LEMBAR PENGESAHAN
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN BINTAN
Bintan,
Desember 2014
Disusun oleh : Ketua Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
dto, Ir. L A M I D I, MM NIP.19620626 199003 1 008
Mengetahui / Menyetujui, Pemerintah Kabupaten Bintan
dto, ANSAR AHMAD, SE, MM BUPATI BINTAN
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan limpahan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bintan. Tantangan yang dihadapi Kabupaten Bintan terkait dengan masalah sanitasi masih sangat besar. Permasalahan sanitasi yang dihadapi antara lain masih banyaknya masalah yang buang air besar sembarangan, belum adanya sarana infrastruktur pengelolaan air limbah, IPAL skala kawasan (pemukiman) dan skala Kota, masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penyedotan pada tangki septik yang sudah penuh, masih terdapatnya genangan sebagai akibat belum memilikinya system pengelolaan drainase skala kabupaten, masih bercampurnya grey water dan saluran drainase, serta masih rendahnya masyarakat yang mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dalam rangka Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman, diperlukan upaya penanganan sanitasi yang lebih terencana, terukur, terintegrasi dan sistematis. Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bintan ini difasilitasi oleh fasilitator Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman, pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten bersama Kelompok Kerja Sanitasi dalam Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Bintan. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bintan merupakan dokumen strategi dalam percepatan pembangunan sektor sanitasi Kabupaten Bintan berjangka waktu 5 (lima) tahun ke depan (2016-2020). Dokumen ini oleh Pemerintah Kabupaten Bintan akan dijadikan sebagai pedoman penetapan kebijakan dalam pembangunan sanitasi. Kami menyadari bahwa penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bintan barangkali belum mencapai titik kesempurnaan mengingat waktu dalam penyusunannya yang masih terbatas. Semoga Allah Swt. memberikan bimbingan dan kekuatan agar kita dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang optimal untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bintan keseluruhan.
Bintan, Desember 2014 Ketua Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan dto,
Ir. L A M I D I, MM NIP.19620626 199003 1 008
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
i
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
RINGKASAN EKSEKUTIF
Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) merupakan dokumen perencanaan yang dijadikan sebagai pedoman semua pihak dalam membangun dan mengelola sanitasi secara komprehensif,
berkelanjutan
dan
partisipatif
untuk
memperbaiki
perencanaan
dan
pembangunan sanitasi dalam rangka mencapai target-target pencapaian layanan sektor sanitasi Kabupaten dalam tiga kerangka waktu yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan tujuan agar pembangunan sanitasi dapat berlangsung secara sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan. Dalam konteks yang lebih luas, SSK adalah sebuah langkah penting menuju pencapaian pada tahap Universal Access. Strategi Sanitasi Kabupaten disusun oleh Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi sebagai payung hukum perencanaan pembangunan sektor sanitasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Penyusunan SSK pada dasarnya bertujuan memberikan instrumen bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan stakeholeder lainnya untuk terus bersinergi mengembangkan layanan sanitasi. Instrumen tersebut kemudian digambarkan melalui penyiapan kerangka pengembangan sanitasi, penetapan strategi percepatan pembangunan sanitasi, penyusunan program dan kegiatan, serta penyepakatan strategi sanitasi yang seluruhnya dirangkum sebagai proses penyusunan SSK.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
ii
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 2.1 Visi Misi Sanitasi Kabupaten Bintan Visi Kabupaten Menuju yang sejahtera berbudaya
Visi Sanitasi
Misi Kabupaten
Kabupaten
bintan
1. Melanjutkan
upaya
maju,
peningkatan
dan
Misi Sanitasi Kabupaten
Mewujudkan
Misi air limbah domestik
kualitas
Bintan
bersih,
Meningkatkan kualitas dan
sumber daya manusia
sehat,
melalui
kuantitas
yang
sehat,
pembangunan
prasarana pengelolaan air
saing,
sanitasi
limbah baik limbah rumah
cerdas,
berdaya
yang
berbudaya serta beriman
partisipatif
dan
berkelanjutan
bertaqwa
kepada
Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mewujudkan
tangga
maupun
limbah
industri
yang
ramah
lingkungan
dan
daerah
berbasis
pada
pengembangan
bersama pemerintah untuk menunjang serta
kelautan
dan perikanan.
pendanaan,
terciptanya
kelembagaan dalam
3. Melanjutkan
sistem
yang
kuat
pengolahan
air
limbah.
pengembangan
potensi
pariwisata dan agribisnis. 4. Melanjutkan
upaya
Misi Persampahan Meningkatkan kualitas dan
penyelenggaraan
tata
kuantitas
kepemerintahan
yang
prasarana
sarana
secara
demokratis
menerapkan
dan
bertanggung didukung
jawab dengan
hukum
dan
penegakan HAM.
terpadu,
(reduce,
prinsip
recycle,
3R reuse
) pada pengolahan sampah secara menyeluruh, serta meningkatkan
5. Melanjutkan
dan
persampahan
baik (good governance),
kepastian
serta
meningkatkan peran swasta
perekonomian
sumberdaya
dan
berkelanjutan
pembangunan
yang
dan
sarana
kesadaran
kepada
masyarakat
pembangunan yang adil
mengenai
pengolahan
dan
sampah
merata
melalui
yang
baik
dan
peningkatan kualitas dan
benar, serta menciptakan
kuantitas prasarana dan
sistem kelembagaan yang
sarana yang menunjang
kuat
perkembangan
sampah secara terpadu.
seluruh
di
pengembangan
Misi Drainase upaya dan
pemberdayaan masyarakat
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
pengolahan
wilayah
Kabupaten Bintan. 6. Melanjutkan
dalam
Meningkatkan jaringan
penyediaan
drainase
yang
berkualitas dan tepat guna dengan
serta
mengembangkan
iii
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Visi Kabupaten
Visi Sanitasi
Misi Kabupaten
Kabupaten
mengedepankan kearifan
lokal
Misi Sanitasi Kabupaten sarana
dan
dan
penyehatan
pengarusutamaan
Permukiman
gender.
Misi
7. Mewujudkan
prasarana Lingkungan
PHBS
terhadap
sanitasi
pembangunan
yang
berkelanjutan
dan
Meningkatan
kesadaran
masyarakt
mengenai
berwawasan lingkungan
pentingnya PHBS melalui
(Sustainable
kampanye kesehatan dan
Development).
peningkatan prasarana
sarana sanitasi
memadai
yang dan
berkelanjutan.
Sumber : RPJMD Kabupaten Bintan 2010-2015& Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014
.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
iv
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 4.1: Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi untuk 5 Tahun Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah) NOMOR
KOMPONEN SANITASI
1
2
A.
AIR LIMBAH DOMESTIK
B.
PERSAMPAHAN
C.
DRAINASE
D.
PHBS TERKAIT SANITASI JUMLAH TOTAL
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
3
4
5
6
7
8
KOTA
PROV.
APBN
SWASTA/CSR
MASYARAKAT
9
10
11
12
13
9,822
17,890
11,448
21,516
15,388
76,062
26,464
6,250
32,935
19,775
44,988
33,773
29,173
39,298
167,007
124,932
11,925
31,850
26,000
27,450
33,950
33,050
27,200
147,650
98,650
49,000
-
2,783
2,843
3,003
2,813
2,823
14,264
12,250
-
1,250
58,379
93,170
82,173
86,552
84,709
404,982
262,296
67,175
66,035
1,500 750 2,250
8,763 14 8,777
v
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
ii
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
vii
Daftar Peta
viii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Maksud dan Tujuan
2
1.3
Metodologi
3
1.4
Posisi SSK dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lain
5
BAB 2 : KERANGKA PENGEMBAGAN SANITASI 2.1
Visi dan Misi Sanitasi
7
2.2
Tahap Pengembangan Sanitasi
8
2.3
Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi
26
BAB 3 : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Ari Limbah Domestik
31
3.2
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan
32
3.3
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase
34
3.4
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan PHBS terkait Sanitasi
35
BAB 4 : PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1
Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi
37
4.2
Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
40
4.3
Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan
61
4.4
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Perkotaan
76
4.5
Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS terkait Sanitasi
80
BAB 5 : STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
84
LAMPIRAN Analisa SWOT
12
Kerangka Kerja Logis (KKL)
13
Program dan Kegiatan Rinci
14
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
vi
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
:
Visi Misi Sanitasi Kabupaten Bintan ........................................................................... 7
Tabel 2.2
:
Tahap Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Bintan ............................... 14
Tabel 2.3
:
Tahap Pengembangan Persampahan Kabupaten Bintan .......................................... 20
Tabel 2.4
:
Tahap Pengembangan Drainase Perkotaan Kabupaten Bintan ................................ 25
Tabel 2.5
:
Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Bintan untuk Sanitasi ....................................................................................................................... 26
Tabel 2.6
:
Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Ke Depan ...................................................... 27
Tabel 2.7
:
Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Bintan untuk Opersional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi ....................................................... 28
Tabel 2.8
:
Perhitungan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Bintan Untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2018 ................ 29
Tabel 2.9
:
Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten Bintan dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK ............................................................................................... 30
Tabel 3.1
:
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik ............................ 31
Tabel 3.2
:
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Persampahan ....................................... 32
Tabel 3.3
:
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan .............................. 34
Tabel 3.4
:
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan PHBS terkait Sanitasi (Tatanan Rumah Tangga) .......................................................................................................... 35
Tabel 3.5
:
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan PHBS terkait Sanitasi (Tatanan Sekolah) ...................................................................................................................... 36
Tabel 4.1
:
Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi untuk 5 Tahun ............................................... 39
Tabel 4.2
:
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik ......................... 42
Tabel 4.3
:
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan ................................... 62
Tabel 4.4
:
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Perkotaan .......................... 77
Tabel 4.5
:
Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS terkait Sanitasi ............................. 81
Tabel 5.1.1 :
Matriks Monev Implementasi (Komponen Air Limbah Domestik) ............................... 84
Tabel 5.1.2 :
Matriks Monev Implementasi (Komponen Persampahan) ......................................... 87
Tabel 5.1.3 :
Matriks Monev Implementasi (Komponen Drainase) ................................................. 89
Tabel 5.1.4 :
Matriks Monev Implementasi (Komponen PHBS Terkait Sanitasi) ............................ 90
Tabel 5.2.1 :
Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen Air Limbah Domestik) ............... 91
Tabel 5.2.2 :
Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen Persampahan) .......................... 93
Tabel 5.2.3 :
Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen Drainase) .................................. 95
Tabel 5.2.4 :
Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen PHBS Terkait Sanitasi) ............. 96
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
vii
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
DAFTAR PETA
Peta 2.1.a
:
Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik ................................................ 12
Peta 2.1.b
:
Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik ................................................ 13
Peta 2.2.a
:
Peta Tahapan Pengembangan Persampahan ........................................................... 18
Peta 2.2.b
:
Peta Tahapan Pengembangan Persampahan ........................................................... 19
Peta 2.3.a
:
Peta Tahapan Pengembangan Drainase ................................................................... 23
Peta 2.3.b
:
Peta Tahapan Pengembangan Drainase ................................................................... 24
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
viii
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut penyelenggaraan pembangunan harus dilaksanakan dengan perencanaan program pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, terarah, menyeluruh dan berkesinambungan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, maupun oleh sektor swasta dan masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional tersebut, salah satu upaya yang dikembangkan adalah pembangunan sanitasi. Saat ini pembangunan sanitasi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan lingkungan, dimana lebih ditekankan pada aspek pencegahan. Dengan adanya upaya pencegahan yang baik, diharapkan risiko timbulnya penyakit dapat dicegah. Kabupaten Bintan merupakan wilayah kepulauan yang memiliki beragam karakteristik masyarakat yang menjadi salah satu permasalahan terpenting yang harus menjadi perhatian bersama semua komponen masyarakat maupun pemerintah. Dalam hal ini permasalahan sanitasi sangat erat kaitannya dengan permasalahan sosial kemasyarakatan terutama dalam mewujudkan pengentasan kemiskinan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat. Pembangunan Sanitasi sebagai salah satu target pembangunan MDGs yang dituangkan dalam Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) didasarkan pada acuan dan pedoman yang tegas dalam bentuk Undang-undang maupun peraturan pelaksanaan lainnya. Acuan diberikan dalam upaya memberikan nuansa dan target yang sama bagi setiap tingkatan pemerintahan daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota. Sesuai dengan pedoman tersebut penyusunan tujuan dan sasaran Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota harus memperhatikan permasalahan yang menjadi masalah sanitasi dengan persentase terbesar serta isu-isu strategis yang berkembang dalam proses pelaksanaan pembangunan Percepatan Pembangunan Sanitasi
dan
Permukiman
di
daerah
khususnya.
Aspek
hubungan
tersebut
memperhatikan kewenangan yang diberikan baik yang terkait dengan sumber daya, pelayanan umum maupun pembiayaan pembangunan Sanitasi dan Pemukiman. Di sisi lain, masih terdapat pelaksanaan pembangunan sanitasi yang berjalan secara parsial dan belum terintegrasi dalam suatu “grand design” yang sifatnya integratif
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
1
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
dan memiliki sasaran secara menyeluruh serta jangka waktu yang lebih panjang. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek jenis kegiatannya maupun dari aspek kewilayahan.Untuk itu perlu disusun suatu perencanaan sanitasi secara lebih integratif, aspiratif, inovatif dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat. Tahapan-tahapan proses perencanaan harus dilaksanakan secara berurutan, bertahap dan berkelanjutan, sehingga solusi yang ditawarkan juga akan tepat, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Permasalahan bidang sanitasi yang muncul tidak selalu disebabkan oleh aspek teknis, namun juga berhubungan dengan aspek ekonomi, budaya masyarakat dan sosial, seperti tingginya tingkat kemiskinan, pertumbuhan dan mobilisasi pendudukserta rendahnya kesadaran masyarakat menjadi tantangan lain dalam pembangunan bidang sanitasi.Sehingga di dalam program PPSP ini diterapkan 4 karakteristik dalam penyusunan SSK yang memiliki prinsip : 1.
Berdasarkan data aktual
2.
Berskala kabupaten
3.
Disusun sendiri oleh kabupaten : dari, oleh, dan untuk kabupaten
4.
Menggabungkan pendekatan bottom-up dan top-down Program dan kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat taerget capaian Milenium Development Goals (MDGs) yang dihasilkan pada Johanesburg Summit pada tahun 2002, Kegiatan penyusunan Buku Putih Sanitasi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari semangat kegiatan nasional mengurangi separuh penduduk pada tahun 2015 yang tidak mendapatkan akses air minum yang sehat serta penanganan sanitasi dasar
1.2
Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud Maksud penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Bintan dimaksudkan agar Pemerintah Daerah mempunyai kerangka berpikir dan kerangka tindak secara strategis dalam melaksanakan pembangunan dan pengelolaan sanitasi secara komprehensif dan berkelanjutan.Strategi Sanitasi Kabupaten Bintan merupakan dasar dan acuan dimulainya pekerjaan sanitasi yang lebih terintegrasi karena Strategi Sanitasi merupakan hasil kerja berbagai komponen dinas atau kelembagaan lain yang terkait dengan sanitasi.Pemetaan sanitasi merupakan gambaran awal dan rencana dilakukannya zona-zona sanitasi di tingkat kabupaten. Dengan adanya zona sanitasi akan muncul kebijakan serta prioritas dalam penanganan kegiatan pengembangan strategi sanitasi skala kota yang didalamnya mencakup strategi sanitasi, rencana tindak dan anggaran perbaikan maupun peningkatan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
sanitasi di Kabupaten Bintan. Pada masa mendatang penerapan strategi serta pelaksanaannya dilakukan dengan rencana tindak atau aksi di lapangan. Kemitraan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, LSM dan CSR level kabupaten maupun nasional sangat diperlukan dalam fase ini.
1.2.2 Tujuan Tujuan dari penyusunan dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota ini adalah : a. Tujuan Umum Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) ini disusun sebagai rencana pembangunan sektor sanitasi jangka menengah yang dapat dijadikan sebagai pedoman pembangunan sanitasi. b. Tujuan Khusus 1) Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) ini dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pembangunan sanitasi Kabupaten Bintan untuk jangka menengah. 2) Sebagai dasar penyusunan rencana operasional tahapan pembangunan serta penyusunan program jangka menengah dan tahunan sektor sanitasi. 3) Sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instasi, masyarakat dan pihak swasata) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Kabupaten Bintan. Buku Strategi Sanitasi Kabupaten Batang Hari yang disusun oleh berbagai komponen dinas atau kelembagaan lain yang terkait dengan sanitasi dalam wadah pokja sanitasi sebagai rencana strategis tindak lanjut kegiatan pembenahan sanitasi perkotaan dengan acuan Buku Putih Sanitasi kabupaten Batang Hari.
1.3
Metodologi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Bintan ini disusun oleh Pokja Sanitasi secara partisipatif dan terintegrasi lewat diskusi, lokakarya dan pembekalan baik yang dilalukan oleh Tim Pokja sendiri maupun dengan dukungan fasilitasi dari Tim Konsultan. Metode yang digunakan dalam penyusunan SSK ini menggunakan beberapa pendekatan dan alat bantu yang secara bertahap untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap. Serangkaian kegiatan dan metoda dilakukan bersama pokja, baik pelatihan, survey, diskusi dan pembekalan.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
3
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Metode penyusunan SSK ini, terdiri dari tahapan berikut : 1. Melakukan penilaian dan pemetaan kondisi sanitasi kabupaten saat ini (dari Buku Putih Sanitasi), untuk belajar dari fakta sanitasi guna memetakan kondisi sanitasi yang tidak diinginkan. Pada tahap ini Pokja mengkaji kembali Buku Putih Sanitasi Kabupaten untuk memastikan kondisi yang ada saat ini, khususnya kondisi yang tidak diinginkan atau permasalahan-permasalahan yang ada dalam pengelolaan sanitasi kabupaten. Kondisi semua sub sektor layanan sanitasi yang terdiri; sub sektor air limbah, sub sektor persampahan, sub sektor drainase lingkungan dan sektor air bersih serta aspek pendukung. Metoda yang digunakan adalah kajian data sekunder dan kunjungan lapangan untuk melakukan verifikasi informasi. 2. Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan ke depan yang dituangkan kedalam visi, misi Sanitasi Kabupaten, dan tujuan serta sasaran pembangunan Sanitasi Kabupaten. Dalam perumusan bagian ini tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dokumen perencanaan lainnya yang ada di kabupaten Bintan. 3. Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan. Menganalisis kesenjangan yang digunakan untuk mendiskripsikan issue strategis dan kendala yang mungkin akan dihapadapi dalam mencapai tujuan. 4. Merumuskan strategi sanitasi kota yang menjadi basis penyusunan program dan kegiatan pembangunan Sanitasi Kabupaten jangka menengah (5 tahunan). Dengan alat analisis SWOT mengkaji kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dan Diagram Sistem Sanitasi. Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dilakukan dengan metode SWOT melalui tahapan : -
Melakukan penilaian dan pemetaan kondisi sanitasi kota (Penyusunan Buku Putih Sanitasi),
melalui
studi-studi
pendukung
dan
observasi
lapangan
guna
pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui interview dan observasi lapangan melalui studi Environmental Health Risk Assessment
(EHRA),
studi
Sanitation
Supply
Assessment
(SSA)
studi
Pemberdayaan Masyarakat, Aspek Jender dan Kemiskinan (PMJK), dan studi Media Assessment. Pengumpulan data sekunder meliputi studi keuangan, studi kelembagaan. -
Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan ke depan yang dituangkan kedalam visi, misi sanitasi kota, dan tujuan serta sasaran pembangunan sanitasi sanitasi kota. Dalam perumusan bagian ini tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan dokumen perencanaan lainnya yang ada di kabupaten.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
4
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
-
Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan melalui identifikasi parameter kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengelolaan sanitasi kota yang digunakan untuk mendiskripsikan issue strategis dalam mencapai tujuan.
-
Merumuskan strategi sanitasi kota dengan melakukan analisis terhadap parameter SWOT. Rumusan strategi akan menjadi basis penyusunan program dan kegiatan pembangunan sanitasi kota jangka menengah (3-5 tahun).
1.4
Posisi SSK dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lain
Strategi Sanitasi Kabupaten merupakan salah satu bagian dari dokumen perencanaan khusus untuk bidang Sanitasi yang nantinya akan saling mendukung dengan dokumen perencanaan lainnya seperti RPJPD, RPJMD, RTRW, RPIJM, Renstra SKPD yang menjadi dasar perencanaan kegiatan dalam RKPD. a.
Strategi Sanitasi Kabupaten dengan RPJPD Kabupaten Bintan Dokumen RPJP Kabupaten Bintan digunakan sebagai referensi untuk memetakan permasalahan terkait sanitasi dan arah pelaksanaan program sanitasi ke depan.
b.
Strategi Sanitasi Kabupaten dengan RPJMD Strategi Sanitasi Kabupaten menggunakan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menangah (RPJMD) Kabupaten Bintan Tahun 2010-2015 sebagai referensi untuk memperoleh data isu–isu strategis dan permasalahan mendesak terkait program sanitasi yang harus ditangani segera dan sebagai pedoman untuk menentukan visi dan misi serta kebijakan sanitasi ke depan.
c.
Strategi Sanitasi Kabupaten dan RTRW Kabupaten Bintan Dalam pelaksanaan penyusunan Startegi Sanitasi Kabupaten memperhatikan dan mempedomani tujuan penataan ruang, kebijakan penataan ruang, struktur dan pola ruang dalam RTRW Kabupaten Bintan, dimana kebijakan penataan ruang, struktur dan pola ruang dalam RTRW Kabupaten Bintan menjadi acuan dalam penentuan wilayah kajian dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten.
d.
Strategi Sanitasi Sanitasi dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Strategi Sanitasi Kabupaten menggambarkan rencana program dan kegiatan setiap SKPD yang menangani sanitasi sebagaimana tertuang dalam Renstra SKPD tersebut dan setelah Strategi Sanitasi Kabupaten Final akan menjadi pedoman bagi setiap
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
5
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
satuan kerja perangkat daerah dalam penyesuaian program terhadap Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang berlaku sekarang.
e.
Strategi Sanitasi Kabupaten dan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bintan tahun 2014 SSK merupakan dokumen lanjutan dari BPS dimana semua data yang ditampilkan pada BPS akan menjadi bahan acuan untuk menentukan Strategi Sanitasi Kabupaten.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
6
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
2.1
Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan. Rumusan visi dimaksudkan untuk mewujudkan suatu sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut, rumusan misi juga dapat berperan sebagai alat motivasi (motivator atau sebagi sumber inspirasi kepada pihak-pihak terkait. Dalam hal perencanaan SSK sangat diperlukan penyamaan Visi dan Misi Sanitasi dengan Visi dan Misi daerah, sehingga akan diperoleh sinergitas program yang sesuai dengan Visi dan Misi yang dimiliki oleh Kabupaten Bintan yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Visi dan Misi dibuat untuk masing-masing sektor yaitu sektor air limbah domestik, sektor persampahan, sektor drainase, sektor perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terkait sanitasi.Hal ini bertujuan agar visi dan misi dapat tersampaikan dengan jelas dan terarah sesuai dengan sektor dan dinas terkait di dalamnya. Berikut Visi dan Misi Kabupaten Bintan terkait dengan sanitasi: Tabel 2.1 Visi Misi Sanitasi Kabupaten Bintan Visi Kabupaten
Misi Kabupaten
Menuju bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya
1. Melanjutkan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berdaya saing, berbudaya serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mewujudkan pembangunan perekonomian daerah yang berbasis pada pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan. 3. Melanjutkan pengembangan potensi pariwisata dan agribisnis. 4. Melanjutkan upaya penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik (good governance), demokratis dan bertanggung jawab didukung dengan kepastian hukum dan penegakan HAM. 5. Melanjutkan pembangunan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Visi Sanitasi Kabupaten Mewujudkan Bintan bersih, sehat, melalui pembangunan sanitasi yang partisipatif dan berkelanjutan
Misi Sanitasi Kabupaten Misi air limbah domestik Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah baik limbah rumah tangga maupun limbah industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta meningkatkan peran swasta bersama pemerintah untuk menunjang pendanaan, serta terciptanya sistem kelembagaan yang kuat dalam pengolahan air limbah. Misi Persampahan Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana persampahan secara terpadu, menerapkan prinsip 3R (reduce, recycle, reuse ) pada pengolahan sampah secara menyeluruh, serta
7
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Visi Kabupaten
Misi Kabupaten
Visi Sanitasi Kabupaten
yang adil dan merata melalui peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana yang menunjang perkembangan di seluruh wilayah Kabupaten Bintan. 6. Melanjutkan upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan kearifan lokal dan pengarusutamaan gender. 7. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (Sustainable Development).
Misi Sanitasi Kabupaten meningkatkan kesadaran kepada masyarakat mengenai pengolahan sampah yang baik dan benar, serta menciptakan sistem kelembagaan yang kuat dalam pengolahan sampah secara terpadu. Misi Drainase Meningkatkan penyediaan jaringan drainase yang berkualitas dan tepat guna serta mengembangkan sarana dan prasarana penyehatan Lingkungan Permukiman Misi PHBS terhadap sanitasi Meningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya PHBS melalui kampanye kesehatan dan peningkatan sarana prasarana sanitasi yang memadai dan berkelanjutan.
Sumber : RPJMD Kabupaten Bintan 2010-2015& Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014
2.2
Tahap Pengembangan Sanitasi Tahapan pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun dengan melakukan analisis terhadap kondisi wilayah saat ini serta arah pengembangan kota secara menyeluruh sebagaimana tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan seperti RPJPD, RPJMD, dan RPIJMD serta dokumen RTRW Kabupaten Bintan. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan pilihan sistem dan penetapan zona sanitasi antara lain adalah : a. Arah pengembangan kota yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Kabupaten Bintan dalam Jangka Pendek sampai dengan jangka panjang b. Proyeksi pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk pada setiap kawasan berdasarkan luas terbangun c. Kawasan beresiko sanitasi d. Kondisi fisik wilayah (topografi dan struktur tanah) Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam penentuan prioritas tersebut adalah kepadatan penduduk, klasifikasi wilayah (perkotaan atau perdesaan), karakteristik tata guna lahan (Center of Business Development/ komersial atau rumah tangga), serta resiko kesehatan lingkungan. Analisis yang dilakukan menghasilkan suatu peta yang
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
8
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
menggambarkan kebutuhan sistem pengelolaan air limbah yang akan menjadi bahan untuk perencanaan pengembangan sistem. Penetapan Sistem dan Zona Sanitasi dilakukan untuk mengidentifikasi sistem sanitasi yang paling sesuai untuk suatu wilayah dan membantu perumusan program dan kegiatan yang paling sesuai dengan kondisi wilayah berdasarkan sistem yang diusulkan. Sistem sanitasi adalah suatu proses multi-langkah, di mana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (sumber limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir. Setiap tahap ini disebut kelompok fungsional karena memiliki teknologi sendiri-sendiri dengan pengelolaan spesifik. Sistem sanitasi berdasarkan pentahapan implementasi jangka pendek (1-2 tahun), jangka Menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun). Zona sanitasi menunjukkan dimana “sistem” tersebut akan diterapkan. Dalam menetapkan sistem sanitasi faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah : (i)
faktor pengelolaan (peraturan, pengelolaan kelembagaan, pengaturan operasional dan pemeliharaan, kepemilikan aset)
(ii) faktor fisik wilayah (kepadatan penduduk, pemanfaatan lahan, dan topografi) (iii) faktor keuangan dan pendanaan (kapasitas fiskal, dukungan, dan mekanisme pendanaan) Pilihan Sistem yang dapat digunakan umumnya adalah : a) Sub sektor air limbah domestik : Sistem setempat (Sistem on-site), dimana air limbah langsung diolah di tempat; dan sistem terpusat (sistem off-site) dengan mengalirkan air limbah domestik melaui perpipaaan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). b) Sub sektor persampahan: sistem pengolahan tidak langsung (melaui tempat penampungan
sementara/TPS;
sistem
pengangkutan
langsung;
dan
sistem
penanganan sampah di sumbernya. c) Sub sektor drainase: sistem gravitasi dan sistem pemompaan.
2.2.1 Tahap Pengembangan Air Limbah Domestik Dalam menentukan wilayah pengembangan air limbah domestik yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat desa/kelurahan, maka disusun prioritas pengembangan sistem air limbah domestik. Penentuan zona wilayah dan sistem sanitasi air limbah berdasarkan 5 (lima) kriteria, yaitu : Kepadatan penduduk, tata guna lahan (Perdagangan, jasa maupun permukiman) saat ini dan yang akan datang berdasarkan RTRW, kondisi ekstrim yg didefinisikan sebagai genangan yg diakibatkan oleh pengaruh pasang surut air laut, tingkat resiko kesehatan dan kondisi tanah Berdasarkan analisis penentuan zona dan sistem sanitasi air limbah di Kabupaten Bintan, diperoleh gambaran bahwa, pada lingkup kecamatan sistem
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
9
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Bintan dikategorikan dalam 2 (dua) klasifikasi wilayah, yaitu klasifikasi urban (perkotaan) sebanyak 19.6% dan rural (pedesaan) sebanyak 80.4%, Untuk lebih jelasnya mengenai penentuan zona dan sistem sanitasi sub-sektor air limbah domestik dapat dilihat pada peta 2.1 di bawah ini. Peta tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana zona tersebut sekaligus merupakan dasar bagi kota dalam merencanakan pengembangan jangka panjang pengelolaan air limbah Kabupaten Bintan, yang ujungnya adalah pengelolaan air limbah terpusat (off site system). Rencana pengembangan tersebut diilustrasikan sebagai berikut: Zona I, merupakan area dengan tingkat resiko yang relatif kecil yang dapat diatasi dalam jangka pendek dengan pilihan sistem setempat (on site) dengan skala rumah tangga (household based) dengan penyediaan tangki septik individual yang sesuai dengan SNI. Tahapan penanganannya dengan kegiatan utama untuk perubahan perilaku dan pemicuan. Zona ini mencakup di seluruh kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 42 desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna kuning dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Gunung Kijang
:
Desa Gunung Kijang, Desa Malang Rapat, Desa Teluk Bakau
- Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Gn. Lengkuas, Kelurahan Sei. Enam
- Kec. Bintan Utara
:
Kelurahan Tanjung Uban Utara, Kelurahan Tanjung Uban Timur, Desa Lancang Kuning
- Kec. Teluk Bintan
:
Kelurahan Tembeling Tanjung, Desa Pangkil, Desa Penaga, Desa Pengujan, Desa Tembeling
- Kec. Tambelan
:
Kelurahan Teluk Sekuni, Desa Batu Lepuk, Desa Kampung Hilir, Desa Kampung Melayu, Desa Pulau Mentebung, Desa Pulau Pinang, Desa Air Kukup, Desa Pengikik
- Kec. Teluk Sebong
:
Kelurahan Kota Baru, Desa Berakit, Desa Ekang Anculai, Desa Pengudang, Desa Sebong Lagoi, Desa Sri Bintan
- Kec. Toapaya
:
Kelurahan Toapaya Asri, Desa Toapaya, Desa Toapaya Utara, Desa Toapaya Selatan
- Kec. Mantang
:
Desa Mantang Baru, Desa Mantang Besar, Desa Mantang Lama
- Kec. Bintan Pesisir
:
Desa Kelong, Desa Mapur, Desa Numbing, Desa Air Gelubi
- Kec. Seri Kuala Lobam :
Kelurahan Teluk Lobam, Desa Busung, Desa Teluk Sasah, Desa Kuala Sempang
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
10
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Zona II, merupakan area dengan tingkat resiko menengah yang dapat diatasi dalam jangka menengah dengan perubahan perilaku dan oleh karena merupakan daerah padat penduduk maka pemilihan sistemnya adalah sistem setempat dengan pendekatan komunal (tidak berbasis rumah tangga). Zona ini mencakup di 6 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 6 desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna biru dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Gunung Kijang
:
Kelurahan Kawal
- Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Sei. Lekop
- Kec. Bintan Utara
:
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
- Kec. Teluk Sebong
:
Desa Sebong Pereh
- Kec. Mantang
:
Desa Dendun
- Kec. Seri Kuala Lonam :
Kelurahan Tanjung Permai
Zona III, merupakan area dengan tingkat resiko sangat tinggi karena merupakan kawasan padat, Central Businees District (CBD), serta kondisi topografi kurang menguntungkan. Dalam jangka panjang harus diatasi dengan pilihan sistem terpusat (off site) skala kawasan. Zona ini mencakup di 3 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 3 desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna hijau dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Kijang Kota
- Kec. Bintan Utara
:
Kelurahan Tanjung Uban Kota
- Kec. Teluk Bintan
:
Desa Bintan Buyu
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
11
Strategii sanitasii kabupat ten bintan n Tahun an nggaran 2014 Peta 2..1.a : Peta T Tahapan Pengemban P ngan Air Lim mbah Dom mestik
CBD Saat ini
Kelompo ok kerja sanitasi s pemerint tah kabup paten bintan
12
Strategii sanitasii kabupat ten bintan n Tahun an nggaran 2014
Peta 2..1.b : Peta T Tahapan Pengemban P ngan Air Limbah Dom mestik
Kelompo ok kerja sanitasi s pemerint tah kabup paten bintan
13
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 2.2 Tahapan pengembangan air limbah domestik Kabupaten Bintan Target Cakupan Layanan (%)
NO
Sistem
Cakupan Layanan Eksisting (%)
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
43.05%
38.79%
26.44%
0.00%
A
Buang air besar sembarangan (BABS)
B
Sistem On-Site (setempat)
1
Cubluk dan sejenisnya
1.45%
1.26%
0.97%
0.00%
2
Individual (tangki septik)
55.43%
58.82%
65.23%
79.39%
C
Sistem Komunal
1
MCK/MCK++
0.00%
0.33%
0.83%
2.50%
2
IPAL Komunal
0.07%
0.60%
1.40%
4.06%
3
Tangki septik komunal
0.00%
0.20%
0.50%
1.50%
D
Sistem Off-Site (terpusat)
0.00%
0.00%
4.63%
12.55%
100 %
100 %
100 %
100 %
TOTAL
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan Tahun 2014
Tabel 2.2 menjelaskan bahwa kondisi sanitasi saat ini, 43,05% masyarakat Kabupaten Bintan masih melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABs) dan 1,45% masyarakat Kabupaten Bintan masih terdapat sistem pembuangan limbah rumah tangga dengan model cubluk dan sejenisnya, maka perlu perhatian khusus dalam penanganan kondisi saat ini. Dengan demikian, ditetapkan target cakupan layanan sanitasi dalam jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang dengan sistem yang berbasis lingkungan sehingga tidak mencemari air dan tanah serta tidak menimbulkan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan yang tidak sehat. Adapun target pengembangan air limbah domestik di Kabupaten Bintan perlu menggunakan berbagai sistem yaitu menggunakan sistem setempat (on-site), sistem komunal seperti MCK++, IPAL Komunal dan tangki septik komunal serta menggunakan sistem terpusat (off-site). Dilihat dari kondisi dan komitmen penganggaran dalam bidang sanitasi di Kabupaten Bintan maka persentase tahap pengembangan dilakukan dalam berbagai tahap. Tahap pertama yaitu tahap jangka pendek yaitu sampai tahun 2016, 58,82% rumah tangga yang ada di Kabupaten Bintan sudah terlayani dengan sistem setempat atau tangki septik individual, 1,13% terlayani menggunakan sistem komunal yaitu 0,33% menggunakan MCK/MCK++, 0,60% menggunakan IPAL Komunal dan 0,20% menggunakan tangki septik komunal, sementara yang menggunakan sistem terpusat skala kawasan masih 0%. Tahap kedua yaitu tahap jangka menengah yaitu sampai tahun 2020, 65,23% rumah tangga di Kabupaten Bintan sudah terlayani dengan sistem on-site yaitu dengan tangki septik
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
14
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
individual, 2,73% rumah tangga terlayani dengan sistem komunal dengan rincian 0,83% rumah tangga terlayani menggunakan MCK/MCK++, 1,40% rumah tangga terlayani dengan IPAL Komunal, dan 0.50% terlayani dengan sistem tangki septik komunal, semetara sebesar 4,63% sudah terlayani dengan sistem terpusat (off-site) yaitu dengan menggunakan IPAL skala kawasan. Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan air limbah domestik jangka panjang atau sampai pada tahun 2030, 79,39% rumah tangga di Kabupaten Bintan sudah terlayani dengan sistem on-site yaitu dengan tangki septik individual, 8,06% rumah tangga terlayani dengan sistem komunal dengan rincian 2,50% rumah tangga terlayani menggunakan MCK/MCK++, 4,06% rumah tangga terlayani dengan IPAL Komunal, dan 1.50% terlayani dengan sistem tangki septik komunal, semetara sebesar 12,55% sudah terlayani dengan sistem terpusat (offsite) yaitu dengan menggunakan IPAL skala kawasan
2.2.2 Tahap Pengembangan Persampahan Sistem persampahan yang ada di Kabupaten Bintan saat ini belum terkelola secara terpadu, pemerintah daerah menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yang nantinya akan diangkut menggunakan kendaraan pengangkut sampah ke Tempat
Pembuangan
Akhir
(TPA),
tetapi
secara
keseluruhan
belum
semua
desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Bintan mendapatkan pelayanaan persampahan, dikarenakan ada beberapa kondisi geografis desa/kelurahan yang merupakan daerah pulau yang dibatasi oleh lautan. Oleh karena itu melalui Strategi Sanitasi Kabupaten Bintan merencanakan tahapan pengembangan persampahan mulai dari jangka pendek, jangka menengah sampai jangka panjang yang terintergrasi dengan hasil studi EHRA Kabupaten Bintan tahun 2014 yang merupakan gambaran kondisi real sanitasi kabupaten. Berdasarkan kriteria yang ada dalam Standar Pelayanan Minimun (SPM), wilayah pengembangan pelayanan persampahan dapat diidentifikasi. Terdapat 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan persampahan saat ini yaitu tata guna lahan/klasifikasi wilayah (komersial, permukiman, fasilitas umum, terminal dsb) dan kepadatan penduduk. Hasil dari penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan persampahan Kabupaten Bintan tergambar dalam peta tahapan pengembangan persampahan. Rencana pengembangan tersebut adalah sebagai berikut : Zona I, Merupakan area yang harus terlayani penuh 100% (full coverage) dalam jangka pendek ke menengah dengan sistem layanan langsung (direct) dari rumah tangga (RT) ke tempat penampungan sementara (TPS) dan dari tempat penampungan sementara (TPS) ke tempat pemrosesan akhir (TPA) dan ditambah penyapuan jalan. Zona ini mencakup di 3 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 3
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
15
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna kuning dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Kijang Kota
- Kec. Bintan Utara
:
Kelurahan Tanjung Uban Kota
- Kec. Teluk Bintan
:
Desa Bintan Buyu
Zona II, Merupakan area yang harus terlayani penuh 100% (full coverage) dalam jangka menengah dengan sistem layanan tidak langsung (indirect) dari rumah tangga (RT) ke tempat penampungan sementara (TPS) dan dari tempat penampungan sementara (TPS) ke tempat pemrosesan akhir (TPA) dan ditambah dengan pemilahan dan pengolahan sampah berbasis masyarakat. Zona ini mencakup di 6 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 15 desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna biru dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Gunung Kijang
:
Kelurahan Kawal
- Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Sei. Lekop, Kelurahan Gn. Lengkuas, Kelurahan Sei. Enam
- .Kec. Bintan Utara
:
Kelurahan Tanjung Uban Utara, Kelurahan Tanjung Uban Selatan, Kelurahan Tanjung Uban Timur, Desa Lancang Kuning
- Kec. Teluk Sebong
:
Desa Sebong Pereh
- Kec. Toapaya
:
Kelurahan Toapaya Asri
- Kec. Seri Kuala Lobam :
Kelurahan Teluk Lobam, Kelurahan Tanjung Permai, Desa Busung, Desa Teluk Sasah, Desa Kuala Sempang
Zona III, Merupakan area yang harus terlayani hingga min. 70% dalam jangka menengah ke panjang dari tempat penampungan sementara (TPS) ke tempat pemrosesan akhir (TPA) dan ditambah pemilahan sampah berbasis rumah tangga (RT) dengan pembekalan dalam hal pengolahan setempat (Pelatihan 3R). Zona ini mencakup di 7 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 33 desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna hijau dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Gunung Kijang
:
Desa Gunung Kijang, Desa Malang Rapat, Desa Teluk Bakau
- Kec. Teluk Bintan
:
Kelurahan Tembeling Tanjung, Desa Pangkil, Desa Penaga, Desa Pengujan, Desa Tembeling
- Kec. Tambelan
:
Kelurahan Teluk Sekuni, Desa Batu Lepuk, Desa Kampung Hilir, Desa Kampung Melayu, Desa Pulau
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
16
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Mentebung, Desa Pulau Pinang, Desa Air Kukup, Desa Pengikik - Kec. Teluk Sebong
:
Kelurahan Kota Baru, Desa Berakit, Desa Ekang Anculai, Desa Pengudang, Desa Sebong Lagoi, Desa Sri Bintan
- Kec. Toapaya
:
Desa Toapaya, Desa Toapaya Utara, Desa Toapaya Selatan
- Kec. Mantang
:
Desa Mantang Baru, Desa Mantang Besar, Desa Mantang Lama, Desa Dendun
- Kec. Bintan Pesisir
:
Desa Kelong, Desa Mapur, Desa Numbing, Desa Air Gelubi
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
17
Strategii sanitasii kabupat ten bintan n Tahun an nggaran 2014 Peta 2..2.a : Peta T Tahapan Pengemban P ngan Persa ampahan
CBD Saat inni
Kelompo ok kerja sanitasi s pemerint tah kabup paten bintan
18
Strategii sanitasii kabupat ten bintan n Tahun an nggaran 2014
Peta 2..2.b : Peta T Tahapan Pengemban P ngan Persa ampahan
Kelompo ok kerja sanitasi s pemerint tah kabup paten bintan
19
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 2.3 Tahapan pengembangan persampahan Kabupaten Bintan
NO
Sistem
Cakupan Layanan Eksisting (%)
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
28.01%
37.61%
52.01%
100.00%
11.85%
13.68%
16.42%
25.56%
16.16%
23.93%
35.59%
74.44%
71.99%
62.39%
47.99%
0.00%
100 %
100%
100%
100 %
A 1 2 B
Prosentase sampah yang terangkut Penanganan langsung (direct) Penanganan tidak langsung (indirect) Dikelola mandiri oleh masyarakat atau belum terlayani JUMLAH
Target Cakupan Layanan (%) Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan Tahun 2014 Tabel 2.3 menjelaskan bahwa sistem dan cakupan layanan persampahan pada saat ini (eksisting) di Kabupaten Bintan terdiri dari 28,01% sampah terangkut oleh petugas kebersihan yang terdiri dari 11,85% dilakukan dengan penanganan secara langsung (direct) dan 16,16% dilakukan dengan penanganan tidak langsung (indirect), sementara yang dikelola mandiri oleh masyarakat (dibuang, dibakar, dikubur,dll) atau yang belum terlayani oleh petugas kebersihan adalah sebanyak 71,99%. Berawal dari hal tersebut maka perlu penangan yang konkrit dan khusus terhadap permasalahan persampahan yang ada di Kabupaten Bintan. Dengan demikian pemerintah kabupaten melakukan target pencapaian dalam tahap pengembangan pengelolaan persampahan yang ada dikabupaten Bintan yang terdiri dari target jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dalam target jangka pendek yaitu sampai tahun 2017, Kabupaten Bintan menargetkan sebesar 37,61% sampah terangkut oleh petugas kebersihan pada tahun 2017 dan hanya 62,39% sampah yang masih dikelola mandiri oleh masyarakat atau yang belum terlayani oleh petugas kebersihan Dalam target jangka menengah yaitu sampai tahun 2020, Kabupaten Bintan menargetkan 52,01% sampah terangkut oleh petugas kebersihan pada tahun 20120 dan hanya 47,99% sampah yang masih dikelola mandiri oleh masyarakat atau yang belum terlayani oleh petugas kebersihan Dalam target jangka panjang atau sampai dengan tahun 2030 masyarakat Kabupaten Bintan keseluruhan sudah terlayani pengelolaan persamapahan oleh petugas kebersihan dan tidak ada lagi yang dikelola mandiri oleh masyarakat (dibuang, dibakar, dikubur, dll)
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
20
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
2.2.3 Tahap Pengembangan Drainase Perkotaan Untuk tahap pengembangan drainase perkotaan di Kabupaten Bintan akan difokuskan pada seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan yaitu Kecamatan Gunung Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan Teluk Bintan, Kecamatan Tambelan, Kecamatan Telok Sebong, Kecamatan Toapaya, Kecamatan Mantang, Kecamatan Bintan Pesisisr, Kecamatan Seri Kuala Lobam. Yang keseluruhan daerah tersebut merupakan daerah kawasan pengembangan perkotaan sesuai dengan RPJMD Kabupaten Bintan. Selain itu di 10 kecamatan tersebut banyak desa yang masuk kepada area beresiko sanitasi akibat sebagai dari kawasan ini sebagian besar berada di daerah pinggiran/pesisir pantai. Kondisi topografi sangat memengaruhi pilihan sistem yang ada. Jika daerah aliran drainase ini bahkan menjadi bagian dari kabupaten di dekatnya, maka sistem drainase yang dibuat harus terintegrasi –dan bisa saja langsung dikelola pusat dan menjadi bagian dari satu daerah aliran sungai (DAS). Dalam menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat desa/kelurahan, maka disusun prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah prioritas ini disusun berdasarkan 5 (lima) kriteria seleksi yang mengacu ke SPM, yaitu kepadatan penduduk, tata guna lahan (perdagangan, jasa, maupun permukiman), daerah genangan air hujan, serta tingkat resiko kesehatan. Hasil dari penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan drainase di Kabupaten Bintan tergambar dalam peta tahapan pengembangan persampahan. Rencana pengembangan tersebut adalah sebagai berikut : Zona I, Merupakan area dengan penanganan jangka pendek terhadap genangan khusus pada wilayah area beresiko sanitasi untuk sektor drainase dan pada daerah Central Business District (CBD). Zona ini mencakup di 4 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 7 desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna kuning dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Gunung Kijang
:
Kelurahan Kawal
- Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Kijang Kota
- Kec. Bintan Utara
:
Kelurahan Tanjung Uban Kota, Kelurahan Tanjung Uban Selatan
- Kec. Tambelan
:
Desa Pulau Mentebung, Desa Pulau Pinang, Desa Pengikik
Zona II, Merupakan area dengan penanganan jangka menengah terhadap genangan. Zona ini mencakup di 7 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 12 desa
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
21
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
/ kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna biru dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Gunung Kijang
:
Desa Gunung Kijang, Desa Malang Rapat
- Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Sei. Lekop
- Kec. Teluk Bintan
:
Desa Bintan Buyu, Desa Pengujan
- Kec. Teluk Sebong
:
Desa Sebong Lagoi, Desa Sebong Pereh
- Kec. Toapaya
:
Desa Toapaya Selatan
- Kec. Mantang
:
Desa Dendun
- Kec. Seri Kuala Lobam :
Kelurahan Teluk Lobam, Kelurahan Tanjung Permai, Desa Kuala Sempang
Zona III, Merupakan area dengan penanganan jangka panjang terhadap genangan. Zona ini mencakup di 10 kecamatan di Kabupaten Bintan dengan 32 desa / kelurahan, dalam peta zona ini ditandai dengan warna hijau dengan rincian sebagai berikut : - Kec. Gunung Kijang
:
Desa Teluk Bakau
- Kec. Bintan Timur
:
Kelurahan Gn. Lengkuas, Kelurahan Sei. Enam
- Kec. Bintan Utara
:
Kelurahan Tanjung Uban Utara, Kelurahan Tanjung Uban Timur, Desa Lancang Kuning
- Kec. Teluk Bintan
:
Kelurahan Tembeling Tanjung, Desa Pangkil, Desa Penaga, Desa Tembeling
- Kec. Tambelan
:
Kelurahan Teluk Sekuni, Desa Batu Lepuk, Desa Kampung Hilir, Desa Kampung Melayu, Desa Air Kukup
- Kec. Teluk Sebong
:
Kelurahan Kota Baru, Desa Berakit, Desa Ekang Anculai, Desa Pengudang, Desa Sri Bintan
- Kec. Toapaya
:
Kelurahan Toapaya Asri, Desa Toapaya, Desa Toapaya Utara
- Kec. Mantang
:
Desa Mantang Baru, Desa Mantang Besar, Desa Mantang Lama
- Kec. Bintan Pesisir
:
Desa Kelong, Desa Mapur, Desa Numbing, Desa Air Gelubi, dan
- Kec. Seri Kuala Lobam :
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Desa Busung, Desa Teluk Sasah
22
Strategii sanitasii kabupat ten bintan n Tahun an nggaran 2014 Peta 2..3.a : Peta T Tahapan Pengemban P ng Drainase e
CBD Saat inni
Kelompo ok kerja sanitasi s pemerint tah kabup paten bintan
23
Strategii sanitasii kabupat ten bintan n Tahun an nggaran 2014
Peta 2..3.b : Peta T Tahapan Pengemban P ng Drainase e
Kelompo ok kerja sanitasi s pemerint tah kabup paten bintan
24
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 2.4 Tahapan pengembangan drainase perkotaan Kabupaten Bintan NO
Kecamatan
Luas genangan eksisting (ha)
(a)
(b)
Luas genangan (ha) Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
(c)
(d)
(e)
(f)
1
Gunung Kijang
11.04
5.62
3.62
0.00
2
Bintan Timur
29.37
6.10
0.10
0.00
3
Bintan Utara
26.71
2.87
1.37
0.00
4
Teluk Bintan
4.98`
4.31
3.32
0.00
5
Tambelan
5.79
2.87
0.57
0.00
6
Telok Sebong
9.75
8.45
6.50
0.00
7
Toapaya
6.68
5.79
4.45
0.00
8
Mantang
2.32
2.01
1.55
0.00
9
Bintan Pesisir
4.88
4.23
3.25
0.00
10
Seri Kuala Lobam
8.22
7.12
5.48
0.00
109.73
49.38
30.21
0.00
TOTAL
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan Tahun 2014
Tabel 2.4 menjelaskan bahwa luas genangan yang terjadi saat ini (eksisting) tahun 2014 di Kabupaten Bintan yaitu 109,73 ha maka dalam tahap pengembangannya perlu penanganan secara berkelanjutan. Pada tahapan penanganan jangka pendek yaitu sampai tahun 2017, luas genangan yang akan ditangani akan menjadi 49,38 ha. Pada tahapan p penanganan jangka menengah yaitu sampai dengan tahun 2020 luas genangan yang akan ditangani akan menjadi 30,21 ha. Sedangkan pada tahapan penanganan jangka panjang atau sampai dengan tahun 2030 luas genangan sudah teratasi semua, dengan kata lainsudah tidak ada lagi genangan di wilayah di Kabupaten Bintan.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
25
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
2.3
Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi Sebagai penunjang terlaksananya tahapan pengembangan sub sektor sanitasi di atas maka diperlukan juga perencanaan keuangan oleh kabupaten sesuai dengan kemampuan Kabupaten Bintan. Oleh sebab itu berikut perkiraan dana sanitasi yang diperlukan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan periode 2009-2013 : Tabel 2.5 Perhitungan pertumbuhan pendanaan APBD Kabupaten Bintan untuk sanitasi NO
Belanja Sanitasi (Rp)
Uraian 2009
2010
2011
2012
2013
Rata-rata Pertumbuhan
1
Belanja Sanitasi (1.1+1.2+1.3+1.4)
-
1,398,257,980.00
1,883,298,467.00
11,769,624,000.00
25,431,471,700.00
1.1
Air Limbah Domestik
-
-
-
202,980,000
500,000,000
39.85%
1.2
Sampah Rumah Tangga
-
-
585,080,000
3,898,295,000
6,845,223,500
57.02%
1.3
Drainase Lingkungan
-
1,013,257,980
414,720,000
7,228,324,000
16,900,248,200
26.79%
1.4
PHBS
-
385,000,000
883,498,467
440,025,000
1,186,000,000
29.63%
2
Dana Alokasi Khusus (2.1+2.2+2.3)
935,000,000
-
-
-
1,503,120,000
2.1
DAK Sanitasi
-
-
-
-
-
-
2.2
DAK Lingkungan Hidup
935,000,000
-
-
-
1,503,120,000
25.00%
2.3
DAK Perumahan dan Permukiman
-
-
-
-
-
3
Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi
-
-
400,000,000
25%
Belanja APBD Murni untuk Sanitasi (1-2-3)
-
-
(935,000,000.00)
1,398,257,980
1,883,298,467
11,769,624,000
23,528,351,700
Total Belanja Langsung
-
424,136,332,725
271,076,928,645
414,577,648,980
581,030,812,082
% APBD Murni Terhadap Belanja Langsung
-
0.33%
0.69%
2.84%
4.05%
Komitmen Pendanaan APBD untuk Pendanaan Sanitasi ke Depan (% terhadap belanja langsung ataupun penetapan nilai absolut)
3.00%
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014, diolah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
26
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase APBD murni terhadap belanja langsung dibidang sanitasi untuk Kabupaten Bintan masih lebih besar dari 2%, minimal standart nasional yang diharapkan pemerintah daerah untuk pembangunan bidang sanitasi didaerah Kabupaten/Kota. Dan ini menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Bintan siap dalam pembangunan di bidang sanitasi didaerahnya.
Tabel 2.6 Perkiraan besaran pendanaan sanitasi kedepan Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp) NO
Uraian 2014
2015
2016
2017
2018
Total Pendanaan (Rp)
1
Perkiraan Belanja Langsung
683,915,226,612
799,165,520,654
914,415,814,696
1,029,666,108,738
1,144,916,402,780
4,572,079,073,480
2
Perkiraan APBD Murni Untuk Sanitasi
25,318,327,255
31,248,134,197
37,177,941,139
43,107,748,081
49,037,555,023
185,889,705,697
3
Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
20,517,456,798
23,974,965,620
27,432,474,441
30,889,983,262
34,347,492,083
137,162,372,204
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014, diolah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
27
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 2.7 Perhitungan pertumbuhan pendanaan APBD Kabupaten Bintan untuk operasional/pemeliharaan sanitasi Belanja Sanitasi (Rp.) No
Realisasi Anggaran 2009
1
Belanja Sanitasi
1.1
Air Limbah Domestik
1.1.1
Biaya Operasional / Pemeliharaan (justified)
2.1
Sampah Rumah Tangga
2.1.1
Biaya Operasional / Pemeliharaan (justified)
3.1
Drainase Lingkungan
3.1.1
Biaya Operasional / Pemeliharaan (justified)
2010
2011
2012
2013
Rata-Rata Pertumbuhan
-
154,468,280.00
241,539,700.00
854,191,300.00
1,776,818,250.00
64.92
-
-
40,000,000.00
100,000,000.00
1,000,000,000.00
62.50
-
154,468,280.00
201,539,700.00
250,790,300.00
505,846,950.00
48.35
-
-
-
503,401,000.00
270,971,300.00
3.56
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014, diolah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
28
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 2.8 Perkiraan besaran pendanaan APBD Kabupaten Bintan untuk kebutuhan operasional/pemeliharaan aset sanitasi terbangun hingga tahun 2020 Belanja Sanitasi (Rp.) No
Realisasi Anggaran 2014
1.1
Air Limbah Domestik
1.1.1
Biaya Operasional / Pemeliharaan (justified)
2.1
Sampah Rumah Tangga
2.1.1
Biaya Operasional / Pemeliharaan (justified)
3.1
Drainase Lingkungan
3.1.1
Biaya Operasional / Pemeliharaan (justified)
2015
2016
2017
2018
Rata-Rata Pertumbuhan
858,000,000.00
1,068,000,000.00
1,278,000,000.00
1,488,000,000.00
1,698,000,000.00
15.64
554,933,822.00
665,735,414.00
776,537,006.00
887,338,598.00
998,140,190.00
13.62
468,477,540.00
573,011,900.00
677,546,260.00
782,080,620.00
886,614,980.00
14.71
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014, diolah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
29
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 2.9 Perkiraan kemampuan APBD Kabupaten Bintan dalam mendanai Program/Kegiatan SSK Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp) NO
Uraian 2014
1
Perkiraan Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan
2
Perkiraan APBD Murni Untuk Sanitasi
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2016
2017
2018
1,881,411,362
2,306,747,314
2,732,083,266
3,157,419,218
3,582,755,170
13,660,416,330
25,318,327,255
31,248,134,197
37,177,941,139
43,107,748,081
49,037,555,023
185,889,705,697
23,974,965,620
27,432,474,441
30,889,983,262
34,347,492,083
137,162,372,204
28,941,386,883
34,445,857,873
39,950,328,863
45,454,799,853
172,229,289,367
21,668,218,306
24,700,391,175
27,732,564,044
30,764,736,913
123,501,955,874
Perkiraan Komitmen Pendanaan 20,517,456,798 Sanitasi Kemampuan Mendanai SSK (APBD 4 23,436,915,893 Murni) (2-1) Kemampuan Mendanai SSK Komitmen) 5 18,636,045,436 (3-1) Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014, diolah 3
2015
Total Pendanaan (Rp)
30
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten
Bintan
merumuskan
strategi
layanan
sanitasi
didasarkan
pada
isu-isu
utama/strategis yang dihadapi pada saat ini. Paparan isu strategis dan tantangan layanan sanitasi kota ini mencakup isu strategis aspek non teknis yang terdiri dari aspek; kelembagaan, keuangan, teknis operasional, sumber daya manusia, komunikasi, Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan, serta. Sedangkan paparan isu strategis aspek teknis terdiri dari; Komponen air limbah domestik, Komponen persampahan, Komponen drainase lingkungan, sektor air bersih dan aspek perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 3.1
Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Tabel 3.1 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan Sasaran
Membentuk karakter
- Berkurangnya
- Tahun
1. Menyusun perangkat peraturan
yang
perundangan yang mendukung
prilaku
angka
masyarakat
dalam
sebanyak
16.61%
BABS
menjaga kelestarian
atau
6.657,8
menjadi
lingkungan
Rumah
Tangga
Rumah Tangga dan
pengelolaan
air
limbah permukiman
penduduk
2020
atau
dalam
BABS
Indikator sasaran
berkurang 6.657,8
penyelenggaraan
pengelolaan
air limbah permukiman. 2. Memfasilitasi pembentukan dan
dan Berkurangnya
Berkurangnya
perkuatan
angka Cubluk dan
angka Cubluk dan
pengelola air limbah permukiman
Sejenisnya
Sejenisnya
ditingkat masyarakat.
sebanyak
0.48%
sebanyak
0.48%
kelembagaan
3. Mengoptimalkan yang
penggunaan
atau 230,79 Rumah
atau 230,79 Rumah
anggran
tersedia untuk
Tangga pada tahun
Tangga pada tahun
lebih efektif dalam melakukan
2020
2020
kampanye
dan
penyuluhan
pengolahan air Limbah domestik. 4. Memaksimalkan
peran
media
untuk kampanye dan penyuluhan guna
merubah
paradigma
masyarakat pengolahan
mengenai limbah
domestik
yang benar 5. Mengoptimalkan penyuluh
yang terlatih untuk
meningkatakan perempuan
tenaga
peran
dalam
serta
mengelola
limbah domestik.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
31
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan Sasaran
Meningkatnya akses
- Peningkatan
Indikator sasaran - Sampai tahun 2020
masyarakat terhadap
layanan air limbah
sebanyak
pelayanan
sistem
26534,95
pengelolaan limbah
air
permukiman
dengan setempat
sistem (on-site)
on-site
menjadi
65.23%
atau Rumah
Tangga
site
dan sistem terpadu
serta
yang
atau
sistem
pengelolaan
dan
yang
dan
Rumah
sistem
Rumah
terlayani sistem on
pada tahun 2020 penyediaan komunal
561,16
limbah
bagi
masyarakat
berpenghasilan rendah 2. Meningkatkan
akses
masyarakat terhadap prasarana
terlayani
dan sarana air limbah sistem
sistem
bertambah dengan
komunal, sebanyak
reklamasi air terpusat
cakupan
layanan
332,68
pada suatu kawasan
eksisting
menjadi
terlayani
yang
saling
1.40%
terhubung
dalam
561,162
Rumah
membuat program pengelolaan
Tangga
sistem
atau
penggunaan
anggaran yang tersedia untuk
Tangga
26.146,14
1. Meningkatkan
RT
yang siatm
setempat
(on
site)
sistem individual dan komunal 3. Mendorong
partisipasi
usaha/swasta
dunia dalam
MCK/MCK++,
penyelenggaraan,
serta
pengembangan
1.855,84
melalui
dan
untuk jangka panjang
Tangga pada tahun
Rumah
pengelolaan
air
limbah
tahun 2019
2020
Tanggayang
permukiman
sebagai
suatu
terlayani
peluang dalam usaha/bisnis.
dan
penyediaan MCK++
menjadi
dengan
sistem off-site.
0.83% atau 332,68 Rumah dan
Tangga penyediaan
sistem
off-site
dengan
cakupan
layanan
4.63%
atau
1.855,84
Rumah
Tangga
pada tahun 2020 Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014
3.2
Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Persampahan Tabel 3.2 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengelolaan Persampahan Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan Sasaran
Tercapainya Standar Pelayanan
Minimal
- Berkurangnya volume
untuk
yang
persampahan
pada
tertangani 71.99%
tahun 2019
- Tahun
sampah
(SPM)
Indikator sasaran
belum
sampah
masterplan
persampahan yang telah disusun dalam
dari
47.99%
pelayanan kebersihan Nasional
atau
190.55 M³
tangga
rumah
190.55 M³
pada
yang
- Meningkatnya masyarakat
rangka
meningkatkan
2. Mengefektikan masterplan yang 2020
atau
tahun 2020
atau
- Tahun
47.99%
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
yang
1. Memaksimalkan
belum tertangani
259.70 M³ menjadi
akses
2020
belum
terlayani sistem pengelolaan
oleh
telah disusun untuk mendapatkan tambahan
pendanaan
bagi
pengelolaan sampah baik melalui Pemerintah
pusat,
swasta
maupun dana hibah 3. Meningkatkan anggaran belanja
32
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan Sasaran
Indikator sasaran
terhadap pelayanan
sampah
pengangkutan
memadai
persampahan
dari
19.235,83
11.85%
atau
(47.99%)
4.749,84 RT pada tahun 2014 menjadi 16.42
%
atau
yang
sub
sektor
persampahan
dari
sumber pendanaan APBD untuk RT
memaksimalkan
peluang
pendanaan dari APBN, APBD Propinsi
serta
lembaga
multilateral 4. mengoptimalkan
sarana
6.581,62 RT pada
prasarana serta alat operasional
tahun 2020
persampahan yang telah tersedia
- peningkatan
untuk pelayanan kebersihan yang
pengelolaan
meliputi seluruh masyarakat
sampah
dari
sumbernya
dari
5. Memaksimalkan
pemberian
informasi dan pengetahuan yang
16.16% pada tahun
diberikan
2014
menjadi
tentang pengurangan sampah dari
layanan
35.59%
sumbernya
pada tahun 2020
kepada
untuk
masyarakat
mendorong
keterlibatan masyarakat maupun swasta
dalam
pengelolaan
persampahan 6. Meningkatkan
kegiatan
komunikasi
mengenai
pengelolaan Persampahan oleh Pemda dengan melibatkan media komunikasi yang ada 7. memaksimalkan
sarana
prasarana serta alat operasional persampahan yang telah tersedia untuk pengelolaan persampahan ditingkat
kelurahan/kecamatan
yang melibatkan perempuan dan laki-laki 8. Meningkatkan
Program/Proyek
Layanan
Persampahan
yang
berbasis
masyarakat
yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
33
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
3.3
Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Drainase Perkotaan Tabel 3.3 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan Sasaran Tujuan
Pernyataan
Indikator
Sasaran
sasaran
Tercapainya SPM untuk
Pada tahun 2020,
luas
drainase
kabupaten
berkurang
Nasional yang telah ada untuk
72.47%
mengatasi persoalan drainase yang
pada
2019,
tahun dengan
terbangunnya
sistem
bebas
Bintan
genangan
air
jaringan drainase skala
genangan
Strategi
1. Memaksimalkan
Program-program
ada dilingkungan masyarakat 2. Meningkatkan
anggaran
kawasan dan skala Kota
sub
maupun
sumber pendanaan APBD untuk
pengurangan
genangan
sektor
belanja
persampahan
memaksimalkan pendanaan
dari
peluang
dari
APBN,
APBD
Propinsi serta lembaga multilateral 3. memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia untuk pemeliharaan drainase yang berkelanjutan 4. memaksimalkan kondisi topografi dan hidrologi di kabupaten Bintan untuk
membuat
suatu
sistem
drainase yang terarah 5. memaksimalkan
Program
yang
membidik khususnya masyarakat miskin
dan
umumnya
masyarakat dalam
luas
pengelolaan
drainase lingkungan 6. memaksimalkan masyarakat
peran
dalam
serta
pengelolaan
drainase Terwujudnya
PERDA
mengenai
Pengelolaan
Drainase
Lingkungan
Perkotaan
1. mengefektifkan
keterlibatan
masyarakat
pengelolaan
drainase
dalam untuk
terwujudnya
mendorong
PERDA
mengenai
pengelolaan drainase 2. Meningkatkan kegiatan komunikasi mengenai
pengelolaan
drainase
oleh Pemda dengan melibatkan media komunikasi yang ada 3. Memaksimalkan
pemberian
informasi dan pengetahuan yang diberikan tentang
kepada pemeliharaan
masyarakat drainase
lingkungan yang baik dan benar untuk
mendorong
keterlibatan
masyarakat maupun swasta dalam
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
34
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sasaran Tujuan
Pernyataan
Indikator
Sasaran
sasaran
Strategi
pengelolaan
drainase
yang
berkelanjutan Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014
3.4
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait sanitasi Tabel 3.4 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengelolaan PHBS terkait sanitasi (tatanan rumah tangga) Sasaran Tujuan
Pernyataan
Indikator
Sasaran
sasaran
Tercapainya peningkatan
Tahun
rumah
tangga
berperilaku sehat
bersih
yang dan
176.475
rumah
Rumah Tangga di
tangga
sudah
kabupaten
ber-PHBS
yang
2020
Bintan
Strategi
1. Memaksimalkan peran SKPD yang menangani
PHBS
(Dinas
Kesehatan) dalam mengembangkan
berperilaku
regulasi yang berhubungan dengan
hidup bersih dan
PHBS seperti DAK, BOK dan PPSP
sehat
mencapai
100%.
2. Mengoptimalkan Sanitasi
kerja
yang
POKJA
terbentuk
menjalin
kemitraan
Pemerintah
Kabupaten
dalam antara dengan
pihak-pihak luar dalam kegiatan sanitasi 3. Meningkatkan Pembiayaan terkait PHBS
dari
Pemerintah
Pusat,
Propinsi dan Kabupaten 4. memaksimalkan
sarana
dan
prasarana kesehatan yang telah dibangun
dengan
masyarakat
secara
melibatkan aktif
dalam
melakukan PHBS 5. memaksimalkan
peran
media
komunikasi seperti radio dan koran dalam
program/kegiatan
penyuluhan dan sosialisasi promosi kegiatan PHBS di Kabupaten Bintan 6. mengoptimalkan
program-program
kesehatan
yang
masyarakat
dengan
berbasis melibatkan
perempuan dan
dan masyarakat
berpengahsilan
rendah
dalam
menunjang PHBS 7. mengoptimalkan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
program-program
35
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sasaran Tujuan
Pernyataan
Indikator
Sasaran
sasaran
Strategi
kesehatan
yang
berbasis
masyarakat
dengan
melibatkan
masyarakat
dan
kader-kader
kesehatan yang ada di masyarakat dalam menunjang PHBS
Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014
Tabel 3.5 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengelolaan PHBS terkait sanitasi (tatanan sekolah) Sasaran Tujuan
Pernyataan
Indikator
Sasaran
sasaran
Tercapainya peningkatan
Tahun
berperilaku
Sekolah Dasar di
Dasar
kabupaten
ber-PHBS
bersih
dan
sehat di Tatanan Sekolah.
yang
2020
Bintan
berperilaku
78
Strategi
Sekolah
1. Memaksimalkan sarana pendukung
sudah
PHBS terkait Sanitasi di Tatanan Sekolah 2. Menetapkan
Peraturan
Daerah
hidup bersih dan
Kabupaten Bintan terkait PHBS di
sehat
Tatanan Sekolah
mencapai
80%.
3. Memaksimalkan
pendidikan
ber-
PHBS di Tatanan Sekolah 4. Meningkatkan Pembiayaan terkait PHBS
dari
Pemerintah
Daerah
Kabupaten Bintan untuk menarik pembiayaan
Sanitasi
Dasar
di
Tatanan Sekolah dari Pemerintah Pusat, Propinsi dan Pihak Swasta. 5. Memaksimalkan promosi PHBS di Tatanan
Sekolah
dan
dikemas
secara menarik 6. Petugas
atau
Guru
sepenuhnya beberapa
harus
melaksanakan indikator
memberikan
contoh
PHBS
dan
dalam
ber-
PHBS di Tatanan Sekolah Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan 2014
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
36
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Indikasi program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi merupakan bagian dari strategi yang telah dirumuskan untuk mencapai visi dan misi pembangunan sanitasi di kabupaten Bintan yang merupakan bagian yang melekat dari tujuan pembangunan daerah. Kebutuhan pendanaan untuk pelaksanaan program dan kegiatan disusun berdasarkan hasil evaluasi dan analisa atas potensi dan kebutuhan pembangunan tahunan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan perubahaannya pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, keuangan daerah harus di kelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab serta taat pada peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Oleh sebab itu, perencanaan anggaran pembangunan komponen sanitasi sebagaimana komponen lainnya akan sangat tergantung dari perkembangan struktur pendapatan dan struktur belanja daerah. Sumber penerimaan daerah secara garis besar terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan (Transfer) dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Pendapatan dari dana perimbangan diluar kendali pemerintah daerah karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan formula yang sudah ditetapkan. Penerimaan dari dana perimbangan sangat tergantung dari penerimaan negara dan formula dana alokasi umum. Oleh karena itu, perhitungan/proyeksi APBD kabupaten Bintan, terutama untuk alokasi belanja langsung disesuaikan dengan proyeksi peningkatan PAD, sementara penerimaan lainnya dianggap
tetap,
karena
walaupun
dana
perimbangan
mengalami
kenaikan
tetapi
penggunaannya lebih diarahkan pada belanja tidak langsung seperti penyesuaian gaji pegawai dan belanja rutin lainnya.
Program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi kabupaten Bintan tahun 2016 s.d. 2020 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing sub sector sanitasi. Selanjutnya dengan memperhatikan perkembangan dan proyeksi belanja langsung serta proporsi belanja sektor sanitasi di dalam alokasi belanja
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
37
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
langsung tersebut, disusun perkiraan alokasi anggaran untuk pengembangan sanitasi di kabupaten Bintan untuk 5 (lima ) tahun ke depan yang digambarkan pada tabel 4.1.dibawah ini.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
38
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 4.1 : Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi untuk 5 Tahun
Kabupaten
: Bintan
Provinsi
: Kepulauan Riau
Tahun
: 2014 Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah) NOMOR
1
KOMPONEN SANITASI
2
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA /CSR
MASYAR AKAT
8
9
10
11
12
13
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
3
4
5
6
7
A
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK
12,541
29,390
49,848
24,572
19,623
107,144
47,300
19,982
22,530
7,612
9,721
B
KOMPONEN PERSAMPAHAN DOMESTIK
4,546
9,741
38,541
107,483
11,926
172,238
46,962
8,450
111,110
4,861
854
C
KOMPONEN DRAINASE LINGKUNGAN
3,550
15,250
14,850
14,900
14,050
62,600
31,000
16,600
15,000
-
-
D
PHBS TERKAIT SANITASI
3,335
3,685
3,485
3,335
3,335
17,175
14,173
-
1,750
1,235
18
23,972
58,066
106,724
150,290
48,934
359,157
139,435
45,032
150,390
13,707
10,593
JUMLAH TOTAL
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
39
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
4.2
Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Penyediaan prasarana dan sarana pengolahan air limbah saat ini kabupaten Bintan masih sangat tebatas. Terlihat belum tersedianya fasilitas pengolahan lumpur tinja (IPLT) dan sarana sanitasi dasar lainnya di kabupaten Bintan yang masih terbatas, seperti keberadaan instalasi pengolah air limbah (IPAL) hanya terdapat pada bangunan-bangunan tertentu (Puskesmas, hotel, industri, dan pemukiman masyarakat). Sistem sanitasi komunal menjadi salah satu alternatif pada lokasi-lokasi yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi atau pada kawasan kumuh. Di dalam penangangan air limbah domestik, kabupaten Bintan menekankan pada pengelolaan air limbah domestik yang berasal dari rumah tangga terdiri dari Black Water dan Grey Water. Black Water yaitu urine, Tinja, air pembersih anus, materi pembersih dan materi lainnya, dan Air guyur dan Grey Water yaitu air limbah yang dihasilkan dari air bekas mandi, mencuci pakaian, dan buangan cair dari dapur. Namun pemerintah kabupaten Bintan tetap memperhatikan limbah yang mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) yang berasal dari fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Hotel, Indusri, dan Puskesmas. Tidak hanya bentuk penangan secara fisik namu kabupaten Bintan akan terus melakukan kegiatan yang bersifat kepada perubahan tingkah laku masyarakat yang masih menganggap sanitasi bukan merupakan kebutuhan yang mendesak. Sistem pembuangan air limbah rumah tangga sebaiknya dipisahkan dengan sistem pembuangan air hujan, namun sering dijumpai limbah dari rumah tangga dibuang ke dalam sistem pembuangan air hujan. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, maka idealnya pada setiap hunian rumah tangga atau kawasan permukiman harus memiliki sistem penanganan air limbahnya berupa sumur resapan sebelum masuk ke dalam saluran drainase lingkungan. Dengan demikian air limbah yang masuk ke saluran/ drainase sudah relatif bersih. Indikasi Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Kabupaten Bintan selama 5 tahun ke depan secara komprehensif terlihat pada tabel 4.2 yang menjelaskan bahwa kebutuhan pengembangan air limbah untuk tahun 2016 sebesar Rp.12,541.000,000.00 dan pada tahun 2017 sebesar Rp.29,390,000,000.00, tahun 2018 sebesar Rp.49,848,000,000.00, tahun 2019 membutuhan pendanaan sebesar Rp.24,572,000,000.00, tahun 2020 kebutuhan pengembangan
air
limbah
sebesar
Rp.19,623,000,000.00
dan
total
pembiayaan
pengembangan air limbah domestik di kabupaten Bintan sebesar Rp. 107,144,000,000.00. Adapun kemampuan APBD kabupaten Bintan menangani kebutuhan pengembangan air imbah domsetik sebesar Rp. 47,300,000,000.00. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan di kabupaten Bintan memerlukan asupan pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp.19,982,000,000.00 dan pembiayaan dari APBN sebesar Rp.22,530,000,000.00, pendanaan dari swasta/CSR sebesar 7,612,000,000.00 serta dari swadaya masyarakat sebesar Rp.9,721,000,000.00.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
40
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Adapun rincian pembiayaan kebutuhan pengembangan di sektor persampahan terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
41
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 4.2 : Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Kabupaten
: Bintan
Provinsi
: Kepulauan Riau
Tahun
: 2014 Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1 A. I
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK Program Pengembangan Air Limbah Domestik 1
Penyusunan Outline Plan Sistem Air Limbah
1.1
Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah Skala Kabupaten
Kab. Bintan
1.2
Penyusunan Outline Plan Sistem Air Limbah
Kab. Bintan
2
Tangki Septik Individual (Program STBM) (Sosialisasi, Pembentukan KSM, Perencanaan, Pembangunan dan Pelatihan dalam satu paket kegiatan)
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
-
400
-
-
-
400
400
-
500
-
-
-
500
500
Desa Gunung Kijang
-
-
2,212
-
-
2,212
885
553
553
Desa Malang Rapat
-
-
1,554
-
-
1,554
622
389
389
Desa Teluk Bakau
-
-
1,358
-
-
1,358
543
340
340
Kecamatan Gunung Kijang : 221 155 136
42
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Kecamatan Bintan Utara : Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Timur Desa Lancang Kuning
-
-
-
3,507
-
3,507
1,403
877
877
-
-
-
161
-
161
64
40
40
-
-
-
980
-
980
392
245
245
-
-
-
-
1,764
1,764
706
441
441
-
-
-
-
1,001
1,001
400
250
250
-
-
-
-
1,253
1,253
501
313
313
-
-
-
-
980
980
392
245
245
-
-
-
-
868
868
347
217
217
1,596
-
-
-
-
1,596
638
399
399
1,344
-
-
-
-
1,344
538
336
336
351
16
98
Kecamatan Teluk Bintan : Kelurahan Tembeling Tanjung Desa Pangkil Desa Penaga Desa Pengujan Desa Tembeling Kecamatan Teluk Sebong : Kelurahan Kota Baru Desa Berakit
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
176
100 125 98 87
160 134
43
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Desa Ekang Anculai
1,498
-
-
-
-
1,498
599
375
375
Desa Pengudang
-
840
-
-
-
840
336
210
210
Desa Sebong Lagoi
-
2,758
-
-
-
2,758
1,103
690
690
Desa Sri Bintan
-
1,484
-
-
-
1,484
594
371
371
Desa Mantang Baru
-
-
-
784
-
784
314
196
196
Desa Mantang Besar
-
-
-
1,136
-
1,136
454
284
284
Desa Mantang Lama
-
-
-
768
-
768
307
192
192
Desa Gunung Kijang
-
-
213
-
-
213
Desa Malang Rapat
-
-
150
-
-
150
Desa Teluk Bakau
-
-
131
-
-
131
150 84 276 148
Kecamatan Mantang :
2.1
Pembebasan Lahan
78 114 77
Kecamatan Gunung Kijang : 213 150 131
Kecamatan Bintan Utara :
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
44
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3 Kelurahan Tanjung Uban Utara
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
-
-
-
338
-
338
-
-
-
16
-
16
-
-
-
95
-
95
-
-
-
-
170
170
-
-
-
-
97
97
-
-
-
-
121
121
-
-
-
-
95
95
-
-
-
-
84
84
154
-
-
-
-
154
130
-
-
-
-
130
Desa Ekang Anculai
144
-
-
-
-
144
Desa Pengudang
-
81
-
-
-
81
Kelurahan Tanjung Uban Timur Desa Lancang Kuning
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
338
16
95
Kecamatan Teluk Bintan : Kelurahan Tembeling Tanjung Desa Pangkil Desa Penaga Desa Pengujan Desa Tembeling Kecamatan Teluk Sebong : Kelurahan Kota Baru Desa Berakit
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
170
97 121 95 84
154 130 144 81
45
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
Desa Sebong Lagoi
-
266
-
-
-
266
Desa Sri Bintan
-
143
-
-
-
143
Desa Mantang Baru
-
-
-
66
-
66
Desa Mantang Besar
-
-
-
96
-
96
Desa Mantang Lama
-
-
-
65
-
65
Desa Gunung Kijang
-
-
95
-
-
95
Desa Malang Rapat
-
-
67
-
-
67
Desa Teluk Bakau
-
-
58
-
-
58
-
-
-
150
-
150
-
-
-
7
-
7
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23 266 143
Kecamatan Mantang :
2.2
Operasi dan Pemeliharaan
66 96 65
Kecamatan Gunung Kijang : 95 67 58
Kecamatan Bintan Utara : Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Timur
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
150
7
46
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3 Desa Lancang Kuning
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
-
-
-
42
-
42
-
-
-
-
76
76
-
-
-
-
43
43
-
-
-
-
54
54
-
-
-
-
42
42
-
-
-
-
37
37
68
-
-
-
-
68
58
-
-
-
-
58
Desa Ekang Anculai
64
-
-
-
-
64
Desa Pengudang
-
36
-
-
-
36
Desa Sebong Lagoi
-
118
-
-
-
118
Desa Sri Bintan
-
64
-
-
-
64
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23 42
Kecamatan Teluk Bintan : Kelurahan Tembeling Tanjung Desa Pangkil Desa Penaga Desa Pengujan Desa Tembeling Kecamatan Teluk Sebong : Kelurahan Kota Baru Desa Berakit
76
43 54 42 37
68 58 64 36 118 64
Kecamatan Mantang :
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
47
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3
Pembangunan IPLT
3.1
Studi AMDAL IPLT
3.2
3.3
3.4
Sosialisasi dan Kampanye Rencana Pembangunan IPLT
Pembebasan Lahan/Tanah
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Desa Mantang Baru
-
-
-
29
-
29
Desa Mantang Besar
-
-
-
43
-
43
Desa Mantang Lama
-
-
-
29
-
29
Kecamatan Gunung Kijang
500
-
-
-
-
500
500
Kecamatan Bintan Utara
500
-
-
-
-
500
500
Kecamatan Teluk Bintan
500
-
-
-
-
500
500
Kecamatan Gunung Kijang
150
-
-
-
-
150
150
Kecamatan Bintan Utara
150
-
-
-
-
150
150
Kecamatan Teluk Bintan
150
-
-
-
-
150
150
Kecamatan Gunung Kijang
-
500
-
-
-
500
500
Kecamatan Bintan Utara
500
-
-
-
-
500
500
Kecamatan Teluk Bintan
-
-
500
-
-
500
500
Kecamatan Gunung Kijang
-
400
-
-
-
400
400
29 43 29
48
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3.5
3.6
3.7
3.8
Pelatihan Bagi Pengelola IPLT
Pembangunan IPLT
Supervisi Pembangunan IPLT
Pengadaan Truk Tinja
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Kecamatan Bintan Utara
400
-
-
-
-
400
400
Kecamatan Teluk Bintan
-
-
400
-
-
400
400
Kecamatan Gunung Kijang
-
-
100
-
-
100
100
Kecamatan Bintan Utara
-
100
-
-
-
100
100
Kecamatan Teluk Bintan
-
-
-
100
-
100
100
Kecamatan Gunung Kijang
-
-
4,000
-
-
4,000
800
3,200
Kecamatan Bintan Utara
-
4,000
-
-
-
4,000
800
3,200
Kecamatan Teluk Bintan
-
-
-
4,000
-
4,000
800
3,200
Kecamatan Gunung Kijang
-
-
300
-
-
300
90
210
Kecamatan Bintan Utara
-
300
-
-
-
300
90
210
Kecamatan Teluk Bintan
-
-
-
300
-
300
90
210
Kecamatan Gunung Kijang
-
-
500
-
-
500
350
150
Kecamatan Bintan Utara
-
500
-
-
-
500
350
150
Kecamatan Teluk Bintan
-
-
-
500
-
500
350
150
49
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1 3.9
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
3
Operasi dan Pemeliharaan IPLT dan Fasilitasnya
Kecamatan Gunung Kijang
-
-
-
130
140
270
162
68
Kecamatan Bintan Utara
-
-
120
130
140
390
234
98
Kecamatan Teluk Bintan
-
-
-
-
140
140
84
35
Kelurahan Kijang Kota
-
500
-
-
-
500
500
-
500
-
-
-
500
500
Desa Bintan Buyu
-
500
-
-
-
500
500
Kelurahan Kijang Kota
-
-
500
-
-
500
500
-
-
500
-
-
500
500
Desa Bintan Buyu
-
-
500
-
-
500
500
Kelurahan Kijang Kota
-
-
350
-
-
350
350
-
-
350
-
-
350
350
Infrastruktur Air Limbah Sistem Terpusat (Off-Site) Skala Kawasan
4.1
Studi Pra Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Kelurahan Tanjung Uban Kota
Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Kelurahan Tanjung Uban Kota
4.3
2016 2
4
4.2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
Preliminary Design Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Kelurahan Tanjung Uban Kota
41 59 21
Desa Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
50
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
4.4
Studi Lingkungan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
3
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Pembebasan Lahan/Tanah
4.7
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
350
-
-
350
350
Kelurahan Kijang Kota
-
-
-
500
-
500
500
-
-
-
500
-
500
500
Desa Bintan Buyu
-
-
-
500
-
500
500
Kelurahan Kijang Kota
-
-
-
150
-
150
150
-
-
-
150
-
150
150
Desa Bintan Buyu
-
-
-
150
-
150
150
Kelurahan Kijang Kota
-
-
-
-
2,500
2,500
2,500
-
-
-
-
2,500
2,500
2,500
Desa Bintan Buyu
-
-
-
-
2,500
2,500
2,500
Kelurahan Kijang Kota
-
-
-
-
400
400
400
-
-
-
-
400
400
400
-
-
-
-
400
400
400
Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2018
-
Kelurahan Tanjung Uban Kota
Perencanaan Detail (DED) Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
2017
-
Kelurahan Tanjung Uban Kota
4.6
2016
Buyu
Kelurahan Tanjung Uban Kota
4.5
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
51
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 5
IPAL Komunal
5.1
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik
Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
Pembebasan Lahan/Tanah
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
-
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
150
-
-
-
150
150
-
-
150
-
-
150
150
Kelurahan Kawal
150
-
-
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
150
-
-
-
150
150
-
-
150
-
-
150
150
Kelurahan Kawal
200
-
-
-
-
200
200
Kelurahan Sei Lekop
-
200
-
-
-
200
200
-
-
200
-
-
200
200
Kelurahan Kawal
5
-
-
-
-
5.0
5.0
Kelurahan Sei Lekop
-
5
-
-
-
5.0
5.0
-
-
5
-
-
5.0
5.0
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2018
150
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.4
2017
Kelurahan Kawal
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.3
2016 3
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
52
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 5.5
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL Komunal dan Perencanaan Jaringan perpipaan
3
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
Pembangunan IPAL Komunal dan Jaringannya
Pembangunan Sambungan Rumah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
-
-
100
100
Kelurahan Sei Lekop
-
100
-
-
-
100
100
-
-
100
-
-
100
100
Kelurahan Kawal
-
100
-
-
-
100
100
Kelurahan Sei Lekop
-
-
100
-
-
100
100
-
-
-
100
-
100
100
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
Kelurahan Sei Lekop
-
-
150
-
-
150
-
-
-
150
-
150
Kelurahan Kawal
-
1,500
-
-
-
1,500
1,500
Kelurahan Sei Lekop
-
-
1,500
-
-
1,500
1,500
-
-
-
1,500
-
1,500
1,500
-
500
-
-
-
500
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.9
2018
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.8
2017
100
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.7
2016
Kelurahan Kawal
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.6
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
Kelurahan Kawal
150 150
150
350
150
53
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3 Kelurahan Sei Lekop
Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal
MCK++ (Komunal)
6.1
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK++)
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
-
500
350
-
-
-
500
-
500
350
Kelurahan Kawal
-
-
100
-
-
100
70
Kelurahan Sei Lekop
-
-
-
100
-
100
70
-
-
-
-
100
100
70
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
150
-
-
-
150
150
-
-
150
-
-
150
150
Desa Dendun 6.2
2018
500
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK++ kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
2017
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6
2016
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 5.10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
-
-
150
-
-
150
150
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
150
-
-
-
150
150
150
150
30 30
30
54
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3 Kelurahan Tanjung Uban Selatan Desa Dendun
6.3
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
-
150
-
-
150
150
-
-
150
150
-
200
-
-
-
200
200
Kelurahan Sei Lekop
-
200
-
-
-
200
200
-
-
200
-
-
200
200
-
-
200
-
-
200
200
Kelurahan Kawal
-
5.0
-
-
-
5.0
5.0
Kelurahan Sei Lekop
-
5.0
-
-
-
5.0
5.0
-
-
5.0
-
-
5.0
5.0
-
-
5.0
-
-
5.0
5.0
Kelurahan Kawal
-
50
-
-
-
50
50
Kelurahan Sei Lekop
-
50
-
-
-
50
50
-
-
50
-
-
50
50
-
-
50
-
-
50
50
Kelurahan Tanjung Uban Selatan Desa Dendun
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2019
150
Desa Dendun Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++
2018
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.5
2017
-
Desa Dendun Pembebasan Lahan/Tanah
2016
Kelurahan Kawal
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.4
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
55
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 6.6
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
3
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
150
-
-
-
150
150
-
-
150
-
-
150
150
150
-
-
150
-
-
150
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
Kelurahan Sei Lekop
-
150
-
-
-
150
-
-
150
-
-
150
-
-
150
-
-
150
Kelurahan Kawal
-
1,000
-
-
-
1,000
1,000
Kelurahan Sei Lekop
-
1,000
-
-
-
1,000
1,000
-
-
1,000
-
-
1,000
1,000
1,000
Desa Dendun Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++
2020
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.9
2019
-
Desa Dendun Pembangunan MCK++
2018
150
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.8
2017
-
Desa Dendun 6.7
2016
Kelurahan Kawal
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
150 150
150
150
-
-
1,000
-
-
1,000
Kelurahan Kawal
-
-
100
-
-
100
70
Kelurahan Sei Lekop
-
-
100
-
-
100
70
30 30
56
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3 Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Tangki Septic Komunal
7.1
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik
Sosialisasi Rencana Pembangunan Tangki Septic Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
100
-
100
70
-
-
-
100
-
100
70
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
-
150
-
-
150
150
-
-
-
150
-
150
150
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
-
150
-
-
150
150
-
-
-
150
-
150
150
Kelurahan Kawal
-
200
-
-
-
200
200
Kelurahan Sei Lekop
-
-
200
-
-
200
200
-
-
-
200
-
200
200
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2018
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 7.3
2017
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 7.2
2016
-
Desa Dendun
7
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
30
30
57
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 7.4
Pembebasan Lahan/Tanah
3
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan Tangki Septic Komunal dan Perencanaan Jaringan perpipaan
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
11
-
-
-
10.5
10.5
-
-
11
-
-
10.5
10.5
-
-
-
11
-
10.5
10.5
Kelurahan Kawal
-
100
-
-
-
100
100
Kelurahan Sei Lekop
-
-
100
-
-
100
100
-
-
-
100
-
100
100
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
-
150
-
-
150
150
-
-
-
150
-
150
150
Kelurahan Kawal
-
150
-
-
-
150
Kelurahan Sei Lekop
-
-
150
-
-
150
-
-
-
150
-
150
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2018
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 7.7
2017
Kelurahan Sei Lekop
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 7.6
2016
Kelurahan Kawal
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 7.5
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
150 150
150
58
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 7.8
Pembangunan Tangki Septic Komunal dan Jaringannya
3
Pembangunan Sambungan Rumah
Biaya Operasi dan Pemeliharaan Tangki Septic Komunal
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
1,750
-
-
-
1,750
1,750
Kelurahan Sei Lekop
-
-
1,750
-
-
1,750
1,750
-
-
-
2,000
-
2,000
2,000
Kelurahan Kawal
-
175
-
-
-
175
123
Kelurahan Sei Lekop
-
-
175
-
-
175
123
-
-
-
200
-
200
140
Kelurahan Kawal
-
-
700
-
-
700
490
Kelurahan Sei Lekop
-
-
-
700
-
700
490
-
-
-
-
800
800
560
500
750
750
750
750
3,500
150
150
150
150
150
750
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
II
2017
-
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 7.10
2016
Kelurahan Kawal
Kelurahan Tanjung Uban Selatan 7.9
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
53 53
60
210 210
240
Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1
Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah di Puskesmas
Kab. Bintan
2
Operasional dan Pemeliharaan
Kab. Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
3,500 750
59
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1 III
2
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Penyuluhan Masyarakat Prilaku Hidup Sehat (Pengelolaan Air Limbah Domestik)
Kab. Bintan
Kab. Bintan Kab. Bintan
22,530
7,612
9,721
200
-
-
-
-
200
200
150
150
150
150
150
750
750
150
150
150
150
150
750
750
Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
Kab. Bintan
150
150
150
150
150
750
750
950
950
950
950
1,050
100
100
100
100
100
12,541
29,390
49,848
24,572
19,623
Program Pembangunan Sanitasi Sekolah 1
VII
2017
Program Kerjasama Informasi dan Media Massa 1
VI
Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Bintan tentang Pengelolaan Air Limbah
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan Informasi 1 Sadar Hidup Sehat (Pengelolaan Air Limbah domestik) 2
V
3
2016
Pengaturan dan Kelembagaan Daerah 1
IV
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi di Sekolah Dasar
Kab. Bintan
4,850
4,850
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 1
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Air Limbah Domestik
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Kab. Bintan
500
107,144
500
47,300
19,982
60
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
4.3
Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan
Dengan mengemban amanat UU No. 18 Tahun 2008 Pasal 22 Ayat 1 dan memperluas cakupan pelayanan persampahan, kabupaten Bintan akan Kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah; pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu, pengangkutan dalam bentuk membawa akhir, pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah, dan/atau pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Dengan fasiltas yang dimiliki dan timbulan sampah yang cukup besar maka perlu dilakukan berbagai pola pengembangan persampahan secara proposional di kabupaten Bintan terutama dalam pengembangan fasilitas persampahan yang belum sepenuhnya memenuhi cakupan pelayanan. Tidak hanya dilakukan pengembangan fasilitas namun kabupaten Bintan tetap melakukan kampanye hidup bersih dan pengelolaan sampah rumah tangga dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Dengan daerah kabupaten Bintan yang terhubung dengan berbagai pulau-pulau perlu dilakukan penanganan secara bertahap. Untuk pemenuhan cakupan layanan, kabupaten Bintan akan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah baik dalam skala rumah tangga maupun skala lingkungan. Dengan demikian penanganan persampahan di kabupaten Bintan dapat terlayani dengan baik. Indikasi program dan kegiatan yang dibutuhkan kabupaten Bintan dari tahun 2016 s.d 2020 dalam mewujudkan permasalahan yang terjadi terlihat pada tabel 4.3 dengan total kebutuhan pembiayaan pengembangan di sektor persampahan yang dibutuhkan sebesar Rp.172,238,000,000.00. Kemampuan APBD dalam
pembiayaan
kebutuhan di sektor
persampahan yaitu sebesar Rp.46,962,000,000.00 maka dengan ini kebutuhan pembiayaan di sektor
untuk mencukupi
persampahan pemerintah kabupaten Bintan sangat
membutuhkan bantuan pembiayaan dari pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp.8,450,000,000.00 dan Pemerintah Pusat atau dari APBN sebesar Rp.111,110,000,000.00 serta dari Swasta atau CSR (Corporret Sosial Responsicility) sebesar Rp.4,861,000,000.00. dan dari swadaya masyarakat sebesar Rp.854,000,000.00. Adapun rincian pembiayaan kebutuhan pengembangan di sektor persampahan untuk 5 tahun kedepan (2016 – 2020) terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
61
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 4.3 : Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan
Kabupaten
: Bintan
Provinsi
: Kepulauan Riau
Tahun
: 2014 Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1 B. I
II
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
KOMPONEN PERSAMPAHAN DOMESTIK Program Perencanaan Umum 1
Penyusunan Masterplan Persampahan Skala Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Bintan
Kab. Bintan
2
Review Masterplan Persampahan Skala Pulau Bintan di Kabupaten Bintan
Kab. Bintan
3
Studi tentang kualitas dan kuantitas sampah Kab./Kota
Kab. Bintan
4
Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan
Kab. Bintan
5
Penyusunan Rencana Usaha (Business Plan) Persampahan
Kab. Bintan
250
-
-
-
-
250
250
-
-
300
-
-
300
300
-
200
-
200
-
400
400
-
-
-
200
-
200
200
-
-
-
-
200
200
200
150
150
150
150
-
600
420
180
-
-
150
-
-
150
105
45
Program Pengelolaan Sampah Dari Sumbernya 1
Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
62
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
-
-
-
150
150
105
45
150
150
-
-
-
300
210
90
Kelurahan Gn. Lengkuas
-
150
-
-
-
150
105
45
Kelurahan Sei Enam
-
150
-
-
-
150
105
45
-
-
150
-
-
150
105
45
-
-
-
150
-
150
105
45
-
-
-
150
-
150
105
45
150
150
150
150
-
600
420
180
-
-
150
-
-
150
105
45
Desa Bintan Buyu
-
-
-
-
150
150
105
45
Kelurahan Sei Lekop
150
150
-
-
-
300
210
90
Kelurahan Gn. Lengkuas
-
150
-
-
-
150
105
45
Kelurahan Tanjung Uban Timur Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2017
Kelurahan Sei Lekop
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
2016
Desa Bintan Buyu
Kelurahan Tanjung Uban Utara
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
63
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3 Kelurahan Sei Enam
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
-
-
150
105
45
-
-
150
-
-
150
105
45
-
-
-
150
-
150
105
45
-
-
-
150
-
150
105
45
150
150
150
150
-
600
420
180
-
-
150
-
-
150
105
45
Desa Bintan Buyu
-
-
-
-
150
150
105
45
Kelurahan Sei Lekop
150
150
-
-
-
300
210
90
Kelurahan Gn. Lengkuas
-
150
-
-
-
150
105
45
Kelurahan Sei Enam
-
150
-
-
-
150
105
45
-
-
150
-
-
150
105
45
Kelurahan Tanjung Uban Timur Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelurahan Tanjung Uban Utara
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2017
150
Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
2016
-
Kelurahan Tanjung Uban Utara
3
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
64
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3 Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Pengadaan Tempat Sampah Terpilah untuk Rumah Tangga.
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
-
150
-
150
105
45
-
-
-
150
-
150
105
45
400
400
400
400
118
1,718
859
515
258
-
-
-
-
258
129
78
Desa Bintan Buyu
-
-
-
-
222
222
111
67
Kelurahan Sei Lekop
-
400
215
-
-
615
308
185
Kelurahan Gn. Lengkuas
-
-
-
345
-
345
173
104
Kelurahan Sei Enam
-
-
211
-
-
211
105
63
-
-
-
-
436
436
218
131
-
-
-
383
-
383
192
115
82
-
-
-
-
82
41
25
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2016
-
Kelurahan Tanjung Uban Timur 4
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
344
52
44 123 69 42
87
77
16
65
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 5
Pengadaan Tempat Sampah terpilah ditempat umum/jalan
3 Kelurahan Kijang Kota
6
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
60
-
-
-
115
115
-
-
35
-
-
35
35
Desa Bintan Buyu
-
-
-
15
-
15
15
Kelurahan Kijang Kota
-
-
150
-
-
150
150
-
-
150
-
-
150
150
Desa Bintan Buyu
-
-
150
-
-
150
150
Kelurahan Sei Lekop
-
-
-
150
-
150
150
Kelurahan Gn. Lengkuas
-
-
-
150
-
150
150
Kelurahan Sei Enam
-
-
-
150
-
150
150
-
-
-
-
150
150
150
-
-
-
-
150
150
150
-
-
-
-
150
150
150
Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2016
55
Kelurahan Tanjung Uban Kota
Pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
66
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3
Pembentukan kader warga peduli lingkungan di setiap kelurahan
Kab. Bintan
8
Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan
Kec. Bintan Timur, Kec. Bintan Utara & Desa Bintan Buyu
9
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
Kec. Bintan Timur, Kec. Bintan Utara & Desa Bintan Buyu
10
Pengadaan keranjang sampah komposter
Kelurahan Kijang Kota
7
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
-
200
-
-
200
400
-
200
-
200
-
400
-
150
-
150
-
300
-
50
-
-
-
50
50
-
20
-
-
-
20
20
Desa Bintan Buyu
-
10
-
-
-
10
10
Kelurahan Sei Lekop
-
-
-
20
-
20
20
Kelurahan Gn. Lengkuas
-
-
-
20
-
20
20
Kelurahan Sei Enam
-
-
-
10
-
10
10
-
-
20
-
-
20
20
-
-
20
-
-
20
20
Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
400
400
300
67
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3 Kelurahan Tanjung Uban Timur
11
Pengadaan Gerobag Sampah
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
10
-
-
10
-
-
120
-
-
120
84
36
-
-
45
-
-
45
32
14
Desa Bintan Buyu
-
-
30
-
-
30
21
9
Kelurahan Sei Lekop
-
30
-
-
-
30
21
9
Kelurahan Gn. Lengkuas
-
20
-
-
-
20
14
6
Kelurahan Sei Enam
-
20
-
-
-
20
14
6
-
25
-
-
-
25
18
8
-
10
-
-
-
10
7
3
-
5
-
-
-
5
4
2
Kecamatan Bintan Timur
-
-
210
-
-
210
147
63
Kecamatan Bintan Utara
-
-
120
-
-
120
84
36
Kelurahan Kijang Kota
Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2017
-
Kelurahan Tanjung Uban Utara
Pengadaan Gerobag Sampah bermotor
2016
-
Kelurahan Tanjung Uban Kota
12
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
10
68
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
13
III
Pengadaan Mobil Pick Up Sampah
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Desa Bintan Buyu
-
-
30
-
-
30
21
9
Kecamatan Bintan Timur
-
-
250
-
-
250
175
75
Kecamatan Bintan Utara
-
-
250
-
-
250
175
75
Desa Bintan Buyu
-
-
250
-
-
250
175
75
Kecamatan Bintan Timur
300
-
-
-
-
300
60
60
180
Kecamatan Bintan Utara
300
-
-
-
-
300
60
60
180
Kecamatan Bintan Timur
-
400
-
-
-
400
400
Kecamatan Bintan Utara
-
500
-
-
-
500
500
Kecamatan Bintan Timur
-
-
50
-
-
50
50
Kecamatan Bintan Utara
-
-
50
-
-
50
50
Kecamatan Bintan Timur
-
9
-
-
-
9
9
Program Pengelolaan Sampah Dari Stasiun Antara Sampai TPA 1
TPS Biasa
1.1
Pembangunan TPS
1.2
1.3
Peningkatan TPS biasa menjadi TPS terpilah
Pemeliharaan TPS
2
Landasan Kontainer
2.1
Pembebasan Lahan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
69
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
2.2
2.3
2.4
Penyusunan DED Landasan Kontainer
Supervisi dan Pembangunan Unit Landasan Kontainer
Pemeliharaan Unit Landasan Kontainer
3
TPST 3R
3.1
Pembebasan Lahan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Kecamatan Bintan Utara
-
9
-
-
-
9
9
Desa Bintan Buyu
-
3
-
-
-
3
3
Kecamatan Bintan Timur
-
30
-
-
-
30
30
Kecamatan Bintan Utara
-
30
-
-
-
30
30
Desa Bintan Buyu
-
10
-
-
-
10
10
Kecamatan Bintan Timur
-
-
600
-
-
600
600
Kecamatan Bintan Utara
-
-
600
-
-
600
600
Desa Bintan Buyu
-
-
200
-
-
200
200
Kecamatan Bintan Timur
-
-
-
60
-
60
60
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
60
-
60
60
Desa Bintan Buyu
-
-
-
20
-
20
20
Kecamatan Bintan Timur
-
-
350
-
-
350
350
Kecamatan Bintan Utara
-
-
200
-
-
200
200
Desa Bintan Buyu
-
-
25
-
-
25
25
70
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
Penyusunan DED TPS 3R
Pembentukan lembaga pengelola TPS 3R
Pelatihan bagi pengelola TPS 3R
Supervisi dan Pembangunan TPS 3R
Operasi dan Pemeliharaan TPS 3R
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Kecamatan Bintan Timur
-
-
200
-
-
200
200
Kecamatan Bintan Utara
-
-
200
-
-
200
200
Desa Bintan Buyu
-
-
200
-
-
200
200
Kecamatan Bintan Timur
-
-
150
-
-
150
150
Kecamatan Bintan Utara
-
-
150
-
-
150
150
Desa Bintan Buyu
-
-
150
-
-
150
150
Kecamatan Bintan Timur
-
-
150
-
-
150
150
Kecamatan Bintan Utara
-
-
150
-
-
150
150
Desa Bintan Buyu
-
-
150
-
-
150
150
Kecamatan Bintan Timur
-
-
-
56,000
-
56,000
56,000
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
32,000
-
32,000
32,000
Desa Bintan Buyu
-
-
-
500
-
500
Kecamatan Bintan Timur
-
-
-
-
150
150
150
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
-
150
150
150
Desa Bintan Buyu
-
-
-
-
150
150
150
500
71
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 3.7
Rehabilitasi TPST - 3R
4
Alat Angkut Stasiun Antara dan TPA
4.1
Pengadaan Truck Biasa
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
Kecamatan Bintan Timur
-
-
-
400
-
400
400
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
400
-
400
400
Kecamatan Bintan Timur
-
-
400
-
-
400
400
Kecamatan Bintan Utara
-
-
400
-
-
400
400 700
4.2
Pengadaan Dump Truck (DT-10)
Kecamatan Bintan Utara
-
-
700
-
-
700
4.3
Pengadaan Compactor Truck (CT-2)
Kecamatan Bintan Timur
-
-
1,100
-
-
1,100
1,100
Kecamatan Bintan Utara
-
-
1,100
-
-
1,100
1,100
Kecamatan Bintan Timur
-
-
150
-
-
150
150
Kecamatan Bintan Utara
-
-
150
-
-
150
150
Desa Bintan Buyu
-
-
50
-
-
50
50
Kecamatan Bintan Timur
-
-
-
500
-
500
500
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
500
-
500
500
4.4
4.5
Pengadaan Kontainer
Operasi dan Pemeliharaan Alat Angkut
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
72
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
IV
Program Pengelolaan Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
1
Penyusunan Studi Kelayakan TPA
Kecamatan Bintan Utara
350
-
-
-
-
350
350
2
Penyusunan Studi Lingkungan
Kecamatan Bintan Utara
500
-
-
-
-
500
500
3
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan TPA/TPA kepada masyarakat sekitarnya
Kecamatan Bintan Utara
150
-
-
-
-
150
4
Pembebasan Lahan
Kecamatan Bintan Utara
-
3,000
-
-
-
3,000
5
Penyusunan DED TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
450
-
-
-
450
450
6
Sosialisasi Pembangunan TPA kepada masyarakat sekitarnya
Kecamatan Bintan Utara
-
150
-
-
-
150
150
7
Supervisi dan Pembangunan TPA
150 3,000
(1)
Pembangunan prasarana dasar/Fasilitas Umum TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
-
4,000
-
-
4,000
4,000
(2)
Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
-
20,000
-
-
20,000
2,000
(3)
Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
2,000
-
2,000
2,000
(4)
Pengadaan Fasilitas Operasional TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
8,000
6,000
14,000
2,800
8
Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
-
400
-
-
400
9
Pelatihan Pengelolaan TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
-
300
-
-
300
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
4,000
14,000
2,800
7,000
1,400
400 300
73
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
V
VI
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
19
20
21
22
23
10
Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat disekitar TPA
Kecamatan Bintan Utara
-
-
150
-
-
150
150
11
Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi/tahap Operasi
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
250
250
500
500
12
Operasi dan Pemeliharaan TPA dan fasilitasnya
Kecamatan Bintan Utara
-
-
-
2,000
2,000
-
300
-
-
-
300
300
-
150
-
-
-
150
150
-
-
300
-
-
300
300
-
-
150
150
150
450
450
-
200
-
200
-
400
400
300
-
300
-
300
900
900
-
-
300
-
-
300
300
300
300
300
300
300
1,500
1,500
400
400
400
400
400
2,000
2,000
-
200
-
-
-
4,000
4,000
Program Pengaturan dan Kelembagaan 1
Penyusunan Data Base Persampahan
Kab.Bintan
2
Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan
Kab.Bintan
3
Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga
Kab.Bintan
4
Promosi penggunaan produk daur ulang sampah
Kab.Bintan
5
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan
Kab.Bintan
6
Sosialisasi Perda No. 12 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Kab.Bintan
7
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, dan Prosedur Badan Kebersihan dan Pertamanan
Kab.Bintan
Program Promosi, Kampanye, dan Edukasi Persampahanan 1
Promosi Program 3R
Kab.Bintan
2
Kampanye dan Edukasi Persampahan
Kab.Bintan
3
Pembuatan Website Badan Kebersihan dan Pertamanan
Kab.Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
200
200
74
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
1
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan Domestik
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
KAB.
PROV.
APBN
SWASTA/ CSR
MASYAR AKAT
18
19
20
21
22
23
172,238
46,962
8,450
111,110
4,861
854
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
4,546
9,741
38,541
107,483
11,926
75
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
4.4
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Perkotaan
Sasaran penanganan drainase perkotaan ditujukan pada kawasan rawan genangan air dengan mengoptimalkan saluran drainase perkotaan yg ada. Pemasalahan drainase kabupaten Bintan berdasarkan keadaan lokasi genangan eksisting. Perencanaan drainase perkotaan di kabupaten Bintan harus memperhatikan Daerah tangkapan air (cacthment area); Tata guna lahan; Faktor tampungan air; Waktu konsentrasi, diharapkan air limpasan dapat tertahan lahan sebelum masuk ke badan saluran; Intensitas hujan yang terjadi; Debit puncak saluran; dan Dimensi saluran dan gorong-gorong. Sistem drainase perkotaan yang diusulkan yaitu dengan menyusun masterplan drainase dan mengoptimalkan drainase kota yang telah ada dengan melakukan perbaikan-perbaikan saluran yang telah rusak, dimensi saluran disesuaikan dengan kondisi di lapangan, pembuatan bak-bak kontrol dan memperhatikan elevasi saluran. Adapun rincian indikasi
pembiayaan kebutuhan program dan kegiatan dalam
pengelolaan perilaku hidup bersih dan sehat terkait sanitasi terlihat pada tabel 4.4 dibawah ini.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
76
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 4.4 : Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Perkotaan
Kabupaten
: Bintan
Provinsi
: Kepulauan Riau
Tahun
: 2014 Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1 C. I
II
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWAST A/CSR
MASY ARAK AT
19
20
21
22
23
KOMPONEN DRAINASE LINGKUNGAN PERMUKIMAN Program Perencanaan Umum Drainase 1
Penyusunan Outlineplan Sistem Drainase
Kab.Bintan
2
Penyusunan Data Base Sistem drainase
Kab.Bintan
-
500
-
-
-
500
500
-
-
350
-
-
350
350
250
250
250
250
-
1,000
-
100
100
100
100
-
5,000
5,000
5,000
5,000
20,000
2,000
-
2,000
-
2,000
6,000
Program Pengelolaan Drainase Primer 1
Pembangunan Saluran Drainase Primer
1.1
Detail Desain (DED) Drainase Primer
Kab.Bintan
1.2
Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Drainase Primer
Kab.Bintan
1.3
Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Primer
Kab.Bintan
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Primer
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Primer
Kab.Bintan
2.2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Primer
Kab.Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
400
1,000 400 6,000
14,000
6,000
77
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
III
IV
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWAST A/CSR
MASY ARAK AT
19
20
21
22
23
-
2,000
-
2,000
-
4,000
4,000
200
200
200
200
-
800
-
100
100
100
100
400
-
3,500
3,500
3,500
3,500
14,000
4,200
700
-
700
-
700
2,100
2,100
-
1,000
-
1,000
-
2,000
2,000
100
100
100
100
-
400
-
2,000
2,000
2,000
2,000
300
-
300
-
300
Program Pengelolaan Drainase Sekunder 1
Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
1.1
Detail Desain (DED) Pembangunan Drainase Sekunder
Kab.Bintan
1.2
Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
Kab.Bintan
1.3
Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
Kab.Bintan
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder
Kab.Bintan
2.2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder
Kab.Bintan
800 400 9,800
Program Pengelolaan Drainase Tersier 1
Pembangunan Saluran Drainase Tersier
1.1
DED Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan
Kab.Bintan
1.2
Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan
Kab.Bintan
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Kab.Bintan
8,000
900
400 8,000
900
78
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 2.2
V
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Lingkungan
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3 Kab.Bintan
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWAST A/CSR
MASY ARAK AT
19
20
21
22
23
16,600
15,000
0
0
-
500
-
500
-
1,000
1,000
-
-
250
-
-
250
250
-
-
-
150
150
300
300
-
-
-
-
200
200
200
Program Pengaturan dan Kelembagaan 1
Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase
Kab.Bintan
2
Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Drainase
Kab.Bintan
3
Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengelola Sistem Drainase Lingkungan Mandiri
Kab.Bintan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase Lingkungan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
3,550
15,250
14,850
14,900
14,050
62,600
31,000
79
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
4.5
Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS terkait Sanitasi
Dalam meningkatkan prilaku masyarakat sadar hidup bersih dan sehat terkait Sanitasi, kabupaten Bintan melakukan berbagai program dan kegiatan yang meliputi promosi kesehatan, perubahan perilaku, sanitasi di rumah tangga (5 pilar), dan sanitasi sekolah. Pelaksanaan pembangunan sanitasi tidaklah cukup hanya dengan perumusan berbagai program dan kegiatan yang sifatnya fisik semata, karena semua ketersediaan sarana dan prasarana tidak akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas lingkungan permukiman apabila pemanfaatannya tidak optimal. Oleh karena itu sebenarnya yang memiliki pengaruh signifikan dalam pembangunan sektor sanitasi adalah kondisi masyarakat itu sendiri, baik wawasan, pengetahuan terlebih lagi tingkat kesadaran akan prilaku hidup bersih dan sehat. Berkaitan dengan hal tersebut maka program dan kegiatan yang berorientasi pada perubahan pola fikir dan peningkatan pengetahuan akan pentingnya peningkatan kualitas hidup yang berbasis masyarakat dan memiliki nilai strategs dalam pembangunan sanitasi. Indikasi program dan kegiatan dalam meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat terkait sanitasi terlihat jelas pada tabel 4.5 dengan total pembiayaan kebutuhan sebesar Rp.17,175,000,000.00 . Dengan demikian, kemampuan APBD kabupaten Bintan dalam menangani program dan kegiatan peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat terkait sanitasi adalah sebesar Rp.14,173,000,000.00 dan APBN sebesar Rp.1,750,000,000.00 serta kebutuhan yang terhadap Swasta/CSR sebesar Rp.1,235,000,000.00 dan swadaya yang dihasilkan dari masyarkat adalah sebesar Rp.18,000,000.00. Adapun rincian indikasi
pembiayaan kebutuhan program dan kegiatan dalam pengelolaan
perilaku hidup bersih dan sehat terkait sanitasi terlihat pada tabel 4.5 dibawah ini.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
80
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 4.5 : Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS terkait Sanitasi
Kabupaten
: Bintan
Provinsi
: Kepulauan Riau
Tahun
: 2014 Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1 D. I
2
3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWAST A/CSR
MASY ARAK AT
19
20
21
22
23
KOMPONEN PHBS TERKAIT SANITASI Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye
1
2
3
II
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya) di sekolah-sekolah, Pondok Pesantren, Permukiman dan ditempat-tempat umum Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui Media Cetak, Siaran radio atau TV Lokal. Program Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM)
Kab.Bintan
Kab.Bintan
Kab.Bintan
300
300
300
300
300
1,500
150
150
150
150
150
750
350
350
350
350
350
1,750
1,500
750
1,750
Program Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung PHBS
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
81
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
III
IV
V
2
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3
1
Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, seperti Banner, Stiker, Spanduk, Leafleat, Poster, Lembar Timbal Balik, dll.
Kab.Bintan
2
Pembangunan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Poskesdes
Kab.Bintan
3
Pembangunan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) di tempat-tempat umum ( Sekolah, Terminal Pelabuhan, Pasar, Kantin, Perkantoran dan Tempat Rekreasi )
Kab.Bintan
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWAST A/CSR
MASY ARAK AT
19
20
21
22
23
200
200
200
200
200
1,000
800
200
35
35
35
35
35
175
123
35
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
5,000
4,000
1,000
200
200
200
200
200
1,000
1,000
150
150
150
150
150
750
200
200
200
200
200
1,000
150
150
150
150
150
750
750
150
150
150
150
150
750
750
300
300
300
300
300
1,500
Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam PHBS 1
Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban)
Kab.Bintan
2
Duta LS-STBM Tingkat Masyarakat
Kab.Bintan
3
Lomba Desa Siaga
Kab.Bintan
750 1,000
Program Peningkatan Peran Serta Dunia Pendidikan dalam PHBS 1
Lomba Sekolah Sehat
Kab.Bintan
2
Duta LS-STBM Sekolah Tingkat Sekolah
Kab.Bintan
3
Program Adiwiyata
Kab.Bintan
1,500
Program Pengaturan dan Kelembagaan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
82
18
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) NOMOR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 1 2 3
Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Tentang PHBS Survey PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Indikasi Biaya (juta rupiah)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./Kws)
3 Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
KAB.
PROV.
APBN
SWAST A/CSR
MASY ARAK AT
19
20
21
22
23
1,750
1,235
-
350
-
-
-
350
350
-
-
150
-
-
150
150
150
150
150
150
150
750
750
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS Terkait Sanitasi
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
3,335
3,685
3,485
3,335
3,335
17,175
14,173
0
83
18
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Tabel 5.1.1 : Matriks Monev Implementasi (Komponen Air Limbah Domestik) Tujuan : 1 .Membentuk karakter atau prilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dalam pengelolaan air limbah permukiman 2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan air limbah permukiman dengan sistem setempat (on-site) dan sistem terpadu atau sistem pengelolaan dan reklamasi air terpusat pada suatu kawasan yang saling terhubung dalam untuk jangka panjang tahun 2019pengelolaan dan reklamasi air terpusat pada suatu kawasan yang saling terhubung dalam untuk jangka panjang tahun 2019
Sasaran
Indikator
1. Berkurangnya angka BABS sebanyak 16.61% atau 6.657,8 Rumah Tangga dan Berkurangnya angka Cubluk dan Sejenisnya sebanyak 0.48% atau 230,79 Rumah Tangga pada tahun 2020
1. Tahun 2020 penduduk yang BABS berkurang menjadi 6.657,8 Rumah Tangga dan Berkurangnya angka Cubluk dan Sejenisnya sebanyak 0.48% atau 230,79 Rumah Tangga pada tahun 2020
Data Dasar Sumber Nilai Dan Tahun Jumlah Buku RT Putih Tahun Sanitasi 2014 (BPS) untuk 10 Kapubat kecamat en an yang Bintan menjadi 2014 wilayah kajian yaitu 40.083
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Tahun 2016 Target 1. Tahun 2020 jumlah rumah tangga telah terlayani sistem air limbah sebanyak sebanyak 29.485,05 Rumah Tangga
Rencana 24.372 Rumah Tangga Terlayani Sistem Pengelola an Air Limbah
Realisasi
Tahun 2017 Rencana 25.917 Rumah Tangga Terlayani Sistem Pengelola an Air Limbah
Realisasi
Tahun 2018 Rencana 28.069 Rumah Tangga Terlayani Sistem Pengelola an Air Limbah
Realisasi
Tahun 2019 Rencana 30.275 Rumah Tangga Terlayani Sistem Pengelol aan Air Limbah
Realisasi
Tahun 2020 Rencana
Realisasi
32.454 Rumah Tangga Terlayani Sistem Pengelola an Air Limbah
84
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tujuan : 1 .Membentuk karakter atau prilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dalam pengelolaan air limbah permukiman 2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan air limbah permukiman dengan sistem setempat (on-site) dan sistem terpadu atau sistem pengelolaan dan reklamasi air terpusat pada suatu kawasan yang saling terhubung dalam untuk jangka panjang tahun 2019pengelolaan dan reklamasi air terpusat pada suatu kawasan yang saling terhubung dalam untuk jangka panjang tahun 2019
Sasaran
Indikator
2. Peningkatan layanan air limbah sistem on-site menjadi 65.23% atau 26.146,14 Rumah Tangga pada tahun 2020 serta penyediaan sistem komunal bertambah dengan cakupan layanan eksisting menjadi 1.40% atau 561,162 Rumah Tangga pada tahun 2020 dan penyediaan MCK++ menjadi 0.83% atau 332,68 Rumah Tangga dan penyediaan
2. Sampai tahun 2020 sebanyak 26534,95 Rumah Tangga yang terlayani sistem on site dan 561,16 Rumah Tangga yang terlayani sistem sistem komunal, sebanyak 332,68 RT yang terlayani siatm MCK/MCK++, serta 1.855,84 Rumah Tanggayang terlayani dengan sistem off-site.
Data Dasar Sumber Nilai Dan Tahun
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Tahun 2016 Target 2. Tahun 2020 jumlah rumah tangga yang terlayani sistem on site adalah 26.534,95 Rumah Tangga dan yang terlayani sistem sistem komunal adalah 561,162 Rumah Tangga, yang terlayani dengan sistem MCK/MCK++ sebanyak 332,68 Rumah tangga serta yang terlayani dengan sistem off-site sebanyak 1.855,84 Rumah Tangga
Rencana 24.119 RT terlayani Sistem onsite, 253 RT terlayani Sistem Komunal, belum ada RT yang terlayani Sistem Off-Site
Realisasi
Tahun 2017 Rencana 25.439 RT terlayani Sistem onsite, 478 RT terlayani Sistem Komunal, belum ada RT yang terlayani Sistem Off-Site
Realisasi
Tahun 2018 Rencana 26.695 RT terlayani Sistem onsite, 720 RT terlayani Sistem Komunal, 681 RT terlayani Sistem Off-Site
Realisasi
Tahun 2019 Rencana 27.951 RT terlayani Sistem on-site, 962 RT terlayani Sistem Komunal, 1.362 RT terlayani Sistem Off-Site
Realisasi
Tahun 2020 Rencana
Realisasi
29.207 RT terlayani Sistem onsite, 1.204 RT terlayani Sistem Komunal, 2.043 RT terlayani Sistem Off-Site
85
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tujuan : 1 .Membentuk karakter atau prilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dalam pengelolaan air limbah permukiman 2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan air limbah permukiman dengan sistem setempat (on-site) dan sistem terpadu atau sistem pengelolaan dan reklamasi air terpusat pada suatu kawasan yang saling terhubung dalam untuk jangka panjang tahun 2019pengelolaan dan reklamasi air terpusat pada suatu kawasan yang saling terhubung dalam untuk jangka panjang tahun 2019
Sasaran
Indikator
Data Dasar Sumber Nilai Dan Tahun
Tahun 2016 Target
Rencana
Realisasi
Tahun 2017 Rencana
Realisasi
Tahun 2018 Rencana
Realisasi
Tahun 2019 Rencana
Realisasi
Tahun 2020 Rencana
Realisasi
sistem off-site dengan cakupan layanan 4.63% atau 1.855,84 Rumah Tangga pada tahun 2020
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
86
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 5.1.2 : Matriks Monev Implementasi (Komponen Persampahan) Tujuan : Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk persampahan pada tahun 2020 Data Dasar Tahun 2016 Sumber Sasaran Indikator Target Nilai Dan Rencana Realisasi Tahun Berkurangnya Tahun 2020 Jumlah BPS Volume 32.81% volume sampah sampah RT (Buku sampah yang Volume yang belum yang belum Tahun Putih tertangani sampah tertangani dari tertangani 2014 Sanitasi) sebesar 52.01 yang 71.99% atau 47.99% atau untuk 10 kabupat % atau 187.2 tertangani 259.70 M³ 190.55 M³ kecamat en M³ tahun 2020 menjadi 47.99% an yang Bintan atau 190.55 M³ menjadi 2014, pada tahun wilayah Studi 2020 kajian EHRA yaitu Tahun 40.083 2014 KK serta dinas Meningkatnya Tahun 2020 jumlah Tahun 2020 122.18 Kebersih sebanyak akses rumah sampah m3/hr an, masyarakat tangga yang yang 6.581,62 RT volume Pertama terhadap belum belum telah terlayani sampah nan dan pelayanan terlayani terlayani oleh sistem yang Pemaka pengangkutan oleh sistem 190.55 pengelolaan tertangani man persampahan pengelolaan m3 sampah yang Kab. dari 11.85% sampah memadai Bintan atau 4.749,84 yang RT pada tahun memadai 2014 menjadi 19.235,83 16.42 % atau RT (47.99%) 6.581,62 RT pada tahun 2020
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Tahun 2017 Rencana
Realisasi
Tahun 2018 Rencana
Realisasi
Tahun 2019 Rencana
Realisasi
Tahun 2020 Rencana
37.61% Volume sampah yang tertangani
42.41% Volume sampah yang tertangani
47.21% Volume sampah yang tertanga ni
52.01% Volume sampah yang tertangani
143.32 m3/hr volume sampah yang tertangani
164.39 m3/hr volume sampah yang tertangani
185.45 m3/hr volume sampah yang tertanga ni
206.52 m3/hr volume sampah yang tertangani
Realisasi
87
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tujuan : Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk persampahan pada tahun 2020 Data Dasar Tahun 2016 Sumber Sasaran Indikator Target Nilai Dan Rencana Realisasi Tahun peningkatan sebanyak pengelolaan 14.265,54 RT sampah dari telah sumbernya dari melakukan 16.16% pada pengolahan tahun 2014 sampah menjadi layanan setempat. 35.59% pada tahun 2020
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Tahun 2017 Rencana
Realisasi
Tahun 2018 Rencana
Realisasi
Tahun 2019 Rencana
Realisasi
Tahun 2020 Rencana
Realisasi
88
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 5.1.3 : Matriks Monev Implementasi (Komponen Drainase) Tujuan : Tercapainya SPM untuk drainase pada tahun 2019, dengan terbangunnya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala Kota maupun pengurangan genangan Terwujudnya PERDA mengenai Pengelolaan Drainase Lingkungan Perkotaan Data Dasar Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Sumber Sasaran Indikator Target Nilai Dan Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Tahun Pada tahun luas luas BPS Tahun 2020 27.5% 55% luas 60.82% 66.64% 2020, kabupaten genangan genanga (Buku luas genangan luas genangan luas luas Bintan bebas berkurang n saat Putih berkurang genangan berkurang genangan genanga genangan air 72.47% inu Sanitasi) hingga berkurang berkurang n adalah Kabupat 72.47% berkuran 109.73 en g ha Bintan 2014 Peningkatan Studi cakupan EHRA layanan saluran Kabupat Drainase en lanjutan dari Bintan 27,9% menjadi Tahun 75% 2014
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Tahun 2020 Rencana
Realisasi
72.47% luas genangan berkurang
89
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 5.1.4 : Matriks Monev Implementasi (Komponen PHBS Terkait Sanitasi) Tujuan : Tercapainya peningkatan rumah tangga yang berperilaku bersih dan sehat. Tercapainya peningkatan sekolah yang berperilaku bersih dan sehat. Data Dasar Tahun 2016 Sumber Sasaran Indikator Target Nilai Dan Rencana Realisasi Tahun Tahun 2020 176.475 160.331 BPS 100% dari 10% Rumah Tangga rumah RT di (Buku 176.475 Rumah di kabupaten tangga Kabupat Putih (estimasi Tangga Bintan yang sudah beren Sanitasi) jumlah Rumah sudah berperilaku PHBS Bintan Kabupat Tangga tahun ber-PHBS hidup bersih dan Tahun en 2020) sudah sehat mencapai 2013 Bintan ber-PHBS 100%. Tahun 2014 Tahun 2020 sekolah di kabupaten Bintan yang berperilaku hidup bersih dan sehat mencapai 100%.
97 SD dikabupaten bintan sudah ber-PHBS
97 SD di Kabupat en Bintan Tahun 2014
BPS (Buku Putih Sanitasi) Kabupat en Bintan Tahun 2014
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Tahun 2017 Rencana 20% Rumah Tangga sudah ber-PHBS
Realisasi
Tahun 2018 Rencana 40% Rumah Tangga sudah berPHBS
Realisasi
Tahun 2019 Rencana 60% Rumah Tangga sudah berPHBS
Realisasi
Tahun 2020 Rencana
Realisasi
80% Rumah Tangga sudah berPHBS
100% dari 97 Sekolah Dasar (SD) (estimasi jumlah siswa dan guru 19.168) sudah ber-PHBS
90
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 5.2.1 : Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen Air Limbah Domestik) Penanggung Jawab Obyek Pemantauan
Merumuskan dan Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bintan tentang Pengelolaan Sistem Air Limbah Permukiman di Kabupaten Bintan
Penanggung Jawab Utama
Pengumpul Data dan Dokumentasi
Waktu Pelaksanaan Pengolah Data/ Pemantau
Bupati Bintan
Badan Lingkungan Hidup dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Badan Lingkungan Hidup dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Penyediaan sarana Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) dan penyediaan layanan penyedotan lumpur tinja (Truck Tinja)
Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Peningkatan pelayanan pengelolaan air limbah permukiman melalui sistem setempat (on site), komunal dan sistem terpusat (offsite).
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Peningkatan anggaran belanja air limbah dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Bintan untuk penanganan pengelolaan air limbah permukiman
Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Peningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah secara berkelanjutan.
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Waktu Pelaksanaan
Penerima Laporan
Format
Tahun 2017
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
91
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang melaksanakan pengelolaan air limbah permukiman masih rendah
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
92
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 5.2.2: Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen Persampahan) Penanggung Jawab Obyek Pemantauan
Waktu Pelaksanaan
Penanggung Jawab Utama
Pengumpul Data dan Dokumentasi
Pengelolaan Cakupan layanan persampahan yang jaraknya jauh dari TPA atau di Luar Pulau Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Persampahan yang belum memadai
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Kapasitas SDM yang melaksanakan pengelolaan persampahan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Peningkatan anggaran belanja sub sektor persampahan dari sumber pendanaan APBD
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Keterlibatan masyarakat maupun swasta dalam pengelolaan persampahan melalui program 3R dan Bank Sampah
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Pengolah Data/ Pemantau
Waktu Pelaksanaan
Penerima Laporan
Format
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
93
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Pelibatan media komunikasi yang ada terkait pengelolaan Persampahan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bintan
Peningkatan Program/Proyek Layanan Persampahan yang berbasis masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Badan Kebersihan dan Pertamanan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
94
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 5.2.3: Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen Drainase) Penanggung Jawab Obyek Pemantauan
Pembangunan dan pemeliharaan Drainase
Penanggung Jawab Utama
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Pengumpul Data dan Dokumentasi
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Waktu Pelaksanaan Pengolah Data/ Pemantau
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Pemberdayaan lembaga/organisasi masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan Drainase
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Peningkatan anggaran belanja sub sektor drainase dari sumber pendanaan APBD
Dinas Pekerjaan Umum dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Pengoptimalan kegiatan komunikasi dalam rangka sosialisasi dan kampanye mengenai pengelolaan sistem drainase dengan memanfaatkan keterlibatan media komunikasi yang ada di daerah
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Pengoptimalkan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan pematusan genangan di wilayah Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Waktu Pelaksanaan
Penerima Laporan
Format
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
95
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Tabel 5.2.4: Mekanisme Monev Implementasi SSK (Komponen PHBS Terkait Sanitasi) Penanggung Jawab Obyek Pemantauan
Penanggung Jawab Utama
Pengumpul Data dan Dokumentasi
Waktu Pelaksanaan Pengolah Data/ Pemantau
Waktu Pelaksanaan
Penerima Laporan
Format
Pemaksimalan sarana pendukung PHBS Terkait Sanitasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Bintan terkait PHBS
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Tahun 2017
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Pemaksimalan permberdayaan lembaga/organiasi masyarakat dalam berPHBS
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Peningkatan Pembiayaan terkait PHBS terkait Sanitasi dari Pemerintah Daerah
Dinas Kesehatan dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan dan BAPPEDA Kabupaten Bintan
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Pemaksimalan promosi PHBS dan dikemas secara menarik
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Pelaksanaan beberapa indikator PHBS terkait Sanitasi oleh Petugas dan memberikan contoh dalam ber-PHBS
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Tahun 2016 s.d. 2020
Bupati dan Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan
Sesuai Format Pelaporan SKPD dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
96
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Lampiran 1 : Hasil Analisa SWOT
Sub Sektor
: Air Limbah Domestik
No.
KEKUATAN (STRENGHTS) 1 1.1 2
2.1
3 3.1 3.2 4
4.1
4.2
5
Skor
Faktor Internal 1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
Aspek Kelembagaan Legalitas Aparatur yang bertanggung jawab terhadap sistem pengelolaan air limbah sudah ada
3.00
3
Aspek Keuangan tren pembiayaan/alokasi anggaran bagi pengelolaan air limbah domestik yang berasal dari APBD relatif mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
4
4.00
Aspek Teknis Operasional Penyediaan IPAL Komunal sudah ada untuk beberapa titik kecamatan di kabupaten bintan Penyediaan Tangki Septik aman sudah tersedia dihampir 50% kecamatan dikabupaten Bintan
2.00
2
3
3.00
3
3.00
Aspek Komunikasi Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi dan kampanye mengenai pengelolaan air limbah yang dilakukan Pemda. Komunikasi diinternal lembaga yang menangani pengelolaan Limbah sudah relatif baik dengan adanya rapat bulanan antar SKPD yang menangani Limbah.
2.00
2
SDM
5.1
optimalisasi SDM di dinas terkait yang menangani limbah sudah relatif baik
5.2
Memiliki tenaga terlatih untuk melakukan kampanye penanganan air Limbah (kader Jumantik)
3
3.00
5.3
Ada pengkaderan tenaga penyuluh
3
3.00
JUMLAH NILAI KEKUATAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
4
4.00
27.00
1
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1
Skor
Faktor Internal 1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
Aspek Kelembagaan
1.1
Legalitas nilai Retribusi Air Limbah di Kab. Bintan Belum berjalan baik
4
4.00
1.2
regulasi/PERDA tentang air limbah belum ada
4
4.00
4
4.00
4
4.00
2 2.1 3 3.1 4
4.1
4.2 5 5.1
Aspek Keuangan Anggaran operasional dalam pengelolaan air limbah yang disediakan oleh APBD terbatas Aspek Teknis Operasional sarana dan prasarana pengolahan limbah domestik lebih lanjut seperti IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) Belum ada Aspek Komunikasi koordinasi antara SKPD yang menangani masalah limbah dengan SKPD lain yang ada dipemerintah daerah belum berjalan dengan baik Kegiatan komunikasi yang dilakukan Pemda saat ini belum maksimal dan belum dilaksanakan secara berkelanjutan
3
3.00
3
3.00
3
3.00
SDM kurangnya tenaga ahli yang berpengalaman di bidang penanganan limbah
JUMLAH NILAI KELEMAHAN SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN (S - W)
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
25.00 2.00
2
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Eksternal
Angka 1.00
PELUANG (OPPORTUNITIES) 1
1.1
1.2
1.3
2
2.1
3 3.1
3.2
3.00
4.00
Aspek Kelembagaan Adanya UU No 32 tahun 2004 dan PP Nomor 38/2007 yang menyatakan bahwa tanggung jawab penyelenggaraan air limbah permukiman menjadi kewenangan pemerintah daerah. Pengelolaan Limbah merupakan Program Prioritas Nasional dan didukung oleh organisasi dunia adanya program sanitasi berbasis masyarakat yang menyentuh langsung kepada masyarakat pakumis dalam bentuk kelembagaan /kelompok-kelompok dimasyarakat
3
3.00
3
3.00
3
3.00
Aspek Keuangan adanya komitmen pendanaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan pihak swasta (APBN, DAK, Hibah, CSR)
4
4.00
Aspek Komunikasi Adanya Media Elektronik (TV, Radio) yang bisa membantu sosialisai pengolahan air limbah Media Cetak (Leaflet, Brosur, Poster, Stiker, dll) yang bisa membantu sosialisai pengolahan air limbah
3.3
Kampanye dan penyuluhan
3.4
Hari-hari besar lingkungan
4
2.00
3
3.00
3
3.00
4
4.00 1.00
1
Aspek Teknis Operasional
4.1
pengelolaan limbah yang berkelanjutan yang berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan
3
3.00
4.2
Ada bantuan operasional dari luar (alat berat, Insfrastruktur)
3
3.00
5
Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan Gender, Kemiskinan
5.1
adanya peran serta aktif masyarakat dalam pengelolaan limbah domestik dalam bentuk kelompok masyarakat
3
3.00
5.2
adanya peran serta swasta mengelola air limbah domestik
3
3.00
5.3
adanya program pengelolaan Limbah yang membidik masyarakat berpenghasilan rendah
3
3.00
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
dalam
3
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
5.4
adanya peran serta gender terutama perempuan dalam mengelola limbah domestik
3.00
3
42.00
JUMLAH NILAI PELUANG
No.
Skor
Faktor Eksternal
Angka ANCAMAN (THREATS) 1
1.00
2.00
3.00
4.00
Aspek Kelembagaan
1.1
Adanya kebijakan yang berbeda serta umpang tindih peraturan antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten
1.2
Lemahnya Koordinasi antar daerah dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan pusat
1.3
adanya pihak pihak yang tidak menyetujui adanya legalitas retribusi air limbah
3
3.00 2.00
2 3
3.00
2.1
adanya komitmen pendanaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan pihak swasta yang tidak berjalan dengan baik karena tidak sepaham
3
3.00
2.2
Kurang tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi di bidang air limbah.
3
3.00
3
3.00
2
3
3.1
4
4.1
4.2 5 5.1
5.2
Aspek Keuangan
Aspek Komunikasi Peran media masih belum optimal dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengelolaan air limbah permukiman. Aspek Teknis Operasional adanya pemahaman dimasyarakat bahwa pengelolaan limbah domestik itu merupakan tanggung jawab pemerintah seluruhnya tidak tersedianya lahan yang memadai untuk membangun sarana dan prasarana pengelolaan limbah yang baik
3
3.00
3
Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan masih adanya masyarakat yang tidak paham tentang pentingnya pengelolaan limbah adanya peran serta swasta dalam mengelola air limbah domestik tetapi belum maksimal dikarenakan besarnya dana yang diperlukan dalam masalah pengelolaan limbah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
3
3.00
3
3.00
4
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
5.3
masih ada program pengelolaan Limbah yang membidik masyarakat berpenghasilan rendah tetapi kurang tepat sasaran
3
3.00
5.4
peran serta gender dalam limbah domestik belum optimal
3
3.00
mengelola
JUMLAH NILAI ANCAMAN
32.00
SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN
10.00
Berdasarkan hasil analisa SWOT didapat strategi pertumbuhan stabil pada kuadran IB Strategi
yang
ditempuh
yaitu
dengan memanfaatkan kekuatan yang
ada
untuk
memaksimalkan peluang yang ada. Adapun strategi yang digunakan : Kekuatan - Peluang Komitmen daerah dalam menyusun perangkat peraturan perundangan yang mendukung penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman sangat diperlukan dengan cara memfasilitasi pembentukan dan perkuatan kelembagaan pengelola air limbah permukiman ditingkat masyarakat. Mengoptimalkan penggunaan anggran yang tersedia untuk lebih efektif dalam melakukan kampanye dan penyuluhan pengolahan air Limbah domestik. Memaksimalkan peran media untuk kampanye dan penyuluhan guna merubah paradigma masyarakat mengenai pengolahan limbah domestik yang benar Meningkatkan penggunaan anggaran yang tersedia untuk membuat program pengelolaan limbah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem setempat (on site) melalui sistem individual dan komunal Mendorong partisipasi dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan, pengembangan dan pengelolaan air limbah permukiman sebagai suatu peluang dalam usaha/bisnis.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
5
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
B. Sub Sektor No.
: Persampahan Skor
Faktor Internal
1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
KEKUATAN (STRENGHTS) 1 Aspek Kelembagaan 1.1 1.2 1.3 2
2.1
3
Ada dinas yang menangani ( Dinas Pertamanan dan Kebersihan ) Perencanaan pengelolaan persampahan sudah ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bintan
3.00
3
3.00
ada masterplan persampahan
4
4.00
Aspek Keuangan Alokasi dana APBD untuk persampahan mengalami peningkatan dengan angka pertumbuhan sebesar 57.02 % dalam lima tahun terakhir.
3.00
3
Aspek Teknis Operasional
3.1
Lahan tersedia
3.2
Adanya Sarana TPA dengan Sanitary/controlling Landfill
3.3
Sarana pengangkutan gerobak)
4
3
4
tersedia
sistem (truk,
3
4.00 3.00
2
2.00
2
2.00
Aspek Komunikasi
4.1
himbauan penangan poster, leaflet, banner
4.2
Himbauan melalui Media elektronik dan media massa
2
2.00
4.3
Penyuluhan berkala oleh Pemda
2
2.00
5
sampah
melalui
SDM
5.1
Memiliki tenaga terlatih
2
2.00
5.2
Ada pengkaderan tenaga penyuluh
2
2.00
JUMLAH NILAI KEKUATAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
32.00
6
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Internal
1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1
Aspek Kelembagaan
1.1
Regulasi sampah dilaksanakan
1.2
belum ada SKPD khusus sampah
1.3
Penerapan sangsi masih lemah
2 2.1 3
belum
optimal
1.00
1
Aspek Keuangan anggaran khusus persampahan hanya 1.1 % terhadap belanja APBD
3.00
3
Aspek Teknis Operasional Jumlah sarana terbatas
3.2
Jadwal pengangkutan belum teratur
3.3
Pemanfaatan teknologi pengolahan sampah tidak maksimal
4
4.00 3.00
3 4
4.00
Aspek Komunikasi
4.1
Penyebaran informasi belum merata
4.2
Penyuluhan belum optimal
5
3.00
3
3.1
4
2.00
2
3
3.00 2.00
2
SDM
5.1
Tenaga masih kurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan
3
3.00
5.2
Operator teratur
3
3.00
pengolahan
sampah
JUMLAH NILAI KELEMAHAN SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
kurang
31.00 1.00
7
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Eksternal 1.00
2.00
Angka
3.00
4.00
PELUANG (OPPORTUNITIES) 1
Aspek Kelembagaan
1.1
adanya komitmen Pelayanan kebersihan
1.2
Didukung oleh organisasi dunia
1.3
Merupakan Program Prioritas Nasional
2
2.1
3
3
3.00 2.00
2 3
3.00
3
3.00
Aspek Keuangan Adanya peluang dukungan dana yang bersumber dari APBN, belanja Kementerian, DAK Persampahan, Dana DEKON dan APBD Propinsi, serta sumber dana internasional dari lembaga multilateral (world bank, Asian Development bank, Ausaid), CSR, Swasta dan partisipasi masyarakat. Aspek Komunikasi
3.1
Media Elektronik (TV, Radio)
3
3.00
3.2
Media Cetak (Leaflet, Brosur, Poster, Stiker, dll)
3
3.00
3.3
Kampanye
3.4
Hari-hari besar lingkungan
4 4.1 5 5.1 5.2
2.00
2
1.00
1
Aspek Teknis Operasional Ada bantuan operasional dari luar (alat berat, Insfrastruktur)
3
3.00
Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta, Kesetaraan Gender dan Kemiskinan Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan telah melibatkan laki dan perempuan adanya Pemilahan sampah rumah tangga berbasis masyarakat
3
3.00
JUMLAH NILAI PELUANG
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
2
2.00 28.00
8
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Eksternal 1.00
2.00
Angka
3.00
4.00
ANCAMAN (THREATS) 1
Aspek Kelembagaan
1.1
Tumpang tindih peraturan (Provinsi dan Kota)
1.2
Kebijakan yang berbeda (Provinsi dan Kota)
2
2.00
1.3
Lemahnya Koordinasi antar daerah dengan provinsi dan pusat
2
2.00
2 2.1 3
Aspek Keuangan Kurang tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi di bidang pengelolaan persampahan.
Kurangnya dukungan media
3.2
Keterbatasan informasi daerah
4.1 5
5.1
3
3.00
3
3.00
Aspek Komunikasi
3.1
4
3.00
3
2.00
2
Aspek Teknis Operasional Adanya wilayah yang jaraknya jauh dari TPA seperti di pulau-pulau. Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta Kesetaraan Gender dan Kemiskinan Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan persampahan masih rendah (ditingkat kelurahan/kecamatan hanya pada kegiatan pengumpulan sampah dari rumah).
JUMLAH NILAI ANCAMAN SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
4
4.00
4
4.00
23.00 5.00
9
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Dari hasil analisa SWOT pengelolaan persampahan diatas terpilih kuadran IB. yaitu: strategi Pertumbuhan stabil yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu konsekwensi pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan kawasan pemukiman yang secara otomatis merubah pola konsumsi dan perilaku masyarakat yang akan menimbulkan dampak negative pada lingkungan. Salah satu penyebab dampak negative pada lingkungan adalah meningkatnya volume sampah dari hasil aktivitas masyarakat.
Dengan pola pemukiman penduduk yang menyebar diperlukan sarana dan
prasarana yang sesuai dengan jangkauan wilayah pelayanan persampahan. Komitmen nasional untuk menciptakan lingkungan bersih khususnya penanganan sampah di respon tinggi oleh daerah
dengan membentuk SKPD yang khusus guna menangani persampahan.
Kepedulian daerah dalam pegelolaan persampahan ini masih terkendala pada keterbatasan alokasi APBD yang masih dominan mendorong penyediaan infrastruktur guna memperlancar arus barang dan jasa. Pemerintah daerah perlu menambah sarana pengelolaan persampahan seperti TPS yang menjangkau wilayah pertumbuhan pemukiman yang beresiko sanitasi persampahan. Disamping itu angkutan berupa mobil yang menjangkau wilayah perlu ditingkatkan jumlahnya guna menjangkau seluruh kecamatan dalam rentan waktu yang singkat agar tidak terjadi masalah baru pada sampah yang baru dikumpulkan. Pemamfaatan kader posyandu dan PKK agar sampah dipilah mulai dari sumber terus digalakkan agar dapat mengurangi volume sampah sekaligus memamfaatkan nilai ekonomi dari sampah itu sendiri.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
10
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
C. Sub Sektor No.
: Drainase Lingkungan Faktor Internal
Skor 1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
KEKUATAN (STRENGHTS) 1
Aspek Kelembagaan
1.1
Adanya tanggungjawab dan wewenang pemkab sebagai penyelenggara pembangunan dan pemeliharaan Drainase.
3
3.00
1.2
Perencanaan pengelolaan Drainase sudah ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bintan
3
3.00
1.3
ada masterplan drainase
2 2.1 3
Adanya peningkatan anggaran untuk sub sektor drainase pada APBD Kabupaten Kabupaten.
3.00
3
Aspek Teknis Operasional Adanya pembangunan Drainase oleh Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas PU
3.2
Adanya pemeliharaan Drainase yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Bintan setiap tahun selama 5 tahun terakhir.
4
4.00
3
3.00
3
3.00
Aspek Komunikasi
4.1
penyuluhan tentang lingkungan sehat oleh SKPD terkait seperti BLHD, BPMPD, PU
4.2
Penyuluhan pemeliharaan drainase
5
4.00
Aspek Keuangan
3.1
4
4
2.00
2
SDM
5.1
SDM pembina sudah ada tetapi masih terbatas
5.2
adanya kesadaran akan pentingnya drainase JUMLAH NILAI KEKUATAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
3
2
3.00 2.00 30.00
11
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Internal
1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1
Aspek Kelembagaan
1.1
Belum maksimal pemberdayaan lembaga/organisasi masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan Drainase
3
3.00
1.2
Keterbatasan SDM pengelola dan pembina drainase
3
3.00
1.3
Belum ada sub bidang khusus drainase
3
3.00
1.4
Belum ada perda permasalahan drinase
3
3.00
2
Aspek Keuangan
2.1
minimnya biaya OM
2.2
alokasi untuk drainase belum sesuai kebutuhan
3
Aspek Teknis Operasional
3.1
Pelayanan menunggu laporan masyarakat
3.2
Regulasi pemeliharaan drainase belum ada
3
3.00
3.3
pelaksanaan monev lemah
3
3.00
3.4
Klasifikasi drainase belum terarah
3
3.00
4
Aspek Komunikasi
4.1
Kegiatan komunikasi yang dilakukan Pemerintah kabupaten Bintan dalam rangka sosialisasi dan kampanye tidak maksimal dan belum dilaksanakan secara berkelanjutan.
3
3.00
5
SDM
5.1
Masih lemahnya kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten
3
3.00
yang
JUMLAH NILAI KELEMAHAN SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
mengatur
4 3
4.00 3.00
2.00
2
36.00 -6.00
12
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Eksternal 1.00
2.00
Angka 3.00
4.00
PELUANG (OPPORTUNITIES) 1
1.1
1.2
2 2.1 3
Aspek Kelembagaan Produk Pengaturan yang sudah ada yaitu SK SNI tentang Tata cara perencanaan umum drainase perkotaan dan tata cara perencanaan teknis sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan. ada Program Nasional Lain yang juga membangun Drainase lingkungan seperti PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Pedesaan
Adannya kesadaran masyarakat akan dampak LH
5.1
3.00
4
4.00
Aspek Komunikasi
3.2
5
3
Adanya peluang dukungan dana yang bersumber dari APBN dan APBD Propinsi, CSR, Swasta dan partisipasi masyarakat.
kampanye tentang Lingkungan Hidup yang disampaikan oleh LSM lokal dan melalui media radio
4.1
3.00
Aspek Keuangan
3.1
4
3
3
3.00 2.00
2
Aspek Teknis Operasional kondisi topografi dan hidrologi kabupaten bintan bagian darat memungkinkan untuk penggunaan sistem drainase yang relatif murah Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan Gender Adanya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pembersihan drainase lingkungan yang dilakukan.
5.2
masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan
5.3
ada program yang membidiik masyarakat miskin JUMLAH NILAI PELUANG
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
3
3.00
3
3.00 2.00
2 3
3.00 26.00
13
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Eksternal 1.00
2.00
Angka 3.00
4.00
ANCAMAN (THREATS) 1 1.1 2 2.1 3 3.1 4
Aspek Kelembagaan Belum ada lembaga/organisasi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan drainase lingkungan
3
3.00
3
3.00
Aspek Keuangan Rendahnya skala prioritas penganggaran baik ditingkat pemerintah pusat maupun daerah. Aspek Komunikasi Media komunikasi yang terlibat dalam mengkomunikasikan pengelolaan drainase lingkungan masih sangat terbatas.
4
4.00
Aspek Teknis Operasional
4.1
Pengawasan oleh pembinaan kurang
4.2
Perencanaan kurang baik
4.3
kondisi lahan dan topografi dan pemukiman pesisir berupa pulau-pulau di kabupaten bintan mengakibatkan perlu perencanaan sistem drainase yang tepat
5
Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan
3
3.00 2.00
2
3
3.00
5.1
Masyarakat cenderung mengabaikan kebersihan drainase lingkungan
3
3.00
5.2
peran swasta tidak ada
3
3.00
JUMLAH NILAI ANCAMAN SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
24.00 2.00
14
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Dari hasil analisa SWOT pengelolaan drainase diatas didapat pada Kuadran IIB yaitu: strategi Pemeliharaan Selektif dengan meminimalkan kelemahan yang ada dan maksimal memanfaatkan peluang yang terseedia. Komitmen nasional dan daerah dalam mewujudkan pemukiman yang layak dengan penyediaan infrastruktur drainase yang baik dimulai dari penerapan regulasi perizinan perumahan yang dikeluarkan pemerintah daerah. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengembang perumahan adalah dibangunnya drainase dari pembuangan limbah rumah tangga. Sedangkan untuk pemukiman desa yang merupakan salah satu penyebab ditetapkannya sebagai wilayah dengan resiko sanitasi tinggi memerlukan sentuhan intervensi serius dan terpadu dari pemerintah daerah. Intervensi akan pembangunan dan pengelolaan drainase ini dimulai dari peningkatan pemahamanan akan pentingnya drainase lingkungan rumah tangga baik dan lancar. Peningkatan pemahaman dilakukan dengan melibatkan kader posyandu dan PKK serta alim ulama dan aparat desa. Mengingat dengan kondisi jumlah desa menyebar dengan jangkauan luas serta keterbatasan APBD diharapkan pembangunan drainase ini dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah desa dan masyarakat. Untuk itu peningkatan pemahaman akan dampak sanitasi dari drainase yang tidak baik terus digalakkan. Disamping itu juga peran media terus digalakkan dalam mengkampanyekan penyediaan drainase dilingkungan pemukiman ini.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
15
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
D. Sub Sektor No.
: PHBS terkait Sanitasi Faktor Internal
Skor 1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
KEKUATAN (STRENGHTS) 1
Aspek Kelembagaan
1.1
Adanya kebijakan dalam peningkatan sarana prasarana kesehatan dan penunjangnya.
1.2
Adanya SKPD yang menangani PHBS ( Dinas Kesehatan )
1.3
terbentuknya pokja Sanitasi
2 2.1 3 3.1 4 4.1 5
3.00
3 4 3
4.00 3.00
Aspek Keuangan Adanya alokasi anggaran dari APBD untuk kegiatan PHBS
2.00
2
Aspek Teknis Operasional Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan seperti : Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes, Posbindu, dan Posyandu.
3
3.00
3
3.00
Aspek Komunikasi Adanya program/kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka promosi PHBS yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bintan SDM
5.1
Adanya program upaya kesehatan berbasis masyarakat. (Kel/Desa Siaga, Posyandu, PKK, dan UKBM)
3
3.00
5.2
Adanya petugas terlatih di sektor PHBS
3
3.00
5.3
Adanya Kader terlatih di sektor PHBS
3
3.00
JUMLAH NILAI KEKUATAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
27.00
16
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Skor
Faktor Internal 1.00
2.00
Angka 3.00
4.00
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1
Aspek Kelembagaan
1.1
Belum ada Peratruan Daerah (PERDA) PHBS
1.2
Belum maksimalnya permberdayaan lembaga/organiasi masyarakat dalam berPHBS
2 2.1 3 3.1 4 4.1 5 5.1
4
4.00
3
3.00
3
3.00
3
3.00
3
3.00
3
3.00
Aspek Keuangan Keterbatasan anggaran Kabupaten Bintan
dalam
APBD
Aspek Teknis Operasional Sarana dan prasarana penunjang PHBS yang ada belum memadai Aspek Komunikasi Belum maksimal promosi PHBS yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bintan dan belum dikemas secara menarik. SDM Petugas belum sepenuhnya melaksanakan beberapa indikator PHBS dan kurangnya kesadaran memberikan contoh
JUMLAH NILAI KELEMAHAN SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
19.00 8.00
17
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Faktor Eksternal
Skor 1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
PELUANG (OPPORTUNITIES) 1 1.1
1.2 2 2.1 3
3.1
4 4.1 5
5.1
Aspek Kelembagaan Adanya peran pemerintah pusat dalam pengembangan Regulasi (DAK, BOK, dan PPSP) Adanya kemitraan antara pemerintah Kabupaten (SKPD) dengan PKK dalam kegiatan PHBS sanitasi
4
4.00
4
4.00
Aspek Keuangan Adanya peluang dukungan dana yang bersumber dari APBN dan APBD Propinsi, CSR, Swasta dan partisipasi masyarakat.
2.00
2
Aspek Komunikasi Adanya media komunikasi yang berperan dalam kegiatan kampanye dan sosialisasi berupa media Radio dan Koran seperti : Batam Pos, Haluan Kepri, Tribun Batam dan Tanjungpinang Pos.
3.00
3
Aspek Teknis Operasional Pembangunan yang berbasis STBM ( sanitasi total berbasis Masyarakat ) Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan Gender Adanya keterlibatan masyarakat dalam program upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti pos yandu, kelurahan/desa siaga dan Kader jumantik JUMLAH NILAI PELUANG
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
4
3
4.00
3.00
20.00
18
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
No.
Faktor Eksternal
Skor 1.00
2.00
3.00
4.00
Angka
ANCAMAN (THREATS) 1 1.1 2 2.1 3
Aspek Kelembagaan Belum ada kelembagaan/ organisasi masyarakat diluar pemerintah daerah yang peduli dengan kegiatan PHBS
3.00
3
Aspek Keuangan Tidak bisa diprediksi alokasi APBN dan APBD I maupun dana dari lembaga donor, Swasta, CSR dan masyarakat.
4
4.00
Aspek Komunikasi
3.1
Biaya promosi di media cetak maupun elektronik tinggi/besar
3
3.00
3.2
Penyediaan media komunikasi yang tidak optimal dan promosi kesehatan yang kurang meluas dan tidak secara berkelanjutan
3
3.00
3
3.00
3
3.00
4 4.1
Aspek Teknis Operasional Minimnya aksi nyata kegiatan PHBS oleh pihak swasta dan masyarakat
5
Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta, Kesetaraan Gender dan Kemiskinan
5.1
Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang PHBS dan dampak dari tidak berperilaku bersih dan sehat masih kurang.
JUMLAH NILAI ANCAMAN SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
19.00 1.00
19
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Strategi terpilih pembangunan sanitasi melalui program PHBS adalah Kuandran IB yaitu mendukung Pertumbuhan stabil yaitu: dengan memanfaatkan kekuatan yang untuk memaksimalkan peluang yang tersedia. Respon tinggi dari kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi lingkungan merupakan modal dasar dalam upaya penciptaan lingkungan bersih dan sehat. Timbulnya penyakit yang disebabkan oleh tidak baiknya kondisi lingkungan seperti malaria, cikungunya, DBD, diare dan lainnya yang ternyata sudah menyebar sampai ke perdesaan. Hal ini berarti kondisi lingkungan perdesaan mulai beresiko menimbulkan dampak penyakit bagi masyarakat. Pada daerah perdesaan dan kelurahan telah terbentuk kelompok masyarakat dalam satuan berupa RT, kelompok tani, PKK desa merupakan wadah yang digunakan sebagai media penyampaian penyuluhan kesehatan lingkungan. Keterbatasan pendanaan daerah dalam pembangunan sanitasi harus disiasati dengan peningkatan pemahaman akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari rumah tangga. Keluarga merupakan wadah paling efektif dalam penyampaian pemahamanan PHBS. Disamping itu melalui sekolah dasar dan sekolah non formal seperti madrasah dan kelompok pengajian juga merupakan media penyampaian pemahaman hidup bersih dan sehat. Salah satu penyebab utama tingginya resiko sanitasi didesa adalah rendahnya pemahaman akan pola hidup bersih dan sehat serta tata cara menciptakan lingkungan yang sehat. Sebahagian besar wilayah dengan resiko sanitasi tinggi berada disepanjang pesisir di kabupaten Bintan. Kondisi ini merupakan tantangan peningkatan pemahaman penciptaan lingkungan sehat mengingat drainase makro utama hanya menggunakan drinase buatan yang kemudian disalurkan kelaut
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
20
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Lampiran 1 : Matrik Kerangka Kerja Logis (KKL)
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor Air Limbah Domestik Isu-Isu Strategis
Subsektor
Permasalahan Mendesak Kelembagaan
1. Belum ada PERDA yang mengatur permasalahan air limbah 2. Manajemen air limbah belum optimal
- Legalitas Aparatur yang bertanggung jawab terhadap sistem pengelolaan air limbah sudah ada - Legalitas nilai Retribusi Air Limbah di Kab. Bintan Belum berjalan baik - regulasi/PERDA tentang air limbah belum ada
AIR LIMBAH DOMESTIK
- Adanya UU No 32 tahun 2004 dan PP Nomor 38/2007 yang menyatakan bahwa tanggung jawab penyelenggaraan air limbah permukiman menjadi kewenangan pemerintah daerah. - Pengelolaan Limbah merupakan Program Prioritas Nasional dan didukung oleh organisasi dunia - adanya program sanitasi berbasis masyarakat yang menyentuh langsung kepada masyarakat pakumis dalam bentuk kelembagaan /kelompok-kelompok dimasyarakat
Keuangan
- tren pembiayaan/alokas i anggaran bagi pengelolaan air limbah domestik yang berasal dari APBD relatif mengalami peningkatan dari tahun ke tahun - Anggaran operasional dalam pengelolaan air limbah yang disediakan oleh APBD terbatas - adanya komitmen pendanaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan pihak swasta (APBN, DAK, Hibah, CSR) - adanya komitmen pendanaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan pihak swasta yang tidak berjalan dengan baik karena tidak sepaham - Kurang tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi di bidang air limbah
- Adanya kebijakan yang berbeda serta
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Teknis
- Penyediaan Tangki Septik aman sudah tersedia dihampir 50% kecamatan dikabupaten Bintan - sarana dan prasarana pengolahan limbah domestik lebih lanjut seperti IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) Belum ada - pengelolaan limbah yang berkelanjutan yang berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan - Ada bantuan operasional dari luar (alat berat, Insfrastruktur) - adanya pemahaman dimasyarakat bahwa pengelolaan limbah domestik itu merupakan tanggung jawab pemerintah seluruhnya - tidak tersedianya lahan yang memadai untuk membangun sarana dan prasarana pengelolaan limbah yang baik
Komunikasi
- Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi dan kampanye mengenai pengelolaan air limbah yang dilakukan Pemda. - koordinasi antara SKPD yang menangani masalah limbah dengan SKPD lain yang ada dipemerintah daerah belum berjalan dengan baik - Kegiatan komunikasi yang dilakukan Pemda saat ini belum maksimal dan belum dilaksanakan secara berkelanjutan - Adanya Media Elektronik (TV, Radio) yang bisa membantu sosialisai pengolahan air limbah - Media Cetak (Leaflet, Brosur, Poster, Stiker, dll) yang bisa
Tujuan & Sasaran Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan - adanya peran serta aktif masyarakat dalam pengelolaan limbah domestik dalam bentuk kelompok masyarakat - adanya peran serta swasta dalam mengelola air limbah domestik - adanya program pengelolaan Limbah yang membidik masyarakat berpenghasilan rendah - masih adanya masyarakat yang tidak paham tentang pentingnya pengelolaan limbah - adanya peran serta swasta dalam mengelola air limbah domestik tetapi belum maksimal dikarenakan besarnya dana yang diperlukan dalam masalah pengelolaan limbah - masih program
ada
SDM
- optimalisasi SDM di dinas terkait yang menangani limbah sudah relatif baik - Memiliki tenaga terlatih untuk melakukan kampanye penanganan air Limbah (kader Jumantik) - Ada pengkaderan tenaga penyuluh - kurangnya tenaga ahli yang berpengalaman di bidang penanganan limbah
Tujuan
- Membentuk karakter atau prilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dalam pengelolaan air limbah permukiman - Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan air limbah permukiman dengan sistem setempat (onsite) dan sistem terpadu atau sistem pengelolaan dan reklamasi air terpusat pada suatu kawasan yang saling terhubung dalam untuk jangka panjang tahun 2019
Sasaran
- Berkurangnya angka BABS sebanyak 16.61% atau 6.657,8 Rumah Tangga dan Berkurangnya angka Cubluk dan Sejenisnya sebanyak 0.48% atau 230,79 Rumah Tangga pada tahun 2020 - Peningkatan layanan air limbah sistem onsite menjadi 65.23% atau 26.146,14 Rumah Tangga pada tahun 2020 serta penyediaan sistem komunal bertambah dengan cakupan layanan eksisting menjadi 1.40% atau 561,162 Rumah Tangga pada tahun 2020 dan penyediaan MCK++ menjadi 0.83% atau 332,68 Rumah Tangga dan penyediaan sistem off-site dengan cakupan layanan 4.63% atau 1.855,84 Rumah Tangga pada tahun 2020
Target
- Tahun 2020 jumlah rumah tangga telah terlayani sistem air limbah sebanyak sebanyak 29.485,05 Rumah Tangga - Tahun 2020 jumlah rumah tangga yang terlayani sistem on site adalah 26.534,95 Rumah Tangga dan yang terlayani sistem sistem komunal adalah 561,162 Rumah Tangga, yang terlayani dengan sistem MCK/MCK++ sebanyak 332,68 Rumah tangga serta yang terlayani dengan sistem off-site sebanyak 1.855,84 Rumah Tangga
Indikator
- Tahun 2020 penduduk yang BABS berkurang menjadi 6.657,8 Rumah Tangga dan Berkurangnya angka Cubluk dan Sejenisnya sebanyak 0.48% atau 230,79 Rumah Tangga pada tahun 2020
Nilai Data Dasar
- Jumlah RT Tahun 2014 untuk 10 kecamatan yang menjadi wilayah kajian yaitu 40.083
Sumber & Tahun Data Dasar - Buku Putih Sanitasi (BPS) Kapubaten Bintan 2014
- Sampai tahun 2020 sebanyak 26534,95 Rumah Tangga yang terlayani sistem on site dan 561,16 Rumah Tangga yang terlayani sistem sistem komunal, sebanyak 332,68 RT yang terlayani siatm MCK/MCK++, serta 1.855,84 Rumah Tanggayang terlayani dengan sistem off-site.
21
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Isu-Isu Strategis
Subsektor
Tujuan & Sasaran
Permasalahan Mendesak Kelembagaan
Keuangan
umpang tindih peraturan antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten - adanya pihak pihak yang tidak menyetujui adanya legalitas retribusi air limbah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Teknis
Komunikasi
membantu sosialisai pengolahan limbah
air
- Peran media masih belum optimal dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengelolaan air limbah permukiman.
Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan pengelolaan Limbah yang membidik masyarakat berpenghasilan rendah tetapi kurang tepat sasaran
SDM
Tujuan
Sasaran
Target
Indikator
Nilai Data Dasar
Sumber & Tahun Data Dasar
22
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Air Limbah Domestik (Lanjutan…) Strategi Terkait Kelembagaan - Menyusun perangkat peraturan perundangan yang mendukung penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman. - Memfasilitasi pembentukan dan perkuatan kelembagaan pengelola air limbah permukiman ditingkat masyarakat.
Terkait Keuangan - mengoptimalkan penggunaan anggran yang tersedia untuk lebih efektif dalam melakukan kampanye dan penyuluhan pengolahan air Limbah domestik.
Terkait Teknis - Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem setempat (on site) melalui sistem individual dan komunal
- meningkatkan penggunaan anggaran yang tersedia untuk membuat program pengelolaan limbah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Program & Kegiatan Terkait Komunikasi - Memaksimalkan peran media untuk kampanye dan penyuluhan guna merubah paradigma masyarakat mengenai pengolahan limbah domestik yang benar
SDM - mengoptimalk an tenaga penyuluh yang terlatih untuk meningkataka n peran serta perempuan dalam mengelola limbah domestik. - Mendorong partisipasi dunia usaha/swasta dalam penyelenggar aan, pengembanga n dan pengelolaan air limbah permukiman sebagai suatu peluang dalam usaha/bisnis.
Program A .
Program Pengembangan Air Limbah Domestik
No. 1 1.1 1.2 2
Kegiatan
2.1 2.2
Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah Skala Kabupaten Penyusunan Outline Plan Sistem Air Limbah Tangki Septik Individual (Program STBM) (Sosialisasi, Pembentukan KSM, Perencanaan, Pembangunan dan Pelatihan dalam satu paket kegiatan) Pembebasan Lahan Operasi dan Pemeliharaan
3 3.1
Pembangunan IPLT Studi AMDAL IPLT
3.2
Sosialisasi dan Kampanye Rencana Pembangunan IPLT
3.3
Pembebasan Lahan/Tanah
3.4
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT
3.5
Pelatihan Bagi Pengelola IPLT
3.6
Pembangunan IPLT
3.7
Supervisi Pembangunan IPLT
3.8
Pengadaan Truk Tinja
3.9
Operasi dan Pemeliharaan IPLT dan Fasilitasnya
4
Infrastruktur Air Limbah Sistem Terpusat (Off-Site) Skala Kawasan
4.1
Studi Pra Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
4.2
Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
4.3
Preliminary Design Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
4.4
Studi Lingkungan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
4.5
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
4.6
Pembebasan Lahan/Tanah
4.7
Perencanaan Detail (DED) Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
4
IPAL Komunal
4.1
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik
4.2
Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
4.3
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
4.4
Pembebasan Lahan/Tanah
4.5
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL Komunal dan Perencanaan Jaringan perpipaan
4.6
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
4.7
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
4.8
Pembangunan IPAL Komunal dan Jaringannya
4.9 4.10
Pembangunan Sambungan Rumah Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal
5
MCK++ (Komunal)
5.1
Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK++)
23
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Air Limbah Domestik (Lanjutan…)
B. C.
D.
E.
F.
G.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pengaturan dan Kelembagaan Daerah Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Kerjasama Informasi dan Media Massa Program Pembangunan Sanitasi Sekolah Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 1 2 3
Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK++ kepada masyarakat oleh Dinas Terkait Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat Pembebasan Lahan/Tanah Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM Pembangunan MCK++ Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++ Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Pengadaan Incenerator (Pengelolaan Limbah Padat Medis) di Puskesmas Operasional dan Pemeliharaan
1
Penyusunan Peratraun Daerah (PERDA) Kabupaten Karimun tentang Pengelolaan Air Limbah
1
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat (Pengelolaan Air Limbah domestik)
2
Penyuluhan Masyarakat Prilaku Hidup Sehat (Pengelolaan Air Limbah Domestik)
1
Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
1
Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi di Sekolah Dasar
1
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air
24
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor Persampahan Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Kelembagaan
PERSAMPAHAN
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana pengelolaan sampah di Kec. Toapaya, Gunung Kijang dan Bintan Timur telah dilaksanakan namun belum difungsikan 2. Kurangnya tenaga kerja (pasukan kuning) dan sarana prasarana pengangkutan sampah yang dapat menjangkau seluruh Kecamatan di Kabupaten Bintan
- Ada dinas yang menangani ( Dinas Pertamanan dan Kebersihan ) - Perencanaan pengelolaan persampahan sudah ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bintan - ada masterplan persampahan - belum ada SKPD khusus sampah - adanya komitmen Pelayanan kebersihan - Merupakan Program Prioritas Nasional - Tumpang peraturan dan Kota)
tindih (Provinsi
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Keuangan
Teknis
- Alokasi dana APBD untuk persampahan mengalami peningkatan dengan angka pertumbuhan sebesar 57.02 % dalam lima tahun terakhir.
- Lahan tersedia
- anggaran khusus persampahan hanya 1.1 % terhadap belanja APBD
- Jadwal pengangkutan belum teratur
- Kurang tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi di bidang pengelolaan persampahan. - Adanya peluang dukungan dana yang bersumber dari APBN, belanja Kementerian, DAK Persampahan, Dana DEKON dan APBD Propinsi, serta sumber dana internasional dari lembaga multilateral (world bank, Asian Development bank, Ausaid), CSR, Swasta dan partisipasi masyarakat.
- Adanya Sarana TPA dengan sistem Sanitary/controllin g Landfill - Jumlah terbatas
sarana
- Pemanfaatan teknologi pengolahan sampah tidak maksimal - Ada bantuan operasional dari luar (alat berat, Insfrastruktur) - Adanya wilayah yang jaraknya jauh dari TPA seperti di pulaupulau.
Komunikasi
- Penyebaran informasi belum merata - Media Elektronik (TV, Radio) - Media Cetak (Leaflet, Brosur, Poster, Stiker, dll) - Kurangnya dukungan media
Tujuan & Sasaran Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan - Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan telah melibatkan laki dan perempuan - Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan persampahan masih rendah (ditingkat kelurahan/kecamatan hanya pada kegiatan pengumpulan sampah dari rumah).
SDM
- Tenaga masih kurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan - Operator pengolahan sampah kurang teratur
Tujuan
Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk persampaha n pada tahun 2019
Sasaran
- Berkurangnya volume sampah yang belum tertangani dari 71.99% atau 259.70 M³ menjadi 47.99% atau 190.55 M³ pada tahun 2020 - Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pengangkutan persampahan dari 11.85% atau 4.749,84 RT pada tahun 2014 menjadi 16.42 % atau 6.581,62 RT pada tahun 2020
Target
- Volume sampah yang tertangani sebesar 52.01 % atau 187.2 M³ tahun 2020 - Tahun 2020 sebanyak 6.581,62 RT telah terlayani oleh sistem pengelolaan sampah yang memadai - sebanyak 14.265,54 RT telah melakukan pengolahan sampah setempat.
Indikator
- Tahun 2020 sampah yang belum tertangani 47.99% atau 190.55 M³ - Tahun 2020 rumah tangga yang belum terlayani oleh sistem pengelolaa n sampah yang memadai 19.235,83 RT (47.99%)
Nilai Data Dasar Jumlah RT Tahun 2014 untuk 10 kecamatan yang menjadi wilayah kajian yaitu 40.083 KK
Sumber & Tahun Data Dasar BPS (Buku Putih Sanitasi) kabupaten Bintan 2014, Studi EHRA Tahun 2014 serta dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kab. Bintan
- peningkatan pengelolaan sampah dari sumbernya dari 16.16% pada tahun 2014 menjadi layanan 35.59% pada tahun 2020
25
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor Persampahan (Lanjutan…) Strategi Terkait Kelembagaan - Memaksimalkan masterplan persampahan yang telah disusun dalam rangka meningkatkan pelayanan kebersihan Nasional - Mengefektikan masterplan yang telah disusun untuk mendapatkan tambahan pendanaan bagi pengelolaan sampah baik melalui Pemerintah pusat, swasta maupun dana hibah
Terkait Keuangan - Meningkatkan anggaran belanja sub sektor persampahan dari sumber pendanaan APBD untuk memaksimalkan peluang pendanaan dari APBN, APBD Propinsi serta lembaga multilateral
Terkait Teknis - mengoptimalkan sarana prasarana serta alat operasional persampahan yang telah tersedia untuk pelayanan kebersihan yang meliputi seluruh masyarakat
Program & Kegiatan Terkait Komunikasi - Memaksimalkan pemberian informasi dan pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat tentang pengurangan sampah dari sumbernya untuk mendorong keterlibatan masyarakat maupun swasta dalam pengelolaan persampahan - Meningkatkan kegiatan komunikasi mengenai pengelolaan Persampahan oleh Pemda dengan melibatkan media komunikasi yang ada
SDM - Meningkatkan Program/Proyek Layanan Persampahan yang berbasis masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan
Program A.
Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan
- memaksimalkan sarana prasarana serta alat operasional persampahan yang telah tersedia untuk pengelolaan persampahan ditingkat kelurahan/kecamat an yang melibatkan perempuan dan laki-laki
No.
Kegiatan
1
Revitalisasi TPA Sanitary Landfil Sememal Pulau Karimun
1.1
Pembangunan Fisik Revitalisasi TPA (1)
Penyusunan studi kelayakan Revitalisasi TPA
(2)
Penyusunan UKL/UPL atau AMDAL Revitalisasi TPA
(3)
Sosialisasi "Rencana" Revitalisasi TPA kepada masyarakat sekitarnya
(4)
Perencanaan Detail (DED) Revitalisasi TPA
(5)
Supervisi dan Pelaksanaan Pekerjaan Revitalisasi TPA
1.2
Pengadaan Fasilitas Operasional TPA (Alat Berat) (1)
Pengadaan Bulldozer
(2)
Pengadaan Excavator
(3)
Pengadaan Land Compactor
(4)
Pengadaan Loader
1.3
Operasi dan Pemeliharaan TPA dan fasilitasnya
1.4
Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA
1.5
Pelatihan Pengelolaan TPA
1.6
Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat disekitar TPA
1.8
Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi/tahap Operasi
2
Pembangunan Dan Pengelolaan TPA Sanitary Landfil Pulau Kundur
2.1
Penyusunan Studi Kelayakan TPA
2.2
Penyusunan Studi Lingkungan
2.3
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan TPA/TPA kepada masyarakat sekitarnya
2.4
Pembebasan Lahan
2.5
Penyusunan DED TPA
2.6
Sosialisasi Pembangunan TPA kepada masyarakat sekitarnya
2.7
B.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Program Pengelolaan Sampah Dari Sumbernya
Supervisi dan Pembangunan TPA (1)
Pembangunan prasarana dasar/Fasilitas Umum TPA
(2)
Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA
(3)
Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA
(4)
Pengadaan Fasilitas Operasional TPA
2.8
Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA
2.9
Pelatihan Pengelolaan TPA
2.1
Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat disekitar TPA
2.12
Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi/tahap Operasi
2.13 1 2 3 4 5
Operasi dan Pemeliharaan TPA dan fasilitasnya Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya Pengadaan Tempat Sampah Terpilah untuk Rumah Tangga. Pengadaan Tempat Sampah terpilah ditempat umum/jalan
26
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor Persampahan (Lanjutan…)
C.
D.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Pengelolaan Sampah Dari Stasiun Antara Sampai TPA
Program Promosi, Kampanye, dan Edukasi Persampahanan
6
Pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah
7
Pembentukan kader warga peduli lingkungan di setiap kelurahan
8
Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan
9
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
10
Pengadaan keranjang sampah komposter
11
Pengadaan Gerobag Sampah
12
Pengadaan Gerobag Sampah bermotor
13
Pengadaan Mobil Pick Up Sampah
1
TPS Biasa
1.1
Pembangunan TPS
1.2
Peningkatan TPS biasa menjadi TPS terpilah
1.3
Pemiliharaan TPS
2
Landasan Kontainer
2.1
Pembebasan Lahan
2.2
Penyusunan DED Landasan Kontainer
2.3
Supervisi dan Pembangunan Unit Landasan Kontainer
2.4
Pemeliharaan Unit Landasan Kontainer
3
TPST 3R
3.1
Pembebasan Lahan
3.2
Penyusunan DED TPS 3R
3.3
Pembentukan lembaga pengelola TPS 3R
3.4
Pelatihan bagi pengelola TPS 3R
3.5
Supervisi dan Pembangunan TPS 3R
3.6
Operasi dan Pemeliharaan TPS 3R
4
Alat Angkut Stasiun Antara dan TPA
4.1
Pengadaan Truck Biasa
4.2
Pengadaan Dump Truck (DT-10)
4.3
Pengadaan Compactor Truck (CT-2)
4.4
Pengadaan Kontainer
4.5
Pengadaan Amroll Truck
4.6
Operasi dan Pemeliharaan Alat Angkut
1
Promosi Program 3R
2
Kampanye dan Edukasi Persampahan
3
Pembuatan Website Badan Kebersihan dan Pertamanan
27
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor Persampahan (Lanjutan…) E.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Program Pengaturan dan Kelembagaan
1
Penyusunan Data Base Persampahan
2 3 4 5 6 7
Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga Promosi penggunaan produk daur ulang sampah Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Sosialisasi Perda No. 7 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, dan Prosedur Badan Kebersihan dan Pertamanan
28
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor Drainase Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Kelembagaan
1. Timbulnya daerah genangan air 2. Belum ada perda yang mengatur permasalahan drainase 3. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang fungsi dan manfaat drainase lingkungan 4. Terbatas nya anggaran pemerintah untuk pembangunan drainase 5. 'Belum ada Perda yang mengatur Pengelolaan drainase perkotaan DRAINASE
- Adanya tanggungjawab dan wewenang pemkab sebagai penyelenggara pembangunan dan pemeliharaan Drainase. - Perencanaan pengelolaan Drainase sudah ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bintan - ada masterplan drainase - Belum maksimal pemberdayaan lembaga/organisasi masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan Drainase - Keterbatasan SDM pengelola dan pembina drainase - Belum ada sub bidang khusus drainase - Belum ada perda yang mengatur permasalahan drinase - Produk Pengaturan yang sudah ada yaitu SK SNI tentang Tata cara perencanaan umum drainase perkotaan dan tata cara perencanaan teknis sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan. - ada
Keuangan
- Adanya peningkatan anggaran untuk sub sektor drainase pada APBD Kabupaten Kabupaten - minimnya OM
biaya
- alokasi untuk drainase belum sesuai kebutuhan - Adanya peluang dukungan dana yang bersumber dari APBN dan APBD Propinsi, CSR, Swasta dan partisipasi masyarakat. - Rendahnya skala prioritas penganggaran baik ditingkat pemerintah pusat maupun daerah.
Teknis
Komunikasi
Tujuan & Sasaran Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan
- Adanya pembangunan Drainase oleh Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas PU
- penyuluhan tentang lingkungan sehat oleh SKPD terkait seperti BLHD, BPMPD, PU
- Adanya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pembersihan drainase lingkungan yang dilakukan.
- Adanya pemeliharaan Drainase yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Bintan setiap tahun selama 5 tahun terakhir.
- Kegiatan komunikasi yang dilakukan Pemerintah kabupaten Bintan dalam rangka sosialisasi dan kampanye tidak maksimal dan belum dilaksanakan secara berkelanjutan.
- ada program yang membidiik masyarakat miskin
- Regulasi pemeliharaan drainase belum ada - pelaksanaan monev lema - Klasifikasi drainase belum terarah - kondisi topografi dan hidrologi kabupaten bintan bagian darat memungkinkan untuk penggunaan sistem drainase yang reltif murah - Pengawasan oleh pembinaan kurang
- kampanye tentang Lingkungan Hidup yang disampaikan oleh LSM lokal dan melalui media radio
- Masyarakat cenderung mengabaikan kebersihan drainase lingkungan - peran swasta tidak ada
SDM
- SDM pembina sudah ada tetapi masih terbatas - Masih lemahnya kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten
Tujuan
- Tercapainya SPM untuk drainase pada tahun 2019, dengan terbangunnya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala Kota maupun pengurangan genangan
Sasaran
- Pada tahun 2020, kabupaten Bintan bebas genangan air - Peningkatan cakupan layanan saluran Drainase lanjutan dari 27,9% menjadi 75%
Target
Tahun 2020 luas genangan berkurang hingga 72.47%
Indikator
luas genangan berkurang 72.47%
Nilai Data Dasar
Sumber & Tahun Data Dasar
luas genangan saat inu adalah 109.73 ha
BPS (Buku Putih Sanitasi) Kabupaten Bintan 2014 Studi EHRA Kabupaten Bintan Tahun 2014
- Terwujudnya PERDA mengenai Pengelolaan Drainase Lingkungan Perkotaan
- Media komunikasi yang terlibat dalam mengkomunikasi kan pengelolaan drainase lingkungan masih sangat terbatas.
- kondisi lahan dan topografi dan pemukiman pesisir berupa pulau-pulau di kabupaten bintan mengakibatkan perlu perencanaan sistem drainase yang tepat
Program
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
29
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Kelembagaan
Keuangan
Teknis
Komunikasi
Tujuan & Sasaran Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan
SDM
Tujuan
Sasaran
Target
Indikator
Nilai Data Dasar
Sumber & Tahun Data Dasar
Nasional Lain yang juga membangun Drainase lingkungan seperti PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Pedesaan - Belum ada lembaga/organisasi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan drainase lingkungan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
30
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor Drainase (Lanjutan…) Strategi Terkait Kelembagaan - Memaksimalkan Programprogram Nasional yang telah ada untuk mengatasi persoalan drainase yang ada dilingkungan masyarakat - mengefektifkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan drainase untuk mendorong terwujudnya PERDA mengenai pengelolaan drainase
Terkait Keuangan - Meningkatkan anggaran belanja sub sektor persampahan dari sumber pendanaan APBD untuk memaksimalkan peluang pendanaan dari APBN, APBD Propinsi serta lembaga multilateral - memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia untuk pemeliharaan drainase yang berkelanjutan
Program & Kegiatan Terkait Komunikasi
Terkait Teknis - memaksimalkan kondisi topografi dan hidrologi di kabupaten Bintan untuk membuat suatu sistem drainase yang terarah - Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan Drainase dengan memanfaatkan kondisi topografi dan hidrologis kabupaten Bintan
- Memaksimalkan pemberian informasi dan pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat tentang pemeliharaan drainase lingkungan yang baik dan benar untuk mendorong keterlibatan masyarakat maupun swasta dalam pengelolaan drainase yang berkelanjutan - Meningkatkan kegiatan komunikasi mengenai pengelolaan drainase oleh Pemda dengan melibatkan media komunikasi yang ada
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
SDM - memaksimalkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan drainase - memaksimalkan Program yang membidik khususnya masyarakat miskin dan masyarakat luas umumnya dalam pengelolaan drainase lingkungan
Program
A.
B.
C.
D.
E.
Program Perencanaan Umum Drainase
Program Pengelolaan Drainase Primer
Program Pengelolaan Drainase Sekunder
Program Pengelolaan Drainase Tersier
Program Penanganan Drainase Lingkungan
F.
Program Pengaturan dan Kelembagaan
G.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
No.
Kegiatan
1
Penyusunan Masterplan Sistem Drainase
2
Penyusunan Data Base Sistem drainase
1
Pembangunan Saluran Drainase Primer
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Primer
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Primer
2.2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Primer
1
Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder
2.2 1 2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Sekunder Pembangunan Saluran Drainase Tersier Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan
2.2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Lingkungan
1
Pembangunan Kolam Retensi
1.1 1.2
Studi Kelayakan Studi Lingkungan
1.3
Sosialisasi Rencana Pembangunan Kolam Retensi
1.4
Pembebasan Lahan
1.5
DED Pembangunan Kolam Retensi
1.6
Supervisi dan Pembangunan Kolam Retensi
1.7
Operasi dan Pemeliharaan Kolam Retensi dan Fasilitasnya
2
Pembangunan Pintu Air
2.1
Perencanaan Teknis Pembangunan Pintu Air
2.2
Supervisi dan Pembangunan Pintu Air
2.3
Operasi dan Pemeliharaan Pintu Air
1
Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase
2 3
Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Drainase Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengelola Sistem Drainase Lingkungan Mandiri
1
Penyuluhan Masyarakat Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (Pemeliharaan Sarana Drainase)
31
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor PHBS Terkait Sanitasi (Tatanan Rumah Tangga) Isu-Isu Strategis
Subsektor
Permasalahan Mendesak Kelembagaan
1. 83% masyarakat kabupaten Bintan belum melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lima waktu penting 2. 43.05 % penduduk kabupaten Bintan masih melakukan praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABs)
PHBS TERKAIT SANITASI
- Adanya kebijakan dalam peningkatan sarana prasarana kesehatan dan penunjangnya. - Adanya SKPD yang menangani PHBS ( Dinas Kesehatan )
Keuangan
- Keterbatasan anggaran dalam APBD Kabupaten Bintan - Tidak bisa diprediksi alokasi APBN dan APBD I maupun dana dari lembaga donor, Swasta, CSR dan masyarakat.
- terbentuknya pokja Sanitasi - Belum ada Peratruan Daerah (PERDA) PHBS - Belum maksimalnya permberdayaan lembaga/organia si masyarakat dalam ber-PHBS - Adanya peran pemerintah pusat dalam pengembangan Regulasi (DAK, BOK, dan PPSP) - Adanya kemitraan antara pemerintah Kabupaten (SKPD) dengan PKK dalam kegiatan PHBS sanitasi
Teknis
Komunikasi
- Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan seperti : Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes, Posbindu, dan Posyandu. - Sarana prasarana penunjang yang ada memadai
dan PHBS belum
- Pembangunan yang berbasis STBM ( sanitasi total berbasis Masyarakat ) - Minimnya aksi nyata kegiatan PHBS oleh pihak swasta dan masyarakat
- Adanya program/kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka promosi PHBS yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karimun - Belum maksimal promosi PHBS yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bintan dan belum dikemas secara menarik. - Adanya media komunikasi yang berperan dalam kegiatan kampanye dan sosialisasi berupa media Radio dan Koran seperti : Batam Pos, Haluan Kepri, Tribun Batam dan Tanjungpinang Pos. - Biaya promosi di media cetak maupun elektronik tinggi/besar
Tujuan & Sasaran Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan - Adanya keterlibatan masyarakat dalam program upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti pos yandu, kelurahan/desa siaga dan Kader jumantik - Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang PHBS dan dampak dari tidak berperilaku bersih dan sehat masih kurang. -
SDM
- Adanya program upaya kesehatan berbasis masyarakat. (Kel/Desa Siaga, Posyandu, PKK, dan UKBM) - Adanya petugas terlatih di sektor PHBS - Adanya Kader terlatih di sektor PHBS Petugas belum sepenuhnya melaksanakan beberapa indikator PHBS dan kurangnya kesadaran memberikan contoh
Tujuan
Tercapainya peningkatan rumah tangga yang berperilaku bersih dan sehat.
Sasaran
- Tahun 2020 Rumah Tangga di kabupaten Bintan yang berperilaku hidup bersih dan sehat mencapai 100%. - Tahun 2020 sekolah di kabupaten Bintan yang berperilaku hidup bersih dan sehat mencapai 100%.
Target
- 100% dari 176.475 (estimasi jumlah Rumah Tangga tahun 2020) sudah ber-PHBS - 100% dari 97 Sekolah Dasar (SD) (estimasi jumlah siswa dan guru 19.168) sudah ber-PHBS
Indikator
- 176.475 rumah tangga sudah berPHBS - 97 SD dikabupaten bintan sudah berPHBS
Nilai Data Dasar
- 160.331 RT di Kabupaten Bintan Tahun 2013 - 97 SD di Kabupaten Bintan Tahun 2014
Sumber & Tahun Data Dasar
BPS (Buku Putih Sanitasi) Kabupaten Bintan Tahun 2014
- Penyediaan media komunikasi yang tidak optimal dan promosi kesehatan yang kurang meluas dan tidak secara berkelanjutan
- Belum ada kelembagaan/ organisasi masyarakat diluar pemerintah daerah yang peduli dengan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
32
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Isu-Isu Strategis
Subsektor
Tujuan & Sasaran
Permasalahan Mendesak Kelembagaan
Keuangan
Teknis
Komunikasi
Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender, kemiskinan
SDM
Tujuan
Sasaran
Target
Indikator
Nilai Data Dasar
Sumber & Tahun Data Dasar
kegiatan PHBS
Strategi Terkait Kelembagaan - memaksimalkan peran SKPD yang menangani PHBS (Dinas Kesehatan) dalam mengembangkan regulasi yang berhubungan dengan PHBS seperti DAK, BOK dan PPSP
Terkait Keuangan
Terkait Teknis
Meningkatkan Pembiayaan terkait PHBS dari Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten
memaksimalkan sarana dan prasarana kesehatan yang telah dibangun dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam melakukan PHBS
- mengoptimalkan kerja POKJA Sanitasi yang terbentuk dalam menjalin kemitraan antara Pemerintah Kabupaten dengan pihak-pihak luar dalam kegiatan sanitasi
Program & Kegiatan Terkait Komunikasi memaksimalkan peran media komunikasi seperti radio dan koran dalam program/kegiatan penyuluhan dan sosialisasi promosi kegiatan PHBS di Kabupaten Bintan
SDM - mengoptimalkan program-program kesehatan yang berbasis masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan kader-kader kesehatan yang ada di masyarakat dalam menunjang PHBS - mengoptimalkan program-program kesehatan yang berbasis masyarakat dengan melibatkan perempuan dan dan masyarakat berpengahsilan rendah dalam menunjang PHBS
Program
A.
B.
C.
D.
E.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye
Program Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung PHBS
Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam PHBS
Program Peningkatan Peran Serta Dunia Pendidikan dalam PHBS Program Pengaturan dan Kelembagaan
No.
Kegiatan
1
Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya) di sekolah-sekolah, Pondok Pesantren, Permukiman dan ditempat-tempat umum
2
Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui Media Cetak, Siaran radio atau TV Lokal.
3
Program Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM)
1
Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, seperti Banner, Stiker, Spanduk, Leafleat, Poster, Lembar Timbal Balik, dll.
2
Pembangunan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Poskesdes
3
Pembangunan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) di tempat-tempat umum ( Sekolah, Terminal Pelabuhan, Pasar, Kantin, Perkantoran dan Tempat Rekreasi )
1
Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban)
2
Duta LS-STBM Tingkat Masyarakat
3
Lomba Desa Siaga
1
Lomba Sekolah Sehat
2
Duta LS-STBM Sekolah Tingkat Sekolah
3
Program Adiwiyata
1
Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2
Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Tentang PHBS
3
Survey PHBS di Tatanan Rumah Tangga
33
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : Sektor PHBS Terkait Sanitasi (Tatanan Sekolah) Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak
1. 90 % atau hampir seluruh SiswaSiswi SD/MI yang ada di kabupaten Bintan belum melakukan praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan baik 2. Kondisi Toilet Guru tingkat SD dan MI 10% termasuk kategori Kurang Baik PHBS TERKAIT SANITASI
3. 97 sekolah yang belum melakukan pengelolaan sampah yang baik 4. 80% Kondisi Drainase berada pada kategori Kurang Baik.
Komunikasi Adanya program/kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka promosi PHBS di tatanan Sekolah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bintan Belum maksimal promosi PHBS yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bintan belum dikemas secara menarik. Adanya media komunikasi yang berperan dalam kegiatan kampanye dan sosialisasi berupa media mading sekolah, Koran, majalah Biaya promosi di media cetak maupun elektronik tinggi/besar Penyediaan media komunikasi yang tidak optimal dan promosi kesehatan yang kurang meluas dan tidak secara berkelanjutan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Partisipasi Masyarakat Swasta dan Kesetaraan Gender Adanya keterlibatan masyarakat dalam program upaya kesehatan berbasis sekolah seperti UKS. Kesadaran dan pemahaman SiswaSisiwi tentang PHBS di Tatanan Sekolah dan dampak dari tidak berperilaku bersih dan sehat masih kurang.
Teknis Operasional Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan penunjang PHBS seperti Toilet Guru dan Siswa, Fasilitas Cuci Tangan, dan Tempat Pembuangan Sampah. Sarana dan prasarana penunjang PHBS yang ada belum memadai Minimnya aksi nyata kegiatan PHBS oleh pihak swasta dan sekolah
Tujuan & Sasaran
Keuangan
Kelembagaan
SDM
Tujuan
Adanya alokasi anggaran dari APBD untuk kegiatan PHBS Sekolah
Adanya kebijakan dalam peningkatan sarana prasarana kesehatan dan penunjangnya.
Adanya program upaya kesehatan berbasis sekolah seperti UKS.
Tercapainya peningkatan berperilaku bersih dan sehat di Tatanan Sekolah.
Keterbatasan anggaran dalam APBD Kabupaten Bintan Adanya peluang dukungan dana yang bersumber dari APBN dan APBD Propinsi, CSR, dan Swasta. Tidak bisa diprediksi alokasi APBN dan APBD I maupun dana dari lembaga donor, Swasta, dan CSR
Belum ada Peratruan Daerah (PERDA) PHBS Belum maksimalnya Pendidikan dalam berPHBS di tatanan sekolah yang dilakukan.
Petugas atau Guru belum sepenuhnya melaksanakan beberapa indikator PHBS dan kurangnya kesadaran memberikan contoh
Sasaran Tahun 2020 Sekolah Dasar di kabupaten Bintan yang berperilaku hidup bersih dan sehat mencapai 80%.
Target 80% dari 97 Sekolah Dasar sudah menerapkan PHBS di Tatanan Sekolah
Indikator 78 Sekolah Dasar sudah ber-PHBS
Nilai Data Dasar 97 Sekolah Dasar di Kabupaten Bintan Tahun 2014
Sumber & Tahun Data Dasar Dinas Pendidikan Kab. Bintan Tahun 2014 BPS Tahun 2014
Adanya peran pemerintah pusat dalam pengembangan Regulasi Belum ada kelembagaan/or ganisasi diluar pemerintah daerah yang peduli dengan kegiatan PHBS di tatanan sekolah.
34
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Matrik Kerangka Kerja Logis : PHBS Terkait Sanitasi (Tatanan Sekolah) / Lanjutan… Strategi
Terkait Teknis Memaksimalkan sarana pendukung PHBS terkait Sanitasi di Tatanan Sekolah
Terkait Kebijakan Daerah & Kelembagaan Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bintan terkait PHBS di Tatanan Sekolah Memaksimalkan pendidikan ber-PHBS di Tatanan Sekolah
Program & Kegiatan
Terkait Pendanaan
Terkait Komunikasi
Meningkatkan Pembiayaan terkait PHBS dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan untuk menarik pembiayaan Sanitasi Dasar di Tatanan Sekolah dari Pemerintah Pusat, Propinsi dan Pihak Swasta.
Memaksimalkan promosi PHBS di Tatanan Sekolah dan dikemas secara menarik
SDM Petugas atau Guru harus sepenuhnya melaksanakan beberapa indikator PHBS dan memberikan contoh dalam berPHBS di Tatanan Sekolah
Program
A.
B.
D.
E.
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye
Program Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung PHBS
Program Peningkatan Peran Serta Dunia Pendidikan dalam PHBS Program Pengaturan dan Kelembagaan
No.
Kegiatan
1
Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya) di sekolah-sekolah dan Pondok Pesantren
2
Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui Media Cetak, Siaran radio atau TV Lokal.
1
Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, seperti Banner, Stiker, Spanduk, Leafleat, Poster, Lembar Timbal Balik, dll.
3
Pembangunan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) di Sekolah
1
Lomba Sekolah Sehat
2
Duta LS-STBM Sekolah Tingkat Sekolah
3
Program Adiwiyata
1
Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2
Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Tentang PHBS
35
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
Lampiran 3. Tabel Program dan Kegiatan Rinci NO MO R 1 A. I
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) 2 KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK Program Pengembangan Air Limbah Domestik Penyusunan Outline Plan Sistem Air 1 Limbah Penyusunan Masterplan Sistem Air 1.1 Limbah Skala Kabupaten Penyusunan Outline Plan Sistem Air 1.2 Limbah 2
Tangki Septik Individual (Program STBM) (Sosialisasi, Pembentukan KSM, Perencanaan, Pembangunan dan Pelatihan dalam satu paket kegiatan)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3
Kab. Bintan Kab. Bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
160,331 160,331
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
Total Volume 12
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2,366
Paket
1
1
-
400
-
-
-
400
400
2,366
Paket
1
1
-
500
-
-
-
500
500
Kecamatan Gunung Kijang : Desa Gunung Kijang Desa Malang Rapat Desa Teluk Bakau Kecamatan Bintan Utara : Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Timur Desa Lancang Kuning Kecamatan Teluk Bintan : Kelurahan Tembeling Tanjung Desa Pangkil Desa Penaga Desa Pengujan Desa Tembeling Kecamatan Teluk Sebong : Kelurahan Kota Baru Desa Berakit Desa Ekang Anculai Desa Pengudang Desa Sebong Lagoi Desa Sri Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
316
9.29
222
7.66
194
4.13
501
6.68
23
0.28
140
1.51
252
4.50
143
1.55
179
2.06
140
1.82
124
2.64
228
3.04
192
2.37
214
5.49
120
2.79
394
6.91
212
8.15
KK
316
316
-
-
2,212
-
-
2,212
885
553
553
221
KK
222
222
-
-
1,554
-
-
1,554
622
389
389
155
KK
194
194
-
-
1,358
-
-
1,358
543
340
340
136
501
-
-
-
3,507
-
3,507
1,403
877
877
351
KK
501
KK
23
23
-
-
-
161
-
161
64
40
40
16
KK
140
140
-
-
-
980
-
980
392
245
245
98
KK
252
252
-
-
-
-
1,764
1,764
706
441
441
176
KK
143
143
-
-
-
-
1,001
1,001
400
250
250
100
KK
179
179
-
-
-
-
1,253
1,253
501
313
313
125
KK
140
140
-
-
-
-
980
980
392
245
245
98
KK
124
124
-
-
-
-
868
868
347
217
217
87
KK
228
228
1,596
-
-
-
-
1,596
638
399
399
160
KK
192
192
1,344
-
-
-
-
1,344
538
336
336
134
KK
214
214
1,498
-
-
-
-
1,498
599
375
375
150
KK
120
120
-
840
-
-
-
840
336
210
210
84
KK
394
394
-
2,758
-
-
-
2,758
1,103
690
690
276
KK
212
212
-
1,484
-
-
-
1,484
594
371
371
148
36
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
2.1
Pembebasan Lahan
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Kecamatan Mantang : Desa Mantang Baru Desa Mantang Besar Desa Mantang Lama Kecamatan Gunung Kijang : Desa Gunung Kijang Desa Malang Rapat Desa Teluk Bakau Kecamatan Bintan Utara : Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Timur Desa Lancang Kuning Kecamatan Teluk Bintan : Kelurahan Tembeling Tanjung Desa Pangkil Desa Penaga Desa Pengujan Desa Tembeling Kecamatan Teluk Sebong : Kelurahan Kota Baru Desa Berakit Desa Ekang Anculai Desa Pengudang Desa Sebong Lagoi Desa Sri Bintan Kecamatan Mantang : Desa Mantang Baru Desa Mantang Besar
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
98
1.36
142
3.16
96
2.23
316
9.29
222
7.66
194
4.13
501
6.68
23
0.28
140
1.51
252
4.50
143
1.55
179
2.06
140
1.82
124
2.64
228
3.04
192
2.37
214
5.49
120
2.79
394
6.91
212
8.15
98
1.36
142
3.16
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
Total Volume 12
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
KK
98
98
-
-
-
784
-
784
314
196
196
78
KK
142
142
-
-
-
1,136
-
1,136
454
284
284
114
KK
96
96
-
-
-
768
-
768
307
192
192
77
Ha
0.28
0.28
-
-
213
-
-
213
213
Ha
0.20
0.20
-
-
150
-
-
150
150
Ha
0.17
0.17
-
-
131
-
-
131
131
Ha
0.45
0.45
-
-
-
338
-
338
338
Ha
0.02
0.02
-
-
-
16
-
16
16
Ha
0.13
0.13
-
-
-
95
-
95
95
Ha
0.23
0.23
-
-
-
-
170
170
170
Ha
0.13
0.13
-
-
-
-
97
97
97
Ha
0.16
0.16
-
-
-
-
121
121
121
Ha
0.13
0.13
-
-
-
-
95
95
95
Ha
0.11
0.11
-
-
-
-
84
84
84
Ha
0.21
0
154
-
-
-
-
154
154
Ha
0.17
0
130
-
-
-
-
130
130
Ha
0.19
0
144
-
-
-
-
144
144
Ha
0.11
0
-
81
-
-
-
81
81
Ha
0.35
0
-
266
-
-
-
266
266
Ha
0.19
0
-
143
-
-
-
143
143
Ha
0.09
0
-
-
-
66
-
66
66
Ha
0.13
0
-
-
-
96
-
96
96
37
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
2.2
Operasi dan Pemeliharaan
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Desa Mantang Lama Kecamatan Gunung Kijang : Desa Gunung Kijang Desa Malang Rapat Desa Teluk Bakau Kecamatan Bintan Utara : Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Timur Desa Lancang Kuning Kecamatan Teluk Bintan : Kelurahan Tembeling Tanjung Desa Pangkil Desa Penaga Desa Pengujan Desa Tembeling Kecamatan Teluk Sebong : Kelurahan Kota Baru Desa Berakit Desa Ekang Anculai Desa Pengudang Desa Sebong Lagoi Desa Sri Bintan Kecamatan Mantang : Desa Mantang Baru Desa Mantang Besar Desa Mantang Lama
3
Pembangunan IPLT
3.1
Studi AMDAL IPLT
Kecamatan Gunung Kijang &
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 96
2.23
316
9.29
222
7.66
194
4.13
501
6.68
23
0.28
140
1.51
252
4.50
143
1.55
179
2.06
140
1.82
124
2.64
228
3.04
192
2.37
214
5.49
120
2.79
394
6.91
212
8.15
98
1.36
142
3.16
96
2.23
24,782
478
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
Ha
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
0.09
Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
0
-
-
-
65
-
65
65
KK
316
316
-
-
95
-
-
95
95
KK
222
222
-
-
67
-
-
67
67
KK
194
194
-
-
58
-
-
58
58
KK
501
501
-
-
-
150
-
150
150
KK
23
23
-
-
-
7
-
7
7
KK
140
140
-
-
-
42
-
42
42
KK
252
252
-
-
-
-
76
76
76
KK
143
143
-
-
-
-
43
43
43
KK
179
179
-
-
-
-
54
54
54
KK
140
140
-
-
-
-
42
42
42
KK
124
124
-
-
-
-
37
37
37
KK
228
228
68
-
-
-
-
68
68
KK
192
192
58
-
-
-
-
58
58
KK
214
214
64
-
-
-
-
64
64
KK
120
120
-
36
-
-
-
36
36
KK
394
394
-
118
-
-
-
118
118
KK
212
212
-
64
-
-
-
64
64
KK
98
98
-
-
-
29
-
29
29
KK
142
142
-
-
-
43
-
43
43
KK
96
96
-
-
-
29
-
29
29
1
500
-
-
-
-
500
Paket
1
500
38
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
Sosialisasi dan Kampanye Rencana Pembangunan IPLT
Pembebasan Lahan/Tanah
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT
Pelatihan Bagi Pengelola IPLT
Pembangunan IPLT
Supervisi Pembangunan IPLT
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
42,807
536
28,243
491
24,782
478
42,807
536
28,243
491
24,782
478
42,807
536
28,243
491
24,782
478
42,807
536
28,243
491
24,782
478
42,807
536
28,243
491
24,782
478
42,807
536
28,243
491
24,782
478
42,807
536
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume 2018 9
Indikasi Biaya (juta rupiah) Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
1
500
-
-
-
-
500
500
1
1
500
-
-
-
-
500
500
Keg
1
1
150
-
-
-
-
150
150
Keg
1
1
150
-
-
-
-
150
150
Keg
1
1
150
-
-
-
-
150
150
1
-
500
-
-
-
500
500
1
500
-
-
-
-
500
500
1
-
-
500
-
-
500
500
1
-
400
-
-
-
400
400
1
400
-
-
-
-
400
400
400
Satuan 6
2016 7
Paket
1
Paket
Ha
Ha
2017 8
1
1
Ha
1
Paket
Paket
2019 10
1
1
2020 11
Paket
1
1
-
-
400
-
-
400
Keg
1
1
-
-
100
-
-
100
100
1
-
100
-
-
-
100
100
1
-
-
-
100
-
100
100
1
-
-
4,000
-
-
4,000
800
3,200
1
-
4,000
-
-
-
4,000
800
3,200
1
-
-
-
4,000
-
4,000
800
3,200
1
-
-
300
-
-
300
90
210
1
-
300
-
-
-
300
90
210
Keg
1
Keg
1
Paket
Paket
1
1
Paket
1
Paket
Paket
1
1
39
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3.8
3.9
4 4.1
Pengadaan Truk Tinja
Operasi dan Pemeliharaan IPLT dan Fasilitasnya
Infrastruktur Air Limbah Sistem Terpusat (Off-Site) Skala Kawasan Studi Pra Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong Kecamatan Gunung Kijang & Toapaya Kecamatan Bintan Utara & Seri Kuala Lobam Kecamatan Teluk Bintan & Teluk Sebong
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu
4.2
Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu
4.3
Preliminary Design Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu
4.4
Studi Lingkungan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu
4.5
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu
4.6
Pembebasan Lahan/Tanah
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 28,243
491
24,782
478
42,807
536
28,243
491
24,782
478
42,807
536
28,243
491
4,049
41.74
588
6.06
395
6.37
4,049
41.74
588
6.06
395
6.37
4,049
41.74
588
6.06
395
6.37
4,049
41.74
588
6.06
395
6.37
4,049
41.74
588
6.06
395
6.37
4,049
41.74
588
6.06
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
Paket
2020 11
1
Unit
Unit
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2
2
Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
13
14
15
16
17
18
1
-
-
-
300
-
300
2
-
-
500
-
-
500
350
150
2
-
500
-
-
-
500
350
150
2
-
-
-
500
-
500
350
150
Jumlah
90
210
Unit
2
Paket
1
1
2
-
-
-
130
140
270
162
68
41
1
1
3
-
-
120
130
140
390
234
98
59
1
1
-
-
-
-
140
140
84
35
21
Paket
1
Paket
Paket
1
1
-
500
-
-
-
500
500
Paket
1
1
-
500
-
-
-
500
500
Paket
1
1
-
500
-
-
-
500
500
Paket
1
1
-
-
500
-
-
500
500
Paket
1
1
-
-
500
-
-
500
500
Paket
1
1
-
-
500
-
-
500
500
Paket
1
1
-
-
350
-
-
350
350
Paket
1
1
-
-
350
-
-
350
350
Paket
1
1
-
-
350
-
-
350
350
Paket
1
1
-
-
-
500
-
500
500
Paket
1
1
-
-
-
500
-
500
500
Paket
1
1
-
-
-
500
-
500
500
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
150
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
150
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
150
Ha
5
5
-
-
-
-
2,500
2,500
2,500
Ha
5
5
-
-
-
-
2,500
2,500
2,500
40
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Desa Bintan Buyu
4.7
Perencanaan Detail (DED) Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu
5 5.1
IPAL Komunal Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.2
Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.3
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.4
Pembebasan Lahan/Tanah
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.5
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL Komunal dan Perencanaan Jaringan perpipaan
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.6
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.7
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.8
Pembangunan IPAL Komunal dan Jaringannya
Kelurahan Kawal
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 395
6.37
4,049
41.74
588
6.06
395
200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK
6.37
8.42 8.33 8.08 8.42 8.33 8.08 8.42 8.33 8.08 8.42 8.33 8.08 8.42 8.33 8.08 8.42 8.33 8.08 8.42 8.33 8.08 8.42
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume 2018 9
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
Total Volume 12
Ha
5
Paket
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
13
14
15
16
17
18
5
-
-
-
-
2,500
2,500
2,500
1
1
-
-
-
-
400
400
400
Paket
1
1
-
-
-
-
400
400
400
Paket
1
1
-
-
-
-
400
400
400
1
150
-
-
-
-
150
150
1
-
150
-
-
-
150
150
1
-
-
150
-
-
150
150
1
150
-
-
-
-
150
150
1
-
150
-
-
-
150
150
1
-
-
150
-
-
150
150
1
200
-
-
-
-
200
200
1
-
200
-
-
-
200
200
Satuan 6
Keg
2016 7
2017 8
1
Keg
1
Keg Keg
1 1
Keg
1
Keg Keg
1 1
Keg
1
Keg Ha
1 0.01
Ha
0.01
Ha Paket Paket
0.01 1 1
Paket Keg
1 1
Keg
1
Keg Keg
1 1
Keg
1
Keg Paket
2019 10
1 1
Jumlah
1
-
-
200
-
-
200
200
0.01
5
-
-
-
-
5.0
5.0
0.01
-
5
-
-
-
5.0
5.0
0.01
-
-
5
-
-
5.0
5.0
1
100
-
-
-
-
100
100
1
-
100
-
-
-
100
100
1
-
-
100
-
-
100
100
1
-
100
-
-
-
100
100
1
-
-
100
-
-
100
100
1
-
-
-
100
-
100
100
1
-
150
-
-
-
150
150
1
-
-
150
-
-
150
150
1
-
-
-
150
-
150
150
1
-
1,500
-
-
-
1,500
1,500
41
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
5.9
Pembangunan Sambungan Rumah
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
5.1 0
Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6
6.1
MCK++ (Komunal) Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK++)
Kelurahan Kawal
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.2
Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK++ kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
Pembebasan Lahan/Tanah
6.5
200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK 200 KK
100 KK
100 KK 100 KK
Kelurahan Kawal
100 KK 100 KK 100 KK
Desa Dendun
100 KK
Kelurahan Kawal
100 KK 100 KK 100 KK
Desa Dendun
100 KK
Kelurahan Kawal
100 KK
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++
200 KK
100 KK
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.4
200 KK
Desa Dendun
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.3
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
100 KK 100 KK
Desa Dendun
100 KK
Kelurahan Kawal
100 KK
Kelurahan Sei Lekop
100 KK
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
8.33 8.08 8.42 8.33 8.08 8.42 8.33 8.08
4.21
4.17 4.04 4.08 4.21 4.17 4.04 4.08 4.21 4.17 4.04 4.08 4.21 4.17 4.04 4.08 4.21 4.17
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Paket
Volume 2018 9
2020 11
1
Paket SR
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
1 200
SR
200
SR
200
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Keg
1
Keg
1
Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
13
14
15
16
17
18
1
-
-
1,500
-
-
1,500
1,500
1
-
-
-
1,500
-
1,500
1,500
200
-
500
-
-
-
500
350
150
200
-
-
500
-
-
500
350
150
200
-
-
-
500
-
500
350
150
1
-
-
100
-
-
100
70
30
1
-
-
-
100
-
100
70
30
1
-
-
-
-
100
100
70
30
1
-
150
-
-
-
150
150
Jumlah
1
-
150
-
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
1
-
150
-
-
-
150
150
Keg
1
Keg
1
Keg Keg
1
-
150
-
-
-
150
150
1
1
-
-
150
-
-
150
150
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
200
-
-
-
200
200
Keg
1
1
-
200
-
-
-
200
200
Keg
1
1
-
-
200
-
-
200
200
Keg
1
1
-
-
200
-
-
200
200
Ha
0.01
0.01
-
5.0
-
-
-
5.0
5.0
Ha
0.01
0.01
-
5.0
-
-
-
5.0
5.0
Ha
0.01
0.01
-
-
5.0
-
-
5.0
5.0
Ha
0.01
0.01
-
-
5.0
-
-
5.0
5.0
Paket
1
1
-
50
-
-
-
50
50
Paket
1
1
-
50
-
-
-
50
50
42
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
6.6
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.7
100 KK
Kelurahan Kawal
100 KK
Pembangunan MCK++
Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++
Kelurahan Kawal
100 KK
Tangki Septic Komunal Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik
Kelurahan Kawal
100 KK
7.2
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat
100 KK 100 KK
Kelurahan Kawal
100 KK
Kelurahan Kawal
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7.3
100 KK
Desa Dendun
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan Sosialisasi Rencana Pembangunan Tangki Septic Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
100 KK 100 KK
Desa Dendun
7.1
100 KK
Desa Dendun
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7
100 KK 100 KK
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.9
100 KK
Desa Dendun
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
6.8
100 KK
Desa Dendun
Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
100 KK 100 KK 100 KK
70 KK 70 KK 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK
Kelurahan Kawal
70 KK
Kelurahan Sei Lekop
70 KK
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
4.04 4.08 4.21 4.17 4.04 4.08 4.21 4.17 4.04 4.08 4.21 4.17 4.04 4.08 4.21 4.17 4.04 4.08
2.11 2.11 2.41 2.11 2.11 2.41 2.11 2.11
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
2020 11
Indikasi Biaya (juta rupiah) Total Volume 12
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
Paket
1
1
-
-
50
-
-
50
50
Paket
1
1
-
-
50
-
-
50
50
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
150
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
-
150
-
-
-
150
150
Keg
1
-
150
-
-
-
150
150
Keg
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
-
-
150
-
-
150
150
1
-
1,000
-
-
-
1,000
1,000
Paket
1
Paket
1
1
-
1,000
-
-
-
1,000
1,000
Paket
1
1
-
-
1,000
-
-
1,000
1,000
Paket
1
1
-
-
1,000
-
-
1,000
Paket
1
-
-
100
-
-
100
70
30
Paket
1
1,000
-
-
100
-
-
100
70
30
Paket
1
-
-
-
100
-
100
70
30
Paket
1
-
-
-
100
-
100
70
30
1
-
150
-
-
-
150
150
1
-
-
150
-
-
150
150
1
-
-
-
150
-
150
150
1
-
150
-
-
-
150
150
1
-
-
150
-
-
150
150
1
-
-
-
150
-
150
150
1
-
200
-
-
-
200
200
1
-
-
200
-
-
200
200
Keg
1
Keg
1
Keg Keg
1 1
Keg
1
Keg Keg Keg
1 1 1
43
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
7.4
Pembebasan Lahan/Tanah
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7.5
Perencanaan Detail (DED) Pembangunan Tangki Septic Komunal dan Perencanaan Jaringan perpipaan
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7.6
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7.7
Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7.8
Pembangunan Tangki Septic Komunal dan Jaringannya
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7.9
Pembangunan Sambungan Rumah
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
7.1 0
Biaya Operasi dan Pemeliharaan Tangki Septic Komunal
Kelurahan Kawal Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Tanjung Uban Selatan
II
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air 1 Limbah di Puskesmas 2
III
Operasional dan Pemeliharaan
Pengaturan dan Kelembagaan Daerah Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) 1 Kabupaten Bintan tentang Pengelolaan Air Limbah
Kab. Bintan Kab. Bintan
Kab. Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK 70 KK 70 KK 80 KK
2.41 2.11 2.11 2.41 2.11 2.11 2.41 2.11 2.11 2.41 2.11 2.11 2.41 2.11 2.11 2.41 2.11 2.11 2.41 2.11 2.11 2.41
160,331
2,366
160,331
2,366
160,331
2,366
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
Keg
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
1
Ha
0.02
Ha
0.02
Ha
0.02
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Keg
1
Keg
1
Keg
1
Keg
1
Keg
1
Keg
1
Paket
7
Paket
7
Paket
8
SR
70
SR
70
SR
80
Paket
7
Paket
7
Paket
Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
13
14
15
16
17
18
1
-
-
-
200
-
200
200
0.02
-
11
-
-
-
10.5
10.5
0.02
-
-
11
-
-
10.5
10.5
0.02
-
-
-
11
-
10.5
10.5
1
-
100
-
-
-
100
100
1
-
-
100
-
-
100
100
1
-
-
-
100
-
100
100
1
-
150
-
-
-
150
150
1
-
-
150
-
-
150
150
1
-
-
-
150
-
150
150
1
-
150
-
-
-
150
150
1
-
-
150
-
-
150
150
1
-
-
-
150
-
150
7
-
1,750
-
-
-
1,750
1,750
7
-
-
1,750
-
-
1,750
1,750
Jumlah
150
8
-
-
-
2,000
-
2,000
70
-
175
-
-
-
175
123
2,000 53
70
-
-
175
-
-
175
123
53
80
-
-
-
200
-
200
140
60
7
-
-
700
-
-
700
490
210
7
-
-
-
700
-
700
490
210
8
8
-
-
-
-
800
800
560
240
Paket
2
3
3
3
3
14
500
750
750
750
750
3,500
Keg
3
3
3
3
3
15
150
150
150
150
150
750
750
1
200
-
-
-
-
200
200
1
3,500
44
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
IV
V
VI
VII
B. I
II
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan 1 Informasi Sadar Hidup Sehat (Pengelolaan Air Limbah domestik) Penyuluhan Masyarakat Prilaku Hidup 2 Sehat (Pengelolaan Air Limbah Domestik) Program Kerjasama Informasi dan Media Massa Penyebarluasan informasi yang bersifat 1 penyuluhan bagi masyarakat Program Pembangunan Sanitasi Sekolah Pembangunan Sarana Air Minum dan 1 Sanitasi di Sekolah Dasar Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Konservasi Sumber Daya Air dan 1 Pengendalian Kerusakan SumberSumber Air Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Air Limbah Domestik KOMPONEN PERSAMPAHAN DOMESTIK Program Perencanaan Umum Penyusunan Masterplan Persampahan 1 Skala Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Bintan Review Masterplan Persampahan Skala 2 Pulau Bintan di Kabupaten Bintan Studi tentang kualitas dan kuantitas 3 sampah Kab./Kota Studi Manajemen Pengelolaan 4 Persampahan Penyusunan Rencana Usaha (Business 5 Plan) Persampahan Program Pengelolaan Sampah Dari Sumbernya Penyuluhan tentang persampahan 1 kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3
Kab. Bintan
Kab. Bintan
Kab. Bintan
Kab. Bintan
Kab. Bintan
Kab. Bintan Kab. Bintan Kab. Bintan Kab. Bintan Kab. Bintan
Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Gn. Lengkuas Kelurahan Sei Enam Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
160,331
2,366
160,331
2,366
160,331
2,366
160,331
2,366
160,331
2,366
4.730 KK 35.353 KK 40.083 KK 40.083 KK 40.083 KK
2,366 2,366 2,366 2,366 2,366
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Indikasi Biaya (juta rupiah)
6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
2020 11
Total Volume 12
Keg
1
1
1
1
1
Keg
1
1
1
1
Keg
1
1
1
Paket
19
19
Paket
1
1
Satuan
Keg
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
5
150
150
150
150
150
750
750
1
5
150
150
150
150
150
750
750
1
1
5
150
150
150
150
150
750
750
19
19
21
97
950
950
950
950
1,050
4,850
1
1
1
5
100
100
100
100
100
500
500
12,541
29,390
49,848
24,572
19,623
107,144
47,300
1
250
-
-
-
-
250
1
-
-
300
-
-
300
2
-
200
-
200
-
400
400
1
-
-
-
200
-
200
200
1
-
-
-
-
200
200
200
4
150
150
150
150
-
600
420
180
1
-
-
150
-
-
150
105
45
1
-
-
-
-
150
150
105
45
1
2
150
150
-
-
-
300
210
90
1
Keg
1
Keg
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
1
1
Keg
1
Keg
1
4,850
19,982
22,530
7,612
250 300
4.294 KK
310
Keg
646 KK
99
Keg
556 KK 1.538 KK
41
Keg
73
Keg
863 KK
85
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
105
45
527 KK
46
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
105
45
1.091 KK
66
Keg
1
-
-
150
-
-
150
105
45
958 KK
68
Keg
1
-
-
-
150
-
150
105
45
1
1
1
1
1 1 1
1 1
45
9,721
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
2
3
4
5
Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
Pengadaan Tempat Sampah Terpilah untuk Rumah Tangga.
Pengadaan Tempat Sampah terpilah ditempat umum/jalan
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Kelurahan Tanjung Uban Timur Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Gn. Lengkuas Kelurahan Sei Enam Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Gn. Lengkuas Kelurahan Sei Enam Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Gn. Lengkuas Kelurahan Sei Enam Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
206 KK
14
Keg
4.294 KK
310
Keg
646 KK
99
Keg
556 KK 1.538 KK
41
Keg
73
Keg
863 KK
85
527 KK
46
1.091 KK
66
Keg
958 KK
68
Keg
1
206 KK
14
Keg
4.294 KK
310
Keg
646 KK
99
Keg
556 KK 1.538 KK
41
Keg
73
Keg
863 KK
85
527 KK 1.091 KK
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
Total Volume 12
2016
2017
2018
2019
2020
13
14
15
16
17
18
Jumlah
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
1
1
-
-
-
150
-
150
105
45
1
4
150
150
150
150
-
600
420
180
1
-
-
150
-
-
150
105
45
1
-
-
-
-
150
150
105
45
1
2
150
150
-
-
-
300
210
90
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
105
45
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
105
45
1
-
-
150
-
-
150
105
45
1
-
-
-
150
-
150
105
45
1
1
-
-
-
150
-
150
105
45
1
4
150
150
150
150
-
600
420
180
1
-
-
150
-
-
150
105
45
1
-
-
-
-
150
150
105
45
1
2
150
150
-
-
-
300
210
90
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
105
45
46
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
105
45
66
Keg
1
-
-
150
-
-
150
105
45
958 KK
68
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
105
45
206 KK
14
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
105
45
4.294 KK
310
Unit
1,000
4,294
400
400
400
400
118
1,718
859
515
344
646 KK
99
Unit
646
646
258
-
-
-
-
258
129
78
52
556 KK 1.538 KK
41
Unit
556
-
-
-
-
222
222
111
67
44
73
Unit
1,538
-
400
215
-
-
615
308
185
123
863 KK
85
Unit
863
-
-
-
345
-
345
173
104
69
527 KK
46
Unit
527
-
-
211
-
-
211
105
63
42
1.091 KK
66
Unit
1,091
-
-
-
-
436
436
218
131
87
958 KK
68
Unit
958
-
-
-
383
-
383
192
115
77
206
82
-
-
-
-
82
41
25
16
23
55
60
-
-
-
115
115
7
-
-
35
-
-
35
35
206 KK 7.533 KK 2.392 KK
1
1
1 1
1 1
1
1
1
1 1
1 1
1
1,000
1,000
1,000
294
556 1,000
538 863 527 1,091 958
14
Unit
206
310
Unit
11
99
Unit
12 7
46
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 6
Pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah
7
Pembentukan kader warga peduli lingkungan di setiap kelurahan
8
Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan
9
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
10
Pengadaan keranjang sampah komposter
11
Pengadaan Gerobag Sampah
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Desa Bintan Buyu Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Gn. Lengkuas Kelurahan Sei Enam Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur Kab. Bintan Kec. Bintan Timur, Kec. Bintan Utara & Desa Bintan Buyu Kec. Bintan Timur, Kec. Bintan Utara & Desa Bintan Buyu Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Gn. Lengkuas Kelurahan Sei Enam Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur Kelurahan Kijang Kota Kelurahan Tanjung Uban Kota Desa Bintan Buyu Kelurahan Sei Lekop Kelurahan Gn. Lengkuas Kelurahan Sei Enam Kelurahan Tanjung Uban Utara Kelurahan Tanjung
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 631 KK 41 7.533 310 KK 2.392 99 KK 631 KK 41 1.748 73 KK 1.515 85 KK 599 KK 1.240 KK 1.681 KK
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6 Unit
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10 3
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
Total Volume 12 3
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13 -
14 -
15 -
16 15
17 -
18 15
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23 15
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
150
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
150
46
Keg
1
1
-
-
-
150
-
150
150
66
Keg
1
1
-
-
-
-
150
150
150
68
Keg
1
1
-
-
-
-
150
150
150
295 KK
14
Keg
1
1
-
-
-
-
150
150
150
40.083 KK
2,366
Keg
1
1
2
-
200
-
-
200
400
400
17.979 KK
817
Keg
1
1
2
-
200
-
200
-
400
17.979 KK
817
Keg
1
1
2
-
150
-
150
-
300
310
Unit
50
50
-
50
-
-
-
50
50
99
Unit
20
20
-
20
-
-
-
20
20
41
Unit
10
10
-
10
-
-
-
10
10
73
Unit
20
20
-
-
-
20
-
20
20
85
Unit
20
20
-
-
-
20
-
20
20
46
Unit
10
10
-
-
-
10
-
10
10
66
Unit
20
20
-
-
20
-
-
20
20
68
Unit
20
20
-
-
20
-
-
20
20
7.533 KK 2.392 KK 631 KK 1.748 KK 1.515 KK 599 KK 1.240 KK 1.681 KK 295 KK 7.533 KK 2.392 KK 631 KK 1.748 KK 1.515 KK 599 KK 1.240 KK 1,681
400
300
14
Unit
10
10
-
-
10
-
-
10
310
Unit
24
24
-
-
120
-
-
120
84
10 36
99
Unit
9
9
-
-
45
-
-
45
32
14
41
Unit
6
6
-
-
30
-
-
30
21
9
73
Unit
6
6
-
30
-
-
-
30
21
9
85
Unit
4
4
-
20
-
-
-
20
14
6
46
Unit
4
4
-
20
-
-
-
20
14
6
66
Unit
5
5
-
25
-
-
-
25
18
8
68
Unit
2
2
-
10
-
-
-
10
7
3
47
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
12
13
III
Pengadaan Gerobag Sampah bermotor
Pengadaan Mobil Pick Up Sampah
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Uban Selatan Kelurahan Tanjung Uban Timur Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 KK 295 KK 11,395 KK 5,953 KK 631 KK 11,395 KK 5,953 KK 631 KK
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
1
2020 11
Indikasi Biaya (juta rupiah) Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
1
-
5
-
-
-
5
4
2
14
Unit
514
Unit
7
7
-
-
210
-
-
210
147
63
262
Unit
4
4
-
-
120
-
-
120
84
36
41
Unit
1
1
-
-
30
-
-
30
21
9
514
Unit
1
1
-
-
250
-
-
250
175
75
262
Unit
1
1
-
-
250
-
-
250
175
75
41
Unit
1
1
-
-
250
-
-
250
175
75
514
Paket
3
3
300
-
-
-
-
300
60
60
180
262
Paket
3
3
300
-
-
-
-
300
60
60
180
514
Paket
4
4
-
400
-
-
-
400
400
262
Paket
5
5
-
500
-
-
-
500
500
514
Paket
1
1
-
-
50
-
-
50
50
262
Paket
1
1
-
-
50
-
-
50
50
514
Ha
0.02
0.02
-
9
-
-
-
9
9
262
Ha
0.02
0.02
-
9
-
-
-
9
9
41
Ha
0.01
0.01
-
3
-
-
-
3
3
514
Paket
1
1.00
-
30
-
-
-
30
30
262
Paket
1
1.00
-
30
-
-
-
30
30
41
Paket
1
1.00
-
10
-
-
-
10
10
514
Paket
3
3.00
-
-
600
-
-
600
262
Paket
3
3.00
-
-
600
-
-
600
41
Paket
1
1.00
-
-
200
-
-
200
200
514
Paket
1
1.00
-
-
-
60
-
60
60
262
Paket
1
1.00
-
-
-
60
-
60
60
41
Paket
1
1.00
-
-
-
20
-
20
20
514
Ha
0.70
0.70
-
-
350
-
-
350
350
262
Ha
0.40
0.40
-
-
200
-
-
200
200
Program Pengelolaan Sampah Dari Stasiun Antara Sampai TPA 1 TPS Biasa 1.1
Pembangunan TPS
1.2
Peningkatan TPS biasa menjadi TPS terpilah
1.3
Pemeliharaan TPS
2
Landasan Kontainer
2.1
Pembebasan Lahan
2.2
2.3
2.4
Penyusunan DED Landasan Kontainer
Supervisi dan Pembangunan Unit Landasan Kontainer
Pemeliharaan Unit Landasan Kontainer
3
TPST 3R
3.1
Pembebasan Lahan
Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara
11,395 KK 5,953 KK 11,395 KK 5,953 KK 11,395 KK 5,953 KK
Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu
11,395 KK 5,953 KK 631 KK 11,395 KK 5,953 KK 631 KK 11,395 KK 5,953 KK 631 KK 11,395 KK 5,953 KK 631 KK
Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara
11,395 KK 5,953 KK
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
600 600
48
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
Pembentukan lembaga pengelola TPS 3R
Pelatihan bagi pengelola TPS 3R
Supervisi dan Pembangunan TPS 3R
Operasi dan Pemeliharaan TPS 3R
Rehabilitasi TPST - 3R
4
Alat Angkut Stasiun Antara dan TPA
4.1
Pengadaan Truck Biasa
4.2
Pengadaan Dump Truck (DT-10)
4.3
Pengadaan Compactor Truck (CT-2)
4.4
Pengadaan Kontainer
4.5
IV
Penyusunan DED TPS 3R
Operasi dan Pemeliharaan Alat Angkut
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 631 KK 41 11,395 514 KK 5,953 262 KK 631 KK 41 11,395 514 KK 5,953 262 KK 631 KK 41 11,395 514 KK 5,953 262 KK 631 KK 41 11,395 514 KK 5,953 262 KK 631 KK 41 11,395 514 KK 5,953 262 KK 631 KK 41 11,395 514 KK 5,953 262 KK
Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara Desa Bintan Buyu Kecamatan Bintan Timur Kecamatan Bintan Utara
11,395 KK 5,953 KK 5,953 KK 11,395 KK 5,953 KK 11,395 KK 5,953 KK 631 KK 11,395 KK 5,953 KK
Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan
5,953 KK 5,953
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6 Ha
2016 7
2017 8
Volume 2018 9 0.05
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
Total Volume 12 0.05
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13 -
14 -
15 25
16 -
17 -
18 25
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23 25
Paket
1
1
-
-
200
-
-
200
200
Paket
1
1
-
-
200
-
-
200
200
Paket
1
1
-
-
200
-
-
200
200
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
150
Paket
14
14
-
-
-
56,000
-
56,000
56,000
Paket
8
8
-
-
-
32,000
-
32,000
32,000
Paket
1
1
-
-
-
500
-
500
500
Paket
1
1
-
-
-
-
150
150
150
Paket
1
1
-
-
-
-
150
150
150
Paket
1
1
-
-
-
-
150
150
150
Paket
1
1
-
-
-
400
-
400
400
Paket
1
1
-
-
-
400
-
400
400
514
Unit
1
1
-
-
400
-
-
400
400
262
Unit
1
1
-
-
400
-
-
400
400
262
Unit
1
1
-
-
700
-
-
700
700
514
Unit
1
1
-
-
1,100
-
-
1,100
1,100
262
Unit
1
1
-
-
1,100
-
-
1,100
1,100
514
Unit
3
3
-
-
150
-
-
150
150
262
Unit
3
3
-
-
150
-
-
150
150
41
Unit
1
1
-
-
50
-
-
50
50
514
Paket
1
1
-
-
-
500
-
500
500
262
Paket
1
1
-
-
-
500
-
500
500
262
Paket
1
1
350
-
-
-
-
350
350
262
Paket
1
1
500
-
-
-
-
500
500
Program Pengelolaan Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) 1
Penyusunan Studi Kelayakan TPA
2
Penyusunan Studi Lingkungan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
49
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 3
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan TPA/TPA kepada masyarakat sekitarnya
4
Pembebasan Lahan
5
Penyusunan DED TPA
6 7 1 2
Pembangunan Fasilitas Penunjang TPA
4
Pengadaan Fasilitas Operasional TPA
8 9
Pelatihan Pengelolaan TPA
11 12
Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat disekitar TPA Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi/tahap Operasi Operasi dan Pemeliharaan TPA dan fasilitasnya
3 Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara Kecamatan Bintan Utara
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 KK 5,953 262 KK 5,953 262 KK 5,953 262 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK 5,953 KK
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2016 7
Keg
1
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
Total Volume 12
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
1
150
-
-
-
-
150
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23 150
Ha
6
6
-
3,000
-
-
-
3,000
3,000
Paket
1
1
-
450
-
-
-
450
450
262
Keg
1
1
-
150
-
-
-
150
150
262
Paket
1
1
-
-
4,000
-
-
4,000
4,000
262
Paket
1
1
-
-
20,000
-
-
20,000
2,000
262
Paket
1
1
-
-
-
2,000
-
2,000
2,000
262
Paket
4
7
-
-
-
8,000
6,000
14,000
2,800
262
Keg
1
1
-
-
400
-
-
400
400
262
Keg
1
1
-
-
300
-
-
300
262
Keg
1
1
-
-
150
-
-
150
262
Keg
1
1
2
-
-
-
250
250
500
500
262
Keg
1
1
2
-
-
-
2,000
2,000
4,000
4,000
3
4,000
14,000
2,800
7,000
1,400
300 150
Program Pengaturan dan Kelembagaan 1 2 3 4 5 6 7
VI
3
Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA
10
V
Sosialisasi Pembangunan TPA kepada masyarakat sekitarnya Supervisi dan Pembangunan TPA Pembangunan prasarana dasar/Fasilitas Umum TPA Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s)
Penyusunan Data Base Persampahan Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga Promosi penggunaan produk daur ulang sampah Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Sosialisasi Perda No. 12 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, dan Prosedur Badan Kebersihan dan Pertamanan
Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan
160,331 160,331 160,331 160,331 160,331 160,331 160,331
2,366
Paket
1
1
-
300
-
-
-
300
300
2,366
Paket
1
1
-
150
-
-
-
150
150
2,366
Keg
1
1
-
-
300
-
-
300
300
2,366
Keg
1
3
-
-
150
150
150
450
450
2,366
Paket
2
-
200
-
200
-
400
400
2,366
Keg
3
300
-
300
-
300
900
900
2,366
Paket
1
-
-
300
-
-
300
300
2,366
Keg
2
2
2
2
2
10
300
300
300
300
300
1,500
1,500
2,366
Keg
2
2
2
2
2
10
400
400
400
400
400
2,000
2,000
2,366
Keg
1
-
200
-
-
-
200
200
4,546
9,741
38,541
107,483
11,926
172,238
46,962
1 1
1
1
1 1
1
1
Program Promosi, Kampanye, dan Edukasi Persampahanan 1
Promosi Program 3R
Kab.Bintan
2
Kampanye dan Edukasi Persampahan
Kab.Bintan
3
Pembuatan Website Badan Kebersihan dan Pertamanan
Kab.Bintan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan Domestik
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
160,331 160,331 160,331
1
8,450
111,110
4,861
50
854
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R 1 C. I
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) 2 KOMPONEN DRAINASE LINGKUNGAN PERMUKIMAN Program Perencanaan Umum Drainase Penyusunan Outlineplan Sistem 1 Drainase 2
II
III
Penyusunan Data Base Sistem drainase
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3
Kab.Bintan Kab.Bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
160,331 160,331
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Satuan 6
2,366
Paket
2,366
Paket
1,138
Paket
1,138
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
Indikasi Biaya (juta rupiah)
2020 11
1 1
Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
1
-
500
-
-
-
500
500
1
-
-
350
-
-
350
350
4
250
250
250
250
-
1,000
Program Pengelolaan Drainase Primer Pembangunan Saluran Drainase 1 Primer 1.1
Detail Desain (DED) Drainase Primer
1.2
Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Drainase Primer
1.3
Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Primer
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Primer
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Primer
2.2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Primer
Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan
Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan
87,761
87,761
87,761
87,761
87,761
1
1
1
1
Paket
1
1
1
1
4
-
100
100
100
100
400
1,138
Paket
1
1
1
1
4
-
5,000
5,000
5,000
5,000
20,000
1,138
Paket
1
3
2,000
-
2,000
-
2,000
6,000
6,000
1,138
Paket
1
2
-
2,000
-
2,000
-
4,000
4,000
1,138
Paket
4
200
200
200
200
-
800
1,138
1
1
1
1,000
400
6,000
14,000
Program Pengelolaan Drainase Sekunder Pembangunan Saluran Drainase 1 Sekunder 1.1
Detail Desain (DED) Pembangunan Drainase Sekunder
1.2
Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
1.3
Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Sekunder
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder
2.2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase
Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan
Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang,
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
87,761
87,761
87,761
87,761
1
1
1
1
Paket
1
1
1
1
4
-
100
100
100
100
400
400
1,138
Paket
1
1
1
1
4
-
3,500
3,500
3,500
3,500
14,000
4,200
1,138
Paket
1
3
700
-
700
-
700
2,100
2,100
1,138
Paket
2
-
1,000
-
1,000
-
2,000
2,000
1
1 1
1
800
9,800
51
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2 Sekunder
IV
V
D. I
II
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3 Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5 87,761
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
1,138
Paket
1
1
1
1
1,138
Paket
1
1
1
1,138
Paket
1,138
Paket
2,366
Paket
2,366
Paket
2,366
Paket
Satuan
Indikasi Biaya (juta rupiah) Total Volume 12
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
4
100
100
100
100
-
400
400
1
4
-
2,000
2,000
2,000
2,000
8,000
8,000
1
3
300
-
300
-
300
900
900
2
-
500
-
500
-
1,000
1,000
1
-
-
250
-
-
250
250
1
2
-
-
-
150
150
300
300
1
1
-
-
-
-
200
200
200
3,550
15,250
14,850
14,900
14,050
62,600
31,000
2020 11
Program Pengelolaan Drainase Tersier Pembangunan Saluran Drainase 1 Tersier 1.1
DED Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan
1.2
Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan
2
Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier
2.1
Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan
2.2
Pengerukan Sedimen Saluran Drainase Lingkungan
Program Pengaturan dan Kelembagaan Penyusunan Perda tentang Pengelolaan 1 Sistem Drainase Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem 2 Drainase Pembentukan Kelompok Masyarakat 3 Pengelola Sistem Drainase Lingkungan Mandiri Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase Lingkungan KOMPONEN PHBS TERKAIT SANITASI Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang 1 sampah pada tempatnya) di sekolahsekolah, Pondok Pesantren, Permukiman dan ditempat-tempat umum Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi 2 CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui Media Cetak, Siaran radio atau TV Lokal. Program Sanitasi Terpadu Berbasis 3 Masyarakat (STBM) Program Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung PHBS Pembuatan media promosi dan informasi 1 sadar hidup sehat, seperti Banner,
Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan
Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan Kec. Gn. Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara & Tambelan
Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan
Kab.Bintan
Kab.Bintan
Kab.Bintan
Kab.Bintan
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
87,761
87,761
87,761
87,761
160,331 160,331 160,331
160,331
160,331
160,331
160,331
1
1
1
1
1 1
2,366
Keg
1
1
1
1
1
5
300
300
300
300
300
1,500
1,500
2,366
Keg
1
1
1
1
1
5
150
150
150
150
150
750
750
2,366
Keg
1
1
1
1
1
5
350
350
350
350
350
1,750
2,366
Paket
1
1
1
1
1
5
200
200
200
200
200
1,000
16,600
15,000
0
1,750
800
200
52
0
Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran 2014
NO MO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
1
2
3
III
IV
V
2 Stiker, Spanduk, Leafleat, Poster, Lembar Timbal Balik, dll. Pembangunan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Poskesdes Pembangunan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) di tempat-tempat umum ( Sekolah, Terminal Pelabuhan, Pasar, Kantin, Perkantoran dan Tempat Rekreasi )
Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam PHBS Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan 1 Ketertiban)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) 3
Kab.Bintan
Kab.Bintan
Kab.Bintan
2
Duta LS-STBM Tingkat Masyarakat
Kab.Bintan
3
Lomba Desa Siaga
Kab.Bintan
Estimasi Outcome Jml. Luas Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4 5
160,331
160,331
160,331 160,331 160,331
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Indikasi Biaya (juta rupiah)
6
2016 7
2017 8
Volume 2018 9
2019 10
2020 11
Total Volume 12
2,366
Unit
7
7
7
7
7
2,366
Unit
100
100
100
100
2,366
Keg
1
1
1
2,366
Keg
1
1
1
2,366
Keg
1
1
2,366
Keg
1
2,366
Keg
2,366
Keg
2,366
Paket
2,366
Keg
2,366
Keg
Satuan
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) SWA MASY KAB. PROV. APBN STA/ ARAK CSR AT 19 20 21 22 23
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah
13
14
15
16
17
18
35
35
35
35
35
35
175
123
35
100
500
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
5,000
4,000
1,000
1
1
5
200
200
200
200
200
1,000
1,000
1
1
5
150
150
150
150
150
750
750
1
1
1
5
200
200
200
200
200
1,000
1,000
1
1
1
1
5
150
150
150
150
150
750
750
1
1
1
1
1
5
150
150
150
150
150
750
750
1
1
1
1
1
5
300
300
300
300
300
1,500
1,500
1
-
350
-
-
-
350
350
18
Program Peningkatan Peran Serta Dunia Pendidikan dalam PHBS 1
Lomba Sekolah Sehat
Kab.Bintan
2
Duta LS-STBM Sekolah Tingkat Sekolah
Kab.Bintan
3
Program Adiwiyata
Kab.Bintan
Program Pengaturan dan Kelembagaan Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) 1 Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) 2 Tentang PHBS Survey PHBS di Tatanan Rumah 3 Tangga
Kab.Bintan Kab.Bintan Kab.Bintan
160,331 160,331 160,331
160,331 160,331 160,331
1 1 1
1
1
1
1
1
-
-
150
-
-
150
150
5
150
150
150
150
150
750
750
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS Terkait Sanitasi JUMLAH TOTAL
3,335 23,972
3,685 58,066
3,485 106,724
3,335 150,290
3,335 48,934
17,175 359,157
14,173 139,435
0 45,032
1,750
1,235
18
150,390
13,70 7
10,593
Bintan,
Desember 2014 Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan Ketua,
dto.
Ir. L A M I D I, MM Nip. 19620626 199003 1 008
Kelompok kerja sanitasi pemerintah kabupaten bintan
53