Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Alokasi Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera Periode 2009-2011
Nama NPM Jurusan Pembimbing
Disusun oleh : : Ismy Chaerunissa Oktia : 25209954 : Akuntansi / S1 : Supiningtyas P., SE., MM
Latar Belakang Masalah Kebijakan Otonomi Daerah di Indonesia Otonomi Daerah UU Otonomi Daerah: - No 32 tahun 2004 : : pemerintahan daerah - No 33 tahun 2004 : perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah Sumber pendapatan daerah : Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dana Perimbangan di atur dalam UU No 33 tahun 2004 : - Bantuan (Grants) : block grant (DAU), special grant (DAK) Tujuan dari pemberian transfer dari PEMPUS ke PEMDA Alokasi Belanja Daerah Pulau Sumatera adalah bagian pulau terbesar di Indonesia
Rumusan Masalah
1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera ? 2. Apakah Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera ? 3. Apakah Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera ? 4. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera ?
BATASAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
1. Variabel Independen (Variabel Bebas) yang digunakan adalah Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) yang digunakan adalah Alokasi Belanja Daerah. 3. Daerah yang menjadi objek penelitian adalah Kabupaten/Kota Provinsi wilayah Pulau Sumatera. 4. Periode penelitian adalah tahun 2009-2011. 1. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera. 2. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera. 3. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera. 4. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera
Kerangka Pemikiran
Hipotesis H1 : Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera. H2 : Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera. H3 : Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera. H4 : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera.
Metode Penelitian Data dan sumber data : Data sekunder Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota Provinsi di Pulau Sumatera yang di peroleh dari situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah (http://www.djpk.depkeu.go.id/information/all/) Metode Pengumpulan Data : Studi kepustakaan (Library Research) Teknik Pengambilan Sample : Tidak acak atau non random stratified purposive
sampling
Populasi dan Sample Penelitian : Populasi : kabupaten/kota yang terdapat di provinsi pulau sumatera dengan menggunakan data runtun waktu (time series) selama 3 tahun yaitu 2009-2011. Populasi dipilih dengan metode stratified purposive, dengan pertimbangan : 1. Kabupaten/kota dari setiap provinsi di pulau sumatera menyampaikan Laporan Realisasi
APBD kepada Dirjen PerimbanganKeuangan Pemerintah Daerah dari Tahun 20092011. 2. Kabupaten/kota dari setiap provinsi di pulau sumatera mencantumkan datadata mengenai PAD, DAU, DAK dan alokasi belanja daerah secara resmi, lengkap, dan akurat ke DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dari tahun 2009-2011. Sample : kabupaten/kota di setiap provinsi yang terpilih dengan syarat menyampai data keuangan pemerintah daerah nya secara resmi, lengkap, dan akurat ke DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Metode Penelitian Variabel Penelitian
Variabel Independent (bebas) : Pendapatan Asli Daerah (X1) Dana Alokasi Umum (X2) Dana Alokasi Khusus (X3) Variabel Dependent (terikat) : Alokasi Belanja daerah (Y)
Alat Analisis Yang Digunakan
analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS 17 sebelum melakukan analisis regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan analisis : # statistik deskriptif # uji asumsi dasar berupa uji normalitas # uji asumsi klasik yang terdiri dari multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi
ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Statistik Deskriptif
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
ANALISIS DATA & PEMBAHASAN
Uji Heterokedastisitas
Uji Autokorelasi
Pengukuran Autokorelasi
ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Uji Regresi Linier Berganda
Persamaan Regresi
Korelasi Ganda (R)
Interpretasi Koefisien Korelasi
ANALISIS DATA & PEMBAHASAN R2 / R-Square (Koefisien Determinasi)
Uji Parsial
Uji ANOVA
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh secara parsial terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD). 2. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh secara parsial terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD). 3. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD). 4. Berdasarkan uji koefisien secara simultan atau bersama-sama (Uji-F) diperoleh kesimpulan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Alokasi Belanja Daerah (ABD).
KESIMPULAN DAN SARAN Keterbatasan Penelitian : 1. Dari 477 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia, peneliti hanya mengambil 102 Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Sumatera di Prov. Nanggroe Aceh Darussalam, Prov. Sumatera Utara, Prov. Sumatera Barat, Prov. Riau, Prov. Jambi, Prov. Sumatera Selatan, Prov. Bengkulu, dan Prov. Lampung dengan periode penelitian hanya 3 tahun yaitu tahun 2009-2011. hal ini karena keterbatasan kemampuan penulis dalam penelitian ini. 2. Variabel yang diteliti hanya menggunakan tiga variabel yang mempengaruhi Alokasi Belanja Daerah (ABD) yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 3. Studi ini tidak menganalisis lebih jauh efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran (misalnya tidak mempertimbangkan jumlah, struktur usia, dan tingkat pendidikan pegawai dan penduduk).
KESIMPULAN DAN SARAN Saran: 1. Bagi Pemerintah Daerah Untuk meningkatkan alokasi belanja daerah hendaknya pemerintah daerah data terus mengoptimalkan pemberdayaan sumberdaya yang dimiliki, untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerahnya. 2. Bagi Peneliti Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperbanyak sampel selain kabupaten dan kota yang ada di Pulau Sumater dan variabel independen yang digunakan dalam penelitian yang akan datang diharapkan lebih lengkap dan bervariasi selain transfer Pemerintah Pusat untuk melihat variabel lain yang mempengaruhi Belanja Daerah. 3. Bagi Akademis Bagi akademis disarankan dapat memotivasi para peneliti khususnya pada bidang akuntansi pemerintahan dan pengawasan keuangan negara, agar dapat memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat.
TERIMA KASIH