SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
Judul Pelatihan
:
FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT
Kode Jabatan Kerja
:
INA.5211.222.04
Kode Pelatihan
:
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2007
A. PENDAHULUAN Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis.
Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi.
Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus SLK (Standar Latih Kompetensi).
B. TUJUAN PELATIHAN Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/ tingkat/ mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu/ lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.
Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1.
Tujuan Umum Pelatihan : Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Menyiapkan, mengkoordinir dan memeriksa pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal konstruksi jalan raya.
2.
Tujuan Khusus Pelatihan : Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja. b. Menguasai rencana pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal sesuai spesifikasi, gambar rencana, Instruksi Kerja (IK), jadwal (schedule) kerja proyek. 1
c. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. e. Memeriksa, mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. f.
Menguasai dan melaksanakan kontrak/ perjanjian kerja dengan pemberi kerja.
C. PERSYARATAN PELATIHAN a. Pendidikan minimal
: SLTP atau sederajat.
b. Pengalaman kerja
: 3 (tiga) tahun secara efektif dibidang pelaksanaan pekerjaan konstruksi sipil sebagai mandor perkerasan aspal.
c. Kesehatan
: Sehat fisik dan mental dinyatakan dengan surat keterangan dokter.
d. Persyaratan lain
: Memiliki sertifikat kompetensi kerja dibidang keterampilan mandor perkerasan aspal.
D. LAMA PELATIHAN Selama = 40 jam pelajaran (a = 45 menit) terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum
= 4 jam pelajaran
2. Mata Pelatihan Inti
= 13 jam pelajaran teori dan 11 jam pelajaran praktek
3. Mata Pelatihan pilihan / khusus
= 2 jam pelajaran teori dan 2 jam pelajaran praktek.
4. Studi kasus/ Peninjauan lapangan
= 8 jam pelajaran.
Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit.
2
E. KURIKULUM DAN SILABUS PELATIHAN : FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT NO. E.I.
UNIT/ELEMEN KOMPETENSI KOMPETENSI UMUM 1. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja. 1.1 Menerapkan ketentuan UUJK ditempat kerja. 1.2 Menerapkan ketentuan K3 ditempat kerja. 1.3 Menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan kerja.
E.II
KURIKULUM SILABUS 1. UUJK, K3 dan pengendalian lingkungan kerja.
2. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. 2.1 Membuat jadwal kerja harian dan mingguan. 2.2 Mengetahui kebutuhan material perkerasan aspal yang dibutuhkan sesuai jadwal kerja. 2.3 Menghitung kebutuhan tenaga kerja sesuai jadwal kerja. 2.4 Menghitung kebutuhan peralatan sesuai jadwal kerja.
TEORI
PRAKTEK
JUMLAH
4
-
4
4
-
4
4
-
4
2
2
4
1.1 UUJK. 1.2 Sistim Manajemen K3. 1.3 Sistim Manajemen Lingkungan. 1.4 Etika Profesi dan Etos Kerja
Jumlah Jam Pelajaran Umum KOMPETENSI INTI 1. Menguasai rencana pelaksanaan 2. Dokumen pekerjaan perkerasan aspal sesuai Pelaksanaan spesifikasi, gambar kerja, instruksi pekerjaan. kerja (IK), jadwal kerja (schedule) proyek. 1.1 Mempelajari dan menguasai spesifikasi dan gambar rencana pada pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. 1.2 Mempelajari dan menguasai instruksi kerja pada pelaksanaan pekerjaan. 1.3 Mempelajari dan menguasai jadwal kerja proyek.
JAM PELAJARAN
2.1 2.2 2.3 2.4
Spesifikasi Gambar kerja. Instruksi kerja Jadwal kerja.
3. Jadwal kerja.
3.1 Jadwal kerja harian dan mingguan. 3.2 Jadwal bahan 3.3 Jadwal tenaga kerja. 3.4 Jadwal peralatan
3
3. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. 3.1 Meninjau dan identifikasi lokasi pelaksanaan pekerjaan. 3.2 Menyiapkan dan mengajukan tenaga kerja dan peralatan/ alat bantu kerja yang diperlukan. 3.3 Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan perbaikan, apabila diperlukan. 3.4 Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan penghamparan perkerasan aspal.
4. Memeriksa, mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. 4.1 Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal dan melaporkan kepada pemberi kerja. 4.2 Melaporkan volume hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi kerja. 4.3 Membuat evaluasi internal hasil pelaksanaan pekerjaan.
4. Prosedur dan teknis pelaksanaan
KOMPETENSI PILIHAN / KHUSUS 1. Menguasai dan melaksanakan kontrak/ perjanjian kerja dengan pemberi kerja. 1.1 Melakukan penjajakan dan negosiasi untuk mendapatkan pekerjaan. 1.2 Menguasai dan menyetujui isi pasal dalam kontrak/ perjanjian kerja.
8
14
1
1
2
13
11
24
2
2
4
4.1 Survai lokasi pelaksanaan pekerjaan. 4.2 Menyiapkan tenaga kerja dan peralatan/ alat bantu kerja. 4.3 Pelaksanaan pekerjaan patching dan levelling. 4.4 Pelaksanaan pekerjaan penghamparan 5. Pemeriksaan, evaluasi dan pelaporan. 5.1 Pemeriksaan hasil pekerjaan perkerasan aspal. 5.2 Pelaporan hasil pekerjaan perkerasan aspal. 5.3 Evaluasi hasil pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal.
Jumlah Jam Pelajaran Inti E.III
6
6. Perjanjian kerja.
6.1 Negosiasi 6.2 Perjanjian Kerja 6.3 Pengelolaan perjanjian kerja.
4
1.3 Melaksanakan kewajiban dan menggunakan hak sesuai ketentuan dalam kontrak/ perjanjian kerja secara benar. Jumlah Jam Pelajaran Khusus E.IV
E.V
2
2
4
STUDI KASUS / PENINJAUAN LAPANGAN - Studi Kasus - Peninjauan Lapangan
-
6 2
6 2
MAGANG / OJT
-
-
-
19
21
40
Total Jam Pelajaran
F. HASIL BELAJAR Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta mampu : 1. Mata Pelatihan Umum 1.1
Judul Materi / Modul : UUJK, K3 dan Pengendalian Lingkungan Kerja, merepresentasikan unit kompetensi : Menerapkan UUJK, K3 dan Ketentuan Pengendalian Lingkungan Kerja.
Tujuan Pembelajaran : Mengerti peran, fungsi dan kontribusi sebagai unsur pelaksana pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan UUJK, mampu menerapkan ketentuan K3 dan pengendalian lingkungan kerja, mengerti mengenai etika profesi sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi dan mampu menerapkan etos kerja dengan disiplin yang tinggi, agar pekerjaan menjadi efisien dan efektif.
Kriteria penilaian : 1. Kemampuan menjaga jangan sampai terjadi kegagalan bangunan dan kegagalan konstruksi. 2. Kemampuan
menguasai
dan
menerapkan
mengenali
potensi
ketentuan
K3
di
tempat
pekerjaannya. 3. Kemampuan
bahaya
kecelakaan
dan
gangguan
kesehatan ditempat pekerjaannya dan melaksanakan daftar simak K3. 4. Kemampuan menguasai ketentuan/ peraturan lingkungan dan melaksanakan daftar simak pengendalian lingkungan di area pekerjaannya. 5. Kemampuan menerapkan etika profesi yang ada sehingga tercapai hubungan yang harmonis diantara Mandor Pekerjaan Perkerasan Aspal. 6. Kemampuan menerapkan etos kerja dengan disiplin yang tinggi.
5
2. Mata Pelatihan Inti 2.1
Judul Materi / Modul : Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan, merepresentasikan unit kompetensi : Menguasai
rencana
pelaksanaan
pekerjaan
perkerasan
aspal
sesuai
spesifikasi, gambar kerja, instruksi kerja (IK), jadwal kerja (schedule) proyek.
Tujuan Pembelajaran : Mampu menguasai dokumen pelaksanaan pekerjaan yang meliputi spesifikasi, gambar kerja, instruksi kerja dan jadwal kerja.
Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan menguasai spesifikasi umum, teknis dan khusus sebagai acuan teknis pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. 2. Kemampuan memahami gambar rencana sebagai acuan ukuran/ dimensi dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. 3. Kemampuan menguasai instruksi kerja sebagai acuan prosedur dan cara pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal. 4. Kemampuan memahami jadwal kerja sebagai acuan waktu pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal.
2.2
Judul Materi / Modul : Jadwal Kerja, merepresentasikan unit kompetensi : Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan harian dan mingguan.
Tujuan Pembelajaran : Mampu membuat jadwal pelaksanaan (bar chart), jadwal peralatan, jadwal personil dan jadwal material sebagai pedoman waktu pelaksanaan pekerjaan.
Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan membuat jadwal pelaksanaan harian dan jadwal pelaksanaan mingguan sebagai pedoman pelaksanaan, agar realisasi pelaksana tidak melebihi batas waktu rencana atau tepat waktu. 2. Kemampuan mengetahui kebutuhan material harian dan kebutuhan material mingguan dari pemberi kerja sebagai rekapitulasi kebutuhan material harian untuk penagihan pembayaran kepada pemberi kerja. 3. Kemampuan menghitung kebutuhan peralatan/ alat Bantu kerja baik jenis maupun jumlah peralatan/ alat Bantu. 4. Kemampuan menghitung kebutuhan tenaga kerja baik jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, berdasarkan jenis pekerjaan, agar produktivitas kerja tercapai.
6
2.3
Judul Materi / Modul : Prosedur dan teknis pelaksanaan, merepresentasikan unit kompetensi : Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal.
Tujuan Pembelajaran : Mampu mengkoordinir tenaga kerja dengan cara mengatur dan membagi tugas serta menetapkan personil yang bertanggung jawab mengawasi tenaga kerja agar pelaksanaannya sesuai dengan prosedur dan teknis pelaksanaan yang telah ditentukan.
Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan meninjau dan mengidentifikasi lokasi pekerjaan menentukan tempat akomodasi tenaga kerja, serta menentukan tempat penyimpanan peralatan/ alat Bantu kerja disekitar lokasi pekerjaan. 2. Kemampuan
menyiapkan
jumlah
dan
kualifikasi
tenaga
kerja
dan
mengajukan jumlah dan jenis peralatan kepada pemberi kerja untuk pengadaan. 3. Kemampuan
mengkoordinir
dan
mengawasi
pekerjaan
pembersihan,
patching dan leveling bila diperlukan. 4. Kemampuan mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan penghamparan meliputi penentuan batas lebar, kelurusan, sambungan memanjang dan melintang, kemiringan, kerataan, ketebalan dan jumlah lintasan.
2.4
Judul
Materi
/
Modul
:
Pemeriksaan,
evaluasi
dan
pelaporan,
merepresentasikan unit kompetensi : Memeriksa, mengevaluasi dan melapoorkan hasil pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal.
Tujuan Pembelajaran : Mampu memeriksa, mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan rencana kerja dengan hasil pekerjaan di lapangan.
Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan memeriksa hasil penghamparan secara visual dan kebersihan sisa material. 2. Kemampuan melaporkan volume hasil penghamparan perkerasan aspal harian dan secara periodik untuk proses tagihan. 3. Kemampuan membuat evaluasi internal hasil pelaksanaan dibandingkan dengan rencana perbaikan hasil pekerjaan berikutnya.
7
3. Mata Pelatihan Pilihan/ Khusus. 3.1
Judul Materi / Modul : Perjanjian kerja dan manajemen untuk mandor, merepresentasikan unit kompetensi : Menguasai dan melaksanakan kontrak/ perjanjian kerja dengan pemberi kerja.
Tujuan Pembelajaran : Mampu membuat kontrak/ perjanjian kerja, memahami isi pasal dalam kontrak, serta melaksanakan kewajiban dan menggunakan hak sesuai ketentuan dalam kontrak
Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan menguasai kontrak/ perjanjian kerja dan melaksanakannya sesuai persyaratan. 2. Kemampuan mengerti mengenai prinsip-prinsip manajemen umum di dalam melaksanakan
perjanjian
kerja
dan
menerapkan
pada
pelaksanaan
pekerjaan. 3. Kemampuan mengerti mengenai hubungan kerja antara pemberi kerja (owner), penyedia jasa (kontraktor) dan konsultan supervisi agar koordinasi pada pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efisien. 4. Kemampuan mengerti mengenai keuangan dan pembukuan sederhana dan menerapkannya sehingga faktor biaya pelaksanaan menjadi terkontrol. 5. Kemampuan mengerti mengenai kewirausahaan sebagai pedoman dimana mandor adalah sudah merupakan pengusaha kecil. 4. Studi Kasus/ Peninjauan Lapangan 4.1
Peninjauan Lapangan pada pelaksanan pekerjaan Pekerjaan tanah ………………………………………………………. (6 JP)
4.2
Studi Kasus …………………………………………………………… (2 JP)
G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran (teori) : Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek. Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan 4. Pertanyaan 5. Widya wisata 8
b. Media / Bahan : -
OHT + OHP atau LCD + Laptop
-
Papan tulis lengkap flipchart dan alat tulis.
-
Bahan ajaran.
-
Ruang kelas (teori).
2. Strategi Pelaksanaan Praktek : Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan, baik pada operasional pelaksanaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat atau simulasi atau dengan peragaan yang didukung : a. Peralatan dan perlengkapan
: Asphalt finisher, tired roller, tandem roller, air compressor, jack hammer, tamping rammer, asphalt sprayer, perlengkapan bantu.
b. Bahan/ material
: Perkerasan aspal.
c. Area lapangan praktek
: Pada pelaksanaan proyek.
3. Instruktur/ Fasilitator :
Konsisten mengacu SKKNI dan SLK.
Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan dengan metodologi yang tepat.
Instruktur harus mampu mengajar dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.
4. Penyelenggara :
Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai).
5. Referensi :
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register ………………..
Kode / Nama Jabatan Kerja : INA 5211.222.04 : Mandor Pekerjaan Perkerasan Aspal.
Standar Operation Prosedur (SOP) terkait dengan relevan.
Modul-modul pelatihan.
9
H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan. 2. Evaluasi dilakukan sebagai Uji Kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) terdiri dari :
I.
a. Uji Kompetensi teori selama
: 6 JP
b. Uji Kompetensi praktek selama
: 6 JP
LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi profesi terakreditasi. 2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi.
10