Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PARTISIPASI IBU RUMAH TANGGA DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DI DESA TEBING BERSERII KECAMATAN JELAI HULU KABUPATEN KETAPANG Oleh VALERIA DETI NIM. E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat atau Ibu Rumah Tangga dalam melaksanakan kegiatan Program PKK Di Desa Tebing Berseri. Penelitian ini menggunakan teori Slamet yaitu konsep partisipasi yang membedakan tingkatan partisipasi menjadi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini terdiri dari dua yaitu kegiatan PKK yang dilaksanakan melalui kelompok Kerja ( POKJA) satu gotong royong, arisan, POKJA dua berkebun dan pendataan sekolah, POKJA tiga sandang dan pangan, POKJA empat posyandu dan pendataan ibu hamil dan Bentuk partisipasi pada tahap perencanaan, bagaimana keterlibatan masyarakat. Kata-kata Kunci : Partisipasi, ibu rumah tangga, Kegiatan PKK.
Abstract The purpose of this study was to determine the participation or Housewife in the implementation of the Program PKK In the village of Tebing Berseri. This study uses Slamet theory is the concept of participation that set levels of participation into three phases: planning, implementation and evaluation. This research uses descriptive research with qualitative analysis. The results of this study consisted of two that PKK activities conducted through Working Group (Working Group) one of mutual cooperation, social gathering, POKJA two gardening and collection of school, POKJA three clothing and food, POKJA four posyandu and data collection on maternal and Forms of participation in the planning stages how community involvement. Keywords: Participation, housewifes, PKK activity.
1 VALERIA DETI, NIM E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Identifikasi masalah dalam penelitian ini
A. PENDAHULUAN
adalah: Pemberdayaan
kesejahteraan
1. Adanya
kegiatan
pemberdayaan
keluarga merupakan sebuah gerakan yang
kesejahteraan keluarga ( PKK ) namun
tumbuh dari bawah dengan perempuan
kurang partisipasi dari ibu rumah tangga
sebagai penggerak dinamisatornya dalam
di Desa Tebing Berseri.
membangun, membina, dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan
2. Banyak ibu rumah tangga yang belum ikut serta dalam kegiatan PKK
keluarga sebagai unit kelompok terkecil
Fokus penelitian ini adalah:
dalam masyarakat. Kesejahteraan keluarga
“Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam
menjadi
Melaksanakan
tujuan
kesejahteraan dikarenakan
utama
pemberdayaan
keluarga. keluarga
Hal
merupakan
Program
Pemberdayaan
ini
Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) di Desa
unit
Tebing Berseri Kecamatan Jelai Hulu
terkecil masyarakat yang akan berpengaruh
Kabupaten Ketapang”.
besar terhadap kinerja pembangunan.
Rumusan maslah penelitian ini adalah:
Tujuan
dilakukannya
pemberdayaan
keluarga
meningkatkan
kader
kesejahteraan
kegiatan
“Bagaimana partisipasi ibu rumah tangga
untuk
dalam melaksanakan kegiatan PKK di
pemberdayaan
Desa Tebing Berseri, Kecamatan Jelai
yaitu,
keluarga
dalam
Hulu, Kabupaten Ketapang?”
pembangunan, meningkatkan pengetahuan
Tujuan penelitian ini adalah:
dan
1. Untuk menganalisis jenis-jenis kegiatan
keterampilan
dan
memanfaatkan
sumber daya local untuk meningkatkan
PKK
di
Desa
kualitas
Kecamatan
Jelai
hidup
perempuan
beserta
keluarganya, meningkatkan pemberdayaan dan penguatan lembaga PKK sebagai lembaga
kemasyarakatan
desa
dan
Hulu,
Berseri
Kabupaten
Ketapang. 2. Untuk
mengetahui
tahp-tahap
partisipasi masyarakat dalam kegiatan
kelurahan yang produktif, kreatif, dan
PKK
di
Desa
responsif, memberdayakan lembaga PKK
Kecamatan
Jelai
agar mampu mengembangkan inovasi-
Ketapang.
inovasi dalam mendorong masyarakat yang
Tebing
Tebing Hulu
Berseri
Kabupaten
Untuk mengkaji hal tersebut peneliti
menjadi binaannya secara partisipatoris,
menggunakan
konsep
mengenai
:
yang pendekatan metodenya berorientasi
Tingkatan dalam tahap-tahap partisipasi
pada kebutuhan kelompok masyarakat
masyarakat dari Slamet ( 1993 ).
sasaran.
1. Tahap perencanaan 2
VALERIA DETI, NIM E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Tahap perencanaan ialah dimana orang
Kabupaten Ketapang dengan alas an
sekaligus diajak turut membuat keputusan
sebagai berikut :
yang mencakup perumusan tujuan, maksud
1. Penulis sudah mengenal desa Tebing
dan target.
Berseri karena penulis berasal dari desa
2. Tahap pelaksanaan
Tebing Berseri, sehingga sangat mudah
Tahap pelaksanaan diartikan sebagai partisipasi
masyarakat
banyak
(yang
umumnya lebih miskin) untuk secara sukarela
menyumbangkan
tenaganya
untuk memperoleeh data-data yang diperlukan. 2. Penulis
merasa
tertarik
untuk
melakukan penelitian di lokasi desa
dalam kegiatan pembangunan.
Tebing Berseri karena adanya kegiatan
3. Tahap evaluasi
pemberdayaan kesejahteraan keluarga
Tahap evaluasi merupakan kegiatan
yang masih berjalan aktif tetapi dalam
pemantauan yang sangat diperlukan, bukan
pelaksanaanya partisipasi ibu rumah
saja agar tujuannya dapat dicapai seperti
tangga masih kurang.
yang diharapkan, tetapi juga diperlukan
Subjek penelitian ini terdiri dari :
untuk memperoleh umpan balik tentang
1. Ketua dan anggota PKK Desa Tebing
masalah-masalah dan kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembangunann.
Berseri. 2. Ibu-ibu rumah tangga Desa Tebing Berseri. Objek penelitian ini mengenai “Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam melaksanakan
B. METODE
Program PKK”. Jenis
penelitian
ini
adalah
Tehknik Pengumpulan data yang
penelitian kualitatif yaitu menjelaskan
digunakan adalah observasi, wawancara
suatu masalah dengan menganalisa dan
dan dokumentasi.
menggambarkan gejala-gejala yang timbul, kemudian
memberikan
Instrumen pengumpul data yang
keterangan
digunakan peneliti untuk memperoleh data
mengenai gejala-gejala tersebut dengan
di lapangan adalah pedoman observasi,
membandingkan, dan memilah-milah, serta
pedoman wawancara.
mengkombinasikan data yang ada maupun
Teknis
informasi yang ada dilapangan.
analisis
data
yang
digunakan dalam penilitian ini adalah
Lokasi penelitian ini di lakukan di
dengan menggunakan analisa kualitatif di
Desa Tebing Berseri Kecamatan Jelai Hulu
mana yang telah terkumpul baik yang didapat
melalui
wawancara
maupun 3
VALERIA DETI, NIM E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
observasi kemudian dikelompok sesuai
melalui
dengan klasifikasinya dan jenis-jenisnya,
menabung. Kegiatan arisan di Desa
kemudian di olah menggunakan narasi,
Tebing Berseri sudah berlangsung lama
yaitu
yang diikuti oleh ibu rumah tangga dan
meringkas,
memapar
dan
penyimpulkan.
kegiatan
ini
kita
bisa
juga anak-anak dikalangan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Arisan yang dilaksanakan dikalangan ibu-ibu rumah tangga berlangsung sebulan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
sekali dan jumlah nominalnya seratus ribu Berdasarkan penelitian lapangan
rupiah , sedangkan dikalangan anak-anak
diketahui bahwa jenis-jenis kegiatan yang
seminggu sekali dengan jumlah nominal
dilaksanakan oleh tim penggerak PKK
sepuluh ribu.
yang dilaksanakan oleh ibu rumah tangga dibentuk melalui empat kelompok kerja(
Kelompok Kerja II
POKJA)
1. Berkebun, adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh tim penggerak PKK
Kelompok kerja I
yang
1. Gotong royong, merupakan salah satu
mensejahterakan keluarga yang dapat
kegiatan
yang
untuk
membantu
untuk
memberikan manfaat pada kehidupan
keluarga
kita selain kita dapat menikmati hasil
dalam bermasyarakat berbangsa dan
atau bisa dimakan sendiri kita juga
bernegara.
Gotong
mendapatkan
dilakukan
adalah
lingkungan,
ibu
menumbuhkan
bertujan
bertujuan
kesadaran
royong
yang
membersihkan
rumah
hasil
dalam
bentuk
material, kegiatan PKK di Desa Tebing
diharapkan
Berseri salah satunya adalah berkebun
membawa alat-alat yang bisa digunakan
yang di kerjakan secara bersama-sama
untuk membersihkan lingkungan seperti
oleh Ketua dan anggota PKK mereka
menebas rumput memangkas pohon
menanam berbagai jenis sayuran seperti
yang kira-kira mengganggu dijalan raya
terong, cabe, tomat, kangkung, timun
agar mempermudah kendaraan lalu
dan sebagainya yang bisa dipanen
lintas kemudian membersihkan gedung
dalam jangka waktu pendek.
yang dipakai untuk kegiatan PKK. 2. Arisan adalah salah satu kegiatan yang bermanfaat
untuk
2. Pendataan
Sekolah,
Program
ini
difokuskan pada ibu-ibu yang buta
mensejahterakan
huruf anggota PKK khususnya bagi ibu-
masyarakat karena dengan kata lain
ibu yang masih mengalami buta huruf, 4
VALERIA DETI, NIM E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
kegiatan
belajar
mengajar
ini
Kelompok Kerja IV
dilaksanakan dua kali seminggu pada
1. Posyandu, Posyandu adalah singkatan
hari sabtu dan minggu sore, ibu-ibu di
dari pos pelayanan terpadu adalah kegiatan
ajak untuk belajar mengenal huruf
yang wajib diikuti dan ada di seluruh
angka, belajar berhitung dan sebagainya
indonesia, kegiatan ini sangat penting
layaknya anak pendidikan usia dini (
khususnya untuk anak-anak balita, wanita
PAUD).
hamil dan lanjut usia agar bisa menjamin kesehata Tugas dari pengurus kegiatan
Kelompok Kerja III
posyandu ini adalah mendata Ibu hamil,
1. Sandang, Program ini bertujuan untuk
yang melahirkan, menyusui, serta yang
membudayakan
perilaku
dan
sakit dan yang meninggal ini bisa dijadikan
meningkatkan kesadaran masyarakat
sebagai
mencintai
mempermudah
produksi
dalam
negeri.
data
yang
akurat
untuk
agar
mengetahui
Kegiatan yang dilakukan oleh PKK di
pertumbuhan penduduk yang ada di Desa
desa Tebing Berseri yaitu dengan
Tebing Berseri.
membuat keterampilan atau kerajinan
Sedangkan
kegiatan
posyandu
tangan seperti membuat tas dari plastik
dilaksanakan sebulan sekali untuk balita
sampah
dan waktu kegiatannya setiap tanggal 18
serbuk
es,
bunga
dan
sebagainya.
pagi dalam kegiatan ini tim pengurus PKK
2. Pangan, Program ini difokuskan pada
bekerja sama dengan tim kesehatan(
peranan majemuk perempuan dalam
Bidan) yang ada di Desa Tebing Berseri
bidang
agar dapat membantu proses pelaksanaan
TOGA
(
tanaman
obat
keluarga) membuat warga memproduksi
kegiatan posyandunnya.
tanaman obat sendiri agar jika salah satu anggota ada yang sakit bisa
Tahap-Tahap Partisipasi
langsung dicegah dengan obat-obatan
1.
tradisional. Para anggota PKK yang ada
perencanaan yang dibahas adalah kegiatan
di desa Tebing Berseri menghimbau
apa yang akan dilaksanakan namun hanya
masyarakat
beberapa ibu rumah tangga yang ikut
khususnya
ibu
rumah
Tahap
Perencanaan,
Pada
tahap
tangga di desa Tebing Berseri untuk
berpartisipasi.
ikut berpartisipasi menanam jenis obat-
2. Tahap Pelaksanaan,
obatan tradisional yang bisa bermanfaat
tahap
untuk keluarga.
kegiatan yang benar-benar harus sesuai dengan
pelaksanaan
tahap
Partisipasi pada
merupakan
perencanaan.
suatu
Untuk 5
VALERIA DETI, NIM E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
mencapai tujuan yang diinginkan dalam
gedung yang dipakai untuk kegiatan PKK,
sebuah organisasi pada tahap ini sangat
halamannya yang dilaksanakan sebulan
diperlukan kekompakan antar anggota atau
sekali. Kemudian kegiatan arisan yang
tim penggerak kegiatan tersebut untuk
diikuti oleh ibu rumah tangga yang
dapat bekerja sama mensukseskan kegiatan
dilaksanakan sebulan sekali dan arisan
yang dilaksanakan dalam pelaksanaan
anak-anak dari sekolah dasar hingga
kegiatan ini tidak luput dari partisipasi
sekolah menengah atas yang dilaksanakan
masyarakatnya agar bisa berjalan sesuai
seminggu sekali. Selain itu juga ada
dengan rencana.
kegiatan berkebun, pendataan sekolah,
3.
Tahap
evaluasi,
merupakan
tahap
Tahap
akhir
evaluasi
dalam
suatu
kegiatan untuk mengetahui atau sebagai
kegiatan
sandang,
pangan,
kegiatan
posyandu dan kegiatan pendataan sekolah untuk ibu-ibu yang buta huruf.
tolok ukur dalam melihat perkembangan
Tahap-tahap
partisipasi
dalam
suatu kegiatan yang telah dilaksanakan
melaksanakan kegiatan PKK oleh ibu
serta berhasil atau tidaknya suatu kegiatan.
rumah tangga yaitu Tahap Perencanaan
Pada tahap ini ketua PKK mengadakan
pada tahap ini yang dibahas mengenai
rapat dengan anggotanya dalam rapat ini
perencanaan kegiatan apa saja yang akan
yang
dilaksanakan, kemudian tahap Pelaksanaan
dibahas
pelaksanaan
adalah
kegiatan
bagaimana sudah
yaitu dalam pelaksanaan kegiatan hanya
dilaksanakan dan berhasil atau tidaknya
sedikit ibu rumah tangga yang ikut
suatu kegiatan itu. Pada kelompok kerja I
berpartisipasi
sampai
diadakan
IV
pelaksanaanya,
yang
ditanya respon
bagaimana
dalam
oleh
tim
kegiatan
yang
penggerak
PKK.
masyarakatnya
Kemudian yang terakhir adalah tahap
seperti apa, dan berhasil apa tidak suatu
evaluasi pada tahap ini dapat dilihat untuk
kegiatan yang telah dilaksanakan.
keberhasilan suatu kegiatan ini masih sangat kecil karena kurangnya partisipasi ibu rumah tangga.
D. KESIMPULAN
Jenis- jenis kegiatan PKK yang di
E.
SARAN
laksanakan oleh ibu rumah tangga dan anggota PKK yaitu gotong royong, Gotong royong
yang
dilakukan
Untuk pemerintah penulis sangat
adalah
mengharapkan agar lebih memperhatikan
membersihkan lingkungan, membersihkan
seluruh kegiatan terutama kegiatan PKK 6
VALERIA DETI, NIM E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
agar membantu terutama fasilitas yang belum lengkap misalnya gedung PKK yang masih blum ada.
Mardikanto,2003. Membangun Pertanian Modern. Jakarta : UI Press Weber, 1988. Persfektif Deklarasi Makkah. University of Michigan
2). Untuk masyarakat khususnya ibu Rumah Tangga diharapkan agar selalu ikut ambil bagian atau berpartisipasi terhadap kegiatan masyarakat dalam hal dan bentuk apapun. Karna itu banyak manfaatnya baik bagi diri sendiri keluarga, kelompok dan masyarakat dengan begitu juga kita dapat memperoleh wasawan dan pengetahuan yang
luas
sehingga
bisa
terjalinnya
hubungan komunikasi yang baik terhadap sesama.
F. REFERENSI
Abdulsyani 2002 Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan Jakarta :PT Bumi Handayani.2003.AjarPelayanan Keluarga Berencana.Yogakarta.Pustaka Rihana. Aksara. Hamid Hasan.1997. Pendidikan Ilmu Sosial.Jakarta. Proyek Tenaga Akademik Isbandi 2007 Ilmu Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Fisip UI Press. Ihromi, 1990. Kedudukan Wanita Dan Keluarga Berencana Indonesia. Jakarta : Wiki Pedia. James, 2009. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aitama. Moleong, 2005. Metode Kualitatif. Jakarta: Rosda.
Penelitian 7
VALERIA DETI, NIM E11111012 Program Studi Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN