Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN(PNPM-MP) DI DESA SATAI LESTARI KECAMATAN PULAU MAYA KABUPATEN KAYONG UTARA Oleh: MISTARUDIN NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun, 2016. E-Mail:
[email protected]
Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk menggambarkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan jalan rabat beton yang didanai oleh PNPM-MP yang ada di Desa Satai Lestari, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara. Penulis memilih permasalahan tersebut karena penulis melihat bahwa masyarakat masih kurang berpartisipasi dalam pembagunan jalan rabat beton di Desa Satai Lestari yang di danai oleh PNPM-MP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) khususnya pembangunan jalan rabat beton yang ada di Desa Satai Lestari, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara masih tergolong rendah, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pemanfaatan hasil dari pembangunan. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam program pembangunan infrastruktur jalan disebabkan oleh faktor internal (Usia, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan). Masyarakat yang berada dalam desa tersebut didominasi oleh anak-anak usia sekolah dan orang yang sudah lansia, sedangkan untuk usia yang produktif banyak kerja keluar daerah. Tingkat pendidikan, pada umumnya masyarakat yang tinggal di Desa Satai Lestari memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah, ratarata yang berusia produktif hanya mengenyam pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD), walaupun kenyataannya ada yang mengenyam pendidikan Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), itupun hanya beberapa orang saja. Tingkat penghasilan masyarakat masih tergolong rendah, sehingga tidak memiliki waktu luang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, karena apabila masyarakat tidak bekerja untuk mendapatkan uang, maka kebutuhan hidupnya tidak tercukupi. Selain itu juga ada faktor eksternal yang menjadi penghambat partisipasi masyarakat (Keadaan cuaca, keaktipan fasilitator dan pemerintah). Keadaan cuaca yaitu pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pada musim hujan, sehingga masyarakat tidak bisa mengikuti kegiatan pembangunan infrastruktur jalan, keaktipan fasilitator dan pemerintah). Kata-kata kunci : Partisipasi, Masyarakat, PNPM-MP, Kerusakan Fisik Jalan
1 MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PUBLIC PARTICIPATION IN NATIONAL COMUNITY EMPOWERMENT PROGRAM INDEPENDENT RURAL (PNPM-MP) IN THE SATAI LESTARI VILLAGE MAYA ISLAND SUBDISTRICT OF KAYONG UTARA REGENCY Abstract Writing this article aimed to describes society participation in developing Rabat Beton street donated by PNPMMP at Satai Lestari Village, Maya Island subdistrict, Kayong Utara regency. The writer takes this problem because he saw that the society of Satai Lestari village doesn’t really case about constructing the street. The research method utilized descriptive research method by qualitative approchment. Techniques of collecting data are observation, interview and documentation. The result of this research showed that society’s participation in“ Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM.MP) “ especially the construction of Rabat Beton street in Satai Lestari village is lack of careness to plan, implement, evaluated even utilize building result. The lack of participation of society in street infrastructure development is caused internal factor ( age, education level and income level ). The society includes children in primary school and very old people, while the productive ages work out of the village. Education level is still left behind for the productive ages their only have studied at primary school ( SD ) eventhough some of them are secondary school graduated. Their salary are low, that’s why they do not have space time to participate in constructing activity. Because if they do not work, they will not have money, and their necescery life is not fulfiled. Besides external factor also influenced such as ( weather, fasilitator and goverment activeness ). The weather is constructing is carried out in the rainy season hence the society could not involve in building of street infrastructure activity. Keywords: Participation, Community, PNPM-MP, Street physical demaged.
masyarakat itu sendiri, artinya meskipun
A. PENDAHULUAN
ada kesempatan yang diberikan oleh Pembangunan di wilayah perdesaan tidak terlepas dari pelibatan masyarakat dan
pemerintah
pembangunan. masyarakat
yang
terlibat
Pentingnya dalam
dalam
pelibatan
sebuah
proses
pemerintah atau negara untuk membangun infrastuktur,
direncanakan. Partisipasi dapat terwujud dalam
kegiatan
nyata
apabila
ada
kemampuan, kemauan dan kesempatan dari
masyarakat.
Kemampuan
dan
kemauan masyarakat berpartisipasi dalam sebuah program tertentu berasal dari diri
jika
tidak
ada
kemampuan dan kemauan dari masyarakat maka
pertisipasi
tidak
akan
pernah
terwujud.
pembangunan di perdesaan dapat menjadi faktor keberhasilan program yang telah
tetapi
Partisipasi masyarakat merupakan perwujudan dari kesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab masyarakat terhadap pentingnya pembangunan yang bertujuan untuk
memperbaiki
mutu
hidup
masyarakat itu sendiri. Artinya, melalui partisipasi
yang
diberikan,
berarti
masyarakat benar-benar menyadari bahwa 2
MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
kegiatan pembangunan bukanlah sekedar
warganya bersuku Melayu dan hanya
kewajiban yang dilaksanakan oleh aparat
beberapa orang saja keturunan Tionghoa,
pemerintah sendiri, tetapi juga menuntut
telah
keterlibatan
pembangunan yang didanai oleh sejumlah
masyarakat
yang
akan
diperbaiki hidupnya. Sarana
menikmati
hasil
jerih
payah
program pembangunan.
infrastruktur
jalan
Pengamatan
sementara
terhadap
merupakan sarana utama penghubung bagi
pelaksanaan proyek pembangunan jalan
masyarakat untuk melakukan aktivitas
rabat
setiap harinya, baik untuk pergi kerja,
menunjukkan adanya kesenjangan, yakni
pergi sekolah, kepasar, kekantor dan pergi
antara aturan teoritis dan realitas di
ketempat
sangat
lapangan. Tuntutan terhadap partisipasi
mempengaruhi mobilitas masyarakat untuk
warga setempat dari mulai perencanaan,
berpergian. Oleh karena itu, kebutuhan
pelaksanaan, evaluasi, hingga penyelesaian
jalan bagi kehidupan masyarakat sangat
pelaksanaan
diperlukan.
sepenuhnya
lainnya.
Jalan
beton
dilokasi
penelitian
pembangunan terlaksana
tidak
dengan
baik.
Sebagai upaya untuk mendapatkan
Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap
sarana infrastruktur jalan, maka perlu
kegiatan pembangunan infrastruktur jalan
pembangunan.
itu disebabkan karena masyarakat sibuk
Adapun
tujuan
dibangunnya sarana infrastruktur jalan oleh
dengan
pemerintah adalah untuk memperlancar
pengetahuan masyarakat dalam mengelola
aktivitas masyarakat dalam melakukan
pembangunan itu sendiri dan keadaan alam
kegiatan dan mobilitas serta menjadi
yang tidak mendukung untuk terjadinya
penghubung antar satu daerah dengan
partisipasi masyarakat dalam kegiatan
daerah lainnya. Dalam upaya pemenuhan
pembangunan infrastruktur jalan. Hal itu
keperluan infrastruktur jalan, pemerintah
terutama
Daerah Kabupaten Kayong Utara telah
perencanaan dan pasca pembangunan.
mengalokasikan dana Program Nasional
Dalam pandangan penulis, kesenjangan
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk
itulah menjadi sesuatu yang menarik untuk
membangun
dilakukan penelitian.
bagi
sarana infrastruktur jalan
masyarakat
Kecamatan
Desa
Pulau
Satai
Maya,
Lestari,
Kabupaten
Kayong Utara.
Satai
pekerjaannya,
terlihat
pada
Keberhasilan sasaran
dalam
pelaksanaan
pembangunan
tahap
awal
pencapaian program semata-mata
Semenjak masa reformasi, Desa
didasarkan
Lestari
pemerintah semata, tetapi juga berkaitan
yang
sebagian
besar
pada
bukan
minmnya
kemampuan aparatur 3
MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dengan upaya mewujudkan kemampuan
yang
dan kemauan masyarakat untuk terlibat
perdesaan.
secara
pro
aktif
dalam
didanai
oleh
PNPM
Mandiri
pelaksanaan
Adapun permasalahan yang ingin
program pembangunan. Dengan adanya
diteliti dalam penelitian ini dirumuskan
partisipasi masyarakat yang terlibat secara
sebagai berikut:
pro aktif dalam suatu pembangunan akan
1.
Bagaimana
bentuk
partisipasi
mampu mengimbangi keterbatasan biaya
masyarakat Desa Satai Lestari pada
yang dimiliki pemerintah dan kemampuan
Program
pemerintah dalam pencapaian pelaksanaan
Masyarakat
Mandiri
program pembangunan tersebut.
(PNPM-MP)
dalam
Penelitian
ini
berupaya
Nasional
Pemberdayaan perdesaan pembangunan
infrastruktur jalan rabat beton?
mengungkapkan apa yang menjadi faktor
Tujuan penelitian ini yaitu:
penyebab kurangnya partisipasi warga
a) Untuk mengungkapkan bentuk-
Desa Satai Lestari, Kecamatan Pulau
bentuk
Maya, Kabupaten Kayong Utara, dalam
dalam pembangunan infrastruktur
proses pembangunan sarana infrastruktur
jalan
jalan yang didanai oleh PNPM Mandiri itu.
Kecamatan
Teoritis
Kabupaten Kayong Utara.
ada
beberapa
faktor
yang
partisipasi
di
Desa
masyarakat
Satai
Pulau
Lestari, Maya,
dimungkinkan menjadi penyebab, antara
b) Untuk
lain; kurangnya pengetahuan, kurangnya
faktor
komunikasi pihak PNPM Mandiri dengan
masyarakat dalam pembangunan
masyarakat
infrastruktur jalan di Desa Satai
dan
rendahnya
tingkat
pendidikan.
penghambat
faktor-
partisipasi
Lestari, Kecamatan Pulau Maya,
Peneliatan ini terfokus pada satu permasalahan
mengungkapkan
agar
tidak
terjadi
penyimpangan dalam perhatian. Adapun permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini yaitu partisipasi masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMP) dalam pembangunan infrasrtuktur jalan di Desa Satai Lestari, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Kayong Utara. Manfaat penelitian yang dilakukan penulis yaitu 1. Secara teoritis : a) Kontribusinya pengembangan referensi ilmu
dalam
untuk ilmu
Sebagai
pengembangan
pengorganisasian
dan
pembangunan masyarakat.
4 MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
b) Hasil penelitian ini diharapkan
Menurut
Sumarto,
dapat memberikan manfaat serta
sebagaimana
kontribusi pada prodi ilmu sosiatri.
(2014:141), partisipasi merupakan suatu
2. Secara praktis :
proses
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan
pemikiran
kepada
yang
Solekhan
memungkinkan
adanya
sumbangan
sehingga
kesepakatan-kesepakatan
pemerintah
tindakan yang bersifat inovatif lebih mungkin
melakukan pembangunan.
deliberative,
b) Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan
Moch.
interaksi yang lebih baik antar stakeholder
daerah dan pemerintah desa dalam
dapat
dikutip
sumbangan
tercipta
dalam
dimana
mendangarkan,
proses
ruang
belajar,
dan
refleksi,
untuk dan
memulai sesuatu aksi bersama bisa terjadi.
pemikiran pihak-pihak yang terkait
Dikemukakan
untuk lebih memahami pentingnya
diartikan sebagai bentuk peran serta atau
partisipasi
keikut sertaan secara aktif atau pro aktif
masyarakat
dalam
mewujudkan pembangunan yang berkualitas.
pula,
partisipasi
dapat
dalam suatu kegiatan. Menurut
Adisasmita
(2006:34),
partisipasi anggota masyarakat adalah keterlibatan anggota masyarakat dalam pembangunan, meliputi kegiatan dalam
B. TINJAUAN PUSTAKA
perencanaan Pembangunan pertisipatif
pedesaan
merupakan
suatu
yang konsep
dan
(implementasi)
pelaksanaan program/proyek
pembangunan yang dikerjakan di dalam
fundamental yang berlaku dan dilakukan
masyarakat lokal.
sejak dahulu hingga sekarang dan tetap
Partisipasi
atau
peran
serta
relevan untuk masa depan. Partisipasi
masyarakat dalam pembangunan pedesaan
mendukung masyarakat untuk mulai sadar
merupakan aktualisasi dari kesediaan dan
akan situasi dan masalah yang dihadapinya
kemampuan anggota masyarakat untuk
serta berupaya mencari jalan keluar yang
berkorban
dapat dipakai untuk mengatasi masalah
implementasi
mereka
dilaksanakan.
(memiliki
kesadaran
kritis).
Partisipasi juga membantu masyarakat miskin
untuk
melihat
realitas
sosial
ekonomi yang mengelilingi mereka.
Dari
dan
berkontribusi
dalam
program/proyek
yang
pengertian
tersebut
dapat
dimengerti bahwa keterlibatan masyarakat merupakan
keterlibatan
mental
dan
emosional, lebih dari keterlibatan fisik. 5 MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Keterlibatan
secara
mental
berarti
mereka
dapat
keterlibatan sebagai suatu kebiasaan hidup
pendapatannya
di suatu lingkungan tertentu. Sedangkan
hidupnya.
keterlibatan
secara
emosional
berarti
meningkatkan
dan
kesejahteraan
Memberdayakan masyarakat adalah
keterlibatan yang benar-benar dirasakan,
upaya
yang timbul dari hati atau perasaan
keberdayaan
seseorang sebagai kepentingan bersama
harkat dan martabat lapisan masyarakat
dan untuk kesejahteraan bersama.
yang berada dalam kondisi tidak mampu
Bentuk partisipasi warga menurut Cohen
dan
untuk
meningkatkan
dengan mengandalkan kekuatannya sendiri sehingga dapat keluar dari perangkap
bahwa
kemiskinan dan keterbelakangan, atau
bentuk-bentuk parisipasi warga itu dapat
proses memampukan dan memandirikan
dibagi menjadi empat yaitu
masyarakat. Kartasasmita dalam (Anwar
1.
2.
3.
4.
yang
Partisipasi
dalam
itu
unsur-unsur
Solekhan
(2014:152)
Uphoff
memperkuat
mengatakan
dalam
pembuatan
2007:1).
Berdsarkan
pendapat
yang
keputusan (participation in decision
dikemukakan
making)
memberdayakan masyarakat merupakan
Partisipasi
dalam
perencanaan
suatu
Kartasasmita,
usaha
yang
bahwa
dilakukan
(participation in implementation)
memperkuat
Partisipasi dalam menerima manfaat
kemampuan masyarakat dari kondisi yang
(participation in benefits)
tidak mampu menuju kepada kondisi yang
Partisipasi
dalam
evaluasi
(participation in evaluation)
dan
untuk
meningkatkan
mampu dengan mengandalkan kekuatan yang dimiliki oleh massyarakat itu sendiri, sehingga masyarakat bisa untuk mandiri
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya
pemanfaatan
dan
untuk mengatasi masalahnya sendiri.
pengeolaan
Berikut ini adalah hasil penelitian
sumberdaya masyarakat pedesaan secara
yang
lebih efektif dan efisien. Pemberdayaan
Masyarakat
menunjuk
Pemberdayaan
pada
kemampuan
orang,
berkaitan
dengan
Dalam
Partisipasi
Program
Masyarakat
Nasional Mandiri
khususnya kelompok rentan dan lemah
Pedesaan ialah penelitian Suhendar (2012),
sehingga mereka memiliki kekuatan atau
berjudul partisipasi masyarakat dalam
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan
Program
dasarnya,
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-
kebebasan
sehingga dan
mereka
memiliki
menjangkau
sumber-
sumber produktif yang memungkinkan
MP)
di
Sukaresmi,
Nasional
Desa
Pemberdayaan
Karyasari,
Kabupaten
Kecamatan Pandeglang. 6
MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Penelitiannya menunjukkan bahwa dengan
berbagai komponen tentang situasi sosial,
adanya Program Nasional Pemberdayaan
suatu
Masyarakat
Dipilihnya penelitian deskriptif karena
merasa
(PNPM-MP)
sangat
terbantu
masyarakat dan
dapat
objek
peneliti
dan
hendak
subjek
penelitian.
mendeskripsikan
menjadikan masyarakat lebih memahami
menguraikan
pentingnya partisipasi masyarakat dalam
masyarakat
membangun
suatu
wilayah
pembangunan infrastruktur jalan dalam
menjadikan
masyarakat
lebih
serta mandiri
untuk mensejahterakan hidupnya. Perbedaan terdahulu
antara
dengan
yang
pelaksanaan
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-
penelitian
penelitian
diteliti,
partisipasi
dalam
Program
yang
MP)
Suhendar
yang
telah
dilaksanakan
oleh
pemerintah Kabupaten Kayong Utara.
dilakukan penulis yaitu terletak pada permasalahan
masalah
atau
Menurut Bogdan dan Taylor 1975 (dalam
Kaelan,
2012:5)
penelitian
meneliti bagaimana partisipasi masyarakat
kualitatif adalah sebagai prosedur peneliti
dalam Program Nasional Pemberdayaan
yang menghasilkan data deskriptif berupa
Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-
kata-kata (bisa lisan untuk penelitian
MP)
Kecamatan
agama, sosial, budaya, filsafat) catatan-
Pandeglang.
catatan yang berhubungan dengan makna
Sedangkan penulis melihat dari aspek
nilai serta pengertian. Model Metode ini
bagaimana bentuk partisipasi masyarakat
dalam pengamatan terhadap data penelitian
pada pembangunan infrastruktur jalan
tidak
(PNPM) Mandiri Pedesaan dan faktor
variabel, populasi, sample serta hipotesis.
penghambat partisipasi masyarakat dalam
Demikian pula model metode penelitian
program pembangunan infrastruktur jalan
kualitatif
tidak
menggunakan
model
(PNPM-MP).
kuantum
serta
pengukuran
secara
di
Desa
Sukaresmi,
Karyasari,
Kabupaten
dibatasi
kuantitatif.
dan
Oleh
diisolasi
karena
itu
dengan
metode
kualitatif senantiasa memiliki sifat holistik, yaitu penafsiran terhadap data dalam
C. METODE PENELITIAN
hubungannya dengan berbagai aspek yang Paradigma
penelitian
ini
mungkin
ada.
Lokasi
atau
tempat
menggunakan paradigma (sudut pandang)
penelitian ini adalah di Desa Satai Lestari,
kualitatif
Kecamatan
deskriptif,
dengan
jenis
yaitu
menggambarkan
penelitian
dengan dan
Pulau
Maya,
Desa
Satai
cara
Lestari, Kabupaten Kayong Utara. Desa ini
menerangkan
penulis pilih sebagai lokasi penelitian 7
MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dengan pertimbangan punulis adalah warga
observasi langsung kelapangan dengan
desa
banyak
melaksanakan pengamatan dan pencatatan
mengetahui persoalan dan memiliki akses
secara sistematik terhadap gejala yang
informasi yang cukup memadai berkenaan
tampak pada obyek-obyek yang diteliti.
dengan subyek dan obyek penelitian.
Penulis langsung melakukan pengamatan
Subjek dalam penelitian adalah warga
terhadap
masyarakat yang mengetahui secara detil
pelaksanaan pembangunan infrastruktur
tentang
jalan di Desa Satai Lestari.
setempat
yang
partisipasi
relatif
masyarakat
dalam
pelaksanaan pembangunan Jalan Rabat
kegiatan
masyarakat
Wawancara
terbuka
adalah
dilakukan
secara
Beton Program Nasional Pemberdayaan
wawancara
Masyarakat
informal. Penulis melakukan wawancara
Mandiri pedesaan (PNPM-
yang
dalam
MP) di Desa Satai Lestari, diantaranya:
terhadap informan yang telah ditentukan
1.
Kepala desa
diatas, berpedoman kepada aspek-aspek
2.
Kepala keluarga sebanyak 10 orang
penelitian yang telah diformat didalam
3.
Tokoh-tokoh masyarakat sebanyak 3
pedoman
orang
tindakan orang-orang yang diamati atau
wawancara.
Kata-kata
dan
Penulis dalam menentukan kepala
diwawancarai merupakan sumber data
keluarga sebagai sumber data dalam
utama. Sumber data utama dicatat melalui
penelitian ini yaitu dengan menentukan
catatan tertulis atau melalui perekaman
kriteria informan sebagai berikut:
tape
1.
Warga asli Desa Satai Lestai
Pengumpulan
2.
Kepala keluarga
mendatangi Kantor Kepala Desa Satai
3.
Usia 50 tahun paling tua
Lestari, Tim Penggerak Kegiatan (TPK),
4.
Berdomisili 5 tahun berturut-turut
Internet dan Perpustakaan. Dokumen ini
tinggal di Desa Satai Lestari
digunakan sebagai catatan tambahan dan
Paham betul terhadap PNPM
penunjang
5.
recorder,
pengambilan dokumen,
dalam
memberikan
fhoto. penulis
latar
Objek penilitian dalam penelitian
belakang yang lebih luas mengenai pokok
ini adalah partisipasi masyarakat dalam
permasalahan yang diteliti. Teknik analisis
pembangunan Jalan Rabat Beton yang
data yang penulis gunakan adalah teknik
dimaksud. Teknik pengumpulan data yang
analisis data secara kualitatif, artinya data
dilakukan
teknik
yang telah dikumpulkan di lapangan,
pengumpulan data dengan wawancara,
diolah dan disusun berdasarkan kategori-
observasi dan pengumpulan dokumen.
kategori sesuai dengan sifat dan jenisnya.
Observasi
Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,
penulis
lapangan,
adalah
yaitu
melakukan
8 MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
2013) menyebutkan teknik analisis data
serta ikut merasakan hasil-hasil pogram
menggunakan analisis model interaktifdan
pembangunan itu sendiri
berlangsung secara terus menerus sampai
a) Partisipasi
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
masyarakat
dalam
masyarakat
dalam
perencanaan.
Aktifitas analisis data yaitu melalui tiga
Partisipasi
komponen diantaranya, yaitu:
perencanaan
1.
Reduksi Data(Data Reduction)
peranan yang sangat penting, karena
2.
Penyajian Data (Data Display)
masyarakat dituntut untuk menentukan
3.
Conclusion Drawing/verification
arah dan strategi pembangunan yang
Triangulasi
merupakan
“teknik
disesuaikan dengan sikap dan budaya
yang
masyarakat setempat dan untuk dapat
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
melihat bagaimana partisipasi masyarakat
data itu untuk keperluan pengecekan atau
dalam Program Nasional Pemberdayaan
sebagai pembanding terhadap data itu.
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-
Triangulasi
sumber
adalah
MP) yang dilakukan oleh pemerintah desa.
pengecekan
kembali
data-data
pemeriksaan
adalah
pembangunan
keabsahan
data
langkah yang
Dalam
kaitannya
dengan
proses
diperoleh dari informan dengan cara
perencanaan pada hakekatnya perencanaan
menanyakan kebenaran data atau informasi
itu
kepada
dengan
transparan, partisipatif, dan akuntabel.
informan yang lainnya antara masyarakat,
Artinya dalam proses perencanaan tersebut
kepala desa atau tokoh masyarakat lainnya.
dapat dibangun suatu pola kumunikasi
informan
yang
satu
sendiri
merupakan
proses
yang
yang terbuka, partisipatif, dan akuntabel diantara pihak-pihak yang terlibat, dan masing-masing pihak dapat memberikan
D. PEMBAHASAN
pendapat atau pemikiran dengan sudut 1.
Bentuk-bentuk
Partisipasi
dirumuskan suatu rencana yang memiliki
masyarakat Keterlibatan seluruh
lapisan
memberikan program
pandang yang berbeda sehingga dapat
atau
keikutsertaan
masyarakat
partisipasi
pembangunan
sifat fleksibel dan terbaik sesuai tujuan
dalam
yang telah ditetapkan.
pada
setiap
b) Partisipasi
dapat
berupa
sumbangan pemikiran atau pemberian ideide keterlibtan secara fisik atau tenaga,
masyarakat
dalam
pelaksanaan Berhasilnya pembangunan keikutsertaan
suatu
program
tergantung masyarakat
dari
berpartisipasi 9
MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dalam seluruh kegiatan yang dilakukan.
diharapkan pemerintah dan masyarakat,
terutama
persiapan lebih di utamakan pada aspek
rakyat
pedesaan
dalam
pembangunan sebenarnya menyangkut dua
sumber
daya
tipe yang pada prinsipnya berbeda yaitu :
pelaksanaan
manusia,
didalam
pembangunan
walaupun
Jika rakyat ikut serta berdasarkan
aspek sumber daya alam juga menjadi
atas keyakinanya bahwa pembangunan itu
faktor pendukumg dalam keberhasilan
akan bermanfaat baginya, maka mereka
pelaksanaan pembangunan.
akan berpartisipasi dengan semangat dan
Partisipasi masyarakat pada tahap
spontanitas, tanpa mengarapkan upah yang
pelaksanaan pembangunan pada dasarnya
tinggi. Sebaliknya, kalau mereka hanya
adalah melaksanakan suatu rencana suatu
diperintah dan dipaksa oleh atasan untuk
kegiatan yang telah diputuskan, sehingga
menyumbangkan
harta
diperlukan ruang bagi kepentingan dan
yang
inisiatif yang bersumber dari masyarakat
bendanya
tenaga
kepada
atau
pembangunan
terjadi, maka mereka tidak akan turut
itu sendiri, agar tidak
berpartisipasi
apatisme dari masyarakat. Karena itu
dengan
semangat
yang
tinggi.
partisipasi Partisipasi
pelaksanaan
masyarakat
program
dalam
pembangunan
merupakan salah satu wujud kepedulian masyarakat
terhadap
pada
terjadi
tahap
sikap
pelaksanaan
program menjadi sangat penting bahkan menjadi satu tujuan program itu sendiri. c)
Partisipasi dalam tahap Evaluasi
pelaksanaan
Evaluasi merupakan bagian yang
pembangunan. Partisipasi masyarakat juga
tidak terpisahkan dan sangat erat kaitannya
merupakan
dalam suatu proses pembangunan, evaluasi
salah
satu
faktor
yang
berpengaruh terhadap berhasil tidaknya
bertujuan
program
pencapaian dan kesesuaian antara rencana
pembangunan
dalam
suatu
wilayah.
untuk
mengetahui
tingkat
yang telah ditetapkan dengan hasil yang
Pelaksanaan pembangunan
yang
kegiatan dilakukan
oleh
masyarakat harus tetap mengacu pada
dicapai
dilaksanakan
Masyarakat
Mandiri
kebijakan
yang
program
atau
melalui
kegiatan yang telah ditetapkan.
prinsip dan mekanisme Program Nasional Pemberdayaan
berdasarkan
Evaluasi perlu dilakukan untuk memperoleh umpan balik agar masyarakat
Perdesaan (PNPM-MP), maka diperlukan
dan
adanya persiapan dan perencanaan yang
diketahui
matang
pelaksanaan dari rencana, sehingga dapat
dan
terstruktur
agar
hasil
pembangunan sesuai dengan apa yang
pemerintah
dirumuskan
secara
atau
dapat dini
dikenali
atau
penyimpangan
diupayakan
langkah 10
MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
perbaikan yang diperlukan dengan sasaran
meningkatkan
dan waktu tertentu. Evaluasi dilakukan
bagi
untuk melakukan penilaian dalam rangka
identikkan dengan pertumbuhan ekonomi
pengambilan keputusan suatu program
dalam arti pembentukan modal, serta
melalui penetapan indikator kerja. Evaluasi
mengivestasikan kembali secara seimbang
kegiatan termasuk didalam proses yang
dan menyebar atau secara terarah, sehingga
sangat khusus berupa penilaian yang
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
menyeluruh,
sistematis
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi, dapat
terhadap program pembangunan untuk
dirasakan oleh semua sektor ekonomi
masing-masing komoditi dan program.
melalui proses menetes kebawah. .
obyektif
dan
kesejahteraan
masyarakat.
kehidupan
Pembangunan
di
Evaluasi mengandung arti penilaian suatu kegiatan yang berdasarkan efisiensi operasionalnya secara teknis, ekonomis,
2.
Faktor-faktor
penghambat
partisipasi masyarakat
keuangan ataupun manajerial. Didalam
Hambatan
yang
mempengaruhi
evaluasi melibatkan pemeriksaan oleh
partisipasi masyarakat terdiri dari faktor
mayarakat yang aktif dan para pakar
dari dalam masyarakat (internal), yaitu
pembangunan terhadap jalannya suatu
kemampuan dan kesediaan masyarakat
kegiatan, untuk mengetahui apa yang
untuk berpartisipasi, maupun faktor dari
sudah
kelemahan-
luar masyarakat (eksternal) yaitu peran
kelemahan dan kemudian menyarankan
aparat dan lembaga formal yang ada.
jalan dan solusi mengatasi kelemahan demi
kemampuan masyarakat akan berkaitan
kesempurnaan
dengan
dicapai
dan
apa
jalannya
pembangunan
yang telah direncanakan dan dilaksanakan
d) Partisipasi
masyarakat
dalam
Kelas
suatu
kepentingan
bergantung pada keberadaan bagaimana seseorang dilihat atau dinilai. Berikut
pembangunan.
Pembangunan
yang
mempengaruhi
dilaksanakan
diharapkan
dapat
Desa
perekonomian
kesejahteraan masyarakat
akan
dengan yang lain apabila ditinjau dari
bersama, menjaga dan merawat hasil dari
menumbuhkan
(ekonomi)
tingkat pendapatan dan kekayaan. Status
Pemanfaatan hasil pembangunan untuk
dalam
membedakan kelompok masyarakat satu
pemanfaatan hasil
dilakukan
sosial
masyarakat.
sehingga kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dapat tercapai.
stratifikasi
serta
Satai
factor-faktor partisipasi Lestari
yang
masyarakat
dalam
proses
pembangunan infrastruktur jalan.
dapat 11
MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
a) Faktor internal
E. KESIMPULAN
Faktor internal adalah berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Partisipasi
masyarakat
didalam
oleh individu itu sendiri untuk terlibat
proses pembangunan sangat di perlukan
dalam suatu pembangunan, sehingga dapat
untuk mempercepat proses pembangunan
menentukan
dengan
hasil
dari
pelaksanaan
cara
adanya
keterlibatan
pembangunan yang telah direncanakan
masyarakat yang secara langsung dan
pemerintah
Faktor
proaktif dalam kegiatan pembangunan.
internal berasal dari dalam diri sendiri,
Tingkat keberhasilan pembangunan dalam
yaitu
suatu
dan
masyarakat.
individu-individu
kelompok
didalamnya.
dan
kesatuan
Tingkah
laku
daerah
sejauhmana
sangat
ditentukan
perencanaan
oleh
pembangunan
individu berhubungan erat atau ditentukan
tersebut mampu dilaksanakan melibatkan
oleh ciri-ciri sosiologis seperti usia, tingkat
partisipasi
pendidikan dan penghasilan.
masyarakat di Desa Satai Lestari sangat
b) Faktor eksternal
berpengaruh
Faktor
eksternal
yang
pada
masyarakat.
positif
Partisipasi
terhadap
tingkat
keberhasilan PNPM Mandiri Perdesaan.
prinsipnya akan dipengaruhi oleh situasi
Dalam pelaksanaan pembangunan
diluar pihak lain, maka dalam hal ini
yang dilakukan di Desa Satai Lestari,
sangat erat kopetensi faktor dari luar
banyak terjadi hambatan-hambatan yang
terhadap eksistensi pembangunan. Jika
menyebabkan
terjadi
gejolak
memunculkan
partisipasi
masyarakat
maka
akan
dapat
berbeda-beda, faktor-faktor penghambat
hambatan
bagi
proses
partisipasi masyarakat untuk terlibat secara
pembangunan.
langsung maupun tidak langsung dalam
Berdasarkan hasil pengamatan dan
proses pelaksanaan pembangunan yang
wawancara yang dilakukan penulis untuk
telah direncanakan, faktor pembanghambat
memperoleh data, yang menjadi faktor
partisipasi masyarakat itu ada yang berasal
eksternal penghambat masyarakat untuk
dari dalam diri masyarakat itu sendiri
terlibat secara aktif untuk berpartisipasi
(internal) berupa usia, tingkat pendidikan,
dalam program pembangunan yang telah
tingkat pendapatan
direncanakan
dan
berasal dari luar (eksternal) yang berupa
masyarakat ialah keadaan cuaca, keaktipan
hambatan keadaan alam, fasilitator, dan
fasilitator dan pemerintah.
pemerintah
oleh
pemerintah
dan ada juga yang
dalam
menggerakkan
masyarakat. 12 MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Dari
berbagai
hambatan
yang
3.
Peran aktif pemerintah juga sangat
dialami masyarakat untuk terlibat secara
diperlukan dalam penentuan program
aktif
yang
dalam
pelaksanaan
program
diperlukan
masyarakat
pembangunan, itu sangat berpengaruh
program
besar terhadap hasil dan kualitas dari
pemerintah tepat sasaran yaitu dalam
pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu
pengentasan
pemerintah dan masyarakat harus saling
meningkatkan
berkomunikasi untuk menjalin hubungan
masyarakat
yang baik.
kemandirian masyarakat. 4.
yang
agar
dilaksanakan
kemiskinan, kesejahteraan dan
meningkatkan
Kerjasama antar masyarakat juga perlu di bina untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap daerah sehingga
F. SARAN
dapat mendorong partisipasi dalam Saran yang dapat disampaikan
meningkatkan kesejahteraan bersama.
penulis berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pemerintah perlu memilih waktu yang tepat terhadap pelaksanaan program pembangunan, agar keadaan alam memungkinkan
untuk
masyarakat
dapat berpartisipasi secara optimal tanpa harus mengorbankan waktu mayarakat
untuk
bekerja
mencari
nafkah. 2.
Rangsangan
pengaruh
diperlukan agar kemauan masyarakat melaksanakan
1. Buku-Buku Adisasmita, Rahardjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta. Graha Ilmu Anwar. 2007. Manajemen pemberdayaan perempuan. Bandung: Alfabeta Idi, Abdullah. 2011. Sosiologi pendidikan individu, masyarakat, dan pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
seorang
pemimpin terhadap masyarakat sangat
untuk
G. REFERENSI
kesepakatan
bersama menjadi meningkat serta perlu diadakan juga sistem monitoring secara berkala sehingga nantinya akan diketahui manfaat yang dirasakan dari selesainya program tersebut.
Jhingan. 2012. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA Kaelan. 2012. Penelitian Kualitatif Interdisipliner Bidang Sosial, Budaya, Filsafat, Seni, Agama Dan Humaniora. Yogyakarta: Paradigma Muluk, Khairul. 2007. Menggugat Partisipasi Publik Dalam Pemerintahan Daerah. Malang: Bayumedia Publishing
13 MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Nasdian. Fredian Tonny. Pengembangan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
2014. Jakarta:
Nasution, Zulkarnain. 2009. Solidaritas Social Partisipasi Masyarakat Transisi. Malang: UMM Press
https://bkpemula.wordpress.com/2011/12/0 4/model-model-analisis-data-kualitatif/ http://repository.fisipuntirta.ac.id/116/1/SKRIPSI_Suhendar_66 61072672.pdf
Parwadi. Redatin. 2013. Sosiologi Pembangunan. Pontianak: Untan Press
http://id.wikipedia.org/wiki/PNPM_Mandi ri_Pedesaan
Solekhan. Moch. 2014. Penyelenggaraan Pemerintah Desa Berbasis Partisipasi Masyarakat. Malang: Setara press
http://www.duniapelajar.com/2011/09/02/d efinisi-pemahaman-menurut-para-ahli/
Subyantoro. Arief & Suwarto. FX. 2007. Metode & Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta: Penerbit Andi
http://penelitianstudikasus.blogspot.co.id/2 009/03/pengertian-penelitiankualitatif.html.
Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta -------------. 2013. Memahami Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan. Bandung: CV. Alfabeta Sulistiyani. Ambar Teguh. 2004. Kemitraan dan model-model pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media Sulistiyani. Ambar Teguh & Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: GRAHA ILMU Wignyosoebroto. Soetandyo. 2005. Dakwah pemberdayaan masyarakat paradigm aksi metodologi. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara
2. Internet http://rickypuspito.blogspot.com/2013/07/p engertian-triangulasi.html http://pasca.unand.ac.id/id/wpcontent/uploads/2011/09/ANALISISPARTISIPASI-MASYARAKAT.pdf 14 MISTARUDIN, NIM. E11111016 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP Untan
KEMENTERIAN
RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA . FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
I
TINGGI
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jatan Prof. Dr. H. Hadad Nawawi, Pontianak
Kotak Pos 78124
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
I.::J.lj.f..~~.~~n
Nama Lengkap : NIM / Periode lulus : l.1.!.ll.l..O't..6 ....I........ /, Tanggal Lulus : .]:.J./.!!!J.~r!.!;.~:...t)..J?~ FakUltasl Jurusan : ISIP / .s.()..S.t.{:?l.fl:r.~ E-mailaddres/HP:/.12($..bU.;.r.f;ci.~.fI.m.~l!.:
. .•.t?~
.
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa $c.c./.~a'.ev...,*) pada Program Studi \ .............................................. FakUltas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas "", Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) : \,
t:.c:r:./f/~~~~~ t.::?t:!.$..J..~~.~.(. ~t.~.~ ~.~t!.:;.c::g_.'J:?. ~.~(.e, ~.c..... ~.:f..~~ .... (e~~~v ~.~st:cr.s:~.~~ 9.(!.:.Q.~.s:~....s.~..:~/.I..e;.'$;.fo.:c:~.: ..I.;.~., ...~¥.~~.~ ~~.. k k" '-I (1~(...../..::.~.'!:?
rs~~c.:~~ ...
t.n..?!a.QC!.c.~.~ ....
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Be;aS Royalti No~-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, men lolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublik ikannya di Internet ataumedia lain):
c::J Secara fulltex c::J content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku. untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkUtan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenamya. -: Pontianak
: l!!}.:: .C!t.~ ..'-:().!.. 6
...t:~..I..s..T..t.f.~.Y.fL.~ .
NIM. .£.l.f.fJ.t.f>..t~
.
*tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (Puh/ikalGovernance/Aspirasi/Socjodev/Sosiologique)
Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini harus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)