PUTUSAN Nomor 95/Pdt.G/2013/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PEMOHON, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan tukang parkir, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Pemohon; Melawan TERMOHON, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 25 Maret 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok, Nomor 95/Pdt.G/2013/PA
Slk
tanggal
25
Maret
2013
telah
mengajukan
permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 25 Maret 2004, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK, sesuai dengan Duplikat Buku Nikah Nomor: DUPLIKAT BUKU NIKAH tanggal 25 Maret 2013; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat kediaman bersama di rumah KOTA SOLOK 2 tahun dan berpindah-pindah terakhir mengontrak rumah di KOTA SOLOK dan dikaruniai 2 orang anak bernama : Halaman 1 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
a. ANAK I, laki-laki, lahir tanggal 15 Agustus 2005; b. ANAK II, laki-laki, lahir tanggal 08 September 2006; 3. Bahwa sejak tahun 2008, antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan: a. Termohon
jarang
menghidangkan
makan
dan
minum
untuk
Pemohon; b. Termohon selalu menuntut lebih dari yang Pemohon usahakan; c. Termohon sering berkata kasar kepada Pemohon; d. Termohon sering minta cerai kepada Pemohon; 4. Bahwa Termohon sering menolak untuk berhubungan suami isteri, tanpa alasan yang jelas; 5. Bahwa
pada
tanggal
04
Maret
2013
terjadi
perselisihan
dan
pertengkaran yang memuncak disebabkan Termohon minta uang kepada Pemohon, namun pada saat itu Pemohon belum gajian dan Pemohon menjanjikan sampai menerima gaji, Termohon langsung marah dan mengeluarkan kata jorok serta minta diceraikan; 6. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama dimana Pemohon sekarang berada di rumah orang tua Pemohon di alamat Pemohon tersebut di atas, sedangkan Termohon tetap berada di rumah kontrakan, sampai sekarang; 7. Bahwa
kedua
belah
pihak
keluarga
tidak
pernah
beruasaha
mendamaikan rumah tangga Pemohon dengan Termohon; 8. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
Halaman 2 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri di persidangan; Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha
mendamaikan Pemohon
dengan Termohon namun tidak berhasil; Bahwa, Pemohon dengan Termohon telah melaksanakan upaya mediasi sebagaimana PERMA Nomor 1 Tahun 2008, dan atas laporan Mediator dengan surat pernyataan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA Slk tanggal 11 April 2013 upaya damai melalui mediasi telah gagal; Bahwa
pemeriksaan
dilanjutkan
dengan
pembacaan
surat
permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara lisan sebagai berikut: Dalam Konpensi: -
Bahwa benar Termohon dengan Pemohon adalah suami istri yang menikah pada tanggal 25 Maret 2004;
-
Bahwa benar setelah menikah Termohon dengan Pemohon membina rumah tangga di rumah kontrakan, di KOTA SOLOK dan telah dikaruniai dua orang anak;
-
Bahwa tidak benar sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Termohon dan Pemohon, kalaupun ada terjadi pertengkaran hanya masalah kecil yang tidak menjadi persoalan bagi Termohon, memang benar Termohon pernah berkata kasar kepada Pemohon karena Termohon terpancing dengan perkataan kasar Pemohon;
-
Bahwa Termohon tidak pernah menolak untuk berhubungan suami isteri dengan Pemohon; Halaman 3 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
-
Bahwa benar terjadi pertengkaran pada bulan Maret 2013 disebabkan Termohon menanyakan gaji Pemohon berjualan martabak, sehingga pada malam itu juga Pemohon mengucapkan kata cerai dan menyuruh orang tua Termohon untuk menjemput Termohon;
-
Bahwa
jika
terjadi perceraian Termohon
dengan
Pemohon,
Termohon akan mengajukan tuntutan kepada Pemohon; Dalam Rekonpensi Bahwa Termohon mengajukan gugatan balik (Rekonpensi) maka untuk selanjutnya Termohon disebut Penggugat Rekonpensi, sedangkan Pemohon disebut dengan Tergugat Rekonpensi sebagai berikut: -
Bahwa jika terjadi perceraian maka Penggugat Rekonpensi akan menjalani masa iddah, karenanya Penggugat Rekonpensi menuntut kepada Tergugat Rekonpensi agar Tergugat Rekonpensi membayar nafkah iddah Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per hari,
selama 3 bulan dengan jumlah Rp.4.500.000,-
(empat juta lima ratus ribu rupiah); -
Bahwa perceraian terjadi atas kehendak Tergugat Rekonpensi, maka Tergugat
Rekonpensi
berkewajiban
memberikan
mut’ah
kepada
Pengugat Rekonpensi sebagai hiburan sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah); -
Bahwa
karena
anak
Penggugat
Rekonpensi
dengan
Tergugat
Rekonpensi berada dalam asuhan Penggugat Rekonpensi, maka Penggugat Rekonpensi menuntut nafkah 2 (dua) orang
anak yang
bernama : 1. ANAK I 2. ANAK II masing-masing Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan dengan jumlah Rp.1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri; -
Bahwa Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi memiliki 2 unit kenderaan bermotor yaitu 1 unit sepeda motor dan 1 unit becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI, maka Penggugat Rekonpensi menuntut Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan becak vespa tersebut kepada Penggugat Rekonpensi; Halaman 4 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat Rekonpensi bermohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi;
2.
Menghukum
Tergugat
Rekonpensi
untuk
membayar
dan
menyerahkan kepada Penggugat Rekonpensi berupa : 2.1. Nafkah iddah sebesar Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah); 2.2. Mut’ah sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah); 2.3. Nafkah 2 (dua) orang anak yang bernama 1. ANAK I 2. ANAK II
masing-masing Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah) per bulan dengan jumlah Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri; 2.4. 1 (satu) unit becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI. Bahwa Pemohon telah menyampaikan replik dalam konpensi / jawaban dalam rekonpensi di depan persidangan
yang pada pokoknya
sebagai berikut : Dalam Konpensi -
Bahwa Pemohon tetap dengan isi surat permohonan Pemohon dan tidak ingin berbaik lagi dengan Termohon;
Dalam Rekonpensi -
Bahwa terhadap tuntutan nafkah iddah sebesar Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) Tergugat Rekonpensi hanya sanggup membayar
sebesar
Rp.20.000,-
per
hari
X
90
hari
sejumlah
Rp.1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah); -
Bahwa terhadap tuntutan Mut’ah sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) Tergugat Rekonpensi hanya sanggup membayar sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
-
Bahwa terhadap tuntutan nafkah 2 orang anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang bernama 1. ANAK I
2. ANAK II,
Tergugat Rekonpensi hanya sanggup membayar kepada masing-masing Halaman 5 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
anak sebesar Rp.375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri; Bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi untuk menyerahkan
-
becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI, kepada Penggugat Rekonpensi, maka Tergugat Rekonpensi bersedia menyerahkannya; Bahwa, Termohon juga telah menyampaikan duplik dalam konpensi / replik dalam rekonpensi sebagai berikut : Dalam Konpensi -
Bahwa pada prinsipnya Termohon tidak ingin bercerai dengan Pemohon, tetapi karena Pemohon bersikeras untuk bercerai, maka Termohon bersedia menerimanya;
Dalam Rekonpensi -
Bahwa terhadap kesanggupan Tergugat Rekonpensi tentang nafkah iddah sebesar Rp. Rp.1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah), Mut’ah sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan nafkah 2 orang anak
bernama 1. ANAK I
2. ANAK II,
masing-masing sebesar
Rp.375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri, begitu pula dengan kesediaan Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI, maka Penggugat Rekonpensi dapat menerimanya; Bahwa,
Pemohon
untuk
menguatkan
dalil
permohonannya,
Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : -
Fotocopi Duplikat Buku Nikah Nomor: DUPLIKAT BUKU NIKAH tanggal 25 Maret 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK ( bukti P); Bahwa terhadap bukti tertulis Pemohon tersebut, Termohon
menyatakan tidak keberatan; Bahwa, disamping bukti surat (P) Pemohon juga mengajukan saksisaksi sebagai berikut : 1. SAKSI I PERSIDANGAN, umur 60 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan jualan, tempat tinggal di KOTA SOLOK; Halaman 6 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah ayah kandung Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri, menikah pada tahun 2004 di KOTA SOLOK, dan telah dikaruniai dua orang anak;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga di rumah KOTA SOLOK, dan telah dikaruniai dua orang anak, kemudian berpindah-pindah dan terakhir tinggal di KOTA SOLOK; Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya
-
berjalan aman dan harmonis, namun sejak tahun 2008 terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon kurang menghargai Pemohon dan Termohon suka berkata kasar dan selalu merasa kurang terhadap nafkah yang diberikan Pemohon; -
Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi sejak satu bulan yang lalu, Termohon pergi ke rumah orang tuanya, sedangkan Termohon masih tetap tinggal di rumah kontrakan;
-
Bahwa upaya damai dari pihak keluarga tidak pernah dilakukan;
2. SAKSI II PERSIDANGAN, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan jualan, tempat tinggal di KOTA SOLOK; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah ibu kandung Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri, menikah pada tahun 2004 di KOTA SOLOK, dan telah dikaruniai dua orang anak;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga di rumah KOTA SOLOK, dan telah dikaruniai dua Halaman 7 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
orang anak, kemudian berpindah-pindah dan terakhir tinggal di KOTA SOLOK; Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya
-
berjalan aman dan harmonis, namun sejak lima tahun terakhir terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon sering berkata kasar dan selalu merasa kurang terhadap nafkah yang diberikan Pemohon; -
Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi sejak satu bulan yang lalu, Termohon pergi ke rumah orang tuanya, sedangkan Termohon masih tetap tinggal di rumah kontrakan;
-
Bahwa upaya damai dari pihak keluarga tidak pernah dilakukan; Bahwa Pemohon menyatakan telah cukup dengan saksi-saksi
tersebut, dan Termohon juga menyatakan tidak akan mengajukan saksisaksi : Bahwa
Pemohon
Konpensi/Tergugat
Rekonpensi
memberikan
kesimpulan yang pada pokoknya tetap dengan dalil-dalil permohonannya dan mohon putusan, dan Termohon Konpensi /Penggugat Rekonpensi juga telah menyampaikan kesimpulan di persidangan yang pada pokoknya tetap dengan jawabannya dan mohon putusan; Bahwa untuk ringkasnya uraian putusan ini selanjutnya Majelis Hakim menunjuk berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan
Pemohon
adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri di persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan telah memberi kesempatan untuk melakukan mediasi Halaman 8 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
melalui Hakim Mediator yang bernama ASRI HANDAYANI, SHI. namun tidak berhasil, dengan demikian ketentuan Pasal 82 ayat 1 dan 4 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 154 ayat 1 RBg. dan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 telah terpenuhi; Menimbang, bahwa setelah meneliti surat permohonan Pemohon, maka yang menjadi masalah pokok adalah Pemohon bermohon agar diberi izin untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon dengan alasan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak lagi rukun dan harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak tahun 2008 disebabkan Termohon tidak menghargai Pemohon dan Termohon sering berkata kasar dan merasa tidak cukup dengan nafkah yang diberikan Pemohon, yang mengakibatkan antara Pemohon dengan Termohon berpisah rumah sejak satu bulan yang lalu sampai sekarang; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut di atas, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya Termohon mengakui telah terjadi pertengkaran antara Termohon dengan Pemohon, karena Pemohon yang berkata kasar sehingga memancing Termohon untuk berkata kasar, sedangkan terhadap keinginan Pemohon untuk menceraikan Termohon, Termohon menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon
tentang
perkawinannya dengan Termohon sebagaimana tercantum dalam fotocopi Duplikat Kutipan Akta Nikah bukti (P) serta berdasarkan keterangan saksisaksi maka harus dinyatakan bahwa Pemohon dengan Termohon telah terbukti sebagai suami isteri sah,
dengan demikian Pemohon dan
Termohon adalah pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in yudicio); Menimbang, bahwa terhadap saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon, Majelis Hakim menilai keterangan tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya serta sejalan dengan dalil-dalil permohonan Pemohon dan berdasarkan pengetahuan yang jelas, saksi-saksi tersebut menerangkan Halaman 9 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sering terjadi pertengkaran hingga sangat sulit untuk dirukunkan lagi, bahkan akibat dari kondisi tersebut antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah selama satu bulan dan tidak pernah bersatu lagi hingga saat ini, dengan demikian saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat materil bukti saksi; Menimbang, bahwa terhadap rumah tangga Pemohon dan Termohon Majelis Hakim telah mendengar keterangan keluarga dan orang yang dekat dengan Pemohon dengan demikian ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dipandang telah terpenuhi; Menimbang,
bahwa
setelah
memperhatikan
keadaan
serta
kedudukan saksi-saksi sebagai keluarga dekat yaitu ayah kandung dan ibu kandung Pemohon maka patut diyakini kebenaran penglihatan dan pengetahuan saksi-saksi terhadap keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang menyangkut tentang tidak rukunnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon, dengan demikian keterangan saksi-saksi mana dapat diterima sebagai bukti dalam mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat berdasarkan Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon, jawaban Termohon dihubungkan dengan bukti surat (P) dan keterangan saksi-saksi Pemohon ditemukan fakta-fakta yang telah dikonstatir sebagai berikut : -
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah menikah pada tanggal 25 Maret 2004, dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama ANAK I, dan ANAK II;
-
Bahwa dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak tahun 2008;
-
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah berpisah tempat kediaman bersama sejak satu bulan yang lalu;
-
Bahwa pihak keluarga tidak pernah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi Halaman 10 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
perselisihan terus menerus dan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun yang ditandai dengan telah berpisah tempat kediaman bersama
antara
Pemohon dengan Termohon sejak bulan Maret 2013 sampai sekarang; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun bathin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi :
!و ا ان ا ازوا ا و دة ور ، ون+ (ت *م% ذ#$ ان Artinya :” Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia telah menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orangorang yang berfikir” Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat diwujudkan lagi, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan rumah tangga Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa perkara ini sejalan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
وا ن ا اق ن ا Artinya :
" Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Halaman 11 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan Pemohon telah terbukti dan berdasarkan hukum serta memenuhi maksud Pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan mengizinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i di depan sidang Pengadilan Agama Solok, setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap sesuai dengan Pasal 131 ayat 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan maksud Pasal 84 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonpensi Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi yang diajukan Penggugat Rekonpensi dalam tahap jawaban, dan telah memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (1) R.Bg. jo Pasal 66 ayat (5) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, dengan demikian secara formil dapat diterima; Menimbang,
bahwa
Penggugat
Rekonpensi
bersama
dengan
jawabannya telah mengajukan gugatan rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Nafkah iddah Penggugat Rekonpensi selama masa iddah sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per hari, selama 3 bulan dengan jumlah Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);
-
Mut’ah sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah); Halaman 12 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
-
Nafkah 2 (dua) orang anak yang bernama : 1. ANAK I 2. ANAK II masing-masing Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan dengan jumlah Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri;
-
Penggugat Rekonpensi menuntut kepada Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan 1 (satu) unit becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas,
Penggugat Rekonpensi bermohon untuk mengabulkan gugatannya sebagai berikut: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi;
2.
Menghukum
Tergugat
Rekonpensi
untuk
membayar
dan
menyerahkan kepada Penggugat Rekonpensi berupa : 2.1. Nafkah iddah sebesar Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah); 2.2. Mut’ah sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah); 2.3. Nafkah 2 (dua) orang anak yang bernama 1. ANAK I 2. ANAK II masing-masing Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan dengan jumlah Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri; 2.4. 1(satu) unit becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI. Menimbang,
bahwa
terhadap
gugatan
rekonpensi
Penggugat
Rekonpensi tersebut, Tergugat Rekonpensi telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa terhadap tuntutan nafkah iddah sebesar Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) Tergugat Rekonpensi hanya sanggup membayar sebesar Rp.1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah);
-
Bahwa terhadap tuntutan Mut’ah sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) Tergugat Rekonpensi hanya sanggup membayar sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
-
Bahwa terhadap tuntutan nafkah 2 orang anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang bernama 1. ANAK I
2. ANAK II,
Halaman 13 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
Tergugat Rekonpensi hanya sanggup membayar kepada masing-masing anak sebesar Rp.375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri; -
Bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi untuk menyerahkan becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI, Tergugat Rekonpensi bersedia menyerahkannya; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi dalam duplik konpensi
dan replik rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa terhadap kesanggupan Tergugat Rekonpensi tentang nafkah iddah sebesar Rp. Rp.1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah), Mut’ah sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan nafkah 2 orang anak
bernama 1. ANAK I
2. ANAK II,
masing-masing sebesar
Rp.375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri, begitu pula dengan kesediaan Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI, maka Penggugat Rekonpensi dapat menerimanya; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf
(b)
Kompilasi
Hukum Islam, bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah kecuali bekas isteri nusyuz; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta di persidangan, tidak terbukti bahwa Penggugat Rekonpensi terhadap
gugatan
rekonpensi
bersikap
tersebut
nusyuz, karenanya
Majelis
Hakim
dapat
mempertimbangkannya; Menimbang, bahwa tuntutan rekonpensi merupakan hak-hak isteri yang dapat dituntut apabila suami menjatuhkan talaknya, dengan demikian gugatan iddah Penggugat Rekonpensi patut dikabulkan
berdasarkan
ketentuan Pasal 149 huruf (b); Menimbang, bahwa dengan adanya kesepakatan tentang nafkah iddah Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, maka Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membayar nafkah iddah tersebut kepada Halaman 14 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa oleh karena perceraian atas kehendak Tergugat Rekonpensi, maka sudah sepatutnya Tergugat Rekonpensi dihukum untuk memberikan mut’ah kepada Penggugat Rekonpensi sesuai dengan ketentuan Pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam sejalan dengan dalil al Quran surat al Baqarah ayat 241 yang berbunyi sebagai berikut :
و ع و ا Artinya :
Dan kepada isteri-isteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantan suaminya suatu mut’ah secara ma’ruf merupakan suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Mut’ah yang telah disepakati oleh
Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi
sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), maka Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membayar mut’ah tersebut kepada Penggugat Rekonpensi sesuai dengan kemampuan Tergugat Rekonpensi sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap tuntutan nafkah anak bernama 1. ANAK I
2. ANAK II, yang pada intinya nafkah anak adalah menjadi
kewajiban orang tua untuk memenuhinya dan apabila perkawinan orangtua putus karena perceraian, maka ayah bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan
dan
pendidikan
anak-anak
tersebut
sesuai
dengan
kemampuan ayah, sampai anak-anak dewasa hal ini sesuai dengan Pasal 41 huruf (b) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 105 huruf (c), Pasal 149 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa oleh karena telah terdapat kesepakatan tentang nafkah anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang bernama 1. ANAK I 2. ANAK II, masing-masing sebesar Rp.375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri, maka Majelis Hakim menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar setiap bulannya kepada Penggugat Rekonpensi untuk Halaman 15 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
masa yang akan datang sejak ikrar talak diucapkan sampai anak-anak tersebut dewasa (berumur 21 tahun atau telah kawin) minimal sebesar Rp.375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per bulan kepada masing-masing anak sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi untuk menyerahkan becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI, kepada Penggugat
Rekonpensi
maka
Tergugat
Rekonpensi
bersedia
menyerahkannya; Menimbang, bahwa adanya kesepakatan tentang penyerahan becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI, maka Tergugat Rekonpensi dihukum untuk menyerahkan becak vespa tersebut kepada Penggugat Rekonpensi; Dalam Konpensi dan Rekonpensi : Menimbang, bahwa
permohonan
Pemohon termasuk bidang
perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil Syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI Dalam Konpensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon: 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Tanjung Harapan, KOTA SOLOK dan Pegawai Pencatat Nikah , KOTA SOLOK, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonpensi Halaman 16 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi; 2. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar dan menyerahkan kepada Penggugat Rekonpensi berupa: 2.1. Nafkah iddah sebesar Rp.1.800.000,- ( satu juta delapan ratus ribu rupiah); 2.2. Mut’ah sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 2.3. Nafkah
2 orang anak bernama 1. ANAK I
2. ANAK II, masing-
masing minimal sebesar Rp.375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri, terhitung sejak ikrar talak; 2.4. 1 (satu) unit becak vespa dengan Nomor Polisi BA. BA POLISI; Dalam Konpensi dan Rekonpensi : Membebankan kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Senin tanggal 29 April 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 18 Jumadil Akhir 1434 Hijriyah, oleh BUSTANUDDIN BAHAR, S.Ag sebagai Ketua Majelis dan Dra. NURAINI, MA. serta ASKONSRI, S.Ag., MHI sebagai Hakim-hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA.Slk tanggal 23 April 2013 untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 13 Mei 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 02 Rajab 1434 Hijriyah, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, serta dibantu oleh SYAHMINAR, SHI. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;
Halaman 17 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk
Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Dra. NURAINI, MA.
BUSTANUDDIN BAHAR, S.Ag.
Hakim Anggota II,
ASKONSRI, S.Ag., MHI
Panitera Pengganti,
SYAHMINAR, SHI. Rincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,Biaya ATK Perkara : Rp. 50.000,Biaya Pemanggilan : Rp. 100.000,Biaya Redaksi : Rp. 5.000,Biaya Materai : Rp. 6.000,------------------------------------------------Jumlah : Rp. 191.000,(seratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
Halaman 18 dari 19 halaman Putusan Nomor 95/Pdt.G/2013/PA SLk
95/Pdt.G/2013/PA.Slk