PENGARUH PAJAK REKLAME, PAJAK RESTORAN, RETRIBUSI JASA UMUM, JUMLAH PENDUDUK DAN JUMLAH INDUSTRI, TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA DEPOK JAWA BARAT
Budi Waluyo / 20208267 Pembimbing 1 : DR.Untara Pembimbing 2 : Titi Ayem Lestari, SE., MM
Latar Belakang Masalah • •
•
•
• •
Pembangunan merupakan upaya pemanfaatan segala potensi yang ada di masing-masing daerah. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pembiayaan pemerintah daerah berasal dari sumber penetapan pendapatan daerah, baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun pendapatan daerah pemerintah pusat, baik yang berupa bagi hasil dan atau sumbangan. Dengan demikian peran Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sangat penting karena sebagai sumber pembiayaan pemerintah daerah dimana dapat dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan otonomi daerah, adapun proporsi PAD terhadap total penerimaan merupakan indikasi “derajat kemandirian” keuangan suatu pemerintah daerah. Pendapatan asli daerah bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, PAD lainnya. Pajak reklame dan pajak restoran merupakan bagian dari pajak daerah, retribusi jasa umum merupakan bagian dari retribusi, sedangkan jumlah penduduk dan jumlah industri sebagai penunjang dari pajak daerah dan retribusi.
Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah : • Bagaimana pengaruh pajak reklame, pajak restoran, retribusi jasa umum, jumlah penduduk dan jumlah industri, secara bersama-sama terhadap PAD Kota Depok ? • Bagaimana pengaruh pajak reklame terhadap PAD Kota Depok ? • Bagaimana pengaruh pajak restoran terhadap PAD Kota Depok ? • Bagaimana pengaruh retribusi jasa umum terhadap PAD Kota Depok ? • Bagaimana pengaruh jumlah penduduk terhadap PAD Kota Depok ? • Bagaimana pengaruh jumlah industri terhadap PAD Kota Depok ? Batasan Masalah : • Untuk mempersempit masalah, maka penelitian ini dibatasi pada penelitian tentang pajak reklame, pajak restoran, retribusi jasa umum, jumlah penduduk, jumlah industri dan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Depok yang menggunakan data tahun 2006 sampai dengan 2010.
Metodologi Penelitian Populasi Penelitian : 1. Laporan realisasi pendapatan asli daerah Kota Depok. 2. Jumlah penduduk Kota Depok. 3. Jumlah industri Kota Depok. Sampel Penelitian : 1. Laporan realisasi pajak reklame tahun 2006-2010 Kota Depok. 2. Laporan realisasi pajak restoran tahun 2006-2010 Kota Depok. 3. Laporan realisasi retribusi jasa umum tahun 2006-2010 Kota Depok. 4. Jumlah penduduk tahun 2006-2010 Kota Depok. 5. Jumlah industri tahun 2006-2010 Kota Depok.
Metodologi Penelitian Tahapan Analisis 1.
Uji Asumsi Klasik • Uji Normalitas • Uji Autokorelasi • Uji Heteroskedastisitas • Uji Multikolinearitas
2.
Uji Statistik • Uji Signifikansi Simultan (Uji F) • Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
3.
Uji Koefisien Determinan
Pembahasan 1. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Pada hasil uji normalitas terlihat bahwa titik–titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi gangguan normalitas, yang berarti data berdistribusi normal. b) Uji Autokorelasi Diketahui nilai Durbin–Watson pada hasil pengujian sebesar 1,746. Nilai Durbin–Watson tersebut berada pada daerah dU
Pembahasan 2. Uji Statistik a) Uji F Hipotesis : Ho: Pajak reklame, pajak restoran, retribusi jasa umum, jumlah penduduk dan jumlah industri secara bersama–sama tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Depok. Ha: Pajak reklame, pajak restoran, retribusi jasa umum, jumlah penduduk dan jumlah industri secara bersama–sama berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Depok. Dari hasil uji F diperoleh signifikasi 0.002 < 0.05, maka H0 ditolak dan terima Ha yaitu pajak reklame, pajak restoran, retribusi jasa umum, jumlah penduduk dan jumlah industri secara bersama–sama berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Depok. b) Uji t Dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa hanya pajak restoran yang mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,002. Dengan kata lain pajak restoran berpengaruh secara signifikan pada pendapatan asli daerah kota depok (PAD). Sedangkan variabel independen lainnya berpengaruh tidak signifikan pada pendapatan asli daerah (PAD) Kota Depok.
Pembahasan 3)
Uji Koefisien determinasi
Hasil Koefisien determinasi sebesar 0,963, yaitu berarti perubahan pada variabel-variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan variabel independen sebesar 96,3 persen. Dari hasil regresi dapat diperoleh rumus sebagai berikut : LOG(PAD) = -2.574E10 + (-0.399)*LOG (Pajak Reklame) + 7.382*LOG (Pajak Restoran) + 1.68*LOG (Retribusi Jasa Umum) + 0.147*LOG (Jumlah Penduduk) + 0.057*LOG ( Jumlah industri) a.Pajak reklame menunjukkan angka -0.399 yang berarti setiap kenaikan pajak reklame sebanyak 1 persen akan menurunkan PADsebesar 0.399 persen. b.Pajak restoran menunjukkan angka 7.382 yang berarti setiap pertambahan pajak restoran sebanyak 1 persen akan meningkatkan PAD sebesar 7.382 persen. c.Retribusi jasa umum menunjukkan angka 1.68 yang berarti setiap pertambahan retribusi jasa umum sebanyak 1 persen akan meningkatkan PAD sebesar 1.68 persen. d.Jumlah penduduk menunjukkan angka 0.147 yang berarti setiap pertambahan jumlah penduduk sebanyak 1 persen akan meningkatkan PAD sebesar 0.147 persen. e.Jumlah industri menunjukkan angka 0.057 yang berarti setiap pertambahan jumlah industri sebanyak 1 persen akan meningkatkan PAD sebesar 0.057 persen.
Pembahasan 1. Pengaruh Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Pajak Reklame tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan pemungutan pajak reklame. • Keterbatasan aparat pajak yaitu tenaga, pikiran dan waktu yang digunakan untuk mendata reklame, menetapkan reklame, memungut reklame dan mengawasi reklame yang tidak memiliki izin dan tidak diperpanjang. • Keterbatasan sarana prasarana bidang pengawasan dan pengendalian juga menjadi kelemahan dalam pemungutan pajak reklame. 2. Pengaruh Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Pajak restoran berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Banyaknya jumlah restoran di Kota Depok yang merupakan indikator banyaknya peminat kuliner di Kota Depok • Pemerintah Kota Depok menerapkan sistem pemungutan pajak dengan billing sistem .
Pembahasan 3. Pengaruh Retribusi Jasa Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Retribusi jasa umum tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Retribusi sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi pada waktu-waktu tertentu • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi jasa umum. 4. Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Banyaknya penduduk pendatang dikota depok dari pada penduduk aslinya. • Kesadaran akan tumbuhnya perekonomian Kota Depok hanya sebagian dari pendatang atau penduduk asli Kota Depok. 5. Pengaruh Jumlah Industri terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Jumlah Industri tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. • Kenaikan dari jumlah industri dalam tiap tahunnya relatif kecil bahkan tidak ada peningkatan. • Industri yang ada di Kota Depok adalah industri berkembang, sehingga pengeluaran dalam industri relatif kecil.
Kesimpulan 1. Variabel Pajak Reklame, Pajak Restoran, Retribusi Jasa Umum, Jumlah Penduduk dan Jumlah Industri secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. 2. Variabel Pajak Reklame tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. 3. Variabel Pajak Restoran berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. 4. Variabel Retribusi Jasa Umum tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. 5. Variabel Jumlah Penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok. 6. Variabel Jumlah Industri tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok.
TERIMAKASIH