PENETAPAN Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
pada
tingkat
pertama
dalam
persidangan
majelis,
telah
menjatuhkan penetapan dalam perkara yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan S1 IAIN Padang, pekerjaan PNS (Guru), tempat kediaman di, KOTA SOLOK, sebagai Pemohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon, dan para saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 04 April 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok, Nomor 20/Pdt.P/2013/PA
Slk
tanggal
04
April
2013
telah
mengajukan
Permohonan Penetapan Wali Adhal dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon adalah anak kandung dari pasangan suami istri : a.
Ayah Pemohon Nama
: AYAH PEMOHON
Umur
: 68 tahun
Agama
:
Pekerjaan
: Pensiunan Bank
Tempat kediaman di
: KOTA SOLOK;
Islam
b. Ibu Pemohon Nama
: IBU PEMOHON
Umur
: 58 tahun
Agama
:
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Tempat kediaman di
:
Islam KOTA SOLOK
Halaman 1 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
2. Bahwa Pemohon bermaksud hendak melangsungkan pernikahan dengan seorang laki-laki pilihan Pemohon: Nama
: CALON SUAMI PEMOHON
Umur
: 47 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Dosen
Status Perkawinan
: Duda
Tempat kediaman di
: KOTA SOLOK;
3. Bahwa hubungan antara Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON sebagai calon suami Pemohon tersebut sudah demikian erat dan sulit untuk dipisahkan, karena telah berlangsung selama 2 tahun; 4. Bahwa selama ini orang tua dan keluarga Pemohon, telah sama-sama mengetahui hubungan cinta kasih antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut. Bahkan calon suami Pemohon telah 2 kali secara pribadi dan 1 kali secara kekeluargaan, melakukan pendekatan keluarga kepada orang tua Pemohon, namun ayah Pemohon tetap menolak dengan alasan: a. Perbedaan usia yang terlalu jauh. b. Tidak Pegawai Negeri (PNS); 5. Bahwa Pemohon telah berusaha keras melakukan pendekatan dan membujuk ayah Pemohon agar menerima pinangan dan selanjutnya menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut, akan tetapi ayah Pemohon tetap pada pendiriannya tidak memberi izin Pemohon untuk menikah dengan pilihan Pemohon; 6. Bahwa Pemohon berpendapat bahwa penolakan ayah Pemohon tersebut tidak berdasarkan hukum dan tidak berorientasi pada kebahagiaan atau kesejahteraan Pemohon sebagai ayah kandung. Oleh karena itu Pemohon tetap bertekad bulat untuk melangsungkan pernikahan dengan calon suami Pemohon, dengan alasan : a. Pemohon telah dewasa dan telah siap untuk menjadi seorang isteri dan ibu rumah tangga, begitu pula calon suami Pemohon telah Halaman 2 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
dewasa dan telah siap untuk menjadi seorang suami dan kepala rumah
tangga,
dan
sudah
mempunyai
pekerjaan
dengan
penghasilan Rp. 2.900.000,- (dua juta sembilan ratus ribu rupiah) / bulannya dan Berkepribadian yang baik; b. Pemohon dan calon suami Pemohon telah memenuhi syarat-syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan baik menurut ketentuan Hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku; c. Pemohon sangat khawatir apabila antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tidak segera melangsungkan pernikahan akan terjadi hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan hukum Islam; 7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok segera memanggil Pemohon dan ayah kandung Pemohon, kemudian memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan ayah kandung Pemohon (AYAH PEMOHON) adhal; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa
pada
hari-hari sidang yang telah
ditetapkan
untuk
memeriksa perkara ini Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan; Bahwa Mejelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon supaya dapat kembali meminta izin kepada wali Pemohon yaitu ayah kandung Pemohon yang bernama (AYAH PEMOHON) tetapi Pemohon tetap menyatakan tidak berkeinginan lagi meminta izin, sedangkan wali Halaman 3 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
Pemohon yaitu ayah kandung Pemohon bernama AYAH PEMOHON tersebut telah dipanggil untuk menghadap di depan persidangan ternyata tidak pernah hadir; Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya
tetap
dipertahankan
oleh
Pemohon
dengan
perubahan
sebagaimana tersebut dalam berita acara persidangan; Bahwa ayah Pemohon bernama (AYAH PEMOHON) sebagai wali nasab telah dipanggil untuk hadir di persidangan, namun ayah Pemohon tersebut tidak pernah hadir di persidangan sehingga keterangannya tidak dapat didengar; Bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan calon suami Pemohon yang bernama CALON SUAMI PEMOHON di persidangan yang intinya menyampaikan keterangan sebagai berikut: -
Bahwa benar CALON SUAMI PEMOHON sebagai calon suami Pemohon yang ingin melangsungkan pernikahan dengan Pemohon;
-
Bahwa CALON SUAMI PEMOHON telah menjalin hubungan dengan Pemohon selama lebih kurang dua tahun dan tidak mungkin untuk dipisahkan lagi;
-
Bahwa sebelum rencana pernikahan dengan Pemohon, CALON SUAMI PEMOHON
sudah mendatangi keluarga Pemohon secara
baik-baik dengan maksud melamar Pemohon; -
Bahwa Wali Pemohon sama sekali tidak menyetujui pernikahan CALON SUAMI PEMOHON dengan Pemohon dengan alasan karena usia yang terpaut jauh dan tidak Pegawai Negeri Sipil;
-
Bahwa CALON SUAMI PEMOHON
bertanggung jawab terhadap
Pemohon dan akan berbuat baik kepada keluarga Pemohon; -
Bahwa antara CALON SUAMI PEMOHON dengan Pemohon tidak ada halangan menikah baik dari segi agama maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil permohonannya
telah
mengajukan bukti surat berupa: Halaman 4 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
1. Fotokopi Akta Cerai a.n Pemohon (PEMOHON) Nomor AKTA CERAI Slk tanggal 24 Mei 2011 yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Solok dan surat bukti tersebut telah dinazagelen
oleh Kantor Pos
Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok ( bukti P1); 2. Fotokopi Akta Cerai a.n calon suami Pemohon CALON SUAMI PEMOHON Nomor AKTA CERAI Pdg tanggal 09 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Padang (bukti P2); 3. Fotokopi Surat Keterangan untuk Nikah a.n
PEMOHON Nomor
19/NA.1/KTG/II-2013 tanggal 04 Februari 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala KOTA SOLOK (bukti P3); 4. Fotokopi Surat Keterangan untuk Nikah a.n calon suami Pemohon CALON SUAMI PEMOHON Nomor 471.19/KDPK-I/2013 tanggal 31 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh KOTA PADANG (bukti P4); Bahwa, Pemohon di samping mengajukan alat bukti surat (P1 s.d P4), juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I PERSIDANGAN, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan mahasiswa,
tempat tinggal di KOTA SOLOK, dibawah sumpahnya
menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon bernama PEMOHON karena Pemohon kakak kandung saksi;
-
Bahwa saksi kenal dengan calon suami Pemohon bernama CALON SUAMI PEMOHON;
-
Bahwa Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON telah berteman dekat dan sudah menjalin hubungan sejak dua tahun yang lalu;
-
Bahwa ayah kandung Pemohon sebagai wali nasab Pemohon tidak menyetujui
pernikahan
Pemohon
dengan
CALON
SUAMI
PEMOHON dengan alasan perbedaan usia yang terpaut jauh dan tidak PNS;
Halaman 5 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
-
Bahwa CALON SUAMI PEMOHON mempunyai pekerjaan tetap sebagai dosen swasta, dan mampu untuk berumah tangga;
-
Bahwa antara Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON tidak ada halangan menikah baik menurut agama maupun peraturan yang berlaku;
-
Bahwa Pemohon dan CALON SUAMI PEMOHON telah berulang kali mohon restu kepada orang tua Pemohon, tetapi ayah Pemohon tetap tidak merestuinya;
-
Bahwa Pemohon berstatus janda cerai di Pengadilan Agama Solok dan CALON SUAMI PEMOHON berstatus duda cerai di Pengadilan Agama Padang;
-
Bahwa Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON tidak ada halangan menikah menurut syara’ maupun peraturan yang berlaku, dan keduanya telah mengurus surat-surat sebagai persyaratan untuk menikah;
2. SAKSI II PERSIDANGAN, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di KOTA SOLOK, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon bernama PEMOHON karena saksi bertetangga dengan Pemohon ;
-
Bahwa saksi kenal dengan calon suami Pemohon bernama CALON SUAMI PEMOHON;
-
Bahwa Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON telah berteman dekat dan menjalin hubungan sejak dua tahun yang lalu;
-
Bahwa ayah kandung Pemohon sebagai wali Pemohon tidak menyetujui
pernikahan
Pemohon
dengan
CALON
SUAMI
PEMOHON dengan alasan perbedaan usia yang terpaut jauh dan tidak PNS; -
Bahwa CALON SUAMI PEMOHON mempunyai pekerjaan tetap sebagai dosen swasta, dan cukup mampu untuk berumah tangga;
Halaman 6 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
-
Bahwa antara Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON tidak ada halangan menikah baik menurut agama maupun peraturan yang berlaku;
-
Bahwa Pemohon dan CALON SUAMI PEMOHON telah berulang kali mohon restu kepada orang tua Pemohon, tetapi ayah Pemohon tetap tidak merestuinya; Bahwa Pemohon tidak lagi mengajukan bukti lain, dan menyatakan
kesimpulannya yaitu tetap dengan permohonannya dan mohon penetapan; Bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini, maka untuk mempersingkat uraian penetapan ini, Pengadilan menunjuk segala hal yang tercantum dalam berita acara perkara ini: TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir sendiri di persidangan; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan wali adhal dengan alasan yang pada pokoknya adalah : -
Bahwa Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON telah menjalin hubungan sangat erat dan sulit untuk dipisahkan dan Pemohon telah dewasa, telah siap untuk menjadi seorang isteri, begitu pula calon suami Pemohon telah dewasa dan siap untuk menjadi seorang suami;
-
Bahwa Pemohon dan calon suami Pemohon telah memenuhi syaratsyarat nikah dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku;
-
Bahwa ayah Pemohon sebagai wali nasab tidak setuju (adhal) terhadap pernikahan Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON; Menimbang, bahwa setelah membaca permohonan Pemohon serta
mendengar
keterangan
Pemohon
dan
calon
suami
Pemohon
di
Halaman 7 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
persidangan, maka yang menjadi masalah pokok dari permohonan Pemohon adalah Pemohon memohon agar diberikan penetapan wali adhal antara Pemohon dengan calon suami Pemohon bernama CALON SUAMI PEMOHON dengan alasan ayah kandung Pemohon sebagai wali nasab tidak bersedia menikahkan Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON sebagaimana diuraikan pada bagian duduk perkara; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P1 dan P2) Majelis Hakim dapat meyakini bahwa Pemohon maupun calon suami Pemohon tidak terdapat halangan untuk melakukan perkawinan, dengan demikian telah sesuai dengan Pasal 39 sampai dengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P3 dan P4) Majelis Hakim dapat menilai bahwa Pemohon dan calon suami Pemohon sudah berusaha melengkapi persyaratan untuk menikah, karenanya telah sesuai dengan Pasal 5 ayat (1 dan 2) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti dua orang saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah, kedua saksi mengetahui bahwa Pemohon telah menjalin hubungan dengan calon suami Pemohon bernama CALON SUAMI PEMOHON selama dua tahun dan keduanya sudah sama-sama kuat keinginannya untuk menikah, namun ayah kandung Pemohon sebagai wali nasab tidak setuju dengan rencana pernikahan Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON tersebut; Menimbang, bahwa keterangan yang diberikan oleh dua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon di persidangan saling bersesuaian satu dengan yang lainnya dan mendukung akan kebenaran dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa oleh karena saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formil dan materil alat bukti saksi maka Majelis
menilai
dipertimbangkan
keterangan sebagai
alat
saksi bukti
tersebut dalam
dapat
diterima
membuktikan
untuk
dalil-dalil
permohonan Pemohon; Halaman 8 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon pengakuan calon suami Pemohon dihubungkan dengan bukti surat (P1 dan P.2) dan keterangan saksi-saksi Pemohon ditemukan fakta-fakta yang telah dikonstatir sebagai berikut : -
Bahwa Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON telah menjalin hubungan selama lebih kurang dua tahun dan ingin melanjutkan hubungan keduanya kejenjang pernikahan;
-
Bahwa sebelum rencana pernikahan dengan Pemohon, CALON SUAMI PEMOHON sudah mendatangi keluarga Pemohon secara baik-baik dengan maksud melamar Pemohon;
-
Bahwa Wali Pemohon sama sekali tidak menyetujui pernikahan Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON dengan alasan usia yang terpaut jauh dan tidak Pegawai Negeri Sipil;
-
Bahwa Pemohon dan calon suami Pemohon telah memenuhi syaratsyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan baik menurut ketentuan Hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, Majelis Hakim
berpendapat yang pada pokoknya terbukti ayah kandung Pemohon bernama AYAH PEMOHON enggan (tidak mau) menikahkan Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON dan keengganan wali untuk menikahkan Pemohon tersebut tidak beralasan sebagaimana ditentukan agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan Pemohon telah terbukti dan berdasarkan hukum serta memenuhi maksud Pasal 23 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam jo. Pasal 2 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1987 Tentang Wali Hakim yang menentukan bahwa "Wali Hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah apabila wali nasab tidak ada atau tidak mungkin menghadirkannya atau tidak diketahui tempat tinggalnya atau ghaib atau adhal atau enggan". "Dalam hal wali adhal atau enggan, maka Halaman 9 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah setelah ada penetapan Pengadilan Agama tentang wali tersebut". "Bagi calon mempelai wanita yang akan menikah di wilayah Indonesia atau di luar negeri ternyata tidak mempunyai wali nasab yang berhak atau wali nasabnya tidak memenuhi syarat atau mafqud atau berhalangan atau adhal, maka nikahnya dapat dilangsungkan dengan Wali Hakim". Untuk menyatakan adhalnya wali ditetapkan dengan penetapan Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal calon mempelai wanita"; Menimbang, bahwa sahnya suatu pernikahan menurut agama Islam ditentukan antara lain dengan adanya wali nikah, karena itu apabila wali nasab tidak ada atau mafqud
(tidak diketahui dimana berada) atau
berhalangan atau tidak memenuhi syarat atau 'adhal (menolak), maka wali nikahnya yang ditunjuk adalah Wali Hakim; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah dikonstatir tersebut di atas, maka patut diduga secara yuridis bahwa wali Pemohon dinyatakan sebagai wali 'adhal; Menimbang, bahwa berdasarkan Al-Quran, Hadits, kaidah-kaidah hukum dan doktrin para pakar hukum Islam sebagai berikut: 1. Q.S. 2 (Al-Baqarah) Ayat 232:
َ ِ ِ ُ َ ُ َ ِف َذ ِ َأزْوَا!َُ ِإذَا ََاَ ْا ََُْ َُِْْو َ ْ$ِ%َ * َْ)ُ(ُ هُ أَن َ َ+ ... .ن َ َُ(َْ 3َ ُْ45َ َْ(َ ُ َوأ1 ُ َْ ُ وَا6ُْ َوَأ%َ ,َُْ َأزْآ%ِِ ِ ذَا./َ ْ وَاَْ ْ ِم ا1 ِ ِ ُ ِْ2ُ ُْ%ِ ن َ َآ ... maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.; 2. Hadits Rasulullah SAW. sebagai berikut:
َْ$ِ%ُْ َْ َ اْ ََأ ٍةD » َأ-(7 ( و1 ا,(8 ِ (ُ ُل ا7َْ َ?ِ>َ َ= ;ََ<ْ ;َ َل َر ب َ َ8َ(ََ َْ ُهَ َِ َأ+ َََ8نْ َأIَِ+ ٌFِ6َ َُGَ%َِ+ ٌFِ6َ َُGَ%َِ+ ٌFِ6َ َُGَ%َِ+ D,ِ َ ْا . ُ َ ,ِ َو3َ َْ , D ِن َو ُ َJْ(DKَ+ َُواLَ4ْMن ا ِ Iَِ+ َِْ Halaman 10 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
Dari 'Aisyah RA. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Perempuan mana saja yang menikah tanpa seizin walinya, maka nikahnya batal, nikahnya batal, nikahnya batal . Jika laki-lakinya telah bercampur dengannya, maka ia berhak maharnya karena ia telah menghalalkan kehormatannya, jika pihak wali enggan menikahkannya, maka Sulthan yang bertindak sebagai wali bagi seseorang yang tidak ada walinya. {Sunan Al-Turmudzy, Kitab Al-Nikah}; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
hukum di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan terbukti secara sah bahwa wali Pemohon tersebut patut dinyatakan sebagai wali adhal, oleh karenanya alasan permohonan Pemohon telah memenuhi maksud ketentuan Pasal 23 ayat (1) jo. Pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam sehingga harus dinyatakan tidak melawan hukum dan beralasan, maka permohonan penetapan wali 'adhal tersebut patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa wali nasab Pemohon yaitu ayah kandung Pemohon telah dinyatakan adhal (menolak) untuk menjadi wali dalam pernikahan Pemohon dengan CALON SUAMI PEMOHON, maka alasan Pemohon untuk mengajukan wali adhal
telah sesuai dengan maksud
Pasal 4 Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 2 Tahun 1987 yaitu Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan selaku Pegawai Pencatat Nikah ditunjuk menjadi Wali Hakim dalam wilayahnya untuk menikahkan mempelai wanita; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;
Halaman 11 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan wali Pemohon (AYAH PEMOHON) dalam keadaan adhal untuk menikahkan Pemohon (PEMOHON) dengan CALON SUAMI PEMOHON; 3. Menunjuk Kepala Kantor Urusan Agama, KOTA SOLOK sebagai Wali Hakim untuk menikahkan Pemohon (PEMOHON) dengan
CALON
SUAMI PEMOHON; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikianlah ditetapkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Rabu tanggal 01 Mei 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Akhir 1434 Hijriyah, oleh Drs. MAWARLIS, MH. sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh Drs. ASRIL dan Dra. NURAINI, MA. sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk tanggal 05 April 2013 dan diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 27 Jumadil Akhir 1434 Hijriyah dengan dihadiri oleh
Hakim-hakim
Anggota
tersebut
di
atas
serta
dibantu
Drs. MA’RUNI Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon;
Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Drs. ASRIL
Drs. MAWARLIS, MH
Halaman 12 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk
Hakim Anggota II,
Dra. NURAINI, MA
Panitera Pengganti,
Drs. MA’RUNI
Rincian Biaya Perkara : 1 2. 3. 4. 5.
Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,Biaya ATK Perkara : Rp. 50.000,Biaya Pemanggilan : Rp.250.000,Biaya Redaksi : Rp. 5.000,Biaya materai : Rp. 6.000,Jumlah : Rp.341.000,(tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Halaman 13 dari 13 halaman Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
20/Pdt.P/2013/PA.Slk