ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013 Nama : Suherman 27211898 Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.
LATAR BELAKANG MASALAH 1. Setiap Perusahaan membutuhkan Dana untuk kegiatan operasionalnya. Dana yang dibutuhkan yaitu diantaranya dana internal (laba ditahan) dan eksternal (penjualan saham dan hutang). Salah satu untuk memenuhi dana perusahaan Yaitu dengan penjualan saham kepada para investor. 2. Setiap perusahaan memiliki kebijakan dividen yang berbeda. Keputusan dividen masalah yang sering dihadapi perusahaan. Karena kepentingan pihak pemegang saham dan perusahaan selalu sering bertolak belakang. Investor ingin mendapatkan pembayaran dividen yang besar sedangkan perusahaan cenderung ingin menahan laba yang diperoleh sebagai laba ditahan.
Rumusan Masalah •
•
Bagaimana pengaruh Current Ratio, Debt to Total Asset dan Debt to Equity Ratio secara parsial terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ? Bagaimana pengaruh Current Ratio, Debt to Total Asset dan Debt to Equity Ratio secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?
Batasan Masalah 1.
2.
Hanya menjelaskan mengenai pengaruh kinerja keuangan perusahaan ( Current Ratio, Debt to Total Assets dan Debt to Equity Ratio) terhadap Dividend Payout Ratio. Alat analisis hanya menggunakan uji statistik deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis.
Variabel Independen
Tujuan Masalah Current Ratio (X1)
Debt to Total Assets (X2) Debt to Equity Ratio (X3)
Variabel Dependen Dividend Payout Ratio (Y)
1.
2.
Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Total Asset dan Debt to Equity Ratio secara parsial terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ? Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Total Asset dan Debt to Equity Ratio secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?
METODE PENELITIAN SUMBER DAN JENIS DATA DATA SEKUNDER
POPULASI 131perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2009-2013
ALAT ANALISIS Uji Statistik Deskriptif Uji Normalitas
Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)
SAMPEL (Purposive sampling) Didapat 12 perusahaan berdasarkan kriteria (HMSP, GGRM, KLBF, MLBI, INDF, DVLA, UNVR, KAEF, ICBP, MYOR, TSPC,dan MRAT)
Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi berganda Uji koefisien Determinasi Uji Hipotesis
PEMBAHASAN Uji Statistik Deskriptif Dari hasil tabel disamping menunjukkan bahwa : 1. nilai minimum DPR 0,00, maksimum 1,12, mean 0,4520 dan standar deviasi 0,28435. 2. nilai minimum CR 0,00, maksimum 7,61, mean 2,6418 dan standar deviasi 1,58106. 3. nilai minimum DTA 0,04, maksimum 1,21, mean 0,4220 dan standar deviasi 0,19134 4. nilai minimum DER 0,05, maksimum 8,44, mean 0,9357 dan standar deviasi 1,16958.
DPR CR DTA DER Valid N (listwise)
Descriptive Statistics N Minimu Maximu Mean Std. m m Deviation 60 ,00 1,12 ,4520 ,28435 60 ,00 7,61 2,6148 1,58106 60 ,04 1,21 ,4220 ,19134 60 ,05 8,44 ,9357 1,16958 60
UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Predicted Value 60
N Mean Normal Parametersa,b
Std. Deviation
,10888698
Absolute
,165
Most Extreme Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
,4520000
,109 -,165 1,276 ,077
Berdasarkan tabel disamping menunjukkan bahwa nilai nilai Kolmogorov-Smimov signifikansi jauh diatas 0,05 yaitu 0,077. Dengan kata lain bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan, berarti dapat disimpulakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
UJI ASUMSI KLASIK Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
(Constant) 1
CR DTA DER
,670 ,440 ,502
1,492 2,271 1,993
Nilai Tolerance harus lebih besar dari 0.1 atau ; Nilai Variance Inflation Factor (VIF) kecil dari 10
Berdasarkan tabel disamping menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel CR, DTA dan DER lebih besar 0,10(>0,1) dan nilai VIF (Variance Inflation Factor ) kecil dari (<10), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikoloniearitas.
UJI ASUMSI KLASIK Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R R Adjusted R Std. Error of Square Square the Estimate a 1 ,383 ,147 ,101 ,26962 a. Predictors: (Constant), DER, CR, DTA b. Dependent Variable: DPR
1. 2. 3.
Angka DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. Angka DW diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Angka DW diatas +2 berarti autokorelasi negatif.
DurbinWatson ,834
Berdasarkan tabel disamping menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson sebesar 0,834 Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, nilai DW sebesar 0,834 masuk ke dalam kriteria -2 sampai +2. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi.
UJI ASUMSI KLASIK Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan tabel disamping menunjukkan bahwa tidak ada pola jelas, titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi. 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi linier berganda Coefficientsa Model
1
(Constant) CR DTA DER
Uji Determinasi
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta ,707 ,151 -,066 ,027 -,367 -,307 ,276 -,207 ,050 ,042 ,207
Model Summaryb Model
1
DPR = 0,707-0,66X1-0,307X2+0,050X3
Adjusted R Square
,101
Persentase Pengaruh Variabel CR, DTA, dan DER terhadap DPR sebesar 10,1%, sisanya 89,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
UJI Hipotesis Uji F (Simultan)
Model
ANOVAa df Sum of Squares
Uji T (parsial) Coefficientsa Mean Square
F
Sig.
Regressi ,700 3 ,233 3,208 ,030b on 1 Residual 4,071 56 ,073 Total 4,770 59 a. Dependent Variable: DPR b. Predictors: (Constant), DER, CR, DTA
Model
t (Constant )
1
Sig.
4,684
,000
CR
-2,435
,018
DTA
-1,112
,271
DER
1,189
,240
KESIMPULAN 1.
2.
Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel Current Ratio, Debt to Total Assets, dan Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Debt to Total Assets, dan Debt to Equity Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 sedangkan variabel Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013.
SARAN 1. Perusahaan perusahaan harus mengatur manajemen hutang yang baik. Hal ini disebabkan peningkatan hutang bisa mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibagikan. Perusahaan juga sebaiknya dapat menekan hutang jangka pendek maupun jangka panjang agar solvabilitas meningkat, sehingga dapat membagikan dividen yang tinggi. Dengan demikian perusahaan bisa mendapatkan kepercayaan dari investor dan akan berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. 2. Investor Untuk investor apabila ingin menanamkan sahamnya di perusahaan harus memperhatikan banyak hal. Salah satunya adalah memperhatikan mengenai kinerja perusahaan. Seorang investor harus memperhatikan kinerja perusahaan yang akan dibeli sahamnya, dalam hal ini kinerja perusahaan melalui tingkat likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Dengan melihat kinerja perusahaan, investor bisa mengetahui kebijakan dividen dari perusahaan tersebut.
SARAN 3. Bagi Penelitian selanjutnya Diharapkan menambahkan variabel-variabel independen dari sisi makro ekonomi dan sisi internal perusahaan yang meliputi tingkat suku bunga dan inflasi, kurs rupiah terhadap valuta asing, neraca pembayaran, ekspor impor, kondisi politik negara dan kondisi lain di luar manajemen perusahaan, Cash Ratio, Return On Assets, Return On Investment, Net Profit Margin, Growth, Size dan lainnya yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Jangka waktu penelitian bisa diperpanjang, karena semakin lama jangka waktu yang digunakan maka akan menghasilkan penelitian yang lebih akurat. Dan menggunakan sampel yang lebih luas dengan tidak hanya terfokus pada perusahaan manufaktur saja.