ABSTRAK PERANAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG MENGENAI INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Kasus Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya)
Oleh: Muhamad Sadam Husen 093403134
Bidang Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Informasi merupakan faktor yang amat penting bagi aktivitas organisasi. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang , yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian dalam pemilihan alternatif tersebut. PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya adalah Perusahaan yang bergerak dalam indrusti pengolahan gula. Bisnis yang dilakukan oleh perusahaan meliputi pengolahan gula Dextrose dan Glucose Syrup yang berorientasi pada profit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peranan informasi akuntansi manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya telah menerapkan informasi akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap. Dalam hal ini informasi akuntansi manajemensangat berperan dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap khususnya pada saat pengambilan keputusan untuk penggantian aktiva tetap yang telah usang.
Kata Kunci : Informasi Akuntansi Manajemen. Investasi Aktiva Tetap
PENDAHULUAN Sistem informasi akuntansi
ampuh bagi manajemen dalam melaksanakan tugasnya.
manajemen merupakan suatu sistem yang berperan dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Hal ini sesuai dengan pernyataan O’Brien (2006:10) peranan dasar sistem Informasi dalam bisnis adalah (a) “mendukung proses dan operasi bisnis, (b) mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, (c) mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif”. Untuk menghasilkan keputusan harus menggunakan informasi yang baik yaitu dapat dimengerti, relevan, terandalkan, dan tepat waktu. Seperti diketahui bahwa tujuan perusahaan yang berorientasi profit motive
Investasi merupakan penanaman modal di luar perusahaan yang dapat berupa surat berharga atau aktifitas lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktivitas perusahaan. Investasi jangka panjang sering disebut juga investasi permanen dan biasanya dilaporkan di neraca dalam perkiraan aktiva tidak lancar. Investasi jangka panjang merupakan sebagian dana yang ditanamkan dalam aktiva di luar kegiatan usaha pokok perusahaan, dengan tujuan memperoleh pendapatan terus menerus dalam jangka panjang. Manajemen puncak sering
adalah laba. Besar kecilnya laba yang
menghadapi masalah penambahan mesin-
diperoleh perusahaan merupakan tolak ukur
mesin baru untuk memenuhi bertambahnya
kinerja manajemen. Oleh karena itu
permintaan terhadap produk perusahaan, dan
manajemen harus mampu mengambil
masalah penggantian aktiva tetap yang sudah
keputusan (decision making)yang akurat dan
tidak ekonomis lagi pemakaiannya, serta
up to date.
masalah-masalah lain yang berhubungan
Akuntansi manajemen merupakan
dengan investasi.
akuntansi penghubung yang sistematis dan menyajikan informasi yang berguna serta dapat dipercaya untuk dapat membantu manajemen sebagai final decider. Dengan kata lain akuntansi manajemen merupakan tools of management , yaitu suatu alat yang
Penggantian aktiva mesin produksi merupakan investasi jangka panjang dan memerlukan biaya modal yang cukup besar dalam pelaksanaannya, maka diperlukan perhitungan yang seksama sehingga tidak menimbulkan kerugian dalam pengambilan
keputusan. Dalam melakukan perluasan
suatu
usaha, perusahaan memerlukan alat untuk
sebelumnya”.
menganalisis, yaitu dengan menggunakan
Widjajanto (2001:2) “sistem adalah sesuatu
studi kelayakan. Studi kelayakan merupakan
yang memiliki bagian- bagian yang saling
proses perencanaan dan pengambilan
berinteraksi untuk mencapai tujuan melalui
keputusan mengenai pelaksanaan proyek dan
tiga tahapan yaitu input, proses, dan output”.
merupakan dasar pertimbangan untuk
cara
yang
sudah
ditetapkan
Sedangkan
menurut
Sebuah sistem dibangun untuk
memutuskan apakah investasi dalam proyek
membantu perusahaan dalam menjalankan
tertentu dapat dilaksanakan atau tidak.
aktivitas bisnisnya. Salah satu fungsi yang
Seperti halnya pada PT. Raya Sugarindo Inti
diharapkan darisebuah sistem adalah adanya
Tasikmalaya
suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang
bergerak
dibidang
industri, akhir-akhir ini mulai merasakan
tersebut. Dimana informasitersebut
adanya kendala yang bisa menghambat
digunakan oleh pihak manajemen dalam
perkembangan perusahaan, yaitu mesin yang
pengambilan keputusan.
digunakan dalam proses produksi sering
Akuntansi manajemen memiliki
mangalami kerusakan. Keadaan tersebut
pengertian yang menurut Samryn (2001:1)
mengakibatkan
“merupakan bidang akuntansi yang berfokus
meningkatnya
pemeliharaan
mesin
produksi
pada penyediaan, termasuk pengembangan
perusahaan mengalami penurunan sehingga
dan penafsiran informasi bagi para manajer
perusahaan
untuk digunakan sebagai bahan
tidak
dan
biaya
dapat
memenuhi
permintaan pasar. TINJAUAN PUSTAKA Sebelum mengetahui pengertian dari sistem informasi akuntansi manajemen terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian dari sistem, informasi, akuntansi, dan manajemen. Menurut Simamora (2000:176) “sistem (system) adalah seperangkat peraturan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa tugas tertentu dilaksanakan dalam
perencanaan, pengendalian operasi dan dalam pengambilan keputusan”. Informasi akuntansi manajemen menurut Management Accounting Practices Committee (MAPC), (dalam Supriyono 2001: 3) “Proses identifikasi, pengukuran, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi serta untuk menjamin ketepatan pengunaan
sumber-sumber dan pertanggung-
berupa harta tetap maupun harta lancar,
jawabannya”.
dimana diharapkan adanya suatu distribusi
Salah satu dari jenis informasi yang
seperti bunga royalty, deviden dan lain- lain
digunakan sebagai dasar pengambilan
yang diharapkan perusahaan yang
keputusan khususnya dalam pengambilan
berinvestasi
keputusan jangka panjang adalah informasi
Menurut Mulyadi (2001: 284)
akuntansi manajemen merupakan informasi
investasi dapat dibagi menjadi empat jenis
yang utama dimiliki perusahaan.
berikut ini: (1)Investasi Yang Tidak Menghasilkan Laba (non-profit investment);
Dalam akuntansi manajemen proses pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip-prinsip dan cara-cara yang berbeda dengan dasar informasi yang disampaikan dari kondisi tertentu. Sebelum pemakai laporan informasi akuntansi manajemen menggunakan informasi tersebut untuk tujuan pengambilan keputusan jangka panjang hendaknya para pemakai mengetahui sifat dari informasi akuntansi manajemen tersebut. Investasi menurut R.A Supriyono (2001:424) adalah : Pemilihan sumbersumber dalam jangka panjang yang bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang, sehingga pemilihan atau komitmen tersebut harus didasarkan pada tujuan perusahaan serta akibat- akibat ekonomisnya terhadap laba perusahaan dalam jangka panjang. Pengertian dari definisi di atas dapat diketahui bahwa suatu yang diinvestasikan adalah berupa kekayaan atau harta baik itu
(2) Investasi Yang Tidak Dapat Diukur Labanya (non measureable profit investment; (3) Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan peralatan yang ada; (4) Investasi Dalam Perluasan Usaha (expansion investment). Keputusan mengenai investasi dalam aktiva tetap merupakan keputusan yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Keputusan tersebut sangat menentukan karena menyangkut dana yang besar dan untuk periode yang lama serta kesempatan untuk merubah keputusan yang telah diambil dan dilaksanakan itu sangat kecil. Oleh karena itu keputusan mengenai investasi dalam aktiva tetap, mempunyai pengaruh baik atau buruk yang lama terhatap profitabilitas perusahaan. Yang sering menjadi masalah dalam rangka penginvestasian dalam aktiva tetap ialah bahwa manajemen merasa kesulitan dalam memilih investasi yang diusulkan.
Mengenai pengertian aktiva tetap, Alex S.
yang telah ditetapkan.dimana mengandung
Nitisemito berpendapat: “aktiva tetap
tiga hal penting, yaitu: (a) Ada pilihan atas
adalah elemen dalam aktiva yang sifatnya
dasar logika atau pertimbangan; (b) Ada
relative tetap dalam jangka pendek,
beberapa alternatif yang harus dan dipilih
sehingga tidak naik turun dengan naik
salah satu yang terbaik; (c) Ada tujuan yang
turunnya proses produksi”.
ingin dicapai, dan keputusan itu makin
Untuk mengetahui pengertian dari
mendekatkan pada tujuan tersebut.
pengambilan keputusan, maka sebaiknya
Metode
yang
digunakan
dalam
kita mengetahui pengertian dari keputusan.
penelitian ini adalah metode deskriptif
Ada beberapa pengertian keputusan menurut
analisis, dengan pendekatan studi kasus
beberapa ahli. Diantaranya menurut Davis
yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat,
dalam buku Hasan (2002:9) “keputusan
menganalisa
adalah hasil pemecahan masalah yang
kondisi-kondisi yang saat ini terjadi pada
dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan
suatu objek penelitian. Menurut Moch.
merupakan jawaban yang pasti terhadap
Nazhir (2000:64) deskriftif analisis adalah
suatu pertanyaan”. Sedangkan menurut
suatu
menurut Stoner dalam buku Hasan (2000:9)
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set
“keputusan adalah pemilihan diantara
kondisi,suatu sistem pemikiran, ataupun
alternative-alternatif”. Definisi lain
suatu kelas peristiwa yang membahas dan
menyebutkan bahwa keputusan adalah suatu
menganalisa masalah berdasarkan kondisi
pengakhiran dari proses pemikiran tentang
yang sebenernya terjadi pada perusahaan
suatumasalah atau problema untuk
yang diteliti.
menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. Dari pengertian keputusan tersebut dapat disimpulkan bahwa Keputusan adalah
dan
metode
menginterprestasikan
dalam
penelitian
kasus
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pengambilan Keputusan Jangka Panjang
Manajemen
Dalam
Investasi Aktiva Tetap Keputusan merupakan tindakan yang
pemilihan alternatif-alternatif yang ada
dilakukan untuk mengatasi permasalahan
untuk menjawab suatu pertanyaan maupun
yang akan dihadapi perusahaaan, baik pada
suatu keadaan guna mewujudkan tujuan
masa sekarang ataupun pada masa yang
akan datang, atau merupakan suatu proses
dibantu
atau langkah- langkah yang akan diambil.
pembiayaan/ keuangan untuk secara
Untuk dapat mencapai tujuan perusahaan
bersama-
dalam
mungkin
keputusan
seefisien
membantu.
waktu
tentunya
yang
dengan
secepat
biaya
yang
mungkin.
dengan
kepala
sama
b) Keputusan
yang
urusan
mengambil dirasa
pengadaan
sangat
peralatan
Manajemen yang ada dalam PT. Raya
bengkel
Sugarindo
Pengadaan peralatan perbengkelan
Inti
Tasikmalaya
telah
mengambil keputusan terutama keputusan
merupakan
investasi aktiva tetap yang dianggap penting
bijaksana, karena peralatan bengkel
antara lain:
itu menjalankan operasional utama
a) Pembelian aktiva tetap siap pakai yang
dilaksanakan
keputusan
yang
yang ada padaPT. Raya Sugarindo
ditempat,
Inti Tasikmalaya, oleh sebab itu
umumnya sebelum ditempatkan dan
general manajer dibantu oleh kepala
disimpan di gudang.
urusan administrasi dan keuangan
b) Renovasi terhadap aktiva tetap. c) Penerimaan
yang
berasal
untuk mengambil keputusan. dan
Pada
PT.
Raya
Sugarindo
droping dari kantor pusat dan atau
Tasikmalaya
unit lain.
investasi merupakan suatu masalah yang
pengambilan
Inti
keputusan
d) Subsidi (digantikan dengan aktiva
sering dihadapi oleh manajer perusahaan.
tetap berbeda) pengganti dengan
Sebagian keputusan investasi yang sifatnya
aktiva tetap yang sama.
rutin sehingga frekuensi keputusan investasi
Manajemen PT. Raya Sugarindo Inti
juga
tinggi,
namun
hanya
membawa
Tasikmalaya telah mengambil keputusan-
konsekuensi yang kecil.Oleh karena itu
keputusan yang sifatnya rutin yaitu :
keputusan investasi jenis ini biasanya hanya
a) Keputusan pengadaan mesin- mesin Pengadaaan
yang
informasi yang sederhana dan memerlukan
suatu
analisis yang sederhana pula. Namun ada
proyek merupakan faktor yang amat
juga keputusan investasi pada perusahaan
penting, terutama tentang pengadaan
yang
mesin steam boiler. General manajer
frekuensinya jarang. Namun memberikan
mengandung
mesin-
mesin
memperoleh perhatian kecil, memerlukan
pengerjaan
sifat
khusus
(tidak
rutin)
dan
konsekuensi dan dana yang besar bagi
Pada langkah kedua ini genaeral
perusahaan. Keputusan investasi yang tidak
manajer, kepala urusan pembiayaan/
rutin tersebut memerlukan informasi dan
keuangan,
analisis yang sifatnya kompleks agar dapat
memberikan masukan apa manfaat
membuat keputusan yang tepat. Dalam hal
yang
ini manajer jelas mengetahui dengan baik
perusahaan mengganti aktiva tetap
masalahnya
berupa mesin produksi (mixing tank)
yang
dihadapi
serta
dan
diperoleh
mengidentifikasinya dengan jelas sehingga
yang
dapat mengefisiensi biaya dan waktu.
dilakukannya
Proses pengambilan keputusan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya
manajer
telah
proyek
perusahaan
usang analisa
jika
setelah kelayakan
investasi pada aktiva tetap tersebut. c. Mengembangkan
modal
dan
dilakukan dalam beberapa tahap. Hal ini
mengumpulkan data
dapat kita lihat pada saat pengambilan
Untuk
keputusan untuk mengganti mesin produksi
manfaat relevan secara kuantitatif
berupa mixing tank yang telah usang.
maka
Pada dasarnya perusahaan sudah membuat
mengumpulkan dan memilih data
proses / langkah- langkah seperti ini.
yang berhubungan dengan keputusan
Misalnya
tank,
penggantian aktiva tersebut yang
Perusahaan membuat proses pengambilan
digunakan untuk mengembangkan
keputusan sebagai berikut :
modal.
penggantian
a. Menjelaskan
mixing
masalah
kepada
proyek manajer
biaya
general
dan
manajer
yang
berhubungan dengan keputusan Pimpinan
menganalisa
menyampaikan proyek
tentang
d. Memilih alternatif Setelah modal keputusan dirumuskan dan data relevan dikumpulkan kepala
masalah penggantian mixing tank,
urusan
kemudian
proyek
menyerahkan
general
manajer untuk mengambil keputusan
manajer
membicarakan
dengan
manajer.
investasi
kemudian
kepada
general
apakah diganti dengan mesin baru
b. Menspesifikasikan melakukan
pembiayaan/
analisa
kriteria, kelayakan
atau di perbaiki. Dari
uraian
membandingkan
diatas
proses
setelah
pengambilan
keputusan secara teoritis dan prekteknya
rencana investasi penggantian
pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya
aktiva mesin produksi yang akan
maka dalam mengatasi ataupun dalam
dilaksanakan pada awal tahun
memecahkan
2015 membutuhkan dana sebesar
suatu
permasalahan
yang
sedang dihadapi manajemen perusahaan
Rp
juga menerapkan pengambilan keputusan
perincian sebagai berikut:
seperti
teoritisnya
permasalahan
terlebih
1.200.000.000
bahwa
setiap
Mesin mixing tank
= Rp 1.170.000.000
dahulu
dibatasi
Biaya Pemasangan
= Rp
Mesin
dan memilih alternatif pilihan. berbagai
pilihan
inilah
kemudian dilakukan analisa biaya untuk manfaat sehingga akan membantu pihakpihak
pengambilan
menentukan
keputusan
keputusannya.
dalam Dalam
menggambilsuatu keputusan baik itu berupa keputusan yang sifatnya rutin dan tetap maupun dalam pengambilan keputusan yang sifatnya tidak rutin, suatu permasalahan
mixing
tersebut
mempunyai
ekonomis
selama
50.000.000 penyusutan
10
tahun,
dan
metode
yang
digunakan
lurus. Harga Perolehan Nilai Residu Depresiasi =
Depresiasi =
Umur Ekonomis 1.200.000.000 50.000.000 10 = Rp 115.000.000
Dana
mulai dari pembatasan masalah sampai dan
umur
adalah metode penyusutan garis
permasalahan yang dihadapi dapat diatasi
keputusan
tank
dengan nilai residu sebesar Rp
akan melalui beberapa tahapan sehingga
pengambilan
30.000.000+
= RP 1.200.000.000
Total Investasi
sehingga akan memudahkan dalam membuat
Dari
dengan
untuk
yang
digunakan
membiayai
investasi
implementasinya.
penggantian tersebut berasal dari
Analisis Pengukuran kelayakan Investasi
modal sendiri dan hutang jangka
pada
panjang serta hasil penjualan
PT.
Raya
Sugarindo
Inti
mesin lama yang diperkirakan
Tasikmalaya A. Sumber Dana Investasi dan Kebutuhan Investasi PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dalam merealisasi
terjual sebesar Rp 85.000.000. Mesin lama tersebut dibeli pada tahun
2004
350.000.000
seharga dan
Rp
mempunyai
umur ekonomis 10 tahun
dan
Pajak Penghasilan + Penjualan Mesin
nilai
Rp
Lama
residu
sebesar
20.000.000, dengan perhitungan
Adapun perhitungan besarnya dana yang
nilai residu sebagai berikut:
dibutuhkan untuk investasi penggantian
Tabel 4.1 Perhitungan Nilai Residu (Metode Biaya
Akm.
Nilai Residu
Penyusutan
Penyusutan
1
33.000.000
33.000.000
317.000.000
2
33.000.000
66.000.000
284.000.000
3
33.000.000
99.000.000
251.000.000
4
33.000.000
132.000.000
218.000.000
5
33.000.000
165.000.000
185.000.000
6
33.000.000
198.000.000
152.000.000
7
33.000.000
231.000.000
119.000.000
8
33.000.000
264.000.000
83.000.000
9
33.000.000
297.000.000
53.000.000
10
33.000.000
330.000.000
20.000.000
0
350.000.000
Sumber data : PT. Raya Sugarindo Inti
Harga beli mesin baru = Rp. 1.170.000.000 Biaya pemasangan
= Rp
30.000.000+
Harga perolehan
= Rp 1.200.000.000
Penjualan mesin lama = Rp 35.000.000 Pajak atas keuntungan-Penjualan mesin lama = Rp 750.000+ = Rp35.750.000– Unitial investasi (investasi awal) = Rp. 1.164.250.000
Jadi, besarnya dana yang dibutuhkan
untuk
penggantian
Tasikmalaya Perhitungan
aktiva mesin produksi adalah sebagai berikut:
Garis Lurus) Tahun
Rp 750.000 + Rp 35.000.000 = Rp 36.500.000
pajak
penghasilan
atas
penjualan mesin lama adalah sebagai
produksi
investasi
aktiva
mesin
sebesar
Rp
Dana
tersebut
1.164.250.000.
dibiayai dengan modal sendiri
berikut:
sebesar Rp 764.250.000, dan
Harga jual mesin lama
= Rp 35.000.000
Harga beli mesin lama
= Rp 350.000.000
sisanya sebesar Rp 400.000.000
Akm. Penyusutan
= Rp 330.000.000–
dibiayai dengan hutang jangka
Nilai residu mesin lama
panjang dari Bank Central Asia
= Rp 20.000.000–
(BCA) dengan tingkat bunga
Keuntungan
= Rp 15.000.000
sebesar 17 % tiap tahun dari sisa
Tarif pajak (5%) = Rp
750.000
Perincian sumber dana yang berasal dari penjualan mesin lama adalah sebagai berikut:
hutang selama 5 tahun. 1) Bunga PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya melaksanakan
dalam investasi
penggantian mesin mendapat
1) 17
400.000.000
Rp
68.000.000
400.000.000
dengan
2) 17
%
320.000.000
dalam jangka waktu 5 tahun.
54.400.000
ini
peneliti
akan
3) 17
%
240.000.000
dan bunga yang harus dibayar
40.800.000
perusahaan
setiap
4) 17
tahunnya.
%
5) 17
%
Rp =
Rp
Rp =
Rp
x
80.000.000
(dalam ribuan)
13.600.000
Bunga 17 % pertahun 68.000 54.400 40.800 27.200 13.600
Rp
=
Rp
2) Pajak
Kewajiban Membayar
80.000 80.000 80.000 80.000 80.000
Rp
x
Dibayar Tiap Tahunnya
400.000 320.000 240.000 160.000 80.000
Rp
27.200.000
Angsuran dan Bunga Yang Harus
Angsuran
Rp
=
160.000.000
Tabel 4.2
Pinjaman Pokok
=
x
menyajikan tabel angsuran
oleh
Rp
x
tahunnya dari sisa hutang
Berikut
2015 2016 2017 2018 2019
x
pinjaman dari BCA sebesar
bunga sebesar 17 % setiap
Tahun
%
Pajak yang digunakan
Jumlah
adalah 148.000 134.400 120.800 107.200 93.600
menurut
pajak
penghasilan
Undang-Undang
Perpajakan No. 17 Tahun 2000 hal. 122, dengan tariff pajak sebagai berikut:
Sumber data: PT. Raya Sugarindo Inti
Tabel 4.3
Tasikmalaya
Tarif Pajak Penghasilan Keterangan a) Besarnya angsuran tiap tahun 400.000.000 5
b) Besarnya
80.000.000
bunga
No
Besarnya Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak
1
Rp 0 s/d Rp 50.000.000
5%
2
Diatas Rp 50.000.000 s/d Rp 250.000.000
15 %
3
Diatas Rp 250.000.000 s/d Rp. 500.000.000
25 %
4
Diatas Rp 500.000.000
30 %
Sumber data: UU Perpajakan No. 17 Tahun 2010
yang
harus dibayar tiap tahun
Perhitungan perseroan
pajak
pembayaran angsuran, beban
disajikan
bunga dan pajak perseroan.
pada lampiran 2
Sebagai
dalam
menghitung estimasi laba rugi
B. Aliran Arus Kas 1) Aliran
dasar
Arus
Kas
Masuk
(tabel 4.4) dan arus kas (tabel
(Cash In Flow) Aliran
4.5) terlebih dahulu membuat kas
masuk
estimasi
penjualan
gula,
meliputi semua pemasukan
pendapatan jasa angkut gula,
kas sebagai hasil investasi
pendapatan lain-lain, hpp, biaya
yang
operasional (pemasaran).
dilakukan
perusahaan,
oleh dimana
perusahaan
akan
Peranan
Informasi
Akuntansi
membeli
Manajemen Dalam Proses Pengambilan
aktiva mesin produksi yang
Keputusan Jangka Panjang Mengenai
diharapkan
Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Raya
dapat
meningkatkan
kapasitas
produksi
sekaligus
yang
dapat
meningkatkan
Sugarindo Inti Tasikmalaya Informasi
akuntansi
manajemen
merupakan informasi penting yang biasanya
pandapatan. Arus kas masuk
diperlukan
terutama datang dari hasil
pengambilan keputusan. Dalam mengatasi
penjualan produk, penjualan
masalahnya, pada PT Raya Sugarindo Inti
mesin lama dan pendapatan
Tasikmalayadihadapkan
lain-lain.
pengambilan keputusan jangka panjang
2) Aliran
Kas
Arus
Keluar
(Cash Out Flow) Aliran
kas
manajemen
sebagai
pada
dasar
masalah
dalam investasi aktiva tetap. Dalam mengatasi masalah tersebut,
keluar
pihak manajemen PT Raya Sugarindo
meliputi semua pengeluaran
menerapkan sistem informasi akuntansi
yang
dengan
manajemen. Melalui informasi akuntansi
mesin
manajemen perusahaan dapat mengetahui
produksi. Arus kas keluar
berapa keuntungan atau kerugian yang
terdiri dari investasi proyek
dihasilkan dari hasil produksi dimana hal ini
penggantian
dikarenakan
berkaitan
pembelian
aktiva
mesin,
adanya
penurunan
biaya
pemeliharaan
jumlah
apakah proyek investasi tersebut dapat
terpenuhi.
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Dengan melakukan penggantian aktiva tetap
Berdasarkan hasil penelitian, analisis
dan mengganti aktiva yang telah usang
yang dilakukan atas asumsi penggantian
sehingga
biaya-biaya
mesin produksi dengan menggunakan alat
sebelum diganti dengan aktiva tetap yang
ukur kelayakan investasi dengan hasil
baru, namun dalam melakukan investasi,
sebagai berikut :
manajemen perlu melakukan atau membuat
PP sebesar 0,542 tahun lebih kecil dari
anggaran dalam setiap langkah investasi
waktu pengembalian yang disyaratkan yaitu
aktiva tetap yang akan dikucurkan sehingga
10 tahun (0,542> 10), ARR sebesar 119,5
investasi yang baik akan menghasilkan laba
%lebih besar dari tingkat bunga relevan
yang naik dan kembali berimbas dalam
yaitu sebesar 19,15 % (119,5 % > 19,15
anggaran yang akan dibuat di periode
%),nilai NPV (5.196.113.447,2) Lebih besar
berikutnya.Maka jelaslah bahwa sistem
dari nol ( 0 ),nilai IRR (22,67 %) lebih besar
informasi
sangat
dari tingkat bunga relevan (19,15%), PI
berperan dalam pengambilan keputusan
sebesar 5,46 lebih besar dari 1 (5,46>1) dan
jangka panjang dalam investasi aktiva tetap.
MIRR sebesar 41,31 % lebih besar dari
permintaan
dan
peningkatan
konsumen
akan
yang
menekan
akuntansi
manejemen
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada PT Raya Sugarindo
tingkat biaya modal 19,15 % (41,31 % > 19,15 %).
mengenai Peranan Informasi Akuntansi
Dari hasil analisis tersebut, pihak
Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
manajemen dapat menerima investasi dalam
Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva
penggantian
Teatap, maka didapat pembahasan bahwa
produksi.Penerapan
informasi
sangat
akuntansi manajemen sangat membantu PT.
bermanfaat dalam pengambilan keputusan
Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dalam
jangka panjang terutama pada Investasi
mengahadapi permasalahan terutama dalam
aktiva tetap yang dilakukan dengan cara
pengambilan keputusan jangka panjang
mengumpulkan data keuangan perusahaan
mengenai investasi aktiva tetap. Sistem
kemudian
menganalisis
informasi akuntansi manajemen diterapkan
dahuludengan
menggunakan
akuntansi
manajemen
terlebih alat
aktiva
berupa sistem
mesin informasi
ukur
karena perusahaan mendapatkan permintaan
kelayakan investasi agar dapat diketahui
konsumen yang tinggi namun perusahaan
tidak dapat memenuhi permintaan tersebut
ketentuan prosedur sistem informasi
dikarnakan produktivitas yang menurun
akuntansi manajemen yang berlaku
yang
umum. Sebab dengan adanya sistem
disebabkan
aktiva
tetap
(mesin
produksi dll) sudah usang, dimana biaya
tersebut,
perbaikan
dalam pengambilan keputusan untuk
pun
meningkat
dan
dapat
maka
dapat
mengurangi laba yang diterima perusahaan.
investasi
Melalui
mengalami hambatan.
sitem
manajemen,
informasi
perusahaan
akuntansi menganalisis
2. Dalam
aktiva
dikatakan
tetap
pengambilan
tidak
keputusan
terlebih dahulu kelayakan investasi yang
investasi aktiva tetap khususnya
dilakukan sebelum mengambil keputusan
penggantian mesin produksi yang
untuk mengganti aktiva tetap tersebut. Dan
telah usang PT. Raya Sugarindo Inti
terbukti dari hasil analisis perusahaan
Tasikmalaya
memperoleh laba dan dapat mengganti
infromasi
aktiva tersebut. Dengan demikian informasi
berupa informasi akuntansi penuh,
akuntansi manajemen sangat berperan dalam
informasi akuntansi diferensial dan
pengambilan keputusan jangka panjang
informasi
mengenai investasi aktiva tetap pada PT.
pertanggungjawaban dimana ketiga
Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.
informasi tersebut memiliki peranan
Simpulan
yang sangat penting.
Berdasarkan keseluruhan penelitian yang
3. Informasi
menggunakan akuntansi
manajemen
akuntansi
akuntansi
manajemen
telah dilakukan oleh penulis pada PT. Raya
berperan sekali dalam pengambilan
Sugarindo
tentang
keputusan penggantian aktiva tetap.
“Peranan Informasi Akuntansi Manajemen
Hal ini dapat dilihat dari penggunaan
dalam
informasi
Inti
Proses
Tasikmalaya
Pengambilan
Keputusan
akuntansi
penuh
Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva
khususnya informasi biaya penuh
Tetap, dapat ditarik kesimpulan sebagai
sebagai
berikut :
tingkat
1. Sistem
informasi
akuntansi
informasi
dasar
perhitungan
pada
kembalian
investasi,
akuntansi
diferensial
manajemen yang dilaksanakan oleh
digunakan untuk memberikan ukuran
PT.
Inti
penghematan biaya yang diperoleh
memenuhi
dengan adanya penggantian aktiva
Raya
Tasikmalaya
Sugarindo telah
tetap,
juga
kenaikan diperoleh
memberikan
ukuran
produktivitas
yang
dengan
penggantian direncanakan gunakan
adanya
mesin tersebut, untuk
yang serta
di
dapat menghasilkan keputusan yang tidak merugikan perusahaan. Saran Setelah
diuraikan
dari
beberapa
kesimpulan diatas tersebut, maka perlu
mengehatuhi
dikemukakan
perbedaan biaya depresiasi mesin
berhubungan
lama dengan biaya depresiasi mesin
mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan
baru.
dalam pengambilan keputusan di masa yang
Sedangkan
informasi
pertanggungjawaban
akuntansi khususnya
capital budgeting digunakan untuk mengukur penggantian
kelayakan
investasi
mesin
tersebut
beberapa dengan
saran
yang
investasi
yang
akan datang. Adapun
saran-saran
yang
dapat
dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan a. Mengingat informasi akuntansi
menggunakan alat ukur kelayakan
manajemen
investasi seperti : payback periode,
terhadap
Average Rate of Return, NPV, IRR,
rencana
PI dan MIRR dimana berdasarkan
berdampak terhadap aspek-aspek
hasil perhitungan menggunakan alat
yang lain, maka perusahaan
ukur
investasi,
sebelum mengambil keputusan
penggantian aktiva tetap pada PT.
investasi hendaknya investasi
Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya
tersebut
layak dan dapat dilaksanakan. Hal ini
cermat.
menunjukan bahwa sistem informasi
b. Perusahaan
akuntansi
kelayakan
manajemen
sangat
penting
keberhasilan investasi
dan
dianalisis
suatu dapat
dengan
dalam
yang
memperhitungkan biaya modal
dilakukan PT. Raya Sugarindo Inti
sebaiknya menggunakan suku
Tasikmalaya telah mampu dijadikan
bunga
berdasarkan
Sertifikat
sebagai alat bantu manajemen dalam
Bank
Indonesia
ditambah
proses
dengan
premi
pengambilan
keputusan
resio
karena
jangka panjang mengenai investasi
perusahaan tersebut belum Go
aktiva tetap yang pada akhirnya
Public.
c. Perusahaan
dalam
memperhitungkan
arus
Sebaiknya peneliti selanjutnya dalam
kas
melakukan
penelitian
yang
bersih sebaiknya menggunakan
berhubungan dengan investasi aktiva
pendekatan
tetap
arus
pendekatan mengcover
kas
karena
tersebut
telah
adanya
aspek-aspek
angsuran
perhitungan
sehingga
memperhatikan yang
mempengaruhi
kredit dan bunga pinjaman. d. Hasil
hendaknya
hasil
dapat
investasi
tersebut,
yang
diperoleh
analisis
nantinya benar-benar valid dan tidak
investasi
menimbulkan dampak yang negatif
menunjukkan bahwa investasi
terhadap perusahaan atau organisasi
penggantian
berupa
yang melakukan proyek investasi
mendatangkan
tersebut, serta tidak menimbulkan
keuntungan, dengan demikian
dampak yang negatif pula terhadap
usulan
faktor-faktor lain yang berhubungan
kelayakan
mixing
mesin
tank
investasi
penggantian
tersebut dapat diterima dan layak untuk
dilaksanakan
guna
kelancaran kegiatan operasional
dengan perusahaan atau organisasi. DAFTAR PUSTAKA Abdul
Halim
dan
Bambang
Supomo,
perusahaan di masa yang akan
2005.Akuntansi
datang.
Manajemen,Edisi 1, Cetakan
2. Bagi Kreditur Sebaiknya
Kesebelas, BPFE, Yogyakarta. investor
menginvestasikan suatu dengan
proyek cermat
dananya
dalam pada
mempertimbangkan apakah
proyek
Apandi, Nasehatun. 2000. Budget dan Control,
Penerbit
Grasindo,
Anggota IKAPI, Jakarta.
tersebut benar-benar layak atau tidak untuk dilaksanakan, karena dengan
Amirullah dan Rindyah Hanafi. 2002.
begitu resiko kerugian yang akan
Pengantar Manajemen, Edisi
diderita oleh investor tersebut akan
Pertama,
Cetakan
Pertama,
semakin kecil.
Penerbit
Graha
Ilmu,
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Yogyakarta.
Brigham, E.F., dan Houstan, J.F. 2009. Fundamental
of
Management,
12th
Gunawan)
Jakarta:
Penerbit
Erlangga.
Financial edition,
Romney, B. M & Steinbart P.J. (2004).
South-Western.
Sistem informasi akuntansi. Jilid 1 (Edisi Hall, James A, alih bahasa Amir Abadi
Hariadi
kesembilan).
(Alih
bahasa
Jusuf, 2004, Sistem Informasi
Fitriasari Dewi & Kwary Arnos)
Akuntansi, Buku 1, Salemba
Jakarta:
Empat.
Empat.
Bambang,
2002.
Penerbit
Salemba
Akuntansi
Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen :
Manajemen, Edisi 1, Cetakan
Informasi untuk Pengambilan
Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Keputusan Manajemen, Editor Surya Ubha, Grasindo, Jakarta.
Moleong,Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif
Edisi
Revisi,
Riyanro, Bambang. 2001. Dasar-Dasar
(Bandung :Rosda Karya, 2005),
Pembelanjaan
Perusahaan,
Cet. XI,
Edisi Keempat, Cetakan Kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi : Basis
Rosdakarya, 2010),
Pengambilan
Keputusan
BisnisJakarta : Salemba Empat Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga.
Simamora,
Henry.
2002.
Akuntansi
Salemba Empat. Jakarta.
Manajemen. Jakarta: UPP AMP YKPN. Supriyono, 2001. Akuntansi Manajemen,
Niswonger,
Warren,
&
Prinsip-prinsip (Edisi
Fess.
(1999).
akuntansi
kesembilanbelas).(Alih
bahasa Sirait Alfonsus & Helda
Edisi Kedua, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Suprioyono R. A, 2001.Akuntansi Biaya, Perencanaan
Dan
Pengendalian
Biaya
Serta
Pembuatan Keputusan, Buku dua,
Edisi
Kedua,
Financial Management, 13th edition, Prentice Hall.
BPFE,
Yogyakarta.
Winardi, 2001. Azas-azas Manajemen,
Sudjana. 2000. Metode Statistik. Edisi ke-
Edisi Ketujuh, Bandung.
6. Bandung : Penerbit Tastito.
Warsono. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan,
Sugiyono.
2009.
Bimbingan
Skipsi.
Bandung : STBA Yapan. Syamrin,
L.M.
2001.
Jilid
I,
Edisi
Kedua, Penerbit UMM Press, Malang.
Akuntansi
Manajerial : Suatu Pengantar. Jakarta : Raja
Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas. 2000. Manajemen Keuangan,
Grafindo Persada
Jilid
I,
Edisi
Kesembilan,
Penerbit Erlangga, Jakarta. Van Horne, J.C., dan Wachowicz, J.M. 2009.
Fundamental
of