ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung Periode 2013-2015
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Silvina Ramadani : 27212014 : Akuntansi : Dr. Prihantoro, SE., MM..
Latar Belakang Otonomi Daerah
UndangUndang No. 32 Tahun 2004
PAD
DAU
BD
DAK
Rumusan Masalah 1.
2.
Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD) ? Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan terhadap Belanja Daerah (BD) ?
Batasan Masalah Batasan dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Daerah (BD) menggunakan periode tahun 2013-2015 dengan sampel Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung, sedangkan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi Belanja Daerah pemerintah daerah akan diabaikan.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD). 2. Untuk mengetahui apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan terhadap Belanja Daerah (BD).
Metodologi Penelitian 1.
2.
3.
Objek Penelitian Data Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota di Propinsi Bangka Belitung tahun 2013 - 2015. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan : Data Sekunder Metode pengumpulan data : Dokumentasi dan Studi Pustaka Variabel yang digunakan : 1. Variabel Independen - Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK) 2. Variabel Dependen - Belanja Daerah (BD)
4.
Teknik Analisis Data Analisis yang digunakan : Analisis Regresi Linier Berganda langkah yang dilakukan dalam analisis regresi linier berganda, yaitu: 1. Statistik Deskriptif 2. Uji Asumsi Klasik - Uji Normalitas - Uji Multikolinieritas - Uji Autokolerasi - Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Hipotesis - Uji Determinasi - Uji T - Uji F
Objek Penelitian Daftar nama Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung No
Kabupaten
1
Bangka
2
Belitung
3
Bangka Selatan
4
Bangka Tengah
5
Bangka Barat
6
Belitung Timur
No
1
Kota
Pangkal Pinang
Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
No
Variabel
1 2 3 4
PAD DAU DAK BD
Daerah Minimum Kab. Bangka Selatan Tahun 2014 Kab. Bangka Barat Tahun 2013 Kab. Bangka Barat Tahun 2013 Kab. Bangka Tengah Tahun 2013
Maximum Kota Pangkal Pinang Tahun 2015 Kab. Bangka Tahun 2015 Kab. Bangka Selatan Tahun 2015 Kab. Bangka Tahun 2013
Hasil Uji Asumsi Klasik Analisis Grafik Normal Probability Plot
Hasil uji normalitas
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
(Const 1025.0 ant)
61
Beta
T
96976.154
Sig.
.011
.992
Tolerance
VIF
PAD
1.981
.473
.478
4.191
.001
.549 1.821
DAU
1.350
.329
.527
4.105
.001
.434 2.306
DAK
1.567
1.097
.151
1.429
.171
.636 1.573
a. Dependent Variable: BD
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model 1
R .937a
R Square
Adjusted R Square
.879
Sumber : SPSS 22 yang diolah, 2016
.857
Std. Error of the Estimate 43393.956
Durbin-Watson 1.745
Analisis Regresi Linier Berganda
Model Regresi
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Model 1
B (Constant)
1025.061
Std. Error 96976.15 4
Beta
T
Sig. Tolerance
.011 .992
Model
PAD
1.981
.473
.478 4.191 .001
.549 1.821
DAU
1.350
.329
.527 4.105 .001
.434 2.306
DAK
1.567
1.097
.151 1.429 .171
.636 1.573
a. Dependent Variable: BD
Sumber : SPSS 22 yang diolah, 2016
Y = 1025.061 + 1.981 PAD + 1.350 DAU+ 1.567 DAK
R
VIF
1
R .937a
Squar
Adjusted R
Std. Error of the
Durbin-
e
Square
Estimate
Watson
.879
.857
Sumber : SPSS 22 yang diolah, 2016
43393.956
1.745
Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Uji t Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
Beta
Hasil Uji Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) T
ANOVAa
Sig.
1025.061
96976.154
.011
.992
PAD
1.981
.473
.478 4.191
.001
DAU
1.350
.329
.527 4.105
.001
DAK
1.567
1.097
a. Dependent Variable: BD
Sumber : SPSS 22 yang diolah, 2016
.151 1.429
Sum of Model 1
Squares Regression
231784678 880.220
.171 Residual
320116016 93.589
Total
263796280
573.810
Df 3
Mean Square
F
77261559626.74 0
17 1883035393.741
20
a. Dependent Variable: BD b. Predictors: (Constant), DAK, PAD, DAU
Sumber : SPSS 22 yang diolah, 2016
41.030
Sig. .000b
Ringkasan Hasil Penelitian No
Hipotesis
Hasil Uji
H1
Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Diterima
H2
Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Diterima
H3
Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Ditolak
H4
Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Diterima Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap Belanja Daerah (BD)
Kesimpulan 1.
2.
Pendapatan Asli Daerah berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah. Dikarenakan pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung menunjukkan adanya tingkat kemandirian yang tinggi serta terpenuhinya sarana dan prasarana fisik yang memadai. Dan peran PAD sebagai salah satu pendapatan suatu daerah yang dapat digunakan untuk Belanja Daerah. Semakin besar Pendapatan Asli Daerah maka semakin besar pula Belanja Daerah. Begitu pula dengan Dana Alokasi Umum yang memiliki hasil yang berpengaruh terhadap Belanja Daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung memiliki Dana Alokasi Umum yang tinggi, besarnya Belanja Daerah akan dipengaruhi oleh besarnya DAU yang ditransfer dari pemerintah pusat. Apabila transfer DAU meningkat dari pemerintah pusat maka Belanja Daerah juga meningkat. Sedangkan Dana Alokasi Khusus memiliki hasil tidak berpengaruh terhadap Belanja Daerah. Artinya Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung memiliki tingkat kemandirian yang cukup besar dan juga dapat memenuhi sarana dan prasarana fisik bagi masyarakat, sehingga tidak tergantung pada pemerintah pusat, karena Dana Alokasi Khusus di prioritaskan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat khusus dan bersifat darurat. Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Belanja Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa diperolehnya ketiga dana tersebut oleh pemerintah daerah atau pemerintah kota akan mempengaruhi besarnya dana yang digunakan oleh pemerintah daerah untuk pembangunan dan belanja daerahnya dalam bentuk belanja daerah baik yang bersumber langsung dari daerah tersebut dalam bentuk PAD maupun dalam bentuk transfer dari pemerintah pusat, yakni dalam bentuk DAU dan DAK
Saran
Bagi pemerintah daerah Untuk meningkatkan belanja daerah hendaknya pemerintah daerah dapat terus mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya yang dimiliki dari daerahnya tersebut untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerahnya. Bagi peneliti Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperbanyak sampel selain kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bangka Belitung dan variabel yang digunakan dalam penelitian yang akan datang diharapkan lebih lengkap dan bervariasi dengan menambah variabel indenpenden dan dependen lain. Dan juga untuk mengambil periode waktu penelitian dengan jangka waktu yang lebih panjang Bagi akademis Bagi akademis disarankan dapat memotivasi para peneliti khususnya pada bidang akuntansi pemerintahan dan pengawasan keuangan Negara, agar dapat memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat