ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN PREMI ASURANSI TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PADA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JAYA SEJAHTERA Nama NPM Pembimbing Fakultas Jurusan
: Tiara Febdina : 27212370 : Istichanah, SE., MM. : Ekonomi : Akuntansi
Latar Belakang Resiko Kecelakaan, Kerusakan, dan Kehilangan
Sistem Informasi Akuntansi
PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JAYA SEJAHTERA
Nasabah, Dana, dan Premi
Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah : 1. Bagaimana Sistem Perancangan Akuntansi Penerimaan Premi pada PT. Asuransi Jiwa Bringin Jaya Sejahtera? 2. Apakah penerapan Sistem Perancangan Akuntansi penerimaan pembayaran premi sudah efektif dan efisien ?
Flowchart
Batasan Masalah
Penerimaan DFD
Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui bagaimana Sistem Perancangan Akuntansi Penerimaan Premi pada PT. Asuransi Jiwa Bringin Jaya Sejahtera.
2. Untuk mengetahui apakah penerapan Sistem Perancangan Akuntansi penerimaan premi sudah efektif dan efisien.
Metode Penelitian PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JAYA SEJAHTERA
Data Yang Digunakan : Data Primer & Sekunder
Metode Pengumpulan Data : Wawancara & Studi Pustaka
Alat Analisis
Analisis (Flowchart) Perancangan (DFD)
Pembahasan
Flowchart Berjalan Bagian Fu START
Melayani nasabah sesuai janji yang disepakati Menerima pembayaran premi dan data pois nasabah Membuat Kwitansi pembayaran premi
KW 2 KW
Membuat Catatan Kunjungan Harian dan Adm
KW 2
CKH
KW Uang
DN 1
Nasabah
Flowchart Berjalan Bagian Kasir
Flowchart Berjalan Lanjutan Bagian Kasir
Flowchart Berjalan Bagian Administrasi
Flowchart Usulan Bagian Fu START
Melayani nasabah Menerima pembayaran premi&data nasabah
Uang
Membuat bukti pembayaran kwitansi 3lembar KW 3 KW 2 KW 1
Membuat catatan kunjungan harian
KW 3 KW 2 KW 1 DN Uang
1 Nasabah
CKH
Flowchart Usulan Bagian Kasir 1
3
2 Uang KW 3
KW 2
BPSP
BPSP 3
BPSP 2
BSB 2
KW 3 KW 2 Mencocokkan kwitansi dengan no polis
Tidak cocok
KW 3
Cocok
Mencatat premi kedalam lembar harian premi
KW 2 Membuat bukti penerimaan setoran premi 3lbr
Nasabah Bag. FU Uang
Menyetor uang ke bank
BPSP
BPSP 2
BPSP
BPSP 3
BPSP 3
BPSP 2
BSB 2
KW 3 KW 2
KW 3
4
KW 2
N 5 2
LHP
Flowchart Usulan Bagian Administrasi 4
BPSP 2
6
BPSP 3
VBS 2
Memvalidasi kelengkapan dokumen
VBS 3
N
END
VBS 3
VRK 3
Tidak Lengkap
BPSP VBS 2 BPSP 3 2
Lengkap
BPSP VBS 2 BPSP 3 2
VRK 2
VRK 2
Pimpinan Cabang
VBS 3
VRK 2
VRK 3 Bag. Kasir Bag. Akuntansi
VRK 3
Flowchart Usulan Bagian Akuntansi 5
BPSP KW 3
Memeriksa kelengkapan dokumen
Tidak Lengkap
BPSP
Lengkap KW 3 Membuat voucer rekap kas 3 lembar
Bag. Kasir
Membuat voucer bukti setor 3 lmbar
Membuat jurnal umum Membuat lembar penerimaan premi
KW 3
BPSP
VRK
VRIK 2
VRK 3
VBS
VBS 2
VBS 3
JU
LPP
N Pimpinan Cabang
6 N
Diagram Konteks & Zero Dt_nasabah Sistem Penerimaan
Nasabah
Konteks
BPSP, VRK VBS, LPP
Pimpinan Cabang
Dt_nasabah Kwitansi
Input data kas Dt_nasabah
Dt_nasabah Kwitansi
Zero
1.0 Membuat bukti pembayaran
KWITANSI
Data transaksi
2.0 Membuat BPSP
BPSP update data kas
Nasabah 3.0 Memvalidasi dokumen
Data kas Input BPSP KWITANSI
4.0 Membuat LPP
BPSP VRK VBS
LPP Pimpinan Cabang update
Diagram Level
update
BPSP Kwitansi
Diagram Level 1 Proses 4
LPP
4.1 Membuat LPP
4.2 Membuat VRK
Input
Data kas
LPP VRK
Input update
4.3 Membuat VBS
LPP VRK VBS
Kesimpulan & Saran Kesimpulan 1. Sistem informasi akuntansi penerimaan premi yang berjalan masih kurang baik karena pada sistem informasi akuntansi penerimaan premi yang berjalan masih belum memenuhi criteria standar sistem pengendalian internal. 2. Pada komponen struktur organisasi, yaitu tidak terpisahnya fungsi kas dengan fungsi akuntansi. 3. Sistem Informasi Akuntansi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jaya Sejahtera belum berjalan efektif. 4. Penulis memberikan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT. Asuransi Jiwa Bringin Jaya Sejahtera yang terdiri dari pembuatan flowchart usulan dan DFD.
Kesimpulan & Saran Saran 1. Sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan bagian, dalam hal ini adalah pemisahan bagian keuangan yang menjalankan fungsi kas dengan bagian keuangan yang menjalankan fungsi akuntansi. 2. Sebaiknya dilakukan penambahan dokumen untuk mencegah terjadinya manipulasi data, dapat menambah ketelitian penerimaan kas, dan sebagai dokumen dalam membantu bagian akuntansi dalam melakukan pecatatan akuntansi.