PUTUSAN
Salinan
Nomor: 150/Pdt.G/2008/PA. Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang telah memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara pihak-pihak sebagai berikut: PEMOHON, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang Elektronik, tempat tinggal di KOTA SOLOK. Sebagai PEMOHON L A W A N TERMOHON, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di KOTA SOLOK. Sebagai TERMOHON Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar pihak-pihak berperkara Telah mempelajari bukti-bukti yang diajukan di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tanggal 13 Oktober 2008, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok Nomor: 150/Pdt.G/2008/PA.Slk, tanggal 13 Oktober 2008 mengemukakan hal-hal sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah, menikah di KOTA SOLOK, pada hari Jumat tanggal 31 Agustus 2001 di hadapan Pejabat Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan KOTA SOLOK, dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: NOMORtanggal 31 Agustus 2001;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di KOTA SOLOK, berjalan aman dan harmonis;
-
Bahwa selama membina rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah melakukan hubungan layaknya suami isteri, telah dikaruniai dua orang anak: 1. ANAK I, Perempuan, lahir tanggal 19 September 2002; 2. ANAK II, Laki-laki, lahir tanggal 17 Juli 2004;
2 -
Bahwa semula keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan aman dan harmonis, namun sejak tahun 2005 rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak aman dan harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaraan disebabkan: 1. Termohon tidak patuh kepada Pemohon selaku suami Termohon dan Termohon tidak mau lagi mendengarkan nasehat Pemohon; 2. Termohon tidak menghargai Pemohon selaku suami Termohon; 3. Termohon sudah sering mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Pemohon dan orang tua Pemohon;
-
Bahwa pada tanggal 15 Agustus 2008 terjadi perselisihan dan pertengkaran yang memuncak antara Pemohon dengan Termohon yang disebabkan oleh sikap Termohon yang tidak mau berubah;
-
Bahwa akibat dari perselisihan tersebut Pemohon pergi dari tempat kediaman bersama ke rumah orang tua Pemohon sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah tempat kediaman bersama sampai sekarang;
-
Bahwa semenjak berpisah antara Pemohon dengan Termohon tidak lagi melaksanakan hak dan kewajiban sebagai suami isteri;
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pernah diperbaiki oleh pihak keluarga akan tetapi tidak berhasil;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim berkenan membuka sidang guna memeriksa dan mengadili perserta menjatuhkan putusan sebagai berikut: PRIMER 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum. SUBSIDER Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah datang menghadap di persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan Mediator yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok yaitu Dra. Hj. Ratnawaty.Z, SH. Telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
3 Menimbang, bahwa Termohon telah memberikan jawaban terhadap dalildalil permohonan Pemohon tersebut secara tertulis sebagai berikut: 1. Dari awal perkawinan kami hampir semua kebutuhan hidup kami bergantung kepada orang tua dan saudara saya; 2. Malah untuk biaya persalinan dan kebutuhan bayi dari hasil perkawinan kami yakni ANAK I dan ANAK II ditanggung orang tua dan saudara saya; 3. Selama perkawinan kami berjalan, saya dan anak saya belum merasakan menikmati jerih payah Pemohon; 4. Pertengkaran mulai terjadi ketika Pemohon mulai membawa bapak dan adik perempuannya untuk tinggal bersama kami. Saya mulai mendapatkan katakata kasar dari Pemohon, bahkan Bapak Pemohon ikutan berkata kasar dan menjelek-jelekkan saya kepada tetangga. Malah adik perempuannya berani berkata kasar (mampacaruikan) saya ketika saya tidak bisa memberikan uang yang dimintanya, sedangkan saya tidak ada diberi uang oleh Pemohon. Sejak pertengkaran itu Pemohon selalu kasar terhadap saya; 5. Di depan saudara saya, di depan mamak/paman saya bahkan di depan orang tua saya, Pemohon berani berkata kasar kepada saya; 6. kalau masalah menghargai Pemohon sebagai suami, saya jadi balik bertanya ”cara bagimana lagi saya harus menghargai Pemohon yang tidak punyai sopan santun, tidak menghargai keluarga besar saya dan tidak punya tanggung jawab; 7. Sejak kami tidak tinggal di rumah orang tua saya, Pemohon tidak mau diajak berkunjung ke rumah orang tua saya, termasuk berkunjung pada hari lebaran; 8. Pemohon tega membiarkan saya tidak makan dengan tidak memberikan uang belanja dan malah menyuruh saya untuk meminta uang kepada orang tua saya; 9. Pemohon tega makan nasi bungkus dengan kedua anaknya di depan saya yang belum makan karena memang tidak ada yang mau dimakan; 10. Waktu pertengkaran tanggal 15 Agustus 2008 Penggugat mengeluarkan katakata sebagai berikut: ”Carilah dek kau laki-laki lain nan bisa maidukan kau, Aden indak sanggup lai do”. Lalu Penggugat menyuruh saya untuk menyampaikan kata-kata tersebut kepada kakak ipar dan Mak Uncu/paman saya; 11. + 15 hari setelah pertengkaran kakak ipar saya mengadakan pertemuan dengan Penggugat, Penggugat mengakui kata-kata yang telah diucapkannya telah ditanyakan pada ustad dan menurut ustad tersebut kata-kata yang disampaikan
4 oleh Penggugat adalah pernyataan talak 1. Sementara kami masih hidup bersama dan melakukan hubungan layaknya suami isteri; 12. Atas dasar itulah orang tua dan mamak saya menarik saya ke rumah orang tua; 13. Pihak keluarga saya telah menghubungi keluarga Pemohon tetapi tidak mendapat tanggapan; 14. Kembali mamak dan orang tua saya mengadakan pertemuan dengan Pemohon dan Pemohon minta waktu dulu dan berjanji akan menemui mamak dan orang tua saya kembali; 15. Ternyata Penggugat tidak memenuhi janjinya dan malah menjawabnya dengan Pengadilan Agama. Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan replik terhadap jawaban Termohon di atas sebagai berikut: -
Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon karena dijodohkan, dan orang tua Termohon menjanjikan akan memberikan modal untuk Pemohon setelah nikah, tapi kenyataannnya tidak ada sama sekali;
-
Bahwa benar yang membiayai persalinan Termohon itu orang tua Termohon, karena Pemohon punya biaya untuk ke bidan, tapi keluarga Termohon menginginkan Termohon melahirkan di rumah bersalin dokter kandungan dengan biaya ditanggung oleh orang tua Termohon, itu disepakati oleh Pemohon dan keluarga Termohon;
-
Bahwa Permohon menyadari Termohon tidak pandai memasak, terpaksalah kami catering, pernah suatu hari cateringnya tidak datang, tidak ada usaha dari Termohon untuk mencarinya keluar, waktu itu terpaksa Pemohon beli nasi bungkus makan bersama anak-anak, seharusnya Termohon juga ikut makan bersama, tapi Termohon diam saja walaupun Pemohon ajak Termohon juga tidak mau;
-
Bahwa tidak harmonisnya rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak tinggal di KOTA SOLOK, dan tidak serumah tangga lagi sejak 10 hari menjelang lebaran, sampai sekarang tidak ada usaha damai dari pihak keluarga maupun Termohon sendiri; Menimbang, bahwa Ketua Majelis mengingatkan kepada Pemohon tentang
akibat talak oleh suami akan menimbulkan kewajiban-kewajiban atas Pemohon terhadap Termohon yaitu mut’ah dan nafkah iddah, oleh karena itu Pemohon menyatakan akan memberikan mut’ah berupa 1 stel pakaian kepada Termohon serta nafkah iddah sejumlah Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per hari sehingga berjumlah Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah);
5 Menimbang, bahwa atas kesanggupan Pemohon tentang memberikan mut’ah berupa satu stel pakaian dan nafkah iddah Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) tersebut, Termohon menyatakan dapat menerimanya; Menimbang, bahwa Termohon dalam dupliknya menyatakan tetap tentang dengan jawaban semula; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti tertulis yaitu: -
Satu lembar fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor: NOMOR tanggal 31 Agustus 2001 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK, yang telah bermeterai cukup, telah dinazegelen dan dilegalisir oleh Panitera serta telah dicocokkan dengan aslinya oleh Ketua Majelis ternyata cocok, maka oleh Ketua Majelis surat bukti tersebut diberi tanda P; Menimbang, bahwa disamping bukti surat tersebut, Pemohon telah
mengajukan saksi-saksi yaitu: 1. SAKSI I, menerangkan di bawah sumpahnya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah saudara sepupu saksi;
-
Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama TERMOHON;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang menikah tahun 2001 di Solok;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon sampai sekarang telah mempunyai anak sebanyak 2 orang;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah membina rumah tangga di Solok;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon sejak 10 hari menjelang lebaran 2008 telah berpisah tempat kediaman bersama karena antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya saksi tidak tahu;
-
Bahwa Pemohon sejak 10 hari mau lebaran 2008 tinggal/tidur di rumah saksi, tanpa ditemani oleh Termohon;
-
Bahwa keluarga kedua belah pihak tidak ada usaha untuk memperbaiki rumah tangga Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon dan
Termohon membenarkan; 2. SAKSI II, menerangkan di bawah sumpahnya sebagai berikut:
6 -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah saudara kandung dari Termohon;
-
Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang namanya TERMOHON;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang menikah tahun 2001 di Solok;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon sampai sekarang telah mempunyai anak sebanyak 2 orang;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon sejak dua bulan yang lalu telah berpisah tempat kediaman bersama yaitu Termohon tinggal bersama orang tuanya sedangkan Pemohon tinggal di rumah kontrakan;
-
Bahwa penyebab Pemohon dengan Termohon berpisah tempat kediaman bersama adalah karena antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon merasa tersinggung dengan kata-kata kasar dari ayah Pemohon dan adik Pemohon, dan Pemohon juga pernah ke Palembang tetapi Termohon tidak diajak oleh Pemohon, dan Pemohon berpacaran dengan wanita lain serta saksi pernah mendengar Termohon dimarahi oleh Pemohon;
-
Bahwa setahu saksi layanan Termohon terhadap Pemohon adalah tidak memuaskan karena Termohon tidak pandai memasak;
-
Bahwa cara Termohon menyiapkan makanan untuk keluarganya adalah Pemohon memesan masakan kepada catering;
-
Bahwa selama berpisah tempat kediaman bersama Pemohon ada memberi nafkah untuk anak-anaknya;
-
Bahwa keluarga kedua belah pihak tidak ada usaha untuk memperbaiki rumah tangga Pemohon dan Termohon;
-
Bahwa pihak keluarga Termohon tidak ingin turut campur dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, dan akan menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon dan
Termohon membenarkan dan dapat menerimanya; Menimbang, bahwa Pemohon telah mengemukakan kesimpulannya, yang mana Pemohon tetap dengan permohonannya untuk bercerai dengan Termohon sedangkan Termohon tidak bersedia diceraikan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan semuanya telah dicatat dalam berita acara persidangan, maka untuk meringkas putusan ini, ditunjuk saja hal-hal yang tercantum dalam berita acara tersebut yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
7 TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah dikemukakan di atas; Menimbang, bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 66 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 dengan demikian permohonan Pemohon dapat diterima; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan dari Pemohon untuk mengajukan permohonan ini adalah perselisihan terus menerus seperti tersebut di duduk perkara di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan Mediator telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil, dengan demikian Majelis Hakim telah menjalankan maksud pasal 82 ayat (1), (2) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang,
bahwa
Pemohon
setelah
dibacakan
permohonannya
menyatakan tetap dengan permohonannya; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya mengakui bahwa antara Pemohon dan Termohon benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang memuncak sejak tanggal 15 Agustus 2008 dan juga sejak itu pula Termohon dan Pemohon berpisah tempat kediaman bersama; Menimbang, bahwa Pemohon dalam repliknya menyatakan pada pokoknya membenarkan jawaban Termohon; Menimbang, bahwa meski Termohon tidak mengajukan rekonpensi, karena pada prinsipnya Termohon tidak mau bercerai, namun Majelis Hakim karena jabatannya mengingatkan kepada Pemohon tentang kewajibannya dan yang menjadi hak bagi Termohon yaitu berupa mut’ah dan nafkah iddah apabila terjadi perceraian, karena itu Pemohon Dan memberi mut’ah kepada Termohon berupa satu stel pakaian serta nafkah iddah sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa Termohon dalam dupliknya menyatakan tetap dengan jawabannya semula dan setuju tentang mut’ah dan nafkah iddah seperti yang disanggupi Pemohon tersebut; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan alat bukti surat (bukti P) dan saksi-saksi ke persidangan;
8 Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) serta keterangan saksi-saksi di persidangan terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa bila keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan dalil permohonan Pemohon diperoleh fakta bahwa Pemohon dan Termohon tidak rukun dan harmonis lagi, sehingga akibat lebih jauh dari itu mereka telah berpisah tempat kediaman bersama sejak tiga bulan yang lalu; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa perselisihan antara Pemohon dengan Termohon telah sangat memuncak sehingga masing-masing pihak sudah tidak menjalankan kewajibannya sebagai suami isteri; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun bathin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan bahwa antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu memperhatikan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
وا ن عزموا الطالق فان ﷲ سميع عليم “Dan jika mereka ber’azam (bertetap hati) untuk Talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perohonan Pemohon telah beralasan hokum sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohoaan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam menaytakan: “Bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib: a. Memberikan mut’ah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut qabla al dukhul, b. Memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam masa iddah, kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil;
9 Menimbang, oleh karena perceraian ini adalah atas kehendak Pemohon, maka wajib memberi mut’ah dan nafkah iddah kepada Termohon; Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan kesanggupannya untuk memberi Termohon Mut’ah berupa satu stel pakaian dan uang iddah sejumlah Rp.900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) Pemohon serahkan kepada Termohon dan Termohon menyatakan setuju dalam hal itu, maka selanjutnya Majelis Hakim akan menyatakan dalam amar putusan sebagai berikut: Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon: 1. Mut’ah berupa satu stel pakaian; 2. Nafkah Iddah sejumlah Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon yang besarnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan ini; Mengingat segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon: -
Mut’ah berupa satu stel pakaian;
-
Nafkah Iddah sejumlah Rp.900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah);
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 106.000,- (seratus enam ribu rupiah). Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Rabu tanggal 12 November 2008 M bertepatan
dengan
tanggal
13
Dzulqaedah
1429
H.
oleh
kami
Dra. HASNAYETTI. M. sebagai Ketua Majelis, Dra. YUHI, M.HI. dan ARIFDI NAHRAWI, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 19 November 2008 M bertepatan dengan tanggal 20 Dzulqaedah 1429 H. oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas dan Dra. ZULYETTI sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.
10 KETUA MAJELIS HAKIM ANGGOTA
Ttd.
Ttd.
Dra. HASNAYETTI. M.
1. Dra. YUHI, M.HI. PANITERA PENGGANTI Ttd.
2. ARIFDI NAHRAWI, SH. Ttd. Perincian Biaya Perkara: 1. Biaya Panggilan 2. Materai Jumlah
Dra. ZULYETTI
Rp. 100.000,Rp. 6.000,Rp. 106.000,-
(Seratus enam ribu rupiah) Solok, 16 Juli 2008 Salinan ini sesuai dengan aslinya Panitera, Ttd.
Drs. ANWARDI