OSO SECURITIES
OSODaily 28 Oktober 2015
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Gp iG7trad g7 ak3inilIxty
P mas
ISAT M ulai M ETAzu`ontai n99
JCI 4,674.06 Previous 4,691.71 Highest 4,674.06 Volbn 5.37 NetForg 1DIDRbn 158.17 Return YTD (%) (10.58) Indices Countries Americas Dow Jones United States S&P 500 United States Nasdaq United States EIDO United States EMEA FTSE 100 United Kingdom CAC 40 France D DAX Germany Asia Pacific Nikkei Japanese Shanghai China TWSE Taiwan KOSPI Korea KLSE Malaysia ST – Times Singapore Sensex India Hangseng Hongkong Sectoral Previous AGRICULTURE 1,791.52 MINING 985.75 MISC INDUSTRY 1,102.61 BASIC INDUSTRY 399.66 CONSUMER GOODS 2,151.68 PROPERTY 492.98 INFRASTRUKTUR 925.43 FINANCE 706.13 MANUFAKTURE 1,182.31 TRADE 867.80 LQ 45 812.90 SRI-KEHATI 273.90 Commodities Oil (USD/bbl) Nickel (USD/mtrc ton) Tins (USD/mtrc ton) Gold (USD tr.oz) Copper (USD/mtrc ton) CPO (MYR/ton) Coal (USD/ton) Currencies IDR / USD IDR / AUD IDR / EUR IDR /SGD IDR / JPY IDR / GBP Global Macro Economics United States Euro Area United Kingdom Japan China Domestic Macro Economics Jibor GovBonds (5y) GovBonds (10y) InflasiYoY InflasiMoM BI Rate GDP Growth YoY Foreign Reserve (Bn) Mutual Fund Oso Sustainability Fund OsoSyariah Equity Fund Source: Bloomberg
Market Review
(17.65)
-0.38%
Lowest Val IDR bn Mkt Cap IDRtr NetForgYTDIDRbn Month to date (%) Last
Chg%
4,624.28 5,301 4,873.71 (15,660.30) 10.66 YTD%
17,581.43 2,065.89 5,030.15 21.61
(0.24) (0.26) (0.09) (1.73)
(1.36) 0.34 6.21 (21.25)
6,365.27 4,847.07 10,692.19
(0.81) (1.02) (1.01)
(3.06) 13.44 9.04
18,777.04 3,434.34 8,701.32 2,044.65 1,696.95 3,052.53 27,265.43 23,142.73 Last 1,806.18 982.78 1,096.89 392.90 2,141.99 487.28 922.45 704.98 1,173.63 868.67 810.73 272.97 Last 43.31 10,570.00 15,405.00 1,165.95 5,220.00 2,243.00 52.65 Last 13,623.00 9,879.27 15,045.80 9,783.61 113.08 20,909.36 CB Rate (%) 0.25 0.05 0.50 0.10 4.35 Last 6.00 8.63 8.67 6.83 (0.05) 7.50 4.67 101.72 NAV/Unit 908.65 918.08
(0.90) 0.14 (0.50) (0.17) (0.58) (0.99) (0.35) 0.11 Chg% 0.82 (0.30) (0.52) (1.69) (0.45) (1.16) (0.32) (0.16) (0.73) 0.10 (0.27) (0.34) Chg% 0.25 1.10 (0.61) (0.08) 0.56 1.59 0.10 Chg% 0.18 0.26 0.18 0.12 (0.20) 0.15 CPI YoY (%) 0.00 -0.10 -0.10 0.20 1.60 Chg% 0.19 0.28 0.63
7.60 6.17 (6.51) 6.74 (3.65) (9.29) (0.85) (1.96) YTD% (23.18) (28.21) (16.08) (27.73) (1.65) (7.17) (20.50) (3.64) (12.10) (1.13) (9.78) (8.88) YTD% (18.70) (30.23) (20.59) (1.60) (17.14) (2.10) (15.56) YTD% (9.07) 2.74 0.12 (4.17) (8.35) (7.76) GDP YoY (%) 2.70 1.50 2.30 0.80 6.90 YTD% 1.61 12.02 11.20
Masa jaya IHSG sudah mulai terlihat mengendur, terbukti pada perdagangan Selasa kemarin (28/10) IHSG bergerak sedikit tertekan diikuti dengan aksi jual yang lebih banyak dilakukan oleh investor domestik. IHSG terkoreksi sebesar 0.38% atau melemah 17.65 poin dan mengakhiri perdagangan di level 4,674.06. Koreksi yang terjadi dinilai sangat wajar pasca IHSG sudah terlalu lama parkir di area positif sejak beberapa waktu lalu. Mayoritas saham bergerak negatif, mendorong IHSG ke jurang pelemahan. Tercatat 178 saham tertekan, 92 saham diam di tempat dan hanya 87 saham saja yang mampu mencatatkan pergerakan positif. Secara sektoral, hanya sektor agri dan trade yang mampu rebound meski tidak signifikan. Sementara sektor yang berada pada zona merah diduduki oleh sektor basic industry yang terperosok cukup dalam yakni sebesar 1.69%, kemudian disusul sektor property yang turun sebesar 1.16%. Berbeda dengan investor domestik yang lebih cenderung melakukan aksi profit taking, asing justru terlihat melakukan aksi beli meski jumlahnya sangat tipis yakni Rp 158 miliar. Sementara, bursa saham Jepang jatuh pada perdagangan kemarin setelah pemasok Apple Inc seperti TDK Corp dan Murata Manufacturing Co anjlok yang membuat investor lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi. Nikkei jatuh sebesar 0.90%, ST-Times melemah sebesar 0.99%, Sensex juga turun 0.35%. Namun Shanghai dan Hangseng maing-masing bergerak menguat sebesar 0.14% dan 0.11% pada perdagangan kemarin.
Global Market Indeks DJIA terkoreksi 0,2% menjadi 17.581,43 dan indeks Nasdaq Composite tertekan 0,1%. Koreksi yang terjadi di bursa Wall Street disebabkan oleh sentiment negative rilisnya data laporan keuangan 3Q 2015 beberapa emiten besar seperti: Ford Motor Co. yang membukukan laba di bawah estimasi pelaku pasar serta United Parcel Service Inc yang tidak berhasil mencapai target penjualannya. Selain dipengaruhi laporan kinerja emiten, pasar juga menunggu kabar dari The Federal Reserve yang sudah memulai pertemuan dua harinya kemarin. Rilisnya data Markit US Composite PMI serta data indeks keyakinan konsumen AS juga turut menjadi katalis negative penggerus indeks di Bursa Wall Street semalam. Sementara itu, indeks utama di bursa Eropa juga rata-rata mengalami koreksi. Indeks FTSE 100 terkoreksi sebesar 0,81% menjadi 6.365,27 serta indeks DAX turun sebesar 1,01% 10.692,19. Rilisnya data pertumbuhan Inggris kuarta III 2015 yang lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya menjadi pemberat bursa Eropa.
JCI Prediction Kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Secara teknikal, indikator MFI dan RSI bergerak melemah sejalan dengan indicator Momentum yang juga turun. Kami prediksikan IHSG akan bergerak di kisaran 4645-4715.
Highlight News Economic & Industry News
BKPM Targetkan Diversifikasi Investasi AS AS niat investasi US$ 2,4 miliar di Indonesia Penyerapan APBD Didorong 62% Batas defisit anggaran pusat tahun ini dipatok 2,7% Pemerintah Serap Rp10 Triliun Melalui Lelang SUN Investasi di reksadana mulai tumbuh Banjir pasokan, harga gas alam ke titik terendah
Corporates News 1 Mth (%) 12.95 10.74
Kino Siap Kerek Harga Jual Produk Kuartal III/2015, Kinerja SMBR Melesat EXCL Bayar Utang US$100 Juta JSMR Alokasikan Rp10 Triliun Per September, Laba UNVR Naik Tipis 3,3% Laba LPPF Kuartal III Melonjak 30,5%
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 28 Oktober 2015
Today Macro Economic & Industry News BKPM Targetkan Diversifikasi Investasi AS Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan diversifikasi bidang usaha investasi Amerika Serikat (AS) di Indonesia, yang saat ini masih berfokus pada sektor pertambangan. Hingga kini, porsi investasi AS di Indonesia di sektor tersebut mencapai 90% dari total investasi. Sejak 2010 hingga triwulan III-2015, investasi Amerika Serikat di Indonesia mencapai US$ 8 miliar dengan lima sektor terbesar meliputi pertambangan US$ 7,2 miliar, perdagangan/reparasi US$ 258 juta, industri makanan US$ 167 juta, industri alat angkut US$ 142 juta, dan industri kimia/farmasi US$ 56 juta. AS niat investasi US$ 2,4 miliar di Indonesia Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat hasil positif dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat berupa adanya rencana investasi negara tersebut sebesar US$ 2,4 miliar. Rencana investasi Amerika Serikat ke Indonesia masing-masing adalah sektor makanan, minuman dan tembakau sebesar US$ 1 miliar dalam bentuk perluasan investasi. Selain itu terdapat niat investasi kelistrikan US$ 600 juta, hilirisasi sektor agro sebesar US$ 750 juta, industri alat berat/permesinan US$ 12 juta, serta sektor kertas dan percetakan, masing-masing dalam bentuk statement of investment. Penyerapan APBD Didorong 62% Bank Indonesia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merealisasikan penyerapan APBD 2015 minimal 62% agar angka pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,24%. Jika serapan APBD di bawah 62%, DKI Jakarta akan kesulitan mengejar target pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia menargetkan PDRB DKI Jakarta berkisar 5%-5,4% pada tahun ini. Batas defisit anggaran pusat tahun ini dipatok 2,7% Pemerintah mulai mengambil ancang-ancang terhadap pelebaran defisit anggaran, seiring dengan kemungkinan membengkaknya shortfall penerimaan. Pemerintah akan meningkatkan batas toleransi defisit anggaran pemerintah pusat menjadi 2,7%. Padahal biasanya, defisit anggaran pemerintah pusat dipatok 2,5%. Memang, Undang-Undang APBN mengatakan akumulasi defisit anggaran pemerintah pusat dan daerah tidak boleh lebih dari 3%. Dengan begitu, maka tahun ini pemerintah hanya memberikan toleransi defisit bagi anggaran pemerintah daerah sebesar 0,3%. Pemerintah Serap Rp10 Triliun Melalui Lelang SUN Pemerintah memenangkan Rp10 triliun dari lelang lima seri surat utang negara (SUN), lebih rendah dari target maksimal yang dimenangkan Rp10,5 triliun. Dari lelang yang digelar pada Selasa (27/10), penawaran yang masuk mencapai Rp12,65 triliun. Seri FR0056 mendapat penawaran tertinggi, yakni Rp4,49 triliun dengan kisaran imbal hasil 8,56%8,88%. Adapun, seri FR0073 mendapat penawaran Rp3,11 triliun dengan imbal hasil yang diminta 8,88%-9,2%. Pemerintah menyerap Rp4,1 triliun pada seri FR0056 dan memenangkan imbal hasil rerata tertimbang 8,63% pada SUN yang jatuh tempo pada 15 September 2026 itu. Seri FR0073 di menangkan oleh pemerintah senilai Rp2,9 triliun dengan imbal hasil rerata tertimbang 8,93%. Investasi di reksadana mulai tumbuh Dana kelolaan reksadana mulai tumbuh. Otoritas Jasa Keuangan mencatat dana kelolaan reksadana per 9 Oktober mencapai Rp 263,30 triliun atau naik dibandingkan posisi September 2015 yang Rp 251,45 triliun. Pada periode tersebut, sejumlah reksadana mengalami kenaikan dana kelolaan. Padahal, dana kelolaan reksadana sejak Juni 2015 mengalami penurunan. Saat itu, dana kelolaan turun menjadi Rp 262,44 triliun dibandingkan periode Mei 2015 yang mencapai Rp 266,73 triliun. Kenaikan dana kelolaan dipicu oleh masuknya dana yang terlihat dari kenaikan unit penyertaan dari 176,78 miliar unit menjadi 176,93 miliar unit pada 9 Oktober 2015. Banjir pasokan, harga gas alam ke titik terendah Harga gas alam merosot ke level terendah sejak April 2012. Membludaknya persediaan menjadi salah satu faktor utama. Sepekan, harga gas alam meluncur 18,53%. Tingginya suplai menekan harga gas alam. Berdasarkan data Energy Information Administration per 16 Oktober 2015, persediaan gas alam di Amerika Serikat (AS) tercatat 3,81 triliun kaki kubik. Angka tersebut 4,5% lebih banyak ketimbang rata-rata stok gas alam selama lima tahun. Padahal, pasokan gas alam yang melimpah belum diimbangi oleh kenaikan permintaan.
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 28 Oktober 2015
Today Corporates News Kino Siap Kerek Harga Jual Produk Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat PT Kino Indonesia, perusahaan konsumer yang berniat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, mengerek kenaikan harga jual produk sebesar 3%. Presiden Direktur Kino Harry Sanusi mengatakan perusahaan konsumer itu mengimpor sekitar 50% bahan bakunya, sehingga beban meningkat. Oleh karena itu, perseroan memutuskan untuk meneruskan kenaikan beban ke konsumen. “Tahun ini kami naikkan harga 3%. Perhitungannya, Rp500 itu sama dengan 1%,” sebut dia kepada Bisnis, Selasa (27/10). Kuartal III/2015, Kinerja SMBR Melesat PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.(SMBR) membukukan pertumbuhan kinerja pada kuartal III/2015. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (27/10), perseroan membukukan penjualan Rp1,03 triliun pada kuartal III/2015, atau tumbuh 26,44% secara tahunan. Perolehan penjualan itu turut mengangkat perolehan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp265 miliar pada kuartal III/2015, atau tumbuh 22,12% dibandingkan dengan Rp217 miliar pada periode sama 2014. EXCL Bayar Utang US$100 Juta PT XL Axiata Tbk. (EXCL) telah melunasi lebih cepat pinjaman senilai US$100 juta dari Royal Bank of Scotland (RBS). Pelunasan dilakukan pada 27 Oktober 2015. Dana pelunasan berasal dari pinjaman anyar sebesar Rp1,5 triliun dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Pihak perseroan mengatakan dengan merampungkan seluruh pinjaman dalam dolar AS yang tidak dilindung nilai, perseroan berharap beban perusahaan menjadi berkurang. JSMR Alokasikan Rp10 Triliun PT Jasa Marga (Persero) Tbk.(JSMR) akan mengucurkan belanja modal pada 2016 lebih dari Rp10 triliun, naik 100% dari perkiraan serapan belanja modal tahun ini sekitar Rp5 triliun. Belanja modal pada 2016 akan dipakai untuk membiayai pengembangan 13 ruas jalan tol sepanjang 460 kilometer dengan total investasi Rp40,35 triliun. Perseroan akan menggarap, salah satunya, proyek tol Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 180 kilometer, terpanjang di Pulau Jawa. Perseroan mengantongi 60% dari proyek tol. Saat ini, pembebasan lahan untuk proyek itu sudah di atas 90% dan tengah dikonstruksi. Per September, Laba UNVR Naik Tipis 3,3% PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mampu mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir September 2015, Unilever mencetak laba periode berjalan Rp 4,18 triliun atau Rp 548 per saham. Dibandingkan periode sama tahun lalu, perolehan laba UNVR naik tipis 3,3%. Pertumbuhan laba bersih UNVR didukung kenaikan penjualan bersih sebesar 5,6% secara year on year (yoy). Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, UNVR membukukan penjualan bersih Rp 27,55 triliun.Harga pokok penjualan per akhir September 2015 sebesar Rp 13,58 triliun. Dibandingkan September tahun lalu, harga pokok penjualan UNVR naik 1,6%. Di sisi lain, beban pemasaran dan penjualan naik 8,5% yoy menjadi Rp 5,62 triliun. Laba LPPF Kuartal III Melonjak 30,5% PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencetak laba bersih Rp 1,38 triliun atau Rp 474 per saham selama 9 bulan terahir. Dibandingkan periode sama tahun lalu, laba bersih LPPF melonjak 30,5%. Per akhir September lalu, perseroan membukukan penjualan kotor Rp 12,1 triliun. Angka ini 10,2% lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,98 triliun. Pendapatan bersih perseroan per akhir September 2015 sebesar Rp 6,8 triliun, tumbuh 12,8% secara year on year (yoy). Penjualan eceran masih menyumbang pendapatan terbesar senilai Rp 4,3 triliun. Sedangkan penjualan konsinyasi menyumbang pendapatan Rp 2,46 triliun. Per akhir September 2015, pertumbuhan penjualan per gerai alias same-store sales growth (SSSG) Matahari tercatat sebesar 6,6%.
Sumber: Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia
OSO SECURITIES
OSODaily 28 Oktober 2015
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Trading Idea ASRI Saham ASRI berada dalam pola uptrend. Terbentuknya three bullish crows mengindikasikan akan melanjutkan penguatan. Indikator stockhastic oscilator bullish. Indikator MACD bullish dengan histogram yang positif dan didukung oleh menguatnya MFI. Namun, indikator RSI bergerak bearish.
Recommendation : Buy Target Price : 425 Support : 410 Cutloss : 400
BBTN Saham BBTN yang sudah berada di area jenuh beli hampir 3 minggu terahir. Terbentuknya long doji pada akhir perdagangan kemarin memberikan sinyal akan terjadi reversal, seiring dengan rawannya aksi profit taking, indikator MFI dan RSI bergerak flat, indikator MACD bullish dengan kembali memuculkan histogram yang positif.
Recommendation : Sell on Strength Support : 1235 Cutloss : 1175
JSMR Akhir perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dengan diikuti buying volume yang tinggi. Indikator stochastic oscilator bearish didukung oleh MFI yang melemah. Indikator MACD bullish, namun histogram negatif. Selain itu indikator RSI bergerak flat.
Recommendation : Buy On Weakness Target Price : 5430 Support : 5220 Cutloss : 5165
OSO SECURITIES
OSODaily 28 Oktober 2015
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Fundamental Analysis (LQ 45) Ticker AALI ADHI ADRO AKRA ANTM ASII ASRI BBCA BBNI BBRI BBTN BDMN BMRI BMTR BSDE CPIN CTRA EXCL GGRM HRUM ICBP INCO INDF INTP ITMG JSMR KLBF LPKR LPPF LSIP MNCN PGAS PTBA PTPP PWON SCMA SMGR SMRA TAXI TBIG TLKM UNTR UNVR WIKA WSKT
Last Price P/BV P/E 20,875 2.95 16.54 2,320 3.06 14.01 665 0.55 9.77 5,650 3.70 17.71 381 0.37 29.86 6,250 2.58 13.28 419 1.28 5.82 13,650 4.13 16.68 5,175 1.56 8.57 11,600 2.66 10.79 1,210 1.00 6.70 3,210 0.93 9.08 9,650 2.10 10.09 1,010 1.25 11.80 1,705 1.81 11.32 2,600 3.66 16.49 1,130 2.28 11.45 3,250 2.10 38.54 45,900 2.60 15.26 890 0.62 21.79 13,700 5.67 22.69 2,425 0.96 14.84 6,200 2.15 12.57 20,525 3.46 14.80 9,375 0.88 7.10 5,325 3.82 20.21 1,455 7.13 26.61 1,315 1.69 17.10 18,025 #N/A N/A 23.23 1,505 1.48 13.48 1,895 3.07 13.12 3,035 1.90 10.13 7,450 1.71 10.02 3,825 6.99 19.71 457 3.29 8.97 3,165 14.34 26.68 10,325 2.53 11.36 1,610 4.09 16.03 275 0.64 4.20 7,500 8.97 23.20 2,795 4.12 15.09 20,275 1.97 11.85 38,650 65.49 43.67 3,075 4.75 22.73 1,710 2.39 22.30
PEG 0.53 (0.73) (0.00) 0.88 #VALUE! (12.38) 0.33 1.25 0.55 0.86 (0.28) (0.36) 1.22 2.30 0.31 (0.95) 0.41 #VALUE! 0.73 #VALUE! 1.54 0.00 0.39 2.86 (0.62) 0.78 4.39 0.11 1.33 0.73 4.34 (0.36) 0.65 1.29 0.08 2.92 3.45 0.63 (0.76) 5.18 11.44 1.24 6.96 4.50 0.77
BETA 0.62 1.93 1.60 0.35 0.51 1.77 2.06 1.34 1.90 2.05 1.20 1.63 1.72 1.40 1.72 1.84 2.20 1.13 0.55 0.51 0.91 0.70 0.90 1.73 0.73 1.08 1.22 1.40 0.95 0.37 1.18 0.97 1.24 1.16 2.33 1.24 1.57 1.96 0.15 0.69 0.88 1.09 0.95 1.70 1.33
ROA ROE 8.33 14.47 3.14 21.67 1.97 4.57 6.85 18.73 (2.46) (4.51) 7.41 18.67 6.28 17.31 3.14 22.64 2.12 15.60 3.25 24.66 0.97 11.55 1.23 7.33 2.41 20.27 1.63 3.55 8.67 16.57 6.93 13.18 5.22 16.83 (2.08) (9.58) 8.94 15.71 (3.36) (5.02) 11.78 22.32 4.03 5.09 3.75 13.39 18.73 23.05 8.46 12.01 4.03 13.23 17.05 23.89 7.03 16.65 45.68 #N/A N/A 8.74 11.00 12.15 17.36 10.20 22.13 12.84 22.27 3.93 23.46 16.75 41.99 30.87 47.80 15.05 21.68 8.84 26.83 2.41 7.96 5.49 31.06 10.33 23.10 8.77 14.96 35.89 132.68 3.37 13.29 4.42 12.98
DER 0.39 1.16 0.68 0.77 0.67 0.73 1.08 0.12 0.39 0.59 1.68 0.90 0.52 0.64 0.28 0.60 0.54 2.27 0.55 0.24 0.10 1.07 0.01 1.35 0.03 0.64 3.88 0.36 0.68 0.26 1.01 0.63 0.13 0.16 0.80 1.96 4.04 0.33 0.07 0.27 0.76 1.11
EAT 1 Year Fair Value 38.99 19,600 (20.17) 2,510 (195,184.68) 755 24.16 6,350 #N/A N/A 441 (1.17) 6,525 25.17 595 15.62 13,575 19.05 5,600 13.57 12,150 (28.53) 1,285 (35.57) 3,565 9.16 10,400 15.56 1,540 37.37 2,095 (30.67) 2,615 35.09 1,120 #N/A N/A 4,260 24.01 56,350 (99.03) 875 17.22 15,125 3,900,000.00 2,475 64.29 7,575 5.20 20,875 (11.76) 11,375 36.56 6,975 7.32 1,735 107.38 1,220 23.26 19,150 18.79 1,485 4.17 2,215 (25.00) 3,585 12.72 7,900 26.44 4,370 122.07 535 10.99 3,355 3.60 11,725 26.86 1,635 (10.82) 720 5.65 7,300 1.63 3,200 11.11 20,750 7.28 36,650 7.81 3,160 35.86 1,955
Up-Side (6.11) 8.19 13.53 12.39 15.75 4.40 42.00 (0.55) 8.21 4.74 6.20 11.06 7.77 52.48 22.87 0.58 (0.88) 31.08 22.77 (1.69) 10.40 2.06 22.18 1.71 21.33 30.99 19.24 (7.22) 6.24 (1.33) 16.89 18.12 6.04 14.25 17.07 6.00 13.56 1.55 161.82 (2.67) 14.49 2.34 (5.17) 2.76 14.33
Recommendation Sell Buy Buy Buy Buy Hold Buy Sell Buy Hold Buy Buy Buy Buy Buy Hold Sell Buy Buy Sell Buy Hold Buy Hold Buy Buy Buy Sell Buy Sell Buy Buy Buy Buy Buy Buy Buy Hold Buy Sell Buy Hold Sell Hold Buy
Market 32.87 8.26 21.27 22.31 9.16 253.02 8.23 336.54 96.51 286.16 12.80 30.77 225.17 14.34 32.82 42.63 17.32 27.76 88.32 2.41 79.88 24.10 54.44 75.56 10.59 36.21 68.20 30.35 52.60 10.27 27.05 73.57 17.17 18.52 22.01 46.28 61.24 23.23 0.59 35.97 281.74 75.63 294.90 18.91 23.20
OSO SECURITIES
OSODaily 28 Oktober 2015
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Technical Analysis (LQ 45) Ticker JCI AALI ADHI ADRO AKRA ANTM ASII ASRI BBCA BBNI BBRI BBTN BDMN BMRI BMTR BSDE CPIN CTRA EXCL GGRM HRUM ICBP INCO INDF INTP ITMG JSMR KLBF LPKR LPPF LSIP MNCN PGAS PTBA PTPP PWON SCMA SMGR SMRA TAXI TBIG TLKM UNTR UNVR WIKA WSKT
Last 4,674 20,875 2,320 665 5,650 381 6,250 419 13,650 5,175 11,600 1,210 3,210 9,650 1,010 1,705 2,600 1,130 3,250 45,900 890 13,700 2,425 6,200 20,525 9,375 5,325 1,455 1,315 18,025 1,505 1,895 3,035 7,450 3,825 457 3,165 10,325 1,610 275 7,500 2,795 20,275 38,650 3,075 1,710
Open
High
4,666 20,050 2,335 675 5,800 386 6,200 415 13,550 5,200 11,500 1,210 3,300 9,500 1,005 1,705 2,515 1,190 3,240 46,350 900 13,500 2,440 6,150 20,500 9,550 5,275 1,460 1,295 17,400 1,490 1,790 3,040 7,325 3,865 455 3,055 10,500 1,680 288 7,350 2,800 20,050 38,650 3,035 1,740
4,674 20,875 2,365 675 5,800 388 6,250 426 13,700 5,225 11,600 1,230 3,360 9,650 1,010 1,740 2,600 1,190 3,300 46,350 910 13,700 2,515 6,200 20,525 9,625 5,350 1,465 1,315 18,025 1,525 1,895 3,050 7,475 3,865 460 3,165 10,500 1,680 289 7,500 2,800 20,275 38,800 3,100 1,745
Low 4,624 19,725 2,300 650 5,625 381 6,075 407 13,450 5,100 11,350 1,205 3,185 9,425 980 1,675 2,485 1,110 3,215 45,200 885 13,175 2,420 6,100 20,025 9,375 5,250 1,440 1,280 16,900 1,445 1,770 3,000 7,300 3,795 447 3,000 10,250 1,560 274 7,175 2,755 19,625 38,275 3,035 1,705
Year-to-Date (YtD%) -10.58% -13.92% -21.43% -36.06% 37.14% -57.41% -15.82% -25.18% 4.00% -15.16% -0.43% 0.41% -29.06% -10.44% -29.12% -5.54% -31.22% -8.62% -33.20% -24.38% -46.39% 4.58% -33.10% -8.15% -17.90% -39.02% -24.47% -20.49% 28.92% 20.17% -20.37% -25.39% -49.42% -40.40% 6.99% -11.26% -9.57% -36.27% 5.92% -76.50% -22.68% -1.93% 16.86% 19.66% -16.44% 19.34%
MA5
RSI Rec
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
OverBought Trading OverBought OverBought Trading Oversold Trading OverBought OverBought OverBought OverBought OverBought Trading OverBought Trading OverBought OverBought OverBought OverBought Trading Trading OverBought OverBought OverBought OverBought Trading Trading Trading OverBought OverBought OverBought Trading Trading OverBought OverBought OverBought Trading Trading OverBought Oversold OverBought OverBought OverBought Trading OverBought OverBought
MACD Trend Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif
Bollinger Band Pivot Point Lower Middle Upper 4,118 4,459 4,799 4,660 17,325 19,250 21,175 20,375 1,810 2,090 2,370 2,330 495 610 730 665 5,675 5,900 6,100 5,725 382 411 440 384 4,945 6,000 7,050 6,200 303 369 435 417 11,625 12,825 14,025 13,600 3,865 4,765 5,675 5,175 8,000 9,900 11,800 11,525 955 1,095 1,235 1,215 2,775 3,070 3,360 3,265 7,500 8,725 9,950 9,550 870 1,000 1,130 1,000 1,320 1,590 1,860 1,705 1,905 2,330 2,755 2,550 735 965 1,195 1,155 2,300 3,000 3,695 3,250 40,775 43,775 46,800 45,950 815 890 965 895 11,650 12,825 13,975 13,525 2,005 2,290 2,580 2,450 5,025 5,800 6,550 6,175 15,550 18,550 21,550 20,400 8,950 10,000 11,075 9,475 4,620 5,200 5,775 5,300 1,310 1,450 1,595 1,455 1,065 1,205 1,345 1,300 15,350 16,250 17,125 17,600 1,305 1,420 1,535 1,490 1,525 1,755 1,985 1,840 2,560 2,890 3,215 3,030 5,050 6,325 7,600 7,400 3,415 3,685 3,955 3,840 316 386 455 455 2,550 2,975 3,405 3,095 8,850 10,175 11,500 10,400 975 1,325 1,675 1,635 251 324 398 282 5,975 6,700 7,450 7,375 2,580 2,695 2,810 2,790 16,125 18,725 21,325 20,050 36,950 38,475 40,000 38,600 2,550 2,910 3,270 3,060 1,540 1,625 1,710 1,725
Support 1 2 4,645 4,610 19,900 19,225 2,295 2,265 660 640 5,650 5,550 380 377 6,150 6,025 408 398 13,475 13,350 5,125 5,050 11,425 11,275 1,200 1,190 3,170 3,090 9,475 9,325 995 970 1,675 1,640 2,500 2,435 1,120 1,075 3,205 3,165 45,550 44,800 885 870 13,350 13,000 2,385 2,355 6,125 6,075 20,275 19,900 9,350 9,225 5,250 5,200 1,445 1,430 1,290 1,265 17,150 16,475 1,460 1,410 1,780 1,715 3,015 2,980 7,300 7,225 3,810 3,770 450 442 3,030 2,930 10,300 10,150 1,585 1,515 274 267 7,275 7,050 2,775 2,745 19,850 19,400 38,400 38,075 3,025 2,995 1,705 1,685
Resistance Stop Loss Recommendation 1 2 Level 4,695 4,709 4,541 Sell 21,050 21,525 18,950 Hold 2,360 2,395 2,230 Sell 685 690 630 Hold 5,825 5,900 5,450 Hold 387 391 371 Speculative Buy 6,325 6,375 5,925 Speculative Buy 427 436 392 Sell 13,725 13,850 13,125 Sell 5,250 5,300 4,975 Sell 11,675 11,775 11,100 Sell 1,225 1,240 1,170 Sell 3,345 3,440 3,040 Hold 9,700 9,775 9,200 Sell 1,025 1,030 955 Hold 1,740 1,770 1,615 Sell 2,615 2,665 2,400 Sell 1,200 1,235 1,060 Sell 3,290 3,335 3,120 Sell 46,700 47,100 44,125 Hold 910 920 860 Speculative Buy 13,875 14,050 12,800 Sell 2,480 2,545 2,320 Strong Sell 6,225 6,275 5,975 Hold 20,775 20,900 19,600 Sell 9,600 9,725 9,100 Hold 5,350 5,400 5,125 Speculative Buy 1,470 1,480 1,410 Speculative Buy 1,325 1,335 1,245 Sell 18,275 18,725 16,225 Sell 1,540 1,570 1,390 Sell 1,905 1,965 1,685 Sell 3,065 3,080 2,935 Speculative Buy 7,475 7,575 7,100 Hold 3,880 3,910 3,710 Sell 463 468 435 Sell 3,195 3,260 2,885 Hold 10,550 10,650 10,000 Hold 1,705 1,755 1,490 Sell 289 297 263 Buy 7,600 7,700 6,950 Sell 2,820 2,835 2,700 Sell 20,500 20,700 19,125 Sell 38,925 39,125 37,500 Hold 3,090 3,125 2,950 Sell 1,745 1,765 1,660 Sell
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Calender Economics
Sumber :Trading economics
OSODaily 28 Oktober 2015
OSO SECURITIES
OSODaily 28 Oktober 2015
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
RUPS Code ESTI TRUB ELTY DEFI BRAU GOLL VRNA BUMI DUTI IBFN PLIN MAIN
Agenda RUPS-LB RUPS-LB RUPS RUPS-LB RUPS-LB RUPS-LB RUPS-LB RUPS-LB RUPS-LB RUPS RUPS-LB RUPS-LB
Date 08-Okt-15 12-Okt-15 13-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 21-Okt-15 23-Okt-15 26-Okt-15 26-Okt-15 27-Okt-15 29-Okt-15 30-Okt-15
Time Place 14.00 Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 10.00 Hotel Century Par k, Ruang Atanaya 2 GF Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270 10.30 The Bridge Function Room, Hotel Aston Rasuna Jakarta Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jaksel 9.00 Ruang Anggrek- North Tower Lantai 3A Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46 10.00 Harris Hotel Jl. Dr. Saharjo No.191, Tebet Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12960 10.30 Indonesia Convention Exhibition, Convention Center, Lantai 1 Ruang Garuda 5A , BSD City 9.00 Indonesia Convention Exhibition, Convention Center, Lantai 1 Ruang Garuda 5A , BSD City 14.00 Ballroom C, Hotel Grand Hyatt Jakarta Jalan M.H Thamrin Kav. 28-30, Jakarta 10.00 Hotel Kristal, Tower 2- Sapphire Room Jl. Terogong Raya Cilandak Barat, Jakarta 12430
DIVIDEN
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Code
Cum- Date 25-Sep-15 25-Sep-15 28-Sep-15 28-Sep-15 28-Sep-15 28-Sep-15 28-Sep-15 30-Sep-15 30-Sep-15 08-Okt-15 13-Okt-15
TBLA ASII HMSP BKSL UNTR ASGR BKSL AUTO SMSM ITMG BSSR
Ex-Date 28-Sep-15 28-Sep-15 29-Sep-15 29-Sep-15 29-Sep-15 29-Sep-15 29-Sep-15 01-Okt-15 01-Okt-15 09-Okt-15 15-Okt-15
Pay -Date 20-Okt-15 21-Okt-15 12-Okt-15 20-Okt-15 16-Okt-15 16-Okt-15 20-Okt-15 16-Okt-15 23-Okt-15 26-Okt-15 06-Nop-15
Ammount (IDR) 8 64 787 0.25 251 25 0.25 10 50 752 53.55
STOCK DIVIDEN
No Code 1 CTRA 2 CTRS 3 CTRP
OS 92 77 56
: : :
NS 1 1 1
Cum- Date
Ex-Date
Record Date
Pay -Date
29-Sep-15 29-Sep-15 29-Sep-15
30-Sep-15 30-Sep-15 30-Sep-15
02-Okt-15 02-Okt-15 02-Okt-15
19-Okt-15 19-Okt-15 19-Okt-15
RIGHT ISSUE
No 1 2 4 5 6 7 8
Code SRAJ ADHI MAYA HMSP BABP BCAP MAIN
OS 3 1250 10 65 5 15 4
: : : : : : :
NS 2 1221 1 4 2 2 1
Price (IDR) 200 1560 1665 77000 100 1500 1200-1600
Cum Date
Ex Date
Trading Period
31-Agust-15 30-Sep-15 17-Sep-15 28-Sep-15 02-Okt-15 02-Okt-15 08-Okt-15
01-Sep-15 01-Okt-15 18-Sep-15 29-Sep-15 05-Okt-15 05-Okt-15 09-Okt-15
07 Sept - 14 Sep'15 07 Okt -13 Okt'15 25 Sept- 01 Okt' 15 05 Okt - 09 Okt'15 09 Okt - 22 Okt'15 16 Okt- 22 Okt'15 16 Okt- 22 Okt'15
IPO
No Company 1 PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk
Underwriter
PT Minna Padi Investama Tbk
Listing Date 16-Okt-15
IPO Price 200-300
Shares (Mn) 150
OSO SECURITIES
OSODaily 28 Oktober 2015
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
RESEARCH TEAM Supriyadi
Head of Research
+62 21 2991 5300
Research Analyst
+62 21 2991 5300
Research Analyst
+62 21 2991 5300
(
[email protected])
Rifqiyati (
[email protected])
Riska Afriani (
[email protected])
HEAD OFFICE
Cyber 2 Tower, 22nd Floor Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13 JakartaSelatan 12950 Tel: +62-21-299-15-300 Fax : +62-21-290-21-497 BRANCHES Semarang Jl. Dr. Cipto No. 96 C - D Semarang, Jawa Tengah Tel: 024 - 3575511
Yogyakarta GaleriInvestasi UIN SunanKalijaga Jl. MarsdaAdisucipto Yogyakarta 55281 Tel: +62-274 55 31 63 Fax: +62-274 55 31 63
Akastiebi STIE Bisnis Indonesia Kampus Kebayoran AKA Building Jl. Bangka Raya No.2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tel: +62-21 717 945 52 (General) Fax: +62 –21 717 944 65
Solo Solo Centre Point Jl. SlametRiyadi 373, Ruko A7B, Purwosari, Solo JawaTengah Tel: +62-271 717 909 Fax: +62-271 710 689
Bandung Grand Royal Panghegar lnt 2,10-11 JL. Merdeka No 2 Bandung, Jawa Barat Tel: +62-22 424 0269 (General) Fax +62-22 424 0279
Surabaya Jl. Dr. Sutomo No. 97C Fl. 5th,Surabaya JawaTimur Tel: +62-31 563 0234 (Hunting) Fax: +62-31 5630 26
Bali Shopping Archade A-4 JL. PantaiKuta The Stones Hotel Bali, Indonesia Tel: 0361-754020, 0361-757037 Fax : 0361–754779
Jember Jember Business Centre (JBC) Jl. Trunojoyo No. 26 Blok A-8, Jember JawaTimur Tel: +62-331 421050 (Hunting) Fax: +62-331 420320
Medan Mandiri Building Fl. VII Jl. Imam Bonjol No. 16 D Medan, Sumatera Utara Tel: +62-614539955 Fax: +62-614529427
Makasar Jl. Pengayoman no.118 (sampingcarefour) Makassar, Sulawesi Selatan Tel: 0411 - 439 050 Fax. 0411 - 431 373
Malang Ruko Borobudur Bisnis Center Jl. Terusan Borobudur Kav. 5 Malang, JawaTimur Tel: 0341 - 407771
DISCLAIMER This report has been prepared by PT OSO Securities on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Securities. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT. OSO Securities, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Securities, its affiliated companiesor their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Securities or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards tothe specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.