ANALISIS PERBANDINGAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN STANDAR PELAPORAN PSAK DAN IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, Tbk
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Rifka Hendrawan Savitri : 26212336 : Akuntansi : Dra. Retno Suwiyanti., MM
LATAR BELAKANG
PSAK Laporan Keuangan
IFRS
PT. Martina Berto, Tbk
Rumusan Masalah: 1. Apa saja perbedaan antara laporan keuangan yang menggunakan PSAK dengan IFRS pada PT. Martina Berto, TBK.? 2. Apakah ada pengaruh penerapan IFRS terhadap nilai dari laporan keuangan serta laba perusahaan? Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui perbedaan penyajian laporan keuangan antara PSAK dan IFRS; 2. Untuk mengetahui pengaruh IFRS terhadap nilai dari laporan keuangan dan laba perusahaan.
Metode Penelitian Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT. Martina Berto, Tbk. yang beralamat di Jalan Pulo Kambing II No. 1 Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Jakarta Timur. Alat Analisis Alat analisis yang digunakan sebagai dasar Penulisan Ilmiah ini adalah dengan membandingkan,menyusun, dan menganalisa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi perusahaan sebelum dan sesudah konvergensi IFRS.
PEMBAHASAN Keterangan
Sebelum menggunakan IFRS Laporan Posisi Keuangan Aktiva Aset lancar Total Aset Lancar sebesar Rp 441.621.631.299 Terdapat akun piutang lainlain.
Sesudah menggunakan IFRS
Total Aset Lancar sebesar Rp 441.621.631.299 Terdapat akun aset keuangan lancar lainnya dan akun piutang non – usaha yang merupakan penjabaran dari akun piutang lain-lain. Aset tidak lancar Total Aset Tidak Lancar Total Aset Tidak Lancar sebesar Rp 177.761.450.767 sebesar Rp 177.761.450.767 Terdapat akun deposito yang Tidak terdapat akun deposito dijaminkan. yang dijaminkan.
PEMBAHASAN Pasiva Liabilitas Jangka Pendek
Total
Liabilitas
Pendek
Jangka Total Liabilitas Jangka Pendek
sebesar
Rp sebesar Rp 111.683.722.179
111.683.722.179 Akun
biaya
Terdapat penjabaran akun biaya
yang
masih yang masih harus dibayar dan
harus dibayar dan utang utang pajak. Akun hutang bank
pajak
tidak
dijabarkan. berubah nama menjadi utang bank
Terdapat akun hutang bank. Liabilitas jangka
panjang
Total
Liabilitas
Jangka Total Liabilitas Jangka Panjang
Panjang Rp 53.950.225.983 Terdapat negatif
akun
jangka pendek.
Rp 53.950.225.983
goodwill Tidak terdapat akun goodwill negatif
PEMBAHASAN
Ekuitas
Total Ekuitas sebesar 236.380.135.847 dan minoritas sebesar 25.052.342 Memakai nama akun minoritas.
Rp Total Ekuitas sebesar Hak 453.749.133.904 Rp
Rp
hak Akun hak minoritas berubah nama menjadi kepentigan non – pengendali. Terdapat tambahan akun-akun: Agio saham-neto; Komponen ekuitas lainnya; Saldo laba yang ditentukan penggunaannya; Cadangan penjabaran mata uang asing; dan Cadangan tersedia untuk dijual.
PEMBAHASAN Laporan Laba Rugi Sebelum menggunakan IFRS
Sesudah menggunakan IFRS
Menggunakan akun Penghasilan
Akun Penghasilan jasa giro dan
jasa giro dan deposito dan Hak
deposito berubah nama menjadi
minoritas
pendapatan keuangan dan Hak minoritas berubah nama menjadi kepentingan non – pengendali
Menghasilkan laba bersih sebesar
Menghasilkan laba bersih sebesar
Rp 2.925.070.199
Rp 2.976.713.172
PEMBAHASAN Laporan laba rugi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS mempunyai perbedaan terhadap laba yang diperoleh sehingga menyebabkan adanya selisih sebesar Rp 51.642.973. Selisih ini terjadi karena adanya tambahan akun pendapatan komprehensif lain yang dijabarkan menjadi perbedaan penjabaran nilai tukar mata uang asing dan perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual sedangkan akun tersebut tidak terdapat didalam laporan laba rugi sebelum konvergensi IFRS. Akun tersebut berpengaruh terhadap laba yang didapatkan oleh perusahaan sehingga laba sesudah konvergensi IFRS lebih besar dibandingkan sebelum mengkonvergensi IFRS.
PENUTUP KESIMPULAN 1. Perbedaan isi Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif sesudah dan sebelum menggunakan IFRS adalah: a) Laporan posisi keuangan sebelum menggunakan IFRS tidak terdapat akun agio saham neto; komponen ekuitas lainnya; saldo laba yang ditentukan penggunaannya; cadangan penjabaran mata uang asing dan cadangan tersedia untuk dijual. Sedangkan pada standar IFRS tidak terdapat akun deposito yang dijaminkan dan akun goodwill negatif. b) Laporan laba rugi sebelum menggunakan IFRS tidak terdapat akun pendapatan komprehensif.
PENUTUP 2. Perubahan standar PSAK menjadi IFRS berpengaruh terhadap nilai dari laporan posisi keuangan, dan laporan laba rugi. Nilai dari sisi ekuitas mengalami perubahan dan menghasilkan nilai yang lebih besar pada saat menggunakan standar IFRS hal ini disebabkan karena adanya tambahan akun-akun pada sisi ekuitas sedangkan pada sisi aktiva dan liabilitas tidak mengalami perubahan disebabkan akunakun tidak mengalami perubahan. Sementara pada laporan laba rugi standar IFRS sangat berpengaruh terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan hal ini disebabkan karena adanya tambahan akun pendapatan komprehensif lain yang dijabarkan menjadi dua yaitu perbedaan penjabaran nilai tukar mata uang asing dan perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual, karena adanya tambahan akun tersebut laba yang dihasilkan perusahaan menjadi lebih besar.