“PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI DEODORAN REXONA”
Nama : Rahma Nuzuli Kartika NPM : 15210555 Kelas : 3ea13 Dosen Pembimbing : Anasta Surya Ginting SE,.MM.
Latar Belakang • Mengingat tingkat persaingan di pasar deodoran yang terus meningkat yang ditandai dengan makin seringnya produsen lama mengembangkan produk dan munculnya pemain baru, maka produsen perlu untuk menyelami lebih jauh tentang karakteristik konsumen mereka. Dalam hal ini, produsen perlu bertindak sebagai konsumen untuk mengetahui benar apa yang diinginkan oleh konsumen. • Dalam proses pembelian, niat beli konsumen ini berkaitan erat dengan motif yang dimilikinya untuk memakai ataupun membeli produk tertentu. Motif pembelian ini berbeda-beda untuk setiap konsumen. • Theory Of Reasoned Action adalah realisasi dari keinginan atau niat seseorang untuk bertindak. Faktor yang mempengaruhi niat adalah sikap pada tindakan dan norma subyektif menyangkut persepsi seseorang, apakah orang lain yang dianggap penting mempengaruhi perilakunya (Dharmmesta, 1998).
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Rumusan Masalah Apakah sikap konsumen mempengaruhi minat beli deodoran Rexona ? Apakah norma subyektif konsumen mempengaruhi minat beli deodoran Rexona ? Apakah sikap konsumen dan norma subyektif konsumen mempengaruhi minat beli deodoran Rexona ? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap minat beli deodoran Rexona. Untuk mengetahui pengaruh norma subyektif konsumen terhadap minat beli deodoran Rexona. Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen dan norma subyektif konsumen terhadap minat beli deodoran Rexona. Batasan Masalah Pada penelitian ini, penulis membatasi pada sikap konsumen dan norma subyektif konsumen terhadap minat beli konsumen.
Sejarah Perusahaan • Merek Rexona diciptakan pertama kalinya kira-kira 1 abad yang lalu, tepatnya pada tahun 1908 oleh pasangan ahli farmasi Australia. Sejak saat itu, teknologi deodoran yang ditawarkan oleh Rexona mengalami banyak kemajuan. Rexona merupakan produk deodoran terkemuka di pasar Indonesia, Sejak tahun 2003, Rexona telah berkomitmen untuk memberi informasi kepada para siswa tentang kesehatan, kebersihan dan kepercayaan diri.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program statistik komputer SPSS for Windows Release 20.00 diperoleh hasil persamaan Regresi Linier Berganda sebagai berikut : a. Konstanta (a) = 17,925 Artinya jika tidak ada variabel sikap dan norma subyektif maka minat beli deodoran Rexona adalah sebesar 17,925. b. Koefisien regresi Sikap (b1) = 0,286 Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika terjadi peningkatan sikap setiap satu satuan maka minat beli deodoran Rexona akan meningkat sebesar 0,286 c. Koefisien regresi Norma Subyektif (b2) = 0,225 Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika terjadi peningkatan norma subyektif setiap satu satuan maka minat beli deodoran Rexona akan meningkat sebesar 0,225
PENGUJIAN R2 (KOEFISIEN DETERMINASI) 1.
2.
3.
Pengujian Pengaruh Sikap (X1) Terhadap Minat Beli Deodoran Rexona (Y) diketahui bahwa besarnya R Square (R2) adalah 0,139. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Sikap terhadap Minat Beli produk Rexona adalah sebesar 13,9% Sisanya sebesar 86,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengujian Pengaruh Norma Subyektif (X2) Terhadap Minat Beli Deodoran Rexona (Y) diketahui bahwa besarnya R Square (R2) adalah 0,099. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Norma Subyektif terhadap Minat Beli produk Rexona adalah sebesar 9.9% Sisanya sebesar 90.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengujian Pengaruh Sikap (X1) dan norma Subyektif (X2) Terhadap Minat Beli Deodoran Rexona (Y) diketahui bahwa besarnya R Square (R2) adalah 0,180. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Sikap Konsumen dan Norma Subyektif Konsumen terhadap Minat Beli Deodoran Rexona adalah sebesar 18% Sisanya sebesar 82% dipengaruhi oleh faktor lain.
UJI T (Pengujian Secara Parsial) Nilai t hitung untuk variabel Sikap adalah sebesar 3,776 sedangkan t tabelnya adalah 1,662 Kemudian nilai signifikansinya adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari pada nilai probabilitas signifikasi (α) 0,05. Karena nilai t hitung > t tabel (3,776 > 1,662) dan nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai probabilitas signifikansi (α) 0,05 (0,000< 0,05), maka hipotesis pertama diterima, artinya sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk Rexona. Nilai t hitung untuk variabel Norma Subyektif adalah sebesar 3,103 sedangkan t tabelnya adalah 1,662. Kemudian nilai signifikansinya adalah sebesar 0,003 lebih kecil dari pada nilai probabilitas signifikasi (α) 0,05. Karena nilai t hitung > t tabel (3,103> 1,662) dan nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai probabilitas signifikansi (α) 0,05 (0,003< 0,05), maka hipotesis kedua diterima, artinya Norma Subyektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli produk Rexona.
UJI F (Pengujian simultan/bersama-sama) • Nilai F hitung adalah sebesar 9,546 sedangkan F tabelnya adalah 3.101(df1 = 2 dan df2 = 87). Kemudian nilai signifikansinya adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari pada nilai probabilitas signifikasi (α) 0,05. Karena nilai F hitung > F tabel (9,546>3.101) dan nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai probabilitas signifikansi (α) 0,05 (0,000 < 0,05), maka hipotesis ketiga diterima, artinya Sikap Konsumen dan Norma Subyektif Konsumen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Deodoran Rexona.
Kesimpulan • Sikap berpengaruh positif (searah) dan signifikan terhadap Minat Beli produk Rexona. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (3,776 > 1,662) dan nilai signifikasi < nilai probabilitas signifikasi (α) 0,05 (0,000< 0,05). • Norma Subyektif berpengaruh positif (searah) dan signifikan terhadap Minat Beli Produk Rexona. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (3,103 > 1,662) dan nilai signifikasi < nilai probabilitas signifikasi (α) 0,05 (0,003< 0,05). • Sikap dan Norma subyektif secara simultan berpengaruh terhadap Minat Beli deodoran Rexona. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung > F tabel (9,546 < 3,101) dan nilai signifikasi > nilai probabilitas signifikasi (α) 0,05 (0,000> 0,05).
Saran • Diharapkan pemasar produk Rexona dapat memperhatikan sikap konsumennya dalam menyusun strategi pemasarannya, karena penelitian ini menunjukkan bahwa sikap konsumen lebih mempengaruhi niat beli produk Rexona dibandingkan norma subyektifnya. • Diharapkan pemasar produk Rexona tidak mengabaikan Norma Subyektif dari konsumen meskipun pengaruhnya lebih kecil dari Sikap Konsumen dalam mempengaruhi Niat Beli. Norma Subyektif konsumen tetap bisa dijadikan masukan dalam penyusunan strategi pemasaran produk Rexona. • Diharapkan pemasar produk Rexona lebih kreatif dan giat dalam sosialisasi dan promosi terhadap masyarakat agar minat beli di kalangan masyarakat semakin luas.