ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE (Studi Pada Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 β 2012)
SITI RAHAYU W 27212082 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr. Renny, SE., MM
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda-tanda bangkrut)
Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan tersebut, semakin baik bagi pihak manajemen karena pihak manajemen bisa melakukan perbaikan-perbaikan.
Salah satu model yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan pada suatu perusahaan adalah Model Altman Z-Score, dimana model ini menggunakan lima ratio keuangan dalam memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan.
2. Rumusan Masalah 1. Apakah perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terindikasi kebangkrutan atau justru berada di posisi non-bankrupt ? 2. Langkah apa yang harus dilakukan terhadap perusahaan yang memasuki kategori bankrupt atau mengalami kebangkrutan ?
PENDAHULUAN 3. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti delapan jenis perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, yang diteliti oleh penulis hanya berupa laporan keuangan dari masing-masing perusahaan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan laporan keuangan periode 2010-2012.
4. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia apakah mengalami kebangkrutan atau nonbankrupt. 2. Langkah yang harus dilakukan terhadap perusahaan yang memasuki kategori bankrupt atau mengalami kebangkrutan.
METODE PENELITIAN 1. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perkebunan yang listing pada Bursa Efek Indonesia yang secara berturut turut melaporkan laporan keuangannya untuk dipublikasikan sejak tahun 2010 - 2012.
2. Teknik Analisis Altman menemukan lima jenis ratio keuangan yang dapat dikombinasikan untuk melihat perbedaan antara perusahaan yang bangkrut dan yang tidak bangkrut Z-Score Altman untuk perusahaan perkebunan yang telah listing ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Munawir, 2002) : Z-Score = 1,2 π1 + 1,4 π2 + 3,3 π3 + 0,6 π4 + 1,0 π5
HASIL PENELITIAN Analisa Kebangkrutan Dengan Model Altman Z-Score = 1,2 πΏπ + 1,4 πΏπ + 3,3 πΏπ + 0,6 πΏπ + 1,0 πΏπ Keterangan : Z = Zeta (Z-Score atau total skor) X1 = Modal Kerja / Total Aktiva X2 = Laba Ditahan / Total Aktiva X3 = Laba Sebelum Bunga dan Pajak / Total Aktiva X4 = Nilai Pasar Saham / Total Utang X5 = Penjualan / Total Aktiva
Apabila : Z-Score > 2,99 1,81 < Z-Score <2,99 Z-Score < 1,81
Sehat Grey Area (Rawan) Bangkrut
HASIL PENELITIAN Kondisi Perusahaan Pada Tahun 2010 Perusahaan
Z-Score
Hasil
2010
Analisis
PT. Astra Agro Lestari, Tbk
4,748
Prediksi sehat
PT. BW Plantation, Tbk
3,244
Prediksi sehat
PT. Gozco Plantation, Tbk
0,931
Prediksi bangkrut
PT. Jaya Agra Wattie, Tbk
1,143
Prediksi bangkrut
PT.
2091,2446
Prediksi sehat
PT. Sampoerna Agro, Tbk
3,482
Prediksi sehat
PT. Sinar Mas Agro Resource
1328,3483
Prediksi sehat
455,355
Prediksi sehat
PP
London
Sumatera
Indonesia, Tbk
and Technology, Tbk PT. Tunas Baru Lampung, Tbk
HASIL PENELITIAN Kondisi Perusahaan Pada Tahun 2011 Perusahaan
Z-Score
Hasil Analisis
2011 PT. Astra Agro Lestari, Tbk
4,099
Prediksi sehat
PT. BW Plantation, Tbk
2,675
Prediksi
grey
(rawan) PT. Gozco Plantation, Tbk
1,360
Prediksi bangkrut
PT. Jaya Agra Wattie, Tbk
1,576
Prediksi bangkrut
PT.
9673,7777
Prediksi sehat
PT. Sampoerna Agro, Tbk
3,249
Prediksi sehat
PT. Sinar Mas Agro Resource
1496,7097
Prediksi sehat
541,443
Prediksi sehat
PP
London
Sumatera
Indonesia, Tbk
and Technology, Tbk PT. Tunas Baru Lampung, Tbk
area
HASIL PENELITIAN Kondisi Perusahaan Pada Tahun 2012 Perusahaan
Z-Score
Hasil Analisis
2012 PT. Astra Agro Lestari, Tbk
3,361
Prediksi sehat
PT. BW Plantation, Tbk
0,723
Prediksi bangkrut
PT. Gozco Plantation, Tbk
0,714
Prediksi bangkrut
PT. Jaya Agra Wattie, Tbk
1,075
Prediksi bangkrut
PT.
7403,9714
Prediksi sehat
PT. Sampoerna Agro, Tbk
2,132
Prediksi grey area (rawan)
PT. Sinar Mas Agro Resource and
3,176
Prediksi sehat
398,182
Prediksi sehat
PP
London
Sumatera
Indonesia, Tbk
Technology, Tbk PT. Tunas Baru Lampung, Tbk
HASIL PENELITIAN Perbandingan Hasil Prediksi Bangkrut dan Tidak Bangkrut Pada Tahun 2010-2012 Perusahaan
2010
2011
2012
PT. Astra Agro Lestari, Tbk
Sehat
Sehat
Sehat
PT. BW Plantation, Tbk
Sehat
Grey Area
Bangkrut
PT. Gozco Plantation, Tbk
Bangkrut
Bangkrut
Bangkrut
PT. Jaya Agra Wattie, Tbk
Bangkrut
Bangkrut
Bangkrut
Sehat
Sehat
Sehat
PT. Sampoerna Agro, Tbk
Sehat
Sehat
Grey Area
PT. Sinar Mas Agro Resource and
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
PT. PP London Sumatera Indonesia, Tbk
Technology, Tbk
PT. Tunas Baru Lampung, Tbk
KESIMPULAN β’ PT. Astra Agro Lestari, Tbk pada tahun 2010-2012 selalu berada dalam kondisi sehat. PT. BW Plantation, Tbk pada tahun 2010 berada dalam kondisi sehat. Pada tahun 2011 berada pada kondisi grey area (rawan) bangkrut. Pada tahun 2012 berada dalam kondisi bangkrut. PT. Gozco Plantation, Tbk pada tahun 2010-2012 berada dalam kondisi bangkrut. PT. Jaya Agra Wattie, Tbk pada tahun 2010-2012 berada dalam kondisi bangkrut. PT. PP London Sumatera Indonesia, Tbk pada tahun 2010-2012 selalu berada dalam kondisi sehat. PT. Sampoerna Agro, Tbk selalu berada dalam kondisi sehat. Kecuali tahun 2012 menjadi 2,132 sehingga diprediksi dalam keadaan grey area (rawan) bangkrut. PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology, Tbk pada tahun 2010-2012 selalu berada dalam kondisi sehat. PT. Tunas Baru Lampung, Tbk pada tahun 2010-2012 selalu berada dalam kondisi sehat.
KESIMPULAN Langkah-langkah yang harus dilakukan perusahaan yang memasuki kategori bangkrupt atau mengalami kebangkrutan dapat dilakukan dengan cara : β’ Langkah pertama melakukan reformasi keuangan dengan cara memangkas biaya ke tingkat realistis ( memotong biaya yang tidak perlu dan menghindari pengeluaran-pengeluaran besar yang tidak memberikan nilai tambah bagi perkembangan perusahaan di masa depan ). β’ Langkah kedua adalah memangkas unit-unit bisnis yang tidak berprestasi sehingga memfokuskan diri pada pengembangan unit-unit bisnis yang sehat. ( fokus pada bisnis inti dan divestasikan bisnis yang tidak berhubungan ). β’ Langkah ketiga adalah membangun kepercayaan perusahaan, yaitu : karyawan, pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat umum. Sehingga mereka yakin akan future value perusahaan membangun kepercayaan dapat dilakukan dengan komunikasi bisnis yang baik yang dilakukan oleh perusahaan kepada berbagai pihak yang terkait tersebut diatas. β’ Langkah terakhir adalah menyusun kekuatan dengan menentukan langkahlangkah strategis yang bisa diambil sebagai upaya pemulihan.
TERIMA KASIH