1
IMPLEMENTASI PROGRAM PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MUSLIM INTEGRAL (P3KMI) DAN BILINGUAL FACULTY DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) IAIN SURAKARTA TAHUN 2016
oleh HAKIMAN NIM: M1.14.002
Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016
2
PERNYATAAN KEASLIAN
“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah pada IAIN Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”
Surakarta, 29 Agustus 2016 Yang membuat pernyataan
Hakiman
3
4
ABSTRAK This study aims to know how the development assistance programs personality muslims integral (P3KMI) in faculty of Islamic education and teacher training (FITK) IAIN Surakarta; to know how the implementation of bilingual faculty in faculty of Islamic education and teacher training (FITK) IAIN Surakarta, and to know how the role of development assistance personality muslims integral programs (P3KMI) and bilingual faculty in developing the competence in faculty of Islamic education and teacher training (FITK) IAIN Surakarta. Method used in research is qualitative approach. Techniques of collecting data in this research are interview, direct observation of the implementation of P3KMI and bilingual faculty, and the study documents. Data analysis techniques using interactive analysis started from collecting data, reducing data, displying data, and conclusion retrieval. To test the validity used credibility, transfermability, conformability, and dependibility. The research results show that the implementation of learning P3KMI with a mentoring model of learning with their pairs. Methods used namely: sema‟an, recitation, question and answer, discussion, sharing, assignment, presentation, practice and tausiah. The material studied namely al-Quran, hadist, qoidah ushul fiqih, fiqih worship and further Islamic discourse. Evaluation of P3KMI conducted by P3KMI team, guardian lecturers, and lecturer. Bilingual faculty implementation done through classroom model and mentoring model. P3KMI give the role against FITK IAIN Surakarta‟s student to develope the BTA, recitation of Juz Amma and verses option, hadits-hadist option, qoidah ushul fiqih, worship practice, Islamic insight, and create a good personality. While bilingual faculty role to improve the mastery vocabulary of foreign language, writing, talk, and mentally speaking. Keywords: implementation, P3KMI, bilingual, developing, competence
5
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta; untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bilingual faculty di Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta, dan untuk mengetahui bagaimana peran Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) dan bilingual faculty dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan (observasi) secara langsung terhadap pelaksanaan P3KMI dan pelaksanaan bilingual faculty, dan studi dokumen. Tehnik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan menggunakan drajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan dan kepastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran P3KMI yaitu dengan model mentoring atau pembelajaran teman sebaya. Metode yang digunakan yaitu: sema‟an, hafalan, tanya jawab, diskusi, sharing, penugasan, presentasi, praktik dan tausiah. Materi yang dipelajari yaitu al-Quran, hadist, qoidah ushul fiqih, fiqih ibadah dan wacana keIslaman. Evaluasi P3KMI dilakukan oleh tim P3KMI dan dosen wali studi serta dosen mata kuliah. Pelaksanaan bilingual faculty dilakukan melalui model classroom dan model mentoring. P3KMI memberikan peran terhadap mahasiswa FITK IAIN Surakarta dalam meningkatkan BTA, hafalan Juz Amma, hafalan ayat-ayat pilihan, haditshadist pilihan, qoidah ushul fiqih, praktik ibadah, wawasan keislaman dan menciptakan kepribadian yang baik. Bilingual Faculty berperan meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa asing, menulis, berbicara dan mental berbahasa. Kata kunci: implemenntasi, P3KMI, bilingual, peningkatan, kompetensi
6
PRAKATA
Bismillaahirrohmaanirrohiim Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah. SWT. Atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Implementasi Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) dan Bilingual Faculty dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta Tahun 2016” yang menjadi pelengkap persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam Tersajinya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, kepadanya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada. 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga dan sekaligus pembimbing penulis sehingga atas bimbingannya yang sabar tesis ini bisa selesai. 3. Bapak Dr. Phil. Widiyanto, M.A., Ka Prodi PAI yang telah memberi arahan kepada penulis. 4. Bapak ibu dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu dan pencerahan kepada penulis. 5. Keluarga besar penulis ibu, bapak almarhum, istri, anak tercinta yang selalu mendoakan, mendukung dan menyemangati penulis. 6. Teman-teman angkatan 2014 Pascasarjana IAIN Salatiga yang selalu memberi semangat penulis. 7. Teman-teman Taekwondo Provinsi Jawatengah. 8. Civitas akademika IAIN Surakarta atas bantuan dan dukungannya pada penulis sehingga penelitian tesis ini bisa berjalan dengan baik. Semoga apa yang telah bapak/ibu berikan menjadi barokah serta manfaat bagi semua pihak. Kami berdo‟a semoga kebaikan bapak/ibu dan teman-teman semua menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah. SWT. Surakarta, 29 Agustus 2016 Penulis
Hakiman
7
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................
iii
ABSTRAK ............................................................................................................
iv
PRAKATA ............................................................................................................
v
DAFTAR ISI ........................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
3
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ...................................
3
C. Signifikasi Penelitian ..................................................................
4
D. Kajian Pustaka .............................................................................
4
E. Metode Penelitian .......................................................................
15
F. Sistematika Penelitian .................................................................
17
BAB II PELAKSANAAN P3KMI..................................................................
18
A. Pembelajaran P3KMI .................................................................
18
B. Pengembangan Kepribadian ....................................................... 20 C. Evaluasi P3KMI.......................................................................... 23 BAB III PELAKSANAAN BILINGUAL FACULTY ....................................... 25 A. Pembelajaran Bilingual Faculty ................................................. 25 B. Mentoring Bilingual Faculty........................................................ 27 BAB IV PERAN P3KMI DAN BILINGUAL FACULTY .................................
31
A. Peran P3KMI dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa .....
31
1. Meningkatkan Kompetensi baca tulis al-Qur'an .................
31
2. Meningkatkan Kompetensi hafalan Juz Amma..................... 32 B. Peran Bilingual Faculty dalam meningkatkan Kompetensi Mahasiswa.... ................................................................................. 32
8
1. Meningkatkan kosa kata dan menulis ....................................
36
2. Meningkatkan kemampuan berbicara dan mental ................. 37 BAB V PENUTUP ............................................................................................
39
A. Kesimpulan .................................................................................
39
B. Saran .......................................................................................... 40 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 41 LAMPIRAN
.................................................................................................... 43
BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 81
9
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Diagram analisis data penelitian .............................................................16
10
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Catatan hasil wawancara ...................................................................... 42 2. Pedoman wawancara ............................................................................ 70 3. Foto kegiatan Mentoring ...................................................................... 71 4. Foto papan publikasi bilingual faculty ................................................. 71 5. Jurnal mentoring bilingual faculty ....................................................... 72 6. Absensi bilingual faculty ...................................................................... 73 7. SK penguji P3KMI ............................................................................... 74 8. Soal ujian P3KMI ................................................................................. 76 9. Biografi penulis .................................................................................... 80
11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perilaku individu maupun masyarakat pada hakikatnya dipegaruhi oleh sistem nilai yang diyakininya. Sistem nilai tersebut merupakan jawaban yang dianggap benar mengenai berbagai masalah dasar dalam hidup. Spranger dalam Alisyahbana menggolongkan tipe nilai menjadi enam berdasarkan enam lapangan kehidupan manusia yang membuat manusia berbudaya. Keenam lapangan itu ialah: (1) lapangan pengetahuan, (2) lapangan ekonomi, (3) lapangan estetik, (4) lapangan politik, dan (5) lapangan religi.1 Penanaman nilai tentu harus dibarengi dengan pemahaman agama yang untuh dan integral. Pemahaman agama hanya bisa dilakukan melalui proses pendidikan baik secara formal maupun non formal. Perguruan tinggi Islam seperti STAIN, IAIN/UIN sebagai salah satu institusi pendidikan harus mampu menciptakan intelektual muslim yang berkarkater. Terobosan terus dilakukan di berbagai perguruan tinggi Islam dalam meningkatkan kompetensi lulusan mahasiswanya. Kebijakan yang dibuat oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK)
IAIN
Surakarta
adalah
dengan
membuat
Program
Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI)
dan
program bilingual faculty .
1
Alisyahbana, Antropologi Baru: Nilai-Nilai Sebagai Tenaga Integrasi dalam Pribadi, Masyarakat dan Kebudayaan, Jakarta: Dian Rakyat, 2000, 56.
12
Ditemukannya
mahasiswa
yang
belum
bisa
membaca
al-Quran,
kepribadian yang kurang baik, pemahaman agama yang kurang, peraktik amalan ibadah yang kurang benar serta pemahaman bahasa asing yang lemah ini menjadi dasar dibuatnya program P3KMI dan bilingual faculty, dengan tujuan supaya mahasiswa FITK mempunyai kompetensi akademik, kepribadian yang baik dan mampu bersaing di dunia global. P3KMI merupakan salah satu jembatan untuk menuju visi dari FITK yaitu mencetak guru yang “beraqidah, berakhlaq dan profesional”. Perlu ada kajian akademis terhadap program ini kaitannya dengan impelementasi program, baik dilihat dari intensitas program ini. P3KMI dan bilingual faculty hadir dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan, tetapi masih juga ditemukan beberapa mahasiswa FITK IAIN Surakarta yang tidak bisa membaca al-Quran dengan baik, kepribadian yang jelek, dan penguasaan bahasa asing yang lemah. Ada kesenjangan antara idealitas dan realitas, maka dalam hal ini perlu ada penelitian yang mendalam terhadap program yang diberikan kampus. Ada dua alasan kenapa penulis melakukan penelitian terhadap P3KMI dan bilingual faculty antara lain: (1) P3KMI merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pemahaman keislaman karena latarbelakang mahasiswa yang heterogen dan (2) program bilingual merupakan sarana untuk meningkatkan penguasaan bahasa karena tingkat pemahaman mahasiswa yang lemah. Atas dengan pemikiran tersebut penulis akan meneliti Implementasi Pendampingan Pengembangan Kepribadain Muslim Integral (P3KMI) dan Bilingual Faculty dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Fakultas Ilmu
13
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta Tahun 2016. Penulis dalam penelitian ini akan medeskripsikan berkaitan dengan proses pelaksanaan atau intensitas dari penyelenggaraan P3KMI dan bilingual faculty. B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Batasan Masalah Penulis akan memfokuskan penelitian ini pada implementasi P3KMI dan program bilingual faculty yang meliputi: pelaksanan P3KMI, pelaksanaan bilingual faculty dan perannya dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa FITK IAIN Surakarta. 2. Rumusan Masalah Sesuai dengan batasan masalah di atas maka penulis akan fokus meneliti permasalahan sebagai berikut: a. Bagaimana pelaksanaan P3KMI di FITK IAIN Surakarta? b. Bagaimana pelaksanaan Bilingual Faculty di FITK IAIN Surakarta ? c. Bagaimana peran
P3KMI dan Bilingual Faculty dalam meningkatkan
kompetensi mahasiswa FITK IAIN Surakarta? C. Signifikansi Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan P3KMI
di FITK
IAIN
Surakarta. b. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bilingual faculty di FITK IAIN Surakarta. c. Untuk mengetahui bagaimana peran P3KMI dan bilingual faculty dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa FITK IAIN Surakarta.
14
2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis 1) Dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat sekaligus menambah khazanah ilmu pengetahuan mengenai pembuatan sebuah program yang berorientasi pada peningkatan kompetensi mahasiswa. 2) Dapat dijadikan informasi dan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan bidang pendidikan dalam rangka inovasi pendidikan demi tercapainya hasil pendidikan yang bermutu dan berkualitas. 3) Dapat digunakan sebagai bahan kajian penelitian berikutnya. b. Manfaat Praktis 1) Bagi mahasiswa diharapkan penelitian ini bisa menjadi motivasi untuk mengikuti program dengan baik. 2) Bagi para dosen diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan inovasi pengembangan kurikulum. 3) Bagi lembaga diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi program yang belum mengarah pada sasaran yang diharapkan. D. Kajian Pustaka 1. Penelitian Terdahulu Puspo Nugroho dengan judul Implementasi Pendidikan Berbasis Akhlaq Sebagai Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Calon Guru PAI STAIN Salatiga. 2 Puspo Nugroho dalam hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan karakater calon Guru PAI di STAIN
2
Puspo Nugroho, “Implementasi Pendidikan Berbasis Akhlaq Sebagai Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Calon Guru PAI STAIN Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga, 2014.
15
Salatiga yaitu melalui hiden kurikulum yaitu disisipkan pada mata kuliah PAI, atas kerjasama civitas akademika khususnya dengan para dosen PAI di STAIN Salatiga. Salah satu strateginya yaitu kontrak pembelajaran dan keteladanan kepada mahasiswa oleh dosen. Ali Maskur dengan
judul Implementasi Pendidikan Karakter Dalam
Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen Pembelajaran Guru MI Di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. 3 Ali Maskur dalam hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pendidikan karakter sudah terlaksana dengan baik terbukti dengan para guru MI yang mencantumkan penanaman pendidikan karakater pada perangkat pembelajaran. Keteladanan dari kepala sekolah dan Guru MI menjadi faktor keberhasilan implementasi pendidikan karakter. Mulyono dengan judul Pendidikan Karakter dalam ISMUBA (Al–Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab) Sekolah Muhammadiyah Salatiga.
4
Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah Pendidikan karakter telah ada dalam konsep pembelajaran ISMUBA. Karakter yang ada adalah sesuai dengan karakter Muhammadiyah. Guru mencantumkan nilai-nilai karakter dalam perangkat pembelajaran dan didukung dengan kegiatan tambahan keagamaan dan ektrakurikuler. Zakaria Achmat tentang Efektifitas Pelatihan dan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri
3
Ali Maskur, “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen Pembelajaran Guru MI Di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, Tesis, IAIN Salatiga, 2013. 4 Mulyono, “Pendidikan Karakter Dalam ISMUBA (al–Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab) Sekolah Muhammadiyah Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga, 2015.
16
Mahasiswa Baru UMM Tahun 2005. 5
Zakaria dalam hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan skor pre-test – post-test kepercayaan diri mahasiswa peserta pelatihan. Program P2KK mampu meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Suratno tentang Efektivitas “Study Club” untuk Mengembangkan Kemampuan
Mahasiswa
Dalam Rangka Peningkatkan Lulusan. 6 Suratno
menyimpulkan bahwa study club yang efektif dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa adalah study club yang diselenggarakan oleh mahasiswa sendiri tanpa ada intervensi dari dosen. Rugayah meneliti tentang Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Melalui Magang Di Universitas Negeri Jakarta Tahun 2011. 7 Ruqayah dalam hasil penelitiannya mengemukakan bahwa program magang yang diberikan kepada mahasiswa
memberikan
efek
positif
sehingga
mahasiswa
mengalami
pengembangan kompetensi baik aspek: pengetahuan, keterampilan, dan perilaku serta nilai. Eric Haas tentang Demanding More: Legal Standards and Best Practices for English Language Learners. 8 Eric mengungkapkan bahwa harus ada aturan standar pembelajaran karena masing-masing komunitas, sekolah, dan kelas adalah lingkungan yang unik dan dinamis, guru harus fleksibel dalam mereka 5
Zakaria Achmat, “Efektifitas Pelatihan dan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru UMM Tahun 2005”, Humanity, Volume 1, No 2 (Maret 2006): 117-121. 6 Suratno, “Efektivitas “Study Club” untuk Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa dalam Rangka Peningkatkan Lulusan”, Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 8, No 2 (2011): 213218. 7 Rugayah, “Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Melalui Magang Di Universitas Negeri JakartaTahun 2011”, Jurnal Manajemen Pendidikan, Volume 2, No 2 ( 2011): 209-219. 8 Eric Haas. “Demanding More: Legal Standards and Best Practicesfor English Language Learners”, Bilingual Research Journal the National Association for Bilingual Education, Volume 32, No 2 (2009), 115–135.
17
perencanaan pelajaran, metode pengajaran, sumber daya instruksional, dan penggunaan
bahasa
untuk
mengakomodasi
kebutuhan
siswa
bilingual
'berdasarkan usia mereka, tingkat kelas, budaya latar belakang, keahlian bahasa, dan pengalaman pendidikan sebelumnya. Leo Gomes, David Freeman, and Yvonne Freeman meneliti tentang Dual Langguage Education: A Promosing 50-50 Model.9 Leo Gomes mengungkapkan bahwa model pendidikan bilingual memberikan peran terhadap peningkatan prestasi akademik siswa. Model pendidikan dengan menggunakan dua bahasa yaitu Inggris dan Spanyol juga mengembangkan siswa dari segi pengetahuan dan keterampilan serta mendorong untuk studi lanjut. Dari beberapa penelitian terdahulu yang penulis paparkan di atas menjadi dasar sebagai kerangka penelitian penulis. Perbedaan penulis dengan beberapa penelitian di atas terletak pada 1). Objek penelitiannya, 2). Penelitian sebelumnya hanya meneliti pada pendidikan kepribadian, moral dan karakter sedangkan penulis akan meneliti bukan hanya kepribadian, moral dan karakter tapi juga wawasan keagamaan dan peraktik ibadah, 3). Penelitian Bilingual sebelumnya menggunakan bahasa Inggris dan bahasa spanyol sedangkan penulis dalam bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Indonesia. 4). Penelitian sebelumnya hanya melihat hasil akhir dari program tidak melihat proses implementasinya. Penulis dalam penelitian ini akan meneliti secara mendalam kaitannya dengan pelaksanaan dan peran dari P3KMI dan bilingual faculty. 2. Kerangka Teori
9
Leo Gomes, David Freeman, and Yvonne Freeman, “Dual Langguage Education: A Promosing 50-50 Model”, Bilingual Research Journal the National Association for Bilingual Education, Volume 29 No 1(2005).154-164.
18
a. Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) Program mengandung arti rancangan yang dipersiapkan atau dalam arti akademis sistem persekolahan yang mempersiapkan sejumlah mata pelajaran yang diperuntukan bagi siswa yang akan melanjutkan studi.10 Pendampingan11 terhadap mahasiswa bisa dikonotasikan dengan makna pendampingan agama. Pendampingan keagamaan berasal dari dua kata yaitu pendampingan dan keagamaan. Kedua kata ini memiliki pengertian yang berbeda. Pendampingan merupakan suatu aktivitas yang bermakna pembinaan, pengajaran, pengarahan yang lebih berkonotasi pada menguasai, mengendalikan, dan mengontrol. Sedangkan keagamaan berasal dari kata agama, yang menurut Endang Saifudin Ansori yang dikutip oleh Jasa Ungguh Muliawan, pengertian agama yakni kepercayaan dan cara hidup.12 Pendampingan ditargetkan supaya kompetensi mahasiswa bukan hanya pada tataran pengetahuan tapi harus sampai pada tataran pengamalan. Pengembangan13 adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan.
14
Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis,
konseptual, dan moral, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan 10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2005, 897. 11 Pendampingan asal kata dari damping yang mempunyai arti dekat. Pendampingan yaitu proses, cara, perbuatan mendampingi. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar,...234. 12 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif: Upaya Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005,10. 13 Secara etimologis, pengembangan berarti membina serta meningkatkan kualitas sedangkan secara terminologis, pengembangan masyarakat Islam berarti mentranformasikan dan melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga (usrah), kelompok sosial (jamaah), dan masyarakat (ummah). Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi, Strategi sampai Tradisi, Bandung: Rosda Karya, 2001, 29. 14 Sedarmayanti, Manajemen SDM, Bandung: Aditama, 2007, 163.
19
keterampilan teknis pelaksanaan. Semua elemen masyarakat tak terkecuali mahasiswa harus senantiasa dikembangkan baik dari segi intelektual, mental, sosial dan spiritual.15 Menjadi kewajiban semua elemen tak terkecuali yaitu lembaga pendidikan tinggi negeri maupun swasta seperti: STAIN, IAIN atau UIN sebagai lembaga
yang bernafaskan Islam untuk selalu memberikan
pendampingan dan pengembangan kepada mahasiswanya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S asy-Syu’ara ayat 214-217.
Artinya: 214. dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, 215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-orang yang beriman. 216. jika mereka mendurhakaimu Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan"; 217. dan bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Kepribadian mahasiswa IAIN harus mencerminkan kepribadian seorang muslim 16 yaitu menjadi pemuda muslim ideal. Dalam diri seorang pemuda muslim mempunyai karakteristik kritis, dinamis, responshif, kreatif dan inovatif. 17 Selain itu pemuda Islam mempunyai potensi seperti: memiliki semangat, memiliki fisik yang kuat, memiliki hati yang bersih dan memiliki
15
Secara umum pengembangan masyarakat (community development) adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya. Arif Budimanta dan Bambang Rudito, Metode dan Teknik Pengelolaan Community Development, cet. Ke II, Jakarta: CSD, 2008, 33. 16
Muslim adalah para penganut agama Islam yang menunaikan kewajibannya sebagaimana dalam rukun Islam. Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar,...767. 17 Tim P3KMI, Modul P3KMI, Surakarta: Fataba Press, 2015, 156.
20
kecerdasan,
18
yang
perlu difasilitasi oleh lembaga. Muslim Integral
19
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peroses pemahaman dan implementasi dari apa yang telah dipelajari atau Islam kaffah. b. Target P3KMI Fungsi pembinaan mahasiswa tidak sebatas pada kognitif saja tetapi penanaman spiritualitas yang bermuara pada pembentukan akhlaq itu merupakan hal yang penting. Adapun target yang hendak dicapai dari penyelenggaraan P3KMI adalah 1) Terbentuknya mahasiswa yang memiliki kemampuan baca tulis al-Quran dan al-hadits dengan baik (target hafal juz 30, ayat-ayat pilihan, hafal hadis-hadis pilihan dan qoidah ushul fiqih) 2) Teraktualisasinya nilai-nilai Islam dalam kehidupan mahasiswa 3) Terciptanya sosial kultural yang kondusif di lingkungn kampus bagi peserta 4) Terlahirnya kesadaran peserta akan urgensi amar ma’ruf nahi mungkar 5) Terpenuhinya kompetensi mahasiswa baik kompetensi individual mapun sosial.20 Sedangkan visi dari P3KMI yaitu: membangun mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang berkepribadian muslim integral.
21
Berdasarkan uraian di atas, cita-cita luhur P3KMI adalah menjadikan manusia yang sholeh baik secara spiritual maupun secara sosial. Manusia yang sholeh ini adalah manusia yang memiliki kepribadian Islam, dimana pola pikir dan pola sikapnya adalah Islami. Di antara ciri-ciri seorang muslim integral adalah
18
Tim P3KMI, Modul,...157-158. Mempunyai arti pertama: mengenai keseluruhannya; meliputi seluruh bagian yang perlu untuk menjadikan lengkap; utuh; bulat; sempurna: masalah itu akan diselesaikan secara tidak sebagian-sebagian; kedua tidak terpisahkan; terpadu: bimbingan penyuluhan merupakan bagian dari pendidikan. Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar,..854. 20 Tim P3KMI, Modul,...7. 21 Tim P3KMI, Modul,...7. 19
21
1). Salim al-‘aqidah (aqidah 22 yang kuat/good faith), 2). Shohih al-ibadah (ibadah yang benar/right devotion), 3). Matin al-khuluq (ahklaq 23 yang kuat/strong character), 4). Qowiyyu al- jismi (jasad yang kuat/pshycal power), 5). Mutsakofu al- fikri (wawasan yang luas/thinking brilliantly), 6). Haritsun ‘ala waqtihi (manajemen waktu/time management), 7). Naafi’un lighoirihi (bermanfaat bagi sesama/giving contribution). c. Bilingual Faculty Dalam rangka mewujudkan visi dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK IAIN Surakarta yaitu menjadi fakultas yang unggul dalam membentuk lulusan yang profesional pada bidang kependidikan dan kebahasaan, beraqidah kuat, dan berakhlaq mulia. 24 Suatu hal yang sangat penting bahwa mahasiswa harus mengusai berbagai bahasa salah satunya yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris untuk menghadapi tantangan zaman. Viorica Marian dalam jurnalnya mengatakan bahwa pendidikan bilingual sangat berpengaruh terhadap peningkatan akademik siswa.
22
25
Secara etimologis, aqidah berakar dari kata „aqada-y’aqidu-‘aqdan-‘aqidatan. „Aqdan mempunyai arti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Aqidah berarti keyakinan. Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir, Yogyakarta: PP al-Munawwir Krapyak, 1984.1023. dan Secara terminologis menurut Al-jazairy yang dikutip Yunahar Ilyas adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (axioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah, (kebenaran) itu dipatrikan (oleh manusia) di dalam hati (serta) diyakini keshohihan dan kebenarannya (secara pasti) dan ditolak segala sesutau yang bertentangan dengan kebenaran itu. Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI), 2011, 2. 23 Secara etimologis ahklaq adalah bentuk jamak dari kata khuluq yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara terminologis ahklaq menurut Imam Al-Ghazali yang dikutip Yunahar Ilyas adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatanperbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI), 2011, 2. 24 Imam Makruf, Panduan Akademik dan Kemahasiswaan FITK IAIN Surakarta Tahun akademik 2015-2016. 3. 25 Viorica Marian, Anthony Shook, ”Bilingual Two-Way Immersion Programs Benefit Academic Achievement”, The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume 27, (November 2013), 167-186.
22
Pembelajaran bilingual merupakan model penggunaan dua bahasa untuk menyampaikan materi kuliah dengan tujuan menguatkan kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Asing. Dengan menggunakan model ini terdapat dua hal utama yang diperoleh mahasiswa, yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan melek dalam dua bahasa. Hingga saat ini telah banyak negara yang melaksanakan pengajaran bilingual, seperti Filipina, Australia, Jepang dan cina. Bahkan di Amerika sejak abda ke 20 kebijakan bilingual menjadi alat hegemoni negara,26 dan bahasa juga berperan sebagai control sosial masyarakat. IAIN Surakarta yang bervisikan sebagai pusat ilmu dan budaya Islam (center of knowledge Islamic culture). Penguasaan bahasa sebagai sarana menggapai visi digagas oleh FITK. Gagasan ini terintegrasi dalam Misi dari FITK IAIN Surakarta sebagai berikut: a. Menyelengarakan pendidikan dan pengajaran yang berkarakter ke-Islaman, bermutu tinggi, dan berbasis teknologi untuk memenuhi perkembangan kebutuhan kependidikan masyarakat b. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan ilmu pendidikan dan kebahasaan. c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk pengembangan dan penerapan ilmu kependidikan dan kebahasaan d. Membentuk lingkungan akademik yang Islami dan berbudaya. 27 Dalam rangka mewujudkan misi FITK khususnya pada poin (c) dalam menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk pengembangan dan penerapan ilmu kependidikan dan kebahasaan. Maka bilingual faculty yang diselenggarakan merupakan jembatan untuk memberikan penguatan kepada mahasiswa dari segi penguasaan bahasa khususnya bagi mahasiswa non
26
Carlos j Ovando, “Bilingual Education in the United States: Historical Development and Current Issues”, The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume 27, Number1 (November 2010), 1-24. 27 Imam Makruf, Panduan Akademik...,3.
23
bahasa seperti PAI, SKI, PGRA dan PGMI. Untuk meningkatkan bahasa perlu didukung SDM, lingkungan dan akses penggunaan bahasa.28 Bilingual faculty merupakan bagian dari akses untuk membiasakan bahasa. d. Kompetensi Mahasiswa Tarbiyah Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”.
29
Kompetensi
merupakan seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta harus mempunyai kompetensi baik akademik, kepribadain maupun professional.
30
Dalam rangka menciptakan calon guru yang beraqidah,
berakhlaq dan professional maka FITK membuat Program pendampingan pengembangan kepribadian muslim integral (P3KMI) Di antara tujuan dari FITK IAIN Surakarta yaitu: a. Menghasilkan lulusan yang professional, kompetitif, berbudaya, dan berkarakter Islam yang dapat menjadi acuan secara lokal maupun nasional b. Menghasilkan temuan-temuan inovatif dalam bidang kependidikan dan kebahasaan c. Menghasilkan layanan kependidikan dan kebahasaan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk baik akademik maupun non akademik d. Menghasilkan produk-produk inovatif dalam bidang kependidikan dan kebahasaan yang dibutuhkan oleh masyarakat
28
Audrey Lucero, “Dual Language Teachers‟ Use of Conventional, Environmental, and Personal Resources to Support Academic Language Development”, The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume 38 Number 1 (May 2015), 107-123. 29 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika, 2005,120. 30 Pendidik harus mempunyai kompetensi meliputi: 1) kompetensi kepribadian, 2) kompetensi profesional, 3) kompetensi pedagogik, dan 4) kompetensi sosial. E.Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, 229.
24
e. Mewujudkan suasana interaksi akademik yang Islami dan berbudaya yang mendukung pembentukan karakter dan kompetensi lulusan.31 Tujuan penyelenggarakan FITK sebagaimana diatas bahwa FITK berkomitmen untuk mencetak lulusan yang professional yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam rangka menguatkan aqidah dan penanaman akhlaq maka FITK membuat P3KMI sebagai sarana untuk menjadikan mahasiswa yang bukan hanya mempunyai kompetensi akademik tapi juga mempunyai kompetensi kepribadian yang mantap. Dalam menghadapi era global khususnya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maka kompetensi yang dibutukan mahasiswa bukan hanya kompetensi kepribadian tapi juga kompetensi kebahasaan sebagaimana terdapat dalam tujuan FITK poin (d) yaitu menghasilkan produk-produk inovatif dalam bidang kependidikan dan kebahasaan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka untuk mencapai itu FITK mneyelenggarakan bilingual faculty. Selain itu, ada kompetensi SAFT 32 yang harus dimiliki seorang mahasiswa tarbiyah sebagai calon guru. Lulusan FITK IAIN Surakarta harus mempunyai kompetensi hard skill maupun soft skill. Hard skill kaitannya
31
Imam Makruf, Panduan Akademik...,3. Yaitu: 1). Sidik yaitu: memiliki keyakinan untuk merealisasikan visi dan misi serta tujuan, memiliki kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa arif jujur, dan berwibawa, menjadi teladan pesrta didik dan berahlak mulia. 2). Amanah yaitu rasa memiliki dan tanggungjawab yang tinggi, memiliki kemampuan mrengembangkan potensi secara optimal, memiliki kemampuan mengamankan dan menjaga kelangsungan hidup, memiliki kemampuan membangun kemitraan dan jaringan. 3). Fathonah Yaitu arif dan bijak, integritas tinggi, kesadaran untuk belajar, sikap proaktif, orientasi kepada Tuhan, terpercaya dan ternama, menjadi yang terbaik, empati dan perasaan terharu, kematanagan meosi, keseimbangan, jiwa penyampai misi dan jiwa kompetisi. 4). Tabligh yaitu memiliki kemampuan merealisasikan pesan atau misi, memiliki kemampuan berinteraksi secara efektif dan memiliki kemampuan menerapkan pendekatan dan metode dengan tepat. Furqan Hidayatullah, Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat &Cerdas, Surakarta: Yuma Pustaka, 2009, 73. 32
25
dengan kompetensi akademik yaitu berkaitan dengan pedagogik, professional sedangkan soft skill berkaitan dengan kepribadian, mental, spiritual dan sosial. E. Metode Penelitian Penelitian untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan P3KMI dan Bilingual Faculty dan perannya dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa FITK IAIN Surakarta. Untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, mendalam dan dapat memberikan jawaban yang tepat terhadap permasalahan yang diajukan, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data melalui: 1). Wawancara dengan Informan yaitu mahasiswa peserta P3KMI, mentor, Tim P3KMI, pembina P3KMI dan dosen, 2). Pengamatan (observasi)
secara langsung terhadap pelaksanaan P3KMI dan
bilingual faculty, 3). Studi dokumen seperti jurnal, buletin, foto aktivitas P3KMI, file dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan teknik analisis model interaktif yang prosesnya dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang tertulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah selanjutnya mengadakan reduksi data atau pemilahan data kemudian disajikan dengan dibantu interpretasi penulis dan selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan. Kegiatan dari analisis yang dilakukan peneliti sesuai dengan langkah-langkah yang digambarkan oleh Sugiyono dalam diagram berikut ini.
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan kesimpulan Dan verifikasi
26
Diagram analisis data (interaktive model)33 Gambar 1.1 Untuk
melihat
keabsahan
data
dan
menetapkan
keabsahan
(trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Ada empat kriteria yang dapat digunakan untuk menguji keabsahan data, yaitu 1). Drajat kepercayaan (credibility) dengan menggunakan tiga cara yaitu: triangulasi sumber data, pemanfaatan metode, dan member check, 2). Keteralihan (transferability) dengan melaporkan hasil penelitian secara rinci, 3). ketergantungan (dependability), dan 4). kepastian (confirmability).
F. Sistematika Penulisan Bab I adalah latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, signifikansi penelitian terdiri dari tujuan penelitian baik secara teoritis maupun praktis, kajian pustaka yang berisi penelitian terdahulu yang bersumber dari tesis dan jurnal, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II adalah hasil penelitian dan pembahasan pelaksanaan P3KMI meliputi: pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan metoring atau pendampingan dan pelaksanaan evaluasi. Bab III adalah pelaksanaan bilingual faculty di FITK IAIN Surakarta yaitu pelaksanaan proses pembelajaran dan sistem pendampingan. Bab IV adalah peran atau dampak P3KMI dan bilingual fakulty dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa. 33
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2008. 338.
27
Bab V adalah kesimpulan dari hasil penelitian dengan mengacu pada jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penulis juga menyampaikan saran atau rekomendasi kepada pihak yang terkait. Selanjutnya yaitu lampiran-lampiran yang meliputi: uraian rekaman hasil wawancara, uraian hasil pengamatan dan dokumentasi yang berkaitan dengan pelaksanaan P3KMI berupa arsip, foto dan lain-lain.
28
BAB II PELAKSANAAN P3KMI
A. Pembelajaran P3KMI P3KMI diselenggarakan sejak tahun 2007. Program ini dikhususkan bagi mahasiswa semester satu dan dua. Sebagaimana informasi yang diberikan SC dan SH kepada peneliti, bahwa P3KMI adalah program yang berasal dari pemikiran para dosen dan mahasiswa yang diwakili BEM Fakultas. Karena pada waktu itu banyak ditemukan mahasiswa yang tidak bisa membaca al-Quran ketika ujian seminar proposal dan munaqosah, kemudian dibuatlah program pendampingan kepada mahasiswa.34 Problem Mahasiswa bukan hanya pada al-Quran saja tetapi juga dalam pemahaman keagamaan, ini disebabkan karena latarbelakang mahasiswa yang beraneka ragam. P3KMI targetnya bukan hanya peningkatan dalam hal bacaan al-Quran tetapi juga dalam peningkatan pemahaman keagamaan. Pada awal kuliah mereka harus mengikuti placement-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan keagamaan dan tingkat bacaan al-Quran. Mereka akan dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya dan setiap kelompok terdiri dari 8-10 mahasiswa yang kemudian didampingi oleh mentor. Mentor atau pendamping adalah mahasiswa yang mengajukan dirinya untuk membantu tim P3KMI setelah lolos mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh tim dan dosen FITK.
34 Wawancara dengan SC pada hari Senin 14/3/2016 di kantor wakil dekan I, lampiran 2 No 3 dan Wawancara dengan SH pada hari Selasa 22/03/2016 di kantor PGMI, lampiran 1 No 4
29
SH menuturkan bahwa yang menyeleksi calon pendamping adalah para dosen yang ditunjuk oleh Fakultas, biasanya ketua jurusan dilibatkan. Materi yang diajukan untuk para mentor terkait dengan motivasi, dedikasi, wawasan keislaman/keagamaan, hafalan al-Quran, strategi menangani problem mahasiswa, serta keseriusan dan niatnya.35 Penuturan SH selaras dengan penuturan IS, yang mengemukakan bahwa sebelum jadi mentor P3KMI, IS mengikuti seleksi terlebih dahulu seperti hafalan Juz Amma, wawasan keIslaman dan praktek ibadah.36 Pembelajaran P3KMI diadakan setiap hari Sabtu selama 2 semester. Tempatnya di sekitar kampus seperti Teras, lorong tangga, Gajebo depan Masjid, kelas,
taman yang menurut mereka nyaman untuk belajar. 37 Model
pembelajarannya yaitu disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. Materi alQuran menggunakan model semaan dan dibetulkan bila ada kesalahan baik panjang pendeknya maupun makhrojnya. Sedangkan yang sama sekali belum bisa membaca dengan menggunakan Iqra, dan yang terbata-bata bisa terus mengulangulang bacaannya sampai lancar. F menungkapkan bahwa proses pembelajaran alQuran dengan model disemak. Adapun belajar keagamaan seperti yang ada di buku panduan didiskusikan bersama. Ketika ada kesulitan memahami materi dalam buku panduan maka mereka akan bertanya kepada dosen pembina atau dosen yang lain.38 Selain metode semaan, tanya jawab dan diskusi, juga digunakan metode penugasan. Mereka selama satu Minggu disuruh menghafal surat-surat pendek
35 Wawancara dengan SH pada hari Selasa 22/03/2016 di kantor PGMI, lampiran 1 No 16. 36 Wawancara dengan IS pada hari Senin 14/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 7 No 4. 37 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 No 8. 38 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI lampiran 4 No 10.
30
yang harus mereka setorkan setiap hari Sabtu. Mentor menargetkan selama dua semester sebanyak 24 pertemuan, dan mahasiswa harus sudah hafal Juz 30 atau Juz amma, ayat-ayat pilihan, hadits-hadits pilihan dan qoidah ushul fiqih. Pendalaman materi al-Quran bukan hanya pada cara membaca dan identifikasi Ilmu tajwid, tetapi juga mereka dibekali pendalaman materi seperti: definis al-Quran, nama-nama al-Quran serta kandungan ayat-ayat pilihan. Dalam meningkatkan pemahaman keagamaan, peserta P3KMI didampingi mentornya mendiskusikan materi yang ada di buku panduan dan terkadang mereka juga mendiskusikan dengan para dosen ketika materi itu sulit untuk dipahami. FR menggunakan metode ceramah, diskusi, problem solving, dialog, sharing dan presentasi secara bergilir. 39 Metode ini cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman keagamaan. Selain mendalami materi keagamaan yang bersifat teori. Mahasiswa juga didampingi dalam memahami praktik ibadah seperti perawatan jenazah, sholat ied, sholat gerhana, menghitung pembagian harta waris dan cara berwudhu serta tayamum yang benar. AL menuturkan bahwa dia beserta temannya disuruh sama mentornya untuk praktek Ibadah satu persatu.40 Ini adalah salahsatu cara untuk membina mahasiswa supaya bisa beribadah dengan baik dan benar. B. Pengembangan kepribadian Mahasiswa selain memahami wacana dan praktik keagamaan, mereka juga didampingi supaya mempunyai kepribadian atau akhlaq yang baik sebagai cerminan mahasiswa FITK dan calon guru yang nantinya menjadi teladan bagi 39 Wawancara dengan FR pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor P3KMI, lampiran 3 No 8. 40 Wawancara dengan AV pada hari Selasa 04/04/2016 di kantor P3KMI lampiran 11 No 10.
31
anak
didiknya.
Pengembangan
kepribadin
di
P3KMI
diarahkan
untuk
membiasakan hal-hal sederhana seperti: hormat kepada dosen, cara tegur sapa yang sopan kepada yang lebih tua, cara sms kepada dosen dan cara masuk kelas yang baik. Seperti dituturkan NM, “saya jadi tahu pak cara sms dan cara sopan santun kepada dosen”. 41 Selaras dengan yang dikatakan F bahwa mereka diberikan pelajaran tata cara SMS dan sopan santun kepada dosen serta cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam.42 Mereka dikembangkan kepribadiannya melalui kegiatan sehari-hari seperti kegiatan Ibadah. Mentor yang bernama FR misalnya memantau sholat fardhu, sholat tahajud dan tadarus al-Qurannya di rumah dengan cara SMS dan melihat catatan kegiatan mereka dalam buku pantauan P3KMI. Setiap pertemuan terus dipantau kegiatannya. 43 Selain dipantau kegiatan ibadahnya di rumah atau di tempat kos, mereka juga dikembangkan kepribadiannya supaya menjadi mahasiswa yang disiplin baik dalam ibadah maupun dalam kegiatan lainnya dengan
memberikan
materi
manajemen
waktu
yang
harus
mereka
implementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Dengan mengikuti kegiatan P3KMI setiap hari Sabtu dengan rajin berarti mereka telah mendisiplinkan dirinya sendiri. Seperti AV dan AL peserta yang selalu aktif dalam mengikuti P3KMI. 44 Ini sesuai dengan pengamatan peneliti di lapangan. F dan FR mengemukakan bahwa peserta P3KMI mengikuti secara antusias dan jarang bolos mengikuti program.45 41 Wawancara dengan NM padahari Sabtu19/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 No 8. 42 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 no 12. 43 Wawancara dengan FR pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor P3KMI, lampiran 3 No 10. 44 Wawancara dengan AV pada hari Selasa 04/04/2016 di kantor P3KMI lampiran 11 No 5, dan wawancara dengan AL pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 5 No 11. 45 Wawancara dengan F & FR pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4, 3 No 16, 14.
32
Absensi P3KMI sesuai dengan pengamatan penulis juga menujukkan keaktifan mahasiswa dalam mengikuti program P3KMI. Pengembangan kepribadian lainnya dilakukan dengan metode tausyiah atau menjadi da‟i-da‟iah. Mahasiswa dituntut untuk memahami dan menghayati materi keagamaan serta bisa mengajarkan kepada orang lain sehingga mereka mempunyai kepercayaan diri dan bisa mengamalkan amaliah agama. AL dan AV mendampingi menteenya untuk melakukan presentasi, diskusi dan ceramah dalam setiap kegiatan mentoring. Selain itu juga kegiatan mentoring menambah akrab dengan teman-temannya walaupun beda jurusan.46 Selain kegiatan diatas mentee juga curhat dengan terbuka kepada mentornya, dan pada waktu itulah mentor bisa mengarahkan kepada hal positif. F mengemukakan bahwa mereka juga jujur kepada pendamping ketika mereka sebelumnya sering meninggalkan sholat lima waktu atau ada permasalahan dengan kehidupannya. Mereka bisa cerita ke pendamping. 47 Metode yang digunakan dalam pengembangan kepribadian dalam hal ini ada sharing, curhat, dialog dan pemecahan masalah. Mahasiswa dibangun dalam berbagai aspek baik hard skill atau keilmuan maupun soft skill atau kepribadiannya.48 Mereka harus cakap dalam mengajar tetapi juga punya kepribadian yang baik. 49 Menjadikan mahasiswa yang berkepribadian atau mahasiswa yang berakhlaq merupakan bagian dari visi yang 46 Wawancara dengan AL pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 5 No 7. 47 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 No 12. 48 Hard skill Menujukan kompetensi akademik yaitu ilmu, wacana, teori keguruan atau ranah kognitif sedangkan soft skill menunjukkan kompetensi afektif dan psikomotorik kaitannya dengan sikap dan prilku. Wawancara dengan SK pada hari Selasa 22/04/2016, lampiran 10 No 4. 49 Wawancara dengan SK pada hari Selasa 22/04/2016 di kantor Wadek II lampiran 10 No 4.
33
dikembangkan oleh FITK IAIN Surakarta. Mendalami dan menghayati materi keIslaman yang disajikan oleh Fakultas dan didampingi mentor akan mengubah pola kepribadian mahasiswa. Kepribadian yang jelek disebabkan kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama. Maka penanaman nilai itu dikembangkan oleh P3KMI. Nilai adalah pedoman hidup yang bersumber dari ajaran Islam yang abadi yang menjadi ruh setiap insan manusia. Mahasiswa dituntut untuk memahami, menghayati ajaran Islam yang nantinya menjadi nilai yang menyatu dalam dirinya dan mengarahkan pada kepribadian yang baik. C. Evaluasi P3KMI Untuk melihat perkembangan mahasiswa dalam mengikuti P3KMI, mereka harus mengikuti serangkaian evaluasi seperti ujian tulis tengah semester, ujian bacaan dan hafalan al-Quran, ayat-ayat pilihan, qoidah ushul fiqih, ujian praktik Ibadah seperti: wudhu, tayamum, sholat gerhana, perawatan jenazah dan ilmu mawaris. Ujian tengah semester adalah secara terprogram bersamaan dengan ujian tengah semester yang diadakan oleh Fakultas. Sedangkan untuk ujian akhir semester diselenggarakan pasca ujian di Fakultas yang diselenggrakan selama kurang lebih selama dua minggu. Penguji pada ujian P3KMI adalah para dosen FITK yang ditunjuk oleh Fakultas. Penguji pada ujian semester gasal akan menguji bacaan al-Quran, hafalan Juz Amma dan ayat-ayat pilihan. Sedangkan pada ujian semester genap mahasiswa selain diuji terkait dengan bacaan al-Quran, hafalan dan kemampuan praktik ibadahnya. Sedangkan untuk pemahaman materi keislamannya diuji dengan cara tes tertulis yang diawasi oleh tim P3KMI. SH dan SC mengungkapkan bahwa ujian P3KMI diselenggarakan secara terprogram di
34
sesuaikan dengan kegiatan Fakultas dan untuk ujian hafalan boleh menyicil dengan waktu yang sudah ditentukan.50 Selain melalui ujian terprogram yang diselenggarakan oleh tim P3KMI, ujian juga dilakukan oleh wali studi mahasiswa dan dosen mata kuliah. MN dan SC menuturkan bahwa sebelum menandatangani kartu rencana studi, mahasiswa disuruh
membaca
al-Quran
terlebih
dahulu
supaya
bisa
terpantau
perkembangannya. Begitu juga dengan dosen MN dan HK misalnya, mahasiswa disuruh membaca al-Quran dan menghafal ayat tertentu. Ketika mahasiswa tidak bisa maka nilainya ditangguhkan atau diberi peringatan atau catatan supaya ditindaklanjuti oleh tim P3KMI. Evaluasi P3KMI dilakukan secara formal dan tidak formal. Adapun evaluasi formal antara lain adalah tes bacaan al-Quran, tes hafalan Juz Amma, tes hafalan qoidah ushul fiqih, tes hafalan hadits-hadits pilihan, tes praktik ibadah serta tes wawasan keislaman yang dilakukan secara terprogram dan evaluasi tidak formal yaitu tes yang dilakukan oleh para wali studi dan dosen mata kuliah tertentu. Pendampingan dan evaluasi sejauh ini cukup intens dilakukan oleh mentor terhadap mahasiswa.
50 Wawancara dengan SH pada hari Selasa 22/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 1 No 11.
35
BAB III PELAKSANAAN BILINGUAL FACULTY
A. Pembelajaran Bilingual Faculty Bilingual faculty adalah program yang diselenggarakan Fakultas Ilmu dan Keguruan Tarbiyah (FITK) IAIN Surakarta dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan menguasai bahasa Asing calon pendidik lulusan IAIN Surakarta diharapkan mampu bersaing di era MEA. Dalam sambutannya Dekan FITK dan wakil rektor bidang pengembangan akademik pada pelepasan wisuda mengungkapkan bahwa outcome FITK harus siap pakai dengan menguasai bahasa Asing.51 Mahasiswa FITK disiapkan untuk menjadi guru yang profesional. GY menyampaikan bahwa kedepan ketika ada rekrutmen Pendidikan Profesi Guru (PPG) syaratnya adalah harus menguasi bahasa Asing baik secara pasif maupun aktif. Ketika lulusan FITK lemah dalam penguasaan bahasa maka ini menjadi problem besar bagi civitas akademika. 52 Begitu juga di dunia kerja banyak sekolah yang membuka lowongan dan mensyaratkan calon gurunya bisa berbahasa Asing. Pembelajaran bilingual yang sebelumnya berbasis kelas kemudian diubah menjadi berbasis mata kuliah. KH mengatakan bahwa ada beberapa mata kuliah yang dalam proses pembelajarannya harus menggunakan dua bahasa,53 antara
51 Disampaikan oleh dekan fakultas Tarbiyah Dr. Giyoto M.Hum dan wakil rektor I pengembangan Abdul Matin. M.Ag. Dalam acara pelepasan wisudawan-wisudawati FITK pada tanggal 9 April 2016 di Graha IAIN Surakarta. 52 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 3. 53 Wawancara dengan KH pada hari Kamis 13/05/2016 di kantor Wadek I lampiran 18 No 2.
36
lain adalah manajemen pendidikan, evaluasi pendidikan, kecerdasan majemuk, evaluasi bahasa Arab dan lain-lain. Proses pembelajarannya secara otonomi diserahkan kepada dosen pengampu. Sebagaimana diungkapkan NA, bahwa proses pembelajarannya diserahkan kepada dosen pengampu yang ditunjuk. Pembelajaran dua bahasa mencakup 50% bahasa Indonesia, dan 50% bahasa Asing, baik itu bahasa Inggris maupun bahasa Arab. 54 Mahasiswa dituntut untuk memahami mata kuliah melalui bahasa Asing YA sebagai dosen yang ditunjuk untuk bilingual faculty mengungkapkan bahwa dalam presentasi kelompok mahasiswa harus menyampaikan dalam bahasa Inggris
walaupun
makalahnya
berbahasa
Indonesia. 55 Referensi
yang
digunakanpun selain bersumber dari buku bahasa Indonesia juga bersumber dari buku berbahasa Inggris. RS56 mahasiswa YA misalanya, dia menggunakan buku yang berbahasa Inggris sebagai referensi tugas makalahnya. PR mengatakan bahwa untuk mendukung kegiatan bilingual dalam kelas, ia menulis di papan tulis dengan menggunakan bahasa Inggris walaupun harus mengulang dalam menjelaskannya,57 begitupun juga mahasiswa dituntut untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Menurut ZA, dalam setiap pembelajaran dia memerintahkan kepada mahasiswanya untuk merangkum setiap apa yang telah dipelajarinya dalam setiap tatap muka perkuliahan, kemudian membacanya di
54 Wawancara dengan NA pada hari Selasa 15/03/2016 di kantor PBI, lampiran 6 No 12. 55 Wawancara dengan YA pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor PBI, lampiran 12 No 7. 56 Wawancara dengan RS pada hari Selasa 13/05/2016 di Masjid IAIN, 1apiran 19 No 4. 57 Wawancara dengan PR pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor LP3M, lampiran 12 No 3.
37
depan teman-temannya sehingga mahasiswa selain bisa berbicara tetapi juga bisa menulis dan mendengar dengan bahasa Asing.58 Dalam meningkatkan speaking maka mereka harus berbicara dengan bahasa Inggris, untuk meningkatkan writing mereka harus menulis rangkuman dari apa yang mereka dengar, untuk meningkatkan listening mereka harus mendengarkan apa yang telah dipaparkan dosen dan untuk meningkatkan kemampuan reading mereka harus membacakan hasil tulisannnya kepada teman atau kepada dosen. Dosen bilingual faculty dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan model pembelajarannya supaya tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. FB mahasiswa bilingual faculty menuturkan bahwa dosennya selalu menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajarannya dan dia bersama teman sekelasnya selalu diberi tugas untuk menulis materi perkuliahan dan menyampaikan dalam bentuk power point dengan bahasa Inggris.59 Proses pembelajaran bilingual di dalam kelas antara lain adalah menyampaikan mata kuliah dengan dua bahasa, mengunakan referensi bahasa Asing, menulis dan membaca rangkuman perkuliahan dengan bahasa Asing, membuat power point dengan bahasa Asing, dan bertanya dengan menggunakan bahasa Asing. B. Metoring Bilingual Faculty Untuk
menujang
pembelajaran
bilingual
faculty
dalam
rangka
meningkatkan kompetensi mahasiswa, selain dengan menggunakan classroom yaitu dengan proses pembelajaran di dalam kelas yang berbasis mata kuliah. FITK 58 Wawancara dengan ZA pada hari Selasa 10/03/2016 di kantor Sastra, lampiran 6 No 5. 59 Wawancara dengan FB pada hari Rabu 13/05/2016 di depan kelas D1, lampiran 20 no 2.
38
juga memberikan pendampingan kepada mahasiswa atau mentoring diluar jam pelajaran. GY mengungkapkan bahwa mentoring diselenggarakan secara terjadwal yaitu setiap hari Rabu dan Kamis setelah jam 12 siang. Mahasiswa semester empat dan semester enam non bahasa harus mengikuti mentoring.60 Para mahasiswa didampingi oleh mentor yang berasal dari kaka kelas, alumni dan dosen luar biasa (DLB) yang direkrut oleh tim bilingual. ZA dan SJ mengungkapkan bahwa ada sekitar 62 mentor yang lolos seleksi yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir, alumni FITK dan dosen luar biasa (DLB) yang akan mendampingi mahasiswa.61 Dekan Fakultas FITK IAIN Surakarta GY mengungkapkan bahwa para mentor bisa menjadi teman atau partner bagi para mahasiswa untuk menggali bahasa yang sudah dia pelajari dimasa SMP atau SMA. Ketika mahasiswa paham materi tersebut maka sudah sangat luar biasa dan mampu bersaing dengan alumni lain.62 Pelaksanaan mentoring dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 16 mahasiswa dan satu mentor. Pada hari Rabu dan Kamis mereka tersebar di area kampus untuk mengkaji bahasa baik itu
grammar, writing,
reading, speaking dan listening. GY mengatakan target sementara dari kegiatan bilingual faculty adalah bisa berbicara dengan bahasa Asing baik Arab maupun Inggris.63 MN
mengatakan
bahwa
kegiatan
menggunakan mahasiswa kakak kelas, alumni
mentoring
bilingual
sengaja
dan dosen luar biasa supaya
60 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 4. 61 Wawancara dengan ZA pada hari Selasa 10/03/2016 di kantor PBI, lampiran 14 No 5, dan wawancara dengan SJ pada hari Selasa 12/03/2016 di kantor PBI, lampiran 16 No 2. 62 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 5. 63 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 5.
39
pembelajaran lebih efektif. 64 Pembelajaran dengan teman sebaya akan menjadikan mentee
merasa nyaman, tidak ada beban, tidak malu dan tidak
canggung, ini berbeda ketika mareka belajar dengan dosen. NN dan ZA mengungkapkan bahwa dalam proses mentoring bilingual faculty mereka menggunakan metode cerita, mendengarkan lirik lagu, penugasan, drama, dan games. Kegiatan mentoring dilakukan selama dua tahun (empat semester) yang diselenggrakan setiap hari Rabu dan Kamis dengan durasi waktu 100 menit pada setiap pertemuannya.65 Setiap enam kali pertemuan mentor harus membuat laporan perkembangan menteenya dengan cara mendeskripsikan hasil pantauan selama mentoring berjalan. Progress report pelaksanaan mentoring meliputi keaktifan mentee, perkembangan mentee dan kendala yang dihadapi.66 SJ sebagai koordinator bilingual selalu berkoordinasi dengan para mentor dalam setiap pekan untuk melihat perkembangan pendampingannya dan ketika ada problem maka para mentor langsung membicarakan dan mengambil solusinya.67 Tim bilingual menggunakan grup Whatsapp untuk berkoordinasi dengan cepat dan setiap ada kendala atau permasalahan maka langsung dishare di group dan dicari solusinya Untuk mendukung bilingual faculty FITK memberlakukan kegiatan Rabu dan Kamis berbahasa. Setiap hari Rabu dan Kamis mahasiswa dikondisikan untuk berbicara dengan bahasa Asing baik Arab maupun Inggris. Berbicara bukan hanya dengan teman-temannya atau mentornya tetapi dengan pegawai akademik. Pada hari tersebut mulai mahasiswa, dosen dan karyawan diusahakan menggunakan 64 Wawancara dengan MN pada hari Selasa 11/05/2016 di kantor Warek II, lampiran 16 No 5. 65 Buku panduan mentoring bahasa program bilingual faculty FITK IAIN Surakarta 2016. 2. 66 Buku Panduan,...6. 67 Wawancara, Bilingual, SJ, hari Selasa 12/03/2016, lampiran 16 No 2.
40
bahasa Asing. HF menuturkan bahwa setiap hari Rabu dan Kamis beliau mengajak mahasiswanya untuk membicara dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris dan pelaksanaannya memang agak sulit tetapi mahasiswa harus terbiasa dengan hal itu dan sebagian mahasiswa sudah menjalankannya walaupun belum maksimal.68 Pelaksanaan bilingual dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatn formal dan non formal. Pendekatan formal adalah di dalam kelas bersama dosen pengampu mata kuliah sedangkan pendekatan non formal dilakukan melalui kegiatan pendampingan atau mentoring dan mengikuti berbagai kegiatan yang diselengarakan oleh tim bilingual. Kegiatan mentoring bilingual di luar kelas cukup intens dilakukan oleh mentor, ini terlihat dari adanya kegiatan bahasa setiap hari Rabu dan Kamis dan selama ini masih berjalan dengan baik. Adapun evaluasi di dalam kelas hanya sebatas membaca hasil tulisan atau rangkuman yang mereka buat kemudian dikoreksi oleh dosen dan temannya, sedangkan evaluasi dalam kegiatan mentoring dengan melihat kemampuan bercerita atau speaking public dan penyampaian gagasan dalam waktu yang telah ditentukan.
68 Wawancara dengan HF pada hari Kamis 21/05/2016 di kantor PBA, lampiran 21 No 3.
41
BAB IV PERAN P3KMI DAN BILINGUAL FACULTY
A. Peran P3KMI Dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa 1. Meningkatkan kompetensi baca tulis al-Quran Sasaran P3KMI salah satunya adalah terbentuknya mahasiswa yang memiliki kemampuan baca tulis al-Quran, hafal Juz 30, hafal ayat-ayat pilihan, hafal hadits-hadits pilihan dan qoidah ushul fiqih69. Setelah mengikuti P3KMI mahasiswa yang sebelumnya membaca al-Qurannya kurang lancar menjadi lancar, hal ini disampaikan oleh MN wali studi dan FM biro skripsi FITK, mengatakan bahwa mahasiswa tarbiyah sudah banyak mengalami perubahan khususnya dalam hal membaca al-Quran, walaupun ada beberapa yang bacaannya diseret. Kondisi ini jauh lebih maju dari sebelumnya. Sekitar tahun 2009-2010-an yang lalu yaitu banyak mahasiswa yang ketika ujian proposal belum bisa membaca al-Quran.70 P3KMI cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca alQuran, hal ini dirasakan oleh AL mahasiswa semester 4 lulusan SMK yang sebelumnya kurang lancar dalam membaca al-Quran kemudian menjadi lancar karena rajin mengikuti P3KMI. 71 Satu tahun mengikuti kegiatan P3KMI mahasiswa tarbiyah bisa meningkatkan kemampuannya dalam membaca alQura‟an. Dari 510 meningkat menjadi 745 mahasiswa yang lancar membaca al-
69 Buku panduan P3KMI,...3. 70 Wawancara dengan MN pada hari Selasa 11/05/2016 di kantor Warek II, lampiran 16 No 4 dan wawancara dengan FM pada hari Selasa 06/05/2016 di kantor PAI, lampiran 24 No 2. 71 Wawancara dengan AL pada hari Selasa 04/04/2016 di kantor P3KMI lampiran 11 no 10.
42
Quran yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dari total 997 mahasiswa yang mengikuti P3KMI. 2. Meningkatkan kompetensi hafalan Juz Amma Targert dari P3KMI adalah mahasiswa harus hafal Juz 30 atau Juz Amma. MN mengatakan bahwa mahasiswa tarbiyah minimal hafal Juz Amma walaupun ada beberapa surat yang memang mahasiswa tidak menguasainya, tetapi ini sudah cukup memberikan bekal dan pembeda antara alumni kampus IAIN dengan lulusan kampus universitas lain.72 Mahasiswa walaupun dengan sedikit paksaan dan ancaman dari Fakultas untuk mengikuti P3KMI tetapi ini cukup memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Ada sekitar 430 mahasiswa yang hafal Juz Amma secara keseluruhan dan ada 687 mahasiswa yang hafal 30 dari 35 surat yang terdapat dalam Juz Amma dari total 997 mahasiswa. Sedangkan sekitar 310 mahasiswa lainnya harus mengulang pada semester berikutnya dan mereka minimal harus hafal 20 surat yang terdapat dalam Juz Amma yang telah ditentukan oleh P3KMI. 3. Peningkatan kompetensi penguasaan ayat-ayat pilihan, hadits-hadits pilihan dan qoidah ushul fiqih Mahasiswa mempunyai bekal hafalan al-Quran walaupun hanya hafal beberapa surat pendek dan ayat-ayat pilihan. Mahasiswa tidak hanya dituntut hafal surat-surat pendek tetapi mereka juga harus hafal hadits-hadits pilihan serta qoidah ushul fiqih. SK menuturkan bahwa sebagai bekal mahasiwa tarbiyah, mereka harus hafal 7 ayat-ayat pilihan seperti al-Baqarah 284-286, al-Mu‟minun
72 Wawancara dengan MN pada hari Selasa 11/05/2016 di kantor warek II, lampiran 16 No 3.
43
1-11, Lukman 12-15, al-Jumuah 9-11, al-Fath 28-29 dan lain-lain, 10 hadits pilihan yang berkaitan dengan akhlaq kepada Allah SWT, orangtua, masyarakat, sesama muslim, adab bermajlis, dan lain-lain serta 12 qoidah usul fiqih.73 Ayat pilihan dan hadits pilihan ini bukan hanya dihafal tetapi juga harus didalami dan dihayati kandungannya serta diimplemetasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ada sekitar 780 mahasiswa yang hafal ayat-ayat pilihan, 885 yang hafal hadits pilihan dan 911 yang hafal qoidah ushul fiqih dari 997 total mahasiswa peserta P3KMI. 4. Meningkatkan kompetensi praktik ibadah dan wawasan keIslaman Dengan adanya kajian praktik ibadah di P3KMI, mahasiswa menjadi lebih memahami bagaimana tata cara ibadah yang benar menurut Islam. Pantauan ibadah dari P3KMI melalui sms, WA atau BBM dari mentor mendorong mahasiswa untuk rajin melaksanakan ibadah. Seperti yang dirasakan RS dan MJ bahwa dalam ibadahnya tidak pernah bolong. Ini berbeda dengan sebelumnya yang malas untuk melakukan sholat apalagi sholat berjamaah dan mereka juga lebih memahami tentang tata cara praktik ibadah yang benar.74 Mahasiswa dari sekolah non agama khusunya bisa memahami dan mempraktikan ibadah dengan baik seperti perawatan jenazah, cara berwudhu, cara bertayamum dan sholat sunnah beserta doanya. Mahasiswa selain memahami praktik ibadah dan ada kesadaran untuk menjalankannya,
merekapun
mengalami
peningkatan
dalam
memahami
keIslaman. Ada 831 mahasiswa yang memenuhi standar kelulusan dibanding sebelumnya yang hanya ada sekitar 400an mahasiswa dari 997 total mahasiswa
73 Wawancara dengan SK pada hari Selasa 22/04/2016 di kantor PAI, lampiran 10 no 3. 74 Wawancara dengan RS pada hari Selasa 13/05/2016 di Masjid, 1apiran 19 No 8.
44
dalam tes yang diselenggarakan P3KMI. P3KMI juga berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri atau mentalitas mahasiswa dalam berbicara di depan umum seperti kultum atau presentasi di dalam kelas. Karena mereka terbiasa berdiskusi bersama teman-teman dan menjadi dai-dai‟ah di dalam proses mentoring. Mahasiswa juga merasa terpanggil untuk memperbaiki dirinya karena dia telah mengajak orang lain untuk berbuat baik. Mahasiswa selain dituntut untuk memahami ayat-ayat dan hadits untuk disampaikan, mereka juga harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. Peran P3KMI bukan hanya dirasakan oleh mahasiswa atau para dosen tetapi juga dirasakan oleh civitas akademika. Setiap hari Sabtu tersebar halaqahhalaqah, majlis-majlis, perkumpulan-perkumpulan mahasiswa yang tadarus alQuran, diskusi keIslaman, hafalan al-Quran, ceramah keagamaan sehingga ada nuansa Islam dan ilmiah yang memberi kesan bahwa kampus IAIN itu beda dengan kampus lain. Kegiatan P3KMI juga mendorong spiritualitas dan kepribadian mahasiswa karena mahasiswa dibiasakan untuk selalu bersentuhan dengan nilai-nilai agama. P3KMI hadir dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa dan membentuk kepribadian muslim integral. Peningkatan kemampuan membaca alQuran bisa dilihat dari jumlah prosentase hasil tes mahasiswa, tetapi belum memberikan gambaran kriteria kelancaran mahasiswa dalam membacanya. Persepsi dosen penguji belum sama dalam menilai seperti dalam makhroz, tajwid dan identifikasi ilmu tajwid. Batasan penilaiannya diserahkan kepada dosen penguji dan masing-masing penguji berbeda dalam memberikan penilaiannya.
45
Begitupun juga dalam hafalan Juz Amma, apakah mereka hafal saja atau hafal dan benar dalam membacanya. Hafalan Juz Amma dengan sistem menyicil juga memberikan kesan bahwa pada saat hafalanlah mereka hafal, tetapi belum ada jaminan bahwa mereka hafal secara kesuluruhan ketika disuruh untuk hafalan Juz 30 sekaligus. Begitupun juga hafalan ayat-ayat pilihan, hafalan hadits-hadist pilihan dan hafalan qoidah ushul fiqih yang hanya bersifat instan atau hafalan sementara pada saat diuji. Tindak lanjut bagi mahasiswa yang belum memenuhi target hafalanpun belum dikelola dengan baik. Pemahaman wawasan keIslaman hanya mengkaji materi Aqidah, fiqih dan praktik ibadah belum menyentuh pada kajian Islam kontemporer atau isu-isu yang berkembang saat ini seperti terorisme, syiah, ISIS, perkawinan sesama jenis dan lain-lain. Pengembangan kepribadian mahasiswapun masih kurang karena banyak mahasiswa yang memakai pakaian yang tidak sesuai dengan ketentuan FITK, kantin dan perpustakaan jujur yang tidak berjalan serta masih banyak mahasiswa yang nongkrong ketika waktu sholat telah tiba. Program yang diberikan masih bersifat kognitif. Program kurang menyentuh secara mendalam pada pendidikan kepribadian yang menjadi target dari P3KMI yaitu menjadi muslim integral. Muslim yang mempunyai aqidah yang kuat, ibadah yang benar, ahklaq yang baik, mempunyai wawasan luas dan dapat memberi manfaat pada orang lain. B. Peran Bilingual Faculty dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa 1. Meningkatkan penguasaan kosa kata dan menulis
46
IN menuturkan dengan adanya program bilingual faculty berbasis mata kuliah dia termotivasi untuk membuka kamus atau bertanya kepada temannya tentang mata kuliah yang diikutinya. 75 Mahasiswa juga termotivasi menulis dengan bahasa Inggris karena hampir setiap mata kuliah bilingual harus merangkum pada akhir pembelajaran dengan bahasa Asing. Mahasiswa selain dibiasakan menulis rangkuman dengan menggunakan bahasa Asing, mereka juga dibiasakan untuk bertanya atau berbicara dengan menggunakan bahasa Asing. SN merasakan bahwa dia mulai terbiasa untuk bertanya menggunakan bahasa Inggris kepada dosennya dan sudah memahami apa yang diucapkan dosen karena penguasaan kosakatanya yang banyak.76 Proses bilingual di dalam kelas membiasakan mahasiswa untuk terbiasa berbahasa Asing dan bahasa merupakan bagian yang tidak harus ditakuti oleh mahasiswa. Dalam pantauan dosen pengampu mata kuliah, mahasiswa sudah terbiasa menulis dan berbicara dengan bahasa Inggris walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. Dalam menulispun mereka terbiasa menggunakan dalam bahasa Inggris. Hal ini terlihat dalam grup WA kelompok mentor atau grup WA teman kelas yang dalam chatingannya menggunakan bahasa Inggris. Kemampuan menulis mahasiswa belum bisa diukur secara detail karena tim bilingual belum merumuskan bentuk ujian yang mengarah pada kemampuan menulis. Kemampuan menulis mahasiswa hanya dilihat dari hasil tulisan yang menggunakan bahasa Asing tetapi belum pada struktur tata bahasa. Mereka hanya
75 Wawancara dengan IN pada hari Rabu 08/05/2016 di Halaman FITK, 1apiran 28 No 1. 76 Wawancara dengan SN pada hari Rabu 08/05/2016 di Masjid, 1apiran 29 No 1.
47
terbiasa menulis rangkuman dalam bahasa Inggris tetapi belum terbiasa menulis artikel atau makalah berbahasa Asing. 2. Meningkatkan kemampuan berbicara dan mental Dalam deskripsi laporan para mentor selama kegiatan mentoring kemampuan mahasiswa mengalami peningkatan khususnya dalam berbicara dan mental untuk menyampaikan gagasan dalam bahasa Inggris. Mahasiswa yang tadinya malu untuk debat atau berdiskusi dalam bahasa Inggris maka sekarang mereka berani untuk mengikutinya. Mahasiswa yang awalnya dalam waktu satu menit berbicara kurang lancar maka setelah mengikuti mentoring dalam waktu dua sampai tiga menit mereka mampu berbicara lancar tanpa henti dan dapat menyampaikan gagasannya. Kegiatan mentoring selain memberikan dampak positif kepada mahasiswa juga memberikan dampak pada lingkungan FITK. Setiap hari Rabu dan Kamis ada kelompok atau halaqoh-halaqoh kecil yang mengakaji dan berdiskusi di setiap sudut kampus FITK dan ini memberi kesan pemandangan Ilmiah di lingkungan akademik dan dengan adanya kegiatan bilingual kampus menjadi ramai dari kegiatan mahasiswa. Parameter bahwa mahasiswa mengalami peningkatan dalam berbicara sementara ini hanya bisa dilihat dari percakapan sederhana ketika mentoring bilingual. Dalam kegiatan pidato serta debat dengan temanpun materinya sudah disiapkan sebelumnya sehingga mereka bisa menyiapkan bahan terlebih dahulu. Mental berbahasa hanya bisa dilihat dari keberanian mereka untuk berpidato menggunakan bahasa Inggris serta berbicara pada mentor dan temannya.
48
Program bilingual dalam prosesnya lebih mengarah pada penggunaan satu bahasa yaitu bahasa Inggris sementara bahasa Arab masih kurang, padahal seharusnya bahasa Arab yang dominan karena IAIN merupakan kampus Islam. Keterbatasan SDM dan minat berbahasa Arab menjadi hambatan bilingual faculty. Begitupun juga kegiatan hari Rabu dan Kamis berbahasa, komunikasinya lebih didominasi oleh bahasa Inggris dan kegiatannya belum berjalan secara epektif karena tingkat kesadaran untuk berbahasa Asing kurang walaupun ada beberapa dosen, mahasiswa dan karyawan yang berkomukasi dengan menggunakan bahasa Asing. P3KMI dan bilingual berperan dalam menunjang kompetensi mahasiswa IAIN Surakarta. Kompetensi mahasiswa dalam menunjang kependidikan adalah penguasaan wawasan keislaman dan kebahasaan. Tujuan FITK IAIN Surakarta adalah menghasilkan guru yang professional dan berkarakter Islam. Kompetensi professional guru salahsatunya ditunjang dengan pemahaman keislaman, pemahaman al-Quran, hafalan Juz Amma, hafalan hadist pilihan, hafalan qoidah ushul fiqih, praktik ibadah yang benar dan pemahaman kebahasaan. Setelah mengikuti P3KMI dan bilingual faculty mahasiswa mengalami peningkatan kompetensi salahsatunya bisa dilihat dari meningkatnya jumlah mahasiswa dalam membaca al-Quran, hafal Juz Amma, hafal ayat-ayat pilihan, hadits-hadist pilihan, pemahaman ke-Islaman prakatik Ibadah dan penguasaan bahasa Asing sebagaiman telah penulis uraikan di atas. Sejauh ini program P3KMI dan bilingual cukup disiplin dan intens dalam melakukan pendampingan terhadap mahasiswa ini bisa dilihat dari perubahan jumlah mahasiswa yang meningkat dalam pemahaman dan hafalan.
49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Pelaksanaan pembelajaran P3KMI dilaksanakan melalui pendekatan mentoring atau pembelajaran teman sebaya. Materi yang dipelajari yaitu al-Quran, hadist, qoidah ushul fiqih, fiqih ibadah dan wacana keIslaman. Model pembelajaran yang digunakan yaitu: sema‟an, hafalan, tanya jawab, diskusi, sharing, penugasan, presentasi, praktik dan tausiah. Pengembangan kepribadian mahasiswa diarahkan dari mulai hal sederhana melalui pantauan ibadah dan penghayatan nilai-nilai agama. Evaluasi P3KMI dilakukan oleh tim P3KMI dan dosen wali studi serta dosen mata kuliah. Pelaksanaan bilingual faculty dilakukan melalui pendekatan formal yaitu dengan model classroom dan non formal dengan model mentoring. Untuk mendukung bilingual faculty, selain kegiatan mentoring juga ada kegiatan hari Rabu dan Kamis berbahasa dalam aktivitas akademik baik mahasiswa, dosen maupun karyawan sehingga bahasa menjadi kebiasaan. P3KMI memberikan peran terhadap mahasiswa FITK IAIN Surakarta dalam meningkatkan BTA, hafalan Juz Amma, hafalan ayat-ayat pilihan, haditshadist pilihan, qoidah ushul fiqih, praktik ibadah, wawasan keIslaman dan menciptakan kepribadian yang baik. Bilingual Faculty juga memberikan peran terhadap meningkatkan kompetensi mahasiswa yaitu dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Asing, menulis, berbicara dan mental berbahasa. Peran P3KMI dan bilingual faculty tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa tetapi
50
juga dirasakan oleh civitas akademika yang memberikan ilmiah alamiah dan spiritual. B. Saran Bagi Lembaga yang mengelola P3KMI dan bilingual faculty harus terus peningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dalam pelaksanaan P3KMI maupun bilingual faculty dan perlu ada kajian dan pengembangan terhadap kurikulum P3KMI dan bilingual faculty supaya kurikulum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Bagi mahasiswa IAIN Surakarta senantiasa mengikuti program dengan sungguh-sungguh karena program yang diberikan lembaga merupakan program yang sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk menjadi guru yang beraqidah, berakhlaq dan profesional. Bagi pembaca, semoga hasil penelitian ini menjadi khasanah keilmuan baik secara teoritis maupun praktis dan terus menggali hal-hal
baru yang
menunjang pembuatan program yang lebih baik dalam meningkatan kompetensi mahasiswa. Bagi peneliti lain, bahwa masih banyak kajian yang belum disentuh dalam penelitian ini, karena berbagai keterbatasan peneliti. Oleh karena itu bagi peneliti selanjutnya dapat memperkaya kajian dalam penelitian ini. Perlu ada kajian yang mendalam berkaitan dengan pengelolaan P3KMI dan bilingual faculty baik itu dari kurikulum maupun SDM mentornya. dan perlu ada penelitian secara kuantitatif untuk mengukur peningkatan kompetensi mahasiswa yang dihasilkan dari P3KMI dan bilingual faculty.
51
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Zakaria, “Efektivitas Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru UMM Tahun 2005/2006”, Humanity, Volume 1, Nomer 2 (Maret 2006): 117-121. Alisjahbana. Antropologi Baru: Nilai-Nilai sebagai Tenaga Integrasi dalam Pribadi, Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Dian Rakyat, 2000. Budimanta, Arif dan Bambang Rudito. Metode dan Teknik Pengelolaan Community Development. cet. Ke II, Jakarta: CSD, 2008. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Gomes Leo, David Freeman, and Yvonne Freeman, “Dual Langguage Education: A Promosing 50-50 Model”, Bilingual Research Journal the National Association for Bilingual Education, Volume 29 No 1(2005): 154-164. Haas Eric. “Demanding More: Legal Standards and Best Practicesfor English Language Learners”, Bilingual Research Journal the National Association for Bilingual Education, Volume 32, No 2 (2009): 115–135. Hidayatullah, Furqan. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat &Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka, 2009. Ilyas, Yunahar. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI), 2011. Ilyas, Yunahar. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI), 2011. Lucero Audrey, “Dual Language Teachers‟ Use of Conventional, Environmental, and Personal Resources to Support Academic Language Development”, The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume 38 Number 1 (2015): 107-123. Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei. Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi, Strategi Sampai Tradisi. Bandung: Rosda Karya, 2001. Makruf, Imam. (ed) Panduan Akademik Fakultas Ilmu Keguruan (FITK) IAIN Surakarta Tahun Akademik 2015- 2016. Marian Vironica & Anthony Shook, ”Bilingual Two-Way Immersion Programs Benefit Academic Achievement”, The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume 27, (2013): 167-186. Maskur, Ali, “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen Pembelajaran Guru MI Di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, Tesis, IAIN Salatiga, 2013. Muliawan, Ungguh. Pendidikan Islam Integratif: Upaya Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. Mulyono, “Pendidikan Karakter dalam ISMUBA (al–Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab) Sekolah Muhammadiyah Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga, 2015.
52
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir. Yogyakarta: PP al-Munawwir Krapyak, 1984. Munir, Ahmad. Tafsir Tarbawi Mengungkap Pesan Al-quran Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Teras, 2008. Nugroho, Puspo, “Implementasi Pendidikan Berbasis Akhlaq Sebagai Pendidikan Karakter Dalam Pengembangan Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Calon Guru PAI STAIN Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga, 2014. Ovando J Carlos, “Bilingual Education in the United States: Historical Development and Current Issues”, The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume 27, Number 1 (2010): 1-24. Robbins, Stephen P. Judge, Timothy A. Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba Empat, 2008. Rugayah, “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Melalui Magang Di Universitas Negeri Jakarta”, Jurnal Manjemen Pendidikan, Volume 2, No 2 ( 2011): 209-219. Rusdiana. Kebijakan Pendidikan dari Filosofi ke Implementasi. Bandung: Pustaka Pelajar, 2015. Sedarmayanti. Manajemen SDM. Bandung: Aditama, 2007. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2008. Suparno. Paul. Guru Demokrasi Di Era Reformasi Pendidikan. Yogyakarta: Grasindo, 2003. Suratna, “Efeketivitas “Study Club” Untuk Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Dalam Rangka Peningkatan Mutu Lulusan”, Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 8, Nomor 2. 2011. Tim P3KMI. Modul P3KMI. Surakarta: Fataba Press, 2015. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Lampiran 1
53
Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Bapak Samsul Huda. MAg : SH : 1. Ketua Jurusan Prodi PGMI 2. Pembina P3KMI : Selasa, 22 Maret 2016 : 10.00 WIB : Kantor PGMI
NO
Pertanyaan
SH
1
Assalamu‟alaikum pak!
Wa‟alaikum salam mas Hakiman.
2
Iya pak! ini saya dah nunggu panjenengan, mau minta informasi kaitannya dengan P3KMI.
Iya, silahkan.
3
Bapak kan sebagai pembina P3KMI jadi bapak tahu banyak kaitannya dengan program ini.
Iya, kebetulan saya dan Ibu Prapti ditunjuk sebagai pembina program ini
4
Dulu awalnya mengapa program ini diselenggarakan di Tarbiyah pak?
Iya, P3KMI ini dah lama sekali sekitar tahun 2007 an mungkin setelah Mas Hakiman lulus. Ini berawal dari banyaknya mahasiswa tarbiyah yang banyak belum bisa membaca al-Quran. Ketika ujian seminar skripsi masih banyak anak tarbiyah yang membaca Qur‟annya masih diseret-seret. Kedua mahasiswa tarbiyah itukan heterogen dari berbagai latarbelakang ada yang dari pondok, aliyah dan juga dari sekolah umum sehingga pemahaman agamanya juga otomatis berbeda apalagi mereka yang sama sekali tidak pernah mendapatkan materi agama yang cukup mendalam. Khususnya mahasiswa PAI. Karena tadi itu yang berasal dari sekolah non agama maka pemahaman keagamaan atau keislaman kurang baik jadi perlu ada program untuk itu. Ke empat. Mahasiswa tarbiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang baik, jadi pengetahuan akhlaq dan penanaman kepribadian harus dibina karena mereka notabene calon guru. Nah P3KMI ini juga sebagai wadah untuk membina kepribadian mahasiswa. Atas banyaknya masukan dari dosen dan mahasiswa maka di rumuskanlah P3KMI sebagai wadah untuk membina
54
mahasiswa itu tadi. 5
Programa ini di bawah naungan siapa pak?
P3KMI itu program yang dibuat khusus bagi mahasiswa FITK.
6
Sampai sekarang pelaksanaanya bagaimana?
Baik.. berjalan dengan lancar karena didukung oleh mentor yang berasal dari mahasiswa dan para dosen yang meluangkan waktunya untuk menguji mahasiswa
7
Pembelajarannya P3KMI itu bagaimana?
Pembelajarannya itu model kelompok yang didampingi oleh mahasiswa (mentor) yaitu kakak kelasnya. Satu kelompok terdiri dari 8-10 orang dan waktu pembelajarannya yaitu pada hari Sabtu dengan berbagai metode. Mereka akan dipandu oleh buku panduan P3KMI yang sudah memuat berbagai materi yaitu penguatan keIslaman, yaitu: penguatan aqidah, faroid, janaiz, al-Quran dan lain-lain. Mereka biasanya setiap hari Sabtu tersebar di area kampus baik itu di teras, di Gazebo, di lorong tangga, di kelas, di taman dan lain-lain Mereka di dampingi oleh mentornya dalam membaca AlQuran, hafalan Juz Amma, dan pemahaman materi keagamaan serta peraktek ibadah Lebih detailnya nanti bisa dilihat dan ditanyakan sama mentor! mas Hakiman. Model pembelajaran sebaya ini memang cukup epektif karena tidak ada sekat pemisah. Ini berbeda dengan dosen mungkin mereka sungkan mau curhat atau ngomong sama.
8
Kalau pengembangan kepribadiannya bagaimana pak?
Karena model pembelajarannya dengan teman sebaya maka mereka tidak sungkan untuk mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan, atau karena mereka dulu pernah berbuat tidak baik, sering meninggalkan sholat. Mereka akan ngomong dari hati ke hati ke mentornya yang dianggap sebagai teman. Nah. Mentor pada waktu itu bisa mengarahkan membimbing dan mengarahkan mahasiswa. Begitupun mahasiswa itu diarahkan supaya mereka memiliki sopan santun ketika masuk kelas, ketika terlambat, ketika ketemu dosen yang jelas diajarkan ahklaq dan kepribadian yang baik. Mereka juga oleh mentornya akan dipantau bagaimana kesehariannya, bagaimana perkembangan sholatnya, bagaimana tadrusnya. Dll Mereka juga dalam proses pembelajaran tadi mente di tuntut bisa mengungkapkan pemikirannya baik itu pendapat atau pertanyaan dan ini akan membiasakan mereka untuk belajar
55
mengungkapkan pendapat 9
Maaf pak, tadikan keadaan mahasiswa itu heterogen dalam pembagian kelompoknya ba gimana?
Jadi gini mas sebelum mereka masuk mengikuti program P3KMI yaitu semester satu dan dua. Mereka akan mengikuti tes placement tes. Nah dari situ akan terlihat kemampuan mereka baik dari wawasan keagamaan dan bacaan AlQurannya. Jadi nanti akan dikelompokkan sesuai kemampuannya.
10
Kalau yang dari lulusan MAN/pondok bagaimana?
Mereka dari lulusan MAN yang bisa menjawab atau hafal Juz amma, bacaannya bagus, maka mereka boleh tidak ikut P3KMI dan dianggap lulus
11
Bagaimana sistem evaluasinya?
Evaluasinya sama dengan program kampus ada tes tengah semester tapi tertulis dan baca al-Quran, kemudian akhir semester yaitu tes baca al-Quran dan hafalan juz amma, serta peraktik ibadah sama dosen yang diberi tugas dan akan dilaporkan ke tim P3KMI Waktunya pasca ujian di fakultas. Ujian diadakan biasanya 2 minggu dan prosesnya bisa diberikan kepada dosen secara mandiri. Dan biasanya nyicil
12
Untuk evaluasi kepribadiannya bagaimana pak?
Kalau tes kepribadiannya tidak tertulis mas tapi dengan pengamatan dilapangan. Atau kita bisa melihat keseharian dari mahasiswa itu. Atau kita bisa melihat dari catatan-catatan mentor.
13
Selain evaluasi itu, apakah ada evaluasi lain yang dilakukan untuk melihat progres mahasiswa?
Biasanya para wali study semester 1-2 itu sebelum pengambilan KRS atau penandatanganan KRS. Mahasiswa harus setor membaca Al-Quran dulu.
14
Apakah ada ketentuan lain dari diberlakukannya program ini?
Ada mas. Para mahasiswa harus mengikuti tes P3KMI dan ini menjadi syarat micro teaching, dan syarat ujian proposal serta munaqosah. Kami tidak akan melanjutkan seminar proposal/munaqosah kalau mahasiswa tidak bisa membaca alQuran. dan tidak bisa menunjukkan sertifikat lulus P3KMI.
15
Kalau untuk seleksi mentornya bagaimana pelaksanaannya pak?
Yang menyeleksi calon pendamping adalah para dosen yang ditunjuk oleh Fakultas. Tapi biasanya semua ketua jurusan di libatkan. Diantara materi yang kita ajukan untuk para mentor yaitu kaitannya dengan motivasi dia sebagai mentor, dedikasinya, wawasan keIslaman/keagamaan, hafalan alQurannya, strategi menangani problem mahasiswa, niat jadi mentor. Dll
16
Jadi kriteria mentor itu bagaimana pak?
Ya, itu. dia harus punya motivasi yang kuat, bacaan dan hafalan al-Quran yang bagus, serta punya niat bagus dalam rangka membantu mahasiswa. Mereka jadi mentor itukan tidak
56
dibayar mas. Mereka hanya dituntut ikhlas untuk membantu FITK 17
Timbal balik FITK terhadap mentor apa pak?
Mereka yang merelakan dirinya menjadi mentor. Maka ketika ada beasiswa dari pemerintah atau bantuan biaya perkuliahan maka para mentor ini menjadi prioritas untuk mendapatkan beasiswa
18
Sejak program ini berjalan maka peran/dampak P3KMI ini terhdap mahasiswa itu apa? Khususnya dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa Tarbiyah.
Program ini cukup memberikan dampak baik pada mahasiswa khususnya dalam meningkatkan kemampuannya dalam membaca al-Qur‟an. Dan juga dia dapat memahami wawasan keIslaman sebagai calon lulusan FITK. Harapan kami apa yang menjadi tujuan dari FITK dengan P3KMI bisa menguatkan aqidah dan mempercantik akhlaq mahasiswa,
19
Untuk masalah kepribadian bagaimana pak?
Dengan adanya P3KMI dengan model pembelajaran dialogis antara mahasiswa yang tidak ada sekat, maka ini juga mendorong mahasiswa baru untuk bisa mengungkapkan isi pikirannya/pendapatnya kepada orang lain. Dengan adanya P3KMI mahasiswa baru yang notabene lagi pubertas dan terkadang menghadapi masalah maka ini juga bisa tempat curhat dan tempat bertanya mereka terhadap masalah yang dihadapi. Mereka juga bisa tahu bagaimana tatakrama dalam perkuliahan dan tatakarama bertemu dosen yang budaya ini dah mulai luntur.
20
Adakah faktor penghambat dari program ini pak?
Penghambatnya karena P3KMI dilakukan hanya setiap hari Sabtu. Sekiranya ini perlu ada tambahan waktu. Tp ini sulit karena kampus kita itu sangat padat. Banyak diantara para dosen yang terkadang tidak siap menjadi penguji P3KMI. Yah karena kesibukannya mas. Karena ujian ini juga memakan waktu cukup lama
Dengan program pendampingan ini maka ibadah dan tadarusnya dia terkontrol. Mereka juga bisa memahami bagaimana cara ibadah yang baik dan benar menurut tuntunan Rasul.
Lampiran 2 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat NO
Pertanyaan
: Ibu Hj. Siti Choiriyah. MAg : SC : Wakil Dekan Kemahasiswaan : Senin, 14 Maret 2016 : 13.00 WIB : Kantor Wadek II SC
57
1
Assalamu‟alaikum bu!
Waalaikum salam.
2
Maaf bu saya mu minta informasi kaitannya dengan P3KMI
Iya
3
P3KMI ini adalah program yang dibuat FITK sejak tahun 2007. Apa yang menjadi dasar program ini di selenggarakan?
Iya. P3KMI ini adalah program yang berasal dari pemikiran para dosen dan mahasiswa yang diwakili BEM FAK pada waktu itu. Banyak ditemukan mahasiswa yang tidak bisa membaca al-Quran ketika ujian seminar proposal dan munaqosah. Maka kemudian dibuatlah program pendampingan kepada mahasiswa supaya mereka bisa membaca al-Quran. Kemudian program ini dikembangkan bukan hanya pendampingan membaca al-Quran tapi juga bagaimana mereka diajak mengkaji pendalaman tentang materi-materi keagamaan seperti yang ada di buku panduan P3KMI
4
Bagaimana dengan pelaksanaan program pembelajarannya bu ?
Pelaksanaan P3KMI semuanya diserahkan kepada tim P3KMI yang susunannya seperti yang terdapat dalam buku panduan.
5
Proses pembelajarannya bagaimana?
Jadi sebelum mereka mengikuti program ini maka mahasiswa semester 1 dan 2 harus mengikuti ujian dulu. Untuk melihat sejauhmana kemampuan mereka baik itu tes tertulis maupun lisan supaya ada pemilahan nanti. Kalau sudah di tes kemudian mereka akan dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya didampingi mentor
6
Mentornya dari mahasiswa bu ya?
Iya! mereka adalah para mahasiswa yang mengajukan diri jadi mentor yang sebelumnya mereka harus mengikuti tes mentor yang diuji para dosen. Dan mereka nanti dalam prosesnya akan mendapat suplemen mentor dari dosen yang ditunjuk ketika menghadapi permasalahan.
7
Tes menjadi mentor apa bu?
Mereka harus berwawancara dengan Dosen. Yang menjadi syarat penting yaitu mereka bacaan al-Qurannya yang baik dan hafal minimal Juz Amma dan ayat pilihan, serta wawasan keagamaan, punya niat dan motivasi serta pengelolaan mahasiswa
8
Bagaimana dengan pelaksanaan pengembangan kepribadiannya bu?
Jadi gini untuk perkembangan kepribadiannya mereka itu dipantau sama mentor kaitannya dengan kegiatan dia seharihari khususnya berkaitan dengan kegiatan keagamaan seperti: tadarus, sholat wajib dll. Dalam rangka pembinaan kepribadian dalam pembelajarannya itu yang dipelajari bukan baca al-Quran saja. Tapi ada kegiatan tausiyah baik itu dari mentor maupun dari peserta sendiri dengan bergiliran. Dan untuk pembinaan kepribadian
58
setiap ada permasalahan yang menyangkut dirinya bisa dishar dengan mentor. Dan juga ada kegiatan suplmen dari dosen bagi para mahasiswa 9
Proses evaluasinya bagaimana bu? untuk melihat kemajuan mahasiswa.
Yaitu sama dengan program FITK mereka ada tes tertulis setiap tengah semester kemudian tes tertulis akhir semester dan tes lisan akhir semester seperti baca al-Quran dan hafalan Juz Amma serta ujian peraktik sperti: tayamum, berwudhu, sholat gerhana, sholat jenazah, perawatan jenazah serta ilmu faroid. Yang sebelumnya juga mereka mahasiswa baru sebelum di dampingi secara berkelompok maka dilakukan tes awal untuk melihat kemampuan mereka
10
Bagaimana dampak atau peran P3KMI ini pada mahasiswa bu?
Peran P3KMI untuk mahasiswa sangat banyak sekali yaitu: kepribadiannya baik khususnya tingkah laku keseharian dan kegiatan ibadah mereka. Mereka yang tadinya tidak bisa baca al-Quran kemudian bisa baca al-Quran. dan mereka bisa hafal Juz Amma, serta bisa melaksanakan peraktik ibadah dengan baik. Apalagi mereka itu notabene berasal dari siswa umum yang sangat sedikit sekali pamahaman keagamaanya. Kemudian kampus pada hari Sabtu rame karena ada kegiatan positif dari pada mahasiswa bermain atau keluyuran kesankemari. Adanya hubungan emosional di antara mahasiswa karena bisa bertemu di kampus dengan suasanaa santai
11
Faktor apa yang menghambat kegiatan ini?
Karena kegiatan ini dilakukan pada hari sabtu maka seharusnya mereka itu libur kuliah tapi mereka masih berada dikampus. Sehingga kasihan bagi rumahnya yang jauh yang pulangnya seminggu sekali.
12
Kemudian bu! berkaitan dengan program bilingual faculty itu pelaksanaanya bagaimana?
Program bilingual faculty adalah program yang pembelajaran dalam kelas yang diselenggarakan dengan dua bahasa baik itu bahasa Inggris maupun bahasa Arab. Ada mata kuliah tertentu yang harus menggunakan dua bahasa. Seperti manajemen pendidikan dan evaluasi pembelajaran. Program ini diperuntukkan bagi semester 4 non bahasa. Supaya mereka punya basic skill bahasa yang bagus ketika mereka lulus
13
Jadi proses pembelajarannya gimana?
Proses pembelajarannya diserahkan kepada dosen pengampu yang ditunjuk untuk melaksanakan pembelajaran dengan dua bahasa. Jadi 50% bahasa Indonesia 50% bahasa asing.
Lampiran 3 Catatan Hasil Wawancara
59
Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Faris : FR : Tim P3KMI/Mentor : Selasa, 18 Maret 2016 : 12.00 WIB : Kantor P3KMI
NO
Pertanyaan
FR
1
Mas Saya mau ngobrol sebentar!
iya pak!
2
Mas Faris pendamping P3KMI?
Iya pak!
3
Setiap hari apa anda mendampingi mahasiswa peserta P3KMI?
Kalau mendampingi secara formal hari Sabtu pak! Kalau secar tidak formal ya setiap hari pak.
4
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran P3KMI selama ini berjalan?
Berjalan terus pak! Biasanya secara berkelompok. Proses pembelajaran P3KMI yaitu dengan cara berkelompok pak. Satu kelompok terdiri dari 8-10 orang yang didampingi oleh satu mentor
5
Pelaksanaannya setiap hari apa?
Setiap hari Sabtu pak. Di sekitar kampus pak. Ya di teras, di Gazebo, di Masjid, di bawah tangga. Tergantung mahasiswa dan mentornya mau dimana
6
Yang disampaikan materinya apa saja?
Materinya al-Quran dari mulai belajar baca sampai bagus, belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz amma, perawatan jenazah, toharoh, nama-nama alquran, aqidah, akhlaq, manajemen waktu dan materi keislaman dan lain-lain
7
Model pembelajarannya bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran disemak pak. Kalau belajar keagamaan seperti yang di buku panduan kita diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan buku panduan P3KMI
8
Metodenya apa saja mbk?
Metodenya ya ceramah, diskusi, problem solving dan dialog pak!. Dan mereka pun juga secara bergilir presentasi materi yang ada di buku P3KMI sebagai ajang latihan bicara dan pendalam materi.
9
Bagaimana dengan pengembangan kepribadiannya mbk?
Pembinaan kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan diskusi. Tausiah digilir secara bergantian baik itu mentor maupun peserta pak itu merupakan pengembangan kepribadian. Mereka curhat atau sher dengan kita pak. Mungkin mereka kalau mau sher ke dosen kan perkewuh. Kemudian mereka juga kan kita pantau tentang perkembangan tadarusnya di rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga
60
kita pantau sholat 5 waktunya bagaimana? Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang masih meninggalkan sholat 5 waktu. Khususnya yang dari lulusan-lulusan SMA umum 10
Kegiatan kepribadian yang lainnya bagaimana?
Mereka kita ajari untuk sopan santun kepada Dosen. Saya juga sebagai pendamping memantau terus kegiatan ibadah mereka pak. Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha. Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya
11
Dimana melakukan pendampingannya
Tidak terikat waktu pak. Setiap kita ketemu di Masjid pas sholat duhur biasanya kita ngobrol pak. Karena kita dah jadi teman. Kita saling sms kemudian kita juga main ke kosannya
12
Mentor itu di kasih pelatihan tidak sama FITK?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik itu materi maupun permasalahan program maka kita akan di kumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang ditunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
13
Bagaimana untuk evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan dan praktik kita serahkan pada para dosen yang di tunjuk tim.
14
Dalam setiap pertemuan kegiatan pembelajaran P3KMI apakah semua peserta itu hadir semua?
Rata-rata mereka mengikuti secara antusias pak. Mereka jarang bolos aktiv pak.
15
Ada tidak dampak/peran P3KMI ini terhadap mahasiswa?
Menambah Mereka lebih pede kalau berdiskusi karena kita belajar melalui diskusi. Mereka ibadahnya bagus karena kita pantau, sopan santun kepribadiannya bagus. Bacaan alQurannya lambat laun jadi bagus pak. Dengan adanya P3KMI ini juga kampus menjadi ramai dihari Sabtu karena rame dengan kegiatan diskusi dan baca al-Quran bersama sehingga kampusnya seperti kampus Islam beneran
16
Apakah yang dibahas itu hanya materi yang ada di buku panduan?
Tidak pak. Untuk membina kepribadian dan wacana kegamaan kita juga membahas masalah yang terjadi saat ini seperti adanya aliran-aliran dalam Islam. Sebagai penguatan aqidah seperti ISIS. Kita kasih pemahaman kepada mereka tentang isu ISIS ini supaya kita tidak terjerumus atau masuk kedalamnya.
Lampiran 4 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden
: Fantika :F
61
Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Ketua P3KMI : Selasa, 18 Maret 2016 : 14.00 WIB : Kantor P3KMI
NO
Pertanyaan
F
1
Maaf mbk fantika ya.
Iya Pak
2
Saya ngobrol sebentar nd mbk
Enggih pak!
3
Fantika pengurus P3KMI dah lama?
Sudah. sekarang lagi sekripsi pak
4
Kalau pelaksanaan pembelajarannya P3KMI selama ini bagaimana yah?
Terus berjalan pak. Ini dibantu sama teman-teman pendamping dan Dosen
5
Pendamping rata-rata semester berapa?
Rata-rata semester 4,5,6 pak
6
Bagaimana pelaksanaan proses pembelajarannya?
Proses pembelajaran P3KMI yaitu dengan cara berkelompok pak. Satu kelompok terdiri dari 8-10 orang yang didampingi oleh satu mentor.
7
Pelaksanaannya setiap hari apa?
Setiap hari sabtu pak
8
Dimana?
Di sekitar kampus pak. Ya di teras, di Gazebo, di Masjid, di bawah tangga. Tergantung mahasiswa dan mentornya mau dimana?
9
Yang dipelajari materinya apa saja?
Materinya al-Quran dari mulai belajar baca sampai bagus, belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz Amma, selain itu yaitu pendalaman keagamaan yang ada di buku P3KMI sepeti tentang perawatan jenazah, toharoh, nama-nama al-Quran, aqidah, akhlaq, manajemen waktu dan lain-lain, atau kita membahas isu terkini pak.
10
Model pembelajarannya bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran di semak pak. Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita diskusikan bersama di dalami bersama. Kalau saya ada kesulitan memahami materi dalam buku panduan maka saya akan bertannya sama dosen pembina atau dosen yang lain
11
Metodenya apa saja mbk?
Metodenya ya diskusi, ceramah, dialog, role play dan lainlain. Kita belajarnya seperti teman. Ada permasalahan dipecahkan bersama. Dan mereka pun juga secara bergilir presentasi materi yang
62
ada di buku P3KMI sebagai ajang latihan bicara dan pendalam materi 12
Bagaimana dengan pengembangan kepribadiannya mbk?
Gini pak. Untuk mebinaan kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan diskusi. Tausiah di gilir secara bergantian baik itu mentor maupun pesereta pak!, itu merupakan pengembangan kepribadian. Terus mereka kan pasti menghadapi masalah baik itu di keluarga di kampus atau dengan temannya maka di bisa curhat atau sher dengan kita pak. Mungkin mereka kalau mau sher ke dosen kan malu . Kemudian mereka itu juga kan kita pantau tentang perkembangan tadarusnya di rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga kita pantau sholat 5 waktunya bagaimana? Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang masih meninggalkan sholat 5 waktu. Khususnya yang dari lulusan-lulusan SMA umum Selain itu karena kegiatan P3KMI itu pada hari Sabtu maka mereka juga secara tidak langsung telah melatih dirinya untuk disiplin karena hari Sabtu seharusnya bermain karena libur kuliah, tetapi mereka harus mengikuti kegiatan ini. Ini juga melatih kedisiplinan dan kesabaran.
13
Kegiatan kepribadian yang lainnya bagaimana?
Mereka kita ajari bagaimana tata cara sms kepada dosen, hormat, sopan santun sama dosen dan tatak rama bagaimana cara berpakaian menurut Islam dan lain-lain
14
Apakah Mentor diberi pelatihan oleh FITK?
Iya pak kita dikasih masukan kaitannya dengan penangan mahasiswa. Kemudian kita ada program suplemen pak! baik untuk peserta maupun mentor itu sendiri. Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik itu materi maupun permasalahan program maka kita akan dikumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang ditunjuk oleh FITK di sebut program suplemen
15
Bagaimana untuk evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan kita serahkan pada para dosen yang ditunjuk tim. Kalau yang menguji dosen kan beda pak! lebih objektif
16
Dalam setiap pertemuan kegiatana pembelajaran P3KMI apakah semua peserta itu hadir semua?
Rata-rata mereka mengikuti secara antusias pak. Mereka jarang bolos paling hanya satu dua saja. Tapi rata-rata mereka mengikuti program dengan baik.
17
Ada tidak dampak/peran P3KMI ini terhadap mahasiswa?
Ada pak!. Mereka lebih pede kalau berdiskusi karena kita belajar melalui diskusi. Mereka ibadahnya tambah kenceng karena kita kasih wejangan terus. Tatakramanya mulai muncul pak. Kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya lambat laun
63
jadi bagus pak. Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi ramai di hari Sabtu. Ramai dengan kegiatan diskusi dan baca alQuran menunjukkan aktivitas kadmeis yang Islami.
Lampiran 5 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Alin : AL : Tim P3KMI/Mentor : Selasa, 18 Maret 2016 : 12.00 WIB : Kantor P3KMI
NO
Pertanyaan
AL
1
Mas Saya mau minta informasi P3KMI
iya pak!
2
Mas Alin mentor P3KMI kan
Iya pak!
3
Mas Alin pegang kelompok berapa pendampingannya?
Kalu nd salah kelompok 12
4
Pelaksanaannya setiap hari apa?
Setiap hari Sabtu saya biasanya di teras FIKT pak!
5
Materi pendampingannya apa mas?
Materinya al-Quran belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz amma, perawatan jenazah, toharoh, nama-nama al-Quran, aqidah, akhlaq, ilmu faroid. Tapi untuk semester satu saya targetkan teman-teman bisa lancar membaca al-Quran dan hafalan Juz Amma dan materi aqidah pak.
6
Pelaksanaan pembelajarannya bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran di semak pak. Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan buku panduan P3KMI Saya biasanya pagi jam 9 pak sampai selesai kadang sampai azan zuhur
7
Metodenya apa saja mbk?
Metodenya ya banyak pak biasanya kita ceramah, diskusi, dan dialog pak!
64
8
Bagaimana pengembangan kepribadiannya mbk?
Dengan Pemantauan tentang perkembangan tadarusnya di rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga kita pantau sholat 5 waktunya bagaimana? Mereka juga kalau sama kita jujur pak! siapa-siapa saja yang masih meninggalkan sholat 5 waktu. Kita ajari kaitannya dengan kesopanan pak. Pembinaan kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan diskusi. Tausiah digilir secara bergantian baik itu mentor maupun pesereta pak itu merupakan pengembangan kepribadian.
9
Kegiatan kepribadian yang lainnya bagaimana?
Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha. Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya. Belajar tausiah dan presentasi serta belajar mengungkapkan pendapat dalam berdiskusi dan belajar menjadi Dai
10
Kalau ada kesulitan dalam melakukan pendampingan bagaiamana?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik itu materi maupun permasalahan program maka kita akan di kumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang di tunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
11
Dalam setiap pertemuan kegiatana pembelajaran P3MI apakah peserta aktif semua?
Alhamdulillah aktiv pak!
12
Bagaimana untuk evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan dan peraktik kita serahkan pada para dosen yang di tunjuk tim biar lebih terlihat hasil dari pembinaan kita dan doesn bisa melihat.
13
Ada tidak dampak/peran P3KMI ini terhadap mahasiswa?
Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi rame dihari Sabtu karena ada kegiatan diskusi dan baca al-Quran yang menunjukkan nuansa akademis dan ilmiah Ibadahnya bagus karena kita pantau, sopan santun kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya banyak yang sudah bagus dan itu bekal bagi mereka ketika lulus Mereka bila nanti di suruh kultum dikampungnya mereka itu dah siap
14
Apakah yang dibahas itu hanya materi yang ada di buku panduan?
Terkadang kita membahas isu terkini pak seperti ada aliranaliran Islam seperti ghafatar, ahmadiyah, ISIS dan lain-lain
Lampiran 6 Catatan Hasil Wawancara
65
Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Ibu Hj. Noor Alwiyah. MAg : NA : Ketua Jurusan PAI : Selas, 15 Maret 2016 : 14.00 WIB : Kantor PAI
NO
Pertanyaan
NA
1
Assalamualaikum bu!
Waalaikum salam.
2
Maaf bu saya mu minta informasi kaitannya dengan P3KMI!
Iya!
3
Bu kenapa P3KMI di selenggarakan?
Mahasiswa FITK itu kemampuannya berbeda karena dalam segi keagamaan dan segi al-Quran. dulu banyak sekali ditemukan mahasiswa yang tidak bisa membaca al-Quran ketika seminar proposal atau ujian munaqosah. Maka kemudian dibuatlah program pendampingan kepada mahasiswa supaya mereka bisa membaca al-Quran. Mahasiswa kita di FITK banyak yang berasal dari SMA. Ketika saya mengajar saya tanya satu-satu untuk pemetaan apakah dia dari SMA, SMK, MAN atau SMA pondok supaya saya gampang dalam memberikan kelompok khusunya pelajaran materi PAI (sambil menunjukkan data mahasiswa kelasnya) Kemudian program ini dikembangkan bukan hanya pendampingan membaca al-Quran tapi juga bagaimana mereka diajak mengkaji pendalaman tentang materi-materi keagamaan seperti yang ada di buku panduan P3KMI. Dan mengerti akhlaq Islam yang bagus. Karena juga masih ditemukan anak-anak itu masuk kelas kalau terlambat mereka langsung duduk.
4
Proses pembelajarannya bagaimana?
Yang saya tahu kan itu sudah ada teamnya jadi yang mengurusi adalah team. Saya hanya dilibatkan pada waktu ujian semester ganjil dan ujian praktek pada semester genap. Tapi sebelum mereka mengikuti program ini biasanya ada mahasiswa semester 1 dan 2 harus mengikuti ujian dulu. Untuk melihat sejauhmana kemampuan mereka baik itu tes tertulis maupun lisan. Supaya ada pemilahan nanti. Kalau sudah, kemudian mereka akan dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya didampingi mentor
5
Mentornya dari
Iya, mereka adalah para mahasiswa yang mengajukan diri jadi mentor yang sebelumnya mereka harus mengikuti tes mentor
66
mahasiswa bu ya?
yang diuji para dosen. Dan mereka nanti dalam prosesnya akan mendapat suplemen mentor dari dosen yang ditunjuk ketika menghadapi permasalahan.
6
Tes menjadi mentor apa bu?
Mereka harus berwawancara dengan dosen. Yang menjadi syarat penting yaitu mereka harus al-Quran harus yang baik dan hafal minimal Juz amma dan ayat pilihan, serta wawasan keagamaan, punya niat dan motivasi serta pengelolaan mahasiswa
7
Bagaimana dengan pelaksanaan pengembangan kepribadiannya bu?
Jadi gini untuk perkembangan kepribadiannya mereka itu dipantau sama mentor kaitannya dengan kegiatan dia seharihari khususnya berkaitan dengan kegiatan keagamaan seperti: tadarus, sholat wajib dll. Dalam rangka pembinaan kepribadian dalam pembelajarannya itu yang dipelajari bukan baca al-Quran saja. Tapi ada kegiatan tausiyah baik itu dari mentor maupun dari peserta sendiri dengan bergiliran. Dan untuk pembinaan kepribadian setiap ada permasalahan yang menyangkut dirinya bisa dishar dengan mentor. Dan juga ada kegiatan suplmen dari dosen bagi para mahasiswa
8
Proses evaluasinya bagaimana bu untuk melihat kemajuan mahasiswa
Sama dengan program FITK mereka ada tes tertulis setiap tengah semester kemudian tes tertulis akhir semester dan tes lisan akhir semester seperti baca al-Quran dan hafalan Juz amma serta ujian peraktik seperti: tayamum, berwudhu, sholat gerhana, sholat jenazah, perawatan jenazah serta ilmu faroid.
9
Bagaimana dampak atau peran P3KMI pada mahasiswa bu?
P3KMI memberikan bekal kepada mahasiswa. Saya teringat dulu ketika di pesantren ada halqoh-halaqoh seperti ini dan ini memberikan kesan akademis kepada kampus. Dan mahasiswa ada kegiatan positif di hari Sabtu. Daripada mereka keluyuran apalagi anak sekarang. P3KMI memberikan dampak positif pada pembentukkan kepribadian siswa. Maka P3KMI terus diperbaharui dan dirubah pola manajemennya supaya terus lebih baik. Mahasiswa yang tadinya dari sekolah umum yang tidak faham agama jadi lebih faham. Kemudian karena pembelajaran ini dengan teman sebaya jadi mereka belajarnya enjoy karena belajar dengan temannya sendiri kakak kelasnya jadi materi pembelajaran lebih mengena
10
Faktor apa yang menghambat kegiatan ini?
Faktor yang menghambat mungkin kita pernah mendengar bahwa mentor itu terkadang kurang disenengi mahasiswa karena mungkin terlalu galak. Tapi itu hanya beberapa kebanyakan baik kok. Dan ada yang menganggap bahwa tim P3KMI hanya diisi oleh mahasiswa organisasi tertentu Ada juga beberapa dosen yang tidak bisa jadi penguji P3KMI
67
dengan berbagai kesibukannya. 11
Kemudian bu berkaitan dengan program bilingual faculty itu sebenarnya gimana?
Kalau dulu program bilingual itu adalah bersifat kelas khusus mas. Tapi sekarang berbasis mata kuliah yang diampu oleh beberapa dosen. Satu kelas khusus mahasiswanya diseleksi terus kemudian di sebut kelas A atau kelas unggulan. Jadi ketika ada lomba bahasa kita sudah siap. Mahasiswa kelas khusus itu setiap perkuliahan menggunakan 2 bahasa. Tapi sekarang tidak ada kelas khusus. Ada kelas-kelas yang mata kuliah tertentu harus menggunakan bahasa baik itu bahsa Arab maupaun bahasa Inggris Ada mata kuliah tertentu yang harus menggunakan dua bahasa. Seperti manajemen pendidikan dan evaluasi pembelajaran. Program ini diperuntukkan bagi smester 4 non bahasa. Supaya mereka punya basic skill bahasa yang bagus ketika mereka lulus
12
Jadi proses pembelajarannya gimana?
Proses pembelajarannya diserahkan kepada dosen pengampu yang di tunjuk untuk melaksanakan pembelajaran dengan dua bahasa. Jadi 50% bahasa indonesia 50% bahasa asing.
13
Apa faktor penghambat dari program bilingual ini bu?
Dulu penghambatnya adalah ketika kelas khusus. Ada mahasiswa yang pintar bahasa Inggris maka dia senang sekali ketika menyampaikan dengan bahasa Inggris. Tapi ketika dosen menyampaikan dengan bahasa Arab maka dia tidak antuasias karena dia bagus di bahasa Inggris. Begitupun juga sebaliknya mahasiswa yang pintar bahasa arab dia tidak begitu senang ketika dosennya menyampaikan perkuliahan dengan bahasa Inggris
14
Terus seharusnya bagaimana bu?
Ya harus ada kelas khusus baik itu bagi mahasiswa yang tingkat penguasaan Arabnya bagus. Dan kelas bahasa Inggris yang tingkat penguasaan bahasa inggrisnya bagus. Jadi ada dua kelas khusus bahasa arab dan bahasa Inggris
15
Bagaimana cara membuat kelas khusus tersebut bu?
Dulu kita menyelenggarakan tes bagi mahasiswa baru yaitu tes penguasaan bahasa Inggris dan bahasa arab maka nanti akan tersaring siapa-siapa saja mahasiswa yang berminat dengan kelas tersebut. Maka timbal baliknya yaitu mereka akan mendapatkan beasiswa yang bersumber dari seponsor atau beasiswa lainnya
16
Sejauh ini bagaimana peran dari program bilingual faculty?
Kalau perannya yang kelas khusus, ketika kita ada kunjungan kita bisa menunjukkan produk FITK IAIN Surakarta. Dan ketika ada lomba atau acara kampus kita bisa menggunakan
68
kelas khusus tersebut seperti MC dan lain-lain. Kalau yang sekarang adalah mereka dipaksa untuk membaca buku Inggris dan memberikan motivasi kepada mereka supaya belajar sendiri di luar. Dan karena mereka juga itu tidak faham dengan bahasa inggris dalam penjelasan maka mereka akan berdiskusi dengan temanya/bertanya kepada temannya.
Lampiran 8 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Ismanu : IS : Tim P3KMI/Mentor : Selasa, 18 Maret 2016 : 12.00 WIB : Kantor P3KMI
NO
Pertanyaan
IS
1
Mas Saya mau minta informasi P3KMI!
iya pak!
2
Mas Ismanu kenapa ingin jadi mentor?
Ya...ingin membantu tim P3KMI dan ingin mengamalkan ilmu
3
Pelaksanaan mentor setiap hari apa saj?
Setiap hari sabtu pak!
4
Ketika mau jadi maentor ujian apa saja mas?
Bacaan al-Quran, hafalan al-Quran dan praktik ibadah dan wawasan keislaman, motivasi dan lain-lain pak.
5
Materi pendampingannya apa mas?
Materinya al-Quran belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz Amma, perawatan jenazah, toharoh, nama-nama alquran, aqidah, akhlaq, ilmu faroid. Tapi untuk semester satu saya targetkan teman-teman bisa lancar membaca al-Quran dan hafalan Juz Amma dan materi aqidah pak.
6
Pelaksanaan pembelajarannya bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran disemak pak. Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan buku panduan P3KMI Saya biasanya pagi jam 9 pak sampai selesai kadang sampai azan zuhur
7
Metodenya apa saja mbk?
Metodenya ya banyak pak biasanya kita ceramah, diskusi, dan dialog pak!
69
8
Bagaimana pengembangan kepribadiannya mbk?
Dengan memantauan tentang perkembangan tadarusnya di rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga kita pantau sholat 5 waktunya bagaimana? Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang masih meninggalkan sholat 5 waktu. Kita ajari kaitannya dengan kesopanan pak. Pembinaan kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan diskusi. Tausiah di gilir secara bergantian baik itu mentor maupun pesereta pak itu merupakan pengembangan kepribadian.
9
Kegiatan kepribadian yang lainnya bagaimana?
Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha. Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya. Belajar tausiah dan presentasi serta belajar mengungkapkan pendapat
10
Kalau ada kesulitan dalam melakukan pendampingan bagaiamana?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik itu materi maupun permasalahan program maka kita akan di kumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang di tunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
11
Dalam setiap pertemuan kegiatana pembelajaran P3MI apakah peserta aktiv semua?
Alhamdulillah aktif pak!
12
Bagaimana untuk evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan dan peraktik kita serahkan pada para dosen yang di tunjuk tim.
13
Ada tidak dampak/peran P3KMI ini terhadap mahasiswa?
Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi ramai dihari Sabtu karena ada kegiatan diskusi dan baca al-Quran yang menunjukkan nuansa akademis dan ilmiah Ibadahnya bagus karena kita pantau, sopan santun kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya banyak yang sudah bagus dan itu bekal bagi mereka
14
Apakah yang dibahas itu hanya materi yang ada di buku panduan?
Terkadang kita mebahas isu terkini pak seperti ada aliranaliran Islam seperti Ghafatar, Ahmadiyah, ISIS dan lain-lain
Lampiran 9 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara
: Desi : DS : Tim P3KMI/Mentor : Selasa, 18 Maret 2016
70
Pukul Tempat
: 13.00 WIB : Kantor P3KMI
NO
Pertanyaan
1
Ismanu Mentor ya
iya pak!
2
Mas Alin mentor P3KMI kan
Iya pak!
3
Mas Alin pegang kelompok berapa pendampingannya
Kalu nd salah kelompok 12
4
Pelaksanaannya setiap hari apa?
Setiap hari sabtu saya biasanya di teras FIKT pak
5
Materi pendampingannya apa mas?
Materinya al-quran belajar ilmu tajwid, dan hafalan zuz amma, perawatan jenazah, toharoh, nama-nama alquran, aqidah, akhlaq, ilmu faroid. Tapi untuk semester satu saya targetkan teman-teman bisa lancar membaca al-Quran dan hafalan juzamma dan materi aqidah pak.
6
Pelaksanaan pembelajarannya bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Qura di semak pak. Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan buku panduan P3KMI Saya biasanya pagi jam 9 pak sampai selesai kadang sampai azan zuhur
7
Metodenya apa saja mbk?
Metodenya ya banyak pak biasanya kita ceramah, diskusi, dan dialog pak!
8
Bagaimana pengembangan kepribadiannya mbk?
Dengan melihattentang perkembangan tadarusnya di rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga kita pantau sholat 5 waktunya bagaimana? Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang masih meninggalkan sholat 5 waktu. Kita ajari kaitannya dengan kesopanan pak. Pembinaan kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan diskusi. Tausiah digilir secara bergantian baik itu mentor maupun pesereta pak itu merupakan pengembangan kepribadian.
9
Kegiatan kepribadian yang lainnya bagaimana?
Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha. Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya. Belajar
71
tausiah dan presentasi serta belajar mengungkapkan pendapat 10
Kalau ada kesulitan dalam melakukan pendampingan bagaiamana?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik itu materi maupun permasalahan program maka kita akan dikumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang di tunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
11
Dalam setiap pertemuan kegiatana pembelajaran P3MI apakah peserta aktif semua?
Alhamdulillah aktiv pak!
12
Bagaimana untuk evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan dan peraktik kita serahkan pada para dosen yang di tunjuk tim.
13
Ada tidak dampak/peran P3KMI ini terhadap mahasiswa?
Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi rame dihari Sabtu karena ada kegiatan diskusi dan baca al-Quran yang menunjukkan nuansa akademis dan ilmiah Ibadahnya bagus karena kita pantau, sopan santun kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya banyak yang sudah bagus dan itu bekal bagi mereka
14
Apakah yang dibahas itu hanya materi yang ada di buku panduan?
Terkadang kita membahas isu terkini pak seperti ada aliranaliran Islam seperti ghafatar, ahmadiyah, ISIS dan lain-lain
Lampiran 10 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Bapak Drs Sukirman. MAg : SK : 1. Mantan Dekan FITK 2. Penguji P3KMI : Selasa, 22 Februari 2016 : 11.30 WIB : Kantin Kampus WTS
NO
Pertanyaan
SK
1
Assalamualaikum pak!
Waalaikum salam
2
Kumaha damang
Alhamdulilah pak!
3
Habis sarapan pak
Iya ini lagi niis lah!
4
Pak Sukirman dan pak munadi salahsatu penggagas P3KMI.
Gini kita ingin membangun mahasiswa tarbiyah itu yang bukan hanya punya hard skill dalm ilmu keguruan tapi juga mereka punya soft skill. Harapannya dengan program ini
72
Sebenarnya apa target dari P3KMI?
diharapkan ada peningkatan kualitas lulusan Tarbiyah yang dipersiapkan untuk masa depan. Mereka harus cakap dalam mengajar tetapi juga punya kepribadian sebagai lulusan IAIN yang bercirikan Islam dalam hal apapun itu bentuknya. Dalam tingkah laku dalam mengajar mereka harus bisa membawa diri lah. Selain itu juga P3KMI ini adalah sebagai tempat mahasiswa untuk berinteraksi dengan mahasiswa lain dalm mengkaji wawasan keislaman.
5
Selama ini apakah P3KMI sudah memberikan peran kepada mahasiswa?
Saya lihat perannya cukup positif untuk menunjang kemajuan mahasiswa tarbiyah. Mereka kan harus hafal Juz amma dan itu lumayan nanti kedepan mahasiswa di masyarakat minimal jadi Imam tarawih lah. He.he. Ayat-yata pilihan dah hadis juga menunjang ketika dia menjadi dai. Yang awalnya tidak bisa membaca membaca al-Quran jadi bisa membaca al-Quran
6
Kira-kira peran yang dilihat parameternya apa pak?
Parameternya ketika setoran hafalan Juz amma mereka hafal. Kalu tidak ada P3KMI belum tentu dia bisa. Begitupun juga dengan materi yang lain. Mereka bisa menghitung ahli waris. Peraktek perawatan jenazah dan itu sangat berguna bagi guru, khususnya guru PAI. Ketika saya menguji semester 1 banyak yang sudah bisa baca al-Quran dan hafal Juz amma yang tidak hafal suruh mengulang semester berikutnya dan ternyat mereka kan bisa.
7
Kalau kepribadiannya gimana?
kalau kepribadiannya yang tahu mentor. Tapi kalau yang saya lihat mereka kan terus didampingi dalam hal ibadah di Rumah maka paling tidak itu menciptakan kepribadian yang baik khususnya dalam kepribadian spiritual. Dalam segi pakaian mereka semester satu ini taat aturan karena sama mentor ditekankan untuk memakai pakain yang rapi dan sopan ketika sedang perkuliahan berlangsung.
Lampiran 11 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Status Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Alvina : AL : Peserta P3KMI : Selasa, 04 April 2016 : 10.30 WIB : Teras FITK
73
NO
Pertanyaan
AL
1
Assalamualaikum pak
Waalaikum salam.
2
Vin gimana kabarnya
Alhamdulilah pak!
3
Ini mau kuliah yah
Tidak pak ini saya kosong
4
Kita ngobrol dulu sebentar. Alvin tidak ke perpus kan?
Iya pak.
5
kamu selalu ikut P3KMI vin?
Iya. Pak! Setiap hari sabtu Biasanya pagi sampai siang Alhamdulillah tidak pernah bolos pak!
6
Selama ini bagaimana rasanya kamu mengikuti P3KMI
Seneng pak. Mentornya juga baik. Saya dapat pembelajaran banyak pak. Kegiatannya kan banyak baca Quran, diskusi, tausiah dan saya tambah akrab dengan teman yang lain walaupun beda kelas atau beda jurusan pak.
7
Apa saj ayang kamu dapatkan dari P3KMI?
Saya merasa tambah ilmu pak. Saya dulu males belajar alQuran saya jadi semangat. Saya dulu tidak hafal zuz ammaz saya jadi hafal Juz amma. Dan nuansa belajarnya santai pak soalnya sama kaka kelas
8
Materinya apa saja?
Banyak pak. Itu yang ada di buku: tauhid, ahklaq, managemen waktu, al-Quran, tajwid, makhroz, hafalan, praktik sholat gerhana, sholat ied, tayamum, perawatan jenazah, ilmu faroid. Dll
9
Proses pembelajarannya bagaimana?
Ya. Kegiatannya secara berkelompok. Biasanya saya bersama mentor halaman pak. Terkadang di kelas. Semaan al-Quran, hafalan, pendamalan materi keislaman, peraktik ibadah, diajari berdakwah. Ketika ada permasalahan juga kita bisa shar pak Pembelajarannya dengan berbagai variasi pak. Kadang kita di kasih tugas. Di rumah untuk baca al-Quran dan menghafal yang nantinya di setorkan. Juga terkadang kita juga berdakwah dan berpresentasi
10
Yang alvi rasakan bagaimana dampak atau peran yang dari P3KMIi ini ?
Sangat banyak pak. Dulu saya di sekolah praktik ibadah itu masih bingung tapi di sini kita suruh praktek sendiri-sendiri jadi lebih hafal bacaan dan gerakannya. Serta saya merasa di perhatikan dalam meningkatkan ibadah saya. Dan saya punya komunitas untuk shering permasalahan yang saya hadapi baik itu tentang kepribadian saya atau dalam hal keagamaan. Jadi saya ada tempat bertanya dan bercerita. Dan
74
saya tidak merasa canggung karena mereka adalah kaka kelas saya jadi tidak malu Dan alhamdulillah pak saya sekarang sudah hatam baca alQuran dan hafal Juz amma dan nanati saya akan menghafal ayat-ayat pilihan Dan saya punya kegiatan rutin sekarang. Ada saya lebih paham tentang keagamaan karena dulu saya dari SMK pak. Jadi pemahaman saya kurang kaitannya dengan keagamaan. Berbicara saya tambah percaya diri di depan umum pak! Karen kita belajar jadi Daiah Dan saya juga alhamdulillah sudah bisa mebaca al-Quran dengan lancar sekarang pak
Lampiran 12 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Status Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Bapak. Yayan : YA : Dosen Bilingual : Selasa, 18 April 2016 : 10.30 WIB : Kantor PAI
NO
Pertanyaan
YA
1
Assalamualaikum pak
Waalaikum salam.
2
Pak panjenengan mengajar bilingual pak yah?
Iya. Mas
3
Proses pembelajarannya bagaimana pak
Kalau dulu kan bilingual faculty ini adalah berbasis kelas. Dulu memang ada kelas khusus yaitu kelas A. yang materi perkulihannya menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris
4
Kalau yang sekarang bilingual itu model bagaimana?
Kalau sekarang itu modelnya berbasis mata kuliah mas. jadi ada beberapa matakuliah seperti Manajemen pendidikan, Evaluasi pembelajaran dan kecerdasan majemuk dan beberapa matakuliah lainnya
5
Kalau pak yayan mata kuliah apa?
Saya manejemen pendidikan 7 kelas
6
Pelaksanaan Bilingualnya bagaimana
Proses pelaksanaan bilingual yaitu dalam proses di kelas dalam pembelajaran kita mencoba memberikan pengantar dengan bahasa Inggris dan atau bahkan dalam proses
75
7
pak?
pembelajaran kita kombinasi antara bahasa Indonasia dan bahasa Inggris. Kita masih melihat perkembangannya bagaimana apakah mahasiswa bisa mengikuti kelas saya apa tidak
Selain itu pelaksanaan pembelajarannya bagaimana?
Mereke ketika berdiskusi maka mereka harus menggunakan bahasa Inggris, power point pake bahasa Inggris. Bahan referensinya harus ada referensi berbahasa Inggris. presentasi kelompok mahasiswa juga harus mempresentasikan dalam bahasa Inggris walaupun makalahnya berbahasa Indonesia
8
Sejauhmana peran bilingual itu pada mahasiswa?
Paling tidak mereka merasa tertuntut untuk belajar bahasa Inggris. Kedua mahasiswa ketika ada yang merasa tidak faham dengan materi pembelajaran karena menggunakan bahasa Inggris maka dia akan mencari buku untuk menambah membaca dan bertanya kepada temannya.
9
Ada tidak faktor penghambat dari program ini?
Penghambat dari program ini adalah ada mahasiswa yang menguasai bahasa Inggris maka dia enjoy dengan saya dan ketika mahasiswa menguasai bahasa Arab maka dia tidak begitu interes dengannya. Dan ini harus menjadi perhatian karena yang menjadi targetnya adalah bukan bahasa tapi tujuan pembelajarannhya. Jadi kita harus melihat apa yang menjadi tujuan kita dalampembelajaran
Lampiran 13 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Bapak Dr. Purwanto, MPd. : PR : Dosen Bilingual Faculty : Selasa, 05 April 2016 : 13.00 WIB : Kantor LP2M
NO
Pertanyaan
PR
1
Assalamu‟alaikum pak!
Wa‟alaikum salam mas Hakiman. Gimana mas Hakiman
2
Iya pak! Say mu wawancara tentang bilingual facullty
Iya. Bagaimana?
3
Bagaimana pelaksanaan bilingual faculty khususnya dalam proses
Jadi gini memang bilingual faculty itu disiapkan dalam rangka menghadapi tantangan masa depan mas. mahasiswa non kebahasaan harus mampu menguasai bahasa sebagai bekal
76
pembelajaran
nanti ketika lulus Proses pembelajaran bahasa memang belum begitu maksimal karena anak-anak sendiri juga masih susah untuk diajak menggunakan bahasa Inggris. Tapi dalam prosesnya pembelajaran di lapangan saya mengajak mahasiswa untuk bersifat aktif berbahasa Saya memakai kombinasi kadang bahasa inggris kadang bahasa Indonesia. Sejauh ini belum bisa memaksimalkan kelas dalam bahasa Inggris semuanya Hanya kombinasi aja. Seharusnya juga tugas-tugas diharuskan bersumber pada buku-buku referensi bahasa Inggris dan jurnal-jurnal bahasa Asing untuk memacu menguatkan bahasa Walaupun mereka kesulitan tapi ini terus kita upayakan sebagai dasar keilmuan mahasiswa. Mereka saya tuntut untuk itu mas sementara dalam pelasanaanya Dalam komunikasi kita usahakan dengan bahasa Inggris menulis di papan tulis dengan menggunakan bahasa Inggris walaupun harus mengulang dalam menjelaskannya
4
Sejauh ini bagaimana peran bilingual ini terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa?
Ya sejauh ini kita terus melakukan evaluasi terhadap keberlangsungan program ini. Ya paling tidak program ini memberikan peningkatan terhadap penguasaan bahasa mahasiswa. Kemudian peran lainnya yaitu mahasiswa punya semangat untuk mencari referensi bahasa Inggris. Kemudian bagi perpustakaan juga buku bahasa Inggris menjadi dibaca. Kemudian mereka harus belajar ektra karena mereka harus bertanya kepada temannya ketika mereka tidak paham, karena penyampaian di kelas mungkin kurang dipahami sehingga anak-anak tumbuh semangat belajarnya di luar jam mata kuliah
Faktor apa saja yang menghambat bilingual ini?
Faktor utamanya adalah mahasiswa banyak sekali yang tidak bisa sama sekali bahasa Inggris jadi perkembangannya lama. Kemudian penguasaan bahasa yang tidak seimbang mereka rata-rata hanya menguasai satu bahasa saja. Itu yang menjadi kendala
Lampiran 14 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara
: Bapak. Zainal Arifin. M.Hum : ZA : Dosen Bilingual Faculty : Selasa, 05 April 2016
77
Pukul Tempat
: 10.00 WIB : Kantor TU FITK
NO
Pertanyaan
ZA
1
Assalamu‟alaikum pak!
Wa‟alaikum salam mas Hakiman. Gimana mas Hakiman
2
Pak minta waktu sebentar saya mau minta informasi kaitannya dengan bilingual faculty
Iya. Pak!
3
Untuk pelaksanaan bilingual bagaimana pak
Bilingual ini terus berjalan pak.
4
Dalam proses pembelajarannya bagaimana pelaksanaanya?
Iya pokoknya kita dalam kelas menggunakan dua bahasa seperti dalam intruduction wajib bahasa Inggris. Aplikasi yang kita gunakan berbahasa Inggris. Penugasan kita gunakan bahasa Inggris. Power point kita gunakan bahasa Inggris dll
5
Yang lainnya bagaimana pak kaitannya dengan bilingual faculty di dalam kelas?
Kita dalam menyampaikan pertama menggunakan bahasa Inggris kemudian saya ulang sebagian supaya dia paham dengan bahasa Indonesia. Mereka saya suruh bertanya menggunakan bahasa Inggris dan menggunakan aplikasi yang berbahasa Inggris. Kemudian setiap kali pada akhir kuliah saya menyuruh mereka untuk membuat rangkuman perkuliahan dengan berbahasa Inggris. Biar mereka juga mahir dalam speking dan writing. Meraka saya paksa seperti itu. Dan mereka suruh membaca atau menjelaskan dengan bahasa Inggris. Dan penggunaan istilah-istilah dalam evaluasi pembelajaran saya menggunakan bahasa Inggris. Setiap pembelajaran dia memerintahkan kepada mahasiswanya untuk merangkum setiap apa yang telah dikaji dalam setiap tatap muka dalam perkuliahan, kemudian membacanya di depan teman-temannya sehingga mahasiswa bukan saja dituntut untuk berbicara tapi juga menulis dan mendengar
5
Bagaimana untuk pelaksanaan mentoring.
Tim kemarin merekrut sekitar 62 mentor yang dibuka secara umum dan semua boleh mendaftarkan untuk mengikuti tes seleksi mentor. Proses mentoring harus menggunakan metode yang kreatif seperti games. Yang jelas beda dengan pendidikan formal
7
Selanjutnya bagaimana peran bilingual selama ini terhadap peningkatan
sejauh ini saya lihat anak-anak sudah mulai terbiasa dengan bahasa asing. Mereka ada peningkatan dalam pemahaman bahasa. Mereka terbiasa untuk menulis dengan menggunakan
78
kompetensi mahasiswa?
bahasa Inggris. Mahasiswa punya semangat belajar salahsatunya dengan mencari kamus untuk menambah kosa kata bahasa Inggris karena kalau tidak mereka akan ketinggalan memahami materi perkuliahan.
Lampiran 15 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Bapak. Sanjaya. M.Hum : SJ : Dosen Bilingual Faculty : Selasa, 12 April 2016 : 10.00 WIB : Kantor TU FITK
NO
Pertanyaan
SJ
1
Assalamu‟alaikum pak!
Wa‟alaikum salam
2
Bagaimana seleksi calon metornya pak?
Sudah mas ada sekitar 62 orang, yang terdiri dari mahasiswa dan alumni serta dosen luarbiasa. Yang kita utamakan adalah alumni DLB mas.
3
Nanti peran mentor itu apa?
Para mentor itu dipersiapkan untuk mendampingi kelas-kelas bilingual sebagai bentuk pendampingan terhadap mahasiswa non bahasa setiap hari Rabu dan Kamis Mereka mendampingi mahasiswa semester 4 dan 6 non kebahasaan dalam rangka meningkatkan pemahaman bahasa Inggris
4
Pelaksanaan bilingual itu kaitannya dengan mentor bagaimana?
Jadi gini mereka akan memegang kelompok yang terdiri dari 15 mahasiswa dan setiap hari rabu dan kamis mereka akan ketemu dan belajar bersama bahasa Inggris di pandu dengan buku panduan. Selama 14 pertemuan
5
Pak sanjaya juga mengajar bilingual kan?
Iya pak!
6
Bagaimana pelaksanaanya?
Yaitu belajar dengan menggunakan dua bahasa sumber belajar berbahasa Inggris. Proses pembelajaran dengan bahasa Inggris. Tugas-tugas dengan bahasa Inggris. Dll lebih lanjut menuturkan bahwa mentor diutamakan adalah alumni FITK IAIN Surakarta dan dosen Luar biasa
7
Bagaimana cara berkoordinasinya?
sebagai koordinator bilingual selalu berkoordinasi dengan para mentor dalam setiap pekan untuk melihat perkembangan pendampingannya dan ketika ada problem maka kita
79
langsung bicarakan dan ambil solusinya 8
Sementara untuk melihat perkembangan mahasiswa dari hasil mentoring bilingual bagaimana?
Mentor bisa melihat dari catatan derkriptif catatan hasil tes dalam perjalanan mentoring. Dalam berbicara dan menulis. Dalam berbicara bisa dilihat dari uji berbicara menyampaikan gagasan dalam waktu 3 menit tanpa berhenti Ini bisa melihat sejauhmana penguasaan bahasa dan koleksi kosakata
Lampiran 16 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Bapak Dr.Munadi. SPd.MPd : MN : Wakil Rektor II : Selasa, 11 April 2016 : 08.40 WIB : Kantor wakil Rektor II
NO
Pertanyaan
MN
1
Assalamu‟alaikum
Waalaikum salam.
2
Maaf pak menindak lanjuti penelitian saya yang berkaitan dengan P3KMI dan Bilingual faculty
Iya. Bagaimana?
3
Sejauh ini peran yang telah diberikan P3KMI kepada mahasiswa dalam rangka meningkatkan kompetisinya?
Kontributusi P3KMI cukup besar kepada Mahasiswa khususnya dalam meningkatkan komptensi. Setidaknya mahasiswa lumayan yang tadinnya bacaan al-Qurannya tidak bagus menjdi bagus, yang tadinya mahasiswa tidak hafal Juz amma menjadi hafal juzamma, walaupun sebagian hanya beberapa sampai at-thoriq tapi mereka sudah berusaha untuk menghafal al-Quran. Kemudian mereka mengalami tambahan wacana terhadap pemahaman keagamaan dan praktik-praktik ibadah yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Paling tidak kita bisa melihat ketika ujian munaqosah atau seminar judul bisa dikatakan mengalami penurunan yang tidak bisa membaca al-Quran walaupun diantara mereka ada yang memanipulasi seperti sertifikat P3KMI Selain itu juga kita bisa merasakan dampak P3KMI ini terhadap nuansa kampus yang Islami karena setiap pojok kampus kelas halaman kampus ada tadarus al-Quran dan
80
kajian keislamana jadi mahasiswa punya kegiatan yang positif Mereka harus hafal ayat-ayat pilihan seperti al-Baqarah 284286, al-mu‟minun 1-11, lukman 12-15, al-jumuah 9-11 dan lain-lain serta hadis pilihan yang berkaitan dengan akhlaq kepada Allah SWT, orangtua, masyarakat, sesama muslim, adab bermajlis, adab dan lain-lain. 4
Dalam melihat kemampuan/kompetensi mahasiswa! apa yang bapak lakukan?
Kalau evaluasi memang secara terprogram oleh tim. Tapi saya untuk melihat kemampuan/perkembangan siswa maka mahasiswa sebelum perwalian dia harus membaca al-Quran terlebih dahulu. Ketika belum bisa membaca maka dia harus mengikuti P3KMI lagi
Atau evaluasi P3KMI Dan saya juga ketika mengajar maka mereka harus menghafal ayat yang saya pilih sesuai dengan mata kuliah saya seperti civic education. Jadi nanti kelihatan mana mahasiswa yang menghafal latinnya atau menghafal lafazdnya. Ini juga sebagai evaluasi selama dia mengikuti P3KMI. Dia ikut apa tidak P3KMInya. Kemudian saya setiap perwalian mahasiswa say tes dulu bacaan alqurannya. 5
Untuk bilingual faculty bagaimana pak. Proses pembelajarannya?
Bilingual faculty intinya proses pembelajarannya menggunakan dua bahasa supaya mahasiswa terbiasa dengan bahasa arab dan bahasa Inggris. Program mentoring bilingual sebenarnya hampir sama dengan P3KMI yang dilakukan setiap hari Rabu dan Kamis. Para mentor adalah mahasiswa semester atas, alumni dan dosen luar biasa. Mereka yang notabene mahasiswa non kebahasaan akan di dampingi dalam prose pendalaman bahasa khususny dalam berbicara. Tapi ini masih dalam proses pengembangan dan pematangan.
6
Bagaimana peran bilingual faculty terhadap kompetensi mahasiswa?
Paling tidak mahasiswa sekarang sudah tidak asing lagi dalam mendengar bahasa Inggris dan bahasa arab. Karena targetnya bilingual adalah bahasa menjadi habit bagi mahasiswa. Setiap Rabu ada halaqoh bahasa dan ini memberikan motivasi tersendiri bagi mahasiswa untuk belajar bahasa asing.
7
Konsepnya bagaimana?
mengatakan bahwa ini adalah kegiatan yang awalnya nyangkok dari kegiatan P3KMI bedanya kalau P3KMI mentornya dari mahasiswa kakak kelas sedangkan mentoring bilingual faculty dari para Alumni dan dosen luar biasa
81
Lampiran 17 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Bapak Dr.H Giyoto. M.Hum : GY : Dekal Fakultas FITK : Selasa, 05 April 2016 : 12.30 WIB : Kantor TU FITK
NO
Pertanyaan
GY
1
Assalamu‟alaikum pak!
Wa‟alaikum salam mas Hakiman. Gimana mas Hakiman
2
Pak minta waktu sebentar saya mau minta informasi kaitannya dengan bilingual faculty!
Iya mas
3
Program bilingual faculty sebenarnya dalam rangka apa?
Jadi begini mas..!Kita ingin membudayakan bahasa di lingkungan kampus untuk menghadapi era kedepan. Bahasa merupakan faktor penting. FITK juga telah membangun gedung Pendidikan profesi Guru (PPG), kedepan ketika ada rekrutmen Pendidikan Profesi Guru (PPG) syaratnya adalah harus menguasi bahasa Asing baik secara pasif maupun aktif. Ketika lulusan FITK lemah dalam menguasai bahasa maka ini menjadi problem besar bagi civitas akademika. Dalam prosesnya kita libatkab mentor mas
4
Untuk program mentoringnya bagaimana?
Untuk menunjang penguasaan bahasa Asing FITK menyelenggarakan mentoring secara terjadwal yaitu setiap hari Rabu dan Kamis setelah jam 12 siang. Mahasiswa semester empat dan semester enam non bahasa harus mengikuti mentoring
5
Pelaksanaan mentoring bagaimana pak?
Mentoring ini dalam rangka membantu mahasiswa harapannya para mentor ini bisa menjadi teman atau partner bagi para mahasiswa untuk menggali bahasa yang sudah dia pelajari dimasa SMP atau SMA Ketika mahasiswa bisa faham atau mendalami materi walaupun itu hanya materi SMP dan SMA sudah sangat luar biasa dan mampu bersaing dengan alumni lain Karena seperti teman maka mereka lebih enjoy
6
Untuk mengkonsidikan
Selain kita punya program dalam kelas tadi itu dan didukung
82
7
blingual di kampaus bagaimana?
oleh mentor maka kita juga fakultas membuat semacam hari berbhasa yaitu pada hari Tabu dan Kamis. Setiap civitas akademik baik itu dosen, mahasiswa pegawai komunikasi memakai bahasa Inggris
Peran yang diberikan bilingual ini sejauh mana? Pak
mengatakan target sementara dari kegiatan bilingual faculty yang bantu oleh para mentor itu adalah mereka bisa ngomong dengan bahasa Asing baik Arab maupun Inggris. Tidak muluk-muluk. Terus kan kita evaluasi terus mas
Lampiran 18 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Ibu. Dr. Khuriyah. MPd : KH : Wadek pengembangan akademik FITK : Selasa, 13April 2016 : 12.30 WIB : WADEK FITK
NO
Pertanyaan
KH
1
Assalamu‟alaikum
Wa‟alaikum salam
2
Saya mau minta info tentang pelaksanaan Bilingual faculty bu.
Iya mas Pelaksanaan bilingual untuk sekarang adalah programnya berbasis matakuliah ada beberapa mata kuliah yang dalam proses pembelajarannya harus menggunakan dua bahasa. Seperti manajemen pendidikan, evaluasi, kecerdasan majemuk dan lain-lain Dan juga melibatklan alumni dan DLB untuk membantu suksesnya program ini
3
Program bilingual faculty sebenarnya untuk menunjang dalam hal apa?
Iyah.. tentunya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa supaya lulusannya tadi berkompetisi dengan lulusan universitas lain dengan berbekal bahasa mas. yah minimal mereka bisa ngonong bahasa Arab atau bahasa Inggris lah.
4
Selama program ini berjalan peran apa yang sudah diberikan program ini bagi mahasiswa
Iyah. Saya melihat kondisi mahasiswa jauh lebih baik dari sebelumnya ada beberapa mahasiswa yang sudah memberanikan diri untuk membuat skripsi bahasa Inggris, ngomong dengan bahasa arab, kemudian sebenarnya yang kelihatan adalah ketika proses mentoring itu kampus menjadi hangat karena banyak halaqoh-halaqoh. Diskusi-diskusi kecil mahasiswa dan ini adalah kegiatan positif mahasiswa.
83
Lampiran 19 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Rastra : RS : Mahasiswa : Selasa, 03April 2016 : 14.00 WIB : teras PAI
NO
Pertanyaan
RS
1
Mas mau ngobrol sebentar
Iya paka
2
Namanya rastra ya
Iya pak
3
Mata kuliah apa saj yang bilingual ?
Setahu saya manajemen pendidikan, evaluasi pembelaran dan ilmu pendidikan
4
Proses pembelajarannya bagaimana?
Setiap belajar dosen selalu mengawali dengan bahasa baik bahasa Inggris maupun bahasa Arab. Dan tugas-tugasnya juga berbu bahasa. Dan saya diajak ngomong pakai bahasa Inggris pak. Dan juga saya harus ngomong bahasa Ingris. Dalam membuat makalah Saya menggunakan buku yang berbahasa Inggris sebagai referensi tugas makalahnya.
5
Apakah anda ikut mentoring terus mas!
6
Siapa mentornya?
Insyaallah ikut pak, saya senang pak ikut mentoring soalnya saya bisa bertanya kepada mentor tentang bahasa yang say tidak tahu dalam kuliah. Dan yangmentor kakak kelas.. Itulah mbae yang tinggi pak
7
Bagaimana enak tidak?
8
Kalau peran yang kamu dapat rasakan dari P3KMI bagaimana mas?
Ya lumayan pak..saya sering tanya malahan. Saya dalam bahasa Inggris itu sangat lemah jadi saya meras terbantu dengan program ini Saya dulu kan dari lulusan SMK tehnik dulu saya itu untuk melakukan sholat jarang-jarang tapi sekarang merasakan bahwa dalam ibadahnya tidak pernah bolong beda seperti dulu yang malas untuk melakukan sholat apalagi sholat berjamaah Lampiran 20
Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat NO
Pertanyaan
: Febrim : FB : Mahasiswa : Rabu, 13April 2016 : 09.30 WIB : Perpustakaan FB
84
1
Bagaimana kabarnya mas?
Baik pak
2
Untuk mata kuliah yang bilingual. Di dalam kelas bagaimana mas? pembelajaranya
Saya ikut mata kuliah evaluiasi pak dosen mengajarnya selalu menggunakan bahasa inggris dalam menjelaskannya dan terkadang bahasa Indonesia, saya juga selalu diberi tugas untuk menulis materi perkuliahan dengan bahasa Inggris dan ketika presentasi dia membuat power pointnya dengan bahasa Inggris
3
Yang ada rasakan apa terkait dengan bilingual ini
Saya merasakan bahwa saya yang tadinya takut berbahasa sekarang sudah tidak asing lagi pak. Saya dengan temanteman memberanikan diri untuk berbahasa
4
Kamu selalu ikut mentor hari rabu kan?
Iya pak, sama Ibu Nuna.
5
Yang kamu pelajari apa?
Saya mempelajari banyak cara ngomong pak. Kadang grammar dasar, materi-materi SMP SMA yang dulu pernah saya pelajari
Lampiran 21 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Ibu, Hafizdah, MA.g : HF : Tim biligual faculty : Kamis, 21 April 2016 : 11.30 WIB : Kantor TU FITK
NO
Pertanyaan
HF
1
Assalamu‟alaikum pak!
Wa‟alaikum salam mas Hakiman. Gimana mas Hakiman
2
Pak minta waktu sebentar saya mau minta informasi kaitannya dengan bilingual faculty
Iya mas
3
Bu untuk program mentoringnya bagaimana
Setiap hari Rabu dan Kamis beliau mengajak mahasiswanya untuk membicara dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris dan pelaksanaanya memang agak sulit tapi mahasiswa harus
85
4
bu?
terbiasa dengan itu dan sebagian dari mahasiswa sudah menjalankan itu walaupun belum maksimal
Panjenengan sebagai tim ya? Untuk pelaksanaan mentoringnya bagaimana?
Iya. Berjalan tapi yang sudah berjalan adalah bahasa Inggris. Bahasa arabnya belum berjalan karena mentornya kurang. Jadi lebih menarik bahasa Inggris kelihatannya daripada bahasa Arab. Lah bagaimana lagi seperti itu kondisinya.
Lampiran 22 Catatan Hasil Wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Nuna. M.Hum : NN : Mentor Bilingual : Kamis, 15April 2016 : 13.30 WIB : Ruang PBI
NO
Pertanyaan
NN
1
Assalamu‟alaikum
Wa‟alaikum salam
2
Mbk nejenengan ikut tim mentor ya..
Iya. Pak
3
Bagaimana pelaksanaan mentornya
Pelaksanaan mentoring bilingual faculty yang dia lakukan dalam pembelajarannya yaitu dengan metode cerita. Mahasiswa disuruh bercerita tentang kegiatan sehari-hari, sedikit memberikan masukan tentang struktur bahasa, menulis cerita sederhana, games, dan memberikan tugas dirumah. Atau juga terkadang mereka suruh speac di depan temantemannya. Dalam mentoring juga kita sisipkan pemahaman grammar sederhana saja. Yang jelas kita usahan mentoring ini supaya mahasiswa ngomong berbahasa Inggris
4
Menurut mabk nuna. Kira-kira damapak atau peran program ini terhadap mahasiswa bagaiman?
Iya minimal dari adanya program ini mahasiwa terbantu, yang tadinya nol sekali pemahaman agamanya sekarang mahasiswa dah lumyan dia dah menguasai sedikit bahasa Inggris. Dan terbiasa dengan berbahasa walaupun mereka itu ngomongnya campur dan berlogat Jawa
Lampiran 23 Catatan Hasil Wawancara
86
Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Nuhrozi : NU : Mahasiswa : Rabu, 14 April 2016 : 12.30 WIB : UKM
NO
Pertanyaan
NU
1
Assalamu‟alaikum
Wa‟alaikum salam
2
Bagiaman kabarnya mas?
Sehat
3
Nuhrozi ikut mentoring tidak..
Ikut pak..
4
Bagaimana mentoringnya? Apa yang rasakan selama ikut metor
sangat senang sekali mengikuti kegiatan mentoring karena program mentoring dilakukan secara santai dan merasa termotivasi oleh teman-temanya untuk berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris karena sama-sama belajar dan tidak ada yang saling mengejek bahkan saling memberikan masukan apabila perkataanya itu salah sekarang saya sedikitnya lebih tahu lagi kosa kata bahasa pak..lumayan ketimbang dulu
5
Terus yang kamu rasakan dari mengikuti mentor P3KMI apa mas?
Wah alhamdulillah pak saya merasa senang menjadi mahasiswa tarbiyah dan di ikutkan P3KMI karena saya bisa hafal ayat-ayat pilihan dan hadis pilihan untuk diamalkan khusus untuk dirinya sendiri Dan juga menambah rasa persaudaraan diantar mahasiswa saya jadi kenal dari jurusan bahasa Inggris, bahasa Arab dan lain-lain
Lampiran 24 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat NO
Pertanyaan
: Bapak Dr. Fauzi Muharrom. MAg : FM : Ketua Jurusan PAI dan Biro skripsi : Selasa, 06 April 2016 : 14.00 WIB : Kantor PAI FM
87
1
Pak Fauzi mau ngobrol pak!. Berkaiatan dengan P3KMI
Iya mas..
2
Menurut bapak apa dampak atau peran yang telah diberikan P3KMI kepada mahasiswa?
Iayah yang saya lihat selama ini setelah adanya kegiatan P3KMI mahasiswa Tarbiyah sudah banyak mengalami perubahan khususnya dalam hal membaca al-Quran, hanya ada beberapa saja yang bacaannya diseret dan ini jauh lebih maju sebenarnya dibanding sebelumnya sekitar tahun 20092010an yang lalu yaitu banyak mahasiswa yang ketika ujian proposal belum bisa membaca al-Quran. Yang jelas program ini memberikan bekal kepada mahasiswa dalam hal pemahaman Agama Islam. Baik wacana maupun pada tataran praktik
3
Untuk mahasiswa PAI khussnya bagaiamna pak?
Apalgi PAI harus betul-betul paham tentang materi keagamaan. Karena dia calon Guru. tapi dengan adanya P3KMI ini mereka sangat antusias dan ini menjadi bekal. Kan lucu kalau guru PAI tidak hafal ayat-ayat tentang ketarbiyahan atau Juz amma. Maka mereka sekarang khususnya yang dari SMA umum atau dari SMK sudah bisa mengikuti apa yang kita harapkan.
Lampiran 25 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Marjianti : MJ : Mahasiswa PAI : Rabu, 08 April 2016 : 15.00 WIB : Perpustakaan
NO
Pertanyaan
MJ
1
Mbk saya mu minta informasi sebnetar..
Iya pak..
2
Marjianti kan ikut P3KMI selama ini dampak apa yang kamu rasakan dari P3KMI itu?
Dulu kan saya dari SMA pemahaman materi ibadah saya kurang sekali pak. Apalagi tentang praktek ibadah tapi setelah say ikut P3KMI pemahaman saya tentang keislaman saya lebih memahami praktek ibadah yang benar yang diajrakan mentornya padahal sebelumnya saya tidak memahaminya. Bacaan quran saya juga terkontrol dan diajari sama mbknya. Kegiatan ibadah saya juga di rumah semakin banyak dan lainlain pak. Terus say sekarang sudah hafa beberapa ayat pilihan
88
dan surat-surat pendek.
Lampiran 26 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Triyanto : TR : Mahasiswa PBI : Rabu, 10 April 2016 : 16.00 WIB : Masjid
NO
Pertanyaan
TR
1
Mas tri ikut P3KMI yah..
Iya pak..setiap hari Sabtu saya selalu ikut
2
Marjianti kan ikut P3KMI selama ini dampak apa yang kamu rasakan dari P3KMI itu?
Yang rasa rasakan dampak selama ikut P3KMI dan mentoring sangat membantu saya untuk bermuzdakarah bersama dengan mentornya walaupun saya sudah hafal zuz 30 tapi dia merasa ada tempat untuk muzdakarah. Saya dari dulu ketika di sekolah dah setoran alquran pak. Tapi di P3Kmi walaupun saya dah hafal tetap saya ikut. Ikut bermuzdakarah mengkaji ilmu..pendalaman materi bersama pendamping pak.
3
Selain itu apa mas
Dengan adanya P3KMI saya jadi akrab dengan mahasiswa lain pak walaupun bukan satu prodi kayak dapat saudara baru
Lampiran 27 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Yazid : YZ : Mahasiswa PBI : Rabu, 10 April 2016 : 14.00 WIB : Masjid
NO
Pertanyaan
YZ
1
Mas Yazid ikut P3KMI yah..
Iya pak..setiap hari Sabtu saya selalu ikut
2
Apa dampak yang kamu rasakan dengan adanya
Di P3KMI itu kan banyak kegiatan pak. Ada diskusi, kemudian belajar ceramah menyampaikan maetri
89
3
P3KMI?
menghafal dan mebaca alquran. Setelah saya ikut bnayak diskusi dan terbiasa jadi saya itu sekarang tidak nervers atau grogi dalam berbicara di depan kelas karena sudah terbiasa di P3KMI. karena kita di P3KMI dah terbiasa
Selain percaya diri apa mas?
Gini pak dengan ikut P3KMI saya di suruh ngafalin dan ayat pilihahan yang berkaiata berkaiatan dengan akhlaq. Jadi saya punya bahan materi untuk ngisi kultum di masjid saya. Dulu saya grogi sekarang sedikit pak groginya karena dah terbiasa latihan di bersama teman di P3KMI
Lampiran 28 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Intan : IN : Mahasiswa : Rabu, 10 April 2016 : 13.00 WIB : Masjid
NO
Pertanyaan
IN
1
Maaf mbk menurut anda apa dampak atau peran kegiatan bilingual faculty khususnya bagi mbk sendiri..
Banyak sih pak dampak dari kegiatannya ini selain saya punya aktivitas berbahasa juga saya merasa tertuntut untuk mencari terus belajar bahasa walaupun hnaya sebatas pake kamus di HP dengan adanya program bilingual faculty berbasis mata kuliah maka saya termotivasi untuk membuka kamus atau bertanya kepada temannya tentang mata kuliah yang diikutinya dan saya punya kegiatan positif di hari Rabu dan Kamis. Yang sebelumnya agak kesulitan tapi lama kelamaan jadi biasa dnegan bahasa pak..
2
Selain itu apa mbk?
Yah saya sekarang lebih banyak menguasai kosa kata bahasa Inggris..
Lampiran 29 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan
: Sunarto : SN : Mahasiswa
90
Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Rabu, 10 April 2016 : 13.00 WIB : Masjid
NO
Pertanyaan
SN
1
Narto apa yang kamu rasakan dari kegiatan bilingual faculty
Banyaka pak yang jelas saya sekarang kemana-mana bawa kamus Dan saya dah mulai terbiasa untuk bertanya menggunakan bahasa Inggris kepada dosennya dan sudah memahami apa yang diucapkan dosen
Lampiran 30 Catatan hasil wawancara Nama Informan Kode responden Jabatan Hari/tanggal wawancara Pukul Tempat
: Desi : DS : Mahasiswa : Rabu, 10 April 2016 : 13.00 WIB : Masjid
NO
Pertanyaan
SN
1
Kalau menurut mabk desi bagiaman damapak positif dari program bilingual?
saya dah mulai terbiasa untuk bertanya menggunakan bahasa Inggris
2
Metode yang digunakan mentor bagaimana apakah membuat bosen dan males untuk ikut mentoring?
Saya merasa senang dan merasa semangat untuk mengikuti program mentoring karena setiap mentoring mentor saya cara mengajarnya tidak monoton. Banyak variasinya terkadang debat, terkadang games, terkadang cerita, terkadang mendengarkan lagu.dan lain-lain
PEDOMAN WAWANCARA
91
1. Apa Tujuan P3KMI? 2. Apa Tujuan bilingual faculty? 3. Bagaimana kronologi kebijakan program P3KMI dan Bilingual faculty? 4. Bagiaman pengelolaan P3KMI? 5. Bagaimana Pengelolaan bilingual faculty? 6. Bagaimana proses pembelajaran P3KMI? 7. Bagaimana Pembelajaran bilingual faculty? 8. Bagaiman proses mentoring P3KMI? 9. Bagaiman proses mentoring bilingual faculty? 10. Bagaimana rekrutmen mentor? 11. Bagimana cara mengevaluasi P3KMI? 12. Bagaimana pengembangan kepribadian P3KMI? 13. Metode apa yang digunakan dalam P3KMI dan bilingual faculty? 14. Bagaimana cara dosen mengevaluasi baca tulis al-Quran? 15. Bagaiman cara melakukan pantauan terhadap mentee? 16. Bagaimana cara mengembangkan keilmuan mentor? 17. Sejauhmana peran P3KMI dan bilingual terhadap mahasiswa? 18. Sejauhmana capaian P3KMI terhdapa mahasiswa dalam pemahaman keagamaan? 19. Apa tindak lanjut tim P3KMI ketika ada mahasiswa yang tidak ikut mentoring atau tidak bisa dalam ujian P3KMI? 20. Apakah P3KMI dan bilingual sesuai target yang direncanakan? 21. Adakah kendala atau hambatan dalam proses implentasi P3KMI dan bilingula faculty? 22. Sejauhmana efektifitas program bilingual fakulty di dalam kelas? 23. Sejauhmana efektifitas P3KMI dalam proses mentoring? 24. Apa reward yang diberikan fakults terhadap mentor? 25. Manfaat apa yang diraskan mahasiswa ketika mengikuti P3KMI dan bilingual faculty? 26. Bagaimana antusis mahasiswa dalam mengikuti P3KMI dan bilingual faculty? 27. Bagaimana perasaan mahasiswa kalu ketika ujian hafalan tidak hafal? 28. Bagimana cara mahasiswa supaya target hafalannya terpenuhi? 29. Sejauhmana keberhasilan mentoring bilingual?
92
Kegiatan Mentoring
Papan publikasi program bilingual faculty
93
JURNAL BILINGUAL FACULTY
Jurnal Bilingual faculty
94
Absensi bilingual faculty
95
SK Penguji P3KMI
96
Daftar Dosen Penguji P3KMI
97
Soal ujian tertulis P3KMI
98
Soal ujian tertulis P3KMI
99
Soal ujian tertulis P3KMI
100
Soal ujian tertulis P3KMI
101
Susunan pengurus P3KMI
102
BIOGRAFI PENULIS
Nama
: Hakiman
NIM
: M1.14.002
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tempat tanggal lahir : Garut, 05 Desember 1982 Email
:
[email protected]
Program studi
: Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Formal 1. 2. 3. 4.
SDN Situjaya Garut lulus tahun 1995 MTS Al-Irsyad Garut lulus tahun 1998 MAN I Garut lulusan tahun 2001 STAIN Surakarta lulus tahun 2006
Pendidikan Non Formal 1. Pondok Pesantren Suci Garut alumni tahun 2001 2. Pendidikan bahasa Inggris Pare Kediri Jawatimur tahun 2007 3. Pendidikan olah raga beladiri Taekwondo Indonesia 2001- sekarang