini.
10
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Perhubungan Dengan kondisi dan perkembangan transportasi pada saat ini Dinas Perhubungan perlu untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan serta mengembangkan sarana prasarana transportasi, antara lain : Menambah sarana dan prasarana transportasi. Meningkatkan kondisi kendaraan angkutan umum yang lebih baik dan nyaman. Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum yang selama ini dirasa kurang memadai dan masih didominasi angkutan berkapasitas kecil. Mengelola perparkiran di tepi jalan umum maupun tempat khusus parkir menjadi lebih baik. Masih adanya persimpangan yang berhimpitan dengan perlintasan sebidang Masih terbatasnya sumber daya manusia di bidang perhubungan berdasarkan standar pelayanan minimal. Tantangan atas kondisi dan perkembangan tersebut memang perlu untuk ditindaklanjuti mengingat kota Surabaya saat ini tidak hanya dikenal sebagai ibukota propinsi Jawa Timur, tetapi kota Surabaya juga sudah dikenal dunia internasional dalam karena prestasi telah yang diraih berskala nasional maupun internasional. Selain hal tersebut kota Surabaya mempunyai peluang untuk lebih pesat dalam perkembangannya karena tidak terlepas dari pembangunan dan perbaikan sarana prasarana infrastruktur yang dilakukan jauh lebih baik dan didukung adanya pelabuhan udara internasional maupun pelabuhan laut. Perbaikan ke dalam pemerintahan sendiri sudah jauh lebih baik dengan dikembangkannya fasilitas - fasilitas penunjang kerja yang lebih modern dan menggunakan teknologi informatika sesuai perkembangan saat ini.
11
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan
Pertumbuhan ekonomi kota Surabaya dimasa datang diharapkan akan ditopang dari sektor perdagangan barang dan jasa. Untuk itu perlu didukung infrastruktur, sistem transportasi dan jaringan sistem teknologi yang memadai. Selain itu diharapkan terjadi keterpaduan sistem tata ruang antara Surabaya dengan Gresik, Bangkalan, Sidoarjo, dan Pasuruan, sehingga menimbulkan dampak bagi pertumbuhan ekonomi, dan kerja sama yang saling menguntungkan antara pemerintah daerah. Secara umum permasalahan terkait transportasi di kota Surabaya yang semakin berkembang pada saat ini antara lain : Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi. Kondisi kendaraan angkutan umum yang ada kebanyakan kurang baik dan kurang nyaman. Masih kurangnya sarana prasarana di terminal Kualitas pelayanan angkutan umum kurang memadai dan masih didominasi angkutan berkapasitas kecil. Masih dominannya penggunaan kendaraan pribadi dan pertumbuhan kendaraan bermotor yang cukup tinggi. Belum terlayaninya angkutan umum pada pengembangan kawasan. Masih adanya persimpangan yang berhimpitan dengan perlintasan sebidang Penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), akan tetapi disisi lain juga mempunyai pengaruh terhadap kelancaran arus lalulintas. Masih terbatasnya sumber daya manusia di bidang perhubungan berdasarkan standar pelayanan minimal.
12
Kondisi sarana prasarana penunjang di bidang transportasi kota Surabaya dapat disampaikan sebagai berikut : 1. Perhubungan Darat a. Kondisi Sarana dan Prasarana 1). Jalan Raya Jaringan jalan di kota Surabaya sampai dengan tahun 2009 memiliki panjang jalan + 1082.44 Km. termasuk didalamnya jalan tol, sedangkan untuk panjang jalan kota Surabaya sendiri + 983 km. Sistem jaringan jalan Kawasan Metropolitan Surabaya yang ada saat ini didominasi pergerakan lalu lintas arah Utara – Selatan, dari arah Sidoarjo ke pusat kota dan Gresik ke pusat kota. Demikian juga dengan pergerakan langsung yang dilayani Jalan Tol Gempol – Surabaya dan Surabaya – Gresik – Manyar merupakan pergerakan utara – selatan. Sedangkan untuk pergerakan arah Timur – Barat belum memiliki akses secara langsung. Secara umum sistem jaringan jalan Kota Surabaya sudah tidak mampu lagi melayani pergerakan lalu lintas secara optimal. Hal ini terlihat dari tingkat pelayanan jaringan jalan berdasarkan angka rasio volume lalu lintas terhadap kapasitas ruas jalan (rasio v/c) sebagian besar lebih dari 0,8 bahkan lebih dari 50%-nya dalam keadaan sangat padat dengan rasio v/c lebih dari 1,0. Seperti kota-kota metropolitan lainnya, Kota Surabaya menghadapi permasalahan transportasi yang sangat kompleks dikarenakan tingkat pertumbuhan kendaraan yang tinggi yang tidak diikuti dengan pertumbuhan kapasitas dan jaringan jalan yang memadai. Hal ini dapat ditunjukkan dalam Tabel-1 untuk data panjang jalan dan Tabel -2 untuk data jumlah kendaraan.
13
Tabel – 1 Data Jalan Raya Di Kota Surabaya Tahun 2011 – 2013 No
Status Jalan
2011
2012
2013
Pjg (km)
Pjg (km)
Pjg (km)
1.
Jalan Nasional
80,87
80,87
80,87
2.
Jalan Propinsi
18,57
18,57
18,57
3.
Jalan Kota
1.426,645
1.427,745
1.427,745
Jumlah
1.526,085
1.527,194
1.527,194
Tabel - 2 Data Jumlah Kendaraan Di Kota Surabaya Tahun 2011 – 2013 No
Jenis Kendaraan
2012
2013
(unit)
(unit)
1.402.190
1.615.535
1.
Sepeda Motor
2.
MobilPenumpang
284.784
319.450
3.
Mobil Barang
100.959
115.189
4.
Mobil Bus Umum
1.075
1.093
Bukan Umum
1.411
1.439
90
75
9.996
10.105
1.800.505
2.062.886
5.
Kendaraan Khusus
6.
Mobil Penumpang Umum Jumlah
Untuk rekapitulasi kendaraan wajib uji tahun 2005 – 2015 dan perkiraaan sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel - 3. Tabel - 3 Data Jumlah Kendaraan Wajib Uji Di Kota Surabaya Prediksi s/d Tahun 2015 Mobil
Mobil
Mobil
Kendaraan
Kereta
Kereta
Penumpang
Bus
Barang
Khusus
Gandengan
Tempelan
2006
3.754
6.443
70.251
238
1.600
3.126
85.412
2007
2.894
5.935
67.344
259
1.407
3.230
81.069
Thn
14
Jumlah
Mobil
Mobil
Mobil
Kendaraan
Kereta
Kereta
Penumpang
Bus
Barang
Khusus
Gandengan
Tempelan
2008
2.965
5.785
69.959
310
1.472
3.657
84.148
2009
3.185
5.901
71.735
354
1.500
3.988
86.663
2010
2.622
5.922
72.583
411
1.520
4.011
87.069
2011
4.671
4.531
73.818
328
1.432
3.808
88.588
2012
4.652
4.245
74.459
0
1.425
3.786
88.567
2013
4.588
4.548
80.444
0
1.430
4.651
95.661
2014
5.128
4.524
83.019
0
1.434
4.957
99.062
2015
5.641
4.976
91.321
0
1.577
5.453
108.968
Thn
Jumlah
Melihat dari Tabel 3 diatas, maka kendaraan wajib uji Tahun 2015 diperkirakan sebanyak 108.968 kendaraan.
Kebutuhan Alat Pemberi Isyarat Lalu lintas (APILL) dapat di lihat pada Tabel - 4 sebagai berikut : Tabel - 4 Kebutuhan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Di Kota Surabaya Prediksi s/d Tahun 2015 No.
Jenis Lokasi
Eksisting 2010 (simpang)
Target capaian (simpang) 2011
2012
2013
2014
2015
1.
APILL Simpang ATCS - ITS
14
24
16
14
14
20
2.
APILL Simpang Non ATCS
88
6
8
8
7
8
3.
PCTL
43
10
10
10
10
16
4.
Ruas jalan (Lampu Kuning /
31
12
12
12
12
12
176
52
46
46
43
56
Warning Light ) Jumlah
15
Kebutuhan Kamera CCTV dan VMS dapat di lihat pada Tabel - 5 sebagai berikut : Tabel - 5 Kebutuhan Kamera CCTV dan VMS Prediksi s/d Tahun 2015 Eksisting 2010 (buah)
No.
Jenis
1.
CCTV Monitor Lalu Lintas (Surveillance) CCTV Sensor Traffic VMS CCTV Parkir Elektrik CCTV Pemantauan Terminal
2. 3. 4. 5.
Jumlah
Kebutuhan 2011
2012
2013
2014
2015
10
15
16
14
14
6
70 1 26 15
96 5 4 10
64 6 5
56 6 4 4
56 4 17
37 6 2
122
130
91
84
91
51
Sedangkan fasilitas prasarana lalu lintas untuk rambu lalu lintas dan marka jalan ditunjukkan dengan Tabel 6 dan Tabel 7.
Tabel - 6 Kebutuhan Rambu Lalu Lintas Di Kota Surabaya Prediksi s/d Tahun 2015
No.
Jenis
Eksisting 2010 (buah)
1.
Rambu Lalu Lintas
2.
RPPJ
3.
Papan Nama Jalan Jumlah
Kebutuhan 2011
2012
2013
2014
2015
10.066
1.000
1.000
1.500
1.500
1.500
200
80
80
80
80
42
5.300
700
700
800
800
520
15.566
1.780
1.780
2.380
2.380
2.062
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rambu lalu lintas yang perlu dipasang untuk 1 ( satu ) tahun rata-rata sebesar 2.000 buah. Jadi kebutuhan sampai dengan 2015 adalah 10.382 buah.
16
Tabel - 7 Data Kondisi Dan Panjang Marka Di Kota Surabaya Prediksi s/d Tahun 2015
No. 1.
Jenis Thermo
Kebutuhan
Eksisting 2010 (m2)
2011
2012
2013
2014
2015
Total (m2)
14.650
20.000
21.000
23.000
24.000
25.000
113.000
-
1.000
2.300
5.000
5.000
3.000
16.300
14.650
21.000
23.000
28.000
29.000
30.000
129.300
Plastic 2.
Cold Plastic Jumlah
Dari tabel - 6 diatas dapat dilihat untuk kebutuhan marka jalan di Kota Surabaya rata-rata sebesar 25.000 m2 per tahun, sehingga kebutuhan sampai dengan tahun 2015 diperkirakan 129.300 m2. Ruang parkir merupakan salah satu prasarana yang sangat membantu dalam kelancaran lalu lintas, prasarana pendukung ini dapat dilakukan di jalan yang membutuhkan tempat untuk berhenti, terutama
jalan-jalan
yang
melalui
pusat-pusat
perdagangan,
perkantoran dan tempat aktivitas lainnya. Potensi parkir Tepi Jalan Umum di wilayah Kota Surabaya adalah 1.558 lokasi dengan jumlah jukir 1.685 dan jumlah potensi Tempat Khusus parkir ada 95 lokasi. Sistem jaringan angkutan umum penumpang meliputi rute trayek
dan
simpul
transportasi
meliputi
terminal
dan
sub
terminal/pangkalan. Secara umum jaringan angkutan umum sudah melayani seluruh wilayah Kota Surabaya dengan penyebaran relatif merata. Demikian juga bila ditinjau dari segi pelayanannya masih jauh dari memadai sebagai angkutan umum perkotaan. Angkutan kota di Kota Surabaya terdiri dari 68 trayek, terdiri dari 51 angkutan kota dan 17 trayek bus kota.
17
Prasarana pendukung angkutan umum meliputi terminal dan tempat henti/shelter di Kota Surabaya, untuk terminal terdiri dari 3 (tiga) terminal, yaitu : a)
Terminal type A, Terminal Purabaya terletak di Desa Bungurasih Kabupaten Sidoarjo, berfungsi untuk angkutan Antar Kota antar Propinsi (AKAP), antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), serta Bus Kota; Terminal Tambak Osowilangon terletak di Kecamatan Benowo yang juga berfungsi untuk angkutan Antar Kota antar Propinsi (AKAP), antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), serta Bus Kota;
b) Terminal type B, Terminal
Joyoboyo
yang
terletak
di
Jalan
Joyoboyo
Kecamatan Wonokromo merupakan terminal yang melayani Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), angkutan kota, bus kota, MPU antar kota. Terminal Kedung Cowek yang terletak di Jalan HM Nur Kecamatan
Bulak
merupakan
terminal
yang
melayani
angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), serta angkutan kota. c)
Terminal type C Terminal Bratang yang terletak di Jalan Nginden merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota. Terminal Dukuh Kupang yang terletak di jalan Dukuh Kupang merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota. Terminal Benowo yang terletak di jalan Raya Benowo merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota. Terminal Kalimas Barat yang terletak di jalan Kalimas Barat merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota. Terminal Balongsari yang terletak di jalan Balongsari Tama merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota.
18
Terminal Menanggal yang terletak di jalan Dukuh Menanggal merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota. Terminal Manukan yang terletak di jalan Manukan Tama merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota. Terminal Keputih yang terletak di jalan Raya Keputih merupakan terminal yang melayani angkutan dalam kota. Sedangkan data kondisi tempat pemberhentian angkutan umum dapat dilihat pada tabel 8 Tabel - 8 Data Ketersediaan Tempat Perhentian Angkutan Umum Prediksi s/d Tahun 2015
No.
Fungsi Jalan
Dengan bangunan:
Tanpa bangunan/ hanya
shelter/halte bus (buah)
rambu (buah)
Dibutuhkan
Tersedia
Dibutuhkan
Tersedia
1.
Jalan Nasional
16
7
3
-
2.
Jalan Propinsi
36
24
6
-
3.
Jalan Kota
34
25
12
-
Jumlah
86
56
21
-
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kebutuhan tempat pemberhentian angkutan umum di Kota Surabaya sampai dengan tahun 2015 dengan bangunan sebanyak 86 buah dan tanpa bangunan sebanyak 21 buah. 2. Angkutan Laut Secara umum belum adanya kewenangan Pemerintah Kota Surabaya di bidang angkutan laut di Kota Surabaya untuk melakukan pengelolaan, penataan serta perijinan bagi perusahaan penunjang angkutan laut dan perusahaan pelayaran yang ada di wilayah Kota Surabaya. Selain permasalahan tersebut adalah belum adanya sarana serta prasarana pelabuhan rakyat yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Sedangkan sampai saat ini Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah melaksanakan 19
registrasi bagi kapal dibawah GT. 7 Ton dan sosialisasi keselamatan pelayaran bagi para nelayan. Adapun potensi angkutan laut, perusahaan pelayaran yang ada di Kota Surabaya akan sangat besar jika dikembangkan secara intensif dan telah ada regulasi yang mengatur tentang kewenangan Pemerintah Daerah. Tabel - 9 Data Potensi Armada Dengan Ukuran Di Bawah Gt. 7, Alat tangkap dan Nelayan pemilik di Wilayah Kota Surabaya
No
Kecamatan
1.
Gunung Anyar
2.
Rungkut
3.
Mulyorejo Sukolilo
4. 5.
Bulak
Armada Perahu Motor Papan Tempel 0 33
Alat tangkap
Nelayan Pemilik
102
17
0
23
102
40
136
33
178
90
2 106
33 640
125 146
35 748
3
160
168
312
6.
Kenjeran
7.
Krembangan
109
109
218
121
8.
Asem Rowo
344
124
468
444
9.
Benowo
0
33
33
210
Keterangan
3. Angkutan Udara Di bidang angkutan udara permasalahan yang ada yaitu tidak adanya Bandar Udara yang berada diwilayah Kota Surabaya serta belum diberikannya kewenangan bagi Dinas Perhubungan untuk melakukan pembinaan serta pemberian ijin bagi angkutan kargo udara yang ada di wilayah Kota Surabaya. Selain hal tersebut diatas belum adanya suatu persepsi (kesamaan) terkait dengan ketinggian bangunan gedung seperti yang diamanatkan dalam Undang – Undang nomor 1 tahun 2009 tentang keselamatan lalu lintas udara.
20
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi Kota Surabaya untuk periode 2010-2015 adalah :
MENUJU SURABAYA LEBIH BAIK sebagai KOTA JASA dan PERDAGANGAN yang CERDAS, MANUSIAWI, BERMARTABAT, dan BERWAWASAN LINGKUNGAN Adapun makna dari nilai-nilai Visi tersebut adalah : “Menuju Surabaya lebih baik” adalah sebuah amanah. Sampai hari ini Kota Surabaya telah berevolusi menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, dan budaya yang senantiasa terus berusaha menjawab tuntutan serta tantangan zaman “Menuju Surabaya Lebih Baik” identik dengan upaya untuk menjawabnya. Oleh sebab itu tak dapat dipungkiri bahwa “Menuju Surabaya Lebih Baik” adalah kristalisasi aspirasi sekaligus amanah rakyat. Seluruh warga Kota Surabaya jelas menghendakinya. Tugas dan kewajiban yang harus dilakukansaat ini dan dimasa mendatang adalah selalu berusaha dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mewujudkannya. “Surabaya sebagai kota Jasa dan perdagangan” Kota jasa dan perdagangan, mengandung arti
kota yang mendasarkan
bentuk
aktivitasnya pada pengembangan ekonomi yang lebih menitik beratkan pada kota jasa dan perdagangan sesuai dengan karakteristik masyarakat kota, yang didalamnya melekat penyelenggaraan fungsi jasa yang menjadi tulang punggung pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak meninggalkan potensi lainnya. Pengembangan kota perdagangan diarahkan pada upaya untuk lebih meningkatkan produktifitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan.
21
“Surabaya
sebagai
kota
cerdas,
manusiawi,
bermartabat
dan
berwawasan lingkungan”. Peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia merupakan persoalan yang dihadapi Kota Surabaya. Oleh sebab itu pembangunan sumber daya manusia warga Kota Surabaya, tidak hanya terfokus pada upaya peningkatan kualitas dan kapasitas intelektual, akan tetapi juga mencakup kecerdasan emosional dan spiritual. Selain itu dalam proses pembangunan harus juga diikuti dengan peningkatan kapasitas dan kualitas kelembagaan serta aparatur Pemerintah Kota Surabaya secara komprehensif dan terintegrasi. Membangun kehidupan kota yang lebih bermartabat untuk selalu menempatkan kepentingan masyarakat sebagai tolok ukur utama. Selain itu
dalam
pembangunan
tidak
hanya
menitikberatkan
pada
pembangunan infrastruktur fisik yang menjadi sarana dan prasarana dasar warga kota, namun juga diikuti pembangunan infrastruktur sosial sesuai perkembangan saat ini. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi Walikota terpilih memperlihatkan secara jelas tahapan yang penting dalam proses pembangunan di kota Surabaya. Adapun misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
Misi
membangun
kehidupan
kota
yang
lebih
CERDAS
melalui
peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh peningkatan kualitas intelektual, mental-spiritual, ketrampilan, serta kesehatan warga secara terpadu dan berkelanjutan.
Misi menghadirkan suasana kota yang MANUSIAWI melalui peningkatan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pelayanan publik, reformasi birokrasi, serta pemanfaatan sumber daya kota untuk sebesar-besar kesejahteraan warga.
Misi mewujudkan peri kehidupan warga yang BERMARTABAT melalui pembangunan
ekonomi
berbasis
22
komunitas
yang
mengutamakan
perluasan akses ekonomi demi mendukung peningkatan daya cipta serta kreatifitas segenap warga Kota Surabaya dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing di kawasan regional dan internasional.
Misi
menjadikan
Kota
Surabaya
semakin
layak
huni
melalui
pembangunan infrastruktur fisik dan sosial secara merata yang BERWAWASAN LINGKUNGAN. 3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Dalam rencana tata ruang wilayah Kota Surabaya dapat dilihat bahwa penataan ruang Kota Surabaya adalah mengembangkan ruang kota metropolitan yang mengarah pada kota perdagangan dan jasa. Guna mendukung perkembangan Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang berbasis perdagangan dan jasa, tentunya perlu didukung dengan sarana prasarana transportasi yang memadai dan tetap menjaga serta meningkatkan kelancaran arus lalulintas Kajian
Lingkungan
Hidup
Strategis
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (KLHS RPJMD) bertujuan untuk melihat kembali RPJMD apakah telah mempertimbangkan aspek lingkungan hidup berkelanjutan. Sedangkan hasil kajian atas kebijakan, rencana, program maupun kegiatan sebagaimana tugas pokok dan fungsi Dinas perhubungan tentunya ada yang perlu untuk mendapat perhatian lebih jauh terhadap pembangunan berkelanjutan yaitu Program Pengembangan Sistem Transportasi. Dari hasil kajian, terdapat beberapa masukan atau usulan untuk menlengkapi kebijakan, rencana, program maupun kegiatan dalam RPJMD yang berlandaskan pembangunan berkelanjutan yaitu : Program Pengembangan Sistem Transportasi
Pengembangan Sistem Transportasi yang ramah, terpadu dan berkelanjutan
Pengembangan angkutan feeder
Pengembangan park n ride
23
3.4. Penentuan isu – isu strategis Merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena yang belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki dampak panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan sehingga perlu diatasi secara bertahap. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Surabaya, bisa disimpulkan isu-isu strategis sebagai berikut : a. Pemahaman aparatur Dinas Perhubungan Kota Surabaya tentang pemahaman tugas pokok dan fungsi; b. Koordinasi antara Dinas Perhubungan Kota Surabaya dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas operasional maupun administrasi; c.
Konsistensi antara rencana yang telah disusun dengan pelaksanaan dan pencapaian hasil yang berdaya guna bagi masyarakat.
24
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Perhubungan a. Visi Dinas Perhubungan Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana SKPD harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan inovatif, serta merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan. Berdasarkan beberapa permasalahan pokok yang telah diuraiakan diatas maka telah ditetapkan Visi Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah : “ TRANSPORTASI BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN ” Penjelasan Visi : Terwujudnya
Transportasi
yang
berkualitas
yaitu
mengandung
pengertian bahwa transportasi diselenggarakan dengan : 1) Handal artinya mempunyai Responsif, Akuntabilitas, Aksesibilitas yang tinggi. 2) Efisien dan Efektif yaitu dapat menghemat waktu dan biaya serta tepat guna. 3) Terjangkau yaitu dapat melayani semua wilayah dengan tarif yang ekonomis. 4) Mengutamakan
keselamatan
pengguna
jasa
transportasi
dan
menekan tingkat kecelakaan seminimal mungkin. Sedangkan makna dari pengertian Berkelanjutan yaitu berkaitan dengan 4 ( empat ) dimensi antara lain kualitas layanan, ekonomi, finansial, dan kualitas lingkungan. b. Misi Dinas Perhubungan Guna mewujudkan visi tersebut Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menetapkan 2 ( dua ) Misi sebagai berikut :
25
1) Mengembangkan Sistem Transportasi Perkotaan yang Terintegrasi Di Wilayah “Greater Surabaya”, dengan meningkatkan Kerjasama Antar Daerah Di Bidang Transportasi. Penjelasan : Mengembangkan sistem transportasi perkotaan yang terintegritas mempunyai makna dapat memadukan seluruh moda transportasi di seluruh wilayah kota Surabaya dan adanya keselarasan jaringan transportasi dengan wilayah sekitarnya meliputi Gresik, Sidoarjo, Pasuruan
dan
Bangkalan.
Disamping
itu
diharapkan
adanya
kerjasama yang saling menguntungkan antara pemerintah kota Surabaya dengan pemerintah daerah sekitarnya terutama yang berkaitan dengan jaringan transportasi dan trayek perbatasan angkutan penumpang umum. 2) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dan Penerimaan PAD Di Sektor Transportasi. Penjelasan : Pesatnya
pertumbuhan
ekonomi
diikuti
dengan
cepatnya
pertumbuhan arus barang dan jasa, maka harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan transportasi darat, laut, maupun udara yang ada di Surabaya. Seiring dengan peningkatan pelayanan di bidang transportasi, penerimaan PAD dari sektor transportasi juga akan meningkat sehingga akan mampu mendukung perolehan PAD Kota Surabaya yang berasal dari sektor pelayanan transportasi.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Pernyataan
tujuan
dan
sasaran
jangka
menengah
Dinas
Perhubungan beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel 4.1 sebagaimana berikut ini.
26
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan a. Strategi Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut diatas maka Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menetapkan strategi sebagai berikut : 1) Pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana transportasi kota 2) Peningkatan Pelayanan Prima, Intensifikasi dan Ekstensifikasi potensi sumber PAD 3) Penegakan regulasi / kerangka hukum di bidang transportasi 4) Peningkatan Sistem Transportasi Darat. b. Kebijakan Untuk mewujudkan Tujuan yang diinginkan tersebut diatas maka Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menetapkan kebijakan internal maupun eksternal yaitu sebagai berikut : 1) Kebijakan Internal Penyediaan sarana dan prasarana transportasi publik. Optimalisasi Traffic Management System dengan memanfaatkan perkembangan Tekhnologi Informasi. Peningkatan
ketertiban,
keamanan,
kenyamanan
dan
keselamatan jasa transportasi. Peningkatan kinerja dan mutu layanan di semua aspek layanan transportasi. 2) Kebijakan Eksternal Menciptakan iklim yang mendorong dan meningkatkan peran serta sektor swasta dalam penyelenggaraan jasa transportasi. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam ketertiban berlalu lintas di jalan. Mendorong kesadaran masyarakat dalam penyelenggaraan jasa transportasi berwawasan lingkungan
27
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan tabel 5.1 yaitu sebagai berikut :
28
BAB VI IINDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini disajikan indikator kinerja Dinas Perhubungan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Perhubungan dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas Perhubungan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dan ditampilkan dalam table 6.1 :
29
BAB VII PENUTUP 1.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015 merupakan Komitmen Perencanaan Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan berfungsi sebagai alat bantu dan tolak ukur dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh Pemerintah kota Surabaya.
2.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015 merupakan perencanaan 5 (lima) tahun kedepan yang nantinya akan dipakai sebagai bahan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan pada tahun – tahun berikutnya.
3.
Hal – hal yang berkembang dan belum terakomodir serta dipandang strategis, akan diinventarisir kemudian dijadikan bahan masukan yang harus dibicarakan dalam forum Tim Teknis Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan instansi terkait lainnya.
4.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015 hendaknya dijalankan dengan penuh dengan tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi dalam mendukung kinerja Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Surabaya.
30
TABEL 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Surabaya
No
Indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Dinas Perhubungan
Target SPM
Target IKK
Target indikator lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Target Renstra tahun ke ..
Realisasi capaian tahun ke ..
Rasio capaian tahun ke ..
1
Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota
32,41
32,41
32,41
20,00
20,00
35,12
41,60
42,73
1,08
1,28
1,32
2
Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet
14,72
14,72
14,72
14,72
14,72
17,21
24,19
24,84
1,17
1,64
1,69
3
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer
23,73
23,73
23,73
23,73
25,63
26,22
26,98
27,83
1,10
1,14
1,17
4
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder
21,47
21,47
21,47
21,47
23,19
30,56
30,49
28,53
1,42
1,42
1,33
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Surabaya No
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
(4)
1 2 3
Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi Meningkatkan manajemen Transportasi Kota Meningkatkan kualitas Pelayanan Transportasi
Masyarakat Kota Surabaya
1 (5)
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke.. 2 3 4 (6) (7) (8)
5 (9)
Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota
32,41
32,41
32,41
20,00
20,00
Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet
14,72
14,72
14,72
14,72
14,72
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer
23,73
23,73
23,73
23,73
25,63
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder
21,47
21,47
21,47
21,47
23,19
TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Kota Surabaya Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Tujuan : a. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi b. Meningkatkan manajemen Transportasi Kota c. Meningkatkan kualitas Pelayanan Transportasi
Masyarakat Kota Surabaya
Indikator Sasaran
(3) Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator kinerja program (outcomes) / kegiatan (output)
(4)
(5)
(6)
Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun ● Operasional Bis Sekolah Waktu pelaksanaan pelayanan angkutan 4 bus sekolah
Program pendidikan menengah ● Pembinaan keselamatan lalu lintas bagi pelajar Program pengembangan sistem transportasi ● Pengadaan / pemeliharaan perlengkapan jalan ● Pengadaan / pemeliharaan APILL
Data capaian pada tahun awal perencanaan
(7)
Tahun 1
Tahun 2
Kondisi kinerja pada akhir periode Renstra Dinas Perhubungan
Tahun 5
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
642 312 hari
122 312 hari
48 kali
134 312 hari
687 48 kali
75.690
239 12 bulan
723 48 kali
79.008
432
107.484
Lokasi
(20)
(21)
278 12 bulan
24 kali
Unit kerja SKPD penanggung jawab
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Surabaya
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Kota Surabaya Kota Surabaya
674 24 kali
90.755
140.643
9jenis
11jenis
13 jenis
16 jenis
22 jenis
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
7 dokumen
6 dokumen
7 dokumen
9 dokumen
5 dokumen
19 lokasi
10 lokasi
9 lokasi
7 lokasi
4 lokasi
7.980 m2
2 lokasi
3 lokasi
6 lokasi
2 lokasi
3 kali
12 kali
6 kali
6 kali
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
● Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Bidang Perhubungan
400 orang
400 orang
200 orang
● Peningkatan pelayanan dan keselamatan jasa angkutan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
12 bulan
12 bulan
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
12 bulan
12 bulan
● Penyelenggaraan manajemen lalu lintas ● Peningkatan/Pembangunan Terminal Angkutan Umum ● Pengembangan sarana prasarana perhubungan
Jumlah jenis rambu lalu lintas dan marka yang disediakan Waktu pengadaan / pemeliharaan 6 jenis APILL dan prasarana ITS - ATCS Jumlah dokumen penyelenggaraan manajemen lalu lintas
Tahun 4
Target
792 Jumlah pembinaan keselamatan lalu lintas bagi pelajar
Tahun 3
● Penyusunan Kajian Pengembangan Angkutan Massal ● Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan
Jumlah terminal angkutan umum yang dibangun / ditingkatkan Jumlah lokasi pengembangan prasarana perhubungan untuk mendukung penyelenggaraan transportasi darat Tersusunnya kajian pengembangan angkutan massal Terlaksananya sosialisasi angkutan umum
● Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor
Waktu pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor
Waktu pelaksanaan peningkatan pelayanan dan keselamatan jasa angkutan ● Penyelenggaraan pelayanan perijinan Waktu penyelenggaraan pelayanan angkutan umum perijinan angkutan umum ● Peningkatan pelayanan dan keselamatan jasa angkutan ● Pengumpulan dan Analisa Data Base Pelayanan Angkutan
9 dokumen
3 dokumen
3 dokumen
4 dokumen
● Penertiban, pengawasan dan pengendalian parkir, terminal dan LLAJ ● Pengelolaan terminal angkutan umum
Waktu penertiban, pengawasan dan pengendalian parkir, terminal dan LLAJ
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
Waktu pengelolaan terminal angkutan umum
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
● Pembinaan dan Pengawasan Lalu Lintas ● Keselamatan transportasi darat yang dibiayai dari DAK ● Pembangunan sarana prasarana perhubungan (tahun jamak / multiyears)
Jumlah kegiatan pembinaan dan pengawasan lalu lintas Jumlah pengadaan dan pemasangan guard rail Pembangunan park and ride
9 kali
5 kali
5 kali
5 kali
2 jenis
1lokasi
1lokasi
1lokasi
1lokasi
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Surabaya
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
Program pelayanan administrasi perkantoran ● Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1lokasi
6.216 Waktu pelaksanaan penyediaan 9 jenis barang dan jasa perkantoran
12 bulan
6.427 12 bulan
6.631 12 bulan
11.676 12 bulan
10.128 12 bulan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
(3)
Kode
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Indikator kinerja program (outcomes) / kegiatan (output)
(6)
● Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Waktu pemeliharaan dan pengadaan 4 dan Prasarana Perkantoran jenis sarana prasarana perkantoran
Data capaian pada tahun awal perencanaan
(7)
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 4
Kondisi kinerja pada akhir periode Renstra Dinas Perhubungan
Tahun 5
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
Target
Dalam jutaan ( Rp )
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
12 bulan
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
12 bulan
513
● Pengendalian pencemaran udara dari Jumlah pengujian emisi kendaraan sumber bergerak bermotor
Tahun 3
50 kali
12 bulan
353
50 kali
12 bulan
408
51 kali
12 bulan
264
51 kali
Unit kerja SKPD penanggung jawab
Lokasi
(20)
(21)
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Kota Surabaya Kota Surabaya
541
51 kali 500
Programpengelolaan energi baru terbarukan dan konservasi energi Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah ● Pengelolaan Parkir
Pengusahaan konservasi energi pada sektor perhubungan
1 paket
10.938
Waktu pengelolaan parkir
● Intensifikasi dan ektensifikasi sumber Jumlah blanko dan karcis retribusi di sumber pendapatan daerah bidang bidang perhubungan yang dicetak perhubungan
8.785
8.997
9.351
15.913
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
43.205.600 lembar
31.464.000 lembar
31.464.000 lembar
26.357.600 lembar
22.336.893 lembar
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
(1)
Indikator
(2)
Kondisi kinerja pada indikator awal periode RPJMD
Target capaian setiap tahun
Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota
32,41
32,41
32,41
20,00
20,00
2
Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet
14,72
14,72
14,72
14,72
14,72
3
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer
23,73
23,73
23,73
23,73
25,63
4
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder
21,47
21,47
21,47
21,47
23,19
(9)
Surabaya, KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA
Eddi, Amd LLAJ, S.Sos, MM Pembina Tingkat I NIP. 19610409 198703 1 012