SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
Judul Pelatihan
:
Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan
Tukang Plester (Plasterer) INA. 5230.223.60
:
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2007
A. PENDAHULUAN Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus SLK (Standar Latih Kompetensi) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan.
B. JABATAN KERJA 1. Nama Jabatan
:
Tukang Plester (Plastere)
2. Kode Jabatan
:
INA. 5230.223.60
3. Uraian Jabatan
:
Melaksanakan pekerjaan plesteran bidang dan sudut serta finishing plesteran pada bangunan
C. TUJUAN PELATIHAN Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.
SLK Tukang Plester (Plasterer)
1
Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1.
Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Melaksanakan pekerjaan plesteran bidang dan sudut serta finishing plesteran pada bangunan.
2.
Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : 1.
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2.
Membaca gambar sederhana.
3.
Mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan plesteran.
4.
Menggunakan peralatan.
5.
Mengerjakan plesteran.
D. PERSYARATAN PELATIHAN 1.
Pendidikan minimal
:
Minimum Sekolah Dasar/Setara
2.
Pengalaman kerja
:
Minimum 2 (dua) tahun dalam bidang pekerjaan plesteran.
3.
Kesehatan
:
Sehat jasmani rohani, bila perlu keterangan dokter
E. LAMA PELATIHAN Selama = 46 jam pelajaran terdiri dari mata pelatihan : a.
Mata Pelatihan umum = 2 jam pelajaran teori, 2 jam pelajaran praktek
b.
Mata Pelatihan Inti = 10 jam pelajaran teori, 20 jam pelajaran praktek
c.
Mata Pelatihan penunjang = 0 jam pelajaran
d.
Praktek/studi kasus/Peninjauan lapangan = 0 jam pelajaran
e.
Magang = 0 jam pelajaran
f.
Evaluasi / test akhir = 4 jam pelajaran teori, 8 jam pelajaran praktek
Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit
SLK Tukang Plester (Plasterer)
2
F. KURIKULUM PELATIHAN : Tukang Plester (Plasterer) JAM LATIHAN NO
MATERI LATIHAN TEORI
I.
II.
PRAKTEK JUMLAH
MATA LATIHAN UMUM 1. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
2
2
4
JUMLAH I
2
2
4
1. Gambar Sederhana
2
2
4
2. Layanan/Kenek Untuk Membuat Adukan
2
4
6
3. Menggunakan Peralatan
2
2
4
4. Mengerjakan plesteran
4
12
16
JUMLAH II
10
20
30
MATA LATIHAN INTI
Plesteran
III
MATA LATIHAN PENUNJANG
-
-
-
IV
ON THE JOB TRAINING (OJT)/STUDI KASUS
-
-
-
V
EVALUASI / TES AKHIR
4
8
12
JUMLAH TOTAL : (I s/d V)
16
30
46
SLK Tukang Plester (Plasterer)
3
6.1 MATA UMUM PELATIHAN
NO 1.
URAIAN
JAM LATIHAN
Mata Latihan : Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Teori: 01 02 03 04
2
Perlengkapan Keselamatan (K-3) Alat Pelindung Diri (APD) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Praktek:
01 02 03 04
2
Perlengkapan Keselamatan (K-3) Alat Pelindung Diri (APD) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Jumlah No.1
4 JUMLAH 6.1
4
6.2 MATA LATIHAN INTI KEAHLIAN NO 1.
URAIAN
JAM LATIHAN
Mata Latihan: Gambar Sederhana 01 02 03 04 01 02 03 04
Teori:
2
Praktek
2
Notasi/ Simbol Gambar Skala Gambar Jenis Gambar Gambar Profil Notasi/ Simbol Gambar Skala Gambar Jenis Gambar Gambar Profil Jumlah No.1
2.
4
Mata latihan: Layanan/Kenek Untuk Membuat Plesteran Teori: 01 02 03 04
2
Bahan Adukan Menyiapkan Bahan Adukan Lapangan Menakar Bahan Membuat Adukan Praktek:
01 02 03 04
Adukan
4
Bahan Adukan Menyiapkan Bahan Adukan Lapangan Menakar Bahan Membuat Adukan Jumlah No.2
SLK Tukang Plester (Plasterer)
6
4
NO
URAIAN
3.
JAM LATIHAN
Mata latihan: Menggunakan Peralatan Teori : 01 02 03 04
Memilih Alat Alat Utama Dan Alat Bantu Membuat Alat Utama Dan Alat Bantu Memelihara Dan Merawat Alat-Alat Praktek:
01 02 03 04
2
Memilih Alat Alat Utama Dan Alat Bantu Membuat Alat Utama Dan Alat Bantu Memelihara Dan Merawat Alat-Alat Jumlah No.3
4.
2
4
Mata Latihan: Mengerjakan Plesteran Teori : 01 02 03 04
Menyiapkan Permukaan Mengatur Permukaan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut Finishing Plesteran Praktek :
01 02 03 04
12
Menyiapkan Permukaan Mengatur Permukaan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut Finishing Plesteran Jumlah No.4
16 JUMLAH 6.2
6.3
4
34
MATA PELATIHAN PENUNJANG -
6.4
ON THE JOB TRAINING -
6.5
EVALUASI / TES AKHIR
NO
URAIAN
JAM EVALUASI
Mata latihan: UJIAN 1.
Ujian Tertulis
4
2.
Ujian Praktek
8
JUMLAH 6.5
SLK Tukang Plester (Plasterer)
12
5
G. HASIL BELAJAR Setelah menyelesaikan pelatihan peserta : 1. Mata Pelatihan Umum 1.1 Mampu
menerapkan
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
(K3)
selama
pelaksanaan pekerjaan plesteran : Kriteria penilaian : 1.
Mengenal Rambu-Rambu K3
2.
Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD)
3.
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
4.
Melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
2. Mata Pelatihan Inti 2.1 Mampu membaca gambar sederhana sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Kriteria Penilaian : 1. Mengenali Notasi/ Simbol Pada Gambar 2. Mengenali Skala Gambar 3. Mengenali Jenis Gambar 4. Membuat Gambar Profil 2.2 Mampu mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan plesteran sesuai spesifikasi yang ditetapkan. Kriteria Penilaian : 1.
Menjelaskan Bahan Adukan
2.
Menjelaskan Cara Menyiapkan Bahan Adukan
3.
Menjelaskan Cara Menakar Bahan
4.
Menjelaskan Cara Membuat Adukan
2.3 Mampu menggunakan peralatan sesuai kegunaannya. Kriteria Penilaian : 1.
Memilih alat-alat yang akan digunakan.
2.
Menggunakan alat utama dan alat bantu
3.
Membuat alat utama dan alat bantu sederhana
4.
Memelihara dan merawat alat-alat
2.4 Mampu mengerjakan plesteran sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. SLK Tukang Plester (Plasterer)
6
Kriteria Penilaian : 1.
Menyiapkan permukaan yang akan diplester
2.
Mengatur permukaan yang akan diplester
3.
Mengerjakan plesteran bidang dan sudut
4.
Mengerjakan finishing plesteran
3. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan 3.1 Mata Pelatihan Praktek K3
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Dapat memakai APD dengan benar 2. Dapat melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
3.2 Mata Pelatihan Membaca Gambar Sederhana
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Dapat membaca gambar sederhana 2. Dapat membuat gambar profil
3.3 Mata Pelatihan Praktek mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan plesteran
(4 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Dapat Menyiapkan Bahan Adukan 2. Dapat Membuat Adukan Sesuai Pesanan
3.4 Mata Pelatihan Praktek menggunakan peralatan
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Dapat menggunakan alat utama dan alat bantu 2. Dapat membuat alat utama dan alat bantu sederhana 3. Dapat memelihara dan merawat alat-alat
3.5 Mata Pelatihan Praktek mengerjakan plesteran
(12 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Dapat mengerjakan plesteran bidang dan sudut 2. Dapat mengerjakan finishing plesteran
SLK Tukang Plester (Plasterer)
7
H.
STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran Teori : Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori. Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah b. Media/ Bahan : 1. OHT + OHP atau LCD Laptop 2. Papan tulis lengkap dengan Flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran/materi serahan 4. Ruang kelas
2. Strategi Pelaksanaan Praktek : Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan, baik pada operasional pelaksanaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat : a.
Peralatan dan perlengkapan : Ember, cetok, kamprotan, mistar
b.
Bahan/material
: Semen,
pasir,
kapur,
lis
cetakan,
batu
ornamen c.
Area lapangan praktek
: Lantai, dinding, atap, sudut
d.
Metodologi
: 1) Demonstrasi 2) Praktek langsung
3. Instruktur/Fasilitator : Konsisten mengacu SKKNI dan SLK Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat 4. Penyelenggara
Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai).
SLK Tukang Plester (Plasterer)
8
5. Referensi : SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register Kode / Nama Jabatan Kerja : Tukang Plester (Plasterer) Modul-modul pelatihan
I. PENILAIAN HASIL PELATIHAN 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan. 2. Evaluasi dilakukan sebagai uji kompetensi dengan Materi Uji Kompetensi (MUK), terdiri dari : a. Uji Teori selama
:
6 JP
b. Uji Praktek selama
:
6 JP
J. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1.
Asosiasi profesi terakreditasi
2.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi
SLK Tukang Plester (Plasterer)
9