PEMERINTAH KOTA SURABAYA
RENCANA KERJA Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun Anggaran 2017
i
DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1 I.1.1. Pengertian Renja Dinas Perhubungan........................................... 1 I.1.2. Proses Penyusunan Renja Dinas Perhubungan............................ 1 I.1.3. Keterkaitan Antara Renja Dinas Perhubungan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ....................................................................3 I.2. Landasan Hukum ..................................................................................... 4 I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan Dinas Perhubungan .......................................... 4 I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran .................. 10 I.3. Maksud dan Tujuan................................................................................ 11 I.3.1 Maksud Penyusunan Renja Dinas Perhubungan. ....................... 11 I.3.2 Tujuan Penyusunan Renja Dinas Perhubungan. ......................... 12 I.4. Sistematika Penulisan ............................................................................ 12 BAB II. ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN dan EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERHUBUNGAN TAHUN LALU II.1 Analisis Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan............................... 13 II.1.1 Analisis kondisi dan rencana tata ruang wilayah ........................ 13 II.1.2 Analisis kondisi kewilayahan dan kependudukan ........................ 14 II.1.3 Analisis terkait tugas dan fungsi pelayanan Dinas Perhubungan 15 II.1.4 Analisis kondisi pelayanan Dinas Perhubungan .......................... 15 II.1.4a Hal-hal positif yang sudah berhasil ditingkatkan .............. 15 II.1.4b Masalah dan tantangan yang dihadapi terkait pelayanan . 17 II.1.4c Kondisi/prediksi pelayanan yang diharapkan ke depan .... 17 II.2.Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas Perhubungan.................................................... 18 II.2.1 Keterkaitan antara Renstra Tahun 2010-2015 dengan Renja Tahun 2014-2015 ........................................................................ 18 II.2.1.1 Visi .................................................................................. 18 II.2.1.2 Misi ................................................................................. 20 II.2.1.3 Tujuan.............................................................................. 20 II.2.1.4 Sasaran ........................................................................... 21 ii
II.2.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Tahun 2016...26 II.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan..........................................................................................29 II.3.1 Tingkat Kinerja Dinas Perhubungan ............................................29 II.3.2 Permasalahan dan Hambatan .....................................................29 II.3.3 Peluang dan Tantangan...............................................................31 II.3.4 Isu–IsuPenting/Strategis Pelayanan Dinas Perhubungan............32 II.4.Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. .......................32 II.4.1 Proses Perolehan Usulan Program/Kegiatan dari MUSRENBANG ...........................................................................32 II.4.2 Kesesuaian Usulan MUSRENBANG dengan Isu Penting Penyelenggaraan SKPD ..............................................................32 II.4.3 Usulan program/kegiatan masyarakat .........................................34 BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN III.1. Tema, Tujuan, dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota dalam RKPD 2016 .....................................................................................................35 III.2 Tema, Tujuan, dan Sasaran Strategis Renja Dinas Perhubungan.......39 III.2.1 Tema Pelayanan Dinas Perhubungan .......................................39 III.2.2 Visi Dinas Perhubungan ............................................................39 III.2.3 Misi Dinas Perhubungan............................................................39 III.2.4 Tujuan Strategis Renja Dinas Perhubungan .............................40 III.2.5 Sasaran Renja Dinas Perhubungan .........................................41 III.3. Program dan Kegiatan. ........................................................................41 III.3.1 Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program dan Kegiatan .........................................................................42 III.3.2 Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan.......................42 BAB IV. PENUTUP....................................................................................................vi
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 ...................................................................................................................22 Program Kinerja dalam Renstra Dinas Perhubungan 2016-2021 Tabel 2.2 ..................................................................................................................23 Target Indikator Kinerja dalam Renstra Dinas Perhubungan 2016-2021 Tabel 2.3 ..................................................................................................................27 Rekapiltulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan s/d Tahun 2016 (Tahun Berjalan) Tabel 2.4 ..................................................................................................................34 Kajian Usulan Program/Kegiatan dari Masyarakat Tahun 2017 Tabel 3.1 ...................................................................................................................36 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran RKPD 2017 Tabel 3.2 ..................................................................................................................44 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 Pemerintah Kota Surabaya
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 .................................................................................................................3 Proses Penyusunan Renja SKPD Gambar 1. 2 ................................................................................................................4 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
v
BAB I PENDAHULUAN I.1.
Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di Daerah, Dinas Perhubungan Kota Surabaya berkewajiban menyusun perencanaan kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang ada di Dinas Perhubungan. Perencanaan kegiatan pembangunan tersebut salah satunya disusun dalam Rencana Kerja (Renja)untuk jangka waktu 1 tahun. Rencana Kerja Dinas Perhubungan tahun 2017 disusun dengan memperhatikan pencapaian kinerja kegiatan pembangunan pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun pelaksanaan rencana kerja serta masukan – masukan dari masyarakat serta instansi lain yang terkait dengan sektor perhubungan.
I.1.1. Pengertian Renja Dinas Perhubungan RencanakerjaDinas Perhubungan yang selanjutnya disingkat Renja Dishub adalah dokumen perencanaan Dinas Perhubungan untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintahan daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja Dinas Perhubungan dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian
terlebih
dahulu
terhadap
kondisi
eksisting
pada
Dinas
Perhubungan, evaluasi pelaksanaan renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Dinas Perhubungan.
I.1.2. Proses Penyusunan Renja Dinas Perhubungan Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan yang dirumuskan dalam RPJMD, RKPD, Renstra Dinas Perhubungan dan Renja Dinas Perhubungan disusun berdasarkan: a. Pendekatan
kinerja,
kerangka
pengeluaran
jangka
menengah
sertaperencanaan dan penganggaran terpadu; b. Kerangka pendanaan dan pagu indikatif; dan 1
c.
Urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerahdan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi tanggung jawab SKPD.
2
I.1.3. Keterkaitan Antara Renja Dinas Perhubungan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renja SKPD
3
Gambar 1. 2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
I.2.
Landasan Hukum
I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan Dinas Perhubungan 1. Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Kewenangan Dinas Perhubungan Berdasarkan Peraturan Daerah KotaSurabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahKota Surabaya adalah sebagai berikut : (1) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 9 adalah Dinas Kota Surabaya. (2) Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) huruf n adalah Dinas Perhubungan Tipe A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perhubungan. (3) UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 11, Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana teknis Dinas Daerah/Badan Daerah yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
4
2. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya selanjutnya terinci sebagai berikut: (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari : a. Dinas; b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi; 1. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi; 2. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi. d. Bidang Lalu Lintas; 1. Seksi Manajemen Lalu Lintas; 2. Seksi Rekayasa Lalu Lintas. e. Bidang Angkutan; 1. Seksi Angkutan Jalan; 2. Seksi Angkutan Rel, Perairan dan Udara. f. Bidang Pengendalian dan Operasional; 1. Seksi Pengawasan dan Penertiban; 2. Seksi Pembinaan dan Keselamatan. g. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas); h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Dinas
Perhubungan
pemerintahan
yang
memiliki menjadi
tugas
melaksanakan
kewenangan
Daerah
dan
urusan tugas
pembantuan.
(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
5
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; d. Penyusunan
perencanaan
sektoral
sesuai
dengan
lingkup
tugasnya; e. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
6
3. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Surabaya Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 20216 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah seperti tercantum dalam tabel sebagaimana berikut : Tabel 1.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Surabaya VISI : SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI No. 1.
MISI Misi 1 : Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
TUJUAN Meningkatkan kualitas pendidikan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Meningkatkan ketahanan pangan
Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda
Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi pengangguran
2.
Misi 2 : Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha
Meningkatkan penanganan PMKS Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompokkelompok usaha
SASARAN Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan nonformal Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Meningkatnya kualitas layanan KB dasar Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan Meningkatkan distribusi pangan Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif
7
3.
Misi 3 : Memelihara keamanan dan Ketertiban umum
4.
Misi 4 : Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota
Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau
5.
6.
Misi 5 : Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan
Misi 6 : Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat
Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan Meningkatkan upaya konservasi energi Melestarikan budaya lokal Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Memantapkan wawasan, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan
Meningkatkan pemberdayaan perempuan Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan antar umat beragama Meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan Meningkatkan manajemen pengelolaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan Meningkatkan kualitas udara dan air Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif Meningkatkan upaya penerapan konservasi energi Meningkatkan perlindungan, pengembangan danpemanfaatan budaya lokal Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan
8
7.
Misi 7 : Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional
Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju Surabaya
8.
Misi 8 : Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
Misi 9 : Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif
Memantapkan kemandirian keuangan daerah Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif
9.
10.
Misi 10 : Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien
Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu
Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan merata
Peningkatan sistem manajemen city logistik Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien Meningkatkan produktivitas UMKM sektor produksi barang dan jasa Meningkatkan produktivitas koperasi Meningkatkan produktivitas sektor pertanian Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan wisatawan Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non SPIPISE) Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU Meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya
9
4. Prioritas Pembangunan Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2017 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; b. Membangun infrastruktur dan jaringan utilitas kota secara terpadu dan merata; c. Meningkatkan penanganan dan pemberdayaan PMKS; d. Meningkatkan kinerja investasi dan produktivitas pada sektor industri kreatif, pertanian dan pariwisata; e. Meningkatkan
kualitas
perumahan
dan
permukiman
dengan
pembangunan sarana prasarana lingkungan dan pengembangan energi alternatif; f. Meningkatkan
kualitas
lingkungan
melalui
upaya
peningkatan
kebersihan dan penghijauan; g. Mengembangkan sistem transportasi dan angkutan masal cepat yang terintegrasi inter moda dan antarmoda; h. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan
publik, dan keuangan daerah; i. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum; j. Meningkatkan
pemberdayaan
perempuan,
serta
perlindungan
perempuan dan anak; k. Meningkatkan kualitas generasi muda dan angkatan kerja; l. Meningkatkan ketahanan pangan; m.Mewujudkan sistem pengelolaan pertanahan, aset, penataan ruang dan ketahanan bencana yang terintegrasi; n. Melestarikan budaya lokal dan wawasan kebangsaan berlandaskan Pancasila; o. Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau.
I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran Peraturan–peraturan yang digunakan dalam penyusunan rencana kerja terkait dengan perencanaan dan penganggaran, sebagai berikut: Peraturan yang memayungi perencanaan adalah:
10
1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 17 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2017. Peraturan yang memayungi penganggaran adalah: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
I.3.
Maksud dan Tujuan
I.3.1 Maksud Penyusunan Renja Dinas Perhubungan Maksud penyusunan Rencana Kerja Dinas Perhubungan adalah: 1. Sebagai salah satu landasan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya. 2. Menjabarkan rencana strategis kota dalam rencana strategis Dinas Perhubungan jangka pendek (1 tahun). 3. Menyelaraskan
rencana
strategis
kota
dengan
pelayanan
Dinas
Perhubungan, usulan masyarakat, dan evaluasi kinerja tahun lalu menjadi rencana strategis Dinas Perhubungan. 11
I.3.2 Tujuan Penyusunan Renja Dinas Perhubungan Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Perhubungan adalah: 1. Mewujudkan sinergi dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan di Dinas Perhubungan Kota Surabaya. 2. Menjadi pedoman dalam pelaksaaan pelayanan Dinas Perhubungan dalam jangka 1 tahun. 3. Menjadi
pedoman
dalam
penyusunan
rencana
anggaran
Dinas
Perhubungan.
I.4.
Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan Rencana Kerja tahun 2017 : 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan 2. Analisis
Gambaran
Pelayanan
Dinas
Perhubungan
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Tahun Lalu. 2.1. Analisis Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan 2.2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas Perhubungan 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan 2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 3. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 3.1. Tema, Tujuan dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota dalam RKPD 2017 3.2. Tema, Tujuan, dan Sasaran Strategis Renja Dinas Perhubungan 3.3. Program dan Kegiatan 4. Penutup
12
BAB II ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN dan EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERHUBUNGAN TAHUN LALU II.1
Analisis Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan
II.1.1 Analisis kondisi dan rencana tata ruang wilayah Dalam rencana tata ruang wilayah Kota Surabaya dapat dilihat bahwa penataan ruang Kota Surabaya adalah mengembangkan ruang kota metropolitan yang mengarah pada kota perdagangan dan jasa. Guna mendukung perkembangan Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang berbasis perdagangan dan jasa, tentunya perlu didukung dengansarana prasarana transportasi yang memadai dan tetap menjaga sertameningkatkan kelancaran arus lalu lintas dan efisiensi transportasi barang dan jasa serta penumpang. Kajian
Lingkungan
Hidup
Strategis
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (KLHS RPJMD) bertujuan untuk melihat kembali RPJMD apakah telah mempertimbangkan aspek lingkungan hidup berkelanjutan. Sedangkan hasil kajian atas kebijakan, rencana, program maupun kegiatan sebagaimana tugas pokok dan fungsi Dinas perhubungan tentunya ada yang perlu
untuk
mendapat
perhatian
lebih
jauh
terhadap
pembangunan
berkelanjutan yaitu Program Pengembangan dan Peningkatan Sistem Transportasi. Dari hasil kajian, terdapat beberapa masukan atau usulan untuk melengkapi kebijakan,
rencana, program
maupun kegiatan
dalam
RPJMD
yang
berlandaskan pembangunan berkelanjutan yaitu : Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan. Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi. Pengembangan Angkutan Massal Cepat (AMC). Pengembangan Angkutan Feeder. Pengembangan Park and Ride. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi.
13
II.1.2 Analisis kondisi kewilayahan dan kependudukan Kota Surabaya sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur terletak di tepi pantai utara Provinsi Jawa Timur atau tepatnya berada diantara 7° 9'- 7° 21' Lintang Selatan dan 112° 36' - 112° 54' BujurTimur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di sebelah Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di sebelah Selatan dan Kabupaten Gresik di sebelah Barat. Secara topografi, sebagian besar (25.919,04 Ha) merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3 - 6 meter di atas permukaan laut pada kemiringan kurang dari 3 persen, sebagian lagi pada sebelah barat (12,77 persen) dan sebelah selatan (6,52persen) merupakan daerah perbukitan landai dengan ketinggian25 - 50 meter di atas permukaan laut dan pada kemiringan 5 – 15persen. Jenis batuan yang ada terdiri dari 4 jenis yang pada dasarnya merupakan tanah liat atau unit-unit pasir. Sedangkan jenis tanah, sebagian besar berupa tanah alluvial, selebihnya tanah dengan kadar kapur yang tinggi (daerah perbukitan). Sebagaimana daerah tropis lainnya, Surabaya mengenal 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau. Curah hujan rata-rata 172 mm, dengan temperatur berkisar maksimum 30° C dan minimum 25° C. Secara geografis, Kota Surabaya terletak di hilir sebuahDaerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang bermuara di Selat Madura. Beberapa sungai besar yang berfungsi membawa dan menyalurkan banjir yang berasal dari hulu mengalir melintasi Kota Surabaya, antara lain Kali Surabaya dengan Q rata2 = 26,70m3/detik, Kali Mas dengan Q rata2 = 6,26 m3/detik dan Kali Jagirdengan Qrata2 = 7,06 m3/detik. Sebagai daerah hilir, Kota Surabaya dengan sendirinya merupakan daerah limpahan debit air dari sungai yang melintas dan mengakibatkan terjadinya banjir pada musim penghujan. Secara administrasi pemerintahan Kota Surabaya dikepalai oleh Walikota yang juga membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh Camat. Jumlah kecamatan yang ada di Kota Surabaya sebanyak 31 kecamatan dan jumlah kelurahan sebanyak 154 kelurahan dan terbagi lagi menjadi 1.405 Rukun Warga (RW) dan 9.271 Rukun Tetangga (RT).
14
II.1.3 Analisis terkait tugas dan fungsi pelayanan Dinas Perhubungan Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Surabaya selanjutnya terinci sebagai berikut : II.1.3.1 Tugas : Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan. II.1.3.2 Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan 4. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
II.1.4 Analisis kondisi pelayanan Dinas Perhubungan II.1.4a Hal-hal positif yang sudah berhasil ditingkatkan a. Peningkatan pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Terdapat 2 unit Pengujian Kendaraan Bermotor, yaitu Unit Pengujian Tandes dan Unit Pengujian Wiyung yang dulunya dilakukan secara manual sekarang dilakukan pelayanan berbasis IT / Pengujian Kendaraan Bermotor secara online. Dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan pengujian dan transparansi bagi masyarakat dan menghidarkan praktek percaloan. (mempermudah masyarakat
melakukan
pengawasan
terhadap
Pengujian
Kendaraan Bermotor) b. Pelayanan Bidang Lalu Lintas Mengaplikasikan traffic light berbasis Teknologi yang terintegrasi secara real time dengan sistem ITS-ATCS (Intelligent Transport 15
System – Adaptive Traffic Control System). Sampai sekarang sudah 58 simpang yang terintegrasi dengan sistem ITS-ATCS. Rencana kedepan adalah pemasangan baru traffict light dan penambahan cctv pada setiap simpang. c. Pelayanan Bidang Prasarana Perhubungan Meningkatkan prasarana Perhubungan seperti perbaikan dan pembangunan shelter landasan, gedung terminal dan penambahan CCTV di terminal. d. Pelayanan Angkutan Massal Proses persiapan pengembangan angkutan massal cepat berupa studi – studi dan kajian yg terus dilakukan dan sedang dalam proses pembangunan Park and Ride di Mayjen Sungkono Surabaya. Telah terbentuknya 5 (lima) unit koperasi angkutan umum khususnya angkutan feeder. e. Pelayanan Perparkiran Pembuatan Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Honorarium Petugas Parkir. Menetapkan Perwali Nomor 36 Tahun 2015 tentang Perubahan Tarif Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum dan Perwali Nomor 37 Tahun 2015 tentang Perubahan Tarif Retribusi Tempat Khusus Parkir. f. Pembinaan kesadaran tertib berlalu lintas Kegiatannya berupa pembinaan keselamatan lalu lintas kepada pelajar dilaksanakan sebanyak 24 kali selama satu tahun. Pembinaan
keselamatan
lalu
lintas
kepada
masyarakat
dilaksanakan sebanyak 4 kali selama satu tahun. Pemilihan pelajar pelopor tertib lalu lintas dilaksanakan 1 kali selama satu tahun dan pemilihan pengemudi teladan angkutan umum dilaksanakan 1 kali selama satu tahun.
16
II.1.4b Masalah dan tantangan yang dihadapi terkait pelayanan
Permasalahan yang dihadapi 1. Kurang kondusifnya para pemilik angkutan umum secara pribadi dengan adanya pengelolaan angkutan umum harus berbentuk badan usaha. 2. Bertambahnya sebanding
pertumbuhan
dengan
kendaraan
pertumbuhan
bermotor
insfastruktur
tidak jalan
berdampak kemacetan dijalan – jalan protokol. 3. Belum adanya managemen permintaan angkutan (Traffic Demand Management) terhadap penggunaan kendaraan pribadi. 4. Masih banyaknya kendaraan angkutan umum yang berumur diatas 10 tahun. 5. Belum adanya subsidi operator angkutan umum. 6. Tidak adanya gaji bagi pegemudi angkutan umum (gaji berdasarkan setoran / komisi).
Tantangan yang dihadapi : 1. Tidak adanya peraturan pembatasan pemilikan kendaraan pribadi baik berdasarkan jumlah maupun umur. 2. Belum adanya kejelasan besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada angkutan umum. 3. Belum adanya gaji tetap untuk pengemudi angkutan umum. 4. Masih adanya parkir tepi jalan umum yang mengganggu kelancaran dan ketertiban lalu lintas. 5. Kurang optimalnya pelayanan bidang Perhubungan yang berbasis IT (Information Technologi)
II.1.4c Kondisi/prediksi pelayanan yang diharapkan ke depan 1. Semua pelayanan bidang Perhubungan (Perijinan angkutan, Perijinan Parkir, Pelaksanan PKB, Pelayanan bidang Lalu Lintas dan kendaraan operasional lalu lintas) berbasis Teknologi Informasi. 2. Pengelolaan angkutan umum kedepan tidak bisa dilakukan oleh perorangan tetapi harus berbadan hukum. 17
3. Pengemudi angkutan umum yang akan datang harus digaji secara tetap. 4. Para juru parkir yang akan datang akan diberikan gaji tetap. 5. Akan meningkatkan pelayanan parkir meter dengan menggunakan smartcard (tanpa menggunakan uang tunai). 6. Pemerintah kota menyediakan angkutan umum masal cepat (AMC)
dan
angkutan
feeder
dengan
sistem
tender.
Dan
pemerintah hanya akan membeli pelayanan / the buy services dengan subsidi di dalamnya. 7. Semua traffict light yang ada di Surabaya akan di integrasikan dengan ITS-ATCS.
II.2.
Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas Perhubungan II.2.1 Keterkaitan antara Renstra Tahun 2016-2021 dengan Renja Tahun 2017 II.2.1.1 Visi Visi Kota Surabaya: “Surabaya Kota Sentosa yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi” Penjelasan Visi : Pokok Visi Sentosa : Surabaya sebagai kota yang mampu menjamin warganya dalam kondisi makmur, sehat, aman, selamat dan damai untuk berkarya dan beraktualisasi diri Pokok Visi Berkarakter : Surabaya sebagai kota yang memiliki
watak,
kepribadian
yang
arif
dengan
mempertahankan budaya lokal, yang tercermin dalam perilaku warga kota yang berlandaskan falsafah pancasila Pokok Visi Berdaya Saing Global : Surabaya sebagai kota yang mampu menjadi hub/pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional dengan didukung pemerataan akses ke sumberdaya produktif, tata kelola pemerintahan yang baik, infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien serta mampu memantapkan usaha18
usaha
ekonomi lokal,
inovasi produk dan
jasa
dan
pengembangan industri kreatif berdaya saing di pasar global Pokok Visi Berbasis Ekologi : Surabaya sebagai kota yang penataan kawasan
ruangnya
mampu
perdagangan/jasa
mengintegrasikan
dan
kawasan
fungsi
permukiman
dengan sistem jaringan jalan dan transportasi, mampu mengantisipasi resiko bencana serta mampu melestarikan kawasan pesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung kota melalui pemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan Visi Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah : “MENUJU TRANSPORTASI BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN” Penjelasan Visi : 1. Terwujudnya
Transportasi
mengandung
pengertian
yang
berkualitas
bahwa
yaitu
transportasi
diselenggarakan dengan : 1) Handal artinya mempunyai Responsif, Akuntabilitas, Aksesibilitas yang tinggi. 2) Efisien dan Efektif yaitu dapat menghemat waktu dan biaya serta tepat guna. 3) Terjangkau yaitu dapat melayani semua wilayah dengan tarif yang ekonomis. 4) Mengutamakan
keselamatan
transportasi
menekan
dan
pengguna tingkat
jasa
kecelakaan
seminimal mungkin. 2. Terwujudnya
Transportasi
yang
berkelanjutan
(berwawasan lingkungan ) yaitu mengandung pengertian bahwa transportasi diselenggarakan dengan : 1) Mewujudkan
penggunaan
angkutan
masal
yang
dibutuhkan oleh individu dan masyarakat yang aman, nyaman dan selamat.
19
2) Mewujudkan
efisiensi
penggunaan
bahan
bakar
transportasi. Contohnya penggunaan sistem ITS-ATCS yang mengurangi tingkat kepadatan pada traffic light sehingga mengakibatkan boros bahan bakar. 3) Membatasi emisi, meminimalkan penggunaan sumber daya
yang
tidak
dapat
diperbarui,
membatasi
penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui agar kualitasnya tetap terjaga. II.2.1.2 Misi Misi
Kota
Surabaya
yang
terkait
dengan
Misi
Dinas
Perhubungan adalah : a. Misi no. 4 Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota. b. Misi no. 7 Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional. c. Misi no. 8 Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik. d. Misi no. 10 Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien.
II.2.1.3 Tujuan Tujuan
yang
terkait
dengan
tugas
dan
fungsi
Dinas
Perhubungan adalah : a. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau. b. Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju Surabaya. c. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. d. Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu.
20
II.2.1.4 Sasaran Mengacu kepada visi dan misi, dan tujuan yang telahditetapkan dan mempertimbangkan permasalahan yang tengahdihadapi
serta
berupaya
mengoptimalkan
potensi
sumber daya yang tersedia, maka sasaran yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan adalah: a. Meningkatnya kualitas udara dan air. b. Peningkatan sistem manajemen city logistik. c. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik. d. Menyediakan
sistem
manajemen
transportasi
yang
berkualitas. e. Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan.
21
Tabel 2.1 Program Kinerja dalam Renstra Dinas Perhubungan 2016-2021
No
Program
Indikator Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
(1)
(2)
(3)
1.
Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kondisi kinerja pada indikator awal periode RPJMD
Targetcapaiansetiaptahun
2015
2016
2017
2018
2019
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
a. Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik b. Persentase Ketepatan Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Perkantoran
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
N/A
72%
74%
76%
78%
80%
a. Persentase Ketepatan Waktu Penyusunan Dan Pelaporan Dokumen Perencanaan Strategis dan/atau Sektoral b. Persentase PD Lingkup Bidang Fisik dan Prasarana yang Dokumen Perencanaan Tahunannya Berkualitas
60%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
65%
70%
75%
80%
85%
70%
72%
74%
76%
78%
80%
a. Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan kewenangan Kota b. Persentase selisih tingkat kecelakaan lalu lintas
28,90 km/jm 2%
29,19 km/jm 2%
30,06 km/jm 2%
31,27 km/jm 2%
31,89 km/jm 2%
32,53 km/jm 2%
120,4 menit 40%
112,88 menit 50%
106,24 menit 60%
100,33 menit 70%
95,05 menit 80%
90,30 menit 95%
26 menit 43,32 menit 100%
26 menit 43,32 menit 100%
25 menit 42,57 menit 100%
25 menit 42,50 menit 100%
23 menit 41,83 menit 100%
23 menit 40,54 menit 100%
4.
Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan
5.
Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi
6.
Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang
Rata-rata waktu tempuh kendaraan barang dari dan menuju hub
7.
Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan
Persentase ketaatan/ kepatuhan kegiatan usaha terhadap aspek lingkungan
8.
Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan
a. Rata-rata headway angkutan umum (Angkot/feeder) b. Rata-rata headway angkutan umum (Bus Kota) c. Persentase penyediaan sarana prasarana pendukung transportasi berkelanjutan
2020
Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD
- 22 -
Tabel 2.2 Target Indikator Kinerja dalam Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2016-2021 Kode (1)
1.1.2.09
Rencana Tahun 2016
Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program
Kegiatan
(2)
(3)
Indikator Kinerja Program/Kegiatan (4)
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Lokasi
Target Capaian Kinerja
(5)
(6)
(7)
(8)
Perhubungan 2.2.2.02.01
217.764.657.245
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.2.2.02.01.0033
2.2.2.02.02
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dikelola
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral Persentase PD lingkup bidang fisik dan prasarana yang dokumen perencanaan tahunannya berkualitas Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan
Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan
Dinas Perhubungan
Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Perhubungan
Jumlah Lembar Yang Tercetak Untuk Kegiatan Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Perhubungan
Dinas Perhubungan
Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor
Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan kewenangan kota Persentase selisih tingkat kecelakaan lalu lintas Jumlah Kendaraan bermotor yang melaksanakan pengujian
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan
2.1.2.01.02
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Program Perencanaan Pembangunan Daerah
2.1.2.01.02.0050
2.1.2.03.08
Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
1.1.2.12.04.0014
1.1.2.09.01
Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi 1.1.2.09.01.0001
Dinas Perhubungan
10.183.302.338
7.033.104.905
-
Catatan Penting (9)
245.052.386.362
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang Disediakan
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
2.2.2.02.02.0042
Rencana Tahun 2017
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan
10.894.048.796
5.644.221.593
30.581.410
Dinas Perhubungan 5.404.948.500
5.801.930.794
Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
5.569.824.798
5.873.193.064
- 23 -
Kode
Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program
(1)
(2) 1.1.2.09.01.0002
1.1.2.09.01.0003
(3) Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi (Tahun Jamak/Multiyears) Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi Penertiban, Pengawasan Dan Pengendalian Parkir, Terminal Dan LLAJ Pengadaan Perlengkapan Jalan
1.1.2.09.01.0004 1.1.2.09.01.0005 1.1.2.09.01.0006 1.1.2.09.01.0007
1.1.2.09.01.0008 1.1.2.09.01.0009
Pengadaan Perlengkapan Jalan Yang Dibiayai dari DAK Transportasi Pengelolaan Parkir
1.1.2.09.01.0010 1.1.2.09.01.0011
Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas Penyelenggaraan Transportasi Bagi Pelajar Penyusunan Dokumen Penunjang Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi
1.1.2.09.01.0012 1.1.2.09.01.0013 1.1.2.09.01.0014 1.1.2.09.01.0015
1.1.2.09.03
Rencana Tahun 2016 Kegiatan
Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang 1.1.2.09.03.0001
1.1.2.05.03
Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang
Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan 1.1.2.05.03.0014
Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Lokasi
Rencana Tahun 2017
Target Capaian Kinerja (6) 34.111.880.108
(4) Jumlah Dokumen Pendukung Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi yang Tersusun Jumlah Bangunan Sarana Prasarana Transportasi Yang Dibangun (Tahun Jamak/ Multiyears) Jumlah Masyarakat Yang Mengikuti Kegiatan Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas Jumlah Perlengkapan Jalan Yang Dilakukan Pemeliharaan Jumlah Lokasi Sarana dan Prasarana Transportasi Yang Dilakukan Pemeliharaan Waktu Pelaksanaan Penertiban, Pengawasan Dan Pengendalian Parkir, Terminal Dan LLAJ
(5) Dinas Perhubungan
Jumlah Perlengkapan Jalan Yang Dilakukan Pemasangan Jumlah Lokasi Pengadaan Perlengkapan Jalan Yang Dibiayai dari DAK Transportasi
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
28.022.621.189
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Parkir Jumlah Lokasi Sarana Prasarana Transportasi Yang Dilakukan Pengembangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan Jumlah Dokumen Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas Yang Tersusun Waktu Pelaksanaan Penyelenggaraan Transportasi Bagi Pelajar Jumlah Dokumen Penunjang Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi yang Disusun
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
13.667.038.157
Rata-rata waktu tempuh kendaraan barang dari dan menuju hub Jumlah Dokumen Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang Yang Tersusun
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Persentase ketaatan/ kepatuhan kegiatan usaha terhadap aspek lingkungan
Dinas Perhubungan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak
Dinas Perhubungan
Lokasi (7) Dinas Perhubungan
Target Capaian Kinerja (8) 58.775.085.933
Dinas Perhubungan
-
Dinas Perhubungan
-
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
944.155.680
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
855.187.926
34.662.991.433 10.955.580.529 4.870.853.992
2.776.340.000
14.802.376.729 5.911.965.195 1.808.561.220 287.987.363 -
-
(9)
41.095.811.878 7.262.285.017 4.319.526.701
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
28.974.924.138
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
10.002.034.632
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Catatan Penting
2.844.847.730
21.901.124.636 4.598.872.946 2.188.710.990 2.066.158.100 -
421.062.558
Dinas Perhubungan 1.027.051.910
Dinas Perhubungan
1.026.730.615
- 24 -
Kode (1) 1.1.2.09.02
Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program (2) Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan
1.1.2.09.02.0001 1.1.2.09.02.0002 1.1.2.09.02.0003
Rencana Tahun 2016 Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi
(3)
Pengelolaan Terminal Angkutan Umum Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum
(4) Rata-rata headway angkutan umum (Angkot/feeder)
(5) Dinas Perhubungan
Rata-rata headway angkutan umum (Bus Kota) Persentase penyediaan sarana prasarana pendukung transportasi berkelanjutan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan Umum Jumlah Koridor Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Jumlah Pelayanan Perijinan Angkutan Umum Yang Dikeluarkan
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Target Capaian Kinerja (6)
15.068.636.026 19.398.560.108 1.024.771.069
Rencana Tahun 2017 Lokasi (7) Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
Target Capaian Kinerja (8)
Catatan Penting (9)
8.461.925.165 20.523.806.805 1.722.420.931
- 25 -
II.2.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Tahun 2016 Dalam penyusunan rencana kerja khususnya program dan kegiatan telah ditetapkan indikator kinerja program (outcome) dan kegiatan (output) serta target kinerja capaian program/kegiatan dan realisasi. Pada tahun 2016 Dinas Perhubunganmelaksanakan 5 program dan 20
kegiatan.
Dari
data
yang
ada
diharapkanbahwa
target
kinerja
program/kegiatan yang telah ditetapkan dapat terealisasi dengan tingkat realisasi 90%. Pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2016 agar dapat diketahui guna mengembangkan organisasi ke depan, dilakukan pengukuran kinerja pada kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan indikator dan target yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja selain sebagai upaya pengembangan organisasi kedepan juga sebagai sistem koreksi performa masing–masing bidang di Dinas Perhubungan. Evaluasi pelaksanaan kinerja Tahun 2016 performa dari masing–masing bidang tidak dapat diperoleh secara spesifik karena pengukuran kinerja Dinas Perhubungan masih dalam pengembangan. Pada Evaluasi kinerja ini dijelaskan mengenai pengukuran kinerja yang telah dilaksanakan yang tertuang dalam program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Indikator kinerja dari kegiatan dijelaskan berdasarkan masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome) sebagaimana Tabel 2.4.(Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Perhubungan s/d Tahun 2016).
26
Tabel 2.3 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Perhubungan s/d Tahun 2016 (Tahun Berjalan)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan(Output)
(2)
(3)
(1) Perhubungan
1.1.2.09 2.2.2.02.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.2.2.02.01.0001 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.2.2.02.03
2.2.2.02.03.0001 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1.1.2.05.05
1.1.2.05.05.007
2.1.2.02.01
Pengendalian Pencemaran Udara Dari sumber Bergerak Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
2.1.2.02.01.0024 Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Perhubungan
Indeks kepuasan karyawan terhadap program pelayanan administrasi perkantoran Persentase Keberhasilan Barang dan Jasa Perkantoran Indeks kepuasan karyawan terhadap program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Persentase gedung pemerintahan dalam kondisi baik Persentase keberhasilan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran -Kualitas air limbah industri BOD -Kualitas air limbah industri COD -Kualitas air limbah industri TSS -Kualitas air limbah domestik BOD -Kualitas air limbah domestic TSS -Kualitas air limbah rumah sakit BOD -Kualitas air limbah rumah sakit COD -Kualitas air limbah rumah sakit TSS -Kualitas air limbah hotel BOD -Kualitas air limbah hotel COD -Kualitas air limbah hotel TSS -Kualitas udara emisi di kawasan industri SO2 -Kualitas udara emisi di kawasan industri NO2 Persentase keberhasilan pengendalian pencemaran udara dari sumber bergerak Rata-rata Peningkatan PAD Persentase dokumen keuangan yang selesai tepat waktu Persentase laporan aset/barang daerah diterbitkan tepat waktu Rata-rata pertumbuhan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah Pesrentase Keberhasilan Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Perhubungan
Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2016 (4)
Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2016 (5)
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja SKPD Tahun 2016 (%) (6)
Unit PD Penanggung Jawab (7) Dinas Perhubungan
191.711.816.151
175.291.849.692
91,44%
10.277.886.128
6.637.492.080
64,58%
Dinas Perhubungan
6.920.464.820
5.061.631.795
73,14%
Dinas Perhubungan
965.335.510
905.247.500
93,78%
Dinas Perhubungan
5.279.326.918
5.268.965.718
99,80%
Dinas Perhubungan
- 27 -
Kode (1) 2.1.2.02.01.0026
1.1.2.09.01
1.1.2.09.01.0001 1.1.2.09.01.0002 1.1.2.09.01.0003
Program/Kegiatan (2) Pengelolaan Parkir
(3) Persentase keberhasilan pengelolaan parkir
Program Pengembangan Sistem Transportasi
Penggunaan kendaraan umum (Load Factor) (%)
Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
Persentase Keberhasilan Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum Persentase Keberhasilan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Persentase Keberhasilan Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi Persentase Keberhasilan Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan Persentase Keberhasilan Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi Persentase Keberhasilan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi Persentase Keberhasilan Pengadaan Perlengkapan Jalan Persentase Keberhasilan Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas Persentase Keberhasilan Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor Persentase Keberhasilan Penertiban, Pengawasan Dan Pengendalian Parkir, Terminal Dan LLAJ
1.1.2.09.01.0007
Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi Pengadaan Perlengkapan Jalan
1.1.2.09.01.0008
Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas
1.1.2.09.01.0009
Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor Penertiban, Pengawasan Dan Pengendalian Parkir, Terminal Dan LLAJ Pengelolaan Terminal Angkutan Umum Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas Operasional Bis Sekolah
1.1.2.09.01.0004 1.1.2.09.01.0005 1.1.2.09.01.0006
1.1.2.09.01.0010
1.1.2.09.01.0011 1.1.2.09.01.0012 1.1.2.09.01.0013 1.1.2.09.01.0014 1.1.2.09.01.0015
Indikator Kinerja Kegiatan(Output)
Pengadaan Perlengkapan Jalan (DAK Transportasi)
Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2016 (4) 15.234.297.044
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja SKPD Tahun 2016 (%) (5) (6) 14.268.669.409 93,66%
Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2016
Unit PD Penanggung Jawab (7) Dinas Perhubungan
Kecepatan perjalanan rata-rata kendaran di Jalan Arteri Primer (km/jam) Kecepatan perjalanan rata-rata kendaran di Jalan Arteri Sekunder (km/jam) Rata-rata Headway Angkutan Umum (menit) 1.256.664.954
1.105.334723
87,96%
34.490.785.106
33.187.551.879
96,22%
32.357.869.353
30.792.059.123
95,16%
1.729.432.363
1.249.161.826
72,23%
7.409.421.906
6.638.019.961
89,59%
10.223.315.606
9.513.089.513
93,05%
29.236.279.786
27.250.969.879
93,21%
940.592.280
863.159.100
91,77%
6.213.264.958
5.920.758.674
95,29%
5.249.093.468
5.028.146.376
95,79%
Persentase Keberhasilan Pengelolaan Terminal Angkutan Umum Persentase Keberhasilan Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Persentase Keberhasilan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas Persentase Keberhasilan Operasional Bis Sekolah
16.015.143.623
15.308.403.531
95,59%
3.056.734.439
2.199.763.365
71,96%
1.791.580.526
1.723.455.631
96,20%
287.987.363
218.599.764
75,91%
Persentase Keberhasilan Pengadaan Perlengkapan Jalan (DAK Transportasi)
2.776.340.000
2.151.369.845
77,49%
Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
- 28 -
II.3
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan 1. Menindak tegas juru parkir yang menaikkan tarif parkir tidak sesuai dengan aturan Perwali. 2. Bagaimana mengalihkan pengguna kendaraan pribadi beralih ke moda angkutan umum. 3. Bagaimana mewujudkan angkutan umum yang nyaman, aman, selamat dan terjangkau bagi masyarakat. 4. Bagaimana mewujudkan
pelayanan bidang Perhubungan berbasis
teknologi informasi secara penuh.
II.3.1 Tingkat Kinerja Dinas Perhubungan 1. Masih rendahnya pelayanan angkutan umum di Kota Surabaya, sehingga mendorong orang untuk menggunakan kendaraan pribadi. 2. Terjadinya kemacetan lalu lintas di jalan-jalan protokol di jam-jam puncak pagi dan sore sebagai akibat dari tidak seimbangnya pertumbuhan insfrastuktur dengan pertumbuhan kendaraan.
II.3.2 Permasalahan dan Hambatan Permasalahan dan Hambatan Transportasi SecaraUmum Di KotaSurabaya No 1
Uraian Terminal di Kota Surabaya
Permasalahan dan Hambatan Kurang tersedianya terminal angkutan umum (sub terminal) yang melayani origin destination (OD) dan sebagian sub terminal masih menggunakan badan jalan, sehingga berdampak kemacetan lalu lintas. Kurangnya fasilitas utama dan fasilitas pendukung terminal angkutan umum. Masih terbatasnya kesediaan lahan untuk pengembangan pembangunan terminal dan sub terminal angkutan umum.
29
2
Angkutan Umum
Masih rendahnya kualitas pelayanan angkutan umum (belum adanya jadwal perjalanan angkutan umum) dan kondisi fisik angkutan umum yang jelek. Belum terintegrasinya jaringan trayek angkutan umum Trunk Line (jaringan utama) dengan angkutan Feeder (angkutan pengumpang) dan angkutan Kereta Api. Belum adanya gaji bagi pengemudi angkutan umum dan masih berlakunya system setoran bagi pengemudi angkutan umum, berdampak berhentinya angkutan umum disembarang tempat mencari penumpang, sehingga mengakibatkan gangguan hambatan samping lalu lintas. Belum terbentuknya badan usaha angkutan umum kota. Belum terlayaninya jaringan trayek angkutan umum bagi daerah pengembangan baru dan CBD baru Dominasi kendaraan pribadi lebih tinggi dari pada penggunaan angkutan umum. Kurang tersedianya sarana dan prasarana pendukung penggunaan bahan bakar alternatif (BBG) Belum terwujudnya angkutan massal cepat (trem way
dan monorail) 3
Parkir di Kota Surabaya
Banyaknya pelanggaran yang terjadi di lokasi – lokasi parkir akibat kurang disiplinnya jukir antara lain: tidak diberikannya karcis kepada pelanggan, penggunaan karcis parkir berulang-ulang dan menyelenggarakan parkir pada tempat yang dilarang parkir. Masih adanya penggunaan jalan diluar fungsinya (badan jalan digunakan untuk parkir). Belum optimalnya pendapatan retribusi tepi jalan umum. Belumadanyaupah jukir yangsesuai dengan UMK. Belum tersedianya gedung parkir off street dijalan Protokol dan CBD (Pusat Kegiatan), berdampak badan
jalan digunakan parkir.
30
4
Sarana dan Prasarana Transportasi
Kurang tersedianya jaringan jalan di Surabaya yang menghubungkan Utara dan Selatan, Timur dan Barat. Kurang terpenuhi kebutuhan perlengkapan jalan dibandingkan dengan jaringan jalan seperti rambu lalu lintas, marka jalan, dan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) pada ruas jalan –jalan kota Surabaya. Kurang terkoneksinya secara keseluruhan persimpangan jalan yang bersinyal (Traffic Light) terkoneksi dengan jaringan ITS (Inteligent Transport System), sehingga Management Traffic belum bisa berjalan optimal. Kurang tersedianya fasilitas halte angkutan umum sesuai dengan kebutuhan jaringan trayek angkutan umum trunk line dan feeder (angkutan pengumpan) Kondisi fasilitas halte yang kurang optimal dalam fungsinya dikarenakan lokasinya kurang tepat. Kurang tersedianya fasilitas pendukung halte seperti papan petunjuk, lampu, rute, dan papan informasi trayek.
5
Pengujian Kendaraan Bermotor
Kurang optimalnya sistem pelayanan pengujian yang terintegrasi berbasis website. Belum tersedianya tanah dan gedung pengujian kendaraan bermotor milik pemkot surabaya.
II.3.3
6
Angkutan Laut dan Belum optimalnya tugas dan fungsi bidang laut dan Udara udara dikarenakan keterbatasan kewenangan yang dimiliki pemerintah Kota Surabaya.
7
Perilaku Pengguna Rendahnya disiplin pengguna jalan mengakibatkan Jalan tingginya angka kecelakaan.
8
Pelayanan Bidang Belum optimalnya pelayanan bidang Perbuhungan Perhubungan (Pengujian Kendaraan Bermotor, Parkir, Ijin Trayek, Pelayanan Terminal, dan Perijinan Angkutan) secara online yang berbasis website.
Peluang dan Tantangan Peluang
Tantangan
1. Adanya Undang – Undang Nomor 22
1. Tidakadanya peraturan pembatasan
Tahun
2009 Tentang
Pemerintah
Daerah wajib menyediakan angkutan
pemilikan kendaraan pribadi baik berdasarkan jumlah maupun umur.
umum. 31
2. Pengelolaan
jalan
kota
adalah
kewenangan pemerintah kota.
2. Belum adanya kejelasan besarnya subsidi
yang
pemerintah 3. Manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam
kota
adalah
diberikan
kepada
dari
angkutan
umum.
kewenangan
sepenuhnya pemerintah kota.
3. Belum adanya gaji tetap untuk pengemudi angkutan umum.
4. Pemerintah kerjasama
dapat operasi
melakukan (KSO)
dalam
pengelolaan angkutan umum.
5. Pemerintah
dapat
4. Belum adanya gaji tetap kepada juru parkir.
memberikan
subsidi kepada pengguna angkutan umum.
II.3.4
II.4.
Isu-Isu Penting/Strategis Pelayanan Dinas Perhubungan 1.
Pengembangan angkutan massal cepat.
2.
Pengembangan angkutan feeder.
3.
Peningkatan managemen perparkiran.
4.
Pengembangan sarana dan prasarana transportasi.
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat II.4.1
Proses Perolehan Usulan Program/Kegiatan dari Musrenbang Mekanisme pelaksanaan Mursenbang dan forum SKPD : 1.
SKPD Mengikuti Musrenbang tingkat kecamatan
2.
Dari hasil tingkat kecamatan di bawa ke musrenbang skpd d bappeko
3.
Dari sanalah diurutkan mana yang prioritas.
4.
Kegiatan tersebut kemudian di masukkan ke dalam RKA SKPD.
5.
Kegiatan tersebut nantinya akan di jadikan acuan kegiatan SKPD.
II.4.2 Kesesuaian Usulan Musrenbang dengan Tugas, Fungsi, dan Pelayanan Dinas Perhubungan Kesesuaian
usulan
musrenbang
dengan
tugas,
fungsi,
dan
pelayanan Dinas Perhubungan.
32
No
Usulan
Lokasi
1.
Pengecatan Marka Pita Penggaduh Thermoplastik Tebal 10 mm
2.
Rambu Lalu Lintas
Jl. Raya Rungkut Kidul (depan Masjid Al Musthofa) Jl. Pakis Argosari RT.3 Jl. Kalianak Barat No. 11 RT.2 Jl. Musi no. 27,29 RT.6, RW.I Kel. Darmo Jl. Cimanuk RT.3, Belakang RSK. Williem Both Jl. Nginden Intan Raya RT.1 Jl. Nginden Baru VI RT.2 Jl. Gayungsari Barat RT.12 Jl. Sidorame No. 38 RT. 5 (rambu larangan parkir) Jl. Rungkut Permai II (papan nama jalan) Jl. Wisma Permai Tengah RT.2 (rambu larangan masuk, petunjuk arah dan papan nama jalan) Jl. Abdul Wahab Siamin RT.1 (rambu hati-hati) Jl. Raya Dukuh Pakis RT.1 Jl. Kalijaran No. 79 RT.5 (papan nama jalan) Jl. Raya Kalisai Permai I RT.6 (rambu sering terjadi kecelakaan) Jl. Gayungsari Timur RT.1 (rambu hati-hati dan papan nama jalan) Jl. Nginden Baru VI No. 30-32 RT.4 (rambu hatihati) Jl. Raya Gunungsari No.2 RT.2 (rambu hati-hati untuk penyebrangan) Jl. Mayang (papan nama jalan) Jl. Wonosari Kidul RT.2 (rambu hati-hati) Jl. Dharma Rakyat (papan nama jalan) Jl. Tembok Gede I RT.6 (papan nama jalan) Jl. Pasar Besar Wetan Jl. Gembong Tebasan RT.4 RW.4 Jl. Undaan Wetan No. RT. 1 RW. 11 Jl. Bibis Karah No. - RT. 1 RW. 7 Jl. Raya Mastrip No. RT. 3 RW. 1 Jl. Kejawan Putih Tambak Gg II Jl. Kejawan Putih Tambak Gg. Baru Jl. Raci RT. 1 RW. 4 Jl. Banyu Urip (Kupang Krajan 3) RT. 5 RW. 4 Jl. Banyu Urip (Depan Banyu Urip Lor 2) RT. 11 RW. 6 Jl. Banyu Urip RT. 11 RW.7 Jl. Banyu Urip RT. 5 RW 7 Jl. Simokalangan RT. 8 RW 7 Jl. Raya Simo Jawar Perbatasan antara RW.9 dan RW.1 Jl. Raya Tandes RT. 1 RW. 2 Jl. Ngagel - Jl. Bagong Ginayan IV
3.
Pemasangan Lampu Penyebrangan Jalan
33
II.4.3
Usulan Program/Kegiatan Masyarakat Tabel 2.4 Kajian Usulan Program/Kegiatan dari Masyarakat Tahun 2017 Prosentase
No
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Besaran/ Volume yang
Catatan
terpasang
1.
Pemasangan rambu lalu lintas
Surabaya
2.
Pemasangan traffic light
Surabaya
3.
Pemasangan lampu penyebrangan (PCTL) Pemasangan lampu peringatan (warning light)
Surabaya
5.
Pengecatan zebra cross
Surabaya
6.
Pemasangan pita penggaduh
Surabaya
7.
Pengecatan marka jalan
Surabaya
4.
Surabaya
Prosentase terpasangnya rambu lalu lintas Prosentase terpasangnya traffict light Prosentase terpasangnya lampu penyebrangan (PCTL) Prosentase terpasangnya lampu peringatan (warning light) Prosentase terlaksananya pengecatan zebra cross Prosentase terpasangnya pita penggaduh Prosentase terlaksananya pengecatan marka jalan
90 %
Masyarakat dan SKPD
90 %
Masyarakat dan SKPD
95 %
Masyarakat dan SKPD
95 %
Masyarakat dan SKPD
90 %
Masyarakat dan SKPD
95 %
Masyarakat dan SKPD
85 %
Masyarakat dan SKPD
34
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
III.1. Tema, Tujuan, dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota dalam RKPD 2017 Sesuai dengan ketentuan Pasal 287 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 maka penyusunan RKPD Kota Surabaya berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2005-2025 dan mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Timur untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah. Berdasarkan tema pembangunan nasional pada Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017, dan dengan berpedoman pada sasaran pokok dan arah pembangunan Periode Lima Tahunan Ketiga RPJPD Kota Surabaya Tahun 2005-2025 dan mengacu pada sasaran pokok RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, maka tema pembangunan Kota Surabaya tahun 2017 adalah :
“Peningkatan Daya Saing Ekonomi Lokal melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia”
Dengan ditetapkannya tema pembangunan Kota Surabaya tersebut, maka tujuan dan sasaran yang hendak dicapai pada kerangka perencanaan pembangunan daerah Tahun 2017 harus realistis dan obyektif dengan mempertimbangkan potensi, isu permasalahan, hasil analisis dan evaluasi, capaian kinerja pembangunan pada tahun 1sebelumnya serta tingkat kepentingan
berdasarkan
usulan
musrenbang.
Tujuan
dan
sasaran
pembangunan ini harus memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintah daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan. Adapun tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing – masing tema dan pokok tema diuraikan dalam matriks, sebagaimana yang terlihat pada tabel 3.1.
35
Tabel 3.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran RKPD 2017 VISI KOTA SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI
MISI KOTA 1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
TUJUAN Meningkatkan kualitas pendidikan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Meningkatkan ketahanan pangan Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda
Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka pengangguran 2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluasluasnya kesempatan berusaha
3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum
Meningkatkan penanganan PMKS Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompokkelompok usaha Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah
SASARAN Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan nonformal Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Meningkatnya kualitas layanan KB dasar Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan Meningkatkan distribusi pangan Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional Meningkatkan perluasan kesempatan kerja bagi angkatan kerja Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif
Meningkatkan pemberdayaan perempuan Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan antar umat beragama
36
VISI KOTA
MISI KOTA 4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota
TUJUAN Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau
5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan
6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendisendi kehidupan masyarakat
7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional 8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas
SASARAN Meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan Meningkatkan manajemen pengelolaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan Meningkatkan kualitas udara dan air Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni
Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan
Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif
Meningkatkan upaya konservasi energi Melestarikan budaya lokal
Meningkatkan upaya penerapan konservasi energi Meningkatkan perlindungan budaya lokal Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan budaya lokal
Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju Surabaya
Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca Memantapkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda Peningkatan sistem manajemen city logistik Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik Meningkatkan kualitas pelayanan publik
37
VISI KOTA
MISI KOTA
9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif
10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien
TUJUAN Memantapkan kemandirian keuangan daerah Mendorong pemantapan daya saing UMK pada sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif
Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu
Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan merata
SASARAN Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien Meningkatkan produktivitas UMK sektor produksi barang dan jasa Meningkatkan produktivitas koperasi Meningkatkan produktivitas sektor pertanian Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan wisatawan Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non SPIPISE) Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU Meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya
38
III.2 Tema, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Renja Dinas Perhubungan Tahun 2017 III.2.1 Tema Pelayanan Dinas Perhubungan Tema Pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah “Pengembangan dan Peningkatan sarana dan prasarana transportasi kota yang berkelanjutan”. Dinas perhubungan kota Surabaya memberikan pelayanan sarana dan prasarana sebagai berikut : 1)
Meningkatkan kualitas sarana angkutan kota terdiri dari, bus kota, mini bus, angkutan trem, dan angkutan monorail.
2)
Meningkatkan dan menyediakan prasanana transportasi kota terdiri dari, terminal, halte, dan fasilitas pendukungnya.
3)
Meningkatkan fasilitas perlengkapan jalan yang berwawasan lingkungan (menggunakan lampu traffic light yang hemat energi/ menggunakan LED, menerapkan Sistem Informasi Teknologi (Intelligent Transport System)).
4)
Mewujudkan transportasi kota yang berkelanjutan yaitu, transportasi yang ramah lingkungan dari sisi teknologi dan sumber energi yang di gunakan.
5)
Kemandirian ekonomi, bahwa dishub memberikan kontribusi pendapatan daerah dari retribusi terminal, retribusi parkir, retribusi pengujian kendaraan bermotor dan retribusi ijin trayek.
Pokok Tema Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah sebagai berikut: 1) Sarana dan prasarana Perhubungan Meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan untuk mewujudkan kualitas pelayanan Perhubungan yang efektif dan efisien. 2) Transportasi Kota yang Berkelanjutan Mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan. 3) Kemandirian Ekonomi Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pendapatan daerah dari sektor Perhubungan. III.2.2 Visi Dinas Perhubungan
“MENUJU TRANSPORTASI BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN”
Penjelasan Visi : 1. Terwujudnya Transportasi yang berkualitas yaitu mengandung pengertian bahwa transportasi diselenggarakan dengan : 39
1)
Handal artinya mempunyai Responsif, Akuntabilitas, Aksesibilitas yang tinggi.
2)
Efisien dan Efektif yaitu dapat menghemat waktu dan biaya serta tepat guna.
3)
Terjangkau yaitu dapat melayani semua wilayah dengan tarif yang ekonomis.
4)
Mengutamakan keselamatan pengguna jasa transportasi danmenekan tingkat kecelakaan seminimal mungkin.
2. Sedangkan makna dari pengertian Berkelanjutan yaitu mengandung pengertian bahwa transportasi diselenggarakan dengan : 1)
Mewujudkan penggunaan angkutan masal yang dibutuhkan oleh individu dan masyarakat yang aman, nyaman dan selamat.
2)
Mewujudkan efisiensi penggunaan bahan bakar transportasi.
3)
Membatasi emisi, meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbarui, membatasi penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui agar kualitasnya tetap terjaga.
II.2.3 Misi Dinas Perhubungan 1.
Meningkatkan Kelancaran Lalu Lintas Jalan. Penjelasan : Mengatur dan menyediakan perlengkapan jalan. Melakukan pengawasan dan penertiban pelanggaran lalu lintas. Menerapkan manajemen lalu lintas berbasis informasi teknologi.
2.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Angkutan. Penjelasan : Mengatur dan menyediakan sarana dan prasarana angkutan orang dan barang. Meningkatkan kendaraan angkutan umum yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
II.2.4 Tujuan Strategis Renja Dinas Perhubungan Tujuan Strategis Renja Dinas Perhubungan Tahun 2017adalah : 1. Meningkatkan sistem manajemen city logistik; 2. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik; 3. Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas; 4. Meningkatkan kualitas udara dan air; 5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik; 40
6. Penyediaan dan optimalisasi angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan. III.2.5 Sasaran Renja Dinas Perhubungan Sasaran strategis Renja Dinas Perhubungan Tahun 2017adalah : 1. Mengoptimalkan aksesibilitas sistem manajemen angkutan barang; 2. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah; 3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program; 4. Meningkatkan keselamatan berlalu lintas pengguna jalan; 5. Mengoptimalkan pengelolaan lingkungan untuk menekan pencemaran udara dari air; 6. Mengoptimalkan
pelayanan
perizinan
dan
non
perizinan
sektor
Perhubungan; 7. Mengendalikan kelaikan jalan kendaraan angkutan umum. III.3.
Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan Tahun 2017adalah : 1.
Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang.
2.
Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan Kegiatan : a. Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran. b. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran.
3.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah.
4.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan : Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis.
5. Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kegiatan : Intensifikasi Dan Ektensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Perhubungan. 6.
Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi Kegiatan : a. Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor b. Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi c. Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas d. Pemeliharaan Perlengkapan Jalan e. Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi 41
f. Penertiban, Pengawasan dan Pengendalian Parkir, Terminal dan LLAJ g. Pengadaan Perlengkapan Jalan h. Pengadaan
Perlengkapan
Jalan
Yang
Dibiayai
dari
DAK
Transportasi i. Pengelolaan Parkir j. Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi k. Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan l. Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas m. Penyelenggaraan Transportasi Bagi Pelajar 7.
Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan Kegiatan : Pengendalian pencemaran udara dari sumber bergerak
8.
Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan Kegiatan : a. Pengelolaan Terminal Angkutan Umum c. Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan d. Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum
III.3.1 Faktor – Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program dan Kegiatan Faktor – faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan programdan kegiatan, adalah: 1)
Pencapaian tema dan pokok tema RKPD Kota Surabaya Tahun 2017.
2)
Pencapaian Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan.
3)
Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan.
4)
Pencapaian SPM (StandarPelayanan Minimal) bidang Perhubungan.
5)
Pencapaian MDG’s di sektor Perhubungan.
6)
Pendayagunaan potensi ekonomi daerah yaitu potensi dari hasil retribusi parkir, terminal dan pengujian kendaraan bermotor.
III.3.2 Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi: 1)
Jumlah program yang direncanakan pada Tahun Anggaran 2016 secara keseluruhan adalah 5program dengan total kegiatan 19 kegiatan.
2)
Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan adalah berpusat di Kota Surabaya yang mencangkup wilayah kecamatan dan kelurahan.
3) Total kebutuhan dana/pagu indikatif sebesar Rp. 196.057.852.699,-yang sumber pendanaannya adalah APBD Kota Surabaya. 42
4)
Tabel rumusan rencana program dan kegiatan Dinas Perhubungan berdasarkan hasil pengerjaan pada perumusan program dan kegiatan adalah sebagai berikut (Tabel 3.2).
43
Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 Pemerintah Kota Surabaya
Kode
Urusan - Program - Kegiatan
Indikator Kinerja Program / Kegiatan
(1)
(2)
(3)
1.1.2.09
Rencana Tahun 2017 (tahun rencana) Target Kebutuhan Dana / Sumber Lokasi Capaian Pagu Indikatif Dana Kinerja (4)
(5)
Perhubungan 1.1.2.09.01 1.1.2.09.01.0001 1.1.2.09.01.0002 1.1.2.09.01.0003
1.1.2.09.01.0004 1.1.2.09.01.0005
1.1.2.09.01.0006
1.1.2.09.01.0007 1.1.2.09.01.0008 1.1.2.09.01.0009 1.1.2.09.01.0010
1.1.2.09.01.0011
1.1.2.09.01.0012 1.1.2.09.01.0013
1.1.2.09.02
(7)
(8)
Prakiraan Maju Rencana Target Kebutuhan Capaian Dana / Pagu Kinerja Indikatif (9)
(10)
245.052.386.362
Program Peningkatan Sistem Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan Manajemen Transportasi kewenangan kota Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Jumlah kendaraan bermotoryang Bermotor melaksanakan pengujian Pembangunan Sarana Jumlah bangunan sarana prasarana PrasaranaTransportasi transportasi yang dibangun Pembinaan Keselamatan Lalu Jumlah masyarakat yang mengikuti Lintas kegiatan pembinaankeselamatan lalu lintas Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Jumlah perlengkapan jalan yang dilakukan pemeliharaan Pemeliharaan Sarana Jumlah lokasi sarana dan prasarana PrasaranaTransportasi transportasi yang dilakukan pemeliharaan Penertiban, Pengawasan dan Waktu pelaksanaan penertiban, Pengendalian Parkir, Terminal Dan pengawasan dan pengendalian LLAJ parkir, terminal dan LLAJ Pengadaan Perlengkapan Jalan Jumlah perlengkapan jalan yang dilakukan pemasangan Pengadaan Perlengkapan Jalan Jumlah lokasi pengadaan perlengkapan (DAK Transportasi) jalan yang dibiayai dari DAK transportasi Pengelolaan Parkir Waktu pelaksanaan kegiatan pengelolaan parkir Pengembangan Sarana Jumlah lokasi sarana prasarana PrasaranaTransportasi transportasi yang dilakukan pengembangan Peningkatan Pelayanan Dan Waktu pelaksanaan kegiatan Keselamatan Angkutan peningkatan pelayanan dan keselamatan angkutan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Jumlah dokumen penyelenggaraan Lintas manajemen lalu lintas yang tersusun Penyelenggaraan Transportasi Bagi Waktu pelaksanaan penyelenggaraan Pelajar transportasi bagi pelajar Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan
(6)
Catatan Penting
Rata-rata headway angkutan umum (Angkot/feeder)
29,19 km/jam 97.000 unit 1 bangunan 2.510 orang
190.757.763.690 5.873.193.064
APBD
100%
0
58.775.085.933
APBD
100%
0
855.187.926
APBD
100%
0
11.718 unit 15 lokasi
41.095.811.878
APBD
100%
0
7.262.285.017
APBD
100%
0
760 kali
4.319.526.701
APBD
100%
0
2.055 unit 20 unit
28.974.924.138
APBD
100%
0
2.844.847.730
APBD
100%
0
12 kali
10.002.034.632
APBD
100%
0
3 bangunan
21.901.124.636
APBD
100%
0
12 kali
4.598.872.946
APBD
100%
0
8 dokumen 12 kali
2.188.710.990
APBD
100%
0
2.066.158.100
APBD
100%
0
26 menit
30.708.152.901
44
1.1.2.09.02.0001 1.1.2.09.02.0002 1.1.2.09.02.0003
1.1.2.09.03 1.1.2.09.03.0001
1.1.2.05.03 1.1.2.05.03.0012
2.1.2.01.02
2.1.2.01.02.0047
2.1.2.03.08 2.1.2.03.08.0016
2.2.2.02.01 2.2.2.02.01.0032
2.2.2.02.02
2.2.2.02.02.0047
PengelolaanTerminal Angkutan Umum Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang Penyelenggaraan Pelayanan Aksesibilitas Angkutan Barang
Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
Rata-rata headway angkutan umum (Bus Kota) Waktu pelaksanaan pengelolaan terminal angkutan umum Persentase Keberhasilan Pengembangan angkutan umum massal perkotaan Persentase Keberhasilan Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum
43.32 menit
Rata-rata waktu tempuh kendaraan barang dari dan menuju hub Jumlah dokumen kegiatan penyelenggaraan pelayanan aksesibilitas angkutan barang yang tersusun
12 kali
8.461.925.165
APBD
100%
0
2 layanan
20.523.806.805
APBD
100%
0
7.500 ijin
1.722.420.931
APBD
100%
0
112,88 menit 2 dokumen
421.062.558
100%
0
51 kali
Ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategis dan/atau sektoral Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah Bidang Perhubungan
Ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan Jumlah lembar yang tercetak untuk kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber sumber pendapatan daerah bidang Perhubungan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran Jumlah jenis barang dan jasa perkantoran yang disediakan
Program Pembangunan dan Indeks kepuasan SKPD terhadap Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pemenuhan kebutuhan sarana dan Kedinasan prasarana perkantoran Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program Pemeliharaan Sarana dan Jumlah unit sarana dan prasarana Prasarana perkantoran perkantoran yang dipelihara
Surabaya
Surabaya
APBD
1.026.730.615
Surabaya Waktu pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran udara dari sumber bergerak
421.062.558
1.026.730.615
100 %
30.581.410
9 dokumen
30.581.410
72 %
5.569.824.798
14.714.600 lembar
5.569.824.798
72 %
10.894.048.796
9 jenis
10.894.048.796
62 %
5.644.221.593
APBD
APBD
APBD
APBD
100 %
90,84 % 100 unit
5.644.221.593
APBD
45
BAB IV PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun
2017 disusun dengan memperhatikan issue dan permasalahan yang timbul saat ini, serta memuat rancangan program kegiatan, rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, yang bersumber dari
APBD maupun sumber
-
sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Rencana Kerja disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta digunakan sebagai pedoman Dinas Perhubungan dalam menyelenggarakan kegiatan pembangunan tahunan
agar bisa berjalan dengan baik. Penyusunan Renja dilakukan dengan memperhatikan sinergitas antara program pemerintah daerah.
Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2017 memusatkan
pada pencapaian tujuan, sasaran, prioritas dan tema pembangunan tahun 20'17 yang mengacu pada isu-isu strategis, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan serta dilaksanakan melalui program dan kegiatan.
Dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan pembangunan dalam mewujudkan sinergitas kinerja pembangunan semua pihak yang terkait, maka perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut 1
.
:
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renja, perlu dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Renja yang dijadikan bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.
2.
Dalam hal rencana kerja tahun 2017 tidak sesuai dengan perkembangan keadaan
dalam tahun berialan yang berpengaruh terhadap sasaran, kebutuhan keuangan daerah serta program dan kegaiatan, maka dapat dilakukan penyesuaian Renja melalui penyusunan Perubahan Renja yang menjadi landasan penyusunan Perubahan RKA Tahun 2017.
Surabaya,0Z U.,,rtAl
Vl