NOTULEN PERTEMUAN AWAL POKJA SANITASI KABUPATEN BANGLI Hari/Tanggal Tempat
: Rabu / 19 Maret 2014 : Ruang Rapat Kantor Bappeda dan PM Kabupaten Bangli Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 26, Bangli Pimpinan rapat : I Nyoman Udiana Mahardika, ST (Bappeda dan PM Kabupaten Bangli) Peserta : - Anggota Pokja Sanitasi Kabupaten Bangli : - I Dewa Kt. Pertama (Bappeda/Sekretaris) - Alit Darmawan (Assisten II) - Ida Ayu Md Oka (Bg. Pembangunan/Ka.Sub.Bag Perencana) - I Kt. Juen (Kabid. PKP,ADI/BLH) - I Nym Sukarta (Staf Disdebpar)) - Dewa Gede Asmanta (Staf Bag. Keuangan) - I Gusti Ngurah Agung Alit (KasubBid Pem. Masyarakat/BPMPD) - Raka Sugranti )Staf PL Dinkes) - Ekasasdru (Kabid P2PL Dinkes) - Putu Agus Muliawan (Kasubag Aset) - I Nengah Arya Purwanto (Humas) - I Pt. Gd. Agus Darma (Bag. Hukum & HAM) - A. A gede Girindra (Staf Bappeda) - I. B. Oka Sabid (Dinas Tata Kota) - W. Suansana (Kabid CK PU) - CF Bangli; PF-KO (Daftar Hadir Terlampir) Proses : Agenda
Komentar / Masukan
Pembukaan
Pemaparan agenda rapat: Pertemuan awal dan Penyamaan persepsi anggota Pokja Sanitasi Kabupaten Bangli.
Pembahasan Pertemuan Awal dan Penyamaan Persepsi
Bappeda dan PM: Dengan selesainya Buku Putih Sanitasi (BPS) di bulan Agustus 2013 dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) di bulan Desember 2013, maka Kabupaten Bangli Tahun 2014 akan menyusun lanjutan dari Program PPSP yaitu penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS). Diharapkan anggota pokja sanitasi yang ikut dalam pertemuan awal dan penyamaan persepsi ini untuk dapat mengikuti setiap tahapan dalam penyusunan MPS dan mengawal program/pendanaan dimasing-masing SKPD sampai selesainya Dokumen MPS. Dengan penyusunan MPS ini diharapkan Kabupaten Bangli mendapatkan pendanaan dari pusat, provinsi, lembaga donor maupun CSR untuk pembangunan bidang sanitasi kedepannya. 1
Agenda
Komentar / Masukan Assisten II Setda Kabupaten Bangli: Masalah sanitasi/jamban tidak terlepas dari ketersediaan/akses masyarakat terhadap air bersih/minum dimana masalah air minum pelayanan masih rendah terutama di daerah Kintamani. Apalagi PDAM Bangli termasuk dalam PDAM bermasalah/tidak sehat sehingga menghambat bantuan dana yang masuk ke Kabupaten Bangli. Harapan dari Pemerintah Kabupaten Bangli dengan mengikuti program PPSP ini supaya dapat menjaring dana dari Pusat/ Lembaga Donor untuk membantu pembangunan sanitasi karena PAD yang masih rendah ± 46 Milyar untuk Tahun 2014 Sulitnya mendapatkan bantuan pendanaan dari Pusat maupun Lembaga Donor dikarenakan Kabupaten Bangli menduduki posisi terendah kedua untuk masalah persampahan. PF-KO: Tahapan selanjutnya setelah BPS dan SSK yaitu penyusunan MPS dimana dalam Dokumen MPS adalah menyusun Program dan Kegiatan yang dikaitkan dalam Visi dan Misi Sanitasi yang dapat menyelesaikan permasalahan sanitasi di kabupaten Bangli. Hanya Pokja Sanitasi Kabupaten Bangli yang mengetahui program dan kegiatan apa saja yang dapat menjawab permasalahan sanitasi di Kabupaten Bangli sehingga diperlukan sinkronisasi program dan pendanaan untuk bisa mendapatkan dana-dana dari pusat seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Daana dari Lembaga Donor maupun dari pihak swasta (CSR). Diharapkan Pokja Sanitasi Kabupaten Bangli untuk melaksanakan Kick Off Meeting segera dikarenakan Jadual Provinsi direncanakan Minggu II bulan April 2014 karena kesibukan masing-masing anggota Pokja Provinsi. Perlu diperhatikan bahwa kendala dalam penyusunan MPS adalah di Bab 2 yaitu Komitmen Pemerintah Daerah sehingga perlu dicermati lebih lanjut untuk mendapatkan legalitas dokumen MPS. Program PPSP adalah tugas bersama seluruh Pemerintah Daerah Bangli dan Masyarakat, banyak contoh orang yang hidupnya dari sampah sehingga muncul seperti Bank Sampah, Asosiasi Sampah, Kelompok membuat pupuk dari sampah. Sehingga dalam dilakukan pemilahan sampah dimulai dari tingkat rumah tangga dengan pemilaahan sampah organic dan sampah anorganik dimana harus ada system untuk menyelesaikan permasalahan sampah tersebut. Peran masing-masing instansi/organisasi kemasyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah sehinggaa daapat mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA.
2
Agenda
Diskusi
Komentar / Masukan SKPD Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Bangli: - SKPD PU siap untuk mempersiapkan data-daata yang diperlukan untuk penyusunan Program dan Kegiatan beserta pendanaannya, tetapi mohon untuk ditindaklanjuti oleh Assisten II Setda Kabupaten Bangli untuk disampaikan kepada Bupati. SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli: - Diperlukan sosialisasi terhadap masyarakat dalam pembangunan sanitasi terutama masalah persampahan. - Bagaimana penanganan sampah yang sudah tidak ada nilai ekonomisnya karena beberapa kawasan sudah menerapkan 3R ditingkat Rumah Tangga. - Terkait dengan program STBM yaitu supaya tidak BAB sembarangan diharapkan Pemerintah Kabupaten Bangli dapat memprioritaskan pembangunan jamban sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. SKPD DKP Kabupaten Bangli: - Segera mengkoordinasikan kepada Bappeda dan PM untuk kegiatan yang sedang berjalan Tahun 2014 terkait sub-sektor Persampahan untuk dimasukkan dalam Program dan Kegiatan serta Pendanaannya. - SKPD DKP sudah melaksanakan program untuk mengurangi permasalahan persampahan di Kabupaten Bangli dengan mengadakan lomba Adipura Desa dimana penilaian mencakup kegiatan taman, sanitasi, penanganan sampah, mengikuti/tidak intruksi Bupati kepada masyarakat terhadap larangan merokok di tempat umum,cuci tangan sebelum makan sesuai dengan motto “Membangun Bangli dari Desa”. SKPD BLH Kabupaten Bangli: - BLH agar dapat mengkoordinasikan program-program penanganan sanitaasi ke setiap SKPD terkait sehingga tidak terjadi tumpang tindih program dan kegiatan sanitasi. Kesimpulan: Sosialisasi kepada masyaarakat untuk program-program sanitsi dengan mengajak tokoh masyarakat dan memberikan contoh dengan berkunjung ketempat yang sudah melaksanakan program sanitasi seperti Desa Penglipuran (Juaara Nasional terkait masalah sanitasi) sehingga bisa menjadikan inspirasi untuk desa lainnya. Tahun 2014 sudah dimulai lomba Adipura Desa untuk kelompokkelompok disetiap desa dalam mengelola sampah.
3
Agenda
Komentar / Masukan Membuat pilot project penanganan sampah sehingga memicu desa lain supaya lebih menyadari dan mengolah sampah. Supaya Assisten II Setda Kabupaten Bangli mengawal program PPSP dan menindaklanjuti kepada Bupati. Sampah pertanian yang berupa residu pestisida juga menyumbang terhadap pencemaran lingkungan sehingga harus dilakukan koordinasi kepada Dinas Pertanian.
4
DOKUMENTASI
5
DOKUMENTASI
6